1. Menggunakan panggilan yang sopan. Memanggil guru dengan sebutan ustadz atau ustadzah
2. Berbicara dengan lemah lembut
3. Ketika bertemu ucapkan salam dan mencium tangannya untuk kelas 1 sampai 3
4. Ketika bertemu ucapkan salam dan menyatukan dua tangan didepan dada untuk kelas 4
sampai 6. Jika murid ikhwan bertemu guru ikhwan dan murid akhwat bertemu guru akhwat
ucapkan salam dan mencium tangan
5. Menghormati dan memuliakan guru
6. Mencari keridhoan guru
7. Tidak tertawa dengan keras
8. Tidak duduk ditempat yang lebih tinggi dan tidak membelakangi guru
9. Menggunakan 3 kata ajaib “Tolong, maaf dan terima kasih” kepada guru
10. Mendengarkan semua nasihatnya, tidak membantah dan tidak mencela
11. Berkata jujur ketika ditanya
12. Tidak tergesa-gesa jika lewat didepan guru
13. Bersikap hormat dan patuh kepada guru
14. Mendo’akan guru
ADAB MENGANTRE
Dalam Islam antre adalah perkara mubah. Maknanya, dalam perkara mubah, orang yang terlebih
dahulu memperolehnya maka dia yang paling berhak terhadap hal tersebut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang menyuruh orang lain pindah dari tempat
duduknya lantas duduk menempatinya, karena itu adalah hak orang lain tersebut, bukan haknya.
Begitu juga dalam masalah antre. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasalllam, beliau bersabda, “Tidak boleh bagi seseorang menyuruh orang lain berdiri atau
pindah dari tempat duduknya lalu ia duduk di tempatnya” (Muttafaqun ‘alaih).
Contoh kegiatan mengantre di sekolah : antre dalam berwudhu, berbelanja di kantin, ketika
msuk kelas, ketika setoran hapalan, dan lain sebagainya.