Anda di halaman 1dari 2

2 tahun lalu, saya dan keluarga merencanakan untuk liburan ke Pulau Derawan.

Nuansa liburan akhir


tahun memang sangat terasa kala itu, saya dan keluarga pun memilih Pulau Derawan sebagai
destinasi akhir tahun. Persiapan awal dimulai dari Ibu saya mencari penginapan yang sesuai dengan
budget yang kami siapkan, juga penginapan yang sekiranya cocok untuk keluarga besar. Kemudian,
Ayah saya mulai menghubungi travel yang akan mengantar kami sampai di Pelabuhan Tanjung Batu.
Lalu, saya dan Kakak bertugas membersihkan rumah sebelum kami meninggalkan rumah sekitar 5
hari 4 malam. Liburan kali ini memang agak berkesan karena merupakan liburan pertama keluarga
kami dengan formasi lengkap, makanya kami perlu persiapan yang matang, walau ini bukan kali
pertama saya dan Ibu pergi ke Pulau Derawan karena saya dan Ibu sudah pernah ke sana menemani
Ibu bekerja sekaligus liburan untuk 3 hari di sana. Alasan saya dan keluarga memilih Pulau Derawan
selain karena destinasi yang dekat, juga karena biaya akomodasi dan biaya hidup di Pulau Derawan
masih tergolong murah maka dari itu Pulau Derawan adalah pilihan yang tepat. Selang beberapa
hari, kami mulai mengemasi barang dan perlengkapan yang akan saya dan keluarga bawa menuju
Pulau Derawan. Di mulai dari Ayah saya yang mengemas baju serta alat pancingnya, beliau memang
seorang pemancing jadi ke manapun harus membawa alat pancing. Kemudian Ibu saya mengemas
baju, kacamata pantai, dan peralatan masak karena Ibu berencana untuk memasak berbagai macam
masakan di sana. Kakak saya juga ikut mengemas baju beserta alat P3K, dan beberapa obat-obatan.
Adik saya sibuk mengemas mainannya yang akan dibawa, seperti mobil-mobil an, lego, dll.

Keesokan harinya, setelah dirasa semua persiapan telah siap saya dan keluarga mulai bersiap untuk
bertolak ke Pulau Derawan yang menjadi destinasi sejuta umat di Berau. Saya dan keluarga menaiki
mobil Avanza yang sebelumnya sudah Ayah pesam dengan travel untuk mengantar kami. Kami
berencana untuk liburan di sana sekitar 5 hari 4 malam, yang merupakan waktu yang cukup lama
untuk liburan sekeluarga. Saya ingat sekali kami sekeluarga berangkat dari rumah pada jam 09.00
WITA, selang beberapa jam kami sekeluarga memutuskan singgah di warung makan untuk mengisi
perut sebelum melalui perjalanan yang lebih panjang lagi. Jam 14.25 kami sampai di Pelabuhan
Tanjung Batu yang awalnya kami pikir akan sampai jam 4 sore ternyata lebih cepat mungkin
dikarenakan sopir yang membawa agak ngebut. Tak lama setelah kami datang, sepit yang kami
pesan via online juga ikut menunggu kedatangan saya dan keluarga di Pelabuhan tersebut. Kami pun
membawa barang bawaan ke dalam sepit. Sekitar setengah jam kami pun sampai di Pulau Derawan
RT 1, pemilik Resort yang kami tempati kamarnya menyambut kami dan membantu membawakan
barang bawaan kami. Beberapa jam setelah sampai di Pulau Derawan , saya mengajak Adik dan
Kakak saya untuk berenang di Pantai saat sore hari. Setelah dirasa cukup puas bermain air di Pantai,
Kakak saya mengajak untuk berkeliling Resort sambil mengeringkan badan katanya haha. Di tengah
perjalanan saat kami sedang menjelajah Resort , kami bertemu dengan turis yang bersepeda, dia
berhenti dan menanyakan kami “Hello, excuse me. Where can I get a coconut water?” Saya
menjawab “Hello, you can get that in the food stall, just right there on the left!” Saya berkata sambil
menunjuk warung yang berada tak jauh dari tempat kami berdiri, lalu turis itu berkata “Thanks for
the information, see you soon” dan saya membalas “Yap, no problem, then see you again dude!”
Setelah percakapan itu berakhir turis nya pergi dan mengatakan nice to see you . Selepas itu sesaat
kami sudah kembali ke Resort, Kakak menceritakan perihal kami yang bertemu turis saat berjalan
jalan tadi sore, dan membuat Ibu dan Ayah tertawa kecil. Malamnya, Ibu memasak hidangan lezat
yang sebelumnya sudah disiapkan sebelum sampai di sini agar tidak jajan sembarangan kata Ibu.

Hari-hari berlalu, tak terasa liburan kami sudah selesai. Rasanya sedih meninggalkan Pulau yang
indah ini. Namun apa boleh buat, Ayah harus kembali bekerja begitupun dengan Ibu. Walaupun
hanya 5 hari, tapi pengalaman nya sangat amat menyenangkan. Setelah refreshing otak waktunya
kembali ke kehidupan normal. Saya dan Keluarga berharap bisa kembali lagi untuk liburan ke Pulau
Derawan.

Anda mungkin juga menyukai