Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN TEKNIS

PEMBANGUNAN GEDUNG DEKANAT FAKULTAS MATEMATIKA


DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)

A. UMUM :
Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan : Pembangunan Gedung Dekanat Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dilaksanakan oleh PT. Bangun Nusa
Raya, dengan menggunakan Anggaran DIPA BLU UNUD Tahun 2022. Dalam perjalanan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan dihadapkan dengan permasalahan dan kendala yang
menghambat pelaksanaan pekerjaan konstruksi tersebut.
Untuk itu perlu dibuatkan Kajian Teknis untuk Pemberian Kesempatan kepada
kontraktor pelaksana agar dapat menuntaskan pekerjaannya sehingga Gedung Dekanat
Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) dapat terselesaikan dan dimanfaatkan sebagaimana
mestinya.

B. DASAR HUKUM :
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
b. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
c. Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
d. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.

C. DASAR KRONOLOGIS :
1. Surat Perjanjian Kerja (SPK) antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Konstruksi
Universitas Udayana dengan PT. Bangun Nusa Raya Nomor :

Tanggal 11 Agustus 2022.


-

2. Addendum I Surat Perjanjian Kerja (SPK) antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Konstruksi Universitas Udayana dengan PT. Bangun Nusa Raya, Nomor :

Tanggal 15 November 2022.


-
3. Surat dari PT. Bangun Nusa Raya nomor : 015/BNR/UNUD-FMIPA/XII/2022 tanggal
: 19 Desember 2022 perihal perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan yang
menjelaskan dasar permohonannya sebagai berikut :
a. Adanya keterlambatan pengiriman material precast beserta item dukungnya oleh
vendor (PT. Satria Cipta Asta Kencana), keterlambatan ini disebabkan karena pihak
vendor lebih mengutamakan kegiatan nasional G20, sehingga supplay barang untuk
kami terlambat
b. Adanya perubahan volume dan penambahan item baru pada Addendum Kontrak-I;
c. Terjadinya bencana alam dengan terputusnya jembatan di Melaya, Kabupaten
Jimbrana sehingga terlambatnya transportasi bahan-bahan bangunan ke lokasi proyek
dari luar pulau bali terutama dari Jakarta dan Surabaya;
d. Adanya Surat Edaran Gubernur Bali nomor : 35425/SEKRET/2022 tanggal : 25
Oktober 2022 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat di seluruh jalur yang menuju
lokasi Pelaksanaan (venue) Presidensi G20 khususnya penutupan akses jalan yang
melintasi Kampus Unud untuk kendaraan barang besar dan berat;
e. Terjadinya kelangkaan bahan bakar solar yang menyebabkan keterlambatan
sampainya bahan bangunan di lokasi proyek terutama yang dikirim dari Jakarta dan
Surabaya;
f. Terjadinya kelangkaan bahan beton terutama semen dan banyaknya permintaan beton
di waktu yang sama sehingga terbatasnya volume pengiriman ke tiap proyek;
g. Curah hujan yang sangat tinggi di bulan November dan Desember sehingga sangat
mempengaruhi pekerjaan struktur dan pemasangan atap;
h. Keterbatasan tukang/ pekerja akibat banyaknya proyek fisik yang sedang berjalan,
sehinggga tidak memungkinkan mendapatkan tenaga kerja dalam jumlah banyak.

D. PERHITUNGAN SISA PROGRESS PEKERJAAN:


Untuk dapat menentukan berapa lama waktu yang diperlukan Kontraktor Pelaksana
menyelesaikan pekerjaannya maka diperlukan pengecekan dan perhitungan volume secara
keseluruhan dilapangan yang sudah terselesaikan atau terpasang sehingga didapatkan Sisa
Pekerjaan yang belum dikerjakan atau terpasang.
Berdasarkan Pemeriksaan Progress Pekerjaan tersebut didapatkan Progress pertanggal
23 Desember 2022 sebesar 83,161% sesuai dengan hasil Laporan pemeriksaan (terlampir)
sehingga sisa progress Pekerjaan tersebut adalah sebesar 16,839%.
E. PERHITUNGAN JUMLAH WAKTU PEMBERIAN KESEMPATAN :
Untuk menentukan jumlah waktu yang diberikan perlu dilakukan perhitungan tenaga
kerja dilapangan dan pengukuran produktifitas tenaga kerja perhari, untuk keseluruhan
item pekerjaan. Dari hasil perhitungan jumlah tenaga kerja dilapangan didapatkan hasil
sebagai berikut :
1. Pekerja : 77 Orang
2. Tukang : 58 Orang
3. Kepala Tukang : 7 Orang
4. Mandor : 5 Orang
Total : 147 Orang
Dari jumlah total keseluruhan tenaga kerja tersebut dilakukan pengukuran
produktifitas tenaga kerja perhari didapatkan bobot keseluruhan yang dapat diselesaikan
dalam sehari adalah sebesar 0,337%, sehingga didapatkan perhitungan jumlah waktu
pemberian kesempatan adalah :
Sisa Progress Pekerjaan = 16,839 = 50 hari Kalender
Produktifitas Tenaga Kerja Perhari 0,337

Dari hasil perhitungan jumlah waktu pemberian kesempatan yang didapatkan yaitu 50
Hari kalender, kemudian dibuatkan Time Schedule Pemberian Kesempatan (Terlampir).
BAR CHART SCHEDULE
Sesuai dengan Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia. Lampiran I Nomor 7.19
Pemberian Kesempatan menyebutkan Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan
pekerjaan sampai masa pelaksanaan kontrak berakhir, Pejabat Penandatangan Kontrak
melakukan penilaian atas kemajuan pelaksanaan pekerjaan. Hasil penilaian menjadi
dasar bagi Pejabat Penandatangan Kontrak untuk :
a. Memberikan kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaannya
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Pemberian kesempatan kepada Penyedia menyelesaikan
pekerjaan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender.
2. Dalam hal setelah diberikan kesempatan sebagaimana angka 1
diatas, Penyedia masih belum dapat menyelesaikan pekerjaan,
Pejabat Penandatangan Kontrak dapat :
a. Memberikan kesempatan kedua untuk penyelesaian sisa
pekerjaan dengan jangka waktu sesuai kebutuhan; atau
b. Melakukan pemutusan Kontrak dalam hal Penyedia
dinilai tidak akan sanggup menyelesaikan pekerjaannya.
3. Pemberian kesempatan kepada Penyedia sebagaimana
dimaksud pada angka 1 dan angka 2 huruf a), dituangkan dalam
addendum kontrak yang didalamnya mengatur pengenaan
sanksi denda keterlambatan kepada Penyedia dan perpanjangan
masa berlaku Jaminan Pelaksanaan (apabila ada).
4. Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan
pekerjaan dapat melampaui tahun anggaran.
F. KESIMPULAN :
1. Kesimpulan :
Setelah mengevaluasi dan mengkaji hasil Justifikasi teknik terhadap perubahan
pelaksanaan pada pekerjaan PEMBANGUNAN GEDUNG DEKANAT FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) Tahun 2022 maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Hasil Pemeriksaan Progress Pekerjaan didapatkan Progress pertanggal 28
Desember 2022 sebesar 83,161% sesuai dengan hasil Laporan pemeriksaan
(terlampir) sehingga sisa progress Pekerjaan tersebut adalah sebesar 16,839%.
b. Hasil perhitungan jumlah waktu pemberian kesempatan didapatkan selama 50
Hari kalender.
c. Kontraktor Pelaksana diwajibkan memperpanjang jangka waktu jaminan
pelaksanaan dan jaminan uang muka.
d. Perubahan yang terjadi akan dituangkan dalam Addendum II Kontrak
Pemberian Kesempatan.
Jimbaran, 21 Desember 2022
PT. Kencana Adhi Karma

I Wayan Putrayasa
Team Leader

Anda mungkin juga menyukai