Material Safety Data Sheet Modul V : Teknik Pemisahan
Nama bahan : Tembaga (II) Nitrat / Copper (II) nitrate / Cu(NO3)2
Bentuk/komposisi bahan : - Serbuk padatan berwarna biru - Titik lebur 114 ℃ Identifikasi bahaya : Padatan teroksidasi (Category 2), Iritasi/korosi kulit (Category 1B), Iritasi mata/kerusakan serius pada mata (Category 1), Specific target organ toxicity (single exposure) target organ sistem pernapasan (Category 3) Penanganan pertama : - Saran umum : perlihatkan msds pada dokter. - Setelah terhirup: hirup udara segar, jika napas terhenti: berikan napas buatan, jangan gunakan napas metode mulut ke mulut, beri napas buatan dengan masker yang dilengkapi katup satu arah atau alat media pernapasan lain. Segera hubungi dokter atau pusat kontrol racun. - Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan sabun dan air yang banyak sambil melepas pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Hubungi dokter. - Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak juga bawah kelopak mata minimal 15 menit. Segera hubungi dokter. - Setelah tertelan: Segera hubungi dokter, jangan memaksa untuk muntah, minum air yang banyak. - Kebakaran : gunakan CO2, dry chemical, dry sand, alcohol resistant foam
Nama bahan : Kalium Nitrat / Potassium Nitrate / KNO3
Bentuk/komposisi bahan : - Padatan tidak berwarna-putih, tidak berbau - Titik lebur 334 ℃, pH 6-8 Identifikasi bahaya : Padatan teroksidasi (Category 3), Iritasi/korosi kulit (Category 2), Iritasi mata/kerusakan serius pada mata (Category 2A), Specific target organ toxicity (single exposure)(Category 2A) Penanganan pertama : - Saran umum : Periksa fungsi vital. Tidak sadar: pertahankan jalan napas dan pernapasan yang tepat. pernapasan terhenti: pernapasan buatan atau oksigen. Henti jantung: lakukan resusitasi. Sadar korban dengan sesak napas: setengah duduk. Korban syok: telentang dengan kaki sedikit terangkat. Muntah: mencegah asfiksia/pneumonia aspirasi. Cegah pendinginan dengan menutupi korban ( jangan dilakukan pemanasan). Terus awasi korban. Berikan bantuan dokter. Jaga agar korban tetap tenang, hindari ketegangan fisik. Tergantung kondisi korban: dokter/rumah sakit. Jangan pernah memberikan alkohol untuk minum - Setelah terhirup: hirup udara segar, jika napas terganggu : segera hubungi dokter - Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak boleh menggunakan sabun, jangan menggunakan senyawa kimia penetral. Hubungi dokter jika iritasi terjadi. - Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak, lepas lensa kontak. Jangan gunakan senyawa kimia penetral. - Setelah tertelan: cuci mulut dengan air. Segera beri air yang banyak untuk minum. Jika korban sadar, paksa muntah dengan memberikan 0.9% saline solution.
Nama bahan : Natrium sulfat / Sodium sulphate anhydrous / Na2SO4
Bentuk/komposisi bahan : - Padatan berwarna putih, tidak berbau - Titik lebur 888 ℃ Identifikasi bahaya : Gejala/efek : mual, muntah, gangguan kardiovaskular Penanganan pertama : - Setelah terhirup: hirup udara segar, jika napas terhenti: berikan napas buatan dengan gunakan napas metode mulut ke mulut atau mekanik. beri masker oksigen jika mungkin. Segera hubungi dokter atau pusat kontrol racun. - Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter. - Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Lepaskan lensa kontak. Segera hubungi dokter. - Setelah tertelan: segera beri minum air putih (maksimal 2 gelas). Periksakan ke dokter.
Nama bahan : Amonium klorida / Ammonium chloride / NH4Cl
Bentuk/komposisi bahan : - Padatan berwarna putih, tidak berbau - Titik lebur 340 ℃ Identifikasi bahaya : Oral toksik akut (Category 4), Iritasi mata/ kerusakan mata serius (Category 2), bahaya jika tertelan, menyebabkan iritasi mata serius. Penanganan pertama : - Saran umum : Jika terjadi gejala, hubungi dokter - Setelah terhirup: hirup udara segar, jika napas terhenti: berikan napas buatan, hubungi dokter jika terjadi gejala - Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak minimal 15 menit. Hubungi dokter jika terjadi gejala - Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak juga bawah kelopak mata minimal 15 menit. Segera hubungi dokter. - Setelah tertelan: Bersihkan mulut dengan air dan minum air yang banyak. Hubungi dokter jika terjadi gejala
Nama bahan : Asam Nitrat/ Nitric Acid / HNO3 0,1M
Bentuk/komposisi bahan : - cairan tidak berwarna-kuning terang - tidak berbau Identifikasi bahaya : dapat korosif pada metal, oxidizer, menyebabkan kulit terbakar dan kerusakan mata, menyebabkan kerusakan mata serius Penanganan pertama : - Saran umum : jangan memberi apapun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar. - Setelah terhirup: hirup udara segar, beristirahat - Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan sabun dan air yang banyak sambil melepas pakaian dan sepatu yang terkontaminasi, bilas dengan air hangat - Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak, hubungi dokter jika sakit, ketika mengedip atau kemerahan. - Setelah tertelan: Segera hubungi dokter, jangan memaksa untuk muntah, cuci mulut
Nama bahan : Perak nitrat / Silver nitrate / AgNO3 0,1 M
Bentuk/komposisi bahan : - Serbuk padatan berwarna biru - Titik lebur 114 ℃ Identifikasi bahaya : Oxidizer kuat, kontak dengan material lain dapat menyebabkan api, menyebabkan terbakar, toksik untuk organisme akuatik dan efek jangka panjang bagi lingkungan akuatik. Target organ : mata, kulit, mucos membrane. Penanganan pertama : - Setelah terhirup: hirup udara segar, jika napas sulit beri oksigen, jangan gunakan napas metode mulut ke mulut, beri napas buatan dengan masker yang dilengkapi katup satu arah atau alat media pernapasan lain. Segera hubungi dokter atau pusat kontrol racun. - Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak minimal 15 menit sambil melepas pakaian dan sepatu yang terkontaminasi. Hubungi dokter. - Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak juga bawah kelopak mata minimal 15 menit. Segera hubungi dokter. - Setelah tertelan: Segera hubungi dokter, jangan memaksa untuk muntah, jika sadar beri minum 2-4 gelas susu atau air.
Nama bahan : Barium klorida / Barium chloride / BaCl2 0.1M
Bentuk/komposisi bahan : - Cairan tidak berwarna, tidak berbau - Titik mendidih 100 ℃ Identifikasi bahaya : Toksik akut - Oral Category 3, berbahaya bagi lingkungan akuatik - akut Category 3 Penanganan pertama : - Setelah terhirup: pindahkan ke udara terbuka, dan biarkan beristirahat - Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air yang banyak. - Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Segera hubungi dokter. - Setelah tertelan: Segera hubungi dokter atau pusat racun