PENDIDIKAN

Lombok Post

SELASA, 14 SEPTEMBER 2021 | HALAMAN 16

Peserta PPPK Kesulitan Hadapi Kompetensi Teknis

Materi Belajar
dengan Soal Berbeda
MATARAM-Ribuan gur u
honorer mengikuti seleksi
tahap pertama PPPK Jabatan
Fungsional (JF) guru, kemarin
(13/9). Salah seorang peserta
seleksi Hadi Kurniawan me-
ngatakan tidak menemukan
kendala teknis. ”Tak ada gang-
guan, tak ada masalah server
atau ngadat, internetnya lan-
car-lancar saja,” terangnya,
pada Lombok Post.
Dirinya mendapat jadwal tes
hari perdana dan sesi pertama
di Tempat Uji Kompetensi
(TUK) SMAN 1 Mataram. Tes
dimulai pukul 08.00-10.50
Wita. Terbagi pada tiga je-
nis pelaksanaan ujian yakni,
Manajerial dan Struktural.
Kemudian Tes Wawancara dan
terakhir Kompetensi Teknis.
Ia mengungkapkan, ken-
dala justru hadir pada saat ia
menjawab soal. Maksudnya,
materi yang dipelajari selama
ini, berbeda dengan soal yang
dihadirkan selama tes PPPK.
”Pengumuman tentang ma-
teri yang harus kami pelajari,
ternyata tidak terstruktur,” ke-
luh guru honorer yang meng-
abdi di SMKN 3 Mataram ini.
Untuk ujian Manajer ial
KONSENTRASI: Para peserta tes seleksi PPPK berusaha menjawab soal, di SMAN 1 Mataram, kemarin (13/9).
dan Struktural. Kemudian
Tes Wawancara sudah sesuai
dengan simulasi. Namun un-
tuk ujian Kompetensi Teknis,
ternyata menghadirkan soal
sesuai bidang kejuruan.
Me m a n g Ke m e n d i k b u d
Ristek telah meluncurkan seri
Program Guru Belajar dan Ber-
bagi Seri Belajar Mandiri Calon
Guru PPPK. Namun kata Hadi,
semua soal yang dipelajari
melalui program itu, masih
bersifat materi umum.
”Kan selama ini menebak-
nebak saja materinya apa,
ternyata banyak tadi soal
sesuai bidang kejuruan. Se-
harusnya kalau ini hadir,
ini bisa disosialisasikan dari
awal,” tandasnya.
Peserta lainnya Fitriah Win-
diarni mengaku, telah mem-
persiapkan diri sejak tiga bulan
sebelumnya. ”Setelah proses
pendaftaran sudah ambil an-
cang-ancang duluan untuk
YUYUN/LOMBOK POST
belajar mandiri,” ujarnya.
Sama halnya dengan Hadi,
rupanya ujian Kompetensi
Teknis juga memiliki kesulitan
tersendiri. ”Iya yang itu agak
kesulitan, saya merasa ada
beberapa materi yang terlewat
saat saya belajar. Ternyata ba-
nyak materi saat kuliah yang
keluar,” ungkap guru honorer
yang mengabdi selama lima
tahun di SMAN 3 Mataram ini.
Dibenaknya, ujian Kompe-
tensi Teknis tersebut akan
menghadirkan soal-soal yang
diajarkan di sekolah. Namun
sebaliknya. ”Ibaratnya saya
pikir kesulitan soalnya akan
setingkat UN, malah ini kayak
ujian PPG (Pendidikan Profesi
Guru, Red),” kata dia.
Kendati demikian, dirinya
telah mengerahkan seluruh
daya dan upaya. ”Tinggal kuat-
kan doa ya, tadi juga nilainya
sudah keluar, mudah-mudah-
an bisa lulus,” harapnya.
Untuk tes seleksi PPPK JF
Guru tahap pertama di NTB
pesertanta 23.357. Proktor
Utama SMAN 1 Mataram
Ahmad Busyaeri mengata-
kan, peserta yang mengikuti
tes di SMAN 1 Mataram 243
orang, selama lima hari
kedepan. ”Kami ada tamba-
han tiga orang peserta dari
disablitas, yang akan tes hari
terakhir,” terangnya.
Pihaknya telah menyiap-
kan empat ruang tes, yang
di isi 80 komputer. Selama
pemeriksaan kesehatan, ti-
dak ditemukan peserta yang
reaktif Covid-19. ”Doakan ya
semoga semua lancar, sesuai
apa yang kita harapkan,” tu-
tupnya. (yun/r9)

ABK VAKSINASI SANTRI

Tunjukkan Bakat Pemerintah
Melalui LKSN PDBK Mulai Gencar
MATARAM-Lomba Keterampilan Siswa GIRI MENANG-Percepatan vak-
Nasional (LKSN) Peserta Didik Berkebutuhan sinasi kini mulai menyasar santri.
Khusus (PDBK) tingkat provinsi, telah ram- Kemarin (13/9), Kanwil Kemenag
pung. ”Sebanyak 43 peserta dari 15 SLB negeri NTB dan Polda NTB melaksanakan
dan swasta ambil bagian,” jelas Kepala Bidang vaksinasi serentak, di pondok
Pendidikan Khusus (PK) Dinas Dikbud NTB pesantren (ponpes) di Kabupaten
Hj Eva Sofia Sari, kemarin (13/9). Berikutnya, Lombok Barat (Lobar).
juara I tingkat provinsi yang mewakili NTB ”Dari catatan kami, sebanyak
pada ajang LKSN nasional. ”Semua kegiatan 1.050 santri, disuntikan vaksin
ini dilakukan secara daring,” terangnya. pencegahan Covid-19 merEk
Sembilan bidang lomba yang dikompe- Sinovac untuk dosis pertama,”
tisikan. Diantaranya, membatik, kriya kayu, kata Kepala Bidang Pendidikan
tata boga, kecantikan, merangkai bunga, Agama dan Keagamaan Islam
menjahit, hantaran, teknologi informasi dan SMAN 1 MATARAM FOR LOMBOK POST
(Pakis) Kanwil Kemenag NTB
kreasi barang bekas. Banyak manfaat yang DEMI KEMAJUAN PENDIDIKAN: Suasana berbagi pengalaman dari praktik baik dari SMAN 1 Mataram, yang H Iskandar.
didapatkan Anak Berkebutuhan Khusus digelar di SMAN 1 Sikur, Sabtu (11/9). Tiga ponpes yang menjadi sa-
(ABK) melalui kegiatan ini. saran program vaksinasi. Ponpes

Perkuat Sinergi, Smansa Mataram

”Jadi ini kan untuk mengekspose keahlian Nurul Hakim Kediri 700 santri,
mereka sebenarnya,” kata Eva. Ponpes Ad-Diinul Qoyyim Kapek
Dengan ini, ABK mampu membuktikan 150 santri, dan Ponpes At Tajzib
kemampuan yang mereka miliki. Tahun

Berbagi Pengalaman Baik

ini, panitia melihat ABK lebih kreatif. ”Ada
bidang yang memanfaatkan bahan bekas,
mereka sangat kreatif mengolahnya, mereka
juga menghadirkan kearifan lokal di dalam
karyanya, saya sangat salut,” tandasnya. MATARAM-Program sister
school yang sudah ditandatan-
Anggota Tim Keabsahan LKSN NTB Winar-
na mengungkapkan, dari sembilan bidang gani dengan beberapa sekolah,
kini ditindaklanjuti SMAN 1
lomba yang ada, juri hanya memilih delapan
pemenang saja. ”Kami tidak menentukan Mataram. ”Kami mengunjungi
beberapa sekolah, untuk ber-
pemenang dari lomba teknologi informasi,
karena tidak sesuai dengan apa yang telah bagi pengalaman-pengalaman
baik yang selama ini mem-
ditentukan oleh juknis,” ungkapnya.
Juri LKSN tingkat provinsi, berasal dari se- berikan hasil nyata,” jelas
Kepala SMAN 1 Mataram Kun
jumlah profesional yang tentu sudah ahli di bi-
dangnya. ”Jadi semua karya anak-anak, akan Andrasto, kemarin (13/9).
Terbaru, SMAN 1 Mataram
kita kroscek,” terangnya. Juri akan memeriksa
hasil karya, yang sesuai dengan video yang mengunjungi SMAN 1 Selong
dan SMAN 1 Sikur, Sabtu (11/9).
kirimkan ke panitia. Sebab karya yang tidak
lolos ke tingkat nasional, tidak sesuai dengan Pihaknya berbagi pengalaman
tentang strategi memasuki per-
hasil dan proses pembuatannya. (yun/r9)
guruan tinggi negeri.
”Kami mempunyai pengala-
man dalam mendukung siswa-
siswa kami masuk perguruan
tinggi negeri dengan kerja keras
yang terorganisasikan dengan
baik,” jelas ketua Musyawarah
Kerja Kepala Sekolah (MKKS)
SMA Mataram ini.
Kesuksesan tersebut, juga
didukung optimalisasi peng-
gunaan aplikasi e-learning.
”Kami juga didukung oleh guru
YUYUN/LOMBOK POST yang menulis buku dan men-
KARYA ABK: Sejumlah karya ABK untuk bidang lomba dorong siswa untuk menulis
merangkai bunga, dipamerkan di ajang LKSN PDBK buku. Pengalaman itu yang
NTB, di Dinas Dikbud NTB, kemarin (13/9). ingin kami bagi kepada SMAN
1 Selong,” terangnya.
Guru BK SMAN 1 Mataram
Harmoko mengatakan, untuk
masuk perguruan tinggi harus
memperhatikan sejumlah hal.
Yang menjadi perhatian guru
adalah mengajar dan mendi-
dik siswa dengan rasa cinta.
”Dengan cinta, semua yang
diberikan kepada siswa akan
tersimpan. Kalau pun tidak
muncul hari ini, sesungguhnya
apa yang diberikan guru akan
muncul pada saat yang tepat
nantinya,” ujarnya.
Harmoko juga menekankan
agar guru dan orang tua benar-
benar memahami potensi
anak. Kemudian mengarahkan
anak sesuai potensinya. ”Ba-
nyak anak yang gagal karena
dipaksa memilih sesuatu yang
tidak sesuai dengan potensi
dirinya,” jelasnya.
Guru TIK SMAN 1 Mataram
Rusdan menjelaskan, pem-
belajaran dengan e-learning
memiliki banyak kelebihan.
”Seperti dimungkinkannya ke-
pala sekolah memantau lang-
sung aktivitas guru dan siswa
melalui aplikasi ini,” jelasnya.
Gur u Bahasa Indonesia
SMAN 1 Mataram Sunarti juga
menjelaskan materi mengenai
penulisan buku. Dia menekan,
literasi adalah tanggung jawab
semua guru mata pelajaran.
”Guru harus menjadi contoh
dan model bagi siswa dalam
hal menulis,” kata dia.
Kepala SMAN 1 Sikur H Khairul
Anwar menyampaikan apresiasi
atas kunjungan SMAN 1 Mata-
ram. ”Materi yang diberikan,
memberikan manfaat yang
besar agar kami bisa bersama-
sama bergerak,” jelasnya.
Kepala SMAN 1 Selong Sri
Wahyuni sangat mengapresiasi
upaya berbagi pengalaman dan
praktik baik dunia pendidikan.
”Harapannya kami juga bisa
berbagai hal-hal baik itu juga
ke Smansa Mataram,” jelasnya.
SMAN 1 Selong juga memiliki
sejumlah keunggulan yang
bisa dibagi ke. Apalagi saat
ini, pihaknya tengah fokus
pada Program Sekolah Peng-
gerak. ”Kami sedang fokus
melaksanakan program seko-
lah penggerak yang memang
membutuhkan perhatian dan
kesungguhan,” ujar wanita
bergelar doktor ini. (yun/r9/*)
Kekait 200 santri.
”Semuanya sangat antusias
mengikuti program ini, saya juga
mengapresiasi petinggi ponpes
yang mendukung,” ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenag NTB
HM Zaidi Abdad mengatakan,
kesehatan adalah mahkota bagi
orang yang sakit. ”Untuk me-
mutus mata rantai penyebaran
Virus Korona, maka salah satu
upayanya ada dengan vaksin
ini,” terangnya.
Harapannya, yang sudah meneri-
ma vaksin bisa mengajak kerabat
untuk menyukseskan program
vaksinasi. ”Kita tidak bisa berjalan
sendiri, kita harus bekerja sama
menyukseskan program ini,” kata
pria kelahiran November 1969 ini.
Kanwil Kemenag NTB sesuai
instruksi Kemenag Pusat, akan
terus mendukung percepatan vak-
sinasi, dengan mengalakkan sejuta
vaksin bagi santri melalui ponpes.
”Sesuai instruksi menteri agama,
kedepan seluruh santri dan pen-
gasuh ponpes bisa mendapatkan
vaksin,” terangnya.
Semuanya dilakukan secara ber-
tahap. Vaksin ini dilakukan demi
kebaikan dan keselamatan bagi
masyarakat. Ikhtiar ini dilakukan,
juga untuk mendukung penerapan
prokes 5M. ”Alhamdulillah mereka
sudah memahami betul keperluan
untuk divaksin,” terangnya. (yun/r9)

1.078 Maba IAIH NW Lotim Ikuti Master 2021

SELONG-Pihak kampus
IAIH NW Lotim bertekad
terus meningkatkan level.
Hal itu tampaknya disadari
masyarakat, sehingga jum-
lah mahasiswa baru terus
meningkat setiap tahun.
”Tahun ini ada 1078 ma-
hasiswa baru,” kata Rektor
IAI Hamzanwadi NW Lotim
TGKH Muhammad Zainud-
din Atsani, kemarin (13/9).
Untuk memulai perku-
liahan, calon mahasiswa
mengikuti Masa Orientasi
kegiatan, dia menyatakan
rasa syukurnya.
”Saya berharap semua
yang masuk tahun ini bisa
tamat semuanya tepat
waktu,” ucapnya.
Tak lupa dia juga berpe-
san kepada calon maha-
siswa, agar meluruskan
niat untuk menuntut ilmu.
Untuk para pimpinan,
dosen, dan karyawan IAIH
NW Lotim diminta terus
berpacu meningkatkan
kualitas pelayanan.
pada pendiri IAIH ninikda
Maulanasyaikh TGKH
Muhmmad Zainuddin
Abdul Madjid,” imbuhnya.
Ditambahkan, IAIH NW
Lotim akan terus menin-
gkatkan kualitas baik fisik
maupun kualitas SDM
kampus. Pihaknya ter-
buka terhadap berbagai
masukan, demi mencapai
kemajuan kolektif. ”Kami
tak akan menutup diri ter-
hadap koreksi,” tegasnya.
Dijelaskan, salah satu ren-
Untuk itu, dia mohon doa
dan dukungan civitas aka-
demika. ”Kami juga ber-
harap mahasiswa semua
harus rajin,” ujarnya.
”Tetap jaga kesehatan
dan tetap juga menjaga
protokol kesehatan Co-
vid-19, sebagai upaya ikut
membantu pemerintah
memerangi Covid-19,”
sambung sang tuan guru.
Ketua Panitia Master 2021
M Rasyid Rida menyam-
paikan kegiatan Master ini
kasih pada semua yang
membantu,” ujarnya.
Pada kegiatan itu juga
diserahkan beasiswa KIP
dan beasiswa Umi Oriza
Sativa kepada calon ma-
hasiswa. Pelaksanakan
kegiatan ditandai dengan
penyematan tanda Master
2021 oleh rektor.
Presiden BEM IAIH NW
Lotim, Satria Wibawa me-
ngatakan, mahasiswa itu
dibagi pada tiga fakultas
dan enam prodi. ”Sela­ IAIH NW LOTIM FOR LOMBOK POST

Almamater (Master) Ma- ”Semoga mahasiswa cana kampus adalah, tahun terlaksana atas kerja sama mat datang, kami BEM SIMBOLIS: Pelepasan balon ke udara oleh TGKH Muhammad
hasiswa Baru. Dalam sam- dapat ilmu yang barokah, depan sudah bertransfor- dan dukungan berbagai pi- menyambut rekan-rekan Zainuddin Atsani (baju cokelat), sebagai tanda dimulainya
butannya kala pembukaan dan terus nyambung ke- masi menuju universitas. hak. ”Kami ucapkan terima semua,” katanya. (yuk/r9) Master 2021 di IAIH NW Lotim, kemarin (13/9).