Anda di halaman 1dari 135

Pengarah:

Direktur Pembinaan SMK


Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran

Penulis:
Anggar Nugrahaningsih

Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono

Penyunting:
Rais Setiawan

Editor:
Khusnul Khitam

Desain Sampul:
Sonny Rasdianto

Layout/Editing:
Sonny Rasdianto

ii
Kata Pengantar
Dalam rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
langkah strategis untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran sekaligus proses penilaian.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui pemenuhan kebutuhan bahan ajar
khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahan ajar tersebut untuk
pemenuhan mata pelajaran kejuruan, khususnya pada mata pelajaran dasar program keahlian
(C2) dan Kompetensi Keahlian ( C3)
Bahan ajar tersebut merupakan salah satu referensi dan disusun oleh guru-guru mata
pelajaran dari berbagai SMK, yang berbentuk modul dan berbentuk elektronik. Atas jerih payah
tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun dan para pihak yang telah
berkontribusi hingga terciptanya bahan ajar tersebut.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan, dan kami harapkan adanya masukan yang
positif dan konstruktif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga bahan ajar ini bermanfaat dan
sesuai harapan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran sekaligus memotivasi guru dalam
proses belajar di SMK.

iii
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Fisiologi Tumbuhan
B. Fungsi Fisiologi Tanaman dalam Produksi Tanaman
C. Pembagian Fisiologi Tumbuhan

BAB II ORGANISASI SEL


A. Struktur Sel
1. Dinding Sel
2. Inti Sel/Nukleus
3. Cytoplasma atau Plasma Sel
4. Plastida
B. Bagian Bagian Sel
1.Selaput Plasma/Dinding Sel
a. Selulose (C6H10O5)
b. Lignin
c. Hemi Sellulose
d. Suberin (Zat Gabus)
e. Chitine
2. Sitoplasma dan Organel Sel
3. Inti Sel (Nukleus)
C. Benda-Benda Ergastik (Mati) di dalam Sel
1. Amylum (Butir-Butir Amylum)
2. Aleuron dan Kristalloid Zat Putih Telur
3. Kristal-Kristal Calsium Oxalat Ca (CO2)2

BAB III JARINGAN BATANG


A. Epidermis
B. Parenchym
C. JaringanMekanik/Penguat
D. Phloeoterma (Sarung Tepung)
E. Kambium
F. Berkas Pengangkutan
G. Jari-jari Empulur Dan Empulur
H. Stele (Silinder Pusat)

v
DAFTAR ISI
BAB IVJARINGAN AKAR
A. Epidermis
B. Exodermis
C. Cortex
D. Endodermis
E. Stele

BAB VJARINGAN DAUN (FOLIUM)


A. Struktur Anatonis Daun
B. Macam-Macam Tipe Daun
C. Alat-Alat Tambahan pada Daun

BAB VI AIR SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN TUMBUHAN


A. Struktur Mokekul Air
B. Karakteristik Molekul Air
C. Fungsi Air
D. Sifat Fisik dan Kimia Air
1. Proses Difusi
2. Proses osmosis
3. Imbibisi

BAB VII TRANSPIRASI


A. Pengertian Transpirasi
B. Pentingnya Proses Transpirasi bagi Tumbuh-Tumbuhan

BAB VIIIKEBUTUHAN UNSUR HARA


A. Pengertian Unsur Hara Esensial
B. Unsur Hara Makro
C. Unsur Hara Mikro
D. Fungsi dan Gejala Kekurangan Unsur Hara

BAB IX PENYERAPAN UNSUR HARA


A. Akar sebagai Organ Penyerap
B. Tanah dan Ketersediaan Hara
C. Lintasan Pergerakan Hara Menuju dan di
Dalam Jaringan Akar
D. Prinsip Penyerapan Hara

vi
DAFTAR ISI
E. Karakteristik Serapan Hara
F. Mekanisme Serapan Hara

BAB X FOTOSINTESIS
A. Asimilasi C
B. Asimilasi N dan Zat-Zat Lain
C. Prinsip Penyerapan Cahaya Oleh Tumbuhan
D. Fotofosforilasi
E. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

BAB XI RESPIRASI
A. Proses Respirasi pada Tanaman
B. Jenis Respirasi
C.Tahapan Respirasi
D. Faktor yang Mempengaruhi Respirasi

BAB XII ZPT


A. Peran ZPT
B. Sejarah Penemuan Zat Pengatur Tumbuh
C. Konsep Dasar ZPT
D. Berbagai Jenis ZPT
a. Auksin
b. Gibberellins
c. Sitokinin
d. Asam absisat
e. Etilen
f. Brasinosteroid
g. Salisilat
h. Jasmonat

GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA

vii
seluler dan molekuler, maka fisiologi tanaman
mempelajari metabolisme dalam tingkatan
individu dan populasi tanaman. Keduanya
memiliki pembahasan yang hampir sama yaitu
macam proses metabolisme, mekanisme
proses yang terjadi, tempat terjadinya proses,
dan faktor yang berpengaruh terhadap proses
metabolisme.
Fisiologi tumbuhan atau pun fisiologi
tanaman tidak dapat dipisahkan dengan
cabang ilmu yang lain, terutama fisika dan
kimia. Selama ini, proses metabolisme yang
berada didalam tubuh tumbuhan ataupun
tanaman lebih banyak dijelaskan dengan
Gambar 1.1 Proses Fisiologis Tumbuhan
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSos7IOpVa proses fisika dan kimia oleh para fisiologiawan.
HvFQYf9XU1fv3nYzElU-miXdkfUZkqSq5rv7kBQYz Beberapa proses metabolisme dapat
dijelaskan secara rinci tentang prnsip kimia
Pada bab ini akan dibahas tentang fisiologi dan fisika yang terlibat di dalamnya. Dengan
yang merupakan konsep dasar dalam kata lain, prinsip-prinsip tentang reaksi kima
mempelajari kondisi dan proses dalam tubuh dan fisika merupakan bekal utama dalam
tumbuhan. Dengan memahami proses yang mempelajari fisiologi tumbuhan dan fisiologi
terjadi di dalam tubuh tumbuhan, maka banyak tanaman.
yang bisa dikendalikan untuk memaksimalkan
Selain fisika dan kimia ada beberapa ilmu
pertumbuhan tanaman.
lain yang belakangan menjadi sangat berkaitan
Fisiologi tumbuhan diterapkan dalam dengan fisiologi tumbuhan dan fisiologi
pertanian untuk meningkatkan nilai produk tanaman. Ilmu botani, khususnya ekologi
hasil bumi. Beberapa contoh hasil kajian adalah yang juga berkaitan dengan fisiologi,
fisiologi yang diterapkan di pertanian adalah faktor-faktor lingkungan yang dipelajari dalam
teknologi pemberian pupuk kimia untuk ekologi sangat berpengaruh terhadap proses
meningkatkan hasil dan penggunaan zat metabolisme dalam tubuh tumbuhan. Anatomi
pengatur tumbuh untuk merangsang juga sangat berkaitan karena struktur sel
keserempakan pembungaan. Hasil penelitian dengan segala macam organelnya juga
di bidang fisiologi juga dapat dipakai untuk berpengaruh terhadap proses metabolisme
mendukung program pemuliaan tanaman, yang terjadi. Sekarang ini mulai
misalnya dalam merakit kultivar yang tahan dikembangkan model matematis untuk
kekeringan. fisiologi tanaman dengan tujuan untuk
menghubungi hubungan antara hasil tanaman
A. Pengertian Fisiologi Tumbuhan yang mungkin didapatkan dengan berbagai
faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu
cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang Dengan mempelajari fisiologi baik
proses metabolisme yang terjadi di dalam tumbuhan maupun tanaman diharapkan dapat
tubuh tumbuhan, yang menyebabkan lebih memahami proses yang terjadi di dalam
tumbuhan tersebut dapat hidup (Benyamin tumbuhan/tanaman dalam kaitannya dengan
Lakitan, 2015). lingkungan. Akhirnya diperoleh teknik budi
daya yang paling efektif dan efisien dalam
Ketika fisiologi tumbuhan banyak
memanfaatkan sumber daya yang ada dan
mempelajari metabolisme dalam lingkup
tetap memberikan hasil panen yang optimal.

2
Fisiologi tanaman merupakan suatu bidang Peranan fisiologi yang paling terlihat dalam
ilmu yang mengkaji fenomena-fenomena pemuliaan tanaman adalah menyangkut unsur
penting di dalam tumbuhan. Dalam kajian ini genotip dan ketersediaan plasma nutfah yang
dipelajari proses dan fungsi yang menyangkut melimpah pada tumbuhan. Dengan
tanggapan tumbuhan terhadap perubahan- ketersediaan sumber daya genetik yang
perubahan lingkungan, dan pertumbuhan serta melimpah ini memungkinkan untuk dilakukan
perkembangannya sebagai hasil dan respons perakitan varietas baru.
tersebut. Proses berarti suatu urutan kejadian Perakitan varietas modern bergantung
alam yang berkesinambungan. Contoh proses pada ketersediaan keragaman genetik
fotosintesis, respirasi, penyerapan ion, tanaman. Sifat-sifat unggul yang diperlukan
angkutan, membuka, dan menutupnya untuk memperbaiki varietas yang telah ada,
stomata, asimilasi, transpirasi, perbungaan, hampir semuanya dipunyai oleh varietas
dan pembentukan biji. Fungsi menunjukkan tradisional yang ditanam petani dan diseleksi
aktivitas benda-benda di alam, apakah itu sel,selama beberapa generasi, serta sejumlah
jaringan, organ, atau bahan-bahan kimia. spesies liar. Sebab itu, meskipun varietas
Tumbuhan akan selalu berusaha untuk tumbuh modern saat ini telah diadopsi secara luas oleh
dan berkembang normal. Faktor internal dan petani, namun keberadaan varietas tradisional
eksternal (lingkungan) dapat menghambatnya harus dipertahankan, walaupun selama ini
antara lain cahaya, temperatur, lama belum banyak dimanfaatkan.
penyinaran, gravitasi, derajat keasaman dan
Dalam program pemuliaan tanaman ,
berbagai faktor fisika-kimia lainnya dapat
varietas lokal banyak digunakan sebagai donor
menjadi sumber/penyebab cekaman bagi
gen sifat mutu baik (rasa enak dan aromatik),
tumbuhan. Oleh karena itu kajian fisiologi
ketahanan terhadap hama dan penyakit utama,
tumbuhan juga menjabarkan dan menjelaskan
serta toleransi terhadap cekaman abiotik
bagiamana proses-proses dan fungsi-fingsi
seperti suhu rendah, laban salin, toleran, sulfat
tadi bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
masam, dan genangan. Dengan
Pada prinsipnya, fisiologi tanaman merupakan
berlangsungnya proses intensifikasi budi daya
studi tentang bagaimana tumbuhan hidup,
tanaman, sejumlah varietas lokal sering kalah
termasuk berbagai aspek proses:
bersaing dengan varietas-varietas modern
metabolisme, hubungannya dengan air, nutrisi
yang potensi hasilnya tinggi, sehingga di
mineral, perkembangan, gerak, irritabilitas
daerah-daerah tertentu keberadaan varietas
(respons terhadap lingkungan), organisasi,
lokal sudah hampir punah. Dalam
tumbuh, dan proses transpor.
memberdayakan varietas lokal, Kementerian
Pertanian telah melepas ratusan varietas lokal,
B. Fungsi Fisiologi Tanaman dalam Produksi terutama buah-buahan.
Tanaman
Dengan mempelajari fisiologi tumbuhan, C. Pembagian Fisiologi Tumbuhan
kita akan dapat lebih memahami bagaimana
Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang
sinar matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan
membahas proses-proses yang terjadi di
untuk menghasikan karbohidrat dari bahan
dalam tubuh tumbuhan pada tingkatan
baku anorganik berupa air dan karbondioksida,
molekuler dan seluler.
tumbuhan membutuhkan banyak air, biji
berkecambah, tumbuhan layu jika kekeringan Fisiologi tumbuhan dapat dibagi menjadi
dan berbagai macam gejala lainnya yang beberapa cabang sesuai dengan ruang lingkup
ditampakkan oleh tumbuhan. pokok bahasannya, yaitu:

3
1. Fisiologi Tanaman 3. Ekofisiologi
Cabang fisiologi ini mengkaji proses-proses Ekofisiologi membahas pengaruh faktor-
metabolisme pada tanaman budi daya dan faktor lingkungan terhadap berbagai proses
mengarah pada proses metabolisme yang metabolisme tumbuhan, mencakup pengaruh
berkaitan dengan pembentukan dan positif (menguntungkan) dan negatif
perkembangan organ hasil yang dapat berupa (merugikan) bagi tumbuhan dan kepentingan
buah, biji, daun, akar, umbi, dan lain lain. manusia. Faktor lingkungan dibedakan
menjadi lingkungan abiotik (fisik) dan
lingkungan biotik.

Gambar 1.2 Perkecambahan


https://3.bp.blogspot.com/-wRwB_EFGBUo/T537Io9au7I/AAAAAAAAOho/
8fiSWIyFoNk/s1600/GROWTH+PLANT.jpg

Gambar 1.4 Ekofisiologi


2. Fisiologi Lepas Panen https://slideplayer.info/slide/12360435/73/images/1/EKOFISIOLOGI.jpg

Cabang fisiologi yang menelaah tentang 4. Fisiologi Benih


proses fisiologi yang terjadi pada organ hasil
Cabang fisiologi tumbuhan yang ruang
setelah organ tersebut di panen. Reaksi-reaksi
lingkup pembahasannya terbatas pada proses
yang terjadi umumnya bersifat katabolik, yaitu
proses yang berlangsung pada tahapan-
penguraian senyawa-senyawa bermolekul
tahapan perkecambahan benih seperti
besar (lebih kompleks) seperti
disebutkan di atas.
pati,selulosa,protein,lemak dan asam nukleat
menjadi senyawa bermolekul kecil (atau yang
lebih sederhana strukturnya)

Gambar 1.5 Fisiologi Benih


http://3.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/S818WrC9X0I/
AAAAAAAAC60/4LjktmxqcyA/s1600/perkecambahan.bmp

Dalam kehidupan sehari hari kita dapat


mempelajari fisiologi tumbuhan dan akan
Gambar 1.3 Pasca panen
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSxDYdTbNj lebih memahami bagaimana sinar matahari
0W4eQVyevEsMUZ1R0ERBrCZHAqNv2LaWfBZLJuj9btw dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
menghasilkan karbohidrat dari bahan baku
anorganik berupa air dan karbondioksida.

4
Contoh lain dapat kita lihat pada tumbuhan 1. Lakukan studi pustaka atau browsing
yang selalu membutuhkan air sehingga akan internet tentang penerapan ilmu fisiologi.
layu bila kekeringan, bagaimana biji Catatlah informasi tentang :
berkecambah, proses- proses yang berkaitan - berbagai macam penerapan ilmu
dengan produksi lateks karet, fisiologi pada pertanian;
Jumlah cahaya yang diterima anggrek - berbagai macam ilmu lain yang
tergantung dari dua faktor, yakni lama mendukung penerapan ilmu fisologi; dan
penyinaran dan intensitas cahaya. Anggrek
- contoh-contoh proses fisiologi
epifit umumnya membutuhkan intensitas
tumbuhan.
cahaya matahari rendah, yakni sekitar
25—50%. Vanda dan Cumbidium
membutuhkan 20—30% dari cahaya matahari
penuh. Adapun Phaleonopsis membutuhkan
hanya 10—15%, Dendrobium hanya dapat penilaian harian
menerima 50—60% dari cahaya matahari
langsung. Panjang penyinaran dapat 1. Hasil panen buah-buahan sering diberi
mempengaruhi pembungaan tanaman dewasa, perlakuan untuk tetap segar saat dijual dan
jadi setiap tanaman memiliki respons cahaya awet segarnya, proses fisiologi apakah yang
yang berbeda beda sesuai dengan jenisnya. terjadi saat diberi perlakuan tersebut?
Proses fisiologi yang terjadi pada Proses 2. Proses fisiologi yang terjadi pada proses
hidup yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan hidup yang dilakukan oleh tumbuh-
mencakup: tumbuhan mencakup apa saja?
1. Pertukaran Zat (Matabolisme) 3. Fisiologi tumbuhan dapat dibagi menjadi
Proses ini dimulai dari beberapa cabang sesuai dengan ruang
pengambilan/pengisapan air dan unsur lingkup pokok bahasannya, sebut dan
hara, pengubahan zat berupa proses jelaskan cabang tersebut!
asimilasi dan respirasi, serta 4. Selain fisika dan kimia ada beberapa ilmu
pengeluaran zat berupa lain yang belakangan menjadi sangat
transpirasi/penguapan air. berkaitan dengan fisiologi tumbuhan dan
2. Tumbuh fisiologi tanaman. Ilmu apa sajakah yang
Tumbuh adalah proses terbentuknya berkaitan dengan ilmu fisiologi?
dan bertambah besarnya organ-organ 5. Jelaskan 5 penerapan ilmu fisiologi
dari tumbuh-tumbuhan. tumbuhan dalam bidang pertanian?
3. Gerak
Misalnya membukanya daun,
melengkungnya batang ke arah
datangnya sinar matahari, pecahnya kulit
buah dan sebagainya.
4. Pembiakan (Reproduksi)
Yakni kegiatan untuk melanjutkan
keturunan dan memperbanyak
populasinya.

5
sempurna. Pada tahun yang sama, Haberlandt
memulai percobaan teknik kultur sel somatik
secara in vitro menggunakan sel mesofil
tumbuhan Lamium purpureum dan sel rambut
stamen Tradescantia virginica. Percobaan
kultur jaringan tanaman pertama di dunia itu
kurang berhasil karena penggunaan medium
tanam yang tidak ditambahkan zat pengatur
tumbuh (hormon). Pada tahun 1913,
Haberlandt menemukan bahwa suatu senyawa
di jaringan floem memiliki kemampuan untuk
menstimulasi pembelahan sel.

Untuk menambah wawasan lebih jauh


mengenai konsep fisiologi tumbuhan kalian
juga dapat mempelajari secara mandiri melalui
internet. Di internet dapat dicari lebih jauh
materi tentang konsep-konsep tersebut. Salah
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
Gottlieb Haberlandt dikenal
sebagai Bapak Kultur Jaringan Tanaman. tentang fisiologi tumbuhan adalah sebagai
G o t t l i e b H a b e r l a n d t ( l a h i r d i berikut:
Mosonmagyaróvár, 28 November 1854 – https://www.slideshare.net/yuliartiramli/fisiol
meninggal di Berlin, 30 Januari 1945 pada ogi-tumbuhan-45750479
umur 90 tahun) adalah seorang botanis asal
Austria yang merupakan orang pertama yang
mempraktikkan kultur jaringan tanaman pada
tahun 1902 Haberlandt dijuluki Bapak Kultur
Jaringan. Pada tahun 1884 lewat tulisannya di
jurnal Physiologische Pflanzenanatomie
(Fisiologi Anatomi Tumbuhan), Haberlandt
membedakan 12 sistem jaringan tanaman
berdasarkan fungsinya masing-masing yang di
antaranya meliputi fungsi mekanis, absorpsi,
dan fotosintesis. Meskipun awalnya sistem
tersebut tidak diterima oleh kalangan botanis,
namun analisis tersebut berguna di kemudian
hari untuk menjelaskan hubungan struktur dan
lingkungan terhadap mekanisme adaptasi
tumbuhan di berbagai habitat
Pada tahun 1902, Haberlandt mengemukakan
hipotesis mengenai totipotensi , yaitu
kemampuan suatu sel membentuk tumbuhan

6
BAB II
ORGANISASI SEL

Setelah mempelajari materi tentang organisasi sel tumbuhan , peserta


didikdapat memahami dan mengidentifikasi organisasi sel tumbuhan dengan
benar.

ORGANISASI SEL

A. B. C.
STRUKTUR SEL BAGIAN-BAGIAN SEL BENDA-BENDA
ERGASTIK ( MATI )
DI DALAM SEL
SEL TUMBUHAN DINDING SEL

Amylum (butir-butir
SEL DENGAN BAGIAN amylum)
BAGIAN YANG HIDUP

INTI SEL/ NUKLEUS Aleuron dan


kristalloid zat putih

CYTOPLASMA atau
Plasma sel
Kristal-kristal
Calsium oxalat Ca
PLASTIDA (CO2)2

Dinding sel/selaput, plasma Sitoplasma, Inti sel (nukleus), sellulose, Lignin,


Chitine, Plastida, Chloroplast, Karotenoid

7
Bagian-bagian tersebut akan dipelajari khusus
bagi tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi, divisi
Spermatophyta.

SEL TUMBUHAN
Sel tumbuhan adalah unit terkecil dari
tumbuh-tumbuhan, merupakan kesatuan
biologis terkecil yang mempunyai kemampuan
melakukan segala aktivitas yang berhubungan
dengan proses hidup tumbuh-tumbuhan.
Tumbuhan tingkat rendah ada yang terdiri
Gambar 2.1 Struktur Sel dari satu sel (Unicellular) dan ada yang disusun
https://howieandbelle.com/wp-content/uploads/2018/05/
struktur-sel-tumbuhan-900x675.jpg oleh banyak sel (Multicellular). Tumbuhan
tingkat tinggi semuanya terdiri dari banyak sel.
Sel untuk pertama kali diketemukan oleh
Ilmu yang mempelajari seluk beluk tentang sel
Robert Hooke (1636—1703). Yang pada tahun
disebut sitologi.
1665 memeriksa irisan gabus botol di bawah
Bentuk sel bermacam-macam ada yang
mikroskop dan mengetahui bahwa gabus itu
berbentuk kubus, prisma bundar, seperti
sendiri dari ruangan-ruangan yang kecil yang
benang dan sebagainya. Di dalam preparat.
disebut sel. Selanjutnya bagian tanaman
Yang dilihat dibawah mikroskop adalah
apabila diiris nampak tersusun oleh sel-sel.
penampang sel, baik penampang melintang
Pada bab ini akan dibahas tentang sel
maupun membujur.
tumbuhan dan susunan bagian dalamnya.
Ukuran sel juga bermacam-macam. Yang
terkecil misalnya pada tumbuhan tingkat
A. Struktur Sel
rendah antara lain bakteri. Pada tumbuhan
Sebelum mempelajari fisiologi lebih
tingkat tinggi misalnya sel-sel yang
dalam juga diperlukan ilmu anatomi tumbuhan
membangun daging daun, ukurannya 15
untuk membantu memahami tentang susunan
sampai 100 U. Serat-seratan selnya lebih
dalam tubuh tumbuhan. Anatomi tumbuhan
panjang, mencapai beberapa sentimeter.
adalah ilmu pengetahuan tentang bentuk dan
susunan dalam dari tumbuhan. Bentuk dan
B. Bagian-Bagian Sel
susunan dalam tersebut dipelajari melalui
Bagian sel dibagi 3 bagian:
suatu irisan dan dapat dilihat serta diamati
1. Dinding sel/selaput plasma
dengan bantuan mikroskop.
2. Sitoplasma dan organel sel
3. Inti sel (nukleus)
Anatomi tubuh tumbuhan terdiri atas 3
Pertama yang harus dipelajari dan dipahami
bagian, yakni tentang:
adalah dinding sel, selanjutnya sitoplasma dan
1. Sel
organel sel, serta inti sel
2. Jaringan tubuh
3. Organ tubuh

8
(1) Dinding Sel dijumpai, misalnya pada lendir tumbuh
Dinding sel merupakan karakteristik dari tumbuhan.
sel tumbuhan. Fungsi dinding sel adalah 4) Suberin (Zat Gabus)
untuk memberi bentuk dari pada sel, dan Terdapat pada dinding sel-sel gabus.
juga melindungi isi sel dari pada sel. Sel 5) Chitine
muda dindingnya masih tipis. Lama- Terdapat pada dinding sel fungi (jamur)
kelamaan terjadi penebalan dinding juga umumnya terdapat pada rangka luar
sehingga sel tua dindingnya sudah tebal. dari insekta.
Pada bagian-bagian tertentu tidak terjadi
penebalan. Dibagian ini terbentuk lubang- SEL DENGAN BAGIAN BAGIAN YANG HIDUP
lubang kecil yang menghubungkan sel Sel dikatakan hidup apabila di dalam sel
disebut lubang antarsel atau noktah (pit). masih dijumpai adanya protoplast (dengan
pengertan bahwa sel tersebut dalam keadaan
normal atau wajar). Jadi protoplast yaitu
bagian bagian yang hidup yang dapat dijumpai
di dalam sel, sedang zat hidup yang menyusun
protoplast disebut protoplasma.

(2) Inti Sel/Nukleus


Inti sel berbentuk bulat, bulat telur atau
Gambar 2.2 Dinding Sel seperti lensa, terdapat pada plasma sel
https://hisham.id/wp-content/uploads/2015/04/struktur-
dindin-sel-400x204.jpg (Cytoplast).
Sifat-sifat kimia dari dinding sel:
Dinding sel tumbuhan tersusun oleh zat
zat organik dan zat zat an-organik sebagai zat
pembangun.

Zat-zat organik antara lain:


1) Selulose (C6H10O5)n
Selulose tidak larut dalam air, air
mendidih, KOH pekat, asam, dan alkali Gambar 2.3 Inti Sel
https://4.bp.blogspot.com/-hhwTG9FkicY/WA2oyI3ddBI/AAAAAAAABMw/
encer. Selulose dapat diubah oleh enzym IPg7BJjCpGUem5S19EmssMuqh0HgtxbfACLcB/s1600/Fungsi%2BNukleus.jpg
selulose menjadi glukose dan fruktose.
2) Lignin Fungsi inti sel
Lignin adalah zat kayu yang terdapat - mengatur proses-proses hidup dari
pada dinding sel yang telah mengayu. protoplasma
Zat ini pada dinding sel selalu terdapat - mengandung pembawa sifat sifat yang
bersama sama dengan sellulose dan dapat diturunkan
pektin Bagian-bagian inti sel
3) Hemi sellulose a. Dinding inti atau membran inti, merupakan
Zat ini menyerupai sellulose dapat selaput yang membungkus inti.

9
b. Rangka inti atau Retikulum, terdiri dari zat 3. Tonoplast, bagian cytoplasma yang
yang menghisap banyak zat warna (disebut berbatasan dengan vacuola. Bahan dasar
chromatine) dan zat linine yang tak begitu dari cytoplasma, yang tampak jernih
menghisap zat warna. seperti kaca dan dapat membias cahaya
c. Anak inti atau nukleolus, merupakan benda disebut hyaloplasma.
bulat kecil yang terdapat di dalam inti. Pada sel yang masih hidup, cytoplasma
d. Cairan inti atau Karyopimphe, berupa kerapkali kelihatan bergerak,
larutan kental dari zat putih telur terdapat disebabkan di dalam sel tersebut
dalam ruang inti. terdapat kegiatan-kegiatan pernapasan,
assimilasi, dan transport hasil
(3) Cytoplasma atau Plasma sel metabolisme. Gerakan plasma ini
Merupakan zat cair yang kental atau disebut aliran plasma.
lengket, lebih kental dari pada air, berbutir
butir halus, terdapat diantara dinding sel
dan inti sel. Inti sel sendiri terdapat dalam
cytoplasma.
Plasma sel biasanya mengadakan
gerakan sehingga menimbulkan arus
pengangkutan bahan-bahan dalam sel. Sel
muda terisi penuh dengan plasma sel.
Pada sel-sel muda (emberyonal), terlihat
Gambar 2.4 Cytoplasma
sel masih penuh dengan protoplasma. https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-c0b1ac4b6a3cae
4da64089c20e9bd6dc
Tetapi pada sel yang dewasa, sel mengalami
pembentangan, akibatnya dalam plasma sel Menurut arah gerakannya dapat dibedakan
timbul rongga-rongga sel atau vacuola. 2 (dua) macam aliran plasma ialah:
Makin tua sel makin banyak vacuola-nya a. Gerakan sirkulasi, aliran plasma tidak
yang akhirnya plasma sel hanya tinggal mempunyai arah tertentu dan terdapat
sebagai lapisan tipis yang menempel pada pada sel-sel yang mempunyai beberapa
dinding sel dan di tengah-tengah sel vacuola.
terdapa vacuola yang besar. Misalnya pada rambut-rambut daun
Cytoplasma dapat dibagi menjadi 3 lapisan: tembakau (Nicotiana tabacum)
1. Plasmolemma atau plasmoderma atau b. G e r a k a n r o t a s i , a l i r a n p l a s m a
ectoplast, yaitu bagian dari pada mempunyai satu arah saja, hanya
cytoplasma yang berbatasan dengan terdapat pada sel-sel yang plasmanya
dinding sel. menempel sebagai selaput pada dinding
2. Polioplasma atau polioplast yaitu bagian sel, sebab di tengah-tengah sel terdapat
cytoplasma yang terdapat disebelah satu vacuola yang besar.
dalam plasmolemma. Bagian ini (4) Plastida
mengandung butir butir halus yang Plastida atau chromatophora merupakan
disebut microsoma atau physoda yang benda-benda yang lebih kecil daripada
terdiri dari atas tetes-tetes minyak, tetes nucleus yang juga terdapat pada plasma
air, dan kristal-kristal kecil. sel, tersusun oleh zat putih telur.

10
Menurut zat warna yang dikandungnya 2) Xanthophyl, dengan rumus empiris:
ada beberapa macam plastida yaitu; C46 H56O2dan berwarna kuning
a. Leucoplast, plastida yang tak berwarna, Menurut bentuknya, ada bermacam-macam
terdapat di dalam sel-sel yang masih bentuk chloroplast:
muda dan di dalam sel-sel yang tak 1. Seperti lensa, misalnya pada Hydrilla
terkena cahaya matahari. verticillata
Leucoplast atau amyloplast, sedang 2. Seperti bintang, terdapat pada sel
leucoplast pembentuk minyak disebut Ganggang zygnema
elaioplast. 3. Seperti jala, terdapat pada sel Ganggang
b. Chloroplast, ialah plastida yang gladophora
mengandung zat warna hijau daun atau 4. Seperti pita spiral, terdapat pasa sel
chlorophyl. Ganggang spirogyra
Di dalam chloroplast terdapat pyrenoid,

Gambar 2.5 Plastida


https://2.bp.blogspot.com/-WIbIBaWMDrc/VvDis28iWeI/AAAAAAAAEh8
/ZT7RptLKDtIsqAlnBvN6p76rBzfOJjNPw/s1600/index.jpg
Gambar 2.6 Kloroplast
http://1.bp.blogspot.com/-6gVAZu8yGHE/UGcQfgiKpeI/AAAAAAAAAFA/
Terdapat di dalam sel-sel yang terkena qUMtk2Z54c0/s1600/Kloroplas.gif
cahaya matahari. Di dalam chloroplast
terdapat 2 (dua) golongan zat warna, yaitu benda-benda yang terdiri atas zat
yaitu: putih telur dan tampak mengkilat.
a. Butir-butir hijau daun atau chlorophyl Chloroplast dapat membentuk tepung
yang dapat dibagi atas: c hloroplast demikian disebut
1 ) C h l o r o p hy l – a , d e n g a n r u m u s chloroamyloplast.
empiris:
C55 H72 O5 Mg + ½ H2O dan berwarna (C)Benda-Benda Ergastik (Mati) di Dalam Sel
hijau kebiru-biruan Melihat benda-benda ergastik di dalam sel,
2)Chlorophyl–b, dengan rumus di antaranya amylum, butir-butir aleuron,
empiris: kristal-kristal Ca oxalat.
C40 H70 O6 N Mg dan berwarna hijau Contoh :
kekuning-kuningan 1. Solanum tuberosum- Fam : Solanaceae
b. Karotenoid yang terdiri atas: 2. Ricinus communis- Fam: Euphotbiasceae
1)Karotin, dengan rumus empiris: 3. Zeamays sp- Fam: Poaceae
C40 H56dan berwarna jingga merah 4. Mirabilis jalapa- Fam: Nygtaginaceae

11
Di dalam sel hidup selain terdapat benda- bereaksi dengan J- menjadi J-amylum
benda hidup juga terdapat benda-benda yang dan berwarna biru ungu.
tidak hidup (mati), benda-benda tersebut Titik initial terbentuknya butir amylum
disebut benda-benda ergastik.Benda-benda disebut hilus atau hilum dan di dalam butir
ergastik di dalam sel terdapat di dalam vacuola amylum tersebut terdapat lamella-lamella
sel. Benda-benda ergastik ini ada yang bersifat yang mengelilingi hilus. Adanya lamella-
padat dan ada yang bersifat cair. lamella ini disebabkan karena pada waktu
Benda ergastik yang bersifat padat antara pembentukan amylum, tiap lapisan berbeda
lain: kadar airnya, sehingga indeks pembiasaannya
1. Amylum (Butir-Butir Amylum) berbeda. Lamella-lamella (lamellae) ini akan
Dengan rumus empiris (C 6 H 1 0 O 5 ) n , hilang apabila dibubuhkan alkohol keras,
terdapat di dalam plastida berupa sebab air akan diserap oleh alkohol tersebut
karbohidrat atau polysaccharida dalam sehingga index pembiasan menjadi sama.
bentuk tepung. Plastida yang dapat Berdasarkan letak hilus, dapat dibedakan:
membentuk tepung disebut amyloplast a. Butir amylum yang konsentris, hilus
yang dapat dibedakan menjadi: terdapat di tengah, butir amylum ini
a. L e u c o a m y l o p l a s t m e n g h a s i l k a n berbentuk bulat.
tepung cadangan makanan yaitu b. Butir amylum yang eksentris, hilus
dengan merubah glucose menjadi terdapat di tepi, butir amylum ini bulat
butir-butir tepung yang lebih besar telur.
dan berwarna putih.
Dalam perjalanan pengangkutan
glucose dari daun-daun ke tempat-
tempat simpanan cadangan makanan
(seperti umbi, akar, dsb.) kerapkali
glucose untuk sementara waktu
diendapkan menjadi tepung yang
disebut tepung transitoris.
b. Chloro amyloplast, di sini oleh karena
mengandung chlorophyl maka
chloroplast menjalankan assimilasi Gambar 2.7 Amilum
https://reader007.vdocuments.site/reader007/slide/20180324/
CO2 yang menghasilkan tepung. 55cf97e5550346d0339444d7/document-17.png

Tepung yang terdapat di dalam


Menurut banyaknya hilus dalam bulir
chloroplast sebagai hasil asimilasi tadi
amylum dapat dibedakan:
disebut tepung asimilasi.
a. Butir amylum tunggal:
Cara membuktikan: preparat dari irisan
Yaitu pada sebutir amylum terdapat
melintang daun dibubuhi J-
sebuah hilus.
Chloroalhydraat, maka chlorophyl dan
b. Butir amylum setengah majemuk:
zat warna lain yang terdapat di dalam
Yaitu pada sebutir amylum terdapat
akan larut. Chloroplast menjadi besar
dua hilus, di mana mula-mula masing-
dan tepung yang terdapat di dalamnya
masing hilus dikelilingi oleh lamella,

12
tetapi kemudian terbentuklah lamella
yang mengelilingi seluruhnya.
c. Butir amylum majemuk:
Yaitu pada sebutir amylum terdapat
lebih dari satu hilus, dan masing-masing
hilus dikelilingi oleh lamella sendiri-
sendiri.
Di bagian tengah butir amylum
kadang-kadang tampak seperti terkerat
peristiwa ini disebut corrosi, yang terjadi
pada butir-butir amylum pada biji yang Gambar 2.8 Butir Amilum
sedang berkecambah. Pada butir amylum https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRXQo9zCej
2cHY7HvdfRYWEtUFdatU8g_tJFURi_gql76N1DD1lEQ
dari kacang Phaseolus vulgaris (kacang
merah), kadang-kadang tampak sobek di (zat phytin yaitu garam-garam Ca dan Mg
bagian tengahnya, hal ini terjadi pada biji dari asam mesoinosithhexaphosphor),
yang kering karena kepekatan di bagian disamping itu masih terdapat pula zat putih
tengah dari pada butir amylum telur yang amorph yang akannmemberikan
berkurang. warna kuning coklat apabila diberi larutan
2. Aleuron dan Kristalloid Zat Putih Telur Jood.
Peristiwa terjadinya butir-butir aleuron Pada biji padi dan jagung (jadi pada biji
adalah sebagai berikut. Di dalam tempat- tanaman Monocotyledoneae) butir-butir
tempat penyimpanan makanan cadangan, aleuron terdapat di dalam sel-sel yang
misalnya pada biji, terdapat antara lain zat letaknya paling luar dari jaringan
putih telur. Pada waktu biji masih muda, endosperm, yang biasanya lapisan ini akan
vacuola menjadi satu dan besar. Setelah biji ikut terbuang apabila mencuci beras terlalu
mengering, berarti air dalam vacuola bersih sebelum dimasak. Lapisan ini
menjadi semakin sedikit menguap disebut lapisan aleuron.
sehingga kosentrasi zat-zat yang terlarut di Pada biji jarak (pada biji tanaman
dalamnya yang berupa zat putih telur, Dicotyledoneae), butir aleuron letaknya
garam-garam dan lemak semakin besar. tersebar dan besar-besar karena biji jarak
Karena peristiwa pengeringna ini maka kaya akan lemak.
vacuola tadi pecah menjadi beberapa
vacuola kecil-kecil yang berisi zat putih
telur (protein) dan zat-zat lain, vacuola
kecil-kecil tadi yang berisi zat putih telur
dan zat-zat lain tersebut disebut butir-butir
aleuron.
Sebuah aleuron terdiri dari sebuah
kristalloid putih telur yang biasanya
berbentuk segi enam, atau lebih dan sebuah Gambar 2.9 Aleuron
https://www.researchgate.net/profile/Vincent_Van_Buul/publication/25323
atau beberapa globoid yaitu 4051/figure/download/fig2/AS:269679973367809@1441308124210/Histo
logical-structure-of-wheat-grain-Adapted-from-Barron-etal-2007-showing
bulatan kecil yang tersusun oleh zat phytin -bioactive.png

13
3. Kristal-Kristal Calsium Oxalat Ca (CO2)2
Merupakan hasil akhir atau hasil sekresi dari
suatu pertukaran zat yang terjadi di d a l a m
cytoplasma.
Macam-macam bentuk kristal Calsium
oxalat, misalnya:
a. Kristal pasir, berbentuk pyramid kecil-
kecil, misalnya terdapat pada tangkai
daun bayam (Amaranthus sp.).
b. Kristal tunggal besar, berbentuk seperti
presma atau polyendris, terdapat pada Gambar 2.10 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
https://2.bp.blogspot.com/-Ze-VEbEJfw4/Wz4sY6EiPtI/AAAAAAAAEI4/-
daun jeruk (Citrus sp) dan tangkai daun ViT6zudN1I_GxWUeDtkxQghjqM9YVLCgCLcBGAs/s1600/SEL.png
begonia (Begonia sp.).
c. Raphida, kristal yang berbentuk seperti
jarum atau seperti sapu lidi, terdapat
pada daun bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa), pada batang dan akar lidah buaya
(Aloe sp.) dan pada daun nanas (Ananas
comosus).
Setelah mempelajari organel sel,
selanjutnya bisa mempelajari bagian
bagian organ tumbuhan baik batang, daun,
dan sebagainya yang dapat dipelajari pada
bab selanjutnya.
D. PERBEDAAN DENGAN SEL HEWAN
Organel sel di dalam tubuh hewan dan sel
tumbuhan tentu saja berbeda. Lebih terlihat
berbeda terutama pada kandungan
plastida. Di bawah ini bisa dilihat baik pada
tabel maupun gambar tentang berbedaan
tersebut.

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcThn3n4
CHtT9Dk0AXafABHesUpfa1IlYqFI4c3YvGaiaCF6TF1uvA

14
Lakukan studi pustaka atau browsing internet
tentang struktur sel tumbuhan.
Catatlah informasi tentang bagian bagian sel
dan benda-benda ergastik (mati) di dalam sel.

penilaian harian
1. Tumbuhan tingkat tinggi semuanya terdiri
dari banyak sel. Bagian sel dibagi 3bagian,
jelaskan ketiga bagian sel tersebut sebagai
penyusun tumbuhan!
2. Dinding sel tumbuhan tersusun oleh zat-zat
organik dan zat-zat an-organik sebagai zat
pembangun. Zat-zat organik apa saja yang Robert hooke adalah seorang polymath
menyusun dinding sel? Inggris yang memainkan peranan penting
3. Inti sel mempunyai fungsi sebagai dalam revolusi ilmiah, melalui kerja
pengatur proses-proses hidup dari eksperimen dan teoretis.Dia Dilahirkan di
Freshwater di Pulau Wight, Hooke menerima
protoplasma dan mengandung pembawa
pendidikan awal di Sekolah Westminster. Pada
sifat-sifat yang dapat diturunkan. Bagian- 1653, Hooke mendapatkan tempat di Christ
bagian dari inti sel terdiri dari apa saja? Church, Oxford. Di sana ia bertemu dengan
4. Menurut zat warna yang dikandungnya ada Robert Boyle, dan mendapat pekerjaan sebagai
beberapa macam plastida, antara lain asistennya.
Leucoplast dan Chloroplast. Di dalam Teori Sel, merupakan penemu sel, setelah
chloroplast terdapat 2 (dua) golongan zat mengamati sayatan gabus kering.
warna. Zat warna apa saja yang terkandung Sejarah Penemuan Sel - Pada tahun 1665
di dalam chloroplast tersebut? yaitu pada umur 30 tahun , Robert Hooke
mengamati sayatan gabus dari batang Quercus
5. Biji terdapat antara lain zat putih suber menggunakan mikroskop. Ia
telur. Pada waktu biji masih muda, vacuola menemukan adanya ruang-ruang kosong yang
menjadi satu dan besar. Jelaskan dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya.
bagaimana peristiwa terjadinya butir-butir Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong
aleuron! tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel
yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-
sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu,
beberapa ilmuwan berlomba untuk
mengetahui lebih banyak tentang sel.Teori
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun
1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert
Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus
melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri.
Kata sel berasal dari katabahasa Latin cellula

15
yang berarti rongga/ruangan. Pada tahun
1835, sebelum teori Sel merupakan unit
organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung di dalam
sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi.

Untuk menambah wawasan lebih jauh


mengenai konsep organisasi sel kalian juga
dapat mempelajari secara mandiri melalui
internet. Di internet dapat dicari lebih jauh
materi tentang konsep-konsep tersebut. Salah
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
tentang organisasi sel adalah sebagai berikut:
https://informazone.com/sel-tumbuhan-dan-
fungsinya/

16
BAB III
Jaringan batang

Setelah mempelajari materi tentang jaringan batang tumbuhan, peserta didik


dapat memahami dan mengidentifikasi jaringan batang tumbuhan dengan
benar.

JARINGAN BATANG

JARINGAN Phloeoterma
EPIDERMIS RENCHYM (sarung tepung)
MEKANIK/PENGUAT

BERKAS JARI-JARI EMPULUR Stele (silinder


KAMBIUM
PENGANGKUTAN DAN EMPULUR pusat )

Epidermis (kulit luar), Parenchym (jaringan dasar),Jaringan mekanik atau


penguat (stereoom), Phloeoterma (sarung tepung), Kambium, Berkas
pengangkutan, Jari-jari empulur dan empulur, Stele (silinder pusat).

17
3. Selnya hidup, protoplast tinggal
dengan selaput tipis yang melekat
pada dinding sel. Selnya tak
mengandung plastida hanya kadang-
kadang mempunyai leukoplast sedikit.
4. Dinding leher yang berbatasan udara
sedikit menebal berupa lapisan-
lapisan sellulose sekunder. Kerap kali
penebalan tadi terlibat tebal,
disebabkan karena adanya lapisan
Gambar 3.1 Jaringan Batang
kutin yang terdapat pada lapisan
Sumber: https://2.bp.blogspot.com/-2C3j4THbWVg/VhRtu88lwJI/AAAAAAA selullose yang terluar. Juga kadang-
AA5E/GWHHmgsu9Ww/s1600/anatomi%2Bbatang%2Bmonokotil.jpg
kadang dinding epidermis tertutup
Pada bab ini bisa dipelajari tentang oleh lilin. Misalnya: dapat dilihat pada
jaringan batang yang merupakan jaringan daun bunga tasbih (Canna hybrida),
pokok dari organ tumbuhan. Bentuk batang batang tebu (Saccharum officinarum),
setiap jenis tumbuhan berbeda beda, tetapi bagian bawah daun pisang (Musa
jaringan penyusun batang hampir sama. Yang paradisiaca), daun talas (Colocasia
disebut jaringan ialah kumpulan dari sel-sel esculentum), dan lain-lainnya. Adanya
yang mempunyai bentuk serta fungsi yang zat kapur dan kersik pada epidermis
sama. Biasanya pada batang dapat dilihat dapat dilihat, misalnya pada bangsa
berbagai jaringan, dari kearah dalam berturut- rumput (Poaceae, Cyperacea)
turut sebagai berikut. sehingga tubuhnya terasa kaku.
1. Epidermis (kulit luar) 5. Bentuk sel epidermis bermacam-
2. Parenchym (jaringan dasar). macam, misalnya berbentuk seperti
3. J a r i n g a n m e k a n i k a t a u p e n g u a t kubus, berbentuk prisma, ada yang tak
(stereoom) teratur sehingga dilihat dari
permukaan berupa segi banyak.
4. Phloeoterma (sarung tepung)
6. Pada epidermis terdapat alat-alat
5. Kambium
tambahan seperti stomata (mulut
6. Berkas pengangkutan kulit), tristomata (rambut-rambut), dan
7. Ari-jari empulur dan empulur lain-lainnya.
8. Stele (silinder pusat)

Jaringan batang secara umum dapat


dipelajari mulai dari kulit luar sampai dalam,
bisa dipelajari sebagai berikut.
1. Epidermis (Kulit Luar)
Kulit luar yang dikenal dengan epidermis
memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
1. Merupakan jaringan primair, sebab
epidermis berasal dari lapisan terluar Gambar 3.2 Penampang Melintang Batang Dikotil Berkayu Muda
titik tumbuh yang disebut deratogen. https://usaha321.net/wp-content/uploads/2018/08/jaringan-
epidermis-pada-batang-400x289.jpg
2. Biasanya terdiri atas selapis sel dan
terletak rapat satu dengan lainnya.

18
dewasa yang mengadakan pertumbuhan yang
penting yaitu photosynthesa, asimilassi,
respirasi, penimbunan za-zat makanan
cadangan, sekresi, excresi. Sel parenchym pada
jaringan xylem dan phloem berperan dalam
gerak/transport bahan makanan, pada buluh
pada sel yang protoplasmanya tak bernucleus.
Isi sel parenchym tergantung dari aktivitas
selnya,selain berisi chloroplast mungkin juga
berisi kristal,minyak dan hasil sekresi lainnya,
tepung dan aleuron.
Sifat-sifat sel parenchym:
1. B e n t u k n y a b e r m a c a m - m a c a m ,
isodiametrris, memanjang, seperti
Gambar 3.3 Mulut Daun
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS1h092frw kubus, seperti tong, atau silendris.
1bqxno8aZo-DYZBbaCKPDcPnO0zAXFsjubuRKg65jNA
2. Selnya hidup, vacuola besar, dapat
disimpan zat-zat makanan cadangan.
Plastida berupa leuco atau chloroplast
jarang terdapat chromplaast.
3. Berdinding tipis, jika menabal, pada
dinding terdapat noktah-noktah
sehingga pertukaran zat masih dapat
terselenggara.
4. Diantara sel-sel parenchym terdapat
banyak rongga-rongga antar sel, yang
penting untuk meresapkan udara.
5. Parenchym dilihat dari asalnya dapat
primair maupun sekunder.
6. Parenchym dapat melakukan bermacam-
macam tugas. Di dalamnya dapat
Gambar 3.4 Lentisel dan Bulu Akar
https://image.ibb.co/ioxwOA/19.png berlangsung berbagai proses hidup
antara lain pembutan zat-zat makanan,
2. PARENCHYM (Jaringan Dasar) pengangkutan, penimbuhan zat-zat yang
Parenchym disebut juga jaringan dasar telah terbentuk, pernapasan, dan
karena merupakan jaringan penyusun penyimpanan air.
sebagian organ tumbuhan. Jaringan-jaringan Macam-Macam Parenchym
tumbuhan yang tersusun oleh sel-sel
parenchym, misalnya empulur mesophyl daun Melihat fungsi yang bermacam-macam itu
bagian kortex dari batang dan akar, jaringan dapat kita bedakan beberapa macam
dasar dari tangkai daun endorsperm biji, dan parenchym:
daging buah, jari-jari empulur dan jaringan a) Parenchym assimilasi, yaitu parenchym
yang terdapat diantara berkas xyleem dan yang selnya mengandung banyak
phloem (baik primer maupun sekunder). chloroplast, sehingga mampu
Parenchym dapat berasal dari meristem apikal mengadakan proses assimilasi zat arang.
batang atau akar, dari meristem merginal daun Parenchym demikian disebut
dari kambium atau dari phelogin pada jaringan chlorenchym.

19
b) Parenchym penimbun, ialah parenchym terutama terhadap bertambahnya
yang sel-selnya mengandung banyak panjang organ.
zat-zat makanan cadangan, seperti gula, 3. Sel kadang-kadang berisi chloroplast
tepung, lemak, dan putih telur. sehingga mampu menjalankan proses
Umum terdapat pada biji, umbi, dan photo synthesa.
sebagainya. 4. U m u m n y a t e r d a p a t d i b a w a h
c) Parenchym air, sel besar, dinding tipis, epidermis dari cabang yang masih
tak berchloroplasst, plasma muda.
sedikit,vacuola besar. Terdapat terutama 5. Ruang antar sel jarang terdapat.
pada tubuh tanaman yang hidup di
6. Sel memanjang menurut poros
daerah kering (xerophyta) dan
panjang organ tumbuhan panjangnya
orchidaceae.
tidak mencapai 2 (dua) mm.
d) Parenchym pengangkut, letak sel-selnya
7. Terdapat hampir semua bagian tubuh
memanjang menurut arah
tumbuhan, jarang terdapat di akar.
pengakutannya.
Pada umumnya penebalan dinding sel
e) P a r e n c h y m p e n y i m p a n u d a r a
collenchym dimulai dari sudut-sudut sel, yang
(aerenchym), ialah parenchym yang
akan berkembang ke arah tertentu tergantung
mempunyai rongga-rongga antar sel
pada species tumbuhan.
yang besar dimana disimpan udara.
Berdasar bentuk penebalan dindingnya,
Menurut bentuknya, dibedakan atas:
ada beberapa type collenchym.
- Pallisaden parenchym (tenunan tiang),
a) Collenchym type angular (collenchym
pada helaian daun
sudut)
- Spons parenchym (tenunan bunga
Penebalan dinding terutama di sudut-
karang) pada helaian daun.
sudut sel. Sel tersusun tidak teratur,
- Actiinenchym (parenchym bentuk tidak mempunyai ruang antarsel.
bintang), pada rhizoma.
Misalnya pada tangkai daun dan
- Parenchym lipatan (dinding sel-sel batang Dahlia dan Datura, batang
parenchym berlipat-lipat ke arah Cucurbita, Daun Ipomoea batatas.
dalam). Misal pada daun padi (oriza
b) Collenchym type lamellar (collenchym
sativa), bambu (bambusa sp.), pinus
lempeng)
(pinus sp.).
Penebalan dinding terutama pada
3. Jaringan Mekanik atau Penguat
dinding tangensial sel-sel tersusun
Jaringan mekanik pada tumbuhan terdiri teratur menurut deretan-deretan
atas: tangensial tidak terdapat ruang antar
A. Jaringan collenchym sel, misalnya terdapat pada batang
Sifat-sifat dari jaringan: Sambucus javanica, daun Apium
gravecleus, dsb.
1. Sel-selnya berprotoplast hidup,
berasal dari jaringan perimer, dengan c) Collenchym type tubular (type
penebalan dinding dari cellulose dan lacunar)
pektin. Penebalan dinding terutama pada
2. Sel sangat plastis artinya dapat dinding yang berbatasan dengan
berkembang dan dapat menyesuaikan ruang-ruang antar sel, jadi di sini
diri dengan perubahan-perubahan terdapat ruang-ruang antarsel. Dimana
dalam organ yang tumbuh cepat, ruang-ruang antar sel dikelilingi oleh

20
penebalan-penebalan, terjadilah Phloeoterma tersusun atas selapis sel
struktur-struktur berbentuk pita, ialah yang rapat, tanpa ruang antar sel. Sering
ruang-ruang antarsel itu sendiri. kali di dalam sel phloeoterma terdapat
Misalnya: terdapat pada batang butir-butir tepung, sehingga nama lain
Lactuca sp, tangkai daun Petasites sp. dari phloeoterma tersebut adalah sarung
tepung.
B. Jaringan Sclerenchym
Butir-butir tepung di dalam sarung
Yang menurut bentuknya dibagi 2
tepung mempunyai keistimewaan untuk
(dua), yaitu:
selalu mengambil tempat pada sisi yang
1. Sclereida rendah di dalam sel. Batas antara cortex
2. Serabut schlerenhym dan stele pada akar tumbuh-tumbuhan
Sifat-sifat dari jaringan: disebut endodermis.
1. Selnya mati Pada batang Gymnospermae
(tumbuh-tumbuhan berbiji telanjang)
2. Terdapat pada bagian tumbuh-
dan bangsa palem (Palmae) biasanya
tumbuhan yang telah dewasa, sebab
tidak dijumpai phloeoterma, walaupun
chlerenchym tak dapat mengadakan
batang dapat dibedakan atas cortex dan
pertumbuhan lagi.
stele pula.
3. Karena dindingnya tebal, maka ruang
5. Kambium
sel biasanya amat sempit.
Kambium biasanya merupakan suatu
Jaringan sclerenchym dapat
lingkaran pada batang dan akar tumbuh-
dibedakan atas:
tumbuhan Dicotyledoneae dan
1. S e l b a t u ( s c l e r e i d a ) , y a n g Gymnospermae dan dapat mengadakan
berbentuk isodiametris atau pertumbuhan penebalan yang disebut
polyendris dan pada dinding yang dengan tumbuh lingkar sekunder. Pada
tebal terdapat saluran-saluran yang Monocotyledoneae adanya kambium
bercabang atau tidak. merupakan perkecualian dan terdapat
2. Serabut sclerenchym pada tumbuh-tumbuhan tertentu saja,
Sifat-sifatnya: misalnya Aloe, Agave, dan Dracaena.
a. Selnya mati, ruang sel amat Pada penampang melintang bentuk
sempit. sel-selnya adalah pipih dan memanjang,
dinding selnya tipis, letak berdekatan
b. Asalnya ada primer dan ada yang
tanpa ruang antar sel. Kambium
sekunder.
dibedakan atas 2 (dua) bagian:
c. Berbentuk seperti “spoel”
1. Kambium fasciculair, bagian kambium
(gelendong) yang memanjang
yang terletak di dalam ikatan
dan kedua ujungnya runcing.
pembuluh, terdapat di antara phloem
d. Letaknya ada yang terpencar, tetapi dan xyleem.
sering kali terkumpul merupakan
2. Kambium interfasciculair, bagian
berkas-berkas, sarung atau lapisan
kambium yang terdapat di antara
tanpa ruang-ruang antarsel.
ikatan-ikatan pembuluh.
4. Phloeoterma (Sarung Tepung)
6. Berkas Pengangkutan
Phloeoterma ialah jaringan terdiri
Yang dimaksud berkas
dari selapis sel yang menjadi batas
pengangkutan ialah kumpulan bagian
antara cortex (kulit pertama) dengan
phloe dan xyleem sehingga merupakan
stele (silender pusat) pada batang.
suatu berkas yang berjalan menurut

21
Jaringan meristem pada tetapi, di dalam jaringan phloem pada
batang=kambium tumbuh-tumbuhan Gymnospermae dan
Pteridophyta tidak terdapat sel-sel
pengiring.
b. Buluh tapis berdinding tipis dan tak
berkayu.
c. Sel-selnya hidup. Protoplast biasanya
melekat sebagai lapisan yang tipis pada
dinding buluh tapisan.
Gambar 3.5 Kambium
https://slideplayer.info/slide/3638263/12/images/22/Jaringan+meri d. Di dalam tubuh tapisan sering
stem+pada+batang+%3D+kambium.jpg
dijumpai adanya butir-butir amylum dan
poros b u j u r d a r i b a g i a n t u b u h lendir.
tumbuhan. Bagian phloem merupakan e. Buluh tapisan berguna untuk
berkas phloem, sedang bagian xyleem mengangkut hasil assimilasi dari daun ke
merupakan berkas xyleem. Biasanya seluruh bagian tumbuhan.
kedua macam berkas itu bersatu
merupakan berkas pengangkutan.
Berkas pengangkutan yang hanya
mempunyai xyleem saja atau bagian
phloem saja disebut berkas
pengangkutan tak sempurna. Di dalam
tubuh tumbuh-tumbuhan, berkas-berkas
pengangkutan merupakan sistem
jaringan berkas pengangkutan.
Jaringan pengangkutan (ikatan
pembuluh), dapat dibedakan dalam 2 Gambar 3.6 Buluh Tapisan
https://image.slidesharecdn.com/floem-130828040334
(dua) macam ikatan pembuluh. -phpapp02/95/floem-5-638.jpg?cb=1377662663

1. Jaringan phloem atau jaringan


buluh tapisan. B. XYLEEM
2. Jaringan xyleem atau jaringan Sifat-Sifat Buluh Kayu
buluh kayu. a. Terdiri atas fusi sel-sel yang tersusun
A. PHLOEM merupakan deretan yang membujur dari
sekat-sekatnya telah lenyap,
Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang
sehingga merupakan pipa-pipa panjang.
disebut unsur-unsur cribraal, yang
berupa buluh-buluh tapisan dan sel-sel b. Sel-selnya telah mati.
pengiring. c. Berguna untuk mengangkut air dan
Sifat-Sifat Buluh Tapisan garam-garam tanah dari bawah ke atas.
a. Terdiri atas sel-sel yang bentuknya d. Dindingnya terdiri dari lignine (zat kayu)
panjang. Hampir di samping tiap buluh dan biasanya mengadakan
tapisan terlihat satu atau beberapa deret penebalan-penebalan.
sel-sel yang disebut sel pengiring. Sel- Jaringan xyleem ini terdapat di dalam
sel ini hidup, berinti, dan diduga bagian kayu dan terdiri atas unsur-unsur
memberi makanan kepada buluh tapisan tracheaal atau unsur-unsur vasaal. Bentuk
serta menghasilan hormon luka yang penebalan pada dinding buluh kayu dapat
terdiri atas asam t r a u m a t i n e . A k a n bermacam-macam.

22
a. Seperti cincin, sehingga disebut buluh meristem ujung. Di belakang titik tumbuh,
cincin. segera terjadi bagian atau streng prokambium,
b. Seperti spiral, sehingga disbeut buluh yaitu streng-streng yang sudah agak jelas
spiral. batasnya, terdiri dari sel-sel yang kaya akan
plasma sel, sempit dan terbentang menurut
Hanya buluh-buluh dengan penebalan
poros bujur.
bentuk cincin dan spiral saja yang dapat
dibentangkan. Oleh karenanya, masih Mula-mula prokambium membentuk
dapat dijumpai pada bagian-bagian yang buluh-buluh cincin dan spiral sebab buluh-
masih mengadakan perumbuhan. buluh inilah yang dapat mengikuti
pertumbuhan memanjang dari tubuh tanaman.
a. Seperti tangga, sehingga disebut
Kemudian barulah terbentuk buluh-buluh jala
buluh tangga.
dan buluh-buluh noktah. Terbentuknya buluh-
b. Seperti jala, sehingga disebut buluh buluh kayu tidak selalu mempunyai urut-
jala. urutan demikian, tetapi ada kalanya terdapat
c. Dapat pula penebalan hampir meliputi bentuk-bentuk peralihan.
seluruh dinding dengan hanya Buluh-buluh yang terbentuk sebelum dan
meninggalkan noktah-noktah saja selama pertumbuhan membentang disebut
sehingga buluhnya disebut buluh protoxyleem. Buluh-buluhnya sendiri disebut
noktah. xyleem primanen/vasale primanen (buluh-
buluh pertama). Xyleem yang pertama-tama
terbentuk sesudah pertumbuhan memanjang
disebut metaxyleem. Jadi pada batang letak
protoxyleem di sebelah dalam dari pada
metaxyleem. Xyleem demikian disebut xyleem
endarch. Tetapi pada akar keadaan adalah
sebaliknya. Protoxyleem terletak di sebelah
Gambar 3.7 Potongan Melintang Batang Dikotil
luar dari pada metaxyleem. Xyleem demikian
http://4.bp.blogspot.com/UKziAG5kOjw/T7NndHFF0ZI/AAAAA disebut xyleem exarch.
AAAAEE/ua0l5aPow_0/s1600/untitled+20.bmp
Pada batang kadang-kadang metaxyleem
Unsur tracheaal dibedakan menjadi dua
berkembang biak ke arah dalam maupun ke
macam.
arah luar dari protoxyleem, bahkan kerap kali
a. Tracheaa atau vasa terdiri dari fusi sel- ke segala arah. Xyleem demikian disebut
sel dengan sempurna, biasanya lebar, xyleem mesarch (misal: terdapat pada paku
sekat-sekatnya larut, isi selnya makin Dryopteris).
lama makin habis dan akhirnya plasma
Selama perkembangan, pada sisi luar dari
hilang. Sel-sel ini terdapat di bagian kayu
streng prokambium terjadilah unsur-unsur
hampir semua tumbuhan Angiospermae
phloem yang meluas ke dalam. Begitu pula kita
kecuali beberapa anggota ordo Ranales.
mengenal protophloem dan metaphloem.
Tumbuhan Gymnospermae dan
Pteridophyta tidak mempunyai trachea. Di tengah-tengah dari streng prokambium
terdapat suatu lapisan tangensial, yang pada
b. Tracheida, biasanya berupa sel-sel
batang tumbuhan Dicotyledoneae merupakan
tersendiri yang panjang, bentuk-bentuk
kambium, sedang pada batang tumbuhan
pipa, sekat-sekatnya tidak larut, tetapi
Monocotyledoneae yang tidak berkambium,
mempunyai banyak noktah-noktah
merupakan parenchym penghubung.
halaman.
Pada Dicotyledoneae parenchym di
Terjadinya Berkas Pengangkutan
sekitar unsur-unsur vasaal mendesak buluh-
Berkas pengangkutan itu berasal dari buluh yang terbentuk pertama-tama. Pada

23
Monocotyledoneae biasanya pada tempat itu phloem luar dengan xyleem terdapat
terjadi suatu sobekan rhexigeen. Ruang yang kambium, sedang antara xyleem dengan
terjadi itu disebut ruang rhexigeen. Penebalan phloem dalam biasanya hanya terdapat
yang berbentuk cincin dari buluh cincin parenchym penghubung saja. Phloem
biasanya tampak menggantung menempel dalam disebut juga phloem intraxylar.
pada dinding ruang. (Perhatikan preparat Berkas pengangkutan type ini terdapat
penampang melintang berkas pengangkutan pada batang tumbuh-tumbuhan dari
batang Zeamays). berbagai familia dari Dicotyledoneae
Berdasarkan letak dari xyleem terdapat ialah Solanaceae, Convolvulaceae,
bagian phloem, dan berdasarkan ada atau M elastomaceae, Cucurbitaceae,
tidaknya kambium, dapat dibedakan macam- A s clepiadaceae, Apocynaceae,
macam type berkas pengangkutan. M y rtaceae, Compositeae, dan
masih beberapa familia lagi
a) T y p e c o n c e n t r i s , b a g i a n x y l e e m
dikelilingi oleh bagian phloem atau d) Tipe radial, di sini letak xyleem dan
sebaliknya. phloem berganti-ganti menurut arah
jari-jari, tipe ini umum terdapat pada
Kita kenal:
akar.
- Concentris amphicribraal, yaitu bila
7. Jari-Jari Empulur dan Empulur
bagian xyleem dikelilingi oleh bagian
phloem, terdapat pada batang Jari-jari empulur terdiri atas sel-sel yang
Pteridophyta. parenchymatis dan berbentuk sama dengan
sel-sel empulur. Jari-jari empulur terdapat
- Concentris amphivasaal, ialah bagian
di antara berkas-berkas pengangkutan,
phloem dikelilingi oleh bagian xyleem,
dapat terlihat jelas pada batang muda saat
terdapat pada batang beberapa genera
penebalan sekunder oleh kambium belum
dari ordo Liliales, ialah Alie, Yucca,
sempurna.
Dracaena, Agave, Cordylin, dan
Testudinaria juga terdapat pada akar Batas antara jari-jari empulur dan
rumpang berbagai tumbuh-tumbuhan empulur adalah tidak jelas, juga dengan
Monocotyledonaea. xyleem primair, sel-selnya parencymatis.
Pada empulur dapat diketemukan juga
b) Type collateral, di sini bagian xyleem
kelenjar-kelenjar sel-sel kristal dan
berdampingan dengan bagian phloem,
indioblast lainnya.
xyleem di sebelah dalam, sedang
phloem menghadap ke luar.
Kita kenal:
- Collateral tertutup, yaitu bila xyleem
berdampingan dengan phloem, di
antaranya tidak terdapat kambium, umum
terdapat pada batang Monocotyledonaea.
- Collateral terbuka, di sini xyleem
berdampingan dengan phloem, di
antaranya terdapat kambium, umum
terdapat pada tumbuh-tumbuhan
Dicotyledoneae dan Gymnospermae.
c) Tipe bicollateral, di sini bagian xyleem Gambar 3.8 Jari-Jari Empulur
diapit oleh dua bagian phloem, jadi ada Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSsHEICJ4
U62Cw_W0QgjVhWubCpomYXcQW38KWv7X06I04nZLir0Q
phloem luar dan phloem dalam. Antara

24
8. Stele (Silinder Pusat) Dicotyledoneae. Bagian dari stele yang
Stele ialah bagian dari batang atau menuju ke daun disebut meristele.
akar yang terdapat di sebelah dalam 5. Atactostele, yaitu jika stele berkas-
sarung tepung (pada batang) atau berkas pengangkutan letaknya
endodermis (pada akar). Bagian terluar tersebar atau tidak teratur. Tipe ini
dari stele berupa jaringan yang disebut umum terdapat pada batang
peri kambium. Pada batang umumnya, Monocotyledonaea.
peri kambium terdiri atas beberapa lapis 6. Actinostele, ialah jika stele bagian
sel yang sering mengandung serabut- phloem dan xyleem terdapat
serabut sclerenchym disebut serabut- berselang-seling merupakan jari-jari.
serabut perikambiaal. Tipe ini terdapat pada akar tumbuh-
Tipe-Tipe Stele tumbuhan juga pada batang tanaman
1. Protostele, ialah suatu stele yang paku Lycopodium.
terdiri dari suatu bagian xyleem di
tengah-tengah yang seluruhya atau PERTUMBUHAN MENEBAL
sebagian dikelilingi oleh phloem, jadi a) P a d a b a t a n g t u m b u h - t u m b u h a n
di sini tak ada empulur, prostostele Dicotyledoneae dan Gymnospermae,
merupakan bentuk stele yang paling terdapat jaringan kambium yang
tua dan sederhana. Umum terdapat biasanya merupakan suatu lingkaran dan
pada batang Pteridophyta. menyebabkan pertumbuhan menebal
2. Siphonostele, ialah stele yang banyak dari akar dan batang. Seperti diketahui,
menyerupai prostostele di tengah- kambium membentuk jaringan xyleem
tengah batang terdapat empulur. Tipe baru yang dinamakan xyleem sekunder
ini terdapat pula pada Pteridophyta. ke arah dalam, sedang ke arah luar
3. Solenostele, ialah suatu stele yang membentuk phloem sekunder. Dengan
banyak menyerupai siphonostele demikian batang dan akar Dicotyledoeae
tetapi padanya terdapat sebuah dan Gymnospermae makin tua menjadi
jendela daun. Jendela daun ialah suatu makin besar. Pertumbuhan menebal di
daerah pada batang atau cabang, sini adalah sekunder.
terdapat berkas pengangkutan yang b) Pada Monocotyledoneae
menuju ke daun. Tipe ini banyak Pada beberapa tanaman palem atau
dijumpai pada Pteridophyta. (Palmae) tanpa adanya pertumbuhan
Solenostele dibedakan menjadi: penebalan di bawah tajuk pohon. Pada
a. Solenstele ectophlois, ialah tahun-tahun pertama tanaman palem
solenostele dimana phloem memperlihatkan batang yang makin
terdapat di sebelah luar dari lama makin besar dan titik tumbuhnya
xyleem. menjadi makin besar, sedang daun-
b. Solenstele amphiphlois, ialah daunnya merupakan suatu rozet. Karena
solenostele dimana phloem g i a t n y a t i t i k t u m b u h , maka sel
terdapat di sebelah luar dan dalam bertambah banyak dan menjadi besar,
dari xyleem. sehingga batang seterusnya mempunyai
tebal yang sama.
4. Dictyostele, yaitu suatu stele yang
mempunyai banyak jendela-jendela Jelaslah bahwa pertumbuhan menebal
daun dan jendela cabang, sehingga pada Monocotyledoneae itu primer. Bagi
stelenya merupakan jala. Tipe ini Monocotyledoneae yang berkambium
banyak dijumpai pada batang seperti Aloe, Dracaena, Agave, dan

25
sebagainya, maka di dalam batang akan merupakan lapisan horizontal, yang
maupun akar terdapat kambium yang pada sisi tangensial tampak sebagai
mula-mula Polygen, tetapi kemudian garis melintang yang halus dan
hanya membentuk jaringan sekunder ke berombak, bagian kayu dan kulit
arah dalam saja. demikian disebut kayu dan kulit
bertingkat. Bentuk bertingkat ini
terdapat pada Fam. Tiliaceae, Malvaceae,
DILITASI dan Leguminosae.
Makin bertambah besar (tebal) batang
atau akar tanaman disebabkan oleh
aktivitas pembentukan xyleem sekunder ke TITIK TUMBUH
arah dalam dan phloem sekunder ke arah Ialah jaringan yang sel-selnya tetap
luar oleh kambium. Jaringan-jaringan yang embryonal (tetap membelah). Sehingga
terdapat di sebelah luar jaringan kambium pada titik tumbuh terdapat sel-sel yang
tentu saja mendapat pengarah, sehingga di selalu membelah. Sel itu disebut sel initiaal,
dalam cortex akan terjadi sobekan-sobekan yaitu sel-sel yang dapat dianggap menjadi
bila tidak ada imbangan lain. Oleh karena tempat keaktifan pembelahan sel. Titik
itu, di dalam cortex sering tampak adanya tumbuh terdiri atas sel-sel yang berdinding
jaringan asing yang berasal dari jaringan di tipis, kaya akan plasma dan mempunyai
sekitarnya. vacuola-vacuola kecil. Bentuk sel pada
Pembelahan sel ke arah tangensial untuk umumnya ke segala arah sama (seperti
mengimbangi adanya pertumbuhan kubus atau isodiametris), tetapi ada pula
penebalan sekunder itu disebut dilatasi. yang berbentuk seperti prisma, di antara
sel-selnya tidak terdapat ruang antar sel.
DILATASI DARI KAMBIUM
Di bawah pucuk dari titik tumbuh
Dengan adanya pertumbuhan penebalan berbentuklah secara exogen banyak
sekunder, maka jaringan kambium makin tonjolan yang disebut primordia (calon)
lama makin berpindah tempat ke arah luar cabang dan primordia daun, yang masing-
dan mengelilingi bagian kayu yang makin masing akan tumbuh menjadi cabang dan
menjadi tebal. Untuk mengimbangi adanya daun.
pertumbuhan penebalan sekunder,
kambium menandakan dilatasi dengan cara: Fungsi Titik Tumbuh
1. Dilatasi Kambium Menurut Baily a) U n t u k m e m b i a k , y a i t u d e n g a n
pembelahan.
Yaitu serabut kambium membelah
menjadi dua dengan dinding melintang b) Mengadakan diferensiasi menjadi
yang agak miring. Belahan serabut tadi jaringan dewasa.
memperpanjang diri dan tumbuh Pembagian Titik Tumbuh
sehingga keduanya berdampingan. Ini 1. Berdasarkan atas asalnya, titik tumbuh
mengakibatkan serabut-serabut dibedakan menjadi:
kambium letaknya tidak teratur, xyleem a) Titik Tumbuh Primer (Meristem
dan phloem yang dibentuknya pun tidak Primer)
teratur.
Jaringan ini berasal dari
2. Dilatasi dari Kambium Menurut Beijer pembelahan sel-sel lembaga,
Mula-mula terjadi dinding pemisah pembelahan sel titik tumbuh
secara radial sehingga terjadi barisan primer adalah ke segala arah
serabut tangensial pada kambium. dengan dinding pemisah yang
Bagian kayu dan kulit yang dibentuk letaknya melintang.

26
Sel-sel mulai berdiferensiasi yaitu Pada monocotyledoneae, jaringan-
membentuk deretan atau lapisan jaringan tetap bersifat
sel yang berbeda-beda bentuknya meristematis dan menjadi asal
dan di sini mulai timbul ruang- terbentuknya jaringan baru serta
ruang antara sel. Kadang-kadang pertambahan panjang dari ruas-
terdapat sel yang kedua ujungnya ruas batang. Pertumbuhan ini
meluncur di antara sel-sel lainnya. terkenal dengan nama
Cara pertumbuhan ini oleh Krabbe pertumbuhan interkalar.
disebut pertumbuhan meluncur. c) Titik tumbuh lateral
b) Titik Tumbuh Sekunder (Meristem Yaitu meristem yang terdiri dari
Sekunder) sel-sel initial yang terutama
Ialah jaringan yang sel-selnya telah membelah periklinal dan
mengalami diferensiasi dan menyebabkan bertambah besarnya
berfungsi sebagai jaringan dewasa diameter suatu alat. Kambium dan
kemudian dapat melakukan kambium gabus termasuk tipe titik
aktivitas sebagai meristem lagi tumbuh lateral ini.
(embryonal lagi), misalnya sel-sel
cambium, dalam titik tumbuh
sekunder termasuk antara lain
kambium dan kambium gabus
(phellogen).
2. Berdasarkan atas tempatnya, titik
tumbuh dibedakan menjadi:
a) Titik Tumbuh Apikal
Yaitu titik tumbuh yang terdapat
pada ujung batang dan akar, yang
terutama menyebabkan Gambar 3.9 Pembagian Meristem Menurut Topografinya
Sumber : https://satujam.com/wp-content/
pertumbuhan memanjang atau uploads/2017/08/Definisi-meristem-apikal-1.jpg
pertumbuhan apikal. Titik tumbuh
apikal asalnya primer. Ket.:
Kegiatan pertumbuhan pada titik 1. Meristem apikal
tumbuh ini diadakan oleh satu atau 2. Daerah meristem interkalar
beberapa sel yang terdapat pada 3. Meristem lateral
ujung alat, yang disebut initial
apikal atau sel apikal.
TEORI MENGENAI SUSUNAN ANATOMIS TITIK
b) Titik Tumbuh Interkalar
TUMBUH
Pada diferensiasi dari jaringan itu
1. Teori Sel Apikal
kerapkali terdapat sisa-sisa
meristem primer berupa Teori ini menyatakan bahwa sel-sel yang
gerombolan, deretan, atau lapisan terletak di ujung pokok dan cabang dari
sel-sel yang tetap bersifat batang dan akar merupakan suatu meristem
embryonal dan terpisah dari apex yang konstan, sel-sel ini disebut sel-sel
(puncak) oleh jaringan yang puncak. Teori ini berlaku pada Algae,
dewasa. Bryophyta, Pteridophyta.
Jaringan yang masih meristematis 2. Teori Histogen dari Hanstein
itu disebut meristem interkalar. Teori yang dikemukakan oleh Hanstein

27
ini menyatakan bahwa titik tumbuh pada Lakukan studi pustaka atau browsing internet
ujung batang dan akar itu terdiri dari tentang jaringan pada batang.
histogeen, yaitu lapisan sel yang nanti akan Catatlah informasi dan gambar tentang berkas
membentuk jaringan. pengangkutan (ploem dan xylem)!
Histogeen itu dapat dibedakan atas 3
daerah.
a. Dermatogen (artinya pembentuk kulit
luar) penilaian harian
Terdiri atas selapis sel paling luar yang
merupakan primordia yang kelak akan
1. Biasanya pada batang dapat dilihat berbagai
tumbuh menjadi epidermis.
jaringan dari arah dalam berturut- turut.
b. Peeribleem (artinya selubung) Jelaskan!
Terdiri atas beberapa lapis di sebelah 2. Isi sel parenchym tergantung dari aktivitas
dalam hermatiggen dan akan selnya, selain berisi chloroplast mungkin
membentuk jaringan cortex. juga berisi kristal, minyak, dan hasil sekresi
c. Pleroom (artinya pengisi) lainnya, tepung dan aleuron. Jelaskan Sifat-
Terdiri dari beberapa lapis di sebelah sifat dari sel parenchym!
dalam peribleem yang kelak akan 3. Melihat fungsi yang bermacam-macam itu
tumbuh menjadi stele. dapat kita bedakan beberapa macam
3. Teori tunicacorpus dari Alexander Schmidt parenchym? Jelaskan!
Teori ini menegaskan bahwa titik 4. Pada umumnya, penebalan dinding sel
tumbuh itu dibedakan atas dua daerah, collenchym dimulai dari sudut-sudut sel
yaitu: yang akan berkembang ke arah tertentu
d. Tunica, ialah lapisan luar yang terdiri tergantung pada spesies tumbuhan.
Jelaskan sifat-sifat collenchym!
dari satu sampai tiga lapisan sel-sel
yang membelah ke arah antiklinal saja, 5. Pertumbuhan penebalan sekunder, maka
jadi memperluas permukaan dan jaringan kambium makin lama makin
membnetuk epidermis. berpindah tempat ke arah luar dan
mengelilingi bagian kayu yang makin
e. Corpus, ialah bagian yang terdapat di
menjadi tebal. Untuk mengimbangi adanya
sebelah kanan tunica, sel-selnya
pertumbuhan penebalan sekunder,
biasanya lebih besar daripada sel-sel
cambium mengadakan dilatasi dengan yang
tunica, membelah ke segala arah,
bagaimana?
sehingga menambah besar corpus dan
membentuk cortex dan stele.

28
Untuk menambah wawasan lebih jauh
mengenai konsep jaringan batang, kalian juga
dapat mempelajari secara mandiri melalui
internet. Di internet dapat dicari lebih jauh
materi tentang konsep-konsep tersebut. Salah
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
tentang jaringan batang adalah sebagai
berikut:
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/struktur
-dan-fungsi-jaringan-batang

Dari aktivitas kambium inilah yang akan


membentuk pola lingkaran pada batang,
sehingga dapat menjadi acuan bagi kita dalam
mengukur umur dari tumbuhan tersebut.
Lingkaran yang terbentuk itulah yang biasa
disebut dengan lingkaran tahun.
Lingkaran dengan warna gelap terang
menunjukkan umur tumbuhan tersebut satu
tahun. Aktivitas pertumbuhan yang terjadi di
dalam kambium sangat dipengaruhi oleh kadar
air, dimana pada musim hujan kadar air akan
banyak sehingga pertumbuhan kambium pun
akan lebih cepat yang ditunjukkan dengan
warna terang dan luas. Sedangkan pada musim
panas kadar air akan lebih sedikit sehingga
pertumbuhan kambium pun akan terbatas, hal
ini ditunjukkan dengan adanya warna gelap
yang sempit. Pertumbuhan sekunder pada
kambium ini tidak dapat kita tembukan pada
batang tipe herba.

30
BAB IV
Jaringan AKAR

Setelah mempelajari materi tentang jaringan akar, peserta didik dapat


memahami dan mengidentifikasi jaringan akar tumbuhan dengan benar.

JARINGAN AKAR

EPIDERMIS EXODERMIS CORTEX ENDODERMIS STELE

Epidermis, exodermis, cortex, endodermis, stele

31
yang mempunyai velamen, exodermis
terdapat di sebelah dalam velamin dan
mempunyai dinding yang sangat tebal. Untuk
memlihara pertukaran zat dari suatu sel
lainnya maka dinding sel exodermis ada yang
tidak menebal.

Gambar 4.1 Penampang Membujur Akar


https://portaledukasi.org/wp-content/uploads/2018/08/akar-300x240.jpg

Bab ini akan membahas jaringan akar yang


merupakan konsep dasar untuk mempelajari
penyerapan air, unsur-unsur hara, dan
sebagainya.

I. EPIDERMIS (KULIT LUAR) Gambar 4.2 Epidermis


https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=
Pada akar yang masih muda epidermis tbn:ANd9GcTwlL-UT1eq1Gjgh95BJMyRnjEbeoo85L-MXkO4_Em6yxYCZCeB

terutama berfungsi sebagai jaringan absorbsi II. Exodermis


(penyerap) air dan garam-garam tanah, yang
sama sel-sel epidermis berbentuk seperti Lapisan exodermis terjadi di bawah
pipa-pipa besar dengan dinding yang tipis. lapisan epidermis kadang-kadang lapisan
edxodermis ini mempunyai pita caspary, tetapi
Epidermis akar biasanya tidak sel-sel tersebut kemudian mempunyai lamella
bercuticula, tetapi kadang-kadang dinding suberina yang dilindungi oleh sebuah lapisan
luarnya dilapisi oleh lapisan cutine,seperti cellulose pada dinding selnya. Exodermis
pada kebanyakan fam. Palmae (bangsa palem) terdiri dari beberapa lapisan sel-sel yang
rumput-rumput yang berumur lanjut, Ricinus dinding selnya mengalami penebalan.
comunis, dll. Epidermis bersifat permanent
seperti jaringan pelindung yang dindingnya Pada Araceae, cypereceae, dan Poaceae,
mengalami penebalan dan sel-selnya kadang- lapisan exodermis terdapat diatas bagian
kadang substansi warna. cortex di bawah lapisan epidermis. Begitu
epidermis hilang, exodermis letaknya menjadi
Pada akar-akar hawa dari tanaman paling luar, sebagai lapisan pelindung akar
anggrek (Orchidaceae), araceae, seperti juga tanpa mempengaruhi cortex.
pada beberapa monocotyledoneae. Liliceae
dan Amaryllideceae, epidermis berkembang
sampai menjadi velamen terdiri dari sel-sel
yang mati, tersusun sangat rapat berfungsi
sebagai jaringan absorbsi melindungi
penghilangan air secara reduksi dari cortex.
Sel-sel epidermis yang tidak bercutine
umurnya tidak panjang, lekas mati dan diganti
oleh lapisan yang terdapat di sebelah
dalamnya yang disebut exodermis. Pada akar Gambar 4 Exodermis
http://www-plb.ucdavis.edu/labs/rost/Rice/Roots/root13buu.gif

32
III. Cortex Jaringan Endoderis terdiri dari selapis sel
Bagian cortex sering kali hanya tersusun yang tersusun rapatat tanpa ruang-ruang
oleh jaringan parenchym saja, jaringan ini antarsel. Bentuk selnya prismatis agak
terdapat disebalah dalam epidermis, tetapi jika memanjang yang dalam keadaan muda
akar telah dewasa, maka mungkin akan mempunyai dinding dari cellulose yang elastis.
terbentuk jaringan selerenchym, atau mungkin Kita dapat membedakan 3 (tiga) type sel
terbentuk jaringan sclerenchym atau jaringan endodermis.
collenchym. Adanya runag-ruang antarsel 1. Endodermis dalam Keadaan Primer
adalah karateristik (keistimewaan) dari bagian
Pada dinding radial dan antiklinal dari sel
cortex akar.
endodermis terbentuklah penebalan
Pada bagian cortex kadang-kadang dapat yang berupa pita (disebut pita caspary)
dijumapai adanya aerenchym (parenchym yang melingkar dan terdiri dari zat kayu
penyimpan udara) yaitu parenchym yang (lignine) dan mengandung zat suberine
mempunyai ruang-ruang intercellulair yang atau cutine.
besar-besar untuk menyimpan udara yang
Pada penampang melintangnya,
diperlukan untuk respirasi. Biasanya terdapat
penebalan pada dinding radial dari sel
pada akar-akar tumbuh-tumbuhan yang
tadi kelihatan sebagai titik-titik. Menurut
senang air, misalnya padi (oryza sativa).
yang menemukan pertama-tama, maka
Sel-sel cortex bervacuola sangat besar, titik tersebut disebut titik-titik caspary.
biasanya tidak didapati adanya chlorophyl, Oleh karenanya, endodermis disebut
tetapi sering kali dipergunakan untuk juga sarung caspary. Endodermis type
menimbun zat-zat makanan, misalnya tepung. primer ini terdapat di dalam akar
kebanyakan tumbuh-tumbuhan
dicotyledoneae dan pada pteridophyta.
2. Endodermis dalam Keadaan Sekunder
Sel endodermis primer di atas seringkali
mengalami perubahan-perubahan,
sehingga merupakan endodermis
sekunder (bukan jaringan sekunder).
Pada kebanyakan endodermis
angiospermae terjadi segera lapisan
suberine yang tipis dan disebut sebelah
Gambar 4.3 Cortex
http://1.bp.blogspot.com/hcdxY9qlzSI/T3F68BDnJyI/AAAAAAAAOAA/ dalamnya dibentuk. Suatu lamella
ELKFzv8tZpw/s400/batang%20dicotyledoneae.jpg
cellulose tipis diseluruh dinding sel.
IV. ENDODERMIS Pada akar-akar yang telah tua penebalan
Dalam akar dan akar rimpang (rhizoma) dinding sel endodermis tidak terbatas
terdapat selapis sel-sel yang menjadi batas secara radial dan atiklinal, tetapi meluas
antara cortex dan stele (silinder pusat), ke dinding tangensial yang dalam.
namanya endodermis atau sarung caspary. Sehingga pada penampang
melintangpenebalan tersebut terlihat
Pada bagian tumbuhan di atas tanah sebagai huruf U. Endodermis tipe
seperti pada batang dan tangkai daun, maka sekunder ini karateristik pada tumbuh-
jaringan yang merupakan batas antara cortex tumbuhan monocotyledoneae.
dan stele disebut phloeoterma atau apabila
sel-selnya mengandung butir-butir amylum, Pada tempat-tempat tertentu, terdapat
jaringan tersebut sarung tepung. sel endodermis yang dindingnya tidak

33
turut menebal. Fungsi dari sel-sel Pada akar tipe berkas pengangkutannya
tersebut adalah untuk tetap adalah radial sebab streng phloem dan
terselenggaranya aliran air dan garam- xyleem letaknya teratur berganti-ganti
garam tanah dari cortex xyleem (di muka (alternasi) seperti jari-jari.pada akar
protoxyleem). monocotyledoneae di antara streng
3. Endodermis dalam Keadaan Tertiair phloem dan xyleem terdapat parenchym
penghubung, sedang pada akar
Di dalam akar dan akar rimpang dicotyledoneae terdapat kambium.
beberapa tanaman tertentu pada lapisan
penebalan sekunder sering kali masih Berdasarkan atas susunan xyleem yang
terdapat satu atau lebih lapisan bermacam-macam pada berbagai
penebalan yang terdiri dari cellulose spesies maka dapat dibedakan.
yang meyu, keadaan ini disebut keadaan a. Akar yang monarch = akar yang satu
tertiair. jari-jari xyleem, misalnya terdapat
Endodermis dengan penebalan dinding pada selaginella.
tertiair dapat dijumpai pada b. Akar yang diarch = akar dengan 2 jari-
monocotyledoneae, tidak terdapat pada jari xylem, mislnya terdapat pada akar
gymnospermae dan jarang terdapat tunggang kebanyakan crucciferae,
pada dicotyledoneae. umbelliferae, caryophyllaceae,
compositao.
c. Akar yang triarch= akar dengan 3 jari-
jari xylem.
d. Akar yang tetrach=akar dengan 4 jari-
jari xylem.
e. Akar yang pentrach=akar dengan
banyak jari-jari xylem.
Jumlah jari-jari xyleem dan phloem
seringkali bervariasi pada beberapa
spesies, tetapi seringkali juga tetap. Di
Gambar 4.3 Endodermis dalam akar letak streng xyleem
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/file_storage/ktsp/
k21_81/akar1.jpg
sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur
xylem tertua (protoxyleem) elalu
V. STELE menghadap ke arah luar. Unsur-unsur
Yang dimaksud stele ialah bagian dari xyleem yang lebih muda (metaxyleem)
akar atau batang yang letaknya disebelah menghadap ke arah dalam. Xileem
dalam endodermis (pada akar-akar). Stele demikian disebut xyleem yang exarch.
berisi jaringan-jaringan berkas pengengkutan Tipe stele pada akar adalah actiri stele
(vasculair) dan satu lapisan sel-sel yang bukan (stele bintang) pleh karena streng
jaringan pengangkutan yaitu pericycle: phloem dan xyleem tersusun radial,
1. Pericycle ialah jaringan yang terdiri atas sehingga pada penampang stele akar
selapis sel yang terletak di sebelah terlihat gambaran seperti bintang.
dalam e n d o d e r m i s d a n d a p a t 3. Empulur
mengadakan pembelahan sel
Pada akar kebanyakan tumbuh-
membentuk cabang akar.
tumbuhan tak mempunyai empulur
2. J a r i n g a n p e n g a k u t a n ( b e r k a s kecuali pada Monocotyledoneae dan
pengangkutan) beberapa rumput-rumputan (herba).

34
Jaringan mekanik dalam akar antara lain: - di bagian dalam cortex di sebelah
(1) Kekuatan pada akar umumnya luar jaringan pengangkutan
didapat dari: berupa gerombolan-gerombolan
sel setempat, yaitu serabut-
a. P e n e b a l a n d i n d i n g s e l - s e l serabut sclerenchym
endodermis dan sel-sel yang pericambial.
menyusun xyleem.
- di dalam streng xylem, terdiri atas
b. Jaringan penguat yang dibentuk sel-sel menyusun xyleem.
di bawah epidermis menjadkan
akar tahan terhadap daya tarik (3) Beda Susunan Anatomis Akar dan
dan tekanan. Batang
(2) Beda letak jaringan mekanik pada (4) Susunan sekunder dari akar
akar dan batang Pertumbuahn sekunder adalah
Pada akar: karakteristik dari akar-akar
gymnospermae dan sebagian besar
- terletak di pusat dan dicotyledoneae, tetapi pada akar-
- Kadang-kadang di peripher akar monocotyledoneae biasanya
merupakan sarung di bawah tidak didapati adanya pertumbuhan
epidermis. sekunder, kecuali pada
Pada batang: monocotyledoneae yang
- jaringan collenchym, terdapat di berkambium, misalnya dracaena,
bagian luar dari cprtex (kulit agave, aloe, yucca.
pertama) berupa gerombolan-
gerombolan setempat.

35
Adanya pertumbuhan sekunder pada 1. Endodermis diduga mempunyai fungsi
akar dicotyledoneae dan gymonospermae sebagai pemisah tekanan air. Air yang
tersebut oleh karena di dalam parenchym di secara osmotis dihisap oleh rambut-
antara xyleem dan phloem terjadi kambium, rambut akar. Setelah melalui
begitu pula di dalam pericycle yang endodermis menuju ke dalam pembuluh
berhadapan dengan streng xyleem. Dengan kayu, kemudian mendapat tekanan akar.
demikian apabila akarnya diarch kambium Peristiwa peralaihan dari air yang mula-
pada akar itu akan merupakan bentuk ellips mula diisap dan setelah melalui
(pada penampang melintang). Jika akar itu endodermis lalu ditekan ke atas oleh
mempunyai lebih dari 3 streng xyleem atau 3 adanya tekanan akar disebut loncatan
streng phloem, maka bentuk kambium itu endodermis.
seperti bintang. 2. Diduga sebagai pengatur masuknya air
Apabila di dalam akar terjadi empulur, dan zat-zat makanan dari luar ke dalam
kambium dpat dijumpai pula disekeliling stele.
empulur di antara 2 streng xyleem, sehingga 3. Diduga mempunyai hubungan dengan
mungkin sebagian dari protoxyleem dapat terjadinya tekanan akar.
ditemukan di sebelah luar phloem sekunder.
4. Diduga sebagai lapisan pelindung
Kambium yang berbentuk bintang mekanis untuk silinder pusat.
tersebut tidak lama kemudian berubah
5. Diduga sebagai bendungan terhadap
menjadi bulat, karena mengisi yang berlekuk
udara untuk menjaga supaya sel-sel yang
dengan xyleem sekunder. Kecuali kambium
mengangkut air tidak terisi udara.
juga membentuk phloem sekunder ke arah
luar, sehingga lama kelamaan berkas
pengangkutan tidak lagi kelihatan radial, tetapi Ujung Akar
mendekati bentuk bulat. Ujung dari akar yang harus menembus
tanah dilindungi oleh jaringan yang disebut
Fungsi Endodermis pada Akar Calyptra (tudung akar). Supaya sel-sel
embryonal pada ujung akar tidak rusak. Sel-sel
Seperti yang telah diterangkan pada bab
pada permukaan Calyptra biasanya dinding
III bahwa endodermis adalah merupakan batas
luarnya berlendir, yang akan mempermudah
antara Cortex dan Stele yang hanya terdapat
masuknya akar di dalam tanah.
pada akar. Oleh karenanya kita perlu untuk
mengetahui apakah fungsi dari lapisan sel-sel Oleh karenanya sel-sel yang terdapat di
yang merupakan batas tersebut. tepi tudung akar (Calyptra) tersebut sering
rusak/terkelupas, sehingga sel-sel baru akan
Fungsi endodermis yang sebenarnya
terbentuk. Untuk menggantikan sel-sel
masih merupakan pertanyaan karena masih
Calyptra yang rusak tadi, maka pada pangkal
menjadi buah perdebatan di antara para ahli
Calyptra (di dekat ujung akar) terdapat jaringan
sebagai berikut.

36
meristematis, yang disebut calypttrogen, yang akan membelah-belah lagi untuk
fungsinya selalu membentuk sel-sel calyptra mengganti sel-sel calyptra yang telah
baru. mati.
Pada preparat penampang bujur Aloe sp. 2. Pada ujung akar gymnospermae terdapat
Jelaslah bahwa sel-sel pada ujung akar dua kelompok sel-el initial:
tersusun berlapis-lapis. Menurut Hanstein a. Yang sebelah dalam akan membentuk
lapisan sel-sel disebut histogen, ialah lapisan pleroo.
sel-sel yang nanti akan menghasilkan jaringan- b. Yang luar akan membentuk pribleem
jaringan tertentu. Teorihistogen dari Hanstein dan calyptra.
menyatakan selain calytrcgen dan calyptra,
ujung akar dapat dibedakan atas 3 lapisan sel- 3. Pada ujung akar Angiospermae terdapat
sel. 3, kadang-kadang 4 kelompok sel-sel
initial.
a. Dermatogen ialah satu lapis sel yang
paling luar yang nanti akan membentuk a) Pada Dicotyledonea terdapat 3
epidermis. kelompok sel-sel initial, yaitu:
b. Peribleem ialah beberapa lapisan sel-sel - Yang paling luar membentuk
yang terdapat di sebelah dalam calyptra dan darmatogen.
dermatogen yang nanti akan - Yang tegak membentuk peribleem.
membentuk jaringan cortex. - Yang paling dalam membentuk
Di tengah-tengah calyptra terdapat sel- pleroom.
sel yang mengandung butir-butir amylum Keistimewaan ujung akar ini ialah
jaringan tersebut disebut collumella. Butir- kedua bagian dari ujung akar yang
butir amylum yang terdapat didalam sel-sel berfungsi melindungi (calyptra dan
collumella disebut tepung statolith. Fungsi dermatogen) adalah berasal dari sel-
tepung statolith diduga mempunyai pengaruh sel initial yang sama. Dermatogen
terhadap arah tumbuhnya akar, sehingga belum kelihatan jelas. Pada
tepung itu menggunakan akar ke arah gaya Gymnospermae dan Dicotyledoneae
berat. Sifat dari akar untuk selalu tumbuh ke batas antara calyptra dan ujung akar
arah gaya berat disebut geotropisme. adalah belum jelas.
Anggapan tersebut diperkuat oleh suatu b) Pada monocotyledoneae terdapat
kenyataan bahwa akar akan kehilangan sifat pula 3 kelompok sel-sel initial yang
geotropisnya tadi apabila tepung statolithnya membentuk 4 daerah, yaitu:
hilang. - Yang paling luar hanya membentuk
Bermacam-Macam Tipe Ujung Akar calyptra.
Tidak semua tumbuh-tumbuhan - Yang disebelah dalamnya
mempunyai ujung akar yang sama. Berdasar membentuk dermatogen dan
atas jumlah sel-sel initial yang terdapat pada periblon.
ujung-ujung akar, dapat dibedakan beberapa - Yang paling dalam pleroom.
tipe ujung akar.
Keistimewaan dari ujung akar ini
1. Pada kebanyakan pteridophyta, di ialah bahwa calyptra berasal dari sel-
puncak akarnya terdapat satu sel initial. sel initial yang tersendiri, yaitu
Sel initial ini tiap-tiap hari membelah, calyptrogen, sehingga batas antara
membentuk dinding yang sejajar dengan calyptra dan ujung akar kelihatan
salah satu dindingnya. Ke arah ujung, sel jelas.
initial itu juga memisahkan suatu
segment dan segment ini selanjutnya

37
Lakukan studi pustaka atau browsing
internet tentang jaringan akar .
Catatlah informasi tentang perbedaan
susunan anatomis akar dan batang.

penilaian harian
1. Kekuatan akar diperkokoh adanya jaringan
mekanik dalam akar itu sendiri, jaringan
yang bagaimanakah yang bisa memperkuat
jaringan akar?
2. T i d a k s e m u a t u m b u h - t u m b u h a n
mempunyai u j u n g a k a r y a n g s a m a .
Berdasar jumlah sel-sel initial yang
terdapat pada ujung-ujung akar, dapat
dibedakan beberapa tipe ujung akar.
Jelaskan!
3. Pada akar tipe berkas pengangkutannya Jenis-jenis Akar
adalah radial sebab streng phloem dan · Akar serabut. Akar serabut pada
xyleem letaknya teratur berganti-ganti umumnya terdapat pada tumbuhan
(alternasi) seperti jari-jari. Berdasarkan atas monokotil.
susunan xyleem yang bermacam-macam
pada berbagai spesies maka dapat · Akar tunggang. Akar ini umumnya
dibedakan apa saja? terdapat pada tumbuhan dikotil.
4. Pada akar kebanyakan tumbuh-tumbuhan · Akar Gantung. Akar gantung tumbuh dari
tak mempunyai empulur kecuali pada bagian atas batang dan tumbuh ke arah
Monocotyledoneae dan beberapa rumput- tanah.
rumputan (herba). Jaringan mekanik dalam · Akar Napas. Akar napas tumbuh keluar
akar antara lain apa saja? dari batang bagian bawah.
5. Ujung dari akar yang harus menembus tanah · Akar Pelekat.
dilindungi oleh jaringan yang disebut
Calyptra (tudung akar). Supaya sel-sel
embryonal pada ujung akar tidak rusak. Akar Napas Akar napas tumbuh keluar dari
batang bagian bawah. Akar tersebut sebagian
muncul di permukaan tanah dan sebagian lagi
berada di dalam tanah. Akar ini terlihat seperti
menopang tegaknya batang.

38
Untuk menambah wawasan lebih jauh
mengenai konsep jaringan akar kalian juga
dapat mempelajari secara mandiri melalui
internet. Di internet dapat dicari lebih jauh
materi tentang konsep-konsep tersebut. Salah
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
tentang jaringan akar adalah sebagai berikut:
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/struktur
-dan-fungsi-jaringan-akar

39
BAB V
Jaringan DAUN

Setelah mempelajari materi tentang jaringan daun, peserta didik dapat


memahami dan mengidentifikasi jaringan daun dengan benar.

JARINGAN DAUN

MACAM MACAM TYPE DAUN

STRUKTUR ALAT ALAT


ANATONIS TAMBAHAN
DAUN PADA DAUN

Mesophyl, Parenchym, Palissade parenchym, Stomata, Turgor

40
mengurangi banyaknya penguapan dan
melindungi jaringan dalam dari gangguan
mekanik.
Sel-sel epidermis daun biasanya tidak
mengandung chloroplast, kecuali pada
tumbuh-tumbuhan air, epidermis daunnya
bahkan mengandung chloroplast labih
banyak dari pada sel-sel palisade
parenchym. Pada epidermis daun terdapat
alat-alat tambahan ialah stomata,
trichomata, dan papilae.
2. Mesophyl
Mesophyl adalah jaringan dasar dari
Gambar 5.1 Struktur Daun
Sumber: https://4.bp.blogspot.com/-HAcGgeb6T68/WTGAq8K-S7I/AAAAAAAACWQ
tanaman pada daun yang terletak di antara
/8_CRnmEHfuESgkzPUGpN5ZMkErSdVVtyQCEw/s1600/Struktur%2BDaun.jpg epidermis atas dan epidermis bawah.
Mesophyl biasanya merupakan jaringan
Bab ini akan membahas jaringan daun asimilasi.
yang merupakan konsep penting untuk Berhubung dengan itu terdiri atas
mempelajari susunan jaringan daun berkaitan parenchym yang mengandung banyak
dengan proses fotosintesis dan sebagainya. chloroplast. Pada tanaman dicotyledoneae
Susunan anatomis dari daun umumnya terutama mesophyl dibedakan atas :
mempunyai struktur anatomis sebagai berikut. a. Jaringan Palissade Parenchym
a. Struktur Anatomis Daun Dinamakan demikian karena bentuk
sebagai sel panjang dan letaknya
tersusun sebagai tiang, oleh sebab itu
disebut juga jaringan tiang.
Biasanya jaringan palissade parenchym
hanya terdiri dari satu lapis sel saja,
namun kadang-kadang terdiri dari
beberapa lapis sel. Misalnya pada daun
Citrus limon terdapat dua lapis sel
Gambar 5.2 Epidermis
palissade parenchym dan pada dau
Sumber :https://3.bp.blogspot.com/-N0MrQJjdP-M/WCu7KCIJFJI/AAAAAAAACuw Nerium oleander terdapat satu lapis sel
/7k95r4lEPh0kVJ0wFFu1N20DRoRvWzzdACLcB/s1600/Jaringan%2Bepidermis.JPG
saja. Sel-sel palissade parenchym
1. Epidermis mengandung banyak sekali chloroplast,
Baik epidermis atas maupun bawah sehingga memberi warna hijau pada
umumnya terdiri atas satu lapis sel saja, daun. Letak jaringan palissade
meskipun pada daun tertentu terdapat parenchym itu tepat di bawah jaringan
beberapa lapisan sel saja, meskipun pada epidermis, kecuali apabila di bawah
daun tertentu terdapat beberapa lapisan epidermis ada jaringan hypodermis.
sel-sel epidermis (multiple epidermis), Hypodermis adalah sel epidermis dan
misalnya pada daun Oleander (Nerium biasanya berisi udara atau air.
oleander). Dinding sel-sel epidermis yang b. Jaringan Spons Parenchym
berbatasan dengan udara luar biasanya
Oleh karena struktur sel-sel spons
dilapisi cutine. Umumnya sel-sel epidermis
parenchym menyerupai ruangan batu
daun letaknya rapat satu sama lain sehingga

41
karang maka spons parenchym disebut oleh cabang-cabang tulang daun yang letaknya
juga parenchym bunga karang. lateral sehingga mempunyai bentuk seperti
Umumnya karingan ini meliputi daerah tangan.
hampir dua pertiga dari tebal daun. Nervatio striata terdapat pula pada daun
Bentuk selnya tidak teratur, sehingga beberapa Dicotyledoneae, misalnya tanaman
diantara sel-sel itu terdapat banyak Plantago dan Tragopogon. Akan tetapi,
rongga antar sel. Sel-selnya sebaliknya, Nervatio reticulata dapat dijumpai
mengandung lebih sedikit chloroplast juga pada daun beberapa Monocotyledoneae
daripada sel-sel palissade parenchym. seperti pada Areaceae, Orchidaceae, Taccaeae.
Di dalam spons parenchym kadang- Letak phloem dan xyleem pada berkas
kadang dijumpai idioblast seperti pengangkutan dari tangkai daun adalah sama
kelenjar minyak aetheris, sel-sel yang dengan pada batang, artinya phloem terletak di
mengandung kristal calcium oxalat dll. sebelah luar xyleem. Namun, pada tulang daun
Pada spons parenchym juga terdapat keadaan sebaliknya yaitu xyleem terletak di
berkas pengangkutan dari tulang daun. sebelah luar dari pada phloem.
c. Berkas Pengangkutan Pada tanaman Dicotyledoneae berkas
Pada daun berkas pengangkutan itu pengangkutan yang besar dari daun dikelilingi
terdapat dalam tulang daun. Bentuk oleh sel-sel parenchym yang mengandung
susunan tulang daun merupakan sifat sedikit chloroplast. Berkas pengangkutan yang
yang khas bagi bermacam-macam daun. kecil tidak berhubungan langsung dengan
Ada daun yang hanya mempunyai rongga-rongga antar sel, melainkan tertutup
sebuah tulang daun saja, misalnya oleh satu lapis sel-sel parenchym yang
terdapat pada tanaman Coniferae dan dinamakan sarung berkas pengangkutan.
paku Equisetum. Sel-sel sarung berkas pengangkutan ini
Akan tetapi, daun paku yang lebih tinggi ada yang mengandung chloroplast dan ada
tingkatannya dan pada daun pula yang tidak atau hanya sedikit saja. Pada
Angiospermae (tumbuh-tumbuhan daun tanaman Monocotyledoneae pun
berbiji tertutup) mempunyai banyak terdapat sarung berkas pengangkutan, yang
tulang-tulang daun. terkenal diantaranya ialah pada daun bangsa
Pada Angiospermae, dikenal dua tipe rumput (Familia Poaceae).
utama mengenai nervatio, yaitu: Daun rumput mempunyai dua macam
1) Reticulata : tulang daun berbentuk jala sarung berkas pengangkutan.
2) Striata : tulang daun berbentuk 1) Yang sel-selnya parenchymatis,
sejajar artinya berdinding tipis dan
mengandung chloroplast.
Nervatio reticulata umumnya terdapat
pada daun tanaman Dicotyledoneae. Adapun 2) Yang dinding selnya relatif tebal,
di tengah-tengah belaian daun terdapat ibu tanpa chloroplast. Dalam hal ini,
tulang daun yang bercabang-cabang sarung berkas pengangkutan itu
merupakan cabang tulang-tulang daun. disebut sarung mestom. Di sebelah
Cabang-cabang ini bercabang lagi merupakan luarnya biasanya masih terdapat
anak cabang tulang daun. sarung yang kedua yang sel-selnya
berdinding tipis dan mengandung
Dengan demikian keseluruhannya chloroplast.
merupakan bentuk kala. Nervatio striata
merupakan sifat yang khas bagi daun tanaman b. Macam-Macam Tipe Daun
Monocotyledoneae. Tulang daun yang Tipe daun setiap jenis tanaman berbeda
letaknya sejajar longitudinal itu dihubungkan beda dalam segi ukuran, bentu, warna,

42
dan sebagainya. Daun tumbuh- kebanyakan Dicotyle dan beberapa
tumbuhan dapat dibedakan atas paku-pakuan).
beberapa tipe.
1. Daun Dicotyledoneae
2. Daun Monocotyledoneae
3. Daun rumput (Gramineae/Poaceae)
4. Daun bentuk jarum pada Coniferae
5. Daun tumbuh-tumbuhan air
Pada buku ini akan membahas beberapa
tipe daun untuk lebih memahami susunan
anatomisnya yang nantinya berkaitan dengan
proses fisiologis. Berikut beberapa struktur Gambar 5.3 Daun Dikotil
daun. Sumber: : https://slideplayer.info/slide/3660058/12/
images/14/DAUN+DIKOTIL.jpg
1. Daun Dicotyledoneae 2. Daun Monocotyledoneae
Anatomis daun ini terdiri atas: Daun tanaman Monocotyledoneae
a. Epidermis atas dan bawah. Di sebelah mempunyai struktur lain daripada daun
dalam epidermis atas kerap kali tanaman Dicotyledoneae, karena
terdapat jaringan hypodermis. biasanya tak bertangkai daun melainkan
b. Mesophyl terdiri dari jaringan mempunyai pelepah daun. Lagi pula
palissade-palissade parenchym. umumnya tulang-tulang daun berjalan
sejajar. Tulang-tulang daun yang
c. Berkas pengangkutan terdapat pada
jalannya longitudinal sejajar itu dapat
tulang daun. Tergantung dari
sama besarnya atau berbeda besarnya.
macamnya tanaman, maka berkas
Jika tulang-tulang daun itu tidak sama
pengangkutan pada tulang daun itu
besar maka tulang daun yang besar
dapat kollateral atau bikollateral, daun
letaknya berseling dengan yang kecil,
Dicotyledoneae umumnya bertulang
walaupun demikian tulang daun yang
menyirip, seperti dapat dilihat pada
tengah lebih besar daripada lain-lainnya.
Citrus sp.
Berkas pengangkutan dari tangkai atau
Pada daun Dicotyledoneae masih dapat
pelepah daun pada tanaman
dijumpai alat-alat sekresi, misalnya:
Monocotyledoneae jumlahnya banyak,
saluran damar (pada Compositae,
letaknya dapat tersebar atau teratur.
Umbelliferae) dan ruang minyak aetheris
yang terjadi secara lysigeen (pada
Citrus).
Di samping adanya stomata, tidak sedikit
pula daun yang pada permukaannya
mempunyai trichomata, stimulus,
kelenjar, hydathoda yaitu lubang-lubang
tempat keluarnya pada peristiwa gutasi.
Berkas pengangkutannya dapat
kollateral (berkas pengangkutan pada
tangkai daun) misalnya Syring,
bikollateral (pada Solanaceae, Gambar 5.4 Struktur Daun Monokotil
Cucurbitaceae), atau konsentris (pada Sumber:https://2.bp.blogspot.com/-qohcQn-zvbY/VqCIs-Kr84I/AAAAAAAAEZI/5iB5n2
GxAC4/s1600/perbedaan%2Bstruktur%2Bdaun%2Bmonokotil%2Bdan%2Bdikotil.jpg

43
3. Daun Rumput (Gramineae/Poaceae) c. Alat-alat Tambahan pada Daun
Daunnya berbentuk pita, tidak Pada epidermis daun seringkali terdapat
bertangkai, mempunyai pelepah daun. alat-alat tambahan, yang terpenting di
Sel-sel epidermis dapat mempunyai antaranya ialah:
bentuk yang berlainan, di antara sel-sel 1. Stomata (mulut kulit)
yang memanjang terdapat sel-sel yang
2. Trichomata (rambut-rambut)
pendek. Dindingnya ada yang
mengandung kersik. Penguapan pada daun berkaitan dengan
mulut kulit/stomata, sehingga perlu dipelajari
Pada epidermis kebanyakan tumbuh-
alat tambahan pada daun tersebut agar bisa
tumbuhan rumput (Poaceae) terdapat sel
memahami proses fisiologisnya.
kipas, yang biasanya terdiri atas
beberapa sel hidup, bentuknya lebih 1) Stomata (jamaknya stoma)
besar daripada sel epidermis, tanpa Stomata ialah sebuah celah (porus)
chloroplast, dan berdinding tipis. Fungsi pada epidermis bagian tumbuh-
sel-sel kipas ialah supaya waktu tumbuhan yang ada di atas tanah,
penguapan, besar daunnya dapat terutama bagian yang berwarna hijau
menggulung, karena sel-sel kipas tadi yang dikelilingi oleh sepasang sel,
akan kehilangan banyak air, sehingga namanya sel-sel penutup.
turgornya berkurang dan sel-selnya Umumnya stomata terdapat pada
berkerut. Dengan demikian besarnya epidermis bawah dari daun dengan
penguapan dapat dibatasi. maksud jangan sampai terjadi
Pada tanaman padi (Oryza satiya) penguapan terlalu besar, tetapi kadang-
mesophyl pelepah daunnya mempunyai kadang pada epidermis atas pun dapat
ruang-ruang udara rhexigeen, yang dijumpainya, walaupun jumlahnya lebih
berguna untuk tempat persediaan udara, sedikit. Stomata paling banyak terdapat
karena tanaman itu tumbuh di tempat- pada daun, ranting atau cabang yang
tempat yang berair. berwarna hijau. Pada daun mahkota
Di sebelah luarnya, berkas bunga hanya sedikit terdapat stomata,
pengangkutan dari tulang daun terdapat sedang pada akar tidak mempunyai.
sarung mestom, sedangkan di sebelah Celah-celah itu keluar berbatasan
luarnya lagi masih terdapat sebuah dengan udara luar dan ke dalam
sarung terdiri dari sel-sel parenchym berbatasan dengan ruang pernapasan.
yang berdinding tipis. Nama ruang pernafasan ini
sesungguhnya tidak tepat karena ruang
Pada daun Poaceae kerap kali
ini tidak banyak sangkut pautnya dengan
didapatkan pula jaringan schlerenchym
proses pernafasan. Ruang pernapasan
yang biasanya berhubungan dengan
bersambungan dengan ruang-ruang
berkas pengangkutan. Di dalam tulang
antar sel dari parenchym daun.
daun yang besar sering kali terdapat dua
kelompok serabut schlerenchym, satu di Fungsi Stomata
atas dan satunya lagi ada di bawah 1. Menjadi jalan masuknya gas CO2 dari
berkas pengangkutan. Kedua kelompok udara pada waktu asimilasi zat arang.
serabut schelerenchym tadi bertemu 2. Menjadi jalan penguapan (transpirasi).
dengan xyleem dan phloem, sehingga
Susunan Stomata
merupakan jaringan penguat di dalam
daun. Umumnya stomata mempunyai susunan
sebagai berikut.

44
1. Sel-sel penutup, berjumlah dua buah sel, Pembagian Tipe-Tipe Stomata
sel-selnya hidup dan berlainan dengan 1. Didasarkan atas letak stomata pada
sel-sel epidermis lainnya maka di dalam permukaan daun
sel-sel penutup terdapat chloroplast. a. Stomata phaneropoor, ialah stomata
Dindingnya biasanya tak sama rata yang letaknya sejajar dengan
tebalnya. Dinding yang berbatasan permukaan helaian daun. Stomata
dengan belah disebut dinding perut, yang phaneropoor umum terdapat
yang berlawanan dinamakan dinding pada kebanyakan daun dari tumbuh-
punggung, yang berbatasan dengan tumbuhan.
udara luar dinamakan dinding luar, yang
berbatasan dengan jaringan bunga b. Stomata cryptopoor, ialah stomata
karang disebut dinding dalam. yang letaknya tenggelam di bawah
permukaan helaian daun. Stomata
Pada dinding perut, biasanya terdapat yang crytopoor umum terdapat pada
dua rigi yang menonjol terdiri atas tumbuhan yang hidup di daerah kering
kutikula, yaitu rigi muka (yang dekat (Xerophyta) dan daunnya kaku serta
dengan atmosfer) dan rigi belakang tebal, misalnya: daun Fiscus elastica
(yang menonjol ke arah dalam). (karet), Mangifera indica (mangga) dan
Pada stomata yang dinding perutnya lain-lainnya.
mempunyai rigi muka dan belakang, 2. Didasarkan atas arah membukanya
maka saluran yang menghubungkan stomata
ruang pernafasan dengan dunia luar
dapat dibedakan menjadi: a. Stomata yang membuka sejajar
dengan permukaan daun. Dalam
a. Celahnya sendiri dari stoma, ialah golongan ini termasuk stomata tipe
bagian yang tersempit, terdapat antara Aamaryllideae dan Gramineae.
bagian yang cembung dari dinding
perut. b. Stomata yang membuka tegak lurus
dengan permukaan daun. Dalam
b. Kamar muka, ruangan antara celah dan golongan ini termasuk stomata tipe
rigi muka yang langsung berbatasan Minium.
dengan dunia luar.
c. Stomata yang merupakan peralihan
c. Kamar belakang, ruangan yang antara kedua cara tersebut di atas.
langsung berbatasan dengan ruang Dalam golongan ini termasuk stomata
pernapasan. tipe Helleborus.
Sel penutup dinamakan demikian karena 3. Didasarkan bentuk dan letak penebalan
sel penutup dapat memperlihatkan dinding sel-sel penutup
suatu gerakan, sehingga celah yang
terdapat diantaranya dapat terbuka dan a. Tipe Amaryllideae
tertutup. Sel epidermis di dekat sel Tipe stomata ini umum terdapat
penutup biasanya dinamakan sel pada tanaman Monocotyledoneae dan
tetangga. Dicotyledoneae. Sel-sel penutupnya
2. Celah atau Porus, yang terdapat di antara berbentuk kerinjal (seperti biji kacang
dua buah sel penutup. Seperti diketahui panjang). Pada dinding perutnya
celah itu dapat terbuka dan tertutup terdapat rigi penebalan atas dan
sehingga pertukaran udara dan bawah yang terdiri dari kutikula.
banyaknya penguapan dapat diatur. Dinding punggung tipis. Dinding luar
dan dalam masing-masing tebal. Sel

45
penutupnya lebih pipih daripada sel punggungnya luar dan dalam dapat
tetangganya. tebal atau tipis.
Pada tempat yang berbatasan dengan Jika turgor dalam sel penutup naik,
sel penutup, sel tetangga mempunyai dinding luar dan dalam saling
dinding yang tipis yang disebut sendi- menjalin/menjauhi bagian yang
sendi kulit. Jika turgor dalam sel cembung dari dinding perut
penutup naik, karena dinding berkurang, sehingga celah terbuka.
punggung lebih pipih daripada Selama perubahan-perubahan
dinding perut, maka sel-sel penutup tersebut dinding punggung tetap pada
terdesak ke arah sel tetangga. Akibat tempatnya.
dari gerakan itu dinding punggung d. Tipe Helleborus
penutup menjadi lebih melengkung Helleborus ialah suatu tanaman
dari keadaan semula. Sebaliknya Dycotil termasuk Familia
dinding perut akan lebih lurus dan tak Ranunculaceae. Sel penutup
begitu melengkung lagi, karena teratik berbentuk sebagai kerinjal sehingga
ke arah belakang. Dengan demikian apabila dilihat dari muka bentuknya
celah terbuka dan menjadi lebih lebih seperti stoma type Amaryllideae. Pada
besar. penampang melintang, dinding perut
b. Tipe Gramineae di bagian tengahnya dan dinding
Tipe stomata ini umum terdapat pada punggung tipis. Dinding luar dan
gramineae dan Cyperceae. dalam tebal dan mempunyai rigi-rigi
Keistimewaan dari stomata ini ialah kecil.
bahwa sel penutupnya seperti halter. Jika turgor dalam sel penutup, dinding
Kedua ujungnya yang membulat punggung terbentang, sehingga sel
berdinding tipis, sedang bagian tengah penutup yang berbentuk kerinjal akan
yang seolah-olah merupakan lebih melengkung. Bersamaan dengan
pegangan dari halternya mempunyai itu dinding luar dan dalam agak
dinding atas dan bawah yang amat berjauhan sehingga membukanya
tebal. Bagian tengah dari dinding perut serong ke arah dalam.
dan punggung adalah tipis.
Jika turgor di dalam sel penutup naik, Terjadinya Stomata
bagian dari sel penutup yang
berdinding tipis (yaitu dinding dari Sel-sel epidermis yang masih muda
bagian sel penutup yang berbentuk membelah menjadi dua buah sel yang tidak
bulat) akan terdesak ke samping dan sama besar. Yang besar merupakan sel
menjadi lebih besar daripada semula, tetangga, sedang yang kecil yang lebih kaya
sehingga bagian tengah dari sel akan protoplast akan merupakan induk sel
penutup yang dindingnya amat tebal penutup.
akan saling menjauhi, celah lalu Induk sel penutup lalu membesar dan
membuka. membulat, sehingga bentuknya menjadi
c. Tipe Mnium jorong. Sel ini kemudian membelah menurut
proses bujurnya. Dinding pemisah yang baru
Mnium adalah suatu lumut itu secara sizogeen memperlihatkan suatu
(Bryophyta). Stoma ini terdapat pada retak, sehingga terjadilah suatu celah (poros)
Pteridophyta dan Bryophyta. Sel dengan sel-sel penutupnya. Pada stomata yang
penutupnya berbentuk kerinjal. mempunyai beberapa sel tetangga, suatu sel
Dinding perutnya tipis, dinding epidermis muda mengadakan pembelahan

46
beberapa kali ke arah yang berlainan dan baru penutup akan naik, sel-sel penutup akan
akhirnya terbentuk induk sel penutup. menggelembung pada dinding-dinding yang
Sel-sel tetangga itu dapat pula terjadi tipis dan celah terbuka.
karena penebalan dari sel epidermis yang Di waktu malam hari tidak ada cahaya
berdekatan dengan stomata. matahari. Dengan demikian maka di dalam sel-
Membuka/Menutupnya Stomata sel penutup tidak terjadi assimilasi zat arang,
sehingga tidak terbentuk glucose. Tekanan
Bergeraknya sel-sel penutup pada waktu osmotis cairan di dalam sel-sel penutup
membuka dan menutupnya stomata adalah rendah, sehingga turgor dari sel-sel penutup
gerak nasti, yang didasarkan atas adanya rendah dan air akan mengalir ke luar dari sel-
perubahan-perubahan turgor di dalam sel-sel sel penutup. Karena sel-sel penutup mengecil
penutup. lagi/tidak menggelembung lagi maka celah
Gerakan dari sel-sel penutup itu menutup.
merupakan reaksi terhadap berbagai rangsang
seperti cahaya matahari, air, panas matahari
dan zat kimia. Berhubung dengan sifat
rangsang yang bermacam-macam itu maka
gerak dari sel penutup tadi dapat dinamakan:
o Jika rangsangnya berupa cahaya matahari
disebut dengan photonasti.
o Jika rangsangnya berupa air disebut
hygronasti.
o Jika rangsangnya berupa panas matahari
disebut dengan thermonasti.
o Jika rangsangnya berupa zat kimia maka
disebut dengan chemonasti, misalnya
oleh gula (glucose).
Mekanisme membuka dan menutupnya
stomata dapat diterangkan sebagai berikut. Di
sini akan dikemukakan pengaruh cahaya Gambar 5.5 Membuka Menutupnya Stomata
http://tanamankebunku.com/wp-content/uploads/2018/
matahari saja. 05/Stomata.jpg

Di dalam sel-sel penutup terdapat


chloroplast, sehingga diwaktu siang hari di
dalam sel-sel penutup terdapat chloroplast,
sehingga diwaktu siang hari di dalam sel-sel
penutup terjadi proses assimilasi zat arang dan
terbentuk teung assimilasi. Akan tetapi, cahaya
matahari merangsang enzyma amylose,
sehingga menggiatkan pekerjaan amylose
dalam merubah amylum menjadi glucose.
Dengan adanya glucose di dalam sel-sel
penutup tadi, maka cairan dari sel-sel penutup
tadi menjadi hypertonis terhadap cairan sel
dari sel-sel sekelilungnya. Akibatnya ialah
bahwa air dari sel-sel sekelilingnya akan
masuk ke dalam sel penutup. Turgor sel

47
Lakukan studi pustaka atau browsing internet
tentang jaringan daun terutama type daun dan
type stomata. Catatlah informasi tentang
proses membuka menutupnya stomata dan
gambarlah susunan stomata!

penilaian harian
1. Peristiwa membuka dan menutupnya
stomata sangat dipengaruhi cahaya
matahari, air, dan sebagainya. Bagaimana BWD atau singkatan dari Bagan Warna
mekanisme membuka dan menutupnya daun adalah alat atau bagan untuk mengukur
stomata? kebutuhan pupuk N (Urea) dengan cara
2. Berdasarkan bentuk dan letak penebalan mencocokan warna daun dengan warna yang
dinding sel-sel penutup dapat dibedakan 4 terdapat pada bagan tersebut, sehingga
(empat) tipe stomata. Jelaskan! didapat dosis pemberian pupuk urea yang
3. Pada stomata yang dinding perutnya sesuai anjuran untuk meningkatkan hasil dari
mempunyai rigi muka dan belakang, maka tanaman padi.
saluran yang menghubungkan ruang
pernapasan dengan dunia luar dapat
dibedakan. Jelaskan!
4. Didasarkan bentuk dan letak penebalan
dinding sel-sel penutup, dapat dibedakan 4 Untuk menambah wawasan lebih jauh
(empat) tipe stomata. Jelaskan! mengenai konsep jaringan daun kalian juga
dapat mempelajari secara mandiri melalui
5. Daun yang merupakan konsep penting
internet. Di internet dapat dicari lebih jauh
untuk mempelajari susunan jaringan daun
materi tentang konsep-konsep tersebut. Salah
berkaitan dengan proses fotosintesis dan
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
sebagainya.
menambah wawasan dan pemahaman kalian
Susunan anatomis dari daun umumnya tentang jaringan daun adalah sebagai berikut:
mempunyai struktur anatomis. Jelaskan! https://kliksma.com/2014/12/jenis-jenis-
daun-dan-fungsinya.html

48
BAB Vi
AIR SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN TUMBUHAN

Setelah mempelajari materi tentang air sebagai komponen penyusun


tumbuhan, peserta didik dapat Menganalisis air sebagai komponen penyusun
tumbuhan dan menunjukkan proses difusi dan osmosis, dengan benar.

AIR SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN TUMBUHAN

STRUKTUR KARAKTERISTIK SIFAT FISIK DAN


FUNGSI AIR
MOLEKUL AIR MOLEKUL AIR KIMIA AIR

PROSESDIFUSI

PROSES OSMOSIS

IMBIBISI

Difusi, Osmose, Imbibisi, Laten vaporisasi, Viskositas, Gaya Kohesi, dan Adhesi

49
A. Struktur Mokekul Air ini disebut bersifat polar. Sehingga sisi
bermuatan positif dari molekul air yang satu
akan saling tarik menarik dengan sisi yang
bermuatan negatif dari molekul air lainnya.
Ikatan yang terbentuk karena fenomena ini
disebut ikatan hidrogen.

B. Karakteristik Molekul Air


Beberapa karakteristik molekul air, antara
lain:
1. Berbentuk Cair pada Suhu Ruang
Semakin besar ukuran molekul suatu
Gambar 6.1 Struktur Molekul Air
senyawa, maka pada suhu ruang
https://3.bp.blogspot.com/-9gPsuhPR6Cg/Wp-ckczAXwI/AAAAAAAAAjA/ senyawa tersebut akan cenderung
qoyxTXagYGU-nKATPpqv-Cyx2eRSdIKvACLcBGAs/s1600/sturktur-
molekul-air-dan-amonia.png berbentuk cair atau padat, sebaliknya
jika ukuran molekulnya kecil, maka akan
Tumbuhan mempunyai banyak proses cenderung berbentuk gas atau cair. Hal
fisiologi yang berlangsung berkaitan dengan ini disebabkan karena adanya ikatan
air atau bahan bahan (senyawa atau ion) yang hidrogen antara molekul-molekul air,
terlarut didalam air. Sehingga untuk sehingga tiap molekul air akan tidak
mempelajari fisiologi perlu mempelajari mudah terlepas dan berubah bentuk
terlebih dahulu sifat fisika dan kimia molekul menjadi gas.
air. 2. Panas Laten Vaporisasi dan Fusi yang
Air merupakan molekul sederhana yang Tinggi
terdiri atas 1 atom oksigen (O) dan 2 atom Panas laten vaporisasi molekul air
hidrogen (H). Molekul air memiliki beberapa merupakan energi yang dibutuhkan
karakteristik yang unik. Karakteristik tersebut untuk menguapkan 1 gram air pada suhu
disebabkan karena rangkaian kedua atom H 20 o C, sedangkan panas laten fusi
pada atom O (yang berada ditengah) tidak merupakan energi yang dibutuhkan
membentuk garis lurus. Rangkaian ini untuk mencairkan 1 gram es pada suhu
membentuk sudut 105o. Besarnya sudut ini 0oC.
selalu sama jika air dalam bentuk padat (es),
Tingginya energi yang dibutuhkan
tetapi agak bervariasi jika air dalam bentuk
untuk menguapkan air ini disebabkan
cair, walaupun rata-rata besar sudutnya tetap
oleh adanya ikatan hidrogen. Bagi
105o.
tumbuhan, tingginya panas laten
Dua elektron yang mengisi kulit pertama vaporisasi ini penting artinya dalam
atom H (satu elektron milik atom H dan satunya upaya untuk menjaga stabilitas suhu
lagi dipinjam dari atom O) umumnya akan daun melalui proses transpirasi.
berada lebih dekat ke inti atom O. Hal ini
3. Panas Spesifik yang Tinggi
menyebabkan atom H memiliki sifat yang mirip
dengan proton telanjang yang menempel pada Panas spesifik molekul air merupakan
atom O. Secara keseluruhan air bermuatan jumlah energi yang dibutuhkan untuk
netral, kenyataannya sisi atom H akan menaikan suhu 1 gram air murni setinggi
bermuatan agak positif sedangkan sisi atom O 1oC.
bermuatan agak negatif. Molekul yang seperti

50
4. Viskositas Rendah larutan ini akan bermuatan listrik, sehingga
Ikatan-ikatan hidrogen harus diputus akan menjadi konduktor yang baik bagi aliran
agar air dapat mengalir, maka ada arus listrik. Akan tetapi, air murni merupakan
anggapan bahwa viskositas (hambatan konduktor yang buruk, karena ikatan hidrogen
untuk pengaliran) air akan tinggi. Air antara molekul air terlalu tahan terhadap aliran
dalam keadaan cair, setiap ikatan listrik.
hidrogen dimiliki bersama sama oleh 2 D. Sifat Fisik dan Kimia Air
molekul air lainnya, sehingga ikatan Tumbuh-tumbuhan dengan bagian-
hidrogen tersebut menjadi lemah dan bagiannya dapat memperoleh air dengan
mudah putus. Air dapat mengalir dengan bermacam-macam jalan yaitu dengan:
mudah dalam jaringan tumbuhan. 1. Proses Difusi
Pada kondisi padat, setiap atom O
memiliki lebih sedikit ikatan hidrogen,
sehingga masing masing ikatan akan
lebih kuat. Viskositas air akan menurun
jika suhunya meningkat.
5. Adanya Gaya Kohesi dan Adhesi
Karena bersifat polar, maka akan Gambar 6.2 Proses Difusi
http://4.bp.blogspot.com/-v8GcjlNbaZE/UxRtWSgKvAI/AAAAAAAAAsA/
mudah terjadi tarik-menarik antara XN_Gsd5ZHBU/s1600/proses+difusi.png
molekul air dengan berbagai molekul
Jika gula/sirop dimasukkan ke dalam air,
lainnya. Daya tarik-menarik antara
molekul-molekul gula/sirop akan berbaur di
molekul yang tak sejenis disebut adhesi.
antara molekul-molekul air, sehingga
Daya tarik menarik antara molekul yang
memberikan rasa manis yang merata. Peristiwa
sejenis (misalnya antara sesama molekul
berbaurnya molekul-molekul zat tertentu di
air) disebut kohesi. Adanya gaya kohesi
antara molekul-molekul zat lain disebut proses
ini memungkinkan air diangkut dalam
difusi. Difusi ialah peristiwa
pembuluh xilem dari akar ke daun.
percampuran/berbaurnya dua macam larutan
C. Fungsi Air yang tak dipisahkan oleh membran dan selalu
Fungsi air sebagai pelarut sangat penting berlangsung dari konsentrasi yang tinggi ke
sekali artinya bagi kehidupan tumbuhan. konsentrasi yang rendah.
Struktur molekul protein dan asam nukleat
sangat ditentukan oleh adanya molekul air di
sekitarnya. Aktivitas biologis dari protein dan
asam nukleat dapat berlangsung karena
adanya air disekitarnya. Air memiliki daya yang
tinggi dibanding dengan zat cair lainnya. Hal ini
disebabkan air merupakan palarut yang sangat
baik untuk ion-ion bermuatan positif maupun
negatif. Sisi positif molekul air dapat mengikat
Gambar 6.3 Difusi
anion sedangkan sisi negatifnya akan
mengikat kation, sehingga molekul molekul air Untuk memahami proses difusi harus
seolah membentuk pembungkus bagi ion-ion diketahui sifat kinetik dari materi. Di atas titik
tersebut. Hal ini menyebabkan ion-ion nol absolut (-272°C) pada dasarnya semua
tersebut tidak dapat menyatu untuk komponen materi dalam keadaan bergerak
membentuk kristal atau endapan. Apabila air karena komponen ini mempunyai sejumlah
mengadung elektrolit (ion) yang terlarut, maka energi kinetis tertentu. Gerakan materi ini tak

51
beraturan, molekul atau atom bergerak dalam persentuhan antara kedua macam larutan tadi
berbagai arah dan sering kali bertumbukan (yaitu dalam pori-pori dari tanah liat) akan
satu dengan yang lain. terjadi endapan yang seni permiabel yang
Bila gas dimasukkan ke dalam ruangan terdiri dari Cu2 Fe (CN)6. Tabung tanah liat
tertutup, maka akan terjadi tekanan. Tekanan yang poreus yang dilapisi dengan endapan Cu2
itu merupakan terjadinya tumbukan molekul Fe (CN)6 yang semi permeabel itu disebut sel
gas dengan dinding ruangan tersebut pfeffer.
(menaikkan konsentrasi) berarti menambah Jadi, tabung tanah liat tersebut membran
jumlah molekul gas yang menumbuk dinding selaput yang semi permeabel yang artinya
dan semakin besar tekanan yang terjadi. membraan yang tidak meneruskan pelarut atau
Tekanan ini memungkinkan molekul-molekul zat yang berlarut dengan cara yang sama. Jika
untuk menyebar ke ruang-ruang lain yang sel pfeffer itu diisi dengan gula dan kemudian
konsentrasi molekul zat tersebut lebih rendah dimasukkan dalam bejana yang berisi air,
(berdifusi) sehingga tekanan ini disebut molekul-molekul air dapat menembus
tekanan difusi. membraan tersebut keluar maupun kedalam
Perbedaan tekanan difusi menentukan sedang molekul-molekul gula tidak dapat dan
arah difusi yaitu dari tempat bertekanan tinggi tinggal dalam sel pfeffer.
ke tempat bertekanan rendah. Hal ini berlaku Sel pfeffer yang dilengkapi dengan tutup
untuk gas, cairan dan benda padat. gabus dan suatu manometer disebut
Kecepatan difusi ditentukan oleh: osmometer. Dengan menggunakan
osmometer akan rampak, bahwa lebih banayak
- Temperatur (kenaikan temperatur akan air yang masuk ke dalam tabung osmometer
mempertinggi energi kinetis). dari pada yang keluar. Jadi sel pfeffer yang
-Kepekatan medium tempat berisi dengan larutan gula itu menghisap air
berlangsungnya difusi. dari bejana yang dapat dilihat dari
- Besarnya selisih tekanan difusi. bertambahnya air dalam sel pfeffer.
Pengaliran air ke dalam osmometer baru
2. Proses Osmosis terhenti jika masuknya air terhalang oleh
tekanan hydrostatis yang timbul karena
bertambahnya encer dan besarnya volume
larutan dalam osmometer itu. Tekanan yang
ditimbulkan oleh larutan setelah tercapai
keseimbangan antara air yang masuk dan yang
Gambar 6.4. Osmose
keluar disebut tekanan oemose dari larutan.
https://4.bp.blogspot.com/-0bym8xF04fI/VbjrMBDup7I/AAAAAAAADfM/
O7hnj9FMB_s/s1600/osmosis.png
Besarnya kekuatan dari suatu larutan yang
berada dalam suatu membraan semi
Osmose ialah peristiwa bercampurnya dua permeabel untuk menghisap cairan larutan
lautan yang berbeda konsentrasinya melalui yang bersentuhan dengan membraan semi
suatu membraan dan berlangsung dari permeabel disebut daya isap larutan atau nilai
konsentrasi yang rendah ke konsentrasi yang osmotis dari larutan tadi.
tinggi. Dua macam larutan yang mempunyai
Dalam hal ini pfeffer mengadakan tekanan osmose yang sama disebut isotenis
percobaan dengan menggunakan suatu tabung atau isosmetis. Suatu larutan yang mempunyai
dari tanah liat yang poreus. Jiak tabung itu diisi tekanan osmose lebih tinggi dari pada larutan
dengan K4 Fe (CN)6 dan kemudian dimasukkan lain disebut hypertonis, sedang suatu larutan
dalam bejana yang lebih besar yang berisi yang mempunyai tekanan osmose yang lebih
larutan Cu SO4 maka pada tempat terjadinya rendah dari larutan lain disebut hypotonis.

52
3. Imbibisi osmose dikurangi tekanan turgor. Semakin besar
difisit tekanan difusi semakin berkurang volume sel
dan bila tekanan turgor nol, sel disebut layu.
Playsmolysa ialah peristiwa playsmolysa dapat
diterangkan sebagai berikut. Jika kita meletakkan sel
yang hidup yang mempunyai vacuola sentral yang
besar, didalam larutan gula atau garam yang pekat
(jadi hyportonis terhadap cairan sel), maka terjadi
pengaliran air dari vacuola sel keluar. Akibatnya
dinding sel yang mula-mula tegang dan terbentang
akan mengerut, sehingga volume sel juga volume
vacuola juga akan berkurang. Karna dinding sel
mempunyai batas elastisiteit, maka akhirnya dinding
sel tak dapat mengecil lagi. Air dalam vacuola masih
Gambar 6.5 Imbibisi terus mengalir keluar, sehingga mulailah plasma
https://docplayer.info/docs-images/62/47109935/images/10-1.jpg
melepaskan diri dari dinding sel,sebab plasma masih
Imbibisi yaitu peristiwa penyerapan air yang dapat mengikuti mengecilnya vacuola. Pelepasan
disertai kenaikan volume yang bersifat reversibel. plasma dari dinding sel biasanya dimuali dari sudut-
Peristiwa ini dapat dilihat yaitu apabila kita sudut sel.
merendam biji yang kering didalam air (misalnya biji
Jadi plasmolysa ialah peritiwa pelepasnya
kacang), maka setelah beberapa lama dapat terlihat
plasma dari dinding sel, apabila sel yang hidup itu
bahwa volume biji itu bertambah dan biji-biji
diletakkan dalam suatu larutan yang hypertonis
melembung.
terhadap cairan sel. Larutan yang dapat
Turgor: bila sel tumbuhan (yang merupakan menimbulkan plasmolysa pada suatu sel disebut
larutan pekat berbagai zat yang larut), diketahui plasmolyticum. Waktu yang diperlukan dari mulai
didalam medium air murni, sel itu akan dimasuki air sel diletakkan dalam plasmolyticum hingga tercapai
sehingga volumnya bertambah. Penambahan keadaan keseimbangan disebut waktu plasmolysa.
volume itu akan menyebabkan membraan sel Waktu ini lamanya berbeda-beda tergantung dari:
tertekan keluar. Namun, karena sel tumbuhan
1. Macamnya sel dalam (jaringan tutup)
mempunyai dinding, maka kenaikan volume itu
tidak besar. 2. Macamnya plasmolyticum yang dipakai
Tekanan yang terjadi karena sel menyerap air, Selama plasma belum menderita kerusakan,
sehingga membran sel, tertekan ke dinding disebut maka sel yang telah mengalamai plamolysa dapat
tekanan turgor. Sel yang mempunyai tekanan turgor dikembalikan ke keadaan semula. Untuk keperluan
maksimum disebut sel yang turgescent. Adapun itu plasmolyticum kita ambil dan kita ganti dengan
turgor adalah keadaan keterangan antara dinding air. Cairan sel sekarang bersifat hypertonis melieu
dan isi sel jika sel itu menghisap air dari luar. Agar sel (air), sehingga air masuk ke dalam vacuola lagi dan
tidak pecah, dinding sel harus memberi tekanan akhirnya sel akan menjadi turgestcent kembali.
yang sama besar dan berlawanan arah dengan Peristiwa kembalinya plasma menempel pada
tekanan turgor dan disebut tekanan dinding. dinding sel jika sel yang telah mengalami plasmolysa
Kerja sama antara tekanan turgor dan tekanan itu diletakkan dalam larutan yang hypotonis
dinding menyebabkan dindings el menjadi tegang terhadap cairan sel disebut deplasmolysa. Adapun
dan sel disebut turgid. Sel akan mengalami turgid yang disebut sebagai deplasmolysa spontan ialah
penuh bila tekanan turgor sama dengan tekanan peristiwa terjadinya deplasmolysa pada sel yang
osmose cairan disekitarnya. Bila tekanan turgor telah mengalami plasmolysa atau menggali
lebih kecil dari tekanan osmose maka akan terjadi plasmolyticum. Bentuk plasma sel yang mengalami
difisit tekanan difusi yang besarnya adalah tekanan plasmolysa bermacam-macam, misalnya cekung,

53
cembung, bulat, dan sebagainya, tergantung kepada Setelah mempelajari bab pertama sampai
kepekatan larutan hypertonic yang mengelilinginya, bab enam ini, Anda tentu menjadi paham
jenis pelarut maupun zat yang larut dalam larutan tentang konsep organisasi sel, jaringan batang,
yang digunakan. jaringan akar, jaringan daun, air sebagai
komponen penyusun tumbuhan, dan
transpirasi. Dari semua materi yang sudah
dijelaskan di bab-bab di atas, mana yang
menurut Anda paling sulit dipahami? Coba
Anda diskusikan dengan teman maupun guru
Lakukan studi pustaka atau browsing internet Anda, karena konsep dasar ini akan menjadi
tentang air sebagai komponen penyusun tumbuhan. pondasi dari materi-materi yang akan dibahas
Catatlah informasi tentang proses difusi dan di bab-bab selanjutnya.
osmose!

penilaian harian
1. Beberapa karakteristik molekul air harus
diketahui. Jelaskan!
2. Penelitian Went pada awal 1990-an telah
mengawali langkah-langkah panjang yang sangat
penting di bidang ZPT. Ada berapa jenis ZPT Setiap jenis tanaman dan setiap tahapan
tersebut? Jelaskan! pertumbuhan tanaman memerlukan larutan
3. Butiran tetesan air akan tampak seolah olah konsentrasi nutrisi yang berbeda pula, supaya
dilapisi oleh kulit yang bersifat elastis dan butiran tanaman bisa tumbuh optimal. Nah untuk
air cenderung berbentuk bulat, merupakan mengukur partikel terlarut misalnya
peristiwa kohesi yang bagaimana? memerlukan TDS untuk mengukurnya,
sedangkan untuk rentang PH pada larutan
4. Jelaskan peristiwa Playsmolysa!
nutrisi tentu saja memerlukan PH meter untuk
5. Jika gula/sirop dimasukkan ke dalam air, mengukur ph larutan. Walaupun tanaman
molekul- molekul gula/sirup akan berbaur di memiliki tingkat adaptasi lingkungan yang baik
antara molekul-molekul air, sehing ga namun jika lingkungan mikro ini bisa kita
memberikan rasa manis yang merata. Disebut kondisikan semaksimal mungkin tentu saja
dengan peristiwa apakah hal tersebut? tanaman akan tumbuh lebih optimal.

54
Untuk menambah wawasan lebih jauh
mengenai konsep air sebagai komponen
penyusun tumbuhan, kalian juga dapat
mempelajari secara mandiri melalui internet.
Di internet https://www.kucari.com/alat-ukur-
air/untuk menambah wawasan dan
pemahaman kalian tentang air sebagai
komponen penyusun tumbuhan adalah
sebagai berikut:
https://www.kucari.com/alat-ukur-air/

55
1. Dinding sel tumbuhan tersusun oleh zat-zat ini ada yang bersifat padat dan ada yang
organik dan zat-zat an-organik, Yang bersifat cair. Benda ergastik yang bersifat
termasuk zat-zat organik antara lain: padat, antara lain:
A. ZPT A. Amylum (butir-butir amylum) dan
B. Unsur Hara Aleuron dan kristalloid zat putih telur
C. Giberelin, Auksin, Sitokinin B. Leucoplast dan Chloroplast
D. Selulose, Lignin, semi selulose, C. chloroplast dan chlorophyl
suberin,chitin D. Karotin dan Xanthophyl
E. Unsur hara mikro dan makro E. Chlorophyl –a, Chlorophyl –b
2. Plastida atau chromatophora, merupakan 6. Amylum (butir-butir amylum) dengan
benda-benda yang lebih kecil daripada rumus empiris (C6 H10 O5)n, terdapat di dalam
nucleus yang juga terdapat pada plasma sel, plastida berupa karbohidrat atau
tersusun oleh zat putih telur. Menurut zat polysaccharida dalam bentuk tepung.
warna yang dikandungnya ada beberapa Plastida yang dapat membentuk tepung
macam plastida, yaitu: disebut :
A. Leucoplast dan Chloroplast A. Chloropyl
B. chloroplast dan chlorophyl B. amyloplast
C. Karotin dan Xanthophyl C. chloroplast
D. Chlorophyl –a, Chlorophyl –b D. karotin
E. makro dan mikro E. Karotenoid
3. C h l o r o p l a s t , i a l a h p l a s t i d a y a n g 7. Leuco amyloplast menghasilkan tepung
mengandung zat warna hijau daun atau cadangan makanan yaitu dengan merubah
chlorophyl. Terdapat di dalam sel-sel yang glucose menjadi butir-butir tepung yang
terkena cahaya matahari. Di dalam lebih besar dan berwarna putih. Dalam
chloroplast terdapat 2 (dua) golongan zat perjalanan pengangkutan glucose dari
warna, yaitu: daun-daun ke tempat-tempat simpanan
A. Leucoplast dan Chloroplast cadangan makanan (seperti: umbi, akar,
dsb.) kerap kali glucose untuk sementara
B. chloroplast dan chlorophyl
waktu diendapkan menjadi tepung yang
C. Karotin dan Xanthophyl disebut:
D. Chlorophyl –a, Chlorophyl –b A.tepung asimilasi
E. Chlorophyl dan karotenoid B. pati
4. Di dalam sel hidup selain terdapat benda- C. aleuron
benda hidup juga terdapat benda-benda
D. karotin
yang tidak hidup (mati), benda-benda
tersebut disebut benda-benda: E. tepung transitoris
A ergastik 8. Chloro amyloplast, di sini oleh karena
mengandung chlorophyl maka chloroplast
B. benda mati
menjalankan assimilasi CO2 yang
C. pati menghasilkan tepung. Tepung yang
D. karbohidrat terdapat di dalam chloroplast sebagai hasil
E. unsur hara asimilasi tadi disebut:
5. Benda-benda ergastik di dalam sel terdapat A. tepung asimilasi
di dalam vacuola sel. Benda-benda ergastik B. pati

56
C. aleuron 12. Titik tumbuh yang terdapat pada ujung
D. karotin batang dan akar, yang terutama
menyebabkan pertumbuhan memanjang
E. tepung transitoris
atau pertumbuhan, merupakan ....
9. Pada biji padi dan jagung (jadi pada biji
A. Titik tumbuh lateral
tanaman Monocotyledoneae) butir-butir
aleuron terdapat di dalam sel-sel yang B. Titik tumbuh interkalar
letaknya paling luar dari jaringan C. Titik tumbuh apikal
endosperm, yang biasanya lapisan ini akan D. Xylem
ikut terbuang apabila mencuci beras terlalu
E. ploem
bersih sebelum dimasak. Lapisan ini
disebut: 13. Peristiwa peralihan dari air yang mula-
mula diisap dan setelah melalui
A. Chloropyl
endodermis lalu ditekan ke atas oleh
B. amyloplast adanya tekanan akar, merupakan ....
C. chloroplast A. kambium
D. karotin B. xylem
E. lapisan aleuron C. loncatan endodermis
10. Kambium biasanya merupakan suatu D. epidermis
lingkaran pada batang dan akar tumbuh-
E. titik tumbuh
tumbuhan Dicotyledoneae dan
Gymnospermae dan dapat mengadakan 14. Sel-sel yang terdapat di tepi tudung akar
pertumbuhan penebalan, yang (Calyptra) tersebut sering
merupakan: rusak/terkelupas, sehingga sel-sel baru
akan terbentuk. Untuk menggantikan sel-
A. tepung asimilasi
sel Calyptra yang rusak tadi, maka pada
B. pati pangkal Calyptra (di dekat ujung akar)
C. aleuron terdapat jaringan meristematis, yang
D. tumbuh lingkar sekunder disebut ... yang fungsinya selalu
membentuk sel-sel calyptra baru.
E. tepung transitoris
A. kambium
11. Yang dimaksud berkas pengangkutan
ialah kumulan dari bagian phloem dan B. xylem
xyleem sehingga merupakan suatu C. calypttrogen
berkas yang berjalan menurut poros bujur D. epidermis
dari bagian tubuh tumbuhan. Jaringan
E. titik tumbuh
pengangkutan (ikatan pembuluh), dapat
dibedakan dalam 2 (dua) macam ikatan 15. Sebuah celah (porus) pada epidermis
pembuluh: bagian tumbuh-tumbuhan yang ada di
atas tanah, terutama bagian yang
A. Leucoplast dan Chloroplast
berwarna hijau yang dikelilingi oleh
B. Jaringan phloem atau jaringan buluh sepasang sel, namanya sel-sel penutup,
tapisan.dan Jaringan xyleem atau merupakan ....
jaringan buluh Kayu
A. kambium
C. chloroplast dan chlorophyl
B. xylem
D. Karotin dan Xanthophyl
C. calypttrogen
E. Chlorophyl –a, Chlorophyl –b
D. epidermis
E. stomata

57
16. Menjadi jalan masuknya gas CO2 dari 20. Karakteristik molekul air yang semakin
udara pada waktu assimilasi zat besar ukuran molekul suatu senyawa,
arang dan menjadi jalan penguapan maka pada suhu ruang senyawa tersebut
(transpirasi) merupakan fungsi dari .... akan cenderung berbentuk ....
A. kambium A. cair atau padat
B. xylem B. gas dan cair
C. tudung akar C. padat
D. stomata D. cair
E. lentisel E. gas
17. Umumnya stomata terdapat pada 21. Daya tarik menarik antara molekul yang
epidermis bawah dari daun dengan sejenis (misalnya antara sesama molekul
maksud jangan sampai terjadi air) disebut kohesi. Adanya gaya kohesi
penguapan terlalu besar, tetapi kadang- ini memungkinkan air diangkut dalam
kadang pada epidermis atas pun dapat pembuluh xylem dari ....
dijumpainya, walaupun jumlahnya lebih A. daun keseluruh tubuh tumbuhan
sedikit. Susunan dari stomata antara lain
B. daun ke akar
A. xylem dan ploem
C. akar kedaun
B. epidermis dan endodermis
D. akar kebatang
C. Sel-sel penutup dan Celah atau Porus
E. daun ke batang
D. apikal dan lateral
22. Butiran tetesan air akan tampak seolah
E. titik tumbuh dan meristem
olah dilapisi oleh kulit yang bersifat
18. Bergeraknya sel-sel penutup pada waktu elastis dan butiran air cenderung
membuka dan menutupnya stomata berbentuk bulat, merupakan peristiwa ....
adalah ... yang didasarkan atas adanya
A. adesi
perubahan-perubahan turgor di dalam
sel-sel penutup. B. difusi
A. Gerak nasti C. osmosis
B. gerak turgor D. kohesi
C. pernapasan daun E. gutasi
D. fotosintesis 23. Jika gula dimasukkan ke dalam air,
molekul-molekul gula akan berbaur di
E. penyerapan udara
antara molekul-molekul air, sehingga
19. Tumbuhan mempunyai banyak proses memberikan rasa manis yang merata.
fisiologi yang berlangsung berkaitan Peristiwa berbaurnya molekul-molekul
dengan air atau bahan bahan (senyawa zat tertentu di antara molekul-molekul
atau ion) yang terlarut di dalam air. zat lain merupakan proses ....
Sehingga untuk mempelajari fisiologi
A. respirasi
perlu mempelajari ... terlebih dahulu.
B. difusi
A. sosiologi
C. osmosis
B. patologi
D. kohesi
C. sifat fisika dan kimia molekul air
E. transpirasi
D. ilmu tanah
E. ZPT

58
24. Peristiwa bercampurnya dua larutan yang B. photonasti
berbeda konsentrasinya melalui suatu C. chemonasti
membraan dan berlangsung dari
D. geinonasti
konsentrasi yang
rendah ke konsentrasi yang tinggi E. hygronasti
merupakan proses .... 28. Titik tumbuh merupakan jaringan yang
A. respirasi sel-selnya tetap embryonal (tetap
membelah), sehingga pada titik tumbuh
B. difusi
terdapat sel-sel yang selalu membelah,
C. osmosis Fungsi titik tumbuh ialah untuk ....
D. kohesi A. membuka dan menutup epidermis
E. transpirasi B. mengeluarkan cairan
25. Penyerapan air yang disertai kenaikan C. membiak dan defferensiasi
volume yang bersifat reversibel,
D. respirasi
Peristiwa ini dapat dilihat yaitu apabila
kita merendam biji yang kering didalam E. fotosintesis
air (misalnya biji kacang), maka setelah 29. E p i d e r m i s a k a r b i a s a n y a t i d a k
beberapa lama dapat terlihat bahwa bercuticula, tetapi kadang-kadang
volume biji itu bertambah dan biji-biji dinding luarnya dilapisi oleh lapisan ...
melembung. Hal tersebut merupakan seperti pada kebanyakan fam. Palmae
peristiwa .... (bangsa palem) rumput-rumput yang
A. fotosintesis berumur lanjut.
B. respirasi A. selulosa
C. transpirasi B. hemi selulosa
D. osmose C. amiloplast
E. imbibisi D. cutine
26. Penguapan pada daun berkaitan dengan E. kitine
..., sehingga perlu dipelajari alat 30. Sel-sel epidermis yang tidak bercutine
tambahan pada daun tersebut agar bisa umurnya tidak panjang, lekas mati dan
memahami proses fisiologisnya. diganti oleh lapisan yang terdapat di
A. mulut kulit/stomata sebelah dalamnya yang disebut ....
B. gutasi A. epidermis
C. sel penutup B. mesodermis
D. trichomata C. exodermis
E. lentisel D. cutikula
27. Gerakan dari sel-sel penutup itu
merupakan reaksi terhadap berbagai
rangsang seperti cahaya matahari, air,
panas matahari, dan zat kimia. Berhubung
dengan sifat rangsang yang bermacam-
macam itu maka gerak dari sel penutup
tadi dapat dinamakan ... jika rangsangnya
berupa cahaya matahari.
A. thermonasti

59
E. exodermis
Setelah mempelajari bab pertama sampai bab
enam ini, Anda tentu menjadi paham tentang
konsep organisasi sel, jaringan batang,
jaringan akar, jaringan daun, air sebagai
komponen penyusun tumbuhan, dan
transpirasi. Dari semua materi yang sudah
dijelaskan di bab-bab di atas, mana yang
menurut Anda paling sulit dipahami? Coba
Anda diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, karena konsep dasar ini akan menjadi
pondasi dari materi-materi yang akan dibahas
di bab-bab selanjutnya.

60
BAB Vii
TRANSPIRASI

Setelah mempelajari materi tentang transpirasi, peserta didik dapat


menganalisis dan menunjukkan proses absorbsi air dan transpirasi.

TRANSPIRASI

PENGERTIAN PENTINGNYA PROSES


TRANSPIRASI TRANSPIRASI BAGI
TUMBUH TUMBUHAN

Transpirasi, Gutasi, Osmotik, Emisari, Tropophyt

61
B. Pentingnya Proses Transpirasi bagi
Tumbuh-Tumbuhan
1. Untuk kelangsungan proses pengisapan
air dan unsur-unsur hara dari dalam
tanah
2. Untuk mengeluarkan kelebihan air dari
tumbuhan
3. Untuk melindungi tumbuhan dari
teriknya matahari.
Faktor luar seperti kelembaban yang
Gambar 7.1 Transpirasi rendah, angin, sinar matahari yang terik dapat
https://i0.wp.com/agroteknologi.web.id/wp-content/uploads/2016/05/
memperhebat penguapan air. Sebaliknya
klorofil-1.png?resize=545%2C345
kelembaban yang tinggi, hujan, dan
Bab ini akan membahas transpirasi yang sebagainya dapat memperlambat proses
sangat dibutuhkan tubuh tanaman. transpirasi. Tumbuh-tumbuhan yang telah
A. Pengertian Transpirasi menyesuaikan diri dengan keadaan kering
disebut tumbuhan xerophyt. Tumbuhan
Transpirasi adalah penguapan air oleh xeropyht tahan di tanah kering, di gurun pasir,
tumbuh-tumbuhan melalui daun. Peristiwa ini dan di pantai-pantai karena pengisapan air
dapat dibuktikan dengan percobaan menjadi sukar sebab tanahnya mengandung
menimbang suatu tanaman dalam pot. Pot garam.
ditutup dengan kertas timah sehingga
menghalangi penguapan air dari pot. Setelah Ciri-Ciri Tumbuhan Xerophyt
beberapa lama, percobaan menunjukkan 1. N i l a i o s m o t i k t i n g g i , s e h i n g g a
bahwa berat pot dan tanaman menjadi pengisapan air kuat
berkurang. 2. Perakaran luas, bercabang banyak untuk
Proses transpirasi berlangsung terutama memungkinkan pengisapan air lebih
melalui mulut daun (stomata). Sel-sel banyak, tajuk sedikit
epidermis hanya sedikit menguapkan air 3. Tajuk sedikit cabang atau tidak berdaun,
karena mengandung cuticula. Bahwa mulut seperti pada Cactus
daun memegang peranan penting dalam 4. Bercuticula tebal atau berbulu
penguapan air dapat dibuktikan dengan
percobaan cobalt. Kertas cobalt yakni kertas 5. Stomata sedikit
saring yang dicelupkan ke dalam cobalt Sebaliknya adalah tumbuhan hygrophyt
chlorida akan menunjukkan warna biru bila yakni tumbuhan yang telah menyesuaikan
kering dan merah bila basah. Bila kertas ini diri dengan keadaan yang basah. Ciri-ciri:
ditutupkan pada sehelai daun, dijepit diantara - Daun lebar dan tipis untuk mempercepat
dua potong kaca untuk menghalangi dari penguapan
pengaruh udara, akan terlihat perubahan - Cuticula tipis
warna pada permukaan daun yang
mengandung banyak mulut daun. Transpirasi - Stomata banyak
terjadi pada siang hari karena stomata Tumbuhan yang telah menyesuaikan
membuka pada waktu siang hari. dengan keadaan kering dan basah secara
berganti-ganti disebut tropophyt. Misalnya
jati, kapuk, dan sebagainya yang
menggugurkan daunnya di musim kering untuk

62
mengurangi penguapan air. Di samping proses Lakukan studi pustaka atau browsing internet
transpirasi, beberapa macam tumbuhan tentang transpirasi .
mengeluarkan kelebihan air melalui proses Catatlah informasi tentang proses transpirasi
menetes atau guttasi dari ujung daun atau tepi pada beberapa tumbuhan!
daun melalui emisari. Emisari adalah celah-
celah yang terdapat pada akhir berkas
pembuluh pengangkut pada ujung tepi daun.
Penetesan air sering dapat dilihat pada penilaian harian
tanaman Caladium.
Telah dijelaskan di atas, bahwa tumbuh- 1. Transpirasi terjadi pada siang hari karena
tumbuhan selain mengambil zat-zat dari stomata membuka pada waktu siang hari.
lingkungannya, juga mengeluarkan zat-zat Bagaimana pentingnya transpirasi tersebut
kepada lingkungannya. Zat-zat yang bagi tubuh tumbuhan?
dikeluarkan kepada lingkungannya dapat 2. Jelaskan Pentingnya proses transpirasi bagi
berupa: tumbuh-tumbuhan!
1. Air, terlihat pada peristiwa transpirasi 3. Tumbuh-tumbuhan selain mengambil zat-
dan gutasi. zat dari lingkungannya, juga mengeluarkan
2. Madu yang dikeluarkan oleh kelenjar zat-zat kepada lingkungannya. Zat-zat yang
madu. dikeluarkan kepada lingkungannya dapat
3. Oksigen, yang dikeluarkan sebagai hasil berupa apa saja?
samping pada asimilasi. 4.Tumbuh-tumbuhan juga dapat
4. CO2 dan H2O yang dikeluarkan sebagai mengeluarkan zat ke dalam lingkungannya
hasil proses pernapasan. karena terjadi luka-luka. Cairan perdarahan
tersebut banyak yang berguna untuk
Tumbuh-tumbuhan juga dapat manusia, sehingga sering dengan sengaja
mengeluarkan zat ke dalam lingkungannya tumbuhan dilukai untuk diperoleh zat-zat
karena terjadi luka-luka. Keluarnya cairan yang berguna tadi. Berikan contoh peristiwa
karena terjadinya luka ini disebut perdarahan. tersebut!
Cairan perdarahan mengandung zat-zat
organik maupun anorganik. Cairan perdarahan 5. Tumbuhan xeropyht tahan di tanah kering,
tersebut banyak yang berguna untuk manusia, di gurun pasir dan di pantai-pantai laut
sehingga sering dengan sengaja tumbuhan dimana pengisapan air sukar karena
dilukai untuk diperoleh zat-zat yang berguna tanahnya mengandung garam. Jelaskan ciri-
tadi. ciri tumbuhan xerophyt!
Contoh:
- Pohon karet disadap getahnya untuk
penghasil karet.
- Buah pepaya dilukai untuk diambil
papainenya.
- Kelapa disadap untuk diambil gulanya.
- Pinus dilukai untuk diambil terpentinya.

63
Untuk menambah wawasan lebih jauh
mengenai konsep transpirasi, kalian juga dapat
mempelajari secara mandiri melalui internet.
Di internet dapat dicari lebih jauh materi
tentang konsep-konsep tersebut. Salah satu
website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
tentang transpirasi adalah sebagai berikut :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/peng
abdian/suyitno-aloysius-drs-ms/pengayaan-
materi-transpirasi-tumbuhan-bagi-siswa-
sma-8.pdf

Potometer adalah alat untuk mengukur


kecepatan penguapan air melalui daun secara
kuantitatif. Hasil pengukuran secara teliti
dapat dinyatakan dalam ml/cm²/detik, yaitu
jumlah penguapan dari tiap permukaan daun
luas 1 cm² tiap detik. Dengan alat ini dapat
ditanamkan suatu konsep tentang fungsi hutan
yang penuh dengan tanaman yang rimbun
dalam memengaruhi musim di suatu daerah.

64
BAB ViIi
KEBUTUHAN UNSUR HARA

Setelah mempelajari materi tentang Unsur Hara ,peserta didik dapat


menganalisis kebutuhan unsur hara dan mineral.

KEBUTUHAN UNSUR HARA

PENGERTIAN FUNGSI DAN GEJALA


UNSUR HARA UNSUR HARA
UNSUR HARA KEKURANGAN
MAKRO MIKRO
ESENSIAL UNSUR HARA

Unsur Hara Esensial, Unsur hara Makro dan Mikro, defisiensi, Klorosis, Nekrosis,
Solubilitas

65
A. PENGERTIAN UNSUR HARA ESENSIAL Di antaranya:
Unsur hara esensial adalah unsur hara yang Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium
dibutuhkan oleh tanaman dan fungsinya tidak (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S).
dapat digantikan oleh unsur lain. Bila
jumlahnya tidak mencukupi, maka tanaman C. Unsur Hara Mikro
tidak dapat tumbuh dengan Normal.
Unsur hara mikro adalah unsur hara yang
Suatu unsur dikatakan esensial bagi dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif
tumbuhan adalah jika: kecil, bila berlebihan menjadi racun.
1. Tumbuhan tidak dapat melengkapi daur Di antaranya:
hidupnya (sampai menghasilkan biji yang Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B),
dapat tumbuh) apabila unsur tersebut tidak Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng
tersedia. (Zn) dan Klor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co),
2. Unsur tersebut merupakan penyusun suatu Silicon (Si), Nikel (Ni).
molekul atau bagian tumbuhan yang
esensial bagi kelangsungan hidup
tumbuhan tersebut. Misalnya N sebagai D. Fungsi Unsur Hara dan Gejala Kekurangan
penyusun protein dan Mg sebagai Unsur Hara
penyusun klorofil. Gejala kekurangan hara yang timbul
3. Berdasarkan kriteria di atas, maka disebabkan karena kebutuhan hara tidak
didapatkan ada 16 unsur hara esensial terpenuhi baik dari tanah maupun pemberian
tumbuhan. Daftar unsur hara esensial pupuk. Tanaman kekurangan unsur hara
tersebut dapat dilihat pada tabel 7.1. tertentu, maka gejala defisiensi yang spesifik
sebagian besar unsur hara esensial akan muncul. Metode visual ini sangat unik
diperoleh tumbuhan dari dalam tanah, karena tidak memerlukan perlengkapan yang
yakni sebanyak 13 jenis. Tiga lainnya yakni mahal dan banyak serta dapat digunakan
C, H, dan O berasal dari udara atau air. dalam berbagai penunjang informasi yang
penting untuk perencanaan pemupukan pada
4. Berdasarkan perbedaan konsentrasinya musim berikutnya bagi teknik-teknik diagnosik
yang dianggap berkecukupan dalam lainnya. Kekurangan unsur hara yang dapat
jaringan tumbuhan, maka unsur hara dideteksi dini dapat diatasi dengan penabahan
esensial dibedakan menjadi unsur makro pupuk. Jika ketersediaan unsur hara esensial
dan unsur mikro. Yang tergolong unsur kurang dari jumlah yang dibutuhkan tanaman,
makro adalah unsur esensial dengan maka tanaman akan terganggu
konsentrasi 0,1% (100 ppm) atau lebih, metabolismenya yang secara visual dapat
sedangkan unsur dengan konsentrasi terlihat dari penyimpangan-penyimpangan
kurang dari 0,1% digolongkan sebagai pada pertumbuhannya. Gejala kekurangan
unsur mikro. Berdasarkan batasan ini maka unsur hara ini dapat berupa pertumbuhan akar,
yang tergolong unsur makro adalah C, H, O, batang, atau daun yang terhambat (kerdil) dan
N, P, K, Ca, M g, dan S. Unsur-unsur Cl, Fe, B, klorosis atau nekrosis pada berbagai organ
Mn, Cu, dan Mo tergolong unsur mikro. tanaman.
B. UNSUR HARA MAKRO Gejala yang ditampakkan tanaman karena
Unsur hara makro adalah unsur hara yang kekurangan suatu unsur hara dapat menjadi
dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif petunjuk kasar dari fungsi unsur hara yang
besar. Unsur hara makro sangat berpengaruh bersangkutan. Pengetahuan tentang gejala
sekali terhadap pertumbuhan tanaman kekurangan masing-masing unsur hara dapat
sehingga ketersediaannya harus ada. digunakan oleh petani dalam menentukan

66
jenis pupuk yang harus digunakan dan Unsur hara ini disebut juga pokok, karena
merupakan peringatan bagi petani untuk penyusun bahan organik, jumlahnya tak
segera melakukan pemupukan agar tanaman terbatas di alam. Tidak ada kasus kekurangan,
dapat tumbuh normal kembali. kalaupun ada gejalanya layu menyeluruh dan
Walaupun kekurangan unsur hara dapat merata karena tanaman tidak disiram atau
menyebabkan gangguan pada fungsi dan kekurangan air.
pertumbuhan akar, gejala yang umum 1. KARBON (C)
dilaporkan adalah gejala yang tampak pada Sebagai pembangun bahan organik karena
bagian tajuk tanaman, karena gejala pada tajuk sebagian besar bahan kering tanaman
ini lebih mudah diamati dan memberikan terdiri dari bahan organik, diambil tanaman
manfaat praktis bagi petani. berupa C02.
Gejala kekurangan suatu unsur hara yang 2. HIDROGEN (H)
ditampakkan tanaman tidak selalu sama. Sebagai elemen pokok pembangun bahan
Gejala tersebut dapat berbeda, tergantung organik, diambil dalam bentuk air (H2O)
spesies tanaman, tingkat keseriusan masalah,
dan fase pertumbuhan tanaman. Di samping 3. OKSIGEN (O)
itu, tanaman dapat mengalami kekurangan dua Sebagai pembangun bahan organik,
unsur hara atau lebih pada saat yang respirasi, dan pembakar energi. diambil
bersamaan, sehingga gejala yang ditampakkan oleh tanaman dalam bentuk Oksigen Bebas
oleh tanaman menjadi lebih kompleks. ( O 2 ) a t a u a i r ( H 2 O ) .
Pada dasarnya gejala kekurangan unsur Jumlah terbatas, perlu diusahakan
hara tergantung pada 2 hal utama, yakni: [1] pengadaannya.
fungsi dari unsur hara tersebut dan [2] Jumlah terbatas bahkan sangat kecil di alam
kemudahan bagi unsur hara tersebut untuk atau jumlah kecil yang bisa diserap
ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda. tanaman, harus diusahakan pengadaannya
Kemudahan suatu unsur hara untuk karena nutrisi penting.
ditranslokasikan tergantung pada solubilitas 4. NITROGEN (N)
(kelarutan) dari bentuk kimia unsur tersebut di Merupakan unsur hara didalam tanah yang
dalam jaringan tanaman dan kemudahannya sangat berperan bagi pertumbuhan
untuk dapat masuk ke dalam pembuluh floem. tanaman. Lebih dari 98 % nitrogen dalam
Beberapa unsur dengan mudah dapat tanah tidak tersedia karena terakumulasi
ditranslokasikan dari daun tua ke daun muda dalam bahan organik atau terjerat dalam
dan organ penampang (storage organ) seperti mineral liat.
organ reproduktif atau umbi. Unsur-unsur Fungsi unsur N:
tersebut adalah nitrogen, fosfor, kalium,
magnesium, klor, dan belerang; sedangkan · Merangsang pertumbuhan tanaman
sekelompok unsur lainnya lebih sulit untuk secara keseluruhan.
ditranslokasikan, misalnya boron, besi, dan · Merupakan bagian dari sel ( organ )
kalsium. Mobilitas unsur-unsur seng, mangan, tanaman itu sendiri.
tembaga, dan molibdenum tergolong sedang. · Berfungsi untuk sintesa asam amino dan
Untuk unsur-unsur yang mudah untuk protein dalam tanaman.
ditranslokasikan, gejala kekurangannya · Merangsang pertumbuhan vegetatif (
pertama akan terlihat pada daun-daun tua, dan warna hijau ) seperti daun.
sebaliknya untuk unsur-unsur yang sulit Kekurangan unsur N
ditransloksikan, gejala kekurangan mula-mula
tampak pada daun-daun muda. Gejalanya: pertumbuhan lambat/kerdil,
daun hijau kekuningan, daun sempit,

67
pendek dan tegak, daun-daun tua cepat Kekurangan unsur fosfor (P) umumnya
menguning dan mati. sudah tampak waktu tanaman masih
Pada tanaman masaih muda seluruh muda. Gejala awal dimulai dengan daun
permukaan daun berwarna hijau yang berwarna ungu-kemerahan mulai
kekuningan. Daun berwarna kuning pada dari ujung ke pangkal daun, terutama
ujung daun dan melebar menuju tulang nampak pada daun bagian bawah. Hasil
daun. Warna kuning membentuk huruh V tongkolnya kecil dengan ujung jenggel
disekitar tulang daun, terutama daun melengkung. Suhu tinggi dan udara kering
bagian bawah. Gejala nampak pada daun dapat menyebabkan kekurangan unsur P,
bagian bawah, karena N sifatnya mobil meskipun P dalam tanah cukup.
dalam tanaman, gejala kekurngan unsur N Kekurangan unsur P menyebabkan
ini berangsur-ansur akan menghambat ke kemasakan biji menjadi lambat dan
daun-daun di atasnya. Daun tua akan mati produksi rendah.
dan tanaman yang kekurangan N akan
tumbuh kerdil, perumbuhan terhambat, dan
pertumbuhan akar terbatas sehingga
produksi rendah.

Gambar 8.2 Kekurangan Unsur Hara P


http://3.bp.blogspot.com/_RXEoALJ7tNQ/TP9sAAnRT4I/AAAAAAAAADA/
uRzWo_8LK1A/s1600/P.JPG

6. KALIUM (K)
Kekurangan unsur belerang nampak pada
Gambar 8.1 Kekurangan Unsur Hara N
http://4.bp.blogspot.com/_vns5Mc16Xh0/TLkgikGGfqI/AAAAAAAAAFM
daun muda yang berwarna hijau muda dengan
/aFu0soS4f3I/s320/N.JPG pertumbuhan yang terhambat. Pangkal daun
5. POSPOR (P) berwarna kuning nampak pada daun yang
terletak dekat pucuk. Sering dijumpai pada
· Berfungsi untuk pengangkutan energi tanah berpasir atau tanah dengan bahan
hasil metabolisme dalam tanaman. organik rendah.
·M e r a n g s a n g p e m b u n g a a n d a n · Berfungsi dalam proses fotosintesis,
pembuahan. pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan
· Merangsang pertumbuhan akar. mineral termasuk air.
· Merangsang pembentukan biji.
· Merangsang pembelahan sel tanaman dan · Meningkatkan daya tahan/kekebalan
memperbesar jaringan sel. tanaman terhadap penyakit.
Kekurangan unsur P Kekurangan unsur K
Gejala: pembentukan buah/dan biji Gejala:
berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan - batang dan daun menjadi lemas/rebah,
atau kemerahan (kurang sehat). daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak

68
hijau segar dan sehat, ujung daun Kekurangan kalsium mengakibatkan
menguning dan kering, timbul bercak terjadinya disintegrasi pada ujung-ujung
cokelat pada pucuk daun. tanaman (ujung batang, akar, dan buah)
- Kekurangan unsur Kalium dimulai dengan sehingga ujungnya menjadi mengering atau
warna kuning atau kecoklatan sepanjang mati, tunas daun yang masih muda akan
pinggir daun pada daun tua. Warna kuning tumbuh abnormal.
membentuk huruf V terbalik pada pingir Daun-daun muda selain berkeriput
daun, terutama daun bagian bawah.Warna mengalami perubahan warna, pada ujung dan
tersebut akan berkembang kearah tulang tepi-tepinya klorosis (berubah menjadi
daun utama dan pada daun-daun atasnya. kuning) dan warna ini menjalar di antara
Gejala umum kekurangan unsur K tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun
lainya yaitu warna cokelat tua pada batang pada beberapa tempat mati. Kuncup-kuncup
bagian dalam dan dapat diketahuai muda yang telah tumbuh akan mati.
dengan mengiris batang secara Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat,
memanjang. Pada jagung ukuran tongkol kurang sempurna malah sering salah bentuk.
kadang-kadang tidak terlalu dipengaruhi Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan
seperti halnya pada kekurangan unsur N menderita.
dan P, tetapi biji-biji pada jagung memilii
banyak klobot dengan biji sedikit sebagai
kekurangan unsur K.
Daun-daun berubah jadi mengerut
alias keriting (untuk tanaman kentang
akan menggulung) dan kadang-kadang
mengkilap terutama pada daun tua, tetapi
tidak merata. Batangnya lemah dan
pendek-pendek, sehingga tanaman
tampak kerdil. Buah tumbuh tidak
sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya
rendah dan tidak tahan disimpan.
Gambar 8.4 Kekurangan Unsur Hara Ca
http://docplayer.info/docs-images/62/48135818/images/4-0.jpg

8. MAGNESIUM (Mg)
· Merupakan penyusun utama khlorofil
y a n g m e n e n t u k a n l a j u
Gambar 8.3 Kekurangan Unsur Hara Kalium fotosintesis/pembentukan karbohidrat.
http://cybex.pertanian.go.id/files/dGymiPUs/400x400/20151106214416
-padi%20kurang%20kalium.jpg · Berfungsi untuk transportasi fosfat.
7. CALSIUM (Ca) · Menciptakan warna hijau pada daun.
· Merupakan bagian penting dari dinding Kekurangan unsur magnesium
sel dan sangat penting untuk menunjang menyebabkan timbulnya warna keputihan
proses pertumbuhan. sepanjang kanan kiri tulang daun pada tulang
daun tua dengan warna merah keunguan
· Kalsium adalah untuk menyusun klorofil. sepanjang pingir daun. Gejala ini dapat
· Dibutuhkan enzim untuk metabolis merupakan indikasi bahwa tanah tersebut
karbohidrat serta mempergiat sel masam, terutama timbul pada tanaman muda
meristem. dengan pengolahan tanah yang kurang

69
intensif. Pemberian dolomit dapat mengatasi
masalah kekurangan unsur Mg ini pada tahun-
tahun berikutnya.

Gambar 8.6 Kekurangan Unsur Hara Sulfur


a. http://kamus.unsurtani.com/wp-content/uploads/2017/02/tanaman-kekurang-
sulfur-belerang-Unsurtani-300x224.jpg
b. https://3.bp.blogspot.com/_vns5Mc16Xh0/TLkhACbMeKI/AAAAAAAAAFY/BCuPn
lolGgk/s320/S.JPG

E. FUNGSI UNSUR HARA MIKRO


Mikro Esensial
10. Ferrit/besi (Fe)
· Berfungsi untuk pembentukan klorofil.
Gambar 8.5 Kekurangan Unsur Hara Mg
http://kamus.unsurtani.com/wp-content/uploads/2017/02/Tanaman-K · berperan pada proses-proses fisiologis
ekurangan-Magnesium-Mg-Unsurtani-300x221.jpg tanaman seperti proses pernapasan,
selain itu besi berfungsi sebagai aktifator
9. SULFUR (S)/Belerang dalam proses biokimia didalam tanaman,
·P e m b e n t u k a n a s a m a m i n o d a n dan pembentuk beberapa enzim.
pertumbuhan tunas serta membantu Gejala kekurangan besi pada tanaman
pembentukan bintil akar tanaman dapat menimbulkan korosi, lembaran
· Pertumbuhan anakan pada tanaman daun menjadi kuning/pucat. Dalam
· Berperan dalam pembentukan klorofil jumlah tertentu besi menjadi racun bagi
serta meningkatkan ketahanan terhadap tanaman. Besi tersedia dalam tanah
jamur berkisar 2—150 ppm. Dan kebutuhan
normal tanaman berkisar 40—250 ppm.
· Pada beberapa jenis tanaman antara lain
berfungsi membentuk senyawa minyak Kekurangan Fe yaitu daun menguning dan
yang menghasilkan aroma dan juga ahirnya mati dari pucuk. Terjadinya gejala-
aktifator enzim membentuk papain. gejala pada bagian tanaman (terutama daun)
kemudian dinyatakan sebagai kekurangan
tersedianya zat besi adalah karena tidak
Kekurangan S pada tanaman pada seimbang tersedianya zat Fe dengan zat kapur
umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. (Ca) pada tanah yang berlebihan kapur dan
misalnya daun berwarna hijau mudah pucat yang bersifat alkalis. Jadi masalah ini
hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan merupakan masalah pada daerah-daerah yang
kerdil, perkembangannya lambat. tanahnya banyak mengandung kapur.
Kekurangan unsur belerang nampak pada a. Gejala-gejala yang tampak pada daun
daun muda yang berwarna hijau muda dengan muda, mula-mula secara setempat-
pertumbuhan yang terhambat. Pangkal daun
berwarna kuning nampak pada daun yang
terletak dekat pucuk. Sering dijumpai pada
tanah berpasir atau tanah dengan bahan
organik rendah.

Gambar 8.7 Kekurangan Unsur Hara


http://1.bp.blogspot.com/-_rColFgiJQk/UP67w0EfQZI/AAAAAAA
AAdE/1wUYP08g9ho/s1600/kurang+ferum+1.jpg

70
setempat berwarna hijau pucat atau
hijau kekuning-kuningan, sedangkan
tulang daun tetap berwarna hijau serta
jaringan-jaringannya tidak mati
b. Selanjutnya pada tulang daun terjadi
klorosis, yang tadinya berwarna hijau
berubah menjadi kuning dan ada pula Gambar 8.8 Kekurangan Unsur Hara Mn
yang menjadi putih http://2.bp.blogspot.com/-WHDfnNITCvk/UP7F4C36ySI/
AAAAAAAAAe0/7zU2q8ULEg0/s1600/kombinasi+kurang+Mg%252C+Mn%252C+Zn.jpg
c. Gejala selanjutnya yang lebih hebat c. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang
terjadi pada musim kemarau, daun-daun klorosis mati sehingga praktis bagian-
muda banyak yang menjadi kering dan bagian tersebut mati, mengering, ada
berjatuhan kalanya yang terus mengeriput dan ada
d. Pertumbuhan tanaman seolah terhenti pula yang jatuh sehingga daun tampak
akibatnya daun berguguran dan akhirnya menggerigi.
mati mulai dari pucuk. d. Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil,
Kelebihan Unsur Hara Besi (Fe) terutama pada tanaman sayuran tomat,
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi seledri, kentang dan lain-lain, begitu
menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan juga pada tanaman jeruk, tembakau dan
munculnya bintik-bintik hitam pada daun. kedelai.
11. Mangan (Mn) e. Pada tanaman gandum, bagian tengah
Fungsi adalah berfungsi dalam pembelahan helai daun berwarna cokelat, kemudian
sel, digunakan dalam proses pernapasan dan patah.
fotosintesis. Ciri kekurangan Mn biji yang f. Pembentukan biji-bijian kurang baik
terbentuk akan sangat jelek, daun menguning (jelek).
dan beberapa jaringan akan mati.
Untuk penyuunan klorofil, perkecambahan, 12. Tembaga/Cupprum (Cu)
dan pemasakan buah.
· Belum banyak diketahui, namun tembaga
Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan berfungsi untuk pembentukan klorofil.
sangat jelek, daun menguning, dan beberapa
jaringan akan mati. Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata
dan daun sering layu, malah terkadang
Gejala kekurangan zat Mn berupa daun akan klorosis.
tampak berwarna gelap dan muda,
perkembangan kuncup akan mengalami Kekurangan Unsur Hara Tembaga/Cuprum(Cu)
kegagalan, dan pertumbuhan tanaman
terhambat. Kekurangan unsur hara Mangan
(Mn) Gejala kekurangan Mangan (Mn) hampir
sama dengan gejala kekurangan Besi (Fe) pada
tanaman, yaitu:
a. Pada daun-daun muda di antara tulang-
tulang dan secara setempat-setempat
terjadi klorosis dari warna hijau menjadi
warna kuning yang selanjutnya menjadi
putih.
Gambar 8.9 Kekurangan Unsur Hara Cu
b. Tulang-tulang daunnya tetap berwarna https://3.bp.blogspot.com/-DU2-fD3hb-Y/V0O_7zM4wUI/AAAAAAAAO8A/
hijau, ada yang sampai kebagian sisi-sisi wq3bmlRcpwYXTwgLI_Optze6AhZpp8UqACLcB/s1600/Cu%2Bdeficiency%2B2.jpg

dari tulang.

71
Kekurangan unsur hara Tembaga (Cu) acapkali
ditemukan pada tanah-tanah organik yang
agak asam, tanda-tandanya dapat dilihat
sebagai berikut:
a. Pada bagian daun, terutama daun-daun
yang masih muda tampak layu dan
kemudian mati (die back), sedang
ranting-rantingnya berubah warna pula
menjadi cokelat dan mati pula.
b. Ujung daun secara tidak merata sering
ditemukan layu, malah kadang-kadang
klorosis, sekalipun jaringan-jaringannya
tidak ada yang mati.
Gambar 8.10 Kekurangan Unsur Hara Zn
c. Pada tanaman jeruk kekurangan unsur https://1.bp.blogspot.com/-VydOJJNfEqo/UP7HHDnFYCI/AAAAAAAAAfA/
uLqDTS0qJEI/s1600/kurang+zink.jpg
hara tembaga ini menyebabkan daun
berwarna hijau gelap dan berukuran * Daun mati sebelum waktunya,
besar, ranting berwarna coklat dan mati, kemudian berguguran dimulai dari
buah kecil dan berwarna cokelat daun-daun yang ada di bagian bawah
d. Pada bagian buah, buah-buahan tanaman menuju ke puncak
pada umumnya kecil-kecil warna cokelat b. Pada padi sawah gejala terlihat 2—4
dan bagian dalamnya didapatkan sejenis minggu setelah tanam, yaitu adanya
perekat (gum). pemutihan di bagian tengah daun.
Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata Kekurangan yang parah menyebabkan
dan daun sering layu, malah terkadang daun tidak mau terbuka
klorosis. c. Pada tanaman jagung gejala terlihat
1—2 minggu setelah bibit muncul di
13. Seng/zink (Zn) permukaan tanah, daun-daun muda
menunjukkan garis-garis kuning dan
·M e m b e r i d o r o n g a n t e r h a d a p terus menguning sampai ke dasar daun,
pertumbuhan tanaman karena diduga Zn sedang tepi daun tetap hijau
dapat berfungsi untuk membentuk
hormon tumbuh. d. Pada kacang tanah gejala terlihat setelah
tanaman berumur 1 bulan, mula-mula
·Memberi dorongan terhadap jaringan di antara urat-urat dan nampak
pertumbuhan tanaman karena diduga Zn menguning dan akhirnya hanya pada
dapat berfungsi untuk membebtuk urat-urat daun saja akan tetap hijau.
hormon tumbuh. Unsur seng di dalam Tanaman kerdil dan polong sedikit.
tanaman tidak dapat dipindahkan dari
jaringan tua ke jaringan yang muda Kekurangan unsur ini ditandai dengan daun
sehingga gejala defisiensi akan terlihat berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan
lebih awal pada daun muda. Kekurangan atau pada daun yang sudah tua berwarna
unsur hara Seng/Zincum (Zn). kemerahan . Kalau diperhatikan dengan
seksama cabang dan batangpun ikut terkena
a. Terjadi penyimpangan pertumbuhan bencana yang mengakibatkan terdapatnya
pada bagian daun-daun yang tua,yaitu: lubang kecil-kecil.
* Bentuknya lebih kecil dan sempit
daripada bentuk umumnya Kekuranan unsur ini ditandai dengan daun
* Klorosis terjadi di antara tulang- berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan
tulang daun atau pada daun yang sudah tua berwarna

72
kemerahan. Kalau diperhatikan dengan tanaman jagung kekurangan unsur ini bisa
seksama cabang dan batangpun ikut terkena mengakibatkan tongkol tanpa biji sama sekali
bencana yang mengakibatkan terdapatnya (mirip jagung yang tidak terbuahi).
lubang kecil-kecil.
Mikro NON Esensial
14. Boron (B) Unsur hara ini berperan dalam jumlah yang
·Unsur ini berfungsi menangkut relatif kecil. Akibat kekurangan unsur hara ini
karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan belum banyak dipelajari karena perannya
menghisap unsur kalsium. dapat digantikan dengan unsur hara lainnya.
· Berfungsi dalam perkembangan bagian-
bagian tanaman untuk tumbuh aktif. 15. Klorin (Cl)
· Pada tanaman penghasil biji unsur ini Klorin diperlukan untuk osmosis dan
berpengaruh terhadap pembagian sel. keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi
Menaikkan mutu tanaman sayuran dan energi juga memainkan peran dalam
tanaman buah. fotosintesis.
Klorin diperlukan untuk osmosis dan
keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi
energi, juga memainkan peran dalam
fotosintesis. Unsur ini diserap tanaman dalam
bentuk ion Cl- keberadaannya tidak dihasilkan
dari metabolisme tanaman,dan fungsi lain
berkaitan dengan pengaturan tekanan osmosis
didalam sel tanaman.
Gejala kekurangan Cl biasanya
menimbulkan pertumbuhan akar yang
tertekan, daun layu dan berwarna kuning.
Kekurangan Unsur Hara Klorida (Cl)
Gambar 8.11 Kekurangan Unsur Hara Boron
http://2.bp.blogspot.com/-noJEFff0qd4/UNQkQOhIoJI/AAAAAAAAAV
A/LZywCe68bhw/s1600/Slide39.JPG
a. D a p a t m e n i m b u l k a n g e j a l a
pertumbuhan daun yang kurang normal
Kekurangan unsur boron paling nyata tampak terutama pada tanaman sayur-sayuran,
pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai daun tampak kurang sehat dan berwarna
dari bagian bawah daun. Daun yang baru tembaga.
muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil b. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman
cabang tumbuh sejajar. Kuncup-kuncup mati tomat, gandum dan kapas menunjukkan
dan berwarna hitam. Kekurangan unsur ini gejala seperti di atas.
menimbulkan penyakit fisiologis, khususnya
pada atanaman sayur dan buah, pada tanaman
semangka biasanya ditandai dengan 16. Cobalt (Co)
pertumbuhan batang muda yang tegak berdiri, Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan
ruas pendek, daun mengecil, dan bila terkena unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat digantikan
angin batang muda tersebut mudah patah dan perannya dengan Natrium (Na), dan
mengeluarkan cairan berwarna kecokelatan, Molibdenum (Mo).
pada tanaman sayur dan buah kekurangan Kelebihan kobalt jauh lebih tinggi untuk
unsur ini agak sulit dibedakan dengan tanaman fiksasi nitrogen dari pada amonium gizi.
yang terkena serangan virus. Dan pada Tingkat kekurangan nitrogen dapat

73
mengakibatkan gejala defisiensI. Kekurangan Gejala kekurangan unsur Mo yakni daun
Mengurangi pembentukan hemoglobin dan berubah warna keriput dan melengkung
fiksasi nitrogen. seperti mangkok, muncul bintil-bintil kuning di
setiap lembaran daun dan akhirnya mati
sehingga pertumbuhan tanaman terhenti.
Ketersediaan Mo dalam tanah antara 0,05—0,5
ppm sedang kebutuhan normal pada tanaman
0,2—1 ppm. Bayam dan bawang adalah jenis
tanaman yang sangat peka kekurangan Mo.

18. Natrium (Na)


Sebagai keseimbangan ion pada regulasi
energi untuk membuka dan menutupnya
Gambar 8.12 Kekurangan Unsur Hara Co
https://2.bp.blogspot.com/-iViaXtH0psg/V5rSrbr69lI/AAAAAAAAPYs/ stomata. Kelebihan Terlibat dalam osmosis
Cw5ywUjUipMoxB1kyczohevUTMiNjpFeQCLcB/s1600/cobalt.jpg
(pergerakan air) dan keseimbangan ion
17. Molibdenum (Mo) padatumbuhan. Salah satu kelebihan efek
negatif Na adalah bahwa itu mengurangi
Sebagai kofaktor pada beberapa enzim
ketersediaan K.
penting untuk membangun asam amino.
berperan sebagai pengikat nitrogen yang Kekurangan
bebas di udara untuk pembentukan protein Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan
dan menjadi komponen pembentuk enzim tipis. Tanaman cepat menjadi layu.
pada bakteri bintil akar tanaman.
19. Silicon (Si)
Tersimpan dalam dinding sel yang
mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku
atau elastis. Tersimpan dalam dinding sel yang
mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku
atau elastis.
Kelebihan
Si dapat meningkatkan hasil melalui
peningkatan efisiensi fotosintesis dan
menginduksi ketahanan terhadap hama dan
penyakit. Ditemukan sebagai komponen dari
dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon
larut menghasilkan lebih kuat, meningkatkan
panas dan kekeringan tanaman toleransi
silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat
infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi
dinding sel oleh jamur menyerang.
Kekurangan
Dapat mengakibatkan tanaman mudah
terserang penyakit.

Gambar 8.13 Kekurangan Unsur Hara Mo


http://4.bp.blogspot.com/-tm9HWAzT5sg/U5ZFtS5z6JI/AAAAAAAAEAg/-Un-wFo
aaZo/s1600/kurang-unsur-hara-molibdenum-mo-supernasa.png

74
Gambar 8.14 Akibat Kekurangan Unsur Hara Si
https://i1.wp.com/www.nutani.com/wp-content/uploads/2017/02/Blas
.jpg?resize=372%2C212 Gambar 8.15 Kekurangan Unsur Hara Ni
https://4.bp.blogspot.com/-Cu8oT1pkypU/VzwScHI6tOI/AAAAAAAAO0w/XUUPo94k_
20. Nikel (Ni) AY_qJ2zug81_IVpxiGEg7gMwCLcB/s1600/Kekurangan%2BKalium.jpg

Pada tanaman keras/tumbuhan tingkat


tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang
berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk
proses perombakan urea).
Pada tanaman tingkat rendah, sebagai
kofaktor beberapa enzim. Perannya dapat
digantikan dengan Seng (Zn) dan Besi (Fe).
Kelebihan
Diperlukan untuk enzim urease untuk
menguraikan urea untuk membebaskan
nitrogen ke dalam bentuk yang dapat
digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan
untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel
untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa
tambahan nikel akanberangsur-angsur
mencapai tingkat kekurangan sekitar saat
mereka dewasa dan mulai pertumbuhan
reproduksi
Kekurangan
Gagal untuk menghasilkan benih yang layak.

21. Kekurangan unsur Po (Potassium)


Bagian tepi daun awalnya menguning
diikuti dengan munculnya bintik cokelat
(nekrotik) yang menandakan sel jaringan mati.
Kemudian bintik meluas sepanjang tepi daun
berwarna cokelat dengan tepi gelap (jaringan
daun mati) yang dikelilingi oleh warna kuning
(lapisan sel daun yang belum mati). Bagian
pertulangan daun tetap berwarna hijau.

75
Lakukan studi pustaka atau browsing
internet tentang unsur hara tanaman.
Catatlah informasi tentang unsur hara
makro dan unsur hara mikro!

penilaian harian
1. Gejala yang timbul pada tumbuhan diawali
dengan pembentukan buah/dan biji yang
berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan
atau kemerahan (kurang sehat). Gejala
kekurangan unsur hara apakah dan gejala
lainya bagaimana?
2. Kekurangan unsur K akan menimbulkan
beberapa gejalanya. Gejala yang
bagaimanakah yang nampak pada
tumbuhan?
3. Kekurangan unsur fosfor (P) umumnya
sudah tampak waktu tanaman masih muda.
Gejala awal dimulai dengan kenampakan
yang bagaimana?
4. Jelaskan gejala yang ditimbukan karena
kekurangan unsur hara N pada tanaman
muda!
5. Jelaskan gejala yang ditimbukan karena
kekurangan unsur hara N pada tanaman tua!

76
BAB IX
PENYERAPAN UNSUR HARA

Setelah mempelajari materi tentang penyerapan Unsur Hara, peserta didik


dapat mengidentifikasi penyerapan unsur hara dengan benar.

PENYERPAN UNSUR HARA

AKAR TANAH DAN LINTASAN PERGERAKAN PRINSIP


SEBAGAI ORGAN KETERSEDIAAN HARA MENUJU DAN DI PENYERAPAN
PENYERAP HARA DALAM JARINGAN AKAR HARA

KARAKTERISTIK MEKANISME
PENYERAPAN SERAPAN HARA
HARA

Apoplas ,Simplas, impermeabel, sitosol, lintasan simplas, solute, hidrofobik,


ionofor.

77
mempengaruhi pola penyebaran akar antara
lain adalah penghalang mekanis, suhu tanah,
aerasi, ketersediaan air, dan ketersediaan
unsur hara.
Pada kondisi fisik dan kimia tanah yang
optimal, sistem perakaran tanaman
sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor genetis.
Perbedaan antara spesies adalah karena
perbedaan genetis antara spesies tersebut.
Sebagai contoh, jenis tumbuhan rumput-
rumputan akan memiliki sistem akar serabut
yang menyebar dangkal dekat permukaan
tanah, sedangkan tanaman wortel akan
membentuk akar tunggang yang tumbuh lurus
(vertikal) ke bawah dan membengkak sebagai
organ penyimpan. Demikian pula halnya
dengan jenis tanaman lainnya, semua akan
membentuk sistem perakaran yang menjadi
ciri dari spesies tanaman tersebut. Secara
umum, sistem perakaran tanaman menyebar
lebih luas dibandingkan dengan tajuk tanaman
Gambar 9.1 Akar yang bersangkutan.
Sumber: https://wandylee.files.wordpress.com/2012/04/struktur-luar-akar1.jpg
Pertumbuhan sistem perakaran tanaman ini
akan menyimpang dari kondisi idealnya, jika
Sebagian besar unsur yang dibutuhkan
kondisi tanah sebagai tempat tumbuhnya tidak
tanaman diserap dari larutan tanah melalui
pada kondisi optimal. Sebagai contoh, jika
akar, kecuali karbon, dan oksigen yang diserap
lapisan tanahnya dangkal (karena adanya
dari udara oleh daun. Penyerapan unsur hara
lapisan batu cadas di bawahnya), maka akar
secara umum lebih lambat dibandingkan
akan tumbuh horizontal menyebar di lapisan
dengan penyerapan air oleh akar tanaman.
atas tanah tersebut. Demikian pula jika muka
Pada bab ini akan dibahas tentang penyerapan
air tanahnya dangkal, karena akar tidak dapat
unsur hara oleh akar.
melangsungkan metabolismenya secara
normal (aerobik) pada kondisi tanah yang
A. AKAR SEBAGAI ORGAN PENYERAP jenuh air. Perkembangan sistem percabangan
Sebagian besar unsur yang dibutuhkan akar akan lebih terangsang pada tempat-
tanaman diserap dari larutan tanah melalui tempat di mana air dan unsur hara lebih
akar, kecuali karbon, dan oksigen yang diserap tersedia.
dari udara oleh daun. Penyerapan unsur hara Karena kesulitan dalam melakukan
secara umum lebih lambat dibandingkan observasi, penelitian tentang akar relatif
dengan penyerapan air oleh akar tanaman. terbatas dibandingkan dengan penelitian pada
Sistem perakaran tanaman lebih bagian tajuk tanaman. Sistem perakaran
dikendalikan oleh sifat genetis dari tanaman tanaman tidak hanya terus tumbuh, tetapi juga
yang bersangkutan, tetapi telah pula sebagian sistem perakaran tersebut mati
dibuktikan bahwa sistem perakaran tanaman selama siklus hidup tanaman. Sebagai contoh,
tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi tanah tumbuhan semak yang tumbuh di gurun akan
atau media tumbuh tanaman. Faktor yang mengganti tidak kurang dari seperempat
sistem perakarannya setiap tahun.

78
Bentuk akar yang berupa silinder dan Tanah merupakan campuran yang
filamen (panjang dan ramping) memberikan heterogen dan beragam dari partikel mineral
keuntungan bagi akar dalam penyerapan air anargonik, hasil rombakan bahan organik, dan
dan unsur hara. Bentuk silinder lebih kokoh per berbagai jenis mikroorganisme, bersama-sama
luas penampang melintangnya dibandingkan dengan udara dan air yang di dalamnya terlarut
dengan bentuk-bentuk lainnya. Bentuk berbagai garam-garam anorganik dan senyawa
silinder ini (ditambah dengan tudung akar yang organik. Partikel mineral terdiri dari pasir,
melindungi) menyebabkan akar mampu lempung, dan liat yang terutama tersusun dari
mendorong matrik tanah dalam proses silikon, oksigen, dan alumunium.
pertumbuhannya. Adapun bentuk filamen Bahan organik dan tanah liat penting artinya
memungkinkan akar untuk menjelajah lebih bagi kesuburan tanah, karena kemampuan
luas volume tanah per unit volume akar, bahan ini dalam mengadsorpsi kation.
dibandingkan jika akar mempunyai bentuk Permukaan mineral liat akan bermuatan
lain. Wilayah eksplorasi yang lebih luas ini negatif jika beberapa atom Si4+ di gantikan oleh
meningkatkan kemungkinan kontak antara atom Al3+ dan beberapa atom Al3+ digantikan
permukaan akar dengan air dan unsur hara, oleh Mg2+ atau Fe2+. Sisi negatif mineral liat ini
terutama pada kondisi yang relatif kering, akan tersedia untuk menyerap kation-kation
karena pada kondisi ini pergerakan larutan yang berlarut di dalam air tanah. Urutan
tanah menuju permukaan akar akan sangat lioptropik (lytropic series) dari kation yang akan
lambat. teradsorpsi adalah H+ > Ca2+ > Mg2+ > K+ = NH4+ >
Untuk memperluas permukaan kontaknya, Na+. Ion hidrogen akan teradsorpsi lebih kuat
akar juga membentuk bulu-bulu akar. Bulu akar dibandingkan dengan kation lainnya dan yang
merupakan penonjolan dari sel-sel epidermis terlemah adalah ion natrium. Kation-kation
akar. Panjang bulu akar umumnya sekitar 1,5 yang terkait pada partikel tanah ini tidak akan
mm. Bulu-bulu akar ini terbentuk pada daerah mudah tercuci, sehingga tetap tersedia bagi
dengan ujung akar, tidak semua bagian akar. tanaman.
Bulu akar juga mempunyai peranan yang Senyawa organik dapat pula memiliki
penting dalam nodulasi akar pada tanaman muatan negatif karena ionisasi gugus
leguminosa, karena infeksi bermula pada bulu- karboksil (-COOH -COO- + H+) dan gugus
bulu akar ini. Pertumbuhan bulu akar akan hidroksil (-OH) dari senyawa fenolik dari
dibatasi oleh kondisi tanah (terutama penguraian lignin kayu. Dengan demikian
kelembapan) dan aktivitas mikroorganisme senyawa organik dapat mengadsorpsi kation-
tanah. Misalnya, keberadaan mikoriza kation tersebut.
(terutama tipe ektomikoriza) terbukti
Kation yang terkait pada partikel liat atau
menghambat pembentukan bulu akar pada
senyawa organik dapat dipertukarkan dengan
tumbuhan konifer (berdaun jarum).
kation yang terlarut dalam larutan tanah.
B. TANAH DAN KETERSEDIAAN HARA Proses ini disebut pertukaran kation dan
kemampuan tanah untuk mempertukarkan
kation, disebut sebagai kapasitas tukar kation,
yang sering disingkat KTK. Pertukaran kation
yang teradsorpsi dengan ion H+ sangat penting
artinya, karena menyebabkan ketersediaan
dari kation tersebut bagi akar tanaman. Ion H+
dibebaskan oleh akar dari asam malat dan
senyawa organik lainnya ke dalam tanah. Ion H+
juga dibebaskan jika Co2 bereaksi dengan air
Gambar 9.2 Tanah dan Ketersediaan Unsur Hara
membentuk H2CO3.

79
Karena partikel tanah dan bahan organik mempertahankan agar konsentrasi kalsium
tanah lebih bermuatan negatif, maka unsur pada sitosolnya tetap rendah.
hara yang tersedia dalam bentuk anion, seperti Dinding sel primer terdapat lubang-lubang
fosfat (H2PO4- atau HPO42- tergantung pH), nitrat di antara senyawa polisakharida penyusunnya
(NO3-), sulfat (SO42-), dan khlor (CI-) akan yang cukup besar untuk dilalui oleh berbagai
gampang tercuci sehingga tidak tersedia senyawa yang terlarut. Dengan demikian, pada
dalam bentuk amonium (NH4+), tetapi bentuk dasarnya dinding sel tidak merupakan
ini segera teroksidasi membentuk nitrat oleh penghalang atau hambatan bagi pergerakan
bakteri di dalam tanah. Oleh sebab itu, ion menuju pembuluh xylem.
sebagian besar tanaman (kecuali keluarga Pengangkutan ion melalui lintasan apoplas
leguminosa) akan membutuhkan pemupukan ini tidak dapat berlangsung seutuhnya dari
nitrogen untuk memacu pertumbuhan epidermis ke pembuluh xilem, karena pada sel-
vegetatifnya. sel endodermis terdapat pita casparian yang
bersifat impermeabel. Pada posisi ini,
pengangkutan ion selanjutnya dikendalikan
oleh membran plasma sel-sel endodermis.
Membran ini mengendalikan laju
pengangkutan dan jenis ion yang akan di
angkut ke pembuluh xilem.
Pada saat diangkut melalui dinding sel dari
epidermis ke endodermis, sebagian ion akan
pula diserap oleh sel-sel yang dilaluinya,
masuk ke sitosol dari sel-sel tersebut sehingga
ion-ion ini diangkut melalui lintasan simplas.
Sebagian ion yang telah masuk ke sitosol sel-
sel ini akan pula di angkut masuk ke vacuola
Gambar 9.3 Lintasan Hara dari Akar
http://4.bp.blogspot.com/-hfGN1nielwc/VJMwutDNNiI/AAAAAAAAALY
sel, di mana perannya penting dalam
/XPG65rFcZX8/s1600/pengangkutan%2Bekstr.jpg menyebabkan penurunan potensi osmotik
C. Lintasan Pergerakan Hara Menuju dan di akar, sehingga mempercepat serapan air,
Dalam Jaringan Akar meningkatkan tekanan turgor sel-sel tersebut,
dan akhirnya memacu pertumbuhan akar
Unsur hara dapat kontak dengan
menembus tanah.
permukaan akar melaui 3 cara, yakni [1] secara
difusi dalam larutan tanah, [2] secara pasif Untuk ion-ion yang diserap langsung oleh
terbawa oleh aliran air tanah, dan [3] karena sel-sel epidermis, akan diangkut ke pembuluh
akar tumbuh ke arah posisi hara tersebut dalam xilem secara simplastik, melintasi beberapa
matrik tanah. lapis sel korteks, sel endodermis, dan sel-sel
perisikel. Pengangkutan ini melintasi dinding
Setelah berada pada permukaan akar
sel, lamela tengah, dan plasma membran atau
(kontak dengan akar), baru unsur hara tersebut
pengangkutan berlangsung melalui
dapat diserap tanaman.
plasmodesmata.
Kebanyakan ahli berpendapat bahwa
Terlepas dari lintasan mana yang dilalui
lintasan apoplas dan simplas sama pentingnya
dalam pergerakan ion dari permukaan akar
dalam pengangkutan ion ke pembuluh xilem.
menuju pembuluh xilem, yang jelas ion-ion
Kalsium dalam bentuk ion Ca2+ diangkut ke
tersebut harus masuk ke dalam sel-sel mati
pembuluh xilem melalui dinding sel (lintasan
yang membentuk pembuluh xilem. Hasil
apoplas). Agaknya sel tumbuhan (dan juga sel
penelitian dengan menggunakan senyawa
hewan ) mempunyai suatu mekanisme untuk

80
penghambat respirasi (terutama yang Jika sel dimatikan dengan perlakuan suhu
memblokir pembentukan ATP) menunjukkan tinggi atau dengan menggunakan senyawa
bahwa transfer ion ke pembuluh xilem racun, atau jika proses metabolismenya
membutuhkan energi metabolik, yakni ATP. dihambat dengan perlakuan suhu rendah atau
Dengan demikian, sel-sel perisikel (atau dengan menggunakan senyawa penghambat
bagian sel-sel xilem yang masih hidup) pada reaksi metabolismenya, maka sebagian ion
satu sisi berperan menyerap ion dari sel-sel (atau bahan terlarut) akan keluar dengan
hidup disekitarnya dan pada sisi lainnya mudah dari dalam sitoplasma sel. Hal ini
berfungsi mengeluarkannya ke pembuluh merupakan bukti, bahwa permeabilitas
xilem. membran terhadap ion tersebut menjadi
meningkat.
D. Prinsip Penyerapan Hara
Dari hasil percobaan terbukti bahwa air
dapat lebih cepat menembus suatu membran
artifisial yang tersusun dari hanya fosfolipida,
dibandingkan melalui membran alami sel
tumbuhan. Hasil pembuktian ini memberikan
indikasi bahwa air agaknya menembus
membran sel tumbuhan melalui bagian lipida
dari membran, bukan melalui protein
membran sebagaimana sebelumnya
diasumsikan.
Alasan mengapa herbisida 2,4-D lebih
Gambar 9.4 Prinsip Penyerapan Unsur Hara mudah diserap oleh tumbuhan pada kondisi pH
https://slideplayer.info/slide/4096027/12/images/46/Akar+menyerap+air+
dan+unsur+hara+dari+tanah.jpg rendah juga berkaitan dengan solubilitas
herbisida ini dalam lemak, di mana herbisida
Penyerapan ion dikendalikan oleh
ini tidak bermuatan pada pH rendah,
membran (paling tidak oleh membran sel
sebaliknya akan bermuatan negatif pada pH
endodermis). Sehubungan dengan peranan
netral atau pH tinggi.
membran ini, maka ada 4 prinsip penyerapan
ion, yakni:
1. J i k a s e l t i d a k m e l a n g s u n g k a n E. Karakteristik Serapan Hara
metabolisme atau mati, maka Karakteristik Serapan hara bersifat
membrannya akan lebih muda dilalui akumulatif, selektif, satu arah (uni directional),
oleh bahan-bahan yang terlarut (solute). dan tidak dapat jenuh. Karakteristik serapan ini
2. Molekul air dan gas-gas yang terlarut di akan dibahas satu per satu pada uraian di
dalamnya, seperti N2, O2, dan CO2 dapat bawah ini.
melalui membran dengan mudah. Akumulatif. Konsentrasi hara esensial
3. Bahan terlarut yang bersifat hidrofobik dalam sel dapat menjadi jauh lebih tinggi
m e n e m b u s m e m b r a n d e n g a n dibanding konsentrasi pada larutan di luar sel.
kemudahan sebanding dengan tingkat Penyerapan hara pada waktu yang lama yang
kelarutannya dalam lemak. menyebabkan konsentrasi hara dalam sel jauh
lebih tinggi ini disebut sebagai akumulasi hara.
4. Ion-ion atau molekul-molekul yang
Perbandingan antara konsentrasi di dalam dan
bersifat hidrofilik dengan tingkat
di luar sel disebut sebagai nisbah akumulasi
kelarutan dalam lemak yang sama akan
(accumulation ratio). Konsentrasi kalium dalam
menembus membran dengan tingkat
jaringan tanaman dapat mencapai 25 mM,
kemudahan yang berbanding terbalik
sedangkan di dalam larutan tanah umumnya
dengan ukurannya (berat molekulnya).

81
konsentrasi kalium sekitar 0,1 mM. Berarti arah. Ion masuk ke sitosol sel dengan lebih
untuk kasus kalium ini nisbah akumulasi dipacu, tetapi untuk kembali ke luar dari sel
mencapai sekitar 250. Proses akumulasi ini akan lebih dihambat. Bagi ion-ion yang
tentu tidak dapat terjadi hanya karena difusi diangkut masuk ke dalam vacuola sel, akan
bebas, tanpa melibatkan energi metabolik. jarang yang diangkut kembali ke luar dari
Sifat akumulatif dari sel dalam kaitannya vacuola tersebut. Kebocoran membran (ion
dengan serapan hara ini berlaku untuk semua keluar dari sitosol) hanya berlangsung mudah
sel hidup, tidak hanya pada tumbuhan tingkat jika membran tersebut telah rusak, misalnya
tinggi. akibat suhu tinggi atau penyebab lainnya.
Natrium bukan merupakan unsur hara Tidak dapat jenuh. Serapan ion oleh akar
esensial bagi tumbuhan, tetapi unsur ini sering tanaman menurut E. Epstein mempunyai
ikut terserap oleh tanaman secara difusi. paling tidak 2 mekanisme yang berbeda, yakni
Tumbuhan secara umum memiliki suatu untuk serapan pada konsentrasi rendah dan
mekanisme untuk menghambat terjadinya untuk pada konsentrasi tinggi. Jika serapan
akumulasi unsur ini dengan cara memompakan sepenuhnya berlangsung secara difusi, maka
unsur ini ke luar dari sitosol, yakni ke luar dari tentunya laju serapan akan meningkat secara
sel atau dipompa masuk ke vacuola sel. Proses linier dengan meningkatnya konsentrasi
pemompaan ini memerlukan energi metabolik larutan dalam larutan di luar sel. Tetapi pada
(ATP-dependent). kenyataannya laju serapan berlangsung lebih
Selektif. Selain sifat akumulatif yang telah cepat dan tidak bersifat linier yakni lebih
diuraikan di atas, serapan ion oleh akar juga bersifat asimptotik. Laju serapan yang lebih
bersifat selektif. Sebagaimana telah cepat ini diyakini karena adanya peranan
didemonstrasikan bahwa serapan ion K+ tidak protein pembawa pada membran.
dipengaruhi oleh kehadiran ion lain dengan
muatan yang sama, seperti ion Na+, apalagi oleh F. Mekanisme Serapan Hara
ion-ion lain yang berbeda valensinya seperti Mekanisme penyerapan hara oleh akar
Ca2+ atau Mg2+. Hal sama juga dibuktikan bahwa diawali dengan penyerapan unsur oleh akar
serapan ion Cl- tidak dipengaruhi oleh NO3-, tanaman dalam bentuk anorganik. Setelah
H2PO4-, dan So42-. mencapai akar, ion hara diangkut sampai ke
Sifat seletivitas ini tidak hanya berlaku bagian daun melalui serangkaian tahapan,
untuk penyerapan ion, tetapi juga untuk yaitu penyerapan pasif (passive root uptake),
senyawa organik seperti asam amino dan gula. penyerapan aktif (active root uptake), alih
Sifat selektivitas ini terlihat pada semua tempat (translocation).
bagian tanaman. Fakta ini mendukung teori Gerakan Pasif
bahwa protein pembawa pada membran
mengangkut ion ke dalam sel, karena enzim - Difusi dan pertukaran ion
(yang adalah protein) telah diketahui dapat - Epidermis menembus kortek ke
mengenal secara selektif dan diaktifkan atau endodermis
dihambat oleh ion atau senyawa tertentu, tidak - Apoplast (apparent free space)
oleh sembarang ion atau senyawa. - Ruang di antara sel (extracellular within
Sifat selektivitas dalam serapan ion ini and betwen cell walls)
kadang tidak berperan sepenuhnya. Misalnya - KPK akar ada pada dinding sel
serapan ion K + dapat dihambat secara
kompetitif oleh ion Rb+, ion Cl- oleh Br-, ion Ca2+ Gerakan aktif
oleh Sr2+ atau kadang oleh Mg2+, dan ion SO42- - Harus menembus membran sel
oleh SeO42-(selenat). - Symplast: Intracellular
Satu-arah. Serapan ion lebih bersifat satu

82
(protein berukuran kecil) telah terbukti dapat
mempercepat pengangkutan kation. Senyawa
antibiotik ini disebut ionofor (ionophore),
karena kemampuannya untuk mengangkut
kation menembus membran.
Ionofor mempunyai bentuk seperti kue
donat dengan sisi hidrofilik pada tepi
lubangnya dan sisi hidrofobik pada tepi
luarnya. Ionofor ini tersusun rapi dari sisi luar
membran sampai ke sisi dalam membran
sehingga membentuk struktur seperti pipa
saluran, yang sering disebut sebagai saluran
protein (protein channel) pada membran.
Kation yang diangkut melalui saluran ion
adalah ion dalam bentuk terhidrasi dan
molekul air pada ion-ion tersebut akan
terlepas selama proses pengangkutannya.
Beberapa ion tidak segera atau tidak sama
sekali dikonversi ke bentuk lain setelah masuk
dalam sitosol, misalnya ion K+, Na+, Cl-, dan
H2BO3-. Kation-kation bervalensi 2 seperti
Gambar 9.5 Penyerapan Unsur Hara
https://3.bp.blogspot.com/-sEH6dAIfwoU/WraaBcbGRfI/AAAAAAAACX4/
kalsium, magnesium, besi, seng, mangan, dan
u3KNsfQign8dapN13aG4eXFa0ARkmD0VgCLcBGAs/s1600/Pengangkutan% tembaga dapat segera terikat pada gugus
2BAir%2Bdari%2BAkar%2BMenuju%2BDaun.jpg
bermuatan negatif dari molekul protein,
Unsur hara akan diserap secara difusi jika sehingga mengurangi jumlah kation-kation
konsentrasi di luar sitosol (pada dinding sel tersebut yang dalam bentuk bebas pada sitosol
atau larutan tanah) lebih tinggi daripada sel.
konsentrasi di dalam sitosol. Proses difusi ini Jika konsentrasi ion-ion di dalam sitosol
dapat berlangsung karena konsentrasi lebih tinggi daripada konsentrasinya di luar
beberapa ion di dalam sitosol dipertahankan sitosol, maka proses difusi tidak dapat
untuk tetap rendah, karena begitu ion-ion berlangsung. Pada kenyataannya, walaupun
tersebut masuk dalam sitosol akan segera konsentrasi di dalam sitosol jauh lebih tinggi,
dikonversi ke bentuk lain, misalnya NO3- segera proses serapan ion masih terus berlangsung.
direduksi menjadi NH4+ yang selanjutnya Pada kondisi seperti ini serapan ion akan
digunakan dalam sintesis asam amino dan tergantung pada ketersediaan ATP, berarti
selanjutnya protein. Ion SO42- juga segera pula tergantung pada kemampuan sel untuk
digunakan dalam sintesis asam amino dan melangsungkan respirasi untuk menghasilkan
protein. Sedangkan H2PO4- dikonversi menjadi ATP.
gula fosfat, nukleotida, RNA, atau DNA. Dengan ATP terhidrolisis untuk menghasilkan
demikian, konsentrasi ketiga anion ini dalam energi (sebesar 7,6 kcal per molekul). Proses
sitosol cenderung untuk tetap rendah dan hidrolisis ini akan menguntungkan dalam
menyebabkan proses difusi dapat terus pengangkutan ion. Pertama, akan
berlangsung. menyebabkan sitosol lebih bermuatan negatif
Ion menembus membran secara difusi sedangkan di luar sitosol akan lebih bermuatan
melalui protein integral pada membran, positif; dan kedua, akan menyebabkan pH
dimana protein ini mempercepat laju difusi sitosol meningkat, sedangkan di luar sitosol pH
tersebut. Beberapa antibiotik polipeptida akan menurun. Muatan lebih negatif dari

83
sitosol akan merangsang kation masuk ke
dalam sitosol.
Perbuahan muatan dan pH sitosol dan luar
sitosol sebagai akibat hidrolisis ATP ini
disebabkan karena molekul air yang digunakan
tersebut terbentuk dari OH- dari luar sitosol,
sedangkan H+ nya berasal dari dalam sitosol.
Perbedaan muatan akibat hidrolisis ATP
memacu masuknya kation ke dalam sitosol,
tetapi tidak memacu masuknya anion.
Bagaimana anion diangkut masuk ke dalam
sitosol? Pertama, proses ini dapat berlangsung
secara difusi sebagaimana dijelaskan
terdahulu, karena konsentrasi di dalam sitosol
dijaga agar tetap rendah. Kedua dpaat
berlangsung secara symport atau co-transport
yakni diangkut oleh protein pembawa
bersamaan dengan masuknya ion H+, ion
hidrogen ini diangkut untuk menjaga stabilitas
pH sitosol.
Pergerakan ion H+ dari konsentrasi tinggi
(luar sitosol) ke tempat dengan konsentrasi
lebih rendah (sitosol) akan menghasilkan
energi dan energi ini digunakan untuk
mengangkut ion lain (misalnya anion)
melawan arus perbedaan konsentrasinya (dari
konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi).
Pengangkutan ion H+ ke dalam sitosol oleh
protein pembawa dapat pula dibarengi dengan
pengangkutan kation lain (misalnya Na+) ke
luar sitosol. Proses ini disebut sebagai antiport
atau countertransport. Model pengangkutan
symport dan antiport dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar 9.6 Model Pengangkutan


http://2.bp.blogspot.com/-xesP49K5APg/TsCdaRvvXjI/AAAAAAAAAJA/
GWqUogJBI_k/s1600/difusi+fasilitas.jpg

84
Lakukan studi pustaka atau browsing
internet tentang penyerapan unsur hara.
Catatlah informasi tentang lintasan
pergerakan hara menuju dan di dalam jaringan
akar!

penilaian harian
1. U n s u r h a r a d a p a t k o n t a k d e n g a n
permukaan akar. Setelah berada pada Pada dasarnya cara uji pupuk adalah
permukaan akar (kontak dengan akar), baru kolorimetri mengacu pedoman Standar
unsur hara tersebut dapat diserap tanaman Nasional Indonesia yang meliputi jenis-jenis
melaui 3 cara, bagaimana cara-cara kontak pupuk antara lain : Tripel Phospat, NPK KCL,
tersebut dapat berlangsung? Urea, Amonium Phospat dan lain-lainnya.
2. Penyerapan ion dikendalikan oleh Adapun jenis unsur hara yang dapat diuji
menggunakan alat ini meliputi :
membran (paling tidak oleh membran
sel endodermis). Sehubungan dengan 1. Unsur Nitrogen (N) dengan destruksi
peranan membran ini ada 4 prinsip contoh pupuk menggunakan asam kuat,
penyerapan ion. Bagaimana 4 prinsip akan dihasilkan senyawa garam amonium,
penyerapan tersebut berlangsung? kemudian dilakukan pengembangan warna
3. Alasan mengapa herbisida 2,4-D lebih dengan nesslerisasi langsung dalam
mudah diserap oleh tumbuhan pada kondisi suasana basa dan akan diperoleh kompleks
pH rendah? berwarna kuning dengan ketajaman warna
sebanding dengan kandungan Nitrogen
4. Bagaimana sifat dari karakteristik serapan dalam contoh.
hara?
2. Unsur Phospor (P) kandungan phospat
5. Mekanisme penyerapan hara oleh akar
dalam contoh pupuk dapat ditetapkan
diawali dengan penyerapan unsur oleh akar
berdasarkan reaksinya dengan amonium
tanaman dalam bentuk anorganik. molbdvanadat membentuk kompleks
Bagaimana penyerapan selanjutnya? berwarna kuning dengan ketajaman warna
yang sebanding dengan kandungan
phospatnya.
3. Unsur Kalium (K) unsur kalium dalam pupuk
bereaksi dengan senyawa cobaltinitrit
yang berupa endapan berupa stabil dengan
ketajaman warna sebanding dengan
kandungan kalium dalam contoh.

85
Untuk menambah wawasan lebih jauh
mengenai konsep kebutuhan unsur hara, kalian
juga dapat mempelajari secara mandiri melalui
internet. Di internet dapat dicari lebih jauh
materi tentang konsep-konsep tersebut. Salah
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
tentang kebutuhan unsur hara adalah sebagai
berikut:
https://organichcs.com/2014/05/03/unsur-
makro-dan-mikro-yang-dibutuhkan-oleh-
tanaman/

86
BAB x
fotosintesis

Setelah mempelajari materi tentang fotosintesis, peserta didik dapat


menganalisis dan menunjukkan proses fotosintesis dengan benar.

FOTOSINTESIS

ASIMILASI N PRINSIP
ASIMILASI FAKTOR YANG
PENYERAPAN FOTO
DAN ZAT-ZAT CAHAYA OLEH FOSFORILASI
MEMPENGARUHI LAJU
C FOTOSINTESIS
LAIN TUMBUHAN

Fotosintesa, Kemosintesa, translokasi fotosintat, eksitasi, fotofosforilasi

87
Gambar 10.2 Reaksi Fotosintesis
Gambar 10.1 Siklus Karbon Sumber: http://lh4.ggpht.com/-f28RfiTXsrI/UbFsw-On0LI/
https://slideplayer.info/slide/13206390/79/images/3/Siklus+C%3A+fotosintesis+menyebabkan+asimilasi+CO AAAAAAAAC1o/LIWphHp3T-c/daun_thumb%25255B2%25255D.jpg?imgmax=800
2+atmosfer+yang+diimbangi+oleh+dekomposisi+sisa+tanaman+dan+seresah%2C+dan+bahan+organik+tanah.jpg

Asimilasi adalah suatu proses sintesa 1. Fotosintesis


senyawa-senyawa anorganis sederhana yang Fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan yang
diambil oleh tumbuhan, baik dari dalam tanah mempunyai klorofil. Fungsi klorofil bagi
maupun dari udara untuk disusun menjadi tumbuhan dalam proses fotosintesa ini adalah
senyawa-senyawa organis. Dalam peristiwa mengubah energi cahaya matahari menjadi
asimilasi ini zat yang bersifat anorganik energi kimia.
dengan kandungan energi rendah diubah Dengan demikian fotosintesis ini hanya
menjadi senyawa organik dengan energi dapat terjadi pada bagian tumbuhan yang
tinggi. mengandung klorofil. Pada fotosintesis terjadi
sintesa karbohidrat dari CO2 yang diambil dari
A. ASIMILASI C udara dan H2O yang diisap dari dalam tanah
dengan cahaya matahari sebagai sumber
Berdasar atas sumber energinya, ada dua
tenaga.
macam asimilasi C pada tumbuh-tumbuhan
yaitu:
a. Fotosintesis yaitu asimilasi C yang Proses Kimia
menggunakan cahaya matahari sebagai Proses pembentukan karbohidrat dari CO2
sumber energi. dan H2O berlangsung secara bertingkat, zat
b. Kemosintesis, yaitu asimilasi C yang stabil yang mula-mula terbentuk adalah
menggunakan energi yang berasal dari persenyawaan gula sederhana yaitu gula
reaksi kimia. anggur.
Fotosintesis sangat penting untuk 6CO2 + 6H2O cahaya matahari C6H12O6+ O2
berlangsungnya kehidupan tumbuhan, untuk klorofil
itu faktor-faktor yang mempengaruhi harus Molekul-molekul gula sederhana
diminimalkan. Berikut akan dipelajari tentang: mengadakan sintesa membentuk zat tepung.
Zat tepung merupakan bentuk karbohidrat
yang biasa terdapat pada biji-bijian seperti
padi dan jagung atau pada umbi-umbi misalnya
pada umbi kayu dan ketela rambat.

88
nC6H12O (C6H12O5)n+ nH2O walaupun syarat klorofil dan cahaya
(zat tepung) matahari dipenuhi pada A dan C terjadi
asimilasi. Gas CO2 masuk ke dalam daun
Sejumlah n molekul glukosa membentuk melalui stomata. Kegiatan ini diatur oleh
zat tepung dengan melepaskan n H2O. Di dalam sel penutup. Sel penutup yang melingkari
molekul karbohidrat tersimpan enersi yang stomata mengandung klorofil. Oleh sebab
berasal dari cahaya matahari. Pada tiap 1 grol itu dapat berasimilasi membentuk gula
gula anggur tersimpan energi yang berasal dari dan zat tepung. Pada siang hari larutaan
cahaya matahari. Pada tiap 1 grol gula anggur gula naik menyebabkan nilai osmotik sel
tersimpan energi 675 k kalori. penutup juga naik. Sel yang berdekatan ini
Pada beberapa tanaman, misalnya pada tidak mengandung klorofil, karena itu
tanaman tebu, menyimpan energi dalam tidak membentuk gula sehingga nilai
bentuk gula tebu. osmotiknya tetap rendah. Karena nilai
C6H12O6+ C6H12O6  C12H22O11+ H2O sinentik sel penutup naik, maka sel
gula tebu penutup mengisap air dari sel yang
berdekatan. Isi sel penutup bertambah
Proses ini berlangsung dengan bantuan besar dan mengubah bentuknya. Karena
enzim sukrase. penebalan dinding sel penutup bentuknya
Dari proses kimia seperti diatas, dapat istimewa sehingga perubahan bentuk sel
disimpulkan bahwa: menyebabkan terbukanya mulut daun
a. Asimilasi C memerlukan Co2 atau stomata, CO2 masuk ke dalam.
b. Asimilasi C memerlukan klorofil g. Asimilasi C Memerlukan Klorofil
c. Asimilasi C memerlukan cahaya matahari Dibuktikan dengan menggunakan daun
d. Asimilasi C membentuk zat tepung berwarna hijau-kuning. Bagian yang
kuning tidak mengandung klorofil. Daun
e. Asimilasi C mengeluarkan gas oksigen dipetik setelah berasimilasi. Direndam
Adanya klorofil, cahaya matahari, dan CO2 beberapa menit dalam air mendidih
merupakan syarat untuk terjadinya proses kemudian dicelupkan ke dalam larutan
asimilasi. alkohol 96%. Akan terbukti bahwa pada
f. Asimilasi C memerlukan Co2 bagian daun yang berwarna hijau
Untuk membuktikan bahwa asimilasi C menunjukkan reaksi adanya tepung,
memerlukan CO 2 dapat dilakukan sedang yang berwarna hijau menunjukkan
percobaan sebagai berikut. reaksi adanya tepung, sedang yang
berwarna kuning tidak menunjukkan
Siapkan 3 tabung kaca/tabung plastik A, B, adanya zat tepung. Daun merupakan
dan C. Tabung A diisi dengan air biasa, organ utama dalam proses asimilasi C.
tabung B dengan air mati (air masak yang
telah dingin) dan tabung C dengan air mati, h. Asimilasi C Memerlukan Cahaya Matahari
dibubuhi soda kue. Ke dalam masing- Walaupun syarat-syarat mengenai adanya
masing tabung dimasukkan Hydrilla klorofil, CO2 sudah terpenuhi, tetapi bila
verticillata dalam keadaan segar dan tidak ada cahaya matahari proses asimilasi
ukuran yang sama. Ketiga tabung C tidak dapat berlangsung. Untuk
diletakkan pada tempat yang mendapat membuktikan hal ini dapat dilakukan
sinar matahari. percobaan sebagai berikut.
Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa Sehelai daun hijau ditutup 1/3 bagian
pada tabung B tidak terjadi proses tengah dengan plastik hitam yang tidak
asimilasi karena tidak mengandung CO2, tembus cahaya matahari. Pekerjaan ini

89
dilakukan sore hari. Besok pagi daun Sebagai hasil dari proses asimilasi C
dibiarkan kena sinar matahari beberapa disamping terbentuknya gula dan zat tepung,
jam sehingga terjadi proses asimilasi. keluar pula gas oksigen. Untuk membuktikan
Setelah dipetik diproses seperti pada bahwa gas yang keluar itu adalah gas oksigen
persobaan “Asimilasi C memerlukan maka gas tersebut ditampung dengan alat
klorofil”. Mula-mula dicelupkan ke dalam tabung-reaksi, kemudian diperiksa dengan
air mendidih, direndam ke dalam alkohol nyala api.
96%. Akan terbukti bahwa bagian yang Sebuah gelas piala diisi dengan air biasa.
tidak ditutup menunjukkan adanya zat Dimasukkan ke dalamnya sejumlah tumbuhan
tepung, sedangkan pada sepertiga bagian air (Hydrilla verticillata) dengan menggunakan
(1/3 bagian) tengah yang ditutup tidak corong. Corong dihubungkan dengan sebuah
menunjukkan reaksi adanya zat tepung. tabung reaksi yang telah diisi penuh dengan air
Dari percobaan-percobaan diatas jelas sehingga tidak ada terkurung udara di
bahwa daun mengandung peranan utama dalamnya. Tabung reaksi diletakkan terbalik.
dalam proses asimilasi C, terutama karena: Percobaan tersebut ditempatkan di bawah
sinar matahari. Setelah beberapa lama akan
- Daun banyak mengandung klorofil terlihat gelembung-gelembung gas naik ke
- Daun berbentuk lebar dan tipis sehingga atas dan mengumpul pada dasar tabung reaksi.
mudah menerima cahaya matahari Bila gas yang terbentuk sudah cukup banyak
- Daun banyak mempunyai mulut daun tertampung maka dapat dikenal dengan bara
atau stomata untuk mengambil Co2 api/nyala api.
i. Asimilasi C Membentuk Zat Tepung
Bahwa hasil asimilasi C itu adalah berupa 2. KEMOSINTESIS
zat tepung digunakan reagens kimia yang Kemosintesis dilakukan oleh beberapa
menunjukkan perubahan warna sebagai macam bakteri dengan menggunakan energi
berikut. yang berasal dari reaksi kimia. Bakteri-bakteri
Zat tepung + JKJ  warna biru tersebut melakukan oksidasi senyawa
Daun hijau yang telah mengalami proses tertentu. Energi yang timbul dari reaksi
asimilasi C dipetik, dibawa laboratorium. oksidasi ini digunakan untuk asimilasi C.
Proses selanjutnya: Bakteri-bakteri yang dapat melakukan
kemosintesa, contohnya bakteri nitrit dan
- Daun direndam dalam air mendidih bakteri Nitrat (Nitrosomonas dan Nitrobakter).
beberapa menit. Tujuannya untuk Bakteri Nitrosomonas dan Nitrobakter
mematikan sel-sel daun mengoksidkan amoniak menjadi nitrat.
- Setelah itu direndam dalam alkohol 96% Reaksi:
selama + 12 jam, gunanya untuk
melunturkan warna hijau daun. 2 NH3+ 3 O2 -------- 2 HNO2 + 2 H2O + 158 kalori
- Akhirnya direndam dalam larutan JKJ, 2 NHO2+ O2 -------- 2 HNO3 + 36 kalori
terlihat bahwa zat tepung didalam daun Enersi yang keluar sebagai hasil reaksi ini
menunjukkan warna biru kehitaman kemudian digunakan untuk asimilasi C.
setelah bereaksi JKJ tersebut. Selain bakteri-bakteri nitrit dan nitrat yang
- Asimilasi C mengeluarkan gas oksigen dapat melakukan asimilasi C ialah Bakteri
(O2) belerang (Beggiotoa, Thiotrix) dan bakteri besi
(Cladotrix).

90
Bahwa bakteri-bakteri tersebut diatas dapat Asam amino yang paling sederhana adalah
melakukan asimilasi C, dapat dibuktikan glycine.
dengan memelihara bakteri tersebut dengan
hanya memberikan zat-zat anorganik saja.
Ternyata bakteri tersebut dapat hidup dan
berkembang biak.

B. Asimilasi N dan Zat-Zat Lain


Hasil asimilasi C selain diubah menjadi
bermacam-macam karbohidrat, seperti gula
tebu, pati, juga merupakan bahan pokok utnuk
pembentukan senyawa organik lainnya,
misalnya protein dan lemak
Asam amino yang penting antara lain
a. Asimilasi zat lemas (Nitrogen)
adalah :
Asimilasi zat lemas adalah proses
- Arginine
pembentukan protein dari C, H, O, dan N.
Hidrat arang yang terjadi dari proses - Histidine
asmilasi C sebagian digunakan untuk - Isoleucine
membentuk protein dengan bantuan - Lysine
Nitrogen. Selain itu dibutuhkan pula
- Leucine
unsur S dan P. Proses pembentukan
protein terutama dilakukan di daun juga - Methionine
pada bagian-bagian lain yang tidak - Phenylalanine
mengandung hijau daun. Berarti hijau - Theonine
daun tidak menjadi syarat mutlak.
- Tryptophan
Demikian pula dengan cahaya matahari.
Sinar lembayung (violet) dan ultra violet - Valine
dapat mempengaruhi pembentukan Bagi tumbuh-tumbuhn protein penting
protein, tetapi tanpa sinar tersebut, sebagai komponen penyusun protoplast.
protein juga dapat terbentuk. b. Asimilasi zat-zat lainnya
Pembentukan protein dimulai dengan
Unsur logam dan beberapa unsur
pembentukn molekul asam amino.
mikro diserap oleh akar tanaman terutama
Beberapa asam amino akan menyusun
dari larutan dalam tanah. Daun juga dapat
protein.
menjadi lahan masuknya unsur-unsur
tersebut. Penyemprotan larutan yang
mengandung unsur-unsur mikro, terhadap
tumbuhan yang menunjukkan gejala
kekurangan unsur mikro ternyata dapat
menyembuhkan tumbuhan tersebut.
Unsur logam ada yang diperlukan untuk
pembuatan senyawa-senyawa organik
Asam amino adalah senyawa yang
tertentu misalnya Mg untuk sintesa
mengandung setidak-tidaknya satu
klorofil, Ca untuk sintesa pektin
gugusan asam (--COOH) dan satu atau
ebih gugusan amine (-- Nh2) Ada pula beberapa unsur yang tidka
pernah membentuk senyawa,akan tetapi

91
berfungsi sebagai katalisator dalam tanaman. Demikian pula dengan protein dan
sintesa zat-zat organik. Misalnya Fe lemak sebelum diangkut diubah terlebih
sebagai katalisator dalam pembentukan dahulu menjadi senyawa-senyawa yang lebih
klorofil, K sebagai katalisator dalam sederhana. Dalam perubahan-perubahan
pembentukan karbohidrat. Unsur-unsur tersebut sangat penting peranan dari enzim.
mikro kebanyakan berfungsi sebagai Enzim berperan sebagai katalisator yakni
katalisator atau pembentuk senyawa mempercepat terjaidnya suatu reaksi namun,
enzim. enzima itu sendiri tidak ikut bereaksi. Selain itu
d. Pengangkutan hasil asimilasi enzima sebagai katalisator biologis bekerja
Hidrat arang dan protein yang dibuat di secara khusus untuk sesuatu reaksi tertentu.
daun, sebagian besar diangkut kebagian- Contoh beberapa enzima adalah sebagai
bagian lain dari tubuh tanaman. Bila kita berikut.
memeriksa sehelai daun sore hari Enzima pemecah karbohidrat disebut
dengan percobaan menggunakan larutan karbohydrase terdiri atas:
jodium maka akan terbukti bahwa § Amylase mengubah pati menjadi maltose
didalam daun terdapat zat tepung. Tetapi § Maltase mengubah maltose menjadi
bila kita lakukan di waktu pagi hari glucose
sebelum adanya sinar matahari maka
akan ternyata zat tepung tidak ada lagi. § Sccharase mengubah saccharosa menjadi
Ini membuktikan bahwa zat tepung glucose dan fructose
sebagai hasil asimilasi C pada siang hari, § Cellulase mengubah cellulose menjadi
diangkut pada malam hari ke seluruh glucose
tubuh tanaman. o Enzima pemecah lemak disebut lipase.
1. Jalannya Pengangkutan Mengubah lemak menjadi glycerol dan
Bila kita melakuan sayatan melintang pada asam lemak
kulit batang atau cabang kemudian o Enzima pemecah protein disebut
kambiumnya dikikis, setelah beberapa hari protease.
akan terlihat pembengkakan pada sayatan Memecah protein menjadi molekul-
bagian atas. molekul yang lebih sederhana dan
Penyelidikan membuktikan bahwa pada akhirnya menjadi asam amino
sayatan yang membengkak tersebut banyak § Pepsin mengubah protein menjadi
tertumpuk zat tepung dan protein. Hal ini pepton.
membuktikan bahwa zat tepung dan protein
diangkut dari daun melalui pembuluh-
pembuluh tapis dan parenchym kulit kayu. C. Prinsip Penyerapan Cahaya oleh Tumbuhan
Bagian kayu tidak mempunyai peranan dalam Untuk mengetahui bagaimana cahaya
pengangkutan hasil-hasil asimilasi ini. menyebabkan terjadinya fotosintesis, perlu
Percobaan di atas dijadikan sebagai dasar diketahui terlebih dahulu sifat-sifat cahaya.
dalam pekerjaan mencangkok tanaman. Cahaya memiliki sifat gelombang (wave
Peranan enzim nature) dan sifat partikel (particle nature).
Cahaya mencakup bagian dari energi matahari
Zat tepung yang dibuat bersifat tidak larut. dengan panjang gelombang antara 390 nm
Untuk dapat diangkut ke bagian lain lain dari sampai 60 nm dan tergolong cahaya tampak.
tanaman zat tepung harus dirubah terlebih Kisaran ini merupakan porsi kecil dari kisaran
dahulu menjadi gula. Gula larut di dalam air spektrum elektromagnetik.
sehingga mudah diangkut ke seluruh tubuh

92
Sifat cahaya sebagai partikel biasanya cahaya dengan gelombang panjang ini
diekspresikan dengan pernyataan bahwa gampang terlihat jika klorofil a atau b atau
cahaya menerpa sebagai foton (photon) atau campuran keduanya menerima cahaya,
kuanta, yang merupakan suatu paket diskrit terutama cahaya biru atau ultra ungu. Pada
dari energi, di mana masing-masing dikaitkan daun fluoresen sangat sedikit karena energi
dengan panjang gelombang tertentu. Energi eksitasi dimanfaatkan untuk fotosintesis.
dalam tiap foton berbanding terbalik dengan Untuk terjadinya fotosintesis, energi dalam
panjang gelombang. Cahaya biru dan ungu bentuk elektron yang tereksitasi pada
dengan gelombang yang lebih pendek berbagai pigmen harus disalurkan ke pigmen
memiliki lebih banyak foton energetik pengumpul energi yang disebut sebagai pusat
dibanding cahaya merah atau jingga dengan reaksi (reaction center). Ada terdapat 2 macam
gelombang yang lebih panjang. Satu mole pusat reaksi pada membran thilakoid,
(6,02 x 1023) foton disebut sebagai satu keduanya merupakan molekul klorofil a yang
einstein. Walaupun begitu, satuan einstein berasosiasi dengan protein tertentu dan
tidak dianjurkan untuk dipakai, karena bukan komponen-komponen membran lainnya. Ada
merupakan satuan SI. Dianjurkan untuk beberapa teori untuk menjelaskan migrasi
memakai satuan mole, karena mole adalah energi dari satu pigmen ke pigmen lainnya
satuan SI. yang berdekatan. Salah satu teori tersebut
Prinsip dasar penyerapan cahaya adalah adalah Teori Resonansi Indukif, sebagaimana
bahwa setiap molekul hanya dapat menyerap telah diuraikan. Dengan adanya kemampuan
satu foton pada waktu tertentu dan foton ini pigmen untuk mentransfer energi eksitasi,
menyebabkan terjadinya eksitasi pada satu maka setiap suatu pigmen tereksitasi, maka
elektron dalam suatu molekul. Prinsip ini energi eksitasi tersebut dapat diharapkan
disebut Hukum Stark-Einsten. Elektron valensi untuk sampai pada pusat reaksi.
yang berada pada orbit dasar yang stabil Daun dari kebanyakan spesies menyerap
merupakan elektron yang biasanya tereksitasi lebih dari 90% cahaya ungu dan biru, demikian
dan didorong menjauhi inti (yang bermuatan pula untuk cahaya jingga dan merah. Hampir
positif) dengan jarak yang sebanding dengan seluruh penyerapan ini dilakukan oleh
jumlah energi foton yang diserap . Molekul- pigmen-pigmen pada kloroplas. Pada
molekul pigmen yang telah menangkap foton membran thilakoid, setiap foton dapat
akan berada pada kondisi tereksitasi. Energi mengeksitasi satu elektron dari pigmen
eksitasi inilah yang dimanfaatkan untuk karotenoid atau klorofil. Klorofil berwarna
fotosintesis. hijau merupakan bukti bahwa pigmen ini tidak
Klorofil dan pigmen-pigmen lainnya hanya efektif untuk menyerap cahaya hijau. Cahaya
dapat berada pada kondisi tereksitasi dalam hijau oleh klorofil dipantulkan atau diteruskan.
waktu singkat, umumnya hanya selama 10-9 Penyerapan relatif untuk setiap panjang
detik atau lebih singkat. Sebagaimana tampak gelombang oleh pigmen dapat diukur dengan
pada energi eksitasi dapat hilang karena spektrofotometer.
dibebaskan dalam bentuk panas pada waktu Secara in vitro, pigmen-pigmen yang
elektron kembali ke orbit dasar. Kehilangan berwarna kuning ini hanya menyerap cahaya
energi eksitasi ini dari molekul pigmen biru dan ungu. Cahaya hijau, kuning, jingga, dan
(termasuk khlorofil) dapat dalam bentuk merah dipantulkan oleh kedua pigmen ini.
kombinasi antara panas dan cahaya fluoresen Kombinasi panjang gelombang yang
(fluorescence). Fluoresen adalah pancaran dipantulkan oleh kedua pigmen karotenoid ini
cahaya yang diikuti oleh degradasi cepat dari tampak berwarna kuning. Ada bukti yang
elektron tereksitasi. Fluoresen asal klorofil menunjukkan bahwa beta-karoten lebih
berupa cahaya merah-dalam (deep-red) dab efektif dalam mentransfer energi kedua pusat

93
reaksi dibanding lutein atau pigmen xanthofil potensial dalam memacu fotofosforilasi.
yang disebut fucoxanthofil adalah sangat Persamaan fotosintensis dapat ditulis
efektif dalam mentransfer energi. Di samping dengan menyertakan kebutuhan minimum 12
berperan sebagai penyerap cahaya, karotenoid foton.
pada thilakoid juga berperan untuk melindungi Co2+ 2 H2O + 2 foton  (CH2O) + O2+ H2O
klorofil dan kerusakan oksidatif oleh O2, jika
intesitas cahaya sangat tinggi. ATP dan NADPH tidak dimasukkan pada
persamaan fotosintensis di atas, karena
Tanaman berdaun jarum menunjukkan pembentukannya diimbangi dengan
tanggapan yang lebih rendah terhadap cahaya penggunaan dalam reduksi CO2. Protein dan
biru. Hal ini disebabkan oleh lebih banyak asam nukleat (berdasarkan satuan beratnya)
cahaya biru yang dipantulkan oleh daun membutuhkan lebih banyak ATP dibandingkan
tanaman tersebut dan karena adanya pigmen- dengan polisakarida. Protein dan asam nukleat
pigmen kuning (yang belum diidentifikasi) ini lebih banyak terdapat pada sel-sel yang
yang berkompetisi dengan klorofil dalam sedang aktif tumbuh dibandingkan dengan sel-
menyerap cahaya biru tersebut, tetapi pigmen sel dewasa. Pada sel dewasa lebih banyak
kuning tersebut tidak efektif untuk polisakarida yang terkandung.
fotosintesis karena pigmen ini tidak berada
dalam kloroplas.
Aksi dari cahaya hijau dan kuning yang E.Faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis
menyebabkan fotosintesis pada tumbuhan 1) Faktor Genetik
tingkat tinggi dan penyerapan panjang Perbedaan-perbedaan yang terjadi
gelombang ini oleh daun sebenarnya relatif dalam fiksasi CO 2 antara spesies
tinggi, lebih tinggi dari yang ditampakkan pada tumbuhan. Berdasarkan perbedaan
spektrum serapan klorofil dan karotenoid. tersebut, tumbuhan dikelompokkan
Akan tetapi, bukan berarti bahwa ada pigmen menjadi tumbuhan C-3, C-4, dan CAM.
lain yang berperan menyerap cahaya tersebut. Perbedaan tersebut juga akan
Alasan utama mengapa spektrum aksi lebih mempengaruhi kemampuan atau
tinggi dari spektrum serapan adalah karena efisiensi tumbuhan dalam mensintesis
cahaya hijau dan kuning yang tidak segera karbohidrat.
diserap akan dipantulkan berulang-ulang di Perbedaan Antara Spesies. Tumbuhan
dalam sel fotosintetik sampai akhirnya diserap C-4 secara umum mempunyai laju
oleh klorofil dan menyumbangkan energi fotosintesis yang tertinggi, sementara
untuk fotosintesis. tumbuhan CAM memiliki laju
D. Fotofosforilasi fotosintesis yang terendah. Tumbuhan
Pembentukan ATP dari ADP dan Pi secara C-3 berada di antara kedua ekstrim
termodinamik tidak akan terjadi tanpa bantuan tersebut. meringkas perkiraan kisaran
energi cahaya. Oksidasi H 2 O dan PQH 2 nilai fotosintesis maksimum untuk
menyebabkan konsentrasi H+ di dalam saluran tumbuhan C-3, C-4, dan CAM. Pohon dan
thilakoid (pH 5) dapat menjadi 1000 kali lebih semak tersebut memperlihatkan laju
tinggi dibandingkan pada stroma (pH 8) selama fotosintesis maksimum yang lebih
fotosintesis berlangsung. Perbedaan rendah dibanding pada tumbuhan C-3
konsentrasi yang sangat besar ini menjadi dan herba umumnya. Hal ini mungkin
tenaga pendorong untuk difusi H+. Membran disebabkan karena sistem kanopi pohon
thilakoid sesungguhnya tidak permeabel dan semak, dimana banyak daun yang
terhadap H+ dan ion-ion lain kecuali jika saling menutupi sehingga intensitas
melalui CF. Perbedaan pH antara kedua sisi cahaya yang diterima oleh daun-daun
membran ini menyediakan energi kimia yang yang ternaungi akan lebih rendah.

94
Pengaruh Umur Daun. Di samping 2) Faktor Lingkungan
perbedaan metabolisme fiksasi CO2 umur daun Ketersediaan Air. Untuk tumbuhan tingkat
(stadia perkembangan daun) juga akan tinggi, agaknya laju fotosintesis paling dibatasi
mempengaruhi laju fotosintesis. Kemampuan oleh ketersediaan air. Secara sederhana hal ini
daun untuk berfotosintesis meningkat pada dapat dilihat bahwa gurun merupakan
awal perkembangan daun, tetapi kemudian ekosistem yang tidak produktif, sebaliknya
mulai turun, kadang sebelum daun tersebut hutan hujan tropis merupakan ekosistem yang
berkembang penuh (fully-developed). Daun sangat produktif.
yang mulai mengalami proses senescene akan Kekurangan air dapat menghambat laju
berwarna kuning dan hilang kemampuannya fotosintesis, terutama karena pengaruhnya
untuk berfotosintesis, karena perombakan terhadap turgiditas sel penjaga stomata. Jika
klorofil dan hilangnya fungsi kloroplas. kekurangan air, maka turgiditas sel penjaga
Pengaruh Laju Translokasi Fotosintat. akan menurun. Hal ini menyebabkan stomata
Faktor internal lain yang dapat mempengaruhi menutup. Penutupan stomata ini akan
laju translokasi hasil fotosintesis (fotosintat, menghambat serapan CO2 yang dibutuhkan
dalam bentuk sukrosa) dari daun ke organ- untuk sintesis karbohidrat.
organ penampung yang berfungsi sebagai Air juga merupakan bahan baku
limbung (sink). Perlakuan pemotongan organ fotosintesis, tetapi porsi air yang dimanfaatkan
seperti umbi, biji, atau buah yang sedang untuk fotosintesis kurang dari 5% dari air yang
membesar dapat menghambat laju diserap oleh tanaman. Karena kecilnya porsi air
fotosintesis untuk beberapa hari, terutama yang digunakan untuk fotosintesis, maka
untuk daun yang berdekatan dengan organ hambatan fotosintesis karena kekurangan air
yang dibuang tersebut. Hambatan terhadap tidak terletak pada ketidaktersediaannya
laju fotosintesis ini disebabkan karena hasil sebagai bahan baku, tetapi karena
fotosintesis yang tertimbun pada daun, tidak pengaruhnya terhadap sel penjaga stomata.
dapat ditranslokasikan ke organ yang telah
dibuang tersebut. Ketersediaan CO2. CO2 merupakan bahan
baku sintesis karbohidrat. Kekurangan CO2
Tumbuhan dengan laju fotosintesis yang tentu akan menyebabkan penurunan laju
tinggi, juga menunjukkan laju translokasi fotosintensis. Akan tetapi, CO2 tersedia dalam
fotosintat yang tinggi pula. Jadi, translokasi jumlah yang besar di udara, yakni 335 ppm.
fotosintat yang cepat akan memacu laju fiksasi Data yang terkumpul selama beberapa tahun
CO2; sementara akumulasi fotosintat pada terakhir menunjukkan kecenderungan
daun akan menghambat laju fotosintesis. peningkatan konsentrasi CO2 secara konsisten.
Mekanisme hambatan laju fotosintesis Dengan demikian, CO2 secara umum bukan
terjadi karena akumulasi fotosintat pada daun merupakan faktor pembatas untuk tumbuhan
belum jelas. Sebagian ahli berpendapat, bahwa daratan.
hambatan tersebut terjadi karena fotosintat Peningkatan konsentrasi CO2 (baik secara
yang terakumulasi tersebut adalah dalam alami maupun dalam kondisi buatan) secara
bentuk butiran pati yang secara fisik akan konsisten memacu laju fotosintesis, kecuali
menghalangi cahaya untuk mencapai jika stomata menutup. Peningkatan CO 2
membran thilakoid, berarti menghambat menghambat fotorespirasi. Fotorespirasi
fotosintesis. menurun dengan meningkatnya nisbah CO2/O2.
Selain faktor genetis, faktor-faktor Terdapat perbedaan kebutuhan CO2 antara
lingkungan juga akan mempengaruhi laju tumbuhan C-3 dan C-4. Perbedaan ini antara
fotosintesis tumbuhan. Di antara faktor-faktor lain dapat dilihat jika konsentrasi CO 2
lingkungan yang penting adalah ketersediaan diturunkan secara bertahap, maka fotosintesis
air, CO2, cahaya, hara mineral, dan suhu.

95
bersih pada tumbuhan C-3 akan menjadi nol Pengaruh Cahaya. Cahaya sebagai sumber
(laju fotosintesis setara dengan laju energi untuk reaksi anabolik fotosintesis jelas
fotorespirasi) pada saat konsentrasi CO2 di akan berpengaruh terhadap laju fotosintesis
udara sekitar 35 sampai 45 ppm, sedangkan tersebut. Secara umum, fiksasi CO2 maksimum
pada tumbuhan C-4 fotosintesis bersih terjadi sekitar tengah hari, yakni pada saat
mencapai nol jika konsentrasi CO2 di udara intensitas cahaya mencapai puncaknya.
lebih rendah, yakni 0 sampai 5 ppm. Penutupan cahaya matahari oleh awan juga
Rendahnya konsentrasi CO2 yang akan mengurangi laju fotosintesis.
menyebabkan fotosintesis bersih pada Untuk mengerti bagaimana cahaya
tumbuhan ini fotorespirasinya sangat rendah mempengaruhi fotosintesis secara kuantitatif,
sekali. Konsentrasi CO2 dimana laju pertama harus ditelaah berapa banyak energi
fotosintesis setara dengan laju fotorespirasi cahaya yang disediakan oleh matahari. Pada
disebut sebagai Titik Kompensasi Co2. batas atas atmosfer, pada jarak
Bukti bahwa tingginya titik kompensasi CO2 bumi—matahari rata-rata, total radiasi
pada tumbuhan C-3 adalah karena laju matahari (termasuk cahaya infra merah dan
fotorespirasi yang lebih tinggi didasarkan pada ultra violet) adalah sebesar 1360 J.m2. det-1,
fakta bahwa jika konsentrasi CO2 diturunkan nilai ini disebut sebagai konstanta matahari
menjadi sekitar 2% (sehingga fotorespirasi (solar constant). Pada saat cahaya matahari,
terhambat) maka titik kompensasi CO2 untuk menuju permukaan bumi, banyak energi yang
tumbuhan C-3 dan C-4 adalah sama, yakni hilang karena diserap atau dipantulkan oleh
antara 0 sampai 10 ppm. uap air, debu, dan gas-gas lainnya yang
Perbedaan titik kompensasi CO2 untuk terkandung pada lapisan atmosfer. Hanya
tumbuhan C-3 dan C-4 secara dramatis dapat sekitar 900 J.m2. det-1 yang diterima oleh
ditunjukkan dengan menempatkan kedua jenis permukaan bumi. Dari jumlah ini, separuhnya
tumbuhan tersebut di dalam sungkup kedap berasal dari cahaya infra merah dan sekitar 5%
udara tetapi tembus cahaya. Kedua tumbuhan dari cahaya ultra violet. Sisanya berada pada
ini tidak ditanam pada media tanah untuk kisaran panjang gelombang 400 nm sampai
menghindari penambahan CO2 oleh mikrobia 700 nm (Radiasi Aktif untuk Fotosintesis,
tanah. Karena tertutup, maka kedua tumbuhan disingkat PAR), yakni kira-kira 400 J.m2. det-1.
ini akan menggunakan CO2 yang ada sampai Jumlah aktual radiasi matahari pada kisaran
tercapai titik kompensasi CO2 untuk tumbuhan PAR yang diterima oleh daun tumbuhan
C-3. Pada kondisi ini, tumbuhan C-3 akan tidak tergantung pada kondisi atmosfer.
mampu lagi menyerap CO2 yang tersisa Kira-kira 80% PAR tersebut akan diserap
sedangkan tumbuhan C-4 akan terus oleh daun. Porsi yang diserap ini dipengaruhi
berfotosintesis memanfaatkan CO 2 yang oleh struktur dan umur daun. Selebihnya
tersisa dan hasil respirasi, termasuk hasil (20%, yakni cahaya hijau) diteruskan atau
respirasi tumbuhan C-3. Sebagai akibatnya, dipantulkan. Dari jumlah yang diserap daun,
tumbuhan C-3 akan mati dalam waktu sekitar 1 lebih dari 95% hilang dalam bentuk panas dan
minggu, sedangkan tumbuhan C-4 dapat hanya kurang dari 5% yang berhasil
bertahan lebih lama. dimanfaatkan untuk fotosintesis.
Ketersediaan CO2 dapat menjadi faktor Jika sehelai daun tumbuhan C-3 atau C-4
pembatas hanya pada kondisi tertentu. diberikan CO2 dalam jumlah yang cukup tetapi
Misalnya di dalam rumah kaca yang tertutup tidak diberi cahaya (dalam kondisi gelap) maka
rapat (pada musim dingin di daerah yang tidak ada CO2 yang akan difiksasi oleh
memiliki 4 musim) atau pada kondisi udara tumbuhan tersebut. Pada intensitas cahaya
yang sangat tenang, tidak ada angin, sehingga yang sangat rendah, hasil CO2 dari proses
CO2 hanya bergerak secara difusi molekuler. respirasi dapat melampaui jumlah CO2 yang

96
difiksasi melalui fotosintesis. Intensitas Perbedaan tanggapan terhadap intensitas
cahaya pada saat laju fiksasi CO2 (fotosintesis) cahaya matahari juga diperlihatkan antara
setara dengan laju pembebasan CO2 (respirasi) tumbuhan C-3 dan C-4. Tumbuhan C-4 tidak
disebut Titik Kompensasi Cahaya. Intensitas menunjukkan titik jenuh sampai pada atau
cahaya pada saat titik kompensasi cahaya melampaui intensitas cahaya matahari penuh
tercapai adalah beragam antara spesies dan menunjukkan laju fotosintesis maksimum
tumbuhan dan dipengaruhi oleh intensitas paling tidak 2 kali lipat dari tumbuhan C-3 pada
cahaya yang biasa diterima oleh tumbuhan kondisi suhu optimum untuk masing-masing
tersebut selama masa pertumbuhannya, suhu tumbuhan. Untuk tumbuhan C-4, laju
pada saat pengukuran, dan konsentrasi CO2 fotosintesis maksimum mencapai 30-40
udara. Pada umumnya, titik kompensasi cahaya mol.m-2.det-1 tidak jarang terjadi. Tumbuhan C-
terjadi pada intensitas cahaya kurang dari 2% 3 umumnya mencapai jenuh pada intensitas
intensitas cahaya matahari maksimum. cahaya sekitar ¼ sampai ½ cahaya matahari
Penambahan berat kering (berarti juga penuh, kecuali kacang tanah dan bunga
pertumbuhan) hanya dapat berlangsung jika matahari yang tidak jenuh sampai intensitas
intensitas cahaya yang diterima suatu cahaya matahari penuh dan laju fotosintesis
tumbuhan lebih tinggi dari titik kompensasi maksimumnya sama dengan tumbuhan C-4.
cahaya. Kebanyakan pohon mempunyai laju
Ada perbedaan tanggapan terhadap fotosintesis maksimum lebih rendah dari
peningkatan intensitas cahaya antara tumbuhan C-3 umumnya, tetapi lebih tinggi
tumbuhan yang cocok untuk kondisi ternaung dari tumbuhan cocok-ternaung. Jenis
(shade plants dan indoor plants) dengan pepohonan ini telah mencapai jenuh pada
tumbuhan yang biasa tumbuh pada kondisi intensitas cahaya setara ¼ intensitas cahaya
tidak ternaung. Perbedaan tersebut adalah: matahari penuh.
1. T u m b u h a n c o c o k - t e r n a u n g Pada pohon, semak, dan jenis tumbuhan
menunjukkan laju fotosintesis yang lain banyak daun yang terletak pada posisi di
sangat rendah pada intensitas cahaya bawah (ternaung oleh) daun-daun lainnya
tinggi dibanding tumbuhan cocok- pada tumbuhan tersebut. Daun-daun yang
terbuka. ternaung disebut daun teranung (shade leaf),
sedangkan daun yang tidak ternaung disebut
2. Laju fotosintesis tumbuhan cocok- daun matahari (sun leaf).
ternaung mencapai titik jenuh pada
intensitas cahaya yang lebih rendah Pada tumbuhan dikotil, daun ternaung
dibanding tumbuhan cocok-terbuka. biasanya lebih tipis dan lebar, sedangkan daun
matahari lebih tebal karena daun matahari
3. Laju fotosintesis tumbuhan cocok- memebentuk sel-sel palisade yang lebih
ternaung lebih tinggi dibanding panjang dan terdiri dari beberapa lapisan.
tumbuhan cocok-terbuka pada intensitas Daun ternaung lebih banyak mengandung
cahaya yang sangat rendah. khlorofil (terutama klorofil b) per satuan berat
4. T i t i k k o m p e n s a s i c a h a y a u n t u k daun. Klorofil yang lebih banyak ini berkaitan
tumbuhan cocok-ternaung lebih rendah dengan lebih banyak grana yang terbentuk
dibanding tumbuhan cocok-terbuka. pada daun ternaung dibanding pada daun
Perbedaan-perbedaan di atas yang matahari. Lapisan membran thilakoid per
menyebabkan tumbuhan cocok-ternaung granum juga lebih banyak pada daun ternaung
dapat bertahan hidup pada kondisi ternaungi dibanding daun matahari. Sebaliknya, daun
(intensitas cahaya yang sangat rendah) dimana ternaung lebih sedikit mengandung protein
tumbuhan cocok-terbuka tidak dapat bertahan total, termasuk rubisco, dan mungkin lebih
hidup. sedikit pula protein pengangkut elektron pada

97
thilakoid. Labih banyak pigmen pada daun Walaupun ada beberapa pengecualian,
ternaung merupakan bentuk adaptasi dari umumnya tumbuhan C-4 mempunyai suhu
daun ini agar dapat menyerap cahaya dengan optimum yang lebih tinggi dibandingkan
lebih efektif. dengan tumbuhan C-3, dimana perbedaan ini
Umumnya tumbuhan dapat beradaptasi terutama disebabkan oleh rendahnya
terhadap kondisi naungan, tetapi tentu saja fotorespirasi pada tumbuhan C-4. Peningkatan
ada batas yang menentukan daya adaptasinya. suhu pada kisaran yang normal hanya sedikit
Beberapa spesies tampaknya mutlak (obligate) berpengaruh terhadap hidrolisis air dan difusi
perlu naungan seperti Aloscasia sp, juga ada CO2 ke dalam daun, tetapi akan sangat
spesies yang mutlak harus menerima cahaya berpengaruh terhadap reaksi-reaksi biokimia
langsung, misalnya bunga matahari. fiksasi dan reduksi CO2. Oleh sebab itu,
peningkatan suhu akan meningkatkan laju
Adaptasi tumbuhan cocok ternaung ke fotosintesis sampai terjadinya denaturasi
kondisi cahaya matahari langsung lebih sulit enzim dan kerusakan pada fotosistem.
terjadi, karena tumbuhan ini sangat sensitif
terhadap cahaya yang berlebihan. Kebanyakan Respirasi (termasuk fotorespirasi) juga akan
tumbuhan ini akan mengalami klorosis dan meningkat dengan meningkatnya suhu, karena
kemudian mati jika menerima cahaya peningkatan suhu akan memperbesar nisbah
langsung. Gejala ini disebut solarisasi, yakni O2/CO2 yang tersedia. Sebagai akibat kompetisi
suatu proses penghambatan fotosintesis yang antara C02 dan O2 terhadap enzim rubisco,
diikuti oleh penguraian pigmen khloroplas. maka fiksasi CO2 pada tumbuhan C-3 tidak
meningkat sebesar yang diharapkan dengan
Pengaruh suhu. Kisaran suhu untuk peningkatan suhu, karena peningkatan laju
tumbuhan dapat melangsungkan fotosintesis fotosintesis diikuti oleh peningkatan laju
cukup besar. Bakteri dan ganggang biru hijau fotorespirasi. Selain itu, ada bukti bahwa pada
tertentu dapat berfotosintesis pada suhu suhu tinggi, ATP dan NADPH yang dihasilkan
sampai 70°C, sementara itu tumbuhan berdaun tidak cukup cepat untuk dapat menyokong
jarum (conifer) dapat melakukannya pada suhu peningkatan laju fiksasi Co2.
6°C atau lebih rendah. Pada beberapa
tumbuhan yang mendapat cahaya penuh, suhu Peningkatan pemanjangan batang sering
daun dapat mencapai 35°C atau lebih tinggi menguntungkan bagi tumbuhan yang
dan fotosintesis masih dapat tetap berkompetisi untuk mendapatkan cahaya,
berlangsung. tetapi pada tanaman serealia (misalnya padi)
yang tumbuh seragam, pemanjangan batang
Pengaruh suhu terhadap fotosintesis tidak memberikan keuntungan. Peningkatan
tergantung pada spesies dan kondisi hasil justru diperlihatkan oleh varietas yang
lingkungan tempat tumbuhnya. Spesies yang berbatang pendek, karena lebih banyak
tumbuh di gurun mempunyai suhu optimum mengalokasikan hasil fotosintesisnya ke biji
untuk fotosintesis lebih tinggi dari spesies daripada untuk pertumbuhan batang. Hasil
tumbuhan yang tumbuh di tempat lain. tanaman dengan tipe daun tegak lebih tinggi
Tanaman dari spesies jagung dan kedelai yang dibanding tanaman dengan tipe daun
tumbuh baik pada daerah dataran rendah horizontal.
tropis mempunyai suhu optinum untuk
fotosintesis lebih tinggi dibanding tanaman Usaha peningkatan hasil tanaman melalui
yang lebih sesuai untuk daerah pegunungan program pemuliaan tanaman seperti pada
yang beriklim lebih sejuk seperti kentang dan yang telah dilakukan sekarang menunjukkan
kacang kapri. Secara umum suhu optimum bahwa sulit untuk dapat meningkatkan hasil
untuk fotosintesis setara dengan suhu siang lebih tinggi lagi. Oleh sebab itu, program
hari pada habitat asal tumbuhan tersebut. pemuliaan tanaman di masa yang akan datang
hendaknya diarahkan pada usaha untuk

98
meningkatkan efisiensi fotosintesis dengan Hipotesis Munch dalam menjelaskan
cara menekan laju fotorespirasi. gerakan larutan dalam floem.
(A) D i a g r a m d a r i m o d e l M u n c h .
E. Transportasi Hasil Fotosintesis melalui Peningkatan kadar gula di dalam
Pembuluh Tapis pembuluh tapis yang ada pada daun
akan meningkatkan tekanan osmoti
Bagaimana cara tumbuhan membagikan daunnya. Kemudian larutan akan
bahan-bahan hasil metabolisme, khususnya mengalir dari daun (i) menuju ke akar
dari fotosintesis ke seluruh bagian tubuh yang (k)
membutuhkan? Pernahkah kamu melihat
orang menyadap getah karet atau getah damar? (B) Sistem yang bekerja dalam tubuh
Mengapa yang dikerat kulitnya? Bagaimana tumbuhan secara keseluruhan. Pada (i)
halnya dengan cara orang menyadap nira menggambarkan kejadian di dalam
untuk membuat gula? Apakah nira merupakan daun, (k) di bagian akar dan (j) dalam
hasil proses fotosintesis juga? jaringan floem.
Struktur pembuluh tapis floem sedikit (C) G a m b a r a n r i n c i p a d a f l o e m
berbeda dengan xilem. Jika pada xilem fusi sel menunjukkan perbedaan dalam
sempurna, maka pada floem setengah konsentrasi di dalam kelompok sel.
sempurna, yaitu dinding sel arah horisontal Kegiatan Siswa: Percobaan Ingenhouz
tidak seluruhnya hilang, akan tetapi menjadi Tujuan: Setelah selesai melakukan kegiatan ini,
berlubang-lubang. Akibatnya, terbentuklah diharapkan kamu dapat membuktikan bahwa
struktur sebagai pipa panjang dengan sekat- dalam proses fotosintesis dihasilkan O2.
sekat yang berlubang-lubang seperti struktu Bahan dan alat
saringan. Oleh sebab itu, floem disebut juga
dengan nama pembuluh tapis. 1. Tumbuhan Hydrilla
Ada beberapa teori yang berusaha 2. Bejana gelas berisi air
menjelaskan bagaimana proses transportasi 3. Corong gelas
tersebut berlangsung, di antaranya adalah 4. Tabung reaksi
teori aliran massa, teori aliran sitoplasma, teori Cara kerja:
pemompaan sitoplasma, elektro-osmosis dan
difusi yang dibantu oleh agen pembawa 1. Ke dalam bejana gelas, tempatkan
(teraktivasi). corong terbalik yang pipanya ditutup
dengan tabung reaksi, yang telah penuh
Bagaimana cara transpor larutan di dalam terisi air
floem memang belum begitu jelas. Sebagian
pakar fisiologi tumbuhan mengemukakan 2. Kemudian sinarilah bejana gelas
bahwa aliran pada flom terjadi dalam sistem tersebut.
satu arah. Pakar lain menunjukkan bahwa 3. Amatilah apa yang terjadi dalam tabung
sistem transpor tersebut dapat terjadi dalam reaksi?
dua arah secara simultan. 4. Ambillah tabung reaksi, dan segera
Menurut teori aliran massa, transportasi dimasukkan lidi yang ujungnya menyala.
larutan terjadi karena adanya perbedaan Apakah yang terjadi?
tekanan osmosis. Perbedaan itu terjadi dalam Setelah mempelajari terbentuknya
jaringan floem pada antar organ tumbuhan karbohidrat pada proses fotosintesis. Coba
(daun-batang-akar). Teori ini diusulkan pada buatlah percobaan yodium menurut Sach yang
tahun 1930 oleh seorang pakar botani bangsa dapat membuktikan terbentuknya karbohidrat
Jerman, bernama Ernst Munch, pada proses fotosintesis.

99
Dari hasil-hasil percobaan yang telah nitrit dan bakteri Nitrat (Nitrosomonas dan
dilakukan oleh banyak pakar, transportasi air Nitrobakter) Bakteri Nitrosomonas dan
atau larutan dalam sistem vaskuler secara Nitrobakter mengoksidkan amoniak
lebih rinci adalah seperti berikut. menjadi nitrat.
1. Garam-garam dan senyawa anorganik 5. Adakah perbedaan tanggapan terhadap
yang diserap bersama air tanah diangkut peningkatan intensitas cahaya antara
ke atas melalui xilem. tumbuhan yang cocok untuk kondisi
2. Garam-garam dan senyawa organik hasil ternaung (shade plants dan indoor plants)
asimilasi (termasuk pula fotosintesis) dengan tumbuhan yang biasa tumbuh pada
diangkut ke bawah melalui floem. kondisi tidak ternaung?
3. Senyawa organik dapat diangkut naik-
turun dalam floem.
4. Senyawa organik N (nitrogen) dapat
diangkat ke atas melalui xilem atau
floem.

Lakukan studi pustaka atau browsing internet


tentang fotosintesis.
Catatlah informasi tentang Faktor yang
mempengaruhi laju fotosintesis

Fotosintesis meter adalah instrument


penilaian harian untuk analisa karbondioksida dan proses
fotosintesis pada daun. Fotosintesis meter
1. Berdasar atas sumber energinya, ada dua menerima data dari sensor, kemudian diproses
macam asimilasi C pada tumbuh-tumbuhan. dalam waktu singkat dan perhitungan yang
Jelaskan! akurat. Fotosintesis meter mampu mengukur
rating fotosintesis tanaman, konsentrasi CO2,
2. Proses pembentukan karbohidrat dari CO2
dan stomatal conductance.
dan H2O berlangsung secara bertingkat, zat
stabil yang mula-mula terbentuk adalah Fotosintesis meter
persenyawaan gula sederhana. Tuliskan Karakteristik Fotosintesis meter :
rumus kimianya!
- Dikoneksikan dengan laptop, untuk
3. Molekul-molekul gula sederhana menerima data dari sensor
mengadakan sintesa membentuk zat
tepung. Zat tepung merupakan bentuk - Dapat mengukur parameter rating
karbohidrat yang biasa terdapat pada biji- fotosintesis, rating steam,
bijian seperti padi dan jagung atau pada stomatalconductance, dan kepekatan
umbi-umbi misalnya pada umbi kayu dan karbondioksida pada tanaman
ketela rambat. Tuliskan rumus kimianya! - Software dapat menunjukkan data
4. Tuliskan reaksi bakteri-bakteri yang dapat dengan kurva
melakukan kemosintesa, contohnya bakteri - Mudah digunakan

100
Untuk menambah wawasan lebih jauh
mengenai konsep fotosintesa, kalian juga
dapat mempelajari secara mandiri melalui
internet. Di internet dapat dicari lebih jauh
materi tentang konsep-konsep tersebut. Salah
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
tentang fotosintesa adalah sebagai berikut:
https://www.zonareferensi.com/proses-
fotosintesis-pada-tumbuhan/

101
BAB XI
RESPIRASI

Setelah mempelajari materi tentang respirasi, peserta didik dapat menganalisis


dan menunjukkan proses respirasi pada tanaman dengan benar.

RESPIRASI

PROSES FAKTOR YANG


RESPIRASI JENIS TAHAPAN MEMPENGARUHI
PADA RESPIRASI RESPIRASI
TANAMAN RESPIRASI

Klimakterik, Anabolisme, Katabolisme, Lentisel, Heterotrop

102
Umur tumbuhan akan mempengaruhi laju 1. Respirasi Aerob
respirasinya. Laju respirasi tinggi pada saat Pada respirasi aerob, proses
perkecambahan dan tetap tinggi pada fase pemecahan berlangsung dengan
pertumbuhan vegetatif awal (di mana laju menggunakan oksigen. Dengan
pertumbuhan juga tinggi) dan kemudian turun demikian proses ini merupakan proses
dengan bertambahnya umur tumbuhan oksidasi atau proses pembakaran.
Respirasi pada organ buah juga tinggi pada Proses kimia adalah sebagai berikut.
saat awal pertumbuhan buah, yakni pada saat C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ENERGI
sel aktif membelah kemudian menurun. Akan
tetapi pada jenis buah tertentu (misalnya apel) Oksigen yang dibutuhkan diperoleh
penurunan laju respirasi ini kemudian diikuti dari udara melalui mulut daun (stomata)
dengan peningkatan laju respirasi. Gejala ini dan lentisel. Dengan demikian proses ini
disebut klimakterik. Klimakterik terjadi terjadi tidak hanya di daun, tetapi dapat
berbarengan dengan tahap pematangan penuh terjadi di seluruh organ tumbuhan.
dari buah tersebut dan peningkatan laju Bahwa oksigen dibutuhkan dapat
respirasi ini dirangsang oleh etilen yang dibuktikan dengan percobaan sebagai
terbentuk pada jaringan buah tersebut. berikut.
Beberapa jenis buah tidak mengalami o Sebuah tabung kaca diisi dengan biji
klimakterik, misalnya jeruk, anggur, nanas, dan yang berkecambah. Bagian tengah
stroberi. dibatasi dengan kaca seperti pada
gambar.
A. Proses Respirasi pada Tanaman o Setelah beberapa lama, ke dalam
ruang tengah dimasukkan lilin yang
Respirasi atau pernapasan adalah proses sedang menyala. Akan ternyata lilin
pemecahan (dissimilasi) molekul-molekul menjadi padam. Hal ini membuktikan
karbohidrat menjadi molekul-molekul yang bahwa oksigen di ruang tengah telah
lebih kecil, diikuti dengan pengeluaran enersi. habis diambil oleh kecambah untuk
Proses ini terjadi di dalam sel, terutama pada bernafas.
bagian-bagian tumbuhan yang sedang tumbuh
dan memerlukan energi seperti pada ujung Energi yang dihasilkan dalam proses
akar, ujung batang, pembentukan bunga dan respirasi dapat dibuktikan dengan
sebagainya. bantuan termometer. Isilah sebuah
termos dengan biji yang sedang
Proses respirasi merupakan kebalikan dari berkecambah dan termos lain dengan
proses asimilasi. Asimilasi adalah proses biji yang tidak berkecambah.
penyusupan (anabolisme), sedangkan Bandingkan temperatur dari kedua
respirasi adalah pemecahan (katabolisme). termos tersebut.
Pada proses asimilasi diperlukan CO2 dan
energi serta dikeluarkan oksigen. Sebaliknya Untuk membuktikan bahwa respirasi
pada proses respirasi diperlukan oksigen dan aerob mengeluarkan CO 2 dapat
dihasilkan energi dan CO2. Tetapi proses dilakukan percobaan sebagai berikut.
respirasi juga dapat berlangsung tanpa adanya Tabung A diisi dengan kecambah
oksigen. kacang hijau, tabung B dan C masing-
B. Jenis Respirasi masing diisi dengan Ca (OH)2. Setelah
pompa D ditekan, CO2 yang
Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi dikeluarkan dari proses respirasi akan
dapat dibedakan 2 macam respirasi yakni terlihat oleh adanya larutan Ca (OH)2
respirasi aerob dan respirasi anaerob.

103
dalam tabung C sehingga terlihat c. Peragian asam susu
warnanya berubah menjadi putih. Disebabkan oleh bakteri-bakteri asam
2. Respirasi Anaerob susu yang mengubah gula menjadi asam
Pada proses ini pemecahan susu.
karbohidrat berlangsung tanpa C6H12O6+bakteri asam susu 2
oksigen. Misalnya dengan bantuan C6H12O6 + bakteri asam susu 2CH3 CHOH-
enzim karbohidrat diubah menjadi COOH
alkohol, CO2 dan energi. Proses ini (gula)  (asam susu)
disebut juga respirasi antarmolekul. Energi yang terjadi sebagai hasil
Reaksi kimianya adalah sebagai berikut. respirasi digunakan untuk semua
zymase aktivitas hidup seperti tumbuh, gerak
C6H12O6 2C2 H5OH + 2CO2 + Energi dan berkembang biak. Sisa enersi
disimpan sebagai cadangan makanan.
(gula anggur) (etanol)
Oleh karena etanol merupakan senyawa
organik yang masih mengandung energi. C. Tahapan Respirasi
Bakteri dan fungi dapat membantu melakukan Respirasi pada makluk hidup akan terjadi
respirasi anaerob, maka prosesnya disebut l i n tasan energi yang akhirnya
juga peragian atau fermentasi. Proses peragian dikembalikan lagi ke dalam dunia tidak
yang terkenal antara lain adalah peragian hidup. Sebagian besar enersi dibesarkan
alkohol, peragian cuka dan peragian asam susu. dalam bentuk panas.
a. Peragian alkohol Tumbuh-tumbuhan hijau mempunyai
Disebabkan oleh ragi bir (Saccharomyces klorofil, sehingga dapat menangkap energi
cerevisieae). Sel-sel ragi memecah gula cahaya dan menyimpan enersi ini dalam
misalnya gula anggur (glucose) fruktose zat-zat yang dibuatnya sebagai energi
menjadi alkohol dan asam arang. kimia. Energi kimia terutama disimpan
dalam bentuk karbohidrat lemak dan
C6H12O6+ ragi 2C2 H5OH + 2CO2 + Energi protein. Karena tumbuh-tumbuhan ini
(gula anggur) (etanol) mampu mensintesa makanannya sendiri
Proses ini sama dengan pernapasan dinamakan bersifat autotrop. Sebaliknya
antarmolekul. Peragian alkohol hanya organisme yang tidak mampu mensintesa
dapat terjadi bila tidak ada oksigen. Pada makanannya sendiri dari zat-zat anorganik
pembuatan alkohol, anggur bir, roti bersifat heterotrop. Organisme heterotrop
digunakan ragi. Pada pembuatan roti hidupnya bergantung kepada organisme
digunakan ragi dimaksudkan agar lain organisme yang bersifat heterotrop
adonan dapat mengembang dengan dapat dibagi dalam dua golongan.
adanya CO2 yang timbul dari hasil 1. Organisme Saprofit
peragian. Organisme saprofit ialah organisme
b. Peragian cuka yang hidup dari sisa-sisa organisme lain.
Disebabkan oleh bakteri asam cuka. Organisme ini hidup dengan
Dalam hal ini digunakan oksigen untuk menguraikan organisme lain. Maka
mengoksidasi alkohol menjadi adam organisme ini disebut pula “organisme
cuka dan air serta keluar energi. pengurai”. Organisme pengurai ini
C2H5OH + O2----- CH3 COOH + H2O + energi menggunakan energi yang tersimpan
dalam organisme yang telah mati.
(alkohol)   (cuka)

104
Sebagian besar jamur dan bakteri hidup zat hara mineral dari dalam tanah diserap
saprofit. dari tanaman inangnya.
2. Parasit Di samping pertumbuhan, tumbuhan juga
Parasit hidupnya tergantung kepada melakukan aktivitas lain yang memerlukan
organisme lain. Sebagian atau seluruh energi. Dengan demikian kalau ada organisme
kebutuhan makanannya diambil dari lain yang memakan tumbuhan itu dapat pindah
organisme lain. Sebagian besar parasit ke organisme yang memakannya. Sebagai
menggunakan energi yang disusun oleh contoh, rumput menangkap energi cahaya
organisme lain. Berdasarkan atas cara yang kemudian disimpan sebagai energi kimia.
hidupnya parasit dapat dibedakan atas Sapi yang memakan rumput itu dari akar,
dua golongan, yaitu: batang dan daunnya, tidak berarti bahwa
semua energi yang ditangkap rumput pindah
a. Parasit obligat yaitu organisme yang ke sapi. Sebagian dari energi itu telah
hanya dapat hidup sebagai parasit. digunakan tanaman rumput untuk aktivitas
Contoh: tali puteri. Tali puteri hidupnya. Manusia yang memakan daging sapi,
tumbuhan yang berbentuk seperti tidak juga berarti telah menggunakan energi
benang, warna kekuningan, yang yang ada pada rumput semula yang telah
hanya dapat hidup sebagai parasit. pindah ke sapi. Sebagian energi telah dipakai
b. Parasit fakultif, yaitu organisma yang sapi untuk aktivitas hidupnya. Manusia, hewan,
hidup parasit, tetapi juga dapat hidup dan tumbuh-tumbuhan yang mati, akan
saprofit. diuraikan oleh organisme saprofit. Organisme
Contoh: Phitiphthora parasitica, hidup saprofit ini menggunakan energi yang
parasit pada tanaman tembakau, tetapi tersimpan dalam organisme yang mati itu
juga dapat hidup saprofit pada batang untuk aktivitas hidupnya.
akar atau daun tembakau yang telah Akhirnya energi yang ditangkap oleh
mati. tumbuh-tumbuhan hijau melalui lintasan-
Berdasarkan atas kebutuhan makanannya ada lintasan energi pada makhluk hidup
dua macam parasit yaitu parasit sejati dan dikembalikan lagi ke dalam dunia tidak hidup.
setengah parasit. Sebagian besar enersi dibesarkan dalam
bentuk panas.
a. Parasit sejati
Parasit sejati ialah parasit yang seluruh
kebutuhan akan zat-zat makanan diambil D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
dari inangnya. Respirasi
Contohnya: tali puteri (Cassyta filiformis) Faktor faktor yang mempengaruhi dalam
respirasi antara lain:
Tali puteri mengisap makanan dari
inangnya dengan akar hidup atau 1. Ketersediaan substrat. Laju respirasi
haustorium. tentu tergantung pada ketersediaan
substrat, yakni senyawa yang akan diurai
b. Setengah parasit melalui rangkaian reaksi yang telah
Setengah parasit ialah parasit yang dijelaskan terdahulu. Tumbuhan yang
sebagian dari kebutuhan makanannya mengandung cadangan pati, fruktan, dan
diambil dari inangnya. gula yang rendah akan menunjukkan laju
Contohnya: benalu respirasi yang rendah pula. Jika starvasi
Benalu mempunyai daun, sehingga (defisiensi bahan cadangan makanan)
dapat melakukan asimilasi. Air dan zat- pada tumbuhan terjadi sangat parah,
maka protein juga dapat dioksidasi.

105
Protein tersebut dihidrolis menjadi ditingkatkan sampai sekitar 35oC, laju
asam-asam amino penyusunnya, yang respirasi tetap meningkat. Penetrasi
kemudian di urai melalui reaksi-reaksi oksigen melalui kutikula atau peridermis
glikotilik dan siklus krebs. Asam tidak mencukupi kebutuhan. Pada suhu
glutamat dan aspartat akan dikonversi yang lebih tinggi lagi (sekitar 40oC) laju
menjadi asam alfaketoglutarat dan asam respirasi akan mulai menurun, hal ini
oksaloasetat. Demikiam pula halnya disebabkan karena sebagian enzim-
dengan alamin yang dioksidasi untuk enzim yang berperan akan mulai
membentuk asam piruvat. Pada saat dun mengalami denaturasi.
mulai menguning, maka sebgaian besar 4. Tipe dan Umur Tumbuhan. Karena
protein dan senyawa mengandung perbedaan morfologi antara berbagai
nitrogen pada kloroplas akan terurai. jenis tumbuhan, maka terjadi pula
Ion-ion amonium yang disebabkan dari perbedaan laju respirasi antara
penguraian tersebut akan digunakan tumbuhan tersebut. Bakteri dan jamur
dalam sintesis glutamin dan asparagin. umumnya menunjukkan laju respirasi
Hal ini akan menghindari tumbuhan dari yang lebih tinggi dari tumbuhan tingkat
keracunan amonium. tinggi, jika dihitung persatuan berat
2. Ketersediaan oksigen. Ketersediaan keringnya. Perbedaan ini terutama
oksigen akan mempengaruhi laju disebabkan karena bakteri dan jamur,
respirasi, tetapi besarnya pengaruh keduanya mengandung sedikit senyawa
tersebut berbeda antara spesies dan yang diakumulasi sebagai bahan
bahkan antara organ tumbuhan yang cadangan makanan dan tidak
sama. Fluktuasi normal kandungan mengandung sel-sel kayu nonmetabolik
oksigen di udara tidak banyak sebagaimana pada tumbuhan tingkat
mempengaruhi laju respirasi, karena tinggi. Jaringan meristimatik juga
jumlah oksigen yang dibutuhkan jauh menunjukkan laju respirasi yang jauh
lebih rendah dari jumlah oksigen yang lebih tinggi dibanding jaringan tua.
tersedia di udara. Mitokondria dapat Secara umum terdapat korelasi yang
berfungsi normal pada konsentrasi kuat antara laju pertumbuhan dengan
oksigen serendah 0,05% sedangkan laju respirasi, karena dalam
yang tersedia di udara adalah sekitar pertumbuhan akan digunakan ATP,
21%. Hal ini terutama disebabkan NADH, dan NADPH untuk sintesis protein,
karena afinitas yang tinggi dari bahan penyusun dinding sel, komponen
sitokhrom oksidase terhadap oksigen. membran, dan asam-asam nukleat.
Hambatan laju respirasi karena Penggunaan ATP, NADH, dan NADPH ini
ketidaktersediaan oksigen terjadi pada akan meningkatkan ketersediaan
sistem perakaran tumbuhan jika media ADP,NAD+, NADP+ untuk respirasi.
tumbuhannya digenangi (seluruh pori
tanah berisi air). Hal ini terjadi karena
laju difusi oksigen di dalam air jauh lebih
lambat dibandingkan di udara.
3. Suhu. Untuk respirasi antara suhu 5oC
sampai 25oC. Berarti untuk kisaran suhu
tersebut, laju respirasi akan meningkat
lebih dari dua kali lipat untuk setiap
kenaikan suhu sebesar 10oC. Jika suhu

106
Lakukan studi pustaka atau browsing
internet tentang respirasi. .
Catatlah informasi tentang proses respirasi
pada tanaman.

penilaian harian
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi dalam
respirasi?
Respirometer adalah alat yang digunakan
2. Organisme yang tidak mampu mensintesa
untuk mengukur rata-rata pernapasan
makanannya sendiri dari zat-zat anorganik
organisme dengan mengukur rata-rata
bersifat heterotrop. Organisme heterotrop
pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Hal
hidupnya bergantung kepada organisme
ini memungkinkan penyelidikan bagaimana
lain organisme yang bersifat heterotrop
faktor-faktor seperti umur atau pengaruh
dapat dibagi dalam dua golongan. Jelaskan!
cahaya memengaruhi rata-rata pernapasan.
3. Respirasi pada makluk hidup akan terjadi
lintasan energi yang akhirnya
dikembalikan lagi ke dalam dunia tidak
hidup. Sebagian besar enersi dibesarkan
dalam bentuk panas. Bagaimanakah alur
respirasi tersebut? Untuk menambah wawasan lebih jauh
4. Pada respirasi aerob proses pemecahan mengenai konsep respirasi kalian juga dapat
berlangsung dengan menggunakan mempelajari secara mandiri melalui internet.
oksigen. Dengan demikian proses ini Di internet dapat dicari lebih jauh materi
merupakan proses oksidasi atau proses tentang konsep-konsep tersebut. Salah satu
pembakaran. Bagaimana Proses kimianya? website yang dapat kalian kunjungi untuk
5. Pada proses ini pemecahan karbohidrat menambah wawasan dan pemahaman kalian
berlangsung tanpa oksigen. Misalnya tentang respirasi adalah sebagai berikut:
dengan bantuan enzim karbohidrat diubah https://dosenbiologi.com/tumbuhan/respir asi-
menjadi alkohol, CO2 dan energi. Proses ini pada-tumbuhan
disebut juga respirasi antarmolekul.
Bagaimana reaksi kimianya?

107
BAB xii
ZAT PENGATUR TUMBUH

Setelah mempelajari materi tentang zat pengatur tumbuh , peserta didik dapat
menganalisis berbagai zat tumbuh dan menunjukkan pengaruh zat tumbuh bagi
pertumbuhan tanaman dengan benar

ZAT PENGATUR TUMBUH

SEJARAH
PENEMUAN KONSEP DASAR BERBAGAI
PERAN ZAT PENGATUR ZPT JENIS ZPT
TUMBUH

Auksi, Gibberellins, Sitokinin, Asam absisat, Etilen, Brasinosteroid, Salisila,


Jasmonat

108
aliran darah ke bagian tubuh yang lain, untuk
mengatur respon fisiologis di tempat itu.
Fitting adalah orang pertama yang
memperkenalkan istilah hormon pada fisiologi
tumbuhan. Sejak tahun 1910, istilah tersebut
terus digunakan untuk memberi batasan
Gambar 12.1 ZPT senyawa organik khusus yang terdapat secara
http://www.bppjambi.info/dwnfilemanager.asp?id=1064,
alami dengan fungsi pengaturan dalam
Dewasa ini, secara luas diakui bahwa zat tumbuhan (Fitting, 1910). Akan tetapi,
pengatur tumbuh (ZPT) memiliki peran penggunaan istilah hormon secara historis
pengendalian yang sangat penting dalam menimbulkan kesimpangsiuran besar di
dunia tumbuhan. Kini, ZPT tanaman digunakan kalangan ahli tumbuhan dan hingga kini masih
secara luas di dunia pertanian untuk berbagai tidak jelas. Pada tahun 1951, Thimann sebagai
tujuan, di antaranya penundaan atau Presiden Himpunan ahli Fisiologi Tanaman
percepatan pematangan buah, perangsangan Amerika membentuk kelompok besar ahli
perakaran, peningkatan peluruhan daun atau untuk membuat tata nama seragam untuk ZPT.
pentil buah, pengendalian perkembangan Akhirnya, tahun 1954 kelompok tersebut
buah, pemberantasan gulma, pengendalian menyepakati definisi hormon tumbuhan
ukuran organ, dan lain-lain. Walaupun dewasa (fitohormon) sebagai zat yang diproduksi
ini secara luas digunakan di bidang pertanian, tumbuhan, yang pada konsentrasi rendah aktif
masih banyak tanda tanya yang masih belum mengatur proses fisiologi tumbuhan itu
terjawab untuk memaksimalkan potensi ZPT sendiri. Hormon biasanya bergerak dalam
ini. tumbuhan dari situs produksi ke situs kegiatan.

A. Peran ZPT
Pada tahun 1880, Julius Von Sachs, yang
dianggap sebagai Bapak Fisiologi Tumbuhan,
mengemukakan adanya zat-zat pembentuk
organ yang diproduksi tanaman sebagai
respons terhadap kondisi lingkungan, seperti
cahaya dan gaya berat. Menurutnya, zat-zat Gambar 12.2 ZPT
http://cannabiscurasicilia.com/wp-content/uploads/2018/09/
tersebut bergerak ke arah yang berbeda dalam 600px-Nctu_application.png
mengendalikan pertumbuhan dan B. Sejarah Penemuan Zat Pengatur Tumbuh
perkembangan tumbuhan. Mengenai
Penelitian Went pada awal 1990-an telah
terinduksinya bunga pernah dikaitkan dengan
mengawali langkah-langkah panjang yang
nisbah kandungan karbohidrat dan nitrogen
sangat penting di bidang ZPT. Beberapa di
(C/N ratio). Namun, hal ini dianggap suatu salah
antaranya yaitu penemuan auksin, giberelin,
tafsir. Kini secara umum diterima bahwa ZPT-
sitokinin, dan lain-lain.
lah yang terlinat dalam pengaturan
respon/tanggap tanaman, bukannya C/N; 1. Auksin
inilah yang disebut teori hormon. Sejarah penemuan ZPT tidak terlepas
Istilah hormon tumbuhan (fitohormon) dari penelitian Darwin sebagai pemula.
diimbas oleh diketahuinya hormon pada Dia hanya terkenal sebagai pencetus
sistem hewan dan manusia, yaitu suatu teori Evolusi. Namun, dalam bukunya
senyawa yang disintesis pada bagian tubuh “The Power of Movement in Plants” pada
tertentu dan dapat ditranspor melalui sistem tahun 1880, dia uraikan pengaruh cahaya

109
terhadap gerak pertumbuhan koleoptil. bahwa penempatan agar-agar yang
Dalam percobaannya, Darwin mengandung rembesan tersebut
menggunakan koleoptil dari kecambah merangsang pertumbuhan baru pada
rumput kenari (Phalaris canariensis). Hasil ujung koleoptil.
percobaannya menunjukkan bahwa pucuk Pada tahun 1928, Went
koleoptil menerima cahaya dan mengembangkan suatu metode
mengirimkan suatu sinyal ke bawah pucuk, kuantitatif untuk mengetahui ZPT dalam
hingga terjadi pelengkungan. suatu sampel tanaman. Uji tersebut
Temuannya dilanjutkan oleh beberapa menunjukkan bahwa pelengkungan
ahli lain, yaitu Fitting (1907), Boysen- berbanding lurus (dalam batas tertentu)
Jensen (1911), Paal (1918), dan Soding dengan jumlah ZPT aktif. Temuan Went
(1925). Secara rinci lihat lampiran 1 dan tersebut sangat merangsang penelitian
uraiannya. ZPT. Kenyataannya, banyak pengetahuan
kita mengenal IAA sekarang ini, didasarkan
pada hasil yang diperoleh dengan uji
pelengkungan Avena.
Temuan penting selanjutnya adalah
usaha pemurnian urin manusia dengan
beberapa langkah. Setiap langkah,
hasilnya diuji keaktifan biologinya dengan
uji pelengkungan Avena. Pada tahun 1931,
Kogl dan Haagen-Smit memurnikan 33
galon urin hingga diperoleh 40 mg
senyawa yang merek sebut auksin A.
Usaha berikutnya, Kogl dan kawan-kawan
sekali lagi memurnikan urin manusia dan
menemukan suatu senyawa yang struktur
dan keaktifannya serupa dengan auksin A.
Senyawa tersebut kemudian dinamakan
auksin B. Selain itu, dalam ekstrak tersebut
terkandung pula suatu senyawa yang
diketahui sebagai adam indol-3-asetat
Gambar 12.3 Peneliti WENT (IAA=indole-3-acetic acid). IAA ini telah
Sumber :https://www.researchgate.net/profile/Clarence_Kado/publication/264986055/figure/fig
5/AS:202538344292356@1425300312232/F-W-Went-the-discoverer-of-auxin.png
ditemukan dan dikarakterisasi
sebelumnya oleh Solkowski pada tahun
Temuan secara jelas muncul setelah 1885.
Went, yang dianggap sebagai Bapak ZPT,
Selanjutnya, IAA diisolasi dari ragi
mempublikasikan laporannya pada tahun
pada tahun 1934 dan dari biakan Rhizopus
1926. Dalam laporan tersebut, ia
suinus pada tahun 1935. Baru pada tahun
menguraikan tentang perolehan suatu zat
1946 Haagen-Smit dan kawan-kawan
kimia aktif dari koleoptil di atas agar-agar
mengisolasi IAA murini dari endosperm
lalu dibiarkan beberapa saat. Dengan
biji jagung muda.
demikian, agar-agar akan berisi rembesan
dari potongan pucuk. Selanjutnya, pucuk Ini menunjukkan bahwa IAA ditemukan
disingkirkan dan agar-agar tadi dalam tumbuhan tingkat tinggi. Pada
ditempatkan di atas batang yang telah tahun 1966, Vliegenhart berdua
dipotong pucuknya. Went menemukan membuktikan bahwa auksin A dan B

110
bukanlah produk asli tumbuhan. Namun,
sejak itu IAA diisolasi dari banyak jenis
tumbuhan dan dibuktikan sangat umum
terdapat dalam dunia tumbuhan. Istilah
auksin diambil dari bahasa Yunani,
auxein, yang berarti “tumbuh”. Istilah
tersebut diusulkan oleh Kogl, Haagen-
Smit, dan Went untuk padanan suatu
senyawa yang memiliki sifat
meningkatkan pelengkungan dalam uji
pelengkungan koleoptil Avena.
Gambar 12.4 Peneliti Gibberellin Yabuta dan Sumiki
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT8AVKllX2povCg
TC34NcNK3vm-Q64niEMmQMPxwlDhutdSFquV
2. Gibberellins
berhasil mengkristalkan gibberellin A dan
Bertahun-tahun lalu petani Jepang gibberellin B. Namun, dalam suasana
telah mengenal dan mengamati penyakit perang dunia, penelitian gibberellin
bibit padi yang disebut “bakane”. terhenti. Pada tahun 1950-an, penelitian
Penyakit ini menyebabkan padi menjadi intesif dilakukan peneliti Inggris, Amerika,
lebih tinggi dan klorosis, serta menjadi dan Jepang terhadap sifat pengaturan
steril dan tidak berbuah. Pada tahun oleh asam gibberelat dan identifikasi
1898, dijelaskan Hori dalam tulisan jenis-jenis gibberellin dalam ekstrak
ilmiahnya bahwa penyakit bakane cendawan dan akhirnya zat tersebut
disebabkan oleh suatu cendawan ditemukan dalam tumbuhan tingkat
Fusarium. Kemudian, pada tahun 1912 tinggi. Pada tahun 1968, Mac Miler dan
Sawada menduga bahwa pemanjangan Takahashi mengusulkan nomor dari
batang padi disebabkan oleh rangsangan gibberellin A1—Ax. Prosedur ini masih
hifa cendawan tersebut. Tahun 1926 digunakan sampai sekarang bagi lebih dari
baru disampaikan bukti bahwa zat yang 90 gibberellins.
dikeluarkan cendawan dapat
merangsang pemanjangan batang.
Setelah itu, banyak laporan dengan nama 3.Sitokinin
yang kontroversial untuk cendawan Pada tahun 1913, Haberlandt
bakane tersebut. Baru pada tahun 1931 menunjukkan bahwa rembesan floem
masalah ini terpecahkan setelah mampu merangsang proliferasi sel dalam
Wolienweber menamakan tahap asexual jaringan umbi ketang. Hampir 30 tahun
Fusarium moniliforme, dan tahap kemudian van Overbeek dkk. (1941)
sexualnya Gibberella fujikuroi. Pada menunjukkan bahwa zat yang terbentuk
tahun 1935, Yabuta berhasil mengisolasi secara alami dalam air buah kelapa
bahan kristalin aktif dari filtrat biakan mampu merangsang proliferasi sel pada
steril Gibberellin fujikuroi (Yabuta, 1935). embrio muda Datura. Selanjutnya tahun
Zat tersebut ditemukan dapat 1944, mereka melaporkan bahwa ekstrak
merangsang pertumbuhn bila diberikan yang tidak dimurnikan dari embrio Datura,
kepada akar bibit padi, dan disebut ragi, embrio gandum, dan tepung almond
gibberellin A, suatu istilah ilmiah yang merangsang pembelahan sel embrio
pertama kali digunakan dalam pustaka. Datura dalam biakan. Oleh karena itu, zat
Pada tahun 1938, Yabuta dan Sumiki tersebut terdapat secara luas.

111
Penelitian Haberland dilanjutkan oleh Amerika Serikat mengisolasi suatu
Jablonski dan Skoog pada tahun 1954. senyawa dari buah kapas muda dan
Mereka menunjukkan bahwa sel-sle menemukan bahwa senyawa tersebut
jaringan pembuluh mengandung bahan- juga menyebabkan absisi pada tangkai
bahan yang merangsang pembelahan sel kapas. Mereka mengkarakterisasi zat
pada tanaman tembakau. Miller dan tersebut dan menunjukkan bahwa itu
kawan-kawanlah pada tahun 1955 yang merupakan sensyawa berkarbon 15 yang
pertama melaporkan isolasi dan kemudian dinamakan abscisin II. Hampir
identifikasi kinetin (6- bersamaan waktunya, kelompok Wreing di
furfurilaminopurine), yang diperoleh dari Inggris mengisolasi zat penghambat dari
DNA sperma ikaan hering yang diotoklaf. daun birch yang terpapar hari pendek. Bila
Mereka namakan senyawa tersebut zat tersebut diberikan kepada kecambah
kinetin karena kemampunnya birch, pertumbuhan pucuk apikalnya
meningkatakan pembelahan sel terhambat. Karena itu, mereka
(sitokinesis) pada jaringan empulur menganggap bahwa senyawa tersebut
tembakau. adalah perangsang dormansi, dna mereka
Hal dan de Ropp pada tahun 1955 sebut dormin. Pada tahun 1965, peneliti
memperlihatkan bahwa kintein dapat kelompok Addicolt mengusulkan struktur
diperoleh dengan mengotoklaf suatu kimia untuk abscisin II. Lagi, kelompol
campuran adenine dan furfuil alkohol. Hal Wareing di Inggris, menunjukkan bahwa
ini menunjukkan bahwa kinetin dapat dormin dan abscisin II adalah sneyawa
dibentuk dari hasil degradasi DNA. Miller yang sama. Untuk mengurangi masalah
(1961) melaporkan hasil identifikasi nomenklatur, para ahli sepakat dengan
senyawa serupa-kinetin yang terbentuk nama asam absisat. Mereka lalu
secara alami dalam jagung. Senyawa ini merekomendasikannya pada konferensi
yang belakangan dikenal sebagai zeatin. PGR Internasional di Otawa pada tahun
Letham mempublikasikan laporan tentang 1967. Sekarang ketiga nama sebelumnya
zeatin sebagai faktor yang merangsang telah dianulir, hanya tampak di pustaka
pembelahan sel dari jagung dan kemudian lama. Sejak ditemukan pertama kali, asam
menguraikan sifat-sifat kimianya (Letham, absisat (ABA) ternyata secara luas ada
1964). dalam dunia tumbuhan dan mempunyai
berbagai efek selain dalam dormansi dan
Di laboratorium lain bekerja Shaw dan absisi.
Wilson yang pada tahun 1964
mengokohkan identitas struktur zeatin.
Sejak penemuan zeatin, banyak sekali 5.Etilen
sitokinin lain ditemukan dan ternyata Penggunaan etilen secara praktis telah
terdapat luas di dunia tumbahan. dimulai ribuan tahun lalu di Mesir kuno.
Saat itu etilen digunakan untuk memeram
4. Asam Absisat buah ara agar cepat matang. Demikian
pula bangsa Cina yang menggunakan dupa
Lin dan Carns (1961) mengisolasi dalam ruang tertutuo untuk mematangkan
suatu senyawa buah kapas dewasa dan buah pir. Juga teramati bahwa di dekat
menemukan bahwa zat tersebut lampu jalan, bila gasnya bocor, tanaman
merangsang absisi atau gugurnya tangkai sekitarnya akan menggugurkan daun dan
kapas. Struktur senyawanya, yang disebut tanaman terpelintir, kerdil, dan
abscisin I, tidak pernah ditentukan. Pada pertumbuhan pucuk horisontal abnormal.
tahun 1963, kelompok Addicott di

112
Baru setelah sekian lama, seorang ahli dari sejuta lipat. Setelah itu, penelitian
Rusia (1901) menunjukkan bahwa etilen- etilen maju pesat. Kini secara umum
lah yang merupakan komponen aktif diterima bahwa etilen merupakan ZPT
dalam gas lampu. Penelitiannya yang berefek luas dari perkecambahan
menunjukkan bahwa etilen memberikan sampai kematian tanaman.
efek tripel bila dikenakan kepada
kecambah kapri yang sedang mengalami 6. Brasinosteroids
etiolasi. Efek tripel tersebut di antaranya
menekan perpanjangan batang, Pada tahun 1960-an, Mitcell dari USDA
meningkatkan perkembangan radial, dan menapis tepung sari (pollen) untuk
merangsang pembengkokan atau mencari ZPT baru, karena telah diketahui
pertumbuhan horisontal sebagai respon selama bertahun-tahun bahwa tepung sari
terhadap gaya berat . Hal ini menjadi sangat kaya ZPT. Hampir sebanyak 60 jenis
metode bioassay untuk etilen. Kemudian tumbuhan ditapis, dan hampir separuhnya
baru ditemukan bahwa etilen dapat menyebabkan pertambahan
menyebabkan absisi. pertumbuhan pada buncis. Pertambahan
paling banyak ditemukan dari pohon lader
Pada tahun 1924 diketahui bahwa (Abius glatinosa L.) dan tanaman rapa
etilen dihasilkan oleh pembakaran dan (Brassica napus L.). Ekstrak kedua jenis
menyebabkan pematangan buah. Denny tepung sari itu menimbulkan
yang memperoleh hak paten untuk pertumbuhan luar biasa cepat pad
menggunakan gas hasil pembakaran bioassay ruas kedua buncis sampai
untuk pematangan jeruk. Bahwa buah batangnya terbelah di atas pasangan daun
matang mengeluarkan gas etilen, pertama kedua. Peneliti USDA mengusulkan bahwa
dilaporkan oleh Cousins (1910) yang ini merupakan suatu kelas baru hormon
menyampaikan bahwa buah jeruk yang lipoidal, yang mereka sebut brassins.
disimpan bersama pisang menyebabkan Mitchell dan Gregory (1972)
pematangan dini. Baru 20 tahun kemudian memperlihatkan bahwa brassins dapat
dibuktikan oleh Gane bahwa etilen meningkatkan hasil tanaman, efisiensi
disintesis oleh tumbuhan dan merupakan tanaman, dan vigor benih. Namun, orang
penyebab percepatan proses lain percaya bahwa brassins merupakan
pematangan. Tak lama setelah itu, Crocker ekstrak kasar yang mengandung
dkk. (1935) mengusulkan bahwa etilen gibberellin dan senyawa lain, bukannya
adalah hormon pematangan buah yang lipoid endogen. Pada tahun 1979,
juga bertindak sebagai ZPT pada organ brassinolide diidentifikasi sebagai
vegetatif tumbuhan. Hipotesis ini komponen aktif dalam brassins.
didukung oleh banyak peneliti. Namun, Brassinolide merupaka ZPT pertama yang
karena laporan Biale dkk. (1954), yang memiliki struktur steroid. Segera
menggunakan metode bioassay yang penemuan lain menyusul dan sekarang
kurang sensitif menemukan bahwa buah brassinolide ditemukan tersebar luas di
tidak memproduksi etilen dalam jumlah dunia tumbuhan dan menimbulkan
cukup untuk mendukung proses banyak efek pada pertumbuhan dan
pematangan. Penelitian etilen dan perkembangan tanaman
pematangan buah terhenti selama 5
tahun. Baru setelah digunakan metode
kromatografi gas untuk studi etilen, 7.Salisilat
produksi etilen dalam jaringan tumbuhan Orang-orang Yunani kuno dan orang
dapat dibuktikan dengan sensitivitas lebih Indian Amerika menemukan bahwa daun-

113
daun dan kulit pohon willow (Salix sp.) Dewasa ini, jelaslah bahwa definisi yang
dapat digunakan untuk menyembuhkan digunakan untuk hormon hewan tidak dapat
sakit ringan dan demam. Pada tahun 1828, secara langsung digunakan untuk zat
peneliti Jerman pertama mengisolasi pertumbuhan tanaman oleh banyak sebab.
salicin yang merupakan glicosida dari Walaupun istilah hormon tumbuhan telah
salisil alkohol dan merupakan salisilat digunakan bertahun-tahun, namun bukanlah
utama dari kulit batang willow. Zat istilah yang tepat. Oleh karena itu, istilah zat
tersebut disebut asam salisilat (AS). Tahun pertumbuhan tanaman (ZPT) akan digunakan
1874 di Jerman dihasilakn produk dalam buku ini, sesuai dengan yang digunakan
komersial pertama dari asam salisilat. Arteca (1996). Definisi dalam buku tersebut
Pada tahun 1898, aspirin yang merupakan yaitu:
nama dagang AS diperkenalkan a) harus merupakan senyawa yang
perusahaan Bayer. Aspirin bukanlah hasil dikarakterisasi secara kimiawi, yang
tumbuhan secara alami. Kini asam salisilat mengalami biosentesis dalam tanaman
ditemukan dalam kalangan luas tanaman dan menyebar luas dalam dunia
dan diduga sebagai ZPT penting. tumbuhan,
b) harus menunjukkan aktivitas biologi
8. Jasmonat spesifik meskipun dalam konsentrasi
Desmole dkk. (1962) adalah yang sangat rendah, dan
pertama mengisolasi asam jasmonat c) harus dapat dibuktikn perannya dalam
metilester dari minyak esensial tumbuhan mengatur fenomena fisiologis in vivo
Jasminum grandiflorum. Dewasa ini, asam dalam dosis tertentu yang berganting
jasmonat (JA) dan isomer stereonya pada perubahan kepekaan jaringan
merupakan wakil utama dari kelompok dalam perkembangannya.
jasmonat walaupun sejumlah zat asam
lemak siklopentanon lain telah Definisi ini mencakup semua ZPT yang
diidentifikasi. Semula JA dikenal dari telah diterima luas, termasuk auksin,
aktivitasnya sebagai penghambat tumbuh, gibberellin, sitokinin, asam absisat, etilen,
tetapi sekarang terdapat luas di dunia brasinosteroid, salisilat, jasmonat, dan lain-
tumbuhan. Perhatian baru terhadapnya lain, tanpa harus ada pengangkutan
terfokus pada kemampuan meningkatkan (translokasi). Hal tersebut yang merupakan
ekspresi gen tanaman spesifik, yang di prasyarat pada definisi awal. Walaupun ada
antaranya terjadi sebagai respon atas banyak ZPT yang diangkut dan beraktivitas
pelukaan (Staswick, 1992). Kini diketahui jauh dari situs produksinya, tetapi tidak selalu
bahwa jasmonat berperan dalam berlaku demikian. Contohnya, sitokinin
perkecambahan dan pertumbuhan akar. diproduksi di akar lalu diangkut ke bagian
pucuk untuk menunda penuaan (senescens).
C. Konsep Dasar ZPT Sedangkan, etilen dapat menyebabkan
Untuk menentukan apakah suatu zat senescens baik di situs produksinya langsung
tumbuh tanaman terlibat dalam proses ataupun setelah diangkut ke bagian lain.
tertentu, telah lama digunakan aturan Jacob Dengan menambahkan pernyataan bahwa
sejak tahun 1959. Secara singkat aturan aktivitas ZPT bergantung pada dosis dan atau
tersebut adalah kehadiran/variasi paralel, disebabkan oleh perubahan kepekaaan
eksisi, subtitusi, isolasi, generalisitas, dan jaringan, akan memperkuat definisi tersebut.
spesifitas. Selain itu, perubahan konsentrasi ZPT tidak
selalu berhubungan dengan respon aktualnya.

114
Perlu diingat bahwa ZPT tidak bekerja sendiri melawan efek gibberellins, disebut
dalam menimbulkan suatu respon, melainkan antigibberellin.
karena adanya interaksi dari beberapa
senyawa. Juga perlu diingat bahwa hormon D. Uraian Berbagai Jenis ZPT
hewan merupakan senyawa yang membawa
informasi tertentu, sementara ZPT merupakan Auksin
bahan kimia dengan sinyl on atau off yang
menimbulkan serentetan peristiwa dalam sel
hingga akhir menghasilkan respon fisiologis.
Istilah Plat Growth Regulator (PGR) atau
pengendali pertumbuhan tanaman secara luas
digunakan oleh perusahaan agrokemikal
dalam peraturan sintesis. Definisi yang
diberikan Overbeek dkk (1954) masih berlaku
sampai sekarang. Ia mendefinisikan PGR
sebagai senyawa organik yang dalam
konsentrasi rendah merangsang, menghambat,
atau memodifikasi suatu proses fisiologi dalam
tumbuhan. Senyawa organik tersebut tidak Gambar 12.5 Auksin
Sumber :https://4.bp.blogspot.com/-y-sciofGhnY/V7060fqUW3I/AAAAAAAAADc/
termasuk nutrien, yaitu bahan yang memasok S8d9xqu-IfQ_uyt44jNkiilz75G_Mha3QCLcB/s1600/efek%2Bauksin%2B02.jpg

energi dan unsur mineral esensial. Karena itu, Auksin merupakan istilah umum suatu
istilah PGR digunakan untuk senyawa sintetik kelompok senyawa yang mampu merangsang
(suatu definisi yang luas, yang juga mencakup pemanjangan sel pucuk di daerah sub apikal.
ZPT atau plant growth subtance), sedangkan Auksin bisa mempengaruhi proses lain,
istilah ZPT digunakan untuk senyawa alami terutama dalam proses pemanjangan. Auksin
yang diproduksi oleh tumbuhan. biasanya merupakan asam dengan inti tidak
Dewasa ini, di dunia pertanian juga jenuh atau derivatnya. Selain IAA ditemukan
digunakan berbagai jenis zat penghambat dalam urin, juga terdapat meluas di dunia
tumbuh sintetik, bukan ABA dan penghambat tumbuhan, serta bakteri, cendawan, dan
alami yang lain karena dinilai tidak praktis. ganggang. Walau masih banyak ZPT alami,
Definisi zat penghambat tumbuh yaitu suatu namun IAA-lah yang paling memenuhi kriteria
senyawa organik yang menghambat syarat ZPT.
pembelahan sel dan pemanjangan sel dalam
jaringan pucuk, sehingga mengendalikan
tinggi tanaman tanpa menimbulkan salah
bentuk (malformasi) pada daun dan batang
(Weaver, 1972). Secara umum, tanaman yang
diberi perlakuan penghambat tumbuh, secara
khas daunnya lebih gelap dan secara tidak
langsung mempengaruhi pembungaan.
Pertumbuhan tanaman demikian tidak
tertekan 100%, namun hanya diperlambat
secara dramatis, menghasilkan tanaman lebih Gambar 12.6 Hormon Pertumbuhan Auksin
kompak. Contoh penghamnat tumbuh adalah Sumber : https://1.bp.blogspot.com/-iKMv_2I3nAo/WRsbPIQEOQI/AAAAAAAAAtY/FiCi
Crxo1Vgyur8bNqgpo0GOO_GglVwMQCLcB/s1600/hormon%2Bpertumbuhan%2BAuksin.jpg,
Cycocel (CCC), Paclobutrazal, dan Bonzi.
Banyak penghambat tumbuh yang ternyata

115
Secara luas telah diterima bahwa IAA Gibberellins telah terbukti terlibat dalam
disintesis dari triptopan di tepung sari dan banyak proses fisiologi tumbuhan; namun
jariungan yang sedang aktif tumbuh, seperti marga dan jenis tanaman, serta faktor-faktor
meristem pucuk, primordia daun, daun-daun lain akan menentukan gibberellin khusus mana
muda yang lagi mengembang, biji yang yang paling efektif meningkatkan respon
terbentuk, dan buah. tertentu. Berikut jenis respon yang diatur oleh
Auksin terlibat dalam banyak proses gibberellin: pertumbuhan batang,
fisiologi dalam tumbuhan, antara lain bolting/pembungaan, perkecambahan biji,
pemanjangan sel, fototropisme, geotropisme, dormansi, senescens, partenokarpi,
dominansi apikal, inisiasi akar, produksi etilen, pembentukan buah, menunda pematangan
pembentukan kalus, perkembangan buah, dan pematangan buah.
partenokarpi, absisi, dan ekspresi kelamin
pada tumbuhan hermafrodit. 3. Sitokinin

Gambar 12.7 Auksin Sintetik


Sumber : https://fikrisigma.files.wordpress.com/2015/10/imaauksin.gif,
Saat ini banyak auksin sintetik yang
digunakan untuk berbagai tujuan. Beberapa Gambar 12.8 Sitokinin
Sumber :https://0701.static.prezi.com/preview/s7kpknaezotezvus7hdpth
contoh dan kegunaan efek biologinya yaitu h54x6jc3sachvcdoaizecfr3dnitcq_0_0.png
asam indol-3-butirat (indole-3-butyric acid Sitokinin merupakan senyawa pengganti
atau IBA untuk inisiasi akar, 2,4-D (2,4- adenine yang meningkatkan pembelahan sel
dichlorofenoksi) acetic acid, untuk herbasida dan fungsi pengaturan pertumbuhan. Cara
gulma daun lebar, dan NAA (naphthalene acetic kerjanya sama dengan kinetin (6-
acid) untuk penjarangan buah apel. furfurylaminopurine). Sitokinin alami yang
pertama diisolasi adalah zeatin dalam biji
2. Gibberellins jagung muda. Zeatin merupakan sitokinin yang
paling sering ditemukan pada hampir semua
Gibberellins adalah suatu golongan ZPT tumbuhan tinggi, lumut, cendawan patogenik
dengan rangka ent-gibberellins yang dan nonpatogenik, bakteri, serta dalam tRNA
berfungsi merangsang pembelahan sel, sel mikroorganisme dan sel hewan. Dewasa ini
pemanjangan sel, dan fungsi pengaturan lain. ada lebih dari 200 sitokinin alami dan sintetik.
GA 3 merupaka gibberellin komersial Sitokinin ditemukan paling banyak di
pertama. Semula disebut asam gibberelat dan daerah meristem dan arena dengan potensi
digunakan sebagai standar dalam sistem tumbuh berkesinambungan termasuk akar,
bioassay. GA3 merupakan wakil dari 90 jenis daun muda, buah yang berkembang, dan biji.
lebih gibberellins yang dikenal dewasa ini. Sitokinin diduga diproduksi dalam akar dan
Secara umum telah diteriam bahwa diangkut ke pusuk, karena zat tersebut dalam
gibberellin disintesis lewat lintas asam larutan xylem. Namun, sitokinin ditemukan
melavonik dalam pucuk yang sedang aktif dalam jumlah banyak pada jaringan buah dan
tumbuh dan biji-biji yang sedang berkembang.

116
biji, kemungkinan diproduksi di kedua lokasi gugur daun, perkecambahan benih,
tersebut. pertumbuhan, dan geotropisme.
Sitokinin banyak ditemukan dalam Kegunaan ABA dibatasi oleh metabolisme
tumbuhan. Perannya dalam tumbuhan adalah cepat dan perusakan oleh cahaya. Sementara
sebagai berikut: mengatur pembelahan sel, itu, derivat sintetiknya telah dibuat namun
pembentukan organ, pembesaran sel dan belum digunakan dewasa ini. Akan tetapi,
organ, pencegahan kerusakan klorofil, penelitian di lingkup ini masih berjalan terus.
pembentukan kloroplas, penundaan
senescens, pembukaan dan penutupan 5. Etilen
stomata, serta perkembangan mata tunas dan
pucuk.
Dewasa ini banyak sitokinin sintetik. Tiga
jenis yang terkenal di antaranya kinetin (6-
furfurylaminopurine), BA (6-
benzylaminopurine), dan BPA (6-
bensylamino)-9-(2-tetrahyydropyranyl)-9H
purine.

4. Asam absisat
Asam absisat (ABA) merupakan suatu
sesquiterpenoid berkarbon-13, yang sebagian
Gambar 12.9 Pengaruh Etilen
dibentuk dalam kloroplas dan plastid lain Sumber :https://i2.wp.com/www.gnojidba.info/wp-content/uploads/
2012/06/etilen-gnojidba-info-2012.jpg
melalui lintas asam mevalonat. ABA
merupakan senyawa alami yang terlibat
Etilen merupakan suatu hidrokarbon
banyak aspek pertumbuhan dan
sederhana tidak jenuh yang berfungsi
perkembangan tanaman, di antaranya
meningkatkan pematangan buah dan
penghambatan pertumbuhan dan beberapa
menyebabkan respons triple pada kecambah
yang meningkatkan embriogenesis dan
kapri yang beretiolasi. Respons tersebut antara
protein biji cadangan.
lain penghambatan pemanjangan,
ABA secara luas terdapat dalam dunia meningkatkan perkembangan radial, dan
tumbuhan, meliputi tumbuhan tingkat tinggi, pertumbuhan horizontal pada batang.
lumut, ganggang hijau, cendawan. ABA juga
Etilen diproduksi dalam semua tumbuhan
ditemukan dalam otak tikus, tetapi belum
tingkat tinggi dan untuk pertumbuhan tinkat
ditemukan dalam bakteria. ABA disintesis
rendah tidak jelas kisarannya. Etilen
dalam daun-daun muda dan respon ini dipicu
diproduksi dari metionin oleh semua bagian
oleh stres.
dari tumbuhan tingkat tinggi, namun
ABA bertindak sebagai sinyal bahwa produksinya bervariasi menurut tipe jaringan
tanaman dalam keadaan stres. Selain itu, ABA dan tahap perkembangannya.
juga terlibat dalam proses fisiologi normal
Etilen tersebut dalam banyak proses
dalam tumbuhan. Berikut ini merupakan
fisiologi dalam tanaman dari perkecambahan
respon terhadap ABA: pembukaan dan
benih sampai senescens dan kematian
penutupan stomata, sinyal stress air,
tanaman. Berikut efek etilen yang diketahui
pertahanan terhadap stress garam dan stress
adalah pematangan buah, dormansi,
dingin, embriogenesis normal, induksi protein
menstimulasi perkecambahan, mendukung
cadangan dalam biji, dormansi, absisi atau
absisi daun, mendukung pembungaan,

117
senescens , pertumbuhan pucuk dan akar, serta brassinolide, karena aktivitas biologinya tinggi
dominansi apikal. Oleh karena itu, sebaiknya dan secara relatif mudah dibuat dari
tidak menyimpan bunga potong bersama buah brassicasterol.
matnag, karena etilene yang diproduksi buah
dapat menyebabkan penguningan daun dan
kelayuan bunga.
Ethrel yang mengandung ethephon (2-
chloroethylphosphoric acid) merupakan
bentuk sintetik dari pembentuk etilen. Dalam
kondisi larutan dengan pH yang tepat, ethrel
tidak menghasilkan etilen. Namun, bila pH-nya
dinaikkan akan terpecah dan membentuk
etilen.

6. Brasinosteroid
Brassin merupakan ekstrak lipoidal kasar
dari tepung sari rapa yang menyebabkan
pembengkakan dan terbelahnya ruas kedua
buncis. Brasinolid merupakan suatu steroid
yang merupakan komponen aktif dalam Gambar 12.10 Fungsi Brassinolide
brassins. https://sc02.alicdn.com/kf/HTB1zsScPXXXXXX.XFXXq6xXFXXX8/
agro-chemicals-brassinolide-0-1-uses-in.jpg
Brassinosteroid telah ditemukan di
berbagai tanaman mencakup dikotil, 7. Salisilat
monokotil, gimnosperma, dan ganggang. Lebih
Salisilat merupaka suatu kelas senyawa
dari 60 jenis brassinosteroid telah ditemukan.
yang memiliki aktivitas serupa asam salisilat
Sebanyak 31 jenis di antaranya telah
yang merupakan fenol tanaman. Asam salisilat
dikarakterisasi penuh, meliputi 29 senyawa
tersebar luas dalam dunia tumbuhan dan
bebas dan 2 konyugat. Suatu sufix nomor
sudah diidentifikasi pada lebih dari 34 jenis
berurut telah dimantapkan untuk brassinolide
tanaman. Terdapat dalam daun dan struktur
alami
reproduktif tumbuhan, yang terbanyak
Brassinosteroid telah banyak dideteksi dilaporkan dalam perbungaan tumbuhan
dalam banyak bagian tumbuhan seperti di termogenik dan tanaman yang terinfeksi oleh
tepung sari, daun, bunga, biji, pucuk, puru, dan patogen penyebab nekrosis.
batang, tetapi tidak dalam akar tumbuhan.
Ada berbagai efek asam salisilat. Namun,
Aktivitas biologi vrassinosteroid telah efek utamanya adalah pembungaan dan
dievaluasi dalam banyak sistem uji dan terlihat produksi panas dalam tanaman termogenik
ikut terlibat dalam meningkatkan resistensi dan peningkatan resistensi penyakit.
terhadap kedinginan, penyakit, herbisida, dan
Aspirin (asam asetilsalisilat) bertindak
stres garam; meningkatkan hasil tanaman,
dalam cara serupa salisilat karena mudah
pemanjangan, dan perkecambahan biji,
diubah ke asam salisilat dalam larutan air
mengurangi aborsi dan gugur buah, serta
dalam tumbuhan atau hewan.
penghambatan pertumbuhan, dan
perkembangan akar (Cutler dkk, 1991). 8. Jasmonat
Suatu analog dari brassinolide, ialah 24- Jasmonat merupakan suatu kelas khusus
epibrassinolids yang mempunyai manfaat dari senyawa siklopentanon, dengan aktivitas
potensial sebagai suatu bentuk sintetik dari serupa asam jasmonat atau methilesternya.

118
Jasmonat telah dideteksi dalam 206 jenis
tumbuhan, mewakili 150 marga, termasuk
paku-pakuan, lumut, dan cendawan.
Biosintesis jasmonat sedikit sekali
diketahui. Namun, bukti menunjukkan pucuk
batang, daun muda, buah mentah, dan ujung
akar mengandung jasmonat sangat tinggi.
Jasmonat menimbulkan tanggapan
fisiologi luas dalam tanaman, yaitu
meningkatkan senescens, absisi tangkai,
pembentukan akar, pelilitan sulur, sintesis
etilen, dan -karoten. Selain efek peningkatan,
juga ada efek penghambatan seperti dalam
perkecambahan benih, pertumbuhan kalus, Alam telah menyediakan berbagai macam
pertumbuhan akar, produksi klorofil, dan potensi yang bermanfaat bagi dunia pertanian,
perkecambahan tepung sari. termasuk bahan alami ZPT (zat pengatur
tumbuh) yang banyak tersedia di sekitar kita.
Ada tujuh golongan ZPT yang sudah
dikenal, yaitu: auksin, sitokinin, giberelin, asam
absisik, retardan, dan etilen.
Lakukan studi pustaka atau browsing Hormon atau ZPT ini banyak dianggap
internet tentang Zat Pengatur Tumbuh. sebagai pupuk organik cair (POC) oleh petani
secara umum. Padahal sebenarnya pupuk dan
Catatlah informasi tentang berbagai jenis ZPT!
ZPT berbeda. ZPT ini bisa diaplikasikan
langsung ke tanaman, maupun untuk
penanaman tanaman dengan kultur jaringan.
penilaian harian
Walaupun sudah banyak tersedia produk
ZPT yang dengan mudah kita dapatkan di toko
1. Efek apa sajakah dalam banyak proses
pertanian, namun tidak ada salahnya jika kita
fisiologi dalam tanaman dari
membuatnya sendiri. Proses pembuatan zpt
perkecambahan benih sampai senescens
tidak lah terlalu rumit, hanya diperlukan
dan kematian tanaman? beberapa bahan-bahan dan fermentasi
2. Kini ZPT tanaman digunakan secara luas di sederhana dengan alat yang seadanya.
dunia pertanian untuk berbagai tujuan.
Dari hasil penelitian yang terus dilakukan
Berikan contoh peran dari ZPT!
hingga sekarang, diketahui ada beberapa
3. Bagaimana sekilas sejarah penemuan ZPT bahan-bahan alami yang mengandung ZPT.
dan perkembangan selanjutnya pada masa
sekarang? Beberapa ZPT dari bahan alami tersebut
ada yang langsung bisa diaplikasikan ke
4. Berikan contoh ZPT alami yang terdapat di tanaman dan ada juga yang memerlukan
lingkungan sekolah! proses fermentasi.
5. Jelaskan Fungsi dari 5 jenis ZPT yang banyak
digunakan!
Beberapa bahan alami yang mengandung ZPT
alami adalah:
· Air Kelapa.

119
· Bawang Merah.
· Rebung Bambu.
· Bonggol Pisang.
· Ekstrak Tauge.
· Ekstrak Tomat.
· Cuka Kayu/wood vinegar/asap cair.
· Jagung Muda.

Untuk menambah wawasan lebih jauh


mengenai konsep zat pengatur tumbuh, kalian
juga dapat mempelajari secara mandiri melalui
internet. Di internet dapat dicari lebih jauh
materi tentang konsep-konsep tersebut. Salah
satu website yang dapat kalian kunjungi untuk
menambah wawasan dan pemahaman kalian
tentang zat pengatur tumbuh adalah sebagai
berikut:
https://www.dictio.id/t/zat-pengatur-
tumbuh-zpt-apa-saja-yang-terdapat-secara-
alami-pada-tanaman/4346

120
1. Energi yang terjadi sebagai hasil respirasi E. pemberantasan gulma, pengendalian
digunakan untuk semua aktivitas hidup ukuran organ
seperti tumbuh, gerak, dan berkembang 5. Mekanisme penyerapan hara oleh akar
biak. Sisa enersi disimpan sebagai .... diawali dengan penyerapan unsur oleh akar
A. cadangan makanan tanaman dalam bentuk anorganik. Setelah
B. respirasi mencapai akar, ion hara diangkut sampai ke
bagian daun melalui serangkaian tahapan
C. fotosintesis antara lain ....
D. ZPT A. penyerapan pasif (passive root uptake)
E. transpirasi B. penyerapan aktif (active root uptake)
2. Energi yang diperoleh lebih sedikit C. translokasi
dibanding dengan enersi yang timbul pada
proses .... D.penyerapan pasif (passive root uptake),
penyerapan aktif (active root uptake), alih
A. respirasi anaerob tempat (translocation)
B. respirasi aerob E. penyerapan unsur organik dan anorganik
C. fosforilasi 6. Karakteristik serapan hara dari dalam tanah
D. fotosintesis bersifat ....
E. transpirasi A. komulatif, searah, dan dapat jenuh
3. Pada respirasi aerob proses pemecahan B. sensitif, dua arah, dapat jenuh
berlangsung dengan menggunakan oksigen. C. selektif, searah, dapat jenuh
Dengan demikian proses ini merupakan
proses oksidasi atau proses pembakaran. D. pasif dan aktif, selektif
Proses kimia adalah sebagai berikut .... E. akumulatif, selektif, satu arah (uni
A. C6H12O6 + 6O2 6CO4 + 6H2O + ENERGI directional), dan tidak dapat jenuh
B. C6H12O6 + 6O2 + Cahaya 6CO4 + 6H2O + 7. Sebagian besar unsur yang dibutuhkan
ENERGI tanaman diserap dari larutan tanah melalui
akar, kecuali ....
C. C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ENERGI
A. karbon dan oksigen yang diserap dari
D. B. C6H12O6 + 6O2 + Cahaya 6CO2 + 6H2O + udara oleh daun
ENERGI
B. hidrogen
E. C6H12O6 + 6O2 + Cahaya 6CO4 + 6H2O
C. undur hara mikro
4. Dewasa ini secara luas diakui bahwa zat
pengatur tumbuh (ZPT) memiliki peran D. Molibdenim
pengendalian yang sangat penting dalam E. Boron
dunia tumbuhan. Kini, ZPT tanaman 8. Tumbuh-tumbuhan selain mengambil zat-
digunakan secara luas di dunia pertanian zat dari lingkungannya, juga mengeluarkan
untuk berbagai tujuan, di antaranya .... zat-zat kepada lingkungannya. Zat-zat yang
A. penundaan atau percepatan pematangan dikeluarkan kepada lingkungannya dapat
buah berupa:
B. perangsangan perakaran A. Air,madu, oksigen, CO2, dan H2O
C. peningkatan peluruhan daun atau pentil B. air dan oksigen
buah C. Oksigen, nitrogen, hidrogen
D. pengendalian perkembangan buah D. getah dan air
E. getah, air madu, lendir

121
9. Kecepatan difusi ditentukan antara lain oleh A. organik dan anorganik
A. volume medium B. tunggal dan majemuk
B. tekanan C. asam dan basa
C. temperatur yang tinggi D. alam dan buatan
D. kepekatan yang tinggi E. padat dan cair
E.temperatur, kepekatan, besarnya selisih 15. Peranan unsure hara P bagi tanaman
tekanan difusi antara lain .…
10. Beberapa karakteristik molekul air, antara A. merangsang pertumbuhan vegetatif
lain: B. merangsang pertumbuhan generatif
A. berbentuk cair pada suhu ruang, panas C. merangsang pertumbuhan akar
laten vaporisasi dan fusi yang tinggi,
panas spesifik yang tinggi D. memperkokoh batang
B. temperatur yang tinggi E. memperbaiki mutu buah
C. kepekatan yang tinggi 16. Fungsi utama unsur hara K (Kalium) bagi
tanaman antara lain ....
D. temperatur, kepekatan, besarnya
selisih tekanan difusi A. merangsang pertumbuhan akar
E. volume media B. memperkokoh batang
11. Untuk pertumbuhan normal tanaman C. memperbaiki mutu buah
membutuhkan unsur hara makro: D. membentuk protein
A. Ca, Mg, S, N, P, K E. merangsang pertumbuhan vegetatif
B. N, P, K, Cu, Fe 17. Tanaman mudah patah atau rebah
C. Cu, Fe, Mo, B, Zn, Cl, Mn merupakan tanda kekurangan unsur hara
….
D. Cu, Fe, Mn, Bo, Zn, Cl
A. N B. P C. K D. Mg E. Ca
E. N, P, K, S, Mn, Cl
18. Buah dan daun mudah rontok merupakan
12. Unsur hara mikro yang dibutuhkan tanda kekurangan unsur hara….
tanaman yaitu ....
A. N B. P C. K D. Mg E. Ca
A. N, P, K, C, H, O
19. Tepi daun, cabang, terdapat warna merah
B. C, H, O, N, P, K, S, Ca, Mg keunguan sampai menjadi kuning
C. Cu, Fe, Mo, B, Zn, Cl, Mn merupakan tanda kekurangan unsur hara
D. Cu, Fe, Mn,Mo, Zn, Cl ….
E. P, N, Cl, Mn A. S B. Al C. P D. Mg E. Ca
13. Berdasarkan sumber atau terjadinya 20. Nitrogen merupakan unsur hara utama
pupuk diklasifikasikan menjadi pupuk …. bagi pertumbuhan tanaman, tetapi kalau
A. organik dan anorganik terlalu banyak dapat menghambat ….
B. tunggal dan majemuk A. perakaran
C. asam dan basa B. pembungaan dan pembuahan
D. alam dan buatan C. produksi biji-bijian
E. padat dan cair D. pembuahan
14. Pupuk berdasarkan senyawa kimianya E. pemasakan buah
diklasifikasikan menjadi pupuk …. 21. Berdasarkan reaksi di dalam tanah, pupuk
diklasifikasikan menjadi pupuk .…

122
A. organik dan anorganik C. Auksin, Sitokinin, Giberellin, Etilen,
B. tunggal dan majemuk Rooton F
C. asam dan basa, netral D. Auksin, Antosianin, Giberellin, Asam
absisat, Etilen
D. alam dan buatan
E. Auksin, Antosianin, Giberellin, Asam
E. padat dan cair aspartat, Etilen
22. Sumber unsur hara Kalsium (Ca) terutama 27. Kelima kelompok ZPT mempengaruhi
pada …. pertumbuhan, namun hanya 4 dari 5
A. batu kapur kelompok ZPT tersebut yang
B. abu tanaman mempengaruhi perkembangan tumbuhan
C. air irigasi yaitu dalam hal ….
D. jasad renik A. diferensiasi sel
E. larutan dalam tanah B. dormansi
23. Keuntungan penggunaan pupuk buatan C. stagnasi pertumbuhan
antara lain …. D. pembiakan tanaman
A.mengandung unsur hara mikro E. absorbsi sel
B. mengakibatkan kerusakan akar 28. ZPT sintetis yang termasuk dalam
C. UH tinggi, mudah larut, cepat diserap kelompok sitokinin adah ….
akar A. Asam Indol Asetat
D. mudah penggunaan B. Asam Indol Butirat
E. mudah pengangkutan C. Asam alfa naftalenasetat
24. Pupuk alam yang biasa digunakan …. D. Bensil Adenin
A. Gandasil E. GA3
B. Urea 29. Untuk merangsang perkecambahan suatu
C. asam arang benih yang paling besar peranannya
adalah ….
D. pupuk cair
A. Sitokinin
E. guano, tepung tulang, pupuk hijau
B. Auxin
25. Sifat-sifat pupuk buatan yang harus
diketahui … C. Etilen
A. k a d a r , k e l a r u t a n , k e m a s a m a n , D. Bensil Adenin
higroskopisitas, bekerjanya, indeks E. Giberellin
garam 30. Tumbuhan secara alami akan
B. dosisnya menghasilkan suatu zat untuk
C. kemasamannya merangsang pematangan buah. Zat
tersebut adalah ….
D. unsur haranya
A. Auksin
E. cara pemberiannya
B. Etilen
26.Ahli Biologi Tumbuhan telah
mengidentifikasi 5 tipe utama ZPT, yaitu ... C. Asam absisat
A. Auksin, Sitokinin, Giberellin, Asam D. Giberellin
aspartat, Etilen E. Sitokinin
B. Auksin, Sitokinin, Giberellin, Asam
absisat, Etilen

123
Setelah mempelajari bab tujuh sampai bab satu molekul berperan utama dalam
dua belas ini, Anda tentu menjadi paham fotosintesis
tentang konsep transpirasi, kebutuhan unsur Chloro amyloplast: chloroplast menjalankan
hara, penyerapan unsur hara, fotosintesis, assimilasi CO2 yang menghasilkan tepung.
respirasi, dan ZPT. Dari semua materi yang Cortex: tersusun oleh jaringan parenchym saja,
sudah dijelaskan di bab-bab di atas, mana yang jaringan ini terdapat di sebalah dalam
menurut Anda paling sulit dipahami? Coba epidermis
Anda diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, karena konsep dasar ini akan menjadi Celah atau Porus: terdapat di antara dua buah
pondasi dari materi-materi fisiologi tumbuhan sel penutup. Seperti diketahui celah itu
secara keseluruhan. dapat terbuka dan tertutup sehingga
pertukaran udara dan banyaknya
penguapan dapat diatur.
Diffusi: peristiwa percampuran/berbaurnya
dua macam larutan yang tak dipisahkan
oleh membran dan selalu berlangsung dari
aleuron: vacuola kecil-kecil yang berisi zat konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi
putih telur dan zat-zat lain tersebut yang rendah.
A s i m i l a s i : p r o s e s s u a t u o r g a n i s m e Dictyostele: suatu stele yang mempunyai
menggabungkan nutrisi dari luar tubuh banyak jendela-jendela daun dan jendela
untuk struktur yang lebih kompleks yang cabang, sehingga stelenya merupakan jala.
diperlukan di dalamnya Dilatasi kambium: serabut kambium
Autotrof: organisme yang memiliki membelah menjadi dua dengan dinding
kemampuan untuk menghasilkan melintang yang agak miring.
makanannya sendiri. Dermatogen: satu lapis sel yang paling luar
Actinostele: jika stele bagian phloem dan yang nanti akan membentuk epidermis.
xyleem terdapat berselang-seling Dinding sel/selaput plasma: Dicotyledoneae
merupakan jari-jari. dan Gymnospermae dan dapat
Atactostele: jika stele berkas-berkas mengadakan pertumbuhan penebal
pengangkutan letaknya tersebar atau tidak Exodermis: Lapisan exodermis terjadi dibawah
teratur lapisan epidermis kadang-kadang lapisan
Chitine: polisakarida struktural yang edxodermis ini mempunyai pita caspary,
digunakan untuk menyusun eksoskleton tetapi sel-sel tersebut kemudian
dari artropoda (serangga, laba-laba, mempunyai lamella suberina yang
krustase, dan hewan-hewan lain sejenis) dilindungi oleh sebuah lapisan cellulose
Amyloplast: plastida yang dapat membentuk pada dinding selnya.
tepung Endodermis: endodermis dalam akar dan akar
Chromatine: bahan kimia dengan warna kuning rimpang (rhizoma) terdapat selapis sel-sel
muda yang peka terhadap cahaya yang menjadi batas antara cortex dan stele
(silinder pusat)
Cytoplasma: bagian sel yang terbungkus
membran sel Ekofisiologi: ilmu yang mengkaji tentang
tanggapan dan penyesuaian diri hewan
Chloroplast: ialah plastida yang mengandung
secara fisiologis terhadap faktor-faktor
zat warna hijau daun atau chlorophyl.
lingkungan tempat hidupnya
Chlorophyl: pigmen yang dimiliki oleh
elaioplast: leucoplast pembentuk minyak
berbagai organisme dan menjadi salah

124
Epidermis (kulit luar): dinding leher yang dan kelompok organisme lainnya seperti
berbatasan udara sedikit menebal berupa alga ("ganggang"), sejumlah bakteri
lapisan-lapisan sellulose sekunder (fotosintentik maupun tidak), dan
Exodermis: lapisan exodermis terjadi di bawah beberapa fungi (non-fotosintetik).
lapisan epidermis kadang-kadang lapisan Karotin: pigmen berwarna dominan merah-
edxodermis ini mempunyai pita caspary, jingga yang ditemukan secara alami pada
tetapi sel-sel tersebut kemudian tumbuhan dan buah-buahan
mempunyai lamella suberina yang Kemosintesa: asimilasi C yang menggunakan
dilindungi oleh sebuah lapisan cellulose energi yang berasal dari reaksi kimia.
pada dinding selnya. Kristal-kristal Calsium oxalat: merupakan hasil
Fruktose: monosakarida yang ditemukan pada akhir atau hasil sekresi dari suatu
banyak jenis tumbuhan dan merupakan pertukaran zat yang terjadi di dalam
salah satu dari tiga gula darah penting cytoplasma.
bersama dengan glukosa dan Leuco amyloplast : menghasilkan tepung
galaktosa,yang bisa langsung diserap ke cadangan makanan
aliran darah selama pencernaan.
Leucoplast: plastida yang tak berwarna,
Fotosintesis: asimilasi C yang menggunakan terdapat di dalam sel-sel yang masih muda
cahaya matahari sebagai sumber energi. dan di dalm sel-sel yang tak terkena
Gibberellins: suatu golongan ZPT dengan cahaya matahari.
rangka ent-gibberellins yang berfungsi Lignin: komponen penyusun utama dari
merangsang pembelahan sel, dinding sel tumbuhan dan beberapa algae.
pemanjangan sel, dan fungsi pengaturan
lain. Metabolisme: semua reaksi kimia yang terjadi
di dalam organisme termasuk yang terjadi
Glukose: salah satu karbohidrat terpenting di tingkat seluler
yang digunakan sebagai sumber tenaga
bagi hewan dan tumbuhan. Mesophyl: jaringan dasar dari tanaman pada
daun yang terletak di antara epidermis
Hyaloplasma: bahan dasar dari cytoplasma, atas dan epidermis bawah.
yang tampak jernih seperti kaca dan
Osmose: peristiwa bercampurnya dua lautan
Imbibisi: peristiwa penyerapan air yang yang berbeda konsentrasinya melalui
disertai kenaikan volume yang bersifat suatu membraan dan berlangsung dari
reversibel. konsentrasi yang rendah ke konsentrasi
Inti sel (nukleus): organel yang ditemukan pada yang tinggi.
sel eukariotik. Protoplast: sel tanaman yang telah kehilangan
Jari-jari empulur dan empulur: bagian terdalam dinding selnya
dari batang tumbuhan berpembuluh Plasmolemma: bagian dari pada cytoplasma
Kultivar: sekelompok tumbuhan yang telah yang berbatasan dengan dinding sel
dipilih/diseleksi untuk suatu atau Polioplasma atau polioplast: bagian
Beberapa ciri tertentu yang khas dan dapat cytoplasma yang terdapat di sebelah
dibedakan secara jelas dari kelompok dalam plasmolemma
lainnya.
Plastida atau chromatophora: benda-benda
Kambium: merupakan suatu lingkaran pada yang lebih kecil daripada nucleus
batang dan akar tumbuh-tumbuhan
Pyrenoid: struktur pada kloroplas ganggang
Karotenoid: pigmen organik yang ditemukan yang berfungsi sebagai tempat
dalam kloroplas dan kromoplas tumbuhan penyimpanan cadangan makanan

125
Parenchym (jaringan dasar): jaringan dasar Suberin (zat gabus): lapisan pelindung bagian
karena merupakan jaringan penyusun tumbuhan di bawah tanah
sebagian organ tumbuhan Stomata: lubang/celah yang terdapat pada
Phloeoterma (sarung tepung): jaringan terdiri epidermis organ tumbuhan yang berwarna
dari selapis sel yang menjadi batas antara hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang
cortex (kulit pertama) dengan stele disebut sel penutup
(silender pusat) pada batang. Transpirasi: proses hilangnya air dalam bentuk
Phloem: jaringan ini terdiri dari sel-sel yang uap air dari jaringan hidup tanaman yang
disebut unsur-unsur cribraal, yang berupa terletak diatas permukaan tanah melewati
buluh-buluh tapisan dan sel-sel pengiring. stomata, lubang kutikula, dan lentisel
Protostele: suatu stele yang terdiri dari suatu Turgor: bila sel tumbuhan (yang merupakan
bagian xyleem di tengah-tengah yang larutan pekat berbagai zat yang larut),
seluruhya atau sebagian dikelilingi oleh diketahui didalam medium air murni, sel
phloem itu akan dimasuki air sehingga volumnya
Peribleem: beberapa lapisan sel-sel yang bertambah
terdapat di sebelah dalam dermatogen Tonoplast: bagian cytoplasma yang berbatasan
yang nanti akan membentuk jaringan dengan vacuola dapat membias cahaya
cortex. Tracheaa atau vasa : terdiri atas fusi sel-sel
Respirasi: proses mobilisasi energi yang dengan sempurna, biasanya lebar, sekat-
dilakukan jasad hidup melalui pemecahan sekatnya larut, isi selnya makin lama makin
senyawa berenergi tinggi untuk digunakan habis dan akhirnya plasma hilang
dalam menjalankan fungsi hidup. Tracheida: berupa sel-sel tersendiri yang
Reproduksi: proses biologis suatu individu panjang, bentuk-bentuk pipa, sekat-
untuk menghasilkan individu baru. sekatnya tidak larut, tetapi mempunyai
Retikulum: organel yang dapat ditemukan banyak noktah-noktah halaman.
pada semua sel eukariotik Titik tumbuh: jaringan yang sel-selnya tetap
Stele: bagian dari batang atau akar yang embryonal (tetap membelah).
terdapat di sebelah dalam sarung tepung Vacuola: ruang dalam sel yang berisi cairan
(pada batang) atau endodermis (pada yang berupa rongga yang diselaputi
akar). membran.
Stile: memeram buah ara agar cepat matang. Varietas: suatu peringkat taksonomi sekunder
Demikian pula bangsa Cina yang di bawah spesies.
menggunakan dupa dalam ruang tertutuo Xanthophyl: pigmen pemberi warna kuning
untuk mematangkan buah pir xyleem: terdiri atas fusi sel-sel yang tersusun
Sitokinin: senyawa pengganti adenine yang merupakan deretan yang membujur dari
meningkatkan pembelahan sel dan fungsi sekat-sekatnya telah lenyap, sehingga
pengaturan pertumbuhan. merupakan pipa-pipa panjang.
Sel: kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun
semua makhluk hidup.
Sitoplasma dan organel sel: bagian sel yang
terbungkus membran sel.
Selulose: senyawa organik yang paling umum
di bumi.

126
Budihardjo, Kadarwati. 1987. Botani.
Yogyakarta: Laboratorium Sekolah Tinggi
 Pertanian Yogyakarta.
Harjadi, Sri Setyati. 2009. Zat Pengatur Tumbuh.
Depok: PT Penebar Swadaya
Lingga, Pinus. 2002. Petunjuk Penggunaan
pupuk. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Lakitan, Benyamin. 2015. Dasar dasar Fisiologi
Tumbuhan, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Novizan, 2007. Petunjuk Pemupukan yang
Efektif. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.
Sudjadi, Bagad, dkk. 2005. Biologi Sains dalam
Kehidupan. Surabaya: Yudhistira.

127
Gambar 1.1 Proses fisiologis tumbuhan Gambar 6.4 Osmose
Gambar 1.2 Perkecambahan Gambar 6.5 Imbibisi
Gambar 1.3 Pascapanen Gambar 7.1 Transpirasi
Gambar 1.4 Ekofisiologi Gambar8.1 Kekurangan Unsur Hara N
Gambar 1.5 Fisiologi Benih Gambar 8.2 Kekurangan Unsur Hara P
Gambar 2.1 Struktur Sel Gambar 8.3 Kekurangan Unsur Hara Kalium
Gambar 8.4 Kekurangan Unsur Hara Ca
Gambar 2.2 Dinding sel
Gambar 8.5 Kekurangan Unsur Hara Mg
Gambar 2.3 Inti sel
Gambar 8.6 Kekurangan Unsur Hara Sulfur
Gambar 2.4 Cytoplasma
Gambar 8.7 Kekurangan Unsur Hara
Gambar 2.5 Plastida
Gambar 8.8 Kekurangan Unsur Hara Mn
Gambar 2.6 Kloroplast
Gambar 8.9 Kekurangan Unsur Hara Cu
Gambar 2.7 Amilum
Gambar 8.10 Kekurangan Unsur Hara Zn
Gambar 2.9 Aleuron Gambar 8.11 Kekurangan Unsur Hara Boron
Gambarc2.10 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Gambar 8.12 Kekurangan Unsur Hara Co
Tumbuhan
Gambar 8.13 Kekurangan Unsur Hara Mo
Gambar 3.1 Jaringan Batang
Gambar 8.14 Akibat Kekurangan Unsur Hara Si
Gambar 3.2 Penampang Melintang Batang
Dikotil Berkayu Muda Gambar 9.1 Akar
Gambar 3.3 Mulut Daun Gambar 9.2 Tanah Dan Ketersediaan Unsur
Hara
Gambar 3.4 Lentisel Dan Bulu Akar
Gambar 9.3 Lintasan Hara Dari Akar
Gambar 3.5 Kambium
Gambar 9.4 Prinsip Penyerapan Unsur Hara
Gambar 3.6 Buluh Tapisan
Gambar 9.5 Penyerapan Unsur Hara
Gambar 3.7 Potongan Melintang Batang Dikotil
Gambar 9.6 Model Pengangkutan
Gambar 3.8 Jari-Jari Empulur
Gambar 10.1 Siklus Karbon
Gambar 3.9 Pembagian Meristem Menurut
Topografinya Gambar 10.1 Reaksi Fotosintesa
Gambar 4.1 Penampang Membujur Akar Gambar 12.1 ZPT
Gambar 4.2 Epidermis Gambar 12.2 ZPT
Gambar 4.3 Cortex Gambar 12.3 Peneliti WENT
Gambar 4.3 Endodermis Gambar 12.4 Peneliti Gibberellin Yabuta dan
Sumiki
Gambar 5.1 Struktur daun
Gambar 12.5 Auksin
Gambar 5.2 Epidermis
Gambar 5.3 Daun Dikotil
Gambar 5.4 Struktur Daun Monokotil
Gambar 5.5 Membuka Menutupnya Stomata
Gambar 6.1 Struktur Molekul Air
Gambar 6.2 Proses Difusi
Gambar 6.3 Difusi

128
Nama Lengkap : Ir. ANGGAR NUGRAHANINGSIH
Telepon/HP : 0812 272 151 63
Email : anggarnugrahaningsih@yahoo.com
Akun Facebook : Anggar Nugrahaningsih
Alamat Kantor : Kadekrowo,Gilangharjo, Pandak, Bantul
Program Keahlian : Agribisnis Tanaman

Pendidikan
1. SDN Bangirejo II Yogyakarta, lulus tahun 1980
2. SMPN 8 Yogyakarta, lulus tahun 1983
3. SMAN 4 Yogyakarta, lulus tahun 1986
4. Institut Pertanian “STIPER” Yogyakarta, lulus tahun 1991

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir)


Guru SMKN 1 Pandak Bantul, Yogyakarta, 2007—sekarang

129

Anda mungkin juga menyukai