Cinta Pertama, Eps 3, Draft 2 - April 12th-1
Cinta Pertama, Eps 3, Draft 2 - April 12th-1
Episode #3
draft- 2
SKY FILMS
1
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
FADE IN.
2
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
DARMA
Kata Amara, pelakunya memakai topeng.
Farid dan Anak Buah Farid tertegun. Mereka saling
pandang..
FARID
Apa, Amara cerita seperti apa
topengnya?
Darma terdiam. Darma tampak berpikir juga.
DARMA
Dia.. belum bisa cerita..
FARID
Kami bertindak berdasarkan bukti dan
kesaksian, pak. Dalam kondisi Amara
yang post trauma syndrome, kemungkinan
Amara tidak bisa membedakan fakta dan
khayalan sangat besar.
Darma panas lagi.
DARMA
Kenapa jadi Amara yang dihakimi
sementara ada pelakunya di dalam sana!
Darma menunjuk ke ruang interogasi dengan geram.
CUT TO:
3
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
Mar!
Putri menahan tangan Amara yang mau menusukkan pensil
ke lehernya sekuat tenaga.
PUTRI
(menjerit)
Mamaaa!
Kemala menerobos masuk ke dalam kamar. Kemala membantu
Putri menarik pensil dari tangan Amara dan membuangnya.
KEMALA
Tenang, Amara! Tenang! Put! Obat!
Putri panik, ia buru-buru mengambilkan obat yang sudah
tersedia di piring. Kemala meminumkan ke Amara yang
masih berontak.
KEMALA
Mama di sini, nak.. Kamu aman..
Kemala memeluk Amara sekuat tenaga. Perlahan terlihat
obat mulai bekerja di Amara. Putri buru-buru memungut
buku sketch yang terjatuh di lantai.
CUT TO:
4
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
5
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
6
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
REGGIE
Dax! Rekam!
Dax mengarahkan HP Reggie, mau merekam Reggie dan
Amara. Reggie pun bergerak mau memaksa mencium Amara.
Tapi..
PLAK! Ternyata Amara dengan kekuatannya yang terakhir
masih bisa menampar Reggie. Reggie kaget, malah kerekam
oleh Dax.
REGGIE
Eh, delete!
Dax kelabakan, buru-buru menghapus video itu. Tapi
Amara sudah lari.
REGGIE
Hei!
Amara berlari menghilang di kegelapan malam.
CUT TO:
7
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
8
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
CUT TO:
9
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
10
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
11
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
12
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
13
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
14
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
15
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
16
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
17
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
AMARA
Mustinya aku nggak..
Stefan mencium kepala Amara.
STEFAN
Mar, aku sekarang di sini, kan?
Amara mengangguk. Stefan memegang tangan Amara.
STEFAN
Aku nggak akan melepas kamu. Aku janji.
Stefan memegang kepala Amara. Suzie mengamati semua,
tampak ia masih tidak percaya dengan apa yang ia
lihat..
Sementara itu..
CUT TO :
18
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
E, kamar mandi?
DARMA
Di atas..
Reza naik ke atas tangga. Darma menengok ke Nabila.
Nabila buru-buru pasang senyum lagi ke Darma.
NABILA
Saya, bawa kue..
DARMA
Dan silakan dibawa lagi.
NABILA
(bingung)
Tapi..
DARMA
Kami tidak butuh belas kasihan kalian.
Nabila terdiam.
DARMA
Yang kami butuh adalah Amara punya
pergaulan yang baik. Sayangnya hal itu
nggak bisa didapat dari anak-anak
kalian.
Nabila kali ini tersinggung. Ia mengambil kotak kue
itu.
NABILA
Hati-hati, Pak Darma. Saya berempati
dengan kesusahan keluarga kalian. Tapi
manusia ada batasnya.
Darma menatap Nabila dengan galak.
DARMA
Saya jamin ibu tidak mau melihat sampai
di mana batas saya.
Nabila tertegun. Tapi ia terlihat tidak takut dengan
Darma.
NABILA
Suzie! Stefan! Kita pulang!
Sementara itu..
CUT TO:
19
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
20
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
21
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
22
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
PUTRI
Elo udah tahu?
ANDI
Di sekolah udah rame..
Putri geleng kepala tampak kesal sendiri.
PUTRI
Anak-anak bilang apa?
ANDI
(terdiam)
Elo nggak perlu tahulah. Nggak penting.
Putri menengok ke Andi.
PUTRI
Elo tenang aja. Gue nggak bilang siapa-
siapa elo waktu itu ada di sana.
Andi tertegun.
ANDI
Kalau bilang juga nggak papa..
Putri menghela napas.
PUTRI
Cuma nambah ruwet aja. Lagian pelakunya
udah dapet, kok.
Andi langsung tampak tertarik.
ANDI
Siapa?
Putri geleng kepala.
PUTRI
Gue belum dikasih tahu..
Andi terdiam lagi.
ANDI
Maaf, ya. Kalau waktu itu gue nggak
sok-sokan mau ngado Suzie, elo bakalan
bisa balik ke villa lebih cepet. Amara
nggak akan..
Andi terdiam lagi.
PUTRI
Akhirnya kadonya udah dikasi?
23
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
24
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
25
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
26
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
27
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
(menggebu-gebu)
Sudah bisa kan jadi si Reggie ini
ditangkap?
Farid makin kesal.
FARID
Darimana bapak tahu soal Reg..
Farid melotot ke Anak Buah Farid, yang buru-buru
menggeleng tanda tidak tahu apa-apa.
DARMA
Ini buktinya! Dia memperkosa anak saya!
Farid menarik napas panjang.
FARID
Boleh saya tahu, darimana bapak bisa
dapat video ini?
Darma jadi semangat. Ia mengeluarkan HP Reggie dan
meletakkannya di meja.
DARMA
Ini handphone Reggie.
Farid memijit dahinya.
FARID
Dan bapak bisa dapat handphone Reggie
ini dari..
Darma baru mau jawab tapi Farid sudah mengangkat
tangannya.
FARID
Jangan jawab. Saya tidak mau tahu.
Farid bergerak berdiri hendak pergi dari mejanya..
Darma kaget.
DARMA
Pak, tapi ini semua kan sudah jelas!
Bapak bilang butuh bukti! Ini sudah ada
buktinya! Kurang apalagi!
Farid tampak geregetan dengan Darma.
FARID
Pak, bapak ada barang illegal di
kepemilikan bapak. Bapak melanggar
privacy orang. Dan hasilnya, hanya
28
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
29
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
30
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
31
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2
32
“Cinta Pertama"/Ep#3/dr-2