Anda di halaman 1dari 2

FARMAKOKINETIK EPINEFRIN

Absorbsi:
Epinefrin dapat diberikan melalui rute parental, inhalasi, atau topikal. Epinefrin dimetabolisme
oleh enzim COMT dan MAO, sehingga jalur pemberian per oral sangat tidak efektif. Pada
pemberian oral, epinefrin tidak mencapai dosis tetapi karena dirusak oleh enzim COMT dan
MAO yang terdapat pada dinding usus dan hati. Jalur pemberian lain dapat diberikan melalui
intravena, inhalasi, subkutan atau secara topikal. Rute parental digunakan untuk obat yang
absorbsinya buruk melalui saluran cerna.Pemberian parenteral juga digunakan untuk pengobatan
pasien yang tidak sadar dan dalam keadaan yang memerlukan kerja obat yang cepat. Pemberian
parenteral memberikan kontrol paling baik terhadap dosis yang sesungguhnya dimasukkan
kedalam tubuh. Rute inhalasi digunakan untuk memberikan pengiriman obat yang cepat
melewati permukaan luas dari saluran nafas dan epitel paru-paru, yang menghasilkan efek
hampir sama dengan efek yang dihasilkan oleh pemberian obat secara intravena. Rute ini efektif
dan menyenangkan karena obat diberikan langsung ke tempat kerja dan efek samping sistemis
minimal. Rute topikal digunakan bila suatu efek lokal obat diinginkan untuk pengobatan.
Epinefrin merupakan presentase obat yang berikatan dengan protein dan waktu paruhnya tidak
diketahui.

Distribusi:
Distribusi epinefrin yaitu pengikatan pada protein. Ikatan protein, Obat yang beredar di seluruh
tubuh dan berkontak dengan protein dapat terikat atau bebas. Obat yang terikat protein tidak aktif
dan tidak dapat bekerja. Hanya obat bebas yang dapat memberikan efek. Obat dikatakan
berikatan protein tinggi bila >80% obat terikat protein.

Metabolisme:
Epinefrin dimetabolisme oleh hati. Degradasi terutama terjadi dihati, karena terdapat banyak
enzim COMT dan MAO. Metabolit akhir yang berupa metanefrin dan asam vanilil mandelik
dapat ditemukan dalam urine.

Biotransformas dan Ekskresi:


Epinefrin stabil pada pembuluh darah. Degradasi terutama terjadi di hati, karena terdapat banyak
enzim COMT dan MAO. Metabolit epinefrin di keluarkan melalui urine.

Absorpsi:
Pada pemberian oral, epinefrin tidak mencapai dosis tetapi karena dirusak oleh enzim COMT
dan MAO yang terdapat pada dinding usus dan hati. Pada penyuntikan subkutan, absorpsi lambat
karena terjadinya vasokontriksi lokal. IM : Absorpsi cepat. Inhalasa : efek terutama pada saluran
pernafasan.
http://repository.lppm.unila.ac.id/477/1/B_Ajar_Farma_Unila_Ach-2015-
Dr_Asep__Sukohar_Final.pdf http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/11/Farmakologi_bab_1-3.pdf
https://books.google.co.id/books?
id=BftFTitO30AC&pg=PA265&dq=farmakokinetik+epinefrin&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjX
tLnS9u7nAhVI4nMBHTZsCXsQ6AEIKTAA#v=onepage&q=farmakokinetik
%20epinefrin&f=false
https://books.google.co.id/books?
id=MVw2VCMXrEgC&pg=PA360&dq=epinefrin&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjVtf-o7-
7nAhUiguYKHYmKDsIQ6AEIQDAD#v=onepage&q=farmakokinetik%20epinefrin&f=false
https://www.academia.edu/11199695/Makalah_Epinefrin_HCl
https://www.academia.edu/11199695/Makalah_Epinefrin_HCl

Anda mungkin juga menyukai