Judul : KEBAB 3C
- Proyek Akhir harus sudah diserahkan ke Bagian Administrasi Akademik paling lambat tanggal 28
Februari 2023.
- Tugas membimbing/pendampingan terhadap mahasiswa bimbingan adalah sampai dengan mahasiswa
melaksanakan perbaikan setelah proses pengujian/sidang.
- Dosen pembimbing wajib hadir saat persidangan.
“KEBAB 3C”
Disusun Oleh:
Erik Sadewa (1941010305)
Marthia Nilasari (1941010320)
Rahma Mutia Ashari (1941010297)
Disusun Oleh:
Erik Sadewa (1941010305)
Marthia Nilasari (1941010320)
Rahma Mutia Ashari (1941010297)
i
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG PROYEK AKHIR
Menyetujui,
(Fifi Nofiyanti, M.Pd, M.Par) (Dr. Linda Desafitri Ratu Bilqis, MM.,CHE)
ii
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI
BERITA ACARA PELAKSANAAN SIDANG PROYEK AKHIR
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya sesuai dengan jalannya
Sidang Proyek Akhir tersebut.
Tim Penguji,
Ketua Penguji Anggota Penguji Anggota Penguji
iii
BIODATA KELOMPOK
MOTTO
“Semua orang berpikir untuk mengubah dunia, tetapi tidak ada yang berpikir
untuk mengubah dirinya sendiri”.
- anonim -
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT atau Tuhan Yang Maha
Esa atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek akhir Kami
yaitu “Kebab 3C”. yang disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Terapan pada Program Studi Sarjana Terapan
Perhotelan di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta pada tahun 2022.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan Proyek Akhir ini terdapat
berbagai hambatan dan kesulitan dalam menyelesaikannya, sangatlah tidak mudah
bagi Kami untuk menyelesaikannya namnun dengan adanya bimbingan, doa, serta
bantuan dari berbagai pihak, Kami dapat menyelesaikan proyek akhir ini hingga
selesai. Dengan hati yang tulus, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Fetty Asmaniati, SE., MM., Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.
2. Djoni Wibowo, SE., MM., Wakil Ketua Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.
3. Dr. Linda Desafitri RB, MM., CHE., Kepala Departemen selaku Kepala
Departemen Perhotelan.
4. Emenina Margaretha Tarigan, M.Par., Dosen Pembimbing Akademik
Perhotelan H 2019
5. Fifi Nofiyanti, M.Pd, M.Par., Dosen Pembimbing Proyek akhir yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat
berharga untuk Kami sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Seluruh dosen dan Karyawan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti yang telah
berjasa dalam memberikan ilmunya dari awal perkuliahan hingga sampai saat
ini.
7. Bapak Alm. Agustinus Bimbang Surya dan Ibu Mujiyati, selaku orang tua dari
Marthia Nilasari. Bapak Muhammad Yamin dan Ibu Nurhidayah Sukarsih,
selaku orang tua dari Rahma Mutia Ashari. Bapak Radha Erlangga dan Ibu Ida
Fitriani, selaku orang tua dari Erik Sadewa yang selalu memberikan yang
terbaik untuk kami, selama kami kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.
v
8. Kepada kakak dan adik kami Widya Asrining Puri, Ratih Setyaningtyas, Ratna
Nuryaningsih, Rica Noviyanti yang sudah memberi dukungan dalam
pengerjaan proyek akhir ini.
9. Teman-teman kami yang selalu support; Tim Berat, Fadia Salsabila, Rahmita
Nur, Charles Yohanes Olin, Izmi Hafsah, dan teruntuk orang yang sangat
spesial yang tidak bisa disebutkan namanya
10. Wawan and friend’s yang sudah membantu kami untuk mencetak laporan
yang kami buat
11. Serta seluruh pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu Kami dalam menyelesaikan Workshop daan Proyek Akhir ini.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun Proyek Akhir ini masih memiliki
banyak kekurangan, oleh karena itu Kami menerima kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk hasil yang lebih baik. Akhir kata, Kami berharap
semoga Tuhan YME memberkati dan membalas kebaikan semua pihak atas
bantuan dan partisipasinya sehingga Proyek Akhir ini dapat bermanfaat untuk ke
depannya, baik dalam bidang Perhotelan/ Usaha Perjalanan Wisata maupun
masyarakat semuaya.
Kebab 3C
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB IV ............................................................................................................... 39
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................ 39
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................... 39
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 39
BAB V ................................................................................................................. 40
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 40
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 40
5.2 Saran ..................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 43
LAMPIRAN ........................................................................................................ 44
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
RINGKASAN
xii
Laporan Keuangan: Dengan estimasi penjualan sebesar 10 paket setiap
harinya Kebab 3C berhasil mendapatkan Net Present Value pada 5 tahun
penjualan dengan nilai 122,380,608. Selain itu, untuk Internal Rate of Return
dengan discount factor sebesar 351% dan Payback Period selama 4 bulan dengan
total investasi sebesar Rp8.192.000. Berdasarkan hal ini, Proyek Usaha Kebab 3C
dinyatakan layak untuk dijalankan karena dinilai menguntungkan berdasarkan
aspek finansial.
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Kuliner di Indonesia yang berciri khas hidangan dingin, membuat sambal menjadi
unsur penting di setiap makanan Indonesia dan menggugah selera. Sensasi pedas
pada makanan sudah menjadi hal favorit di tanah air (@SejarahRi, 2016).
Sambal berbahan dasar cabai yang dihancurkan sampai keluar kandungan
airnya sehingga muncul rasa pedas. Setelah ditambah bumbu, rasa pedas itu akan
menjadi penggugah selera makan yang nikmat. Ada bermacam-macam variasi
sambal. Setiap variasi menuntut bahan dan bumbu yang beragam. Sambal
merupakan bagian dari kehidupan dalam budaya makan bangsa Indonesia. Hal ini
disebabkan karena sambal berperan sebagai penambah dan perangsang selera
makan, sehingga mutlak untuk beberapa hidangan selalu didampingi dengan
sambal yang sesuai (Munawaroh, Jasmine, 2006).
Kebab merupakan makanan yang berasal dari Timur Tengah. Kebab menjadi
salah satu makanan siap saji yang dapat dijadikan sebagai alternatif bagi
konsumen dalam memenuhi kebutuhan terhadap makanan. Kebab terdiri dari roti
tipis (tortilla), irisan daging, sayur, saus dan mayonnaise. Kebab memiliki tortilla
sebagai ciri khas produk. Tortilla merupakan roti tipis yang membungkus bahan-
bahan kebab lainnya seperti sayuran, daging, saus, dan mayonnaise yang
merupakan isian dari kebab. Bahan-bahan seperti tortilla, sayuran, daging, saus,
dan mayonnaise merupakan elemen yang menyatu menjadi sebuah produk
bernama kebab dan memberikan rasa khas dari bumbu-bumbu yang terdapat pada
daging maupun berasal dari saus dan mayonnaise.
Fungsi kebab salah satunya ialah sebagai camilan yang cukup mengenyangkan.
Bahan-bahan pada kebab selain berfungsi sebagai camilan, juga memberikan
manfaat kesehatan karena terdapat sayuran pada kebab. Sayuran pada kebab
merupakan sayuran segar yang terdiri dari selada, tomat, timun, dan bawang
bombay (Malahayati dan Ramdhan, 2010:110). Sejak awal mula produk kebab
dipasarkan di Indonesia, kebab mendapat respon positif, sehingga banyak
pengusaha kebab yang berpikir mewaralabakan usahanya (Hartanti, 2009:129).
Maka dari itu, muncullah ide kami untuk membuat usaha kebab. Makanan
yang berasal dari timur tengah ini menurut kami makanan yang mudah dibuatnya
dan disukai di berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia.
Hal ini juga sudah kami riset ke beberapa penjual kebab yang ada di lingkungan
3
sekitar kami. Pada umumnya kebab yang dijual di Indonesia menggunakan tortila,
daging olahan, saus, mayonnaise dan juga sayuran. Hal ini membuat kreatifitas
dan inovasi kami untuk membuat hal baru, lantaran kami ingin mencoba kebab
yang berbeda dengan kebab-kebab yang sudah ada di Indonesia.
Kebab yang kami buat menggunakan daging ayam, sayuran, bawang bombay,
dan makaroni. Yang membedakan produk kami dengan kebab lainnya adalah
untuk topping kami menggunakan saus yang diambil dari beberapa daerah di
Indonesia. Seperti Bali ada sambal bali, Jawa ada sambal bawang, Aceh ada saus
kari, dan Sumatera ada saus padang. Selain itu kami memutuskan untuk
menamakan Kebab 3C karena memiliki arti Cocol, Celup, dan Ceruput.
Berdasarkan hal tersebut, kami berharap konsumen menjadi penasaran dengan
produk kami dan pada akhirnya dapat menarik dan mendorong konsumen untuk
membeli produk Kebab 3C. Sehingga kami juga dapat mengetahui bagaimana
perilaku konsumen dalam mengkonsumsi produk Kebab 3C.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui tujuan untuk
membuat usaha Kebab 3C, yaitu:
1. Mengetahui peluang usaha makanan khususnya kebab.
2. Mengetahui apakah masyarakat berminat mengkonsumsi makanan Kebab 3C.
3. Mengetahui bagaimana Kebab 3C dapat bersaing dengan kompetitor lain.
4. Mengetahui bagaimana Kebab 3C dapat menjangkau konsumen dalam
pembelian produk.
4
1.4 Luaran
Adapun luaran yang ditargetkan dalam usaha Kebab 3C, yaitu:
1. Luaran yang dihasilkan dari usaha ini adalah produk kebab yang berbeda
dengan kebab-kebab yang sudah ada di Indonesia.
2. Kebab 3C dapat menjadi solusi bagi orang-orang yang ingin membeli
makanan kebab dengan rasa dan tampilan yang berbeda.
3. Surat perizinan usaha Kebab 3C, seperti Nomer Induk Berusaha (NIB).
4. Proses pendaftaran permohonan UMKM DKI Jakarta.
5. Sosial media Kebab 3C dengan jangkauan pengunjung sekitar 1.000-3.000
orang.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
6
7
2) Profil bisnis :
Usaha yang bernama Kebab 3C adalah makanan yang di modifikasi dari
kebab yang ada di Indonesia. Kebab 3C berbeda dengan kebab lainnya,
sebab isian kebab yang digunakan menggunakan daging ayam dan Kebab
3C memiliki topping saus yang beraneka ragam. Pada umumnya kebab
menggunakan saus sambal, tomat, dan juga mayonnaise. Untuk varian
saus Kebab 3C diambil dari berbagai macam saus daerah yang ada di
Indonesia. Ada sambal Kari (dari Aceh), sambal bawang (dari Jawa),
sambal bali (dari Bali), dan saus padang (dari Sumatera).
3) Alamat Kebab 3C :
Untuk alamat tetap produksi dan penjualan Kebab 3C berada di Jl.
Bahagia 7 No.21B, Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang, Banten. Dan
untuk alamat penjualan tetap yang kedua berada di Jl.HKSN No.47,
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Sehingga untuk bisnis
Kebab 3C mempunyai 2 alamat tetap penjualan yang berada di daerah
Jakarta dan Tangerang.
4) Target pasar :
Keluarga, teman, mahasiswa dan karyawan STP Trisakti, dan masyarakat
sekitar Jakarta dan Tangerang.
5) Visi:
a. Membangun inovasi bisnis kebab dengan menambahkan unsur-unsur
makanan khas Indonesia yang dapat meningkatkan kreatifitas baru
usaha kebab.
6) Misi:
a. Menciptakan rasa kebab yang bervariasi dan berbeda seperti kebab
pada umumnya.
b. Kebab 3C dapat dikenal dan diterima oleh masyarakat Indonesia, baik
dalam kalangan anak-anak hingga lansia.
c. Mendapatkan income yang tinggi dalam usaha Kebab 3C.
8
3) Deskripsi Pelayanan:
Dalam pelaksanaan bisnis, pasti memiliki gaya pelayanannya masing-
masing. Pelayanan yang diberikan akan sangat berkesan bagi konsumen
karena konsumen akan merasa bahwa kita telah berusaha untuk
memberikan pelayanan yang terbaik. Sistem pelayanan yang Kebab 3C
berikan kepada konsumen adalah open pre-order, open booth, dan delivery
order.
3)Rahma Mutia
Ashari sebagai
marketing
Cost structure KEBAB 3C: Revenue streams KEBAB 3C:
Dengan adanya business model canvas yang kami buat dapat memberikan
penjelasan secara visual, sehingga bisa membantu dalam memahami
perencanaan hanya dengan melihat gambaran keseluruhan bisnis. Selain itu
meminimalisir resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis. Sehingga ketika
eksekusi bisnis bisa berjalan sesuai dengan poin yang dirancang sebelumnya.
Jadi, proses produksi juga semakin terarah, mengalir dengan rapi, dan pastinya
akan menghasilkan produk lebih berkualitas.
F. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisa yang didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman
(Threats) (Freddy, 2013). Analisis SWOT menilai antara faktor luar
perusahaan (peluang dan ancaman) dengan faktor dalam perusahaan (kekuatan
dan kelamahan). Faktor dalam perusahaan termasuk kedalam matrik yang
disebut matrik faktor strategi internal atau IFAS (Internal Strategic Factor
Analisis Summary) sedangkan faktor dari luar perusahaan termasuk kedalam
matrik yang disebut matrik faktor strategi eksternal atau EFAS (Eksternal
Strategic Factor Analisis Summary).
G. Matrik SWOT
Matrik SWOT adalah alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor
strategis perusahaan. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Berikut merupakan matrik
SWOT dalam usaha makanan Kebab 3C :
Strength Weakness
Bahan baku mudah Tidak tahan lama
didapat Distribusi produk
Produk dibuat tanpa Kebab 3C terbatas
IFAS pengawet
Rasa yang unik, inovatif
dan masih tergolong
jarang ditemukan
Adanya branding yang
unik dalam cara memakan
EFAS Kebab 3C
Opportunities Strategi (SO) Strategi (WO)
Adanya model Menghadirkan produk Menghadirkan
penjualan online kebab dengan inovasi produk kebab dengan
Jumlah peminat saus Nusantara beserta konsep “Frozen
kebab tinggi cara memakannya yang Food” dan bekerja
unik serta melakukan sama dengan
promosi melalui media platform transportasi
sosial sehingga dapat online seperti
menjangkau masyarakat Grabfood dan
luas. Gofood.
j) Margarin
Margarin untuk memasak kebab. Menggunakan margarin agar kulit
kebab ada sedikit rasa asin dari margarinnya. Minyak goreng sebagai
memasak ayam, agar ayam tidak lengket di pan.
2) Alat Produksi
Alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kebab 3C, diantaranya:
a) Stove
Kegunaan stove adalah bahan bakar sebagai proses dalam
memasak Kebab 3C seperti ayam, sambal, saus, dan makaroni.
b) Knife
Knife adalah alat yang digunakan untuk memotong bahan-bahan
Kebab 3C, seperti ayam, sayuran, dan bawang-bawangan.
c) Cutting board
Cutting board berfungsi sebagai alas untuk memotong bahan-
bahan Kebab 3C.
d) Bowl
Bowl sebagai wadah untuk bahan-bahan Kebab 3C baik bahan
mentah ataupun bahan yang sudah matang.
e) Pan
Pan adalah alat masak yang digunakan untuk menumis makaroni
dan bawang bombay, serta membuat sambal saus Kebab 3C.
f) Teflon
Teflon adalah alat masak yang digunakan untuk nge pan sear ayam
dan juga Kebab 3C.
g) Stockpot
Stockpot adalah alat masak untuk merebus bahan makaroni.
h) Spatula
Spatula adalah alat masak untuk membantu proses masak menjadi
lebih mudah.
i) Chopper
Chopper digunakan untuk menghaluskan bumbu-bumbu Kebab
3C.
20
j) Spoon
Spoon digunakan sebagai alat untuk mengambil bumbu penyedap
rasa dari kemasannya. Dan juga memeriksa rasa dari setiap sambal
dan saus yang dimasak.
k) Kitchen towel
Kitchen towel digunakan untuk mengelap kotoran dari bahan-
bahan Kebab 3C disekitar tempat produksi.
l) Food tong
Food tong adalah alat masak untuk membantu proses masak
menjadi lebih mudah.
m) Round and long tray
Tray adalah wadah untuk membuat Kebab 3C dan juga menyimpan
Kebab 3C yang sudah di gulung rapih.
n) Working Table Stainless
Working Table Stainless adalah tempat untuk membuat dan
mengolah produk Kebab 3C.
o) Food Scale
Food Scale adalah alat untuk menimbang bahan makanan seperti
ayam matang, agar porsi yang disajikan sama rata.
p) Chest Freezer
Chest Freezer sebagai tempat penyimpanan Kebab 3C untuk yang
frozen pack dan juga stock Kebab 3C yang ready to eat.
3) Kemasan
Untuk produk Kebab 3C ready to eat dikemas dengan kertas minyak sebagai
lapisan untuk menjaga kebab agar tidak berminyak dan tidak mengotori
kemasan luar. Dan untuk kemasan luarnya kami menggunakan kemasan
seperti kemasan kebab pada umumnya, yang membuatnya berbeda kemasan
kami berbentuk persegi panjang, dan dikemasan Kebab 3C menggunakan
design bernuansa batik yang merupakan ciri khas Indonesia yang sesuai
dengan produk kami yang menggunakan saus dan sambal khas Indonesia.
Sedangkan untuk produk Kebab 3C frozen pack, kemasan yang kami gunakan
ialah box thinwall 1000ml yang disertai dengan label instruksi pemasakan dan
sticker produk Kebab 3C yang berisi info bahan dan pilihan rasa.
2022
Kota Jakarta Selatan 86,742.25
Kota Jakarta Timur 78,461.84
Kota Jakarta Pusat 96,279.78
Kota Jakarta Barat 107,521.1
Kota Jakarta Utara 78,086.08
22
Rata-Rata
89,417.8
Pengeluaran
Tangerang 67,007.93
Kota Tangerang 89,495.32
Kota Tangerang
80,572.62
Selatan
Rata-Rata
79,024.6
Pengeluaran
Tabel 2. 8 Data Pengeluaran Penduduk DKI Jakarta dan Tangerang
Menurut Badan Pusat Statistik
Dengan wilayah usaha berada pada provinsi DKI Jakarta dan Tangerang,
data awal menjadi sebuah acuan untuk mengetahui produk yang dibuat apakah
memiliki permintaan pada pasar. Data menunjukan bahwa rata – rata
pengeluaran 1 minggu setiap orang di provinsi DKI Jakarta adalah Rp. 89.417
dan untuk setiap orang di provinsi Tangerang adalah Rp. 79.024. Berdasarkan
data tersebut, maka rata – rata pengeluaran sebulan untuk setiap orang di
provinsi DKI Jakarta adalah Rp. 357.668 dan untuk setiap orang di provinsi
Tangerang adalah Rp. 316.096. Sehingga pada akhirnya, usaha makanan
Kebab 3C yang dijual dengan harga Rp.15.000 hingga Rp.45.000 merupakan
salah satu usaha yang dapat dijalankan karena mempunyai peluang yang besar
dilihat dari rata-rata pengeluaran setiap individu penduduk DKI Jakarta dan
Tangerang. Kemudian usaha kebab 3C dapat dikembangkan agar memiliki
value yang berbeda dari setiap usaha kebab yang telah ada.
A. Target Pasar
Target pasar adalah sekelompok orang yang menjadi target penjualan
produk. Umumnya target pasar akan memiliki karakteristik yang sama
baik dari sisi kebiasaan, demografi, dan lainnya. Dengan kata lain, target
pasar adalah calon pembeli potensial yang harus mendapatkan informasi
dan promosi terkait produk anda. Target pasar Kebab 3C dapat
menjangkau berbagai kalangan mulai dari remaja, dewasa, hingga orang
tua. Hal ini dikarenakan produk yang kami buat berupa snack yang bisa
mengenyangkan, serta produk kami bisa dibilang unik karena kebab yang
kami buat menyajikan pilihan saus dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain pada pilihan saus, keunikan lainnya terletak pada cara memakannya
23
yaitu dengan cara dicelup, dicocol, dan diceruput. Target pasar Kebab 3C
adalah masyarakat STP Trisakti, keluarga, teman, dan masyarakat sekitar
Jakarta dan Tangerang.
baik dan kedepannya akan kami evaluasi ulang untuk warna, rasa, aroma,
dan tekstur.
Estimasi Sales
Estimasi Per Week Estimasi Per Month Estimasi Per Year
QTY Per Sales Per QTY Per Sales Per CM Per QTY Per
FC Per Week CM Per Week FC Per Month FC Per Year Sales Per Year CM Per Year
Week Week Month Month Month Year
66 Rp.445.500 Rp.990.000 Rp.544.500 264 Rp.1.782.000 Rp.3.960.000 Rp.2.178.000 3,168 Rp.21.384.000 Rp.47.520.000 Rp.26.136.000
18 Rp.364.500 Rp.810.000 Rp.445.500 72 Rp.1.458.000 Rp.3.240.000 Rp.1.782.000 864 Rp.17.496.000 Rp.38.880.000 Rp.21.384.000
84 Rp.810.000 Rp.1.800.000 Rp.990.000 336 Rp.3.240.000 Rp.7.200.000 Rp.3.960.000 4,032 Rp.38.880.000 Rp.86.400.000 Rp.47.520.000
Tabel 2. 10 Estimasi Penjualan Kebab 3C Per Tahun
32
No Produk
Pengeluaran
HPP Penjualan
1,376,964 5%
NPV 122,380,608
Tabel 2. 13 Net Present Value Pada Usaha Kebab 3C
Berikut merupakan indikator kelayakan dari hasil perhitungan NPV:
1. Jika NPV > 0, maka suatu usaha menguntungkan dan layak untuk
dijalankan
2. Jika NPV < 0, maka suatu usaha merugikan dan tidak layak untuk
dijalankan
3. Jika NPV = 0, maka suatu usaha tersebut mampu mengembalikan modal
Berdasarkan data tabel 2.13 proyek usaha Kebab 3C, memiliki nilai NPV yang
berada pada 122.380.608 yang berarti nilai NPV > 0 dan dapat disimpulkan
bahwa usaha Kebab 3C layak untuk dijalankan karena usaha tersebut dapat
menghasilkan keuntungan.
C. Internal Rate Of Return (IRR)
Internal Rate of Return merupakan suatu tingkat bunga yang menunjukkan
nilai bersih sekarang (Net Present Value) sama dengan jumlah seluruh
34
investasi usaha (Pahlevi dkk, 2014). Nilai IRR menunjukkan nilai aktual
pengembalian dari suatu usaha.
Berdasarkan data tabel 2.15 Break Even Point proyek usaha Kebab 3C untuk
produk ready to eat adalah sebesar 170 unit, sedangkan untuk produk frozen
pack adalah sebesar 57 unit. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dalam sebulan,
usaha Kebab 3C harus dapat meraih Rp. 2.550.000 agar dapat meraih Break
Even Point.
E. Payback Period
Payback Period merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode)
pengembalian investasi suatu proyek atau usaha (Kasmir & Jakfar, 2012).
Analisis payback period perlu ditampilkan untuk mengetahui seberapa lama
usaha yang dikerjakan dapat mengembalikan investasi.
Payback Period
I(o) = 8,192,000
Tahun 1 = 27,539,280
(19,347,280)
= 8,192,000
27,539,280
= 4 Bulan
BAB III
METODE PELAKSANAAN
36
37
b) Setelah itu kami membuka penjualan pertama dengan melakukan sistem pre-
order terlebih dahulu, guna mengetahui banyaknya permintaan yang ingin
membeli Kebab 3C. Setelah itu, Kebab 3C akan ready setiap hari baik yang
frozen pack atau ready to eat di lokasi jualan yang sudah ditentukan.
c) Proses produksi dilakukan 3 hari sebelum produk dijual kepada konsumen.
untuk Kebab 3C frozen pack sudah kami uji coba dapat bertahan selama
sebulan, sehingga kualitas dan kuantitas Kebab 3C tetap terjaga.
d) Tahap terakhir adalah penyimpanan Kebab 3C, untuk yang frozen pack
dikemas di box thinwall. Kemudian di kemasan produk frozen pack terdapat
cara memasak dan tanggal expired serta terdapat logo dan pilihan rasa.
Sedangkan untuk Kebab 3C ready to eat disimpan di freezer menggunakan
wadah kotak.
3.3 Output
Output dari produksi Kebab 3C adalah makanan selingan atau snack yang
kami buat dengan cita rasa dari berbagai macam sambal dan saus khas daerah
Indonesia yang diinovasikan dengan Kebab 3C, hingga membuat makanan yang
unik dan menarik bagi konsumen yang memesan produk kami. Selain itu, calon
konsumen Kebab 3C dapat membeli produk kami dilokasi penjualan yang sudah
ditentukan atau dapat melalui sosial media Kebab 3C.
3.4 Evaluasi
Pada tahap ini yang akan kami lakukan adalah tahap evaluasi yang akan di
lakukan pada saat selesainya proses produksi. Tahap ini berisikan laporan pada
kegiatan mulai dari tahap pra-produksi sampai tahap produksi. Tahap pelaporan
ini kami buat dari hasil produk yang telah selesai dan yang telah terjual kepada
konsumen.
38
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
39
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil dan pembahasan proyek akhir yang sudah kami buat dapat
disimpulkan bahwa usaha Kebab 3C dapat menjadi peluang usaha, hal ini
dikarenakan survei menyatakan bahwa sebanyak 96,7% konsumen menyukai
kebab dengan bahan dasar ayam. Selain itu, harga jual dari produk Kebab 3C
juga masih sangat terjangkau untuk masyarakat DKI Jakarta dan Tangerang
dengan rata – rata pengeluaran sebulan untuk setiap orang di provinsi DKI
Jakarta adalah Rp. 357.668 dan untuk setiap orang di provinsi Tangerang
adalah Rp. 316.096. Sehingga pada akhirnya, usaha makanan Kebab 3C yang
dijual dengan harga Rp.15.000 hingga Rp.45.000 merupakan salah satu usaha
yang dapat dijalankan karena mempunyai peluang yang besar dilihat dari rata-
rata pengeluaran setiap individu penduduk DKI Jakarta dan Tangerang. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peluang pasar untuk membuka usaha
pada produk makanan kebab dikarenakan adanya demand dari konsumen
untuk membeli produk tersebut. Dikarenakan adanya demand pada
masyarakat, maka kami memutuskan untuk melakukan supply dalam produk
makanan kebab yang ditambah dengan inovasi. Sehingga pada akhirnya
terbentuklah Kebab 3C. Selain itu berdasarkan analisa dari segi finansial,
Kebab 3C mempunyai Profitability Index pada angka 16 dan nilai Net Present
Value sebesar 122,380,608. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Kebab 3C layak
untuk dijalankan karena dapat menghasilkan keuntungan dan mempunyai
nilai >0 dari segi Profitability Index dan Net Present Value.
2. Kebab 3C dapat diminati oleh masyarakat, baik kalangan anak-anak hingga
lansia. Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil survei yang menyatakan bahwa
konsumen Kebab 3C terdiri dari usia yang beragam, mulai dari 15 – 30 tahun
keatas. Selain itu juga terdapat mayoritas mahasiswa sebagai pembeli utama
dari produk Kebab 3C diikuti oleh beragam profesi seperti finance, desainer,
karyawan swasta, ibu rumah tangga, chef, dan profesi lainnya yang ikut
berkontribusi sebesar 30,1% pada survei tersebut. Hal ini dapat disimpulkan
40
41
bahwa Kebab 3C dapat diminati oleh masyarakat luas dan tidak hanya untuk 1
golongan saja.
3. Kebab 3C dapat bersaing dengan kompetitor lain dikarenakan produk yang
telah kami buat mempunyai keunikan dan inovatif dari segi rasa kebab. Pada
umumnya kebab yang dijual di Indonesia menggunakan tortila, daging olahan,
saus, mayonnaise dan juga sayuran. Sedangkan untuk kebab yang kami buat
menggunakan daging ayam, sayuran, bawang bombay, dan makaroni. Yang
membedakan produk kami dengan kebab lainnya adalah kami menggunakan
saus yang diambil dari beberapa daerah di Indonesia. Seperti Bali ada sambal
bali, Jawa ada sambal bawang, Aceh ada saus kari, dan Sumatera Barat ada
saus padang. Selain itu kami cara makan untuk produk Kebab 3C juga sangat
unik, diantaranya ialah dengan cara dicelup, dicocol, dan diceruput. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa dengan adanya nilai unik dari produk kami, produk
Kebab 3C dapat bersaing dengan kompetitor lain.
4. Strategi marketing yang digunakan Kebab 3C untuk dapat menjangkau
konsumen dalam melakukan pembelian yaitu dengan cara melakukan
pendekatan kepada konsumen secara langsung untuk menawarkan produk.
Selain itu, kami juga melakukan strategi marketing melalui sosial media
seperti WhattsApp, Tiktok dan juga Instagram. Serta kami juga menjual di
berbagai event dengan penanda berupa x-banner agar konsumen mengetahui
bahwa kami sedang melakukan penjualan produk Kebab 3C. Dan yang
terakhir, kami juga memberikan tester kepada konsumen sebagai langkah awal
kami dalam memperkenalkan produk Kebab 3C, sehingga terbentuklah Brand
Awareness untuk produk Kebab 3C.
5.2 Saran
Setelah kami melakukan pembahasan dan kesimpulan pada produk kebab
3C. Adapun saran yang kami sampaikan sebagai berikut:
1) Perlunya perencanaan dalam strategi bisnis agar dapat menghadapi persaingan
yang ada. Selain itu, produk yang ditawarkan juga harus lebih menarik dan
inovatif dari kompetitor lainnya. Baik dari segi packaging, penampilan
makanan, dan strategi promosi.
42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Erik Sadewa
Ketua
B. Whatsapp Kebab 3C
C. Tiktok Kebab 3C
Video promosi tiktok dapat dilihat pada https://vt.tiktok.com/ZS8Uho9VX/
B Variant Sauce
Sambal Bawang
1 Cabai Rawit 1 kg 34,000 220 gr 7,480
2 Bawang Putih 1 kg 25,000 65 gr 1,625
3 Garam 1 pack (500gr) 5,000 15 gr 150
4 Minyak 1 lt 14,000 300 ml 4,200
5 Gula Merah 1 kg 13,000 20 gr 260
6 Kaldu Bubuk 1 pack(230gr) 10,000 20 gr 870
Biaya per resep 14,585
Biaya Per porsi 729
Tabel 3 Standar Perhitungan Sambal Bawang
53
Sambal Bali
1 Cabai Rawit 1 kg 34,000 200 gr 1,360
2 Bawang Merah 1 kg 30,000 100 gr 3,000
3 Garam 1 pack (500gr) 5,000 15 gr 150
4 Kaldu Bubuk 1 pack (230gr) 10,000 20 gr 870
5 Minyak 1 lt 14,000 300 ml 4,200
6 Terasi 1 pack 2,000 1 pack 2,000
7 Daun Jeruk 1 kg 18,000 35 gr 630
8 Gula Merah 1 kg 13,000 30 gr 390
Biaya Per resep 12,600
Biaya Per porsi 630
Saos Padang
1 Cabai Rawit 1 kg 34,000 15 gr 510
2 Cabai Merah Besar 1 kg 36,000 60 gr 2,160
3 Bawang Putih 1 kg 25,000 40 gr 1,000
4 Bawang Merah 1 kg 30,000 50 gr 1,500
5 Garam 1 pack (500gr) 5,000 15 gr 150
6 Kaldu Bubuk 1 pack (230gr) 10,000 15 gr 652
7 Minyak 1 lt 14,000 200 ml 2,800
8 Terasi 1 pack 2,000 0,5 pack 1,000
9 Gula Pasir 1 kg 12,000 10 gr 120
10 Daun Kunyit 1 kg 24,000 15 gr 360
11 Serai 1 kg 15,000 30 gr 450
12 Daun Jeruk 1 kg 18,000 5 gr 90
13 Kunyit 1 kg 23,000 20 gr 460
14 Saus Sambal 1 kg 18,000 50 gr 900
15 Saus Tomat 1 kg 21,000 120 gr 2,520
Biaya Per resep 14,672
Biaya Per porsi 734
Tabel 5 Standar Perhitungan Saos Padang
54
B Sauce
1 Sambal Bawang 1 resep 14,585 1 porsi 729
2 Sambal Bali 1 resep 12,600 1 porsi 630
3 Saus Padang 1 resep 14,672 1 porsi 734
4 Saus Kari Aceh 1 resep 14,780 1 porsi 739
Biaya per porsi 2,832
Biaya rata-rata 708
C Packaging
Ready To Eat Kebab
1 Dus Kebab Custom 1 Pack isi 500 950,000 1 pcs 1,900
2 Kertas Alas Kebab 1 Pack isi 100 6,000 1 pcs 60
3 Cup Sauce 1 Pack isi 50 12,000 1 pcs 240
4 Plastic Bag 1 Pack isi 100 9,000 1 pcs 90
Biaya packaging 2,290
E. Cashflow Kebab 3C
Rata-rata penjualan
= (Harga Termahal + Harga Termurah) / 2
= (45,000 + 15,000) / 2
= Rp 30,000
= 8,192,000
27,539,280
= 4 Bulan
= 130,572,608
8,192,000
= 16
b. Aroma
1) Sangat suka 70
2) Suka 30
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka 0,0
c. Warna 53,6
1) Sangat suka 42,9
2) Suka 3,6
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka
d. Tekstur 70,0
1) Sangat suka 30,0
2) Suka 0,0
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka
61
b. Aroma 63,0
1) Sangat suka 33,3
2) Suka 3,7
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka
c. Warna 40,7
1) Sangat suka 55,6
2) Suka 3,7
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka
37,0
d. Tekstur 55,6
1) Sangat suka 7,4
2) Suka 0,0
3) Tidak suka
4) Sangat tidak suka
7. Saus Padang a. Rasa
1) Sangat suka 48,1
2) Suka 51,9
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka 0,0
b. Aroma
1) Sangat suka 48,1
2) Suka 51,9
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka 0,0
c. Warna 29,6
1) Sangat suka 66,7
2) Suka 3,7
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka
d. Tekstur 35,7
1) Sangat suka 64,3
2) Suka 0,0
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka
62
b. Aroma
1) Sangat suka 56,7
2) Suka 43,3
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka 0,0
c. Warna 35,7
1) Sangat suka 53,6
2) Suka 10,7
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka
d. Tekstur 37,0
1) Sangat suka 55,6
2) Suka 7,4
3) Tidak suka 0,0
4) Sangat tidak suka
9. Kemasan Produk Kebab 1) Sangat suka 86,7
3C 2) Suka 10,0
3) Tidak suka 3,3
4) Sangat tidak suka 0,0
10. Kepuasan Dalam 1) Sangat puas 83,3
Pembelian Produk 2) Puas 13,3
Kebab 3C 3) Tidak puas 3,3
4) Sangat tidak puas 0,0
Berdasarkan hasil survei diatas, pembelian produk Kebab 3C terdiri dari usia
yang beragam mulai dari 15 – 30 tahun keatas dengan hasil responden sebesar 30
orang. Pada survei tersebut, terdapat mayoritas mahasiswa sebagai pembeli utama
dari produk Kebab 3C diikuti oleh beragam profesi seperti finance, desainer,
karyawan swasta, ibu rumah tangga, chef, dan profesi lainnya yang ikut
berkontribusi sebesar 30,1% pada survei tersebut. Hasil dari survei tersebut juga
menyatakan bahwa sebanyak 96,7% konsumen menyukai kebab dengan bahan
dasar ayam. Sedangkan untuk rasa favorit dari Kebab 3C ialah sambal bali dengan
persentase sebesar 46,7%, lalu yang kedua ada saus kari aceh dengan persentase
sebesar 36,7%, diikuti dengan sambal bawang dengan persentase sebesar 33,3%,
dan yang terakhir yaitu saus padang dengan persentase sebesar 13,3%. Dari segi
kemasan, Kebab 3C juga berhasil disukai oleh konsumen sebanyak 86,7%.
Kemudian sebanyak 83,3% konsumen Kebab 3C juga sangat puas setelah
membeli produk makanan kami. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat
peluang pasar untuk membuka usaha pada produk makanan kebab dikarenakan
adanya demand dari konsumen untuk membeli produk tersebut. Dikarenakan
adanya demand pada masyarakat, maka kami memutuskan untuk melakukan
supply dalam produk makanan kebab yang ditambah dengan inovasi. Sehingga
pada akhirnya terbentuklah Kebab 3C.
64
A. Booth Kebab 3C