KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas keha
iran Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,taufik
dan hidayah-Nya, Sehingga pada hari ini kita masih diberi nikmat Imandslam dan Ihsan,
Sholawat serta salam senantiasa tercurah atas junjungan kita Nabi besar Agung Muhammad
ing telah menuntun kita dari zaman Jabi imiah,
ah (kebodohan) menuju zaman
(keilmuan), sehingga dapat tersusunnya proposal studi kelayakan bisnis “Yoko sembako ST”.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka saya
mengueapkan terimakasih kepada Ibu Ayu Nur Afni O,SE.s
aku dosen pengajar saya yang telah
‘memberikan bimbingan kepada kami
Dalam penyusunan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu. saya
‘mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan yang akan datang.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan proposal
ini
Semarang, 25 November 2019
PenyusunBABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Bel
ig
Penanaman modal dalam suatu usaha atau proyek, baik untuk usaha baru maupun
perluasan usaha yang sudah ada, biasanya disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk
badan usahanya, Salah satu tujuan perusahaan diidirikan adalah meneari keuntungan (profit),
dalam arti seluruh aktivitas perusahaan hanya dityjukan untuk mencari keuntungan semata,
Tujuan lainnya bersifat social, artinya usaha ini sengaja didirikan untuk membantu masyarakat
dalam penyediaan berbagai sarana dan prasarana yang dibutubkan, seperti pendidikan, rumah
sakit, panti social, rumah yatim piatu, dan usaha sosila lainnya, Disamping itu ada perusahaan
yang didirikan dengan tujuan, artinya disamping ingin memperoleh keuntungan juga
memberikan layanan social.
Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tereapai
sesuai dengan tujuan yang diinginkan,
maka apa pun tujuan perusahaan (baik profit/social/ gabungan), hendaknya apabila ingin
studi, Tuju
i yang akan ditanamkan layak atau tidak untuk dijalankan atau dengan kata lain
melakukan inves suat
sebaiknya didahului dengan
nnya adalah untuk menilai
apakah inves
proyek/usaha yang dijalankan memberikan manfaat atau tidak. Terkadang dalam praktiknya,
sekalipun telah dilakukan studi seeara baik an benar factor kegagalan suatu usaha tetap ada,
apalagi yang tanpa dilalui
studi sebelumnya, Hal ini disebabkan meneapai tujuan yang ingin
dicapai banyak sekali hambatan yang akan dihadapi dan resiko yang mungkin timbul setelah
usaha berjalan.
Oleh sebab itu, untuk menghindari kegagalan ini perlu dilakukan studi sebelum proyek
tersebut dijalankan, Studi i
i dikenal dengan nama studi kelayakan bisnis. Salah satu tujuan
dilakukan studi kelayakan bisnis adalah untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalkan
hambatan dan resiko yang mungkin timbul di masa ayang kan datang, karena di msa yang akan
datang penuh dengan ketidakpastian
Dalam studi kelayakan bisnis ini penulis melakukan penilaian terhadap toko sembako
Sadewa Rt 0S Rw 06,
T” Toko sembako ini berdiri s
‘jak tahun 90 an yang beralamat di jalan
Pasir, Mijen, Demak dengan tempat yang strategis membuat toko ini mudah dijumpai, Toko ini
menyediakan berbagai kebutuhan rumah tanga mulai dari peralatan mandi, peralatan masak,
ATK, makanan pokok, dan lain s
‘bagainya. Toko ini memeliki karyawan sebanyak empat orang,BABII
PEMBAHASAN
2.2 Aspek-Aspek Penilaian Studi Kelayakan Bisnis
Secara umum, priopritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan sebagia
berikut
a.
b,
e
a
e
:
g
Aspek hukum
Aspek pasar dan pemasaran
Aspek keuangan
Aspek teknis/operasi
Aspek manajemen/organisasi
Aspek ekonomi social
Aspek dampak lingkungan
2.2.1 Aspek Hukum
Aspek yang menilai masalah kelengkapan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan
usaha sampai izin-izin yang dimiliki, Kepemilikan dokumen sangat penting karena hal tersebut
‘merupakan dasar hukum yang harus dipegang karena apabila dikemudian hari timbul masalah.
Adapun dokumen- dokumen yang dimiliki oleh toko sembako “ST” adalah sebagai berikut:
a
meee
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat I7in Usaha Berdagang (SIUP)
Surat Izin Usaha Industri (STUD)
Surat I7in Tempat Usaha (SITU)
Izin Menendirian Bangunan (IMB)2.1.2 Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan penilaian/pengukuran berdasarkan seberapa
jauh toko mempromosikan produknya ke masyarakat dengan berbagai
Pemasaran yang dilakukan di toko sembako “ST” dengan cara mouth to mouth.
Sedangkan segmentasi dari toko ini adalah semua kal dari menengah
gan mu
ke atas sampai menengah ke bawah dari ibu rumah tangga, pemuda sampai anak-
anak.
2.1.2.1 Permintaan
a. Perkembangan permintaan saat ini
Kalau kita cermati, permintaan akan perlengkapan kebutuhan sehari-hari
masyarakat semakin meningkat sei
1g dengan kebutuhan masyarakat yang setiap
hari semakin meningkat juga
b, Prospek permintaan di masa yang akan datang,
Dengan membanjirnya toko sembako yanag ada di daerah tersebut toko
ini pereaya tidak akan kalah saing Karena toko ini memeliki keunggulan-
keunggulan yang dimiliki seperti pengunjung bebas memilih barang-barang yang
dibutuhkan, harga lebih murah, pelayanan yang cepat. Seiring perkembangan
zaman masyarakat menginginkan pelayanan yang tidak ribet dan tidak lama untuk
itu tuko sembako ini berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayana prima
yang meliputi attitude, attention, dan action.
a, Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran disektor tok sembako pada saat ini memang
relative masih biasa-bias:
saja, Hal tersebut disebabkan Karena sektor usaha ini
membutuhkan modal yang banyak untuk melakukan penawaran yang luar biasa
Oleh karena itu, agar usaha ini menjadi lebih baik maka perlu peningkatan
penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen,
b. Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha toko sembako ini pada
masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan
nilai lebih dan manfaat bagi konsumen, Penawaran tersebut akan semakin variatif
maupun lebih kompetitif karena sudah di
ng dengan perangkat teknologi
2informasi yang memberikan kemudahan bagi penjual maupun pembeli dalam
melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku
ektor ini har jovatif’ untuk
usaha di
mampu melakukan penawaran yang i
menarik pasar.
2.1.2.3 Analisis Kelayakan Pemasaran
Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model
‘matrik pembobotan berskala 1
Keterang:
Sangat lemah : 1
Lemah 2
Sedang 3
Kuat 4
Sangat kuat: 5
kriteria penilaian
Sangat | Lema Sangat
Jemah | hy sedan POT
v
Pesaing Vv
Konsumen Vv
‘Teknologi Vv
v
v
Harga Vv
8. | Promosi v
9. | Distribusi v
10. | Mutu produk Vv
11. | Peraturan pemerintah v
12. | Lingkungan bi Vv
13. | Rencana pemasaran v
14. | Penyimpanan produk v
2B15. | Margin laba Vv
16. | Ketersediaan modal v
17. | Pangsa pasar Vv
18. | Manajemen pemasaran Vv
Total 0 0 15 40 [15
interval = Nilai tertinggi dari interval — Nilai terendah dari interval
Jumlah Kelas
1,00 — 1,8
1,81 — 2,60 = Tidak layak
Sangat tidak layak
261-341
Sedang
3.41 4,20 = Layak
4,21 ~ 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari
dengan rumus
Kelayakan usaha — =___Total bobot
Jumlah item yang dinilai
- 018
= 3,89
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,89 maka toko sembako “ST” dari sisi
pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 —4,20.
2.1.3 Aspek Keuangan
Fasilitas dan perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun
usaha ini adalah:_
1. Tambahan Bangunan 4 x 9m
36 m2 x @ Rp 1.500.000 = Rp 54,000.000
14Rak besi
20 unit x @ Rp 600.000
3. Meja & kursi
unit x @ RP 500,000
4. Kulkas
3 unit x @ Rp 3.000.000
Motor second
Dunit x @ Rp 6.000.000
6. Komputer
unit x @ 5.000.000
2.13.1 Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangun:
dengan rineian sebagai berik
Investasi tetap:
Modal Kerja:
= Rp 12.000.000
= Rp 1.000.000
= Rp 9.000.000
= Rp 12.000.000
= RP 10.000.000
= Rp 1.000.000
= Rp 9.000.000
toko sembako “ST
cebesar Rp 215,268,000
1, Tambahan Bangunan 4 x9 m
36 m2 x @ Rp 1.500.000
Rak besi
20 unit x @ Rp 600.000
3. Meja & kursi
unit x @ RP 500,000
4. Kulkas
3 unit x @ Rp 3.000.000
5. Motor second
2 unit x @ Rp 6.000.000
6. Komputer
2unit x @ Rp 5.000.000
7. Lain-lain
Total
Modal Operasi
operational bulan pertama
Gaji karyawan
4 orang x @ Rp 1.000.000
Total
Grand Total
= Rp 54.000.000
= Rp 12.00.00
= Rp 1.000.000
= Rp 9.000.000
= Rp 12.000.000
= Rp 10.00.00
= Rp 1.000.000
= Rp 9.000.000
= Rp 112.268.000
= Rp 4.000.000
= Rp 116.268.000
= RP 215.268.000
15Pendapatan perhari = Rp 5.000.000
Pendapatan per bulan
30 hari x Rp 5.000.000
Pendapatan pertahun
12 bulan x Rp 5.000.000 = Rp 600.000.000
2.1.4 Aspek Teknis/Operasi
2.1.4.1 Tanah dan Bangunan
Dalam aspek ini akan diteliti adalah mengenai
ah dan bangunan usaha,
baik Kantor pusat, cabang, pabrik, atau gudang, Kemudian penentuan layout
gedung, mesin, dan peralatan serta layout sampai kepada usaha perluasan
selanjutnya, Tanah dan bangunan toko ini adalah milik pribadi dengan tuas
bangunan 1 hektar. Teknis/operasi dalam toko sembako “ST” adalah lokasi toko
ini sangat strategis yang berada di pinggir jalan sehingga mempermudah para
pelanggan, Begitu juga layout dari toko ini sangat mempermudahkan para
pelanggan dalam berbelanja barang-barang yang dikelompokkan ses
i jenisnya
ig tertata rapi
ya
2.1.4.2 Mesin dan Peralatan
Kebutuhan akan mes
dan peralatan berbeda-beda _menurut_ jenis
usahanya, Di bidang usaha produksi, mesin dan peralatan merupakan keharusan,
sedangkan untuk bidang perdagangan hanya diperlukan mesin pendukung yaitu
mesin hitung dan lebih diutamakan ruang pamer dan perlengkapannya.
2.1.4.3 Bahan Baku dan bahan pembantu
Untuk usaha perdagangan, barang dagangan merupakan bahan bakunya.
Guna keperluan tersebut toko
mbako “ST” telah melakukan pendekatan
tethadap pemasok bahan baku, ketersediaan pasokan, sarana transportas
stem
pembelian, dan sebageinya.
2.1.5 Aspek Manajemen/Organisasi
Yang dinilai dalam aspek
i adalah para pengelola usaha dan . struktur
organisasi yang ada, Dalam hal struktur organiasi yang dilakukan oleh toko
sembako “ST” adalah semua kendali di pegang oleh sang pemilik sedangkan
16melayani pelanggan, belanja, dan lain sebagianya.
PIMPINAN
a, Bagan Organisa
i
fo
MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN MANAJEMEN
PEMASARAN KEUANGAN SDM PRODUKSI
KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN
Bagan organisasi tersebut di buat agar memudahkan mengenai kepemimpinan
organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing ~ masing.
2.1.6 Aspek Ekonomi Sosial
Penilaian ini memberikan tujuan yaitu kemanfaatan keberadaan toko
sembako terhadap masyarakat sekitar, dengan adanya toko ini masyarakat
terbantu untuk melengkapi kebutuban sehari-hari mulai dai kebutuhan makanan
pokok, kebu
2.1.7 Aspek AMDAL
Penilaian/pengukuran ini berdasarkan dampak limbah — terhadap
han peralatan mandi, sekolah dan lain sebagianya,
masyarakat. Apakah sampah yang dihasilkan dari toko sembako “ST”
memberikan dampak positif atau negative. Dari obsevasi yang dilakukan sampah
dari toko “ST” tidak memberikan dampak yang buruk terhadap masyarakat.
Sehingga masyarakat puas dan pemilik bahagia
v7BAB IIL
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa aspek penilaian ternyata usaha toko sembako
“ST” mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk
dijalankan. Pendirian usaha ini merupakan suatu peluang bisnis yang baik bagi
masyarakat. Apalagi jika kita perhatikan pada saat sekarang banyak usaha yang
diciptakan dan begitu ketat pesaingannya, toko sembako sebagai alternative
solusi untuk para remaja meneiptakan usaha, Diharapkan dengan adanya studi
kelayakan bisnis ini mahasiswa dapat menciptakan usaha sendiri tetapi ada yang,
‘menjadi kendala dalam usaha ini adalah tambahan modal untuk pengetolaan dan
pengembangan,