6 Teknologi Pengelolaan Tanaman PDF
6 Teknologi Pengelolaan Tanaman PDF
Teknologi CMT :
Sensor suhu tanah
Kelembapan
Kadar nutrisi untuk memantau kondisi tanah
Pemantauan cuaca untuk menentukan pola irigasi yang optimal
Sistem pengiriman nutrisi presisi untuk meningkatkan ketersediaan nutrisi
tanaman
Drone untuk memetakan kondisi tanaman dari atas.
• Crop Management Technologies (CMT) mampu untuk mengontrol dan
mengelola tanaman secara efisien berdasarkan data lapangan real time.
• CMT menggunakan pengontrol dan sensor lapangan yang tepat untuk
mengelola interaksi antara kebutuhan tanaman dan lingkungannya,
memungkinkan untuk membuat keputusan penanaman yang paling tepat.
Metode dalam mengelola dan meningkatkan pertanian :
https://www.youtube.com/watch?v=Ugulg62x5Vo
• Injeksi CO2
Metode paling umum. Gas CO2 disuntikkan ke dalam rumah kaca
menggunakan generator CO2, tangki CO2 atau sistem pengkayaan CO2.
• Ventilasi alami
Membuka ventilasi atau pintu di dalam rumah kaca dapat memungkinkan
udara segar masuk.
• Fermentasi
menggunakan ragi atau kultur mikroba lainnya untuk mengubah gula menjadi
CO2. Metode ini umumnya digunakan dalam rumah kaca skala kecil.
Alat untuk memberikan CO2 dalam sistem hidroponik rumah kaca:
1. CO2 generator: alat ini menghasilkan CO2 melalui proses pembakaran
gas seperti propana atau aliran gas alam. CO2 generator dapat
dikendalikan dengan menggunakan timer atau sensor CO2 untuk
menjaga konsentrasi CO2 di dalam sistem hidroponik.
2. CO2 tabung: tabung CO2 mengandung gas CO2 dalam tekanan tinggi
yang dapat dihubungkan ke sistem hidroponik melalui regulator CO2.
Regulator dapat mengontrol jumlah CO2 yang dilepaskan ke dalam
sistem, sehingga dapat dijaga konsentrasinya.
3. CO2 cair: CO2 dapat disimpan dalam bentuk cairan dan diberikan ke
sistem hidroponik melalui injeksi ke dalam air nutrisi. CO2 cair biasanya
digunakan dalam sistem hidroponik yang lebih kecil.
Pemilihan alat yang tepat tergantung pada ukuran sistem hidroponik, jenis
tanaman yang ditanam, dan anggaran yang tersedia.
Suhu Udara
Mengendalikan suhu di dalam rumah kaca:
1. Ventilasi: membuka ventilasi atau menggunakan kipas dapat menurunkan suhu sehingga udara panas
keluar dan udara dingin masuk.
2. Kain peneduh: Memasang kain peneduh di atas atap rumah kaca dapat mengurangi jumlah sinar
matahari dan panas yang masuk ke dalam rumah kaca, membantu menjaga suhu yang lebih dingin.
3. Sistem pendingin: Sistem pendingin seperti bantalan pendingin evaporatif, sistem pengabutan, dan
unit pendingin udara dapat digunakan untuk mengatur suhu di dalam rumah kaca.
4. Sistem pemanas: Selama bulan-bulan yang lebih dingin, sistem pemanas seperti pemanas listrik,
pemanas propana, atau sistem air panas dapat digunakan untuk menjaga suhu yang hangat di dalam
rumah kaca.
5. Insulasi: lapisan/bahan yang digunakan untuk mencegah atau membatasi transfer panas atau dingin
antara dua area atau ruang yang berbeda suhu. Insulasi terbuat dari bahan, seperti serat kaca, serat
mineral, busa polimer, atau bahan alami seperti wol atau kapas.
Ventilasi dalam greenhouse Shade cloth