Anda di halaman 1dari 3

PIDATO PEMBINA UPACARA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang Saya Hormati Bapak Kepala Sekolah beserta staf


Yang Saya Hormati Bapak / Ibu Guru
Dan Yang Saya Sayangi Siswa/Siswi yang berbahagia pada pagi hari ini.

Puji syukur kita kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan nikmat sehat
sehingga kita dapat berkumpul di upacara bendera ini dengan keadaan sehat
semuanya.

Shalawat dan salam curahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang mana telah
membawa kita dari zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang.
Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafaat dari beliau pada yaumil akhir kelak
aamiin…

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada petugas upacara, yang telah
melaksanakan tugas dengan baik, berikan tepuk tangan
Merekalah orang-orang pilihan dari dari kelas 7B, yang mana mereka telah berlatih
dengan sungguh-sungguh dari hari jumat
MasyaAllah luar biasa pemimpin upacara, pemimpin barisan, pembawa bendera,
protokol, petugas UUD, petugas Pancasila, dan petugas-petugas lainnya.
Terus tingkatkan keterampilan agar upacara mendatang lebih baik lagi

Pada pagi hari, saya akan menyampaikan kiat sukses.


Hormati orang tuamu
Hormatilah orang tuamu karena ridho Allah ada pada ridho orang tua
Ketika berangkat sekolah cium tangan kedua orang tua kalian, mintalah doa agar
menjadi orang sukses di masa akan datang
Ketika diminta orang tua harus segera dilaksanakan, jangan Sek sebentar lagi mabar,
sek sebentar belum game over, sek sebentar belum iklan, sek sebentar
Yang perlu dihormati bukan hanya orang tua yang dirumah, ustadz dan ustazah di
sekolah merupakan orang tua kalian.
Ketika ada ustadz ustazahnya duduk di bawah, bilang permisi, nuwun sewu, amit,
sambal membungkukan badan
Mintalah doa dari ustadz ustazah, agar ilmu yang disampaikan bermanfaat. Kalau
ustadz Alfido ada yang salaman pasti ustadz doakan jadi anak pinter.

Abaikan perkataan orang lain


Kalian jangan pernah mendengarkan perkataan negative yang menjatuhkanmu. Jika
ada yang bilang kamu tidak bisa, abaikan. Jika ada yang berkata kamu tidak mungkin
bisa melaksanakan, abaikan. Terus terjang
Sebuah kisah dari tanah sumatera, suatu ketika raja ingin menikahkan anaknya yang
cantik jelita. Sang raja membuka sayembara untuk mendapatkan putri raja yang
cantik jelita tersebut. Barang siapa yang bisa mencapai puncak pinang maka akan
mendapatkan putriku. Sang raja menyiapkan pohon pinang paling tinggi dari penjuru
negeri dan diberi dengan getah yang sangat licin. Sayembara tersebut di umumkan ke
penjuru negeri agar mendapatkan menantu yang paling kuat.
Tiba pelaksanaan sayembara, puluhan laki-laki calon dengan badan kekar berotot
sudah siap dilapangan. Peserta pertama naik, kamu tidak bisa mencapai puncak
karena licin. Peserta kedua naik, kamu tidak bisa mencapai puncak. Sampai pada
peserta terakhir, peserta ini pun naik ke batang pinang, para penonton pun menyoraki,
kamu tidak bisa, semua peserta jatuh ke bawah.
Akan tetapi peserta terakhir ini fokus melangkah ke depan. Akhirnya ia mencapai
puncak dan mendapatkan hak menikah dengan putri raja. Ternyata peserta terakhir
ini tuli, ia tidak dapat mendengar perkataan negative dari penonton. Apa hikmahnya,
jika kamu mendengarkan perkataan negative orang lain maka kamu akan terjatuh

Tidak mudah putus asa


Kalian tahu Thomas Alfa Edison? Siapakah beliau? Beliau adalah penemu lampu. Ia
dengan gigih mencoba menemukan lampu. Percobaan petama gagal, percobaan kedua
gagal, percobaan ketiga gagal, percobaan kespuluh gagal, percobaan keseratus gagal,
percobaan keseribu gagal, apakah beliau masih lanjut? Ternyata beliau masih lanjut,
jika kalian menjadi Thomas alfa edison apakah masih lanjut? Baru perconbaan ke
9.999 kali ia berhasil menemukan lampu. Ia gagal sebanyak 9998 kali.

Inovatif
Kalian sebagai pelajar harus inovatif
Ada suatu kisah, tentang dua orang penjual sepatu yang dikirim untuk berjualan di
suatu wilayah di Afrika. Sebelum berjualan keduanya diminta untuk survey lokasi,
pembeli dan kondisi ekonomi penduduk di daerah yang dituju.

Penjual pertama kembali dengan PESIMIS. Dia berkata, "Orang-orang di daerah itu
tidak ada yang pakai sepatu. Pasti sepatu kita tidak ada yang beli'. Akhirnya penjual
pertama pulang tanpa mendapatkan apa-apa.
Penjual kedua kembali dengan OPTIMIS. Dia berkata, "Dagangan sepatu kita pasti
akan laris manis, akan habis terjual dalam waktu singkat. Karena orang-orang disana
masih belum ada yang memiliki sepatu" Ia berhasil menjadi bos sukses di Afrika
tersebut, hingga saat ini orang Afrika memakai sepatu.
Apa yang kalian dapat? Kita harus inovatif dengan melihat peluang di depan mata
akita.

Anda mungkin juga menyukai