Anda di halaman 1dari 5

KARAKTER BANGSA

Istilah karakter dapat diartikan sebagai sistem daya juang, daya


dorong, daya gerak, dan daya hidup yang berisikan tata nilai
kebaikan akhlak dan moral dalam diri manusia. Karakter inilah
yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku manusia.
Sementara itu, karakter bangsa adalah akumulasi atau sinergi
dari karakter individu warga bangsa yang berproses secara terus
menerus dan kemudian mengelompok. Karakter bangsa
Indonesia adalah nilai-nilai kehidupan nyata bangsa Indonesia
yang merupakan perwujudan dan pengamalan Pancasila. Untuk
mewujudkan dan membentuk karakter bangsa Indonesia,
diperlukan nilai-nilai yang harus ada dalam setiap warga negara.
Nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa Indonesia adalah:
Keimanan dan Ketakwaan: Manusia yang bertakwa adalah
manusia yang melaksanakan perintah Tuhan Yang Maha Esa
dan menjauhi larangan-Nya. Contohnya adalah melaksanakan
ibadah, selalu berbuat kebaikan, menjaga hubungan baik dengan
sesama, menjauhkan diri dari perbuatan dosa, dan lain-lain.
Kejujuran: Menumbuhkan sikap dan perilaku sesuai nilai dan
normal dengan berkata dan berbuat apa adanya.
Kedisiplinan: Kepatuhan seseorang terhadap norma dan
peraturan yang berlaku, baik peraturan yang dibuat pemerintah
maupun peraturan adat istiadat yang berlaku di masyarakat.
Keikhlasan: Menumbuhkan sikap dan tindakan setia yang secara
sadar berbuat sesuai dengan hati nurani tanpa pamrih.
Tanggung Jawab: Setiap tugas dan kewajiban selalu diikuti oleh
tanggung jawab, baik tanggung jawab secara moral kepada
Tuhan YME maupun tanggung jawab terhadap sesama manusia.
Persatuan: Menempatkan kepentingan bangsa di atas
kepentingan pribadi atau golongan. Persatuan dan kesatuan
diwujudkan dengan mengedepankan pergaulan berdasarkan
Bhineka Tunggal Ika.
Saling Menghormati: Wujud sikap saling menghormati
digunakan sebagai perekat budaya atau tradisi yang berbeda
antardaerah.
Toleransi: Dalam kemajemukan, agar terpelihara kerukunan dan
kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, perlu dikembangkan
nilai toleransi. Contohnya adalah sikap menahan diri, sabar, dan
lapang dada.
Gotong Royong: Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama
tanpa pamrih untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang hasilnya
bermanfaat bagi semua orang dan dilandasi rasa kekeluargaan.
Musyawarah: Proses pengambilan keputusan yang dilakukan
atas dasar kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu
permasalahan. Musyawarah menjadi akar demokrasi di
Indonesia. Kerja Sama: Ciri khas masyarakat Indonesia yang
diwujudkan dalam berbagai kehidupan, mulai dari lingkungan,
keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Ramah Tamah: Sifat dan sikap baik budi dan santun dalam tutur
kata serta perbuatan dalam bergaul di tengah masyarakat.
Keserasian: Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia
dapat dicapai apabila terjadi keseimbangan hak dan kewajiban
dalam membina hubungan antara dirinya dengan Tuhan, dengan
sesama manusia, dan dengan lingkungan.
Patriotisme: Sikap mental yang dilandasi oleh rasa cinta, siap
membela dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa, dan
negara.
Kesederhanaan: Sikap mental yang rendah hati dalam tingkah
laku dan tutur kata yang selalu bersahaja. Martabat dan Harga
Diri: Tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukannya yang
terhormat. Harga diri adalah nilai diri dan nilai kemanusiaan yang
melekat. Kerja Keras: Upaya yang dilakukan sungguh-sungguh
dalam mencapai sesuatu yang diharapkan. Pantang Menyerah:
Sikap tangguh dan terus berjuang meskipun menghadapi
berbagai rintangan, hambatan, dan tantangan.  

KARAKTER BANGSA PADA SISWA/I SMK TUNAS MULTI


RAYA

“KITA” Kreatif Inovatif Terpelajar Berakhlak Mulia

Kreatif : kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang


baru berupa gagasan maupun karya nyata yang belum pernah
ada, dalam bentuk baru maupun kombinasi dengan hal-hal
tersedia
Inovatif : proses berpikir yang digunakan untuk menghasilkan ide
Baru dan solusi
Terpelajar : Mengenyam pendidikan atau Mendapatkan pelajaran
disekolah

Berakhlak Mulia : Mempunyai Perilaku, sikap, perbuatan, adab


dan sopan santun sesuai dengan ajaran agama yang di anut.

Anda mungkin juga menyukai