Dalam menuntut ilmu, seorang murid harus selalu menghormati, menghargai, dan
menjunjung tinggi seseorang yang mampu menjadi sumber ilmu tersebut. Dalam hal ini
adalah guru yang begitu berjasa terhadap kita.
Oleh sebab itu, memuliakan guru wajib hukumnya bagi pencari ilmu agar ilmunya
berguna dan membawa keberkahan.
Imam Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab Fid Din dalam Majmu'ah Rasail Al-
Imam Ghazali mengatakan bahwa seorang murid harus memiliki adab yang baik di
hadapan guru.
"Adab murid terhadap guru yaitu mendahului memberi salam, tidak banyak berbicara
di depan guru, berdiri ketika guru berdiri, tidak mengatakan kepada guru, 'Pendapat
fulan berbeda dengan pendapat Anda', tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya
ketika guru di dalam majelis, tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru,
tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru,
tidak menarik pakaian guru ketika berdiri, tidak menanyakan suatu masalah di tengah
perjalanan hingga guru sampai di rumah, tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada
guru ketika guru sedang lelah".
Jika dijabarkan, adab terhadap guru yang dikatakan Imam Ghazali tersebut memiliki
makna tersendiri.
1. Memberi salam mengajarkan kepada murid bahwa yang muda harus menghormati
yang tua sebagaimana hubungan antara murid dan guru
2. Tidak banyak berbicara di depan guru maksudnya adalah bahwa di depan guru
seharusnya seorang murid menjaga etika agar tidak menunjukkan kesan lebih tahu dari
pada guru
3. Berdiri ketika guru berdiri dimaksudkan agar ketika guru membutuhkan bantuan
tertentu, seorang murid sudah bersiap untuk membantu serta menunjukkan rasa
hormat kepada guru
4. Tidak mengatakan "pendapat fulan berbeda dengan anda" agar murid selalu
menempatkan dirinya tawadhu' dan menghargai pendapat gurunya
5. Tidak bertanya-tanya kepada teman saat guru menyampaikan materi dengan maksud
menghindari terjadinya forum dalam forum
6. Tidak mengumbar senyum ketika guru berbicara dimaksudkan agar tidak terjadi
kesetaraan antara murid dan guru yang menjadikan martabat guru lebih rendah
8. Tidak menarik pakaian guru ketika berdiri berarti mengajarkan etika yang harus
dilakukan oleh seorang murid terhadap gurunya
Sekarang ini, moral para murid sedikit banyak telah mengalami kemerosotan. Para
murid cenderung melupakan sopan satun teradap guru yang pada dasarnya orang tua
yang harus dihormati. Boleh jika menganggap guru sebagai teman, namun sopan santun
juga harus tetap dijaga.
Apakah sopan jika seorang murid berbicara keras kepada gurunya, menyela
pembicaraan guru dan lain sebagainya. Sungguh hal itu sangat tidak beradab. Ada
baiknya murid diberi pelajaran adab terhadap guru. Agar moral yang sekarang ini telah
terkikis bisa diperbaiki. Beberapa kitab yang bisa dijadikan acuan untuk mengetahui
adab murid terhadap guru adalah kitab Ta’lim Muta’alim karya Sheikh Az-Zarnuji.
Dalam kitab Ta’lim Muta’alim diterangkan adab murid terhadap guru adalah :
Semua ini penting diketahui murid, karena jika seorang murid menghormati guru, maka
ilmu yang diperoleh bisa manfaat dan berkah.
Jadi sangat jelas bahwa menghormati guru itu harus ditanamkan sejak dini kepada
murid, agar murid mengetahui adab terhadap guru, sehingga dalam menuntut ilmu para
murid diberi kemudahan untuk memahami berbagai macam ilmu pengetahuan yang
ada.