Form No : 101-TI-001

LEMBAR SOAL
Nama Evaluasi UTS Kode dosen ECH, FRD, NAG, SIN, MDR

IEI3L3/ Analisis dan Perancangan

Kode/Nama MK Tipe Ujian Open Book
Perusahaan
Tanggal Evaluasi 11 April 2022 Waktu 60 Menit (07.30 – 08.30)

Student SO6- mampu dalam merancang sistem terintegrasi sesuai standar teknis, keselamatan dan kesehatan
outcomes lingkungan yang berlaku dengan mempertimbangkan aspek kinerja dan keandalan, kemudahan
penerapan dan keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, sosial, dan kultural;

Learning outcomes Bobot LO

mampu mengidentifikasi ruang lingkup Analisis Kelayakan Usaha, mengidentifikasi peluang investasi,
LO1 15 %
dan melakukan seleksi alternatif investasi (preliminary screening dan prefeasibility study)
Soal 1. Bobot Nilai : 30

Anda berkeinginan untuk membuat sebuah bisnis start-up yang berlokasi di kota Bandung.
Keberhasilan start-up anda bergantung pada ide bisnis yang anda temukan serta bagaimana anda
melakukan preliminary screening dan prefeasibility study. Untuk memulai bisnis start-up anda, maka
anda harus melakukan hal-hal di bawah ini.

A. Berikan dua ide bisnis yang akan berpeluang untuk dijadikan start-up di kota Bandung.
Lengkapi kedua ide bisnis tersebut dengan penjelasan berdasarkan argumen dan data yang
mendukung!
B. Lakukan preliminary screening dengan cara membandingkan kedua ide bisnis tersebut
berdasarkan faktor-faktor: pasar, pertumbuhan pasar, biaya, dan risiko untuk mendapatkan
ide bisnis prioritas yang berpeluang untuk menjadi sebuah start-up! Berikan argumentasi
untuk nilai skala yang anda berikan pada masing-masing faktor dari kedua ide bisnis
tersebut.
Tentukan prioritas bisnisnya
C. Lakukan prefeasibility study dari ide bisnis prioritas pertama pada pertanyaan B, yang
meliputi: gambaran produk, dan gambaran pasar !

Learning outcomes Bobot LO

LO2 mampu menganalisis aspek pasar suatu ide investasi 15 %
Soal 2.
Bobot Nilai: 30

Dengan berkembangnnya bisnis digital, seorang pebisnis sepatu di Bandung berencana memperluas
penjualannya menggunakan media online. Agar lebih terukur, media online yang digunakan adalah
melalui Instagram yang dimilikinya. Berdasarkan data historis jumlah follower selama 3 tahun
terakhir sebagai berikut :

  2019 2020 2021

Jumlah Follower 750,000 1,000,000 1,250,000

Seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna internet dan ketertarikan terhadap konten-konten
yang disampaikan Instagram, diprediksi jumlah follower kedepan akan terus meningkat dengan rata-
rata tingkat pertumbuhan per tahun sebesar 20%.
Berdasarkan penelitian lebih lanjut diperkirakan dari jumlah follower tersebut yang berminat
terhadap sepatu diestimasi sebesar 60% dan dianggap konstan untuk tahun-tahun berikutnya.

Prodi Teknik Industri - Universitas Telkom Hal 1 dari 3

 Form No : 101-TI-001

Pertanyaan:

A. Dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan rata-rata per tahun, berapa estimasi jumlah
follower untuk 2 tahun kedepan (tahun 2022 sampai 2023)?
B. Berapakah estimasi pasar potensial sepatu yang berasal dari penjualan online untuk 2 tahun
kedepan?
C. Berdasarkan riset pasar diketahui pasar tersedia sebesar 10% dari pasar potensial. Berapakah
estimasi pasar tersedia untuk 2 tahun mendatang ?.
D. Dengan jumlah follower yang sudah terseleksi, ditetapkan market share awal (tahun 2022)
sebesar 5% dan mengalami pertumbuhan sebesar 20% pada tahun kedua. Tentukan berapa
market share untuk tahun kedua.
E. Dengan mengacu pada market share tersebut, Tentukan berapa pasar sasaran untuk 2 tahun
mendatang?
F. Apabila asumsi 1 follower rata-rata membeli 2 pasang sepatu per tahun, tentukan estimasi
penjualan setiap tahunnya.
Learning outcomes Bobot LO
LO3 mampu menganalisis aspek teknis dan operasi, manajemen, perancangan organisasi 20 %
Soal 3.
Bobot Nilai: 40

Perkembangan industri fashion saat ini cukup prospektif dan pesat, hal ini mendorong seorang
pengusaha muda yang tertarik untuk mendirikan bisnis clothing dengan disain dan merk sendiri yang
di pasarkan secara online. Saat ini pengusaha tersebut merencanakan untuk membuat rancangan teknik
dan operasional perusahaan clothing yang akan didirikannya berdasarkan hasil studi pasar yang telah
dilakukan.
Proses produksi usaha clothing ini mengikuti gambar diagram alir berikut, dimana proses produksi
dimulai dari (1) mendisain, (2) membuat pola, (3) memotong, (4) menjahit, dan (5) finishing.

Diagram alir proses produksi clothing

Kapasitas produksi clothing per hari ditentukan sebesar 200 baju sesuai dengan estimasi permintaan
pasar. Untuk memproduksi 200 pcs clothing per hari tersebut dibutuhkan bahan kain sebesar 400
meter persegi per hari. Adapun waktu proses per hari pada masing-masing aktivitas dan jenis peralatan
yang diperlukan untuk produksi sebagai berikut:
No Proses Kebutuhan tenaga Jenis peralatan dan Harga per peralatan
kerja per proses per kebutuhan operator (rupiah)
hari (menit)
1. Disain clothing 300 menit Komputer Rp. 12.000.000,-
2. Membuat pola 240 menit Komputer Rp. 10.000.000,-
3. Memotong 750 menit Mesin potong, 1 Rp. 5.000.000,-
orang operator per
mesin
Prodi Teknik Industri - Universitas Telkom Hal 2 dari 3
 Form No : 101-TI-001
4. Menjahit 1600 menit Mesin Jahit, 1 orang Rp. 9.000.000,-
operator per mesin
5. Finishing 2000 menit -

Pertanyaan :

A. Bilamana waktu kerja karyawan dari jam 08.00 hingga 16.00 dikurangi dengan waktu istirahat
siang sehingga waktu kerja efektif adalah 7 jam sehari. Berapakah estimasi jumlah tenaga kerja
langsung per aktivitas per hari yang diperlukan untuk menjalankan bisnis clothing ini ?.
B. Berdasarkan hasil A) tersebut, apabila setiap pekerja pada masing-masing proses produksi
yang menggunakan peralatan mengoperasikan satu peralatan, berapakah masing-masing mesin
dan peralatan yang diperlukan untuk produksi clothing ?
C. Dengan memperhatikan harga setiap peralatan yang digunakan pada perusahaan clothing,
berapakah investasi yang diperlukan untuk pembelian mesin dan peralatan tersebut?
D. Apabila jumlah hari kerja dalam sebulan adalah 20 hari, berapakah bahan baku kain yang perlu
disiapkan setiap bulan?

Prodi Teknik Industri - Universitas Telkom Hal 3 dari 3