1 PB
1 PB
P-ISSN : 2715-5943
E-ISSN : 2715-5277
1
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 4 No 1,
2023
P-ISSN : 2715-5943
4
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 4 No 1,
2023
P-ISSN : 2715-5943
gelembung-gelembung disekitar wadah mulai kaidah stokiometri yaitu satu molekul asam sitrat
menghilang, di lakukan tiga kali pengulangan. akan bereaksi dengan tiga natrium bikarbonat
Granul yang baik memiliki waktu larut < 5 sedangkan satu molekul asam tartrat akan bereaksi
menit (Forestryana et al., 2020; Santosa et al., dengan dua molekul natrium bikarbonat
2017). (Forestryana et al., 2020).
5
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 4 No 1,
2023
P-ISSN : 2715-5943
Berdasarkan pengamatan yang diperoleh kadar dalam formulasi menyebabkan perbedaan yang
air dari ketiga formula menunjukkan hasil yang signifikan antara F1, F2 dan F3.
memenuhi persyaratan, yaitu antara 1.96%, Hasil evaluasi sudut diam menunjukkan
0.938% dan 1.49%. F2 memiliki kadar air yang bahwa F2 memenuhi persyaratan yaitu 39.30°
lebih rendah yaitu 0.938% dibandingkan F1 sedangkan formula 1 dan formula 3 tidak
yang memiliki kadar air 1.96% dan F3 1.49%. memenuhi persyaratan yaitu 40.75° dan 40.25°.
Perbedaan ini dapat diakibatkan karena kandungan Mekanisme peningkatan kemampuan alir granul
asam sitrat pada F2 lebih rendah dibandingkan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bentuk
dengan F1 dan F3. Asam sitrat bersifat higroskopis partikel, ukuran partikel, morfologi permukaan
sehingga berpotensi menyerap uap air di udara. partikel dan perubahan gaya permukaan (Rani et al,
Menurut penelitian Forestryana et al (2020) 2020). Berdasarkan pengamatan F1 memiliki sudut
menyatakan bahwa semakin rendah kandungan diam yang lebih besar bila dibandingkan dengan
asam sitrat didalam formula maka semain rendah F2 dan F3, hal tersebut terjadi karena F1
pula kadar airnya. Berdasarkan hasil analisis memiliki kandungan asam sitrat yang lebih
statistika One-Way ANOVA pada uji kadar air besar dibandingkan dengan F2 dan F3. Asam sitrat
diperoleh nilai p 0.012 lebih kecil dari α = 0,05. dapat menyerap uap air di udara sehingga
Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi sumber kelembapannya lebih besar dan dapat
asam dan basa yang digunakan dalam formulasi menyebabkan gaya kohesi yang besar. Granul
menyebabkan perbedaan yang signifikan antara F1 yang tidak kohesif akan menyebar membentuk
dengan F2. timbunan yang lebih rendah sehingga membentuk
sudut yang lebih kecil (Rani et al., 2020).
Uji Kecepatan Alir dan Sudut Diam Berdasarkan hasil analisis statistika One- Way
Tabel 4. Hasil Evaluasi Uji Kecepatan Alir dan Sudut ANOVA pada uji sudut diam diperoleh nilai p
Diam 0.000 lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa konsentrasi sumber asam dan
basa yang digunakan dalam formulasi menyebabkan
Uji Formulasi Syarat perbedaan yang signifikan antara F1, F2 dan F3.
Evaluasi F1 F2 F3
Kecepatan 11.96 12.33 9.64 10 Uji Distribusi Ukuran Partikel
alir g/detik g/detik g/detik g/detik
Sudut 40.75˚ 39.30˚ 40.25˚ ≤ 40˚ Tabel 5. Hasil Evaluasi Distribusi Ukuran Partikel
istirahat
Uji Formulasi Syara
Evaluasi F1 F2 F3 t
Pengujian kecepatan alir dan sudut diam Uji 6.204% 6.555% 3.6% Fines
dilakukan untuk mengetahui karakteristik alir distribusi <10%
granul. Karakteristik alir granul merupakan ukuran
parameter kritis karena menentukan keseragaman partikel
kandungan sediaan dan menentukan kemampuan
granul untuk diisikan ke dalam kemasan.
Karakteristik aliran yang baik yaitu kemampuan Pengujian distribusi ukuran partikel dilakukan
partikel untuk tidak mengalami penggumpalan untuk melihat keseragaman granul effervescent.
partikel dan mampu mengalir sendiri akibat Distribusi ukuran partikel selain berdampak pada
pengaruh gaya gravitasi (Rani et al., 2020). keseragaman kandungan, berpengaruh juga
Berdasarkan pengamatan F2 memiliki waktu alir terhadap waktu larut granul.
yang lebih cepat karena kandungan asam tartrat Granul dengan distribusi ukuran yang sempit
lebih besar dibandingkan dengan F1 dan F2. Asam menunjukkan waktu larut yang lebih cepat dan
tartrat memiliki densitas yang lebih besar mudah terdispersi dibandingkan granul dengan
dibandingan dengan asam sitrat sehingga granul distribusi ukuran partikel yang luas (Egeten et al.,
yang mengandung lebih banyak asam tartrat akan 2016). Ukuran partikel yang seragam memfasilitasi
kemampuan air untuk berpenetrasi lebih merata
lebih mudah mengalir karena gaya gravitasi yang
pada seluruh bagian granul sehingga granual lebih
lebih besar (Rani et al., 2020). Berdasarkan hasil
cepat melarut (Rani et al., 2020).
analisis statistika One-Way ANOVA pada uji
Persentase fines pada ketiga formula berturut-
kecepatan alir diperoleh nilai p 0.000 lebih kecil
turut adalah 6.204%; 6.555%; 6.257%. Perbedaan
dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
ukuran partikel yang terjadi dapat disebabkan
konsentrasi sumber asam dan basa yang digunakan karena proses granulasi dilakukan secara manual
6
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 4 No 1,
2023
P-ISSN : 2715-5943
dengan mortir dan stemper sehingga tekanan dan kosong (Hasibuan & Sumartini, 2020). Perubahan
kecepatan yang diberikan tidak konsisten. ukuran pada saat proses granulasi menyebabkan
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan waktu alir lebih singkat dan kemampuan alir lebih
bahwa ketiga formula memenuhi persyaratan baik (Forestryana et al., 2020). Kecepatan alir yang
ukuran partikel dan memiliki ukuran partikel yang baik akan mempermudah pengemasan granul ke
homogen. Berdasarkan hasil analisis statistika dalam kemasan primer. Berdasarkan hasil analisis
One- Way ANOVA pada uji distribusi ukuran statistika One-Way ANOVA pada faktor
partikel diperoleh nilai p 0.000 lebih kecil dari α hausner diperoleh nilai p 0.098 lebih besar dari
= 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
sumber asam dan basa yang digunakan dalam terdapat perbedaan yang signifikan antara F1,
formulasi menyebabkan perbedaan yang signifikan F2 dan F3. Dan hasil analisis statistika ANOVA
antara F1, F2 dan F3. one way pada carr’s index diperoleh nilai p 0.535
Faktor Hausner dan Carr’s Index lebih besar dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa konsentrasi sumber asam dan basa yang
Tabel 6. Hasil Evaluasi Faktor Hausner dan Carr’s digunakan dalam formulasi tidak menghasilkan
Index perbedaan yang signifikan antara F1, F2 dan
F3.
Uji
Evaluasi Formulasi Syarat Uji pH
F1 F2 F3 Tabel 7. Hasil Evaluasi Uji pH
Faktor 1.02 1.01 1.04 Mendekati 1
Hausner atau > 1 Uji Formulasi Syarat
Nilai carr’s 2.72% 3.12% 4.5% < 15% Evaluasi F1 F2 F3
index
pH 6.93 6.96 7.03 6-7
Penentuan bobot jenis nyata dan bobot
jenis mampat dilakukan untuk menentukan Pengukuran pH dilakukan untuk mengetahui
indeks kompresibilitas dan faktor hausner derajat keasaman larutan granul effervescent ekstrak
granul effervescent. Berdasarkan hasil daun sirih merah, apabila pH larutan effervescent
pengamatan ketiga formula granul terlalu asam dapat menyebabkan iritasi pada
menunjukkan nilai indeks kompresibilitas lambung sedangkan apabila terlalu basa dapat
<15% yaitu 2.66%, 1.55% dan 1.44% dengan menimbulkan rasa pahit dan tidak enak
faktor hausner yang berada pada rentang 1.01- (Rahmawati et al., 2016). Hasil evaluasi pH
1.03. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga formula menunjukkan ketiga formula memiliki pH 6.93,
memiliki kecepatan alir yang sangat baik. Formula 6,96, dan 7.03. Berdasarkan pengamatan, F1
yang memiliki nilai kompresibilitas paling kecil memiliki pH yang paling rendah yaitu 6.97
adalah F2 dan yang paling besar adalah F3, hal sedangkan F3 memiliki pH yang paling basa yaitu
tersebut dapat disebabkan karena kandungan 7.03. Hal tersebut disebabkan karena pada F1
natrium bikarbonat pada F3 lebih besar. Natrium megandung lebih banyak komponen asam
bikarbonat memiliki kecepatan alir dan sedangkan F3 memiliki kandungan komponen basa
kompresibilitas yang buruk sehingga granul yang yang lebih banyak. Berdasarkan hasil analisis
memiliki kandungan natrium bikarbonat yang lebih statistika One-Way ANOVA pada pengukuran pH
banyak akan memiliki kecepatan alir yang kurang diperoleh nilai p 0.506 lebih besar dari α = 0,05.
baik (Noerwahid, 2016). Faktor yang Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi sumber
mempengaruhi kompresibilitas granul adalah asam dan basa yang digunakan dalam formulasi
ukuran partikel, apabila terdapat perbedaan ukuran tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan
partikel pada granul maka partikel yang lebih halus antara F1, F2 dan F3.
akan mengisi rongga partikel yang lebih besar
sehingga volume granul akan menyusut (Rani et al., Uji Waktu Larut
2020). Dengan ukuran partikel yang lebih besar Tabel 8. Hasil Evaluasi Uji Waktu Larut
gaya gesek dan gaya tarik menarik antara partikel
lebih kecil sehingga granul rapat dan pada saat Uji Formulasi Syarat
pengetapan perubahan volume yang terjadi lebih Evaluasi F1 F2 F3
kecil. Distribusi partikel yang seragam dan bentuk Uji waktu 3.24 3.46 3.06 <5
partikel yang sferis berperan besar pada kemampuan larut menit menit menit menit
granul untuk mengalir. Ukuran partikel yang lebih
besar dari serbuk memiliki kemampuan untuk menyusun diri lebih baik saat menempati ruang
7
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 4 No 1,
2023
P-ISSN : 2715-5943
Pengujian waktu larut dilakukan untuk
mengetahui waktu yang diperlukan oleh granul
8
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 4 No 1,
2023
P-ISSN : 2715-5943
untuk larut sempurna yang ditandai dengan One-Way ANOVA, formula sediaan granul
berhentinya produksi gas karbondioksida di dalam effervescent yang optimal secara fisik adalah
air. Granul effervescent mengandung komponen F2, karena memenuhi semua persyaratan pada
asam dan basa. Pada saat komponen basa dan asam uji evaluasi.
bereaksi dengan adanya air, maka di dalam larutan
terjadi pelepasan dua senyawa tersebut. Hasil Saran untuk penelitian selanjutnya dapat
evaluasi waktu larut menunjukkan bahwa ketiga mengembangkan rasa dari sediaan granul
formula memenuhi persyaratan waktu larut granul effervescent mengandung daun sirih merah dan
effervescent yaitu 3 menit 24 detik, 3 menit 46 menguji nya baik secara in vivo ataupun in vitro.
detik dan 3 menit 6 detik. F1 memiliki waktu larut
lebih cepat dibandingkan F2 karena F1
menghasilkan gas Co2 yang lebih banyak. Semakin Daftar Pustaka
banyak Co2 yang dihasilkan, waktu larut yang Dharmayudha, A., Anthara, M., Wiranata, I., &
dibutuhkan semakincepat (Forestryana et al., Sudimartini, L. (2014). Efektifitas
2020). Selain itu kandungan asam tartrat yang Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper
lebih banyak F2 juga mempengaruhi, karena asam Crocatum) Terhadap Peningkatan Berat
tartrat membutuhkan waktu desintegrasi yang lebih Badan Tikus Putih (Rattus Novergicus)
lama dibandingkan dengan asam sitrat sehingga Jantan Kondisi Diabetes Yang Di Induksi
membutuhkan waktu larut lebih lama (Rani et Aloksan. Buletin Veteriner Udayana, 6(2).
al., 2020). F3 memiliki waktu yang paling cepat Efrina, E., & Astuti, R. (2020). Analisa Sensori
karena pada F3 kandungan laktosa lebih Terhadap Penambahan Natrium
banyak dibandingkan dengan F1 dan F2. Laktosa Bicarbonat Pada Minuman Serbuk
memiliki sifat sangat mudah larut dalam air Effervescent Kelor. Prosiding SNP2M
sehingga dapat mempercepat kelarutan (Seminar Nasional), 27–32.
(Forestryana et al., 2020). Berdasarkan hasil http://snp2m.unim.ac.id/index.php/snp
analisis statistika One-Way ANOVA pada uji 2m/article/view/373
waktu larut diperoleh nilai p Forestryana, D., Hestiarini, Y., & Putri, A. N.
0.001 lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini (2020). Formulasi Granul Effervescent
menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi sumber Ekstrak Etanol 90% Buah Labu Air
asam dan basa dalam formulasi menyebabkan (Lagenaria siceraria) Dengan Variasi Gas
perbedaan yang signifikan antara F1, F2 dan F3. Generating Agent. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina,
5(2), 220–229.
Simpulan dan Saran Hasibuan, N. E., & Sumartini, S. (2020). Potensi
Ekstrak Daun Mangrove Rhizophora
1. Karateristik fisik dan kimia granul effervescent
Mucronata Dan Avicennia Officinalis
yang mengandung ekstrak daun sirih merah
Sebagai Bahan Pembuatan Serbuk
(Piper crocatum Ruiz & Pav.) dengan
Effervescent. JSIPi (Jurnal Sains Dan
perbedaan variasi konsentrasi sumber asam
Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery
dan basa pada formula 1 asam sitrat 26%;
Science and Innovation), 4(2), 74.
asam tartrat 13% dan natrium bikarbonat
https://doi.org/10.33772/jsipi.v4i2.12
32,5%, pada formula 2 asam sitrat 13%; asam
667
tartrat 26% dan natrium bikarbonat 32,5%,
Noerwahid, A. (2016). Formulasi Granul
dan pada formula 3 asam sitrat 20%, asam
Effervescent Antioksidan Kombinasi
tartrat 10% dan natrium bikarbonat 35,2%
Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia
merupakan formula yang paling optimal.
Mangostana L.) Dan Buah Tomat
2. Variasi sumber asam dan basa mempengaruhi (Solanum Lycopersicum). Fakultas
sifat fisik granul effervescent ekstrak daun Farmasi Universitas Muhammadiyah
sirih merah. Pengaruh asam sitrat SurakartA, Surakarta 2016, 1–12.
meningkatkan kadar air dan sudut diam, serta
Kementrian Kesehatan RI. (2020). Infodatin-
menurunkan pH larutan effervescent,
2020-Diabetes-Melitus.pdf.
pengaruh asam tartrat yaitu mempercepat
Octavia, M. D., Halim, A., Indriyani, R. (2012).
watu alir dan memperlambat waktu larut,
Pengaruh Besar Ukuran Partikel Perhadap
pengaruh natrium bikarbonat yaitu
Sifat – Sifat Tablet Metronidazol. Jurnal
menurunkan kadar air dan sudut diam,
Farmasi Higea, 4(2), 74–92.
memperbesar indeks kompresibilitas dan pH
larutan effervescent. Berdasarkan data
statistic
9
LUMBUNG FARMASI ; Jurnal Ilmu Kefarmasian ,Vol 4 No 1,
2023
P-ISSN : 2715-5943