DINAS KESEHATAN,
PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS ROGOTRUNAN
J Jalan Brantas No. 05 Lumajang 67315
Telepon 0334-881224, Email: puskesmas.rogotrunan@gmail.com
Produk
Resep
Untuk Professional
Misi Sarapan Sehat
Nutrisi
Hubungi Kami
nasi
overview-page
sarapan
Porsi4
Kandungan
Includes
nasi putih 600 gr
Includes
telur ayam 2 butir
Includes
bakso sapi potong-potong 4 butir
Includes
tomat iris tipis 1 buah
Includes
kecap manis Bango 1 sdm
Includes
Blue Band 2 sdm
Includes
Royco sapi 1 bungkus
Includes
cabai merah keriting (tambahkan cabai rawit jika suka lebih pedas) 2
buah
Includes
bawang merah 6 butir
Includes
bawang putih 2 siung
Includes
terasi 1/2 sdt
Includes
garam 1/2 sdt
Includes
bawang merah goreng untuk pelengkap secukupnya
Includes
mentimun iris untuk pelengkap 1 buah
Cara memasak
1. Uleg bawang merah, bawang putih, cabai, terasi, dan garam hingga
halus.
2. Tumis bumbu halus dengan Blue Band hingga harum. Tambahkan
tomat, bakso, dan telur, aduk cepat dan masak hingga telur berbulir.
3. Masukkan nasi putih, kecap manis Bango, Royco, aduk hingga rata
dan bumbu meresap.
4. Angkat, sajikan segera bersama pelengkapnya.
Unduh resep
Lebih banyak resep
Resep Lainnya
Facebook
Youtube
Instagram
Produk
Serbaguna
Cake and Cookies
Cokelat Compound Butir
Rice Mix
Resep
Bekal
Camilan
Kue
Sarapan
Petunjuk Lainnya
Pemberitahuan Privasi
Ketentuan Penggunaan
Cerita Blue Band
Kontak
Cookie
preferensi cookie
To ensure you get the best experience from our website, we and other third parties use cookies to personalize and enhance our
website functionality, analyze site traffic and tailor advertising messages to you (from our site or from others) based on your
browsing habits. By clicking "Accept," continuing to browse this site or closing this banner, you agree to use of your cookies and
give Upfield permission to place cookies in accordance with our Privacy Policy and Cookie Policy. Visit our Cookie Policy to learn
more or to manage your cookie preferences or to opt out if you wish.
AcceptOptions
Pemeriksaan umum
Gigi dan Mulut
KIA-KB
Imunisasi FARMASI PULA
PASI Gizi NG
GAWAT
EN Persalinan
Laboratorium
Kesehatan Lingkungan
BISA
GAWAT DARURAT DIDITAN RUJUK
GANI
RUANG PERAWATAN
Rawat Jalan
Rawat Inap
UPT PUSKESMAS
ROGOTRUNAN
5 Waktu Pelayanan : 1. Rawat jalan Hari Senin s/d kamis pukul 08.00 –
15.30 WIB dan Hari Jumat pukul 08.00
– 15.00 WIB;
2. Persalinan;
buka 24 jam
3. ANCT Ibu
hari Selasa dan Kamis pukul
hamil
08.00-15.30 WIB
4. KB Implan
Hari Senin-Kamis pukul 08.00-15.30 WIB
5. KB IUD
Hari Senin-Kamis pukul 08.00-15.30 WIB
6. KB Suntik,
Pil, Kondom Hari Senin-Kamis pukul 08.00-15.30 WIB
Jumat pukul 08.00-15.00 WIB
6 Waktu : 1. Pelayanan Rawat Jalan satu pasien membutuhkan
Penyelesaian waktu kurang lebih 10 menit;
2. Pelayanan ANCT ibu hamil (pemeriksaan lengkap) satu
pasien kurang lebih 30 menit;
3. Pelayanan KB (tindakan) satu pasien membutuhkan
waktu kurang lebih 15 menit.
7 Biaya / Tarif : 1. Pasien BPJS gratis
2. Pasien Umum, Sesuai Peraturan Bupati Lumajang
Nomor 22 tahun 2021 tentang Tarif Layanan Badan
Layanan Umum daerah (BLUD) pada Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT Puskesmas),
sbb:
Kontrol ibu hamil Rp. 15.000
Buku KIA Rp. 10.000
Pemeriksaan ibu menyusui Rp. 15.000
Pemeriksaan ibu nifas Rp. 15.000
Pemeriksaanbayi Rp. 10.000
8 Produk : 1. ANC (Ante Natal Care) INC (Intra Natal Care)
2. PNC (Post Natal Care)
3. MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
4. MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda)
5. SDI DTK ( Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang)
6. Pelayanan KB : suntik, implant/susuk, kondom,
pil, IUD
7. Tindik telinga bayi
8. Pemeriksaan IVA ( Inspeksi Visual Asetat)
9. Konsultasi kesehatan calon pengantin
10. Konsultasi kesehatan reproduksi remaja
11. Rujukan kesehatan ibu dan anak
9 Pengelolaan :
Pengaduan
Menghubungi petugas
Pelapor menyampaikan
pengaduan melalui tatap
pengaduan dengan
muka/media sosial
format : nama, alamat,
(FB,IG,WA)/kotak
pengaduan
pengaduan dan saran
Petugas pengaduan
Memberi jawaban dari
akan menjawab
persetujuan Kapus paling
pengaduan kepada
lambat 3x24 jam
pelapor sesuai tempat
pengaduan
UP
T
PU
SK
Petugas Pengelola
ES Pengaduan
MA
S
RO
GO
TR
UN
AN
10 Contoh Cerita Rakyat dari Nusantara, Bisa buat Dongeng dan Belajar
0 komentar
BAGIKAN
Home
Sekolah
Perguruan Tinggi
Beasiswa
Edutainment
Seleksi Masuk PT
Detikpedia
Foto
Video
Infografis
Indeks
Most Popular
Peringkat Universitas
Try Out
detikEdu
Detikpedia
10 Contoh Cerita Rakyat dari Nusantara, Bisa buat Dongeng dan Belajar
Martha Grattia - detikEdu
Selasa, 16 Mei 2023 06:00 WIB
Foto: (dongeng.kamikamu.go.id)
Daftar Isi
Jakarta - Indonesia memiliki banyak sekali cerita rakyat dari setiap daerahnya. Nah, kali ini detikEdu akan
menyajikan beberapa contoh di antaranya. Namun sebelumnya, apa itu cerita rakyat?
Dilansir dari jurnal "Cerita Rakyat Sebagai Fragmentaris Sastra Anak dan Kesesuaiannya dengan Perkembangan
Anak" oleh Septian Adi Kurniawan dan Asman dari Universitas Negeri Malang, cerita rakyat merupakan salah satu
media komunikasi yang menjadi warisan budaya dan harus dilestarikan karena memiliki nilai luhur.
Baca juga:
15 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi yang Mudah Dipahami
Baca juga:
Raja Airlangga, Pendiri Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur
Cerita rakyat sendiri merupakan salah satu sastra lisan yang berasal dari masyarakat dan diceritakan turun
temurun untuk menyampaikan pesan moral. Setiap daerah di Indonesia memiliki cerita rakyatnya masing-masing,
bahkan setidaknya ada 365 lebih cerita rakyat di Indonesia.
Nah, berikut adalah 10 contoh cerita rakyat terpopuler dari nusantara yang bisa kamu ketahui!
Jaka Tarub gemar sekali berburu. Suatu hari ia berburu burung di tengah hutan.
Selama di hutan, ia tidak kunjung mendapatkan burung buruan. Ia terus mencari hingga tiba-tiba ia mendengar
suara beberapa wanita berbincang.
Jaka Tarub penasaran dan terus mencari dimana asal suaranya karena beriringan dengan suara gemericik air.
Setelah menemukannya, ia terkejut karena terdapat sekelompok bidadari sedang mandi di sebuah mata air.
Bidadari tersebut memiliki paras yang sangat cantik dan muncullah ide untuk mengambil salah satu selendang
dan pakaian dari para bidadari tersebut.
Sore hari setelah selesai mandi, para bidadari hendak kembali ke kayangan. Namun, salah satu bidadari tidak
bisa kembali ke kayangan karena kehilangan selendang dan pakaiannya. Bidadari tersebut bernama Nawang
Wulan. Lalu, Jaka Tarub yang mencurinya tiba-tiba muncul dan meminjamkan kain Jaka Tarub sendiri dan
mengajak Nawang Wulan pulang ke rumahnya.
Tak kunjung kembali ke kayangan, Nawang Wulan pun menikah dengan Jaka Tarub dan beraktivitas layaknya
manusia yang melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti memasak dan mencuci. Ternyata, Nawang Wulan
memiliki kesaktian yaitu ia bisa memasak nasi untuk sekeluarga hanya dengan sehelai padi ke dalam periuk.
Namun kesaktian ini akan hilang jika seseorang membuka periuknya. Maka ia berpesan ke Jaka Tarub untuk
tidak membuka periuk itu.
Hingga suatu hari, saat Nawang Wulan hendak mencuci pakaian dan meminta Jaka Tarub menjaga anaknya,
Nawangsih. Muncul rasa penasaran Jaka Tarub dan ia membuka masakan dalam periuk.
Jaka Tarub terkejut karena selama ini Nawang Wulan memasak untuk keluarganya dengan sehelai padi. Karena
inilah kesaktian Nawang Wulan pun lenyap dan ia harus memasak beras yang banyak sehingga perlahan
persediaan berasnya berkurang.
Saat persediaan beras semakin menipis betapa terkejutnya Nawang Wulan karena menemukan selendang dan
pakaiannya yang hilang dulu di lumbung tersebut. Nawang Wulan pun sadar bahwa selama ini selendang dan
pakaiannya dicuri oleh Jaka Tarub.
Nawang pun berpesan kepada Jaka Tarub untuk merawat Nawangsih, anak mereka, karena Nawang Wulan
hendak kembali pulang ke kayangan.
2. Sangkuriang
Sangkuriang merupakan cerita rakyat dari Jawa Barat. Dilansir dari buku Sangkuriang oleh Kak Seno, dahulu kala
hiduplah seorang pangeran dari kayangan yang ingin menikahi seorang gadis cantik dan pintar bernama Dayang
Sumbi.
Sang pangeran pun menikahi Dayang Sumbi. Meskipun sang pangeran akan berubah menjadi anjing ketika
memiliki anak dengan manusia karena orang dari kayangan tidak bisa hidup berdampingan.
Benar saja, sang pangeran menjadi seekor anjing bernama Tumang setelah menikah dengan Dayang Sumbi dan
melahirkan seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang. Sangkuriang tumbuh menjadi cerdas dan tambah, selain
itu ia juga suka berburu.
Saat berburu, Sangkuriang tidak sengaja membunuh Tumang dan dia memberitahu ibunya tentang Tumang.
Dayang Sumbi sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang hingga membekaskan luka. Sangkuriang yang
sakit hati melihat Ibunya lebih sayang dengan anjing daripada dirinya pun memutuskan kabur dari rumahnya.
Setelah bertahun-tahun kabur, Sangkuriang bertemu seorang wanita cantik dan jatuh cinta kepada wanita itu yang
Sangkuriang tidak tahu bahwa wanita itu adalah Ibunya. Sangkuriang terus ingin menikahi Dayang Sumbi, namun
bekas luka di kepalanya membuat Dayang Sumbi tahu bahwa ini merupakan anak laki-lakinya.
Akhirnya, untuk mencegah Sangkuriang menikahinya, Dayang sumbi meminta Sangkuriang untuk dibuatkan
sebuah perahu besar dalam semalam untuk syarat menikahinya. Sangkuriang menerimanya dan ia
melakukannya dengan bantuan para jin.
Hingga saat menjelang subuh, perahu yang dibuatnya hampir selesai. Dayang Sumbi pun memikirkan cara untuk
menghentikannya, ia segera membangunkan semua wanita untuk melambaikan selendang merah seolah
matahari telah muncul. Melihat selendang itu para ayam jantang berkokok dan petani beranjak ke ladang seolah
hari telah pagi.
Sangkuriang yang melihat jin-jinnya pergi menghilang karena dikira fajar telah muncul pun marah. Ia menendang
perahu yang belum selesai itu lalu perahu mendarat dengan terbalik dan kini disebut dengan nama Tangkuban
Perahu.
3. Joko Kendil
Joko Kendil merupakan salah satu cerita rakyat populer juga dari Nusantara, tepatnya di Jawa Tengah. Dilansir
dari buku Cerita Rakyat dari Jawa Tengah Volume 1 oleh James Danandjaja, cerita rakyat ini mengisahkan
seorang Raja Asmawikana yang memiliki satu permaisuri dan satu selir. Permaisuri ini tidak memiliki keturunan
karena setiap hamil, selir yang pendengki yang ingin anaknya nanti menguasai kerajaan ini mencampurkan racun
ke makanan nya sehingga permaisuri keguguran.
Hingga suatu saat permaisuri hamil kembali dan raja menjaganya dengan sangat ketat. Selir pun mencari akal
hingga akhirnya selir ini meminta penyihir supaya bayi dalam kandungan permaisuri ini disihir.
Setelah melahirkan betapa terkejutnya permaisuri karena bayinya berparas jelek dan badannya seperti kendil.
Namun ia tetap merawat anaknya dengan penuh kasih sayang. Di sisi lain, Raja yang sedih ini menemui seorang
peramal dan mengungkapkan bahwa bayinya terkena sihir jahat.
Sihir itu suatu saat akan lenyap dan putranya akan menjadi pria yang tampan. Namun, untuk menghilangkan
sihirnya, bayi ini harus dirawat oleh seorang janda yang tinggal di tepi sungai perbatasan kerajaan. Akhirnya,
saran dari peramal ini pun dilakukan oleh Raja dan permaisuri.
Janda yang dimaksud itu adalah Mbok Rondo. Mbok Rondo yang saat itu bermimpi kejatuhan bulan di siang hari
pun pergi ke pasar menemui peramal dan peramal mengatakan bahwa ia akan memiliki seorang anak. Dengan
tidak percaya, Mbok Rondo pulang dan terkejut karena ada banyak orang di rumahnya.
Mereka adalah utusan raja untuk menitipkan anaknya ke Mbok Rondo. Mbok Rondo pun menerimanya dengan
senang hati meskipun bayi itu berwajah aneh. Hingga Joko Kendil beranjak dewasa, Mbok Rondo pun merawat
Joko Kendil dengan kasih sayang yang penuh. Selain itu, Joko Kendil pun tumbuh menjadi anak yang baik.
Suatu hari, Joko Kendil jatuh cinta kepada salah satu putri dari kerajaan seberang saat desanya mendapat
kunjungan dari kerajaan tersebut. Joko Kendil berbicara ke Mbok Rondo bila ia ingin meminang wanita tersebut
dan memberitahunya ke Raja Asmawikana. Raja pun setuju dan Joko Kendil dan Mbok Rondo pergi ke negeri
seberang.
Di sisi lain, raja negeri seberang bermimpi mendapatkan sebuah kendi yang diberikan ke anak bungsunya dan
kendi tersebut menjadi pangeran tampan. Tak lama, rombongan Mbok Rondo pun tiba di istananya dan
menjelaskan maksud kedatangannya. Raja tidak memutuskan sendiri melainkan menawarkan langsung kepada
ketiga putrinya. Namun hanya putri bungsunya yang bersedia menikahi Joko Kendil.
Akhirnya, Joko Kendil pun menikah dengan putri ketiga dari kerajaan seberang. Saat pesta pernikahan
dilaksanakan, Putri yang cantik bersanding dengan Joko Kendil yang tampangnya buruk rupa tiba-tiba berubah
menjadi pria yang sangat tampan.
4. Malin Kundang
Cerita rakyat selanjutnya berasal dari Sumatera Barat, yakni Malin Kundang. Dilansir dari buku Dongeng
Nusantara oleh Bambang Joko Susilo, zaman dahulu kala hidup seorang Ibu yang telah lama ditinggalkan
suaminya dan hanya tinggal dengan anak semata wayangnya yaitu Malin Kundang dan mereka hidup
berkekurangan.
Malin Kundang tumbuh menjadi cerdas dan pemberani meski sedikit nakal. Saat dewasa, Malin ingin mencari
pekerjaan di negeri seberang dan kembali ke kampung halamannya jika sudah menjadi orang kaya.
Malin pun ikut kerja di kapal dan karena ia rajin dan selalu menolong, ia menjadi nahkoda dari banyak kapal
dagang. Tak hanya itu, Malin juga berhasil meminang seorang putri raja. Kabar tentang Malin ini pun terdengar ke
telinga ibunya dan ia pergi ke dermaga berharap bertemu anaknya.
Suatu saat, kapal Malin tiba di kampung halamannya dan ibunya memeluk untuk menyambutnya. Namun Malin
melepaskan pelukan itu dan mendorong ibunya hingga terjatuh. Malin merasa malu melihat ibunya yang sudah
tua dan memakai baju lusuh ini berpura-pura tidak mengenal ibunya.
Bahkan saat istrinya bertanya apakah ia benar ibunya Malin, Malin menyebut ibunya adalah seorang pengemis
yang mengaku sebagai ibunya untuk mendapatkan hartanya. Ibu Malin yang melihat anaknya yang congkak ini
sangat sakit hati.
Dengan rasa sakit hati itu, ibu Malin mengutuk anaknya agar Tuhan menghukumnya menjadi batu. Tiba-tiba badai
besar menyambar kapal Malin Kundang dan hancur berkeping-keping. Serpihan kapal ini berubah menjadi batu
karang, begitu juga dengan Malin Kundang yang menjadi batu dengan posisi berlutut.
5. Danau Toba
Cerita rakyat Danau Toba ini berasal dari Sumatera Utara. Dilansir dari buku Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara
Terpopuler oleh Lia Nuralia dan Iim Imadudin, cerita rakyat ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Toba
yang menangkap seekor ikan mas cukup besar. Yang mengejutkan adalah ikan mas ini berubah menjadi seorang
perempuan berparas cantik dan perempuan itu menjelaskan bahwa ia adalah seorang putri yang dikutuk.
Sebagai ucapan terima kasih, putri ini bersedia menjadi istri Toba dengan syarat tidak menyebarkan asal-usulnya
sebagai ikan. Mereka pun menikah dan memiliki seorang anak bernama Samosir. Samosir ini sedikit nakal dan
memiliki nafsu makan yang besar. Hingga suatu hari Samosir mengantarkan makanan untuk ayahnya di ladang.
Namun di tengah perjalanan Samosir lapar dan langsung memakan makanan ayahnya.
Toba yang kelaparan dan terkejut karena melihat makanannya tinggal sedikit. Toba sangat marah dan kelepasan
mengucap bahwa Samosir adalah anak ikan. Samosir menangis dan bersedih ini pulang mengadu ke ibunya.
Tiba-tiba sang putri dan Samosir menghilang dan muncul semburan air mengalir deras. Semburan itu terus keluar
hingga menggenangi lemah tempat tinggal Toba dan menjadi sebuah danau yang luas kini dikenal dengan nama
Danau Toba.
6. Pesut Mahakam
Cerita rakyat selanjutnya berasal dari Kalimantan Timur yaitu Pesut Mahakam. Pada zaman dahulu lsebuah
keluarga yang terdiri atas sepasang suami istri dan seorang anak laki-laki dan perempuan. Pak Pung sebagai
kepala keluarga mencari nafkah dengan bertani dan menangkap ikan. Namun suatu hari, keluarga yang bahagia
ini mengalami musibah yaitu istri Pak Pung jatuh sakit lalu meninggal dunia.
Kini hanya tinggal Pak Pung dan kedua anaknya. Pak Pung kini merasa keberatan karena harus bekerja
sekaligus mengurus kedua anaknya. Hingga suatu saat Pak Pung jatuh cinta dan menikah dengan seorang
perempuan yang ia jumpai saat pesta panen.
Pak Pung tak lagi kesepian dan hidup bahagia sebagai sepasang suami istri. Namun kebahagiaan itu tak lama
karena sifat asli istrinya terlihat bagaimana ia memperlakukan anak-anak dengan kasar. Ia kerap menghukum
anak-anak, bahkan tidak memberinya makan.
Suatu hari anak-anak ini diminta untuk mencari kayu bakar. Namun, mereka tidak mendapatkan banyak kayu
bakar sehingga mereka harus bermalam di hutan karena tidak boleh pulang. Mereka pun kelaparan di dalam
hutan yang gelap.
Tiba-tiba mereka bertemu seorang kakek-kakek yang memberi tahu keberadaan pohon yang berbuah banyak.
Mereka diperbolehkan mengambil sebanyak mungkin dalam sekali saja. Namun anak-anak ini lupa dan
mengambil buah terus menerus.
Keesokan harinya, mereka pulang ke rumah. Namun, rumah kosong dan ternyata orang tuanya telah pundang.
Mereka pun mencari alamat baru orang tuanya hingga di mana mereka menemukan sebuah pondok di tengah
ladang. Tanpa mereka ketahui, rumah itu adalah rumah Pak Pung.
Di dalam rumah itu, mereka menemukan nasi ketan yang masih panas. Karena kelaparan, mereka pun
memakannya hingga kenyang. Setelah kenyang, mereka merasa gerah dan memutuskan ke sungai.
Saat Pak Pung dan istrinya pulang, mereka terkejut karena nasi ketannya yang habis. Mereka Pung mencari tahu
siapa yang memakannya. Mereka mengikuti bekas-bekas makanan yang terjatuh sampai di tepi sungai dan
melihat dua ekor ikan pesut. Melihat tingkah ikan pesut tersebut Pak Pung sadar itu adakan kedua anaknya. Ia
pun sedih dan istrinya pun menyesali perbuatannya.
7. Joko Bodo
Joko bodo merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari Jawa Tengah. Dilansir dari buku Cerita Rakyat
dari Jawa Tengah Volume 1 oleh James Danandjaja, pada zaman dahulu tinggallah seorang janda dengan anak
laki-laki semata wayangnya. Anak itu dikenal dengan nama Joko Bodo karena teramat bodoh. Namun sang ibu
sangat menyayangi anaknya.
Suatu hari, Joko Bodo hendak mencari kayu ke hutan. Di dalam hutan Joko Bodo menemukan seorang wanita
cantik yang sedang tertidur nyenyak. Karena kagum dengan kecantikannya, Joko Bodo menggendong wanita ini
dan membawanya pulang.
Setelah sampai rumah, ia membaringkan wanita cantik itu di atas tempat tidur ibunya dan ia segera memberitahu
ibunya. Saat malam tiba, sang wanita belum juga bangun. Sang ibu meminta Joko melihat keadaan wanita itu
namun menurut Joko ia akan membangunkan wanita itu besok paginya karena masih tertidur lelap.
Keesokan paginya saat sarapan telah siap, si gadis tak keluar dari kamarnya. Sang ibu yang curiga karena wanita
ini tertidur satu setengah hari pun mengecek kamar si gadis. Betapa terkejutnya si ibu bahwa ternyata gadis itu
sebenarnya meninggal, bukan tertidur.
Sang ibu memberi tahu si Joko Bodo bahwa wanita ini telah meninggal karena tubuh wanita ini mulai membusuk
yang artinya wanita ini sudah mati. Joko Bodo pun mengerti bahwa setiap mayat akan berbau busuk. Lalu wanita
itu pun diangkat dan dibuang ke sungai.
Suatu hari, saat sang ibu memasak, ia tidak sengaja kentut. Kentut yang bau itu tercium ke hidung Joko Bodo.
Tiba-tiba, Joko Bodo menggendong sang ibu sembari menangis karena mengira ibunya telah meninggal karena
mengeluarkan bau. Sang ibu terus meronta-ronta namun Joko menganggap ibunya sudah mati dan melemparnya
ke sungai.
Sang ibu yang terbawa arus pun meninggal. Lalu, sore harinya Joko Bodo merenung karena sedih. Tiba-tiba dia
sendiri kentut dan muncul bau busuk karena kentutnya. Karena mencium bau busuk dari dirinya, Joko Bodo
menceburkan dirinya ke sungai karena menganggap dirinya sudah mati dan ia pun meninggal karena
kebodohannya sendiri.
8. La Dana
Cerita rakyat ini berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya dari Tana Toraja. Dilansir dari buku Kearifan Lokal Cerita
Rakyat Kalimantan Timur oleh Kemendikbud, cerita rakyat ini menceritakan kisah La Dana, seorang anak petani
yang terkenal akan kecerdikannya. Namun, kecerdikannya kadang digunakan untuk memperdaya orang dan
menjadi sebuah kelicikan.
Kala itu, La Dana diundang menghadiri pesta kematian bersama temannya. Dalam tradisi Tana Toraja, setiap
tamu yang hadir akan diberi daging kerbau. Saat itu kawan-lawan La Dana mendapatkan hampir seluruh bagian
kerbau kecuali kaki belakangnya. Namun La Dana hanya mendapatkan kaki belakang kerbau.
Dengan akalnya, La Dana mengajak temannya untuk menggabungkan daging-daging itu dan menukarkannya
dengan seekor kerbau hidup. Ia mengajak dengan alasan supaya mereka dapat memelihara kerbau itu hingga
gemuk sebelum disembelih nantinya.
Kerbau hidup ini pun dipelihara oleh teman La Dana. La Dana ingin sekali mendapatkan kerbau itu. Untuk
mendapatkannya, ia menggunakan kelicikannya. Ia akan mengganggu temannya dan selalu bertanya kapan
kerbau ini akan disembelih. Temannya yang kesal karena diganggu terus menerus pun menyuruh La Dana
mengambil kerbau itu. Akhirnya, La Dana pun mendapatkan kerbau gemuk itu hidup-hidup dari temannya.
9. Timun Mas
Cerita rakyat selanjutnya adalah Timun Mas yang berasal dari Jawa Tengah. Dilansir dari buku Dongeng
Nusantara oleh Bambang Joko Susilo, kala itu hiduplah seorang wanita hidup sebatang kara yang menginginkan
seorang anak untuk menemaninya bernama Mbok Randa. Suatu saat di hutan, Mbok Randa ini bertemu raksasa
dan ia memberinya biji mentimun.
Raksasa tersebut menyampaikan bila biji itu ditanam dan tumbuh ia akan mendapatkan seorang bayi. Namun,
raksasa itu memberi syarat jika bayi ini sudah berumur enam belas tahun harus diserahkan ke raksasa untuk di
santap.
Singkat cerita, Mbok Randa menanam biji ketimun tersebut dan menemukan seorang bayi di dalam buah ketimun
yang besar dan bayi itu diberi nama timun mas. Setelah enam belas tahun, raksasa datang untuk menagih janji
Mbok Randa.
Mbok Randa yang telah menyiapkan bingkisan berisi biji mentimun, jarum, dan garam terasi dari seorang pertapa
untuk menangkal kejahatan raksasa tersebut. Saat raksasa itu datang, Mbok Randa menyuruh timun mas lari
membawa bingkisan itu.
Raksasa itu mengejar timun mas. Saat raksasa mendekat, timun mas melemparkan biji timun. Ajaibnya, biji itu
tiba-tiba tumbuh menjadi pohon mentimun raksasa dan menghalangi tubuh raksasa. Namun, pohon itu bisa
dihancurkan oleh raksasa.
Timun mas kembali lari. Saat mendekat, timun mas melempar jarum dan tumbuhlah tanaman bambu dengan
lebat. Tanaman bambu ini membuat kaki raksasa berdarah karena tertusuk. Namun raksasa itu masih terus
mengejar timun mas. Selanjutnya timun mas melempar garam. Tiba-tiba belakangnya menjadi lautan. Namun
raksasa masih bisa melewati itu dan terus mengejar timun mas.
Timun mas terus lari dengan sisa satu barang di tangannya yaitu terasi. Timun mas pun melemparkan terasi itu
dan tanah di belakangnya menjadi lautan lumpur. Raksasa tidak bisa melewatinya karena saat ia bergerak, ia
semakin tenggelam dalam lumpur.
Akhirnya, timun mas pun bisa kembali pulang dan bertemu dengan Mbok Randa.
Suatu saat ketika ketujuh putri mandi di Lubuk Umai, ternyata seorang pangeran sedang mengintipnya di balik
semak-semak. Ia adalah pangeran Empang Kuala yang terpesona dengan kecantikkan salah satu putri itu. Tak
lama, sang pangeran hendak meminang salah satu putrinya dan mendapat sambutan baik dari Ratu Cik Sima.
Namun, yang diinginkan pangeran adalah putri bungsu, Mayang Sari. Namun jika mengikuti adat, yang berhak
menerima timangan adalah putri pertama terlebih dahulu. Sehingga pinangan dari pangeran ini ditolak. Hal ini
menimbulkan peperangan karena sang pangeran tak terima.
Pertempuran dahsyat berlangsung membuat Ratu Cik Sima segera menyembunyikan ketujuh putri di dalam
sebuah gua di hutan. Tiga bulan berlalu pertempuran tak kunjung usai. Hingga akhirnya pertempuran usai di
bulan keempat.
Ratu Cik Sima bersyukur dengan usainya pertempuran ini. Keesokan harinya dia pun pergi ke hutan untuk
menjemput ketujuh putrinya. Namun ratu terkejut karena mereka sudah tak bernyawa, akibat kelaparan.
Ratu teringat ternyata persediaan makanan hanya cukup untuk tiga bulan sedangkan pertempuran berlangsung
selama empat bulan. Tak lama setelah itu, Ratu Cik Sima juga meninggal dunia.
Baca juga:
25 Puisi Karya Chairil Anwar, Sosok di Balik Hari Puisi Nasional
Berita Terpopuler
#1
Ini Rute Perang Gerilya Jenderal Soedirman, Mulai dari Yogyakarta ke Pacitan
#2
Melihat Pameran Seni Rupa Tahunan Terbesar di Yogyakarta
#3
Pakar Unair Ungkap Pentingnya Pertemanan untuk Cegah Mahasiswa Bunuh Diri
#4
Ini Tanda-tanda Kamu Kecanduan Media Sosial, Bahayanya Bisa Merusak Mental
#5
Empat Manusia Jalani Simulasi Misi Hidup di Mars
Lihat Selengkapnya
Komentar Terbanyak
5
Komentar
Ramai Tolak Wisuda Anak Sekolah, Pakar UGM Beberkan Perbedaan Wisuda di RI & LN
4
Komentar
Dosen Filsafat UI: Guru Jangan Sekadar Transmitter Pengetahuan
4
Komentar
Binus University, Universitas Swasta Terbaik Indonesia Versi THE & QS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
#1
Universitas Indonesia
#2
Universitas Diponegoro
#5
Berikut daftar ranking SMA terbaik berdasarkan hasil rata-rata nilai Ujian Nasional.
1
MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
Banten
2
SMA KATOLIK ST. LOUIS
Surabaya
3
SMA PRADITA DIRGANTARA
Jawa Tengah
4
SMAN 8 JAKARTA
DKI Jakarta
5
SMA LABSCHOOL KEBAYORAN
DKI Jakarta
Sumber : LTMPT, 2022
Video
00:56
detikUpdate
Populasi Paus Abu-abu di Pasifik Amerika Menurun Sejak 1967
01:13
detikUpdate
Robot Humanoid Pimpin Pertunjukkan Orkestra Nasional di Korea Selatan
00:36
detikUpdate
Black Hole Terbesar Ditemukan, Lebih Besar dari Matahari
01:24
detikUpdate
Mengenal Undo, Bahan Pangan Alternatif Pengganti Beras di Polman
Lihat Selengkapnya
Foto
3 Foto
Foto Edu
Melihat Pameran Seni Rupa Tahunan Terbesar di Yogyakarta
3 Foto
Foto Edu
Isi Libur Sekolah dengan Berburu Buku di Big Bad Wolf
3 Foto
EduGrafis
Infografis: 7 Jurusan Paling 'Menakutkan' di Dunia, Belajar Hantu-Mayat Hidup
2 Foto
Foto Edu
Nostalgia Kreasi Kalung dan Gelang dari Daun Singkong
Lihat Selengkapnya
Berita Terpopuler
#1
Ini Rute Perang Gerilya Jenderal Soedirman, Mulai dari Yogyakarta ke Pacitan
#2
Melihat Pameran Seni Rupa Tahunan Terbesar di Yogyakarta
#3
Pakar Unair Ungkap Pentingnya Pertemanan untuk Cegah Mahasiswa Bunuh Diri
#4
Ini Tanda-tanda Kamu Kecanduan Media Sosial, Bahayanya Bisa Merusak Mental
#5
Empat Manusia Jalani Simulasi Misi Hidup di Mars
Lihat Selengkapnya
part of
Connect With Us
Edukasi
Finance
Teknologi
Entertaiment
Sport
Sepakbola
Otomotif
Travel
Food
Health
Wolipop
DetikX
20Detik
Foto
Hikmah
Layanan
berbuatbaik.id
Pasang Mata
Adsmart
Forum
detikEvent
Trans Snow World
Trans Studio
Informasi
Redaksi
Pedoman Media Siber
Karir
Kotak Pos
Media Partner
Info Iklan
Privacy Policy
Disclaimer
Jaringan Media
CNN Indonesia
CNBC Indonesia
Haibunda
Insertlive
Beautynesia
Female Daily
CXO Media
Baca artikel detikedu, "10 Contoh Cerita Rakyat dari Nusantara, Bisa buat Dongeng dan Belajar"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6721336/10-contoh-cerita-rakyat-dari-nusantara-bisa-buat-
dongeng-dan-belajar.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/