Anda di halaman 1dari 2

RENCANA TINDAK LANJUT SPAB

Terdapat berbagai tantangan atau hal yang belum berjalan dengan baik dalam pelaksanaan SPAB secara
nasional sehingga perlu diperbaiki dan ditingkatkan sebagaimana yang disampaikan oleh berbagai
narasumber pemerintah dan non-pemerintah. Tantangan dan hambatan ini berlaku, baik di level
nasional dan daerah yaitu diantaranya:

Realisasi Hasil Tindak


N0 Catatan Khusus Tindak Lanjut
Lanjut
Rendahnya kepedulian/pemahaman berbagai
pihak akan pentingnya pengetahuan dan
memberikan prioritas kepada implementasikan
1
program SPAB di seluruh satuan
pendidikan di Indonesia.

Belum adanya kebijakan turunan untuk


implementasi di seluruh tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota sehingga belum
2
mendorong satuan pendidikan untuk melakukan
implementasi di tingkat sekolah.

Kurangnya peningkatan kapasitas, baik dalam


format pelatihan maupun sosialisasi. Hal ini
berimplikasi rendahnya pengetahuan guru dan
tenaga Pendidikan lainnya melakukan
implementasi di satuan pendidikan. Seperti,
3
melakukan analisa ancaman, risiko dan
kapasitas, Penyusunan Standar Operasi Dan
Prosedur (SOP), pembuatan peta risiko
bencana, dan simulasi rutin.

Kurangnya fasilitator/guru dan tenaga pendidikan


4 yang mendampingi implementasi SPAB

Belum inovatif-nya pelaksanaan implementasi


SPAB. Satuan pendidikan masih cenderung
menunggu dan mengikuti arahan dalam petunjuk
5
pelaksana (juklak) ataupun petunjuk
teknis (juknis) dari pemerintah pusat.

SPAB belum menjadi prioritas program, sehingga


alokasi anggaran pemerintah pusat dan
6
daerah masih minim.

Minimnya anggaran sekolah untuk proses


implementasi SPAB. Banyak Satuan Pendidikan
belum menggunakan dana Bantuan Operasional
7 Sekolah (BOS) untuk pelaksanaan SPAB.
Penggunaan dana BOS lebih banyak digunakan
untuk operasional sekolah dan gaji.

. Belum berkelanjutan dalam implementasi,


sehingga masih cenderung berorientasi kepada
8
proyek.

Tidak tersedianya sistem monitoring dan evaluasi


yang dapat melakukan pemantauan
9
secara berkala di level nasional.

Sedangkan hal-hal yang telah berjalan dengan baik, perlu dikembangkan dan dipertahankan
adalah diantaranya:
Realisasi Hasil Tindak
N0 Catatan Khusus Tindak Lanjut
Lanjut
Terus mendorong pembentukan sekretariat
bersama (Sekber) SPAB di level
provinsi/kabupaten/kota, karena hal ini
penting untuk keberlangsungan dan
keberlanjutan
1
implementasi SPAB di daerah. Sekber ini juga
menjadi simpul koordinasi lintas lembaga
yang memiliki tugas dan fungsi dalam
implementasi SPAB.

Dinas Pendidikan dan kantor wilayah


Kemenag di daerah perlu mengadakan
kampanye dan
sosialisasi melalui berbagai kegiatan SPAB,
2 misal melalui festival, dan kompetisi SPAB.
hal ini dimaksudkan untuk memotivasi dan
mendorong satuan pendidikan untuk terus
melakukan implementasi SPAB.

Mendokumentasikan berbagai capaian dan


praktik baik implementasi SPAB di level
3
nasional dan daerah.

Pengembangan rencana aksi dan silabus


4 muatan lokal (Mulok) di setiap satuan
pendidikan.
Mengembangkan aplikasi InaRISK. Bukan
hanya sebagai pusat informasi risiko dan
ancaman bencana, namun dapat dijadikan
5 sebagai alat monitoring dan evaluasi
implementasi SPAB untuk seluruh sekolah di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai