Anda di halaman 1dari 39

"CINTA PERTAMA"

Episode #5
draft-7

written by Cassandra Massardi


story by Saleha

SKY FILMS

1
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

FADE IN.

1. INT. KAMAR AMARA - DAY


Tangan Stefan yang terulur ke Amara, luka kena gunting
Amara. Kemala dan Putri kaget dan langsung berlari ke
kamar. Kemala langsung menahan badan Amara yang
histeris.
KEMALA
Amara! Kamu kenapa, nak!
Amara makin histeris dengan gunting di tangannya..
Kemala menengok ke Stefan.
KEMALA
Lebih baik kamu pulang sekarang,
Stefan!
Stefan tampak bingung, tapi ia lalu lari keluar dari
kamar Amara. Kemala memeluk Amara.
KEMALA
Amara, tenang! Putri! Obatnya Amara!
Putri buru-buru lari mengambil obat dari laci. Saat ia
mau meminumkannya ke Amara, Amara menepis gelas Putri.
PRANG! Gelas pecah ke lantai.
Amara mengatur napasnya yang naik turun. Air matanya
mengalir.
AMARA
Stefan.. Pelakunya Stefan..
Kemala dan Putri shock. Amara terus nangis histeris,
Kemala memeluknya
CUT TO:

2. EXT. TAMAN – DAY


Darma dan Reza sekarang berhadapan. Reza menatap Darma
dengan sinis. Ia hendak melewati Darma begitu saja
tapi..
DARMA
Buat apa kamu menyogok anak itu?
Reza terhenti. Ia menengok ke Darma, tersenyum tipis.
REZA

2
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Saya nggak tahu apa yang kamu


bicarakan.
Reza hendak lanjut berjalan tapi.. tangan Darma menahan
lengan Reza. Reza tertegun.
REZA
Tolong lepas tanganmu, atau..
Darma menengok ke Reza. Matanya tajam.
DARMA
Atau apa? Sekali lagi saya tanya kamu.
Buat apa kamu menyogok saksi kasus
pemerkosaan anak saya!
Reza menepis tangan Darma. Kali ini ia tampak habis
kesabaran.
REZA
Saya akan coba lupakan ini semua,
karena saya tahu kamu sedang kena
musibah. Tapi jangan manfaatkan
kebaikan hati saya. Kamu nggak tahu
berhadapan dengan siapa.
Darma dan Reza saling bertatapan.
REZA
(sinis)
Permisi.
Reza berjalan meninggalkan Darma. Tapi Darma menengok
ke arah Reza.
DARMA
Siapa yang kamu lindungi?
Reza tampak makin geram, tapi ia terus berjalan menuju
ke mobilnya. Darma tampak berusaha menahan emosinya
sampai kepalan tangannya gemetar.
CUT TO:

3. INT. RUMAH REZA – DAY


Stefan berlari masuk ke dalam rumah. Ia tampak panik,
membongkar laci mencari perban. Darah terus mengalir
dari tangannya.
NABILA
Stefan?

3
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Stefan menengok, Nabila menjerit melihat tangan Stefan.


NABILA
Apa yang terjadi?
Saat itu Suzie dan Fanny juga keluar dari kamar Suzie,
ingin tahu mendengar jeritan Nabila. Stefan mendongak
ke Nabila. Matanya berkaca-kaca.
STEFAN
Amara.
Nabila tampak makin bingung.
NABILA
Maksud kamu, Amara yang..
STEFAN
Amara menyerang aku pakai gunting,
tadi. Dia bilang, aku yang memperkosa
dia.
NABILA
Apa!
Suzie dan Fanny juga tampak shock.
SUZIE
Kenapa.. kenapa Amara sampe ngomong
gitu?
NABILA
(geram)
Karena anak itu sudah gila!
CUT TO:

4. INT. RUMAH DARMA – DAY


Darma menerobos masuk ke dalam. Kemala tampak
menyambutnya dengan panik.
KEMALA
Kamu darimana saja!
Darma tampak bingung.
DARMA
Ada apa?
KEMALA
(menatap Darma)

4
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Stefan. Stefan pelakunya.


Darma terperangah.
CUT TO:

5. INT. KAMAR AMARA – DAY


Amara tampak sedang dirangkul oleh Putri. Dia terliat
begitu terluka
AMARA
Mustinya gue udah bisa tebak dari awal.
Ini semua pasti gara-gara waktu di
villa..
CUT TO:

6. INT. VILLA – DAY (FLASHBACK)


Amara dan Stefan masih di dalam villa, sementara anak-
anak lain ada di kolam.
Stefan tampak memegang tangan Amara. Ia menengok ke
arah suara anak-anak yang sedang ramai di kolam. Stefan
tersenyum ke Amara.
STEFAN
Mumpung yang lain pada di luar..
Stefan mendekat ke Amara, bergerak mau menciumnya.
AMARA
(kaget)
Kamu mau apa?
STEFAN
Mau ambil hadiah ulang tahun aku..
Stefan kembali bergerak mau mencium Amara, tapi Amara
meloloskan diri dari rangkulan Stefan.
AMARA
(kaget)
Fan, aku kan bilang aku nggak mau. Kamu
bilang kamu nggak papa?
STEFAN
Ya aku nggak papa, tapi hari ini kan
hari ulang tahun aku..

5
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Stefan kembali memeluk Amara dan maksa mau ciumnya,


Amara hilang kesabaran. Ia menampar Stefan. PLAK!
Stefan kaget. Amara juga kaget dengan reaksinya
sendiri.
AMARA
Sorry, Fan. Aku..
STEFAN
(masih shock karena ditampar)
Kamu kenapa sih, Mar?
Aku..
(menarik napas Panjang)
Aku nggak bisa kalau dipressure kayak
gini terus. Mungkin.. aku memang nggak
cocok jadi pacar kamu.
Stefan makin terpana.
STEFAN
Mar, kamu ngomong apa?
Stefan mendekat, Amara makin mundur. Ia mengangkat
tangannya.
AMARA
Aku, nggak nyalahin kamu. Tapi love
language kita udah beda, Fan.
(menatap Stefan)
Mungkin, kita memang lebih baik jadi
teman..
STEFAN
Mar, nggak usah jadi kejauhan, dong.
Aku juga kalau kita nggak ngapa-ngapain
nggak masalah, kok?
AMARA
Kemarin juga kamu bilangnya gitu. Mau
sampai kapan kita ribut urusan physical
touch kayak gini terus?
Amara menatap Stefan dengan mata berkaca-kaca.
AMARA
Semoga, kamu dapat cewek yang nyambung
sama kamu, Fan..

6
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Amara meninggalkan Stefan. Wajah Amara tampak murung.


Amara lalu berjalan ke arah pool. (Note: nanti saat
reveal terlihat wajah Stefan begitu Amara meninggalkan
dia jadi tampak penuh dendam).
CUT TO:

7. INT. KAMAR AMARA – DAY


Putri terpana mendengar semuanya.
PUTRI
Gue nggak tahu elo sama Stefan udah
putus..
AMARA
Udah pasti dia, Put. Semua jelas banget
sekarang.
Amara menutup tangannya dan menangis.
AMARA
Elo tahu apa yang bikin makin sakit?
Amara menengok ke Putri.
AMARA
Gue bahkan nyesel dia bukan jadi orang
pertama gue! Kenapa gue bisa sebodoh
ini!
Putri merangkul Amara. Saat itu pintu terbuka. Darma
tampak sangat emosi.
DARMA
Kita jeblosin anak itu ke penjara!
CUT TO:

8. INT. KANTOR POLISI – DAY


TREATMENT, Darma, Kemala, Putri masuk ke kantor polisi,
Bersama Amara. Amara tampak diapit oleh Kemala dan
Putri, ia terus menunduk.
Wajah Darma tampak sudah sangat yakin campur geram.
Tapi lalu..
PUTRI
Pa..

7
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Semua mendongak dan terperangah. Tampak.. Nabila,


Stefan, Suzie keluar dari ruangan bersama Farid. Nabila
tampak bersalaman dengan Farid.
NABILA
Terimakasih ya, Pak. Saya harap anak
saya bisa mendapat keadilan..
TREATMENT Nabila cs berjalan melewati Darma cs. Amara
langsung takut dan berlindung di belakang Kemala.Darma
melihat Stefan, langsung meledak menyerang Stefan.
DARMA
Hei, bedebah! Masih berani kamu
menginjak rumah saya setelah apa yang
kamu lakukan ke Amara!
Stefan terlempar menabrak meja polisi. Semua kaget dan
langsung meringkus Darma.
DARMA
Anak itu pemerkosa! Tangkap dia!
Nabila buru-buru menarik Stefan berdiri. Nabila
menatap Darma dengan geram, lalu menengok ke Farid.
NABILA
Rupanya anak dan bapak, sama gilanya.
Nabila membawa Stefan keluar kantor. Suzie menengok ke
Amara dan Putri, tampak marah.
Darma kaget.
DARMA
Pak! Kenapa Stefan dibiarkan keluar!
Itu dia orangnya!
FARID
Pak Darma, bapak ini bicara apa?
DARMA
Buat apa bapak bawa Stefan ke sini
kalau bukan untuk menangkap dia?
FARID
Pak, Bu Nabila dan Stefan ke sini
melaporkan Amara yang sudah menyerang
Stefan dengan gunting.
(menengok ke Kemala dan Putri)

8
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Katanya Bu Kemala dan Putri saksinya.


Betul?
Semua terperangah. Amara menengok ke arah jendela
kantor polisi, tampak Nabila, Stefan dan Suzie masuk ke
dalam mobil mereka yang mewah, terlihat tenang. Mobil
mereka meluncur menjauh.
CUT TO:

9. INT. MOBIL NABILA – DAY


Nabila tampak menyetir dengan muka geram. Stefan duduk
di sampingnya, Suzie duduk di belakang. Stefan menengok
ke Nabila.
STEFAN
Ma, apa aku mungkin dipenjara?
NABILA
Ya nggak! Nggak usah mikir macam-macam!
STEFAN
Tapi itu Amara sama keluarganya ke
polisi, Om Darma juga sepertinya yakin
sekali kalau..
Nabila tiba-tiba mengerem mobilnya. Stefan dan Suzie
terkaget. Nabila menengok ke Stefan dan Suzie.
NABILA
Stefan, dan kamu juga, Suzie. Selama
ini mungkin kalian lihat mama sebagai
Kepala Sekolah yang selalu berusaha
pengertian terhadap nakalnya anak-anak.
Mama selalu berusaha berempati. Open
minded. Tapi kalau ada yang berani
mengusik anak-anak mama, apalagi
memfitnah dengan sekejam itu seperti
keluarganya Amara..
Mata Nabila sekarang menyalang.
NABILA
Maaf-maaf saja. Mama akan melakukan apa
saja untuk melindungi kalian. Kalian
bisa pegang janji mama!
Mata Suzie berkaca-kaca mendengarnya.
SUZIE

9
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Kenapa Amara bisa setega itu, ma..


Selama ini kita selalu baik sama
mereka.. Aku udah anggap Amara seperti
saudaraku sendiri..
NABILA
Itulah, Suzie. Mau sedekat apa, orang
luar ya orang luar. Kita hanya bisa
mengandalkan darah daging kita.
(menatap Suzie)
Suzie, kamu siap kan membela Stefan,
bagaimanapun caranya?
Suzie mengangguk.
NABILA
(menengok ke Stefan)
Selama ini kamu selalu membuat kami
bangga, Stefan. Mama percaya sama kamu.
SUZIE
Gue juga, bro.
STEFAN
Mama percaya kan aku gak mungkin lakuin
itu ke Amara…
NABILA
Of course nak…
SUZIE
Gue juga percaya loe bro..
Mata Stefan tampak berkaca-kaca.
CUT TO:

10. INT. RUANG INTEROGASI – DAY


Farid tampak putus asa. Ia memijit dahinya sendiri. Di
hadapannya ada Amara, Putri, Kemala dan Darma.
FARID
Jadi, kalian mau saya menangkap Stefan,
karena sebuah lagu?
Farid menatap mereka.
FARID





10
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Kalian tahu kan, bagaimana ini


kedengarannya?
KEMALA
Motifnya jelas, Pak. Stefan dendam
karena diputusin Amara..
FARID
(menghela napas)
Bu.. Stefan ini..
Farid membuka catatannya dan membaca.
FARID
Kapten basket, nilai selalu bagus, lama
di Amerika, popular. Belum lagi dia
kaya, good looking, tidak pernah
membuat masalah apalagi punya catatan
kriminal..
DARMA
(tidak sabar)
Maksud bapak apa? Amara berbohong!
Bukannya korban musti dipercaya!
FARID
Pak, saya mau saja percaya. Tapi kalau
bapak mau saya menangkap anak yang
sempurna seperti Stefan, saya butuh
bukti lebih daripada sebuah lagu.
DARMA
Ya itu tugas Bapak! Cari buktinya!
Kemala menatap Farid, tampak bingung.
KEMALA
Jadi, Stefan? Kapan akan ditangkapnya?
Farid menarik napas panjang. Farid menengok ke Amara.
FARID
Bu, bagaimana kalau ibu sekeluarga
sekarang pulang, bantu Amara untuk bisa
mengingat apapun yang bisa dijadikan
bukti otentik. Biarkan kami yang
melanjutkan penyelidikan dari sini.
Darma berdiri dengan geram.

11
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

DARMA
Lalu bagaimana dengan bapaknya Stefan
yang sudah jelas menyogok Dax? Apa
nggak ada yang aneh dari situ?
Farid menarik napas lagi. Seperti sudah Lelah.
FARID
Pak Darma, saya mohon untuk terakhir
kalinya, jangan memperkeruh
penyelidikan. Jangan mengintimidasi
siapapun, apalagi memata-matai mereka.
Bapak yang malah nanti bisa dilaporkan.
DARMA
(mengamuk)
Bilang saja kalian takut!
AMARA
Pa..
Darma menengok ke Amara yang tampak sekarang sudah
semakin patah semangat. Air mata Amara mengalir.
AMARA
Aku mau pulang..
Darma tertegun melihat Amara yang terlihat sangat patah
semangat.
CUT TO:

11. INT. KANTOR POLISI – DAY


Darma sekeluarga meninggalkan kantor polisi dengan
wajah suram. Farid menengok ke Anak Buahnya.
Farid menatap Anak Buah Farid.
FARID
Pantau Stefan.
(beat)
Dan ayahnya. Ingat, jangan lakukan
kesalahan apapun yang bisa membuat
mereka lolos.
ANAK BUAH FARID
Jadi komandan percaya dengan Amara?

12
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Farid menengok ke dokumennya, tampak foto Stefan. Farid


matanya memicing.
CUT TO:

12. INT. RUMAH DARMA – DAY


Semua ada di ruang tamu, situasi tampak suram. Amara
duduk menunduk.
AMARA
Polisi betul. Kita, nggak ada bukti
apa-apa buat menangkap Stefan.. Semua
ini sia-sia..
Darma berdiri dan berjalan menuju ke pintu.
KEMALA
Kamu ke mana, Darma!
DARMA
Polisi butuh bukti? Aku akan
mendapatkannya!
KEMALA
Tapi mereka sudah minta kamu buat nggak
ikut campur! Darma!
Darma sudah pergi meninggalkan mereka. Amara hanya
menunduk.
AMARA
Ma, maafin aku, ya. Aku.. cuma jadi
beban keluarga.
Kemala memegang tangan Amara.
KEMALA
Kita.. keluarga. Kita hadapi ini semua
bersama..
CUT TO:

13. INT. RUMAH REZA - DAY


TERDENGAR BUNYI MUSIK dari lagu yang disenandungkan
Stefan. Ternyata Reza sedang memasang lagu itu dari
vinyl yang dipasang di turntable.
Reza duduk di sofa sambil memejamkan matanya. Saat itu
Nabila, Stefan dan Suzie masuk ke dalam rumah.
NABILA

13
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Reza! Kamu ke mana saja! Seharian aku


nggak bisa menghubungi kamu!
Reza tetap menutup matanya sambil mendengarkan lagu,
terlihat tidak berminat untuk membuat percakapan..
SUZIE
Pa, Stefan dituduh Amara sudah
memperkosa dia!
Mata Reza terbuka. Ia terpana.
NABILA
Kalau menurutku, segera saja kita minta
pengacara kita untuk menuntut keluarga
mereka!
Reza menatap Stefan, tampak shock. Stefan tampak
tenang.
STEFAN
Jangan, Ma. Nanti malah kita yang jadi
jelek. Lagipula Amara kan mungkin
sedang trauma, makanya jadi mikir yang
nggak-nggak..
NABILA
Sudah cukup kamu pasang badan buat anak
itu, Stefan! Kita sudah baik dengan
mereka, sekarang apa balasannya!
Nabila menengok ke Reza.
NABILA
Menurut kamu bagaimana?
Reza masih terpana.
REZA
Mereka, sudah melaporkan Stefan ke
polisi?
NABILA
Tadi kami ketemu dengan mereka di
polisi.
Nabila mengangkat tangan Stefan yang diperban.
NABILA
Tapi aku sudah laporkan mereka duluan
karena Amara sudah menyerang Stefan
sampai luka-luka!

14
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Reza masih terpana.


NABILA
Jadi kita musti bagaimana sekarang?
Jangan diam saja!
Reza tampak masih shock.
REZA
Mereka.. punya bukti apa?
NABILA
Ya nggak ada! Kalau ada kan sudah pasti
tadi Stefan langsung ditangkap!
Reza melirik Stefan, terlihat sangat nervous.
REZA
Mungkin Stefan benar. Ini semua hanya
efek trauma Amara. Aku yakin polisi
juga lebih paham soal ini..
Nabila mengerutkan alisnya, curiga dengan sikap Reza
yang terlalu tenang.
CUT TO:

14. EXT. PELATARAN VILLA - DAY


Mobil Darma berhenti. Darma turun dari mobil. Ia tampak
mengamati sekitaran villa.
TREATMENT.. Mata Darma mengecek titik-titik CCTV di
sekitaran villa. Terlihat di sekitar villa ada.. ada
ATM, ada LAUNDRY KECIL.
CUT TO:

15. EXT. PANTAI - DAY


Darma sampai di pantai, mata Darma terlihat mengecek
titik CCTV di sekitaran pantai. TREATMENT, ada MINI
MARKET. Darma tampak berpikir.
CUT TO:

16. MONTAGE:
A. Darma menghampiri ATM, POV CCTV ATM: tampak arah
CCTV ke parkiran depan ATM, Darma melongok ke kamera.
B. Darma masuk ke minimarket, ia tampak menceritakan
sesuatu ke PENJAGA TOKO, Penjaga Toko terlihat shock,

15
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

langsung buru-buru mengantar Darma ke beberapa titik


CCTV di minimarket dan menunjuk titiknya.
C. Darma menunggu di depan mesin laundry, PENJAGA
LAUNDRY memperlihatkan hasil CCTV di monitor. Darma
tampak berterimakasih, Penjaga Laundry menepuk bahu
Darma seperti simpati.
D. Darma memperhatikan CCTV cafe bersama Pelayan Cafe,
tampak menunjuk ke arah jalan..
CUT TO:

17. INT. KAMAR DARMA - NIGHT


Darma masuk ke kamar, Kemala sudah di tempat tidur.
KEMALA
Jadi kamu darimana?
Darma membuka laptopnya di tempat tidur.
DARMA
Aku sedang mencari hasil rekaman CCTV
di pantai pada malam itu..
Kemala menengok ke Darma.
KEMALA
Kamu nggak akan berhenti, ya?
Darma menengok ke Kemala.
DARMA
Aku nggak akan berhenti sampai Stefan
dipenjara. Tapi aku melakukan ini bukan
demi ego aku. Kamu bayangkan jika anak
seperti Stefan ini lolos, akan banyak
anak-anak perempuan seperti Amara yang
akan menjadi korban juga! Apa itu yang
kamu mau?
Kemala matanya berkaca-kaca.
KEMALA
Lalu apa? Kamu terus begini, lama-lama
seperti yang polisi bilang, kamu yang
dilaporkan. Kamu mau Amara juga
kehilangan ayahnya! Lalu bagaimana
dengan Putri? Aku?
Darma tertegun. Kemala menatap Darma dengan putus asa.

16
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Kemala kembali memunggungi Darma. Air mata Kemala


menetes.
CUT TO:

18. EXT. SKATEPARK - DAY


Putri tampak melaju dengan skatenya. Wajahnya terlihat
keras. Terlihat Putri melakukan berbagai trik dengan
skateboardnya.
Begitu ia selesai meluapkan emosinya, ia menengok,
ternyata sudah ada Andi yang menunggu. Putri mengangguk
ke Andi.
CUT TO:

19. EXT. SKATEPARK - DAY


Putri dan Andi duduk berdua. Mereka tampak sedang
membuka laptop Andi.
ANDI
Gue udah coba cari apa yang elo minta,
tapi belum bisa dapet apapun yang
penting.
Tampak di laptop Andi, ternyata informasi mengenai
Stefan. Tampak ada beberapa artikel dengan foto Stefan
akan keberhasilannya sebagai Kapten Basket.
Putri menghela napas.
PUTRI
Stefan si cowok perfect.
(menengok ke Andi)
Kalau socmednya?
Andi geleng kepala. Ia membuka socmed Stefan. Tampak
isinya hanya foto-foto kegiatan basket Stefan, atau
foto pemandangan dan foto keluarga.
ANDI
Stefan bukan anak yang terlalu rajin
main socmed. Kehidupannya kayaknya cuma
basket atau keluarga.
Andi menengok ke Putri.
ANDI
Elo sebenernya mau cari apa, Put?

17
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

PUTRI
Menurut polisi, Stefan itu terlalu
perfect buat jadi pemerkosa. Tapi yang
namanya manusia kan nggak mungkin
perfect.
ANDI
Tapi setahu gue ya, Stefan emang nggak
pernah aneh-aneh, berantem aja nggak
pernah. Anaknya juga nggak sombong,
biar lama di Amerika..
Putri tertegun mendengarnya.
PUTRI
Sebenernya kenapa Stefan balik ke sini?
Kenapa dia nggak kelarin SMAnya di sana
aja?
Andi mengerutkan alisnya.
ANDI
Elo tahu nama sekolahnya di Amerika?
Putri mengerutkan alisnya juga.
PUTRI
Kayaknya pernah ada di website
sekolah..
Mereka pun tampak sibuk searching.
PUTRI
Sky High School..
CUT TO:

20. INT. KAMAR AMARA - DAY


Amara melamun di kamarnya. Ia mendengar ada batu
kerikil dilempar ke jendela kamarnya. Amara berjalan
menuju ke jendela, Amara terpana karena.. ternyata ada
Stefan di depan rumahnya. Amara kaget, langsung buru-
buru sembunyi di balik gorden.
STEFAN
Mar? Aku boleh masuk?
Amara masih sembunyi di balik gorden.
STEFAN

18
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Aku nggak marah kok sama kamu.. Aku


janji..
Amara tetap sembunyi..
STEFAN
Please, Mar, jangan kayak gini. Aku mau
ngomong sama kamu baik-baik..
Amara tampak semakin kalut..
STEFAN
Apapun yang terjadi, aku tetap sayang
sama kamu, Mar! Hati aku nggak akan
berubah sampai kapanpun! Kamu mau
bilang apa soal aku, aku terima. Aku
maafin kamu! Aku ngerti kamu sekarang
lagi banyak tekanan..
Mata Amara berkaca-kaca, ia tampak semakin bingung.
CUT TO:

21. INT. RUMAH DARMA - DAY


Kemala yang sedang di dapur, mendengar suara, ia
tertegun.
INTERCUT TO:

Kemala keluar rumah, menghampiri Stefan yang masih


berusaha bicara dengan Amara dari bawah jendela.
KEMALA
Kamu ngapain di sini?
Stefan menengok ke Kemala, kaget, lalu buru-buru
memasang senyum sopan.
STEFAN
Tante, aku mau minta maaf atas kejadian
kemarin. Aku sudah mencoba meminta mama
supaya nggak melaporkan Amara, tapi
mama..
Kemala geram. Ia mendekat ke Stefan.
KEMALA
Pergi kamu dari sini.
Stefan tampak kaget, tidak menyangka reaksi Kemala.
STEFAN

19
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Tan?
Kemala semakin mengeras wajahnya.
KEMALA
Saya bilang pergi! Atau saya telpon
polisi sekarang!
STEFAN
Tunggu dulu, Tan. Saya ke sini baik-
baik. Saya nggak bersalah, tan..
Kemala menatap Stefan dingin.
KEMALA
Simpan semuanya buat pengadilan.
STEFAN
Tan, tante masa percaya begitu saja
sama omongan Amara? Kan tante tahu
kalau..
KEMALA
Ya, saya percaya sama anak saya.
Stefan terperangah. Ia menarik napas panjang.
STEFAN
Saya sebetulnya ke sini karena saya
kasihan sama Amara. Kasihan sama
keluarga tante.
Stefan menatap Kemala.
STEFAN
Baiklah, permisi, tante..
Stefan berjalan meninggalkan pekarangan rumah Kemala.
Kemala menengok ke atas, ke jendela. Tampak kalau Amara
daritadi ternyata memperhatikan.
TREATMENT di wajah Stefan, seperti tidak bisa ditebak
apakah ia kecewa atau justru membuat rencana.
CUT TO:

22. EXT. SKATE PARK - DAY


Putri dan Andi masih sibuk di depan laptop Andi.
INSERT LAPTOP ANDI:
Tampak ada foto Stefan main basket.

20
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

PUTRI
Ini dari yearbook di tahun pertama.
Stefan pindah di tahun kedua, kan?
ANDI
Iya, di tengah..
PUTRI
Mustinya kalau Stefan pindah karena
keinginannya sendiri, foto-fotonya di
yearbook tahun kedua masih ada dong?
Tampak Putri membuka halaman-halaman yearbook di
laptop.
ANDI
Tapi Stefan nggak ada sama sekali.
Seperti, sekolahnya mau menghapus
Stefan pernah sekolah di situ.
PUTRI
Apa Stefan balik ke Indonesia karena
dia dikeluarin..
Putri dan Andi saling pandang.
CUT TO:

23. INT. MINIMARKET - DAY


Tampak Penjaga Laundry, Satpam ATM, Pelayan Cafe dan
Penjaga Minimarket berkumpul bersama Darma. Mereka
sedang mengamati hasil CCTV bersama. (Note: nanti geng
ini akan membantu Darma lagi)
INSERT LAYAR:
Tampak jalanan saat malam hari di depan pantai, mobil-
mobil berlalu, truk, semua tampak biasa saja.
BACK TO SCENE.
TREATMENT Darma terperangah.
DARMA
Tunggu. Coba mundur dulu!
Penjaga Minimarket memundurkan gambar, tampak truk pick
up lewat..
PENJAGA MINIMARKET
Tapi itu cuma pick up..

21
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Darma berkonsentrasi penuh.


DARMA
Mundur lagi sedikit.
INSERT LAYAR:
Semua terperangah.
SATPAM ATM
Itu..
Terlihat dari belakang truk pick up, ternyata..
TREATMENT waah Darma yang penuh kemenangan.
CUT TO:

24. INT. RUANG FARID - DAY


Farid di depan laptopnya, mendapat kiriman video dari
Darma.
TREATMENT wajah Farid terperangah. Ia langsung berdiri
dari kursinya.
INTERCUT TO:

Farid keluar dari ruangannya, menengok ke Anak Buah


Farid.
FARID
Siapkan surat perintah penangkapan
sekarang!
CUT TO:

25. INT. RUANG TAMU REZA - DAY


Farid, Anak Buah Farid dan beberapa polisi lain sudah
memasuki rumah. Nabila tampak marah.
NABILA
Ada apa ini!
Farid memberikan surat penangkapan.
FARID
Ini surat penangkapan.
NABILA
Masa kalian percaya omong kosong soal
anak saya!

22
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Saat itu Reza juga keluar dari ruangannya. Ia tampak


kaget melihat Farid cs. Stefan keluar dari kamarnya..
NABILA
Stefan! Masuk!
(menatap Farid geram)
Kalian tidak bisa menyentuh anak saya!
Tapi.. TREATMENT .. Farid melewati Stefan yang berdiri,
justru mendatangi Reza.
FARID
Pak Reza Indrawan, harap ikut ke kantor
kami.
TREATMENT semuanya terkaget..
NABILA
Sebentar, kenapa suami saya?
Farid menengok ke Nabila.
FARID
Detailnya akan dijelaskan di kantor.
Reza menatap Farid dengan merendahkan. Reza menengok ke
Nabila.
REZA
Hubungi pengacara kita.
(menatap Farid)
Saya akan ikut sebagai warga negara
yang baik. Tapi saya ingatkan, komandan
hanya buang-buang waktu saja.
FARID
(tersenyum)
Saya ambil resiko saya.
Nabila shock. Suzie dan Stefan juga tampak kaget,
sementara Reza dibawa oleh Farid menuju ke pintu rumah.
Wajah Reza tampak sangat tenang.
INSERT FLASHES:
a. Tampak Anak buah Farid mengambil vinyl-vinyl yang
ada di rumah itu, salah satunya vinyl yang dipasang
Reza (yang ada lagu khusus).

23
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

b. Anak Buah Farid mengangkat sepatu Reza yang bagian


bawahnya ada sisa pasir, TREATMENT Farid mengangguk ke
BAGIAN FORENSIK untuk memasukkan sepatu itu ke kantong
plastik.
c. Polisi di luar memeriksa mobil Reza dengan seksama,
sampai ke bagian bagasi. TREATMENT ada sisa pasir di
bagasi mobil.
d. Anak Buah Farid mengambil laptop Reza.
BACK TO SCENE.
NABILA
Ada apa ini sebenarnya! Suami saya
tidak bisa main ditangkap begini!
Pengacara saya akan..
FARID
Bu, apa ibu tahu di mana suami ibu saat
hari kejadian?
Nabila tertegun.
NABILA
A.. apa?
FARID
Karena kami mempunyai bukti, di hari
kejadian, Pak Reza ada di villa?
Semua terpana. Suzie, Stefan dan terutama.. Nabila.
NABILA
A.. apa?
TREATMENT di wajah Nabila yang shock..
CUT TO:

26. INT. MOBIL SUZIE - NIGHT


Tampak Suzie mengebut menyetir mobilnya. Suzie tampak
menangis sambil menyetir..
CUT TO:

27. EXT. DEPAN RUMAH DARMA - NIGHT


Mobil Suzie mengerem di depan rumah Darma, tapi sampai
menabrak tong sampah. Tong sampah terjatuh.. Suzie
menangis di dalam mobil.

24
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

CUT TO:

28. INT. KAMAR AMARA - NIGHT


Putri melihat ke jendela, tampak kaget. Ia melihat
mobil Suzie yang ada di depan rumahnya.
PUTRI
Suzie ngapain ke sini?
Amara jadi ikut melihat dari jendela..
PUTRI
Gue akan suruh dia pergi dari sini!
Kenapa keluarga mereka nggak berhenti-
henti ganggu kita!
Amara tertegun. Dari posisinya, ia bisa lihat kalau
Suzie sedang menangis. Amara terdiam. Amara menengok ke
Putri.
AMARA
Biar gue..
PUTRI
Mar, apa loe yakin?
Amara mengangguk.
AMARA
Suzie sahabat gue..
Amara berjalan meninggalkan kamar.
CUT TO:

29. EXT. DEPAN RUMAH DARMA - NIGHT


Suzie masih menangis di mobilnya. Jendela diketuk.
Suzie menengok, ternyata Amara. Suzie tampak menahan
emosinya. Amara membuka pintu di sebelah sopir, dan
duduk di sebelah Suzie.
Suzie menengok ke Amara dengan air mata mengalir.
SUZIE
Elo ngomong apa ke polisi!
Amara tertegun.
AMARA
Apa?
SUZIE

25
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

(emosi meledak)
Nggak cukup elo fitnah Stefan. Sekarang
elo fitnah bokap gue juga? Salah apa
gue sama loe, Mar! Segitu bencinya elo
sama gue, sampe elo hancurin keluarga
gue!
Amara terperangah mendengarnya.
AMARA
Gue nggak tahu..
SUZIE
Jangan bohong! Bokap gue hari ini
ditangkap! Gimana gue musti berhadapan
sama anak-anak kalau bokap gue
dipenjara! Lebih baik gue berhenti
sekolah aja!
Amara terdiam. Suzie menengok ke Amara.
SUZIE
Gue nyesel punya sahabat kayak loe.
Amara terpana. Matanya berair. Air mata Suzie juga
mengalir.
SUZIE
Semua ini nggak akan terjadi kalau kita
nggak temenan. Kalau waktu bisa
berulang, gue lebih baik nggak pernah
kenal sama loe.
AMARA
Pelakunya Stefan.
SUZIE
(histeris)
Elo pembohong!
Amara menatap Suzie, dengan mata berkaca-kaca.
AMARA
Gue nggak tahu kenapa mereka nangkep
bokap loe, tapi pelakunya Stefan.
Please, Suz. Buat apa gue bohong soal
ini?
Air mata Suzie makin mengalir.

26
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

SUZIE
Elo akan bayar semua yang loe lakuin ke
keluarga gue, Mar. Gue janji.
Air mata Amara mengalir juga mendengarnya. Persahabatan
yang hancur sangat berat untuk keduanya.
INTERCUT TO:

Mobil Suzie melaju meninggalkan rumah Darma. Amara


berdiri menatap kepergian Suzie sambil menangis.
CUT TO:

30. INT. KAMAR AMARA - NIGHT


Putri memperhatikan semua dari jendela kamar. Ia lihat
Amara berjalan menuju ke rumah dengan lesu. HP PUTRI
BUNYI. Putri melihat HPnya.
INSERT HP PUTRI:
Pesan dari Andi: tempat biasa, sekarang. ASAP.
BACK TO SCENE.
Putri tertegun.
CUT TO:

31. INT. RUMAH REZA - NIGHT


Nabila tampak berusaha menahan perasaannya. Suzie masuk
ke dalam rumah dengan wajah yang masih sembab.
NABILA
Mama yakin, ini semua hanya kesalahan.
(menengok ke Suzie)
Mama, mau istirahat sebentar, ya?
Nabila buru-buru meninggalkan ruangan. Suzie dan
Stefan saling pandang.
SUZIE
Stefan, apa mungkin papa..
Stefan menatap Suzie. Mereka berdua tampak bingung.
INTERCUT TO:

Nabila berjalan ke arah ruang kerja Reza.


INSERT FLASHES:

27
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Saat Nabila bertanya ke Reza kenapa ia tidak benar-


benar pergi ke Singapore, dan Reza marah meninggalkan
dirinya.
BACK TO SCENE.
Nabila masuk ke ruang kerja Reza, dan menangis marah
tanpa suara. Terlihat Nabila juga percaya kalau Reza
bersalah.
CUT TO:

32. EXT. SKATE PARK - NIGHT


Putri dengan skateboardnya melaju. Andi tampak sudah
menunggu, tegang.
PUTRI
Kenapa?
ANDI
Gue nggak berani share ini lewat HP.
Elo musti lihat sendiri.
Putri mengerutkan alisnya. Andi membuka laptopnya.
ANDI
Jadi gue udah nyoba DM beberapa murid
yang sekolah di Sky High School. Murid
yang seangkatan sama Stefan.
Putri tampak penasaran.
PUTRI
Terus?
Andi menatap Putri.
ANDI
Dugaan loe bener. Stefan bukan pindah
biasa. Dia.. dikeluarin.
Putri terpana.
PUTRI
Kenapa?
Andi menatap Putri dengan tegang.
ANDI
Elo siap? Ini ada yang bahkan berani
sumpah. Mereka bilang, di sana ada

28
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

cewek, namanya Sarah Darwin. Dia ngaku


diperkosa sama Stefan.
TREATMENT Putri shock.
INSERT LAYAR LAPTOP ANDI, PARALEL DENGAN CERITA ANDI:
a. Foto Sarah Darwin dari socmed (tapi foto dengan
Sarah yang ditag, bukan dari akun Sarah sendiri).
b. Akun Sarah Darwin hanya nama, foto black.
c. Berita kasus pemerkosaan di sekolah (korban tidak
disebut namanya), namun lokasi sekolah Sky High School
ada di artikel.
d. Berita kasus sudah dianggap selesai.
e. Andi membuka socmed anak-anak yang identitas
sekolahnya di Sky High, lalu melakukan DM.
f. DM Andi bertanya: Do you know Stefan Indrawan?
g. DM jawaban anak-anak, ada yang langsung block Andi,
ada yang menjawab "Who is asking", "What is this
about", "OMG he did it again, didn't he" . Pause di DM
terakhir..
h. Foto Stefan bersama anak-anak lain di yearbook,
close up ke wajah Stefan, di sampingnya ternyata ada
Sarah yang terlihat menunduk.
BACK TO SCENE.
PUTRI
Apa?
Andi menatap Putri.
ANDI
Tapi si Sarah katanya udah damai sama
pihak Stefan. Sekolah juga nggak mau
ramai, asal Stefan keluar dari sekolah
itu.
Putri terpana lagi.
PUTRI
Si Sarah ini, elo udah cari anaknya?
Andi geleng kepala.
ANDI
Dia nggak ada socmed. Kata sumber gue,
sejak kejadian itu, Sarah juga pindah

29
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

sekolah, nggak tahu ke mana.. Dia


menghilang.
Putri terbuka mulutnya.
CUT TO:

33. INT. RUANG INTEROGASI - DAY


Tampak Farid memasang video di laptopnya. Ia berhadapan
dengan Reza.
FARID
Bapak silakan lihat video CCTV ini.
INSERT LAPTOP FARID:
Tampak video CCTV, truk pick up melaju.
BACK TO SCENE.
Reza menengok ke Pengacaranya, tampak geli.
REZA
Apa ini?
FARID
Ada sulap sedikit, Pak..
Farid memperlambat gambar. Tampak di samping Truk Pick
Up itu ternyata.. mobil Reza, dengan Reza sebagai
supirnya, melintas jalanan menuju ke villa. Note: Mobil
plat no reza hrs yg unik yg dia beli, jd gak umum jd
gampang utk di identify.
Farid pause tepat di plat nomor mobil Reza.
BACK TO SCENE.
FARID
Kenapa bapak nggak pernah bilang kalau
di hari kejadian, bapak ada di sana?
Reza diam saja. Dari matanya terlihat ia sebetulnya
kaget tapi berusaha menutupinya.
CUT TO:

34. INT. RUMAH REZA - NIGHT


Suzie melewati Stefan yang sedang latihan kickboxing.
Stefan terlihat latihan dengan sangat keras.
SUZIE

30
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

(menahan punching bag)


Elo tahu papa datang hari itu?
Stefan berhenti kickboxing.
STEFAN
Nggak.
Suzie terdiam.
SUZIE
Menurut loe, buat apa papa ke sana?
STEFAN
Suz, elo jangan terlalu naif, dong. Elo
kan tahu hubungan papa sama mama udah
lama nggak beres.
Suzie mengerutkan alisnya.
SUZIE
Jadi?
STEFAN
Inget, elo ke villa nggak ijin papa.
Jadi papa juga nggak tahu bakalan ada
kita di sana.
Suzie terperangah.
SUZIE
Maksud loe, papa ke villa buat affair?
Stefan angkat bahu.
STEFAN
Mungkin.
Suzie menutup wajahnya.
SUZIE
Lama-lama, gue nggak kenal sama semua
orang yang ada di rumah ini.
STEFAN
Termasuk gue?
Suzie tersenyum ke Stefan.
SUZIE
Kalo elo, gue tahu luar dalam, bro.
Suzie memberikan fist bump ke Stefan. Suzie terdiam.

31
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

SUZIE
Gue tadi ketemu Amara.
Stefan mendongak, tampak kaget. Dan curiga. Suzie
menarik napas.
SUZIE
Gue percaya sama loe, Fan.
Mata Stefan berkaca-kaca.
STEFAN
Itu yang paling penting di dunia ini,
sis.
Stefan dan Suzie berpelukan.
CUT TO:

35. INT. RUANG INTEROGASI - NIGHT


Reza tampak berhadapan dengan Farid dan Anak Buah
Farid. Di sampingnya ada PENGACARA #2.
FARID
Di sepatu bapak ditemukan sisa pasir
pantai. Mobil bapak tertangkap di CCTV
datang di saat hari kejadian. Bapak
tidak punya alibi lain di hari itu.
Bapak juga dengan sangat kebetulan
memberikan uang ke salah satu saksi
yang memberatkan tersangka lain.
Reza diam saja.
PENGACARA #2
Bapak tidak perlu menjawab apa-apa.
FARID
Saya belum mengajukan pertanyaan.
Farid mengangguk ke Anak Buah Farid, yang tampak repot
membawa turn table ke meja. Reza mengerutkan alisnya
tampak bingung.
Anak Buah Farid memasang vinyl ke turn table lalu
menyalakannya. TERDENGAR LAGU YANG DISENANDUNGKAN
STEFAN.
FARID
Bapak suka lagu ini?
REZA

32
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

(mulai bingung)
Kalau saya nggak suka, buat apa saya
koleksi vinylnya?
Farid mengangguk.
FARID
Selera bapak, unik juga. Jarang yang
mendengar lagu-lagu begini jaman
sekarang.
REZA
Saya, dari dulu memang suka musik..
Farid mengangguk-angguk.
FARID
Anak-anak bapak, juga sama seleranya?
Reza jadi tersenyum kecil.
REZA
Kalau Suzie, sukanya ya K-pop. Kalau
Stefan, dia masih satu selera sama
saya.
FARID
Satu selera. Termasuk soal perempuan?
Pengacara #2 kaget.
PENGACARA #2
Ini di luar batas, komandan.
Farid menatap Reza dengan dingin.
FARID
Amara cantik, ya? Apa karena itu bapak
marah begitu tahu Stefan pacaran dengan
Amara? Karena bapak ingin Amara untuk
bapak sendiri?
Reza tidak bergeming.
FARID
Bapak tahu tidak mungkin gadis seperti
Amara bisa dibujuk om-om. Makanya,
bapak memperkosa dia?
Reza tidak bergeming.
PENGACARA #2

33
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Ini semua hanya teori omong kosong yang


biasanya ada di socmed..
Farid menatap Reza lagi.
FARID
Pak, ada dua macam ayah di dunia ini.
Ayah yang tidak siap menjadi ayah,
hanya memikirkan dirinya sendiri, atau
ayah yang akan melakukan apapun untuk
melindungi anaknya.
Farid menatap Reza.
FARID
Bapak ayah yang mana?
Reza terpana.
CUT TO:

36. INT. RUMAH DARMA - NIGHT


Darma dan Kemala terpana melihat laptop Andi. Tampak
Andi dan Putri menatap Darma dengan tegang.
PUTRI
Gimana, pa? Apa menurut papa ini bisa
jadi bukti yang memberatkan Stefan
kalau ternyata Stefan sudah pernah
melakukan kekerasan seksual ke gadis
lain di Amerika?
Darma tampak geram.
DARMA
Keluarga bejat! Selama ini mereka semua
menutupi kejahatannya Stefan. Dan
ibunya yang Kepsek itu membiarkan
Stefan keliaran di sekolah di antara
murid-murid perempuan!
Darma menengok ke Kemala.
DARMA
Mereka semua musti menanggung dosanya!
Amara diam-diam mendengar semua dari atas. Ia tampak
shock.
CUT TO:

34
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

37. INT. RUANG INTEROGASI - DAY


Reza tampak sudah mengantuk dan lelah. Farid dan Anak
Buahnya masuk ke dalam ruangan dengan puas.
PENGACARA #2
Pak, bagaimana? Klien saya sudah
ditahan 24 jam tanpa bukti yang jelas
berkaitan dengan kasus. Sejak kapan
orang lewat di jalan menjadi sebuah
kejahatan?
Farid menatap Pengacara #2 dengan puas.
FARID
Kejahatan jika melindungi kejahatan
dengan kesengajaan.
Farid duduk di hadapan Reza.
FARID
Sarah Darwin. Kenal dengan nama itu?
Pengacara #2 menengok ke Reza, tampak bingung.
REZA
(angkat bahu)
Mungkin iya, mungkin tidak. Saya tidak
begitu hapal nama. Siapa itu? Artis?
Farid geram.
FARID
Kami sudah menyelidiki, selama setahun
belakangan ini, bapak secara rutin
mentransfer rekening atas nama Sarah
Darwin ke Amerika.
Reza hanya berdehem.
FARID
Sarah ini, ada sejarah kasus kekerasan
seksual dengan Stefan, kan?
Pengacara #2 menengok ke Reza kaget..
REZA
(tetap tenang)
Anak saya Stefan, adalah anak yang
berprestasi. Di dalam maupun di luar

35
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

negeri. Anak terpelajar, baik, dan kita


semua tahu, good looking juga.
Reza menatap Farid.
REZA
Pemuda seperti Stefan itu, gampang
membuat gadis patah hati. Orang iri
hati dan dengki. Orang-orang yang cuma
bisa bergosip di belakang.
FARID
Anak sebaik Stefan tapi sampai
dikeluarkan dari sekolah?
REZA
(tertawa kecil)
Kata siapa? Saya yang minta Stefan
untuk pulang saja. Daripada di sana
terus jadi korban fitnah, kan? Bapak
silakan cek, ada tidak laporan polisi
di sana? Kalau ada, pasti satu negara
sudah tahu.
Reza tersenyum penuh kemenangan ke Farid.
REZA
Mengenai transfer ke Sarah, ya memang
itu saya lakukan. Semata-mata karena
saya simpati dengan anak itu. Kasihan,
dari keluarga ekonomi lemah, padahal
anaknya cerdas. Saya kan juga punya
anak perempuan. Saya tidak tega kalau
si Sarah sampai cari uang dengan cara
tidak halal demi sekolah. Bapak kalau
penasaran, silakan hubungi Sarah. Masa
sekarang berbuat baik juga salah Pak
Farid???
Farid menatap Reza dengan geram.
REZA
Kalau beramal adalah sebuah kejahatan,
silakan penjarakan saya.
Pengacara dan Reza saling tersenyum puas. Farid geram.
CUT TO:

36
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

38. EXT. LAPANGAN BASKET SEKOLAH - DAY


Tampak.. banner THE DEVILS. TREATMENT Stefan sedang adu
basket dengan anak-anak lain. Suasana meriah. Terlihat
ada Suzie, Fanny sedang menjadi cheers. Ada Nabila juga
yang terlihat sedang memberi semangat ke murid-muridnya
untuk memberi support ke The Devils.
Di antara penonton ada Putri dan Andi. Andi sibuk
memotret, sementara Putri murung.
Stefan berhasil memasukkan bola ke ring basket. Semua
bersorak. Nabila juga melompat bersorak semangat. Suzie
dan Fanny melakukan koreo..
Tapi tiba-tiba..
TREATMENT.. Farid dan Anak Buah Farid menerobos
kerumunan anak-anak. Semua menengok heran. Farid
mengeluarkan borgolnya. TREATMENT Stefan yang baru
gembira seusai memenangkan pertandingan, menengok
kaget. Farid langsung menborgol Stefan.
FARID
Stefan Indrawan, kamu ditangkap.
Nabila shock. Suzie dan Fanny juga terpana. TREATMENT
di wajah Putri yang kaget tapi gembira. Andi langsung
memotret kejadian itu.
Nabila langsung berlari mengejar Farid dan Stefan.
NABILA
Stooop!
Nabila sudah lupa dengan imagenya sebagai Kepsek..
NABILA
Jangan bawa anak saya! Anak saya nggak
bersalah!
FARID
Semua akan dijelaskan di kantor.
SUZIE
Stefaaan!
Suzie juga histeris, ditahan oleh Fanny dan gadis-gadis
lain. TREATMENT murid-murid langsung mengeluarkan HP
mereka dan merekam kejadian Stefan dibawa polisi..
Nabila merangkul Stefan sambil menangis.

37
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

NABILA
Kamu akan baik-baik aja, nak! Mama
janji! Mama akan keluarkan kamu!
Mata Nabila melihat.. Darma ada di antara orang-orang.
Darma tersenyum ke Nabila, seperti memberi kode ke
Nabila. Nabila emosi. Ia melepaskan Stefan dan berlari
ke Darma. Kali ini Nabila sudah puncak emosi.
NABILA
Ini semua ulah kamu! Saya nggak akan
biarkan kamu menghancurkan masa depan
anak saya! Kamu cari musuh yang salah,
Darma! Saya nggak akan diam!
Nabila ditarik Anak Buah Farid, sementara Darma kali
ini yang tenang, berdiri penuh kemenangan. Matanya
menatap Stefan yang dimasukkan ke dalam mobil polisi.
Mobil polisi menjauh.
Suzie berlari mengejar mobil polisi sambil menangis dan
duduk terjatuh.
Putri berlari ke pelukan Darma sambil menangis lega.
Sementara itu di mobil polisi, Nabila menangis juga
sambil terus memeluk Stefan. Tangannya menghalangi
jendela dari anak-anak yang mengambil video.
CUT TO:

39. INT. KAMAR AMARA - DAY


Amara menatap HPnya, tampak postingan anak-anak.
INSERT HP AMARA:
Video socmed Stefan yang masuk ke dalam mobil polisi
dengan berbagai komentar ada yang kaget, ada yang
menyukuri Stefan.
BACK TO SCENE.
TREATMENT Amara menutup mulutnya, air matanya jatuh,
antara lega dan beban yang terangkat. Kemala
menghampiri Amara, melihat video itu juga. Amara dan
Kemala berpelukan.
Amara menatap yang lain.
AMARA

38
“Cinta Pertama"/Ep#5/dr-7

Aku nggak akan biarin Stefan lolos.


Stefan pelakuya, semua orang harus tahu
apa yang dia lakukan padaku.
Air mata Amara mengalir, tapi kali ini Amara tampak
bertekad.
KEMALA
Kamu yakin kamu mau memberi kesaksian,
Amara?
AMARA
Aku yang tahu apa yang terjadi malam
ini. Aku yang merasakannya saat itu dan
tiap malam di mimpi burukku.
(mengangguk walaupun bergetar)
Aku siap.
Kemala dan Putri memeluk Amara tampak sangat lega.
TREATMENT di wajah Amara yang kali ini sudah tampak
penuh tekad.

CUT TO:

40. EXT. LAPANGAN BASKET - DAY


Kita lihat.. Darma merangkul Putri, sambil menatap
mobil polisi yang menjauh dengan SIRENE yang menggema.
Putri menyadari pipinya basah. Putri tertegun, ia
menengok ke samping, ternyata Darma sedang menangis
sesugukan sambil menempelkan wajahnya ke Putri.
FREEZE.

Anda mungkin juga menyukai