Prosedur ini mengatur tata cara pemberian imunisasi DT
1. Pengertian Deskripsi : Vaksin jerap DT mengandung toxoit Difteri dan toxoid Tetanus murni yang teradsorbsi kedalam alumunium fosfat. Indikasi : Untuk memberikan kekebalan simultan terhadap Difteri dan Tetanus pada anak-anak. Memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit difteri dan tetanus 2. Tujuan
SK Kepala Puskesmas Cipayung No. Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan
3. Kebijakan Imunisasi UPT Puskesmas Cipayung
a. Permenkes RI No.12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi
4. Referensi b. Pedoman Program Imunisasi, Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan RI, tahun 2013.
a. Alat dan bahan:
5. Prosedur 1) ADS 0,5 ml 2) Vaksin Dt 3) Alkohol Swab 4) handscoon 5) Safety box 6) APD b. Langkah-langkah : 1) Memberikan penjelasan tentang kegunaan dan tindakan yang akan dilakukan. 2) Petugas memakai sarung tangan. 3) Menyiapkan posisi yang aman: Meminta sasaran untuk duduk dan menurunkan bahunya, meletakkan tangan kiri di belakang punggungnya atau di atas pinggul. Posisi ini akan meregangkan otot pada lengan dan membuat suntikan hampir tidak sakit. 4) Mempersiapkan vaksin penyedotan dengan dosis 0.5 cc 5) Membersihkan daerah penyuntikan dengan Alkohol Swab 6) Melakukan penyuntikan pada lengan kiri atas secara intra muskular atau sub cutan dalam, secara perlahan mendorong spuit dengan menggunakan tangan kanan sedangkan tangan kiri memegang lengan sasaran. 7) Menekan bekas suntikan dengan alkohol swab. 8) Membersihkan alat, jarum dimasukkan dalam safety box tanpa recaping, selalu memperhatikan reaksi KIPI, syok anafilaksis. 9) Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan. 10)Melakukan pencatatan hasil pelayanan. - 6. Bagan Alir
7. Hal – hal Cara penyuntikan
yang perlu diperhatikan
1. Pendaftaran
8. Unit Terkait 2. Apotik
1. Sekolah
3. Rekam Medis 9. Dokumen Terkait
10. Rekaman Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan Historis Berubah Diberlakukan Perubahan 1.