Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR

Pengertian Cloud computing


Cloud computing adalah teknologi yang mengolah sumber daya komputasi lewat jaringan
internet, sehingga dapat menghubungkan antara komputer satu dengan yang lain.
Apabila dilihat dari istilahnya sendiri, cloud computing artinya komputasi awan. Nah, awan
di sini maksudnya adalah jaringan internet, sehingga internet berperan menjadi pusat data dan
informasi milik pengguna.
Dengan cloud computing kamu tidak perlu lagi menyimpan data dalam bentuk hard file atau
pada hard disk. Selagi kamu memiliki jaringan internet, maka kamu bisa menyimpan dan
mengaksesnya di manapun kamu berada.

Jenis Cloud Computing


Cloud computing dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Public Cloud – public cloud dapat diakses oleh siapa saja dan tidak membutuhkan
biaya, kamu bisa menggunakan semua fitur dan layanannya asalkan ada jaringan
internet. Contoh public cloud seperti Instagram, Facebook, Youtube, Gmail dan masih
banyak lagi.
2. Private Cloud – jenis ini biasanya digunakan di sebuah organisasi atau perusahaan
yang membutuhkan tingkat keamanan data tinggi. Itulah mengapa disebut private
karena hanya dapat diakses oleh orang – orang yang tergabung dalam organisasi
tersebut
3. Community Cloud – hampir sama dengan private cloud, Hanya saja, community
cloud dapat diakses pihak luar yang masih memiliki hubungan dengan institusi terkait.
Selain itu, jaringan dalam community cloud juga dapat dibuka untuk akses publik.

Manfaat Cloud Computing


1. Mempermudah pengelolaan data
Ketika menggunakan layanan cloud, otomatis data atau file kamu akan tersimpan
secara virtual di internet. Karena disimpan secara virtual maka kamu sudah tidak lagi
memerlukan perangkat penyimpanan seperti flashdisk atau perangkat lainnya.
Kamu hanya tinggal mengunggah file pada cloud dan sistem akan otomatis
menyimpannya. Selain itu, cloud computing tidak hanya memudahkan kamu
menyimpan data tapi juga membackup dan merestore-nya. Salah satu layanan cloud
adalah Google Photos. Kamu dapat menggunakan Google Photos untuk
mencadangkan foto yang ada di HP kamu ke cloud storage yang terhubung ke akun
Google kamu. Tidak hanya itu, kamu juga dapat mengunduh kembali foto yang kamu
butuhkan kapan saja. Jadi ketika kamu berpindah ke HP baru, tak perlu repot-repot
memindahkan foto — cukup dengan menghubungkan akun Google saja.
2. Menghemat biaya infrastruktur
Karena data disimpan secara virtual, maka kamu bisa lebih menghemat biaya. Seperti
biaya pembelian perangkat keras karena kamu tidak perlu memakai hardisk atau
perangkat penyimpanan lain.
Selain itu, karena menggunakan layanan cloud maka otomatis kamu juga akan
menyewa server. Sehingga, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembuatan
server secara mandiri di kantor kamu.

3. Meningkatkan mobilitas kerja


Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, layanan cloud dapat diakses dari
manapun. Kamu tidak perlu pergi ke suatu tempat untuk bisa mengakses datanya. Hal
tersebut tentu akan meningkatkan mobilitas kerja kamu. Jika kamu menggunakan
penyimpanan data lokal seperti hard disk di laptop atau USB untuk menyimpan file,
maka kamu tidak akan dapat mengakses file tanpa adanya perangkat tersebut. Artinya,
kamu tidak dapat mengakses file tersebut dengan perangkat lain tanpa membawa hard
disk atau USB. Ketika kamu menyimpan file di cloud storage seperti Google Drive,
kamu bisa langsung mengakses yang kamu butuhkan selama ada koneksi internet.

4. Mempermudah Kolaborasi
Untuk kamu yang sering menggunakan Google Docs, pasti kamu bisa merasakan
manfaatnya. Pada Google Docs, kamu bisa mengerjakan dokumen bersama rekan lain
secara bersamaan. Jadi kamu tidak perlu menunggu rekan setim untuk menyelesaikan
pekerjaannya terlebih dulu, karena kamu bisa melakukannya sama – sama. Karena
layanan cloud mendukung fitur kolaborasi untuk memudahkan pekerjaan.

Jenis Cloud Computing


Apabila dilihat dari jenis layanannya, cloud computing dibagi menjadi 3 jenis diantaranya
sebagai berikut.
1. Software-as-a-Service (SaaS)
Jenis cloud yang pertama adalah SaaS, sebenarnya tanpa disadari kamu sudah sering
menggunakan jenis cloud ini. Software-as-a-Service merupakan aplikasi yang
berbasis cloud. Dengan menggunakan SaaS, kamu tidak perlu memikirkan
penyimpanan data, pengembangan software, atau pemeliharaan servernya. Kamu
hanya perlu tahu bagaimana cara menggunakan software tersebut. Konsep SaaS ini
sebenarnya sudah cukup banyak ditemukan di teknologi end-user. Berikut adalah
beberapa contoh aplikasi berbasis SaaS yang mungkin sering kamu temui:
 Google Apps (Docs, Spreadsheet, Gmail dll)
 Dropbox
 Office 365
 Canva
Beberapa contoh software di atas ada yang free dan langganan berbayar. Untuk yang
berbayar, kamu hanya perlu membayarnya sesuai dengan pemakaian saja. Biasanya,
software yang termasuk dalam SaaS dapat langsung diakses lewat browser, sehingga
kamu tidak perlu install terlebih dulu.
2. Infrastructure-as-a-Service (IaaS))
Jenis selanjutnya adalah IaaS. Infrastructure-as-a-service memungkinkan kamu untuk
lebih fleksibel dalam mengelola sumber dayanya. Jika di SaaS kamu hanya perlu
mengerti cara menggunakan aplikasi saja, IaaS mengharuskan kamu untuk lebih
paham tentang pengelolaan software komputer.

Namun bedanya, kamu tidak perlu memiliki peralatan komputer secara fisik. Sistem
kerja IaaS adalah menyewakan komputer virtual yang dapat kamu kelola dan gunakan
sesuai keinginan. Beberapa contoh implementasi IaaS yang cukup populer adalah:
 DigitalOcean
 Linode
 AWS
 Cisco Metacloud
Setelah menyewa, kamu dapat menambahkan kapasitas komponen seperti CPU, RAM,
dan storage. Itulah mengapa IaaS seringkali dianggap lebih fleksibel dari SaaS. Selain
itu, meskipun kamu menyewa server dan menambahkan beberapa komponen, untuk
urusan maintenance dan konfigurasi perangkat dilakukan oleh provider cloud tersebut.
Salah satu contoh provider yang populer adalah Microsoft Azure.

3. Platform-as-Service (PaaS)
Jenis layanan yang terakhir adalah Platform-as-Service atau PaaS. Jenis cloud
computing ini seringkali digunakan oleh para developer atau perusahaan untuk
mengelola aplikasi atau website mereka. Seperti namanya, jenis cloud computing ini
menyediakan layanan dalam bentuk platform. Sehingga kamu dapat membangun atau
mengunggah aplikasi di atasnya. Apa saja yang dapat kamu sewa dalam cloud
tersebut? Di antaranya:
 Framework
 Sistem operasi (OS)
 Database engine
Itu semua digunakan untuk membantu menjalankan aplikasi yang kamu miliki. Pada
PaaS, kamu tidak perlu lagi memikirkan tentang maintenance server dan jaringan
Karena semua akan dikelola oleh penyedia layanan. Jadi, kamu bisa benar – benar
fokus dalam mengembangkan aplikasi yang sedang dibuat. Beberapa provider PaaS
diantaranya adalah.
 Amazon Web Service (AWS)
 Microsoft Azure
 Jelastic
 Dewacloud
 Dan yang lain

Anda mungkin juga menyukai