Anda di halaman 1dari 4

Shortest-Seek-Time-First (SSTF) 

merupakan algoritma yang melayani permintaan


berdasarkan waktu pencarian yang paling kecil dari posisi head terakhir. Sangat
beralasan untuk melayani semua permintaan yang berada dekat dengan
posisi head yang sebelumnya, sebelum menggerakan head lebih jauh untuk melayani
permintaan yang lain.

Gambar SSTF

Untuk contoh permintaan di queue kita, permintaan yang terdekat dari head awal (25)


adalah permintaan silinder 20. maka silinder itu akan dilayani terlebih dahulu.
Setelah head berada di silinder 20, maka permintaan yang terdekat adalah silinder 10.
Secara berurutan permintaan silinder berikutnya yang dilayani adalah silinder 35, lalu
45, 50, 65, 80, 85, dan akhirnya silinder 90. dengan menggunakan algoritma ini, maka
total pergerakan head-nya menjadi 95 silinder. Hasil yang didapat ternyata kurang
dari seperempat jarak yang dihasilkan oleh penjadwalan FCFS.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:

Contoh SSTF

Next cylinder accessed Number of cylinder traversed


20 5
10 10
35 25
45 10
50 5
65 15
80 15
85 5
90 5
Total pergerakan head 95 silinder

Sistem kerja SSTF yang sama dengan penjadwalan shortest-job-


first(SJF) mengakibatkan kelemahan yang sama dengan kelemahan yang ada di SJF.
Yaitu untuk kondisi tertentu dapat mengakibatkan terjadinya starvation. Hal tersebut
bisa digambarkan apabila di queue berdatangan permintaan-permintaan baru yang
letaknya lebih dekat dengan permintaan terakhir yang dilayani, maka permintaan lama
yang letaknya jauh dari permintaan yang dilayani harus menunggu lama sampai
permintaan yang lebih dekat itu dilayani semuanya. Walaupun SSTF memberikan
waktu pelayanan yang lebih cepat namun apabila dilihat dari sudut pandang keadilan
bagi permintaan yang menungu di queue, jelas algoritma ini lebih buruk dibandingkan
FCFS scheduling.
FCFS
Bentuk algoritma penjadwalan disk yang paling sederhana adalah First Come First
Served (FCFS). Sistem kerja dari algoritma ini melayani permintaan yang lebih dulu
datang di queue. Algoritma ini pada hakekatnya adil bagi permintaan M/K yang
mengantri di queue karena penjadwalan ini melayani permintaan sesuai waktu
tunggunya di queue. Tetapi yang menjadi kelemahan algoritma ini adalah bukan
merupakan algoritma dengan layanan yang tercepat. Sebagai contoh, misalnya
di queue disk terdapat antrian permintaan blok M/K di silinder

Gambar FCFS

85, 35, 10, 90, 45, 80, 20, 50, 65

secara berurutan. Jika posisi head awal berada pada silinder 25, maka pertama
kali head akan bergerak dari silinder 25 ke 85, lalu secara berurutan bergerak
melayani permintaan di silinder 35, 10, 90, 45, 80, 20, 50, dan akhirnya ke silinder 65.
sehingga total pergerakan head-nya adalah 400 silinder.
Contoh FCFS

Next cylinder accessed Number of cylinder traversed


85 60
35 45
10 25
90 80
45 45
80 35
20 60
50 30
65 15
Total pergerakan head 400 silinder

Pergerakan head yang bolak balik dari 25 ke 85 kemudian ke 35 melukiskan masalah


dari algoritma penjadwalan ini. Jika permintaan di silinder 20 dan 35 dilayani setelah
atau sebelum permintaan di silinder 85 dan 90, total pergerakan head akan berkurang
jumlahnya sehingga dapat meningkatkan performa.

Anda mungkin juga menyukai