Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” diliputi dan dijiwai sila kesatu,
meliputi dan menjiwai sila ketiga, keempat dan kelima.
Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” diliputi dan dijiwai sila kesatu dan kedua, meliputi
dan menjiwai sila keemat dan kelima.
Sila Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, diliputi dan dijiwai sila
kesatu, kedua, ketiga, dan keempat.
Kesimpulan
Pancasila adalah suatu sistem filsafat yang merupakan suatu kesatuan
organis atau satu kesatuan yang bulat, antara sila yang satu tidak bisa
dipisahkan dengan sila lainnya.
Antara sila yang satu dengan sila lainnya saling berhubungan atau
senantiasa dikualifikasikan oleh sila-sila yang lainnya, berhubungan erat
sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh.
Pemikiran tentang manusia dengan Tuhan YME, hubungan antar sesama
manusia dengan masyarakat dan negara.
Hal ini memberikan suatu pola pemikiran bangsa Indonesia yang
menjadikan Pancasila sebagai sistem filsafat. Dengan demikian dalam
Pancasila sebagai filsafat Bangsa Indonesia bahwa paham kemanusiaan,
persatuan bangsa, kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan tersebut,
dilandasi atau diliputi dan dibimbing oleh Tuhan YME.