Anda di halaman 1dari 37

"CINTA PERTAMA"

Episode #6
draft-5

written by Cassandra Massardi


story by Saleha

SKY FILMS

1
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

FADE IN.

1. INT. RUANG SIDANG - DAY


TREATMENT, langkah kaki Stefan masuk ke ruang sidang.
Wajahnya tampak tenang. Reza dan Pengacara Elite sudah
menunggu. Kita lihat Darma ada di kursi pengunjung.
Stefan duduk di kursi terdakwa. Wajah Stefan masih
tenang. Di ruangan ada Farid dan Anak Buah Farid juga.
HAKIM
Saudara Stefan Indrawan, saudara
ditahan atas pelanggaran Pasal 81 ayat
2 juncto Pasal 76 huruf D UU nomor 35
tahun 2014, dan UU nomor 17 tahun 2016
mengenai perlindungan anak. Apa
pembelaan Anda?
PENGACARA ELITE
Tidak bersalah, Yang Mulia.
Reza tersenyum yakin, menengok ke Stefan sambil
mengangguk menenangkan. Darma tampak curiga.
CUT TO:

2. INT. RUMAH DARMA - DAY


Kemala, Putri dan Amara tampak tegang di rumah.
PUTRI
Belum ada kabar dari papa, ma?
Kemala baru mau menjawab..
TERDENGAR BUNYI BEL. Kemala cs tampak bingung. Kemala
berjalan membuka pintu. Kemala tertegun karena yang ada
di hadapannya adalah.. Nabila. Nabila memasang senyum
ke Kemala.
KEMALA
Mau apa kamu ke sini?
Nabila menerobos masuk ke dalam rumah Darma. Kemala
makin kaget.
NABILA
Amara..
Amara kaget melihat Nabila.
KEMALA

2
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Put, bawa Amara ke atas!


Putri langsung menarik Amara ke atas. Tapi Amara
berontak dari Putri, tampak penasaran dengan apa yang
akan dikatakan Nabila.
NABILA
Mar, ibu nggak marah sama kamu.. Ibu
maafin kamu, nak..
KEMALA
Kamu sudah gila!
NABILA
(menengok ke Amara)
Mar, ibu ke sini karena memikirkan masa
depan kamu.
KEMALA
Pikirkan saja anakmu yang akan masuk
penjara.
Nabila menatap Amara sok prihatin..
NABILA
Jika kalian tetap melanjutkan kasus
ini, kalian tahu kan, Amara harus
menghadapi tekanan dari pengadilan,
belum lagi penghakiman dari massa yang
jadi tahu aib Amara..
Kemala terbelalak kaget.
KEMALA
Aib Amara? Amara ini korban!
Nabila tersenyum sok baik ke Kemala.
NABILA
Kita tidak bisa mengatur apa yang ada
di pikiran orang lain. Apalagi Amara
kan bercita-cita menjadi dokter. Jejak
digital saat ini kejam, lho. Masa lalu
seseorang itu tidak akan hilang begitu
saja. Satu klik, semua akan terbuka.
Apa mau, tidak ada yang sudi menjadi
pasien Amara karena Amara dicap
perempuan murahan dan tukang fitnah?
Kemala sekarang sudah emosi.

3
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

KEMALA
Kamu mencoba mengancam kami?
NABILA
(tersenyum)
Aku justru mau membantu Amara. Amara
sayang, bagaimana jika kamu melanjutkan
sekolah kamu di Canada? Atau kalau kamu
mau, Jerman juga bisa? Kamu ambil
kedokteran di sana.. Memulai hidup yang
baru, nggak akan ada yang tahu apa yang
sudah terjadi pada kamu di sini.. Semua
nanti kami yang tanggung dan urus. Kamu
tinggal berangkat saja.
Kemala terperangah.
KEMALA
Kamu.. kamu mencoba menyogok kami?
Nabila menengok Kemala dengan heran.
NABILA
Aku mau memberi Amara kesempatan kedua.
Amara, kamu nggak mau kembali hidup
normal? Sekolah, tinggal di luar
negeri, dapat teman-teman baru, mungkin
nanti bisa sekalian kerja di sana, bisa
bantu orangtua, iya kan?
KEMALA
Keluar!
Nabila kali ini marah.
NABILA
Jangan bodoh, Kemala. Kamu tahu tawaran
aku ini adalah hal terbaik yang bisa
terjadi pada Amara!
KEMALA
Yang terbaik buat Amara adalah Stefan
dipenjara!
NABILA
Kalau misalnya iya Stefan dipenjara,
lalu apa? Amara mau jadi apa? Kamu
yakin ada sekolah yang mau menampung
Amara, kalau tahu Amara memfitnah anak

4
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Kepala Sekolah? Kamu nggak berpikir


saya akan membiarkan Amara akan tetap
sekolah di sekolah saya, kan? Atau
Putri!
Kemala terperangah. Nabila sekarang menatap mereka
dengan dingin.
NABILA
Begitu saya keluar dari pintu ini,
semua tawaran saya tadi hangus.
Kemala membuka pintu lebar-lebar. Nabila menatap Kemala
sinis. Ia lalu keluar dari rumah. Amara pucat.
AMARA
Apa.. apa yang dikatakan Bu Nabila itu
betul?
KEMALA
Dia cuma mau menakut-nakuti kita, Mar..
Amara menengok ke Putri, matanya berkaca-kaca.
AMARA
Aku.. nggak mau Putri sampai putus
sekolah gara-gara aku..
PUTRI
Gue juga nggak mau sekolah di tempat
yang kepala sekolahnya Bu Nabila.
Tenang aja, nggak usah pikirin gue..
Amara tampak makin pucat.
AMARA
Aku.. hanya jadi beban kalian semua.
Bahkan untuk berbakti saja aku nggak
akan bisa, karena aku nggak bisa
menjadi apapun..
KEMALA
Itu nggak benar, Amara! Jangan
dengarkan Bu Nabila! Dia cuma mau
membuat kamu ragu!
Amara tampak limbung. Ia berjalan ke kamarnya.
PUTRI
Mar?

5
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Amara menutup pintu kamarnya tanpa berkata apa-apa.


Putri menengok ke Kemala, tampak khawatir.
CUT TO:

3. INT. MOBIL NABILA - DAY


Nabila masuk ke dalam mobilnya. Tampak ternyata di
dalam ada Suzie dan di bagian belakang ada Fanny. Wajah
Nabila terlihat keras. Suzie menengok ke Nabila.
SUZIE
Gimana, ma?
Nabila tampak geram.
NABILA
Keluarga yang keras kepala.
(menengok ke Suzie dan Fanny)
Jalankan rencana kita.
Suzie dan Fanny terdiam.
SUZIE
Tapi ma..
NABILA
(tidak sabar)
Mereka sudah kita kasih kesempatan.
Mereka sendiri yang memulai dengan
memfitnah Stefan!
Suzie dan Fanny saling pandang.
CUT TO:

4. INT. RUANG SIDANG - DAY


JAKSA WANITA, terlihat sedang melakukan pemeriksaan ke
Stefan.
JAKSA WANITA
Stefan, sudah berapa lama kamu
berpacaran dengan Amara?
STEFAN
Empat bulan.
JAKSA WANITA
Selama empat bulan itu, sejauh apa
hubungan kalian berdua?

6
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

STEFAN
Rasanya nggak sopan bu, membuka-buka
soal itu di sini..
Jaksa Wanita menatap Stefan dengan tajam.
JAKSA WANITA
Kamu suka memaksa Amara untuk berbuat
lebih jauh? Makanya kamu perkosa dia?
Pengacara Elite menengok ke Hakim.
PENGACARA ELITE
Keberatan, interupsi Yang Mulia.
HAKIM
Diterima.
Jaksa Wanita terlihat kesal.
JAKSA WANITA
Ini bukan pertama kali kamu dituduh
melakukan kekerasan seksual. Di Amerika
kamu juga mendapat tuduhan yang sama,
bukan?
PENGACARA ELITE
Keberatan, interupsi Yang Mulia, bisa
diperiksa, Stefan tidak pernah ada
catatan kriminal di negara manapun.
Semua itu hanya desas-desus.
HAKIM
Diterima. Jangan ke mana-mana, saudari
penuntut.
Terlihat wajah Darma kesal.
JAKSA WANITA
Stefan, Amara mengenali kamu sebagai
pemerkosanya dari lagu yang kamu
nyanyikan. Lagu ini merupakan lagu yang
menjadi lagu favorit di rumah kamu,
bukan?
PENGACARA ELITE
Keberatan, Interupsi Yang Mulia. Lagu
ini adalah lagu yang populer, sopir
saya saja tahu lagu itu..
Reza tertawa. Hakim mengetuk palunya.

7
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

HAKIM
Harap tenang! Saudari penuntut, apa
saudari memiliki bukti atau saksi
selain lagu dan desas-desus?
Jaksa Wanita terdiam.
JAKSA WANITA
Ada, Yang Mulia.
HAKIM
Persiapkan betul. Sidang saya tunda
sampai besok.
Hakim mengetuk palu. Reza tersenyum dan menghampiri
Darma.
REZA
Ini baru permulaan.
Darma melirik Reza dengan geram.
CUT TO:

5. EXT. DEPAN RUMAH DARMA - DAY


Putri sedang memasang wax ke skateboardnya. Ia
melihat.. ada ORANG MENCURIGAKAN di depan rumahnya.
PUTRI
Hei!
Putri berlari keluar rumah, orang itu sudah lari pergi
menjauh. Ia tertegun karena.. di tembok rumahnya sudah
disemprot dengan pilox dengan tulisan "PELACUR." Putri
geram.
HP Putri BUNYI. Putri mengecek HPnya. Putri tertegun
melihat..
INSERT HP PUTRI:
Di socmed Putri, muncul di bagian komen, link yang
serupa (Note: seperti komen yang dibuat oleh bot).
BACK TO SCENE.
Putri mengerutkan alisnya. Putri mengklik link itu..
Putri terperangah karena..
INSERT HP PUTRI:

8
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Berbagai foto Amara yang diedit ke badan perempuan yang


telanjang. Ada juga link video porno dengan wajah Amara
yang diedit ke perempuannya..
BACK TO SCENE.
Putri geram. Putri menengok ke dalam rumah.
PUTRI
Ma! Aku pergi dulu!
Putri segera meluncur dengan skateboardnya.
CUT TO:

6. EXT. SKATEPARK - DAY


Putri melaju dengan skateboardnya, sampai ke tempat
Andi yang sudah menunggu dengan laptopnya.
PUTRI
Elo bisa lacak siapa yang ngirim link-
link ini ke socmed gue?
Andi tampak masih sibuk dengan laptopnya.
ANDI
Ini bot, Put. Ada yang bayar jasa buat
nyebarin link-link ini..
Putri tampak geram.
PUTRI
Dan kira-kira siapa ya, yang bisa bayar
bot-bot ini? Elo bisa nggak dapetin
orang yang nyewa jasa bot ini? Siapa
tahu bisa jadi bukti di pengadilan..
Andi terdiam.
ANDI
Elo tahu, gue sekolah bareng elo, kan?
Putri mengerutkan alisnya.
PUTRI
Jadi?
ANDI
Kalau Bu Nabila sampai tahu gue bantuin
elo, gue juga bisa jadi sasaran dia?
Putri terdiam. Ia menarik napas.

9
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

PUTRI
Maaf ya, gue udah egois banget.
Mustinya elo nggak ikut kena imbas
urusan keluarga gue..
Andi terdiam. Ia kembali bekerja di laptopnya. Putri
mengerutkan alisnya.
PUTRI
Ndi?
ANDI
Apa yang terjadi sama Amara, bukan cuma
urusan keluarga loe, Put. Tapi urusan
kita semua..
PUTRI
Tapi kalau Bu Nabila..
Andi mendongak ke Putri.
ANDI
Kalau Bu Nabila mau main kotor, berarti
dia baru gali lubang kuburnya sendiri.
Putri tersenyum terharu ke Andi. Andi tersenyum ke
Putri, dan kembali bekerja dengan laptopnya.
CUT TO:

7. INT. RUMAH DARMA - NIGHT


Darma dan Kemala sedang melihat di laptop mereka,
ternyata..
INSERT LAPTOP:
Video tik-tok Suzie dan Fanny membuat challenge.
SUZIE
Gue kasih 100 ribu kalau elo bisa
ngelanjutin lagu lawas ini..
Suzie pun bersenandung.
PEJALAN KAKI
Lalala..
Pejalan Kaki melanjutkan lagu itu dengan lancar.
SUZIE
Yeay! Kamu dapat 100 ribu! Ayo yang
lain ada yang bisa nggak?

10
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

BEBERAPA PEJALAN KAKI langsung mengerumuni Suzie dan


Fanny. Mereka pun melanjutkan nyanyi bareng..
TIGA PEJALAN KAKI
Lalala..
SUZIE
Keren! Tiga ratus ribu rupiah buat
kalian!
Suzie dan Fanny tampak tosan.
BACK TO SCENE.
Darma menggebrak meja.
DARMA
Mereka menertawakan kita!
KEMALA
(termenung)
Apa.. Nabila benar?
DARMA
Benar bagaimana?
KEMALA
Mustinya kita terima tawaran mereka?
Darma kaget.
DARMA
Itu yang mereka mau! Karena mereka
takut sama kita! Karena mereka tahu
anak mereka salah!
KEMALA
Kalau Amara lanjut sekolah di luar
negeri, memulai hidup baru, itu juga
akan..
DARMA
Lalu apa? Kita ajarkan Amara untuk
takut dan lari sembunyi?
KEMALA
(menangis)
Iya aku takut!
Darma terperangah.
KEMALA

11
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Aku takut.. memikirkan masa depan Amara


nanti.. Aku takut, Amara tidak akan
sembuh dari trauma. Aku takut..
Kemala terus menangis.
KEMALA
Kehilangan Amara..
Darma terdiam. Darma perlahan mendekat ke Kemala,
TREATMENT, Darma memeluk Kemala.
DARMA
Aku juga takut, Kemala. Tapi siapa lagi
yang bisa membela Amara kalau bukan
kita, orang tua?
CUT TO:

8. EXT. DEPAN RUMAH DARMA - DAY


Tampak.. Kemala mengecat tembok rumah mereka yang kena
spray tulisan "PELACUR." Sementara itu Darma sibuk
memasang CCTV di sekeliling rumah mereka. Kemala dan
Darma saling mengangguk seperti tanda mereka bekerja
sama untuk melindungi keluarga mereka..
Sementara itu..
CUT TO:

9. EXT. PELATARAN SEKOLAH - DAY


TREATMENT.. Putri dan Andi yang berjalan memasuki
pelataran sekolah. Mereka berdua terlihat yakin. Suzie
dan Fanny menghampiri mereka dengan wajah dingin.
SUZIE
Muka tembok banget elo masih masuk?
PUTRI
Bukan gue yang punya kakak pemerkosa.
Suzie geram, ia sudah mau menyerang Putri tapi ditahan
oleh Fanny..
SUZIE
Kalo gue jadi elo, gue udah keluar dari
sekolah! Elo pikir nyokap gue bakal
diem aja dengan..
PUTRI

12
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Oh, gue tahu nyokap loe nggak diem aja.


Putri menengok ke Andi.
PUTRI
Bahkan, gue tahu nyokap loe udah
berbuat banyak buat neror keluarga gue!
Dimulai dari video challenge lagu loe
itu! Elo kan sobatnya Amara! Kok elo
tega sih ke dia!
Suzie diam. Putri menatap Suzie.
PUTRI
Kalo Amara sampe mau bertemen sama loe,
berarti elo itu orang baik, Suz. Coba
elo denger hati loe sendiri. Apa
untungnya buat Amara fitnah Stefan? Elo
kenal Amara. Apa Amara itu tukang
pansos? Suka play victim? Buat apa
Amara segitu gilanya pura-pura
diperkosa!
(beat)
Kenapa Stefan pulang dari Amerika? Apa
elo tahu alasannya?
Suzie terperangah.
SUZIE
Ya Stefan pulang karena..
PUTRI
Kangen keluarga? Apa Stefan tipe yang
bisa pindah sekolah cuma karena kangen?
Suzie terdiam.
PUTRI
Elo tahu jawabannya, Suz. Elo tahu
kebenarannya, cuma elo yang menutup
mata!
Andi mengangguk ke Putri. Tampak.. PEMILIK YAYASAN
sampai. Putri tersenyum ke Andi. Suzie dan Fanny tampak
curiga.
FANNY
Kenapa pemilik yayasan ke sini?
CUT TO:

13
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

10. INT. RUANG KEPSEK - DAY


Pemilik Yayasan masuk ke dalam ruangan. Nabila yang di
dalam ruangan mendongak kaget.
NABILA
Pak? Kok datang. tiba-tiba? Ada..
PEMILIK YAYASAN
(memberi dokumen)
Ada yang mengirim ke saya, bukti kalau
kamu membayar bot untuk menyebarkan
link video dan foto porno editan?
Betul?
Nabila tertegun.
NABILA
Itu.. itu fitnah!
PEMILIK YAYASAN
Bu Nabila, kami tahu apa yang sedang
dialami oleh Stefan sekarang.
NABILA
Itu juga fitnah! Stefan nggak bersalah!
PEMILIK YAYASAN
Tapi kami dari yayasan tidak ingin nama
sekolah tercemar karena terkait dengan
urusan seperti ini. Apalagi ternyata Bu
Nabila juga bisa berbuat hal tercela
seperti ini. Bu Nabila pilih,
diberhentikan dengan tidak hormat atau
mengundurkan diri.
Pemilik Yayasan menyodorkan formulir ke Nabila. Mata
Nabila berkaca-kaca campur amarah.
NABILA
Setelah apa yang saya lakukan untuk
sekolah ini bertahun-tahun, ini
balasannya?
Pemilik Yayasan diam saja. Nabila menatap geram.
NABILA
Saya mengundurkan diri. Tapi ingat,
begitu Stefan dinyatakan tidak
bersalah, dan saya yakin itu yang akan
terjadi, saya akan tuntut kalian semua!

14
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

CUT TO:

11. EXT. PELATARAN SEKOLAH - DAY


Nabila keluar sambil membawa barang-barangnya. Ia
berseru ke Suzie.
NABILA
Suzie! Kita pulang!
Suzie kaget, langsung buru-buru menyusul Nabila. Fanny
tampak bingung. Putri menengok ke Fanny.
PUTRI
Kita udah ada bukti Bu Nabila bayar bot
buat nyebarin foto dan video editan
Amara, Fan.
Fanny pucat.
FANNY
Gue.. ngedit cuma kepaksa, Put. Elo
tahu gue nggak punya niat jahat ke
Amara.. Gue juga kejepit keadaan.. Elo
bisa ngerti, kan?
Putri geleng kepala.
PUTRI
Hidup itu pilihan, Fan.
Putri dan Andi berjalan. Andi menengok ke Fanny.
ANDI
Dan editan loe nggak sebagus itu juga..
CUT TO:

12. EXT. DEPAN RUMAH DARMA - DAY


Darma selesai memasang CCTV. Darma menengok ke Kemala.
DARMA
Sekarang semua aman. Nggak akan yang
bisa lolos tanpa terekam CCTV.
Kemala mengangguk ke Darma.
KEMALA
Lebih baik kamu ke ruko sekarang.
Jangan kelamaan tutup, nanti pelanggan
pindah ke tempat lain..

15
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

DARMA
Tapi sidang..
KEMALA
Sidang akan tetap berlanjut walaupun
tidak ada kamu. Sementara ini, nggak
ada yang bisa kita lakukan.
CUT TO:

13. INT. RUMAH DARMA - DAY


Tampak laptop Darma terbuka. TERLIHAT DI LAPTOP DARMA,
tampilan berbagai sisi rumah mereka yang sudah diambil
CCTV. Amara turun dari kamarnya, ia mengerutkan
alisnya. Ia mengintip ke laptop itu.. Ada yang
meletakkan paket besar. Amara menengok kanan-kiri,
Kemala tampak sedang sibuk di dapur.
Amara membuka pintu rumah. Tampak paket itu.
INSERT POV CCTV:
Amara berdiri di depan paket, lalu membukanya. Amara
menjerit.
BACK TO SCENE.
Kemala di dapur terkaget dan berlari keluar. Kemala
mendatangi Amara yang masih tampak shock. Kemala
melihat ke arah paket yang sudah terbuka..
TREATMENT menegangkan Kemala berjongkok melihat ke
dalam paket..
Ternyata isi paket itu adalah kondom-kondom bekas
dengan foto editan Amara yang terkesan telanjang. Ada
note dengan tulisan: "Ditunggu video yang lebih
panjang."
Kemala menjerit juga. Kemala menengok ke Amara yang
pucat gemetaran.
AMARA
Itu.. itu foto apa?
KEMALA
Hanya editan orang jahat. Sudah Amara,
jangan dilihat..
Kemala menarik Amara masuk ke dalam rumah. Amara tampak
sudah makin shock..

16
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

CUT TO:

14. INT. RUANG JENGUK - DAY


Stefan dibawa oleh polisi ke meja ruang jenguk. Nabila
sudah menunggu, tampak menahan tangis melihat Stefan.
Nabila langsung memeluk Stefan.
NABILA
My boy!
Nabila melepas pelukannya.
NABILA
Kamu nggak papa? Kalau kamu perlu
sesuatu, kamu bilang sama mama. Kamu
sabar, ya. Sebentar lagi kamu bisa
pulang. Mama yakin..
Stefan tersenyum ke Nabila.
STEFAN
Stefan baik-baik aja, ma. Yang penting,
bagaimana mama?
Stefan memegang tangan Nabila. Nabila tampak makin
terharu. Jelas ini anak kesayangannya..
NABILA
Mama.. mundur dari sekolah.
Stefan tampak kaget.
STEFAN
Kenapa, ma?
Nabila menarik napas.
NABILA
Mereka lebih percaya pada fitnah
daripada mama. Nggak papa, biar mereka
menyesal sendiri begitu semuanya
selesai!
Stefan menatap Nabila, tampak menyesal.
STEFAN
Maafin aku, ma. Gara-gara aku, mama
jadi terbawa..
Nabila geleng kepala.
NABILA

17
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Setelah semuanya berakhir, kita pindah


saja ke Inggris. Mama tinggal hubungi
koneksi-koneksi mama, kita mulai hidup
baru, bebas dari orang-orang yang iri
pada kebahagiaan kita. Kamu mau, kan?
Terlihat Stefan tersenyum kecil sedikit.
STEFAN
Iya, ma, aku mau..
Nabila memegang wajah Stefan dengan tangannya. Matanya
berkaca-kaca.
NABILA
Stefan.. kamu segalanya buat mama. Mama
akan selalu membela kamu. Kamu tahu,
kan?
Stefan mengangguk. Nabila menatap Stefan lagi.
NABILA
Tapi mama tahu, manusia itu nggak ada
yang sempurna. Orang bisa khilaf..
Stefan mengerutkan alisnya.
STEFAN
Maksud mama?
NABILA
Kalaupun malam itu kamu mungkin karena
terpengaruh sedikit alkohol, lalu..
Stefan terpana.
STEFAN
Mama pikir, aku bersalah?
Nabila terdiam.
NABILA
Stefan, jujur sama mama. Apa kamu,
memang memperkosa Amara?
Stefan terpana.
STEFAN
Aku nggak percaya mama tega ngomong
begini ke aku.

18
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Stefan berdiri dan polisi penjaga langsung membawa


Stefan masuk lagi ke dalam. Nabila tampak menahan
tangis.
CUT TO:

15. INT. KAMAR AMARA - NIGHT


Amara tampak tegang. Matanya melihat di HPnya, di
calendar ada note di hari besoknya: Sidang.
Amara melirik Putri yang sudah tertidur. Amara mondar-
mandir tidak bisa tidur.
Amara masuk ke dalam tempat tidur Putri. Putri kaget.
PUTRI
Kenapa, Mar?
Amara memeluk Putri. Wajahnya tampak geram.
AMARA
Gue nggak akan biarkan apa yang sudah
menimpa gue, kejadian juga di elo,
ataupun cewek-cewek lain. Semua cukup
sampai di sini!
Putri terperangah melihat Amara yang geram. Amara kali
ini terlihat sudah lebih keras..
CUT TO:

16. INT. RUMAH DARMA - NIGHT


Amara turun ke ruang tamu. Darma tampak sedang mengecek
berita-berita mengenai persidangan pemerkosaan..
DARMA
Kamu belum tidur? Besok hari yang
sangat penting..
Amara menatap Darma.
AMARA
Pa, kita nggak boleh kalah. Bantu aku
supaya aku siap menghadapi sidang
besok.
Darma terperangah melihat Amara yang terlihat sudah
tegas..
AMARA
(duduk di samping Darma)

19
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Apa yang kira-kira akan mereka tanya,


pa?
Darma menarik napas. Ia tampak berat.
DARMA
Papa sudah mengecek di berita-berita
mengenai kasus seperti ini..
AMARA
Kasus pemerkosaan.
Darma menelan ludah. Tampak ternyata buat Darma
mengatakan itu saja sudah berat. Amara mengangguk.
AMARA
Aku siap, pa.
Darma menarik napas panjang. TREATMENT, tampak Darma
dan Amara berlatih tanya jawab. Kita lihat Amara sangat
serius, jam menunjukkan sudah jam 12 malam.
CUT TO:

17. INT. RUANG PENGADILAN - DAY


TREATMENT, Amara, Darma, Kemala dan Putri keluar dari
mobil. Mereka berjalan menuju ke ruang sidang.
TREATMENT tangan Darma yang menggandeng Amara. Wajah
Amara terlihat pucat..
HP PUTRI BERBUNYI. Putri mengecek, ada sebuah pesan
dari nomer tidak dikenal. Isinya: ADA BUKTI PENTING.
STEFAN NGGAK MUNGKIN LOLOS. TEMUI GUE.
BACK TO SCENE.
TREATMENT Putri tampak semangat. Putri menengok ke yang
lain.
PUTRI
Um.. Aku beli minuman dulu ya?
Putri pun meninggalkan mereka, sementara Amara cs terus
berjalan menuju ke ruang sidang.
CUT TO:

18. INT. HALL RUANG SIDANG - DAY


Amara, Darma dan Kemala menunggu dengan tegang. Jaksa
Wanita mendatangi mereka dengan senyum.

20
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

JAKSA WANITA
Kamu sudah siap, Amara? Sekarang bola
ada di tanganmu..
Amara menengok ke Darma, tampak yakin. Amara
mengangguk.
AMARA
Iya, bu.
Darma mengangguk juga ke Amara, tampak bangga. Kemala
mengerutkan alisnya.
KEMALA
Putri ke mana?
CUT TO:

19. EXT. JALANAN DEKAT PENGADILAN - DAY


Putri tampak mencari-cari. Ia mengecek HPnya lagi.
MUNCUL PESAN. "GUE DI DEPAN LOE. " Putri mendongak,
tampak.. mobil van hitam.
Putri mengerutkan alisnya, tampak agak curiga. Tapi
Putri terlalu penasaran..
PENCULIK #1
Putri! Sini!
Putri memicingkan matanya, sosok orang misterius itu
tidak jelas karena memakai topi dan masker medis. Putri
berjalan mendekat. Putri masih waspada tapi..
Di belakangnya, muncul PENCULIK #2 yang sudah
menyiapkan chlorofoam di kapas dan ditutupkan ke mulut
Putri. Putri langsung tidak sadar. Tubuhnya lemas, dan
langsung dibawa ke dalam van. Mobil van pun melaju..
CUT TO:

20. INT. HALL RUANG SIDANG - DAY


Jaksa Wanita mengangguk ke mereka.
JAKSA WANITA
Sudah saatnya.
Darma menuntun Amara. Kemala menengok mencari.
KEMALA
Mana sih Putri?

21
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

CUT TO:

21. INT. VAN - DAY


Van melaju mengebut. Putri tampak siuman, ia kaget
karena mulut dan tangannya di lakban.
PUTRI
Mmmmm!
PENCULIK #2
Putri!
Putri menengok ke arah Penculik #2 yang duduk di kursi
penumpangn.. Penculik #2 memotret Putri.
CUT TO:

22. INT. RUANG SIDANG - DAY


Semua duduk menunggu dengan tegang. Jaksa Wanita
menengok ke Amara cs.
Darma, Kemala ngganguk ke Amara.. Amara lagi putar
putarin hpnya untuk nutupin kegelisaannya… Amara jalan
untuk duduk di kursi saksi… tapi.. ADA NOTIFIKASI.
Amara membuka pesan itu. Dari nomor misterius.
TREATMENT di wajah Amara.
INSERT HP AMARA:
Foto Putri yang dilakban di dalam van. CAPTION: Diam
atau Putri yang kami buat diam selamanya..
BACK TO SCENE.
Amara pucat..
JAKSA WANITA
Amara?
Amara menengok ke Jaksa Wanita pucat. Ia menengok ke
Darma dan Kemala, seperti ragu, mau cerita tapi..
JAKSA WANITA
Amara!
Amara tidak sempat bicara lagi ke Darma dan Kemala.
Dengan gemetar ia berjalan menuju ke kursi saksi.
CUT TO:

23. INT. RUANG SIDANG - DAY

22
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Kita lihat wajah Amara yang pucat. Pengacara Elite


mengambil micnya dan mulai bertanya.
PENGACARA ELITE
Amara, bagaimana kondisi kamu sekarang?
Amara tampak bingung. Hanya bisa mengangguk.
PENGACARA ELITE
Berarti baik, ya?
Amara diam saja. Darma menatap Pengacara Elite, tampak
curiga.
PENGACARA ELITE
Amara, malam kejadian itu, kamu minum
alkohol seberapa banyak? Bisa ingat
tidak?
JAKSA WANITA
Keberatan, interupsi Yang Mulia!
PENGACARA ELITE
(membagikan dokumen)
Hasil lab menunjukkan kalau darah Amara
mengandung tingkat alkohol di atas
200mg.
Semua mengecek dokumen itu.
HAKIM
Saksi mohon menjawab pertanyaan.
Amara terdiam.
AMARA
Saya.. saya minum nggak sengaja, Pak..
Pengacara Elite tertawa.
PENGACARA ELITE
Nggak sengaja..
Darma terlihat mengepalkan tangannya, sudah mau
berdiri, Kemala menahan badan Darma. Hakim mengetuk
palu.
HAKIM
Saudara pembela harap langsung
mengajukan pertanyaan!
PENGACARA ELITE

23
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Kira-kira berapa banyak kamu minum


nggak sengaja itu, Amara?
AMARA
Saya.. nggak ingat..
PENGACARA ELITE
Saya baca datanya ya. Kadar alkohol di
atas 200mg itu bisa membuat bingung,
linglung, kehilangan keseimbangan dan
membutuhkan bantuan untuk berjalan.
Mual dan muntah umum terjadi, Anda juga
mungkin melakukan hal-hal yang tidak
Anda ingat.
Pengacara Elite mengangguk ke Amara.
PENGACARA ELITE
Tapi kamu ingat diperkosa?
AMARA
(bergetar)
Saya tidak mungkin lupa.
PENGACARA ELITE
(membaca)
Di sini, kamu memberi laporan, pelaku
mengenakan topeng badut. Berarti kamu
tidak bisa melihat wajahnya?
Amara terdiam.
AMARA
(pelan)
Tidak..
PENGACARA ELITE
Maaf, saya tidak bisa dengar?
AMARA
Tidak.. saya tidak bisa melihat
wajahnya..
Pengacara Elite menatap Amara.
PENGACARA ELITE
Amara, apa kamu saat itu masih perawan?
JAKSA WANITA kaget.
JAKSA WANITA

24
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Keberatan, interupsi Yang Mulia!


PENGACARA ELITE
Ini ada hubungannya dengan pertanyaan
saya yang berikut, Yang Mulia.
Hakim tampak berpikir. Ia lalu mengetuk palu.
HAKIM
Keberatan ditolak.
Pengacara Elite tampak tersenyum ke Amara.
PENGACARA ELITE
Apa saat itu kamu masih perawan?
Amara terdiam. Ia hanya bisa mengangguk.
AMARA
Iya.
PENGACARA ELITE
Jika kamu masih perawan, berarti saat
pemerkosaan pasti sakit sekali. Apa
kamu ingat kamu ada menjerit?
JAKSA WANITA
(geram)
Keberatan, interupsi Yang Mulia! Semua
pemerkosaan akan menyakitkan baik
secara fisik maupun mental, bagi yang
perawan maupun yang tidak!
HAKIM
Keberatan diterima. Langsung ke
pertanyaan utama, saudara pembela!
PENGACARA ELITE
Maaf Yang Mulia. Saya ganti
pertanyaannya. Apa malam itu kamu ada
menjerit Amara?
AMARA
Saya.. tidak ingat..
PENGACARA ELITE
Banyak sekali yang kamu tidak ingat
saat malam itu, Amara? Kamu tidak ingat
apa kamu menjerit, tidak ingat seberapa
banyak kamu minum, kamu tidak lihat

25
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

wajah pemerkosa, tapi kamu yakin


pelakunya adalah Stefan?
Amara terperangah. Ia menengok ke Darma dan Kemala.
matanya berkaca-kaca. Amara lalu menengok ke Putri..
PENGACARA ELITE
Kamu tidak yakin kan, Amara?
Amara terpana.
AMARA
Saya..
PENGACARA ELITE
Apa kamu bisa katakan kamu yakin 100%
pelakunya adalah Stefan?
Amara terpana. Pengacara Elite bergumam, lagu yang
disenandungkan Stefan. Amara langsung stress. Mengalami
trigger.
AMARA
Stop!
Amara menutup telinganya dengan tangan.
PENGACARA ELITE
Kamu bilang lagu ini adalah lagu yang
dinyanyikan pemerkosa itu. Tapi saya
juga bisa menyanyikan lagu itu. Apa
saya pemerkosa?
Amara terpana. Ia tampak makin bingung.
JAKSA WANITA
Yang Mulia, saudara pembela dengan
sengaja melakukan teror mental ke
korban!
PENGACARA ELITE
Yang Mulia, kami sama sekali tidak
menyangkal telah terjadi pemerkosaan,
kami sangat simpati pada korban. Tapi
sama sekali tidak ada bukti dan saksi
yang bisa mengarahkan Stefan adalah
pelakunya, selain keyakinan korban yang
ingatannya juga dipertanyakan
kebenarannya..
Amara makin terpana. Air matanya menetes.

26
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

PENGACARA ELITE
Amara, sekali lagi saya tanya ke
saudari. Saat kamu bilang Stefan adalah
pelakunya, apakah kamu yakin itu benar?
Amara menengok ke Darma dan Kemala
INSERT FLASHES:
Foto Putri yang dilakban..
BACK TO SCENE.
Amara tidak kuat lagi.
AMARA
Saya nggak tahu!
Semua terkaget.
DARMA
Amara!
AMARA
Saya nggak tahu siapa pelakunya..
DARMA
Amara! Jangan takut!
HAKIM
(mengetuk palu)
Harap tenang!
Kemala menahan badan Darma. Amara air matanya mengalir.
PENGACARA ELITE
Apakah mungkin, pelakunya bukan Stefan,
Amara?
Amara bergetar.
AMARA
Mung.. kin..
PENGACARA ELITE
Lalu kenapa kamu sebut nama Stefan
sebagai pelakunya..
AMARA
(air mata mengalir)
Saya.. bohong.
Semua shock.

27
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

CUT TO:

24. INT. HALL RUANG SIDANG - DAY


Semua keluar dari ruang sidang.
KEMALA
Amara? Ada apa tadi? Kenapa kamu..
AMARA
(panik)
Ma! Putri! Putri diculik!
DARMA
Apa?
Amara mengeluarkan HPnya.
AMARA
Tadi aku dapat pesan i..
Amara mengeluarkan HPnya. Tapi pesan tadi sudah
deleted. Amara tertegun.
Saat itu..
CUT TO:

25. EXT. JALANAN SEPI DEKAT PENGADILAN - DAY


Mobil van berhenti mendadak. Putri dibuang keluar,
sudah dalam keadaan bebas dari lakban.
PUTRI
Argh!
Mobil van mengebut melaju. Putri memicing melihat plat
nomor, tapi sudah dihitamkan.
CUT TO:

26. INT. HALL RUANG SIDANG - DAY


Putri berlari menuju ke ruang sidang. Amara, Kemala dan
Darma masih panik.
KEMALA
Kita musti lapor Polisi! Sebelum
Putri..
PUTRI
Amara!

28
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Semua menengok kaget. Tampak Putri yang kondisinya


masih setengah lemas dan berantakan.. Amara menahan
emosinya. Amara langsung lari memeluk Putri.
AMARA
Put! Elo..
DARMA
Kamu betul diculik, Put!
PUTRI
Tadi.. tiba-tiba ada yang bius aku,
terus waktu aku sadar aku sudah ada di
dalam mobil dan..
AMARA
Tapi elo nggak diapa-apain kan, Put?
Putri menggeleng. Darma geram.
DARMA
Ini sudah keterlaluan!
CUT TO:

27. INT. HALL RUANG SIDANG - DAY


Darma mengejar Jaksa Wanita.
DARMA
Bu! Tunggu!
Jaksa Wanita tersenyum prihatin.
JAKSA WANITA
Saya tidak menyalahkan Amara, Pak.
Kadang-kadang anak remaja itu memang
ingin cari perhatian.. Mungkin..
DARMA
Tadi Putri diculik! Mereka kirim
fotonya ke Amara! Makanya Amara jadi
panik karena dia diancam!
JAKSA WANITA
Apa? Sekarang Putri..
DARMA
Mereka sudah lepaskan Putri. Tapi jelas
mereka melakukan teror ke Amara supaya
dia tidak bisa memberi kesaksian dengan
benar!

29
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Jaksa Wanita mengangkat tangannya.


JAKSA WANITA
Sebentar, sebentar. Jadi Putri sudah
ada? Berapa lama dia hilang?
Darma tertegun. Mulai membaca arah pembicaraan Jaksa..
DARMA
Selama persidangan kita tadi. Tapi..
JAKSA WANITA
Pak Darma, itu bukan penculikan dong
namanya..
DARMA
Ini sudah pasti usaha Reza buat
meneror..
Jaksa Wanita menghela napas.
JAKSA
Pak Darma tahu darimana ini ulah Pak
Reza? Ada bukti apa? Saksi?
Darma terdiam.
DARMA
Kita musti laporkan ini ke Hakim dan..
JAKSA WANITA
Pak, saat ini saja kasus kita sudah
lemah. Amara sudah mengaku dia bohong.
Jangan ditambah lagi hal-hal yang bisa
membuat kita tidak kredibel di mata
Hakim.
Darma terperangah.
DARMA
Tapi..
JAKSA WANITA
Fokus ke kasus Amara, Pak. Tapi saya
bersyukur Putri sudah kembali..
Darma tampak geram dan tidak puas..
CUT TO:

28. INT. KAMAR AMARA - DAY


Amara duduk di tempat tidur dengan air mata mengalir.

30
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

AMARA
Maafin aku, pa...
Darma terdiam.
AMARA
Aku.. nggak bisa.. kalo aku lanjut, dan
mereka menyakiti Putri, aku gak bisa
pa… aku gak bisa..
Amara makin menangis. Darma memeluk Amara. Kemala dan
Putri juga terdiam.
DARMA
Tidak apa, Amara. Kamu sudah hebat.
Papa bangga sama kamu..
Darma mencium kepala Amara. Wajah Darma tampak gundah
namun ia tidak mau memperlihatkannya ke Amara.
CUT TO:

29. INT. MOBIL DARMA - NIGHT


Darma mengebut dengan mobilnya. Ia tampak berusaha
menahan emosi.
CUT TO:

30. EXT. JALANAN PEMANDANGAN KOTA - NIGHT


Darma sudah memarkir mobilnya. Darma berteriak sekeras-
kerasnya.
DARMA
Aaaargh!
Darma memegang kepalanya.
CUT TO:

31. INT. RUANG SIDANG - DAY


Stefan tampak duduk di kursi terdakwa.
HAKIM
Saudara Stefan Indrawan, atas
pelanggaran Pasal 81 ayat 2 juncto
Pasal 76 huruf D UU nomor 35 tahun 2014
dan UU nomor 17 tahun 2016 mengenai
perlindungan anak, saudara dinyatakan..
tidak bersalah.

31
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

REZA
Yes!
Reza memeluk Stefan dengan erat. Nabila ada juga di
ruang sidang, tampak berusaha tersenyum walaupun ia
terlihat murung dan berpikir.
REZA
Kita berhasil, boy!
Reza tosan dengan Stefan yang juga tampak lega. Reza
menengok ke Nabila dengan tersenyum puas.
REZA
Pokoknya semua sudah diurus.
CUT TO:

32. INT. RUMAH DARMA - DAY


Darma, Kemala, Amara dan Putri terdiam. Darma membaca
HPnya. Ada pesan masuk.
DARMA
Stefan dinyatakan tidak bersalah.
Amara hanya bisa menunduk. Kemala terlihat menahan
emosinya..
Darma menarik napas.
KEMALA
Tapi semua bukti yang kita punya,
CCTV.. lalu Reza yang menyogok Dax
supaya memfitnah Reggie..
Darma menengok ke Kemala.
DARMA
Semua itu memang bukti yang lemah.
Seandainya kita dapat satu saja bukti
yang jelas langsung memberatkan
Stefan..
Putri menengok ke Darma.
PUTRI
Pa, mereka menggunakan social media
untuk menjelekkan nama Amara. Kita bisa
gunakan juga social media sebagai
senjata kita..
Semua menengok ke Putri terlihat bingung.

32
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

CUT TO:

33. INT. RUMAH DARMA - DAY


Tampak Putri mengeset HP ke tripod, dibantu oleh Andi.
Darma terlihat duduk dengan canggung di depan HP.
PUTRI
Mulai, pa!
INSERT POV HP:
Darma tampak bicara ke kamera dengan canggung dan kaku,
jelas bukan orang yang biasa di hadapan kamera.
DARMA
(mata berkaca-kaca)
Nama saya Darma. Saya memohon bantuan
kepada Anda semua. Putri saya mengalami
kekerasan seksual pada tanggal 17 Mei
2023, tengah malam, tepatnya di pantai
Kenangan. Jika ada di antara kalian,
yang mungkin memiliki informasi yang
bisa membantu penyelidikan, sekecil
apapun itu saya mohon. Bantulah kami
sehingga pelaku bisa mendapat
ganjarannya! Berikan keadilan bagi
putri kami. Kami tidak punya uang, kami
tidak punya koneksi.
(beat)
Buat keluarga pelaku yang tidak perlu
saya sebutkan namanya.. Kami boleh
kalah sekarang. Tapi kami tidak akan
diam. Kalian sudah membuat kami
kehilangan segalanya. Tidak ada teror
atau ancaman kalian yang bisa membuat
kami takut lagi..
CUT TO:

34. INT. RUMAH REZA - NIGHT


Tampak suasana perayaan di rumah Stefan. Ada banner
WELCOME HOME STEFAN. Semua tapi terpana melihat video
Darma itu.
REZA

33
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Si bangsat!
Nabila menengok ke Reza.
NABILA
Menurut kamu, ini akan berhasil?
REZA
Ya nggak. Mau cari bukti apa? kan
Stefan nggak bersalah!
Nabila terdiam. Reza menatap Nabila dengan tajam.
REZA
Stefan cerita kalau kamu curiga dia
bersalah. Apa benar?
Nabila berdehem.
NABILA
Aku bukan bermaksud begitu tapi..
Reza menatap Nabila dengan sinis.
REZA
Kebodohan kamu dengan mengirim bot
nyaris merusak segalanya, Nabila. Kamu
sudah gagal menjadi ibu!
Nabila terperangah.. Suzie dan Stefan terdiam melihat
pertengkaran orangtua mereka.
CUT TO:

35. EXT. TERAS RUMAH REZA - NIGHT


Suzie dan Stefan duduk berdua di teras.
SUZIE
Welcome home, bro.
Stefan tersenyum ke Suzie.
STEFAN
Its so nice to be back home..
SUZIE
Menurut loe, kenapa Amara sampai nuduh
elo?
Stefan mengangkat bahu.
STEFAN
Namanya lagi mabok..

34
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

SUZIE
Tapi dia yakin banget..
Stefan menengok ke Suzie.
STEFAN
Tapi kan gue nggak mungkin sejahat itu.
Loe kan tahu..
Stefan tersenyum dan meninggalkan Suzie. Suzie hanya
diam. Di HPnya, tampak Suzie ternyata sedang membuka
link dari Putri tentang Sarah Darwin.
Suzie tampak berpikir. Lalu..
CUT TO:

36. INT. KAMAR AMARA - NIGHT


Semua sudah tertidur. Amara di kamar, HPnya BUNYI.
Amara mengecek HPnya. Pesan dari Suzie.
INSERT HP AMARA:
Mar, gue musti ketemu elo. Please, ini penting banget.
Jangan bilang siapa-siapa.
BACK TO SCENE.
Amara tertegun. Ia menengok ke Putri yang tertidur.
CUT TO:

37. INT. RUMAH DARMA - NIGHT


Amara mengendap keluar dari rumah Darma. Ia terlihat
tegang.
CUT TO:

38. INT. KAMAR AMARA - DAY


Kemala membuka pintu kamar.
KEMALA
Putri, Amara.. Ayo..
Kemala tertegun. Di kamar hanya ada Putri.
KEMALA
Put, Amara ke mana?
Putri terbangun kaget. Ia menengok ke tempat tidur
Amara yang kosong.

35
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

CUT TO:

39. INT. RUMAH DARMA - DAY


Kemala buru-buru turun dari atas.
KEMALA
Darma! Amara nggak ada di kamar!
DARMA
Apa?
KEMALA
Aku sama Putri sudah coba telpon tapi
HPnya mati!
Darma langsung membuka laptopnya. Tampak screen CCTV.
Darma memundurkan sampai jam tengah malam.
INSERT LAPTOP DARMA:
Tampak.. di screen Amara yang mengendap keluar dari
rumah. Di layar lain, terlihat Amara yang jalan sendiri
keluar pekarangan rumah, sampai lalu tidak terdeteksi
CCTV.
BACK TO SCENE.
Darma terpana.
DARMA
Amara ke mana malam-malam sendirian?
Saat itu ada KETUKAN PINTU. Kemala menengok ke pintu,
tampak lega.
KEMALA
Amara!
Kemala berlari membuka pintu. Yang ada di depan pintu
adalah..
Farid dan Anak Buah Farid. Wajah mereka tampak pucat.
KEMALA
Pak! Untung bapak datang. Amara hi..
Kemala terhenti. Ia tampak curiga. Darma muncul di
sebelah Kemala.
DARMA
(curiga)
Ada apa ini?

36
“Cinta Pertama"/Ep#6/dr-4

Farid menelan ludah.


FARID
Pak Darma, kami ada informasi mengenai
Amara.
Semuanya pucat.
FREEZE.

Anda mungkin juga menyukai