Untuk dapat diserap oleh tanaman, molekul-molekur air harus berada pada
permukaan akar. Dari perukaan akar ini air (bersama bahan-bahan yang terlarut)
diangkut menuju pembuluh xilem. Lintasan pergerakan air dari permukaan akar
menuju pembuluh xilem ini disebut lintasan radial pergerakan air.
Untuk memahami lintasan radial pergerakan air, dirasakan perlu untuk melihat
kembali anatomi dan perkembangan akar. Posisi pembuluh xilem biasanya
berdampingan dengan pembuluh floem. Pada waktu jaringan akar berkembang,
sel-sel antara xilem dan floem membentuk kambium vaskular yang menghasilkan
jaringan xilem ke arah dalam dan membentuk jaringan floem ke arah luar. Xilem
dan floem dikelilingi oleh suatu lapisan sel-sel yang hidup yang disebut perisikel.
Jaringan vaskular dan perisikel membentuk suatu tabung yang disebut stele. Di
sebelah luar stele terdapat sel-sel endodermis. Sel-sel endodermis memiliki pita
kaspari yang dipadati oleh suberin. Suberin bersifat sulit untuk ditembus air
sebagaimana halnya lignin dan kutin pada kutikula daun.
Pada sebelah luar sel-sel endodermis terdapat beberapa lapis sel-sel korteks
yang berukuran relatif lebih besar dan berdinding tipis. Dinding sel korteks ini
bersifat sangat permeabel, sehingga besar kemungkinan air dari permukaan akar
bergerak menuju pembuluh xilem melalui dinding sel-sel korteks ini.
Lapisan sel yang berada paling luar pada akar adalah sel-sel epidermis. Sel-
sel ini umumnya berbentuk agak pipih. Beberapa sel epidermis membentuk suatu
tonjolan yang panjang dikenal sebagai bulu akar. Bulu-bulu akar ini menyusup
diantara partikel-pertikel tanah sehingga memperbesar luas permukaan kontak
antara akar dengan tanah.
2. Konsep Apoplas dan Simplas
Konsep dan istilah apoplas dan simplas pertama diperkenalkan oleh E. Munch
dari Jerman pada tahun 1930. Beliau mengemukakan bahwa dinding sel dari
keseluruhan bagian tanaman dan pembuluh xilem dapat dianggap sebagai suatu
sistem tunggal yang disebut sebagai apoplas. Pada dasarnya bagian apoplas ini
merupakan bagian yang mati dari tanaman. Kecuali pada bagian pita kaspari pada
sel-sel endodermis, air (bersama bahan yang terlarut didalamnya) dapat bergerak
sepenuhnya pada bagian apoplas ini.
Bagian tanaman lainnya (selain dinding sel dan pembuluh) merupakan bagian
yang hidup dari tanaman. Munch menyebutnya sebagai bagian simplas. Bagian ini
meliputi sitoplasma sel bersama organela-organela yang terdap didalamnya.
Beberapa ahli mengaggap bahwa vakuola bukan merupakan bagian simplas.
Bagian simplas dalam jaringan tanaman merupakan satu kesatuan karena
sitoplasma sel saling berhubungan satu sama lain dengan adanya celah
plasmodesmata pada dinding-dinding sel.
Uraian di atas mengisyaratkan bahwa air bersama bahan-bahan yang terlarut
di dalamnya, termasuk unsur-unsur hara diangkut pada lintasan radial melalui
dinding sel atau bagian apoplas kecuali pada sel-sel endodermis di mana air
bergerak melalui bagian simplas (masuk ke dalam sitoplasma sel) karena adanya
pita kaspari yang tidak dapat ditembus air.