7354 19250 1 PB
7354 19250 1 PB
Jessica Christiani
Program Pascasarjana, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
esterjessicach@gmail.com
Abstrak
Prambanan Jazz sebagai salah satu festival musik skala internasional. Prambanan Jazz tergolong dalam kategori festival
musik profit. Secara eksplisit festival Prambanan Jazz dapat dilihat melalui deretan musisi popular yang dihadirkan,
pemberian harga tiket yang cukup mahal, serta terlibatnya pihak sponsorship dalm acara. Prambanan Jazz merupakan
fenomena sosial adalah salah satu festival musik yang berhasil memperoleh loyalitas dan animo masyarakat. Fakta di
lapangan seputar euphoria masyarakat menyambut hadirnya Prambanan Jazz dengan bukti dari penjualan tiket yang habis
terjual dan meningkatnya antusias penonton dari tahun ke tahun. Studi tentang sebuah festifal seperti Prambanan Jazz ini
dilakukan untuk mengupas dimensi bisnis dari pertunjukan musik dalam bentuk festival dan mengungkap perspektif
bisnis tim pengelola. Tujuannya penelitian adalah untuk mengetahui kacamata tim promotor dalam mengelola sisi bisnis
Prambanan Jazz, serta strategi dibalik kesuksesan festival. Metode studi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data
yang dikumpulkan melalui wawancara dengan 4 orang narasumber yang merupakan tim inti pengelola. Hasil temuan
penelitian ini menunjukkan terdapat dua pilar utama bisnis yang ada dalam Prambanan Jazz Yogyakarta. Pilar pertama
adalah bisnis pertunjukan musik yang meliputi konsep dan konten yang dihadirkan dalam festival. Pilar kedua adalah
tentang bisnis di dalam venue. Pengelolaan Prambanan Jazz Yogyakarta cenderung menggunakan strategi win win solution,
serta strategi kurasi musik demi mendukung optimalisasi penyelenggaraan festival.
Abstract
Business Perspectives in Prambanan Jazz Festival Yogyakarta. As one of the international scale music festivals, Prambanan Jazz
belongs to the category of profit music festivals. This can be seen explicitly through the rows of popular musicians presented, the ticket
prices are quite expensive, and the involvement of sponsors in the event. The social phenomenon where Prambanan Jazz Festival has
become one of the festivals that has managed to gain the loyalty and interest of the community cannot be avoided. Facts on the ground
regarding the community's euphoria welcoming Prambanan Jazz Festival 's presence, to the fact that tickets were sold out, and the
increasing enthusiasm of the audience from year to year are proof that this festival has succeeded in winning the hearts of the public.This
study was conducted to explore the business dimension of this festival and reveal the business perspective of the management team. The
aim is to find out the perspective of the promoter team in managing the business side of Prambanan Jazz, as well as the strategy behind
the success of this festival. The study method used is descriptive qualitative. Data was collected through interviews with 4 informants who
are the core management team. The findings of this study indicate that there are two main business pillars in Prambanan Jazz Festival.
The first pillar is the music show business which includes the concept and content presented at the festival. The second pillar is about the
business within the venue. In its management, it tends to use a win win solution strategy and music curation strategy to support the
optimization of the festival
PENDAHULUAN
tahun lalu aktivitas seperti ini masih menjadi
Konser musik dari waktu ke waktu telah
suatu kegiatan khusus dan momentum, kini
membuktikan eksistensinya dalam memenuhi
dapat lebih mudah diakses dengan jumlah
kebutuhan hiburan masyarakat. Jika sepuluh
penyelenggaraan yang semakin banyak serta
Artikel diterima: 24 Juni 2022 Revisi: 18 Oktober 2022 Terbit: 30 Oktober 2022
114 ] Jessica Christiani: Perspektif Bisnis Dalam Prambanan Jazz Festival Yogyakarta
konsep yang semakin bervariatif. Salah satu Tabel 1. Jumlah Musisi Non-Jazz dan Jazz yang Hadir
di Prambanan Jazz Festival
festival musik skala internasional yang merebut
perhatian masyarakat setiap tahunnya adalah
Tahun Musisi Non-Jazz Musisi Jazz
Prambanan Jazz Festival (PJF). Sebagai salah 2018 22 kelompok 4 kelompok
satu festival tahunan yang diselenggarakan di
Candi Prambanan Yogyakarta, Prambanan Jazz 2019 22 kelompok 6 kelompok
Festival berada dibawah naungan Rajawali 2020 11 kelompok 2 kelompok
Indonesia Communication sebagai promotor 2021 8 kelompok 2 kelompok
(yang selanjutnya disebut Ricomm). Kantor 2022 9 kelompok 2 kelompok
Jumlah 72 kelompok 16 kelompok
Ricomm terletak di Jl. Pandega Marta II No.6,
Manggung, Caturtunggal, Kec. Depok,
Melalui tabel diatas dapat ditarik sebuah
Kabupaten Sleman Yogyakarta, dan telah
kesimpulan bahwa kehadiran musisi dengan
berdiri sejak tahun 2022.
genre non jazz lebih mendominasi jika
dibandingkan dengan musisi jazz. Di satu sisi,
fenomena tersebut dapat menjadi hal yang
berlawanan dengan branding Prambanan Jazz
Festival sebagai festival musik jazz. Walau
begitu, festival ini dinilai tetap berhasil merebut
animo dan loyalitas masyarakat terhadap
festival. Hal ini ditandai dengan antusias
masyarakat setiap tahunnya yang menantikan
Gambar 1. Peta Lokasi Kantor Ricomm penyelenggaraan Prambanan Jazz Festival ,
terjualnya tiket walau belum diumumkan
Tak hanya sebatas sebuah acara, festival musik deretan musisi yang akan hadir, dan bahkan di
juga memiliki berbagai efek positif yang dibawa, tahun 2022 tiket telah habis terjual walau
yaitu: citra sosial dan peluang hiburan, penyelenggaraan festival masih terhitung H-4
infrastruktur dan pembangunan kota, promosi bulan (Purnomo, 2022).
lokal, pembangunan ekonomi, dan sosial
budaya (Carvalho et al., 2019). Dengan Nilai Ekonomi yang Hadir Dalam
mengusung konsep utama kolaborasi antara Prambanan Jazz Festival
festival dan diplomasi budaya, Prambanan Jazz Nilai ekonomi yang besar juga hadir dalam
Festival menghadirkan perayaan musik yang setiap penyelenggaraan festival musik,
dibalut erat dengan warisan budaya Candi terutama festival musik profit. Melalui
Prambanan beserta cerita yang mengikutinya. kacamata manajemen, perihal sisi ekonomi
Hal ini dinilai sebagai upaya menjembatani dalam sebuah festival telah berkembang pesat
antara kemegahan pusaka Candi Prambanan sejak tahun 2012 (Brandão & de Oliveira, 2019).
serta sejarahnya dengan kehidupan masyarakat Yang artinya dimensi ekonomi-bisnis
modern. Hal tersebut kemudian dikemas mengalami perkembangannya dalam ranah
melalui rangkaian kegiatan pertunjukan musik festival musik hingga saat ini. Sebagai festival
yang menyasar berbagai generasi. skala internasional, Prambanan Jazz Festival tentu
Prambanan Jazz Festival diselenggarakan memberi dampak ekonomi bagi semua
dari setiap tahun menghadirkan deretan musisi stakeholder dan bagi ekosistem. Hal yang dengan
dengan genre non jazz dibanding musisi jazz. eksplisit terlihat adalah meningkatnya angka
Berikut merupakan tabel yang memaparkan pariwisata yang ketika ditelaah lebih dalam juga
data musisi yang hadir terhitung sejak tahun memberi manfaat bagi UMKM, masyarakat
2018 - 2022. sekitar kawasan Candi Prambanan, serta bagi
: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 10, No. 2, April 2022 [ 115
negara. Eksistensi festival musik tak hanya membangun kultur kehidupan sosial budaya
berbicara tentang euphoria perayaan, namun masyarakat dimana semakin meningkatnya
juga tentang benefit yang dihadirkan. Dampak interaksi manusia dengan teknologi, termasuk
terhadap sektor ekonomi, sosial, budaya daerah dalam dunia musik pertunjukan. Namun jika
setempat tentu dirasakan langsung oleh dilihat lebih dalam melalui sudut pandang
individu maupun kelompok masyarakat Prambanan Jazz Festival, teori tersebut dinilai
(Knight et al., 2021). kurang relevan. Melalui studi yang penulis
lakukan, kemajuan teknologi digital menjadi
Pertumbuhan ekonomi dapat
faktor pendukung keberhasilan festival. Data
berkembang apabila pasar memegang alur
traffic pengaksesan karya musisi di platform
penting dalam transaksi, dimana produsen
digital juga menjadi salah satu faktor
yang menyediakan barang atau jasa memiliki
pertimbangan diundangnya musisi ke
hubungan timbal balik dengan konsumen yang
Prambanan Jazz Festival, video penampilan saat
memerlukan (Safri, 2018). Untuk itu, sisi
konser berlangsung-pun kerap diunggah
ekonomi dalam setiap perhelatan Prambanan
melalui kanal Youtube sebagai
Jazz Festival dapat dilihat melalui hubungan
pendokumentasian. Prambanan Jazz Festival
timbal balik yang terjadi antara artis sebagai
yakin jika euphoria dan pengalaman yang
penyedia jasa hiburan, Prambanan Jazz Festival
dihadirkan dalam sebuah festival musik tidak
sebagai distributor yang mengelola jasa, dan
akan bisa terganti dengan dokumentasi
penonton sebagai konsumen. Tak hanya sampai
digitalnya. Kemajuan teknologi digital menjadi
disitu, hubungan timbal balik antara pengelola
salah satu alat pembantu tim pengelola
dengan berbagai stakeholder bahkan ekosistem
Prambanan Jazz Festival untuk
industri musik secara lebih luas juga berisi
mengoptimalisasikan keberhasilan festival
kegiatan ekonomi langsung maupun tak
melalui berbagai hal teknis yang dilakukan di
langsung. Sehingga keberadaan festival musik
lapangan. Sehingga hasil penelitian
menjadi sangat penting sebagai salah satu aliran
Irnanningrat dinilai tidak relevan di semua
pendapatan dalam perputaran ekonomi
dimensi festival musik. Perbedaan faktor
industri musik (Leenders et al., 2010).
kondisi, daerah, kebijakan peraturan daerah,
Adapun pandangan lain tentang kebijakan pemegang modal serta stakeholder
pertunjukan musik yang dapat menjadi lainnya dapat menghasilkan dampak yang
referensi dalam memperluas khazanah berbeda-beda. Perbedaan ini diharapkan dapat
penelitian ini. (Irnanningrat, 2016) melalui memperluas sudut pandang.
jurnalnya menyatakan jika terdapat 4 dimensi
Sebagai sebuah festival musik yang
yang menyebabkan matinya pertunjukan musik
mengusung citra jazz tentu menjadi sebuah
secara perlahan, dan hal ini dilihat melalui
pertanyaan jika tendensi musisi yang
kacamata teori McDonaldisasi. Keempat
dihadirkan didominasi oleh musisi genre non
dimensi tersebut adalah dimensi efisiensi,
jazz. Fakta bahwa Prambanan Jazz Festival
dimensi prediksi, dimensi daya hitung, dan
merupakan festival musik profit menjadi alasan
dimensi kontrol. Penelitian ini menyebutkan
yang menimbulkan praduga awal bahwa pihak
bahwa para pemegang modal dapat dengan
pengelola lebih menitikberatkan orientasi bisnis
mudah mendapat keuntungan yang besar dan
dibanding pada sisi musikal dalam festival.
menghemat biaya produksi. Hal ini dapat
Fenomena bahwa festival ini mampu merebut
dilihat dari fenomena pendokumentasian
animo masyarakat menjadi tanda bahwa
sebuah pertunjukan musik yang kemudian
Prambanan Jazz Festival berhasil memperoleh
hasilnya akan diproduksi secara masal di
loyalitas konsumennya walau dengan segala
berbagai platform digital maupun bentuk fisik
tanda tanya didalamnya. Penelitian yang
(CD, kaset, dll). Efek ini kemudian akan
116 ] Jessica Christiani: Perspektif Bisnis Dalam Prambanan Jazz Festival Yogyakarta
narasumber. Namun pada saat sesi berlangsung merumuskan porsi bisnis dan sisi musikal
juga muncul pertanyaan-pertanyaan baru dalam Prambanan Jazz Festival, Branding
sebagai upaya penggalian informasi agar lebih Prambanan Jazz Festival, Kekuatan, kelemahan,
mendalam. Adapun pertanyaan wawancara ancaman, peluang (SWOT) dalam tim dan
tersebut adalah: Gambaran besar tugas dan Prambanan Jazz Festival.
tanggung jawab dalam tim, Goals utama tim
Proses analisis data diawali dengan
Ricomm melalui Prambanan Jazz Festival,
mengelompokkan data berdasarkan kategori
Proses pengelolaan mulai dari pra produksi
yang sama dan memberi pengkodean. Pada
hingga pasca produksi beserta kendalanya,
proses analisa ini menghasilkan 8 kode yang
Formulasi strategi yang digunakan tim
berbeda. Kedelapan kode tersebut adalah:
Ricomm, Perspektif tim Ricomm dalam
Tabel 3. Kode dan definisi analisis data.
Strategi win win solution sebagian karyanya dengan aransemen jazz. (RA,
Salah satu sumber utama pendanaan sebuah OB)
festival musik profit adalah penonton. Jumlah
Tren musik yang sedang berlangsung.
tiket yang terjual memiliki peran yang sangat
Hal ini tetap menjadi perhatian sebagai upaya
penting dalam penerapan strategi bisnis. Tak
tim dalam menghadirkan kebaruan dalam
dapat dipungkiri jika di Indonesia, jazz
festival. (CC, RA, JP). Momen yang sedang
merupakan genre yang dinilai segmented dan
berlangsung seperti musisi yang baru
hanya menyasar kelas-kelas sosial tertentu.
memenangkan penghargaan bergengsi,
Ricomm menilai jika penonton tidak mengenal
memecahkan rekor, baru mengeluarkan album
musisi yang tampil, maka akan berimbas pada
atau single, serta fenomena lain yang sedang
angka penjualan tiket dan pemasukan festival.
berkembang. (JP, CC, RA). Rating sang artis.
“secara bisnisnya oke tak masukin, yang secara
Faktor ini berbicara tentang seberapa besar
konsepnya oke ya kita masukin juga” (ungkap OB).
masyarakat luas menyukai musisi tersebut,
Untuk itu strategi yang digunakan adalah yang kemudian dihitung menggunakan skala
win win solution, dimana tim Ricomm tertentu pada masing-masing platform. (RA,
menghadirkan deretan musisi populer yang CC)
digemari masyarakat walau secara genre musik
Musisi yang memiliki fanbase atau
musisi tersebut bukanlah musisi jazz. Saat
penggemar yang militan, sehingga mampu
menghubungi manajemen artis, akan selalu ada
menarik masa untuk datang ke festival. (RA, JP).
negosiasi dari tim Ricomm yang meminta sang
Musisi yang memiliki nilai ekonomi. Hal ini
musisi membawakan beberapa penampilannya
berbicara tentang musisi yang dinilai mampu
dengan aransemen jazz. Hal ini dilakukan
meningkatkan potensial bisnis dalam festival.
dengan tujuan agar dapat menjaga konsep
(CC). Musisi yang menjadi permintaan
Prambanan Jazz Festival sebagai festival musik
penggemar. Melalui pembukaan polling di
jazz, namun juga tetap menarik penonton yang
media sosial Prambanan Jazz dan kanal media
hadir.
partner dapat diketahui musisi-musisi yang
Proses Kurasi Musisi menjadi permintaan penggemar untuk
Kualitas sebuah festival musik juga dapat dilihat dihadirkan dalam festival. (OB, RA, CC)
dari line up musisi yang dihadirkan. Masing-
Musisi yang mampu memberi warna
masing festival memiliki formulanya sendiri
baru dalam festival, namun tetap sesuai konteks
dalam menyusun deretan musisi yang akan
yaitu dengan tema dan branding festival. (OB).
dihadirkan, yang tentu saja disesuaikan dengan
Musisi yang menjadi pilihan CEO yang dinilai
kondisi masing-masing festival. Prambanan
memiliki kemampuan pemetaan musisi
Jazz Festival memiliki beberapa kriteria yang
internasional (JP). Musisi yang memiliki
menjadi dasar pertimbangan saat proses kurasi.
engagement digital serta jadwal penampilan off
Kecocokan antara artis dengan tema dan air yang cukup tinggi. Engagement digital
branding festival. Hal ini tidak melulu berbicara berbicara tentang jumlah penonton di kanal
tentang genre jazz, karena tim mencoba Youtube, jumlah pendengar bulanan di Spotify
menghadirkan Prambanan Jazz tidak secara atau Joox, serta keaktifan di media sosial
kaku sebagai konser musik jazz, namun sebagai lainnya. (CC, RA).
festival musik secara general. Sehingga musisi
Strategi manajemen yang digunakan tim
yang hadir boleh menyajikan karya dengan
Prambanan Jazz telah sesuai dengan teori
genre non jazz, namun tetap harus mendukung
manajemen event dan special event, yang
branding festival dengan cara membawakan
kemudian implementasinya secara garis besar
meliputi Planning, Organizing, Actuating,
: Jurnal Pengkajian, Penyajian dan Penciptaan Musik Vol. 10, No. 2, April 2022 [ 121
Controlling, dan Evaluating (Amadea, 2018). Festivals. Scientific Annals of Economics and
Yang secara detail telah diterapkan oleh tim Business, 91–112.
pengelola mulai dari tahap pra-produksi atau
Carvalho, L. C., Calisto, L., & Gustavo, N. (2019).
saat perencanaan, tahap produksi, hingga pasca
Strategic Business Models to Support
produksi. Pernyataan tersebut jika dinilai
Demand, Supply, and Destination
sejalan dengan hasil penelitian yang penulis
Management in the Tourism and Hospitality
lakukan, sehingga dapat memperkuat hasil
Industry.
temuan studi ini.
Chang, J.-J., Chen, R.-F., & Lin, C.-L. (2022).
SIMPULAN Exploring the Driving Factors of Urban
Music Festival Tourism and Service
Hadirnya PJF sebagai sebuah perayaan tahunan Development Strategies Using the
musik Jazz di Candi Prambanan tak hanya Modified SIA-NRM Approach.
berbicara tentang euphoria, namun juga Sustainability, 14(12), 7498.
perputaran ekonomi yang besar didalamnya.
Berbagai sisi yang memiliki potensi ekonomi David, F. R. (2011). Strategic Management: Concept
harus dioptimalkan dengan merumuskan and Cases (13th ed.). Pearson.
strategi yang sesuai kondisi di lapangan. De Fretes, D., & Listiowati, N. (2020).
Namun tak hanya tentang nilai ekonomi Pertunjukan Musik dalam Perspektif
didalamnya, pihak pengelola juga tak boleh Ekomusikologi. Promusika, 8(2), 109–122.
mengabaikan kualitas musik serta konsep yang
dihadirkan. Tujuannya adalah menghadirkan Hitters, E., & Winter, C. (2020). The
festival musik yang berkualitas, memberi Festivalization of Live Music:
pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung, Introduction. International Journals of
memiliki nilai ekonomi yang tinggi, serta Music Business Research, 9(2), 4–12.
memberi dampak positif bagi semua
Irnanningrat, S. N. S. (2016). Matinya
stakeholder dan masyarakat luas.
Pertunjukan Musik. Promusika, 4(2), 94–
Penelitian ini terbatas pada perspektif 101.
bisnis tim pengelola PJF serta strategi yang
Knight, J., Brennan, K., Brine, S., Davies-Jones,
digunakan. Untuk itu penelitian ini masih bisa
A., & Efford, C. (2021). The Future of UK
dikembangkan dalam ranah lainnya seperti
Music Festivals. House of Commons
perspektif sosial budaya maupun ranah
Digital, Culture, Media and Sport
kebijakan publik dalam festival musik.
Committee.
https://eljohnnews.com/empat-bulan-
lagi-di-gelar-tiket-prambanan-jazz-2022-
sudah-habis-terjual/