Botani Farmasi Institut Sains dan Teknologi Nasional PENGERTIAN AKAR
Akar adalah bagian pokok bagi tumbuhan
yang tubuhnya telah merupakan kormus. SIFAT-SIFAT AKAR A. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi atau menuju ke air, meninggalkan udara dan cahaya. B. Tidak berbuku-buku, tidak beruas dan tidak mendukung daun- daun atau sisik-sisik maupun bagian lainnya. C. Warna tidak hijau, biasanya keputihan atau kekuningan. D. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi masih kalah jika dibanding dengan batang. E. Bentuknya sering kali meruncing, hingga lebih mudah menembus tanah. FUNGSI AKAR
A. Memperkuat berdirinya tumbuhan
B. Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut dalam air C. Mengangkut air dan zat-zat makanan D. Terkadang sebagai tempat penimbunan makanan BAGIAN-BAGIAN AKAR
Leher akar / Cabang-
Pangkal akar cabang akar Tudung akar Serabut Ujung akar akar
Batang Rambut akar
akar / Bulu akar SISTEM PERAKARAN A. Sistem akar tunggang (radix primaria): akar pokok yang berasal dari akar lembaga, biasanya terdapat pada (Dicotyledoneae) dan (Gymnospermae). B. Sistem akar serabut (radix adventicia): akar yang berasal bukan dari calon akar yang asli dinamakan akar liar, bentuknya seperti serabut. JENIS AKAR TUNGGANG a. Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit cabang. 1. Berbentuk tombak (Fusiformis) Pangkalnya besar meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan. contoh: akar Raphanus sativus dan akar Daucus carota. 2. Berbentuk gasing (napiformis) Pangkal akar besar membulat, akar-akar serabut sebagai cabang hanya pada ujung yang sempit meruncing. contoh : akar Pachyrrhizus erosus dan akar Beta vulgaris. 3. Berbentuk benang (Filiformis) Jika akar tunggang kecil panjang seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang. contoh: Akar Phaseolus lunatus (kacang kratok/kacang jawa) b. Akar tunggang yang bercabang (ramosus):
Akar tunggang ini berbentuk
kerucut panjang Tumbuh lurus ke bawah, bercabang Cabang banyak, dan cabang- cabangnya bercabang lagi. AKAR-AKAR PADA SISTEM AKAR SERABUT a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang, misalnya padi (Oryza sativa L.) b. Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambang, misalnya pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.) c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan, masing-masing tidak banyak memperlihatkan percabangan, misalnya pada pandan (Pandanus tectorius) Contoh: SIFAT KHUSUS PADA AKAR
Akar udara atau
Akar tunjang Akar lutut Akar gantung
Akar penggerak atau Akar Akar nafas Akar banir penghisap
Akar pelekat Akar pembelit
Akar Udara / Akar Gantung (Radix aereus) • Akar yang keluar dari bagian-bagian di atas tanah, menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah. Bergantung pada tingginya tempat permukaan keluarnya, akar gantung dapat sangat panjang (sampai 30 meter). • Hanya dapat menyerap air dan gas-gas dari udara, seringkali mempunyai jaringan khusus untuk menimbun air/udara yang disebut velamen, misalnya akar Anggrek Kala Jengking (Arachnis aeris) • Tetapi setelah mencapai tanah, bagian akar yang masuk tanah mempunyai fungsi seperti akar (menyerap air dan zat makanan dari tanah). • Bagian yang ada di atas tanah seringkali berubah menjadi batang. Misalnya pada Beringin (Ficus benjamina L.). Akar Penggerek / Akar Penghisap HAUSTORIUM • Akar yang terdapat pada tumbuhan parasit (yang hidup sebagai parasit), berguna untuk menyerap air dan zat makanan dari tumbuhan inangnya. • Contoh: akar pada Benalu (Loranthus) → akar penggerek yang menembus kulit batang inangnya sampai ke bagian kayu. Lanjutan Haustorium… • Dapat pula hanya merupakan akar-akar yang pendek yang melekat pada tuan rumahnya, tetapi juga menghisap air dan zat-zat makanan. • Contoh : pada Endak-endak Cacing Cuscutha australia Akar Pelekat (Radix Adligans) • Akar-akar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk menempel pada penunjangnya saja. Misalnya pada Lada (Piper nigrum L.) Akar Pembelit (cirrhus radicalis) • Seperti Akar pelekat tetapi dengan memeluk penunjangnya. • Example: pada Panili (Vanilla planifolia Andr.). Akar Napas (pneumatophora). • cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncul dari permukaan tanah atau air tempat tumbuhnya tumbuhan. Akar ini mempunyai banyak liang-liang atau celah- celah (pneumathoda) untuk jalan masuknya udara yang diperlukan dalam pernapasan karena tumbuhan ini biasanya hidup di tempat-tempat yang di dalam tanah sangat kekurangan oksigen. Misalnya pada Bogem (Sonneratia) • dan pada Kayu Api (Avicennia). Akar Tunjang • akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah, karena batang tumbuhan jenis ini terdapat di atas tanah atau air dan batang beserta akar-akar tunjang ini memberi kesan seperti orang naik ke atas egrang, karena itu sering juga disebut akar egrang. Akar ini juga terdapat pada tumbuhan yang hidup di tempat yang di dalam tanah atau air kekurangan oksigen sehingga akar-akar ini selain menunjang batangnya juga berguna untuk pengambilan oksigen dari udara, yaitu bagian akar yang berada di atas tanah atau air. Misalnya pada Pandan (Pandanus tectorius Sol.) • dan pada Bakau (Rhizophora conjugata L.). Akar Lutut • Akar yang tumbuh ke atas lalu membengkok masuk ke dalam tanah, sehingga membentuk gambaran seperti lutut yang dibengkokkan. • Seperti halnya akar napas, akar ini terdapat pada tumbuhan yang tumbuh di tepi pantai yang rendah berlumpur, dan berguna untuk bernapas. • Contoh : pada pohon Tanjang (Bruguiera parvifolia W. et A.). Akar Banir • Akar yang berbentuk seperti papan-papan yang diletakkan miring untuk memperkokoh berdirinya batang pohon yang tinggi besar. • Contoh: pada Sukun (Artocarpus communis) pada Kenari (Canarium commune). • Canarium commune