Episode #8
draft-3
SKY FILMS
1
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
FADE IN.
2
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
3
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
4
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
Apa?
Suzie matanya berkaca-kaca.
SUZIE
Aku nggak mau kabur, ma. Ini bukan
hidupku. Aku nggak ada berbuat salah
apa-apa. Kenapa harus hidup aku juga
berantakan gara-gara Stefan?
SUZIE
Suzie..
Suzie geleng kepala. Air matanya berlinang.
SUZIE
Ini bukan keluargaku lagi. Aku nggak
bisa. Maafin aku, ma. Aku.. akan
tinggal sama Fanny.
Suzie tampak mau memeluk Nabila, tapi ragu. Ia lalu
buru-buru keluar rumah sambil membawa kopernya.
NABILA
Suzie!
Stefan muncul di belakang Nabila.
STEFAN
Apa.. Suzie akan melapor, ma?
Nabila menengok kaget. Stefan terlihat nervous.
NABILA
(buru-buru menggeleng)
Suzie kan adikmu.
Stefan menarik napas panjang.
STEFAN
Aku sudah capek dengan semua urusan
ini. Aku ingin cepat-cepat mulai hidup
baru.
Nabila terpana mendengar kata-kata Stefan yang hanya
memikirkan diri sendiri. Stefan lalu masuk ke kamar
lagi. Nabila tampak berpikir..
CUT TO:
5
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
PUTRI
Ma.. Mama!
Kemala menghampiri Putri, kaget.
KEMALA
Kenapa, Put?
Putri memperlihatkan laptop Darma.
INSERT LAPTOP DARMA:
Sebuah video di socmed, ada nama akun Darma dan juga
Stefan yang ditag..
Ini adalah home video yang diambil dari HP. Tampak..
DUA GADIS di parkiran pantai malam hari, sedang joget-
joget untuk video.
Terlihat di belakang mereka, di pantai, Stefan dengan
topeng badut berjalan menjauh dari pantai. Stefan
membuka topengnya, terlihat jelas wajahnya, terkena
lampu jalanan. VIDEO DIZOOM. Terlihat wajah Stefan yang
membuka topeng.
ZOOM LAGI wajah Stefan, menengok kiri kanan.
Semua ini terjadi sementara para gadis masih joget tik-
tok. Jelas kalau Stefan tidak sadar dirinya terekam di
kejauhan..
BACK TO SCENE.
Putri terpana. Matanya berkaca-kaca.
PUTRI
Ma ini..
KEMALA
(terpana)
Ini bukti Stefan pelakunya..
Putri mengecek laptop lagi.
PUTRI
Video ini sudah diviews ribuan kali..
Udah banyak yang ngestitch juga..
CUT TO:
6
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
7
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
8
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
Bangsat!
Nabila kaget.
NABILA
Stefan!
Stefan menengok ke Nabila. Wajahnya kali ini terlihat
panik. Badannya gemetar..
STEFAN
Ma.. lihat ini..
Nabila mengerutkan alisnya. TREATMENT Nabila berjalan
menuju ke laptop Stefan dan menarik napas kaget.
CUT TO:
9
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
SUZIE
Gue udah cerita semua ke Om Darma.
FANNY
Apa?
CUT TO:
10
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
CUT TO:
20. MONTAGE:
NETIZEN #1
Menurut gue Stefan itu loser ya!
Makanya dia sampe nekad memperkosa
ceweknya sendiri! Jijik sama orang
kayak gini!
NETIZEN #2
Please Stefan, mati aja loe, mustinya
yang mati elo bukan Amara!
NETIZEN #3
Gue heran sampai nanti ada cewek yang
masih mau sama cowok bajingan kayak
gini.
NETIZEN #4
Sebarin guys! Semua orang, semua cewek,
semua orangtua musti tau kalau si
Stefan ini mukanya alim tapi pemerkosa!
Nih ada fotonya yang lebih jelas!
NETIZEN #4
Yang bisa spill alamatnya Stefan boleh
nih, pengen silaturahmi..
NETIZEN #5
Ayo guys! Kita musti bisa penjarain si
Stefan ini! Jangan korbannya makin
banyak! Stefan ini anak basket, Tim The
Devils. Temen-temennya pasti tahu juga
kelakuannya! Spill temen-temennya,
keluarganya, semuanya!
Ada juga yang posting video wajah Stefan dengan tulisan
"PEMERKOSA" besar di bawah wajahnya.
CUT TO:
11
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
12
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
13
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
14
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
15
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
NABILA
Stefan!
STEFAN
Dia datang menerobos rumah kita, ma.
Kita cuma membela diri.
Stefan membidikkan pistol ke arah Darma. Darma
mendongak menatap Stefan.
DARMA
Silakan tembak. Dengan apa yang kamu
perbuat ke Amara, kamu sudah
membunuhku. Aku tidak bisa mati dua
kali. Tembak!
Stefan terpana. Darma sekarang bangkit. Ia berjalan
menuju Stefan.
DARMA
Tembak!
STEFAN
(mulai panik)
Mundur!
STEFAN
Tembak!
STEFAN
Elo udah gila ya!
Darma mengambil pistol dan ditempelkan ke dahinya.
DARMA
Tembak! Kenapa jadi pengecut? Kamu
sudah berdarah dingin membunuh Amara!
Apa yang menghentikanmu sekarang!
Tembak!
Stefan pucat, ia kelabakan mau menarik pelatuk tapi..
Nabila berusaha menahan Stefan.
NABILA
Stefan jangan!
Tembakan Stefan terkena akuarium. Akuarium pecah. Semua
menengok kaget..
Darma sudah berhasil merebut pistol itu. Stefan kaget.
TREATMENT Nabila menengok kaget.. tapi..
16
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
17
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
CUT TO:
18
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
DARMA
Aku.. rekam semuanya. Aku..
Putri dan Kemala makin shock. Saat itu.. TERDENGAR
SIRENE POLISI.
PUTRI
(ketakutan)
Pa?
Saat itu menerobos masuk, Farid yang langsung meringkus
Darma.
FARID
Saudara Darma, Anda kami tangkap atas
tuduhan pembunuhan.
Darma mengulurkan tangannya, siap untuk diborgol. Farid
memborgol Darma.
KEMALA
(histeris)
Tidak.. tidak mungkin..
PUTRI
Papa!
Farid menengok ke Darma, tampak prihatin.
FARID
Ayo, Pak Darma..
Darma menatap Kemala dan Putri sambil menahan tangis.
DARMA
Semua sudah ada di handphone..
Kemala menengok ke handphone Darma. Handphone dengan
screensaver foto Darma dan Amara, sekarang ada bercak
darahnya..
Kemala terduduk menangis. Putri lari mengejar keluar..
CUT TO:
19
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
20
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
21
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
22
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
23
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
BACK TO SCENE.
Nabila terperangah. Suzie menatap Nabila.
SUZIE
Apa benar ma, Om Darma bisa dihukum
mati?
Nabila terdiam.
CUT TO:
24
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
PUTRI
(ke kamera)
Ini lukisan almarhumah kakak gue yang
ia buat menjelang kematiannya. Iya
bener, yang ada di lukisan ini papa
gue. Darma.
Putri tersenyum getir.
PUTRI
Dari kecil, Amara itu memang bucin
banget ke papa. Samalah, walaupun papa
selalu ngebantah, gue juga tahu Amara
anak kesayangan dia.
(beat)
Sekarang, Amara sudah nggak ada. Papa
main hakim sendiri. Gue tahu itu salah.
Papa musti bertanggungjawab atas
perbuatannya. Tapi Amara juga
tanggungjawab papa.
(menatap tegas ke kamera)
Sebagai bapak, papa musti melindungi
anak-anaknya. Amara sudah diperkosa,
dihina, difitnah.. dibunuh.
(air mata Putri mengalir)
Apa yang papa perbuat terhadap Stefan,
adalah usaha terakhirnya sebagai
orangtua, untuk melindungi Amara. Amara
nggak akan bisa hidup lagi. Tapi nama
baiknya, reputasinya yang ditinggalkan
di dunia ini, itu yang mau diselamatkan
papa. Dengan nyawanya sekalipun.
Putri terdiam. Ia masih menatap kamera.
PUTRI
Gue nggak tahu apa yang akan terjadi
pada papa. Tapi gue mohon ke kalian
semua, jangan sampai semua pengorbanan
papa sia-sia. Kembalikan nama baik
Amara. Please. Kembalikan Amara.
Tampak live Putri ini ditonton ribuan orang..
25
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
CUT TO:
26
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
27
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
Farid tertegun.
FARID
Apa? Sidik jari Darma?
Petugas Autopsi geleng kepala.
PETUGAS AUTOPSI
Sidik jari Darma ada di TKP, tapi tidak
ada di senjata pembunuhan. Sepertinya
air menghapus semuanya..
Farid terperangah.
CUT TO:
28
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
JAKSA
Saudari bisa menceritakan kejadian
malam itu?
Nabila menarik napas panjang. Darma terlihat sudah
pasrah, seperti nyawanya juga sudah tidak ada di sana.
NABILA
Stefan anak saya, adalah pemerkosa dan
pembunuh Amara. Anak pertama dari Pak
Darma.
Semua pengunjung terdengar ribut. Reza geram. Ia
menengok ke Suzie.
REZA
Ini apa-apaan..
Nabila menatap Jaksa.
NABILA
Sudah menjadi rahasia umum. Viral
bahkan. Malam itu, nama Stefan menjadi
trending karena kasusnya.
JAKSA
(mulai bingung)
Mohon pengadilan meminta saksi untuk
menjawab pertanyaan Jaksa.
HAKIM
Saudari Nabila, Jaksa meminta saudari
untuk menjelaskan kejadian malam itu,
bukan membahas mengenai kasus lain.
Nabila menatap Hakim.
NABILA
Maaf Yang Mulia. Tapi semua berkaitan..
Hakim mengerutkan alisnya.
HAKIM
Baik, silakan lanjut. Tapi jangan
berputar-putar!
Nabila menatap Darma.
INSERT FANTASY:
Tampak Stefan yang kaget melihat laptop, dan marah
sekaligus panik ke Nabila.
29
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
NABILA (V.O.)
Stefan tahu ia trending sebagai
pemerkosa dan pembunuh. Stefan panik.
(air mata berlinang)
Saat itu, Pak Darma datang.
Tampak Darma datang ke rumah dengan tangannya di balik
jaket.
NABILA (V.O.)
Ia membawa sesuatu di balik jaketnya.
Ternyata Darma mengeluarkan handphone.
BACK TO SCENE.
Nabila menatap Darma.
NABILA
Di handphone Pak Darma, Stefan mengakui
semua perbuatannya.
JAKSA
Setelah itu, apa yang terjadi?
Nabila menengok ke Jaksa.
NABILA
Saya.. lihat kondisi mental Pak Darma
mengkhawatirkan. Ia, seperti tidak
waras..
INSERT FANTASY:
Darma yang sedang marah-marah.. Nabila ketakutan dan
membuka safety box, dan mengambil pistol.
NABILA (V.O.)
Kami punya pistol. Milik suami saya. Ia
memang memiliki ijinnya. Saya takut
dengan keselamatan kami, karena itu
saya ambil pistol itu hanya untuk
menggertak Pak Darma supaya pergi..
JAKSA (V.O.)
Setelah itu?
BACK TO SCENE.
Nabila matanya berkaca-kaca. Ia mendongak ke Darma.
NABILA
30
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
31
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
32
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
33
“Cinta Pertama"/Ep#8/dr-3
CUT TO:
#kembalikanAmara
FREEZE.