Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FISIOLOGI POHON

OLEH
NAMA : GERRY GERHARD ABSYALOM ORA
NIM : 1904070046

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


FAKULTAS PERTANIAN
KUPANG
2020
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 RUMUSAN MASALAH

1.2 TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN & RUANG LINGKUP BIOLOGI

2.2 PEMBAGIAN FISIOLOGI TUMBUHAN

2.3 HUBUNGAN FISIOLOGI TUMBUHAN DENGAN CABANG


BIOTANI LAIN

BAB III PENUTUP

3.1 SIMPULAN

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Fisiologi Tumbuhan telah ada sangat lama, bahkan sebelum adanya manusia
dan dimulainya pertanian. Tetapi fistum sendiri mulai berkembang pada abad
ke 17 dan 18 karena adanya kemauan dalam ilmu fisika dan kimia. Pada
pertengahan abad ke 9 barulah fisiologi tumbuhan dapat berdiri sendiri dengan
terbitnya “history of botany” oleh Sachs (1860) lalu dilanjutkan “lectures on
physiology of plants”oleh sachs (1887) dan “physiology of plants” oleh
Pfeffer (1887). Pada pertengahan abad ke 20 fistum semakin berkembang
dengan diterbitkan beberapa jurnal khusus seperti “Plant physiology” dan
“Annual preview of plant physiology”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian dari Fisiologi Tumbuhan ?
2) Bagaimana Ruang Lingkup Fisiologi Tumbuhan ?
3) Bagaimana Pembagian Fisiologi Tumbuhan ?
4) Bagaimana hubungan Fisiologi Tumbuhan dengan cabang Botani lainnya ?
1.3 TUJUAN
1) Menjelaskan pengertian dari Fisiologi Tumbuhan
2) Menjelaskan tentang ruang lingkup Fisiologi Tumbuhan
3) Menjelaskan Klasifikasi Fisiologi Tumbuhan
4) Menjelaskan hubungan antara Fisiologi Tumbuhan dengan cabang Botani
Lainnya
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP FISIOLOGI TUMBUHAN


Fisiologi berasal dari bahasa latin, Physis berarti alam (nature) dan Logos
berarti ilmu. Jadi fisiologi tumbuhan diartikan sebagai ilmu tentang alam
tumbuhan. Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu vcabang biologi yang
mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi didalam tubuh tumbuhan
yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Laju proses proses
metabolisme ini dipengaruhi oleh faktor faktor lingkungan mikro disekitar
tumbuhan tersebut.

Dengan mempelajari fisiologi tumbuhan, kita akan lebih dapat memahami


bagaimana sinar matahari dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk
menghasilkan karbohidrat dari bahan baku anorganik berupa air dan
karbondioksida, mengapa tumbuhan membutuhkan banyak air, bagaimana biji
berkecambah, mengapa tumbuhan layu ketika kekeringan, dan berbagai
macam gejala lainnya yang ditampakkan oleh tumbuhan.

Dengan meyakini bahwa setiap proses metabolisme pada tumbuhan dapat


dijelaskan secara kimia dan fisika, maka jelas bahwa pengetahuan dasar
tentang prinsip prinsip reaksi kimia dan fisika merupakan bekal utama untuk
mengkaji secara mendalam setiap fenomena Fisiologi Tumbuhan.
Organisme yang menjadi sasaran dalam kajian Fisiologi Tumbuhan meliputi
semua jenis tumbuhan, dari tumbuhan satu sel sampai pada tumbuhan tingkat
tinggi. Walaupun demikian, pada kenyataannya yang menjadi sasaran utama
ahli Fisiologi tumbuhan adalah organisme dalam kelompok plantae, terutama
ganggang hijau, tumbuhan berdaun jarum dan angiospermae, termasuk
tumbuhan monokotil dan dikotil

Sejarah Fisiologi Tumbuhan


Fisiologi Tumbuhan telah ada sangat lama, bahkan sebelum adanya
manusia dan dimulainya pertanian. Tetapi fistum sendiri mulai
berkembang pada abad ke 17 dan 18 karena adanya kemauan dalam ilmu
fisika dan kimia. Pada pertengahan abad ke 9 barulah fisiologi tumbuhan
dapat berdiri sendiri dengan terbitnya “history of botany” oleh Sachs
(1860) lalu dilanjutkan “lectures on physiology of plants”oleh sachs
(1887) dan “physiology of plants” oleh Pfeffer (1887). Pada pertengahan
abad ke 20 fistum semakin berkembang dengan diterbitkan beberapa
jurnal khusus seperti “Plant physiology” dan “Annual preview of plant
physiology”.

B. PEMBAGIAN FISIOLOGI TUMBUHAN

Karena Perkembangannya yang pesat, yang ditopang juga oleh


perkembangan ilmu Fisika dan Kimia, maka Fisiologi Tumbuhan sering
dipilah pilah menjadi beberapa cabang sesuai dengan luang lingkup pokok
bahasannya, antara lain:

a. Fisiologi tanaman adalah cabang fisiologi yang mengkaji proses-proses


metabolisme pada tanaman budidaya, jadi tidak termasuk tumbuhan yang
tergolong monera, protista, dan jenis-jenis fungi serta jenis tanaman
tingkat tinggi. Karena setiap budidaya tanaman mengharapakan hasilnya
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, maka sepatutnyalah Fisiologi
tanaman lebih mengarah kepada proses metabolisme yang Berkaitan
dengan perkembangan dan pembentukan organ hasil.

b. Fisiologi lepas panen adalah cabang fisiologi tumbuhan yang menelaah


tentang proses fisiologi yang terjadi pada organ hasil setelah organ
tersebut dipanen. Reaksi-reaksi yang terjadi umumnya bersifat katabolik,
yakni penguraian senyawa senyawa bermolekul besar seperti pati dan
asam nukleat menjadi senyawa senyawa bermolekul kecil. Usaha-usaha
untuk memanipulasi laju reaksi katabolik yang terjadi untuk tujuan
memperpanjang kesegaran organ hasl merupakan manfaat utama dan
menjadi tujuan dari telaah fisiologi lepas panen.

c. Ekofisiologi membahas pengaruh faktor faktor lingkungan terhadap


berbagai proses metabolisme tumbuhan, mencakup pengaruh positif bagi
tumbuhan dan kepentingan manusia.

d. Fisiologi benih membahas proses perkecambahan benih melibatkan


berbagai macam tahapan, yakni imbibisi, reaktivasi enzim, penguraian
bahan simpanan, dan pertumbuhan radikel. Fisiologi benih merupakan
cabang fisiologi tumbuhan yang ruang lingkup pertumbuhannya terbatas
pada proses proses yang berlangsung pada tahap perkecambahan benih
seperti disebutkan diatas

C. Hubungan Fisiologi Tumbuhan dengan Cabang Botani Lainya.

Karena meluasnya pokok bahasan dalam berbagai disiplin ilmu dari


berbagai bidang ilmu meyebabkan banyak terjadi tumpang tindih antara ilmu
yang satu dengan ilmu yang lain. Demikian pula yang terjadi antara fisiologi
tumbuhan dengan beberapa bidang ilmu lainnya terutama cabang ilmu
Botani. Sebagai contoh adalah antara fisiologis tumbuhan dengan ekologis
tumbuhan. Banyak topik yang dikaji dalam bidang fisiologis tumbuhan
berkaitan erat dengan bidang ekologi, misalnya tentang tanggapan tanaman
terhadap perubahan berbagai faktor lingkungan. Besarnya porsi daerah
tumpang tindih ini dari berbagai disiplin ilmu ini meyebabkan berkembangya
cabang ilmu baru dan disebut sebagai ekofisiologi atau fisiologi lingkungan
(environmental physiology).

Ilmu anatomi tumbuhan juga besar keterkaitan dan sumbangannya bagi


perkebangan fisiologi tumbuhan, misalnya sehubungan dengan pengertian
ultrastruktur membran dan organel-orgenel sel. Pemahaman tentang
ultrastruktur dan senyawa penyusun membran thilakoid pada kloroplas
mempermudah untuk menerangkan proses perpindahan elektron pada fase
cahaya fotosintesis.

Dari uraian di atas, jelas terlihat keterkaitan anatara fisiologi tumbuhan


dengan cabang-cabang botani lainnya. Selain itu, fisiologi tumbuhan akan
sangat erat kaitannya dengan ilmu-ilmu dasar yang mendukung, seperti yang
telah disinggung terdahulu, yakni dengan ilmu kimia dan fisika.

Pengembangan model matematis untuk menjelaskan hubungan antara


hasil tanaman dengan beragai faktor lingkungan yang mempengaruhinya
merupakan contoh penting ilmu matematika dalam perkemabangan fisiologi
tumbuhan. Semakin kompleks model yang dikembangkan (semakin banyak
parameter yang disertakan), maka kebutuhan akan peran komputer semakin
dirasakan. Pada saat sekarang telah banyak dilakukan pengembangan model
(modelling) untuk estimasi berbagai gejala fisiologis, baik dengan bahasa
komputer maupun dengan notasi matematis biasa.
Dengan perkembangannya yang demikian pesat, agaknya sekarang ini
memahami fisiologi tumbuhan secara utuh tidak dapat lagi terpenuhi dengan
hanya mempelajari konsep-konsep lama/tradisional, dengan menganggap
bahwa fisiologi tumbuhan merupakan cabang ilmu biologi yang kaku batas
ruang lingkupnya. Pemahaman yang untuh tentang fisiologi tumbuhan hanya
tercapai jika ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya juga mendapat perhatian
yang memadai.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Fisiologi berasal dari bahasa latin, Physis berarti alam (nature) dan Logos
berarti ilmu. Jadi fisiologi tumbuhan diartikan sebagai ilmu tentang alam
tumbuhan. Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu vcabang biologi yang
mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi didalam tubuh tumbuhan
yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Laju proses proses
metabolisme ini dipengaruhi oleh faktor faktor lingkungan mikro disekitar
tumbuhan tersebut.

3.2 SARAN

Penulis mendapatkan pengalaman berharga dalam pembuatan makalah


“FISIOLOGI POHON” ini. Namun penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang akan ditemui dalam makalah “FISIOLOGI POHON”. Oleh
karena itu, penulis membutuhkan saran baik oleh pembaca maupun pendengar
agar makalah “FISIOLOGI POHON” ini dapat diperbaiki menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Liliek. 1990. Nutrisi Tanaman. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Lakitan, Benyamin. 2004. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
R. Verpoorte, A. W. Alfermann (2000). Metabolic engineering of plant secondary
metabolism. Springer. ISBN 978-0-7923-6360-6.Page.1-3
Salisbury, Frank. B dan Ross, Cleon. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2.
Bandung: ITB.

Anda mungkin juga menyukai