Anda di halaman 1dari 30

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa berdasarkan hasil


penelusuran berbagaikarya ilmiah, gagasan dan masalah ilmiah yang diteliti dan
diulas di dalam Naskah Skripsi ini adalah asli dari pemikiran saya. Tidak terdapat
karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar
akademik disuatu PerguruanTinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalamsumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur jiplakan, saya bersedia Skripsi dibatalkan, serta diproses sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UUNo. 20 Tahun 2003,
pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Depok, 5 Juli 2023


Mahasiswa,

\Materai Rp. 6000


{Tanda tangan}

Yeremia Sinaga
NIM. 200111301009

i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Skripsi ini diajukan oleh :


Nama : Yeremia Sinaga
NIM : 200111301009
Program Studi : Teknik Elektro
Judul Skripsi : PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN
SEPEDA DI TEMPAT UMUM BERBASIS RFID

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknik pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Global Jakarta.

DEWAN PEMBIMBING

Pembimbing 1 : ………………………… (………. tanda tangan……….)

Pembimbing 2 : ………………………… (………. tanda tangan……….)

Ditetapkan di : …………………….
Tangal : …………………….

ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI

Skripsi ini diajukan oleh :


Nama : Yeremia Sinaga
NIM : 200111301009
Program Studi : Teknik Elektro
Judul Skripsi :PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN
SEPEDA DI TEMPAT UMUM BERBASIS RFID

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknik pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Global Jakarta.

DEWAN PENGUJI

Penguji 1 : ………………………………… (………. tanda tangan……….)

Penguji 2 : ………………………………… (………. tanda tangan……….)

Penguji 3 : ………………………………… (………. tanda tangan……….)

Ditetapkan di : …………………….
Tangal : …………………….

iii
KATA PENGANTAR/UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat- Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Teknik Jutusan Teknik Elektro pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari
masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Zaenudin,S.Pd., M.Sc.Eng, selaku dosen pembimbing satu (1) serta selaku
ketua Jurusan Teknik Mesin, yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan
pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini;
2. Yasya Khalif Perdana Saleh, ST., M.Sc. selaku dosen pembimbing dua (2)
yang telah menyediakan waktu, tenaga danpikiran untuk mengarahkan
saya dalam penyusunan skripsi ini.
3. Orang tua dan keluarga saya yang telah membimbing dan mendidik serata
memberikan motivasi, nasehat, kasih sayang serta doa yang sering
mengiringi yang tidak tak bisa penulis balas.
4. Untuk kedua kak dan 1 adik penulis yaitu kak Ani Afriza, kak Hesti
Afriska dan Edwin Tri Adinata Trimahkasih atas segala perhatian, kasih
sayang, suffort, serta doanya, sehinga penulis bisa melakukan penelitian
ini.

Depok, 5 Juli 2024


Penulis

iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Global Jakarta, saya yang bertanda


tangan di bawah ini :

Nama : Yeremia Sinaga


NPM : 200111301009
Program Studi : Teknik Elektro
Jenis Karya Ilmiah : Skripsi / Tesis

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Global Jakarta Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (None-exclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN SEPEDA DI TEMPAT UMUM


BERBASIS RFID

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Non-
eksklusif ini Universitas Global Jakarta berhak menyimpan,
mengalih-media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Depok, 5 Juli 2023

Yang menyatakan

Yeremia Sinaga
NIM. 200111301009

v
ABSTRAK

Sebagian besar sistem parkir sepeda di area terbuka saat ini masih
menggunakan metode yang Tradisional yaitu hanya menggunakan selembar kertas
yang diberikan oleh petugas parkir dan di Area terbuka tanpa adanya pagar
pembatas sehingga dirasa masih minim pengawasan. Untuk Memecahkan
permasalahan di atas maka dibuat sistem keamanan tempat parkir sepeda dengan
Menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification). RFID sendiri
merupakan sebuah Metode komunikasi data dengan menggunakan frekuensi yang
sudah ditentukan untuk bertukar Data dalam jarak tertentu. Untuk
mengimplementasikan sistem pengamanan sepeda ini Menggunakan sensor RFID
yang dikontrol menggunakan Arduino Uno. Perangkat keras yang Digunakan alat
sistem parkir ini akan ditempatkan didalam box desain mekanik rak sepeda yang
Dibuat. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tingkat
kesalahan pembacaan dan Pengidentifikasian RFID adalah 0%. Berdasarkan hasil
pengujian, jarak deteksi maksimal RFID Tag pelanggan terhadap RFID reader
adalah 4 cm. Secara keseluruhan, sistem pengaman sepeda ini Dapat
diimplementasikan sebagai prototipe yang berpotensi untuk dikembangkan dan
menjadi Solusi alternatif untuk pengaman sepeda.

Kata kunci: RFID, Arduino Uno, Sistem Parkir

vi
ABSTRACT

Most of the bicycle parking sistems in open areas today still use the traditional
method of using only a piece of paper provided by the parking attendants and in the open
area without a guardrail so that the sense is still minimal supervision. Lack of efficiency
of the parking process so prone to cheating and crime theft becomes a weakness of the
parking sistem in this open area. To solve the above problem then created a security
sistem where bike parking by using RFID technology (Radio Frequency Identification).
RFID itself is a method of data communication by using a predetermined frequency to
exchange data within a certain distance. To implement this bike security sistem using
RFID sensors are controlled using Arduino Uno. The hardware used this parking sistem
tool will be placed inside the box design mechanical bicycle rack made. The conclusion
that can be drawn from making this research is the error rate of reading and RFID
identification is 0%. Based on the test results, the maximum detection distance RFID tag
customer against RFID reader is 4 cm. Overall, this bike safety sistem can be
implemented as a prototype that has the potential to be developed and become an
alternative solution for bicycle safety.

Keyword : RFID, Arduino Uno, Parking Sistem

vii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.......................................................i


HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI...........................................iii
KATA PENGANTAR/UCAPAN TERIMA KASIH.........................................iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKADEMIS.........................v
ABSTRAK.............................................................................................................vi
ABSTRACT..........................................................................................................vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................2
1.5 Batasan Masalah............................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
2.1 Landasan Teori...............................................................................................4
2.1.1 Pengertian RFID....................................................................................4
2.1.2 Desain Sistem.........................................................................................4
2.1.3 Desain Mekanik.....................................................................................4
2.1.4. Pembangunan Berkelanjutan................................................................4
2.2 Tinjauan Penelitian Yang Berkaitan..............................................................5
2.3 Rumusan Hipotesis........................................................................................5
BAB III....................................................................................................................6
3.1 Diagram Alir Penelitian.................................................................................6
3.2 Lokasi & Obyek Penelitian............................................................................7
3.3 Metodologi Pengembangan (bagi penelitian yang melakukan eksperimen). 7
3.4 Variabel Yang Diteliti....................................................................................7
3.5 Tenik Pengumpulan Data...............................................................................7
3.6 Teknik Analisis Data......................................................................................8
BAB IV....................................................................................................................9
4.1 Hasil...............................................................................................................9
3.2 Pembahasan..................................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................11
5.1 Kesimpulan..................................................................................................11
5.2 Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................13

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Model Operasional Penelitian untuk Memahami


Information Literacy Mahasiswa 15
Gambar 2.1. Pendekatan Belajar-Mengajar Student Centered 25
Gambar 3.1. Pendekatan 28
Gambar 4.1. Information Skills Model 33

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Model Operasional Penelitian untuk Memahami Information


Literacy Mahasiswa 15
Tabel 2.1. Pendekatan Belajar-Mengajar Student Centered 25
Tabel 3.1. Pendekatan 28
Table 4.1. Information Skills Model 33

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin sulit perekonomian saat ini banyak orang yang menghalalkan
segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti mencuri dan melakukan
tindakan kriminal lainya. Salah satu tindakan kriminal yang marak terjadi saat ini
adalah pencurian kendaraan salah satunya adalah pencurian sepeda. Tidak hanya
di tempat sepi saja, di pusat perbelanjaan juga sering terjadi tindak kriminal
pencurian sepeda. Maka dibutuhkan sistem keamanan yang lebih canggih untuk
mengurangi tindak kriminal pencurian sepeda. Disisi lain dengan berkembangnya
teknologi yang semakin cepat di bidang elektronika dan telekomunikasi, maka
akan sangat memungkinkan untuk membuat sebuah sistem keamanan dengan
menggunakan komunikasi serial dalam mikrokontroler.Bagian Serial Pheripheral
Interface (SPI) yang tertanam dalam mikrokontroler memungkinkan
mikrokontroler dapat berkomunikasi atau bertukar data dengan menggunakan
RFID. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan teknologi identifikasi
dan verifikasi menggunakan gelombang radio tanpa membutuhkan kontak secara
langsung antara objek dan pembaca. Fitur yang ada dalam mikrokontroler dapat
diaplikasikan untuk pengamanan sepeda dengan RFID sebagai alat identifikasi
dan verifikasi. Pengaman sepeda dengan RFID ini dapat membantu mencegah
terjadinya pencurian karena teknologi RFID sulit untuk dibajak atau digandakan.
Dalam hal ini RFID dipasang di tempat parkir sepeda. Cara kerjanya
menggunakan kartu sebagai media untuk membuka dan mengunci sepeda di rak
sepeda yang sudah di desain dan terpasang RFID tersebut. RFID sendiri
terhubung dengan mikrokontroler sebagai pemrosesan dan menyimpan program.
Dengan demikian alat ini diharapkan dapat mengurangi tidak pencurian sepeda
serta memberikan rasa aman bagi pemilik sepeda yang akan memarkirkan sepeda
di tempat parkir. Adapun penelitian sejenis yang pernah dilakukan berupa sistem
keamanan kendaraan berbasis sensor nirkabel [1][2]. Selain itu pernah juga dibuat

1
2

sistem keamanan kendaraan bermotor bernasis password keypad [3]. Bahkan ada
juga penelitian sejenis yang berbasis biometric sidik jari [4]

1.2 Rumusan Masalah


1. Salah satu tindakan kriminal yang marak terjadi saat ini adalah pencurian
kendaraan salah satunya adalah pencurian sepeda.
2. Tidak hanya di tempat sepi saja, di pusat perbelanjaan juga sering terjadi
tindak kriminal pencurian sepeda.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Pengaman sepeda dengan RFID ini dapat membantu mencegah terjadinya
pencurian karena teknologi RFID sulit untuk dibajak atau digandakan.
Dalam hal ini RFID dipasang di tempat parkir sepeda. Cara kerjanya
menggunakan kartu sebagai media untuk membuka dan mengunci sepeda
di rak sepeda yang sudah di desain dan terpasang RFID tersebut. RFID
sendiri terhubung dengan mikrokontroler sebagai pemrosesan dan
menyimpan program.
2. Dengan demikian alat ini diharapkan dapat mengurangi tidak pencurian
sepeda serta memberikan rasa aman bagi pemilik sepeda yang akan
memarkirkan sepeda di tempat parkir

1.4 Manfaat Penelitian


1. Pengaman untuk sepeda
2. Mencegah terjadinya pencurian
3. Memberikan rasa aman saat memperkirakan sepeda ditempat sepi maupun
ditempat ramai

1.5 Batasan Masalah


Dalam penyusuan laporan akhir ini, tentu saja harus dibatasi harus sesuai
dengan kemampuan, situasi, kondisi, biaya, dan waktu yang ada atau tersedia agar
masalah itu dapat tepat pada sasarannya, maka penulis membatasi ruang
lingkupnya, yang nantinya diharapkan hasilnya sesuai dengan apa yang
diinginkan. Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas sebagai
berikut :
3

1. Perencanaan alat meliputi pemilihan material dari bagian-bagian yang sulit


dirancang
2. Perencanaan komponen alat serta pembuatannya yang meliputi langkah kerja
pembuatan alat, dan biaya produksi.
3. Pengujian Alat hanya dilakukan secara simulasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian RFID
Radio Frequency Identification (RFID) merupakan sebuah
teknologi yang menggunakan Metode auto-ID atau Automatic
Identification. Auto-ID adalah metode pengambilan data dengan
Identifikasi obyek secara otomatis tanpa ada keterlibatan manusia. Auto-
ID bekerja secara otomatis Sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam
mengurangi kesalahan dalam memasukkan data. RFID merupakan
teknologi pembacaan data yang dapat digunakan secara elektronik Untuk
mengidentifikasi, melacak dan menyimpan menggunakan gelombang
radio. RFID adalah Sebuah metode identifikasi dengan menggunakan
suatu perangkat seperti kartu yang disebut RFID Tag ( transporder). Data
yang dikirimkan berupa kode-kode yang bertujuan untuk mengidentifikasi
Suatu obyek tertentu. Jadi pada penggunaanya RFID membutuhkan suatu
tag RFID dan juga sebuah Modul pembaca ID tag yang dikenal sebagai
RFID Reader Selain RFID sistem keamanan dan Pengawasan kendaraan
dapat juga dilakukan dengan perangkat Smart Phone berbasis Android[5]
Pada RFID proses identifikasi dilakukan oleh RFID reader dan RFID tag.
RFID tag berupa Kartu biasanya terdapat kode pengenal berupa ID di
dalamnya untuk dibaca oleh RFID Reader. ID Inilah yang membuat semua
tag RFID berbeda satu sama lainnya. Tiap-tiap RFID tag memiliki Data
angka identifikasi (ID number) yang unik, sehingga tidak ada RFID tag
yang memiliki ID Number yang sama [6].

4
5

2.1.2 Desain Sistem


Sistem yang dibangun dalam penelitian ini merupakan bentuk
prototipe sistem pengamanan parkir sepeda dengan menggunakan
komunikasi serial. Sistem ini menggunakan sensor RFID yang
terhubung dengan mikrokontroller. Bagian RFID yang digunakan
adalah RFID Reader dan RFID Tag card. Pengguna diharuskan
menggunakan RFID tag card yang sudah terdaftar dalam
mikrokontroller yang digunakan sebagai alat agar dapat diidentifikasi
RFID reader untuk melaksanakan perintah membuka kunci solenoid.
RFID reader berfungsi untuk membaca dan mengidentifikasi RFID tag
card. Sistem ini membuat pengguna hanya perlu menempelkan kartu
RFID yang sudah terdaftar, maka kunci solenoid akan terbuka dan
tertutup dengan sendirinya.

Arduino ATmega 328 merupakan salah satu system minimum


mikrokontroler yang merupakan sebuah IC yang terintegrasi dengan
fungsi mengontrol rangkaian elektronik dan yang dapat menyimpan
kode program (sketch) di dalamnya. Mikrokontroler ini terdiri dari
Unit Pemrosessan Terpusat atau CPU, memori penyimpanan data atau
proram, unit Input/Output dan unit pendukung yang built-in seperti
Analog-to-Digital Converter (ADC). Kelebihan utama dari
mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung
sehingga ukuran system minimum mikrokontroler menjadi relatif lebih
kecil. Mikrokontroler ATmega 328p ialah mikro komputer CMOS 8
bit dengan 4 KB Flash PEROM yang dapat dihapus dan ditulisi
sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan
menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash
PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk
diprogram ulang dalam sistem) atau dengan menggunakan
6

programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit


serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler ATMega
menjadi micro computer handal yang fleksibel [7][8].Relay merupakan
salah satu komponen berupa saklar yang dapat bekerja karena adanya
aliran arus pada lilitannya sehingga timbul medan magnet pada
lilitannya sehingga dapat menyambungkan kontaktor di dalamnya dan
merupakan komponen Electromechanical yang terdiri dari 2 bagian
utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (Saklar/kontaktor).
Relay menggunakan prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan
kontaktor sehingga dengan arus listrik yang kecil dapat menghantarkan
listrik yang bertegangan lebih tinggi[9].Solenoid adalah aktuator yang
mampu melakukan gerakan linier. Mereka bisa elektromekanis (AC /
DC), hidrolik, atau pneumatik - semua beroperasi dengan prinsip dasar
yang sama. Power yang diberikan akan menghasilkan gaya linier.
Solonoid DC beroperasi dengan prinsip dasar yang sama dengan motor
DC. Perbedaan antara solenoid dan motor adalah solenoid adalah
spring loaded dan tidak dapat diputar.Ada dua jenis utama solenoid.
Tipe ini secara langsung mengacu pada posisi solenoid dan posisi
energinya, dan sangat penting untuk dipahami. Pada pull push
solenoid, plunger biasanya berada di luar solenoid karena pegas secara
alami memaksa plunger keluar. Namun saat berenergi,gaya menarik
plunger ke solenoid. Push type solenoid adalah kebalikannya, pada
saat itu pegas memaksa plunger ke solenoid, namun bila diberi
power,plunger adalah terdorong keluar [10].

2.1.3 Desain Mekanik


7

2.1.4. Pembangunan Berkelanjutan


Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota,
bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan" (menurut Laporan
Brundtland dari PBB, 1987). Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari
Bahasa Inggris, sustainable development. Salah satu faktor yang harus dihadapi
untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki
kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan
keadilan sosial. (oman).
Banyak laporan PBB, yang terakhir adalah laporan dari KTT Dunia 2005,
yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama
(ekonomi, sosial, dan lingkungan) yang saling bergantung dan memperkuat.
Untuk sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan
pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi
dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun untuk sebagian
orang lain, konsep "pertumbuhan ekonomi" itu sendiri bermasalah, karena
sumberdaya bumi itu sendiri terbatas.
2.2 Tinjauan Penelitian Yang Berkaitan

2.3 Rumusan Hipotesis


8
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian


Sebelum memulai penelitian lebih lanjut, di bawah ini adalah gambaran
aliran yang disarankan untuk penelitian ini untuk menggambarkan proses
penelitian ini.

 
Gambar 3.1. Diagram alir proses parkir sepeda

Diagram alir di atas menunjukkan proses yang terjadi saat pengguna


menggunakan rak sepeda. Pada proses ini sistem akan membaca data ID pemilik
sepeda yang dimasukkan secara manual dengan menempelkan kartu RFID.

9
10

Apabila data tidak terbaca, proses tidak akan dilanjutkan. Apabila data benar dan
terbaca oleh RFID reader, maka solenoid akan tertarik dan memberikan waktu
kepada pengguna untuk mendorong tuas di bagian rak sepeda sebelum solenoid
tertutup sehingga sepeda tertahan di dalam rak sepeda yang sudah di desain. Data
RFID tag card yang sudah tersimpan nantinya juga akan digunakan pengguna
untuk pengambilan sepeda.

3.2 Lokasi & Obyek Penelitian


Sebagian besar sistem parkir sepeda di area terbuka saat ini masih
menggunakan metode yang Tradisional yaitu hanya menggunakan selembar kertas
yang diberikan oleh petugas parkir dan di Area terbuka tanpa adanya pagar
pembatas sehingga dirasa masih minim pengawasan.

3.3 Metodologi Pengembangan


Untuk mengembangkan aplikasi, peneliti menggunakan metode
Multimedia Development Life Cycle. Ada beberapa tahapan dalam metode ini
seperti konsep, desain, pengumpulan material, perakitan, pengujian dan distribusi
(Luther, 1994).
Peneliti menemukan masalah dari literatur dan survei. Setelah menemukan
masalah, para peneliti menentukan konsep dan tema aplikasi yang akan dibuat.
Tahap selanjutnya adalah mendesain aplikasi, dan kemudian mulai
mengumpulkan materi. Setelah semua materi terkumpul, peneliti mulai
berkumpul, tahap di mana semua objek dibuat. Aplikasi akan dikembangkan
berdasarkan tahap desain. Tahap selanjutnya adalah pengujian, dengan menguji
aplikasi atau program dan memeriksa apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap
terakhir adalah distribusi. Setelah semua tahap selesai, aplikasi akan
didistribusikan

3.4 Variabel Yang Diteliti


11

3.5 Tenik Pengumpulan Data


Implemetasi pada aplikasi Arduino ini memuat id valid dan tidak valid,
jenis port yang digunakan untuk Arduino dan juga pin port yang akan digunakan
untuk konfigurasi buzzer, relay, dan RFID reader. Di bawah ini adalah contoh
launch aplikasi Arduino dan konfigurasi port Arduino ke komputer dengan
langkah-langkah sebagai berikut :

Gambar 3.5. Aplikasi Arduino


12

Gambar 3.5. Konfigurasi port arduino

3.6 Teknik Analisis Data


Berikut merupakan konfigurasi pin pada hardware Arduino dan script untuk
mengaktifkan Alat yang akan digunakan.
1. Sebelum melakukan konfigurasi pin dan script untuk mengaktifkan sistem
keamanan RFID diutuhkan kabel USB penghubung komputer dengan
sistem keamanan RFID. Setelah selesai menyambungkan kabel USB dari
komputer ke sistem keamanan RFID Lalu buka aplikasi Arduino dan pilih
tools lalu pilih port yang akan digunakan.
13

2. Setelah selesai melakukan konfigurasi port Arduino lalu masukkan script


yang akan Digunakan sesuai dengan pin yang telah digunakan di Arduino
tersebut.

#define relay 2
boolean match = false;
boolean programMode = false;
int successRead;
int wipeB=3;
byte storedCard[4]
byte readCard[4];
byte masterCard[4];
#define SS_PIN 10
#define RST_PIN 9

3. pin menurut pin yang tersedia di Arduino, pin relay pada pin 2 dan pin
buzzer pada pin AO.

Serial.println(F(“……………………..”));
Serial.println(F(“Master Card’s UID”));
For (int I =0; i<4; i++)
{
masterCard[i]=EEPROM.read(2+i);
Serial.print(masterCard[i],HEX);
}
Serial.println(“”);
Serial.println(F(“…………………….”));
Serial.println(F(“Everything Ready”));
Serial.println(F(“Waiting PICCs to be scanned”));
14

4. Setelah melakukan konfigurasi pin langkah selanjutnya mendapatkan ID


RFID.
Serial.begin(9600);
SPI.begin(); mfrc522.PCD_Init();
mfrc522.PCD_SetAntennaGain(mfrc522.RXGain_max);
Serial.println(F(“………………………………”));
Serial.println(F(master Card’s UID));
For(int i=0; i<4; i++)
{
masterCard[i]= EEPROM.read(2+1);
Serial.print(masterCard[i],HEX);
}
Serial.println(“”);
Serial.println(F(“…………………………….”));
Serial.println(F(“Everything Ready”));
Serial.println(F(“Waiting PICCs to be Scanned”));

5. Lalu memberikan notifikasi program bahwa sistem siap digunakan.

else{
if(findID(readCard)){
Serial.println(F(“Wellcome”));
for(int c=1; c<=3; c++){
digitalWrite(A0, HIGH); delay(100);
digitalWrite(A0, LOW); delay(100);
}
digitalWrite(relay, HIGH); delay(3000);
digitalWrite(relay, LOW); delay(3000);

6. Setelah sistem siap lalu langkah selanjutnya melakukan verifikasi RFID


yang valid untuk menandakan solenoid terbuka dan tertutup.
15

else{
Serial.println(F(“Gagal”));
digitalWrite(relay, LOW);
digitalWrite(A0, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(A0, LOW);
}
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Normalitas adalah derajat distribusi dari koresponden data sampel menjadi
distribusi normal (Hair et al, 2010). Uji normalitas digunakan untuk menentukan
apakah suatu set data dimodelkan dengan baik oleh distribusi normal dan untuk
menghitung seberapa besar kemungkinan variabel acak mendasari set data yang
akan didistribusikan secara normal. Data dapat diperiksa normalitasnya secara
statistik dengan menerapkan Skewness dan Kurtosis. Menurut Peat dan Barton
(2005), nilai apa pun di bawah +3 atau di atas -3 baik indikator variabel
berdistribusi normal. Oleh karena itu, dalam kedua tes (Skewness dan kurtosis)
hasilnya menunjukkan bahwa data sebelum pemodelan pengukuran terdistribusi
normal.
Berikut adalah hasil table dalam percobaan pertama :

Tabel 4.1 Hasil Percobaan pertama

N Skewness Kurtosis
Std. Std.
  Statistic Statistic Error Statistic Error
Le1 60 -.642 .309 .116 .608
Le2 60 -.829 .309 .457 .608
Ac1 60 -.994 .309 .480 .608
Ac2 60 -1.041 .309 .681 .608
Ac3 60 -1.270 .309 .672 .608
Ac4 60 -1.150 .309 .634 .608
Ac5 60 -1.041 .309 .854 .608
Ac6 60 -1.006 .309 1.058 .608
Ac7 60 -.799 .309 -.007 .608
Ac8 60 -1.110 .309 .962 .608
Ac9 60 -1.087 .309 1.164 .608
Ac10 60 -.815 .309 .598 .608
TQS1 60 -.724 .309 .435 .608
TSQ2 60 -.470 .309 -.342 .608

16
17

TSQ3 60 -.904 .309 .496 .608


TSQ4 60 -.959 .309 .844 .608
CQ1 60 -.950 .309 .966 .608
CQ2 60 -.993 .309 .281 .608
Valid N
60        
(listwise)

3.2 Pembahasan
Jika hubungan antara dua variabel non-linier, maka koefisien korelasi
Pearson tidak mencerminkan kekuatan hubungan antara kedua variabel yang
diteliti, meskipun kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang kuat. Simbol
untuk korelasi Pearson adalah "p" jika diukur dalam populasi, dan "r" jika diukur
dalam sampel. Pearson Correlation memiliki jarak -1 hingga +1. Jika koefisien
korelasi -1, maka kedua variabel yang diteliti memiliki hubungan linier negatif
sempurna. Jika koefisien korelasi adalah +1, maka kedua variabel yang diteliti
memiliki hubungan positif sempurna. Jika koefisien korelasi menunjukkan angka
0, maka tidak ada hubungan antara kedua variabel yang diteliti. Jika hubungan
dua variabel linier sempurna, distribusi data akan membentuk garis lurus. Meski
begitu dalam kenyataannya kita.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kesimpulan
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk mendapatkan efisiensi kerja dan waktu dalam proses kerja untuk
pemotongan pada benda yang tebal dapat dilakukan dengan menaikan
efisiensi
2. Alat yang dapat mempermudahkan dalam melakukan pemotongan benda
berbentuk lingkaran.
3. Dengan dikembangkannya laat ini dapat meningkatkan kualitas produksi dan
memodifikasi suatu benda yang sudah terdapat di industri-industri.

5.2 Saran
Adapun saran-saran yang diberikan antara lain :
1. Lakukan perawatan dan pengecekan agar tiap komponen dari alat
pembelajaran sistem transmisi manual kecepatan ini tidak mengalami
kerusakan.
2. Setelah pengoperasian, tiap-tiap komponen dari alat pembelajaran sistem
transmisi manual 4 kecepatan ini haruslah dilumasi agar terhindar dari korosi
dan dapat lebih tahan lama.
3. Semoga pembuatan alat ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua dan
khusus nya adik tingkat sesudah kami.

18
19

DAFTAR PUSTAKA

Bekerian, D.A. (1973). In search of the typical eyewitness. American


Psychologist, 48, 574-576.
Bjork, R.A. (1989). Retrieval inhibition as an adaptive mechanism in human
memory. In H. L. Roediger III & F.I.M. Craik (Eds.), Varieties of memory
&consciousness (pp. 309- 330). Hillsdale, NJ: Erlbaum.
Cone, J.D., & Foster, S.L. (1993). Dissertations and theses from start to finish:
Psychology and related fields. Washington, DC: American Psychological
Association.
National Institute of Mental Health. (1990). Clinical training in serious mental
illness (DHHS Publication No. ADM 90-1679). Washington, DC: U.S.
Government Printing Office.
New drug appears to sharply cut risk of death from heart failure. (1993, July 15).
The Washington Post, p.A12.
Rheingold, H. (1993). The virtual community. August 17, 1996.
http://www.wellcom/user/vcbook/
Strunk, W. (1995, May). The elements of style (online). January 5, 1999. Bartleby
Library. http://www.columbia.edu/acis/bartleby/strunk/
20

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai