Anda di halaman 1dari 9

Tugas

ILMU USAHA TANI

NAMA : RUSLIADI
STB : 2002354211053

UNIVERSITAS ANDI DJEMMA


FAKULTAN PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
MASAMBAH 2023/2024
SOAL 1 :

Hitung kelayakan usaha :


1. Penerimaan :
R =YxP
= 575 kg x Rp. 4.000/kg
= Rp. 2.300.000
2. Biaya rata : = TC/Y
= 1.200.000/575
= Rp. 2.087
3. Biaya variabel rata-rata :
AVC = VC/Y
= 1.000.000/575
= Rp. 1.739
Jadi, Biaya variabel rata-rata adalah =
Rata-rata VC = AVC/Y = (Rp.1.739)/575 = 3
4. Total biaya (TC atau C) :
TC = FC + VC
= Rp. 200.000 + Rp. 1.000.000
= Rp. 1.200.000
5. Pendapatan dan keuntungan (I atau ):
I = R – TC
= Rp. 2.300.000 - Rp. 1.200.000
= Rp. 1.100.000
6. R/C = (Rp. 2.300.000)/(Rp. 1.200.000) = 1,91 atau 2 > 1, maka LAYAK.

7. /C x 100% = (Rp.1.100.000)/(Rp.1.200.000) x 100% = 91,66% atau 92% > 15%,


maka LAYAK.

8. Produktivitas TK = R/TK = (Rp.2.300.000)/20 = Rp. 115.000 > Rp. 50.000, maka


LAYAK.
9. Perbandingan pendapatan dan tenaga kerja = (Rp.1.100.000)/20 = Rp. 55.000
10. BEPP = FC/(1- AVC/P) = 200.000/(1- 1.739/4.000) = 200.000/(1- 0,43) =
200.000/0,57 = Rp. 350.877
11. BEPQ = FC/(P- AVC) = 200.000/(4.000- 1.739) = 200.000/2.261 = 89 Kg
12. BEPp = TC/Y = 1.200.000/575 = Rp. 2.087
13. BEPL = BEPQ/Y x Luas Lahan = 88/575 x 900 m2= 138 m2
14. BEPP jika petani menginginkan keuntungan Rp. 1.000.000 per UT permusim :
BEPP = (FC+ )/(1- AVC/P) = (200.000+1.100.000)/(1- 1.739/4.000) =
1.300.000/(1- 0,43) = 1.300.000/0,57 = Rp. 2.280.702
BEPQ = (FC + )/(P- AVC) = (200.000 +1.100.000)/(4.000- 1.739) =
1.300.000/2.261 = 575 Kg
15. BEPP jika petani menginginkan keuntungan marjin 30% Rp. 1.000.000 per UT
permusim :
BEPP = FC/(1-(AVC/P + )) = 200.000/(1-(1.739/4.000 + 30/100 )) =
200.000/(1-(0,43+0,30)) = 200.000/0,27 = Rp. 740.741
BEPQ = FC/(P-(AVC+(P.% ))) = 200.000/(4.000-(1.739 +(4.000.0,30))) =
200.000/1.061 = 189 Kg
16. BEPp jika petani menginginkan keuntungan 20% dari total biaya produksi per UT
permusim :
BEPp = (TC+(TC x % )/Y = (1.200.000+(1.200.000 x 0,20)/575 =
(1.200.000+240.000)/575 = Rp. 1.200
17. BEPp jika petani menginginkan keuntungan sebesar Rp. 500.000 diatas total biaya
produksi per UT permusim :BEPp = (TC+ )/Y = (1.200.000+500.000)/575 =
1.700.000/575 = Rp. 2.957

SOAL 2
Perusahaan X menjual dua merek pupuk yaitu pupuk P1 dan pupuk P2. Setiap jenis pupuk
mengandung campuran nitrogen dan fosfat dalam jumlah teretntu. Pupuk P1 mengandung
nitrogen 2 kg/sak dan fosfat 4 kg/sak sedangkan pupuk P2 mengandung nitrogen 4 kg/sak dan
fosfat 3 kg/sak. Seorang petani membutuhkan paling sedikit 16 kg nitrogen dan 24 kg fosfat
untuk lahan pertaniannya. Harga pupuk P1 dan pupuk P2 masing-masing Rp 30.000 dan Rp
60.000. berapa sak kah maing-masing jenis pupuk harus dibeli oleh petani agar total harga
pupuk mencapai minimum tetapi kebutuhan pupuk untuk lahannya tetap terpenuhi ? (gunakan
metode grafis)

Penyelesaian :
Yang menentukan harga pupuk adalah jumlah kandungan Nitrogen dan Fosfat pada pupuk.
Maka yang dijadikan variable keputusan adalah jumlah masing-masing nitrogen dan fosfat
yang terkandung dalam pupuk. Misalkan

x = jumlah nitrogen yang digunakan y =


jumlah fosfat yang digunakan
Jelas bahwa x dan y harus ≥ 0
Nilai x dan y inilah yang akan dicari agar total harga pupuk mencapai minimum

Bahan Pupuk P1 P2 Penggunaan


Nitrogen 2 4 16
Fosfat 4 3 24
Harga 30.000 60.000

Model yang sesuai adalah :


Minimumkan f (x,y) = 30.000x + 60.000y

Kendala 2x + 4y ≥ 16
4x + 3y ≥ 24
x, y ≥ 0

Garis batas kendala dicari dengan menentukan 2 titik berbedayang memenuhi persamaan
garis 2x + 4y = 16
x = 0 → y = 4 →A(0,4)
y = 0 → x = 8 →B(8,0)

cara yang sama dilakukan untuk kendala 2


4x + 3y ≥ 24 x = 0 → y = 8 →
C(0,8)
y = 0 → x = 6 → D(6,0)

Daerah Fisibel
Mencari titik potong E adalah dengan
Menyelesaikan kedua persamaan kendala
2x + 4y = 16
4x + 3y = 24 → E(5,6)
Titik f(x,y) = 30.000x + 60.000y
B(8,0) 30.000*8 + 60.000*0 = 240.000 → biaya minimum
C(0,8) 30.000*0 + 60.000*8 = 480.000
E(5,6) 30.000*5 + 60.000*6 = 510.000

Jadi harga minimum masing-masing pupuk 240.000


Jumlah sak pupuk P1 dan P2 yang harus dibeli petani masing yaitu 8 dan 4 sak

SOAL 3

Perusahaan ‘’ Agro Jaya’’ memproduksi 2 jenis pakan ternak yaitu PT1 dan PT2. Untuk
memproduksi dua jenis produk tersebut diperlukan mesin pencampuran dan mesin finishing.
Diproses pencampuran tersedia 60 jam kerja sedangkan proses finishing tersedia 48 jam.
Untuk menghasilkan satu unit PT1 dibutuhkan 4 jam pencampuran dan 2 jam finishing
sedangkan satu unit PT2 dibutuhkan 2 jam pencampuran dan 4 jam finishing. Laba untuk tiap
pakan ternak PT1 sebesar Rp. 80.000dan tiap pakan ternak PT2 sebesar 60.000. berapakah
kombinasi terbaik dari jumlah pakan ternak PT1 dan PT2 yang harus diproduksi agar
menghasilakn laba maksimal ? (Gunakan Metode Simpleks)

Penyelesaian :
Defenisi variable keputusan :
Keputusan yang akan diambil adalah berapakah jumlah PT1 dan PT2 yang dihasilakn
X1 = jumlah PT1 yang dihasilakan (dalam satuan unit)
X2 = jumalh PT2 yang dihasilakan (dalam satuan unit)

Proses Waktu yang dibutuhkan per unit Total jam kerja


yang tersedia
Pencampuran 4 2 60
Finishing 2 4 48
Laba/unit 80.000 60.000

Perumusan fungsi tujuan :


Fungsi Maks :
Laba = Z = 8𝑥 1 + 6𝑥 2 (dalam satuan Rp 10.000)

Perumusan fungsi kendala : Dengan


kendala :
1. 4𝑥 1 + 2𝑥 2 ≤ 60
2. 2𝑥 1 + 4𝑥 2 ≤ 48

Kendala non negative


𝑥1, 𝑥2 ≥ 0

Metode Simpleks Maksimisasi


1. Menentukan fungsi tujuan dan fungsi fungsi kendala Misalkan 𝑥 1 = PT1dan 𝑥 2 = PT2,
Fungsi tujuan : Z = 8𝑥 1 + 6𝑥 2 fungsi-fungsi kendala :
4𝑥 1 + 2𝑥 2 ≤ 60
2𝑥 1 + 4𝑥 2 ≤ 48

2. Mengubah fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala ke bentuk standar, Bentuk standar
simpleks : Z - 8𝑥 1 - 6𝑥 2 = 0
4𝑥 1 + 2𝑥 2 + 𝑥 3 = 60
2𝑥 1 + 4𝑥 2 + 𝑥 4 = 48
Dengan 𝑥 3 dan 𝑥 4 adalah variable slack

3. Membuat tabel simpleks awal


• Menentukan kolom kunci dan baris kunci sebagai literasi
• Kolom kunci ditentukan oleh nilai Z yang paling kecil (negative)
• Barus kunci ditentukan berdasarkan nilai indeks

Cara menentukan indeks =

• Menentukan nilai elemen cell yaitu nilai perpotongan antara kolom kunci dengan
baris kunci
Variable 𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2
Dasar z NK Indeks
z 1 -8 -6 0 0 0 -
𝑠1 0 4 2 1 0 60 15
𝑠2 0 2 4 0 1 48 24

4. Melakukan iterasi
Dengan menentukan baris kunci baru dan baris-baris lainnya termasuk Z
• Membuat baris kunci baru

Baris Kunci Baru =


Baris Kunci Baru (

Variable 𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 Nilai baris yang


Dasar z NK lain = baris lama
z – (nilai baris
𝑥1 0 1 ½ ¼ 0 15 kunci baru) x
𝑥2 angka kolom
baris ybs

• Membuat baris variable baru


Baris 𝑠2 baru = baris 𝑠2 lama – (nilai kolom kunci baris yang sesuai * baris kunci
baru)
Baris 𝑠2 baru = (2 4 0 1 48) – (2) * (1 ½ ¼ 0 15)
= 0 3 -½ 1 18

Variable 𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2
Dasar z NK
z
𝑥1 0 1 ½ ¼ 0 15
𝑠2 0 0 3 -½ 1 18

• Membuat baris Z baru


Baris Z baru = baris Z lama – (Nilai kolom kunci baris yang sesuai * baris kunci
baru)
Baris Z baru = (-8 -6 0 0 0) – (-8) * (1 ½ ¼ 0 15)
= 0 -2 2 0 120
Variable 𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2
Dasar z NK
z 1 0 -2 2 0 120
𝑥1 0 1 ½ ¼ 0 15
𝑠2 0 0 3 -½ 1 18

Variable 𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2
Dasar z NK Indeks
z 1 0 -2 2 0 120 -
𝑥1 0 1 ½ ¼ 0 15 30
𝑠2 0 0 3 -½ 1 18 6

Lakukan iterasi kembali sampai tidak ada nilai baris z yang negative
Tabel Simpleks Iterasi -1

Variabel z Slack Variabel Nilai Indeks


Dasar 𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 Kanan
(VD) (NK)
z 1 0 -2 2 0 120 -60
𝑥1 0 1 ½ ¼ 0 15 30
𝑠2 0 0 3 -½ 1 18 6

• Membuat baris kunci baru


1
Baris kunci baru (x2) =
X2 = 0 1 -1/6 1/3 6

Variabel z 𝑥1 𝑥2 Slack Variabel Nilai


Dasar 𝑠1 𝑠2 Kanan
(VD) (NK)
z
𝑥1
𝑥2 0 0 1 -1/6 1/3 6

• Membuat baris Z baru


Baris Z baru = (0 -2 2 0 120) – (-2) * (0 1 -1/6 1/3 6)
= 0 0 5/3 2/3 132

Variabel z 𝑥1 𝑥2 Slack Variabel Nilai


Dasar 𝑠1 𝑠2 Kanan
(VD) (NK)
z
𝑥1 0 1 0 1/3 -1/6 12
𝑥2 0 0 1 -1/6 1/3 6

• Membuat baris variable baru


Baris x1 baru = (1 ½ ¼ 0 15) – (1/2) * (0 1 -1/6 1/3 6)
= 1 0 1/3 -1/6 12
Tabel Simpleks Iterasi 1

Variabel z 𝑥1 𝑥2 Slack Variabel Nilai


Dasar 𝑠1 𝑠2 Kanan
(VD) (NK)
z 1 0 0 5/3 2/3 132
𝑥1 0 1 0 1/3 -1/6 12
𝑠2 0 0 1 -1/6 1/3 6

Hasil
Karena nilai-nilai pada baris Z sudah tidak ada yang negative, berarti iterasi selesai, dan
solusi yang diperoleh adalah : X1 = PT1 = 12, X2 = PT2 = 6 dan nilai funsi tujuan Z (Laba) =
132 (dalam puluhan ribu rupiah), artinya untuk memperoleh keuntungan yang maksimal
sebesar Rp 1.320.000. maka perusahaan sebaiknya memproduksi PT1 sebanyak 12 unit dan
PT2 6 unit. Dari tabel tersebut juga diketahui X3 dan X4 tidak ada (X3 dan X4 = 0), artinya
seluruh waktu proses (Pencampuran dan finishing) sudah habis digunakan, tidak ada waktu
yan tersisa.

Anda mungkin juga menyukai