I. PENDAHULUAN
rendahnya kualitas sumberdaya
1.1. Latar Belakang manusia dalam penguasaan teknologi
Pembangunan ekonomi di
Provinsi Kalimantan Tengah
sebagian besar masih tergantung
kepada sektor primer (Pertanian dan
Pertambangan), dan sektor industri
pengolahan berbasis sumberdaya
alam lokal. Peranan sektor pertanian
sangat ditunjang oleh ketersediaan
sumberdaya alam pertanian
khususnya perkebunan. Sementara
untuk industri pengolahan yang
dikembangkan adalah pengolahan
berbasis pada sumberdaya alam
pertanian. Kendala dalam
pengembangan usaha industri masih
50
Yudhi Crisvinus, Tri Yuliana Eka Sintha, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Trisna Anggreini Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan di Kabupaten
pengolahan secara modern, dan Kotawaringin Timur
sebagian besar tenaga kerja dengan
pendidikan rendah atau tamat
sekolah dasar. Strukur
perekonomian Provinsi Kalimantan
Tengah didominasi oleh kontribusi
sektor pertanian, sektor
pertambangan dan penggalian dan
sektor industri pengolahan (Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional, 2015).
Peranan Sektor Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan di
Kabupaten Kotawaringin Timur
sangat penting, hal ini dapat dilihat
pada struktur perekonomian di
Kabupaten Kotawaringin Timur di
dominasi Oleh Sektor Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan, dapat
dilihat peran masing-masing
subsubsektor pada Tabel berikut.
51
J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural) Vol. 13 No.1, Pebruari 2018 (50-63)
52
Yudhi Crisvinus, Tri Yuliana Eka Sintha, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Trisna Anggreini Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan di Kabupaten
Kotawaringin Timur
53
J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural) Vol. 13 No.1, Pebruari 2018 (50-63)
ΔΕij
Εij
RPs= ΔΕin
Εin
Keterangan:
Eij = Perubahan PDRB sektor/subsektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan di Kabupaten Kotawaringin Timur
Eij = PDRB sektor/subsektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di
Kabupaten Kotawaringin Timur pada awal tahun penelitian
Ein = Perubahan PDRB sektor/subsektor Pertanian Kehutanan dan
Perikanan di Provinsi Kalimantan Tengah
Ein = PDRB sektor/subsektor pertanian, kehutanan dan perikanan di
Provinsi Kalimantan Tengah pada awal tahun Penelitian
54
Yudhi Crisvinus, Tri Yuliana Eka Sintha, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Trisna Anggreini Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan di Kabupaten
Kotawaringin Timur
2. Jika nilai RPs > 1 diberi notasi pertumbuhan sektor pada wilayah
positif (+) yang menunjukkan Provinsi Kalimantan Tengah.
bahwa pertumbuhan sektor atau 3. Rasio pertumbuhan wilayah
subsektor pada tingkat wilayah referensi (RPr) yaitu
Kabupaten Kotawaringin Timur perbandingan antara laju
lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan
pertumbuhan sektor pada wilayah kegiatan sektor atau subsektor
Provinsi Kalimantan Tengah. dalam pertanian, kehutanan dan
Jika nilai RPs < 1 diberi notasi perikanan di wilayah referensi
negatif (-) yang menunjukkan atau Provinsi Kalimantan Tengah
bahwa pertumbuhan sektor pada dengan laju pertumbuhan total
tingkat wilayah Kabupaten kegiatan (PDRB) wilayah
Kotawaringin Timur lebih rendah referensi atau Provinsi Kaliantan
dibandingkan dengan Tengah. Berikut rumus dari RPr
ΔΕin
Εin
RPr = ΔΕn
Εn
Keterangan:
Ein = Perubahan PDRB sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan
di Provinsi Kalimantan Tengah
Ein = PDRB sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan di Provinsi
Kalimantan Tengah pada awal tahun penelitian
En = Perubahan PDRB sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan
di Provinsi Kalimantan Tengah
En = Total PDRB sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan
Provinsi Kalimantan Tengah pada awal tahun
penelitian
Jika nilai RPr > 1 diberi notasi positif III. HASIL DAN PEMBAHASAN
(+) yang menunjukkan bahwa
pertumbuhan suatu sektor tertentu
dalam wilayah referensi atau wilayah Model Rasio Pertumbuhan
Provinsi Kalimantan Tengah itu Kabupaten Kotawaringin Timur,
sendiri lebih tinggi dari pertumbuhan Atas Dasar Harga Berlaku
PDRB total wilayah. Jika RPr < 1 (ADHB) Tahun 2011-2015 (RPs)
diberi notasi negatif (-) yang
menunjukkan bahwa pertumbuhan Analisis model rasio
suatu sektor tertentu dalam wilayah pertumbuhan Kabupaten
referensi atau Provinsi Kalimantan Kotawaringin Timur (RPs)
Tengah lebih rendah dari merupakan analisis yang
pertumbuhan PDRB total wilayah membandingkan pertumbuhan PDRB
tersebut. pada Sektor Pertanian, Kehutanan
dan Perikanan di Kabupaten
55
J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural) Vol. 13 No.1, Pebruari 2018 (50-63)
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 0,94 1,11 2,56 0,64 5,25 1,31 +
2.Kehutanan dan Penebangan Kayu -5,27 -2,22 0,35 0,50 -6,64 (1,66) -
56
Yudhi Crisvinus, Tri Yuliana Eka Sintha, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Trisna Anggreini Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan di Kabupaten
Kotawaringin Timur
besar dari satu (>1) akan diberikan subsektor pada tingkat Provinsi
notasi positif (+) yang berarti Kalimantan Tengah lebih rendah dari
pertumbuhan subsektor di Provinsi pertumbuhan sektor PDRB total
Kalimantan Tengah lebih tinggi dari tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
pertumbuhan sektor PDRB di Tabel 4. disampaikan hasil
Provinsi Kalimantan Tengah. Jika perhitungan Model Rasio
nilai RPr lebih kecil dari satu (<1) Pertumbuhan di Provinsi Kalimantan
maka diberikan notasi negatif (-) Tengah.
artinya bahwa pertumbuhan
2.Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,10 0,70 1,10 2,51 4,41 1,10 +
57
J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural) Vol. 13 No.1, Pebruari 2018 (50-63)
mempunyai prospek yang bagus lebih unggul dari kegiatan yang sama
ditunjukkan dengan pertumbuhan di tingkat provinsi. Dilihat dari sisi
sektoral tersebut lebih tinggi pertumbuhan dan kontribusinya,
dibandingkan dengan pertumbuhan yang menunjukkan bahwa sektor
total kegiatan sektoral. tersebut adalah spesialisasi kegiatan
Kedua bernotasi positif ekonomi kabupaten di tingkat
negatif (+-) memiliki pengertian Provinsi. Hasil perhitungan akan
bahwa kegiatan sektoral di kabupaten dilihat pada Tabel 5. berikut.
58
Yudhi Crisvinus, Tri Yuliana Eka Sintha, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Trisna Anggreini Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan di Kabupaten
Kotawaringin Timur
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 1,52 1,58 5,59 -0,50 8,19 2,05 +
2.Kehutanan dan Penebangan Kayu 2,36 10,45 -0,54 0,01 12,28 3,07 +
59
J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural) Vol. 13 No.1, Pebruari 2018 (50-63)
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 1,42 1,01 0,56 0,57 3,56 0,89 -
2.Kehutanan dan Penebangan Kayu -1,37 -0,60 0,96 1,42 0,41 0,10 -
60
Yudhi Crisvinus, Tri Yuliana Eka Sintha, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Trisna Anggreini Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan di Kabupaten
Kotawaringin Timur
61
J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural) Vol. 13 No.1, Pebruari 2018 (50-63)
62
Yudhi Crisvinus, Tri Yuliana Eka Sintha, Analisis Pertumbuhan Ekonomi
Trisna Anggreini Sektor Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan di Kabupaten
Kotawaringin Timur
63
J-SEA (Journal Socio Economics Agricultural) Vol. 13 No.1, Pebruari 2018 (50-63)
64