Anda di halaman 1dari 16

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI JAWA BARAT

No. 39/07/32/Th.XXV, 3 Juli 2023

Perkembangan Nilai Tukar


Petani, Harga Produsen Gabah
dan Harga Beras di Penggilingan
Jawa Barat, Juni 2023
„ Nilai Tukar Petani Jawa Barat Juni 2023 sebesar 104,99 atau naik 0,54
persen (2018 = 100).
„ Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima
petani (IT) terhadap indeks harga yang dibayar petani (IB).
„ NTP menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan
barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi.
„ NTP Jawa Barat pada bulan Juni 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,54
persen dibandingkan Mei 2023, dari 104,43 menjadi 104,99.
„ Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) naik sebesar 0,71 persen dan Indeks
harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,17 persen.
„ Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Jawa Barat pada bulan
Juni 2023 naik sebesar 0,54 persen, sementara Indeks Biaya Produksi dan
Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,13 persen.

2 Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, Mei 2023
BRS No. 32/06/32/Th.XXV, 5 Juni 2023
A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
1. Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dengan cara membandingkan dua indeks yaitu Indeks
Harga Diterima Petani (IT) dengan Indeks Harga Dibayar Petani (IB). Angka NTP menunjukkan
kemampuan tukar (term of trade) komoditas hasil pertanian dengan barang dan jasa konsumsi
petani baik untuk keperluan rumah tangga petani maupun biaya keperluan proses produksi.
Semakin tinggi angka NTP maka ini berarti semakin kuat kemampuan daya beli petani.
Berdasarkan hasil pemantauan harga di 18 kabupaten di Provinsi Jawa Barat pada Juni 2023
NTP Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen dibandingkan Mei 2023, dari
104,43 menjadi 104,99. Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) naik sebesar 0,71 persen
dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,17 persen.
Pada bulan Juni 2023, subsektor Tanaman Pangan mengalami penurunan sebesar 0,25
persen; subsektor tanaman Hortikultura mengalami kenaikan sebesar 2,67 persen; subsektor
Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami kenaikan 2,12 persen; subsektor Peternakan
mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen; dan subsektor Perikanan mengalami penurunan
sebesar 0,16 persen.

Gambar 1 Perkembangan Indeks Harga di Terima, Indeks Harga di Bayar dan Nilai Tukar
Petani

2. Indeks Harga Diterima Petani (IT)


Perkembangan IT menunjukkan fluktuasi harga komoditas yang dihasilkan petani. Pada Juni
2023, IT gabungan dari lima subsektor pertanian mengalami kenaikan sebesar 0,71 persen
dibandingkan IT Mei 2023 dari 120,02 menjadi 120,87. Bila dirinci menurut subsektor,
IT Subsektor Tanaman Pangan turun sebesar 0,05 persen dari 118,86 menjadi 118,80; IT
Subsektor Tanaman Hortikultura tumbuh positif sebesar 2,86 persen dari 125,56 menjadi

Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, Juni 2023
BRS No. 32/06/32/Th.XXV, 5 Juni 2023 3
129,15. IT Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat tumbuh positif sebesar 2,28 persen
dari 112,64 menjadi 115,21. IT Subsektor Peternakan naik sebesar 2,01 persen dari 121,98
menjadi 124,43; sedangkan IT Subsektor Perikanan tumbuh negatif sebesar 0,05 persen dari
126,55 di bulan Mei 2023 menjadi 126,48 di bulan Juni 2023.

3. Indeks Harga Dibayar Petani (IB)


Harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani baik untuk rumah tangga petani maupun
kebutuhan proses produksi pada Juni 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen bila
dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 114,93 menjadi 115,13. Bila dirinci menurut
subsektor, seluruh subsektor mengalami kenaikan. IB Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar
0,21 persen dari 114,88 menjadi 115,11; IB Subsektor Hortikultura naik sebesar 0,19 persen
dari 114,47 menjadi 114,68; IB Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,16
persen dari 114,63 menjadi 114,82; IB Subsektor Peternakan turun sebesar 0,01 dari 116,18
menjadi 116,16; IB Subsektor Perikanan naik sebesar 0,11 persen dari 113,57 menjadi 113,69.
Konsumsi Rumah Tangga di daerah perdesaan mengalami inflasi sebesar 0,21 persen. Dari
11 kelompok, hanya kelompok Transportasi mengalami pertumbuhan negatif atau deflasi,
sisanya mengalami inflasi. (1) Inflasi Kelompok Makanan, Minuman Dan Tembakau sebesar
0,35 persen; (2) Kelompok Pakaian Dan Alas Kaki dengan inflasi sebesar 0,11 persen; (3)
Kelompok Perumahan, Air, Listrik Dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan inflasi sebesar
0,02 persen; (4) Kelompok Perlengkapan, Peralatan Dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga
mengalami inflasi sebesar 0,04 persen; (5) Kelompok Kesehatan tidak mengalami perubahan
atau inflasi sebesar 0,00 persen; (6) Kelompok Transportasi dengan deflasi sebesar 0,17 persen;
(7) dan Kelompok Informasi, Komunikasi, Dan Jasa Keuangan tidak mengalami perubahan
atau inflasi sebesar 0,00 persen; (8) Kelompok Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya dengan inflasi
sebesar 0,14 persen; (9) Kelompok Pendidikan tidak mengalami perubahan atau inflasi sebesar
0,00 persen; (10) Kelompok Penyediaan Makanan Dan Minuman/Restoran tidak mengalami
perubahan atau inflasi sebesar 0,00 persen; dan (11) Kelompok Perawatan Pribadi Dan Jasa
Lainnya dengan inflasi sebesar 0,13 persen.
Indeks yang dibayar petani untuk keperluan proses produksi, Biaya Produksi dan Penambahan
Barang Modal (BPPBM) pada Juni 2023 mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen. Seluruh
kelompok mengalami kenaikan atau mengalami inflasi. Kelompok Bibit mengalami inflasi
sebesar 0,01 persen. Kelompok Pupuk, Pestisida, Obat-obatan, dan Pakan mengalami inflasi
sebesar 0,07 persen. Kelompok Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain mengalami inflasi sebesar
0,33 persen. Kelompok Transportasi dan Komunikasi mengalami inflasi sebesar 0,13 persen.
Kelompok Penambahan Barang Modal mengalami inflasi sebesar 0,11 persen, dan Kelompok
Upah Buruh mengalami inflasi sebesar 0,23 persen.

4. Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Pertanian

4.1. NTP Tanaman Pangan


NTP Subsektor Tanaman Pangan pada Juni 2023 turun sebesar 0,25 persen, dari 103,47
menjadi 103,21. Laju indeks yang diterima petani (IT) Tanaman Pangan pada Juni 2023
mengalami penurunan sebesar 0,05 persen dari 118,86 menjadi 118,80. Sementara laju
indeks yang dibayar petani (IB) naik sebesar 0,21 persen dari 114,88 menjadi 115,11.

4 Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, April 2023
BRS No. 32/06/32/Th.XXV, 5 Juni 2023
Pertumbuhan positif IT Subsektor Tanaman Pangan dibentuk dari IT Subkelompok Padi yang
naik sebesar 0,07 persen dan IT Subkelompok Palawija turun sebesar 1,05 persen. Dari sisi
pengeluaran petani, IB mengalami inflasi dibentuk dari IB Sub Kelompok Konsumsi Rumah
tangga (IKRT) yang mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dan IB Subkelompok Biaya Produksi
& Penambahan Barang Modal (BPPBM) mengalami inflasi sebesar 0,18 persen.
4.2. NTP Hortikultura
Juni 2023, NTP Subsektor Hortikultura tumbuh positif hingga 2,67 persen dari 109,69 menjadi
112,61. Kenaikan ini disebabkan IT mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,86 persen,
sementara IB mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,19 persen. Kenaikan IT Hortikultura
akibat IT Subkelompok Sayur-sayuran naik sebesar 2,60 persen; Buah-buahan naik sebesar
3,94 persen, dan Tanaman Obat naik sebesar 2,66 persen. Di sisi pengeluaran, IB Subsektor
Hortikultura mengalami kenaikan akibat Konsumsi Rumah Tangga yang mengalami inflasi
sebesar 0,17 persen. Sedangkan Biaya Produksi & Penambahan Barang Modal mengalami
inflasi sebesar 0,22 persen.
4.3. NTP Tanaman Perkebunan Rakyat
NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat pada Juni 2023 mengalami pertumbuhan positif
sebesar 2,12 persen dibandingkan Mei 2023 dari 98,26 menjadi 100,35. IT naik sebesar
2,28 persen, dan IB mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen. Untuk kelompok pengeluaran,
IB Subkelompok Konsumsi Rumah Tangga mengalami inflasi sebesar 0,21 persen, sedang IB
Biaya Produksi & Penambahan Barang Modal tidak mengalami perubahan atau inflasi sebesar
0,00 persen.
4.4. NTP Peternakan
NTP Subsektor Peternakan Mei 2023 adalah 104,99, mengalami kenaikan sebesar 2,03
persen di bulan Juni 2023 menjadi 107,12 persen. Bila dirinci per subkelompok, semua
kelompok mengalami kenaikan. Subkelompok Ternak Besar mengalami kenaikan sebesar
3,57 persen, Subkelompok Ternak Kecil naik sebesar 5,45 persen, Subkelompok Unggas naik
sebesar 0,70 persen, dan Subkelompok Hasil Ternak/Unggas naik sebesar 0,80 persen. Dari
sisi pengeluaran petani, IB Konsumsi Rumah Tangga mengalami inflasi sebesar 0,19 persen,
dan sementara IB Biaya Produksi & Penambahan Barang Modal mengalami deflasi sebesar
0,20 persen.
4.5. NTP Perikanan
Nilai Tukar Petani Subsektor Perikanan pada Juni 2023 tumbuh negatif sebesar 0,16
persen dibandingkan Mei 2023 dari 111,43 menjadi 111,25. Dari sisi pendapatan petani, IT
Subkelompok Penangkapan Ikan tumbuh positif sebesar 0,50 persen dan IT Subkelompok
Budidaya tumbuh negatif sebesar 0,27 persen. IB mengalami kenaikan akibat IB Konsumsi
Rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, dan IB Biaya Produksi & Penambahan
Barang Modal mengalami inflasi sebesar 0,05 persen.

Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, April 2023
BRS No. 32/06/32/Th.XXV, 5 Juni 2023 5
Tabel 1 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jawa Barat per Subsektor Pertanian serta
Perubahannya (2018=100)
Indeks
Perubahan
Subsektor Mei Juni Mei 2023 thd
2023 2023 Juni 2023(%)

(1) (2) (3) (4)


1. Tanaman Pangan

a. Indeks yang Diterima Petani (IT) 118,86 118,80 -0,05


b. Indeks yang Dibayar Petani (IB) 114,88 115,11 0,21
c. Nilai Tukar Petani (NTP) 103,47 103,21 -0,25
d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 105,11 104,87 -0,23
2. Hortikultura

a. Indeks yang Diterima Petani (IT) 125,56 129,15 2,86

b. Indeks yang Dibayar Petani (IB) 114,47 114,68 0,19

c. Nilai Tukar Petani (NTP) 109,69 112,61 2,67

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 110,85 113,77 2,64

3. Tanaman Perkebunan Rakyat

a. Indeks yang Diterima Petani (IT) 112,64 115,21 2,28

b. Indeks yang Dibayar Petani (IB) 114,63 114,82 0,16

c. Nilai Tukar Petani (NTP) 98,26 100,35 2,12

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 100,13 102,42 2,28

4. Peternakan

a. Indeks yang Diterima Petani (IT) 121,98 124,43 2,01

b. Indeks yang Dibayar Petani (IB) 116,18 116,16 -0,01

c. Nilai Tukar Petani (NTP) 104,99 107,12 2,03

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 104,31 106,62 2,22

5. Perikanan

a. Indeks yang Diterima Petani (IT) 126,55 126,48 -0,05

b. Indeks yang Dibayar Petani (IB) 113,57 113,69 0,11

c. Nilai Tukar Petani (NTP) 111,43 111,25 -0,16

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 112,58 112,46 -0,10

6. Gabungan

a. Indeks yang Diterima Petani (IT) 120,02 120,87 0,71

b. Indeks yang Dibayar Petani (IB) 114,93 115,13 0,17

c. Nilai Tukar Petani (NTP) 104,43 104,99 0,54

d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 105,73 106,35 0,58

6 Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, April 2023
BRS No. 32/06/32/Th.XXV, 5 Juni 2023
Tabel 2 Indeks Harga Diterima Petani, Indeks Harga Dibayar Petani per Subkelompok
Pengeluaran serta Perubahannya (2018=100)
Indeks Gabungan Subsektor

Subkelompok Pengeluaran Perubahan


Mei Juni
Mei 2023 thd
2023 2023
Juni 2023(%)

(1) (2) (3) (4)

1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI 120,02 120,87 0,71

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI 114,93 115,13 0,17

2.1 KONSUMSI RUMAH TANGGA 115,59 115,83 0,21

2.1.1 Makanan, Minuman Dan Tembakau 117,22 117,64 0,35

2.1.2 Pakaian Dan Alas Kaki 119,46 119,59 0,11


Perumahan, Air, Listrik Dan Bahan Bakar
2.1.3 107,82 107,84 0,02
Lainnya
Perlengkapan, Peralatan Dan Pemeli-
2.1.4 114,60 114,65 0,04
haraan Rutin Rumah Tangga
2.1.5 Kesehatan 116,54 116,54 0,00

2.1.6 Transportasi 116,97 116,77 -0,17


Informasi, Komunikasi, Dan Jasa Keuan-
2.1.7 100,94 100,94 0,00
gan
2.1.8 Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya 110,83 110,98 0,14

2.1.9 Pendidikan 106,16 106,16 0,00


Penyediaan Makanan Dan Minuman/
2.1.10 112,35 112,35 0,00
Restoran
2.1.11 Perawatan Pribadi Dan Jasa Lainnya 116,49 116,64 0,13
BIAYA PRODUKSI DAN PENAMBAHAN
2.2 113,51 113,66 0,13
BARANG MODAL
2.2.1. Bibit 109,63 109,64 0,01

2.2.2. Pupuk, Pestisida, Obat, dan Pakan 112,66 112,74 0,07

2.2.3. Sewa dan Pengeluaran Lainnya 108,15 108,50 0,33

2.2.4. Transportasi Dan Komunikasi 120,13 120,29 0,13

2.2.5. Barang Modal 108,26 108,38 0,11

2.2.6. Upah Buruh 113,57 113,83 0,23

3. NILAI TUKAR PETANI 104,43 104,99 0,54

4. NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN 105,73 106,35 0,58

5. Perbandingan NTP Enam Provinsi di Pulau Jawa


Dari keenam provinsi yang ada di pulau Jawa, hanya provinsi DKI yang mengalami penurunan
NTP sedangkan lima provinsi lainnya mengalami pertumbuhan positif. Pada bulan Juni 2023,
seluruh provinsi memiliki NTP di atas angka 100.
Laju NTP Provinsi DKI bulan Juni 2023 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,23 persen,
turun dari 107,02 di bulan Mei 2023 menjadi 106,77 di bulan Juni 2023.
NTP Jawa Barat tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen dari 104,43 di bulan Mei

Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, April 2023
BRS No. 32/06/32/Th.XXV, 5 Juni 2023 7
2023 menjadi 104,99 di bulan Juni 2023.
Selanjutnya adalah Provinsi Jawa Tengah yang mengalami kenaikan sebesar 0,67 persen. NTP
Provinsi Jawa Tengah sebesar 108,84 di bulan Mei 2023 dan di bulan Juni 2023 menjadi
109,57.
NTP Provinsi DI Yogyakarta mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,19 persen. Bulan lalu
NTP DI Yogyakarta adalah 102,61, dan pada bulan Juni 2023 menjadi 102,80.
Sementara itu, Jawa Timur mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,36 persen dengan NTP
sebesar 107,39 di bulan Mei 2023 menjadi 107,78 di bulan Juni 2023. NTP Provinsi Banten
mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,85 persen. Bulan Mei lalu NTP Banten adalah
102,68, dan bulan pada bulan Juni 2023 menjadi 103,55. Dengan demikian NTP Provinsi
DI Yogyakarta menjadi yang terkecil dari seluruh 6 provinsi dan Provinsi Jawa Tengah adalah
provinsi dengan nilai NTP terbesar diantara keenam provinsi.

Tabel 3 Perbandingan NTP Enam Provinsi di Pulau Jawa dan Nasional (2018=100)
NTP Perubahan
Provinsi Mei 2023 thd
Mei Juni Juni 2023(%)
2023 2023
(1) (2) (3) (4)

DKI Jakarta 107,02 106,77 -0,23

Jawa Barat 104,43 104,99 0,54

Jawa Tengah 108,84 109,57 0,67

DI Yogyakarta 102,61 102,80 0,19

Jawa Timur 107,39 107,78 0,36

Banten 102,68 103,55 0,85

Nasional 110,20 110,41 0,19

Secara nasional, NTP Juni 2023 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,19 persen dari
110,20 di bulan Mei 2023 menjadi 110,41 di bulan Juni 2023.

6. Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP)


Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga merupakan perbandingan antara
Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (IT) dengan Indeks Harga yang dibayar oleh Petani
(IB) dimana komponen IB hanya meliputi Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM). Secara konseptual, NTUP mengukur seberapa cepat Indeks Harga yang Diterima
oleh Petani dibandingkan dengan Indeks Harga Biaya Produksi dan Penambahan Barang
Modal.
Pada Juni 2023, NTUP mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,58. Hal ini terjadi karena
IT tumbuh positif sebesar 0,71 persen, dan IB mengalami pertumbuhan positif sebesar yaitu

8 Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, April 2023
BRS No. 32/06/32/Th.XXV, 5 Juni 2023
0,17 persen. Kenaikan IB ini karena indeks konsumsi rumah tangga mengalami inflasi sebesar
0,21 persen, dan indeks BPPBM mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Seperti yang terlihat
pada Tabel 4, hanya subsektor Tanaman Pangan dan subsektor Perikanan mengalami laju
NTUP yang negatif. Subsektor Hortikultura, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, dan
subsektor Peternakan yang mengalami laju NTUP yang positif.

Tabel 4 Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase
Perubahannya (2018=100)
NTUP Perubahan
Subsektor Mei 2023 thd
Mei Juni Juni 2023(%)
2023 2023
(1) (2) (3) (4)

1. Tanaman Pangan 105,11 104,87 -0,23

2. Hortikultura 110,85 113,77 2,64

3. Tanaman Perkebunan Rakyat 100,13 102,42 2,28

4. Peternakan 104,31 106,62 2,22

5. Perikanan 112,58 112,46 -0,10

a. Tangkap 115,62 116,19 0,49

b. Budidaya 111,44 111,07 -0,33

NTUP Gabungan Jawa Barat 105,73 106,35 0,58

Nasional 110,74 111,11 0,33

Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, April 2023
BRS No. 32/06/32/Th.XXV, 5 Juni 2023 9
„„Harga Gabah Kering Panen di Tingkat Petani naik 0,97 persen dan Harga
Beras Medium di Penggilingan naik 0,37 persen.
„„Juni 2023, harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani
sebesar Rp. 5 354 per kg atau naik sebesar 0,97 persen dibandingkan Mei
2023, rata-rata harga GKP ditingkat Penggilingan sebesar Rp. 5 529 per kg
atau naik 0,82 persen. Untuk Gabah Kering Giling (GKG) di Tingkat Petani
naik 2,52 persen, dan di Tingkat Penggilingan naik 2,96 persen.
„„Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp. 11 175
per kg, naik 0,52 persen dibandingkan bulan sebelumnya, harga beras kualitas
medium di penggilingan Rp. 11 025 per kg atau naik sebesar 0,37 persen.

10 Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, Juni 2023
BRS No. 39/07/32/Th. XXV, 3 Juli 2023
B. PERKEMBANGAN HARGA PRODUSEN GABAH
DAN BERAS
1. Harga Produsen Gabah
Juni 2023, harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani Jawa Barat
sebesar Rp. 5 354 per kg atau naik sebesar 0,97 persen dibandingkan harga GKP Mei
2023 sebesar Rp. 5 302 sementara rata-rata harga GKP ditingkat Penggilingan sebesar
Rp. 5 529 per kg atau naik sebesar 0,82 persen dari Rp. 5 483. Untuk Gabah Kering Giling
(GKG) di Tingkat Petani naik sebesar 2,52 persen dari Rp. 5 871 menjadi Rp. 6 019 per kg,
dan di Tingkat Penggilingan naik 2,96 persen dari Rp. 5 989 menjadi Rp. 6 166 per kg. Untuk
Gabah Kualitas Rendah ditingkat petani turun sebesar 0,32 persen dari Rp. 4 652 menjadi
Rp. 4 637. Sementara ditingkat penggilingan turun sebesar 0,13 persen dari Rp. 4 842 menjadi
Rp. 4 836 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Gambar 2 Perkembangan Harga Rata-rata Gabah di Tingkat Petani Jawa Barat (Rp/Kg)

Pada Juni 2023, jumlah transaksi gabah yang terpantau melalui Survei Monitoring Gabah
di Jawa Barat sebanyak 285 transaksi, tersebar di 18 Kabupaten Jawa Barat. Diantaranya
transaksi GKP sebanyak 165 observasi (57,89 persen), transaksi GKG sebanyak 90 observasi
(31,58 persen) dan transaksi Gabah Kualitas Rendah sebanyak 30 observasi (10,53 persen).

Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, Juni 2023
BRS No. 39/07/32/Th. XXV, 3 Juli 2023 11
Dari hasil pengamatan, harga transaksi GKP di tingkat petani yang terendah sebesar
Rp. 4 250 per kg terjadi di Kabupaten Cianjur sebanyak 15 observasi dengan harga terendah di
tingkat penggilingan Rp. 4 350 per kg. Harga transaksi GKP tertinggi di tingkat petani sebesar
Rp. 6 500 per kg dijumpai di Kabupaten Bekasi sebanyak 5 observasi, dan di Kabupaten
Indramayu 5 observasi dengan harga tertinggi di tingkat penggilingan sebesar Rp. 6 800 per
kg.

Tabel 5 Jumlah Observasi Gabah, Harga Gabah serta Harga Pembelian Pemerintah
(HPP) Menurut Kelompok Kualitas Gabah di Jawa Barat, Juni 2023

Harga Gabah di Tingkat Petani


(Rp/Kg) Rata-rata
HPP
Jumlah Harga
Kelompok Kualitas Gabah di Tingkat
Observasi (%) di Tingkat
Penggilingan
Penggilingan
Terendah Tertinggi Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

GKG 90 (31,58) 5 300 6 600 6 019 6 166 6 200*

GKP 165 (57,89) 4 250 6 500 5 354 5 529 5 100*

Rendah 30 (10,53) 3 800 6 000 4 637 4 836 -

Jumlah 285 (100)

Keterangan :
GKG (Gabah Kering Giling) : Kadar Air ≤ 14,00 % dan Kadar Hampa/Kotoran ≤ 3,00 %
GKP (Gabah Kering Panen) : Kadar Air (14,01 % - 25,00 %) dan Kadar Hampa/Kotoran (3,01 % - 10,00 %)
Rendah (di luar Kualitas) : Kadar Air > 25,00 % dan Kadar Hampa/Kotoran > 10,00 %
*HPP terbaru berlaku mulai Maret 2023

Untuk transaksi GKG di Jawa Barat pada Juni 2023 harga transaksi di tingkat petani secara
rata-rata sebesar Rp. 6 019 per kg, dimana harga GKG petani yang terendah sebesar
Rp. 5 300 per kg dijumpai di Kabupaten Cianjur sebanyak 5 observasi dan harga GKG Petani
tertinggi sebesar Rp. 6 600 per kg dijumpai di Kabupaten Indramayu sebanyak 2 observasi.
Transaksi Gabah Kualitas Rendah pada Juni 2023 terpantau sebanyak 30 observasi dari total
transaksi 285 observasi atau 10,53 persen, yaitu dijumpai di Kabupaten Bogor sebanyak 8
observasi, Kabupaten Sukabumi sebanyak 19 observasi, Kabupaten Kuningan sebanyak 1
observasi, dan Kabupaten Cirebon sebanyak 2 observasi. Harga terendah Gabah Kualitas
Rendah di Tingkat Petani sebesar Rp. 3 800 per kg dijumpai di Kabupaten Bogor sebanyak 1
observasi. Gabah Kualitas Rendah dengan harga tertinggi sebesar Rp. 6 000 per kg dijumpai
di Kabupaten Kuningan sebanyak 1 observasi.

12 Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Juni 2023
BRS No. 39/07/32/Th. XXV, 3 Juli 2023
2. HARGA PRODUSEN BERAS
Pada Juni 2023 survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan di 18 Kabupaten Jawa
Barat yang tersebar di 58 Kecamatan dengan jumlah observasi sebanyak 146 transaksi. Rata-
rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp. 11 175 per kg, naik sebesar
0,52 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp. 11 116. Rata-rata harga beras
kualitas medium di penggilingan sebesar Rp. 11 025 per kg atau naik sebesar 0,37 persen
dari Rp. 10 985. Sementara harga beras kualitas rendah pada bulan Juni 2023 di penggilingan
sebesar Rp. 10 250.

Tabel 6 Rata-rata Harga Produsen Beras di Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas


Beras di Jawa Barat

Rata-Rata Harga Beras per Kg


Kelompok
Kualitas
Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni
2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022 2023 2023 2023 2023 2023 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Premium 9 596 9 689 9 899 10 175 10 133 10 357 10 664 10 905 11 562 11 128 11 158 11 116 11 175

Medium 9 609 9 727 9 905 10 185 10 003 10 084 10 267 10 786 11 230 11 009 10 768 10 985 11 025

Rendah - - - - - - - - - 10 667 - - 10 250

Keterangan :
*Permentan No.31 Tahun 2017
Premium : Maksimum beras patah (broken) s.d. 15,00%
Medium : Beras patah (broken) 15,01-25,00%
Rendah : Beras patah (broken) di atas 25,,00 %

Dibandingkan dengan Juni 2022, harga beras di penggilingan pada Juni 2023 mengalami
beberapa perubahan, untuk kualitas premium naik sebesar 16,46 persen dari Rp. 9 596 pada
Juni tahun 2022 menjadi Rp. 11 175. Kualitas medium naik sebesar 14,74 persen, dimana
pada tahun 2022 harga beras medium di penggilingan sebesar Rp. 9 609.

Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, Juni 2023
BRS No. 39/07/32/Th. XXV, 3 Juli 2023 13
Gambar 3 Perkembangan Harga Produsen Beras di Penggilingan di Jawa Barat (Rp/Kg)

14 Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Juni 2023
BRS No. 39/07/32/Th. XXV, 3 Juli 2023
Perkembangan Nilai Tukar Petani, Harga Produsen Gabah dan Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat, Juni 2023
BRS No. 39/07/32/Th. XXV, 3 Juli 2023 15
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Ir. Dudung Supriyadi, MM Pusat Statistik. Dilarang
Ketua Tim Statistik Distribusi mengumumkan, mendistribusikan,
BPS Provinsi Jawa Barat mengomunikasikan, dan/atau
(022) 7272595 menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
dudung@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi Badan Pusat Statistik.
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI JAWA BARAT
Jl. PHH Mustofa No. 43 Bandung, 40124, Telp : (022) 7272595
Homepage : https://jabar.bps.go.id/
E-mail : bps3200@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai