Sasaran : Massa di Sekolah Dasar usia 7 tahun (1 SD) dengan didampingi wali/orang tua murid (evaluasi, kebiasaan buruk) Alat : Phantom Gigi dan sikat gigi Bahan : Pasta Gigi berfluoride dan TAF (brp bulan sekali, keuntungan, kerugian) Media : Power Point Kelebihan : Tepat sasaran, karena pemberian materi secara langsung Kekurangan : Karena anak-anak kurang kooperatif Topik : 1. Pembukaan menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan (kerusakan gigi pada anak, apabila tidak diatasi) + gambaran kerusakan gigi 2. Menyampaikan materi penyuluhan seperti pencegahan karies (mengurangi konsumsi makanan manis, lengket atau kariogenik, dll). 3. Tanya jawab/ diskusi 4. Pembagian sikat gigi dan pasta gigi 5. Demostrasi menyikat gigi oleh anak – anak (cara menyikat gigi dengan benar). Pengertian Karies Gigi: Karies gigi merupakan suatu penyakit yang dapat merusak jaringan keras gigi secara progresif. Karies disebabkan oleh aktivitas suatu bakteri yang dapat memicu demineralisasi pada permukaan gigi. Demineralisasi merupakan proses hilangnya sebagian atau keseluruhan enamel yang diakibatkan karena adanya penurunan pH oleh bakteri kariogenik. Pengertian Fluor: Fluor merupakan bahan yang bersifat bakteriostatik yang telah banyak digunakan di bidang kedokteran gigi. Fluor merupakan agen utama dalam mengurangi prevalensi karies karena memiliki mekanisme kerja menghambat metabolisme bakteri penyebab karies, menghambat demineralisasi dan memicu remineralisasi gigi, dan menghambat pembentukan plak. Kandungan Fluoride dalam pasta gigi: 1. Fluor dalam air 2. Fluor diudara/polusi 3. Fluor dalam makanan olahan/minuman 4. Fluor pada penjernihan air minum rumah tangga. Rekomendasi Pasta Gigi: 1. Pepsodent kids 2. Cussons Kids Toothpaste Unicorn Fruity Berry 3. Hawley & Hazel Darlie Bunny Kids 4. Jordan Toothpaste Pengertian TAF: Topical application fluor (TAF) atau aplikasi topikal fluor adalah teknik sederhana yang dilakukan praktisi gigi untuk mengaplikasikan fluor pada permukaan gigi. Fluoridasi ini sangat dianjurkan pada gigi terutama pada gigi anak-anak dengan tujuan memberikan kesempatan kepada fluor untuk berpenetrasi pada email gigi dan sehingga dapat meningkatkan ketahanan email terhadap kondisi asam dan mencegah terjadinya karies. Kekurangan fluor: 1. Kerusakan gigi yang berlebihan 2. Gigi yang menjadi rapuh, 3. Gigi terserang karies, 4. Terjadi perubahan warna pada gigi, 5. Terjadi penipisan tulang. Kelebihan fluor: Tingginya kandungan fluor pada air minum mengakibatkan kerusakan pada gigi. Semua zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan menyebabkan masalah atau berbahaya bagi kesehatan. Kelebihan flour dapat mengakibatkan kelainan tulang dan gigi. Flour dalam tubuh separuhnya akan disimpan dalam tulang dan terus bertambah sesuai umur, akibatnya tulang menjadi mudah patah karena terjadi flourosis pada tulang. Manfaat TAF: TAF untuk mengurangi prevalensi karies gigi sejak dini, namun penggunaannya harus tepat dosis, jika tidak, akan menyebabkan kelainan gigi atau gejala keracunan jika digunakan dalam jumlah besar dan terserap dalam periode wakrtu tertentu dapat membahayakan kesehatan. Tujuan penggunaan fluor adalah untuk melindungi gigi dari karies. Fluor bekerja dengan cara
menghambat metabolisme bakteri plak yang memfermentasi karbohidrat melalui perubahan
hidroksil apatit pada enamel menjadi fluor apatit yang lebih stabil dan lebih tahan terhadap
pelarutan asam.
Pengaplikasian fluor memiliki beberapa tujuan, yaitu fluoroapatit menurunkan kelarutan
enamel dalam asam, fluoroapatit lebih padat sehingga gigi lebih tahan oleh proses demineralisasi, fluoride menggantikan ion karbonat dalam struktur apatit, adanya fluoride dalam saliva meningkatkan remineralisasi, sehingga merangsang perbaikan atau penghentian lesi karies awal, serta kemampuan fluoride menghambat banyak sistem enzim yang terlibat dalam pembentukan asam, pengangkutan, dan penyimpanan glukosa dalam streptococcus oral, juga membatasi penyediaan bahan cadangan untuk pembuatan asam dalam sintesa polisakarida. Selain itu, fluor juga berfungsi untuk mencegah demineralisasi, memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat mempercepat proses remineralisasi. Materi promosi kesehatan kelompok Pengertian: Gigi impaksi atau gigi terpendam adalah gigi yang erupsi normalnya terhalang atau terhambat, biasanya oleh gigi dide- katnya atau jaringan patologik, sehingga gigi tersebut tidak keluar dengan sempurna dan tidak mencapai oklusi normal di dalam deretan susunan gigi-geligi lain yang sudah erupsi. Faktor lokal yang dapat menyebabkan terjadinya gigi impaksi ialah: 1. Posisi gigi yang abnormal 2. Tekanan dari gigi tetangga pada gigi tersebut 3. Penebalan tulang yang mengelilingi gigi tersebut 4. Kekurangan tempat untuk gigi tersebut bererupsi 5. Gigi desidui persistensi (tidak mau tanggal) 6. Pencabutan prematur pada gigi 7. Inflamasi kronis penyebab penebalan mukosa di sekitar gigi 8. Penyakit yang menimbulkan nekrosis tulang, antara lain karena inflamasi atau abses 9. Perubahan-perubahan pada tulang karena penyakit eksantem pada anak- anak Gejala Tanda-tanda umum dan gejala terjadinya gigi impaksi ialah: 1. Bau mulut atau halitosis 2. Nyeri pada telinga, rasa sakit atau perih disekitar gusi atau rahang dan sakit kepala yang lama (neuralgia). 3. Inflamasi, yaitu pembengkakan disekitar rahang dan warna kemerahan pada gusi disekitar gigi yang diduga impaksi atau timbul abses. 4. Timbulnya karies dan resorpsi gigi tetangga karena letak benih gigi yang abnormal