Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL KEGIATAN DAKWAH LAPANGAN

PEMBERDAYAAN KELUARGA DHUAFA

Kelas 5D

Anggota kelompok 9 :

1. Aprilia Nur Anggraeni 2001025222

2. Anggita Wijayanti 2001025109

3. Apriliana Dwi Cahyani 2001025005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA


LEMBAR PENGESAHAN

PEMBERDAYAAN KELUARGA DHUAFA

Tim Pelaksana

Sekretaris Ketua Bendahara

Apriliana Dwi Cahyani Aprilia Nur Anggraeni Anggita Wijayanti

NIM 2001025005 NIM 2001025222 NIM 2001025109

Mengetahui :
DOSEN PEMBIMBING 
DAKWAH LAPANGAN 

Dra. Afni Rasyid, M.H.


NIDN. 0320055902

Disahkan oleh :
KAPRODI PGSD

Ika Yatri, M.Pd.


NIDN. 0307098401

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih


lagi Maha Penyayang. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataalla,
yang telah memberikan Hidayah serta kelimpahan rahmat-Nya bagi seluruh umat
termasuk nikmat sehat Wal’afiat.

Kami Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan ini bermaksud mengadakan kegiatan
“Pemberdayaan Keluarga Duafa” yang Insya Allah kegiatan ini merupakan kegiatan
yang dapat membuka hati dan pikiran kita untuk saling berbagi dan membantu
terhadap sesama, serta dapat memberikan inspirasi terhadap orang-orang yang
membaca proposal ini untuk menyerahkan sebagian harta miliknya untuk kami
salurkan kepada keluarga duafa yang membutuhkan agar mereka memperoleh
kehidupan yang lebih baik dan lebih layak. Aamin

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Afni Rasyid
sebagai dosen pembimbing dan Ibu Ika Yatri sebagai Kaprodi PGSD FKIP
UHAMKA.

Berkaitan dengan kegiatan tersebut, maka kami mengharapkan bantuan dari


Bapak, Ibu dan Sahabat Dermawan berupa dana atau uang. Harapan kami, proposal ini
menjadi acuan bagi Bapak, Ibu dan Sahabat Dermawan untuk berbagi dan
mendonasikan sebagian rezeki yang telah Allah SWT berikan, yang selanjutnya akan
kami salurkan kepada keluarga duafa. Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan
terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Jakarta, 20 November 2022

Hormat Kami

Kelompok 9
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iiii
DAFTAR TABEL iiiii
DAFTAR GAMBAR iiiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
BAB II
PEMBERDAYAAN KELUARGA DUAFA
2.1 Profil Keluarga Dhuafa 3
2.2 Permasalahan keluarga dhuafa 3
2.3 Tujuan dan Target Pemberdayaan Keluarga Dhuafa 4
2.4 Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhuafa 4
2.5 Pendekatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa 5
2.6 Rencana Program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa 5
2.7 Menyusun Anggaran Pemberdayaan Keluarga Dhuafa 6
BAB III
DAKWAH LAPANGAN
3.1 Rencana Dakwah Lapangan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN 11
DAFTAR TABEL

Tabel 1: Program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa 6


Tabel 2 : Pemasukan Dana Keluarga Dhuafa 6
Tabel 3 : Anggaran Kebutuhan Keluarga Dhuafa 7
Tabel 4 : Anggaran Tambahan Modal Usaha 7
Tabel 5 : Anggaran Kebutuhan Anggota 7
Tabel 6 : Rekapitulasi Biaya Untuk Pemberdayan (Karitas dan  Ekonomi) 8
Table 7 : Rencana Dakwah Lapangan 9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Foto Nenek Maya 11


Gambar 2 : Kondisi Dapur 11
Gambar 3 : Kondisi Kamar 11
Gambar 4 : Kondisi Ruang Tamu 11
BAB I
PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Permasalahan Ekonomi adalah sebuah masalah yang memiliki dampak untuk


masyarakat di Indonesia. Dimana pada tahun 2020 sempat negeri kita terdampak
pandemi Covid 19 yang dimana amat sangat berpengaruh di sector perekonomian
di tataran rumah tangga. Dimana sekitar 50% mengalami kesusahan keuangan,
terbatasnya lapangan pekerjaan, dan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Bersakala
Besar (PSBB), yang mengakibatkan berkurangnya pemasukan rumah tangga, dan
meningkatnya harga kebutuhan sehari – hari. Memiliki sebuah konsekuensi logis
dari sturuktur kehidupan masyarakat pasti ada sebagian kelompok menengah
kebawah dan sebagian kelompok menengah keatas, yang bisa dikatakan bahwa
sebagian kelompok menengah kebawah disebut dengan kaum dhuafa.

Allah Subhanahu Wataalla sudah menetapkan takdir manusia yang dimana


masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang tentunya berbeda – beda
dengan manusia lain. Dikarenakan adanya perbedaan yang menyebabkan kegiatan
dan rutinitas selama berjuang hidup di dunia juga juga memiliki keberagaman
sebab itu sudah menjadi suatu ketetapan yang tetap. Dari perbedaan yang ada pada
satu kesatuan didalam kehidupan masyarakat adalah sebuah kebaikan yang ingin
didapatkan oleh semua orang untuk bisa mejadi orang yang lebih maju.

Dalam surah Al-Ma’un (107) : 1-7 Allah SWT :


Artinya:

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik
anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari
salatnya, orang-orang yang berbuat ria, dan enggan (menolong dengan) barang
berguna.

Dalam Al- Qur’an surat al’maun mengatakan bahwa kata Dhuafa (Lemah)
dan Mustad’afin (Kaum yang lemah) dalam konteks kemiskinan. Kaum dhuafa
terdiri dari orang – orang yang terlantar, fakir miskin, orang cacat, dan anak – anak
yatim. Di dalam al – Quran Allah Subhanahu Wataalla berfirman “ Sesungguhnya
orang – orang yang bersedekah baik laki – laki maupun perempuan dan
meminjamkan kepada Allah dengan baik, akan dilipat gandakan bagi mereka dan
mereka akan mendapat pahala yang mulia” (QS. Al Hadid: 18). Di dalam hadist
Rasullullah Sallahu Alaihi Wassalam bersabda “ Barang siapa memenuhi suatu
kebutuhan bagi saudaranya yang muslim, maka ia akan mendapatkan pahal seperti
orang yang berhaji dan berumrah” (HR. Khathib melalui Anas Radiyallahu Anhu).
Apabila orang yang suka membantu sesame saudaranya yang muslim dalam
terpenuhinya sebuah keperluannya maka mendapatkan pahala yang sama dengan
pahala orang yang melakukan ibadah haji dan umrah.

Manusia perlu saling menghormati, saling membantu, tolong menolong dan


tidak boleh menghina, merugikan orang lain, dan menzalimi. Dalam upaya kami
menanamkan suatu kepekaan untuk saling tolong menolong, kita bisa membiasakan
diri dengan menginfakkan atau mensodaqoh sebagian rezeki yang kita peroleh,
contohnya memberikan santunan kepada yatim piatu, janda, dan kaum dhuafa serta
mencari cara agar bisa memberantas kemiskinan di masyarakat.

Dikarenakan kondisi dan pembahasan yang sudah kami sampaikan diatas


kami ingin melaksanakan kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa kepada kepada
Nenek Maya yang dimana beliau adalah seorang janda anak satu yang hidup
sebatang kara yang berdomisili di Jakarta Barat. Beliau tidak memiliki penghasilan
yang menentu, karena beliau hanya bisa melakukan ngerokin tetangga ketika beliau
dipanggil saja, dan untuk makan sehari – harinya pun diberi oleh tetangga setempat.
BAB II
PEMBERDAYAAN KELUARGA DUAFA

2.1 Profil Keluarga Dhuafa


Nama : Nenek Maya

Umur : 67 Tahun

Alamat : Jln Semangka II rt09 rw06 no17

Pekerjaan : Tukang Kerok

Pendapatan : Dalam sehari pendapatan sekitar Rp 35.000 tetapi tidak


menentu setiap harinya.

Pendidikan Terakhir : Sekolah Dasar (SD)

Kondisi Rumah : Rumah milik pribadi tetapi kondisi rumah yang kurang
layak karna fasilitas yang kurang memadai

Tanggungan Anak : Nenek maya hanya memiliki 1 anak yang mengalami


keterbatasan, dia bernama Teti umur 27 tahun. Teti ini
tidak bekerja sehingga tidak dapat penghasilan, teti
mendapat penghasilan dari membantu ibunya
mengerok/memijat tetangga disekitar rumahnya.

2.2 Permasalahan keluarga dhuafa


1. Permasalahan Ekonomi
Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh Nenek Maya yakni Pendapatan
dalam setiap harinya Rp. 35.000 yang mana cenderung kecil sekali dan bahkan
tak jarang tidak mendapatkan. Sehingga tidak mencukupi untuk kehidupan
sehari – harinya yang dimana nenek maya hanya seorang janda yang sebatang
kara. Dari segi pendapatan tidak menentu mengakibatkan untuk makan saja
mengandalkan dikasih dari tetangga setempat. Dikarenakan kerjaannya yang
hanya sebagai seorang tukang kerok tidak setiap hari ada orderan dari para
masyarakat setempat.
2. Kondisi tempat Tinggal
Tempat tinggal nenek Maya memiliki kondisi yang tidak layak dan berukuran
kecil. Dimana di rumahnya banyak sekali kekurangan yang dimana fasilitas
yang tidak memadai.

3. Permasalahan Sumber daya Manusia


Berkaitan dengan permasalahan SDM nenek Maya adalah seorang nenek yang
sudah rapuh sekali kondisi fisiknya pun sudah lemah tidak kuat untuk
melakukan pekerjaan yang berat dikarenakan kondisi fisik yang sudah menua
dan lemah. Dikarenakan dari kondisi fisik seperti itu nenek Maya hanya bisa
menjadi seorang tukang kerok dan pijat saja. Dan merawat serta menjaga anak
satu – satunya yang mengalami keterbutuhan khusus.

2.3 Tujuan dan Target Pemberdayaan Keluarga Dhuafa


Kita sebagai mahasiswa UHAMKA program Studi PGSD diajarkan oleh dosen
kami agar melaksanakan kegiatan dakwah lapangan dengan memberdayakan kaum
Dhuafa, yang dimana agar memiliki sifat rasa kepedulian antar sesame manusia.
Maka dari itu tujuan dari kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa ini merupakan
sebuah bentuk implementasi nilai yang diajarkan pada surat al – Ma’un terkandung
memiliki kepeduliaan terhadap sesama dan membuat kita memiliki sifat yang saling
menyayangi dan mengasihani terhadap manusia.

Pada kesempatan ini target kami adalah supaya mendapatkan keringanan beban
ekonomi keluarga nenek Maya agar bisa terpenuhinya kebutuhan hidupnya dan
membuat beban nenek Maya hilang sehingga memiliki semangat untuk menjalankan
kehidupannya.

2.4 Manfaat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dhuafa


Adapun manfaat dari pemberdayaan ekonomi keluarga dhuafa, baik untuk
kelompok, subjek penerima, ataupun bagi fakultas dan program studi adalah sebagai
berikut:
Manfaat untuk individu maupun kelompok adalah untuk mengajarkan kita agar
berbagi sesama manusia yang dimana kegiatan ini bisa menjadikan kita lebih peduli
terhadap lingkungan sekitar yang khususnya kepada yang lebih membutuhkan.
Manfaat untuk nenek Maya sebagai penerima, dimana dengan adanya bantuan
ini bisa meringankan beban dan tanggungan ekonomi dalam kehidupan nenek Maya,
seperti kebutuhan dari pangan yakni sembako
Manfaat untuk fakultas dan program studi dalam kegiatan tersebut ikut serta
dalam melanjutkan visi dan misi dari Muhammadiyah dalam rangka emplementasi
dari surat Al-Ma’un.

2.5 Pendekatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa


Berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi nenek Maya, Pendekatan yang
cocok untuk nenek Maya ialah pendekatan karitas, dikarenakan nenek Maya
membutuhkan berupa pangan yakni sembako. nenek Maya memiliki keterbatasan
untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya, sampai untuk makan sehari - harinya
saja mengandalkan pemberian dari tetangga. maka dari itu kami memiliki rencana
untuk membantu nenek Maya dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari berupa
sembako.

2.6 Rencana Program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

No Kegiatan Waktu Tempat PJ

1. Diskusi Kelompok 08 November Kediaman Tim


2022 Pelaksana Pelaksana

2. Mencari Keluarga 16 November Kediaman Tim


Dhufa 2022 Pelaksana Pelaksana

3. Survei pendekatan 24 November Kediaman Tim


langsung kepada 2022 keluarga Dhuafa Pelaksana

keluarga Dhuafa dan


dilakukan sesi
Wawancara

4. Menyusun proporsal 25 November Kediaman Tim


dan flyer untuk 2022 Pelaksana Pelaksana
penggalangan dana

5. Penggalangan dana 28 November Tentantif Tim


kepada para donator 2022 Pelaksana

6. Pembelian sembako 05 Desember Pertokoan Tim


2022 Pelaksana

7. Memberikan sembako 10 Desember Kediaman Tim


kepada keluarga Dhuafa 2022 keluarga Dhuafa Pelaksana

Tabel 1: Program Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

2.7 Menyusun Anggaran Pemberdayaan Keluarga Dhuafa


A. PEMASUKAN
Donatur Rupiah KETERANGAN
Individu 725.000 Orang terdekat dan umum

Individu 0 Barang berupa sajadah


Perusahaan 300.000 Perseroan Terbatas

Jumlah 1.025.000 Selama 2 bulan


Tabel 2 : Pemasukan Dana Keluarga Dhuafa

B. PENGELUARAN
1. Anggaran Karitas
No. Keperluan Volume Satuan Rp Jumlah Rp
1. Beras 10 kg Rp 7.500 Rp 75.000
2. Minyak Goreng 2 liter Rp 18.000 Rp 36.000
3. Gula pasir 1 kg Rp 13.500 Rp 13.500
4. Susu 1 dooz Rp 18.000 Rp 18.000
5. Telor 1 kg Rp 30.000 Rp 30.000
6. Kecap 1 botol Rp 11.000 Rp 11.000
7. Sabun Cuci Deterjen 1 kg Rp 20.000 Rp 20.000
8. Sabun Cuci Piring 1 Pouch Rp 19.500 Rp 19.500
9. Sabun Mandi 3 buah Rp 15.000 Rp 15.000
10. Ayam 1 ekor Rp 45.000 Rp 45.000
11. Mukenah 1 buah Rp 85.000 Rp 85.000
12. Sampo Lifebuoy 1 buah Rp 27.000 Rp 27.000
13. Sikat Gigi 3 Pcs Rp 5.000 Rp 15.000
14. Odol Pepsodent 1 Pcs Rp 15.800 Rp 15.800
15. Kispray 1 Botol Rp 13.700 Rp 13.700
16. Tepung Terigu 1 kg Rp 17.000 Rp 17.000
17. Garam 250 g Rp 3.000 Rp 3.000
18. Teh 1 box Rp 11.000 Rp 11.000
18. Vitamin 1 Sachet Rp 25.500 Rp 25.500
19. Obat – obatan Masing – - Rp 30.000
masing 1
sachet
TOTAL Rp 526.000
Tabel 3 : Anggaran Kebutuhan Keluarga Dhuafa

2. Anggaran Ekonomi (Untuk Tambahan Modal)


No. Kegiatan/Belanja Volume Satuan Rp Jumlah Rp
1. Minyak urut 1 buah Rp 24.000 Rp 24.000
2. Kasur 1 buah Rp 350.000 Rp 350.000
3. Sprey 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000

TOTAL Rp 474.000
Tabel 4 : Anggaran Tambahan Modal Usaha

3. Anggaran Kebutuhan Anggota

Kesekretariatan diambil dari target dana sebanyak 2,5%. Maka, 2,5% x 1.025.000
= Rp 25.625 (Dua puluh lima ribu enam ratus dua puluh lima rupiah ). Jika
keperluan kesekretariatan melebihi dana yang ditentukan, maka akan menggunakan
dana pribadi.
No Nama Barang Harga/Lembar Harga Barang

1. Kesekretariatan (Print Proposal) Rp 25.000 Rp 25.000

Total Rp 25.000

Tabel 5 : Anggaran Kebutuhan Anggota

4. Rekapitulasi Biaya untuk Pemberdayaan (Karitas, Ekonomi )


No. Keterangan Jumlah
1. Karitas Rp 526.000
2. Ekonomi Rp 474.000
3. Kesekretariatan (Print Proposal) Rp 25.000
JUMLAH Rp 1.025.000
Tabel 6 : Rekapitulasi Biaya Untuk Pemberdayan (Karitas dan  Ekonomi)
BAB III
DAHWAH LAPANGAN

3.1 Rencana Dakwah Lapangan


Penanggung
No Kegiatan Tempat
Jawab
Aprilia Nur
1 Menyusun Proposal Dirumah
Anggraeni

Membuat Dokumentasi Profil Keluarga Kediaman Nenek


2 Seluruh Anggota
Dhuafa Maya

3 Penggalangan Dana Melalui Pamflet Dirumah Seluruh Anggota

4 Menginventarisir Calon Donatur Tentatif Seluruh Anggota

Table 7 : Rencana Dakwah Lapangan


DAFTAR PUSTAKA

Dosen AIKA. 2014. Kemuhamadiyahan. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.


Gunawan, Andri, dkk. 2018. Kemuhammadiyahan.Yogyakarta : Suara
Muhammadiyah.

E-Book Kemuhammadiyahan.
LAMPIRAN

Gambar 1 Gambar 2

Foto Nenek Maya Kondisi Dapur


Gambar 3 Gambar 4

Kondisi Kamar Kondisi Ruang Tamu

Anda mungkin juga menyukai