Anda di halaman 1dari 3

Narasi Upacara Api Unggun

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Salam sejahtera bagi kita semua
Salam Pramuka,
Pada malam yang hening dan sunyi ini, kita berkumpul membentuk lingkaran mempererat rasa
persaudaraan. Agar rasa kasih sayang yang ada tetap terpatri dalam hati.
Kita sering kehilangan arah, agar kita tidak tertusuk panah, maka kita perlu seorang pemimpin.

(Pemimpin Upacara Menempatkan Diri)


Kapal sudah tertambat di dermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh. Kami
tak kan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk Gerakan Pramuka. Namun kami tak akan
sempurna bila kami tak di bantu kakak pembina.
Kiranya Kakak Hasan, selaku pembina upacara berkenan menempatkan diri.

(Pembina Upacara Menempatkan Diri)


Yang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.
(Penghormatan Umum Kepada Pembina Upacara Oleh Pemimpin Upacara)
Detik waktu terus berjalan, kaki sang pemimpin upacara mulai melangkah melaporkan upacara api
unggun telah siap untuk kita mulai.

(Laporan Pemimpin Upacara)


Wahai para pandu sejati, dengarkanlah apa yang tersirat dalam Sekapur sirih Api Dasa Darma. Kita
hayati, dan kita renungi setiap kata dan kalimatnya.

(Pembacaan Sekapur Sirih)


Tanamkan dalam setiap hati sanubari, kita hayati, dan amalkan dengan sepenuh hati. Mari nyalakan
api semangat Dasa Darma.

(Penyalaan Api Dasa Darma Oleh Ke-10 Petugas Yang Mengelilingi Tumpukan Kayu Api
Unggun)
Api semangat akan membakar gairah mudamu yang menggebu, tonggak telah terpancang, lanjutkan
perjuangan, guna kebahagiaan masa depan.

(Penyalaan Api Unggun Oleh Pembina Upacara)


Kakak… kami bukanlah apa-apa, tanpa bimbinganmu tak ada yang dapat kami perbuat. Kami masih
butuh petuah untuk menggugah hati kami, untuk itu marilah kita dengarkan amanat Kakak Pembina.

(Amanat Pembina Upacara)


Di kala suka terkadang kami lupa, di kala kami berduka selalu menyebut nama-Mu,… Ya Allah….
Tuhan bimbinglah kami agar tetap berada di jalan-Mu,
Marilah kita panjatkan Do’a
(Pembacaan Do’a)
Kita telah menyalakan Api Dasa Darma, untuk menandai berakhirnya upacara api Unggun. Seorang
pemimpin upacara melaporkan jalanya kegiatan bahwa upacara telah usai.

(Laporan Pemimpin Upacara)


Yang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua. Penghormatan dipimpin oleh
Pemimpin Upacara.

(Penghormatan Umum)
Ada awal ada akhir, ada pertemuan ada pula perpisahan, pembina upacara berkenan meninggalkan
tempat upacara.

(Pembina Upacara Meninggalkan Tempat)


Upacara telah selesai. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan limpahan taufik dan hidayah
kepada kita semua. Aamiin.
Terima kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(Pasukan Di Istirahatkan)

Petugas Api Unggun


1. Pemimpin upacara
2. Pembaca sekapur sirih
3. Pembawa narasi upacara
4. Pembaca do’a
5. 10 anggota Pramuka pembawa Api Dasa Darma
Sekapur sirih api unggun
Api…… api………
Apimu……..Api kita
Membakar semangat pemuda
Membara dengan cita
Bergandengan tangan berlingkar lingkaran
Lingkaran ini adalah persaudaraan
Saling tersenyum,
Saling menyantun
Inilah api kita bersama
Menjilat merah membara
Menggugah jiwa pemuda
Tak ada ibu, tak ada ayah
Tak ada tua ataupun muda
Kita disini adalah saudara
Se-Adik, se-Kakak….
Berapi semangat membara
Perkemahan ini adalah bukti nyata pengabdian
Semangat di lingkaran ini bergema di seluruh raya
Api……. Api……..
Apimu…… api kita
Dasa Darma yang menyulutnya
Semakin menyiratkan dunia hidupmu
Praja Muda Karana tidak akan meninggalkan Pandu
Pandu bakti, pandu mengabdi
Belajar meniti membangun diri
Membangun bangsa menggapai cita
Menjadi Pramuka yang berjasa
Kami pemuda yang mengabdi
Melindungi bumi pertiwi
Untuk menjadi Pramuka Sejati
Kesetiaan kami adalah abdi
Bagai arang yang dilahap api
Kami Pramuka Indonesia
Jadikan bumi pertiwi jaya!

Anda mungkin juga menyukai