Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Persamaan Kuadrat

Berdasarkan Kriteria Watson Ditinjau dari Gaya Kognitif Kelas IX SMP Negeri 2 Batukliang Tahun
Pelajaran 2020/2021.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan dalam menyelesaikan soal
cerita matematika materi persamaan kuadrat berdasarkan analisis kesalahan Watson yang
dilakukan siswa yang memiliki gaya kognitif FI dan siswa yang memiliki gaya kognitif FD,
serta untuk mendeskripsikan penyebab kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita matematika
materi persamaan kuadrat berdasarkan analisis kesalahan Watson yang dilakukan siswa siswa
yang memiliki gaya kognitif FD dan siswa yang memiliki gaya kognitif FI. Analisis kesalahan
dilakukan berdasarkan kriteria Watson ditinjau dari gaya kognitif siswa pada materi persamaan
kuadrat. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh
siswa kelas IX SMPN 2 Batukliang tahun pelajaran 2020/2021, sebanyak 76 siswa. Sampel pada
penelitian ini adalah kelas IX-C sebanyak 22 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik
Nonprobability sampling. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan gaya kognitif FD lebih
banyak melakukan kesalahan pada kriteria Watson prosedur tidak tepat (ip) dengan persentase
kesalahan 21,05%; kesimpulan hilang (oc) dengan persentase kesalahan 28,94%; dan konflik
level respon (rlc) dengan persentase kesalahan 21,05%. Sementara itu, siswa yang memiliki gaya
kognitif FI lebih banyak melakukan kesalahan pada kriteria Watson data tidak tepat (id) dengan
persentase kesalahan 2,63%; data hilang (od) dengan persentase kesalahan 5,26%; dan masalah
hirarki keterampilan (shp) dengan persentase kesalahan 10,52%. Siswa yang memiliki gaya
kognitif FD melakukan kesalahan karena kurang memahami maksud dari soal, sehingga siswa
mengalami kesalahan dalam menggunakan konsep dan prinsip matematis untuk menyelesaikan
masalah. Siswa yang memiliki gaya kognitif FI melakukan kesalahan karena kurang teliti dalam
melakukan perhitungan, serta tidak memeriksa perhitungan dan hasil jawaban kembali.