Jasa Tirta II - 2018 Annual Report

PERUM JASA TIRTA II
Annual Report 2018 1

Filosofi Batik Purwakarta
Komitmen dalam menjaga sumber kehidupan, PJT II lambangkan melalui motif batik kahuripan yang bermakna
ketaatan kepada pencipta, ketaatan terhadap peraturan yang berlaku, memberikan perlindungan, wujud kecerdasan,
kejujuran dan kegigihan. Hal tersebut menjadi nilai luhur serta langkah operasional insan PJT II yang dirangkum
dalam visi dan misi PJT II seluruh insan PJT II dalam memberi manfaat yang luas bagi masyarakat sekitar dan
negara.
Daftar Isi
Table Of Content
Pendahuluan Laporan Manajemen Perbandingan Rkap Dengan

Preface Management Report Realisasi 2018 Dan Proyeksi 2019 104
Comparison Of RKAP And Realization In
2017 And Also Projection In 2018
Daftar isi Table of Contents 2 Laporan Dewan Pengawas
38 Kebijakan Dividen
Supervisory Board Report 105
Kesinambungan Tema Annual Dividend Policy
Report 4 Laporan Direksi Program Kepemilikan Saham Oleh
Continuity Annual Report Scene Director Report 42
Karyawan dan/ atau Manajemen
Tanggung Jawab Atas Laporan Profil Dewan Pengawas yang Dilaksanakan Perusahaan 106
Tahunan 2018 5 Supervisory Board Profile
48 (ESOP/MSOP)
Responsibility for the Annual Report 2018 Employee Stock Ownership and / or
Profil Direksi Director Profile 54 Management Program (ESOP / MSOP)
Kilas Kinerja Tahun 2018
2018 Performance Highlight 6 Profil Pejabat Satu Level Dibawah Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Direksi Penawaran Umum 106
Ikhtisar Keuangan Profile Officials Are One Level Below The
62
9 Actual Use of Funds from the Public Offering
Financial Highlight Board Of Directors
Informasi Transaksi Material
Penghargaan dan Pencapaian Yang Mengandung Benturan
Award And Achievement 10
Kepentingan dan/atau Transaksi
Peristiwa Penting Analisa Pembahasan Dan Manajemen Dengan Pihak Afiliasi 106
12 Material Transaction Information
Important Event Discussion Analysis And Management
Containing Conflict of Interest and / or
Transaction with Affiliated Parties
Tinjauan Operasi Segmen Usaha
74 Perubahan Peraturan Perundang-
Review Of Business Segment Operations
Profil Perusahaan Tinjauan Keuangan Financial Review 92
Undangan Yang Berpengaruh
Corporate Profile Signifikan Terhadap Perusahaan 107
Kemampuan Membayar Utang Changes in Legislation Significant to the
97 Company
Ability to Pay Debt
Identitas Perusahaan
Company Identity 16 Struktur Modal Capital Structure 99 Perubahan Kebijakan Akuntansi
107
Changes in Accounting Policy
Ikatan yang Material Untuk Investasi
Sejarah Singkat Brief History 18 Barang Modal Informasi Kelangsungan Usaha
100 107
Jejak Langkah The Material Bond for Capital Goods Business Continuity Information
Milestone 20 Investments
Tujuan & Bidang Perusahaan Investasi Barang Modal Yang

Company's Line Business & Objective 22 Direalisasikan 100 Tata Kelola Perusahaan
Investments in Capitalized Goods Good Corporate Governance
Visi, Misi & Budaya Perusahaan Reimbursed
Vision, Mission & Corporate Culture 28
Informasi dan Fakta Material Yang Pernyataan Komitmen GCG
Struktur Organisasi Terjadi Setelah Tanggal Laporan 110
30 Statement of GCG Commitment
Organizational Structures Akuntan 100
Prinsip-Prinsip GCG Perusahaan
Pengurus & Pejabat Perusahaan
Information and Material Facts Occurred 111
Corporate GCG Principles
32 After the Date of the Accountant Report
Company Management & Executive
Prospek Usaha dan Struktur dan Hubungan Tata
Komposisi Pemilik Modal Kelola 118
34 Pengembangan Bisnis
Capita Owner Composition 101 Structure and Relationship of Governance
Business Prospects and Business
Anak Perusahaan Development Roadmap GCG Perusahaan
34 119
Subsidiary Roadmap of GCG
Aspek Pemasaran
102
Marketing Aspect
2 PERUM JASA TIRTA II

Laporan Tahunan 2018
Purwakarta Batik Philosophy
Commitment to safeguarding the source of life, PJT II represents through the kahuripan batik motif which means
obedience to the creator, adherence to the applicable regulations, provides protection, a form of intelligence, honesty and
perseverance. This is a noble value and operational steps for PJT II personnel summarized in the PJT II vision and mission
of all PJT II personnel in providing broad benefits to the surrounding community and the country.
Implementasi Prinsip GCG Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Dan Manajemen TI
119 255
Implementation of GCG Principles IT Governance And Management
Corporate Social Responsbillity
Rapat Pembahasan Bersama Tata Kelola Pengadaan Barang Dan
125
Joint Discussion Meeting
Komitmen Tanggung Jawab Sosial Jasa 258
Dewan Pengawas Perusahaan 220 Procurement Of Goods And Services
127
Board of Supervisory Governance
Company’s Csr Commitment
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Struktur Organisasi Pengelola Csr Laporan Sumber Daya Manusia
222 260
Pengawas 130 Csr Organization Structure Human Resources Report
Duties and Authority of The Board of Struktur Organisasi Pengelolaan
Supervisory Program dan Strategi
223 SDM 261
Program and Strategy
Independensi Dewan Pengawas HR Management Organization Structure
Independence of The Board of 131 Dampak Keuangan
225 Profil Insan Perum Jasa Tirta II
Supervisory Financial Impact 263
Profile Of Insan Perum Jasa Tirta II
Rapat Dewan Pengawas BoS Meeting 132 Dampak Kuantitatif
231 Hubungan Industrial Yang Harmonis
Quantitative Impact 264
Sekretaris Dewan Pengawas Harmonious Industrial Relations
137 Tanggung Jawab Sosial Terhadap
Secretary of the Board of Supervisory
Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Rekrutmen Karyawan
265
Komite di Bawah Dewan Pengawas Employee Recruitment
Committee Under the Board of 139 Keselamatan Kerja, Kesetaraan
Gender Dan Kesempatan Kerja 232 Laporan Kinerja Divisi Sdm
Supervisory 270
Social Responsibility For Employment, Hr Division Performance Report
Direksi Board of Director 150 Occupational Health And Safety, Gender Pengembangan Kompetensi
Sekretaris Perusahaan Corporate Equality And Job Opportunities Karyawan 271
160
Secretary Survei Kepuasan Karyawan Employee Competence Development
235
Struktur Organisasi Sekretaris Employee Satisfaction Survey
Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Bidang
Organizational Structure of the Corporate
161 Laporan KAP
Pengembangan Sosial Dan Financial Report
Secretary Kemitraan 236
Akses Informasi dan Data Social Responsibility For Social And
169 Partnership Development Laporan KAP
Information and Data Access 278
Financial Report
Hubungan Dengan Pemangku
Kepengtingan 171
Relationships with Stakeholders Tinjauan Pendukung Bisnis Kriteria ARA
Sistem Pengendalian Internal Business SUpport Review ARA Criteria
173
Internal Control Systems
Struktur Organisasi Internal Audit Kinerja Serikat Pekerja Kriteria ARA
173 246 440
Internal Audit Organization Structure Trade Union Performace ARA Criteria
Monitoring Tindak Lanjut Temuan Tata Kelola Dana Pensiun Perum
183
Monitoring Follow-Up Findings Jasa Tirta II 247
Pension Fund Management Perum Jasa
Manajemen Risiko Risk Management 187
Tirta II
Kode Etik Code of Conduct 200
Struktur Organisasi Dana Pensiun
Masalah dan Kendala yang Perum Jasa Tirta II
Dihadapi 207 248
Organizational Structure Of Pension Fund
Problems and Constraints Faced Perum Jasa Tirta II
Sistem Pelaporan Pelanggaran Laporan Teknologi Informasi
209 252
Whistleblowing System Information Technology Report
PERUM JASA TIRTA II

Kebersinambungan Tema
Continuous Theme
ANNUAL REPORT 2017

Setengah Abad
Menghidupi Negeri
KOMITMEN MENJAGA SUMBER KEHIDUPAN

COMMITMENT TO KEEPING THE SOURCE OF LIFE
Urusan pengelolaan sumber-sumber daya suatu wilayah The affairs of managing the resources of a region often
seringkali menjadi jalan untuk mencapai peningkatan become a way to achieve an increase in the standard
taraf hidup penduduk di dalamnya. Dengan menjadi of living of the population in it. By becoming a state
badan negara yang memegang komitmen untuk body that holds a commitment to oversee and manage
mengawas dan mengelola keberlanjutan fungsi sarana the sustainability of irrigation facilities, Jasa Tirta
pengairan, Jasa Tirta sekaligus mengawal keberlanjutan simultaneously safeguards the sustainability of strategic
sumber daya strategis dan menjamin masyarakat untuk resources and guarantees the community to be able
dapat memanfaatkannya dengan bijak. Keterbatasan to use them wisely. Limitations are a threat, but with
adalah ancaman, namun dengan pemeliharaan yang proper maintenance limited resources can be renewed
tepat sumber daya terbatas bisa terbaharui dan and are able to meet the needs of the community.
mampu mencukupi kebutuhan hidup masyarakat. Focusing on acting is a strategy wing that must continue
Fokus dalam bertindak adalah sayap strategi yang harus to be a consistent movement life. Keeping the steps in line
terus konsisten menjadi nyawa pergerakan. Menjaga with the company's vision and mission gives a boundary
langkah tetap seirama dengan visi dan misi perusahaan fence that clearly directs the goal. Jasa Tirta balances
memberi pagar batas yang jelas mengarahkan tujuan. achievement with capabilities, potential and threats. As
Jasa Tirta menyeimbangkan pencapaian dengan a straight line, the effort goes as fast as the threat of
kemampuan, potensi dan ancaman. Seiring garis lurus, eroding increasingly limited resources. Jasa Tirta upholds
upaya berjalan secepat ancaman menggerus sumber its commitment to safeguard, with the main concern more
daya yang kian terbatas. Jasa Tirta memegang teguh about land as the main source of water for future deposits.
komitmen menjaga, dengan yang utama menaruh Indeed, water is a very high-value natural resource, its
kepedulian lebih terhadap tanah sebagai wahana utama abundant presence is also vulnerable to exploitation.
sumber mata air untuk simpanan yang akan datang. Jasa Tirta's duties are no longer simple, maintaining
Sesungguhnya air merupakan sumber daya alam yang sustainability and increasing water added value are
bernilai ekonomis sangat tinggi, keberadaannya yang the main things. Then the task becomes increasingly
melimpah juga rentan terhadap eksploitasi. Tugas Jasa challenging, and only with commitment and
Tirta tidak lagi sederhana, menjaga keberlangsungan consistency in efforts to frame Indonesia with the
dan meningkatkan nilai tambah air adalah yang utama. fulfillment of water resources is no longer difficult.
Maka tugas menjadi kian menantang, dan hanya dengan
komitmen dan konsistensi upaya membingkai Indonesia
dengan keterpenuhan sumber daya air tidak lagi sulit.

Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2018
Responsbility For Annual Report 2018
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We the undersigned declare that all information
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan in the Annual Report Perum Jasa Tirta II in 2018
Perum Jasa Tirta II Tahun 2018 telah dimuat have been fully and we are fully responsible for the
secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh accuracy of the contents of the Annual Report of the
atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Company. This statement was made with actual .
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Purwakarta, 29 Mei 2019 Purwakarta May 29, 2019

Pernyataan Dewan Pengawas & Direksi Statement of the Board of Supervisory & Directors
Dewan Pengawas
Board of Supervissory
Hartanto Riad Oscha Chalik

Anggota Dewan Pengawas Anggota Dewan Pengawas
Member of the Supervisory Board Member of the Supervisory Board
Direksi
Board of Director
U Saefudin Noer
Direktur Utama
President Director
Haris Zulkarnain Antonius Aris Sudjatmiko

Direktur Keuangan & SDM Direktur Operasi dan Pengembangan
Director of Finance & HR Director of Operations and Development
PERUM JASA TIRTA II

Kilas Kinerja 2018
2018 Highlight Performance
Air Baku
63%
±8 miliar m2/tahun
Potensi Aliran yang dapat di kendalikan.
Air Baku
±13 miliar
m3/tahun
38%
±5 miliar m2/tahun
Potensi aliran yang belum dapat
di kendalikan dan mengalir ke
laut.
90%
±6,8 miliar m3/tahun
Alokasi Dialokasikan untuk ±300 ribu
Air Baku Ha lahan pertanian (Jawa Barat
±8 miliar bagian Utara) tanpa dipungut
m3/tahun biaya apapun.
10%
±1,2 miliar m3/tahun
Alokasi untuk pengusahaan
PJT II.
Peran Vital PJT II
Ketahanan Pangan Nasional Pemasok Utama

Air Baku Jakarta
30% Ekuivalen
80%
Menopang produksi padi Jawa Barat atau 8% produksi padi Juta ton/tahun
Nasional tanpa memungut biaya apapun kepada petani produksi padi
Rp13,86 3,3
Kebutuhan Air Baku wilayah
Triliun/ Juta ton/tahun Ibu Kota Jakarta dipasok
tahun produksi padi oleh PJT II
Ekuivalen dalam Rupiah PJT II berkontribusi terhadap
(asumsi harga padi Rp4.200/kg) Ketahanan Pangan Nasional.

PLTA
1.313 Juta kWh

Produksi listrik hingga akhir tahun 2017, tertinggi yang pernah
dicapai sejak PJT II mengelola PLTA Ir. H. Djuanda tahun 1967
80%
Dipasok untuk sistem interkoneksi di
Rp737,2
PLN Jawa-Bali dengan tarif Rp298/ miliar/tahun
Alokasi
kWh (USD2,2/kWh) Ekuivalen
Listrik PLTA
Kontribusi PJT II dalam bauran tarif
20% listrik PLN, mendukung Ketahanan
Energi Nasional. (Asumsi harga rata-
Dipasok untuk industri di wilayah Kab. rata listrik PLN Rp1.000/kWh kepada
Purwakarta dengan tarif Rp800/kWh. konsumen nya)
Rencana Strategis Ke Depan
PJT II mengalokasikan investasi lebih dari Rp500 miliar untuk membangun fasilitas air bersih (SPAM) yang
dimulai pengerjaannya pada 2018.
PJT II menjalankan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I serta merencanakan
pengembangan pengelolaan air bersih melalui proyek SPAM Non-Regional, yang akan memperkuat posisi
PDAM bersama Strategic Partner. Bertujuan untuk mengelola air bersih agar lebih berkualitas, berkelanjutan
dan memberikan manfaat bagi stakeholder.
PJT II juga mengupayakan pemanfaatan perairan waduk Jatiluhur untuk pembangkitan listrik melalui
Floating Photovoltaic Power Generation (pembangkit tenaga surya yg mengapung di atas air). Dengan
pemanfaatan luas area 200 Ha diperkirakan dapat memproduksi listrik 200 MWp. Hingga saat ini masih
diharapkan dukungan Pemerintah memberikan peluang mengenai aturan tarif serta dukungan regulasi
teknis pengamanan bendungan.
PJT II sedang menyelesaikan grand design terhadap konsep digitalisasi dalam pengelolaan SDA dari hulu
hingga hilir yang memerlukan pengembangan sistem ICT yang intensif.
PERUM JASA TIRTA II

Kilas Kinerja 2018
2018 Highlight Performance
Jumlah Aset Jumlah Liabilitas

Total Assets Total Liabillities
1.316.789 281.935
15 14
265.804
1.142.532
242.334
941.096
% %
2016 2017 2018 2016 2017 2018
Jumlah Ekuitas Jumlah Pendapatan Usaha

Total Equity Total Incomes
1.074.455 828.700
825.545
25 4
860.597 743.806
675.292
% %
2016 2017 2018 2016 2017 2018
Laba Usaha Rasio Lancar

Gross Profit Current Ratio
368.791 470,21
5 9,1
352.608 452,32
347.797 461,09
% %
2016 2017 2018 2016 2017 2018

IKHTISAR KEUANGAN
FINANCIAL HIGHLIGHT
URAIAN 2018 2017 2016 2015 2014 Description
ASET ASSET
Kas dan Setara Kas 434.206 512.604 429.575 284.087 267.264 Cash and cash equivalents
Piutang Usaha 297.272 137.510 87.159 72.491 60.542 Accounts receivable
Persediaan 2.147 1.515 1.692 1.928 2.236 Stock
Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka 14.838 20.314 7.154 3.200 4.517 Prepaid Expenses and Advances
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.792 1.198 1.044 1.312 583 Other Current Financial Assets
Jumlah Aset Lancar 751.255 673.141 526.625 363.016 335.142 Amount of Current Assets
Penyertaan Pada Perusahaan Asosiasi - 491 118 2,389 5,084 Participation in Associated Companies
Aset Tetap 476.051 384.505 347.521 346,578 334,527 Fixed assets
Aset Pajak Tangguhan 41.042 67.144 66.612 61.031 55.039 Deferred tax assets
Aset Tidak Lancar Lainnya 48.442 17.250 221 221 26.100 Other Non-Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 565.535 469.391 414.472 412.165 423.117 Amount of Assets Not Current
Jumlah Aset 1.316.789 1.142.532 941.096 775.181 758.259 Total assets
LIABILITAS LIABILITY
Utang Usaha 76.453 40.468 11.453 11.194 26.973 Accounts payable
Beban Akrual 34.344 56.042 43.308 23.220 26.744 Accrual Expenses
Utang Pajak 15.748 14.655 31.399 28.590 12.631 Tax debt
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 36.385 30.389 30.267 29.989 31.792 Other Short-term Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 162.930 141.555 116.427 92.992 98.141 Amount of Short-Term Liabilities
Liabilitas Imbalan Paska Kerja 79.403 140.380 149.376 168.605 150.838 Post-Employment Benefits Liability
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 79.403 140.380 149.376 168.605 150.838 Amount of Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 242.334 281.935 265.804 261.597 248.979 Amount of Liability
EKUITAS EQUITY
Modal Pemerintah 164.548 164.548 164.548 164.548 164.548 Government Capital
Cadangan Umum 13.943 13.943 13.943 13.943 13.943 General Reserves
Cadangan Bertujuan 760.306 603.209 441.096 400.144 335.792 Aiming Reserves
Komponan Ekuitas Lainnya -49.605 -104.323 -114.940 -119.654 -91.964 Composition of Other Equities
Laba Tahun Berjalan 175.264 183.221 170.646 54.603 86.962 Current year profit
Jumlah Ekuitas 1.074.455 860.597 675.292 513.584 509.281 Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.316.789 1.142.532 941.097 775.181 758.259 Total Liabilities and Equity
LABA RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE LOSS PROFIT
Pendapatan Usaha 825.5454 828.700 743.806 631.289 542.067 The amount of income
Beban Usaha (456.753) (476.092) (396.008) (337.606) (381.181) Main load
Laba Usaha 368.791 352.608 347.797 293.683 150.886 Gross profit
Beban Promosi dan Pemasaran (5.398) (4.998) (3.156) (3.654) (45.473) Promotion and Marketing Expenses
Beban Administrasi dan Umum (139.908) (141.301) (119.830) (117.416) (3.616) Administrative and General Expenses
Pendapatan Lain lain 31.255 36.928 22.602 21.987 25.174 Other Revenues
Beban Lain Lain (18.209) (9.588) (22.223) (105.696) (14.889) Other Expenses
Laba Sebelum Pajak 236.531 233.649 225.190 88.904 112.082 Profit before tax
Beban Pajak Penghasilan (69.935) (59.098) (54.544) (34.301) (25.121) Income Tax Expense
Laba Bersih Tahun Berjalan 166.596 174.551 170.646 54.603 86.961 Current Year Net Profit
Penghasilan Komprehensif Lain 54.062 10.616 4.713 (27.690) (15.667) Other Comprehensive Income
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 220.658 185.167 175.359 26.913 71.294 Comprehensive Profit for the Year
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
(dalam satuan % kecuali dinyatakan lain) (in% units unless stated otherwise)
Imbalan kepada Pemilik Modal (ROE) 20,33 25,71 33,49 11,56 16,62 Rewards to Capital Owners (ROE)
Imbalan Investasi (ROI) 22,13 24,57 28,73 17,06 17,24 Investment Rewards (ROI)
Laba terhadap Aset (ROA) 17,96 20,61 23,93 11,47 14,76 Profit to Assets (ROA)
Rasio Kas 266,5 362,12 368,96 305,49 272,33 Cash Ratio
Rasio Lancar 461,09 470,21 452,32 390,37 364,93 Current Ratio
Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset 65,2 59,50 53,62 59.21 67,69 Own Capital Ratio to Total Assets
Perputaran Persediaan (dalam satuan Kali) 1 1 1 1 2 Inventory Turnover (in units of Times)
Periode Penagihan (dalam satuan Hari) 81 25 11 16 14 Billing Period (in units of days)
PERUM JASA TIRTA II

Penghargaan dan Pencapaian
Award and Achievement
1 2
Piagam Penghargaan kepada bapak Djoko Saputro dari Juara III BUMN Track Kategori Strategi Pertumbuhan
Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad di acara HUT Ke-57
Rank III BUMN Track Growth Strategy Category
Kostrad tahun 2018
Charter Award to Mr. Djoko Saputro from the Commander
of the 1st Infantry Division of Kostrad at the 57th
Anniversary of Kostrad in 2018
3 4
Penghargaan atas dukungan penyelenggara temu karya Penghargaan dan Apresiasi dari Warta Ekonomi kepada
relawan PMI Tingkat Nasional 2018. Jasa Tirta II dalam Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Indonesia 2018
Award for the support of organizers of the 2018 National Awards and Appreciation from the Economic News to
Level PMI volunteer work. Jasa Tirta II in the 2018 Indonesian Partnership and
Community Development Program

Penghargaan dan Pencapaian
Award and Achievement
5 6
PJT II memperoleh penghargaan BUMN Branding & The Best Leader Etos Kerja Terbaik Silver Winner dari
Marketing Award 2018 yang diselengarakan oleh BUMN GNRM & BUMN Track di Ballroom Hotel JS Luwansa
track sebagai 1. The Best Strategi 2. The Best Product Jakarta tgl 25 April 2018
Development Jakarta Rabu 21 November 2018
The Best Best Work Ethos Leader Silver Winner from
PJT II received the 2018 BUMN Branding & Marketing GNRM & BUMN Track at JS Luwansa Hotel Ballroom
Award which was held by BUMN track as 1. The Best Jakarta April 25 2018
Strategy 2. The Best Product Development Jakarta
Wednesday 21 November 2018
7 8
Piagam Penghargaan dari Bupati Purwakarta dengan Peringkat ke-3 "Strategi Pertumbuhan Terbaik dalam
kategori Wajib Pajak Terpatuh Tahun 2018 Nominasi Pertumbuhan Terbaik dalam Nominasi
Anugerah BUMN 2018
Award Charter from Purwakarta Regent with 2018
Compulsory Taxpayer category Ranked 3rd "The Best Growth Strategy in the Best Growth
Nomination in 2018 BUMN Award Nominations
PERUM JASA TIRTA II

Peristiwa Penting
Important Event
10 Januari 2018 22 Februari 2018 12 Maret 2018

Direktur I Perum Jasa Tirta II Presiden meninjau Situ Cisanti, Inspeksi Kebocoran, Saluran Pintu
melakukan kunjungan kerja ke Hulu Sungai Citarum Dalam rangka Air Jatiluhur Dikeringkan PJT II
seluruh Unit Usaha Kerja PJT II. Pencanangan Penanggulangan Jatiluhur mengeringkan saluran
Pencemaran dan Kerusakan pintu air tailrace Bendungan Ir
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Djuanda atau Waduk jatiluhur.
Director I of Perum Jasa Tirta
II conducts work visits to all President reviewed Situ Cisanti, Hulu Leak Inspection, Jatiluhur Water
PJT II Work Business Units. Citarum River in the framework of Door Channels Dried PJT II Jatiluhur
the Declaration of Citarum Watershed to drain the drainage channel of Ir
Pollution and Damage Management Djuanda Dam or jatiluhur Reservoir.
31 Juli 2018 9 Agustus 2018 6 - 8 September 2018

penandatanganan Deklarasi Perum Jasa Tirta II meraih Divisi SDM Perum Jasa Tirta II
Dukungan Kepada Perguruan penghargaan kategori Strategi Menyelenggarakan Pelatihan
Tinggi dengan Perum Jasa Tirta II. Pertumbuhan Terbaik Juara 3 dalam yang bertema “Pengendalian
Nominasi Anugerah BUMN 2018 Mutu Internal & Perhitungan
the signing of the Declaration Ketidakpastian Pengujian Udara”
of Support to Higher Education Perum Jasa Tirta II won the award for
with Perum Jasa Tirta II. Best Growth Strategy in 3rd Place in Perum Jasa Tirta II's HR Division
the 2018 BUMN Award Nomination Organizes Training entitled "Internal
Quality Control & Calculation
of Uncertainty in Air Testing"

Peristiwa Penting
Important Event
02 April 2018 07 Mei 2018 25 Juni 2018

Perum Jasa II (PJT II) menggelar (MOU) Perum Jasa Tirta (PJT) Kementerian Keuangan Republik
acara pelepasan Direktur II, Harri II bersama Kejaksaan Negeri Indonesia melakukan kunjungan
M Sungguh yang memasuki purna (Kejari) Purwakarta tentang ke Perum Jasa Tirta (PJT) II dalam
tugas di Istora Kawasan Grama Tirta. permasalahan Hukum bidang rangka uji penilaian Sumber Daya
Perdata dan Tata Usaha Negara Alam (SDA) energi terbarukan
Perum Jasa II (PJT II) held the The Ministry of Finance of the
release of Director II, Harri M (MOU) Perum Jasa Tirta (PJT) II
with the District Attorney General's Republic of Indonesia visits Perum
Really, who entered full service Jasa Tirta (PJT) II in the framework
at Istora in Grama Tirta Region. Office (Kejari) Purwakarta on Civil
and State Administrative Law issues of evaluating the renewable
energy natural resources (SDA)
15 Oktober 2018 2 November 2018 21-22 Desember 2018

PLTA Jatiluhur Raih Sertifikasi
Penandatanganan Nota Perum Jasa Tirta II menerima
SMK3 Tingkat Emas bekerjasama
Kesepahaman Rencana Kerja Sama kunjungan dari World Bank yang
dengan lembaga sertifikasi eksternal
Pengembangan Sistem Penyedia diwakili oleh Mr. Satoru Ueda
yang ditunjuk oleh Kementerian
Air Minum (SPAM) Antara PJT II didampingi perwakilan dari
Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
dengan PDAM Tirta Tarum Karawang. Kementerian PUPR dan BBWS
Jatiluhur Hydroelectric Power
Signing of the Memorandum of Perum Jasa Tirta II received Plant Achieves Gold Level SMK3
Understanding on the Cooperation a visit from the World Bank Certification in collaboration with an
Plan for the Development of a Drinking represented by Mr. Satoru Ueda was external certification body appointed
Water Supply System (SPAM) between accompanied by representatives by the Ministry of Manpower
PJT II and PDAM Tirta Tarum Karawang. from the Ministry of PUPR and BBWS of the Republic of Indonesia.
PERUM JASA TIRTA II
13
Annual Report 2018
10 PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
PERUM JASA TIRTA II

Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen
Company Profile Management Report Analysis & Management Discussion
IDENTITAS PERUSAHAAN
Company Identity
Nama
Perum Jasa Tirta II
Name
Bidang Usaha Pengelola Sumber Daya Air

Line of Business Operator of Water Resource Management
Dasar Hukum Pendirian : Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010

Basic Law of Establishment Government Regulation No. 7 of 2010
Bentuk Badan Hukum : Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum
Legal Entity State Owned Enterprises ( SOEs ) in the form of Public Company
Status Perusahaan : Perusahaan Umum (Perum)

Company Status Public Company (Perum)
Domisili Purwakarta, Jawa Barat

Domicile Purwakarta, West Java
Tanggal Berdiri : 26 Agustus 1967

Date of Establishment August 26, 1967
Tanggal Beroperasi: 9 September 1969

Date of Operation September 9, 1969
Modal Dasar
Rp164.547.635.935,00.
Authorized Capital
NPWP :
010000552-409.003
Tax Identification Number
Alamat Kantor : Jl. Lurah Kawi No. 1 Jatiluhur – Purwakarta, Jawa Barat
Address Jl. Lurah Kawi No. 1 Jatiluhur - Purwakarta , West Java
Kantor Layanan: 1 (satu) Kantor Pusat, 1 (satu) Kantor Perwakilan, 6 (enam) Kantor Unit Usaha
Service Offices 1 (one) Head Office, 1 (one) Representative Office, 6 (six) Business Units Offices
Website :
www.jasatirta2.co.id
Website
964 karyawan (2018), 979 karyawan (2017), 994 karyawan (2016) , 1.068
Jumlah Karyawan: karyawan (2015)
Total Employees 964 employees (2018), 979 employees (2017), 994 employees (2016), 1,068
employees (2015)
Kepemilikan 100% milik Negara Republik Indonesia

Ownership 100% owned by the Republic of Indonesia
Serikat Pekerja : Serikat Karyawan Perum Jasa Tirta II (SEKAR)

Workers Union Union Employees Perum Jasa Tirta II (SEKAR)
Email : pjt2@jasatirta2.co.id
Layanan Informasi :
Telepon: (0264) 201972
Information Service
Fax : (0264) 201971

Tinjauan Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Business Support Review Good corporate Governance Corporate Social Responsbility
PROFIL WILAYAH SUNGAI CITARUM

Citarum River Basin Profile
Wilayah Sungai Citarum dengan luas ±11.000 km2 Citarum River basin covers an area of ± 11,000 km2,
dan berada di sebagian besar wilayah Jawa Barat located in most of West Java area and is one of the
merupakan salah satu sumber air bumi Parahiyangan. Parahiyangan water source. The water source of the
Sumber air Sungai Citarum berasal dari mata air yang Citarum River comes from a spring located at Wayang
berlokasi di Gunung Wayang dan beberapa sungai Mountain and several rivers such as Citarik, Cisangkuy,
seperti Citarik, Cisangkuy, Ciminyak, Cikapundung, Ciminyak, Cikapundung, Ciwidey, Cihaur, and Cisokan.
Ciwidey, Cihaur, dan Cisokan. Wilayah sungai Citarum Citarum river basin covers several districts such as
mencakup beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang Regency, Bandung
Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Regency, West Bandung Regency, Bandung City, Bekasi
Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, Kabupaten City, Cimahi City, some of Indaramayu Regency, some
Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota of Sumedang Regency, some of Cianjur Regency,
Cimahi, sebagian Kabupaten Indaramayu, sebagian some of Bogor Regency, and some of East Jakarta.
Kabupaten Sumedang, sebagian Kabupaten Cianjur,
sebagian Kabupaten Bogor dan sebagian Jakarta Timur.
Perum Jasa Tirta II (PJT II) berdasarkan, Peraturan Perum Jasa Tirta II (PJT II), based on Government
Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perusahaan Regulation Number 7 Year 2010 concerning Public
Umum (Perum) Jasa Tirta II, memiliki tugas sebagai Company (Perum) Jasa Tirta II, has the duty as operator
operator pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah of Water Resource Management in Citarum River
Sungai Citarum. Sebagai Perusahaan yang dimiliki oleh Region. As a State-owned Company, besides running
Negara, selain menjalankan usaha dalam pengelolaan the business in water supply and management, PJT
dan penyediaan air, PJT II juga memiliki tugas yang II also serves public services in the field of natural
berhubungan dengan pelayanan umum di bidang SDA resources such as flood control, irrigation water supply,
seperti pengendalian banjir, penyediaan air irigasi dan and conservation. The purpose of establishing PJT II is
konservasi. Tujuan dari pendirian PJT II adalah untuk to manage water utilization and meet the water demand.
mengelola penggunaan air dan memenuhi kebutuhan Such responsibilities include the protection, development,
akan air. Tanggung jawab tersebut meliputi perlindungan, water utilization, and water resources including providing
PERUM JASA TIRTA II
pembangunan, dan penggunaan air serta sumber air information. This defines the significance of accurate water
termasuk di dalamnya sebagai penyedia informasi. Hal operation and monitoring system in the PJT II work area.
ini menjadikan pentingnya sistem pelaksanaan operasi
dan pemantauan air yang akurat di wilayah kerja PJT II.
Pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Citarum Water Resources Management in the Citarum River Basin
juga bertujuan untuk mengendalikan banjir di area hilir also aims to control downstream flooding of the Citarum
Sungai Citarum, khususnya di Kabupaten Karawang River, particularly in Karawang and Bekasi Regencies.
dan Bekasi. Selain bertujuan untuk mengendalikan Besides aiming to control flooding, water resources
banjir, pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah Sungai management in Citarum river basin is also carried out
Citarum juga dilakukan dalam rangka pemenuhan in order to fulfill water demand for irrigation covering
kebutuhan air untuk irigasi seluas sekitar 290.000 approximately 290,000 hectares (240,000 hectares in
hektar (240.000 hektar di Daerah Irigasi Jatiluhur dan Jatiluhur Irrigation Area and 50,000 hectares in Jatiluhur
50.000 hektar di Daerah Irigasi Selatan Jatiluhur), Southern Irrigation Area), which is one of national rice barns.
yang merupakan salah satu lumbung padi nasional.
SEKILAS PERUSAHAAN
Company Brief
Sejarah perusahaan kami bermula dari proyek nasional The history of our company was initiated from a national
Pemerintah Republik Indonesia untuk pembangunan project of the Government of the Republic of Indonesia for
Bendungan Ir. H. Djuanda tahun 1957 dan selesai the construction of the Ir. H. Djuanda Dam in 1957 that
tahun 1967. Pembangunan Bendungan Ir. H. Djuanda completed in 1967. The construction is part of the Water
merupakan bagian dari tahap Pengembangan Sumber Resources Development stage in the Citarum River basin,
Daya Air di Wilayah Sungai Citarum, dan berfungsi and serves to support the national food security through
sebagai pendukung ketahanan pangan nasional melalui the provision of agricultural irrigation in some areas of
penyediaan air irigasi pertanian di sebagian wilayah West Java, the provision of raw water for Regional Water
Jawa Barat, penyediaan air baku untuk PDAM dan Company (PDAM) and Power Generation Industries. In
Industri Pembangkit Listrik. Selain itu, Bendungan/ addition, Hydroelectric Power Plant (PLTA) dam/reservoir
Waduk PLTA Ir. H. Djuanda juga berfungsi sebagai of Ir. H. Djuanda also serves as flood controllers in some
pengendali banjir di sebagian wilayah Karawang dan part of Karawang and its surrounding areas, as well as one
daerah subur sekitarnya, serta sebagai salah satu of the tourist destinations and water sports in West Java.
tujuan wisata dan olahraga air di wilayah Jawa Barat.
Dengan selesainya pembangunan tersebut, maka With the completion of the development, in conform
berdasarkan PP No.8 tanggal 24 Juli 1967, Pemerintah to Government Regulation No.8 on July 24, 1967, the
Republik Indonesia membentuk Badan Pengelola dan Government of the Republic of Indonesia established
Pembina Danau Jatiluhur dengan nama Perusahaan the Jatiluhur Board of Management and Supervisory
Negara Jatiluhur yang selanjutnya disebut PN under the name of Jatiluhur State Company, hereinafter
Jatiluhur, berkedudukan di Jatiluhur. Badan ini bertugas referred to as PN Jatiluhur, domiciled in Jatiluhur.
menyelenggarakan Eksploitasi dan Pemeliharaan Sarana This agency is in charge of carrying out Exploitation
dan Prasarana Bendungan/Waduk dan PLTA Ir. H. Djuanda and Maintenance of Facilities and Infrastructure of
serta merintis pengembangan proyek-proyek selanjutnya. Dams/Reservoirs and PLTA Ir. H. Djuanda as well as
pioneering the development of subsequent projects.
Dengan bertambah luasnya ruang lingkup tugas With the expansion of the Company's scope of work, in
Perusahaan sejalan dengan usainya sebagian besar line with the majority of the construction of the Jatiluhur
pembangunan Proyek Nasional Serba Guna Jatiluhur Multipurpose Project which includes the Reservoir, the
yang meliputi Waduk, Bendungan Utama, Stasiun PLTA Main Dam, the Hydroelectric Station, and the Irrigation
serta sarana-sarana Sistem Pengairan dan Irigasi, menjadi System facilities, this became the basis of Government
dasar Pertimbangan Pemerintah untuk membentuk Consideration to form the established Jatiluhur Authority

Perum Otorita Jatiluhur (POJ) yang didirikan berdasarkan (POJ) based on PP No.20 on May 23, 1970, which was then
PP No.20 tanggal 23 Mei 1970 yang kemudian di adjusted with Government Regulation No.35 of 1980, PP
sesuaikan dengan PP No.35 Tahun 1980, PP No.42 Tahun No.42 of 1990, and PP No.13 of 1998. POJ is mandated by
1990 serta PP No.13 Tahun 1998. POJ diberi mandat the Government to manage the sources of income of the
oleh Pemerintah untuk mengelola sumber-sumber Authority, and must cultivate as much as possible to be used
pendapatan Otorita, dan harus diusahakan pemasukannya for rehabilitation, heavy repair, and network construction.
semaksimal mungkin untuk dipergunakan bagi biaya
rehabilitasi, perbaikan berat dan pembangunan jaringan.
PERUBAHAN NAMA PERUSAHAAN CHANGE OF COMPANY'S NAME
Guna turut melaksanakan dan menunjang kebijakan To assist the implementation and support of the
dan program pemerintah di bidang ekonomi dan government policies and programs in the field of economy
pembangunan nasional pada umumnya, terutama di and national development in general, especially in the
bidang pengusahaan dan pengelolaan Sumber Daya field of water resources management and utilization and
Air serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya optimization of resources utilization of the Company, to
Perusahaan, untuk menghasilkan barang dan jasa produce goods and services based on sound management
berdasarkan prinsip pengelolaan Perusahaan yang principles of the Company. Therefore, based on Government
sehat. Maka berdasarkan PP No.94 tanggal 13 Oktober Regulation No.94 on October 13, 1999, the Government
1999, Pemerintah mengubah dan menyesuaikan nama changed and adjusted the name of Perum Otorita Jatiluhur
Perum Otorita Jatiluhur menjadi Perum Jasa Tirta II to Perum Jasa Tirta II, which then re-adjusted the scope
yang kemudian disesuaikan kembali ruang lingkup tugas of its duties and business activities with PP No.7 of 2010.
dan kegiatan usahanya dengan PP No.7 Tahun 2010.
Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, With these changes, Perum Jasa Tirta II is expected
diharapkan Perum Jasa Tirta II bertransformasi to transform into a more dynamic, responsive
menjadi lebih dinamis, responsif dan mampu and able to improve its role as a leading company
meningkatkan perannya sebagai perusahaan yang in the field of water resources management.
terkemuka dibidang pengelolaan Sumber Daya Air.
Sesuai dengan tujuan didirikannya Perum Jasa Tirta In accordance with the purpose in establishing Perum
II, manajemen tetap berkomitmen terhadap misi yang Jasa Tirta II, the management remains committed to
diemban Perum Jasa Tirta II yaitu menyelenggarakan the mission carried by Perum Jasa Tirta II, which is to
pengelolaan Sumber Daya Air dengan Tata Kelola manage the Water Resources with good and innovative
Perusahaan yang baik dan inovatif melalui penyediaan Corporate Governance through the provision of raw
air baku. Pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik water. Power generation and distribution to PT PLN, and/
kepada PT PLN dan/atau selain PT PLN. Pengembangan or any other than PT PLN. To develop tourism and land
kepariwisaatan dan pamanfaatan lahan yang bertujuan use which aims to contribute in supporting the national
memberikan kontribusi dalam menunjang ketahanan food security and profit for the State. To participate in
pangan nasional dan keuntungan bagi Negara dan turut implementing the Government program policies in the
melaksanakan kebijakan program Pemerintah dibidang field of economy and national development in general,
ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, especially in the field of business and management
terutama dibidang pengusahaan dan pengelolaan of Water Resources and optimization of resource
Sumber Daya Air serta optimalisasi pemanfaatan sumber utilization of the Company to produce goods and services
daya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa based on sound corporate management principles.
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.
PERUM JASA TIRTA II

JEJAK LANGKAH
Milestone
1957 1967
1967 1970
Proyek pembangunan • Berdasarkan PP No.8 • Pegawai/Pekerja dari

Bendungan Serbaguna Tahun 1967, tanggal 24 Juli Proyek PLTA Jatiluhur
Jatiluhur dinyatakan selesai 1967, Pemerintah membentuk beserta bangunan Waduk,
dibangun pada tahun 1967 Badan Pengelola dan Pembina PLTA serta Gardu Induknya
dan diresmikan Pemerintah Danau Jatiluhur dengan diserahkan kepada PN Jatiluhur
Republik Indonesia dengan nama Perusahaan Negara untuk menyelenggarakan
nama Bendungan Ir. H. Djuanda. Jatiluhur yang selanjutnya Pengelolaan dan Pengusahaan
disebut PN Jatiluhur, potensi-potensi yang timbul
Construction of Jatiluhur berkedudukan di Jatiluhur. setelah selesainya sebagian
Multipurpose Dam project was Proyek PLTA Jatiluhur.
declared completed in 1967 and • Based on Govt. Reg.
inaugurated by the Government No.8 of 1967, on July 24, 1967, • Officers/Workers from Jatiluhur
of the Republic of Indonesia under the Government established Hydroelectric Project and
the name of Ir. H. Djuanda Dam. the Board of Management Reservoir building, hydropower,
and Advisory of Jatiluhur Lake and substation were handed over
under the name of Jatiluhur to PN Jatiluhur to organize the
State Company, hereinafter Management and Exploitation
referred to as PN Jatiluhur, of potentials that arise after
domiciled in Jatiluhur. the completion of part of
Jatiluhur Hydroelectric Project.

1997
1999 2017
1999
Perusahaan melakukan
perubahan logo sebagai bentuk
implementasi transformasi.
Logo terbaru telah disahkan
berdasarkan Peraturan Direksi
Perum jasa Tirta II Nomor:1/
DIR/35/PRD-PED/2017
Pemerintah membentuk Perum Berdasarkan PP No.94 tentang Perubahan Kelima atas
Otorita Jatiluhur yang didirikan tanggal 13 Oktober 1999, Peraturan Direksi Perum Jasa
berdasarkan PP No.20 tanggal Pemerintah mengubah dan Tirta II Nomor: 1/01/PRT/2014
23 Mei 1970, yang kemudian menyesuaikannama Perum tentang Pedoman Tata Naskah
di sesuaikan dengan PP No.35 Otorita Jatiluhur menjadi Dinas Perum Jasa Tirta II.
tahun 1980, PP No.42 tahun Perum Jasa Tirta II, yang
1990 serta PP No.13 Tahun 1998. kemudian disesuaikan The company changes the
kembali ruang lingkup tugas logo as a form of implementing
dan kegiatan usahanya transformation. The latest logo
The government established the dengan PP. No. 7 Tahun 2010. has been ratified pursuant to
Perum Otorita Jatiluhur under
Regulation of Board of Directors
Govt. Reg. No.20 on May 23, Based on Govt. Reg. No.94 on of Perum Jasa Tirta II Number:
1970, which was then adjusted October 13, 1999, the Government 1/DIR/35/PRD-PED/2017
with Govt. Reg. No.35 of 1980, changed and adjusted the name concerning the Fifth Amendment
Govt. Reg. No.42 of 1990, and of Perum Otorita Jatiluhur to to Regulation of Board of Directors
Govt. Reg. No.13 of 1998.. Perum Jasa Tirta II, which then of Perum Jasa Tirta II Number:
re-adjusted the scope of its 1/01/PRT/2014 concerning the
tasks and business activities Guideline of Service Manuscript
with Govt. Reg. No. 7 of 2010. of Perum Jasa Tirta II.
PERUM JASA TIRTA II

TUJUAN PERUSAHAAN
the Company's objective
Memantapkan posisi Perusahaan yang handal sebagai Strengthening the Company's reliable position as a Water
institusi pengelola SDA sesuai Peraturan Pemerintah Resource management institution in accordance with
Nomor 7 Tahun 2010 melalui penerapan prinsip- Government Regulation No. 7 of 2010 is conducted through
prinsip Good Corporate Governance (GCG), penerapan the implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Sistem Manajemen Mutu (SMM) berdasarkan ISO principles, the implementation of Quality Management
9001:2008 dan ISO 17025 dalam upaya meningkatkan System (SMM) based on ISO 9001:2008 and ISO 17025
mutu pelayanan dan kinerja perusahaan, peningkatan in order to increase the Company’s service quality and
kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat dalam performance, increasing awareness of community
bentuk pelaksanaan program-program Corporate Social empowerment in the form of implementation of Corporate
Responsibilty (CSR), penyelenggaraan tugas Kewajiban Social Responsibility (CSR) programs, and Public Service
Pelayanan Umum (KPU) dalam pengelolaan SDA. Obligations (KPU) in the Water Resource management
BIDANG USAHA PERUSAHAAN

Company’s Line of Business
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 2010 In accordance with Government Regulation No.7 of 2010
dan Anggaran Dasar Perusahaan, bidang usaha Perum and Company's Articles of Association, the business field
Jasa Tirta II adalah Pengusahaan dan Pengelolaan of Perum Jasa Tirta II is the Business and Management
Sumber Daya Air, serta optimalisasi pemanfaatan sumber of Water Resources, and optimizing the utilization of
daya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Company's resources to produce goods and services.
KEGIATAN USAHA BUSINESS ACTIVITIY
Waduk Ir. H. Djuanda Jatiluhur yang memiliki luas Ir. H. Djuanda Jatiluhur Reservoir covers the inundation
genangan 83 km persegi, mampu menampung 2,50 area of 83 square km, able to accommodate 2.50 billion
miliar meter kubik volume total air baku pada TMA +107 cubic meters of total raw water volume at TMA +107
meter. Bendungan ini juga memiliki daerah tangkapan meters. The dam also has a total catchment area of 4,500
keseluruhan seluas 4.500 km persegi, dengan daerah sq km, with a direct catchment area to a reservoir of
tangkapan yang langsung ke waduk adalah seluas 380 380 sq km.With such enormous resources potential, the
km persegi.Dengan potensi sumber daya yang sangat operational activities of Perum Jasa Tirta II concentrate
besar tersebut, maka kegiatan operasional Perum Jasa on water and electricity resource management and other
Tirta II berkonsentrasi pada pengelolaan sumber daya business activities, such as:
air dan kelistrikan serta kegiatan usaha lainnya, sebagai
berikut:
• Pelayanan air baku untuk air minum, industri, • Raw water supply services for drinking water, industry,
pertanian, penggelontoran, pelabuhan, pembangkit agriculture, flushing, ports, power generation, and
tenaga listrik, dan pemenuhan kebutuhan air lainnya; other water needs;
• Penyediaan tenaga listrik kepada PT Perusahaan • Provision of electricity to PT Perusahaan Listrik Negara
Listrik Negara dan/atau selain PT Perusahaan (PT PLN) and/or any other than PT PLN in accordance
Listrik Negara sesuai dengan ketentuan peraturan with the provisions of laws and regulations;
perundang- undangan;
• Pembangkitan, penyaluran listrik tenaga air, air minum, • Generation, distribution of hydroelectricity, drinking
usaha jasa konsultansi di bidang teknologi Sumber water, consultancy services in the field of Water
Daya Air, penyewaan alat besar, dan jasa laboratorium Resources technology, large equipment rental, and
kualitas air, dan pengembangan SPAM. water quality laboratory services, and development of
Drinking Water Supply System (SPAM)
• Optimalisasi potensi sumber daya yang dimiliki • Optimizing the Company's potential resources for
Perusahaan untuk perkantoran, pergudangan, offices, warehousing, tourism, hotels and resorts,
pariwisata, perhotelan dan resort, olah raga dan sports and recreation, hospitals, telecommunications

rekreasi, rumah sakit, prasarana telekomunikasi infrastructure and energy resources, leasing and
dan sumber daya energi, jasa penyewaan dan exploitation of facilities and infrastructure owned by
pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki the Company.
Perusahaan.
PRODUK DAN JASA BUSINESS AND SERVICES
Pembangkitan dan Penyaluran Tenaga Listrik Power Generation and Distribution
Perum Jasa Tirta II mengelola Pembangkit Listrik Perum Jasa Tirta II manages Ir. H. Djuanda Hydroelectric
Tenaga Air Ir. H. Djuanda di Jatiluhur yang memiliki Power Plant in Jatiluhur with previous installed power
daya terpasang sebelumnya antara tahun 1994 sampai between 1994 and 1998 was 150 MW. Currently, the power
dengan 1998 adalah sebesar 150 MW. Dan saat ini daya installed on Ir. H. Djuanda hydropower has increased to
terpasang pada PLTA Ir. H. Djuanda telah meningkat 187.5 MW. The average electricity production in a year is
menjadi 187,5 MW. Produksi listrik rata-rata dalam 830 million kWh, partly for own usage and government
setahun adalah sebesar 830 juta kWh yang sebagian assignments. While the rest is supplied to PT PLN
digunakan untuk pemakaian sendiri dan penugasan (Persero) through a network voltage of 150 kV and 70 kV
pemerintah. Sedangkan selebihnya dipasok ke PT PLN
(Persero) melalui jaringan tegangan 150 kV dan 70 kV.
Selain itu, pada sistem pengairan milik Perusahaan juga In addition, there are numerous spillway construtions with
terdapat banyak bangunan terjunan dengan potensi minihidro potential on the Company's irrigation systems
minihidro yang dapat menghasilkan listrik mulai dari 50 that can generate electricity ranging from 50 kVA to 5,000
kVA hingga 5.000 kVA. kVA.
Penyediaan Air Baku Raw Water Supply
Sebagai pengelola bendungan Ir. H. Djuanda, Perum Jasa As the manager of Ir. H. Djuanda dam, Perum Jasa Tirta
Tirta II bertugas mendistribusikan air baku, dimana saat II is in charge of distributing raw water, which currently
ini memiliki kapasitas produksi hingga 1 miliar meter has the production capacity of up to 1 billion cubic
kubik per tahun yang disalurkan ke 62 Perusahaan meters per year which is distributed to 62 Municipal
Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Water Companies (PDAM) in Jakarta, Bekasi, Karawang ,
Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Bogor dan Purwakarta, Subang, Indramayu, Bogor and Bandung. It is
Bandung. Selain itu juga disalurkan ke sejumlah industri also channeled to a number of industries in the region of
yang ada di wilayah Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Bekasi, Karawang, Purwakarta, and Bandung..
Bandung.
Kepariwisataan Tourism
Keberadaan bendungan Ir. H. Djuanda Jatiluhur dengan The existence of Ir. H. Djuanda Jatiluhur dam with its
pemandangan alam yang indah dipadukan dengan beautiful scenery, combined with the splendor of the dam
kemegahan bangunan bendungan merupakan daya tarik building is a special attraction for tourists and become
tersendiri bagi para wisatawan dan menjadi salah satu one of the destinations of tourism in West Java. In order
tujuan Pariwisata di Jawa Barat. Demi memanfaatkan to take advantage of tourism potential in this area, Perum
potensi wisata di kawasan ini, Perum Jasa Tirta II telah Jasa Tirta II has built various facilities such as hotels,
membangun berbagai fasilitas seperti hotel, resort, resorts, bungalows, restaurants, and water recreation
bungalow, restoran, dan wahana rekreasi air. rides
Fasilitas pariwisata di kawasan Bendungan Ir. H. Djuanda Tourism facilities in the area of Ir.H.Danda Jatiluhur Dam
Jatiluhur telah dilengkapi bangunan hotel bintang tiga has been equipped with three-star hotel building under
dengan nama Jatiluhur Hotel Resort yang beroperasi Jatiluhur Hotel Resort which operated since 1967. There
sejak 1967. Di kawasan hotel ini terdapat 33 bungalow are 33 bungalows with 30 hotel rooms in the area of this
dengan 30 Kamar Hotel, dan 7 ruang pertemuan yang hotel. Also, seven meeting rooms, five of which are located
5 diantaranya berada di Gedung Grha Vidya (terdiri dari in Grha Building Vidya (consisting of one main meeting
1 ruang pertemuan utama berkapasitas 800 orang dan room with the capacity of 800 people, and 4 meeting
4 ruang pertemuan berkapasitas maksimum 60 orang), rooms with a maximum capacity of 60 people), and 2
serta 2 ruang pertemuan terpisah berada di kawasan separate meeting rooms located in the Istora Restaurant
PERUM JASA TIRTA II

Restoran Istora dengan kapasitas masing-masing 80 with the capacity of 80 people, each. The tourism area is
orang. Kawasan pariwisata dilengkapi juga dengan also equipped with a swimming pool and water recreation
fasilitas kolam renang dan rekreasi air berupa waterboom facilities such as waterboom Jatiluhur Water World
dengan nama Jatiluhur Water World (JWW), kapal pesiar, (JWW), cruises, water ski boating, and so forth.
ski air boating dan lain sebagainya.
Pemanfaatan Lahan Land Utilization
Sebagai upaya optimalisasi dan pengamanan aset As an effort to optimize and safeguard the Company's
Perusahaan, Perum Jasa Tirta II melakukan pemanfaatan assets,Perum Jasa Tirta II utilizes land in the form of
lahan yang berupa lahan pertanian dan non pertanian agricultural and non-agricultural land covering 7788.37
seluas 7788.37 m3 melalui sistem sewa dan kerjasama m3 through leasing system and business cooperation
usaha dengan berbagai instansi baik BUMN (Badan with various agencies, either state-owned (SOE) or private
Usaha Milik Negara) atau swasta seperti PT Pertamina sector such as PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan
(persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero), PT Gas Negara (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara
Perusahaan Listrik Negara (Persero), PDAM Kabupaten/ (Persero), Regency/Municipal Water Company, industry,
Kota dan industri serta masyarakat perorangan yang and individual communities that rent land for agriculture
melakukan sewa lahan untuk pertanian.
Penyewaan Alat Berat dan Jasa Laboratorium Heavy Equipment Rental and Water Quality
Kualitas Air Laboratory Services
Perum Jasa Tirta II memiliki berbagai macam alat berat Perum Jasa Tirta II has a wide range of heavy equipment
berupa Long Arm Excavator, Amphibi Excavator, Ponton, such as Long Arm Excavator, Amphibious Excavator,
dan Dump Truck yang difungsikan untuk pemeliharaan Towboats, and Dump Truck, functioned for maintenance
jaringan pengairan pada unit usaha wilayah serta dapat of irrigation networks in regional business units and can
disewakan kepada pihak ketiga. be leased to third parties.
Disamping itu, Perum Jasa Tirta II (PJT II) juga In addition, Perum Jasa Tirta II (PJT II) also provides
menyediakan Jasa Pelayanan Laboratorium untuk Laboratory Services for water quality testing, which is
pengujian kualitas air yang merupakan salah satu one of the reference laboratories for West Java’s National
laboratorium rujukan “Komite Akreditasi Nasional” Jawa Accreditation Committee. Some major food and beverage
Barat. Beberapa perusahaan besar industri makanan dan industries in Indonesia, such as ABC and Indofood, have
minuman di Indonesia seperti ABC dan Indofood telah used this laboratory service owned by PJT II. Then large
menggunakan jasa laboratorium milik PJT II. Kemudian hospitals, hotels and apartments, to large-scale textile
Rumah Sakit besar, perhotelan dan apartemen, hingga and paper factories have also used the services owned by
pabrik tekstil dan kertas berskala besar juga telah PJT II to date.
menggunakan jasa pelayanan laboratorium milik PJT II
selama ini.
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Development of Drinking Water Supply System
Sepanjang tahun 2018, perusahaan telah menyusun In 2018, the company has developed strategic plan, such
rencana strategis, diantaranya adalah diversifikasi as diversification of business by investing in the Drinking
usaha dengan berinvestasi dibidang Sistem Penyediaan Water Supply System (DWSS). PJT II runs the Jatiluhur
Air Minum (SPAM). PJT II menjalankan proyek SPAM I Regional SPAM project and the development of Non-
Regional Jatiluhur I serta pengembangan SPAM Non Regional SPAM, which will strengthen the PDAM's position.
Regional, yang akan memperkuat posisi PDAM.
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Bottled Drinking Water
Seiring peningkatan kebutuhan akan air minum, Perum Along with the increasing demand for drinking water,
Jasa Tirta II berkomitmen untuk menyediakan air minum Perum Jasa Tirta II is committed to provide drinking water

bagi masyarakat yang berada di daerah pelayanan to communities in the Company's service areas. This
Perusahaan. Komitmen ini diwujudkan dalam penyediaan commitment is realized in the provision of raw water for
air baku untuk air minum dan Air Minum Dalam Kemasan drinking water and Bottled Drinking Water (AMDK) under
(AMDK) dengan merk "Jatiluhur Air Demineral" dengan the brand "Jatiluhur Air Demineral" with the following
keterangan sebagai berikut : information:
Nomor Pendaftaran
Kemasan dan Isi Bersih Sertifikat Halal Sertifikat SNI Kapasitas Produksi
Packaging and Nett Content
Pangan Halal Certification SNI Certification Production Capacity
Food Registration Number
Gelas Plastik (240 ml) No. 01-3553- 6.500 gelas/jam

BPOM RI MD 265228001325
Plastic Glass 01121081261212 2006 nomor cup/hour
597/LSIPB/
Botol Plastik 330 ml BPOM RI MD 265228003325 SNIPr/2015 SNI 1.500 botol/jam
Plastic Bottle ISO 9001:2008 bottle/hour
Botol Plastik 600 ml 1.200 botol/jam
Plastic Bottle bottle/hour
Botol Plastik 1500 ml 1.200 botol/jam
Plastic Bottle bottle/hour
Galon Plastik (19 L) 200 galon/jam
BPOM RI MD 265228002325
Plastic Gallon gallon/hour
AMDK Jatiluhur termasuk air minum Demineral dengan AMDK Jatiluhur is demineralized drinking water with PH
PH antara 5 – 7,5 dan TDS dibawah 10 mg/liter. AMDK between 5 - 7.5 and TDS below 10 mg/liter. AMDK Jatiluhur
Jatiluhur diproses dengan sistem Reverse Osmosis is processed by Reverse Osmosis (RO) system, sterilized
(RO), disterilisasi dengan ozon (O3) dan ultraviolet serta with ozone (O3) and ultraviolet, and processed again with
diproses lagi dengan Biomagnetic serta Far Infrared untuk Biomagnetic and Far Infrared to convert to Hexagonal
mengubah ke molekul Hexagonal. Air Hexagonal adalah molecule. Hexagonal water is water with a series of
air dengan rangkaian molekul Hexagonal 6 (H2O) yang Hexagonal 6 (H2O) molecules that are identical to fluid
identik dengan molekul cairan dalam sel tubuh manusia molecules in human body cells to be more easily absorbed
sehingga lebih mudah diserap sel-sel tubuh dan nutrisi to the body that drives the nutrients and oxygen to be
serta oksigen akan lebih mudah terangkut. Target market more easily transported. Target market of Air Demineral
Air Demineral Jatiluhur antara lain karyawan Perusahaan Jatiluhur, among others, are employees of the Company
dan keluarganya, masyarakat yang berada di wilayah and their families, communities in the Company's work
kerja Perusahaan serta mitra/ stakeholders Perusahaan. area and our partners/stakeholders.
PERUM JASA TIRTA II

IDENTITAS PERUSAHAAN
Company Identity
Logo Perusahaan telah berubah sebanyak 1 (satu) kali Company logo has changed one time since the
sejak berdirinya Perum Jasa Tirta II. Logo terbaru telah establishment of Perum Jasa Tirta II. The latest logo
disahkan berdasarkan Peraturan Direksi Perum jasa has been ratified pursuant to the Regulation of the Board
Tirta II No.1/ DIR/35/PRD-PED/2017 tentang Perubahan of Directors of Perum Jasa Tirta II No.1/DIR/35/PRD-
Kelima atas Peraturan Direksi Perum Jasa Tirta II PED/2017 concerning the Fifth Amendment to Regulation
No.1/01/PRT/2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas of the Board of Directors of Perum Jasa Tirta II No.1/01/
Perum Jasa Tirta II. PRT/2014 on Guidelines for Manuscript of Perum Jasa
Tirta II.
Logo Perusahaan merupakan representasi dari bentuk The Company logo is a representation of the shape of
tetesan air, sebagai manifestasi filosofi air yang water droplets, as a manifestation of water philosophy
mengajarkan kerendahan hati, kebaikan, kegigihan, that teaches humility, kindness, tenacity, flexibility, and
fleksibilitas dan keseimbangan. balance.
TAGLINE : TAGLINE:
AIR UNTUK MENGHIDUPI NEGERI WATER FOR WELLNESS
Tagline tersebut memberikan pemahaman bahwa The tagline provides an understanding that the Company
Perusahaan sebagai Perusahaan Pengelola Sumber as a Water Resources Management Company (SDA) is
Daya Air (SDA) berkomitmen untuk selalu memberikan committed to always contribute and benefit to the welfare
kontribusi dan manfaat untuk kesejahteraan dan and prosperity of the country and maintain the natural
kemakmuran negeri dan menjaga SDA tersebut untuk resources for the sustainability of the country.
keberlangsungan negeri.

WARNA COLOR
Gradasi warna menunjukkan Langkah Besar yang diambil The color gradation shows the Big Step taken by PJT II
PJT II dan Aspirasi Perusahaan terhadap masa depan and the Company's Aspiration towards a more Positive
yang lebih Positif dan Dinamis. and Dynamic future.
• Warna Biru mencerminkan Perusahaan yang handal, • The Blue reflects a reliable, trustworthy, and responsible
dapat dipercaya, dan bertanggung jawab; Company;
• Warna putih melambangkan kesucian amanah • The white symbolizes the sanctity of the trust that the
yang diemban Perusahaan dalam ikut berkontribusi Company carries in contributing to build the nation's
membangun kemakmuran bangsa lintas generasi; prosperity across generations
• Warna Merah mencerminkan keuletan dan ketegasan • The red reflects the resilience, firmness, and courage
serta keberanian Perusahaan dalam menghadapi of the Company in the face of various challenges
berbagai macam tantangan;
• Warna hijau mencerminkan pengelolaan sumber daya • The green reflects the management of water resources
air yang berwawasan lingkungan that are environmentally sound.
PANDUAN WARNA COLOR GUIDE
Biru Muda Light Blue Merah Red

R=0, G=157, B=224 R=255, G=0, B=0
C=78, M=23, Y=0, K=0 C=0, M=100, Y=100, K=0
Hijau Green Abu-abu Grey

R=153 G=204, B=51 R=102, G=102, B=102
C=47, M=0, Y=110, K=0 C=62, M=53, Y=53, K=25
Navy Navy
R=0, G=74, B=169
C=100, M=83, Y=5, K=0
LOGOGRAM LOGOGRAM
Struktur logo terdiri dari logogram (bentuk tetesan air) The logo structure consists of logogram (water droplets),
maupun logotype (Perum Jasa Tirta II) dan tagline (Air logotype (Perum Jasa Tirta II), and tagline (Water for
untuk Menghidupi Negeri). Wellness).
LOGOTYPE LOGOTYPE
Logotype Perum Jasa Tirta II, font: Diavlo Black.otf Logotype Perum Jasa Tirta II, font: Diavlo Black.otf Tagline
Tagline Air untuk menghidupi negeri, font: Amperzand.ttf Air untuk menghidupi negeri, font: Amperzand.ttf
PERUM JASA TIRTA II

VISI, MISI, DAN TATA NILAI PERUSAHAAN

Vision, Mission, and Corporate Values
Visi dan Misi Perum Jasa Tirta II telah disahkan melalui Vision and Mission of Perum Jasa Tirta II has been ratified
Rapat Pemilik Modal (RPM) dan Rencana Jangka through the General Meeting of Capital Owners (GMS) and
Panjang (RJP). Long Term Plan (RJP).
VISI VISSION
MENJADI PERUSAHAAN YANG TERKEMUKA DI ASEAN DALAM

BIDANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PADA TAHUN 2018
Being a Leading Company in ASEAN in the Field of Water
Resources Management in 2018
MISI MISSION
• Pengoptimalan pengusahaan Sumber Daya Air • Optimizing the utilization of Water Resources in an
dengan cara yang efisien, efektif, inovatif dan efficient, effective, innovative and sustainable manner
berkelanjutan dengan tujuan menjaga kelestarian dan with the objective of maintaining the sustainability and
pengelolaan Sumber Daya Air dan turunannya management of Water Resources and derivatives
• Menciptakan Sumber Daya Manusia yang mempunyai • Creating Human Resources that have the power of
daya kreativitas dan inovasi serta berdaya saing tinggi creativity and innovation and high competitiveness in
dalam pengelolaan Sumber Daya Air dan turunannya the management of Water Resources and derivatives
• Penerapan teknologi tepat guna dan ramah • Implementing appropriate technology and
lingkungan terutama dalam Pengembangan Energi environmentally friendly, especially in the Development
Baru dan Terbaharukan (EBT) of New and Renewable Energy (EBT)
MOTTO PERUSAHAAN COMPANY'S MOTTO
Water For Wellness
Berdasarkan Peraturan Direksi No.01/DIR/27/PRT/2016 Based on the Regulation of the Board of Directors No. 01
telah ditetapkan Motto Perum Jasa Tirta II adalah: /DIR/27/PRT/2016, the motto of Perum Jasa Tirta II has
been stipulated as:

TATA NILAI PERUSAHAAN COMPANY'S VALUE
Sejalan dengan Moto "Air Untuk Menghidupi Negeri" In line with the motto "Water For Wellness”, the values of
(Water For Wellness) maka nilai-nilai perusahaan yang the Company that become the soul and the characters of
menjadi jiwa dan karakter seluruh insan PJT II sebagai all PJT II person serves as a common guideline in order
pedoman bersama guna meraih tujuan perusahaan to achieve the goals of a growing company and provide
yang terus berkembang dan memberikan kesejahteraan prosperity to the country are as follows:
kepada negeri adalah sebagai berikut:
TANGGUH Strong
Berkemampuan Tinggi dalam Melaksanakan Tugas
High Capability in Carrying Out Tasks
INOVATIF Innovative
Memiliki Kreatifitas dan Inovasi dalam Menjalankan Tugas
Have Creativity and Innovation in Running Duties
RESPONSIF Responsive
Memberikan Pelayanan yang Cepat dan berkualitas untuk Kepuasan Pelanggan
Providing Fast and Qualified Services for Customer Satisfaction
TRANSPARAN Transparant
Bersikap Jujur, Terbuka dan Profesional dalam Menjalankan
Be Honest, Open and Professional in Running Tasks
AKUNTABEL Accountable
Bertanggung Jawab Terhadap Pelaksanaan Tugas
Responsible Task Implementation
BUDAYA PERUSAHAAN COMPANY'S CULTURE
Perum Jasa Tirta II berkemampuan tinggi, kreatif dan Perum Jasa Tirta II is highly capable, creative, and
inovatif untuk memberikan pelayanan yang cepat dan innovative to provide fast and high quality service
berkualitas bagi kepuasan pelanggan dengan menjunjung for customer satisfaction by upholding honest, open,
tinggi sikap jujur, terbuka, profesional dan bertanggung professional, and responsible attitude.
jawab.
PERUM JASA TIRTA II
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Struktur Organisasi Perum Jasa Tirta II berdasarkan The organizational structure of Perum Jasa Tirta II based
Keputusan Direksi nomor 1/DIR/39/PRT-PED/2017 on the Decree of the Board of Directors number 1/DIR/39/
adalah sebagai berikut : PRT-PED/2017 is as follows:
Bedjo Sujanto
Ketua Dewan Pengawas
Head of Supervisory Board
Encep Sudarwan Arief Munzaini

Member of Supervisory Board Member of Supervisory Board
Riad Oscha Chalik Hartanto

Member of Supervisory Board Member of Supervisory Board
Hartanto
Ketua Komite Audit
Head of Audit Committe
Wawan Saeful Anwar

Anggota Komite Audit
Member of Audit Committe

Haris Zulkarnain
Pgs. Direktur Utama
Act. President Director
Satuan Pengawasan Divisi Pengendalian

Intern Sekretariat Perusahaan Kinerja & Sistem
Internal Control Unit Corporate Secretary Manajemen
Performance Management
Haris Zulkarnain System Division
Direktur Keuangan & SDM
Finance & HR Director
Divisi SDM Divisi Umum & PKBL

HR Division General Division and PCDP Divisi Inventarisasi &
Pengelolaan Aset
Inventory & Asset
Management Division
Divisi Keuangan & Unit Usaha Pariwisata
Antonius Aris S. Akutansi & AMDK
Direktur Operasi dan Finance & Accounting Division Tourism & AMDK Business
Pengembangan Unit
Director of Operations
and Development
Divisi Renstra & Divisi Pengelola SDA Divisi Pengusahaan &

Litbang & SDL Pelayanan Pelanggan
Strategic and R & D Division SDA & SDL Management Customer Division
Division
Unit Usaha Wilayah I Unit Usaha Wilayah II Unit Usaha Wilayah III
Regional I Business Unit Regional II Business Unit
Regional III Business Unit
Unit Usaha Wilayah IV Unit Usaha PLTA

Regional IV Business Unit Business Unit of PLTA
Divisi Pengelolaan Unit Layanan

Proyek Pengadaan
Project Management Division Procurement Services Unit
PERUM JASA TIRTA II

DAFTAR NAMA PENGURUS DAN PEJABAT PERUSAHAAN

List of Directors and Company Officers
PENGURUS PERUM JASA TIRTA II

The Management of Perum Jasa Tirta II
Daftar Nama Pengurus Perum Jasa Tirta II Per 31 Desember 2018

List of the Managements of Perum Jasa Tirta II Per December 31, 2018
Nama Jabatan Periode Masa Jabatan

Bedjo Sujanto Ketua Dewan Pengawas / Head of the Board of Supervisory 2014 - 2019
Arief Munzaini Anggota Dewan Pengawas / Member of of the Board of Supervisory 2013 - 2018
Encep Sudarwan Anggota Dewan Pengawas / Member of of the Board of Supervisory 2014 - 2019
Hartanto Anggota Dewan Pengawas / Member of of the Board of Supervisory 2016 - 2021
Riad Oscha Chalik Anggota Dewan Pengawas / Member of of the Board of Supervisory 2016 - 2021
Djoko Saputro Direktur Utama / President Director 2016 - 2021
Sumyana Sukandar Direktur I / Director I 2015 - 2020
Harry M. Sungguh Direktur II / Director II 2013 - 2018
PEJABAT EKSEKUTIF
Executives
Daftar Nama Pejabat Eksekutif Perum Jasa Tirta II Per 31 Desember 2018
List of the Executives of Perum Jasa Tirta II Per December 31, 2018
Nama Jabatan Periode Masa Jabatan

Arief Munzaini Ketua Komite Audit / Chairman of the Audit Committee 2016 - 2018
Wawan Saeful Anwar Anggota Komite Audit / Member of the Audit Committee 2017 - 2020
Prabowo Anggota Komite Audit / Member of the Audit Committee 2016 - 2019
Umi Gita Nugraheni Sekretaris Dewan Pengawas / Secretary for the Board of Supervisory 2016 - 2021
Dadan Hidayat Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary 2018 - Sekarang Present
Heri Hermawan Kepala Satuan Pengawasan Intern / Chairman of Internal Control Unit 2015 - Sekarang Present

PERUM JASA TIRTA II

KOMPOSISI PEMILIK MODAL

Capital Owner Composition
100% Milik Negara

100% State Owned
ANAK PERUSAHAAN
Subsidiary
PT JASA TIRTA LUHUR
PT TEGAR MANDIRI
CEMERLANG

SEKILAS TENTANG ANAK PERUSAHAAN

Overview of Subsidiaries
PT JASA TIRTA LUHUR PT JASA TIRTA LUHUR
PT Jasa Tirta Luhur didirikan tanggal 29 Agustus PT Jasa Tirta Luhur was established on August 29,
2018 dan memulai operasi komersial pada tahun yang 2018 and started commercial operations in the same
sama. Perusahaan bergerak dalam bidang jasa sistem year. Companies engaged in drinking water supply and
penyediaan air minum dan konstruksi. Total aset dan construction systems. The total assets and liabilities of
liabilitas PT Jasa Tirta Luhur masing-masing sebesar PT Jasa Tirta Luhur amounted to IDR 29,805 million and
Rp29.805 juta dan Rp6,5 juta. Total pendapatan IDR.6,5 million, respectively. The Company's total revenue
Perusahaan tahun 2018 berjumlah Rp82,7 juta dengan for 2018 is IDR 82.7 million with total cost of IDR. 91.2
total biaya sebesar Rp91,2 juta sehingga membukukan million resulting in loss of IDR. 8.5 million. The company
rugi sebesar Rp8,5 juta. Perusahaan memiliki 1 anak has a subsidiary, namely PT Tegar Mandiri Cemerlang.
usaha yaitu PT Tegar Mandiri Cemerlang.
PT TEGAR MANDIRI CEMERLANG PT TEGAR MANDIRI CEMERLANG
PT Tegar Mandiri Cemerlang berdiri pada tanggal 16 PT Tegar Mandiri Cemerlang was established on May 16,
Mei 2013 dan memulai operasi komersial pada tahun 2013 and started commercial operations in 2018. The
2018. Perusahaan bergerak dalam bidang jasa konsultan Company is engaged in technical consultancy (design
teknik (desain konstruksi fasilitas umum). Total aset dan construction facilities). The total assets and liabilities of
liabilitas PT Tegar Mandiri Cemerlang masing-masing PT Tegar Mandiri Cemerlang are IDR. 20,021 million and
sebesar Rp20.021 juta dan Rp6,4 juta. Total pendapatan IDR. 6,4 million respectively. Total revenue of the Company
Perusahaan tahun 2018 berjumlah Rp20,27 juta dengan in 2018 amounting to IDR .20.27 million with a total cost
total biaya sebesar Rp5,62 juta sehingga membukukan of IDR.5.62 million resulting profit of IDR 14.65 million
laba sebesar Rp14,65 juta.
PERUM JASA TIRTA II

37 LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
PERUM JASA TIRTA II

LAPORAN DEWAN PENGAWAS

Supervisiory Board Report
Dewan Pengawas sangat bersyukur bahwa kinerja Perusahaan di tahun 2018 terus
meningkat. Hal ini membuktikan kepercayaan para pemangku kepentingan kepada
Perusahaan terus meningkat. Dewan Pengawas mendukung sepenuhnya langkah
Direksi di tahun 2018 dalam upaya meraih kepercayaan yang semakin tinggi dari para
pemangku kepentingan. Melalui peningkatan kualitas SDM, proses bisnis yang andal
dan kinerja yang unggul, kepercayaan pun akan meningkat. Kepercayaan meningkat
akan membuka peluang usaha, yang akan menjamin keberlanjutan perusahaan di
masa-masa yang akan datang.
The Supervisory Board is very grateful that the Company's performance in 2018 continues
to increase. This proves the trust of stakeholders to the Company continues to increase. The
Supervisory Board fully supports the steps of the Board of Directors in 2018 in an effort to gain
increased trust from stakeholders. Through improving the quality of human resources, reliable
business processes and superior performance, trust will also increase. Increased trust will open
business opportunities, which will ensure the sustainability of the company in the future.
Dewan Pengawas proaktif menjalankan fungsi pengawasan The Supervisory Board is proactive in carrying out its oversight
dan pengarahan terhadap pelaksanaan strategi dan and direction functions towards the implementation of
kebijakan yang diambil oleh pihak Manajemen Perum Jasa strategies and policies taken by the Management of Perum
Tirta II Jasa Tirta II
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI PEACE BE UPON YOU, AND ALLAH'S MERCY

WABARAKATUH AND BLESSINGS
Para Pemangku Kepentingan dan Pemilik Modal Stakeholders and Dear Capital Owners,
yang Terhormat,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Thank you for the presence of Allah SWT for all the blessings,
nikmat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-nya blessings and gifts that have been given to us all, please
kepada kita semua, perkenankanlah saya mewakili Dewan allow me to represent the Supervisory Board to submit a
Pengawas menyampaikan Laporan Pengawasan terhadap Supervision Report on the operation of PJT II in 2018.
operasional PJT II tahun 2018.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum Jasa Tirta As a State-Owned Enterprise (SEO) Perum Jasa Tirta II,
II yang selanjutnya disebut PJT II , turut mendukung program hereinafter referred to as PJT II, also supports government
pemerintah dengan cara mengelola dan menyediakan produk programs by managing and providing quality, safe and
berkualitas, aman dan terjangkau dalam rangka program affordable products within the framework of the Sustainability
Sustainability Development Goals (SDGs) sebagaimana yang Development Goals (SDGs) program as planned by the
di canangkan pemerintah . Selain itu PJT II terus melakukan government. In addition, PJT II continues to strengthen
penguatan fasilitas produksi dan operasional, serta terus production and operational facilities, and continues to
membenahi dasar-dasar pelaksanaan governance agar improve the basics of the implementation of governance so
dapat menjadi batu pijakan bagi perjalanan ke depan. that it can become a stepping stone for the journey ahead.

Penilaian atas Kinerja Direksi Assessment of Directors' Performance
Kami memahami bahwa berbagai penyesuaian struktural We understand that various economic structural adjustments
ekonomi yang ditandai dengan perlambatan berdampak marked by a slowdown have an impact on business
terhadap kinerja bisnis. Namun demikian, PJT II masih performance. However, PJT II is still able to survive in an
mampu bertahan dalam usaha yang semakin ketat dan increasingly tight business and we consider that the Board of
kami menilai bahwa Direksi telah berupaya maksimal dalam Directors has made every effort to implement the company's
melaksanakan pengelolaan perusahaan. Dewan Pengawas management. The Supervisory Board appreciates PJT II's
memberikan apresiasi manajemen PJT II dalam aspek management in aspects of corporate culture transformation,
trasnformasi budaya perusahaan, efektivitas dan efisiensi the effectiveness and efficiency of integrated information
sisitem informasi yang terintegrasi dan inisiasi bisnis jangka systems and long-term business initiation.
panjang.
Implementasi Kepatuhan dan Penerapan Tata Implementation of Compliance and

Kelola Perusahaan Implementation of Corporate Governance
Bagi Dewan Pengawas , penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola For the Supervisory Board, the application of the principles
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) adalah of Good Corporate Governance is a must. To achieve this,
suatu keharusan. Untuk mencapai itu, sepanjang tahun 2018, throughout 2018, consistently and with commitment the
secara konsisten dan dengan komitmen Dewan Pengawas Supervisory Board has carried out a supervisory and directing
telah menjalankan fungsi pengawasan dan pengarahan function on the implementation of strategies and policies
terhadap pelaksanaan strategi dan kebijakan yang diambil taken by the Company Management. The Supervisory Board
oleh pihak Manajemen Perusahaan. Dewan Pengawas is always pro-active in providing direction and input to the
senantiasa pro aktif memberikan arahan dan masukan Directors regarding the management of the Company. The
kepada Direksi terkait dengan pengelolaan Perusahaan. Fungsi oversight function that has been carried out by the Supervisory
pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Pengawas Board is reflected through the totality of the work program of
tercermin melalui totalitas pelaksanaan program kerja Dewan the Supervisory Board including observing the work process,
Pengawas diantaranya adalah melihat proses kerja yang conformity of procedures implemented to maintain integrity,
berjalan, kesesuaian prosedur yang diterapkan guna menjaga openness and professionalism of the Company, regular internal
integritas, keterbukaan serta profesionalisme Perusahaan, meetings of the Supervisory Board, Supervisory Board meetings
rapat internal rutin Dewan Pengawas , rapat Dewan Pengawas with Directors, meetings Committees and other meetings.
dengan Direksi, rapat Komite-Komite dan rapat-rapat lainnya.
Pandangan atas Pengelolaan WBS dan Views on WBS Management and Gratification
Pengendalian Gratifikasi Control
Dewan Pengawas senantiasa memberikan arahan mengenai The Supervisory Board always provides direction regarding
Sistem Pelaporan Pelanggaran, atau Whistleblowing System the Violation Reporting System, or the Whistleblowing
(WBS) dan Pengendalian Gratifikasi dapat berjalan secara System (WBS) and Gratification Control can run effectively
efektif di tingkat paling bawah. Dewan Pengawas melihat, at the lowest level. The Supervisory Board sees that the
keberadaan WBS dan Pengendalian Gratifikasi yang telah existence of WBS and Gratification Control that have been
disahkan dan disosialisasikan secara terus menerus harus continuously ratified and socialized must be more optimized
dapat lebih dioptimalkan agar saluran WBS dan Pengendalian so that the existing WBS channels and Gratification Control
Gratifikasi yang ada dapat berfungsi secara baik dan benar. can function properly and correctly.
Selain optimalisasi WBS di lingkup PJT II , Dewan Pengawas In addition to optimizing the WBS in the scope of PJT II,
memandang adanya kebutuhan top management untuk the Supervisory Board views the need for top management
dapat lebih menciptakan harmonisasi dengan seluruh jajaran to be able to create more harmonization with all levels of
karyawan. Dewan Pengawas mengapresiasi berbagai employees. The Supervisory Board appreciated the various
langkah yang dilakukan Direksi dalam 3 (tiga) belakangan steps taken by the Board of Directors in the past 3 (three)
terkait pengelolaan SDM berkapasitas jitu dan sesuai dengan related to the management of HR with precise capacity
tugasnya. Walaupun demikian, pengelolaan SDM dengan and according to their duties. However, HR management
sistem organisasi yang memiliki saluran komunikasi yang with an organizational system that has good and correct
baik dan benar tentu akan dapat mendorong PJT II untuk communication channels will certainly be able to encourage
mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. PJT II to realize Good Corporate Governance.
PERUM JASA TIRTA II

Pandangan Dewan Pengawas Terhadap Serikat The views of the Supervisory Board on Trade
Pekerja Unions
Dewan Pengawas telah memberikan masukan terkait The Supervisory Board has provided input regarding the
peran Serikat Pekerja sebagai salah satu saluran yang role of Trade Unions as one channel that can streamline the
dapat mengefektifkan mekanisme pelaporan pelanggaran mechanism for reporting violations on the internal PJT II. The
di internal PJT II . Peran Serikat Pekerja dapat menjadi mitra role of Trade Unions can be a partner for management to see
bagi manajemen untuk melihat apa yang terjadi di level what is happening at the employee level while at the same
karyawan sekaligus dapat berperan sebagai penampung time acting as a container for PJT II issues.
persoalan PJT II .
Penilaian atas Kinerja Organ Dewan Pengawas Assessment of the Performance of the
Supervisory Board Organ
Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, fungsi In accordance with statutory provisions, the function of
Dewan Pengawas adalah melakukan pengawasan atas the Supervisory Board is to supervise the management of
pengurusan PJT II serta memberikan nasihat kepada PJT II and provide advice to the Directors. In carrying out
Direksi. Dalam menjalankan tugas, kami dibantu tiga komite our duties, we were assisted by three committees namely
yaitu Komite Audit. Komite Audit melakukan evaluasi atas the Audit Committee. The Audit Committee evaluates the
pelaksanaan internal control, evaluasi dan koordinasi dengan implementation of internal control, evaluates and coordinates
Kantor Akuntan Publik serta tindak lanjut hasil temuan audit with the Public Accountant Office as well as follow up on
serta penelaahan atas informasi keuangan perusahaan oleh audit findings and review of company financial information
Dewan Pengawas dilaksanakan oleh satu orang ketua, satu by the Supervisory Board carried out by one chairman, one
orang anggota dan satu orang sekretaris komite audit. member and one audit committee secretary.
Sekretariat Dewan Pengawas bertugas melakukan pelaksanaan The Secretariat of the Supervisory Board is in charge of carrying
administrasi dan koordinasi Dewan Pengawas dibantu oleh out the administration and coordination of the Supervisory Board
Sekretariat Dewan Pengawas satu orang Sekretaris Dewan assisted by the Supervisory Board Secretariat, one Secretary of
Pengawas dan satu orang staf Sekretariat Dewan Pengawas. the Supervisory Board and one staff member of the Supervisory
Sepanjang tahun 2018, komite dan sekretaris Dewan Pengawas Board Secretariat. Throughout 2018, the Supervisory Board's
telah melakukan pelaporan secara berkala kepada Dewan committees and secretaries have regularly reported to the
Pengawas dan menunjukkan kinerja yang baik dan memberikan Supervisory Board and demonstrated good performance and
kontribusi terhadap kinerja Dewan Pengawas. contributed to the performance of the Supervisory Board.
Pandangan Dewan Pengawas atas Kinerja Usaha The views of the Supervisory Board on PJT II's
PJT II Business Performance
Berdasarkan pengawasan Dewan Pengawas terhadap kinerja Based on the supervision of the Supervisory Board on the
PJT II di tahun 2018, Perusahaan menunjukkan kinerja positif performance of PJT II in 2018, the Company showed positive
di sepanjang tahun 2018. Perusahaan berhasil membukukan performance throughout 2018. The company managed
laba usaha sebesar Rp368.791 juta dan laba komprehensif to record an operating profit of Rp. 368,791 million and
sebesar Rp220.657 juta. Selain itu, jumlah aset meningkat comprehensive profit of Rp. 220,657 million. In addition, the
sebesar 15,25% menjadi Rp1.316.789 juta. Sedangkan total assets increased by 15.25% to Rp1,316,789 million.
liabilitas turun 14,05% menjadi Rp242.334 juta. Ekuitas naik While liabilities decreased by 14.05% to Rp242,334 million.
24,85% menjadi Rp1.074.455 juta. Pendapatan dari penyaluran Equity rose 24.85% to Rp1,074,455 million. Revenues from
listrik tahun 2018 berjumlah Rp467.505 juta dengan beban electricity distribution in 2018 amounted to Rp.467,505
operasi sebesar Rp99.661 juta sehingga menghasilkan laba million with operating expenses of Rp99,661 million resulting
Rp367.844 juta dan profitabilitas 78,68%. Dibanding taun in a profit of Rp367,854 million and profitability of 78.68%.
2017, pendapatan penjualan listrik tahun 2018 mengalami Compared to 2017, 2018 electricity sales revenue decreased
penurunan sebesar 13,16%, demikian juga dengan beban dan by 13.16%, as well as operating expenses and profits which
laba operasi yang masing-masing turun 10,47% dan 13,87%. fell 10.47% and 13.87% respectively. This decrease in income
Penurunan pendapatan ini terjadi karena penurunan produksi occurred due to a decrease in electricity production and also
listrik dan juga kuantitas penjualan kepada PT. PLN (Persero). the quantity of sales to PT. PLN (Persero).
Pendapatan yang berhasil diperoleh Perusahaan dari Revenues earned by the Company from water supply
penyediaan air di sepanjang tahun 2018 adalah sebesar throughout 2018 amounted to Rp292,524 million with
Rp292.524 juta dengan beban operasi sebesar Rp313.997 juta operating expenses of Rp313,997 million, which incurred

sehingga menanggung kerugian sebesar Rp1.473 juta dan losses of Rp1,473 million and profitability of minus 7.34%.
profitabilitas minus 7,34%. Namun jika dibandingkan dengan However, when compared to the previous year's revenues of
penerimaan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp226.545 Rp226,545 million, this year it increased by Rp65,979 million
juta, maka tahun ini mengalami kenaikan sebesar Rp65,979 or 29.12%. Operating profit also improved, this year's profit
juta atau 29,12%. Laba operasi juga mengalami perbaikan, was Rp59,982 million higher than the previous year, therefore
laba tahun ini lebih tinggi Rp59.982 juta dari tahun sebelumnya, profitability also improved by 28.61% from a year ago.
oleh karena itu maka profitabilitas juga mengalami perbaikan
sebesar 28,61% dari tahun lalu.
Dewan Pengawas mengapresiasi upaya transformasi yang The Supervisory Board appreciates the transformation
dilakukan manajemen untuk memperbaiki kinerja PJT II efforts made by management to improve the performance
kedepan. of the PJT II in the future.
Saran dan Rekomendasi Dewan Pengawas Advisory Board Recommendations and

Recommendations
Berdasarkan hasil pengawasan Dewan Pengawas terhadap Based on the results of the Supervisory Board's oversight
kinerja manajemen selama Tahun 2018 , saran dan of management performance during 2018, the Supervisory
rekomendasi Dewan Pengawas dalam rangka perbaikan Board's recommendations and recommendations for
kinerja perusahaan meliputi rekomendasi untuk memperbaiki improving company performance include recommendations
kinerja keuangan, memperbaiki proses bisnis, memperbaiki to improve financial performance, improve business
sistem pengendalian internal, memperbaiki manajemen processes, improve internal control systems, improve risk
risiko, memperbaiki budaya PJT II dan pengelolaan sistem management, improve PJT II culture and manage information
informasi. systems .
Perubahan Komposisi Dewan Pengawas Changes in the Composition of the Supervisory Board
Pada tahun 2018 terdapat perubahan komposisi Dewan In 2018 there was a change in the composition of the
Pengawas . Supervisory Board.
Apresiasi Kami Our Appreciation
Apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kami Our deepest appreciation and gratitude goes to the Capital
tujukan kepada Pemilik Modal dan pemangku kepentingan Owners and stakeholders for their trust and support so far.
atas kepercayaan dan dukungannya selama ini.. Apresiasi Our deepest appreciation is also given to the entire Board
terdalam juga kami berikan kepada seluruh jajaran Direksi, of Directors, employees, and work partners who participated
karyawan, serta mitra kerja yang turut berpartisipasi dan and supported PJT II to continue to grow and developing.
mendukung PJT II untuk terus tumbuh dan berkembang. May Allah SWT provide convenience and blessing for all of
Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan us in realizing the hopes that we aspire to together. Amen.
bagi kita semua dalam mewujudkan harapan yang kita cita-
citakan bersama. Amin.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Atas nama Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II On behalf of the Supervisory Board of Perum Jasa Tirta II
Dewan Pengawas
Board of Supervisory
PERUM JASA TIRTA II

LAPORAN DIREKSI
Board of Director Report
U. SAEFUDIN NOER
Direktur Utama / President Director
Pada kesempatan yang baik ini, mewakili Direksi, saya menyampaikan terima kasih atas
dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegangsaham, pemangku kepentingan
dan seluruh pegawai yang telah berkontribusi terhadap pencapaian ini. Kami juga berterima
kasih kepada Pemilik Modal , mitra usaha, pelanggan, serta para pemangku kepentingan lainnya
atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Dukungan Anda semua sangat besar artinya
bagi keberhasilan Perum Jasa Tirta II dalam melanjutkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis
yang berkesinambungan di masa depan.
On this good occasion, on behalf of the Board of Directors, I express my gratitude for the support and trust
given by the shareholders, stakeholders and all employees who have contributed to this achievement. We also
thank the Capital Owners, business partners, customers, and other stakeholders for the trust that has been
given so far. Your support is all very significant for the success of Perum Jasa Tirta II in continuing the growth
and expansion of sustainable business in the future.

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
Pemilik Modal dan Para Pemangku Honored Capital Owners and Stakeholders,
Kepentingan yang Terhormat,
Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh jajaran Alhamdulillah, thanks to the hard work of all levels of the
Perusahaan, Perum Jasa Tirta II kembali mencatat Company, Perum Jasa Tirta II again recorded encouraging
kinerja yang menggembirakan untuk tahun yang berakhir performance for the year ended 31 December 2018.
pada tanggal 31 Desember 2018. Sejumlah peluang di A number of opportunities in 2018 have improved the
tahun 2018 telah meningkatkan kinerja Perum Jasa Tirta performance of Perum Jasa Tirta II, where Indonesia
II, dimana Indonesia mengalami perkembangan ekonomi experienced good economic development from year to
yang baik dari tahun ke tahun. year year.
Selanjutnya, perkenankan kami menyampaikan berbagai Furthermore, please allow us to convey the various things
hal yang telah kami lalui dan kerjakan sepanjang tahun that we have gone through and done throughout 2018
2018 yang patut kami sampaikan dalam laporan tahunan, which we should submit in the annual report, as a form of
sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen management accountability to the owners of capital and
kepada pemilik modal dan pemangku kepentingan stakeholders
Komitmen Menjaga Sumber Kehidupan Commitment to Maintaining the Source of Life

Kami bersyukur bahwa PJT II telah mengarungi We are grateful that PJT II has traveled quite a long time
perjalanan yang cukup panjang selama 50 tahun untuk for 50 years to carry out the role of achieving an increase
menjalankan peranan untuk mencapai peningkatan taraf in the standard of living of the people in it. By becoming
hidup penduduk di dalamnya. Dengan menjadi badan a state body that holds a commitment to oversee and
negara yang memegang komitmen untuk mengawas manage the sustainability of irrigation facilities, Jasa Tirta
dan mengelola keberlanjutan fungsi sarana pengairan, simultaneously safeguards the continuation of strategic
Jasa Tirta sekaligus mengawal keberlanjutansumber resources and guarantees the community to be able to
daya strategis dan menjamin masyarakat untuk dapat use them wisely. Limitations are a threat, but with proper
memanfaatkannya dengan bijak. Keterbatasan adalah maintenance limited resources can be renewed and are
ancaman, namun dengan pemeliharaan yang tepat able to meet the needs of the community. Focusing on
sumber daya terbatas bisa terbaharui dan mampu acting is a strategy wing that must continue to be a
mencukupi kebutuhan hidup masyarakat. Fokus dalam consistent movement life.
bertindak adalah sayap strategi yang harus terus
konsisten menjadi nyawa pergerakan.
Menjaga langkah tetap seirama dengan visi dan Keeping the steps in line with the company's vision and
misi perusahaan memberi pagar batas yang jelas mission gives a boundary fence that clearly directs the
mengarahkan tujuan. Jasa Tirta menyeimbangkan goal. Jasa Tirta balances achievement with capabilities,
pencapaian dengan kemampuan, potensi dan ancaman. potential and threats. As a straight line, the effort goes as
Seiring garis lurus, upaya berjalan secepat ancaman fast as the threat of eroding increasingly limited resources.
menggerus sumber daya yang kian terbatas. Jasa Tirta Jasa Tirta upholds its commitment to safeguard, with
memegang teguh komitmen menjaga, dengan yang the main concern more about land as the main source of
utama menaruh kepedulian lebih terhadap tanah sebagai water for future deposits.
wahana utama sumber mata air untuk simpanan yang
akan datang.
Kinerja Perum Jasa Tirta II tahun 2018 secara umum The performance of Perum Jasa Tirta II in 2018 generally
mencapai hasil yang baik. Hal ini dapat terlihat dari hasil achieved good results. This can be seen from the results
kinerja Perusahaan yang lebih tinggi dari realisasi tahun of the Company's performance which is higher than the
2017. realization in 2017.
PERUM JASA TIRTA II

Pencapaian Kinerja Perusahaan Tahun 2018 Achievement of Company Performance in 2018
Perum Jasa Tirta II telah memiliki prioritas kerja Perum Jasa Tirta II has short-term work priorities and work
jangka pendek serta program kerja yang dilaksanakan programs implemented throughout 2018. In increasing
sepanjang 2018. Dalam meningkatkan pangsa pasar, market share, Perum Jasa Tirta II implements synergies
Perum Jasa Tirta II melaksanakan bersinergi dengan with various stakeholders in order to increase the value in
berbagai stakeholder dalam rangka meningkatkan nilai the business process of the company PJT II able to show
lebih dalam proses bisnis perusahaan PJT II mampu growth in performance, good performance operational
menunjukkan pertumbuhan kinerjanya, baik kinerja and financial.
operasional maupun keuangan.
Perusahaan menunjukkan kinerja positif di sepanjang The company showed positive performance throughout
tahun 2018. Perusahaan berhasil membukukan laba 2018. The company managed to record operating profit
usaha sebesar Rp368.791 juta dan laba komprehensif of Rp. 368,791 million and comprehensive profit of Rp.
sebesar Rp220.657 juta. Selain itu, jumlah aset meningkat 220,657 million. In addition, the total assets increased by
sebesar 15,25% menjadi Rp1.316.789 juta. Sedangkan 15.25% to Rp1,316,789 million. While liabilities decreased
liabilitas turun 14,05% menjadi Rp242.334 juta. Ekuitas by 14.05% to Rp242,334 million. Equity rose 24.85% to
naik 24,85% menjadi Rp1.074.455 juta. Rp1,074,455 million.
Pendapatan dari penyaluran listrik tahun 2018 berjumlah Revenues from electricity distribution in 2018 amounted to
Rp467.505 juta dengan beban operasi sebesar Rp99.661 Rp.467,505 million with operating expenses of Rp99,661
juta sehingga menghasilkan laba Rp367.844 juta dan million resulting in a profit of Rp367,854 million and
profitabilitas 78,68%. Dibanding taun 2017, pendapatan profitability of 78.68%. Compared to 2017, 2018 electricity
penjualan listrik tahun 2018 mengalami penurunan sales revenue decreased by 13.16%, as well as operating
sebesar 13,16%, demikian juga dengan beban dan laba expenses and profits which fell 10.47% and 13.87%
operasi yang masing-masing turun 10,47% dan 13,87%. respectively. This decrease in income occurred due to a
Penurunan pendapatan ini terjadi karena penurunan decrease in electricity production and also the quantity of
produksi listrik dan juga kuantitas penjualan kepada PT. sales to PT. PLN (Persero).
PLN (Persero).
Pendapatan yang berhasil diperoleh Perusahaan Revenues earned by the Company from water supply
dari penyediaan air di sepanjang tahun 2018 adalah throughout 2018 amounted to Rp292,524 million with
sebesar Rp292.524 juta dengan beban operasi sebesar operating expenses of Rp313,997 million, which incurred
Rp313.997 juta sehingga menanggung kerugian sebesar losses of Rp1,473 million and profitability of minus 7.34%.
Rp1.473 juta dan profitabilitas minus 7,34%. Namun jika However, when compared to the previous year's revenues
dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya of Rp226,545 million, this year it increased by Rp65,979
yang berjumlah Rp226.545 juta, maka tahun ini million or 29.12%. Operating profit also improved, this
mengalami kenaikan sebesar Rp65,979 juta atau 29,12%. year's profit was Rp59,982 million higher than the previous
Laba operasi juga mengalami perbaikan, laba tahun ini year, therefore profitability also improved by 28.61% from
lebih tinggi Rp59.982 juta dari tahun sebelumnya, oleh a year ago.
karena itu maka profitabilitas juga mengalami perbaikan
Pendapatan segmen pariwisata tahun 2018 mencapai The tourism segment revenue in 2018 reached Rp 11,151
Rp11.151 juta dengan beban operasi sebesar Rp18.616 million with an operating expense of Rp 18,616
juta sehingga menanggung kerugian Rp7.465 juta dan million so that it incurred a loss of Rp.7,465 million
profitabilitas minus 66,94%. Namun jika dibandingkan and profitability minus 66.94%. However, compared to
dengan tahun sebelumnya, profitabilitas tahun ini the previous year, this year's profitability experienced
mengalami perbaikan sebesar 9,23%. Pendapatan an improvement of 9.23%. Revenue from the water
segmen jasa laboratorium kualitas air di sepanjang tahun quality laboratory services segment throughout 2018
2018 sebesar Rp3.237 juta dengan beban operasi sebesar amounted to Rp3,227 million with an operating expense
Rp5.088 juta sehingga menanggung kerugian sebesar of Rp.5,088 million, resulting in a loss of Rp1,851 million
Rp1.851 juta dan profitabilitas minus 57,21%. Namun jika and profitability of minus 57.21%. But if compared to
dibanding dari tahun sebelumnya, profitabilitas tahun ini the previous year, this year's profitability experienced
mengalami perbaikan signifikan yang mencapai 85,42%. significant improvements reaching 85.42%.
Pendapatan segmen AMDK di sepanjang tahun The bottled water income in 2018 reached Rp. 5,995 million
2018mencapai Rp5.995 juta dengan beban operasi with an operating expense of Rp. 9,531 million, resulting

sebesar Rp9.531 juta sehingga menanggung rugi in a loss of Rp. 3,536 million and negative profitability of
Rp3.536 juta dan profitabilitas negatif 58,97%. Namun 58.97 percent. However, when compared to the previous
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, profitabiltas year, profitability this year experienced an improvement of
tahun ini mengalami perbaikan sebesar 47,27% dari 47.27% from the previous year.
tahun sebelumnya.
Prospek Usaha Business prospect
Prospek usaha industri listrik dan industri air diperkirakan The prospect of the electricity industry and the water
akan terus tumbuh dari tahun ke tahun. Hal ini disokong industry is expected to continue to grow from year to year.
oleh pertumbuhan ekonomi, industri, dan penduduk. This is supported by the growth of the economy, industry
Pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil di angka and population. Indonesia's economic growth has been
5% selama lima tahun terakhir. Kebutuhan akan air relatively stable at 5% over the past five years. The need for
bersih, air minum dalam kemasan, dan air untuk pertanian clean water, bottled water, and water for agriculture is also
juga diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan expected to continue to increase along with Indonesia's
pertumbuhan penduduk Indonesia. population growth.
Pengembangan Organisasi dan Sistem Manajemen Organizational Development and Management Systems
Sejalan dengan Road Map Perum Jasa Tirta II tahun In line with the Perum Jasa Tirta II Road Map in 2018
2018 perusahaan menjalankan strategi yang fokus pada the company carries out a strategy that focuses on the
terciptanya organisasi pembelajar (learning organization). creation of learning organizations. This is supported by
Hal tersebut didukung dengan Road Map bidang SDM. the HR Road Map.
Secara berkesinambungan Perum Jasa Tirta II melakukan On an ongoing basis, Perum Jasa Tirta II conducts
pembinaan dan pengembangan pegawai untuk guidance and development of employees to fulfill the
memenuhi kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan required competencies and expertise through education,
baik melalui metode pendidikan, pelatihan, penugasan training, special assignments and transfer and promotion
khusus maupun program mutasi dan promosi. Selain methods. In addition, the implementation of the
itu pelaksanaan program sertifikasi kompetensi telah competency certification program has reached 100% for
mencapai 100% untuk seluruh pegawai. all employees.
Pada tahun 2018, pencapaian indeks kepuasan In 2018, the achievement of the employee satisfaction index
karyawan dan indeks keterikatan karyawan mencapai and employee engagement index reached good category
hasil kategori baik. Ini sebagai salah satu pencapaian results. This is one of the satisfying achievements for the
yang memuaskan bagi perusahaan dalam menetapkan company in setting HR policies in serving the demands
kebijakan SDM dalam melayani tuntutan pegawai. Selain of employees. In addition, the company also always
itu, perusahaan juga selalu menerapkan budaya kerja applies a work culture that always provides comfort for all
yang selalu memberikan kenyamanan bagi seluruh insan Company people.
Perusahaan.
Untuk mendorong peningkatan produktivitas pegawai, To encourage an increase in employee productivity, Perum
Perum Jasa Tirta II menerapkan Key Performance Jasa Tirta II applies a Key Performance Indicator (KPI)
Indicator (KPI) atau Kontrak Manajemen yang digunakan that is used as a performance reference and the basis for
sebagai acuan kinerja dan dasar penyusunan program the preparation of work programs for the current year.
kerja tahun berjalan.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Implementation of Good Corporate Governance
Perum Jasa Tirta II memahami bahwa Good Corporate Perum Jasa Tirta II understands that Good Corporate
Governance merupakan acuan standar yang wajib Governance is a standard reference that must be applied
diterapkan oleh BUMN sebagai landasan operasional by SOEs as the operational foundation of the company's
kegiatan usaha perusahaan sebagaimana ditetapkan business activities as stipulated in the Decree of the
dalam Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP- Minister of State-Owned Enterprises Number: KEP-117
117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik GCG pada / M-MBU / 2002 concerning Implementation of GCG
BUMN. Practices in SOEs.
Dalam jangka panjang, penerapan GCG mempunyai In the long term, the application of GCG has relevance to
relevansi terhadap kinerja atau performance suatu the performance or performance of a company because
PERUM JASA TIRTA II
perusahaan karena nilai akhir (ultimate value) penerapan the ultimate value of the implementation of GCG is to
GCG adalah meningkatkan kinerja (high performance) improve performance (high performance) and good
serta citra perusahaan yang baik (good corporate image). corporate image.
Aktualisasi GCG di Perum Jasa Tirta II dilakukan di GCG Actualization at Perum Jasa Tirta II is carried out
seluruh tingkatan dan jenjang organisasi dengan at all levels and levels of the organization based on the
berpedoman pada ketentuan dan persyaratan terkait provisions and requirements related to the implementation
dengan pelaksanaan GCG bagi perusahaan. Optimalisasi of GCG for the company. Optimizing the implementation
penerapan GCG Perum Jasa Tirta II terus dilakukan of GCG Perum Jasa Tirta II continues to be carried out
dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai by strengthening infrastructure to achieve best practices,
praktik terbaik, penyesuaian sistem dan prosedur yang adjusting systems and procedures needed to support the
diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang implementation of increasingly effective GCG.
semakin efektif.
Dalam rangka memperoleh gambaran mengenai kondisi In order to obtain an overview of the conditions for applying
penerapan GCG terhadap praktik terbaik yang menjadi GCG to best practices as a reference and to identify
acuan maupun untuk mengidentifikasi bidang-bidang areas that require areas of improvement on the GCG
yang memerlukan perbaikan (areas of improvement) Implementation Guidelines, Perum Jasa Tirta II routinely
terhadap Pedoman Pelaksanaan GCG, Perum Jasa Tirta carries out an Assessment of the implementation of GCG.
II secara rutin melaksanakan Assessment terhadap
penerapan GCG.
KPI
TAHUN Year 2015 2016 2017 2018
Target Target 100 100 100 100
Realisasi Realisation 91.31 107.36 97.55 85.94
Perum Jasa Tirta II telah memiliki Pedoman GCG yang Perum Jasa Tirta II already has the GCG Guidelines
ditetapkan melalui SK Direksi, penyempurnaan pedoman established through the Directors' Decree, refinement of
GCG, pedoman tersebut sudah mengacu pada pedoman the GCG guidelines, these guidelines have referred to the
GCG Indonesia tahun 2006 yang diterbitkan oleh Komite 2006 GCG guidelines issued by the National Committee
Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Penyempurnaan on Governance (KNKG). Improvements were made to
dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan adjust to the needs of the Company and the latest
Perusahaan dan perkembangan regulasi terkini, terutama developments in regulations, especially related to the
terkait dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No BUMN State Minister Regulation No. PER-01 / MBU / 2011
PER-01/MBU/2011 tentang penerapan GCG dan Surat concerning the implementation of GCG and the Ministry
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No SK-16/S. of BUMN Decree No. SK-16 / S.MBU / 2012 concerning
MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Indicators / Parameters Assessment and Evaluation of the
Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Implementation of Good Corporate Governance in SOEs.
Baik (Good Corporate Governance) Pada BUMN.
Penerapan Corporate Social Responsibility Implementation of Corporate Social

(CSR) Responsibility (CSR)
Sejalan dengan visi misinya Perum Jasa Tirta II terus In line with its vision and mission, Perum Jasa Tirta
berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap II continues to be committed to contributing to the
masyarakat, di sekitar wilayah operasi perusahaan melalui community, around the company's operational areas
pelaksanaan program Corporate Social Responsibility through the implementation of Corporate Social
(CSR). Pada tahun 2018 kegiatan CSR yang dialokasikan Responsibility (CSR) programs. In 2018 CSR activities
melalui program Peduli Sosial, Peduli Pendidikan, Peduli are allocated through the Social Care Program, Caring for
Kesehatan, Peduli Lingkungan, Peduli Keagamaan, dan Education, Caring for Health, Caring for the Environment,
Peduli Kemitraan dan Pemasok. Caring for Religion, and Caring for Partnerships and
Suppliers.

Perum Jasa Tirta II saat ini berupaya terus untuk mencapai Perum Jasa Tirta II currently strives to achieve zero
zero accident serta berusaha untuk memperhatikan accident and strives to pay attention to environmental
aspek lingkungan dalam menjalankan setiap kegiatannya. aspects in carrying out its activities. Perum Jasa Tirta II
Perum Jasa Tirta II telah dan akan terus mengupayakan has and will continue to strive to reduce environmental
pengurangan pencemaran terhadap lingkungan berupa pollution in the form of cooperation with partners or
kerjasama dengan mitra atau nasabah yang memiliki customers who have a good reputation in carrying out
reputasi baik dalam menjalankan bisnisnya. their business.
Perubahan Komposisi Direksi Changes in the Composition of the Board of

Directors
Selama tahun 2018, terdapat perubahan komposisi During 2018, there was a change in the composition of the
Direksi. Board of Directors.
Apresiasi Kepada Pemangku Kepentingan Appreciation to Stakeholders
Pada kesempatan yang baik ini, mewakili Direksi, On this good occasion, on behalf of the Board of Directors,
saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan I express my gratitude for the support and trust given by
kepercayaan yang diberikan oleh para pemegangsaham, the shareholders, stakeholders and all employees who
pemangku kepentingan dan seluruh pegawai yang telah have contributed to this achievement.
berkontribusi terhadap pencapaian ini.
Kami juga berterima kasih kepada Pemilik Modal , mitra We also thank the Capital Owners, business partners,
usaha, pelanggan, serta para pemangku kepentingan customers, and other stakeholders for the trust that has
lainnya atas kepercayaan yang telah diberikan been given so far. Your support is all very significant for
selama ini. Dukungan Anda semua sangat besar the success of Perum Jasa Tirta II in continuing the growth
artinya bagi keberhasilan Perum Jasa Tirta II dalam and expansion of sustainable business in the future.
melanjutkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis yang
berkesinambungan di masa depan.
Jazakallah khairan katsiran Jazakallah khiran katsiran
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Atas nama Direksi Perum Jasa Tirta II On behalf of the Directors of Perum Jasa Tirta II
Direksi
Board of Director
U Saefudin Noer
Direktur Utama
President Director
PERUM JASA TIRTA II

PROFIL DEWAN PENGAWAS

Supervisory Board Profile
BEDJO SUJANTO

(Periode 16 April 2014 - 16 April 2019)
Chairman of the Supervisory Board
(Period April 16, 2014 - April 16, 2019)
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Timur. Beliau berusia Indonesian citizen, domiciled in East Jakarta. He was 66 years old
66 tahun dan lahir di Kulon Progo, Yogyakarta, pada 16 Maret 1951. and born in Kulon Progo, Yogyakarta, on March 16, 1951.
Jabatan dan Dasar Penunjukan Beliau menjabat sebagai Ketua Position and Basis of Appointment He has served as Chairman
Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II sejak tahun 2014 hingga of the Supervisory Board of Perum Jasa Tirta II since 2014 until
tahun 2019 berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN No. SK-79/ 2019 based on Decree No. SOE Minister. SK- 79/MBU/2014 On April
MBU/2014 Tanggal 16 April 2014. 16, 2014.
Pendidikan Beliau memperoleh gelar Sarjana Administrasi Education He pursued his undergraduate degree in Education
Pendidikan dari IKIP Jakarta tahun 1986, gelar Magister Administrasi Administration from IKIP Jakarta in 1986, Master of Education
Pendidikan dari IKIP Jakarta tahun 1995 dan Doktor Manajemen Administration from IKIP Jakarta in 1995, and Doctor of Education
Pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta tahun 2003. Management from Jakarta State University in 2003.
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Education or Training to Improve Competence The training he
Pelatihan yang pernah beliau ikuti antara lain Pelatihan Perbaikan attended included Management Improvement Training held by
Manajemen yang diselenggarakan oleh Internal UNJ tahun 2003, Internal UNJ in 2003, PPSA XV organized
PPSA XV yang diselenggarakan oleh LEMHANNAS Rl tahun 2007, by LEMHANNAS Rl in 2007, Master’s Professional
Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru yang diselenggarakan Development Strategy held by Jakarta Education Agency in 2010,
oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta tahun 2010, dan sebagai Pembicara and as Speaker at Semlok MP in Batu Malang in 2013.
pada Semlok MP di Batu Malang tahun 2013.
Perjalanan Karir Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah menjabat Career Journey In his career, he served as Chairman of the Task
sebagai Ketua Pokja Perumusan Bahan Kebijakan Dinas Pendidikan Force on the Policy Material Formulation of the Dept. of Primary
Dasar DKI Jakarta tahun 2005, sebagai Rektor Universitas Negeri Education 2005, as the Rector of Jakarta State University for the
Jakarta periode 2005-2014, dan kemudian sebagai Ketua Dewan period of 2005-2014, and later as Chairman of the Supervisory
Pengawas Perum Jasa Tirta II untuk periode 2014-2019. Board of Perum Jasa Tirta II for the period 2014-2019.
Rangkap Jabatan Selain jabatan sebagai Ketua Dewan Pengawas Dual Position In addition to the position as Chairman of the
di Perum Jasa Tirta II, pada tahun 2017 beliau tidak merangkap Supervisory Board at Perum Jasa Tirta II in 2017, he does not hold
jabatan di perusahaan mana pun. concurrent positions in any company.
Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Affiliation He has no professional affiliation with any party.
siapa pun.

ENCEP SUDARWAN
Anggota Dewan Pengawas

(Periode 17 Oktober 2014 - Sekarang)
Member of the Supervisory Board
(Period October 17, 2014 - Now)
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Timur. Beliau berusia Indonesian citizen lives in East Jakarta. He was 50 years old and
50 tahun dan lahir di Garut, Jawa Barat tahun 1967.' born in Garut, West Java, in 1967.
Jabatan dan Dasar Penunjukan Beliau menjabat sebagai Anggota Position and Basis of Appointment He served as Member
Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II sejak 2014 of Supervisory Board of Perum Jasa Tirta II from 2014 until 2019
hingga 2019 berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN Nomor SK- based on Decree of the Minister of SOE Number SK- 234/MBU/2014
234/MBU/2014 tanggal 17 Oktober 2014. on October 17, 2014.
Pendidikan Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Education He pursued his undergraduate degree majoring in
Manajemen dari Universitas Padjajaran Bandung tahun 1991, dan Economics from Management Depaertment of Padjadjaran
memperoleh gelar Master of Business and Financial Economic dari University, Bandung, in 1991, and achieved his postgraduate degree
Claremont Graduate School, California, USA tahun 1998. in Business and Financial Economic from Claremont Graduate
School, California, USA in 1998.
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Education or Training to Improve Competence He had attended
Pelatihan yang pernah beliau ikuti antara lain DPT PPLN Gol lll yang several trainings included DPT PPLN for the 3rd Rank organized
diselenggarakan oleh BPPK di Jakarta tahun 1992, Prajabatan Gol III by BPPK in Jakarta in 1992, Preposition training for the 3rd Rank
yang diselenggarakan oleh BPPK di Jakarta tahun 1993, Diklatpim organized by BPPK in Jakarta in 1993, Diklatpim for the 3rd Rank
TK. III yang diselenggarakan oleh BPPK di Jakarta, Diklat Keuangan organized by BPPK in Jakarta, Other Financial Training organized by
lainnya yang diselenggarakan oleh BPPK di Jakarta tahun 1994, BPPK in Jakarta in 1994, Summer Course on Economics organized
Summer Course on Economics yang diselenggarakan oleh University by the University of Colorado Boulder in the United States in 1996,
of Colorado Boulder di Amerika Serikat tahun 1996, DIKLAT ADUM DIKLAT ADKAT organized by BPPK in Jakarta in 1999, DTSS State
yang diselenggarakan oleh BPPK di Jakarta tahun 1999, DTSS Wealth Management organized by BPPK in Jakarta in 2007.
Pengelolaan Kekayaan Negara yang diselenggarakan oleh BPPK di
Jakarta tahun 2007.
ToT Pengelola dan Penatausahaan BMN yang diselenggarakan oleh ToT BMN Management and Administration organized by the
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2009, Comparative Directorate General of State Assets in 2009, Comparative Study on
Study on Auction yang diselenggarakan di Beijing dan Guangzhou Auction organized in Beijing and Guangzhou in 2009, Training on
tahun 2009, Training on Asset Management yang diselenggarakan Asset Management organized by JICA & MoF Japan in 2010, State
oleh JICA & MoF Japan tahun 2010, State Claim Joint Action yang Claim Joint Action organized in London, England in 2011, Execute
diselenggarakan di London, Inggris tahun 2011, Execute Training on Training on Negotiation organized by Oxford Business School
Negotiation yang diselenggarakan oleh Oxford Business School di in England in 2014, Execute Training on Leadership Challenge
Inggris tahun 2014, Execute Training on Leadership Challenge yang organized by the University of Queensland in Australia in 2014,
diselenggarakan oleh University of Queensland di Australia tahun Oxford Strategic Leadership Program organized by SAID Business
2014, Oxford Strategic Leadership Program yang diselenggarakan School at the University of Oxford in 2015, and Workshop on Human
oleh SAID Business School di University of Oxford tahun 2015, Resources organized by the Secretariat General of the Ministry of
dan Workshop Sumber Daya Manusia yang diselenggarakan oleh Finance in 2017.
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan tahun 2017
PERUM JASA TIRTA II

Perjalanan Karir Beliau memulai karirnya sebagai Kasubag Piutang, Career Journey He began his career as Head of Accounts
Bank Tabungan Negara dan Bank Pembangunan Daerah di Biro Receivable Sub-Section, State Savings Bank and Regional
Piutang Negara Perbankan, BUPLN tahun 1998, sebagai Kepala Seksi Development Bank at Bureau of State Banking Receivables, BUPLN
Penataan Barang Jaminan di KP3N Jakarta II, BUPLN tahun 2000, in 1998; as Section Head of Warranty Goods Arrangement at KP3N
sebagai Kepala Seksi Piutang Perbankan di KP3N Jakarta II, BUPLN Jakarta II, BUPLN 2000; as Section Head of Banking Receivables at
tahun 2000, sebagai Kepala KP2LN Batam, Kanwil I DJPLN tahun KP3N Jakarta II, BUPLN in 2000; as Head of KP2LN Batam, Regional
2001, sebagai Kepala KPKNL Jakarta V, DJKN tahun 2007, sebagai Office I DJPLN in 2001; as Head of KPKNL Jakarta V, DGSAM in
Kasubdit PKN II Direktorat PKNSI, Direktorat PKNSI, DJKN tahun 2007; as Head of PKN II Directorate of PKNSI, Directorate of PKNSI,
2011, sebagai Kepala Kanwil IV DJKN Palembang, DJKN tahun 2013, DGSAM in 2011; as Head of Regional Office IV DGSAM Palembang,
sebagai Kepala Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka, in 2013; as Head of DGSAM Regional Office of South Sumatera,
DJKN tahun 2013, sebagai Direktur PKNSI di Direktorat PKNSI, DJKN Jambi and Bangka, DGSAM in 2013; as Director of PKNSI at
tahun 2013, sebagai Kepala Kanwil DJKN Jakarta, tahun 2016 dan Directorate of PKNSI, DGSAM in 2013; as Head of Regional Office of
sebagai Direktur Barang Milik Negara, DJKN Jakarta, tahun 2017. DGSAM Jakarta, 2016; and as Director of State Asset Management,
DGSAM Jakarta, 2017.
Rangkap Jabatan Selain jabatan sebagai Anggota Dewan Pengawas Dual Position In addition to his position as a Member of the
di Perum Jasa Tirta II, pada tahun 2017 beliau juga menjabat sebagai Supervisory Board of Perum Jasa Tirta II, in 2017 he also serves as
Direktur Barang Milik Negara di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Director of State Property at the Directorate General of State Assets
(DJKN). (DJKN).
siapa pun.

ARIEF MUNZAINI

(Periode 31 Mei 2013 - 31 Mei 2018)
(Period May 31, 2013 - May 31, 2018)
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bandung. Beliau berusia 64 Indonesian citizen, lives in Bandung. He was 64 years old and born
tahun dan lahir di Solo pada 17 Maret 1953. in Solo on March 17, 1953.
Jabatan dan Dasar Penunjukan Beliau menjabat sebagai Anggota Position and Basis of Appointment He has served as Member
Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II sejak 2013 hingga 2018 of the Supervisory Board of Perum Jasa Tirta II since 2013 to 2018
berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN No. SK-268/MBU/2013 based on Decree of SOE Minister No. SK- 268/MBU/2013 On May
Tanggal 31 Mei 2013. 31, 2013.
Pendidikan Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Education He pursued his undergraduate degree in Civil
Universitas Diponegoro Semarang tahun 1979 dan gelar Magister Engineering from Diponegoro University Semarang in 1979, and
Manajemen dari Institut Teknologi Bandung tahun 1999. postgraduate degree in Management from Bandung Institute of
Technology in 1999.
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Education or Training to Improve Competence His previous
Pelatihan yang pernah beliau ikut antara lain Training Operasional trainings included the 1993 Coal Transport Operational Training
Angkutan Batu Bara di Kanada tahun 1993, Assessment Centre yang in Canada, the Assessment Center hosted by PT Telekomunikasi
diselengarakan oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 1993, Indonesia, Tbk 1993, Australia’s Coal Transport Operational Training
Training Operasional Angkutan Batu Bara di Australia tahun 1996, dan in 1996, and the Privatization Training held by Monash University of
Training privatisasi yang diselenggarakan oleh Universitas Australia 1996.
Monash Australia tahun 1996.
Perjalanan Karir Dalam perjalanan karirnya, Beliau pernah menjabat Career Journey In his career, he served as Head of Planning
sebagai Kepala Bidang Pusat Perencanaan Pengembangan Sarana and Infrastructure Development Center, PT Kereta Api Indonesia
dan Prasarana, Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia di Bandung Headquarters in Bandung in the period of 1995- 1996, as President
periode 1995-1996, sebagai Direktur Utama PT Restoran Kereta Api Director of PT Kereta Api from 2003- 2007, and as Director of
periode 2003-2007, dan sebagai Direktur Teknik dan Operasi PT Engineering and Operations of PT Railink (a joint venture between
Railink (anak perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia and PT Angkasa Pura II) in 2006-2011.
dan PT Angkasa Pura II) tahun 2006-2011.
Rangkap Jabatan Selain jabatan sebagai Anggota Dewan Pengawas Dual Position In addition to the position as the member of Board
di Perum Jasa Tirta II, pada tahun 2017 beliau tidak merangkap of Supervisory in Perum Jasa Tirta II, he does not hold concurrent
jabatan di perusahaan mana pun. positions in any company.
siapa pun.
PERUM JASA TIRTA II

HARTANTO

(Periode 29 Mei 2016 - Sekarang)
(Period May 29, 2016 - Now)
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Beliau berusia 61 Indonesian citizen lives in Jakarta. He is 61 years old and born in
tahun dan lahir di Klaten pada 2 Januari 1956. Klaten on January 2, 1956.
Jabatan dan Dasar Penunjukan Beliau menjabat sebagai Position and Basis of Appointment He has served as Member
Anggota Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II sejak 2016 hingga of Supervisory Board of Perum Jasa Tirta II since 2016 to 2021
2021 berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN Nomor SK-71/ based on Decree of Minister of SOE No. SK-71/ MBU/03/2016 on
MBU/03/2016 tanggal 29 Maret 2016. March 29, 2016.
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 1981 dan gelar Master Engineering from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1981, and
Hydraulic Engineering dari IHE Delft, Belanda tahun 1988. a Master of Hydraulic Engineering from IHE Delft, The Netherlands,
in 1988.
Pelatihan yang pernah beliau ikuti antara lain adalah Pelatihan Pejabat attended, among others, was the Training of Project Core Officials
Inti Proyek yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR tahun 1998 organized by the PUPR Ministry in 1998 and the Flood Control
dan Diklat Penanggulangan Banjir yang diselenggarakan oleh ARDEX Training held by ARDEX in 2006.
tahun 2006.
Perjalanan Karir Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah menjabat Career Journey In his career, he has served as Director of
sebagai Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, Direktorat Bina Operations and Maintenance Development, Directorate of
Operasi dan Pemeliharaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Operations and Maintenance, Ministry of Public Works and Public
Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2011-2014, sebagai Sekretaris Housing (PUPR) for the period 2011-2014 and as Secretary of
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Kementerian Pekerjaan Directorate General of Water Resources, Ministry of Public Works
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2014-2015. and Public Housing (PUPR) in 2014-2015.
Rangkap Jabatan Selain jabatan sebagai Anggota Dewan Pengawas Dual Position In addition to the position as a Member of the
di Perum Jasa Tirta II, pada tahun 2017 beliau juga menjabat sebagai Supervisory Board at Perum Jasa Tirta II, in 2017 he also serves as
Komite Eksekutif Komite Nasional Indonesia Bendungan Besar Executive Committee in the Komite Nasional Indonesia Bendungan
(KNIBB). Besar (KNIBB).
siapa pun.
Penghargaan yang diterima antara lain adalah Satya Lencana Awards received include: Satya Lencana Karya Setya X in 1999,
Karya Setya X tahun 1999, Satya Lencana Karya Setya XX tahun 2003, Satya Lencana Karya Setya XX in 2003, Wira Karya in 2011, and
Wira Karya tahun 2011 dan Satya Lencana Karya Setya XXX tahun Satya Lencana Karya Setya XXX in 2012.
2012.

RIAD OSCHA CHALIK

Supervisory Board Member
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. Beliau berusia 62 Indonesian citizen ives in Bekasi. He is 62 years old and born in
tahun dan lahir di Medan, pada 12 September 1955. Medan, on September 12, 1955.
Pendidikan Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan dari Education He pursued his undergraduate degree in Governmental
UNTAG, Jakarta tahun 1985 dan gelar Magister dari Universitas Science from UNTAG, Jakarta in 1985, and a Master degree from
Negeri Jakarta tahun 2003. Jakarta State University in 2003.
Pelatihan yang pernah beliau ikuti antara lain adalah Latihan attended, among others, was the Menwa Indonesia Leadership
Pemantapan Unsur Kepemimpinan Menwa Indonesia yang Drilling organized by Kowilham II Magelang in 1984, National Level
diselenggarakan oleh Kowilham II Magelang tahun 1984, Penataran P4 Upgrading in 1985, Course of Future Lecturer on State Science
P4 Tingkat Nasional tahun 1985, Kursus Calon Dosen Kewiraan organized by Lemhanas in 1986, and Research Training conducted
yang diselenggarakan oleh Lemhanas tahun 1986, dan Training by the Population Research Center Universitas Gajah Mada,
Peneliti yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Kependudukan Yogyakarta in 1987.
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 1987.
Perjalanan Karir Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah menjabat Career Journey In his career, he has served as a Researcher at R & D
sebagai Staf Peneliti di Puslitbang Departemen Transmigrasi periode Center of Department of Transmigration from 1984- 2004, Lecturer at
1984-2004, Dosen di FISIP UNTAG Jakarta tahun 1986 hingga sekarang, FISIP UNTAG Jakarta in 1986 until now, as Secretary of Governmental
sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UNTAG Jakarta Department of FISIP UNTAG Jakarta in 1988-1990, as Vice Dean III
periode 1988-1990, sebagai Pembantu Dekan III (Pudek III) FISIP UNTAG (Pudek III) FISIP UNTAG Jakarta period 1990-1994, as Secretary of
Jakarta periode 1990-1994, sebagai Sekretaris Badan Penelitian UNTAG Research Agency of UNTAG Jakarta 1994-1995, as Special Staff
Jakarta periode 1994-1995, sebagai Staf Khusus Menteri Transmigrasi of Minister of Transmigration from 1994-1998, as Commissioner
periode 1994- 1998, sebagai Komisaris PT Horison Komunikasi, of PT Horison Komunikasi, as President Commissioner of PT
sebagai Presiden Komisaris PT Rolayindo, sebagai Presiden Komisaris Rolayindo as President Commissioner of PT Takagama Nusantara as
PT Takagama Nusantara, sebagai Komisaris PT Hamita, dan Dewan Commissioner PT Hamita, and Supervisory Board of PDAM Bekasi,
Pengawas PDAM Bekasi, 2011-2014. 2011-2014.
Rangkap Jabatan Selain jabatan sebagai Anggota Dewan Pengawas Dual Position In addition to the position as the member of Board
di Perum Jasa Tirta II, pada tahun 2017 beliau tidak merangkap of Supervisory in Perum Jasa Tirta II, he does not hold concurrent
jabatan di perusahaan mana pun. positions in any company.
siapa pun.
PERUM JASA TIRTA II

PROFIL DIREKSI
Board of Director Profile
U. SAEFUDIN NOER
Direktur Utama
(Periode 6 Maret 2019 - Sekarang)
President Director
(Period March 6, 2019 - Now)
Tanggal Pengangkatan 6 Maret 2019 Date of Appointment March 6, 2019

Dasar Hukum Pengangkatan Keputusan Menteri Bumn SK-62/ Legal Basis of Appointment Decree of SOE Minister SK-62 / MBU
MBU/03/2019 tentang Pengangkatan Direktur Utama Perum / 03/2019 concerning Appointment of Managing Director of
Jasa Tirta II Perum Jasa Tirta II
Kewarganegaraan Indonesia Citizenship: Indonesia
Tempat Tanggal Lahir di Pandeglang tanggal 15 September Place of Birth in Pandeglang on September 15, 1965
1965
Berdomisili di Cibubur, Lives in Cibubur
Pendidikan Formal Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Administrasi Formal Education Obtained a Bachelor's Degree (S1) in
pada tahun 1991 dan Gelar Master (S2) Manajemen Komunikasi Administration in 1991 and a Masters Degree in Management
pada tahun 2006 di Universitas Indonesia. Pada tahun Communication in 2006 at the University of Indonesia. In
2012-2013 CIMB Group -Non Degree di INSEAD BUSINESS 2012-2013 CIMB Group -Non Degree at INSEAD BUSINESS
SCHOOLCIMB INSEAD Leadership Program di Singapura dan SCHOOLCIMB INSEAD Leadership Program in Singapore and
Fountaine Bleau, Prancis. Fountaine Bleau, France.
Mengikuti berbagai training international dan sertifikasi profesi Participated in various international training and professional
bidang perbankan, keuangan, credit and financial reviewer, certifications in banking, finance, credit and financial reviewers,
risk management, port and harbor business, dan berbagai risk management, port and harbor business, and various
pendidikan professional. professional education.
Pada masa pendidikan merupakan pelajar dan mahasiswa During the education period, students were outstanding
berprestasi. Selama pendidikan dari SD sampai dengan SMA students. During his education from elementary school to high
selalu mendapatkan rangking pertama, pelajar teladan dari SD school, he always got the first rank, an exemplary student from
sampai SMA, dari SD sampai kuliah beliau mendapat beasiswa elementary to high school, from elementary to college he received
karena prestasinya. Memenangkan lomba karya tulis tingkat a scholarship because of his achievements. Won district,
kabupaten, provinsi dan nasional, menulis prosa, puisi dan artikel provincial and national writing competitions, write prose, poetry
opini pada berbagai media. Mahasiswa dengan skripsi terbaik and opinion articles in various media. Students with the best
nasional versi AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia). Aktif national thesis AIPI version (Indonesian Academy of Sciences).
berorganisasi antara lain menjadi ketua OSIS, IKOSIS, Badan Active in organizing, among others, became the chairman of the
Perwakilan Mahasiswa, dan tokoh pergerakan mahasiswa pada Student Council, IKOSIS, the Student Representative Body, and
jamannya. Termasuk menjadi president of ISAFIS (Indonesian prominent figures of the student movement of his era. Including
Student Association for International Studies) dan mewakili being president of ISAFIS (Indonesian Student Association for

mahasiswa Indonesia pada berbagai forum international. International Studies) and representing Indonesian students in
various international forums.
Riwayat Kerja Mengawali karir sebagai staff pengajar di Work History Starting a career as a teaching staff at the
Universitas Indonesia ( 1999), Project Director IMPAC Integrated University of Indonesia (1999), Project Director of IMPAC
Control System Inc. yang berbasis di Ponta Gorda USA, (1993- Integrated Control System Inc. based in Ponta Gorda USA, (1993-
1996). Corporate Secretary,PT Bank Duta, Tbk (1998-2000), 1996). Corporate Secretary, PT Bank Duta, Tbk (1998-2000),
Communication Team Leader, Merger Project Management 8 Communication Team Leader, Merger Project Management 8
BTO’s Banks PT Bank Danamon Indonesia, Corporate Secretary BTO's Banks PT Bank Danamon Indonesia, Corporate Secretary
PT Bank Syariah Mandiri (2000-2002), Business Director, PT of PT Bank Syariah Mandiri (2000-2002), Business Director, PT
Bank Muamalat, Tbk (2005-2009), SVP Syariah Banking dan Bank Muamalat, Tbk ( 2005-2009), SVP Syariah Banking and
CIMB Group of Islamic Banking Division (GIBD) Head (2009- CIMB Group of Islamic Banking Division (GIBD) Head (2009-
2014), SVP of Government Relations di PT Bank CIMB Niaga, 2014), SVP of Government Relations at PT Bank CIMB Niaga,
Tbk (2014-2015). Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia Tbk (2014-2015). Finance Director of PT Pelabuhan Indonesia
III (2015-2018), Komisaris Utama PT Pelindo Properti Indonesia III (2015-2018), President Commissioner of PT Pelindo Properti
dan komisaris PT Jasa Marga Bali TOL (2014-2015), Komisaris Indonesia and commissioner of PT Jasa Marga Bali TOL (2014-
utama PT Pelindo Daya Sejahtera dan RS Pelindo Husada Citra 2015), President Commissioner of PT Pelindo Daya Sejahtera
(2017-2018), Komisaris Utama PT Portek Indonesia (20172018). and Pelindo Husada Citra Hospital (2017-2018), President
dan Menjabat sebagai Direktur Utama Perum Jasa Tirta II per Commissioner PT Portek Indonesia (20172018). and Appointed
tanggal 6 maret 2019 – sekarang. as President Director of Perum Jasa Tirta II as of March 6, 2019
- now.
pelatihan yang pernah diikuti antara lain : Short Course training that has been attended include: Short Course
International Seminar on Port Logistics – APEC Antwep Flanders International Seminar on Port Logistics - APEC Antwep Flanders
Port,Belgium (2016), Short Course International Seminar on Port Port, Belgium (2016), Short Course International Seminar on
Management – UNESCO-IHE Delft, Netherland (2016), World Port Management - UNESCO-IHE Delft, Netherland (2016), World
Islamic Economic Forum (WIEF) Foundation - Kuala Lumpur, Islamic Economic Forum (WIEF) Foundation - Kuala Lumpur,
Malaysia (2010), Making Solid Management Decisions Malaysia (2010), Making Solid Management Decisions
Regarding Credit and Operational Risk in Retail Banking, Regarding Credit and Operational Risk in Retail Banking,
Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) (2010), Risk Risk Management Certification Agency (BSMR) (2010), Risk
Management Certification Executive Program For Board of Management Certification Executive Program For Board of
Director, Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) (2008), Directors, Risk Management Certification Agency (BSMR)
The 3 rd Jakarta Risk Management Convention (JRMC), Badan (2008), The 3 rd Jakarta Risk Management Convention (JRMC
Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR) (2008), Risk Management ), Risk Management Certification Agency (BSMR) (2008),
Certification (Level I), Badan Sertifikasi Manajemen Risiko Risk Management Certification (Level I), Risk Management
(BSMR) (2006), Certification Agency (BSMR) (2006),
Field Visit to Grameen Bank & Trust as invitations of Islamic Field Visit to Grameen Bank & Trust as invitations of Islamic
Development Bank (IDB) & Islamic Bank Bangladesh Ltd (IBBL) Development Bank (IDB) & Islamic Bank Bangladesh Ltd. (IBBL)
– Bangladesh (2008), Brand Distinction Seminars – Intelligence - Bangladesh (2008), Brand Distinction Seminars - Intelligence
Business Networks (IBN) - Bangkok, Thailand (2007), Inclusive Business Networks (IBN) - Bangkok, Thailand (2007), Inclusive
Financial Sector: Enhancing Islamic Financial Services for Financial Sector: Enhancing Islamic Financial Services for Micro
Micro and Medium-Sized Enterprises (MMEs) held by Islamic and Medium-Sized Enterprises (MMEs) held by the Islamic
Research and Training Institute (IRTI) - Bandar Seri Begawan, Research and Training Institute (IRTI) - Bandar Seri Begawan,
Brunei Darussalam (2007), Technical Representative at Islamic Brunei Darussalam (2007), Technical Representative at the
Financial Sector Development Working Group (Microfinance) Islamic Financial Development Development Working Group
Meeting/ Workshop held by Islamic Research and Training (Microfinance) Meeting / Workshop held by Jeddah Islamic
Institute (IRTI) Jeddah, Saudi Arabia (2007), Advanced Executive Research and Training Institute (IRTI), Saudi Arabia (2007),
Development Program, organized by the Association of Advanced Executive Development Program, organized by the
Development Finance Institutions of Malaysia in collaboration Association of Development Finance Institutions of Malaysia
with IDB - Kuala Lumpur, Malaysia (2000), The Internet in collaboration with IDB - Kuala Lumpur, Malaysia (2000), The
Symposium - Seoul, South Korea (1997), Senior Staff and Lead Internet Symposium - Seoul, South Korea (1997), Senior Staff
Engineer Training, IMPAC Integrated Control System Inc., Port and Lead Engineer Training, IMPAC Integrated Control System
Charlotte, Florida USA. (1994) Inc., Port Charlotte, Florida USA. (1994)
PERUM JASA TIRTA II

HARIS ZULKARNAIN
Pgs Direktur Utama

(Periode 12 Desember 2018 - 6 Maret 2019)
Act President Director
(Period December 12, 2018 - March 6, 2019)
Direktur Keuangan & SDM

(Periode 1 Agustus 2018 - Sekarang)
Finance & HR Director (Period August 1, 2018 - Now)
Tanggal Pengangkatan 1 Agustus 2018 Date of Appointment August 1st, 2018

Dasar Hukum Pengangkatan Keputusan Menteri BUMN Legal Basic of Appointment SOE Minister Decree SK 222/
SK 222/MBU/08/2018 Tentang Pemberhentian Perubahan MBU/08/2018 concerning Termination of Change in Position
Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Nomenclature and Appointment of Directors of Public
Umum/Perum Jasa Tirta II. Companies / Public Corporation Jasa Tirta II.
Kewarganegaraan Indonesia Citizenship Indonesia
Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 28 Maret 1967 Place, Date of Birth Jakarta, March 28, 1967
Usia 52 Tahun Age 52 Years Old
Pendidikan Formal Beliau meraih gelar Master Teknik Elektro Educational Background He completed his Master
dari Indian Institute Technology, India pada tahun 2001. of Electrical Engineering degree from Indian Institute
Technology, India in 2001.
Riwayat Kerja Dalam perjalanan karirnya di Perum Jasa Career History In his career at Perum Jasa Tirta II, he
Tirta II, Beliau pernah menjabat sebagai sebagai Tenaga served as a Professional Staff in Lvl III Engineering, Internal
Profesional TK III Bidang Teknik, Divisi Satuan Pengawas Control Unit Division, 2005; Head of Sub. Electricity
Internal pada tahun 2005, sebagai Kepala Sub. Divisi Maintenance Division, Hydroelectric Division, 2007; Head
Pemeliharaan Jaringan Listrik, Divisi PLTA pada tahun of Engineering Division, Hydroelectric Division, 2007;
2007, sebagai Kepala Bagian Teknik, Divisi PLTA pada Head of Procurement Services Unit, Procurement Unit
tahun 2007, menjabat sebagai Kepala Unit Layanan Division, 2011; Head of Bureau of Planning and Head of
Pengadaan, Divisi Unit Layanan Pengadaan pada tahun PLTA Division, 2012; Head of Planning and Research &
2011, sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Kepala Divisi Development Bureau, Renlitbang Division, 2013; Head of
PLTA pada tahun 2012, sebagai Kepala Biro Perencanaan Water Management Division II, Division of DPA II, 2015;
dan Penelitian&Pengembangan, Divisi Renlitbang pada Corporate Secretary at Perum Jasa Tirta II since 2015 to
tahun 2013, sebagai Kepala Divisi Pengelolaan Air II, date.
Divisi DPA II pada tahun 2015 dan menjabat sebagai
Sekretaris Perusahaan di Perum Jasa Tirta II sejak tahun
2015 hingga sekarang.
Pendidikan/Pelatihan Informal Pembicara pada Asian Informal Education / Training Speaker in Asian Water High
Water High Level Round Table (AWHoT) di Bali tahun Level Round Table (AWHoT), Bali, 2016
2016

ANTONIUS ARIS SUDJATMIKO
Direktur Operasi dan Pengembangan

(Periode 1 Agustus 2018 - Sekarang)
Director Operational & Development
(Period August 1, 2018 - Now)
Tanggal Pengangkatan 1 Agustus 2018 Appointment Date August 1st, 2018

Dasar Hukum Pengangkatan Keputusan Menteri BUMN Legal Basis for Appointment SOE Minister Decree SK 222/
SK 222/MBU/08/2018 Tentang Pemberhentian Perubahan MBU/08/2018 concerning Termination of Change in Position
Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Nomenclature and Appointment of Directors of Public
Umum/Perum Jasa Tirta II. Companies / Public Corporation Jasa Tirta II.
Kewarganegaraan Indonesia Indonesian citizenship
Tempat Tanggal Lahir di Jakarta pada tanggal 2 Mei 1973 Place of Birth in Jakarta on May 2, 1973
Pendidikan Formal Beliau memperoleh gelar Ahli Madya Formal Education He obtained the title of Associate Expert in
Instrumentasi di Politeknik Negeri Bandung pada Tahun Instrumentation at the Bandung State Polytechnic in 1998 and
1998 dan Gelar Sarjana Teknik Industri di Universitas a Bachelor's Degree in Industrial Engineering at the University
Pancasila pada tahun 2008 of Pancasila in 2008
Riwayat Kerja beliau pernah menjabat sebagai Instrument Career History His work history has served as an Instrument
Engineer (pada tahun 1999 – 2013), sebagai VP Strategic Engineer (in 1999 - 2013), as VP Strategic Management (in
Management (pada Tahun 2013 – 2015), sebagai VP BU 2013 - 2015), as VP BU Infrastructure Ops (in 2015 - 2017), as
Infrastructure Ops (pada tahun 2015 – 2017), sebagai VP Strategic Planning (in 2017 - 2018) at PT Perusahaan Gas
VP Strategic Planning (pada tahun 2017 – 2018) di PT Negara, and as Director of Operations & Development at Perum
Perusahaan Gas Negara, dan sebagai Direktur Operasi & Jasa Tirta II (in 2018 - present).
Pengembangan di Perum Jasa Tirta II (pada tahun 2018
– sekarang).
pelatihan yang pernah diikuti adalah Pelatihan Magering Education or Training the training that has been attended is
di Singapura dan Pelatihan Gas Management System di the Magering Training in Singapore and the Gas Management
Sydney. System Training in Sydney.
PERUM JASA TIRTA II

SUMYANA SUKANDAR
Plt Direktur II
(Periode 22 Februari 2018 - 1 Agustus 2018)
Act President Director
(Period February 22, 2018 - August 1, 2018)
Direktur I
(Periode 22 Oktober 2015 - 1 Agustus 2018)
Director I (Period October 22, 2014 - August 1, 2018)
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta Beliau Indonesian citizen, domiciled in East Jakarta. He was 66
berusia 55 tahun dan lahir di Jakarta pada 18 September years old and born in Kulon Progo, Yogyakarta, on March
1962. 16, 1951.
Jabatan dan Dasar Penunjukan Beliau menjabat sebagai Position and Basis of Appointment He served as a Director
Direktur I Perum Jasa Tirta II sejak 2015 hingga 2020 of Perum Jasa Tirta II from 2015 to 2020 based on Decree
berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN Nomor SK-197/ of the Minister of SOE No. SK-197/MBU/10/2015 on
MBU/10/2015 Tanggal 22 Oktober 2015. October 22, 2015.
Education He pursued his undergraduate degree in

Pendidikan Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Economics from Pasundan University, Bandung in 1998
Universitas Pasundan, Bandung tahun 1998 dan Magister and Master of Management at STIE IPWIJA, Jakarta in
Manajemen di STIE IPWIJA, Jakarta tahun 2002. 2002.
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Education or Training to Improve Competence The training
Pelatihan yang pernah beliau ikuti antara lain Diklat Penjenjangan he attended, among others, Public Administration
Administrasi Umum (ADUM) yang diselenggarakan oleh BPLK Training (ADUM) held by BPLK Ministry of Finance
Departemen Keuangan di Jakarta tahun 1997, Corporate in Jakarta in 1997; Corporate Valuation Workshop
Valuation Workshop yang diselenggarakan oleh Price Waterhouse organized by Price Waterhouse Coopers – Ministry of
Coopers- Kementerian BUMN di Jakarta tahun 2002, Diklat SOEs in Jakarta in 2002; Leadership Training Lvl III held
Kepemimpinan TK.III yang diselenggarakan oleh Pusdiklat by Pusdiklat of the Ministry of National Education,
Departemen Pendidikan Nasional, Lembaga Administrasi State Administration Institution in Jakarta in 2007;
Negara di Jakarta tahun 2007, Diklat Kepemimpinan TK.II Leadership Training Lvl II organized by Pusdiklat
yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur National Apparatus Leadership, State Administration
Nasional, Lembaga Administrasi Negara di Jakarta tahun 2014. Institution in Jakarta 2014.
IWRM Workshop and The Sixth General Meeting NARBO IWRM Workshop and The Sixth General Meeting NARBO
yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR, JWA, organized by Ministry of PUPR, JWA , ADB, ADB Institute,
ADB,ADB Institute, CRBOM dan PJT II di Jakarta tahun CRBOM and PJT II in Jakarta 2017; Socialization of
2017, Sosialisasi Penyusunan Informasi Keuangan BUMN Preparation of BUMN Financial Information and Filling
dan Workshop Pengisian Reporting Package Informasi Workshop on Filling Reporting Package of SOEs Financial
Keuangan yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN di Information held by the Ministry of SOEs in Jakarta
Jakarta tahun 2017, Seminar Pembangunan dan Pengelolaan 2017; Seminar on Development and Management of
Bendungan yang diselenggarakan oleh PJT II dan KNIBB di Dams organized by PJT II and KNIBB in Jakarta in 2017.
Jakarta tahun 2017.

Perjalanan Karir Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah Career Journey In his career, he served as Section Head
menjabat sebagai Kepala Seksi pada Ditjen Pembinaan of the Directorate General of State-Owned Enterprises,
BUMN, Departemen Keuangan periode 1995-1998, sebagai Ministry of Finance, 1995-1998; as Head of Administration
Kepala Subbagian Administrasi, Kementerian Negara Sub-Division, Ministry of State-Owned Enterprises,
Pembinaan BUMN Periode 1998-2000, sebagai Kepala Seksi 1998-2000; as Section Head at Directorate General
pada Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen of SOE Development Ministry of Finance, 2001-2002;
Keuangan periode 2001-2002, sebagai Kasubbid pada Asdep as Head of Sub Division of Assistant of Plantation
Urusan Usaha Perkebunan, Deputi Bidang Usaha Agro Industri Business Affairs, Deputy of Agro Industry of Forestry,
Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan, Kementerian Paper, Printing and Publishing, Ministry of SOE in 2002-
BUMN periode 2002-2006, sebagai Kepala Bidang Usaha 2006; Head of Infrastructure and Logistic II A Division at
Infrastruktur dan Logistik II A pada Kedeputian Bidang Deputy of Infrastructure and Logistic, Ministry of BUMN,
Usaha Industri dan Logistik, Kementerian BUMN periode 20012-2014; as Assistant Deputy of Plantation and
20012-2014, sebagai Asisten Deputi Usaha Perkebunan dan Forestry Business, the Deputy of Agro Industry and
Kehutanan, Kedeputian Bidang Usaha Industri Agro dan Strategic Industry, Ministry of SOE, 2014-2015; as Director
Industri Strategis, Kementerian BUMN periode 2014-2015, of Administration and Finance of Perum Jasa Tirta II and
sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan Perum Jasa Tirta Acting Director of Perum Jasa Tirta II, 2015-2016; and as
II merangkap Plt Direktur Utama Perum Jasa Trta II periode Director I Perum Jasa Tirta II for 2016-present.
2015-2016 dan sebagai Direktur I Perum Jasa Tirta II periode
2016-sekarang.
Rangkap Jabatan Selain jabatan sebagai Direktur I di Perum Dual PositionIn addition to the position as Director I in
Jasa Tirta II, pada tahun 2017 beliau tidak merangkap jabatan Perum Jasa Tirta II, in 2017 he did not hold concurrent
di perusahaan mana pun. positions in any company.
Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi Affiliation He has no professional affiliation with any party.
dengan siapa pun.
PERUM JASA TIRTA II

HARRY M. SUNGGUH
Direktur II
(Periode 2013 - 22 Februari 2018)
Director II
(Period 2013 - February 22, 2018)
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Purwakarta. Beliau berusia 55 Indonesian citizen lives in Purwakarta. He was 55 years old and
tahun dan lahir di Purwakarta, Jawa Barat pada 9 Desember 1962. born in Purwakarta, West Java, on December 9, 1962.
Jabatan dan Dasar Penunjukan Beliau menjabat sebagai Direktur

II Perum Jasa Tirta II sejak 2013 hingga 2018 berdasarkan surat Position and Basis of Appointment He served as Director II of
keputusan Menteri BUMN No. SK-158/ MBU/2013 Tanggal 27 Perum Jasa Tirta II since 2013 to 2018 based on Decree No. SOE
Februari 2013. Minister. SK-158/MBU/2013 on February 27, 2013
Pendidikan Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Pengairan Education He pursued his undergraduate degree in
dari Universitas Brawijaya, Malang tahun 1986, gelar Magister Economics from Pasundan University, Bandung in 1998
Teknik SDA dari Universitas Brawijaya, Malang tahun 2000, dan
and Master of Management at STIE IPWIJA, Jakarta in
gelar Doktor Teknik SDA dari Universitas Brawijaya, Malang, tahun
2013.
2002.
Pelatihan yang pernah beliau ikuti antara lain Effective Integrated attended was Effective Integrated Water Resource Management
Water Resource Management yang diselenggarakan oleh organized by Ministry of Public Works and Perum Jasa Tirta I
Departemen PU dan Perum Jasa Tirta I di Malang tahun 2009, in Malang in 2009; Certification of Dams organized by KNIBB
Sertifikasi Bendungan yang diselenggarakan oleh KNIBB di Malang in Malang in 2010; the Annual Scientific Meeting of Indonesian
tahun 2010, Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Ahli Teknik Hydraulic Engineering Experts Association organized by HATHI
Hidraulik Indonesia yang diselenggarakan oleh HATHI di Surabaya in Surabaya in 2010; the Annual Scientific Meeting of Indonesian
tahun 2010, Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Ahli Teknik Hydraulic Engineering Experts Association organized by HATHI in
Hidraulik Indonesia yang diselenggarakan oleh HATHI di Bandung Bandung in 2012; Annual International Commission on Large Dams
tahun 2012, Pertemuan Tahunan International Commission on Meeting held by ICOLD in Bali 2014; National Seminar of Indonesian
Large Dams yang diselenggarakan oleh ICOLD di Bali tahun 2014, National Committee on Irrigation and Drainage organized by
Seminar Nasional Indonesian National Committee on irrigation and INACID in Bali 2016; National Seminar on Large Dams organized
Drainage yang diselenggarakan oleh INACID di Bali tahun 2016, by KNI-BB in Bandung 2016; Symposium on the ICOLD 2016
Seminar Nasional Bendungan Besar yang diselenggarakan oleh event organized by the International Commission on Large Dams
KNI-BB di Bandung tahun 2016, Simposium dalam acara ICOLD in Johannesburg - South Africa in 2016.
2016 yang diselenggarakan oleh International Commission on
Large Dams di Johannesburg – Afrika Selatan tahun 2016.
Efficient Management of the Multi Purpose Dan and Data Efficient Management of the Multi Purpose Dam and Data
Collection yang diselenggarakan oleh JICA di Hokkaido - Jepang Collection organized by JICA in Hokkaido - Japan in 2016;
tahun 2016, Seminar pembangunan dan pengelolaaan Bendungan Seminar on development and management of Dams organized
yang diselenggarakan oleh KNI-BB di Lampung tahun 2016 by KNI-BB in Lampung in 2016; the annual Scientific Meeting
Pertemuan Ilmiah tahunan Himpunan Ahli Teknik Hidraulik of Indonesian Hydraulic Engineering Experts Association held by
Indonesia yang diselenggarakan oleh HATHI di Semarang tahun HATHI in Semarang 2016; Integrated Water Resource Management
2016, Integrated Water Resource Management yang diselenggarakan organized by the Ministries of PUPR, JWA, NARBO, ADB, CRBOM
oleh Kementerian PUPR, JWA, NARBO, ADB, CRBOM dan PJT II di and PJT II in Jakarta 2017;Drainage and Environment Sustainability
Jakarta tahun 2017, Drainage and Environment Sustainability yang organized by Iran Committee Irigation and Drainage (IRNCID) in
diselenggarakan oleh Iran Committee Irigation and Drainage (IRNCID) Ahwaz - Iran 2017; National Dam Seminar Organized by the
di Ahwaz – Iran tahun 2017, Seminar Nasional bendungan Ministry of PUPR and KNIBB in Padang in 2017; and the Symposium
Besar yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dan KNIBB on the ICOLD event organized by the International Commission on

di Padang tahun 2017 dan Simposium dalam acara ICOLD yang Large Dams in Prague - Czech Republic 2017.
diselenggarakan oleh International Commission on Large Dams di
Praha – Czech Republic tahun 2017.
Perjalanan Karir Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah Career Journey In his career, he served as Head of ASA
menjabat sebagai Kepala Divisi Jasa ASA III dan Sumber Air Perum III and Water Resource Services Division of Perum Jasa Tirta I in
Jasa Tirta I tahun 2007 – 2008, sebagai Kepala Biro Pengembangan 2007 – 2008; as Head of Business Development and Management
Usaha dan Manajemen Perum Jasa Tirta I tahun 2008 – 2010, of Perum Jasa Tirta I in 2008 – 2010; as Head of System and
sebagai Kepala Biro Sistem dan Manajemen merangkap Sekretaris Management Bureau concurrent as Corporate Secretary of 2013;
Perusahaan Tahun 2013, sebagai Sekretaris Perusahaan Perum as Corporate Secretary of Perum Jasa Tirta I in 2012 – 2013; as
Jasa Tirta I tahun 2012 – 2013, sebagai Direktur Pengelolaan Air Director of Water Management of Perum Jasa Tirta II in 2013 –
Perum Jasa Tirta II tahun 2013 - 2016 dan sebagai Direktur II Perum 2016; and as Director II of Perum Jasa Tirta II in 2016 – present.
Jasa Tirta II tahun 2016 - sekarang.
Rangkap Jabatan Selain jabatan sebagai Direktur II di Perum Dual Position In addition to his position as Director II in Perum
Jasa Tirta II, pada tahun 2017 beliau juga menjabat sebagai Jasa Tirta II, in 2017 he also serves as Secretary and concurrent
Sekretaris merangkap Anggota Tim Koordinasi Pengoperasian member of the Coordinating Team for Saguling Dam Operation,
Bendungan Saguling, Cirata, Jatiluhur di Direktorat Jenderal Sumber Cirata, Jatiluhur, at the Directorate General of Water Resources,
Daya Air, Kementerian PUPR. Ministry of PUPR.
Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi Affiliation He has no professional affiliation with any party.
dengan siapa pun.
PERUM JASA TIRTA II

PROFIL PEJABAT SATU LEVEL DIBAWAH DIREKSI

Profile Officials Are One Level Below The Board Of Directors
Beliau lahir di Cirebon, Jawa Barat pada tanggal 19 November

1973. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari
ITENAS tahun 1998 dan gelar Magister Ekonomi dari
Universitas Padjajaran tahun 2010. Beliau pernah menjabat
sebagai Kepala Divisi Pengelola SDA dan SDL periode
2016, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dari
Tanggal 13 Oktober 2018 hingga sekarang.
He was born in Cirebon, West Java on November 19, 1973. He
obtained a Bachelor of Electrical Engineering from ITENAS in
1998 and a Masters in Economics from Padjajaran University
in 2010. He has served as Head of the 2016 SDA and SDL
DADAN HIDAYAT Management Division, currently serving as Corporate
Secretary From October 13th 2018 until now.
Sekretaris Perusahaan
Company Secretary
Beliau lahir di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 7 April

1972. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Manajemen dari Universitas Islam, Bandung tahun 1997.
Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan
Intern periode 2016 hingga sekarang.
He was born in Purwakarta, West Java on April 7, 1972. He
pursued his undergraduate degree in Economics majoring in
Management from the Islamic University, Bandung in 1997.
Currently he serves as Head of the Internal Audit Unit for the
HERI HERMAWAN
period of 2016 to date.
Kepala Satuan Pengawasan Intern

Head of Internal Control Unit
Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 12 Desember 1969.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik jurusan Teknik
Sipil dari Universitas Pancasila tahun 1995. Saat ini beliau
menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia
periode 2018.
He was born in Jakarta on December 12, 1969. He obtained a
Bachelor of Engineering degree in Civil Engineering from the
University of Pancasila in 1995. He currently serves as Head
DEWI SYAFITRI of the Human Resources Division for the period 2018.
Kepala Divisi SDM

Head of HR Division

Lahir di Medan pada 2 Juni 1972. Memperoleh gelar Sarjan Ekonomi

di Universitas Sumatera Utara pada 1999. Saat ini mejabat sebagai
kepala divisi Keuangan dan Akutansi.
Born in Medan on June 2, 1972. He earned a Bachelor of

Economics degree at the University of North Sumatra in 1999. He
currently serves as head of the Finance and Accounting division.
HERRISON TOGATOROP
Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi

Head of Finance & Accounting Division
Lahir di Ciamis pada 29 Desember 1974. Memperoleh gelar sarjana

ekonomi dari Universitas Islam Indonesia dan Magister ekonomi dari
Universitas Indonesia pada tahun 2004. Menjabat sebagai Kepala
Divisi Rencana Strategi dan Litbang.
Born in Ciamis on December 29, 1974. He earned a bachelor's

degree in economics from the Islamic University of Indonesia
and a Masters in Economics from the University of Indonesia in
2004. He's Position as Head of Division of Strategic and R & D
Plans.
ADE FERRY FIRMANSYAH
Kepala Divisi Rencana Strategi & Litbang

Head of Strategy & R & D Plan Division
Lahir di Bandung pada tanggal 11 November 1969. Memperoleh gelar

sarjana dari UNPAD dan Magister dari ITB pada tahun 2010. Jabatan
terakhir Kepala Divisi SDA dan SDL.
Born in Bandung on November 11, 1969. Obtained a bachelor's

degree from UNPAD and Masters from ITB in 2010. The last
position was the Head of the SDA and SDL Division.
BUDY GUNADI
Kepala Divisi Pengelola SDA & SDL

Head of SDA & SDL Management Division
PERUM JASA TIRTA II

Beliau lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 25 Februari 1974.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi
Bandung tahun 1997 dan gelar Magister Teknik Sipil dari Institut
Teknologi Bandung tahun 2007. Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi
Pengelolaan Proyek.
He was born in Sukabumi, West Java on February 25, 1974. He
obtained his undergraduate degree in Civil Engineering from Bandung
Institute of Technology in 1997 and a Master degree in Civil Engineering
from the Bandung Institute of Technology in 2007. He is currently the
Head of Project Management Division.
ANOM SOAL HERUDIJTO
Kepala Divisi Pengelolaan Proyek

Head of Project Management Division
Beliau lahir di Subang, Jawa Barat pada tanggal 15 Februari 1971. Beliau
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas
Pasundan, Bandung tahun 1994 dan gelar Magister Manajemen Bisnis
dari Universitas Widyatama, Bandung tahun 2017. Beliau menjabat
sebagai Kepala Divisi Pengendalian Kinerja dan Sistem Manajemen
He was born in Subang, West Java on February 15, 1971. He pursued his
undergraduate degree in Economics majoring in Management from
Pasundan University, Bandung in 1994 and a Master of Business
Management degree from Widyatama University, Bandung in 2017.
He is Head of the Performance Control Division and Management
ANDRIYANTO System.
Kepala Divisi Pengendalian Kinerja

& Sistem Manajemen
Head of Division of Performance
Control & Management Systems
Lahir di Garut pada 13 November 1972. Memperoleh gelar sarjana dari Ikopin
Jatinangor pada 1996 dan Magister Keuangan Universitas Tama Jagakarsa
pada tahun 2005. Menjabat Kepala Divisi Umum dan PKBL.
Born in Garut on November 13, 1972. He obtained a bachelor's degree

from Ikopin Jatinangor in 1996 and a Masters in Finance from the
University of Tama Jagakarsa in 2005. Appointed Head of the General
Division and PKBL.
IMAS AAN
Kepala Divisi Umum & PKBL

Head of General Division & PKBL

Lahir di Karawang pada 19 Januari 1971. Memperoleh gelar sarjana Teknik dari
ITENAS pada tahun 1997. Saat ini menjabat sebagai GM Unit Usaha Pariwisata
dan AMDK.
Born in Karawang on January 19, 1971. Obtained a Bachelor's degree

in Engineering from ITENAS in 1997. He currently serves as the GM of
Tourism and Drinking Water Business Unit.
DINDIN HENDRIYANA
General Manager Parawisata & AMDK

General Manager of Tourism & Drinking Water
Beliau lahir di Ciamis, Jawa Barat pada tanggal 6 November 1970. Beliau
memperoleh gelar Sarjana Teknik jurusan Teknik Mesin dari UNPAS
tahun 1997 dan gelar Magister Teknik Mesin dari Universitas ISTN
tahun 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai General Manager
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
He was born in Ciamis, West Java on November 6, 1970. He obtained a

Bachelor of Engineering degree in Mechanical Engineering from UNPAS
in 1997 and a Masters in Mechanical Engineering from ISTN University
in 2012. He currently serves as General Manager of Hydroelectric Power
Generation (PLTA) .
DADANG HIDAYAT
General Manager PLTA

General Manager of PLTA
Beliau lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 5 Februari

1970. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas
Pasundan, Bandung tahun 1996 dan gelar MET lulus tahun 2009. Saat
ini beliau menjabat sebagai General Manager Unit Usaha PLTA periode
He was born in Tasikmalaya, West Java on February 5, 1970.

He pursued his undergraduate degree in Mechanical Engineering from
Pasundan University, Bandung in 1996, and a MET degree graduated
in 2009. He is currently General Manager of PLTA Business Unit for
the period of 2016 to date.
AGUS KUSNADI
General Manager Wilayah I

General Manager Regional I
PERUM JASA TIRTA II

Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 13 Februari 1969. Beliau

memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Merdeka
Malang tahun 1996 dan gelar Magister Manajemen dari STIE-IPWIJA
Jakarta tahun 2004. Beliau menjabat sebagai General Manajer
Wilayah II.
He was born in Jakarta on February 13, 1969. He pursued his undergraduate

degree in Mechanical Engineering from the Merdeka University of Malang
in 1996, and Master of Management from STIE-IPWIJA Jakarta in 2004.
He is currently the General Manager of Region II.
MARIO MORA PANGESTU
General Manager Wilayah II

General Manager Regional II
Beliau lahir di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 27 April 1967.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Sebelas
Maret, Solo tahun 1991 dan gelar Magister Manajemen dari STIE
Widya Jayakarta, Jakarta tahun 2003. Beliau menjabat sebagai General
Manajer Wilayah III.
He was born in Semarang, Central Java on April 27, 1967. He pursued his
undergraduate degree in Civil Engineering from Sebelas Maret University,
Solo in 1991 and a Master degree in Management from STIE Widya
Jayakarta, Jakarta in 2003. He is currently General Manager of Region
III.
AGUS SURANTO
General Manager Wilayah III

General Manager Regional III
Lahir di Bandung pada 12 April 1972. Memperoleh gelar sarjana Teknik dari
ITENAS.. Beliau menjabat sebagai General Manager Wilayah IV.
Born in Bandung on April 12, 1972. Obtained a Bachelor's degree in

Engineering from ITENAS. His Position as General Manager of Region IV.
BUDIYO
General Manager Wilayah IV

General Manager Regional IV

Lahir di Semarang, 02 Maret 1975. Sebelumnya menjabat sebagai

General Manager UUW I. Saat ini menjabat Koordinator Tim Persiapan
Pengembangan Wilayah
Born in Semarang, March 2, 1975. Previously served as General Manager

of UUW I. Currently he is the Coordinator of the Regional Development
Preparation Team
ANTON MARDIYONO
Koordinator Tim Persiapan

Coordinator of the Regional Development Preparation Team
Beliau lahir di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 12 Februari 1972.

Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi.
Saat Ini Beliau menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan Pengembangan
Wilayah WS
He was born in Purwakarta, West Java on February 12, 1972. He had

served as Head of the Finance and Accounting Division. He currently
serves as Chair of the WS Cimanuk Regional Development Preparation
Team
NANDANG MUNANDAR
Ketua Tim Persiapan

Head of of the Regional Development Preparation Team
Beliau lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 3 Maret 1964.

Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Umum & PKBL. Saat ini
beliau menjabat sebagai Ketua TIm Persiapan Pengembangan Wilayah
He was born in Tasikmalaya, West Java on March 3, 1964. He has served

as Chair of the General & PKBL Division. He currently serves as Chair of
the rea Development Preparation Team,
ADE HIDAYAT SAFEI
Ketua TIm Persiapan

PERUM JASA TIRTA II

Beliau lahir di Semarang pada tanggal 2 Juli 1976. Beliau pernah

menjabat sebagai Kepala Divisi Pengusaha & Pelayanan Pelanggan.
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan Pengembangan
Wilayah .
He was born in Semarang on July 2, 1976. He has served as Head of the

Employers & Customer Service Division. Currently he serves as Chair of
the Regional Development Preparation Team.
ESTHI PAMBANGUN
Ketua TIm Persiapan

Beliau lahir di Yogyakarta, Jawa Tengah pada tanggal 28 Mei 1974.

Mendapatkan gelar sarjana Teknik Sipil dari Universitas diponegoro.
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan pembentukan
anak perusahaan properti
He was born in Yogyakarta, Central Java on May 28, 1974. He holds a
Bachelor's degree in Civil Engineering from Diponegoro University. He
currently serves as Chair of the Preparatory Team for the formation of
property subsidiaries
BIMA KAWINDRA
Ketua Tim Persiapan Pembentukan

Anak Perusahaan Properti
Head of the Preparation Team for the Establishment
of a Property Subsidiary
Lahir di Bandung pada 12 April 1972. Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Manajemen dari Universitas Krisna Dwipayana Jakarta pada tahun
1990. Jabatan terakhir Special Expertise Tingkat I Bidang Pelayanan
Pelanggan Divisi Pengusahaan Pelayanan Pelanggan.
Born in Bandung on April 12, 1972. Obtained a Bachelor of Economics

in Management from the University of Krisna Dwipayana Jakarta in
1990. Last Position Special Expertise Level I Customer Service Division
Customer Service Business Division.
OYOK MUSTIKA SARI
Special Expertise Tingkat I Bidang

Pelayanan Pelanggan
Special Expertise Level I Customer Service Division

Lahir di Purwakarta pada tanggal 9 Agustus 1975, Beliau mendapatkan

gelar Sarjana Teknik dari Universitas Islam Bandung tahun 2000,
dan menyandang gelar Master Kebijakan Publik dari Universitas
Krisnadwipayana Jakarta tahun 2006. Saat ini beliau menjabat sebagai
Special Expertise I\tingkat I bidang pengelolaan sumber daya air dan
sumber daya listrik.
Born in Purwakarta on August 9, 1975. She obtained Bachelor degree in

engineering from Bandung Islamic University in 2000, and Master degree
from Krisnadwipayana University, Jakarta in 2006. Currently serves as a
Special expertise Level 1 in water data management and electrical data
RENI MAYASARI source field.

Pengelolaan SDA & SDL
Special Expertise Level I SDA & SDL Division
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Subang, Saat ini beliau berusia

43 tahun, beliau lahir di Nganjuk, 3 November 1975, Beliau memperoleh
gelar Sarjana Teknik Pengairan dari Universitas Brawijaya, Malang pada
tahun 2000. Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Pengusahaan dan
Pelayanan Pelanggan.
An Indonesian citizen, domiciled in Subang, he is currently 43 years old,

he was born in Nganjuk, 3 November 2975, he obtained a Bachelor's
degree in Water Engineering from Universitas Brawijaya, Malang in 2000.
He has served as the Head of the Customer Service and Operations
Division.
FEMBRI SETYAWAN, ST
Kepala Divisi Pengusaha dan

Pelayanan Pelanggan
Head of the Customer Service and Operation Division
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bekasi, Saat ini beliau berusia 49 tahun,
beliau lahir di Bandung, 27 April 1968, Beliau memperoleh gelar Sarjana
Hukum dari Universitas Parahyangan, Bandung, dan Gelar Magister Hukum
Bisnis Dari Universitas Padjajaran.Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi
Inventarisasi & Pengendalian Aset.
Indonesian citizen, domiciled in Bekasi, he is currently 49 years old, he
was born in Bandung, April 27, 1968. He obtained a Bachelor of Laws
degree from Parahyangan University, Bandung, and a Business Law
Masters Degree from Padjajaran University. He served as Head of
Inventory Division & Asset Control.
I. S. BUDI SATRIJO
Kepala Divisi Inventarisasi &

Pengendalian Aset
Head of the Asset Inventory & Control Division
PERUM JASA TIRTA II

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jatiasih, Saat ini beliau berusia 46 tahun,
beliau lahir di Medan, 17 Juni 1973, Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik
Sipil dari Universitas Gajah Mada, Malang pada tahun 2000. dan Magister
Manajemen Pemasaran di STIE Widya Jayakarta pada tahun 2004. Beliau
sekarang menjabat sebagai Direktur Operasional & Komersial PT. Jatiluhur.
Indonesian citizen, domiciled in Jatiasih, he is currently 46 years old,

he was born in Medan, June 17, 1973, he obtained a Bachelor of Civil
Engineering degree from Gajah Mada University, Malang in 2000. and
Master of Marketing Management at STIE Widya Jayakarta in 2004. He
now serves as the Operations & Commercial Director of PT. Jatiluhur.
GOK ARI JOSO, ST
Direktur Operasional & Komersial

PT. Jatiluhur
Operations & Commercial Director PT. Jatiluhur
beliau lahir di Jakarta, 31 Agustus 1972, Beliau memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Manajemen di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tahun
1997 dan Magister Manajemen di Universitas Budi Luhur pada tahun 2012.
Beliau menjabat sebagai Special Expertise Tk. 1 Bidang Pemantauan dan/
atau Anaisis Kinerja Inventarisasi dan Pengendalian Aset, Pengusahaan dan
Pelayanan Pelanggan
An Indonesian citizen, domiciled in Bekasi, he is currently 46 years
old, he was born in Jakarta, August 31, 1972, he obtained a Bachelor
of Economics in Management at the University of Prof. Dr. Moestopo
(Religion) in 1997 and Master of Management at Budi Luhur University
in 2012. He served as Special Expertise at Tk. 1 Field of Monitoring and
/ or Analysis of Performance of Inventory and Asset Control, Business
RIMPUN RAJAB HARAHAP, MM. Operation and Customer Service

Pemantauan & Analisis Inventarisasi
Expertise Level I Special in the Field of Monitoring
& Inventory Analysis
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Purwakarta, Saat ini beliau berusia 49

tahun, beliau lahir di Purwakarta, 6 Oktober 1969, Beliau memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi dari STIE Malangkucecwara pada tahun 1993 dan Gelar
Magister dari Universitas Widyatama Bandung. Saat ini Beliau menjabat
sebagai Direktur Investasi Dana Pensium Perum Jasa Tirta 2
Indonesian citizen, domiciled in Purwakarta, he is currently 49 years

old, he was born in Purwakarta, October 6, 1969. He obtained his
Bachelor of Economics from the STIE Malangkucecwara in 1993 and a
Masters Degree from the University Widyatama Bandung. He currently
serves as a Director Penium Fund Investment Perum Jasa Tirta 2
EEF SYAIFUL AMIN, SE. MM.
Direktur Investasi Dana Pensiun Perum

Jasa Tirta 2
Investation Director of Pension Fund of Perum Jasa Tirta 2

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Karawang, Saat ini beliau berusia 49

tahun, beliau lahir di Pangkal Pinang, 5 Maret 1968, Beliau memperoleh gelar
Insinyur dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993 dan Gelar Magister
Manajemen SDA dari Institut Teknologi Bandung tahun 2007 Saat ini Beliau
menjabat sebagai Direktur PT Jatiluhur
An Indonesian citizen, domiciled in Karawang, he is currently 49 years
old, he was born in Pangkal Pinang, March 5, 1968. He obtained a degree
in Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1993 and an
SDA Management Masters from the Bandung Institute of Technology in
2007 served as Director of PT Jatiluhur
Ir. ANDRIJANTO, MT. MM.
Direktur PT Jatiluhur
Director of PT Jatiluhur
beliau lahir di Kuningan, 15 Juni 65, Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
dari STIE Tridarma bandung pada tahun 2002 dan Gelar Magister Manajemen
dari Universitas Tama Jagakarsa tahun 2006 Saat ini Beliau menjabat sebagai
Direktur Utama Dana Pensium Perum Jasa Tirta 2
Indonesian citizen, domiciled in Bekasi, he is currently 44 years old, he

was born in Kuningan, June 15, 65. He obtained a Bachelor of Economics
from the STIE Tridarma bandung in 2002 and Management Masters
Degree from the University Tama Jagakarsa in 2006 He currently serves
as a Director Main Pensium Fund Perum Jasa Tirta 2
KASWA, SE. MM.
Direktur Utama Dana Pensiun Perum

Jasa Tirta 2
President Director of Pension Fund of Perum Jasa Tirta 2
PERUM JASA TIRTA II

73 ANALISA DAN MANAJEMEN
PEMBAHASAN
Analysis & Discussion Management
PERUM JASA TIRTA II

TINJAUAN OPERASI SEGMEN USAHA

Review Of Business Segment Operations
Perum Jasa Tirta II bertugas menyelenggarakan Perum Jasa Tirta II has the duty to organize the general
pemanfaatan umum atas air dan sumber-sumber air utilization of the high quality and viability of water and
yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat water sources for the fulfillment of the livelihood of the
hidup orang banyak serta melaksanakan tugas-tugas people and to carry out certain tasks assigned by the
tertentu yang diberikan pemerintah dalam pengelolaan government in the management of the Watershed. To
daerah aliran sungai. Untuk menjalankan tugas tersebut carry out these duties the Company carries out 5 business
Perusahaan melakukan 5 kegiatan usaha : activities:
1. Pelayanan air baku untuk air minum, industri, 1. Raw water services for drinking water, industry,
pertanian, penggelontoran, pelabuhan, pembangkit agriculture, flushing, ports, power plants and,
tenaga listrik dan pemenuhan kebutuhan air lainnya; fulfillment of other water needs;
2. Penyediaan tenaga listrik kepada PT Perusahaan 2. Provision of electricity to PT Perusahaan Listrik Negara
Listrik Negara dan/atau selain PT Perusahaan and / or other than PT Perusahaan Listrik Negara in
Listrik Negara sesuai dengan ketentuan peraturan accordance with the provisions of legislation;
perundang-undangan;
3. Pembangkitan, penyaluran listrik tenaga air, air minum, 3. Generation, distribution of hydroelectric power,
usaha jasa konsultasi di bidang teknologi Sumber drinking water, business consulting services in the
Daya Air, penyewaan alat besar dan jasa laboratorium field of water resources technology, rental of large
kualitas air; equipment and water quality laboratory services;
4. Pengembangan SPAM (Sistem Penyediaan Air 4. Development of DWSS (Drinking Water Supply System);
Minum); dan and
5. Menyelenggarakan usaha optimalisasi potensi 5. Conducting efforts to optimize the potential of the
sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk Company's resources for offices, warehousing,
perkantoran, pergudangan, pariwisata, perhotelan dan tourism, hotels and resorts, sports and recreation,
resort, olah raga dan rekreasi, rumah sakit, prasarana hospitals, telecommunications infrastructure and
telekomunikasi dan sumber daya energi, jasa energy resources, rental and business services of
penyewaan dan pengusahaan sarana dan prasarana facilities and infrastructure owned by the Company.
yang dimiliki Perusahaan.
Seluruh kegiatan usaha tersebut dikelompokkan menjadi All business activities are grouped into the following 6
6 segmen berikut; segments;
1. pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik 1. generation and distribution of electricity
2. penyediaan air 2. water supply
3. Kepariwisataan 3. Tourism
4. pemanfaatan lahan 4. land use
5. jasa laboratorium kualitas air 5. water quality laboratory services
6. air minum dalam kemasan (AMDK). 6. bottled drinking water (bottled water).
Kegiatan usaha 6 segmen tersebut dijalankan oleh 7 unit The 6 segment business activities are carried out by
usaha yang terdiri dari Kantor Pusat, Unit Usaha Wilayah 7 business units consisting of Head Office, Region I
I (UUW I), Unit Usaha Wilayah II (UUW II), Unit Usaha Business Unit (UUW I), Region II Business Unit (UUW II),
Wilayah III (UUW III), Unit Usaha Wilayah IV (UUW IV), Unit Region III Business Unit (UUW III), Region IV Business Unit
Usaha Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan Unit (UUW IV ), Hydroelectric Power Plant (PLTA), and Tourism
Usaha Pariwisata & Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). & Bottled Water (AMDK) Business Units.
Seluruh unit usaha yang berada di Wilayah I, II, III, dan IV All the Company’s business units that operate in Region
bertugas mengembangkan usaha-usaha jasa air, lahan, I, II, III, and IV are in charge of developing water services,
menyelenggarakan kegiatan pelestarian, perlindungan land services, conducting conservations activities on
air, dan sumber-sumber air serta eksploitasi dan water protection and water resources, and the exploitation
pemeliharaan sarana-sarana pengairan di daerah kerja and maintenance of irrigation facilities in the work area of
masing-masing unit. Selain tugas-tugas tersebut, Unit each unit. In addition to the above tasks, the Regional Unit
Usaha Wilayah IV juga bertugas di bidang pengusahaan IV also operates in the areas of exploitation of water, land
atas penggunaan air, lahan, dan jasa lainnya, Pengelolaan and other services, Natural Resources Management and
SDA serta pelaksanaan konstruksi, OPSDA dan construction implementation, OPSDA and water quality

monitoring kualitas air, penyediaan air baku, membina monitoring, raw water supply, maintaining relationships
hubungan dengan pemerintah daerah, swasta dan with local government, private establishments, and other
komunitas masyarakat lainnya serta pengelolaan waduk elements in the communities as well as the management
Ir. H. Djuanda dan Bendung Curug. of Ir. H. Djuanda and Bendung Curug reservoirs.
Perusahaan juga memiliki Unit PLTA yang bertugas The Company also has a hydropower unit, which engages
di bidang pengembangan dan pengoperasian PLTA. in the development and operation of hydropower plants,
Serta Unit Usaha Pariwisata dan AMDK bertugas di as well as the Tourism Business Unit and AMDK, which
bidang pengusahaan AMDK dan pengelolaan dan is in charge of AMDK business and the management and
pengembangan usaha kepariwisataan. Penjelasan lebih development of tourism business. Further explanation
lanjut atas tiap segmen usaha yang meliputi produksi, of each business segment which includes production,
pendapatan usaha, dan profitabilitas usaha disajikan business income, and business profitability is presented
dalam deskripsi di bawah ini. in the description below.
PEMBANGKITAN DAN PENYALURAN GENERATION AND DISTRIBUTION OF

TENAGA LISTRIK POWER PLANTS
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir. H. Djuanda Ir. H. Djuanda Jatiluhur Hydro Power Plant, which is
Jatiluhur yang dikelola oleh PJT II memiliki 6 (enam) managed by PJT II, has 6 (six) turbines with a total installed
turbin dengan kapasitas total daya terpasang sebesar power capacity of 187.5 Mega Watt. PLTA Ir. H. Djuanda
187.5 Mega Watt. PLTA Ir. H. Djuanda dapat memproduksi can produce an average of 900 million kWh electricity in
listrik rata-rata dalam setahun sebesar 900 juta kWh a year to be distributed to PT PLN (Persero) and Industry
untuk didistribusikan ke PT PLN (Persero) serta Industri around Jatiluhur-Purwakarta Area through 150 kV and 70
di sekitar Kawasan Jatiluhur-Purwakarta melalui jaringan kV transmission lines.
transmisi 150 kV dan 70 kV.
Sesuai dengan karakteristiknya, PLTA Ir. H. Djuanda juga In accordance with its characteristics, PLTA Ir. H. Djuanda
merupakan PLTA serbaguna, di mana selain berfungsi is also a versatile hydropower plant, which in addition to
sebagai Pembangkit Tenaga Listrik, PLTA ini juga functioning as a Power Plant, hydropower also serves
berfungsi untuk menyediakan air irigasi, pengendalian to provide irrigation water, flood control, fisheries and
banjir, perikanan dan pariwisata, sehingga dalam tourism, so that in generating power it needs to be
pembangkitan tenaga listriknya perlu dikoordinasikan coordinated with irrigation needs and rice growing season.
dengan keperluan irigasi dan musim tanam padi.
Disamping PLTA Ir. H. Djuanda, PJT II juga mengoperasikan Besides PLTA Ir. H. Djuanda, PJT II also operates and
dan memelihara PLTA Mini Hydo yang bertempat di Curug- maintains the Mini Hydo hydropower plant located at
Klari-Karawang, sehingga lebih dikenal dengan nama Curug-Klari-Karawang, which is familiarly known as PLTA
PLTA Mini Hydo Curug. PLTA Mini Hydro Curug dibangun Mini Hydo Curug. The Mini Hydro Curug Hydro Power
pada tahun 2000 dengan kapasitas daya terpasang Plant was built in 2000 with an installed power capacity
sebesar 2x3,2 Mega Watt dan mulai dioperasikan pada of 2x3,2 Mega Watt and commenced in 2002 to meet the
tahun 2002 untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pompa electricity needed by the pumps at East and West Tarum
Tarum Barat dan Tarum Timur guna menaikkan level in order to raise the standard water level to be channeled
air baku agar dapat disalurkan ke wilayah irigasi dan to irrigation and surrounding areas and to meet the needs
sekitarnya serta untuk memenuhi kebutuhan listrik di of electricity in Bendung Curug, Office and Housing area
Bendung Curug, area Perkantoran dan Perumahan di around Bendung.
sekitar Bendung.
Realisasi produksi listrik tahun 2018 sebesar 919,39 The realization of electricity production in 2018 was
juta KWh atau 92,52% dari RKAP 2018 sebesar 993,73 919.39 million KWh or 92.52% of the 2018 RKAP which
juta kWh. Namun bila dibandingkan dengan capaian was 993.73 million kWh. However, when compared with
produksi tahun sebelumnya yang mencapai 1.312,65 juta the previous year's production achievement of 1,312.65
kWh, produksi tahun ini mengalami penurunan sebesar million kWh, this year's production decreased by 29.96%.
29,96%.
PERUM JASA TIRTA II

Tabel Realisasi Produksi Listrik Tahun 2016-2018

Table of Realization of Electricity Production in 2016-2018
(dalam juta kWh/ in million kWh)
Pertumbuhan 2017-2018
Uraian Growth 2017-2018
2018 2017 2016
Description
kWh %
Produksi listrik Electricity Production 919 1.312 1.243 (393) -29,96
Penurunan produksi ini terjadi pada pembangkit Unit II, This decrease in production occurs in the units of Unit II,
Unit IV, Unit V, dan Unit VI sebagaimana disajikan dalam Unit IV, Unit V, and Unit VI as presented in the table below:
tabel di bawah ini:
Tabel Realisasi Produksi Per Unit Pembangkit Tahun 2018
Table of Production Realization Per Generating Unit in 2018
(dalam kWh/ in kWh)
Pembangkit Unit Generating Unit

Bulan Month Jumlah
I II III IV V VI Mini Hydro
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Januari January 14.576.000 12.115.000 12.036.000 15.822.000 6.075.000 7.343.000 1.549.000 69.516.000
Februari February 15.322.000 12.943.000 12.010.000 3.322.000 3.597.000 8.166.000 1.425.000 56.785.000
Maret March 20.845.000 20.799.000 20.328.000 - 1.039.000 5.045.000 1.370.000 69.426.000
April April 18.956.000 10.679.000 18.988.000 10.094.000 16.480.000 15.068.000 859.000 91.124.000
Mei May 18.191.000 17.442.000 18.428.000 16.870.000 18.656.000 9.387.000 1.970.000 100.944.000
Juni June 16.507.000 16.417.000 12.377.000 9.346.000 12.737.000 15.605.000 1.854.000 84.843.000
Juli July 12.288.000 16.126.000 17.708.000 18.170.000 17.603.000 8.843.000 2.041.000 92.779.000
Agustus August 18.044.000 17.642.000 18.052.000 16.726.000 16.802.000 2.890.000 1.927.000 92.083.000
September September 14.012.000 7.261.000 11.981.000 10.256.000 14.490.000 10.239.000 1.430.000 69.669.000
Oktober October 11.458.000 10.354.000 11.320.000 8.332.000 14.460.000 5.695.000 1.254.000 62.873.000
November November 13.067.000 13.704.000 10.934.000 3.955.000 11.693.000 5.279.000 1.623.000 60.255.000
Desember December 15.204.000 14.909.000 12.508.000 8.946.000 12.988.000 2.864.000 1.679.000 69.098.000
Jumlah Amount 188.470.000 170.391.000 176.670.000 121.839.000 146.620.000 96.424.000 18.981.000 919.395.000
Unit IV, V dan VI berhenti beroperasi dari tanggal 20 Units IV, V and VI stopped operating from February 20 to
Februari s.d 22 Maret 2018 sehubungan dengan adanya March 22, 2018 due to the work of drying left tailrace and
pekerjaan pengeringan tailrace kiri serta unit IV ada unit IV there was overhaul work and began operations on
pekerjaan Overhaul dan mulai beroperasi tanggal 13 April April 13 2018.
2018.
Unit IV pada bulan Juni mengalami penurunan produksi Unit IV in June run into a decline in production due to
disebabkan unit standby yang disesuaikan dengan unit standby adjusted for water requirements in the
kebutuhan air di hilir dan pada bulan November downstream and in November production decreased due
mengalami penurunan produksi disebabkan adanya to work on the collector pipe.
pekerjaan pada pipa kolektor.
Unit VI pada bulan Agustus dan Desember mengalami Unit VI in August and December experienced a decline in
penurunan produksi disebabkan unit standby dan production due to unit standby and TMA control.
pengendalian TMA.
Unit II pada bulan September mengalami penurunan Unit II in September experienced a decline in production
produksi disebabkan adanya pekerjaan penggantian seal due to the presence of seal replacement work on the main
pada pintu utama dan persiapan Overhal. door and overhaul preparation.

Tabel Penyaluran Listrik Tahun 2016-2018

Table Of Electricity Distribution in 2016-2018
(dalam kWh/ in kWh)
Penyaluran Listrik Kepada Growth 2017-2018 Porsi
2018 2017 2016
Electricity Distribution To Portion
kWh %
PT. PLN (Persero) 499.863.499 948.662.386 877.810.663 (448.798.887) -47,31 54,37
Swasta Private 381.194.481 313.835.161 317.376.330 67.359.320 21,46 41,46
Pemakaian sendiri Own Use 38.337.020 50.155.453 48.778.007 (11.818.433) -23,56 4,17
Total 919.395.000 1.312.653.000 1.243.965.000 (393.258.000 ) -29,96 100,00
Listrik hasil produksi Perusahaan disalurkan kepada Electricity produced by the Company is distributed to PT.
PT. PLN (Persero) dan swasta serta sebagian lainnya PLN (Persero) and the private sector and some others are
digunakan sendiri oleh Perusahaan. Pada tahun 2018, used alone by the Company. In 2018, electricity distribution
penyaluran listrik ke PT. PLN (Persero) sebesar 499,86 to PT. PLN (Persero) amounting to 499.86 million kWh
juta kWh atau 54,37% dari total produksi. Sedangkan or 54.37% of total production. While the distribution to
penyaluran ke Non PT.PLN/ Swasta sebesar 381,19 juta Non-PT PLN / Private amounted to 381.19 million kWh
kWh atau 41,46% dari total produksi. Adapun pemakaian or 41.46% of total production. Own usage is 38.34 million
sendiri sebesar 38,34 juta kWh atau 4,17 % dari total kWh or 4.17% of the total production of 919.39 million
produksi sebesar 919,39 juta kWh. kWh.
Tabel Profitabilitas Segmen Pembangkitan dan Penyaluran Tenaga Listrik Tahun 2017-2018
Table of Profitability for Generation Segments and Electric Power Distribution in 2016-2018
(dalam juta rupiah/ in million rupiah)
2018 2017 Growth 2017-2018
Rp %
Pendapatan Revenue 467.505 538.370 (70.865) -13,16
Beban Expenses 99.661 111.310 (11.649) -10,47
Laba operasi Operation Profit 367.844 427.060 (59.216 ) -13,87
Profitabilitas Profitability 78,68% 79,32% -0,64
Pendapatan dari penyaluran listrik tahun 2018 berjumlah Revenue from electricity distribution in 2018 amounted to
Rp467.505 juta dengan beban operasi sebesar Rp99.661 Rp.467,505 million with operating expenses of Rp99,661
juta sehingga menghasilkan laba Rp367.844 juta dan million resulting in a profit of Rp367,854 million and
profitabilitas 78,68%. Dibanding taun 2017, pendapatan profitability of 78.68%. Compared to 2017, 2018 electricity
penjualan listrik tahun 2018 mengalami penurunan sales revenue decreased by 13.16%, as well as operating
sebesar 13,16%, demikian juga dengan beban dan laba expenses and profits which fell 10.47% and 13.87%
operasi yang masing-masing turun 10,47% dan 13,87%. respectively. This decrease in income occurred due to a
Penurunan pendapatan ini terjadi karena penurunan decrease in electricity production and also the quantity of
produksi listrik dan juga kuantitas penjualan kepada PT. sales to PT. PLN (Persero).
PLN (Persero).
PENYEDIAAN AIR WATER SUPPLY
Segmen operasi penyediaan air meliputi air baku, The water supply operation segment includes raw water,
air bersih, dan air irigasi. Selain itu Perusahaan juga clean water and irrigation water. In addition, the Company
melakukan pengelolaan 3 waduk. Penjelasan atas also manages 3 reservoirs. Explanation of water supply
penyediaan air dan pengelolaan 3 waduk ini disajikan and management of 3 reservoirs are presented as follows.
sebgai berikut.
PERUM JASA TIRTA II

1. Air baku 1. Raw Water
Sebagai BUMN yang berbentuk Perusahaan Umum As a state-owned enterprise in the form of Public Company
(PERUM), dalam menjalankan tugasnya PJT II (PERUM), in carrying out its duties PJT II has 2 (two)
mempunyai 2 (dua) aspek, yaitu aspek komersial dan aspects, namely commercial and social aspects. Based
sosial. Berdasarkan volume air yang disalurkan, dari on the volume of water supplied, from the commercial
aspek komersial penyediaan air baku yang dipasok ke aspect of the provision of raw water supplied to the
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten/ Regency / Municipal Water Supply Company (PDAM), the
Kota, Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya serta Air Bersih Water Supply Company (PAM) Jaya and Water Supply
hanya memupuk keuntungan bagi PJT II sebesar 13% only gained profit for PJT II of 13% (as per the attached
(sebagaimana grafik terlampir), selebihnya merupakan graph) , the rest is the contribution of PJT II in assisting
kontribusi PJT II dalam membantu Pemerintah, the Government, related to irrigation management,
terkait dengan pengelolaan irigasi, penanganan banjir, flood handling, conservation, counseling and support to
konservasi, penyuluhan serta dukungan terhadap national food security program in agriculture, especially
program ketahanan pangan nasional di bidang pertanian, for agriculture in north and south parts of Jatiluhur that
khususnya untuk pertanian di daerah irigasi utara get supply of water from local sources and Dam Ir. H.
dan selatan Jatiluhur yang mendapatkan supply air Djuanda (Jatiluhur).
dari sumber setempat dan Bendungan Ir. H. Djuanda
(Jatiluhur).
Realisasi Penyaluran air Baku tahun 2018 sebesar The realization of Raw Water Distribution in 2018 was
1.091,22 juta m3 atau 95,56 % dari RKAP 2018 sebesar 1,091.22 million m3 or 95.56% of the 2018 RKAP which
1.141,89 juta m3 dan bila dibandingkan dengan realisasi was 1,141.89 million m3 and when compared to 2017
2017 sebesar 995,15 juta m3 naik 9,65%. realization which was 995.15 million m3, it increased
Perbandingan realisasi penyaluran air baku tahun 2018 9.65%. Comparison of realization of raw water distribution
dengan RKAP 2018 dan realisasi tahun 2017 disajikan in 2018 with 2018 RKAP and realization in 2017 is
pada tabel berikut: presented in the following table:
Tabel Penyaluran Air Baku Tahun 2018

Table of Raw Water Distribution in 2018
(dalam juta m3/ in million m3)
% Realisasi terhadap
Uraian Description
Realisasi 2018 RKAP 2017 Realisasi 2017 % Realization of
Realization 2018 RKAP 2017 Realization 2017
RKAP 2018 Realisasi 2017
1 2 3 4 5=2:3 6=2:4
PAM Jaya 532,37 514,00 522,14 103,57 101,96
PDAM Kabupaten/Kota 231,90 228,27 182,33 101,59 127,19
Industri 286,01 356,58 258,81 80,21 110,51
PT. Sang Hyang Sei 40,94 43,04 31,87 95,11 128,46
Jumlah Amount 1.091,22 1.141,89 995,15 95,56 109,65
Dari tabel diatas, realisasi penyaluran air baku ke PAM From the table above, the realization of raw water
Jaya dalam tahun 2018 sebesar 532,37 juta m3 atau distribution to PAM Jaya in 2018 was 532.37 million m3
103,57% dari RKAP 2018 sebesar 514,00 juta m3 dan or 103.57% of the 2018 RKAP which was 514.00 million
bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar m3 and when compared with 2017 realization which was
522,14 juta m3 naik 1,96 %. 522.14 million m3, it increased by 1, 96%.
Realisasi Penyaluran air Baku ke PDAM Kabupaten/Kota Realization of Raw Water Distribution to local water
tahun 2018 sebesar 231,90 juta m3 atau 101,59 % dari company Regency / City in 2018 was 231.90 million m3
RKAP 2018 sebesar 228,27 juta m3 dan bila dibandingkan or 101.59% of 2018 RKAP which was 228.27 million m3
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 182,33 juta m3 and when compared to 2017 realization which was 182.33
naik 27,19 %. million m3, it increased by 27.19%.

Realisasi Penyaluran air Baku ke Industri tahun 2018 Realization of Raw Water Distribution to Industry in 2018
sebesar 286,01 juta m3 atau 80,21 % dari RKAP 2018 was 286.01 million m3 or 80.21% of 2018 RKAP which was
sebesar 356,58 juta m3 dan bila dibandingkan dengan 356.58 million m3 and when compared to 2017 realization
realisasi 2017 sebesar 258,81 juta m3 naik 10,51 %. was 258.81 million m3, it increased by 10.51%. The failure
Tidak tercapainya produksi air baku terhadap industri to achieve raw water production for the industry is due
disebabkan adanya kontrak yang tidak diperpanjang to the existence of contracts that were not extended by
oleh industri karena pengurangan operasi produksi dan the industry due to a reduction in production operations
masih ada industri yang mengambil air bakunya dibawah and there are still industries that take their raw water
volume minimum dan belum terealisasinya SPAM below the minimum volume and have not yet realized the
Balongan. Balongan SPAM.
Realisasi Penyaluran air Baku ke PT. Sang Hyang Seri Realization of Raw Water Distribution to PT. Sang Hyang
dalam tahun 2018 sebesar 40,94 juta m3 atau 95,11 Seri in 2018 was 40.94 million m3 or 95.11% of the 2018
% dari RKAP 2018 sebesar 43,04 juta m3 dan bila RKAP which was 43.04 million m3 and when compared
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 31,87 to the realization in 2017which was 31.87 million m3, in
juta m3 naik 28,46 %. increased by 28.46%.
2. Air bersih 2. Clean Water
Realisasi Penyaluran air bersih tahun 2018 sebesar The realization of clean water distribution in 2018 was
2.119.598 m3 atau 75,51 % dari RKAP 2018 sebesar 2,119,598 m3 or 75.51% of the 2018 RKAP which was
2.806.939 m3 dan bila dibandingkan dengan realisasi 2,806,939 m3 and when compared to 2017 realization
tahun 2017 sebesar 2.206.537 m3 turun 3,95%. which was 2,206,537 m3, it decreased by 3.95%.
Perbandingan realisasi penyaluran air bersih tahun 2018 Comparison of the realization of 2018 clean water
dengan RKAP 2018 dan realisasi tahun 2017 disajikan distribution with the 2018 RKAP and realization in 2017 is
pada tabel berikut: presented in the following table:
Tabel Penyaluran Air Bersih Tahun 2018

Table of Distribution of Clean Water in 2018
(dalam juta m3/ in million m3)
% Realisasi terhadap
Penyaluran Air Bersih Ke : Realisasi 2018 RKAP 2017 Realisasi 2017 % Realization of
Clean Water Distribution To: Realization 2018 RKAP 2017 Realization 2017
RKAP 2018 Realisasi 2017
1 2 3 4 5=2:3 6=2:4
Industri Industry 192.923 151.182 182.851 127,61 105,51
Pemakaian Sendiri Own Use 966.784 651.735 955.861 148,33 101,14
Penduduk Occupant 959.927 992.982 1.068.095 96,67 89,87
Air Bersih Curah Bulk Clean Water - 1.011.040 - - -
Jumlah Amount 2.119.598 2.806.939 2.206.807 75,51 96,05
Dari tabel diatas, realisasi penyaluran air bersih ke From the above table, the realization of clean water
Industri sebesar 192.923 m3 atau 127,61% dari RKAP distribution to industry was 192,923 m3 or 127.61% of the
2018 sebesar 151.182 m3 dan bila dibandingkan dengan 2018 RKAP which was 151,182 m3 and when compared to
realisasi 2017 sebesar 182.581 naik 5,66 %. 2017 realization which was 182,581, it increased by 5.66%.
The realization of Clean Water Distribution for own use

Realisasi Penyaluran air Bersih pemakaian sendiri untuk for the Jatiluhur and Curug regions was 966,748 m3 or
wilayah Jatiluhur dan Curug sebesar 966.748 m3 atau 148.33% of the 2018 RKAP which was 651,735 m3 and
148,33% dari RKAP 2018 sebesar 651.735 m3 dan bila when compared to the 2017 realization which was 955,861
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar m3, it increased by 1.14%.
955.861 m3 naik 1,14 %.
Realization of Clean Water Distribution to residents was
Realisasi Penyaluran air Bersih ke penduduk sebesar 959,927 m3 or 96.67% of 2018 RKAP which was 992,982
959.927 m3 atau 96,67 % dari RKAP 2018 sebesar m3 and when compared to 2017 realization which was
PERUM JASA TIRTA II

992.982 m3 dan bila dibandingkan dengan realisasi 2017 1,068,095 m3, it decreased by 10.13%.
sebesar 1.068.095 m3 turun 10,13 %. Penyaluran air Distribution of bulk water to PDAM Tirta Tarum and SPAM
bersih curah ke PDAM Tirta Tarum dan SPAM Marunda Marunda has not been realized in 2018.
belum terealisasi di tahun 2018.
3. Air Irigasi 3. Irrigation Water
Realisasi tanam padi musim tanam (MT), Rendeng DI. Realization of rice planting season (MT), Rendeng DI.
Utara Jatiluhur tahun 2017/2018 seluas 229.149 Ha atau Utara Jatiluhur in 2017/2018 was 229,149 Ha or 103.33%
103,33 % dari rencana tahun 2017/2018 seluas 221.769 of the 2017/2018 plan which was 221,769 Ha (consisting
Ha (terdiri dari dalam target dan luar target). Sedangkan of targets and outside targets). As for the realization of
untuk realisasi tanam padi MT. Rendeng DI. Selatan rice planting Rendeng DI. South Jatiluhur was 65,731 Ha
Jatiluhur seluas 65.731 Ha atau 129,82% dari rencana or 129.82% of the 2017/2018 plan which was of 50,631 Ha
tahun 2017/2018 seluas 50.631 Ha (terdiri dari dalam (consisting of targets and outside targets).
target dan luar target).
Tabel Musim Tanam (MT) Rendeng Tahun 2017/2018 Dan MT Gadu Tahun 2018
Table of Rendeng Year Planting (MT) 2017/2018 And MT Gadu Year 2018
%Realisasi
Terhadap
Realisasi (Ha) Rencana (Ha)
No Daerah Irigasi Irigation Area Rencana
Realization Planning
% Realization of
the Plan
1 MT. Rendeng DI. Utara Jatiluhur
Dalam Target In Target 219.263 221.769 98,87
Luar Target Out of Target 9.886 - -
Jumlah Amount 229.149 221.769 103,33
MT. Rendeng DI. Selatan Jatiluhur

Jumlah Amount 65.731 50.631 129,82
Total Rendeng 294.880 272.400 108,25
2 MT. Gadu DI. Utara Jatiluhur

Jumlah Amount 208.308 217.550 96,21
MT. Gadu DI. Selatan Jatiluhur

Jumlah Amount 59.897 29.357 204,03
Total Gadu Total 269.205 246.907 109,03
Total Rendeng + Gadu Total 564.085 519.307 108.62
Realisasi tanam padi MT. Gadu DI. Utara Jatiluhur 2018 Realization of rice planting MT. Gadu DI. North Jatiluhur
seluas 209.308 Ha atau 96,21 % dari rencana tahun 2018 was 209,308 hectares or 96.21% of the 2017/2018
2017/2018 seluas 217.550 Ha (terdiri dari dalam target plan which was 217,550 hectares (consisting of targets
dan luar target). Sedangkan untuk realisasi tanam padi and outside targets). As for the realization of rice planting
MT. Gadu DI. Selatan Jatiluhur seluas 59.897 Ha atau MT. Gadu DI. South Jatiluhur was 59,897 Ha or 204.03%
204,03% dari rencana tahun 2018 seluas 29.357 Ha of the 2018 plan which was of 29,357 Ha (consisting of
(terdiri dari dalam target dan luar target). targets and outside targets).
Rencana tanam padi M.T Rendeng tahun 2017/2018 DI. Plan for rice planting MT Rendeng in 2017/2018 DI.
Jatiluhur berdasarkan pembagian golongan air mulai 1 Jatiluhur was based on the division of water groups from
Oktober 2017, sedangkan MT. Gadu tahun 2017 mulai 1 1 October 2017, while MT. Gadu 2017 was started March
Maret 2018. 1 2018.

Realisasi Pemberian air untuk musim Tanam Rendeng Realization of Water Supply for planting season Rendang
2017/2018 dan MT. Gadu 2018 sebesar 7.096,53 juta m3 in 2017/2018 and MT. 2018 Gadu was 7,096.53 million m3
atau 111,09 % dari RKAP 2018 sebesar 6.388,13 juta m3 or 111.09% of the 2018 RKAP which was 6,388.13 million
atau 111,09 % yang airnya berasal dari sumber setempat m3 or 111.09% of which water comes from local sources
dan Waduk Ir. H. Djuanda. and Ir. H. Djuanda reservoir.
4. Pengelolaan 3 Waduk 4. Management of 3 reservoirs
Rencana dan realisasi Pengelolaan Waduk Saguling, Plan and realization of Saguling reservoir, Cirata reservoir,
Cirata dan Ir. H. Djuanda, berpedoman pada Rencana and Ir. H. Djuanda reservoir were, guided by the Kaskade
Operasi Waduk Kaskade Citarum tahun 2018 yang Citarum Reservoir Operation Plan in 2018 which was
merupakan hasil kesepakatan bersama Intitusi dalam the result of a joint agreement with Institutions in order
rangka TIM Koordinasi Pengoperasian Bendungan to Coordination Team for the Operation of the Citarum
Kaskade Citarum (TKPBKC). Cascade Dam (TKPBKC).
Data yang menggambarkan realisasi dan rencana Air Data which describing the realization and plan of incoming
Masuk, Air Keluar dan Tinggi Muka Air 3 Waduk tahun water, outcoming water and water level for 3 reservoirs in
2018 disajikan pada tabel-tabel berikut: 2018 are presented in the following tables:
Tabel Air Masuk, Air Keluar dan Tinggi Muka Air Waduk Saguling Tahun 2018
Table of Entry Water, Exit Water and Water Level of Saguling Reservoir in 2018
Air Masuk (Juta m3) Air Keluar (Juta m3) Tinggi muka air(mdpl)
Water in (million m3) Water out (million m3) Surface Height (masl)
Bulan Month
Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana
Realization Plan Realization Plan Realization Plan
1 2 3 4 5 6 7
Januari January 208,35 316,05 130,65 216,95 631,05 631,05
Februari February 312,51 320,79 186,37 233,69 633,69 634,80
Maret March 504,25 410,87 431,90 319,53 637,99 637,41
April April 312,54 412,13 233,77 324,00 639,03 639,70
Mei May 138,50 258,47 140,36 234,63 641,09 641,60
Juni June 67,33 152,15 127,68 201,66 641,35 642,00
Juli July 35,29 87,05 188,23 182,4 639,91 640,82
Agustus August 30,81 50,09 120,88 135,26 635,57 638,38
September September 41,33 49,51 110,08 132,71 632,32 635,76
Oktober October 63,57 97,49 99,59 172,76 628,90 632,65
November November 272,83 261,01 233,18 231,21 627,10 629,12
Desember December 281,66 334,00 250,34 271,32 630,32 630,45
Jumlah Amount 2.268,97 2.749,59 2.253,05 2.656,12
Rata-rata Average 189,08 229,13 187,75 221,34
%Realisasi : Rencana
82,51% 84,81%
% Realization : Plan
Realisasi air masuk Waduk Saguling dari bulan Januari The realization of incoming water in the Saguling Reservoir
sampai dengan bulan Desember 2018 rata-rata sebesar from January to December 2018 was average in 189.08
189,08 juta m3 atau 82,51 % dari rencana sebesar 229,13 million m3 or 82.51% of the plan which was 229.13 million
juta m3 . m3.
Realisasi air keluar waduk Saguling dari bulan Januari The realization of outcoming water in Saguling reservoir
sampai dengan bulan Desember 2018 rata-rata sebesar from January to December 2018 was average in 187.75
187,75 juta m3 atau 84,81% dari rencana sebesar 221,34 million m3 or 84.81% of the plan which was 221.34 million
juta m3. m3.
PERUM JASA TIRTA II

Realisasi TMA Waduk Saguling pada tanggal 1 Desember Realization of the TMA Saguling Reservoir on December
2018 berada pada elevasi +630,32 m dpl atau lebih 1 2018 was at an elevation of +630.32 m above sea level
rendah 0,13 dari rencana pada elevasi +630,45 m dpl. or lower than 0.13 from the plan at +630.45 m above sea
level (asl).
Tabel Air Masuk, Air Keluar, Dan Tinggi Muka Air Waduk Cirata Tahun 2018
Table of Entry Water, Exit Water, and Water Level of Cirata Reservoir in 2018
Bulan Month
1 2 3 4 5 6 7
Januari January 273,41 511,84 356,07 530,32 212,48 212,48
Maret March 799,50 645,76 709,13 511,31 213,90 214,08
April April 557,34 620,27 444,02 489,63 215,66 216,30
Mei May 310,17 454,26 281,48 411,94 217,85 218,36
Juni June 234,18 314,15 315,36 372,73 218,39 218,81
Juli July 253,73 249,09 437,76 377,65 217,02 217,49
Agustus August 162,91 180,66 297,24 292,48 213,34 214,98
Oktober October 175,48 296,23 218,29 388,90 208,18 210,24
Jumlah Amount 4.487,93 4.998,19 4.660,35 4.940,87
89,79% 94,32%
Realisasi air masuk Waduk Cirata dari bulan Januari The realization of incoming water in Cirata Reservoir from
sampai dengan bulan Desember 2018 rata-rata sebesar January to December 2018 was average in 373.99 million
373,99 juta m3 atau 89,79 % dari rencana sebesar 416,52 m3 or 89.79% of the plan which was 416.52 million m3.
juta m3 .
Realisasi air keluar waduk Cirata dari bulan Januari The realization of ourcoming water in Cirata reservoir from
sampai dengan bulan Desember 2018 rata-rata sebesar January to December 2018 was average in 388.36 million
388,36 juta m3 atau 94,32 % dari rencana sebesar 411,74 m3 or 94.32% of the plan which was 411.74 million m3.
juta m3.
Realisasi TMA Waduk Cirata pada tanggal 1 Desember The realization of the Cirata Reservoir TMA on December
2018 berada pada elevasi +207,98 m dpl atau lebih 1 2018 was at an elevation of +207.98 m asl or lower than
rendah 0,81 dari rencana pada elevasi +208,79 m dpl. 0.81 from the plan at an elevation of +208.79 m asl.

Tabel Air Masuk, Air Keluar, Dan Tinggi Muka Air Waduk IR. H. Djuanda Tahun 2018
Entry Water Table, Exit Water, and Water Level of IR. H. Djuanda Reservoir in 2018
Bulan Month
1 2 3 4 5 6 7
Januari January 353,20 597,02 395,60 565,68 96,44 96,44
Maret March 831,75 582,82 358,77 367,74 97,69 99,65
April April 540,58 561,17 471,44 354,33 103,72 102,46
Mei May 343,20 463,90 529,68 410,87 104,36 105,00
Juni June 359,30 409,28 484,36 529,29 101,60 105,55
Juli July 461,67 401,76 502,05 629,69 99,59 103,93
Agustus August 316,01 307,75 510,21 510,50 98,33 100,80
Oktober October 240,31 511,13 388,41 588,44 92,05 94,70
Jumlah Amount 5.296,89 5.577,74 5.158,63 5.469,57
94,96% 94,32%
Realisasi air masuk Waduk Ir. H. Djuanda dari bulan Realization of incoming water Ir. H. Djuanda reservoir
Januari sampai dengan bulan Desember 2018 rata- from January to December 2018 was average in 441.41
rata sebesar 441,41 juta m3 atau 94,96 % dari rencana million m3 or 94.96% of the plan which was 464.81 million
sebesar 464,81 juta m3 . m3.
Realisasi air keluar waduk Ir. H. Djuanda dari bulan Realization of outcoming water in Ir. H. Djuanda from
Januari sampai dengan bulan Desember 2018 rata- January to December 2018 was average in 429.89 million
rata sebesar 429,89 juta m3 atau 94,32 % dari rencana m3 or 94.32% of the plan wich was 455.80 million m3.
sebesar 455,80 juta m3.
Realisasi TMA Waduk Ir. H. Djuanda pada tanggal 1 Realization of TMA Reservoir Ir. H. Djuanda on December
Desember 2018 berada pada elevasi +91,09 m dpl atau 1 2018 was at an elevation of +91.09 m above sea level or
lebih rendah 7,68 m dari rencana pada evaluasi 98,77 m lower than 7.68 m from the planned evaluation of 98.77 m
dpl. above sea level
Tabel Profitabilitas Segmen Penyediaan Air Tahun 2017-2018

Table of Profitability for Water Supply Segments for 2017-2018
2018 2017 Growth 2017-2018
Rp %
Pendapatan Revenue 292,524 226.545 65.979 29.12
Beban Expenses 313,997 308.000 5.997 1,95
Laba operasi Operation Profit (21,473) (81.455) 59.982 73,64
Profitabilitas Profitability -7.34% -35,96% - 28,61
PERUM JASA TIRTA II

Pendapatan yang berhasil diperoleh Perusahaan Revenue which earned by the Company from water supply
dari penyediaan air di sepanjang tahun 2018 adalah throughout 2018 was Rp. 292,524 million with operating
sebesar Rp292.524 juta dengan beban operasi sebesar expenses of Rp. 313,997 million, resulting in losses of
Rp313.997 juta sehingga menanggung kerugian sebesar Rp1,473 million and profitability minus 7.34%. However,
Rp1.473 juta dan profitabilitas minus 7,34%. Namun jika when compared with the previous year's revenues of
dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya Rp226,545 million, this year it increased by Rp65,979
yang berjumlah Rp226.545 juta, maka tahun ini million or 29.12%. Operating profit also improved, this
mengalami kenaikan sebesar Rp65,979 juta atau 29,12%. year's profit was Rp59,982 million higher than the previous
Laba operasi juga mengalami perbaikan, laba tahun ini year, therefore profitability also improved by 28.61% from
lebih tinggi Rp59.982 juta dari tahun sebelumnya, oleh last year.
karena itu maka profitabilitas juga mengalami perbaikan
KEPARIWISATAAN TOURISM
Keberadaan bendungan Ir. H. Djuanda Jatiluhur dengan The existence of Ir. H. Djuanda Jatiluhur dam with
pemandangan alam yang indah dipadukan dengan beautiful natural scenery combined with the splendor of
kemegahan bangunan bendungan merupakan daya tarik the dam building is a special attraction for tourists and
tersendiri bagi para wisatawan dan menjadi salah satu become one of the Tourism destinations in West Java.
tujuan Pariwisata di Jawa Barat. Demi memanfaatkan In order to take advantage of tourism potential in this
potensi wisata di kawasan ini, Perusahaan telah area, Perum Jasa Tirta II has built various facilities such
membangun berbagai fasilitas seperti hotel, resort, as hotels, resorts, bungalows, restaurants, playgrounds,
bungalow, restoran, playground, lapangan tenis, tennis courts, campsites, and water recreation , and water
perkemahan, dan wahana rekreasi air serta sarana water sports facilities.
olahraga air.
Fasilitas pariwisata di kawasan Bendungan Ir. H. Djuanda Tourism facilities in Ir. H. Djuanda Jatiluhur Dam area
Jatiluhur telah dilengkapi bangunan hotel bintang tiga have been equipped with three-star hotel building with the
dengan nama kawasan Jatiluhur Hotel Resort yang name of Jatiluhur Hotel Resort, which began operation
beroperasi sejak 1967. Di kawasan ini terdapat 33 since 1967. In this area there are 33 bungalows and 30
bungalow dan 30 Kamar Hotel, juga terdapat 7 ruang Hotel Rooms, and 7 meeting rooms, 5 of which are located
pertemuan yang 5 di antaranya berada di Gedung Grha in Grha Vidya Building (consisting of 1 main meeting room
Vidya (terdiri dari 1 ruang pertemuan utama berkapasitas with a capacity of 800 people and 4 meeting rooms with a
800 orang dan 4 ruang pertemuan berkapasitas maximum capacity of 60 people), and 2 separate meeting
maksimum 60 orang), serta 2 ruang pertemuan terpisah rooms, which are located in the Istora Restaurant area
berada di kawasan Restoran Istora dengan kapasitas with a capacity of 80 people each. Tourism area is also
masing-masing 80 orang. Kawasan pariwisata dilengkapi equipped with a swimming pool and water recreation
juga dengan fasilitas kolam renang dan rekreasi air facilities such as waterboom Jatiluhur Water World
berupa waterboom dengan nama Jatiluhur Water World (JWW), cruises, water ski boating and so forth.
(JWW), kapal pesiar, ski air boating dan lain sebagainya.
Realisasi Pemanfaatan pariwisata yang tersedia tahun Realization of tourism utilization available in 2018 has
2018 telah dioptimalkan walaupun kunjungan tamu been optimized even though guest visit were limited
masih sebatas weekend dan pada saat liburan Nasional, to weekends and during National holidays. Efforts to
upaya peningkatan sarana dan prasarana tetap terus improve facilities and infrastructure continued to be
di usahakan di samping atraksi-atraksi yang dapat sought in addition to the attractions that can increase the
meningkatkan tingkat kunjungan. Perbandingan realisasi number of visitors. Comparison of realization of tourism
produksi pariwisata tahun 2018 dengan RKAP 2018 dan production in 2018 with the 2018 RKAP and realization in
realisasi tahun 2017 disajikan di bawah ini. 2017 is presented below.

Tabel Produksi Pariwisata Tahun 2018

Tourism Production Table in 2018
Realisasi Realisasi %Realisasi terhadap

RKAP Tahun % Realization of
Satuan Tahun 2018 Tahun 2017
Bulan Month 2018
Unit Realization Realization RKAP 2018 Realisasi 2017
2018 RKAP
2018 2017 2018 RKAP 2017 Realization
1 2 3 4 5 6=3:4 7=3:5
Hotel & Bungalow
- Hotel Pesanggrahan Unit 442 3.800 639 11,11 66,04
- Hotel Istora & Bungalow Kamar 4.919 6.000 5.083 81,98 96,77
Rekreasi
- Kapal Motor Trip 253 807 397 31,35 63,73
- Ticketing Orang 225.087 500.000 294.462 45,02 76,44
Water World
- Ticketing Orang 37.807 86.328 46.328 43,79 81,61
Bar & Restoran
- Room Service Porsi 1.801 11.585 4.289 15,55 41,99
- Restoran (Pool Side Bar) Porsi 64.902 21.415 59.812 303,07 108,51
- Food & Beverage Porsi 58.893 50.000 62.602 117,79 94,08
Gedung Konversi
- Room Rental Kali 68 250 168 27,20 40,48
Realisasi Hotel Pasanggrahan tahun 2018 sebanyak The realization of Pasanggrahan Hotels in 2018 was 422
422 unit atau 11,11 % dari RKAP 2018 sebanyak 3.800 units or 11.11% of the 2018 RKAP which was 3,800 units
unit dan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 and compared to the realization in 2017 which was 639
sebanyak 639 unit turun 33,96 %. Tidak tercapainya units, it is decreased byl 33.96%. The failure to achieve
rencana disebabkan keterlambatan pembangunan hotel the plan is due to the delay in the construction of the
Pasanggrahan masih dalam proses pembangunan dan Pasanggrahan hotel, which is still under construction and
diharapkan bisa operasi pada Triwulan I tahun 2019. is expected to be operational in the first Quarter of 2019.
Realisasi hotel Istora dan Bungalow tahun 2018 sebanyak The realization of Istora hotel and Bungalow in 2018 was
4.919 kamar atau 81,98 % dari RKAP 2018 sebanyak 4,919 rooms or 81.98% of the 2018 RKAP which was 6,000
6.000 kamar dan bila dibandingkan dengan realisasi rooms and when compared to the 2017 realization which
tahun 2017 sebanyak 5.083 kamar turun 3,23 %. was 5,083 rooms, it decreased by 3.23%.
Realisasi Kapal Motor tahun 2018 sebanyak 253 trip Realization of Motor Vessel in 2018 was 253 trips or
atau 31,35 % dari RKAP 2018 sebanyak 807 trip dan bila 31.35% of 2018 RKAP which was 807 trips and when
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 397 compared to 2017 realization which was 397 trips, it
trip turun 36,27 %. decreasd by 36.27%.
Realisasi pengunjung Rekreasi (Ticketing) tahun 2018 The realization of ticketing visitors in 2018 was 225,087
sebanyak 225,087 orang atau 45,02 % dari RKAP 2018 people or 45.02% of the 2018 RKAP which was 500,000
sebanyak 500.000 orang dan bila dibandingkan dengan people and when compared to 2017 realization whch was
realisasi tahun 2017 sebanyak 294.462 orang turun 294,462 people, it decrease by 23.56%. Not achieving the
23,56 %. Tidak tercapainya realisasi pengunjung Rekreasi realization of visitors (Recreation) because there was no
(Ticketing) dikarenakan tidak ada penambahan fasilitas additional of recreational facilities (new rides) so that it
rekreasi (wahana baru) sehingga kurang menarik was less attractive to visitors.
pengunjung.
Realisasi Pengunjung Water World tahun 2018 sebanyak Realization of 2018 Water World Visitor was 37,807
37.807 orang atau 43,79 % dari RKAP 86.328 orang dan people or 43.79% from 86,328 RKAP and when compared
bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak to 2017 realization which was 46,328 people t decrease
PERUM JASA TIRTA II

46.328 orang turun 18,39 %. Tidak tercapainya rencana by 18.39%. The failure of the plan was due to the presence
dikarenakan adanya beberapa pesaing kolam renang di of several pool competitors in the Purwakarta area with
wilayah Purwakarta dengan konsep yang berbeda. a different concept. Realization of Room Service (Food &
Realisasi Room Service (Food & Beverage) tahun 2018 Beverage) in 2018 was 1,801 portions or 15.55% of RKAP
sebanyak 1.801 porsi atau 15,55 % dari RKAP sebanyak which was 11,585 portions and when compared to the
11.585 porsi dan bila dibandingkan dengan realisasi realization in 2017 which was 4,289 servings, it decrease
tahun 2017 sebanyak 4.289 porsi turun 58,01 %. Tidak by 58.01%. The failure to achieve the plan due to the low
tercapainya rencana akibat dari tingkat hunian Hotel occupancy rate of the Pasanggrahan Hotel influences
Pasanggrahan yang rendah yang berpengaruh terhadap the achievement of the target Room Service (Food &
pencapaian target Room Service (Food & Beverage). Beverage). Realization of Pool Side Bar up to Semester II /
Realisasi Pool Side Bar sampai dengan Semester II/2018 2018 was 64.902 portions or 303.07% of plans for 21,415
sebanyak 64.902 porsi atau 303,07 % dari rancana portions and if compared to 2017 realization which was
21.415 porsi dan bila di bandingkan dengan realisasi 59,812 portions reached 8.51%.
2017 sebanyak 59.812 porsi mencapai naik 8,51 %.
Tabel Realisasi Pengunjung Pariwisata Tahun 2017-2018

Table of Realization of Tourism Visitors in 2017-2018
Wisatawan Traveler Jumlah Total

Bulan Month Nusantara Mancanegara Tahun 2018 Tahun 2017
Locals Tourists In 2018 In 2017
1 2 3 4=2+3 5
Januari January 17.774 15 17.789 23.042
Februari February 10.415 15 10.430 8.323
Maret March 13.367 10 13.377 11.429
April April 12.144 15 12.159 16.496
Mei May 11.032 12 11.044 18.489
Juni June 44.406 35 44.441 43.876
Juli July 13.276 10 13.286 23.838
Agustus August 8.914 3 8.917 9.224
September September 8.617 8 8.625 11.198
Oktober October 9.060 6 9.066 9.605
November November 11.173 9 11.182 9.515
Desember December 23.365 8 23.373 26.928
Jumlah Total 183.543 146 183.689 211.963
Realisasi Penjualan Food & Beverage (Banquet) pada The realization of Food & Beverage Sales (Banquet) in
tahun 2018 sebanyak 58.893 porsi atau 117,79 % dari 2018 was 58,893 portions or 117.79% of the 2018 RKAP
RKAP 2018 sebanyak 50.000 porsi dan bila dibandingkan which was 50,000 portions and when compared to the
dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 62.602 porsi turun realization in 2017 which was 62,602 portions, it decrease
5,92 %. by 5.92%.
Realisasi Room Rental gedung Konvensi tahun 2018 Realization of the Convention Room Rental Room in 2018
sebanyak 68 kali atau 27,20 % dari RKAP 2018 sebanyak was 68 times or 27.20% of the 2018 RKAP which was 250
250 kali dan bila dibandingkan dengan realisasi tahun times and when compared to the realization in 2017 which
2017 sebanyak 168 kali turun 59,52 %. Tidak tercapainya was 168 times, it decrease by 59.52%. The building rent
sewa gedung karena Gedung Graha Vidya masih dalam was not achieve because Graha Vidya Building was still
perbaikan. under repair.
Realisasi Pengunjung Pariwisata tahun 2018 sebanyak Realization of Tourism Visitors in 2018 was 183,543
183.543 orang, turun 13,34 % dibandingkan dengan people, down 13.34% compared to 2017 which was

tahun 2017 sebanyak 211.963 orang disajikan pada tabel 211,963 people, presented in the following table.
berikut.
Tabel Profitabilitas Segmen Pariwisata Tahun 2017-2018

Table of Profitability of Tourism Segments for 2017-2018
2018 2017 Growth 2017-2018
Rp %
Pendapatan Revenue 11.151 12.584 (1.433) -11,39
Beban Expenses 18.616 22.169 (3.553) -16,03
Laba operasi Operation Profit (7.465) (9.585) 2.120 -22,12
Profitabilitas Profitability -66,94% -76,17% - 9,23
Pendapatan segmen pariwisata tahun 2018 mencapai The tourism segment's revenue in 2018 reached Rp. 11,151
Rp11.151 juta dengan beban operasi sebesar Rp18.616 million with an operating expense of Rp. 18,616 million,
juta sehingga menanggung kerugian Rp7.465 juta dan resulting in a loss of Rp. 7,465 million and profitability
profitabilitas minus 66,94%. Namun jika dibandingkan minus 66.94%. But when compared to the previous year,
dengan tahun sebelumnya, profitabilitas tahun ini this year's profitability improved by 9.23%.
mengalami perbaikan sebesar 9,23%.
PEMANFAATAN LAHAN LAND UTILIZATION
Sebagai upaya optimalisasi dan pengamanan As an effort to optimize and safeguard the Company's
aset Perusahaan, Perum Jasa Tirta II melakukan assets, Perum Jasa Tirta II carries out land use in the form
pemanfaatan lahan berupa pertanian darat maupun of land agriculture and rice farming, and non-agriculture
pertanian sawah, dan non pertanian seperti perikanan such as pond fisheries, commercial land, roads, factory
kolam, lahan komersil, jalan, halaman pabrik, lahan yards, parking lots, pipelines & cables, green lines, bridges
parkir, hingga jalur pipa & kabel, jalur hijau, jembatan, and land for communication and electricity towers
serta lahan untuk tower komunikasi dan listrik seluas covering an area of 7,788.37 m3 through a system of
7.788.37 m3 melalui sistem sewa dan kerja sama usaha leasing and business cooperation with various agencies
dengan berbagai instansi baik BUMN (Badan Usaha Milik either BUMN (State Owned Enterprises) or private
Negara) atau swasta seperti PT Pertamina (persero), entities such as PT Pertamina (persero), PT Perusahaan
PT Perusahaan Gas Negara (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero), PT Perusahaan Electricity State
Listrik Negara (Persero), Perusahaan Daerah Air Minum (Persero), District / City Water Supply Company (PDAM)
(PDAM) Kabupaten/ Kota dan industri serta masyarakat and industry as well as individual communities that lease
perorangan yang melakukan sewa lahan untuk pertanian. land for agriculture. The use of this land is managed by
Pemanfaatan lahan ini dikelola oleh unit usaha I,II,III, dan business units I, II, III, and IV.
IV.
Realisasi atas pemanfaatan lahan untuk disewakan tahun Realization of land Utilization for rental in 2018 was 746
2018 seluas 746 ha atau 37,17 % dari RKAP 2018 seluas ha or 37.17% of 2018 RKAP which was 2,007.22 ha and
2.007,22 ha dan bila dibandingkan dengan realisasi tahun when compared to 2017 realization which was of 765.65
2017 seluas 765,65 ha turun 2,57 %. Tidak tercapainya ha, it decrease by 2.57%. The failure to achieve land use is
pemanfaatan lahan disebabkan sebagian wilayah due to the fact that some areas are used for government
dipakai untuk program pemerintah yang mengakibatkan programs which result in reduced assets / land managed
berkurangnya aset/lahan yang dikelola Perum Jasa Tirta by Perum Jasa Tirta II. Comparison of the realization of
II. Perbandingan realisasi pemanfaatan lahan dengan land use with the 2018 plan and 2018 RKAP is presented
rencana tahun 2018 dan RKAP 2018 disajikan di bawah below.
ini.
PERUM JASA TIRTA II

Tabel Pemanfaatan Lahan Tahun 2017-2018

Table of Land Utilization for 2017-2018
(dalam Ha/ in Ha)

Tahun 2018 Tahun 2017
No Bulan Month 2018
Realization Realization RKAP 2018 Realisasi 2017
2018 RKAP
1 2 3 4 5 6=3:4 7=3:5
1 Lahan Pertanian Agricultural land 407,07 1.444,48 377,38 28,18 107,87
2 Lahan Non Pertanian Non-Agricultural land 338,93 562,74 388,27 60,23 87,29
Jumlah Total 746,00 2.007,22 765,65 37,17 97,43
Segmen pemanfaatan lahan berhasil memperoleh The land utilization segment succeeded in obtaining
pendapatan di sepanjang tahun 2018 sebesar Rp43.452 income throughout 2018 amounting to Rp.43,452 million
juta dengan beban operasi sebesar Rp9.285 juta with an operating expense of Rp9,285 million resulting in
sehingga menghasilan laba sebesar Rp34.167 juta dan a profit of Rp34,167 million and profitability of 78.63%.
profitabilitas sebesar 78,63%. Jika dibanding dengan When compared to the previous year, revenues and profits
tahun sebelumnya, pendapatan dan laba tahun ini this year increased by 2.92% and 42.09% respectively.
mengalami kenaikan masing-masing 2,92% dan 42,09%.
Tabel Profitabilitas Segmen Pemanfaatan Lahan Tahun 2017-2018

Table of Profitability for Land Use Segments for 2017-2018
2018 2017 Growth 2017-2018
Rp %
Pendapatan Revenue 43.452 42.218 1.234 2,92
Beban Expenses 9.285 18.172 (8.887 ) -48,91
Laba operasi Operation Profit 34.167 24.046 10.121 42,09
Profitabilitas Profitability 78,63% 56,96% - 21,68
JASA LABORATORIUM KUALITAS AIR WATER QUALITY LABORATORY SERVICES
Laboratorium Air merupakan salah satu unit usaha Water Laboratory is one business unit owned by Perum
yang dimiliki oleh Perum Jasa Tirta II. Pada awalnya Jasa Tirta II. Initially this laboratory was established only
laboratorium ini didirikan hanya untuk memantau to monitor the water quality of the Citarum river and its
kualitas air sungai Citarum dan anak sungainya. Dengan tributaries. With the development of Perum Jasa Tirta II
berkembangnya Perum Jasa Tirta II sebagai penyedia as a provider of clean water and raw water for drinking
air bersih dan air baku untuk air minum, industri dan water, industry and other water needs, so the Company
pemenuhan kebutuhan air lainnya. Maka berkembang has developed water laboratory services for industry,
juga pelayanan jasa laboratorium air bagi industri, institutions / agencies and individual.
lembaga/instansi maupun perorangan.
Laboratorium Air Perum Jasa Tirta II merupakan Water Laboratory of Perum Jasa Tirta II is one of
salah satu laboratorium rujukan “Komite Akreditasi the reference laboratories of "National Accreditation
Nasional” Jawa Barat dan telah terakreditasi SNI ISO/ Committee" in West Java and has been accredited SNI ISO
IEC 17025:2008 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) / IEC 17025: 2008 by the National Accreditation Committee
sejak tahun 2003 dengan nomor akreditasi LP - 174 - (KAN) since 2003 with accreditation number LP - 174 -
IDN. Sejak tahun 2016 Laboratorium Air Perum Jasa IDN. Since 2016 the Water Laboratory of Perum Jasa Tirta
Tirta II telah teregistrasi di Kementerian Lingkungan II has been registered in the Ministry of Environment and
Hidup dan Kehutanan sebagai laboratorium lingkungan Forestry as an environmental laboratory with registration
dengan nomor registrasi 00108/ LPJ/Lablingk-1/LRK/ number 00108 / LPJ / Lablingk-1 / LRK / KLH. Until now,

KLH. Hingga saat ini pengujian yang dapat dilakukan oleh laboratory tests for 65 parameters that includes physical,
laboratorium sebanyak 65 parameter uji yang meliputi chemical and microbiological parameters for wastewater,
parameter fisika, kimia dan mikrobiologi untuk komoditi surface water, clean water and drinking water.
air limbah, air permukaan, air bersih dan air minum.
Peningkatan kualitas jasa pelayanan yang diberikan Improved quality of service provided by laboratories to the
laboratorium kepada para pengguna jasa didukung users is supported by competent analysts (equipped with
oleh tenaga analis yang kompeten (dilengkapi dengan certification and related training), complete instrument
sertifikasi dan pelatihan terkait), alat instrumen yang tools and chemical usage and selection of testing methods
lengkap serta penggunaan bahan kimia dan pemilihan in accordance with international / regional and national
metode pengujian yang sesuai dengan standar standards. Users of laboratory services include internal
internasional/regional dan nasional. Pengguna jasa and external users such as industry / business activities,
laboratorium meliputi pengguna internal dan eksternal industrial estates, hospitals / health clinics, hotels /
seperti industri/kegiatan usaha, kawasan industri, apartments / malls, agencies and individuals spread
rumah sakit/klinik kesehatan, hotel/ apartemen/mall, across Jakarta, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta
instansi dan perorangan yang tersebar di Jakarta, Bekasi, and surrounding areas.
Karawang, Subang, Purwakarta dan sekitarnya.
Realisasi jasa analisa laboratorium sebanyak 6.149 The laboratory analysis service Realisation was 6,149
sampel atau 98,76 % dari RKAP 2018 sebanyak 6.226 samples or 98.76% of the 2018 RKAP which was 6,226
sampel dan bila dibandingkan dengan tahun 2017 samples and when compared to 2017 which was 4,792
sebanyak 4.792 sampel naik 28,32 %. Adapun realisasi samples, it increase 28.32%. The realization of laboratory
jasa analisa laboratorium tahun 2018 disajikan di bawah analysis services in 2018 is presented below.
ini.
Tabel Populasi Analisa Laboratorium Tahun 2018

Laboratory Analysis Population Table for 2018
Populasi Sampel
Sample Population Jumlah Sampel
Bulan Month
Industri Sungai/Saluran Total Sample
Industry River/Channel
1 2 3 4=2+3
Januari January 335 130 465
Februari February 342 130 472
Maret March 355 149 504
April April 329 138 467
Mei May 386 134 520
Juni June 362 133 495
Juli July 403 149 552
Agustus August 368 134 502
September September 338 158 496
Oktober October 421 150 571
November November 429 152 581
Desember December 367 157 524
Jumlah Amount 4.435 1.714 6.149
Rata-rata Average 370 143 1.025
RKAP Tahun 2018 RKAP 2018 4.670 1.556 6.226
% Realisasi : RKAP 2018 % Realization RKAP 2018 94,97 110,15 98,76
Realisasi tahun 2017 Realization 2017 3.214 1.578 4.792
%Realisasi : Tahun 2018 % Realization 2018 137,99 108,62 128,32
PERUM JASA TIRTA II

Selama tahun 2018, Realisasi untuk sampel industri During 2018, the realization for industrial samples was
sebanyak 4.435 atau 94,97 % dari rencana sebanyak 4,435 or 94.97% of the planned total of 4,670 samples
4.670 sampel dan bila dibandingkan dengan realisasi and when compared with the realization in 2017 which
tahun 2017 sebanyak 3.214 sampel naik 37,99 %. Tidak was 3,214 samples, it increased by 37.99%. The failure
tercapainya rencana disebabkan adanya Surat Edaran to achieve the plan is due to the Circular issued by
yang di keluarkan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan the Environmental Management Agency of Karawang
Hidup Kabupaten Karawang yang mewajibkan industri/ Regency, which requires industries / activities located /
kegiatan yang berada/berlokasi di Kabupaten Karawang located in Karawang Regency to carry out testing samples
wajib untuk melakukan pengujian sampel di laboratorium at the Karawang Regency Environmental Management
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Agency laboratory, the applied test rates are cheaper from
Karawang, tarif uji yang diberlakukan pun lebih murah PJT II laboratory. In addition, many other laboratories
dari laboratorium PJT II. Selain itu banyak laboratorium offer cheaper test rates so they switch to competing
lain yang menawarkan tarif uji yang lebih murah sehingga laboratories.
beralih ke laboratorium pesaing.
Sedangkan realisasi untuk sampel sungai/saluran While the realization for river / channel samples was 1,714
sebanyak 1.714 sampel atau 110,15 % dari RKAP 2018 samples or 110.15% of the 2018 RKAP which was 1,556
sebanyak 1.556 sampel dan bila dibandingkan dengan samples and when compared to 2017 realization which
realisasi tahun 2017 sebanyak 1.578 sampel naik 8,62 %. was 1,578 samples, it increase 8.62%.
Tabel Profitabilitas Segmen Jasa Laboratorium Kualitas Air Tahun 2018

Table of Profitability for 2018 Water Quality Laboratory Services
2018 2017 Growth 2017-2018
Rp %
Pendapatan Revenue 3.237 2.291 946 41,30
Beban Expenses 5.088 5.558 (470) -8,45
Profitabilitas Profitability -57,21% -142,63% 85,42
Pendapatan segmen jasa laboratorium kualitas Revenue from the water quality laboratory services
air di sepanjang tahun 2018 sebesar Rp3.237 juta segment throughout 2018 was Rp3,227 million with an
dengan beban operasi sebesar Rp5.088 juta sehingga operating expense of Rp.5,088 million, resulting in a loss
menanggung kerugian sebesar Rp1.851 juta dan of Rp1,851 million and profitability minus 57.21%. But if
profitabilitas minus 57,21%. Namun jika dibanding dari compared to the previous year, this year's profitability
tahun sebelumnya, profitabilitas tahun ini mengalami experienced significant improvements reaching 85.42%.
perbaikan signifikan yang mencapai 85,42%.
AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) BOTTLED DRINKING WATER
Seiring peningkatan kebutuhan akan air minum, Perum Along with the increasing demand for drinking water,
Jasa Tirta II berkomitmen untuk menyediakan air minum Perum Jasa Tirta II is committed to providing drinking
bagi masyarakat yang berada di daerah pelayanan water to communities in the Company's service areas.
Perusahaan. Komitmen ini diwujudkan dalam penyediaan This commitment is realized in the provision of raw water
air baku untuk air minum dan Air Minum Dalam Kemasan for drinking water and Bottled Drinking Water (AMDK)
(AMDK) dengan merek "Jatiluhur Air Demineral". under the brand "Jatiluhur Demineral Water"
Lokasi pengolahan AMDK dibangun pada Oktober AMDK processing location was built in October 2009 then
2009 kemudian pindah ke Desa Jatimekar, Kecamatan moved to Jatimekar Village, Jatiluhur District, Purwakarta
Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Regency, West Java in June 2012. The location of AMDK
Juni 2012. Lokasi pengolahan AMDK diresmikan oleh processing was officiated by West Java Governor Ahmad
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan pada 29 Mei Heryawan on May 29, 2013.
2013.

AMDK Jatiluhur termasuk air minum Demineral dengan AMDK Jatiluhur includes Demineral drinking water with
PH antara 5 – 7,5 dan TDS di bawah 10 mg/liter. AMDK PH between 5 - 7.5 and TDS below 10 mg / liter. AMDK
Jatiluhur diproses dengan sistem Reverse Osmosis Jatiluhur is processed by Reverse Osmosis (RO) system,
(RO), disterilisasi dengan ozon (O3) dan ultraviolet serta sterilized with ozone (O3) and ultraviolet and processed
diproses lagi dengan Biomagnetic serta Far Infrared untuk again with Biomagnetic and Far Infrared to convert to
mengubah ke molekul Hexagonal. Air Hexagonal adalah Hexagonal molecule. Hexagonal water is water with a
air dengan rangkaian molekul Hexagonal 6 (H2O) yang series of Hexagonal 6 (H2O) molecules that are identical
identik dengan molekul cairan dalam sel tubuh manusia to fluid molecules in humans' cells so that the water would
sehingga lebih mudah diserap sel-sel tubuh dan nutrisi be easier to absorb, and nutrients and oxygen would
serta oksigen akan lebih mudah terangkut. Target market be easier to transport. Target market of Air Demineral
Air Demineral Jatiluhur antara lain karyawan Perusahaan Jatiluhur, among others, employees of the Company and
dan keluarganya, masyarakat yang berada di wilayah their families, communities in the Company's work area
kerja Perusahaan serta mitra/ stakeholders Perusahaan. and our partners / stakeholders.
Realisasi produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) The realization of the production of Bottled Drinking Water
masih dibawah rencana. Hal ini disebabkan karena (AMDK) is still under the plan. This is due to the lack of
kurang maksimalnya kegiatan promosi ke masyarakat maximum promotion activities to the outside community,
luar , dan selama ini promosi AMDK Jatiluhur dilakukan and so far the promotion of Jatiluhur bottled water is
door to door ke Instansi-Instansi. Perbandingan realisasi carried out door to door to institutions. Comparison of
produksi AMDK dengan rencana tahun 2018 dan RKAP realization of bottled water production with the 2018 plan
2018 disajikan di bawah ini. and 2018 RKAP is presented below.
Tabel Produksi AMDK Tahun 2017-2018

Table of AMDK Production in 2017-2018

Satuan Tahun 2018 Tahun 2017
Bulan Month 2018
Unit Realization Realization RKAP 2018 Realisasi 2017
2018 RKAP
1 2 3 4 5 6=3:4 7=3:5
Galon 19 lt Galloon Galon Galloon 184.020 248.700 142.734 73,99 128,93
Botol 1500ml Bottle Botol Bottle 45.766 - 18.516 - 247,17
Botol 600ml Bottle Botol Bottle 573.746 1.379.968 459.576 41,58 124,84
Botol 330ml Bottle Botol Bottle 2.679.024 1.835.528 1.578.840 145,95 169,68
Gelas 240ml Glass Gelas Glass 2.184.286 5.027.848 2.016.528 43,44 108,32
Realisasi produksi galon 19 liter tahun 2018 sebanyak Realization of the production of 19 liters of gallons in
184.020 galon atau 73,99 % dari rencana sebanyak 2018 was 184,020 gallons or 73.99% of the planned total
248.700 galon dan bila dibandingan dengan realisasi of 248,700 gallons and if compared with the realization in
tahun 2017 sebanyak 142.734 galon naik 28,93 %. 2017 which was 142,734 gallons, it increased by 28.93%.
Realisasi produksi botol 1500 ml tahun 2018 sebanyak Realization of 1500 ml bottle production of 45,766 bottles
45.766 botol yang tidak di rencanakan dalam RKAP 2018. which was not planned in the 2018 RKAP.
Realisasi produksi botol 600 ml tahun 2018 sebanyak The realization of 600 ml bottle production in 2018 was
573.746 botol atau 41,58% dari RKAP 2018 sebanyak 573,746 bottles or 41.58% of the 2018 RKAP which was
1.379.968 botol dan bila dibandingkan dengan realisasi 1,379,968 bottles and when compared to 2017 realization
tahun 2017 sebanyak 459.576 botol naik 24,84 %. which was 459,576 bottles, in increase 24.84%. The
Realisasi produksi botol 330 ml tahun 2018 sebanyak realization of 330 ml bottle production in 2018 was
2.679.024 botol atau 145,95 % dari RKAP 2018 sebanyak 2,679,024 bottles or 145.95% of the 2018 RKAP which was
1.835.528 botol dan bila dibandingkan dengan realisasi 1,835,528 bottles and when compared to 2017 realization
2017 sebanyak 1.578.840 botol naik 69,68 %. Realisasi which was 1,578,840 bottles, it increase by 69.68%. The
produksi gelas 240 ml tahun 2018 sebanyak 2.184.286 realization of 240 ml of glass production in 2018 was
gelas atau 43,44 % dari RKAP 2018 sebanyak 5.027.848 2,184,286 glasses or 43.44% of the 2018 RKAP which was
gelas dan bila dibaningkan dengan realisasi tahun 2017 5,027,848 glasses and if compared with 2017 realization
sebanyak 2.016.528 gelas naik 8,32 %. which was 2,016,528 glasses, it increased by 8.32%.
PERUM JASA TIRTA II
Tidak tercapainya produksi AMDK terhadap RKAP The failure to produce bottled water for RKAP is caused
disebabkan oleh beberapa hal, untuk galon 19 liter jumlah by several reasons, for the 19 liter gallon the number
galon yang kembali tidak seimbang dengan jumlah of gallons returned is not balanced with the amount
yang diproduksi, peminat untuk botol 600 ml berkurang produced, the demand for a reduced 600 ml bottle is
dialihkan ke botol 330 ml dan terjadinya kerusakan pada transferred to 330 ml bottles and damage to the 240 ml
mesin produksi cup 240 ml sehingga banyak produk yang cup production machine reject / fail which results in the
reject / gagal yang berakibat deihentikannya produksi termination of 240 ml cup production.
cup 240 ml.
Tabel Profitabilitas AMDK Tahun 2017-2018

Table of AMDK Profitability for 2017-2018
Uraian Growth 2017-2018
2018 2017
Description
Rp %
Pendapatan Revenue 5.995 4.762 1.233 25,90
Beban Expenses 9.531 9.822 (291) -2,96
Profitabilitas Profitability -58,97% -106,24% - 47,27
Pendapatan segmen AMDK di sepanjang tahun 2018 The bottled drinking water income in 2018 reached Rp.
mencapai Rp5.995 juta dengan beban operasi sebesar 5,995 million with an operating expense of Rp. 9,531
Rp9.531 juta sehingga menanggung rugi Rp3.536 million, resulting in a loss of Rp. 3,536 million and negative
juta dan profitabilitas negatif 58,97%. Namun jika profitability of 58.97%. However, compared to the previous
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, profitabiltas year, profitability this year experienced an improvement of
tahun ini mengalami perbaikan sebesar 47,27% dari 47.27% from the previous year.
tahun sebelumnya.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Perusahaan menunjukkan kinerja positif di sepanjang The company showed positive performance throughout
tahun 2018. Perusahaan berhasil membukukan laba 2018. The company managed to record gross profit of IDR
usaha sebesar Rp368.791 juta dan laba komprehensif 368,791 million and comprehensive profit of IDR 220,657
sebesar Rp220.657 juta. Selain itu, jumlah aset meningkat million. In addition, the total assets increased by 15.25% to
sebesar 15,25% menjadi Rp1.316.789 juta. Sedangkan Rp1,316,789 million. While liabilities decreased by 14.05%
liabilitas turun 14,05% menjadi Rp242.334 juta. Ekuitas to Rp242,334 million. Equity rose 24.85% to Rp1,074,455
naik 24,85% menjadi Rp1.074.455 juta. million.
LAPORAN LABA RUGI PROFIT (LOSS) REPORT
Laba komprehensif Perum Jasa Tirta II naik sebesar Perum Jasa Tirta II's comprehensive profit increased by
19,17%% dari Rp185.168 juta pada Tahun 2017 menjadi 19.17 %% from Rp185,168 million in 2017 to Rp220,657
Rp220.657 juta pada Tahun 2018. Kenaikan ini terjadi million in 2018. This increase occurred because the
karena Perusahaan berhasil melakukan efisiensi beban Company succeeded in carrying out efficiency in its cost
usaha 4,06%. expenses of 4.06 %.

Tabel Hasil Usaha Tahun 2016-2018

Table of Business Results for 2016-2018
Growth 2017-2018
Uraian 2018 2017 2016 Description
Rp %
Pendapatan Usaha 825.544 828.700 743.806 (3.155 ) -0,38 Operating revenues
Beban Usaha 456.753 476.092 396.008 (19.339) -4,06 Operating expenses
Laba Usaha 368.791 352.608 347.797 16.183 4,59 Gross profit
Beban Promosi dan Pemasaran (5.398) (4.998) (3.156) 400 8,00 Promotion and Marketing Expenses
Beban Administrasi dan Umum (139.908) (141.301) (119.830) (1.393) -0,99 Administrative and General Expenses
Pendapatan Lain lain 31.255 36.928 22.602 (5.673) -15,36 Other Revenues
Beban Lain Lain (18.209) (9.588) (22.223) 8.621 89,91 Other Expenses
Laba Sebelum Pajak 236.531 233.649 225.190 2.881 1,23 Profit before tax
Beban Pajak Penghasilan (69.935) (59.098) (54.544) 10.837 18,34 Income Tax Expense
Laba Bersih Tahun Berjalan 166.596 174.551 170.646 (7.956) 4,56 Current Year Net Profit
Penghasilan Komprehensif Lain 54.062 10.616 4.713 43.446 409,25 Other Comprehensive Income
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 220.658 185.167 175.359 35.490 19,17 Comprehensive Profit for the Year
Perusahaan berhasil memperoleh pendapatan usaha The company succeeded in obtaining operating revenues
sepanjang tahun 2018 sebesar Rp825.544 Juta, turun throughout 2018 amounting to Rp825,544 million, down
0,38% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp828.700 0.38% from the previous year which reached Rp828,700
juta. million.
Beban usaha tahun 2018 sebesar Rp456.753 juta, turun The 2018 operating expenses amounted to Rp456,753
4,06% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp476.092 million, down 4.06% from the previous year which
juta. amounted to Rp476,092 million.
Meskipun pendapatan usaha mengalami penurunan Even though the operating income decreased, the
namun Perusahaan mampu meningkatkan laba usaha. Company was able to increase gross profit. 2018 gross
Laba usaha tahun 2018 berjumlah Rp368.791 juta, naik profit amounted to IDR 368,791 million, up 4.59% from the
4,59% dari tahun sebelumnya. previous year.
LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION REPORT
Aset Asset
Total aset Perum Jasa Tirta II menunjukkan peningkatan The total assets of Perum Jasa Tirta II showed an increase
dari Rp1.142.532 juta pada Tahun 2017 menjadi from Rp1,142,532 million in 2017 to Rp1,316,789 million
Rp1.316.789 juta pada Tahun 2018 atau meningkat in 2018 or an increase of 15.25%. This increase was
sebesar 15,25%. Peningkatan ini dipicu oleh peningkatan triggered by a significant increase in several components
yang signifikan pada beberapa komponen aset yaitu of assets, namely trade accounts receivable, inventories
piutang usaha, persediaan, dan aset tetap. and fixed assets.
PERUM JASA TIRTA II

Tabel Aset Tahun 2016-2018

Table of Assets for 2016-2018
Uraian 2018 2017 2016 Growth 2017-2018 Description
Rp %
Kas dan Setara Kas 434.206 512.604 429.575 (78.398) -15,29 Cash and cash equivalents
Piutang Usaha 297.272 137.510 87.159 159.762 116,18 Accounts receivable
Persediaan 2.147 1.515 1.692 632 41,71 Stock
Biaya Dibayar Dimuka dan Uang 14.838 20.314 7.154 (5.476) -26,96 Prepaid Expenses and Advances
Muka
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2.792 1.198 1.045 1.594 133,00 Other Current Financial Assets
Aset Lancar 751.255 673.141 526.625 78.114 11,60 Current assets
Penyertaan pada Perusahaan - 491 118 (491) -100,00 Participation in Associated

Asosiasi Companies
Aset Tetap 476.051 384.505 347.521 91.546 23,81 Fixed assets
Aset Pajak Tangguhan 41.042 67.145 66.612 (26.102) -38,88 Deferred tax assets
Aset Tidak Lancar Lainnya 48.442 17.250 221 31.192 180,82 Other Non-Current Assets
Aset Tidak Lancar 565.535 469.391 414.472 96.144 20,48 Non-Current Assets
Jumlah Aset 1.316.789 1.142.532 941.097 174.257 15,25 Total assets
Aset lancar Perusahaan tahun 2018 sebesar Rp751.255 The Company's current assets in 2018 amounted to
juta, naik 11,60% dari tahun sebelumnya yang berjumalah Rp751.255 million, up 11.60% from the previous year
Rp673.141 juta. Kenaikan ini disebabkan karena naiknya which amounted to Rp673,141 million. This increase
nilai piutang usaha, persediaan, dan aset keuangan was due to the increase in the value of trade receivables,
lancar lainnya masing-masing sebesar 116,18% 41,71%, inventories and other current financial assets of 116.18%
dan 133,00%. 41.71% and 133.00% respectively.
Aset tidak lancar juga turut mengalami kenaikan pada Non-current assets also increased in 2018. The value
tahun 2018. Nilai aset tidak lancar pada akhir 2018 of non-current assets at the end of 2018 amounted to
berjumlah Rp565.535 juta, naik Rp96.144 juta dari tahun Rp565,535 million, up Rp.96,144 million from the previous
sebelumnya yang berjumlah Rp469.391 juta. Kenaikan ini year which amounted to Rp.469,391 million. This increase
disebabkan terutama oleh kenaikan aset tetap sebesar was mainly due to the increase in fixed assets by 23.81%,
23,81%, dari Rp384.505 juta pada tahun 2017. Aset tetap from Rp384,505 million in 2017. Fixed assets purchased
yang dibeli/diadakan pada tahun 2018 adalah bangunan, / held in 2018 were buildings, installations and networks,
instalasi dan jaringan, alat angkutan, dan perabotan dan transportation equipment, and furniture and equipment.
peralatan.
Liabilitas Liabilities
Jumlah liabilitas Perusahaan mengalami penurunan The Company's liabilities decreased by 14.05% in 2018
sebesar 14,05% pada Tahun 2018 dibandingkan tahun compared to the previous year. This decrease was due to
sebelumnya. Penurunan ini dikarenakan penurunan a decrease in the significant decrease in accrual expenses
terjadinya penurunan signifikan pada beban akrual dan and post-employment benefits liabilities of 38.72% and
liabilitas imbalan pasca kerja masing-masing sebesar 43.44% respectively.
38,72% dan 43,44%.

Tabel Liabilitas Tahun 2016-2018

Table of Liabilities for 2016-2018
Rp %
Utang Usaha 76.453 40.468 11.454 35.985 88,92 Accounts payable
Beban Akrual 34.344 56.043 43.308 (21.698 ) -38,72 Accrual Expenses
Utang Pajak 15.748 14.655 31.399 1.093 7,46 Tax debt
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek 36.385 30.389 30.267 5.996 19,73 Other Short-term Financial
Lainnya Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 162.930 141.555 116.427 21.375 15,10 Amount of Short-Term Liabilities
Liabilitas Imbalan Paska Kerja 79.404 140.380 149.376 (60.977) -43,44 Post-Employment Benefits
Liability
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 79.404 140.380 149.376 (60.977) -43,44 Amount of Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 242.334 281.935 265.804 (39.601) -14,05 Amount of Liability
Liabilitas jangka pendek naik sebesar Rp21.375 juta Short-term liabilities increased by Rp21,375 million
di sepanjang tahun 2018, dari Rp141.555 juta pada throughout 2018, from Rp141,555 million in 2017 to
tahun 2017 menjadi Rp162.930 juta pada tahun 2018. Rp162,930 million in 2018. This increase was due to an
Kenaikan ini terjadi karena naiknya jumlah utang usaha increase in the amount of trade debt of 88.92%, tax debt of
sebesar 88,92%, utang pajak sebesar 7,46%, dan liabilitas 7,46%, and other short-term financial liabilities of 19.73%.
keuangan jangka pendek lainnya sebesar 19,73%.
Adapun liabilitas jangka panjang yang dimiliki Perusahaan The long-term liabilities owned by the Company are in
adalah berupa imbalan pasca kerja. Nilai imbalan pasca the form of post-employment benefits. The value of post-
kerja tahun 2018 berjumlah Rp79.404 juta, turun 43,44% employment benefits for 2018 amounted to Rp79,404
dari tahun sebelumnya. Perusahaan memberikan imbalan million, down 43.44% from the previous year. The company
pasca kerja kepada pegawainya barupa program pensiun provides post-employment benefits to its employees such
manfaat pasti, dana pensiun, dan imbalan pasca-kerja as defined benefit pension plans, pension funds and other
jangka panjang lainnya. long-term post-employment benefits.
Ekuitas Equity
Ekuitas perusahaan mengalami kenaikan sebesar The company's equity increased by 24.85% in 2018,
24,85% pada tahun 2018, dari tahun sebelumnya sebesar from the previous year amounting to Rp860,597 million
Rp860.597 juta menjadi Rp1.074.455 juta pada tahun to Rp1,074,455 million this year. When viewed from the
ini. Jika dilihat dari kenaikan ekuitas dari tahun 2017 ke increase in equity from 2017 to 2018, it can be concluded
tahun 2018, dapat disimpulkan bahwa kenaikan ekuitas that the increase in equity is due to the increase in
disebabkan oleh naiknya saldo cadangan bertujuan the purpose of the reserve balance and other equity
dan komponen ekuitas lainnya serta kepentingan non- components and non-controlling interests.
pengendali.
PERUM JASA TIRTA II


Rp %
Modal Pemerintah 164.548 164.548 164.548 - 0,00 Government Capital
Cadangan Umum 13.943 13.943 13.943 - 0,00 General Reserves
Cadangan Bertujuan 760.306 603.209 441.096 157.097 26,04 Aiming Reserves
Komponan Ekuitas Lainnya (49.605) (104.324) (114.940) 54.718 52,45 Other equity components
Saldo Laba 175.264 183.221 170.646 (7.957 ) -4,56 Retain earning
Kepentingan Non-Pengendali 10.000 - - 10.000 - Non-controlling interests.
Jumlah Ekuitas 1.074.456 860.597 675.293 213.858 24,85 Total Equity
LAPORAN ARUS KAS CASH FLOW REPORT
Arus Kas merupakan salah satu komponen laporan Cash Flow is one component of financial report that
keuangan yang memuat pengaruh kas dari kegiatan contains the effect of cash from operating activities,
operasi, kegiatan transaksi investasi, dan kegiatan investment transaction activities, and funding transaction
transaksi pendanaan serta kenaikan atau penurunan activities as well as a net increase or decrease in cash in
bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. a company for a period.
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2018 sebesar Cash and cash equivalents at the end of 2018 amounted
Rp434.206 juta, turun 15,29% dibandingkan tahun 2017 to Rp.434,206 million, down 15.29% compared to 2017
sebesar Rp512.604 juta. Penurunan ini disebabkan oleh amounting to Rp512,604 million. This decrease was
penurunan arus kas bersih dari aktivitas operasi yang caused by a significant decrease in net cash flows from
signifikan sebesar 67,96%. operating activities by 67.96%.

Uraian 2018 2017 2016 Growth 2017-2018
Rp %
Arus kas bersih dihasilkan dari (digunakan untuk) aktifitas operasional 53.314 166.398 202.285 (113.084) -67,96
Net cash flow is generated from (used for) operational activities
Arus kas bersih dihasilkan dari (digunakan untuk) aktifitas investasi (114.256) (74.837) (43.145) (39.419) -52,67
Net cash flow is generated from (used for) investment activities
Arus kas bersih dihasilkan dari (digunakan untuk) aktifitas pendanaan (17.455) (8.532) (13.651) (8.923) -104,58
Net cash flow is generated from (used for) funding activities
Kenaikan (penurunan) pada kas dan setara kas (78.397) 83.029 145.489 (161.425) -194,42
Increase (decrease) in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas awal tahun 512.603 429.575 284.086 83.029 19,33
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Kas dan setara kas akhir tahun 434.206 512.604 429.575 (78.398) -15,29
End of year cash and cash equivalents
Selama tahun 2018, Perusahaan memperoleh arus During 2018, the Company obtained net cash flows from
kas bersih dari aktivitas operasional sebesar Rp53.314 operating activities of Rp53,314 million, down 67.96%
Juta, turun 67,96% dibandingkan tahun 2017 sebesar compared to 2017 amounting to Rp166,398 million. The
Rp166.398 juta. Faktor utama penurunan ini disebabkan main factor of this decline was caused by a increase

oleh penurunan penerimaan dari pelanggan dan in revenue from customers and revenue from interest
penerimaan dari pendapatan bunga. income.
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Net cash flows used in investing activities in 2018 were
Tahun 2018 tercatat sebesar Rp114.256 juta naik 52,67% recorded at Rp.114,256 million, up 52.67% compared to
dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp74.837 juta. Faktor 2017 amounting to Rp74,837 million. The main factor
utama peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya of this increase was due to the increased investment
investasi yang dilakukan oleh Perusahaan untuk membeli made by the Company to purchase fixed assets.
aset tetap.
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Net cash flows used for financing activities in 2018
pendanaan tahun 2018 sebesar Rp17.455 juta meningkat amounted to Rp. 17,455 million, an increase of 104.58%
104,58% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp8.532 juta. compared to 2017 amounting to Rp. 8,532 million.
Peningkatan ini terjadi karena nilai dividen yang dibagikan This increase occurred because the value of dividends
perusahaan yang lebih besar dari tahun sebelumnya. distributed by the company was greater than the previous
year.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN CAPABILITIES OF PAYING DEBT AND

TINGKAT KOLEKTABILITAS PIUTANG RECEIVABLES COLLECTIBILITY LEVEL
SERTA RASIO KEUANGAN LAINNYA AND ALSO OTHER FINANCIAL RATIO
Sampai dengan tahun 2018, Perusahaan memiliki tingkat Until 2017, Perum Jasa Tirta II has a good level of liquidity.
likuiditas yang baik. Hal ini terlihat dari kemampuan This is reflected by its ability in meeting its obligations to
Perusahaan dalam memenuhi kewajiban terhadap repay its debts. The financial ratios used in this discussion
pembayaran hutangnya. Rasio-rasio keuangan yang refer to the Regulation of the Minister of State-Owned
digunakan dalam pembahasan ini merujuk pada Peraturan Enterprises Number: KEP-100 / MBU / 2002 on Rating of
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/ Health Level of State-Owned Enterprises.
MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan
Usaha Milik Negara.
a. Kemampuan Membayar Utang a. Ability To Pay Debt

Kemampuan membayar hutang Perusahaan untuk jangka The ability to pay the Company's debt in the short term
pendek tercermin dalam rasio-rasio likuiditas. Likuiditas is reflected in the liquidity ratios. Liquidity is a ratio that
adalah rasio yang mencerminkan tentang kemampuan reflects the ability to fulfill its obligations, especially short-
untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban term funding obligations. The level of liquidity is reflected
dana jangka pendek. Tingkat likuiditas tercermin dalam in the Cash Ratio and Current Ratio.
Rasio Kas dan Rasio Lancar.
Tabel Rasio Tahun 2016-2018

Table of Ratio for 2016-2018
Rasio 2018 2017 2016 Ratio

Rasio Kas 266,5 362,12 368,96 Cash Ratio
Rasio Lancar 461,09 470,21 452,32 Current Ratio
Rasio Kas Cash Ratio

Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi kas This ratio is the ratio that shows the cash position which
yang dapat menutupi hutang lancar, dengan kata lain rasio can cover current debt, in other words the cash ratio
kas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan is a ratio that describes the ability of cash held in the
kas yang dimiliki dalam manajemen kewajiban lancar management of current liabilities in the year concerned.
tahun yang bersangkutan. Rasio Kas Perusahaan Tahun The Company's Cash Ratio for 2018 was 266,5%,
2018 sebesar 266,5% turun dibandingkan tahun 2017 decreased from 362.12% in 2017
sebesar 362,12%
PERUM JASA TIRTA II

Rasio Lancar Current Ratio

Rasio lancar merupakan perbandingan antara aktiva Current ratio is the ratio between current assets and
lancar dan kewajiban lancar dan merupakan ukuran yang current liabilities and is the most common measure used
paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan to determine the ability of a company to meet its short-
suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka term obligations. The Company’s Current Ratio in 2018
pendeknya. Rasio Lancar Tahun 2018 sebesar 461,09% was 461,09%, an decreased from 470.12% in 2017.
turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 470,21%
b. Kolektabilitas Piutang b. Collectibility of Receivables
Rasio lainnya dari Perum Jasa Tirta II terdiri dari The other ratio of Perum Jasa Tirta II consists of Inventory
Perputaran Persediaan, Periode Penagihan, dan Turnover, Billing Period, and comparison of Own Capital to
perbandingan Modal Sendiri Terhadap Total Aset. Total Assets.
Tabel Rasio Tahun 2016-2018

Table of Ratio for 2016-2018
Rasio 2018 2017 2016 Ratio

Perputaran Persediaan (dalam satuan Kali) 1 1 1 Inventory Turnover (in units of Times)
Periode Penagihan (dalam satuan Hari) 81 25 11 Billing Period (in units of days)
Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset 65,2 59,50 53,62 Own Capital Ratio Against Total Assets
Perputaran Persediaan Inventory Turnover

Perputaran persediaan adalah rasio yang digunakan Inventory turnover is a ratio used to measure the period
untuk mengukur periode yang diperlukan dalam menjual needed to sell a company's inventory. The Inventory
persediaan perusahaan. Rasio Perputaran Persediaan Turnover Ratio for 2018 is 1 day, this inventory turnover
Tahun 2018 adalah 1 hari, rasio perputaran persediaan ratio is the same as 2017.
ini sama dengan tahun 2017.
Periode Penagihan Billing Period

Periode Penagihan adalah rasio yang mengukur periode Billing Period is a ratio that measures the average period
rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang needed to collect receivables (in units of days). The Billing
(dalam satuan hari). Rasio Periode Penagihan Tahun Period Ratio for 2018 is 81 days, slower than in 2017
2018 adalah 81 hari, lebih lambat dibandingkan tahun which takes 25 days.
2017 yang memakan waktu 25 hari.
Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset Own Capital Ratio Against Total Assets
Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset adalah rasio Own Capital Ratio to Total Assets is a ratio that shows
yang menunjukkan tingkat total aset yang dibiayai oleh the level of total assets financed by own capital. The Own
modal sendiri. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Capital Ratio to Total Assets in 2018 is 65,2%, an increase
Aset Tahun 2018 adalah 65,2%, meningkat dari tahun from the previous year which reached 59.50%.
sebelumnya yang mencapai 59,50%.
c. Rasio lainnya, Profitabilitas Usaha c. Other Ratio (Business Profitability)
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur Is a ratio used to measure a company's ability to increase
kemampuan perusahaan dalam meningkatkan profits, also to measure the level of business efficiency
keuntungan, juga untuk mengukur tingkat efisiensi usaha and profitability achieved by the company concerned.
dan profitabilitas yang dicapai perusahaan bersangkutan.

Tabel Rentabilitas Tahun 2016-2018

Table of Rentability for 2016-2018
Rasio 2018 2017 2016 Ratio

Imbalan kepada Pemilik Modal (ROE) 20,33 25,71 33,49 Rewards to Capital Owners (ROE)
Imbalan Investasi (ROI) 22,13 24,57 28,73 Investment Rewards (ROI)
Laba terhadap Aset (ROA) 17,96 20,61 23,93 Profit to Assets (ROA)
Rasio Lancar 461,09 470,21 452,32 Current Ratio
Imbalan kepada Pemilik Modal Return on Equity (ROE)

Return on Equity menunjukkan kemampuan dari modal Return on Equity shows the ability of own capital to
sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh generate profits for all Capital Owners. In 2018 the ROE
Pemilik Modal. Pada tahun 2018 nilai ROE sebesar 20,33% value was 20.33%, decreased from 25.71% in 2017 .
menurun dibandingkan tahun 2017 sebesar 25,71%.
Imbalan Investasi
Return on Investment menunjukkan kemampuan Return on Investment (ROI)
dari perusahaan dalam mengelola investasi untuk Return on Investment shows the ability of companies
menghasilkan laba. Pada tahun 2018 nilai ROI sebesar to manage investments to generate profits. In 2018 the
22,13% naik dibandingkan tahun 2017 sebesar 24,57%. value of ROI was 22.13%, decreased from 24.57% in 2017.
Imbalan Aset
Return on Asset menunjukkan kemampuan dari Return on Asset (ROA)
perusahaan dalam mengelola aset untuk menghasilkan Return on Asset shows the ability of the company to
laba. Pada tahun 2018 nilai ROA sebesar 17,96% naik manage assets to generate profits. In 2018 the value of
dibandingkan tahun 2017 sebesar 20,61%. ROA was 17.96%, increased from 20.61% in 2017.
STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE
Rincian Struktur Modal
Details of Capital Structure
Permodalan yang kuat sangat diperlukan untuk
menunjang ekspansi bisnis dan mempertahankan Strong capital is needed to support business expansion
market share. Struktur modal Perum Jasa Tirta II untuk and maintain market share. Capital structure of Perum
tahun 2018, Aset yang dibiayai melalui Liabilitas adalah Jasa Tirta II in 2018, Assets financed through Liabilities
18%. Porsi liabilitas dalam struktur modal Perusahaan was 18%. The portion of liabilities in the capital structure
terus mengalami penurunan, 28% pada tahun 2016 turun of the Company continued to decline, 28% in 2016 fell
menjadi 25% pada tahun 2017 dan turun lagi menjadi to 25% in 2017 and fell again to 18% this year. While the
18% pada tahun ini. Sedangkan porsi ekuitas terus share of equity has continued to increase over the past 3
mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir, dari years, from 72% in 2016 to 82% this year.
72% pada tahun 2016 menjadi 82% pada tahun ini.
Tabel Struktur Modal Tahun 2016-2018

Table of Capital Structure for 2016-2018
Uraian 2018 2017 2016 Description

Liabilitas 18% 25% 28% Liabillity
Ekuitas 82% 75% 72% Equity
Aktiva 100% 100% 100% Activa
PERUM JASA TIRTA II

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Management Policy on Capital Structure

Manajemen secara aktif dan rutin menelaah dan Management actively and routinely reviews and manages
mengelola permodalannya untuk memastikan struktur its capital to ensure an optimal capital structure and return
modal dan pengembalian yang optimal bagi Pemilik for Capital Owners, taking into account the efficiency
Modal, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan of capital use based on operating cash flow and capital
modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal expenditure and considering future capital requirements.
serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa
yang akan datang.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI MATERIAL BOND FOR INVESTMENT OF

BARANG MODAL CAPITAL GOODS
Sepanjang tahun 2018, Perusahaan tidak memiliki ikatan Throughout 2018, the Company has no material bond to
yang material untuk investasi belanja modal dengan capital expenditure investments with any party.
pihak manapun.
INVESTASI BARANG MODAL TAHUN 2018 CAPITAL GOODS INVESTMENT IN 2018
Untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan In order to improve the capacity and the customers
konsumen, Perusahaan melakukan pengadaan barang services, the Company made several material ties to
modal sebagai berikut: investment in capital goods as follows:
Tabel Investasi Barang Modal Tahun 2016-2018

Table of Capital Investment in 2016-2018
Nilai (Rp Juta) Sumber Dana Mata Uang

Uraian Description
Value (Rp Million) Source of Funds Currency
Tanah - Internal Rupiah Soil
Sarana - Internal Rupiah Means
Bangunan 3.107 Internal Rupiah Building
Instalasi dan jaringan 29.767 Internal Rupiah Installation and network
Transport equipment and

Alat angkut dan alat berat 155 Internal Rupiah
heavy equipment
Perabotan dan peralatan 12.214 Internal Rupiah Furniture and equipment
Total 47.370 Total
Tujuan investasi barang modal ini adalah untuk The purpose of this capital goods investment is to improve
meningkatkan operasional layanan dan fasilitas operational services and supporting facilities in order to
pendukung guna mewujudkan layanan prima bagi realize excellent service for customers. All capital goods
pelanggan. Seluruh pengadaan barang modal tersebut procurement uses Rupiah as a payment instrument so
menggunakan mata uang Rupiah sebagai alat that the Company does not risk foreign currency.
pembayaran sehingga Perusahaan tidak memiliki resiko
mata uang asing.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG MATERIAL INFORMATION AND FACTS

TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN THAT OCCURRED AFTER THE DATE OF
AKUNTAN ACCOUNTING REPORTS
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi There is no material information and facts that occur after
setelah tanggal laporan akuntan sehingga tidak ada the date of the accountant's report so that no information
informasi terkait dengan jenis transaksi dan dampaknya relates to the type of transaction and its impact on future
terhadap kinerja dan risiko usaha di masa yang akan business performance and risk.
datang.

PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS
Prospek usaha industri listrik dan industri air diperkirakan The prospect of the electricity industry and the water
akan terus tumbuh dari tahun ke tahun. Hal ini disokong industry is expected to continue to grow from year to year.
oleh pertumbuhan ekonomi, industri, dan penduduk. This is supported by the growth of the economy, industry
Pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup stabil di angka and, population. Indonesia's economic growth has been
5% selama lima tahun terakhir. Ekonomi Indonesia relatively stable at 5% over the past five years. Indonesia's
tumbuh 5,00% pada tahun 2014, 4,80% pada tahun 2015, economy grew by 5.00% in 2014, 4.80% in 2015, 5.02% in
5,02% pada tahun 2016, 5,07% pada tahun 2017, dan 2016, 5.07% in 2017, and 5.17% in 2018
5,17% pada tahun 2018.
Industri listrik nasional terus mengalami peningkatan dari The national electricity industry continues to increase
tahun ke tahun, ini terlihat dari pertumbuhan penjualan from year to year, this can be seen from the growth
litrik oleh PT PLN (Persero) kepada pelanggan. Penjualan of electricity sales by PT PLN (Persero) to customers.
listrik Tahun 2018 tumbuh sebesar 5,15% year on year Electricity sales in 2018 grew by 5.15% year on year (yoy)
(yoy) atau sebesar 232 tera watt hour (tWh) dari tahun or by 232 tera watt hour (tWh) from the previous year. It
sebelumnya. Diperkirakan kebutuhan listrik di tahun- is estimated that electricity demand in the coming years
tahun ke depan tetap akan mengalami kenaikan seiring will continue to increase along with the growth of the
dengan pertumbuhan ekonomi, industri, dan penduduk. economy, industry and, population.
Kebutuhan akan air bersih, air minum dalam kemasan,

dan air untuk pertanian juga diperkirakan akan terus The need for clean water, bottled water, and water for
meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk agriculture are also expected to continue to increase along
Indonesia. Data Proyeksi Penduduk Tahun 2010- with Indonesia's population growth. Population Projection
2035 yang diambil dari laman Badan Pusat Statistik Data for 2010-2035 taken from the pages of the Central
menunjukkan jumlah penduduk diprediksi naik antara Statistics Agency shows that the population is predicted
3% - 7% tiap lima tahun. Penduduk Indonesia pada Tahun to rise between 3% - 7% every five years. The population of
2015 diprediksi berjumlah 256 juta jiwa atau meningkat Indonesia in 2015 is predicted to reach 256 million or an
7% dari lima tahun sebelumnya, meningkat 6% hingga increase of 7% from the previous five years, an increase of
Tahun 2020 menjadi 271 juta jiwa, meningkat 5% hingga 6% until 2020 to 271 million people, an increase of 5% to
Tahun 2025 menjadi 285 juta jiwa, meningkat lagi 4% 2025 to 285 million, an increase of 4% until 2030 to 296
hingga Tahun 2030 menjadi 296 juta jiwa, dan terus million people, and continues to increase 3% to 2035 to
meningkat 3% hingga Tahun 2035 menjadi 306 juta jiwa. 306 million.
Tabel Data Pendudukl Tahun 2016-2018

Table of Data Population in 2016-2018
Data Penduduk population data 2010 2015 2020 2025 2030 2035
Proyeksi Penduduk (dalam jutaan)
239 256 271 285 296 306
Population Projection (in millions)
Persentase Penduduk Daerah Perkotaan (%)

49.8 53.3 56.7 60.0 63.4 66.6
Percentage of Urban Population (%)
Kebutuhan akan air bersih dan air minum dalam The need for clean water and bottled drinking water are
kemasan juga semakin meningkat seiring dengan also increasing as the percentage of people living in
naiknya persentase penduduk yang tinggal di perkotaan. urban areas increases. The needs of urban communities
Kebutuhan masyarakat perkotaan akan air bersih for clean water and bottled water are influenced by the
dan air minum dalam kemasan dipengaruhi oleh number of people, the availability of clean water from the
jumlah penduduk, ketersediaan air bersih dari tanah surrounding environment, and the lifestyle of people who
lingkungan sekitar, dan gaya hidup masyarakat yang prefer practicality. In most cities, residents prefer to use
lebih menginginkan kepraktisan. Di sebahagian besar water from drinking water companies (PAM) for hygiene
kota, penduduk lebih memilih menggunakan air dari reasons. Population Projection Data for 2010-2035 shows
perusahaan air minum (PAM) karena alasan kebersihan. that the percentage of Indonesians living in urban areas
Data Proyeksi Penduduk Tahun 2010-2035 menunjukkan will continue to increase, from 53.3% in 2015 to 56.7%
PERUM JASA TIRTA II

bahwa persentase penduduk Indonesia yang tinggal di in 2020, continuing to increase to 60% in 2025, 63.4% in
perkotaan akan terus meningkat, dari 53,3% pada Tahun 2030, and 66.6% in 2035.
2015 menjadi 56,7% pada Tahun 2020, terus meningkat
menjadi 60% pada Tahun 2025, 63,4% pada Tahun 2030,
dan 66,6% pada Tahun 2035.
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT
Pangsa Pasar Market Share

Listrik Electricity
Sampai tahun 2018, pembeli listrik PLTA masih didominasi Until 2018, PLTA power buyers were still dominated by
oleh PT PLN (Persero), akan tetapi Perusahaan terus PT PLN (Persero), but the Company continued providing
berupaya dapat memberikan pasokan listrik kepada electricity to non-PLN customers around the Jatiluhur area
pelanggan non-PLN di sekitar wilayah Jatiluhur dengan by paying attention and seeking new licenses according to
memperhatikan dan mengupayakan perijinan baru the provisions.
sesuai ketentuan.
Air Baku dan Air Bersih Raw Water and Clean Water
Sampai dengan tahun 2018, pertumbuhan permintaan Until 2018, demand growth for Raw Water Utilization from
pemanfaatan Air Baku dari industri mengalami stagnasi industry has stagnated but on the other hand demand
namun disisi lain permintaan pemenuhan kebutuhan air for water supply kept increasing along with population
bersih terus meningkat seiring dengan pertumbuhan growth and the opening of opportunity to cooperate with
penduduk dan terbukanya peluang kerja sama dengan PDAM as a provider of Clean Water'
pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai
penyedia Air Bersih.
Jasa Laboratorium Laboratory Services

Pengguna Jasa Laboratorium adalah industri, PDAM Users of Laboratory Services were industry, PDAM and
dan Instansi Pemerintah di wilayah kerja PJT II. Government Institutions in PJT II working area. However,
Perusahaan terus berupaya dapat meningkatkan the Company continuously managed to improve the quality
kualitas Laboratorium dan bekerja sama dengan PEMDA of laboratory and cooperate with local government. Until
setempat. Hingga tahun 2018, penetrasi pasar yang 2018, market penetration conducted by laboratories to
dilakukan jajaran laboratorium ke beberapa kawasan several industrial areas could increase laboratory service
industri mampu menambah pengguna jasa laboratorium users, increasing the number of samples tested from
sehingga meningkatkan jumlah sampel yang diuji dari 4,792 in 2017 to 6,149 in 2018.
4.792 pada tahun 2017 menjadi 6.149 pada tahun 2018.
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Bottled Drinking Water (AMDK)

Pangsa pasar produk AMDK adalah Industri, Perorangan The market share of AMDK products are Industry,
dan Instansi Pemerintah di wilayah kerja PJT II. Individual and Government Institution in PJT II working
Perusahaan terus berupaya dapat meningkatkan kualitas area. However, the Company has continuously worked
AMDK dan bekerja sama dengan PEMDA setempat. to improve the quality of AMDK and worked with local
Hingga tahun 2018, penetrasi pasar yang dilakukan governments. Until 2018, the market penetration made by
jajaran AMDK melalui sinergisitas BUMN merupakan AMDK through the synergy of SOEs was an effort to open
upaya untuk membuka pasar di tengah maraknya the market amid the rise of AMDK brands that have been
merek-merek AMDK yang telah lebih dahulu beredar di circulating in the community.
masyarakat.
Kepariwisataan Tourism
Pengguna Jasa Pariwisata di kawasan waduk Jatiluhur Users of Tourism Services in Jatiluhur reservoir area are
adalah Industri, masyarakat umum, dan Instansi Industry, general public, and Government Institution in
Pemerintah di wilayah kerja PJT II. Perusahaan terus PJT II working area. However, the Company continues to
berupaya dapat meningkatkan daya tarik kawasan increase the attractiveness of Jatiluhur tourism area by
pariwisata Jatiluhur dengan mengikutsertakan peran involving the private sector.
swasta.

Pemanfaatan Lahan Land Utilization

Sampai tahun 2018, pangsa pasar pemanfaatan Until 2018, the market share of land use was divided into
lahan dibagi ke dalam dua kategori yaitu pemanfaatan two categories: land use for agriculture and land use for
lahan untuk pertanian dan pemanfaatan lahan untuk non-agricultural activities. Land users belonging to PJT II
kegiatan nonpertanian. Pengguna lahan milik PJT II were still dominated by Industrial, PDAM, Individual, and
masih didominasi oleh Industri, PDAM, Perorangan, dan Government Institution in PJT II working area. However,
Instansi Pemerintah di wilayah kerja PJT II. Perusahaan the Company managed to continuously improve the
terus berupaya dapat meningkatkan penatagunaan stewardship of the land according to designation such as
lahan sesuai peruntukan seperti untuk optimalisasi for the optimization of the business.
pengusahaan.
Strategi pamasaran Marketing Strategy
Perusahaan melakukan berbagai kegiatan pemasaran The company carries out various marketing activities
dengan presentasi, promosi, pameran, pembuatan with presentations, promotions, exhibitions, making
booklet dan leaflet atau informasi kepada berbagai pihak booklets and leaflets or information to various parties
serta bekerja sama dengan instansi terkait. Berikut adalah and cooperating with relevant agencies. The following
strategi dan juga kegiatan pemasaran yang dilakukan are strategies and marketing activities carried out during
selama tahun 2018: 2018:
a. Pariwisata a. Tourism
1) Usaha untuk mempromosikan keberadaan 1) Promoting the existence of Jatiluhur Tourism Area
Kawasan Wisata Jatiluhur terus dilaksanakan continues to be carried out by spreading brochures,
dengan mengadakan brosur, pamflet dan pamphlets and holding entertainment events such
mengadakan acara-acara hiburan seperti as music performances, exhibitions and others.
pagelaran musik, pameran dan lain-lain.
2) Pengusaha akomondasi antara lain pengusahaan: 2) Developing accommodations such as hotels,
hotel, bungalow, ruang pertemuan dan restoran bungalows, meeting rooms and restaurants.
terus diupayakan.
3) Pengusahaan sarana tempat rekreasi dan olah 3) Providing recreational facilities and water sports
raga air seperti: dayung, water boat, ski air, kapal such as rowing, water boat, water skiing, yacht and
pesiar dan water world tetep diupayakan agar water world are still improving to be more attractive.
punya daya pikat lebih.
b. Lahan b. Land
1) Mengadakan evaluasi atas perpanjangan kontrak 1) Conduct evaluation of SPPL contract extension:
SPPL;
2) Pemasangan patok dan papan larangan; 2) Installing stakes and warning signs;
3) Mengadakan pengukuran, pemetaan dan 3) Carrying out measurements, mapping and recording
pencatatan lahan; of land for accuracy of the Company's data base;
4) Melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait 4) Coordinating with relevant agencies for
untuk reinventaris; reinvestment as a form of land security;
5) Membuat skala prioritas penyelesaian masalah; 5) Selective in granting permits for land utilization
with taking environment into considerations;
6) Selektif dengan memperhatikan lingkungan; 6) Selective to keep the environment;
7) Sertifikat Lahan. 7) Land certificate.
c. Sosialisasi tentang pembuangan limbah di sungai c. socialization about waste disposal in the Citarum river
Citarum dan sungai-sungai lain bersama PEMDA and other rivers with the Local Government continues
Setempat tetap terus dilaksanakan sehingga limbah to be carried out so that the waste from the industries
dari industri di sekitar Citarum dapat dianalisa terlebih around Citarum can be analyzed first at the Perum
dahulu di Laboratorium Perum Jasa Tirta II sebelum Jasa Tirta II Laboratory before being disposed of.
dibuang.
d. Kegiatan pemasaran dengan presentasi, promosi, d. Marketing activities with presentations, promotions,
pameran, pembuatan booklet dan leaflet atau exhibitions, making booklets and leaflets or
informasi kepada berbagai pihak serta bekerja sama information to various parties and working with related
dengan instasi terkait. institutions.
PERUM JASA TIRTA II

PERBANDINGAN RKAP DENGAN REALISASI 2018 DAN PROYEKSI 2019

Comparison Of RKAP And Realization In 2017 And Also Projection In 2018
ASPEK PRODUKSI PRODUCTION ASPECT
Capaian aspek produksi di sepanjang tahun 2018 Achievement of production aspects throughout 2018
menunjukkan hasil yang positif. Sebagian realisasi showed positive results. Some production realization can
produksi dapat mencapai 100% atau lebih dari target yang reach 100% or more of the predetermined targets, namely
telah ditetapkan yaitu AMDK Botol 1.500 ml dan AMDK 1,500 ml bottled bottled water and 330 ml bottled bottled
Botol 330 ml. Terdapat pula beberapa realisasi produksi water. There are also some realization of production
yang mencapai 90%-99% dari target yaitu; produksi listrik, that reaches 90% -99% of the target, namely; electricity
penyeluran air baku, dan sampel laboratorium. production, raw water distribution, and laboratory
samples.
Dengan melihat pencapaian realisasi produksi tahun By seeing the achievement of realization of production
2018, Perusahaan menatap tahun 2019 dengan optimis. in 2018, the Company looks at 2019 optimistically.
Perusahaan menetapkan target/proyeksi produksi yang The company sets relatively high production targets /
tinggi dan dapat dicapai sebagaimana disajikan dalam projections and can be achieved as presented in the table
tabel di bawah ini. below.
Realisasi
RKAP Tahun
Satuan Tahun 2018 Pencapaian % Target 2019
Keterangan 2018 Description
Unit Realization Achieve % Target 2019
2018 RKAP
2018
Produksi listrik kWh 919.395.000 993.730.000 92,52 936.190.000 Electricity production
Penyeluran air baku Juta m3 1.091 1.142 95,56 1.198 Raw water distribution
Penyeluran air bersih m3 2.119.589 2.806.939 75,51 7.391.955 Clean water disbursement
Sampel laboratorium Sampel 6.149 6.226 98,76 6.420 Laboratory sample
Pemanfaatan lahan: Land use:
- Pertanian Ha 407 1.444 28,18 627 - Agriculture
- Non Pertanian Ha 339 563 60,23 469 - Non Agriculture
AMDK Bottled water
- Galon 19lt Galon 184.020 284.700 73,99 315.000 - Gallon 19lt
- Botol 1500ml Botol 45.766 0 - 0 - 1500ml bottle
- Botol 600ml Botol 573.746 1.379.968 41,58 1.786.644 - 600ml bottle
- Botol 330ml Botol 2.679.024 1.835.528 145,95 3.719.014 - 330ml bottle
- Gelas 240ml Gelas 2.184.286 5.027.848 43,44 10.246.500 - 240ml glass
ASPEK KEUANGAN FINANCIAL ASPECT
Perusahaan berhasil membukukan laba tahun berjalan The company managed to record profit for the year
sebesar Rp166.596 juta atau 86,41% dari RKAP. amounting to Rp166,596 million or 86.41% of the RKAP.
Selanjutnya Perusahaan akan menargetkan laba tahun Furthermore, the Company will target 2019 profit of
2019 sebesar Rp255.217 juta. Realisasi jumlah aset Rp255,217 million. Realization of total assets also
juga menunjukkan hal positif, Jumlah aset tahun 2018 showed a positive thing, the number of assets in 2018
mencapai Rp1.316.789 juta yang mencapai 92,43% dari reached Rp1,316,789 million which reached 92.43% of
RKAP. Perusahaan berencana meningkatkan jumlah the RKAP. The company plans to increase the number of
aset Perusahaan pada tahun 2019 menjadi Rp1.539.966 the Company's assets in 2019 to Rp1,539,966 million, an
juta, meningkat 16,95% dari realisasi tahun sebelumnya. increase of 16.95% from the previous year's realization.
Berikut disajikan data realisasi RKAP tahun 2018 dan The following are presented in the 2018 RKAP realization
proyeksi tahun 2019 aspek keuangan. data and 2019 financial aspects projections.

Realisasi Pertumbuhan terhadap

RKAP Tahun
Tahun 2018 Pencapaian % Target 2019 Realisasi 2018
Keterangan Description 2018
Realization Achieve % Target 2019 Growth towards 2018
2018 RKAP
2018 Realization
Jumlah Pendapatan Total income 825,545 933,572 88.43% 1,146,474 38.87%
Beban Pokok Main load 456,753 507,310 90.03% 611,578 33.90%
Laba Kotor Gross profit 368,791 426,262 86.52% 534,896 45.04%
Laba Sebelum Pajak Profit before tax 236,531 275,430 85.88% 340,290 43.87%
Laba Tahun Berjalan 166,596 192,801 86.41% 255,217 53.20%

Current year profit
Aset Lancar Current assets 751,255 367,548 204.40% 387,668 -48.40%
Aset Tidak Lancar 565,535 1,057,239 53.49% 1,152,298 103.75%

Non-Current Assets
Jumlah Aset Total assets 1,316,789 1,424,788 92.42% 1,539,966 16.95%
Liabilitas Lancar Current Liabilities 162,931 118,149 137.90% 132,935 -18.41%
Liabilitas Jangka Panjang 79,403 346,376 22.92% 192,238 142.10%

Long-term Liabilities
Jumlah Liabilitas Total Liability 242,334 464,525 52.17% 325,173 34.18%
Jumlah Ekuitas Total Equity 1,074,455 960,263 111.89% 1,214,793 13.06%
KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividend Policy
Maksud dan tujuan perusahaan adalah turut The purpose and objective of the company is to
melaksanakan dan menunjang kebijakan program participate in implementing and supporting the policies of
Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan the Government program in the field of national economy
nasional pada umumnya, terutama di bidang and development in general, especially in the field of
Pengusahaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air serta exploitation and management of water resources as well
optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan as optimizing the utilization of company resources to
untuk menghasilkan barang dan jasa berdasarkan prinsip produce goods and services based on the principles of
pengelolaan perusahaan yang sehat. sound company management.
Berdasarkan hal tersebut operasi Perusahaan tidak Based on the aforementioned, the Company's operations
dimaksudkan semata-mata untuk memperoleh laba are not intended solely for profit to increase Capital
guna meningkatkan nilai bagi Pemilik Modal. Namun Owner value. However, operating effectiveness and load
efektivitas operasi dan efisiensi beban menghasilkan efficiency produce profits that
laba yang dapat didistribusikan kepada Pemilik Modal
dalam bentuk dividen.
Tabel Dividen Tahun 2016-2018

Table of Dividends for 2016-2018
Rasio 2018 2017 2016 Ratio

Laba bersih (Rp juta) 166.596 174.552 170.646 Net profit (Rp. Million)
Dividen (Rp juta) 17.455 8.532 13.651 Dividend (Rp. Million)
Dividend Payout Ratio (%) 10 5 8 Dividend Payout Ratio (%)
PERUM JASA TIRTA II

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH STOCK OWNERSHIP PROGRAM BY THE

MANAJEMEN DAN/ATAU KARYAWAN COMPANY’S MANAGEMENT AND / OR
EMPLOYEES
Sampai dengan tahun 2018, saham Perusahaan hanya Until 2018, the Company's shares are owned by
dimiliki Pemerintah melalu Menteri BUMN. Tidak ada the Government through the Minister of SOEs. No
kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen shareholding by employees and management of Campany
Perusahaan, sehingga tidak ada informasi terkait II, so no ESOP (Employee Stock Option Program) and
ESOP (Employee Stock Option Program) dan MSOP MSOP (Management Stock Option Program) information
(Management Stock Option Program) baik jumlah saham is available either the number of shares and their
dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/ realizations, terms, terms of employees and / or eligible
atau manajemen yang berhak maupun harga exercise. management or exercise price.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL REALIZATION OF USE OF PROCEEDS

PENAWARAN UMUM FROM GENERAL PUBLIC OFFERING
Sebagai Perusahaan Umum, Perum Jasa Tirta II tidak As a Public Company, Perum Jasa Tirta II does not
melakukan aktivitas terkait penawaran umum di Bursa engage in activities related to public offerings on the
Efek Indonesia sehingga tidak ada informasi terkait Indonesia Stock Exchange, so no information relates
dengan perolehan dana, rencana penggunaan dana, saldo to the acquisition of funds, plans for the use of funds,
dana dan tanggal persetujuan RUPS atas penggunaan fund balances and the date of the AGM's approval of the
dana dari hasil penawaran umum. proceeds from the public offering.
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTION

DENGAN PIHAK BERELASI/AFILIASI WITH RELATED PARTIES / AFFILIATES
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak The Company has conducted transactions with
yang mempunyai hubungan kepemilikan, kepengurusan/ parties with ownership, management and government
manajemen dan pemerintah dalam kegiatan usahanya. relationships in their business activities.
Tabel Hubungan dengan Pihak Afiliasi Tahun 2018

Table of Relations with Affiliates in 2018
No Pihak Afiliasi Affiliate Sifat relasi/Hubungan Relation Transaksi Transaction

Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I
1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Giro Current account
Government-controlled financial institution R.I

2 PT Bank BRI (Persero) Tbk Giro Current account

3 PT Bank BNI (Persero) Tbk Giro Current account

4 PT Bank BTN (Persero) Tbk Giro Current account
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I

5 PT PLN (Persero) Tbk Piutang Usaha Accounts receivable
Other Entities controlled by the Government R.I

6 PT Kujang Tatar Persada Piutang Usaha Accounts receivable

7 PT Pertamina (Persero) Tbk Piutang Usaha Accounts receivable

8 PT Sang Hyang Sri (Persero) Piutang Usaha Accounts receivable

9 PT Surveyor Indonesia Utang Usaha accounts payable

10 PT Indra Karya (Persero) Utang Usaha accounts payable

11 PT Sarinah (Persero) Utang Usaha accounts payable

12 PT Sucofindo Advisory Utama Utang Usaha accounts payable

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- AMENDMENT OF LEGISLATIONS THAT

UNDANGAN YANG BERPENGARUH AFFECT SIGNIFICANTLY ON THE
SIGNIFIKAN TERHADAP KINERJA PERUM COMPANY'S PERFORMANCE
Tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan There were no changes to the laws and regulations that
yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan significantly affected the company's performance during
selama tahun 2018. 2018.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES
Pada tahun 2018 tidak terdapat perubahan kebijakan In 2018 there were no changes in accounting policies that
akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap laporan significantly affected the Company's financial statements.
keuangan Perusahaan.
KELANGSUNGAN USAHA BUSINESS CONTINUITY
Tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh There are no potentially significant effects on the
signifikan terhadap kelangsungan usaha Perusahaan Company's business continuity in the last fiscal year. The
pada tahun buku terakhir. Perusahaan meyakini hal ini Company believes this is based on:
berdasarkan:
1. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh Kantor 1. The financial statements issued by the Public Accounting
Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik & Indra menyatakan Firm (KAP) Djoko, Sidik & Indra stated that the financial
bahwa laporan keuangan Perusahan telah menyajikan statements of the Company have presented fairly in all
secara wajar dalam semua hal yang material baik material respects both the financial position, results
pada posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas. KAP of operations, and cash flows. The KAP provides
tersebut memberikan opini wajar tanpa pengecualian unqualified opinions on the Company's Financial
atas Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2018. Statements in 2018.
2. Penilaian tingkat kesehatan perusahaan menunjukkan 2. Assessment of the health level of the company shows
bahwa Perum Jasa Tirta II memperoleh predikat that Perum Jasa Tirta II obtained the HEALTH predicate
SEHAT Klasifikasi AAA. Berdasarkan kriteria dalam AAA Classification. Based on the criteria in the Decree
Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara of the Minister of State-Owned Enterprises Number:
Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 KEP-100 / MBU / 2002 dated June 4, 2002 concerning
tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Assessment of Health Level of State-Owned
Milik Negara, Perum Jasa Tirta II dalam tahun buku Enterprises, Perum Jasa Tirta II in 2018 is included in
2018 termasuk dalam kategori SEHAT dengan the HEALTH category with AAA classification with a
klasifikasi AAA dengan total skor 95,63. total score 95.63.
3. Dari hasil perhitungan Z-score model tahun 2018 yang 3. From the results of the 2018 Z-score model calculation
dilakukan oleh KAP Djoko, Sidik & Indra dalam Laporan conducted by KAP Djoko, Sidik & Indra in the 2018
Keuangan Tahun 2018, nilai Z-score Perusahaan Financial Report, the value of the Company's Z-score
mengalami peningkatan dibanding nilai Z-score has increased compared to the 2017 Z-score value in
tahun 2017. Nilai Z-score tahun 2018 sebesar 34,31 2018. The Z-score value is 34, 31 while the previous year
sedangkan tahun sebelumnya sebesar 24,97. Posisi was 24.97. The position of the Company is in a green
Perusahaan berada pada posisi green area atau sehat area or healthy position in managing its resources. So
dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Sehingga that the going concern / survival is still maintained in
going concern/kelangsungan hidupnya masih terjaga good condition.
dalam kondisi yang baik.
4. Tidak terdapat gugatan hukum yang menuntut pailit 4. There are no lawsuits that demand bankruptcy against
terhadap Perusahaan. the Company.
PERUM JASA TIRTA II

109 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
PERUM JASA TIRTA II

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance
Perum Jasa Tirta II bekomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG sebagai

dasar peningkatan kinerja Perusahaan dengan melakukan pemutakhiran
berbagai pedoman, prosedur operasi, manual sesuai dengan perubahan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, program transformasi dan
perkembangan industri saat ini.
Perum Jasa Tirta II is committed to implementing GCG principles as a basis for

improving the Company's performance by updating various guidelines, operating
procedures, manuals in accordance with the changes in applicable laws,
transformation programs and current industrial developments.
PERNYATAAN KOMITMEN GCG STATEMENT OF GCG COMMITMENTS
Dalam penerapan GCG, Perusahaan mematuhi berbagai In implementing GCG, the Company complies with
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta various applicable laws and regulations as well as
peraturan internal. Secara berkala, Perum Jasa Tirta internal regulations. Periodically, Perum Jasa Tirta II
II melakukan pengukuran implementasi GCG yang measures the implementation of GCG carried out by an
dilakukan oleh pihak independen dan berkomitmen untuk independent party and is committed to following up on
menindaklanjuti setiap rekomendasi perbaikan yang any recommendations for improvements made.
dihasilkan.
Komitmen penerapan GCG merupakan hal yang mutlak The commitment to implementing GCG is an absolute
bagi Perum Jasa Tirta II. Hal tersebut dilakukan melalui thing for Perum Jasa Tirta II. This is done through
penguatan infrastruktur yang dimiliki dan secara strengthening infrastructure owned and continuously
berkesinambungan meningkatkan sistem dan prosedur improving the systems and procedures to support the
untuk mendukung efektivitas pelaksanaan GCG di effectiveness of GCG implementation in the Company.
Perusahaan. Pelaksanaan sosialisasi sebagai komitmen The socialization is a commitment of the Company to
Perusahaan untuk senantiasa mengingatkan seluruh always remind all stakeholders of the importance of GCG
stakeholders betapa pentingnya implementasi GCG implementation in every work activity.
dalam setiap aktivitas pekerjaan.
Perum Jasa Tirta II berkomitmen menerapkan prinsip- Perum Jasa Tirta II is committed to implementing GCG
prinsip GCG secara konsisten dengan tujuan sebagai principles consistently with the following objectives:
berikut: a. Achieve maximum growth and returns so as to increase
a. Mencapai pertumbuhan dan imbal hasil yang the prosperity of the Company, and realize the value of
maksimal sehingga meningkatkan kemakmuran the Capital Owner in the long term without ignoring the
Perusahaan, serta mewujudkan nilai Pemilik interests of other stakeholders;
Modal dalam jangka panjang tanpa mengabaikan
kepentingan para pemangku kepentingan lainnya; b. Control and direct good relations between Capital
b. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang Owners, the Supervisory Board, the Board of Directors,
baik antara Pemilik Modal , Dewan pengawas, Direksi, and all Company stakeholders;
dan seluruh pemangku kepentingan Perusahaan;
c. Mendukung aktivitas pengendalian internal dan c. Support the activities of internal control and
pengembangan Perusahaan; development of the Company;
d. Mengelola sumber daya secara lebih amanah; d. Manage resources more reliably;
e. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada para e. Increase accountability to stakeholders;
pemangku kepentingan;
f. Memperbaiki budaya kerja Perusahaan; dan f. Improving the Company's work culture; and

Business Support Review Good Corporate Governance Corporate Social Responsbility
g. Menjadikan Perusahaan bernilai tambah yaitu g. Making the company value-added is to improve the
meningkatkan kesejahteraan seluruh Insan welfare of all Company Persons along with increasing
Perusahaan berikut peningkatan kemanfaatan bagi benefits for the Company's stakeholders.
pemangku kepentingan Perusahaan.
Penerapan GCG di lingkungan Perusahaan berlandaskan GCG implementation in the Company is based on the joint
pada komitmen bersama dari seluruh jajaran manajemen commitment of all levels of management and staff to
dan staf untuk taat dan patuh pada seluruh peraturan obey and comply with all applicable laws and regulations
dan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai as well as generally accepted ethical values in the field
etika yang berlaku umum di bidang per Perusahaanan. per company.
Guna mengoptimalkan Budaya Patuh atas penerapan In order to optimize Culture Comply with the implementation
GCG pada seluruh insan dan pemangku kepentingan of GCG for all employees and stakeholders of the Company,
Perusahaan maka Perum Jasa Tirta II senantiasa the Perum Jasa Tirta II always conducts socialization
melakukan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan aimed at providing an understanding of the importance
pemahaman mengenai pentingnya implementasi GCG, of GCG implementation, communicating and internalizing
mengkomunikasikan dan menginternalisasikan berbagai various policies, programs and implementation of GCG
kebijakan, program dan pelaksanaan kegiatan terkait GCG. related activities. The form of GCG socialization can be
Bentuk sosialisasi GCG dapat dilakukan melalui berbagai done through various media, both print and electronic,
media baik cetak maupun elektronik berkoordinasi in coordination with those who have interests in GCG
dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam dissemination activities. The implementation of GCG
aktivitas sosialisasi GCG. Pelaksanaan sosialisasi GCG dissemination is documented in the form of a formal
tersebut didokumentasikan dalam bentuk laporan formal report as evidence that will later be needed in the GCG
sebagai bukti yang nantinya akan diperlukan dalam assessment activities as well as the preparation of the
kegiatan assessment GCG maupun penyusunan Laporan Annual Report.
Tahunan.
KEBIJAKAN GCG GCG POLICY
Perum Jasa Tirta II yang memiliki motto “kepercayaan dan Perum Jasa Tirta II, which has the motto "trust and
kemitraan” berkomitmen menerapkan Good Corporate partnership", is committed to implementing Good Corporate
Governance (GCG) dalam mewujudkan visi dan misinya, Governance (GCG) in realizing its vision and mission, as well
serta mewujudkan pertumbuhan dan akselerasi bisnis as realizing business growth and acceleration throughout
diseluruh segmen untuk menjadi Leading Regional the segment to become the Company's Regional Leading
Perusahaan di masa mendatang. Manajemen Perum in the future. The management of Perum Jasa Tirta II
Jasa Tirta II selalu memberikan dorongan agar semua always gives encouragement so that all employees are
karyawan konsisten dalam melaksanakan prinsip GCG consistent in implementing the principles of GCG for every
untuk setiap pelaksanaan tugas dan tanggungjawab task and responsibility for achieving company goals.
untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Dasar Penerapan GCG Basic GCG Implementation
Dalam melaksanakan GCG, Perum Jasa Tirta II tidak In implementing GCG, Perum Jasa Tirta II is not only
hanya berpedoman pada ketentuan dan peraturan yang guided by the rules and regulations governing the
mengatur tentang pelaksanaan GCG sebagaimana implementation of GCG as mentioned above, but also
disebutkan diatas, namun juga berpedoman pada refers to other internal and statutory provisions such as:
ketentuan internal dan perundang-undangan yang
berlaku lainnya seperti:
Penerapan GCG Perum Jasa Tirta II berpedoman pada The GCG Implementation of Perum Jasa Tirta II is guided
ketentuan yang berlaku, yakni: byapplicable provisions, namely:
• Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang • Law Number 19 of 2003 concerning State-Owned
Badan usaha Milik Negara; Enterprises;
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 Tentang • Law Number 11 Year 1974 concerning Irrigation;
Pengairan;
• Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2010 tentang • Government Regulation Number 7 of 2010 concerning
Perum Jasa Tirta II; Perum Jasa Tirta II;
• Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Nomor : PER-01/MBU/2011 tentang • Regulation of the State Minister for State-Owned
PERUM JASA TIRTA II
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Enterprises Number: PER-01 / MBU / 2011 concerning
CorporateGovernance) pada Badan Usaha Milik Implementation of Good Corporate Governance in
Negara; State-Owned Enterprises;
• Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara • Regulation of the State Minister for State-Owned
Nomor: PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Enterprises Number: PER-09 / MBU / 2012 concerning
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Amendments to the Regulation of the State Minister
Nomor PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan for State-Owned Enterprises Number PER-01 / MBU /
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate 2011 concerning Implementation of Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara; Governance in Business Entities State Owned;
Nomor: PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Enterprises Number: PER-12 / MBU / 2012 concerning
Dewan pengawas/Dewan Pengawas Badan Usaha Supporting Organs of the Supervisory Board /
Milik Negara; Supervisory Board of State-Owned Enterprises;
Nomor: PER-03/MBU/2015 tentang Persyaratan, Tata Enterprises Number: PER-03 / MBU / 2015 concerning
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Requirements, Procedures for Appointment and
Direksi Badan Usaha Milik Negara; Dismissal of Members of the Board of Directors of
State-Owned Enterprises;
• Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor • Decree of the Secretary of the BUMN Ministry Number
S-16/S. MBU/2012 Tentang Indikator Penilaian dan 16 / S. MBU / 2012 Concerning Indicators for Evaluating
Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan and Evaluating the Implementation of Good Corporate
yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Governance in State-Owned Enterprises.
Usaha Milik Negara.
• Peraturan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Jasa • General Company (Perum) Regulation of Jasa Tirta II
Tirta II Nomor: 1/DIR/17/PRT/2017 tentang Pedoman Number: 1 / DIR / 17 / PRT / 2017 concerning Guidelines
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good for Implementation of Good Corporate Governance of
Corporate Governance) Perusahaan Umum (Perum) Public Company (Perum) of Jasa Tirta II.
Jasa Tirta II.
Kelengkapan Kebijakan Dan Manual GCG Completeness of GCG Policies and Manuals
Penerapan GCG Perum Jasa Tirta II secara optimal GCG Implementation of Perum Jasa Tirta II is optimally
dilakukan dengan penguatan berbagai kebijakan dan carried out by strengthening various policies and GCG
manual GCG untuk mencapai praktik-praktik terbaik, manuals to achieve best practices, reliable systems and
system dan prosedur yang andal sesuai dengan procedures in accordance with business developments
perkembangan bisnis dan regulasi perPerusahaanan. and regulations per company. Perum Jasa Tirta II
Perum Jasa Tirta II melengkapi pelaksanaan GCG dengan complements the implementation of GCG with various
berbagai kebijakan dan Standard Operating Procedures policies and Standard Operating Procedures (SOPs)
(SOP) antara lain: including:
• Penyusunan Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan • Code of Corporate Governance Guidelines;
• Pedoman Tatalaksana Dewan Pengawas dan Direksi • Board Manual
• Pedoman Etika dan Perilaku • Code of conduct
• Pedoman Manajemen Risiko • Risk Management Charter
• Pedoman Internal Audit • Internal Audit Charter
• Pedoman Pelaporan Pelanggaran • Whistleblowing System
• Pedoman Benturan Kepentingan • Conflict of Interest Guidelines
• Pedoman Gratifikasi • Guidelines for Gratification
• Pedoman Pengendalian Internal • Internal Control Guidelines
• Pedoman Teknologi Informasi • Information Technology Guidelines
• Pedoman Komite Audit • Audit Committee Guidelines
• Kebijakan dan SOP Lainnya • Other Policies and SOPs

Komitmen Dan Konsistensi Penerapan GCG
Commitment and Consistency of GCG

Perum Jasa Tirta II menyadari pentingnya pelaksanaan 6 Implementation
(enam) prinsip dasar pelaksanaan GCG yaitu Keterbukaan
(Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Perum Jasa Tirta II realizes the importance of implementing
Pertanggungjawaban (Responsibility), Kemandirian 6 (six) basic principles of GCG implementation,
(Independency), Kewajaran (Fairness) dan Sikap namely Transparency, Accountability, Responsibility,
Kepedulian (Social Awareness) dalam setiap kegiatan Independence, Fairness and Social Awareness in each
usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi of its business activities. at all levels or levels of the
mulai dari Dewan Pengawas dan Direksi sampai pada organization from the Board of Trustees and Directors to
seluruh karyawan di Perum Jasa Tirta II. all employees at Perum Jasa Tirta II.
1 . Transparansi 1. Transparency
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, To maintain objectivity in conducting business, the
Perusahaan menyediakan informasi yang material dan Company provides material and relevant information
relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami in a way that is easily accessible and understood by
oleh pemangku kepentingan. Perusahaan mengambil stakeholders. The company takes the initiative to disclose
inisiatif mengungkapkan tidak hanya masalah yang not only the problems required by laws and regulations,
disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi but also matters that are important for decision making
juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan by Capital Owners and other stakeholders. The application
oleh Pemilik Modal dan pemangku kepentingan lainnya. of the principle of openness in the activities of the Perum
Penerapan prinsip keterbukaan dalam kegiatan Perum Jasa Tirta II includes:
Jasa Tirta II diantaranya adalah:
1. Laporan Tahunan Perum Jasa Tirta II memuat 1. Perum Jasa Tirta II's Annual Report contains
informasi penting dalam pengelolaan Perum Jasa importantinformation in the management of Perum
Tirta II, antara lain tetapi tidak terbatas kepada: Jasa Tirta II, including but not limited to:
a. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Usaha, dan Strategi a. Vision, Mission, Objectives, Business Objectives,
Perum Jasa Tirta II; and Strategy of Perum Jasa Tirta II;
b. Kondisi keuangan hasil audit oleh eksternal auditor b. The financial condition is the result of an audit by
c. Susunan pengurus (Direksi dan Pengawas) an external auditor
d. Informasi Pemilik Modal Pengendali c. Management composition (Directors and
e. Kepemilikan saham oleh anggota Direksi dan Supervisory)
anggota Dewan Pengawas beserta anggota d. Information of Controlling Capital Ownere. Share
PERUM JASA TIRTA II

keluarganya dan Perum Jasa Tirta II lainnya yang ownership by members of the Board of Directors
memiliki benturan kepentingan and members of the Board of Supervisory and their
f. Sistem manajemen risiko family members and other Perum Jasa Tirta II who
g. Sistem pengawasan dan pengendalian internal have conflicts of interest
h. Sistem dan pelaksanaan GCG dan tingkat f. Risk management system
kepatuhannya g. Internal control and control system
i. Kejadian-kejadian penting yang dapat h. System and implementation of GCG and the level of
mempengaruhi kondisi compliance
j. Biodata anggota Direksi dan anggota Dewan i. Important events that can affect conditions
pengawas j. Biodata of members of the Board of Directors and
k. Remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan members of the Supervisory Board
pengawas k. Remuneration of members of the Board of Directors
l. Rapat-rapat yang diadakan oleh Direksi dan Dewan and members of the Supervisory Board
pengawas l. Meetings held by the Board of Directors and the
Supervisory Board
2. Perum Jasa Tirta II akan mengungkapkan informasi 2. Perum Jasa Tirta II will disclose important information
penting kepada stakeholder antara lain: to stakeholders including:
a. Laporan triwulanan yang berisi laporan rutin a. Quarterly reports containing routine management
manajemen, disampaikan kepada Pemilik Modal reports, submitted to the Capital Owner
b. Prosedur pengadaan dan hubungan dengan b. Procurement procedures and relationships with
rekanan; partners;
c. Ketaatan dalam pembayaran pajak; c. Obedience in paying taxes;
d. Mekanisme manajemen SDM, sesuai dengan PKB. d. HR management mechanism, in accordance with
PKB.
2. Kewajaran 2. Fairness
Kewajaran ialah keadilan dan kesetaraan dalam Fairness is justice and equality in fulfilling the rights
pemenuhan hak-hak stakeholder yangtimbul berdasarkan of stakeholders that arise based on agreements and
perjanjian dan peraturan perundangundangan yang applicable laws and regulations. Perum Jasa Tirta II
berlaku. Perum Jasa Tirta II menjamin bahwa Setiap guarantees that every party concerned has fair treatment
pihak yang berkepentingan mendapatkan perlakuan yang in accordance with the applicable laws and regulations.
adil sesuai ketentuan peraturan perundangundangan The implementation of Perum Jasa Tirta II on the principle
yang berlaku.Implementasi Perum Jasa Tirta II pada of fairness includes:
prinsip kewajaran antara lain:
1. Pemilik Modal berhak menghadiri dan memberikan 1. The Capital Owner has the right to attend and vote in
suara dalam RPB sesuai dengan ketentuan yang the RPB in accordance with the applicable provisions;
berlaku;
2. Perum Jasa Tirta II akan memperlakukan semua 2. Perum Jasa Tirta II will treat all partners fairly and
rekanan secara adil dan transparan; transparently;
3. Perum Jasa Tirta II akan memberikan kondisi kerja 3. Perum Jasa Tirta II will provide good and safe working
yang baik dan aman bagi setiap pegawai sesuai conditions for each employee in accordance with
dengan kemampuan Perum Jasa Tirta II dan peraturan Perum Jasa Tirta II's capabilities and applicable laws
perundangundangan yang berlaku. and regulations.
4. Perum Jasa Tirta II akan memperlakukan setiap 4. Perum Jasa Tirta II will treat every employee fairly
pegawai secara adil dan bebas dari bias karena and be free from bias due to differences in ethnicity,
perbedaan suku, agama, asal-usul, jenis kelamin atau religion, origin, gender or other matters that have no
hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja relation to performance
3. Akuntabilitas 3. Accountability
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan Accountability is the clarity of functions, implementation
pertanggungjawaban Organ dan seluruh jajaran Perum and accountability of the Organ and the entire ranks of
Jasa Tirta II sehingga pengelolaan Perum Jasa Tirta II Perum Jasa Tirta II so that the management of Perum
terlaksana secara efektif. Perum Jasa Tirta II meyakini Jasa Tirta II is carried out effectively. Perum Jasa Tirta
bahwa akuntabilitas berhubungan dengan keberadaan II believes that accountability is related to the existence
sistem yang mengendalikan hubungan antara individu of a system that controls relations between individuals
dan atau organ yang ada di Perum Jasa Tirta II maupun and or organs in Perum Jasa Tirta II and the relationship
hubungan antara Perum Jasa Tirta II dengan pihak yang between Perum Jasa Tirta II and interested parties.
berkepentingan.

Perum Jasa Tirta II menerapkan prinsip akuntabilitas Perum Jasa Tirta II applies the principle of accountability
sebagai salah satu solusi mengatasi agency problem as one solution to overcome agency problems that arise as
yang timbul sebagai konsekuensi logis perbedaan a logical consequence of differences in individual interests
kepentingan individu dengan kepentingan Perum Jasa with the interests of Perum Jasa Tirta II and the interests of
Tirta II maupun kepentingan Perum Jasa Tirta II dengan Perum Jasa Tirta II with interested parties. Accountability
pihakyang berkepentingan.Akuntabilitas dapat dicapai can be achieved through effective supervision based on
melalui pengawasan efektif yang mendasarkan pada the balance of power between Organ Perum Jasa Tirta II
keseimbangan kekuasaaan antara Organ Perum Jasa (Ministry of SOE, Supervisory Board and Directors).
Tirta II (Menteri BUMN, Dewan Pengawas dan Direksi).
Menteri BUMN sebagai organ tertinggi yang memegang Ministry of SOE as the highest organ that holds all
semua kekuasaan yang tidak diberikan kepada organ power that is not given to other organs. The Supervisory
yang lain. Pengawas melakukan tugas pengawasan dan performs the task of supervision and advice. Directors
pemberian nasehat. Direksi bertanggung jawab dalam are responsible for managing Perum Jasa Tirta II. While
pengurusan Perum Jasa Tirta II.Sedangkan akuntabilitas accountability throughout the ranks of Perum Jasa Tirta
seluruh jajaran Perum Jasa Tirta II berarti setiap orang II means that everyone is responsible for every task
bertanggungjawab atas setiap tugas yang diamanatkan mandated to him.
kepadanya.
Perum Jasa Tirta II menerapkan akuntabilitas dengan Perum Jasa Tirta II applies accountability by encouraging
mendorong seluruh individu dan atau organ Perum all individuals and / or organs of Perum Jasa Tirta
Jasa Tirta II menyadari hak dan kewajiban, tugas dan II to realize their rights and obligations, duties and
tanggungjawab serta kewenangannya. responsibilities and authorities.
Implementasi Perum Jasa Tirta II pada prinsip Implementation of Perum Jasa Tirta II on the principle of
Akuntabilitas adalah: Accountability is:
1. Perum Jasa Tirta II menetapkan rincian tugas dan 1. Perum Jasa Tirta II sets out the details of the duties
tanggung jawab masing-masing organ Perum Jasa and responsibilities of each organ of Perum Jasa Tirta
Tirta II (Direksi, Dewan pengawas, SPI, SEKPER dan II (Directors, Supervisory Board, SPI, SEKPER and
Organ Struktural lainnya) dan semua karyawan secara other Structural Organ) and all employees clearly and
jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai Perum in harmony with Perum's vision, mission, values Jasa
Jasa Tirta II (corporate values), dan strategi Perum Tirta II (corporate values), and the strategy of Perum
Jasa Tirta II. Jasa Tirta II.
2. Perum Jasa Tirta II terus berupaya agar semua organ 2. Perum Jasa Tirta II continues to strive so that all
Perum Jasa Tirta II dan semua karyawan mempunyai organs of Perum Jasa Tirta II and all employees have
kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, the ability according to their duties, responsibilities,
dan perannya dalam pelaksanaan GCG. and roles in the implementation of GCG.
3. Perum Jasa Tirta II menciptakan sistem pengendalian 3. Perum Jasa Tirta II creates an effective internal control
internal yang efektif dalam pengelolaan Perum Jasa system in managing Perum Jasa Tirta II.
Tirta II.
4. RPB antara lain berwenang untuk mengesahkan 4. The RPB includes the authority to ratify long-term
rencana jangka panjang, rencana anggaran tahunan, plans, annual budget plans, approve annual reports,
menyetujui laporan tahunan, menetapkan pembagian determine the distribution of profits and dividends
keuntungan dan deviden yang dibayarkan. paid.
5. Rincian tugas Dewan pengawas sebagaimana butir 5. Details of the duties of the Supervisory Board as point
1 sekurang-kurangnya mencakup pengawasan 1 shall at least include supervision of the management
terhadap pengurusan Perum Jasa Tirta II yang of Perum Jasa Tirta II conducted by the Board of
dilakukan oleh Direksi serta memberi nasehat Directors and provide advice to the Board of Directors
kepada Direksi termasuk rencana pengembangan, including development plans, long-term plans,
rencana jangka panjang, rencana kerja dan anggaran annual work plans and budgets of Perum Jasa Tirta
tahunan Perum Jasa Tirta II, pelaksanaan ketentuan II, implementation of Budget provisions Basics and
Anggaran Dasar dan tindak lanjut Keputusan RPB. follow-up of RPB Decisions.
6. Rincian tugas Direksi sebagaimana butir 1 meliputi 6. Details of the duties of the Board of Directors as referred
pengurusan Perum Jasa Tirta II sesuai dengan to in point 1 cover the management of Perum Jasa
maksud dan tujuan Perum Jasa Tirta II dan Tirta II in accordance with the aims and objectives of
senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi Perum Jasa Tirta II and always strive to improve the
dan efektifitas Perum Jasa Tirta II untuk menguasai, efficiency and effectiveness of Perum Jasa Tirta II to
memelihara dan mengurus kekayaan Perum Jasa control, maintain and manage the wealth of Perum
PERUM JASA TIRTA II

Tirta II. Jasa Tirta II.

4. Pertanggungjawaban 4. Accountability
Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian di dalam Accountability is the suitability in the management
pengelolaan Perum Jasa Tirta II dengan peraturan of Perum Jasa Tirta II with the applicable laws and
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip regulations and sound corporate principles. Perum Jasa
krporasi yang sehat. Perum Jasa Tirta II bertanggungjawab Tirta II is responsible for complying with the applicable
untuk mematuhi hukum dan perundang-undangan yang laws and regulations, including provisions relating to
berlaku, termasuk ketentuan yang berhubungan dengan labor, taxation, unfair business competition, occupational
ketenagakerjaan, perpajakan, persaingan usaha yang health and safety, and so forth. Implementation of Perum
tidak sehat, kesehatan dan keselamatan kerja, dan lain Jasa Tirta II on the principle of accountability is:
sebagainya. Implementasi Perum Jasa Tirta II pada prinsip
Pertanggungjawaban adalah:
1. Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik; 1. Carry out tax obligations properly;
2. Mematuhi ketentuan undang-undang keselamatan 2. Comply with the provisions of the laws on occupational
dan kesehatan kerja serta lingkungan; safety and health and the environment;
3. Melaksanakan kewajiban pembinaan masyarakat 3. Carry out the obligation of fostering the surrounding
sekitar, misalnya dengan ikut melakukan pembinaan community, for example by participating in fostering
usaha kecil dan koperasi. small businesses and cooperatives.
4. Melaksanakan Undang-Undang Tenaga Kerja (UU 4. Implementing the Manpower Act (Law No.13 of 2003),
No.13 tahun 2003), UU Jasa konstruksi No.18 tahun Construction Services Act No.18 of 1999 along with its
1999 beserta peraturan pelaksanaannya. Pedoman implementing regulations. Good Corporate Governance
Good Corporate Governance. Guidelines.
5. Community Development (0,3% anggarannya) 5. Community Development (0.3% of the budget) Concern
Kepedulian terhadap masyarakat dalam for the community in improving life (education, health,
meningkatkan kehidupan (pendidikan, kesehatan, religious facilities) for the poor.
fasilitas keagamaan) bagi masyarakat tidak mampu.
5. Kemandirian 5. Independence
Kemandirian adalah sesuatu keadaan dimana Independence is something in which Perum Jasa Tirta II
Perum Jasa Tirta II dikelola secara profesional tanpa is managed professionally without conflicts of interest
benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari and the influence or pressure of any party that is not in
pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan accordance with applicable laws and regulations and
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi healthy corporate principles. This independence by Perum
yang sehat.Kemandirian ini oleh Perum Jasa Tirta II Jasa Tirta II is implemented by always respecting the
diimplementasikan dengan selalu menghormati hak dan rights and obligations, duties and responsibilities and
kewajiban, tugas dan tanggungjawab serta kewenangan authority or each of the Organ of Perum Jasa Tirta II. Perum
atau masingmasing Organ Perum Jasa Tirta II. Perum Jasa Tirta II believes that with the implementation of the
Jasa Tirta II meyakini bahwa dengan implementasi principle of independence optimally, all Organizations of
prinsip kemandirian secara optimal, seluruh Organ Jasa Tirta II can perform well and optimally in making the
Perum Jasa Tirta II dapat bertugas dengan baik dan best decisions and management for Perum Jasa Tirta II.
maksimal dalam membuat keputusan dan pengelolaan Implementation of Perum Jasa Tirta II on the principle of
yang terbaik bagi Perum Jasa Tirta II.Implementasi independence includes:
Perum Jasa Tirta II pada prinsip kemandirian antara lain: 1. Among the organs of Perum Jasa Tirta II respect
1. Diantara organ Perum Jasa Tirta II saling each other's rights, obligations, duties, authorities and
menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang responsibilities, not dominating each other.
serta tanggungjawab masing-masing, tidak saling
mendominasi satu sama lain. 2. In addition to the Perum Jasa Tirta II organ, it should
2. Selain organ Perum Jasa Tirta II tidak boleh not interfere with the management of Perum Jasa
mencampuri pengurusan Perum Jasa Tirta II; Tirta II;
3. Pengawas, Direksi serta pegawai Perum Jasa Tirta 3. Supervisory, Directors and employees of Perum Jasa
II dalam pengambilan keputusan selalu menghindari Tirta II in making decisions always avoid conflicts of
terjadinya benturan kepentingan. interest.
6. Sikap Kepedulian (Social Awareness) 6. Social Awareness

Yaitu rasa peduli kepada masyarakat yang kurang That is a sense of caring for disadvantaged communities
beruntung dan lingkungan, yang dilakukan dengan and the environment, which is carried out with various
berbagai bentuk kegiatan kemanusiaan dan social forms of humanitarian and social activities as a
sebagai wujud dari pertanggungjawaban social Perum manifestation of Jasa Tirta II's social responsibility to the
Jasa Tirta II kepada masyarakat dan lingkungan. community and the environment.
Tujuan Penerapan GCG Purpose of GCG Implementation

Tata Kelola Perusah Corporate Governance Perum Jasa Corporate Governance Governance Perum Jasa Tirta II
Tirta II menerapkan prinsip-prinsip GCG secara konsisten applies GCG principles consistently and continuously with
dan berkelanjutan dengan tujuan sebagai berikut: the following objectives:
1. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam 1. Increase the seriousness of management in

menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, applying the principles of openness, accountability,
tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehati- responsibility, independence, fairness and prudence in
hatian dalam pengelolaan Perusahaan; the management of the Company;
2. Meningkatkan kinerja Perusahaan, efisiensi dan 2. Improving Company performance, efficiency and
pelayanan kepada stakeholders; service to stakeholders;
3. Menarik minat dan kepercayaan investor; 3. Attract investor interest and trust;
4. Melindungi Perusahaan dari intervensi politik dan 4. Protecting the Company from political intervention and
tuntutan hukum; lawsuits;
5. Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban 5. Recognize and protect the rights and obligations
para Capital Owners dan stakeholders. Selain itu, of Capital Owners and stakeholders. Besides that,
implementasi GCG di Perum Jasa Tirta II diharapkan the implementation of GCG at Perum Jasa Tirta II is
mampu mencegah praktik-praktik KoRPBi, Kolusi expected to be able to prevent the practices of CoRPBi,
dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi Collusion and Nepotism (KKN) as well as improve the
pengawasan dalam pengelolaan Perum Jasa Tirta II. supervisory function in the management of Perum
Jasa Tirta II.
PERUM JASA TIRTA II

STRUKTUR TATA KELOLA PERUM JASA TIRTA II

Jasa Tirta II Good Corporate Governance Structure
Sejalan dengan ketentuan Perarutan Mentri BUMN, maka In line with the provisions of the Minister Regulation
struktur GCG Perum Jasa Tirta II terdiri dari Rapat Umum of SOE the GCG structure of the Perum Jasa Tirta II
Pemilik Modal (RPB), Dewan pengawas dan Direksi. consists of the General Meeting of Capital Owners (RPB),
Selain itu, Perum Jasa Tirta II juga membentuk organ the Supervisory Board and the Directors. In addition,
pendukung yang terdiri dari komite-komite di bawah the Perum Jasa Tirta II also formed a supporting organ
Dewan Pengawas, Sekretaris Perusahaan dan Internal consisting of committees under the Supervisory Board,
Audit. Corporate Secretary and Internal Audit.
Menteri BUMN
Ministry of SOE
Dewan Pengawas Direksi

Board of Supervisory Board of Director
Struktur Governance Perum Jasa Tirta II

Perum Jasa Tirta II telah memiliki kebijakan dan pedoman Perum Jasa Tirta II already has policies and guidelines
penerapan GCG sesuai dengan Peraturan Direksi Nomor on GCG implementation in accordance with Directors
1/DIR/17/PRT/2017 Tentang Tata Kelola Perusahaan Regulation No. 1/DIR/17/PRT/2017 on Good Corporate
yang Baik (GCG), diantaranya: Governance (GCG), including:
• Lampiran I : Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code • Appendix I: Code of Corporate Governance
of Corporate Governance)
• Lampiran II : Board Manual • Appendix II: Manual Board
• Lampiran III : Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku • Appendix III: Code of Conduct
(Code of Conduct)
• Lampiran IV : Pedoman Manajemen Risiko • Appendix IV: Guidelines for Risk Management
• Lampiran V : SPI Charter • Appendix V: SPI Charter
• Lampiran VI : Pedoman Pengelolaan Pengaduan • Appendix VI: Guidelines for Whistle Blowing system
Pelanggaran (Whistle Blowingsystem)
• Lampiran VII : Pedoman Pengendalian Gratifikasi • Appendix VII: Guidelines for Gratification Control
• Lampiran VIII : Pedoman Benturan Kepentingan • Appendix VIII: Guidelines for Conflict of Interest
• Lampiran IX : Pedoman Tata Kelola Teknologi • Appendix IX: Guidelines for Information Technology
Informasi Governance
• Lampiran X : Pedoman Pengendalian Intern • Appendix X: Guidelines for Internal Control
Kebijakan, pedoman atau prosedur tersebut di-review Such policies, guidelines, or procedures are periodically
secara berkala untuk disesuaikan dengan kondisi reviewed to conform with the Company's business
dan perkembangan bisnis Perusahaan dan peraturan conditions and developments, and the prevailing laws and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.

ROAD MAP GCG PERUM JASA TIRTA II

Road Map of Jasa Tirta II Corporate GCG
Road Map GCG Perum Jasa Tirta II tahun 2015–2020 Jasa Tirta II's Corporate GCG Road Map for 2015-2020
merupakan grand strategy dan millstone implementasi is a grand strategy and millstone of GCG implementation
GCG sampai tahun 2020 menuju tata kelola perusahaan until 2020 towards sustainable corporate governance by
berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek integrating aspects of compliance, internal control, risk
kepatuhan, pengendalian internal, manajemen risiko dan management and corporate social responsibility. Stages
tanggung jawab sosial perusahaan Tahapan Road Map of Road Map of GCG Jasa Tirta II as follows:
GCG Perum Jasa Tirta II adalah sebagai berikut:

Governance Structure of Perum Jasa Tirta II
TAHAPAN IMPLEMENTASI GCG PERUM JASA TIRTA II

Stages of Service GCG Implementation in Jasa Tirta II
A. MEKANISME IMPLEMENTASI GCG A. GCG Implementation Mechanism
Komitmen bersama untuk menerapkan prinsip The joint commitment to apply the principles of GCG is the
prinsip GCG menjadi langkah awal bagi mekanisme first step for the mechanism of GCG implementation at
implementasi GCG di Perum Jasa Tirta II. Semua jajaran Perum Jasa Tirta II. All ranks at Perum Jasa Tirta II without
di Perum Jasa Tirta II tanpa kecuali wajib mematuhi exception must comply with the agreed commitments
komitmen yang telah disepakati yang menjadi landasan which are the foundation for the Company in implementing
bagi Perusahaan dalam mengimplementasikan GCG. GCG. Commitment to implementing corporate GCG that is
Komitmen untuk menerapkan GCG perusahaan yang well embodied in the Articles of Association, GCG Charter,
baik termaktub dalam Anggaran Dasar, GCG Charter, Visi, Vision, Mission and Strategy of Service Company Tirta II
Misi dan Strategi Perum Jasa Tirta II dan Pedoman Etika and Corporate Ethics Guidelines.
Perusahaan.
Selanjutnya, Perum Jasa Tirta II melengkapi struktur Furthermore, Perum Jasa Tirta II complements its
organisasinya sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan organizational structure in accordance with the provisions
untuk mendukung kegiatan operasionalnya, mulai dari and needs to support its operational activities, from the
level tertinggi sampai level terendah. Perum Jasa Tirta highest level to the lowest level. Perum Jasa Tirta II meets
II memenuhi jumlah Dewan pengawas, Direksi, Komite- the number of supervisory boards, directors, committees
komite dibawah Dewan pengawas sesuai dengan under the supervisory board in accordance with the
ketentuan Perusahaan Indonesia. Disamping itu, Perum provisions of the Indonesian company. In addition, the
Jasa Tirta II juga membentuk Satuan Kerja Audit Internal Tirta II Service Company also formed the Internal Audit
dan Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Unit and the Compliance and Risk Management Unit. The
Struktur organisasi juga didukung dengan sarana dan organizational structure is also supported by adequate
prasarana yang memadai. Ketersediaan Sarana Informasi facilities and infrastructure. Availability of Information
dan Teknologi (IT) sampai aturan yang mengatur kegiatan and Technology (IT) facilities to the rules governing the
operasional Perum Jasa Tirta II seperti kebijakan, SOP, operational activities of Jasa Tirta II Companies such as
surat edaran internal harus dipatuhi semua pihak di policies, SOPs, internal circulars must be adhered to by all
Perum Jasa Tirta II. parties in the Perum Jasa Tirta II.
PERUM JASA TIRTA II

Langkah berikutnya adalah proses pelaksanaan tugas The next step is the process of implementing the
dan tanggungjawab jajaran Perum Jasa Tirta II dalam duties and responsibilities of the Perum Jasa Tirta II in
implementasi tata kelola yang baik. Proses yang dilakukan implementing good governance. The process carried
dapat berupa rapat koordinasi Dewan pengawas, out can be in the form of a coordinating meeting of the
Direksi, Komite-komite, penerapan sistemreward dan Board of Trustees, Directors, Committees, consistent
punishment secara konsisten, serta kebijakankebijakan implementation of system and punishment, and policies
yang dilakukan untuk mencegah adanya fraud. implemented to prevent fraud.
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG yang tertuang dalam The implementation of GCG principles contained in the
Pedoman Good Corporate Governance disosialisasikan Good Corporate Governance Guidelines is disseminated
kepada seluruh karyawan dengan tujuan agar seluruh to all employees with the aim that all levels of Perum Jasa
jajaran Perum Jasa Tirta II dapat memahami dan Tirta II can understand and implement the principles of
melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan GCG in carrying out their duties. While the evaluation
tugas. Sedangkan proses evaluasi dilakukan melalui process is carried out through a self-assessment process
proses penilaian sendiri (self-assessment) atas on the implementation of GCG P Perum Jasa Tirta II every
pelaksanaan GCG P Perum Jasa Tirta II setiap semester. semester.
Governance outcomes dari implemetansi tata kelola yang Governance outcomes from the implementation of
dilakukan Perum Jasa Tirta II dapat dilakukan secara governance by Perum Jasa Tirta II can be done internally
internal melalui self-assessment dan secara eksternal through self-assessment and externally, namely valuation
yaitu penilaian
Tahapan Implementasi GCG Perum Jasa Tirta II diawali The stages of Jasa Tirta II Corporate GCG Implementation
dengan Strategi Implementasi, selanjutnya diikuti begin with an Implementation Strategy, followed by
tahapan secara berkelanjutan meliputi Awareness GCG, a continuous stage that includes Awareness GCG,
Implementasi GCG, Monitoring, Assessment GCG, serta Implementation of GCG, Monitoring, GCG Assessment,
Pelaporan dan Disclosure. Penahapan implementasi GCG and Reporting and Disclosure. The phasing in the
Perum Jasa Tirta II dapat digambarkan sebagai berikut: implementation of GCG in Perum Jasa Tirta II can be
described as follows:
Gambar Tahapan Implementasi GCG Perum Jasa Tirta II

Image of the stages of the GCG implementation of Perum Jasa Tirta II

HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) GCG

Self Assessment of GCG
Untuk mengukur tingkat penerapan GCG di lingkungan To measure the level of GCG implementation in Perum
Perum Jasa Tirta II, setiap dua tahun dilakukan penilaian/ Jasa Tirta II, every two years an appraisal of GCG
assessement penerapan GCG yang dilaksanakan implementation is undertaken by an independent
oleh konsultan independen dengan mengacu kepada consultant with reference to the Decree of the Secretary
Keputusan Sekretaris Kementerian Negara BUMN No.SK- of State Ministry of SOE No.SK-16/S-MBU/2012 on the
16/S-MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian assessment Indicator/ Parameter and Evaluation on the
dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance in SOEs.
yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.
Penilaian assessment GCG tahun 2018 dilaksanakan The 2018 GCG Assessment is carried internal through the
secara self assessment, melalui tahapan kegiatan: stages of: Establishing GCG Assessment Team by Board
Pembentukan Tim Pendamping Assessment GCG of Directors, GCG External Assessment by Consultants,
oleh Direksi, Kegiatan Eksternal Assessment GCG oleh Submission of GCG Score to PKSM Division to be used as
Konsultan, Penyampaian skor GCG ke Divisi PKSM yang one of KPI indicators for Directors assessment.
akan digunakan sebagai salah satu indikator penilaian
KPI Direksi
Index Self Assessment GCG Score Perum Jasa Tirta II selama 4 (empat) tahun terakhir:
GCG Score Self Assessment Index of Tirta II Service Company for the past 4 (four) years:
TAHUN Year 2015 2016 2017 2018
Realisasi Realisation 81 88 79.08 79.72
KPKU
TAHUN Year 2015 2016 2017 2018
Target Target 473.83 475 498 520
Realisasi Realisation 439.75 456 510 527.5
GCG
TAHUN Year 2015 2016 2017 2018
Realisasi Realisation 81 88 79.08 79.72
KPI
TAHUN Year 2015 2016 2017 2018
Realisasi Realisation 91.31 107.36 97.55 85.94
PERUM JASA TIRTA II

% Capaian Penjelasan
No Aspek Aspect Bobot Weight Skor Score
% Achieve Description
Komitmen Terhadap Penerapan Tata

Kelola Secara Berkelanjutan Sangat Baik
1 7,0000 6,8906 98,44%
Commitment to the Implementation of Very Good
Sustainable Governance
Sangat Baik
2 Pemilik Modal Capital Owner 9,0000 8,2782 91,98%
Very Good
3 Dewan Pengawas Board of Supervisory 35,0000 28,4754 81,36% Baik Good
4 Direksi Board of Director 35,0000 28,8066 82,30% Baik Good
TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN FOLLOW-UP OF 2018 GCG APPLICATION

PENERAPAN GCG 2018 ASSESSMENT RESULTS
Hasil tindak lanjut atas assessment GCG 2018 menjadi The follow-ups of 2018 GCG assessment results are the
pokok penguatan penerapan GCG bagi Perum Jasa Tirta main points in strengthening GCG implementation for
II. Perum Jasa Tirta II.
Sepanjang tahun 2018, Perum Jasa Tirta II telah In 2018, Perum Jasa Tirta II has undertaken various
melakukan berbagai inisiatif dalam memperkuat initiatives in strengthening GCG implementation and as a
implementasi GCG serta sebagai tindak lanjut hasil follow up of GCG Assessment results to achieve
Assessment GCG guna mencapai Tata Kelola Perusahaan sustainable governance, such as:
yang berkelanjutan
PELAPORAN DAN DISCLOSURE

Reporting and Disclosure
Laporan Implementasi GCG Perusahaan merujuk pada Corporate GCG Implementation Report refers to the
ketentuan pelaksanaan GCG Perusahaan Pengungkapan Company's GCG implementation provisions Disclosure of
pelaksanaan kegiatan GCG Perum Jasa Tirta II selama the implementation of Perum Jasa Tirta II's GCG activities
1 (satu) tahun juga terdapat dalam Laporan Tahunan, for 1 (one) year is also included in the Annual Report, with
dengan cakupan informasi GCG sesuai dengan standar GCG information coverage in accordance with information
pengungkapan informasi. disclosure standards.
HASIL KRITERIA PENILAIAN KINERJA RESULTS OF EXCELLENCE PERFORMANCE

UNGGUL (KPKU) CRITERIA (KPKU)
Disamping penilaian atas pelaksanaan GCG, Perum Aside from the implementation evaluation of GCG, Perum
Jasa Tirta II juga melakukan penilaian terhadap Kriteria Jasa Tirta II also assesses the Excellence Performance
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang diadopsi dan Criteria (KPKU). They are adopted and adapted from the
diadaptasi dari Malcom Baldrige Criteria For Performance Malcolm Baldrige Criteria For Performance Excellence
Excellence menjadi alat ukur untuk mengetahui posisi into a measurement tool to determine the position and
serta capaian kinerja finansial dan non finansial BUMN performance of financial and non-financial performance
baik pada tingkat nasional maupun regional sebelum of SOEs, both at the national level and regional prior to
menjadi Perusahaan kelas dunia (world class company). becoming a world-class company. K

PEMILIK MODAL UTAMA DAN PENGENDALI

Majority and Controlling Capital Owners
Perum Jasa Tirta II merupakan Badan Usaha Milik Perum Jasa Tirta II is a State-Owned Enterprise (SOE) in
Negarab (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum the form of Public Company (Perum), where 100% of its
(Perum), dimana 100% modalnya dimiliki oleh Pemerintah capital are owned by the Government of the Republic of
Republik Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia based on Government Regulation Number 7 of
Nomor 7 tahun 2010. Besarnya modal Perusahaan adalah 2010. The amount of Company's capital is the total value
seluruh nilai penyertaan modal Negara pada Perum Jasa of State equity participation in Perum Jasa Tirta II, for
Tirta II, jumlahnya sebesar Rp164.547.635.935,- Rp164,547,635,935.
KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN GCG

Commitment To The Implementation Of GCG
Komitmen menjadi unsur yang penting dalam Commitment is an important element in the implementation
implementasi GCG, karena dibutuhkan usaha yang keras of GCG, because it requires a hard and consistent effort
dan konsistensi untuk memenuhi standar best practices to meet the best practices and regulations. So that it
dan peraturan yang berlaku. Sehingga akan implikasi will have implications for performance and become an
pada kinerja dan menjadi Perusahaan yang beretika ethical and socially concerned company as a good citizen.
serta berkepedulian sosial sebagai warga negara yang The commitment of Perum Jasa Tirta II so that the
baik. Komitmen Perum Jasa Tirta II agar penerapan GCG implementation of GCG runs well including the following:
berjalan dengan baik diantaranya sebagai berikut:
1. Perum Jasa Tirta II memiliki rumusan visi dan misi 1. Perum Jasa Tirta II has the formulation of a clear and
yang jelas dan realistis. realistic vision and mission.
2. Perum Jasa Tirta II mematuhi peraturan perundang- 2. Perum Jasa Tirta II complies with the applicable laws
undangan yang berlaku. and regulations.
3. Perum Jasa Tirta II memiliki nilai-nilai perusahaan 3. Perum Jasa Tirta II has company values that describe
yang menggambarkan sikap moral Perusahaan yang the Company's moral attitude which is good in carrying
baik dalam pelaksanaan usahanya. out its business.
4. Perum Jasa Tirta II memiliki rumusan etika 4. Perum Jasa Tirta II has the formulation of business ethics
bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan. Etika and Company behavior guidelines. Business ethics and
bisnis dan pedoman perilaku dilakukan secara behavioral guidelines are carried out continuously and
berkesinambungan dan konsisten, sehingga consistently, thus forming a corporate culture that is a
membentuk budaya Perusahaan yang merupakan manifestation of the Company's values.
manifestasi dari nilai-nilai Perusahaan. 5. Perum Jasa Tirta II has a governance relationship
5. Perum Jasa Tirta II memiliki tata kelola hubungan between the Company's organs, namely the General
antar organ Perusahaan yaitu Rapat Umum Pemilik Meeting of Capital Owners, the Supervisory Board and
Modal , Dewan pengawas dan Direksi. the Directors.
6. Perum Jasa Tirta II memiliki pedoman tata kerja 6. Perum Jasa Tirta II has working procedures for the
Dewan pengawas dan Direksi dalam menjalankan Board of Trustees and Directors in carrying out their
peran dan tugasnya. roles and duties.
7. Perum Jasa Tirta II memiliki tata kelola hubungan 7. Perum Jasa Tirta II has governance of relationships
dengan stakeholders. with stakeholders.
8. Perum Jasa Tirta II dalam fungsinya sebagai lembaga 8. Perum Jasa Tirta II in its function as an intermediary
intermediasi dan sebagai bagian dari dunia bisnis institution and as part of the business world must care
harus peduli dan berperan aktif dalam menjaga and play an active role in maintaining the preservation
kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. of natural resources and the environment.
Selain itu, komitmen GCG Perum Jasa Tirta II diwujudkan In addition, Perum Jasa Tirta II's GCG commitment was
dengan konsisten menerapkan dan melakukan realized by consistently implementing and updating the
pemutakhiran implementasi program-program rutin lain implementation of other routine programs that support
yang mendukung implementasi GCG Perum Jasa Tirta II. the implementation of GCG Perum Jasa Tirta II.
PERUM JASA TIRTA II

PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI GRATUITY CONTROL PROGRAM
Dalam kegiatan yang umumnya melibatkan banyak pihak, In activities that generally involve many parties, it
penting untuk menjalin kerjasama dan hubungan yang is important to establish harmonious, harmonious,
harmonis, serasi, berkesinambungan dan sesuai dengan sustainable and in line with the principles of corporate
prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan. governance.
Salah satu hal yang lazim dan sering tidak terhindarkan One of the common and often unavoidable things in
dalam hubungan bisnis adalah pemberian dan/atau business relations is the giving and / or requests for
permintaan gratifikasi dari satu pihak kepada pihak gratuity from one party to another. This gratification is
lainnya. Gratifikasi ini menjadi salah satu perhatian dan one of the concerns and the KoRPBi Criminal Enforcement
Komisi Pemberatasan Tindak Pidana KoRPBi mengingat Commission considering its nature that leads to bribery.
sifatnya yang mengarah pada tindak pidana suap.
Perusahaan Jasa Tirta II berkomitmen untuk tidak Perum Jasa Tirta II is committed not to give and receive
memberi dan menerima hadiah serta gratifikasi. gifts and gratuities. The implementation of socialization
Pelaksanaan sosialisasi dengan materi yang berkaitan with material related to gratuities is carried out at every
gratifikasi dilakukan dalam setiap kesempatan opportunity, including in stages, starting from employees
diantaranya diberikan secara berjenjang mulai dari at the socialization level regarding Anti-Money Laundering
pegawai setingkat pelaksana sosialisasi tentang Anti and Prevention of Terrorism Funding with instructors from
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme PPATK.
dengan instruktur diantaranya dari PPATK.
ASSESSMENT TERHADAP DEWAN ASSESSMENT OF THE BOARD OF

PENGAWAS DAN DIREKSI TRUSTEES AND DIRECTORS
Proses pelaksanaan assessment atas kinerja The process of conducting an assessment of the performance
anggota Dewan pengawas dan/atau Direksi dilakukan of members of the Supervisory Board and / or Directors is
bersamaan dengan pelaksanaan RPB Tahunan yang carried out simultaneously with the implementation of the
berupa laporan pertanggungjawaban kinerja Perum Jasa Annual RPB in the form of accountability reports on the
Tirta II oleh Direksi dan laporan Tugas Pengawasan performance of the Perum Jasa Tirta II by the Board of
yang disampaikan oleh Dewan pengawas. Berikut Directors and the Supervisory Task reports submitted by
merupakan tahap-tahap dalam assessment terhadap the supervisory board. The following are the stages in the
Dewan pengawas dan Direksi: assessment of the Board of Trustees and Directors:
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja 1. The process of conducting an assessment of the
anggota Dewan pengawas dan atau Direksi dilakukan performance of members of the Supervisory Board and
bersamaan dengan pelaksanaan RPB Tahunan / or Board of Directors is carried out simultaneously with
yang berupa laporan pertanggungjawaban kinerja the implementation of the Annual RPB in the form of
Perum Jasa Tirta II oleh Direksi dan laporan Tugas accountability reports on the performance of Jasa Tirta
Pengawasan yang disampaikan oleh Dewan II by the Board of Directors and the Supervisory Task
pengawas. reports submitted by the supervisory board.
2. Materi laporan pertanggungjawaban kinerja 2. Material of the accountability report on the performance
Perum Jasa Tirta II oleh Direksi terdiri dari of Perum Jasa Tirta II by the Board of Directors consists
laporan kinerja keuangan dan non keuangan of financial and non-financial performance reports that
yang dapat dicapai selama tahun buku 2016 can be achieved during the 2016 financial year compared
dibandingkan dengan Rencana Bisnis yang to the predetermined Business Plan. The achievement
telah ditetapkan. Pencapaian yang diraih akan achieved will determine the rating of the Capital Owner
menentukan penilaian dari Pemilik Modal terhadap towards the accountability report on the performance of
laporan pertanggungjawaban kinerja Perum Jasa the Tirta II Service Company by the Board of Directors
Tirta II oleh Direksi dan/atau Dewan pengawas. and / or the Supervisory Board.
3. Pemilik Modal melalui RPB memberikan keputusan 3. Capital Owners through the RPB provide a decision on
atas laporan pertanggungjawaban kinerja yang the performance accountability report submitted by the
disampaikan oleh Direksi dan atau Dewan pengawas. Board of Directors and or the supervisory board.
4. Pelaksanaan penilaian dilakukan setiap akhir periode 4. The assessment is carried out at the end of the book
tutup buku. closing period.
Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Pengawas baik The performance of the Board of Directors is evaluated by
secara individual maupun kolektif berdasarkan kriteria the Board of Supervisory both individually and collectively
yang disusun. based on the criteria prepared.

PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN IMPROVING THE QUALITY OF GCG

GCG TAHUN 2018 IMPLEMENTATION IN 2018
Sesuai hasil penilaian kualitas penerapan GCG secara In accordance with the results of the periodic assessment
periodik di tahun sebelumnya dan sebagai bagian dari of the quality of GCG implementation and as part of efforts
upaya peningkatan kualitas penerapan praktek GCG, to improve the quality of GCG practices, Perum Jasa Tirta
Perum Jasa Tirta II telah menyiapkan berbagai program II has prepared various programs to improve the quality
peningkatan kualitas penerapan GCG yang akan of GCG implementation that will be implemented in 2018,
dilaksanakan pada tahun 2018, antara lain: including:
• Penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh Insan • Signing of the Integrity Pact by all PJT II Persons;
PJT II;
• Membuat peraturan/sanksi bagi karyawan yang • Make regulations / sanctions for employees who are
terlambat melaporkan LHKPN; late in reporting LHKPN;
• Dewan Pengawas, Direksi dan pejabat dua tingkat di • The Supervisory Board, Directors and officials two
bawah Direksi telah melaporkan LHKPN 2018 melalui levels below the Board of Directors have reported the
e-LHKPN KPK; LHKPN 2018 through the KPK e-LHKPN;
• Dan lain lain • And others
RAPAT PEMBAHASAN BERSAMA

Joint Discussion Meeting
Pada tahun 2018, Perum Jasa Tirta II telah In 2018, Perum Jasa Tirta II has held 1 (one) Annual RPB
menyelenggarakan 1 (satu) kali RPB Tahunan yang which was attended by the Deputy of Regional and Tourism
dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Energi Logistik Energy Business Logistics Ministry of BUMN, Regional
Kawasan dan Pariwisata Kementrian BUMN, Asdep and Tourism Energy Logistics Business Assistant, Head
Usaha Energi Logistik Kawasan dan Pariwisata, Kabid of Tourism Energy Logistics Business Unit, Supervisory
Usaha Energi Logistik Kawasan Pariwisata, Dewan Board, Directors , Secretary of the Supervisory Board,
Pengawas, Direksi, Sekretaris Dewan Pengawas, Komite Audit Committee, Head of SPI and Perum Jasa Tirta II
Audit, Kepala SPI dan Komite Anggaran Perum Jasa Tirta Budget Committee:
II :
PELAKSANAAN
RPB TAHUNAN Acara Event Hasil Result
IMPLEMENTATION
OF ANNUAL CGM
RABU 13 1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran 1. Mengesahkan Rencana Kerja Dan Anggaran
Desember 2017 Perusahanan (RKAP) Tahun 2018 Perusahanan (RKAP) Tahun 2018
Wednesday 1. Ratification of the Company's Work Plan and 1. To ratify the 2018 Corporate Work Plan and Budget
December 13, Budget (RKAP) in 2018 (RKAP)
2017
2. Pengesahaan Rencana Kerja dan Anggran 2. Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggran Program
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA PKBL) Tahun
PKBL) Tahun 2018 2018
2. Approval of the Work Plan and Organization of 2. To ratify the Work Plan and Anggran Partnership and
the Partnership and Community Development Community Development Program (RKA PKBL) Year
Program (RKA PKBL) in 2018 2018
3. Penetapan Key Performance Indicators (KPI) 3. Menyetujui dan Menetapkan Key Performance
2018 yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Indicators (KPI) 2018 yang tertuang dalam Kontrak
Tahun 2018 antara Direksi dan Dewan Manajemen Tahun 2018 antara Direksi dan Dewan
Pengawas dengan Pemilik Modal Pengawas dengan Pemilik Modal
3. Determination of the 2018 Key Performance 3. Approve and Establish the 2018 Key Performance
Indicators (KPI) contained in the 2018 Indicators (KPI) contained in the 2018 Management
Management Contract between the Board of Contract between the Board of Directors and the
Directors and the Supervisory Board with the Supervisory Board with Capital Owners
Capital Owner
PERUM JASA TIRTA II

PELAKSANAAN
RPB TAHUNAN Acara Event Hasil Result
IMPLEMENTATION
OF ANNUAL CGM
4. Penetapan Key Performance Indicators (KPI) 4. Menyetujui dan mengesahkan Key Performance
2018 yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Indicators (KPI) 2018 yang tertuang dalam Kontrak
Tahun 2018 antara Dewan Pengawas dengan Manajemen Tahun 2018 antara Dewan Pengawas
Pemilik Modal tahun 2018 dengan Pemilik Modal tahun 2018
4. Determination of the 2018 Key Performance 4. Approved and ratified the 2018 Key Performance
Indicators (KPI) contained in the 2018 Indicators (KPI) contained in the 2018 Management
Management Contract between the Supervisory Contract between the Supervisory Board and the Capital
Board and the Capital Owner in 2018 Owner in 2018
5. Persetujaun Penetapan Aspek Operasional 5. Menyetujui dan memberi Kuasa kepada PSP untuk
untuk perhitungan tingkat kesehatan. memnyesuaikan Peraturan Dana Pensiun Perum
5. Persetujaun Determination of Operational Jasa Tirta II
Aspects for calculation of health level. 5. Approve and grant power to PSP to adjust the
Pension Fund Regulation of Perum Jasa Tirta II
6. Menyetujui rencana skema pembagian dividen

untuk tahun-tahun yang akan datang meliputi
dividen cash 30% dan non cash dividen 70%; dengan
catatan dividen yang diterima sekarang semuanya
diserahkan terlebih dahulu kepada masing-masing
Pemerintah Daerah masuk dalam KAS APBD untuk
menjaga keseimbangan, selanjutnya Gubernur
mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Pemilik
Modal untuk menyetor kembali 50% sebagai
tambahan setoran modal Perusahaan.
6. Approved the scheme for dividend distribution for
the coming years including 30% cash dividends
and non 70% cash dividends; with the note that the
dividends received now are all submitted to each
Regional Government in the APBD CASH to maintain
balance, then the Governor issues a circular letter
to all Capital Owners to deposit 50% as additional
capital for the Company.

DEWAN PENGAWAS
JUMLAH, KOMPOSISI DAN KEBERAGAMAN THE NUMBER, COMPOSITION AND

DEWAN PENGAWAS DIVERSITY OF THE SUPERVISORY BOARD
Sampai akhir 31 Desember 2018 anggota Dewan Until the end of December 31, 2018 members of the
pengawas Perum Jasa Tirta II berjumlah 3 (tiga) Supervisory Board of Perum Jasa are 3 (three) people,
orang, terdiri atas 1 (satu) orang Pengawas Utama, 2 consisting of 1 (one) President Supervisory, 2 (two)
(dua) orang Pengawas Independen. Jumlah tersebut Independent Supervisory. This amount is in accordance
telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perusahaan with Indonesian Company Regulation Number 11/33 /
Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan PBI / 2009 concerning Implementation of Good Corporate
Good Corporate Governance Bagi Perusahaan Umum, Governance for Public Companies, in which the number
bahwa jumlah anggota Dewan pengawas paling kurang of Supervisory Board is at least 3 (three) people and at
sebanyak 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya sama most the same as the number of members of the Board
dengan jumlah anggota Direksi. of Directors.
Jumlah dan komposisi Dewan pengawas Perum Jasa The number and composition of Perum Jasa Tirta II's
Tirta II selama tahun 2017 adalah sebagai berikut: Supervisory Boardduring 2017 are as follows:
Jabatan Bidang Pengawasan Dasar Pengangkatan

Nama Name
Position Field of Supervision Base Of Appointment
Bedjo Sujanto*) Kepala Dewan Koordinator Kemen BUMN No; SK-71/

Pengawas Coordinator MBU/03/2016
Head of the Supervisory
Board
Hartanto Anggota Dewan Organisasi dan Manajemen, Kemen BUMN No; SK-71/
Pengawas Restrukturisasi, Pengawasan Teknik MBU/03/2016
Member of the dan Pengelolaan SDA
Supervisory Board Organization and Management,
Restructuring, Technical Supervision
and Management of Natural Resources
Riad Oscha Chalic Anggota Dewan Penerapan GCG dan Manajemen Kemen BUMN No; SK-71/
Pengawas Risiko, Hukum dan hubungan antar MBU/03/2016
Member of the lembaga
Supervisory Board GCG Implementation and Risk
Management, Law and relationships
between institutions
Encep Sudarwan Anggota Dewan Keuangan, Perpajakan dan Kemen BUMN No; SK-71/
Pengawas Pendanaan, Pengawasan MBU/03/2016
Member of the Pembangunan dan Investasi,
Supervisory Board Teknologi Investasi
Finance, Taxation and Funding,
Development and Investment
Supervision, Investment Technology
Komposisi Dewan pengawas Perum Jasa Tirta II telah The composition of the Supervisory Board of of Perum
mencerminkan keberagaman anggotanya, baik dalam Jasa Tirta II has reflected the diversity of its members,
hal pendidikan, pengalaman kerja, usia, maupun keahlian, both in terms of education, work experience, age, and
dan masing-masing memiliki kompetensi tinggi yang expertise, and each has high competencies that support
mendukung peningkatan kinerja Perusahaan. the improvement of the Company's performance.
PERUM JASA TIRTA II

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DEWAN SUPERVISORY BOARD GUIDELINES AND

PENGAWAS RULES
Kebijakan dasar dalam penerapan sistem organisasi Basic policies in the implementation of an efficient and
yang efisien dan efektif serta pelaksanaan manajemen effective organizational system and the implementation
operasional yang sehat sesuai dengan prinsip-prinsip of sound operational management in accordance with
dasar Good Corporate Governance dilakukan dengan the basic principles of Good Corporate Governance are
cara: carried out by:
1. Meningkatkan peranan Dewan pengawas dalam 1. Increasing the role of the supervisory board in the
fungsi pengawasan terhadap kualitas manajemen oversight function of the quality of management
dan kesehatan operasional Perum Jasa Tirta II yang and operational health of Perum Jasa Tirta II which
dilakukan secara independen dan profesional sesuai is carried out independently and professionally in
dengan yang diamanatkan dalam RPB. accordance with what is mandated in the RPB.
2. Memperjelas uraian tugas, tanggung jawab dan 2. Clarify the description of the duties, responsibilities
kewenangan dari masing-masing Pengawas Perum and authorities of each Supervisory of Perum Jasa
Jasa Tirta II untuk dapat menjalankan peranan dan Tirta II to be able to carry out its roles and functions
fungsinya secara professional, efisien dan efektif. professionally, efficiently and effectively.
3. Sistem pendelegasian kewenangan dan pembagian 3. Focused, clear and balanced delegation of authority
tugas yang fokus, jelas dan seimbang dalam rangka and task distribution systems in order to improve
meningkatkan peranan tugas dan tanggung jawab the role of duties and responsibilities and authority
serta kewenangan dari masing-masing anggota of each member of the Supervisory for independent
Pengawas untuk pengambilan keputusan secara decision making in order to improve the quality of the
independen dalam rangka meningkatkan kualitas application of Good Corporate Governance
aplikasi Good Corporate Governance.
4. Memberikan arahan, melakukan evaluasi 4. Provide direction, conduct evaluation and supervision
dan pengawasan secara terus menerus dan continuously and continuously for the development of
berkesinambungan untuk pengembangan bisnis business operations, organization and development of
operasional, organisasi dan pengembangan Sumber Perum Jasa Tirta II in order to increase the value of the
Daya Manusia Perum Jasa Tirta II dalam rangka company.
meningkatkan nilai perusahaan.
5. Memastikan bahwa pelaksanaan tugas-tugas dan 5. Ensure that the implementation of the duties and
tanggung jawab anggota Dewan pengawas telah responsibilities of the members of the Supervisory
sesuai dengan Peraturan Perusahaan. Board is in accordance with the Indonesian Company
Regulations
KRITERIA DEWAN PENGAWAS BOARD OF SUPERVISORY CRITERIA
Perseorangan yang mampu melaksanakan perbuatan Individuals capable of performing legal acts and never
hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi declared bankrupt; or become members of the Board
anggota Direksi atau Pengawas atau Dewan Pengawas of Directors or Supervisory or Supervisory Board who found
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu guilty of causing a Company to be declared bankrupt; or
Perusahaan atau Perum dinyatakan pailit atau orang persons who have never been convicted of a crime that is
yang tidak pernah dihukum karena melakukan tindak detrimental to the State's finances.
pidana yang merugikan keuangan Negara.
• Mantan anggota Direksi BUMN yang sudah tidak • Former member of Board of Directors of any SOE who
menjabat anggota Direksi BUMN yang bersangkutan has not been posted for at least one year, except with
sekurang-kurangnya satu tahun, kecuali dengan certain considerations decided by the Minister in order
pertimbangan tertentu yang diputuskan oleh Menteri to maintain the continuity of the restructuring program
dalam rangka menjaga kesinambungan program of the SOE concerned, as long as there is no other
penyehatan BUMN yang bersangkutan, sepanjang provision of rules of engagement that prohibits it.
tidak ada ketentuan peraturan perundangan lain yang
melarangnya.
• Memiliki integritas, dedikasi, memahami masalah- • Having integrity, dedication, understanding of the
masalah manajemen Perusahaan yang berkaitan Company's management issues relating to one of the
dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki functions of management, having sufficient knowledge
pengetahuan yang memadai di bidang usaha in the Company's business field and providing sufficient
Perusahaan dan dapat menyediakan waktu yang time to carry out its duties.

cukup untuk melaksanakan tugasnya.

• Komposisi Dewan Pengawas paling sedikit 20% (dua • The composition of the Supervisory Board of at least
puluh persen) merupakan anggota Dewan Pengawas 20% (twenty percent) is a member of the Independent
Independen. Supervisory Board.
• Komposisi Dewan Pengawas harus sedemikian rupa • The composition of the Supervisory Board should
sehingga memungkinkan pengambilan putusan yang be established as to enable effective, precise, and
efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak secara prompt decision-making and to act independently. The
independen Dewan Pengawas merupakan majelis Supervisory Board is an assembly and every member
dan setiap anggota Dewan Pengawas tidak dapat of the Supervisory Board cannot act on its own.
bertindak sendiri-sendiri.
• Anggota Dewan Pengawas dapat terdiri dari unsur- • Members of the Supervisory Board may consist of
unsur pejabat di bawah Menteri Teknis, Mentri elements of officials under the Technical Ministers,
Keuangan, Mentri dan vpimpinan departemen/ Finance Ministers, Ministers and heads of departments/
lembaga non departemen lain yang kegiatannya other non-departmental agencies whose activities are
berhubungan langsung dengan Perusahaan. directly related to the Company.
• Antar anggota Dewan Pengawas dan antara anggota • It is prohibited to have blood relation or marital
Dewan Pengawas dengan anggota Direksi dilarang relationship up to the third degree, vertically and
memiliki hubungan keluarga sedarah atau hubungan horizontally, for th members of the Supervisory Board
karena perkawinan sampai dengan derajat ketiga, and between members of the Supervisory Board and
baik menurut garis lurus maupun garis ke samping. the Board of Directors. Should the codition exist, the
Dalam hal terjadi kondisi tersebut, maka Menteri Minister is authorized to dismiss one member of the
berwenang memberhentikan salah seorang dari Supervisory Board.
Dewan Pengawas tersebut.
• Anggota Dewan Pengawas dilarang memangku • Members of the Supervisory Board are prohibited from
jabatan rangkap sebagai: having dual positions as:
›› Anggota Direksi pada BUMN, BUMD, badan usaha ›› Members of the Board of Directors in SOE, ROE, and
milik swasta. private-owned enterprises.
›› Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan ›› Other positions in accordance with the provisions
peraturan perundang-undangan. of legislation.
›› Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan ›› Other positions that may create a conflict of
kepentingan. interest.
• Anggota Dewan Pengawas dilarang menjadi • Members of the Supervisory Board are prohibited
pengurus partai politik, calon anggota legislatif, to involve in any political party, to be a candidate
anggota legislatif, calon Kepala Daerah, calon Wakil for legislative members, to be a legislative member,
Kepala Daerah, Kepala Daerah, dan/atau Wakil Kepala candidate for Regional Head, candidate for Deputy
Daerah. Regional Heads, to be Regional Heads and/or Deputy
Regional Heads.
• Anggota Dewan Pengawas dilarang mengambil • Members of the Supervisory Board are prohibited rom
keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan, selain taking personal benefit from the Company's activities,
penghasilan yang diterima sebagai anggota Dewan other than income received as members of the
Pengawas. Supervisory Board.
• Masa jabatan Dewan Pengawas diatur sebagai • The tenure period of the Supervisory Board is regulated
berikut: as follows:
›› Anggota Dewan Pengawas diangkat untuk masa ›› Members of the Supervisory Board shall be
jabatan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali appointed for a five-year term and might be re-
untuk 1 (satu) kali masa jabatan. appointed for oneterm of office
›› Anggota Dewan Pengawas dapat diberhentikan ›› A member of the Supervisory Board may be
sebelum masa jabatannya berakhir berdasarkan dismissed before his or her term expires on the
keputusan Menteri dengan menyebutkan basis of the Minister's decision by mentioning the
alasannya. reasons.
›› Jabatan anggota Dewan Pengawas berakhir ›› The position of the Supervisory Board ends when:
apabila:
»» Meninggal dunia. »» Deceased
»» Masa jabatan berakhir. »» The term of office ends.
»» Diberhentikan berdasarkan keputusan Menteri. »» Dismissed under the Minister's decision.
»» Tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai »» No longer meet the requirements as a member of
anggota Dewan Pengawas berdasarkan the Supervisory Board based on the provisions
ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 7 of Government Regulation Number 7 of 2010
PERUM JASA TIRTA II

Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum concerning Public Company (Perum) Jasa Tirta
(Perum) Jasa Tirta II dan peraturan perundang- II and other laws and regulations.
undangan lainnya.
›› Dalam hal terjadi kekosongan jabatan anggota ›› Should there be a vacancy of a member of the
Dewan Pengawas, maka dalam waktu selambat- Supervisory Board, within 30 (thirty) days at the
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak berakhirnya latest from the expiry of the term of office, the
masa jabatan tersebut, Menteri sudah harus Minister shall fill the vacancy.
mengisi kekosongan jabatan tersebut.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE

PENGAWAS SUPERVISORY BOARD
Tugas Duties
• Melakukan pengawasan terhadap kebijakan • Overseeing the Management policy, the general
Pengurusan, jalannya Pengurusan pada umumnya baik course of the Management for both the Company and
mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan the Company's business conducted by the Board of
yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat Directors; and provide advice to the Board of Directors
kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap including supervision on the implementation of the
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Company's Long Term Plan, Work Plan and Budget,
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, ketentuan the Articles of Association and the Minister's Decree,
Anggaran Dasar dan Keputusan Menteri, dan in the interest of the Company in accordance with the
peraturan perundang-undangan, untuk kepentingan purposes and objectives of the Company.
Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan.
• Melakukan pemantauan efektivitas pelaksanaan • Monitoring the effectiveness of Good Corporate
Good Corporate Governance yang diterapkan di Governance implementation in the Company.
Perusahaan. Tanggung Jawab Responsibilities
• Dewan Pengawas bertanggung jawab penuh atas • The Supervisory Board is fully responsible for the
pengawasan Perusahaan untuk kepentingan dan Company's oversight for the Company's interests and
tujuan Perusahaan. objectives.
• Dewan Pengawas bertanggung jawab kepada Pemilik • The Supervisory Board is responsible to the Capital
Modal. Owners.
• Setiap anggota Dewan Pengawas bertanggung jawab • Each member of the Supervisory Board is personally
penuh secara pribadi atas kerugian Perusahaan liable for the loss of the Company if the person is guilty
apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai or negligent in performing his ot her duties for the
menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Company's interests and business.
Perusahaan.
Dalam menjalankan fungsinya, diantara Dewan pengawas In carrying out its functions, among the Board of Trustees
Perum Jasa Tirta II melakukan pembagian tugas dan of Perum Jasa Tirta II performs the division of tasks and
tanggung jawab sebagaimana pada tabel berikut: responsibilities as in the following table:
Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

Nama Name
Position Duties and Responsibilities
Bedjo Sujanto Ketua Chairman Koordinasi Coordination

Encep Sudarwan Anggota Member Bidang Hukum dan Hubungan antar lembaga
Law and Relationship inter institution sector
Hartanto Anggota Member Bidang Tugas Teknik dan Pengelolaan SDM
Engineering and Management of Human Resources sector
Riad Oscha Chalik Anggota Member Bidang Usaha dan Jasa
Business and Services Sector

PROGRAM ORIENTASI PENGAWAS BARU NEW SUPERVISORY ORIENTATION PROGRAM
Anggota Dewan pengawas yang diangkat untuk The members of the Supervisory Board who were
pertama kalinya diberikan program orientasi/pengenalan appointed for the first time were given an orientation /
mengenai Perum Jasa Tirta II. Pelaksanaan program introduction program regarding Perum Jasa Tirta II. The
orientasi dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan. implementation of the orientation program is carried
Materi program orientasi yang telah diberikan kepada out by the Corporate Secretary. The materials of the
Dewan pengawas baru antara lain sebagai berikut: orientation program that have been given to the new
Supervisory Board are as follows:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perum Jasa 1. Implementation of GCG principles by Perum Jasa Tirta
Tirta II II
2. Gambaran mengenai Perum Jasa Tirta II berkaitan 2. The description of Perum Jasa Tirta II relates to the
dengan tujuan, sifat dan lingkup kegiatan, kinerja objectives, nature and scope of activities, financial
keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka and operating performance, strategies, short-term and
pendek dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko long-term business plans, competitive positions, risks
dan masalah-masalah strategis. and strategic problems.
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang 3. Information relating to delegated authority, internal and
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan external audits, systems and internal control policies,
kebijakan pengendalian internal, termasuk Komite including the Audit Committee.
Audit.
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab 4. Information on the duties and responsibilities of the
Dewan pengawas. supervisory board.
Program orientasi yang dilaksanakan berupa presentasi, The orientation program is carried out in the form of
pertemuan, kunjungan ke kantor cabang dan pengkajian presentations, meetings, branch office visits and review
dokumen serta program lainnya sesuai dengan kebijakan of documents and other programs in accordance with
Perum Jasa Tirta II. Selama tahun 2018 telah dilakukan the policies of Perum Jasa Tirta II. During 2018 an
program pengenalan bagi anggota Dewan pengawas dan introduction program was conducted for members of the
Direksi. Board of Trustees and Directors.
HUBUNGAN AFILIASI DEWAN PENGAWAS AFFILIATE RELATIONS SUPERVISORY

DENGAN DEWAN PENGAWAS LAINNYA BOARD WITH OTHER SUPERVISORY
DAN/ATAU DIREKSI DAN PEMILIK MODAL BOARDS AND / OR DIRECTORS AND
CAPITAL OWNERS
Selama tahun 2018, seluruh anggota Dewan pengawas During 2018, all members of the Supervisory Board did not
tidak memiliki hubungan afiliasi, mencakup hubungan have an affiliate relationship, including family relations,
keluarga, hubungan keuangan, serta kepengurusan financial relations, and management and share ownership
dan kepemilikan saham di Perusahaan dengan sesama in the Company with fellow members of the Board of
anggota Dewan pengawas, Direksi ataupun Pemilik Trustees, Directors or Capital Owners.
Modal .
Kepengururan dan Kepemilikan Saham

Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan Dengan Perusahaan lain
Family Relationship with Financial Relations with Management and Share Ownership
with other Companies
Nama Name Dewan

Direksi Pemilik Dewan
Direksi Pemilik
Pengawas Modal Pengawas Modal Pengawas Modal
Board Of Board Of Board Of
Board Of Capital Board Of Capital Board Of Capital
Director Owner Director Owner Director Owner
Supervisory Supervisory Supervisory
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Bedjo Sujanto - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
Hartanto - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
Riad Oscha Chalic - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
Encep Sudarwan - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
PERUM JASA TIRTA II

PENGAWAS INDEPENDEN INDEPENDENT SUPERVISORY
Pengawas Independen adalah anggota Dewan pengawas Independent Supervisory are members of the Supervisory
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, Board who do not have financial, management, share
kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan ownership and / or family relationships with other
anggota Dewan pengawas lainnya, Direksi dan atau members of the Supervisory Board, Directors that can
Pemilik Modal pengendali atau hubungan dengan affect their ability to act. independently.
Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen.
RAPAT DEWAN PENGAWAS DAN TINGKAT SUPERVISORY BOARD MEETINGS AND

KEHADIRAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS ATTENDANCE OF SUPERVISORY BOARD
MEMBERS
Selama tahun 2018, Dewan pengawas Perum Jasa Tirta During 2018, the supervisory board of the Perum Jasa Tirta
II telah melaksanakan rapat sebanyak 12 kali. Adapun II conducted 12 meetings. The results of the supervisory
hasil rapat Dewan pengawas tersebut dituangkan dalam board meeting are set forth in a minutes of meeting and
suatu risalah rapat dan didokumentasikan secara baik. are well documented. Throughout 2018 there were no
Sepanjang tahun 2018 tidak terdapat dissenting opinion dissenting opinions in the results of the meeting.
dalam hasil pelaksanaan rapat.
Frekuensi rapat dan tingkat kehadiran anggota Dewan The frequency of meetings and the level of attendance
pengawas Perum Jasa Tirta II yang diselenggarakan of the members of the Supervisory Board of Perum Jasa
selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: Tirta II held during 2018 are as follows:
Anggota Dewan Pengawas Jumlah Kehadiran

Keterangan Description
Supervisory Board Member Amount of Attendance
Tidak hadir pada rapat tanggal 11 Mei 2018

Bedjo Sujanto 16 Kali Times
Not present at the meeting on May 11, 2018
Tidak hadir pada rapat tanggal 16 Maret 2018
Hartanto 16 Kali Times
Not present at the meeting on March 16, 2018
Riad Oscha Chalic 17 Kali Times
Encep Sudarwan 17 Kali Times
Tidak hadir pada rapat tanggal 16 Maret 2018 11 Mei 2018
Arief Munzaini 7 Kali Times
Not present at the meeting on March 16, 2018 May 11, 2018
Catatan: Bapak Arief Munzaini masa jabatannya berakhir pada bulan Mei 2018
Note: Mr. Arief Munzaini’s term of office ends in May 2018
REKOMENDASI DEWAN PENGAWAS BOARD OF SUPERVISORY

RECOMMENDATIONS
Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, In order to carry out the supervisory function, the Board
Dewan pengawas secara efektif telah memberikan of Trustees has effectively provided direction, advice
arahan, nasihat dan masukan kepada Direksi untuk and input to the Board of Directors to carry out the
melaksanakan pengembangan usaha Perusahaan, baik development of the Company's business, both through
yang dilakukan melalui rapat-rapat rutin maupun melalui routine meetings and through evaluating the Company's
evaluasi atas kinerja Perusahaan. performance.
Selama tahun 2018, nasihat dan rekomendasi yang During 2018, the advice and recommendations given by
diberikan oleh Dewan pengawas kepada Direksi the Board of Trustees to the Directors were contained in a
dituangkan dalam surat sebanyak 83 arahan. letter of 83 directives.

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISORY BOARD MEMBER

ANGGOTA DEWAN PENGAWAS COMPETENCY ENHANCEMENT PROGRAM
Dewan pengawas Perum Jasa Tirta II berkomitmen Perum Jasa Tirta II's supervisory board is committed to
untuk dapat menjalankan tugas pengawasan dan being able to carry out the supervisory and advisory duties
pemberian nasihat kepada Direksi, oleh karenanya to the Board of Directors, therefore the Board of Trustees
Dewan pengawas senantiasa berusaha menambah constantly strives to add and update their knowledge or
dan memutakhirkan pengetahuan atau kompetensi competencies. In order to facilitate the implementation
yang dimiliki. Dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan of increased competency of the Supervisory Board, the
peningkatan kompetensi Dewan pengawas maka Dewan Supervisory Board has the opportunity to participate in
pengawasmendapatkan kesempatan untuk mengikuti various special education, training, workshops, seminars,
berbagai pendidikan khusus, pelatihan, workshop, conferences both conducted domestically and abroad
seminar, conference baik yang dilakukan di dalam negeri with fees originating from Perum Jasa Tirta II.
maupun di luar negeri dengan biaya berasal dari Perum
Jasa Tirta II.
PERUM JASA TIRTA II

PENILAIAN KINERJA DEWAN PENGAWAS SUPERVISORY BOARD PERFORMANCE

EVALUATION
Penilaian kinerja Dewan pengawas dilakukan oleh Pemilik The performance of the supervisory board is carried
Modal . Kinerja Dewan pengawas dievaluasi berdasarkan out by the owner of the capital. The performance of
berbagai aspek sebagaimana diuraikan sebagai berikut : the Supervisory Board was evaluated based on various
1. Pengawasan terhadap realisasi Kebijakan Umum aspects as described below:
Direksi (KUD). Pelaksanaan penilaian dilakukan secara 1. Supervision of the realization of the General Directors'
berkala. Policy (KUD). The assessment is carried out regularly.
2. Penilaian Mandiri (Self Assessment) GCG Penilaian 2. GCG Self Assessment. The assessment of the
kinerja Dewan pengawas dapat diukur dari hasil supervisory board's performance can be measured from
pencapaian self assessment GCG khususnya the achievement of GCG self-assessment especially in
pada penilaian aspek Dewan pengawas dan organ the assessment of aspects of the supervisory board
penunjangnya. Pelaksanaan self assessment GCG and its supporting organs. The implementation of
merujuk pada Peraturan Perusahaan Indonesia. GCG self assessment refers to Indonesian Company
3. Pertanggungjawaban Laporan Tahunan dan Laporan Regulations.
Kerja Perusahaan 3. Accountability of the Annual Report and Company
a. Dewan pengawas dalam fungsinya Work Report
sebagai pengawas, menyampaikan laporan a. The supervisory board in its function as a supervisor,
pertanggungjawaban pengawasan atas submits the oversight accountability report for
pengelolaan Perusahaan oleh Direksi. Laporan the management of the Company by the Board
pengawasan Dewan pengawas merupakan bagian of Directors. The supervisory board's supervision
dari Laporan Tahunan yang disampaikan kepada report is part of the Annual Report that is submitted
RPB untuk memperoleh persetujuan. to the RPB for approval.
b. Dengan diberikannya persetujuan atas Laporan b. With the approval of the Annual Report and
Tahunan dan pengesahan atas laporan keuangan, ratification of the financial statements, it means
berarti RPB telah memberikan pembebasan dan that the RPB has provided full and complete release
pelunasan tanggung jawab sepenuhnya kepada of responsibilities to each member of the Board of
masingmasing Anggota Dewan pengawas sejauh Trustees as long as this is reflected in the Annual
halhal tersebut tercermin dari Laporan Tahunan, Report, without reducing the responsibility of the
dengan tidak mengurangi tanggung jawab Board of Trustees and / or negligence that causes
Anggota Dewan pengawas dalam hal terjadi tindak losses to third parties that can be fulfilled with the
pidana atau kesalahan dan/atau kelalaian yang assets of the Perum Jasa Tirta II.
menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga yang
dapat dipenuhi dengan aset Perum Jasa Tirta II.
c. Pertanggungjawaban Dewan pengawas kepada c. The responsibility of the supervisory board to the
RPB merupakan perwujudan akuntabilitas RPB is the realization of supervisory accountability
pengawasan atas pengelolaan Perum Jasa Tirta II for the management of Perum Jasa Tirta II in the
dalam rangka perlaksanaan atas GCG. context of the implementation of GCG.
PENILAIAN KINERJA MASING-MASING ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF

KOMITE DEWAN PENGAWAS EACH COMMITTEE OF THE SUPERVISORY
BOARD
Dewan pengawas melakukan penilaian Kinerja terhadap The supervisory board regularly evaluates the performance
masing-masing Komite Dewan pengawas secara rutin of each Committee of the Supervisory Board every year as
setiap tahun sebagai bahan pentimbangan dalam rangka a consideration material in order to improve the quality
peningkatan kualitas pelaksanaan tugas organ pendukung of the implementation of the tasks of supporting organs
Dengan Pengawas. Masing-masing Komite Dewan with the Supervisory. Each Committee of the Supervisory
pengawas dinilai berdasarkan kinerja pelaksanaan tugas Board is assessed based on the performance of the
komite yang mencakup realisasi laporan pelaksanaan duties of the committee which includes the realization
tugas komite sesuai dengan tanggung jawab masing- of the committee's implementation report in accordance
masing, frekuensi kehadiran rapat dan rekomendasi with their respective responsibilities, the frequency of
yang diberikan dalam tugasnya membantu pelaksanaan attendance meetings and recommendations given in the
fungsi pengawasan dan penasihatan Dewan pengawas task of assisting the supervisory function and supervision
yang dalam tahun buku 2017 pada umumnya telah of the Supervisory Board in generally well implemented.
dilaksanakan dengan baik.

HUBUNGAN KERJA DEWAN PENGAWAS WORKING RELATIONS OF THE

DAN DIREKSI SUPERVISORY BOARD AND DIRECTORS
Hubungan Kerja Dewan Pengawas dan Direksi The Working Relations of the Supervisory Board and
merupakan hal yang sangat penting agar masing-masing Board of Directors are very important for each of these
organ tersebut dapat berfungsi secara efektif dan efisien. organs to function effectively and efficiently. The working
Hubungan kerja kerja tersebut adalah hubungan check relationship is a check and balances relationship for the
and balances untuk advancement and health of the Company. So that the
kemajuan dan kesehatan Perusahaan. Sehingga dapat Company's longterm business sustainability is reflected
dicapai kelangsungan usaha Perusahaan dalam jangka in:
panjang yang tercermin pada:
• Terlaksananya dengan baik internal control dan • Implementation of both internal control and risk
manajemen risiko; management;
• Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi • Achieving fair returns for Capital Owners;
Pemilik Modal ;
• Terlindunginya kepentingan Pemangku Kepentingan • Fairly protecting the interests of Stakeholders;
secara wajar;
• Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan • Implementation of leadership and management
manajemen di semua lini organisasi; succession across all lines of the organization;
• Terpenuhinya pelaksanaan GCG • Fulfillment of GCG implementation
RAPAT GABUNGAN DEWAN PENGAWAS JOINT MEETINGS OF THE BOARD OF

DAN DIREKSI TRUSTEES AND DIRECTORS
Disamping rapat yang diselenggarakan secara internal, In addition to internal meetings, the Supervisory Board and
Dewan Pengawas dan Direksi juga menyelenggarakan Board of Directors also hold joint meetings that are held
rapat gabungan yang dilaksanakan sesuai dengan in accordance with the needs as a form of coordination
kebutuhan sebagai bentuk koordinasi guna membahas to discuss the Company's performance reports, important
laporan kinerja Perusahaan, hal penting dan strategis and strategic issues, and problems faced by the Company.
serta masalah masalah yang dihadapi Perusahaan. In 2017, the Supervisory Board and Board of Directors of
Sepanjang tahun 2018,
Rapat gabungan Dewan Direksi dengan Dewan Pengawas Joint meetings of the Board of Directors with the
dilakukan 11 kali di tahun 2018, dengan tingkat kehadiran Supervisory Board are conducted 11 times in 2018, with
Direksi dapat dilihat dari tabel sebagai berikut : the presence of the Board of Directors can be seen from
the table as follows:

Dalam masa jabatannya di tahun 2018, berhalangan hadir hanya

satu kali yaitu pada rapat tanggal 6 April 2018
Djoko Saputro 8 Kali Times
In his term of office in 2018, he is unable to attend only once, namely at
the meeting on April 6, 2018
Dalam masa jabatannya di tahun 2018, Seluruh rapat dihadiri
2 Kali Times
Harry M. Sungguh In his term of office in 2018, all meetings are attended
Tidak hadir pada rapat tanggal 30 April 2018
Sumyana Sukandar 6 Kali Times
Not present at the meeting on April 30, 2018
Pada tahun 2018, seluruh rapat dihadiri
Haris Zulkarnain 5 Kali Times
In 2018, all meetings were attended
Tidak hadir pada rapat tanggal 27 Desember 2018
Antonius Aris S. 4 Kali Times
Not present at the meeting on December 27, 2018
PERUM JASA TIRTA II

Sedangkan tingkat kehadiran Dewan Pengawas pada While the level of attendance of the Supervisory Board at
rapat gabungan dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: joint meetings can be seen from the table as follows:

Tidak hadir pada rapat tanggal 30 April 2018 dan 26 Oktober 2018
Bedjo Sujanto 9 Kali Times
Not present at the meeting on April 30, 2018 and October 26, 2018
Hartanto 10 Kali Times
Riad Oscha Chalic 11 Kali Times
Encep Sudarwan 10 Kali Times
Masa jabatan nya berakhir s/d bulan Mei 2018
Arief Munzaini 4 Kali Times
The term expires until May 2018
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN DIVERSITY OF COMPOSITION OF THE

PENGAWAS DAN DIREKSI SUPERVISORY BOARD AND DIRECTORS
Pemilik Modal dalam menetapkan komposisi Dewan In determining the composition of the Supervisory Board
Pengawas dan Direksi selalu memperhatikan unsur and Board of Directors, the Capital Owners always take into
keberagaman, baik dari sisi pendidikan, pengalaman kerja, account the diversity elements, both in terms of education,
usia dan jenis kelamin serta penerapan kebijakan non work experience, age and gender, and the implementation
diskriminatif dalam penetapan anggota Dewan Pengawas ofnon-discriminatory policies in appointing the members
dan Direksi di Perusahaan. Penetapan komposisi ini juga of the Supervisory Board and Board of Directors in the
memperhatikan kebutuhan Perusahaan. Company.
Kebijakan penetapan persyaratan komposisi anggota The determination of this composition also concerns
Dewan Pengawas mengacu pada ketentuan Peraturan the needs of the Company. The policy of stipulating the
Menteri BUMN No.PER-02/MBU/02/2015 tentang composition of members of the Supervisory Board refers
Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan to the provisions of the Regulation of the Minister of
Pemberhentian Anggota Dewan pengawas dan Dewan SOE No. PER-02/MBU/02/2015bon Requirements and
Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Procedures for Appointment and Dismissal of Members of
the Board of Supervisory and Supervisory Board of State-
Owned Enterprises.
ORGAN PENDUKUNG DEWAN PENGAWAS

Supporting Organ of Supervisory Board
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN PER-12/ In accordance with SOE Minister Regulation PER-12 /
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ MBU / 2012 dated August 24, 2012 concerning Supporting
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Organs of the Board of Commissioners / State-Owned
Usaha Milik Negara Pasal 2 Ayat (1) menjelaskan bahwa Enterprises Supervisory Board Article 2 Paragraph (1), it
organ Pendukung Dewan pengawas/Dewan Pengawas, can be explained that the organ of the Supervisory Board
dapat terdiri dari: / Supervisory Board can consist of:
• Sekretariat Dewan pengawas/Dewan Pengawas, jika • Secretariat of the Supervisory Board / Supervisory Board,
diperlukan; if needed;
• Komite Audit; • Audit Committee;
• Satu komite lain, jika diperlukan. • One other committee, if needed.

Berdasarkan pada peraturan tersebut, maka Dewan Based on the regulation, the Board Perum Jasa Tirta II's
Pengawas Perum Jasa Tirta II memiliki organ pendukung supervisors have supporting organs for the Secretary of
Sekretaris Dewan Pengawas dan Komite Audit. Sampai the Supervisory Board and Audit Committee. As of the end
dengan akhir 2017, belum terdapat komite lain selain of 2017, there is no other committee other than the Audit
Komite Audit yang mendukung Dewan Pengawas, Committee that supports the Supervisory Board, even
meskipun begitu fungsi komite-komite lain tetap though the functions of other committees are still being
dijalankan. implemented.
SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS SECRETARY OF THE SUPERVISORY

BOARD
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan efektivitas To support the implementation of functions and
perannya, Dewan Pengawas dapat dibantu oleh effectiveness its role, the Supervisory Board can be
Sekretaris Dewan Pengawas. Sekretaris Dewan assisted by the Secretary of the Supervisory Board. The
Pengawas mempunyai fungsi untuk memberikan Secretary of the Supervisory Board has the function
dukungan administratif dan kesekretariatan kepada to provide administrative and secretarial support to
Dewan Pengawas guna memperlancar tugas-tugas the Supervisory Board to facilitate the duties of the
Dewan Pengawas. Supervisory Board.
UMI GITA NUGRAHAENI
Sekretaris Dewan Pengawas

Secretary Board of Supervisory
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Tangerang, Banten. Indonesian citizen, domiciled in Tangerang, Banten. He was
Beliau berusia 31 tahun dan lahir di Bantul pada tanggal 20 Juni 31 years old and was born in Bantul on June 20, 1986. He was
1986. Beliau diangkat sebagai Sekretaris Dewan Pengawas appointed as Secretary of the Supervisory Board based on the
berdasarkan Surat Keputusan KEP-62/DEWAS/X/2017 tanggal Decree of KEP-62 / DEWAS / X / 2017 dated October 30, 2017. He
30 Oktober 2017. Beliau meraih gelar Sarjana Psikologi dari received a Bachelor of Psychology from Gajah Mada University,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 2009. Pelatihan Yogyakarta in 2009. The training he once participated in included
yang pernah beliau ikuti antara lain Pelatihan Pengadaan Barang Government Services Procurement Training organized by LKPP in
Jasa Pemerintah yang diselenggarakan oleh LKPP tahun 2012, 2012, Short Course Human Resource in Bureaucratic Reform held
Short Course Human Resource in Bureaucratic Reform yang by Technology Transfer Training in Malaysia in 2011, and Strategy
diselenggarakan oleh Training Technology Transfer di Malaysia Management and Corporate Culture Training held by The Jakarta
pada tahun 2011, serta Pelatihan Strategy Management and Consulting Group in 2011. During his career, he served as a staff
Corporate Culture yang diselenggarakan oleh The Jakarta member of the 2013 PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
Consulting Group tahun 2011. Dalam perjalanan karirnya, Supervisory Board, 2014 Staff of the supervisory board of PT
beliau pernah menjabat sebagai Staf Dewan pengawas PT Hutama Karya (Persero), Competency Development Analyst at the
Permodalan Nasional Madani (Persero) tahun 2013, Staf Ministry of BUMN 2014-2015 , and Head of Sub-Division for the
Dewan pengawas PT Hutama Karya (Persero) tahun 2014, Implementation of Resources Training Human Executive BUMN in
Analis Pengembangan Kompetensi di Kementerian BUMN 2017.
periode 2014 – 2015, dan Kepala Subbidang Penyelenggaraan
Diklat Sumber Daya Manusia Eksekutif BUMN tahun 2017.
PERUM JASA TIRTA II

PEDOMAN KERJA SEKRETARIS DEWAN WORKING GUIDELINES OF THE SECRETARY

PENGAWAS OF THE SUPERVISORY BOARD
Pedoman Kerja Sekretaris Dewan Pengawas adalah The Work Guidelines for the Secretary of the Supervisory
berdasarkan Board Manual Peraturan Direksi Nomor Board are based on the Board of Managing Directors'
1/ DIR/17/PRT/2017 tanggal 16 Maret 2017 tentang Regulation Number 1 / DIR / 17 / PRT / 2017 dated
Petunjuk Tata Laksana Kerja Dewan Pengawas dan March 16, 2017 concerning the Working Guidelines for
Direksi yang didalamnya terdapat petunjuk tata laksana the Supervisory Board and Directors, in which there are
kerja Sekretaris Dewan Pengawas. guidelines for the work of the Secretary of the Supervisory
Board.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF

SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS THE SECRETARY OF THE SUPERVISORY
BOARD
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Pengawas Duties and responsibilities of the Secretary of the
antara lain: Supervisory Board including:
• Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat (briefing • Preparing for meetings, including materials from the
sheet) Dewan Pengawas. Supervisory Board's briefing sheet.
• Membuat risalah rapat Dewan Pengawas sesuai • Make minutes of the Board of Trustees meeting in
ketentuan anggaran dasar Perusahaan. accordance with the provisions of the Company's
Articles of Association.
• Mengadministrasikan dokumen Dewan Pengawas, • Administering Supervisory Board documents, both
baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun incoming letters, outgoing letters, minutes of meetings
dokumen lainnya. and other documents.
• Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran • Draft the Draft Work Plan and Budget of the Supervisory
Dewan Pengawas. Board.
• Menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan • Prepare a draft of the Supervisory Board Reports.
Pengawas.
• Melaksanakan tugas lain dari Dewan Pengawas. • Carry out other duties from the Supervisory Board.
• Memastikan bahwa Dewan Pengawas mematuhi • Ensure that the Supervisory Board complies with laws
peraturan perundang-undangan serta menerapkan and regulations and applies GCG principles;
prinsip-prinsip GCG;
• Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan • Provide information needed by the Supervisory Board
Pengawas secara berkala dan/atau sewaktu-waktu periodically and / or at any time when requested;
apabila diminta;
• Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan • Coordinating Committee members, if needed in order
dalam rangka memperlancar tugas Dewan Pengawas; to facilitate the duties of the Supervisory Board;
• Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan • As liaison officer of the Supervisory Board with other
Pengawas dengan pihak lain. parties.
PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS IMPLEMENTATION OF DUTIES SECRETARY

DEWAN PENGAWAS TAHUN BUKU OF THE BOOK YEAR SUPERVISORY BOARD
Sekretaris Dewan Pengawas telah melakukan berbagai The Secretary of the Supervisory Board has carried out
kegiatan dalam mendukung pelaksanaan tugas various activities in supporting the implementation of the
pengawasan Dewan Pengawas dan menyampaikan Supervisory Board's supervisory duties and submitting
laporan pelaksanaan tugasnya sepanjang tahun 2018, reports on the implementation of its duties throughout
antara lain meliputi: 2018, including:
• Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat {briefing • Preparing for meetings, including meeting materials
sheet} Dewan Pengawas. {briefing sheet} Supervisory Board.
• Membuat risalah rapat Dewan Pengawas sesuai • Make minutes of the Board of Trustees meeting in
ketentuan anggaran dasar Perusahaan. accordance with the provisions of the Company's
Articles of Association.
• Mengadministrasikan dokumen Dewan Pengawas, • Administering Supervisory Board documents, both
baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun incoming letters, outgoing letters, minutes of meetings

dokumen lainnya. and other documents.

• Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran • Draft the Draft Work Plan and Budget of the Supervisory
Dewan Pengawas. Board.
• Menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan • Prepare a draft of the Supervisory Board Reports.
Pengawas.
• Melaksanakan tugas lain dari Dewan Pengawas. • Carry out other duties from the Supervisory Board. In
Selain melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di addition to carrying out the tasks as stated above, the
atas, Sekretaris Dewan Pengawas selaku pimpinan Secretary of the Supervisory Board as the head of the
Sekretariat, melaksanakan tugas lain berupa : Secretariat, carries out other duties in the form of:
• Memastikan bahwa Dewan Pengawas mematuhi • Ensure that the Supervisory Board complies with laws
peraturan perundang-undangan serta menerapkan and regulations and applies GCG principles;
prinsip-prinsip GCG;
• Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan • Provide information needed by the Supervisory Board
Pengawas secara berkala dan/atau sewaktu-waktu periodically and / or at any time when requested;
apabila diminta;
• Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan • Coordinating Committee members, if needed in order
dalam rangka memperlancar tugas Dewan Pengawas; to facilitate the duties of the Supervisory Board;
• Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan • As liaison officer of the Supervisory Board with other
Pengawas dengan pihak lain. parties.
KOMITE DI BAWAH DEWAN PENGAWAS

Committee Under the Supervisory Board
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas In order to support the effectiveness of the implementation
dan tanggung jawabnya, Dewan Pengawas Perum Jasa of its duties and responsibilities, the supervisory board of
Tirta II telah membentuk komite-komite yang terdiri dari the Jasa Tirta II Public Company has formed committees
Komite Audit, yang bekerja secara independen tanpa ada consisting of the Audit Committee, that work independently
pengaruh dan tekanan dari pihak manapun. without any influence and pressure from any party.
Perum Jasa Tirta II telah memiliki pedoman Good Jasa Tirta II Public Company has Good Corporate
Corporate Governance yang mengatur tentang tugas dan Governance guidelines that regulate the duties and
tanggung jawab komite-komite, yang telah disesuaikan responsibilities of the committees, which have been
dengan regulasi yang berlaku. adjusted to the applicable regulations.
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
Komite Audit Perum Jasa Tirta II dibentuk sebagai salah The Perum Jasa Tirta II Audit Committee was formed
satu kelengkapan perangkat Dewan pengawas dalam as one of the instruments of the supervisory board in
memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip GCG ensuring the implementation of GCG principles in each of
dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh the Company's business activities at all levels or levels of
tingkatan atau jenjang organisasi. the organization.
JUMLAH DAN KOMPOSISI KOMITE AUDIT NUMBER AND COMPOSITION OF THE

AUDIT COMMITTEE
Pada tahun 2018 tidak terdapat perubahan dalam In 2018 there was no change in the membership of the
keanggotaan Komite Audit Jasa Tirta II. Jumlah Anggota Jasa Tirta II Audit Committee. The number of Audit
Komite Audit Perum Jasa Tirta II sebanyak 3 (tiga) orang Committee Members of Perum Jasa Tirta II is 3 (three)
terdiri dari Pengawas Independen sebagai Ketua Komite people consisting of Independent Supervisory as Chair
dan 2 (dua) orang Pihak Independen dari Eksternal of the Committee and 2 (two) Independent Parties from
Perusahaan yang ahli di bidang akuntansi/keuangan dan External Companies who are experts in accounting /
Perusahaanan. finance and the Company.
PERUM JASA TIRTA II

Jumlah dan komposisi Komite Audit Perum Jasa Tirta The number and composition of the Audit Committee of
II Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II during 2018 is as follows: KEP-14 /
Perum Jasa Tirta II Nomor : KEP-14/DEWAS/ DEWAS / VI / 2016 dated 12 May 2016 and Number:
VI/2016 tanggal 12 Mei 2016 dan Nomor : KEP-72/ KEP-72 / DEWAS / XI / 2017 dated 7 November 2017
DEWAS/XI/2017 tanggal 7 November 2017 tentang concerning Dismissal and Appointment of Chairperson
Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota and Member of Audit Committee of General Tirta II
Komite Audit Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta Company and Supervisory Board Letter Number: S-42 / DP
II dan Surat Dewan Pengawas Nomor : S-42/DP/2018 / 2018 concerning Appointment of Chairman of the Audit
perihal Penunjukan Ketua Komite Audit dan Nomor : KEP- Committee and Number: KEP-57 / DEWAS / IX / 2018
57/DEWAS/IX/2018 tanggal 26 September 2018 tentang dated 26 September 2018 concerning Dismissal of Audit
Pemberhentian anggota Komite audit Perusahaan Umum Committee members of Public Company (Perum) Jasa
(Perum) Jasa Tirta II, susunan keanggotaan Komite Audit Tirta II, composition of Audit Committee membership on
pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut : December 31, 2018 as follows:
Nama Name Unsur Unsure Jabatan Position
Hartanto Pengawas Independen Independent Supervisory Ketua Chairman

Wawan Saeful Anwar Pihak Independen Independent Anggota Member
Prabowo Pihak Independen Independent Anggota Member
Komite Audit Perum Jasa Tirta II dibentuk berdasarkan Perum Jasa Tirta II's Audit Committee was formed based on
1. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/ 1. SOE State Minister Regulation Number: PER-09 / MBU /
MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang perubahan atas 2012 dated July 6, 2012 concerning amendments to PER-
PER-1/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Yang 1 / MBU / 2011 concerning the Implementation of Good
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Corporate Governance in State-Owned Enterprises,
Milik Negara,
2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara 2. Regulation of the State Minister for State-Owned
Nomor PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 Enterprises No. PER-12 / MBU / 2012 dated August 24,
tentang Organ Pendukung Dewan Pengawas/Dewan 2012 concerning Supporting Organs of the Supervisory
Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Board / Supervisory Board of State-Owned Enterprises.
Hal ini sebagai salah satu kelengkapan perangkat Dewan This one as one of the instruments of the supervisory
pengawas dalam memastikan terselenggaranya prinsip- board in ensuring the implementation of GCG principles
prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan in every business activity of the Company at all levels or
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. levels of the organization.

PROFIL KOMITE AUDIT

Profile of the Audit Committee
HARTANTO
Ketua Komite Audit (Dewan Pengawas)

Head of the Audit Committee (Supervisory Board)
Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Beliau berusia 61 Indonesian citizen lives in Jakarta. He is 61 years old and born in
tahun dan lahir di Klaten pada 2 Januari 1956. Klaten on January 2, 1956.
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta tahun 1981 dan gelar Master Engineering from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1981, and
Hydraulic Engineering dari IHE Delft, Belanda tahun 1988. a Master of Hydraulic Engineering from IHE Delft, The Netherlands,
in 1988.
Pelatihan yang pernah beliau ikuti antara lain adalah Pelatihan Pejabat attended, among others, was the Training of Project Core Officials
Inti Proyek yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR tahun 1998 organized by the PUPR Ministry in 1998 and the Flood Control
dan Diklat Penanggulangan Banjir yang diselenggarakan oleh ARDEX Training held by ARDEX in 2006.
tahun 2006.
Perjalanan Karir Dalam perjalanan karirnya, beliau pernah menjabat Career Journey In his career, he has served as Director of
sebagai Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, Direktorat Bina Operations and Maintenance Development, Directorate of
Operasi dan Pemeliharaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Operations and Maintenance, Ministry of Public Works and Public
Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2011-2014, sebagai Sekretaris Housing (PUPR) for the period 2011-2014 and as Secretary of
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Kementerian Pekerjaan Directorate General of Water Resources, Ministry of Public Works
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2014-2015. and Public Housing (PUPR) in 2014-2015.
Rangkap Jabatan Selain jabatan sebagai Anggota Dewan Pengawas Dual Position In addition to the position as a Member of the
di Perum Jasa Tirta II, pada tahun 2017 beliau juga menjabat sebagai Supervisory Board at Perum Jasa Tirta II, in 2017 he also serves as
Komite Eksekutif Komite Nasional Indonesia Bendungan Besar Executive Committee in the Komite Nasional Indonesia Bendungan
(KNIBB). Besar (KNIBB).
siapa pun.
Penghargaan yang diterima antara lain adalah Satya Lencana Awards received include: Satya Lencana Karya Setya X in 1999,
Karya Setya X tahun 1999, Satya Lencana Karya Setya XX tahun 2003, Satya Lencana Karya Setya XX in 2003, Wira Karya in 2011, and
Wira Karya tahun 2011 dan Satya Lencana Karya Setya XXX tahun Satya Lencana Karya Setya XXX in 2012.
2012.
PERUM JASA TIRTA II

WAWAN SAEFUL ANWAR

Audit Committee Members
Tanggal Pengangkatan 7 November 2017 Date of Appointment November 7, 2017

Dasar Hukum Pengangkatan Keputusan Dewan Pengawas Legal Basic of Appointment Decision of the Supervisory Board
Perum Jasa Tirta II Nomor: KEP-72/DEWAS/XI/2017 of Perum Jasa Tirta II Number: KEP-72/DEWAS/XI/2017
Tempat Tanggal Lahir Garut, 12 Maret 1957 Place, Date of Birth Garut, 12 Maret 1957
Pendidikan Formal Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Educational Background He finished his undergraduate
jurusan Akuntansi di Universitas Padjadjaran, Bandung. degree in Economics majoring in Accounting at
Padjadjaran University, Bandung.
Rangkap Jabatan Selain menjabat sebagai Anggota Dual Position In addition to serving as Member of Audit
Komite Audit di Perum Jasa Tirta II, pada tahun 2017 Committee in Perum Jasa Tirta II, in 2017 he does not
beliau tidak merangkap jabatan di perusahaan mana pun. hold any position in any company.
Riwayat Kerja Beliau mengawali karirnya di Badan Career History He started his career at the Financial and
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun Development Supervisory Board (BPKP), 1987-2013; as
1987 hingga 2013, sebagai Komite Audit di PT Pindad the Audit Committee of PT Pindad (Persero), 2013-2017,
(Persero) tahun 2013 hingga 2017, di Kantor Akuntan at Public Accounting Firm HLB Hadori, Sugiarto, Adi &
Publik HLB Hadori, Sugiarto, Adi & Rekan tahun 2014 Associates, 2014-2017; Expert at ITDC in 2017; and as
hingga 2017, sebagai Tenaga Ahli di ITDC tahun 2017, Audit Committee in Perum Jasa Tirta II to date.
dan sebagai Komite Audit di Perum Jasa Tirta II hingga
sekarang.
Pendidikan/Pelatihan Informal Pelatihan yang pernah Informal Education / Training The training he attended
beliau ikuti antara lain Seminar atau pelatihan Tenaga among others are Seminar or training of Supervisors/
Pengawas/Akuntan, Perpajakan, Penyidikan/Pengusutan, Accountant, Taxation, Investigation/Investigation,
Training of Trainers, Audit Operasional, Good Corporate Training of Trainers, Operational Audit, Good Corporate
Governance (GCG), TOT Membangun Pemahaman GCG, Governance (GCG), TOT Building GCG Understanding, TOT
TOT Instruktur Jabatan Fungsional Auditor TOT Satgas Instructor Functional Auditor Position TOT Task Force
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), SPIP of Government Internal Control System (SPIP), SPIP for
bagi Satgas Pusat, TOT atas Modul dan Limited Hearing Central Task Force, TOT on Module and Limited Hearing
SPIP, Overseas Training on Developing Performance SPIP, Overseas Training on Developing Performance
Measurement in Public Sector, Professional Internal Measurement in Public Sector, Professional Internal
Auditor (PIA), Fraud Audit (Audit Kecurangan/Audit Auditor (PIA), and Fraud Audit.
Forensik).

PRABOWO

Audit Committee Members
Tanggal Pengangkatan 12 Mei 2016 Date of Appointment May 12, 2016

Dasar Hukum Pengangkatan Keputusan Dewan Pengawas Legal Basic of Appointment Decision of the Supervisory
Perum Jasa Tirta II Nomor: KEP-14 / DEWAS / V / 2016 Board of Perum Jasa Tirta II Number: KEP-14 / DEWAS /
V / 2016

Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 27 Juli 1985 Place, Date of Birth Jakarta, July 27, 1985
Pendidikan Formal Beliau menempuh Pendidikan Educational Background He took Diploma III of Financial
Diploma III Manajemen Keuangan di STIE Jayakarta Management at STIE Jayakarta Jakarta in
Jakarta
Rangkap Jabatan Saat ini beliau merangkap jabatan di Dual Position Currently he concurrently positions in the
Kementerian BUMN Periode 2007 hingga sekarang. Ministry of SOE, 2007 to date.
Riwayat Kerja Beliau berkerja di Kementerian BUMN Career History He worked at the Ministry of SOEs from
Periode 2007 hingga sekarang dan menjabat sebagai 2007 to date and served as Audit Committee of Perum
Komite Audit Perum Jasa Tirta II Jasa Tirta II
PERUM JASA TIRTA II

KRITERIA KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE CRITERIA
Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Audit The general criteria to be appointed as an Audit Committee
adalah memiliki independensi, integritas, akhlak dan is to have independence, integrity, character and good
moral yang baik. Selain itu anggota Komite memiliki morals. In addition, Committee members have expertise
keahlian di bidang keuangan atau akuntansi. in finance or accounting.
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
Komite Audit diangkat dan diberhentikan berdasarkan The Audit Committee is appointed and dismissed based
Keputusan Dewan Pengawas Nomor KEP-72/DEWAS/ on the Decision of the Supervisory Board Number KEP-
XI/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan 72 / DEWAS / XI / 2017 concerning Dismissal and
Ketua dan Anggota Komite Audit Perum Jasa Tirta II. Appointment of Chair and Member of Audit Committee
Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan Perum Jasa Tirta II. Dismissal of members of the Audit
apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan Committee can be done if the concerned ends the term
keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan of office of his membership and based on the decision of
Pengawas diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja the Supervisory Board is terminated because it does not
yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam meet the performance that has been determined and / or
menjalankan tugasnya. is incompetent in carrying out its duties.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE

AUDIT AUDIT COMMITTEE
Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit memiliki In carrying out its functions, the Audit Committee has the
Tugas,Hak dan Tanggung Jawab sebagai berikut : following Duties, Rights and Responsibilities:
• Membantu Dewan Pengawas dalam memastikan • Assist the Supervisory Board in ensuring the
efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas effectiveness of the internal control system and the
pelaksanaan tugas Auditor Ekstemal dan Pemeriksa effectiveness of the implementation of the duties of
Internal. External Auditors and Internal Examiners.
• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit • Assess the implementation of activities and the results
yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern of audits carried out by the Internal Audit Unit and
maupun Auditor Eksternal. External Auditors.
• Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan • Provide recommendations on improving management
sistem pengendalian manajemen serta control systems and their implementation.
pelaksanaannya.
• Memastikan telah terdapat prosedur review yang • Ensure that there are satisfactory review procedures
memuaskan terhadap segala informasi yang for all information released by the Company.
dikeluarkan Perusahaan.
• Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan • Identify matters that require the attention of the
perhatian Dewan Pengawas serta tugas Dewan Supervisory Board and the duties of other Supervisory
Pengawas lainnya. Boards.
• Melaksanakan tugas lainnya dan Dewan Pengawas, • Carry out other duties and the Supervisory Board, in
berupa namun tidak terbatas pada the form of but not limited to
›› Melakukan penelaahan atas informasi mengenai ›› Review information about the Company, as well
Perusahaan, serta Rencana Jangka Panjang, as the Long Term Plan, Company Work Plan and
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, laporan Budget, management reports and other information.
manajemen dan informasi lainnya.
›› Melakukan penelaahan atas ketaatan Perusahaan ›› Review the Company's compliance with laws and
terhadap peraturan perundang-undangan yang regulations relating to the Company's activities.
berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
›› Melakukan penelaahan atas pengaduan yang ›› Review complaints related to the Company.
berkaitan dengan Perusahaan.
›› Mengkaji kecukupan fungsi pemeriksaan internal, ›› Review the adequacy of the internal audit function,
termasuk jumlah Pemeriksa, rencana kerja including the number of Examiners, annual work
tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan. plans and assignments that have been carried out.
›› Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit ekstemal ›› Assess the adequacy of external audit including the

termasuk dkjalamnya perencanaan audit dan depth of audit planning and the number of auditors.
jumlah auditor.
• Berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan • Based on a written assignment letter from the
Pengawas, Komite Audit dapat mengakses catatan Supervisory Board, the Audit Committee can access
atau informasi tentang karyawan, dana, aset, serta records or information about employees, funds,
sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan assets, and other Company resources relating to the
dengan pelaksanaan tugasnya dan melaporkan implementation of their duties and report in writing the
secara tertulis hasil penugasan tersebut kepada results of the assignment to the Supervisory Board.
Dewan Pengawas.
• Menyusun dan menyampaikan program kerja tahunan • Arrange and submit an annual work program to the
kepada Dewan Pengawas untuk ditetapkan, sebelum Supervisory Board to be established, before the current
tahun buku berjalan. Melakukan klarifikasi dengan fiscal year. Clarifying with the Board of Directors
Direksi dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan in carrying out their duties in accordance with the
program kerja tahunan dan melaporkan secara annual work program and reporting in writing to the
tertulis kepada Dewan Pengawas disertai dengan Supervisory Board accompanied by recommendations
rekomendasi jika diperlukan. if needed.
• Membuat laporan triwulanan dan laporan tahunan • Make quarterly reports and annual reports to the
kepada Dewan Pengawas, yang ditandatangani oleh Supervisory Board, which are signed by at least the
sekurang-kurangnya Ketua Komite Audit dan salah Chairman of the Audit Committee and a member of the
seorang anggota Komite Audit. Audit Committee.
• Anggota Komite Audit yang bukan Dewan Pengawas • Audit Committee Members who are not the Supervisory
berhak mendapatkan honorarium atas beban Board are entitled to receive an honorarium at the
Perusahaan yang besarnya ditetapkan Dewan expense of the Company, the amount of which is set by
Pengawas yang maksimum nilainya 20% (dua puluh the Supervisory Board with a maximum value of 20%
persen) dari gaji Direktur Utama (twenty percent) of the salary of the President Director
INDEPENDENSI KOMITE AUDIT INDEPENDENCE OF THE AUDIT COMMITTEE
Seluruh anggota Komite Audit tidak ada yang memiliki None of the members of the Audit Committee have
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham financial, management, share ownership and or family
dan atau hubungan keluarga dengan anggota Komite relations with other members of the Audit Committee, the
Audit lainnya, Dewan pengawas, Direksi dan atau Pemilik Board of Trustees, Directors and or Owners of Controlling
Modal pengendali atau hubungan dengan Perusahaan Capital or relations with the Company that can affect their
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk ability to act independently.
bertindak independen.
Aspek Independensi Komite Audit

Independence Aspect of the Audit Committee
Aspek Independensi Independence Aspect Arief Munzaini Wawan Saeful Anwar Prabowo
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan

Pengawas dan Direksi dan/atau sesama anggota Komite
Audit √ √ √
No Financial relation with Supervisory Board and Board of
Directors and/or with Audit Committee Members
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan
Pengawas, Direksi dan/ atau sesama anggota Komite
Audit √ √ √
No family relation with Supervisory Board and Board of
Directors and/or with Audit Committee Members
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perum Jasa
Tirta II, Anak Perusahaan maupun Perusahaan Patungan
√ √ √
No position relation in Perum Jasa Tirta II, subsidiaries or
Joint Ventures
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Perum
Jasa Tirta II √ √ √
No shareholding in Perum Jasa Tirta II
PERUM JASA TIRTA II

LAPORAN KERJA KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE WORK REPORT
1) Internal 1) Internal
a. Melakukan penelaahan atas Laporan Manajemen a. Reviewing the Quarterly Management Reports and
Triwulanan dan laporan lainya. other reports.
b. Melakukan penelaahan dalam rangka peningkatan b. Review in order to improve work programs and SPI
program kerja dan kinerja SPI . performance.
c. Memberikan masukan kepada SPI dalam tindak c. Provide input to SPI in follow-up of BPK, KAP and
lanjut dari audit BPK, KAP dan audit Triwulanan Quarterly SPI audits.
SPI.
d. Pembahasan teknis terkait hitungan realisasi d. The technical discussion related to the calculation
pengeluaran air dari Bendungan IR H. Djuanda of the realization of water expenditure from the
berdasarkan RTOW yang berkaitan dengan IR H. Djuanda Dam based on RTOW related to the
pemenuhan air untuk irigasi, air baku dan produksi fulfillment of water for irrigation, raw water and
listrik. electricity production.
e. Pembahasan lanjutan mengenai perubahan e. Further discussion regarding changes to the
alokasi Anggaran Investasi Investment Budget allocation
f. Pembahasan teknis terkait laporan RKAP 2019 f. Technical discussion related to 2019 RKAP report
g. Pembahasan teknis terkait Laporan Triwulan III g. Technical discussion related to the 2018 Quarterly
tahun 2018 Report
h. Pembahasan teknis terkait Struktur Organisasi, h. Technical discussion related to Organizational
Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait tugas Structure, Standard Operating Procedure (SOP)
dan tanggung jawab sesuai dalam Peraturan related to duties and responsibilities in accordance
Pemerintah nomor 7 Tahun 2010. with Government Regulation number 7 of 2010.
2) Eksternal 2) External
a. Kunjungan Kerja ke Unit Usaha Wilayah III Subang a. Working Visit to Region III Subang Business Units
Setelah melakukan tugas-tugas tersebut dan After carrying out these tasks and reviewing letters
mengkaji surat-surat serta dokumen yang and related documents, the Audit Committee
berkaitan, Komite Audit menyampaikan beberapa presents several things that need attention,
hal yang perlu mendapat perhatian, antara lain including relating to:
berkaitan dengan : • Proposal for Reallocation of the 2018 Investment
• Usulan Realokasi Anggaran Investasi 2018 dan Budget and its use in SPAM Project Investment.
penggunaanya dalam Investasi Proyek SPAM. • Organizational Structure and Work Procedures
• Struktur Organisasi dan Tata Kerja yang stipulated in the directors' regulations and
diatur dalam peraturan direksi serta Prosedur technical procedures adapted to Government
teknis yang disesuaikan dengan Peraturan Regulation number 7 of 2010.
Pemerintah nomor 7 tahun 2010.
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI, REMUNERATION AND NOMINATION

KOMITE PEMANTAU RISIKO COMMITTEE, RISK MONITORING
COMMITTEE
Perum Jasa Tirta II tidak memiliki komite tersendiri terkait Perum Jasa Tirta II does not have a separate committee
fungsi nominasi dan remunasi dan Pemantau risiko bagi regarding the function of nomination and remuneration
Dewan Pengawas dan Direksi. and Risk Monitoring for the Supervisory Board and
Directors.

REMUNERASI DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI

Remuneration of Supervisory Board and Board of Directors
Rincian Remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi tahun 2018

Remuneration Details of Supervisory Board and Board of Directors in 2017
Identitas Dewan Pengawas

Penghasilan Income
Board Of Supervisory Identity
No Tunjangan
Honorarium Transportasi Jumlah Bruto
Nama Name Jabatan Position
Honorarium Transportation Gross Total
Allowance
Dewan Pengawas Board of Supervisory

1 Bedjo Sujanto Ketua Dewan Pengawas 33,750,000 6,750,000 40,500,000
Anggota Dewan
2 Hartanto 30,375,000 6,075,000 36,450,000
Pengawas
Anggota Dewan
3 Encep Sudarwan 30,375,000 6,075,000 36,450,000
Pengawas
Anggota Dewan
4 Riad Oscha Chalik 30,375,000 6,075,000 36,450,000
Pengawas
Identitas Dewan Pengawas

Penghasilan Income
Board Of Supervisory Identity
No Tunjangan
Honorarium Transportasi Jumlah Bruto
Nama Name Jabatan Position
Honorarium Transportation Gross Total
Allowance
Direksi Board of Director

DIREKTUR KEUANGAN
1 HARIS ZULKARNAIN DAN SUMBER DAYA 63,750,000 22,500,000 86,250,000
MANUSIA
ANTONIUS ARIS DIREKTUR OPERASI
2 63,750,000 22,500,000 86,250,000
SUDJATMIKO DAN PENGEMBANGAN
RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH HIGHEST AND LOWEST SALARY RATIO
Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji adalah The comparable salary in the salary ratio is the remuneration
imbalan yang diterima oleh anggota Direksi, anggota received by members of the Board of Directors, members
Dewan Pengawas dan pegawai pada bulan terakhir tahun of the Supervisory Board and employees in the last month
pelaporan. Rasio gaji tertinggi dan terendah, dalam skala of the reporting year. The ratio of the highest and lowest
perbandingan berikut: salaries, in the following comparison scale:
PERUM JASA TIRTA II

Remunerasi dan fasilitas kepada seluruh anggota Dewan pengawas dan Direksi Perum Jasa Tirta II selama tahun 2018
Remuneration and facilities for all members of the Board of Trustees and Directors of Perum Jasa Tirta II during 2018
Tunjangan
Gaji / Honorarium Tunjangan Rumah Trasportasi Jumlah
Jabatan Position
Salary/ Honorarium Home Allowance Transportation Total
Allowance
Direktur Utama President Director 75,000,000 22,500,000 - 97,500,000

Direktur Director 63,750,000 22,500,000 - 86,250,000
Ketua Dewwan Pengawas
33,750,000 - 6,750,000 40,500,000
Chairman of Supervisory Board
30,375,000 - 6,075,000 36,450,000
Member of Supervisory Board
Sekertaris Dewan Pengawas
11,250,000 - 2,250,000 13,500,000
Secretary of Supervisory Board
Komite Audit Audit Committee 15,000,000 - - 15,000,000
*) Dinilai dalam ekuivalen rupiah

*) Rated in rupiah equivalent
Gaji direktur sebesar 90% dari direktur utama Honorarium Director salaries of 90% of the director of adult chairman
ketua dewas 45% dari gaji direktur utama Honorarium 45% of the salary of the director director Honorarium
anggota dewas 90% dari ketua dewas Tunjangan dan of adult members 90% of the chairman of the adult
fasilitas bagi direksi & dewas masih mengacu pada per- Allowances and facilities for directors & adults still refer
04/mbu/2014 tanggal 10 maret 2014 Berlaku sejak to 04 / mbu / 2014 dated 10 March 2014 Valid from the
tanggal 1 januari 2015 (sk diterima bulan juli 2015) 1st January 2015 (sk received in July 2015)
Total tantiem untuk direksi & dewas tahun buku 2014 The total tantiem for directors & adults for the 2014
ditetapkan sebesar rp. 6.388.000.000,- (Enam miliar tiga financial year was set at Rp. 6,388,000,000.- (Six billion
ratus delapan puluh delapan juta rupiah) Tantiem direktur three hundred eighty eight million rupiahs) Directors and
dan ketua dewas masing 90% dan 45% dari tantiem adult tantiem of 90% and 45% of the director's tantiem,
direktur utama Tantiem anggota dewas sebesar 90% dari respectively. Adult members' tantiem of 90% of the
tantiem ketua dewas Pembayaran dihitung proporsional Payment Chairperson tantiem is calculated in proportion
dengan memperhitungkan masa kerja efektif tahun buku to the effective working period of the year. book 2014 Tax
2014 Pajak (pph) atas tantiem menjadi beban penerima (pph) for tantiem is the burden of the recipient & is not
& tidak diperkenankan untuk dibebankan sebagai biaya permitted to be charged as a company expense
perusahaan

Jumlah anggota Dewan pengawas dan Direksi yang The number of members of the Board of Trustees and
menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang Directors who receive the remuneration package within
dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan, one year grouped in the range of income levels, are as
adalah sebagai berikut: follows:
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *)

Nama & Jabatan Amount of Remuneration per Person in 1 year *)
No
Name & Position
> Rp. 2 m Rp. 1 m s/d Rp. 2 m Rp. 500 jt s/d Rp. 1 m Rp. 500 juta kebawah
Dewan Pengawas
1 - 3 -
Direksi
2 4 - - -
Board of Director
Mantan Direksi
3 1 - - -
Ex of Director Board
4 TotaL Total 5 3
PERUM JASA TIRTA II

DIREKSI
Board of Director
Direksi merupakan Organ Perusahaan yang bertugas dan The Board of Directors shall be the Company's organ
bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan duty and collectively responsible for managing the
pengelolaan Perusahaan serta melaksanakan GCG Company and implementing GCG at all levels or levels of
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. the organization. In performing its duties, the Board of
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung Directors shall be responsible to the Capital Owners. The
jawab kepada Pemilik Modal . Pertanggungjawaban responsibility of the Board of Directors to Capital Owners
Direksi kepada Pemilik Modal merupakan perwujudan is the realization of the accountability of the Company's
akuntabilitas pengelolaan Perusahaan sesuai dengan management in accordance with GCG principles. The
prinsip-prinsip GCG. Para anggota Direksi diangkat dan members of the Board of Directors are appointed and
diberhentikan oleh Pemilik Modal . dismissed by the Capital Owners.
JUMLAH, KOMPOSISI DAN KEBERAGAMAN AMOUNT, COMPOSITION AND DIVERSITY

DIREKSI OF DIRECTORS
Pada 27 Februari 2013, Nomor : SK-197/MBU/10/2015 On February 27, 2013, Number: SK-197 / MBU / 10/2015
tanggal 22 Oktober 2015 tentang Pemberhentian dated October 22, 2015 concerning Dismissal and
dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Appointment of Members of the Board of Directors of
Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II, dan Nomor Public Company (Perum) Jasa Tirta II, and Number: SK-
: SK-100/MBU/05/2016 tanggal 12 Mei 2016 tentang 100 / MBU / 05/2016 dated May 12, 2016 concerning
Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Dismissal, Change of Position Nomenclature, and
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Appointment of Members of Jasa Tirta II General
Umum (Perum) Jasa Tirta II dan Surat Dewan Pengawas Company Directors and Perum Jasa Tirta II Supervisory
Perum Jasa Tirta II Nomor : S-30/DP/2015 tanggal 4 Board Letter Number: S-30 / DP / 2015 dated November
November 2015 perihal Pembagian Tugas Direksi Perum 4, 2015 concerning Division of Assignments of Directors
Jasa Tirta II sebagai Pelaksana Tugas Direksi yang Habis of Public Corporation Jasa Tirta II as Board of Directors'
Masa Tugasnya, dan Surat Keputusan Menteri BUMN Acting Executor, and SOE Minister Decree Number: SK-
Nomor : SK-72/MBU/03/2018 tanggal 28 Maret 2018 72 / MBU / 03/2018 dated 28 March 2018 concerning
tentang Pemberhentian Anggota Direksi Perusahaan Dismissal of Directors of Public Company (Perum) Jasa
Umum (Perum) Jasa Tirta II dan Surat Dewan Pengawas Tirta II and Letters of Supervisory Services for Perum
Perum Jasa Tirta II Nomor : S-21/DP/2018 tanggal 9 Jasa Tirta II Number: S-21 / DP / 2018 dated March 9,
Maret 2018 tentang Pembagian Tugas Direksi Perum 2018 concerning Division of Tasks of Directors of Perum
Jasa Tirta II Sebagai Pelaksana Tugas Direksi yang Habis Jasa Tirta II As Acting Directors who have Assigned Their
Masa Tugasnya dan Nomor : SK-222/MBU/08/2018 Duty Period and Number: SK-222 / MBU / 08/2018 I of
tanggal I Agustus 2018 tentang pemberhentian, August 2018 concerning termination, changes Position
perubahan Nomenklatur Jabatan dan pengangkatan Nomenclature and appointment of Members of Jasa Tirta
Anggota-angota Direksi Perusahaan umum (Perum) II Public Company Directors and Number: SK-301 / MBU
Jasa Tirta II dan Nomor : SK-301/MBU/12/2018 tentang / 12/2018 concerning Dismissal of Managing Director of
Pemberhentian Direktur Utama Perum Jasa Tirta II Perum Jasa Tirta II on 12 December 2018, composition
tanggal 12 Desember 2018, susunan keanggotaan Direksi of the Board of Directors' membership as of 31 December
pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 2018 and December 31, 2017 as follows:
sebagai berikut :
31 Desember 2018 31 Desember 2017
Direktur Utama President Director Haris Zulkarnain (Plt) Djoko Saputro

Direktur Keuangan dan SDM Finance Director & HR Haris Zulkarnain Sumyana Sukandar
Direktur Operasi dan Pengembangan
Antonius Aris Sujatmiko Harry M. Sungguh
Director of Operations and Development
Seluruh Direksi Perum Jasa Tirta II tidak memiliki rangkap All Directors of Perum Jasa Tirta II do not have concurrent
jabatan sebagai Pengawas, Direksi atau pejabat eksekutif positions as Supervisory, directors or executive officers in
pada Perusahaan, perusahaan dan atau lembaga lain. other companies, companies and or institutions.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI DIRECTORS' GUIDELINES AND

REGULATIONS
Pedoman dan tata tertib Direksi antara lain mengatur The Directors' guidelines and rules, among others, regulate
• Ketentuan Umum • General requirements
• Pembagian Tugas dan wewenang Direksi • Distribution of Duties and authorities of Directors
• Susunan Direksi • Board of Directors composition
• Tugas, wewenang dan Tanggung Jawab • Duties, authorities and responsibilities
• Waktu dan Kerja Direksi • Directors' time and work
• Rapat Direksi • Board of Directors Meeting
• Etika Kerja Direksi • Directors' Work Ethics
• Perjalanan Dinas • Official travel
• Laporan • Report
• Ketentuan Penutup • Closing
TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG DUTIES, AUTHORITIES AND

JAWAB DIREKSI RESPONSIBILITIES OF THE DIRECTORS
Direksi bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan The Directors are fully responsible for the implementation
kepengurusan Perusahaan dan penetapan strategi of the management of the Company and the establishment
dan kebijakan di lingkungan Perusahaan serta of strategies and policies within the Company and their
pelaksanaannya sesuai dengan tujuan usaha Perusahaan. implementation in accordance with the Company's
Direksi mengelola Perusahaan sesuai kewenangan dan business objectives. The Board of Directors manages
tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran the Company in accordance with the authority and
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. responsibility as stipulated in the Articles of Association
and the applicable laws and regulations.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan In accordance with the Company's Articles of Association,
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, tugas statutory provisions and applicable regulations, the duties
dan tanggung jawab Direksi, yaitu: and responsibilities of the Board of Directors, namely:
(1) Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan (1) The Board of Directors is fully responsible for the
kepengurusan Perusahaan; implementation of the management of the Company;
(2) Direksi menyusun rencana kerja jangka panjang (2) Directors prepare long-term work plans (Corporate
(Corporate Plan), Rencana Bisnis Perusahaan Plans), Corporate Business Plans (Business Plans) and
(Business Plan) dan Rencana Kerja dan Anggaran; Work and Budget Plans;
(3) Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada (3) The Board of Directors submits an annual report to the
Rapat Umum Pemilik Modal untuk mendapatkan General Meeting of Capital Owners to obtain approval as
persetujuan sebagai bentuk pertanggung-jawaban a form of accountability for the execution of the duties
pelaksanaan tugas Direksi kepada Pemilik Modal ; of the Board of Directors to the Capital Owner;
(4) Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam (4) The Board of Directors implements the principles of
setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh GCG in each of the Company's business activities at all
tingkatan atau jenjang organisasi; levels or levels of the organization;
(5) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan (5) The Board of Directors follows up on audit findings and
rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (Surat recommendations from the Internal Audit Work Unit
Keputusan AI), auditor eksternal, hasil audit dan atau (AI Decree), external auditors, the results of Indonesian
hasil audit lain; Company audits and / or audit results of other
(6) Direksi menyusun kebijakan dan strategi manajemen authorities;
risiko Perusahaan dan bertanggung jawab atas (6) The Board of Directors prepares the Company's risk
pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko management policies and strategies and is responsible
Perusahaan; for implementing the Company's risk management
(7) Direksi mempunyai tanggung jawab menciptakan dan policies and strategies;
memelihara sistem pengendalian intern yang efektif (7) The Board of Directors has the responsibility of creating
serta memastikan bahwa sistem tersebut berjalan and maintaining an effective internal control system and
dengan lancar dan sehat; ensuring that the system runs smoothly and healthily;
(8) Direksi menyediakan atau memberikan data dan (8) The Board of Directors provides or provides accurate,
informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu relevant and timely data and information to the Board of
kepada Dewan pengawas. Trustees.
PERUM JASA TIRTA II

Adapun penetapan pembagian tugas dan pelimpahan The determination of the division of tasks and delegation
wewenang Direksi, yaitu: of authority of the Board of Directors, namely:
Penetapan Pembagian Tugas Dan Pelimpahan Wewenang Direksi,
Direktur Utama Direktur Utama bertugas melaksanakan The President Director is in charge of carrying out
President Director kepengurusan Perusahaan yang meliputi the management of the Company which includes
pembinaan, pengawasan, dan pengendalian di guidance, supervision and control in the area of
bidang pengusahaan, operasi dan pemeliharaan business, operation and maintenance of water
sumber daya air, penanggulangan bencana resources, disaster management due to water
akibat daya rusak air serta penerapan Tata damage and the implementation of Good Corporate
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance to fulfill the Company's purposes and
Governance) untuk memenuhi maksud dan tujuan objectives.
Perusahaan.
• Dalam melaksanakan tugas, Direktur Utama • In carrying out the task, the President Director also
juga mempunyai fungsi : has the function:
›› Menetapkan kebijakan kepengurusan ›› Establish the management policy of the
Perusahaan dalam pengelolaan sumber Company in managing water resources
daya air untuk pemenuhan kebutuhan air, for meeting water needs, irrigation for
irigasi bagi pertanian rakyat, kebutuhan smallholder agriculture, hydropower needs,
PLTA, dan kebutuhan pengusahaan lainnya; and other business needs;
›› Meningkatkan koordinasi dan hubungan ›› Improve coordination and work relations
kerja dengan Direktur Terkait dibidang with the Related Directors in the field of
pengusahaan, operasi dan pemeliharaan business, operation and maintenance of
sumber daya air serta penanggulangan water resources and disaster management
bencana akibat daya rusak air dalam rangka due to the destructive power of water in the
melaksanakan tugas-tugas Perusahaan; context of carrying out the Company's tasks;
›› Melakukan pembinaan dan pengendalian ›› Guiding and controlling the duties of the
tugas Sekretaris Perusahaan, Satuan Corporate Secretary, Internal Audit Unit (SPI),
Pengawasan Intern (SPI), Divisi Division of Corporate Performance Control
Pengendalian Kinerja Perusahaan & Sistem & Management Systems and urgent special
Manajemen dan penugasan khusus yang assignments to the Company in the context
bersifat mendesak kepada Perusahaan of implementing the Government's duty to
dalam rangka pelaksanaan tugas carry out public benefit functions;
Pemerintah untuk menyelenggarakan
fungsi kemanfaatan umum;
›› Melakukan pembinaan hubungan dengan ›› Foster relationships with government
instansi pemerintah, swasta dan komunitas agencies, the private sector and the
masyarakat yang berkaitan dengan tugas community related to the duties of the
Perusahaan; Company;
• Melakukan penerapan Tata Kelola Perusahaan • Implementing Good Corporate Governance;
yang Baik (Good Corporate Governance); ›› Submit a report on the results of the
›› Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan implementation of tasks to the Government
tugas kepada Pemerintah dalam hal ini in this case the Minister and the Technical
Menteri dan Menteri Teknis. Minister.
• Direktur Utama membina, mengawasi dan • The President Director fosters, supervises and
mengendalikan para Direktur, Kepala Satuan controls the Directors, Head of Unit and Secretary
dan Sekretaris sebagai berikut : as follows:
›› Direktur I; ›› Director I;
›› Direktur II; ›› Director II;
›› Satuan Pengawasan Intern; ›› Internal Control Unit;
›› Sekretariat Perusahaan; ›› Company Secretariat;
›› Divisi Pengendalian Kinerja dan Sistem ›› Performance Control Division and
Manajemen Management System
›› Divisi Pengelolaan Proyek ›› Project Management Division
›› Unit Layanan Pengadaan. ›› Procurement Service Unit.

Direktur Utama secara teknis operasional The Managing Director is operationally technically
melakukan koordinasi dalam bidang pengelolaan coordinated in the fields of Asset Management,
Aset, Kerumahtanggaan, Pengamanan wilayah Housekeeping, Security of work areas, Partnerships
kerja, Kemitraan dan bina lingkungan, Riviu and community development, Riviu organization,
organisasi, Pembinaan dan pengembangan Guidance and development of human resources,
sumber daya manusia, Keuangan, Akuntansi dan Finance, Accounting and control of Corporate
pengendalian Anggaran Perusahaan, Pengelolaan Budgets, Management of Tourism businesses
usaha Kepariwisataan dan Air Minum Dalam and Bottled Water ( AMDK) with Director I. In the
Kemasan (AMDK) dengan Direktur I. Dalam field of assessment, strategic planning, corporate
bidang pengkajian, perencanaan strategi, program programs and technical planning, information
Perusahaan dan perencanaan teknik, teknologi technology, research and development of new and
informasi, penelitian dan pengembangan usaha existing businesses, partnerships and customer
baru dan yang ada, kemitraan dan pelayanan service, management of data and information on
pelanggan, pengelolaan data dan informasi water resources, water allocation and conservation,
sumber daya air, alokasi air dan konservasi, operations , maintenance of facilities and
pengoperasian, pemeliharaan sarana prasarana management due to damage to water (disaster
dan penanggulangan akibat daya rusak air management), management of electricity business,
(penanggulangan bencana), pengelolaan usaha laboratories, Drinking Water Supply Systems and
tenaga listrik, laboratorium, Sistem Penyediaan Air others with Director II.
Minum dan lainnya dengan Direktur II.
Direktur I Direktur I bertugas melaksanakan kepengurusan Director I is tasked with implementing the
Director I Perusahaan yang meliputi pembinaan, management of the Company which includes
pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan di guidance, supervision, and control of implementation
bidang pengelolaan SDM, administrasi, akuntansi, in the areas of HR management, administration,
keuangan, aset Perusahaan, Kepariwisataan, accounting, finance, corporate assets, tourism,
AMDK, Kemitraan dan Bina Lingkungan, Urusan bottled water, partnerships and Community
Umum serta Kerumahtanggaan untuk memenuhi Development, General Affairs and Housekeeping to
maksud dan tujuan Perusahaan. fulfill the Company's purposes and objectives.
• Dalam melaksanakan tugas, Direktur I • In carrying out the task, Director I has the
mempunyai fungsi : function::
›› Menyusun, membina, memantau dan ›› Arrange, develop, monitor and evaluate
mengevaluasi penerapan kebijakan the implementation of the Company's
kepengurusan Perusahaan dalam management policies in the fields of
bidang administrasi, keuangan, SDM, administration, finance, HR, Community
Bina Lingkungan dan aset Perusahaan, Development and Company assets, Tourism,
Pariwisata, AMDK serta urusan umum dan bottled water and general and household
rumah tangga; affairs;
›› Membina, mengendalikan dan mengawasi ›› Fostering, controlling and supervising
pengelolaan penatausahaan aset the management of the administration of
Perusahaan; Company assets;
›› Membina, mengendalikan dan ›› Develop, control and supervise the
mengawasi pengelolaan pembinaan dan management of human resource
pengembangan SDM; development and development;
›› Membina, mengendalikan dan ›› Foster, control and supervise in Public and
mengawasi dalam Urusan Umum dan Household Affairs;
Kerumahtanggaan;
›› Membina, mengendalikan dan mengawasi ›› Fostering, controlling and supervising the
pengelolaan pembinaan Kemitraan dan management of partnership and Community
Bina Lingkungan; Development;
›› Membina, mengendalikan dan mengawasi ›› Build, control and supervise Company
pembiayaan Perusahaan; financing;
›› Membina, mengendalikan dan mengawasi ›› Establish, control and supervise the
keuangan Perusahaan; Company's finances;
PERUM JASA TIRTA II

Membina, mengendalikan dan mengawasi Fostering, controlling and supervising the

terhadap penyelenggaraan tugas dalam bidang implementation of tasks in the fields of
administrasi, keuangan, SDM dan pengelolaan administration, finance, HR and asset management;
aset;
›› Membina, mengendalikan, dan mengawasi ›› Fostering, controlling, and supervising in
dalam pemberian rekomendasi status giving recommendations on asset ownership
kepemilikan aset; status;
›› Melakukan evaluasi dan pelaporan ›› Evaluate and report on the performance
kinerja penyelenggaraan tugas-tugas of the implementation of tasks in the
bidang pengelolaan SDM, administrasi, areas of HR management, administration,
akuntansi, keuangan, aset Perusahaan, accounting, finance, corporate assets,
Kepariwisataan, AMDK, Kemitraan dan tourism, bottled water, partnerships and
Bina Lingkungan, Urusan Umum serta Community Development, General Affairs
Kerumahtanggaan; and Housekeeping;
›› Meningkatkan koordinasi dan hubungan ›› Improve coordination and work relations
kerja dengan pihak eksternal terkait with related external parties in carrying
dalam melaksanakan tugas-tugas out tasks in the areas of HR management,
bidang pengelolaan SDM, Administrasi, Administration, Accounting, Finance,
Akuntansi, Keuangan, Aset Perusahaan, Company Assets, Tourism, AMDK,
Kepariwisataan, AMDK, Kemitraan dan Partnerships and Community Development,
Bina Lingkungan, Urusan Umum serta General Affairs and Housekeeping;
Kerumahtanggaan;
›› Menyampaikan laporan kinerja di ›› Deliver performance reports in the areas of HR
bidang pengelolaan SDM, Administrasi, management, Administration, Accounting,
Akuntansi, Keuangan, Aset Perusahaan, Finance, Company Assets, Tourism, AMDK,
Kepariwisataan, AMDK, Kemitraan dan Partnerships and Community Development,
Bina Lingkungan, Urusan Umum serta General Affairs and Housekeeping;
Kerumahtanggaan;
›› Melakukan evaluasi dan pelaporan kinerja ›› Evaluate and report on the performance of
penyelenggaraan tugas-tugas bidang the implementation of tasks in the field of
Urusan Umum dan Kerumahtanggaan; Public and Household Affairs;
›› Menyampaikan laporan kinerja di ›› Submit a performance report in the field of
bidang pengelolaan Urusan Umum dan Public and Household Affairs management;
Kerumahtanggaan; ›› Direct and develop policies in the field of
›› Mengarahkan dan mengembangkan developing bottled water and tourism;
kebijakan di bidang pengembangan AMDK ›› Improve coordination and working
dan Pariwisata; relationships with related external parties in
›› Meningkatkan koordinasi dan hubungan carrying out duties in the field of Tourism and
kerja dengan pihak eksternal terkait dalam Drinking Water;
melaksanakan tugastugas di bidang ›› Increase monitoring and evaluation activities
Kepariwisataan dan AMDK; for implementing policies in the field of
›› Meningkatkan kegiatan pengawasan dan tourism and bottled water;
evaluasi penerapan kebijakan di bidang ›› Submit a performance report in the field of
Kepariwisataan dan AMDK; management of tourism and bottled water.
›› Menyampaikan laporan kinerja di bidang • Director I fosters, supervises and controls the
pengelolaan Pariwisata dan AMDK. Work Unit as follows:
• Direktur I membina, mengawasi dan ›› Human Resources Division;
mengendalikan Unit Kerja sebagai berikut : ›› Finance and Accounting Division;
›› Divisi Sumber Daya Manusia; ›› General Division and PKBL;
›› Divisi Keuangan dan Akuntansi; ›› Asset Inventory and Management Division;
›› Divisi Umum dan PKBL; ›› Tourism and bottled water business unit.
›› Divisi Inventarisasi dan Pengelolaan Aset;
›› Unit Usaha Pariwisata dan AMDK.

Direktur II Direktur II bertugas melaksanakan kepengurusan Director II has the duty to carry out the management
Director II Perusahaan yang meliputi pembinaan, of the Company which includes guidance, supervision
pengawasan, dan pengendalian di bidang and control in the fields of engineering, planning,
perekayasaan, perencanaan, desain, program, design, program, new business development and
pengembangan usaha baru dan teknologi information technology, Operation and Maintenance
informasi, Operasi dan Pemeliharaan Sumber of Water Resources, Control of Water Supply and
Daya Air, pengendalian Ketersediaan dan Distribution, Management of Data and Information
Distribusi Air, Pengelolaan Data dan Informasi Resources Water, marketing, business and handling
Sumber Daya Air, pemasaran, pengusahaan of customer complaints as well as the operation and
dan penanganan keluhan pelanggan serta maintenance of electricity, laboratory, SPAM, ALBES,
operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana and other services and facilities to fulfill the purposes
ketenagalistrikan, laboratorium, SPAM, ALBES, dan and objectives of the Company.
jasa lainnya untuk memenuhi maksud dan tujuan • In carrying out the task, Director II has the
Perusahaan. function::
• Dalam melaksanakan tugas, Direktur II ›› Direct and develop policies in the fields
mempunyai fungsi : of Operation and Maintenance of Water
›› Mengarahkan dan mengembangkan Resources, Water Supply and Distribution
kebijakan di bidang Operasi dan Control, Management of Data and
Pemeliharaan Sumber Daya Air, Information on Water Resources;
Pengendalian Ketersediaan dan Distribusi ›› Direct and develop policies in the fields of
Air, Pengelolaan Data dan Informasi engineering, planning, design, programs,
Sumber Daya Air; new business development and information
›› Mengarahkan dan mengembangkan technology;
kebijakan di bidang perekayasaan, ›› Guarantee the availability of the Company's
perencanaan, desain, program, Blue Print, Company Long Term Plan (RJPP),
pengembangan usaha baru dan teknologi and Corporate Budget Work Plan (RKAP);
informasi; ›› Ensure the availability of results of
›› Menjamin ketersediaan cetak biru (Blue business development studies, both in
Print) Perusahaan, Rencana Jangka terms of engineering, planning, design and
Panjang Perusahaan (RJPP), dan Rencana programs as material for the preparation
Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP); of recommendations for new business
›› Menjamin ketersediaan hasil kajian development and implementation;
pengembangan usaha, baik dari sisi ›› Improve coordination and work relationships
perekayasaan, perencanaan, desain dan with related external parties in carrying
program sebagai bahan penyusunan out tasks in the fields of engineering,
rekomendasi pengembangan usaha baru planning, design, programs, new business
serta pelaksanaannya; development and information technology;
›› Meningkatkan koordinasi dan hubungan ›› Improve monitoring and evaluation activities
kerja dengan pihak eksternal terkait dalam for the implementation of policies in the fields
melaksanakan tugastugas di bidang of engineering, planning, design, programs,
perekayasaan, perencanaan, desain, new business development and information
program, pengembangan usaha baru dan technology;
teknologi informasi; ›› Deliver performance reports in the fields of
›› Meningkatkan kegiatan pengawasan dan engineering, planning, design, programs,
evaluasi penerapan kebijakan di bidang new business development and information
perekayasaan, perencanaan, desain, technology;
program, pengembangan usaha baru dan
teknologi informasi;
›› Menyampaikan laporan kinerja di bidang
perekayasaan, perencanaan, desain,
program, pengembangan usaha baru dan
teknologi informasi;
PERUM JASA TIRTA II

›› Menjamin adanya laporan ketersediaan air ›› Ensure a report of the availability of water as
sebagai bagian dari pengusahaan air; part of the water business;
›› Mengendalikan pemberian rekomendasi ›› Control the provision of recommendations
pengusahaan air dan lahan; Meningkatkan on water and land exploitation; Improve
koordinasi dan hubungan kerja dengan coordination and work relations with related
pihak eksternal terkait dalam melaksanakan external parties in carrying out tasks in the field
tugas-tugas di bidang pengelolaan lahan dan of land management and water management
pengelolaan air yang meliputi O&P sarana which include O & M of water resources facilities
dan prasarana Sumber Daya Air, konservasi, and infrastructure, conservation, mitigation due
penanggulangan akibat daya rusak air, serta to water damage, and control of the availability
pengendalian ketersediaan dan distribusi air; and distribution of water;
›› Meningkatkan kegiatan pengawasan dan evaluasi ›› Improve monitoring and evaluation activities in the
penerapan kebijakan di bidang Operasi dan implementation of policies in the fields of Operation
Pemeliharaan Sumber Daya Air, Pengendalian and Maintenance of Water Resources, Water Supply
Ketersediaan dan Distribusi Air, Pengelolaan Data and Distribution Control, Management of Data and
dan Informasi Sumber Daya Air; Information on Water Resources;
›› Menyampaikan laporan kinerja di bidang ›› Submit a performance report in the field of
pengelolaan dan pengusahaan air, serta water management and business, as well as
pengusahaan lahan; land exploitation;
›› Mengarahkan dan mengembangkan kebijakan ›› Direct and develop policies in the fields of
di bidang pemasaran, penanganan keluhan marketing, handling customer complaints, and
pelanggan, dan pengusahaan air, lahan, exploiting water, land, electricity, laboratories,
ketenagalistrikan, laboratorium, Sistem drinking water supply systems (SPAM), large
Penyediaan Air Minum (SPAM), Pool Alat tool pools (ALBES), and other services;
Besar (ALBES), serta jasa lainnya; ›› Ensure that the water, land, electricity,
›› Menjamin terlaksananya proses pengusahaan laboratory, SPAM, ALBES and other services are
air, lahan, ketenagalistrikan, laboratorium, carried out effectively and efficiently;
SPAM, ALBES dan jasa lainnya secara efektif ›› Control the provision of recommendations for
dan efisien; electricity, laboratory, SPAM, ALBES, and other
›› Mengendalikan pemberian rekomendasi services;
pengusahaan ketenagalistrikan, laboratorium, ›› Improve coordination and working relationships
SPAM, ALBES, dan jasa lainnya; with related external parties in carrying out
›› Meningkatkan koordinasi dan hubungan tasks in the field of marketing, handling
kerja dengan pihak eksternal terkait dalam customer complaints, and exploiting water, land,
melaksanakan tugas-tugas di bidang electricity, laboratories, SPAM, ALBES, and other
pemasaran, penanganan keluhan pelanggan, services;
dan pengusahaan air, lahan, ketenagalistrikan, ›› Increase monitoring and evaluation activities on
laboratorium, SPAM, ALBES, serta jasa the implementation of policies in the fields of
lainnya; marketing, handling customer complaints, and
›› Meningkatkan kegiatan pengawasan dan exploiting water, land, electricity, laboratories,
evaluasi penerapan kebijakan di bidang SPAM, ALBES, and other services;
pemasaran, penanganan keluhan pelanggan, ›› Submit performance reports in the field of
dan pengusahaan air, lahan, ketenagalistrikan, marketing, handling customer complaints, and
laboratorium, SPAM, ALBES, serta jasa exploiting water, land, electricity, laboratories,
lainnya; SPAM, ALBES, and other services.
›› Menyampaikan laporan kinerja di bidang
pemasaran, penanganan keluhan pelanggan,
dan pengusahaan air, lahan, ketenagalistrikan,
laboratorium, SPAM, ALBES, serta jasa
lainnya.
• Direktur II membina, mengawasi, dan • Director II fosters, supervises, and controls the
mengendalikan Unit Kerja sebagai berikut : Work Unit as follows:
›› Divisi Pengelolaan SDA & SDL; ›› SDA & SDL Management Division;
›› Divisi Rencana Strategis & Litbang; ›› Strategic & R & D Plan Division;
›› Divisi Pengusahaan & Pelayanan ›› Customer Service & Business Division;
Pelanggan; ›› Hydropower Business Unit;
›› Unit Usaha PLTA; ›› Regional Business Unit I;
›› Unit Usaha Wilayah I; ›› Regional Business Unit II;
›› Unit Usaha Wilayah II; ›› Regional Business Unit III;
›› Unit Usaha Wilayah III; ›› Regional Business Unit IV.
›› Unit Usaha Wilayah IV.

KRITERIA DIREKSI CRITERIA FOR DIRECTORS
Direksi Perum Jasa Tirta II harus memenuhi persyaratan Directors of Perum Jasa Tirta II must meet the general
umum dan persyaratan khusus yang diatur dalam requirements and specific requirements set out in the
Anggaran Dasar Perum Jasa Tirta II. Seluruh anggota Articles of Association of Perum Jasa Tirta II. All members
Direksi Perum Jasa Tirta II Perum Jasa Tirta II memiliki of the Directors of Perum Jasa Tirta II Perum Jasa Tirta
integritas, akhlak dan moral yang tinggi serta telah II has high integrity, character and morals and has met
memenuhi persyaratan dan telah lulus Penilaian the requirements and has passed the Fit and Proper
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Test in accordance with the provisions of the Indonesian
sesuai dengan ketentuan Perusahaan Indonesia tentang Company concerning Fit and Proper Test.
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
Test).
PROGRAM ORIENTASI DIREKSI BARU NEW DIRECTORS ORIENTATION PROGRAM
Program orientasi/pengenalan mengenai Perum The orientation / introduction program regarding the
Jasa Tirta IIdiberikan kepada anggota Direksi yang Perum Jasa Tirta II was given to members of the Board
diangkat untukpertama kalinya. Pelaksanaan program of Directors who were appointed for the first time. The
orientasidilaksanakan oleh Anggota Direksi yang lebih orientation program is implemented by more senior
senior. Materi program orientasi yang telah diberikan members of the Board of Directors. The orientation
kepadaDireksi baru antara lain sebagai berikut: program material that has been given to the new Directors
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perum Jasa includes the following:
Tirta II. 1. Implementation of GCG principles by Perum Jasa Tirta
2. Gambaran mengenai Perum Jasa Tirta II berkaitan II.
denganlingkup kegiatan, kinerja keuangan dan 2. An overview of Perum Jasa Tirta II relating to the
operasi,strategi, rencana usaha jangka pendek dan scope of activities, financial and operating performance,
jangkapanjang, posisi kompetitif, risiko dan masalah- strategies, short-term and long-term business plans,
masalah strategis. competitive positions, risks and strategic problems.
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan 3. Information relating to the authority delegated.
yangdidelegasikan.
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung 4. Information about the duties and responsibilities of
jawabDireksi. Directors.
Program orientasi yang dilaksanakan berupa The orientation program is carried out in the form of
presentasi,pertemuan, kunjungan ke kantor cabang dan presentations, meetings, visits to branch offices and
pengkajiandokumen serta program lainnya yang sesuai review of documents and other programs that are in
dengankebijakan Perusahaan. Selain itu juga diperhatikan accordance with Company policy. In addition, the level of
tingkatkehadiran/keefektifan Anggota Direksi dalam attendance / effectiveness of Members of the Board of
mengikutirangkaian program pengenalan Perum Jasa Directors is also taken into account in following a series
Tirta II. of Perum Jasa Tirta II introduction programs.
HUBUNGAN AFILIASI DIREKSI DENGAN AFFILIATION OF DIRECTORS AND OTHER

DIREKSI LAINNYA DAN/ATAU DIREKSI DIRECTORS AND / OR DIRECTORS AND
DAN PEMILIK MODAL CAPITAL OWNERS
Selama tahun 2018, seluruh anggota Direksi tidak During 2018, all members of the Board of Directors do not
memiliki hubungan afiliasi, mencakup hubungan have an affiliate relationship, including family relations,
keluarga, hubungan keuangan, serta kepengurusan financial relations, and management and share ownership
dan kepemilikan saham di Perusahaan dengan sesama in the Company with fellow members of the Board of
anggota Direksi, Dewan pengawas ataupun Pemilik Directors, the Supervisory Board or the Capital Owner.
Modal .
PERUM JASA TIRTA II

Kepengururan dan Kepemilikan Saham

Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan Dengan Perusahaan lain
Family Relationship with Financial Relations with Management and Share Ownership
with other Companies
Nama Name Dewan

Direksi Pemilik
Pengawas Modal Pengawas Modal Pengawas Modal
Board Of Board Of Board Of
Board Of Capital Board Of Capital Board Of Capital
Director Owner Director Owner Director Owner
Supervisory Supervisory Supervisory
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Haris Zulkarnaen - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
Antonius Aris
- √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √ - √
Sudjatmiko
INDEPENDENSI DIREKSI INDEPENDENCE OF THE DIRECTORS
Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan All members of the Board of Directors do not have
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham,hubungan financial, stewardship, share ownership, family relations
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota up to the second degree with members of the Supervisory
Dewan pengawas, anggota Direksi lainnya dan/atau Board, other members of the Board of Directors and
Pemilik Modal pengendali atau hubungan dengan Perum / or Controlling Capital Owners or relationships with
Jasa Tirta II, yang dapat mempengaruhi kemampuannya Perum Jasa Tirta II, which can affect its ability to act
untuk bertindak independen. independently.
UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN DIREKSI FIT AND PROPER TEST OF THE BOARD OF
DIRECTORS
Mekanisme penjaringan atau nominasi calon anggota The candidate nomination mechanism is the candidate
Direksi diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomination mechanism. PER-06 / MBU / 2012 on May 21,
Nomor PER-06/MBU/2012 tanggal 21 Mei 2012. Untuk 2012. Therefore, all members of the Board of Directors
itu seluruh anggota Direksi Perum Jasa Tirta II harus of Service Delivery II must have integrity, reputation and
memiliki integritas, kompetensi, reputasi dan pengalaman experience, and expertise required to run functions and
serta keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan tasks respectively.
fungsi dan tugasnya masing masing.
KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI DIRECTORS' SHARE OWNERSHIP
Kepemilikan saham Perum Jasa Tirta II adalah dimiliki Perum Jasa Tirta II's share ownership is 100% owned by
100% Republik Indonesia. Sehingga tidak ada satupun the Republic of Indonesia. So that none of the Directors
dari Direksi yang memiliki saham Perum Jasa Tirta II owns the shares of Perum Jasa Tirta II
PELAKSANAAN TUGAS DIREKSI IMPLEMENTATION OF BOARD OF

DIRECTORS DUTIES
Sepanjang tahun 2018, Direksi telah menjalankan Throughout 2018, the Board of Directors has carried out
pengelolaan Perusahaan dengan berpedoman pada management of the Company's Work Plan and Budget.
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang telah The following is a description of the duties of the Directors
ditetapkan. Berikut uraian pelaksanaan tugas Direksi during the 2018 financial year:
selama tahun buku 2018:
• Direksi telah menetapkan kebijakan terkait • The Board of Directors has established policies for
kepengurusan Perusahaan management of the Company
• Direksi telah mengambil keputusan dalam mewakili • The Board of Directors has made a decision in
Perusahaan representing the Company
• Direksi telah melakukan pengembangan Perusahaan • The Board of Directors has carried out the development
dan Anak Perusahaan Keputusan yang dibuat selama of the Company and Subsidiaries. Decisions made in
tahun 2018i, diantaranya:

2018
• Penetapan penjelasan RKT I, II, III, dan IV • Determination of explanations for CTR I, II, III, and IV
• Mutasi dan Promosi Pejabat/ Karyawan • Mutations and Promotions of Officials / Employees
• Pengangkatan Calon Karyawan • Appointment of Prospective Employees
• Pengangkatan Tim Kerja • Appointment of Team Work
• Pemberhentian Karyawan (Pensiun) • Dismissal of Employees (Pension)
• Pemberian Bantuan PKBL • Provision of PKBL Assistance
KEBIJAKAN SUKSESI DIREKSI SUCCESSION POLICY OF THE BOARD OF

DIRECTORS
Untuk memastikan Perusahaan dikelola oleh manajemen To ensure that the company is managed by the necessary
yang memiliki keahlian dan kompetensi yang semestinya, expertise and competence, the Company is a member of
Perusahaan melakukan proses suksesi Direksi dimana the Board of Directors of the Republic of Indonesia. PER-
penetapan calon Direksi Perum Jasa Tirta II ditetapkan 03 / MBU / 02/2015. The selection process of the Minister
berdasarkan pemenuhan Peraturan Menteri Negara is based on the proposal from the relevant Echelon I and
BUMN No.PER-03/MBU/02/2015. Adapun proses the Secretary of the Ministry. The selection process by the
pemilihan Direksi dilakukan oleh Tim Evaluasi yang Evaluation Team is as follows:
ditetapkan oleh Menteri berdasarkan usulan dari Eselon I
terkait dan Sekretaris Kementerian. Proses penyeleksian
oleh Tim Evaluasi, adalah sebagai berikut:
• Melakukan pemanggilan terhadap Calon Anggota • Calling the Candidates for Members of the Board of
Direksi yang termasuk dalam Daftar Calon yang telah Directors included in the Candidate List approved by
disetujui oleh Menteri, untuk mengikuti UKK. the Minister, to take part in the UKK.
• Melakukan pengujian terhadap Calon Anggota • Testing the Prospective Members of the Board of
Direksi, jika pengujian tidak menggunakan Lembaga Directors, if testing does not use a Professional
Profesional. Institution.
• Melakukan evaluasi terhadap hasil pengujian • Evaluating the results of testing of Professional
Lembaga Profesional, jika pengujian menggunakan Institutions, if testing using Professional Institutions.
Lembaga Profesional.
• Mengambil keputusan dan memberikan rekomendasi • Make decisions and provide recommendations for the
atas penilaian yang dilakukan. assessment carried out.
• Menetapkan hasil akhir evaluasi yang ditandatangani • Establish the final results of the evaluation signed
oleh Ketua dan Wakil Ketua Tim Evaluasi, untuk by the Chairperson and Deputy Chairperson of the
disampaikan kepada Menteri guna mendapatkan Evaluation Team, to be submitted to the Minister in
penetapan. order to obtain a determination.
• Menyampaikan seluruh dokumen UKK kepada • Submitting all UKK documents to the Secretary of the
Sekretaris Kementerian untuk diadministrasikan. Ministry for administration.
• Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh • Perform other tasks given by the Minister in order to
Menteri dalam rangka memperlancar proses UKK. facilitate the UKK process.
PELATIHAN DIREKSI DIRECTORS TRAINING
Adapun pelatihan yang telah diikuti Dewan Direksi adalah The training that has been attended by the Board of
sebagai berikut: Directors is as follows:
PERUM JASA TIRTA II

PENILAIAN KINERJA DIREKSI DIRECTORS PERFORMANCE ASSESSMENT
The performance assessment is carried out by the Board

Penilaian kinerja dilakukan oleh Dewan pengawas dan of Trustees and the Owner of the Capital. The performance
Pemilik Modal . Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan of the Board of Directors is evaluated by the Supervisory
pengawas baik secara individual maupun kolektif Board, both individually and collectively based on the
berdasarkan kriteria yang disusun oleh Komite Nominasi criteria prepared by the Nomination and Remuneration
dan Remunerasi. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada Committee. The assessment is the end of each book
tiap akhir periode tutup buku. closing period.
Rapat Direksi dan Rapat Gabungan

Board of Directors and Joint Meetings
KEHADIRAN DIREKSI PADA RAPAT GABUNGAN

DIREKSI RAPAT GABUNGAN DIREKSI DEWAS
NO Attendance Of The Board Of Directors In Combined
Board Of Director Combined Meeting Of The Board Of Directors
Meeting
1 Djoko Saputro 11x 8x

2 Harry M Sungguh 11x 2x
3 Haris Zulkarnain 11x 5x
4 Antonius Aris Sudjatmiko 11x 4x
5 Sumyana Sukandar 11x 6x
Keterangan TMT MENJABAT TMT PENSIUN

NO
Information hold office retired
1 Djoko Saputro - 12 Desember 2018

2 Harry M Sungguh 27 Februari 2013 27 Februari 2018
3 Haris Zulkarnain 1 Agustus 2018 -
4 Antonius Aris Sudjatmiko 1 Agustus 2018 -
5 Sumyana Sukandar - 1 Agustus 2018
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan mengemban misi untuk The Corporate Secretary carries out a mission to support
mendukung terciptanya citra Perusahaan yang baik the creation of a good and sustainable Company image
secara konsisten dan berkesinambungan melalui through the management of effective communication
pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada programs to all stakeholders. The Profile of the Secretary
segenap pemangku kepentinga. Adapun Profil Sekretaris of Perum Jasa Tirta II in 2018 is contained in the Company
Perum Jasa Tirta II tahun 2018 terdapat dalam Bagian Profile Section in this annual report.
Profil Perusahaan dalam laporan tahunan ini.

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIS ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF

PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perum Jasa In accordance with the Decree of the Board of Directors
Tirta II Nomor 1/11/PRT /2016 tanggal 31 Mei 2016 of Perum Jasa Tirta II Number 1/11/PRT/2016 on May
beserta perubahannya tentang Struktur Organisasi, 31, 2016 and its changes on the Organizational Structure,
berikut ini struktur organisasi Sekretaris Perusahaan the following is the organizational structure of Corporate
Perum Jasa Tirta II, yaitu: Secretary of Perum Jasa Tirta II:
Direktur Utama
President Director
Sekretaris Perusahaan PJT II

Corporate Secretary of PJT II
Bidang Humas dan

Informasi Publik Bidang Hukum Bidang Kesekretariatan
Public Relations and The Field of Law Secretarial Sector
Public Information
PERUM JASA TIRTA II

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Corporate Secretary Profile
DADAN HIDAYAT
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tanggal Pengangkatan 31 Juli 2015 Date of Appointment July 31, 2015

Dasar Hukum Pengangkatan Usulan Direksi Nomor 1/du/10/ Legal Basic of Appointment Board of Directors
SD/2015 tanggal 14 Januari 2015 Recommendation No. 1/DU/10/SD/2015 on January 14, 2015
Tempat Tanggal Lahir Cirebon, 19 November 1973 Place, Date of Birth Cirebon, November 19, 1973
Pendidikan Formal Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Educational Background He pursued his undergradate
Elektro dari ITENAS tahun 1998 dan gelar Magister degree in Electrical Engineering from ITENAS in 1998
Ekonomi dari Universitas Padjajaran tahun 2010. and a Master of Economics degree from Padjadjaran
University in 2010.
Riwayat Kerja Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Career History He currently serves as Head of SDA and
Pengelola SDA dan SDL periode 2016 hingga sekarang. SDL Management Division for the period of 2016 until
now.

KUALIFIKASI SEKRETARIS PERUSAHAAN QUALIFICATION OF CORPORATE

SECRETARY
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perum Jasa Tirta In accordance with the Decree of the Board of Directors
II Nomor 1/11/PRT /2016 tanggal 31 Mei 2016 beserta of Perum Jasa Tirta II Number 1/11/PRT/2016 on May
perubahannya tentang Struktur Organisasi, berikut ini 31, 2016 and its changes on the Organizational Structure,
struktur organisasi Sekretaris Perusahaan Perum Jasa the following is the organizational structure of Corporate
Tirta II, yaitu: Secretary of Perum Jasa Tirta II:
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan In performing the duties, the Corporate Secretary is
wajib memiliki pengetahuan mengenai peraturan yang required to have knowledge related to the regulations,
berkaitan dengan Perusahaan, hubungan masyarakat, public relations, administrative skills, and experience that
keterampilan administratif, dan pengalaman yang support the implementation of his or her duties in the
mendukung pelaksanaan tugasnya. Adapun persyaratan Company. The requirements set forth in the regulation are:
yang tertuang dalam peraturan tersebut adalah : • The Corporate Secretary is appointed, dismissed, and
• Sekretaris Perusahaan diangkat, diberhentikan dan directly responsible to the President Director.
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. • The Corporate Secretary must have academic
• Sekretaris Perusahaan harus memiliki kualifikasi qualifications and adequate competence in order to
akademis, kompetensi yang memadai agar dapat perform his or her duties and responsibilities
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN APPOINTMENT AND DISMISSAL OF

Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh The Corporate Secretary is appointed and dismissed
Direksi berdasarkan mekanisme internal Perusahaan by the Board of Directors under the Company's internal
dengan persetujuan Dewan Pengawas mechanisms with the approval of the Supervisory Board.
Penunjukkan Sekretaris Perusahaan Tersebut Telah The appointment of the Corporate Secretary is organized
Diselenggarakan Dengan Mematuhi Peraturan Direksi and complied with the Regulations of the Board of
Perum Jasa Tirta II Nomor 1/DIR/17/PRT/2017 Tentang Directors of Perum Jasa Tirta II Number 1/DIR/17/
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik PRT/2017 Regarding Guidelines for Implementation of
(GCG) Perum Jasa Tirta II, Lampiran I dan Peraturan Good Corporate Governance (GCG) Perum Jasa Tirta II,
Direksi Nomor 1/DIR/6/PRT/2017 Tentang Pedoman Attachment I; and Directors Regulation Number 1/DIR/6/
Persyaratan Jabatan serta SK Sekretaris Menteri PRT/2017 Regarding Guidelines on Position Requirements;
BUMN Nomor SK- 16/S.MBU/2012 Tentang Indikator and Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No.
/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan SK-16/S.MBU/2012 concerning Indicators/Parameters
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate and Evaluation on the Implementation of Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Governance in State- Owned Enterprises.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan The duties and responsibilities of the Corporate Secretary
adalah sebagai berikut: are as follows:
• Menghadiri rapat Direksi dan membuat Risalah Rapat; • Attending Board of Directors meetings and make
minutes of meetings;
• Menyiapkan Daftar Khusus, yaitu daftar yang berisikan • Prepare a Special List that contains the shareholding
kepemilikan saham anggota Dewan Pengawas dan of members of the Supervisory Board and the Board
anggota Direksi beserta keluarganya sebagai sebuah of Directors along with their families as a conflict of
dokumen benturan kepentingan; interest documents;
• Bertanggungjawab dalam pelaksanaan RPB; • Responsible in the implementation of RPB;
• Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan • Preparing the necessary materials in relation to reports
berkaitan dengan laporan-laporan atau kegiatan rutin or routine activities of the Board of Directors to be
Direksi yang akan disampaikan kepada pihak luar; presented to outsiders;
• Mempersiapkan bahan-bahan atau materi yang • Preparing the necessary materials in relation to
PERUM JASA TIRTA II

diperlukan berkaitan dengan hal-hal yang harus matters to be obtained by the Board of Directors with
mendapatkan keputusan Direksi berkenan dengan regard to the management of the Company;
pengelolaan Perusahaan;
• Memfasilitasi rapat-rapat dalam lingkungan Direksi, • Facilitating meetings within the Board of Directors,
baik yang bersifat rutin maupun non rutin; both routine and non-routine;
• Menindaklanjuti setiap keputusan Direksi dengan • Following up any decision of the Board of Directors
mencatat setiap keputusan rapat Direksi dan by recording every decision of the Board of Directors
memantau tindak lanjut hasil rapat; meeting and monitoring the follow up of the meeting
result;
• Memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan • Ensuring that the Company complies with the rules on
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan disclosure requirements in line with the application of
penerapan prinsip-prinsip GCG; GCG principles;
• Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi • Providing information required by the Board of Directors
dan Dewan Pengawas secara berkala dan/atau and Supervisory Board on a regular basis and/or at any
sewaktuwaktu apabila diminta; time if requested;
• Menatausahakan serta menyimpan dokumen • Administering and storing Company’s documents;
perusahaan;
• Menyelenggarakan program pengenalan bagi anggota • Organizing an introduction program for newly appointed
Dewan Pengawas yang baru diangkat; Membantu members of the Supervisory Board; Assisting the
Direksi dalam menetapkan kebijakan strategis Board of Directors in establishing strategic policies of
pengelolaan Perusahaan serta menyusun program the Company's management, preparing its programs
dan pelaksanaannya antara lain di bidang hukum, and implementation, among others in the field of law,
humas, pendidikan masyarakat; public relations, public education;
• Memastikan kelancaran komunikasi antara • Ensuring smooth communication between the
Perusahaan dengan pemangku kepentingan; Company and its stakeholders;
• Menjamin tersedianya informasi yang boleh diakses • Ensuring that information is accessible to stakeholders
oleh pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan in accordance with the stakeholders' fair needs;
wajar dari pemangku kepentingan;
• Memastikan bahwa Perum Jasa Tirta II mematuhi • Ensuring Perum Jasa Tirta II complies with applicable
peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang disclosure requirements and is obliged to provide
berlaku dan wajib memberikan informasi yang information relating to its duties to the Board of
berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi secara Directors on a regular basis and to the Supervisory
berkala dan kepada Dewan Pengawas apabila diminta Board when requested by the Supervisory Board;
oleh Dewan Pengawas;
• Mengkoordinasikan isu strategis Perusahaan lintas • Coordinating corporate strategic issues across
Biro/Divisi; Bureau/Division;
• Menyampaikan Laporan Tahunan atas pelaksanaan • Submit Annual Report on the performance of its duties
tugasnya kepada Direksi. to the Board of Directors.
FUNGSI SEKRETARIS PERUSAHAAN FUNCTION OF THE CORPORATE

SECRETARY
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan In performing its duties, the Corporate Secretary is also
telah dilengkapi Pedoman Kerja melalui Surat Keputusan completed with Working Manual through the Decree of
Direksi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan the Board of the Directors based on the Regulation of
Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/ MBU/2011 the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/
tanggal 1 Agustus 2011 Tentang Penerapan Tata Kelola MBU/2011 on August 1, 2011 on the Implementation of
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance), Good Corporate Governance, and the Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan mempunyai fungsi sebagai has the following functions:
berikut:
• Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan • Ensuring that the Company complies with the rules on
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan disclosure requirements in line with the application of
penerapan prinsip-prinsip GCG; GCG principles;
• Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi • Providing information required by the Board of
dan Dewan Pengawas secara berkala dan/ atau Directors and Supervisory Board periodically and/or as
sewaktuwaktu apabila diminta; per request;
• Menjadi penghubung (liaison officer); dan • Being a liaison officer; and
• Menatausahakan serta menyimpan dokumen • Administering and maintaining Company documents,

Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada including but not limited to the Capital Owner List,
Daftar Pemilik Modal , Daftar Khusus dan risalah rapat Special List, and minutes of Board of Directors
Direksi, rapat Dewan Pengawas dan RPB. meetings, Supervisory Board meetings and General
Meeting of Capital Owners.
KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN ACTIVITIES OF THE CORPORATE

TAHUN 2018 SECRETARY IN 2018
Selama 2018, Sekretaris Perusahaan telah melakukan During 2018, the Company's Secretary has carried out
program kerja, diantaranya menyelenggarakan rapat, work programs, including holding meetings, publications,
publikasi, pers dan lain sebagainya. press and so on.
PERUM JASA TIRTA II

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Internal Control Unit
Sistem Pengendalian Internal rnerupakan instrumen Internal Control System is an important instrument
penting dalam pengelolaan suatu perusahaan. in the management of a company. Implementing the
Penerapan Sistem Pengendalian Internal yang tepat right Internal Control System can support the Board
dapat membantu Direksi dalam mengelola bisnis of Directors in managing the Company's business
Perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis efficiently, effectively, and economically (3E), securing
(3E), mengamankan investasi dan aset Perusahaan, the Company's investment and assets, ensuring reliable
menjamin tersedianya pelaporan keuangan yang financial reporting, enhancing compliance with prevailing
handal, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan laws and regulations, as well as reduce the risk of loss.
dan peraturan perundangundangan yang berlaku, serta
mengurangi risiko terjadinya kerugian.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Law Number 19 of 2003 concerning State-Owned
Usaha Milik Negara (BUMN), Peraturan Menteri Negara Enterprises (SOEs), Minister of State-Owned Enterprises
BUMN Nomor:PER-OOIMBU/2012 tentang Perubahan Regulation No. PER-OOIMBU/2012 on Amendment of
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:PER-01/ Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Number PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
Govemance/ GCG). Peraturan Menteri BUMN . Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
Nomor:PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Number: PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance, requires the Directors of
(Good Cotpotate Governance), mengharuskan Direksi SOEs to establish an effective internal control system to
BUMN menetapkan Sistem Pengendalian lnternal secure the investment and assets of SOEs.
Perusahaan yang efektif untuk mengamankan lnvestasi
dan aset BUMN.
Berkaitan dengan hal tersebut PJT II, sebagai salah satu Related to that, PJT II, as one of the strategic SOEs in
BUMN strategis di bidang Pengelolaan Sumber Daya the field of Water Resources Management, is committed
Air, berkomitmen menerapkan Sistem Pengendalian to implement an effective Internal Control System that
Internal yang efektif yang diawali dengan merancang begins by designing and establishing General Guidelines
dan menetapkan Pedoman Umum Sistem Pengendalian of Internal Control System based on Board of Directors
Internal berdasarkan Peraturan Direksi Nomor 1/DIR/17/ Regulation No. 1/DIR/17/PRT/2017 on the Internal Control
PRT/2017 tentang Pedoman Pengendalian Intern Perum Guidelines of Perum Jasa Tirta II.
Jasa Tirta II.
TUJUAN SISTEM PENGENDALIAN THE PURPOSE OF INTERNAL CONTROL

INTERNAL SYSTEM
Sistem Pengendalian Internal adalah proses yang The Internal Control System is an integrated process
terintegrasi dan melekat pada tindakan dan kegiatan and attached to the actions and activities undertaken
yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan continuously by the leaders and all employees to provide
dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan reasonable assurance on achieving the objectives of
memadai atas tercapainya tujuan organisasi Perusahaan the organization of the Company through effective and
melalui kegiatan yang efektif dan efisien, menjamin efficient activities, ensuring security in the management
adanya keamanan atas pengelolaan harta Perusahaan, of Company’s property, reliability of financial reporting,
keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap and compliance with laws and regulations.
peraturan perundang· undangan. The purpose of the Internal Control System is as a
Tujuan Sistem Pengendalian Internal adalah sebagai framework of the organization and working procedures of
kerangka organisasi dan prosedur kerja operasional financial and non-financial operations that can guarantee
keuangan dan non keuangan yang dapat memberi that any implementation of activities within the Company
jaminan bahwa setiap pelaksanaan kegiatan di lingkungan can safeguard and secure the Company’s assets; reduce
Perusahaan dapat menjaga dan mengamankan aset financial impacts/loss, irregularities including fraud; to
Perusahaan; mengurangi dampak keuangan/kerugian, ensure the implementation of all business activities of PJT
penyimpangan termasuk kecurangan fraud; menjarnin II is in accordance with prevailing laws and regulations;

pelaksanaan semua kegiatan bisnis PJT II sesuai dengan providing a valid, complete, and timely financial
ketentuan dan perundangundangan yang berlaku; and management information; improve efficiency,
menyediakan informasi keuangan dan manajemen effectiveness, and economics in PJT II operational
yang benar, lengkap dan tepat waktu; meningkatkan activities; improve the effectiveness of risk management
efisiensi, efektivitas dan keekonomisan dalam kegiatan in organizations as a whole.
operasional PJT II; meningkatkan efektivitas manajemen
risiko pada organisasi secara menyeluruh.
Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal yang The implementation of a reliable and effective Internal
handal dan efektif menjadi tanggungjawab sernua pihak Control System is the responsibility of all parties involved
yang terlibat dalam manajemen pengelolaan PJT II, in the management of PJT II, among others: Supervisory
antara lain: Dewan Pengawas, Direksi, Satuan Pengawas Board, Board of Directors, Internal Control Unit (SPI),
Internal (SPI), Pejabat dan karyawan PJT II, dan pihak Officials, and employees of PJT II, and other external
eksternal lainnya yang berkepentingan terhadap parties having an interest in the implementation of the
terlaksananya Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Company's Internal Control that is reliable and effective,
yang handal dan efektif, agar tujuan keterlibatan mereka so that their engagement objectives are secure, effective,
terjaga secara aman, berhasil guna dan berdaya guna. and efficient.
KERANGKA SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL CONTROL SYSTEM

INTERNAL FRAMEWORK
Kerangka sistem pengendalian internal PJT II telah sesuai The framework of PJT II internal control system complies
dengan kerangka kerja yang diakui secara internasional, with the internationally recognized framework, ie. the
yakni Committee of Sponsoring Organizations of the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Treadway Commission (COSO). Menurut COSO, sistem Commission (COSO). According to COSO, the internal
pengendalian intern merupakan proses yang melibatkan control system is a process involving the Board of
Dewan pengawas, Direksi, serta personil lainnya. Hal Supervisory, Board of Directors, and other personnel.
ini sejalan dengan sistem pengendalian intern PJT II This is in line with the internal control system of PJT II in
dalam membangun sistem kontrol organisasi dengan establishing an organizational control system by involving
melibatkan seluruh sumber daya yang ada. Sistem all available resources. PJT II internal control system
pengendalian internal PJT II terdiri dari lima unsur consists of five control elements, they are:
pengendalian yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian yang diwujudkan dalam 1. Control Environment embodied in the form of conditions
bentuk kondisi yang dapat menciptakan suasana kerja that can create a conducive working atmosphere,
yang kondusif, mengembangkan dan melaksanakan develop and implement competence, independence,
kompetensi, independensi, integitas, serta patuh pada integrity, and compliance with applicable regulations
peraturan yang berlaku di Perusahaan; in the Company;
2. Penilaian Risiko merupakan tindakan untuk
menentukan pengaruh negatif suatu peristiwa yang 2. Risk Assessment is an action to determine the
tidak diharapkan dan bila terjadi akan menghalangi negative influence of an event that is not expected and
pencapaian tujuan perusahaan; if it occurs will hinder the achievement of corporate
3. Kegiatan Pengendalian mencakup penetapan objectives;
kebijakan dan prosedur pengendalian serta proses 3. Control Activities shall include the establishment of
verifikasi untuk memastikan bahwa kebijakan dan control policies and procedures, as well as verification
prosedur yang ada secara konsisten dipatuhi; processes to ensure that existing policies and
4. Informasi dan Komunikasi yang meliputi unsur procedures are consistently adhered to;
pengendalian yaitu penggunaan informasi yang 4. Information and Communication that includes
relevan, komunikasi internal, dan eksternal; controlling elements, which is the use of relevant
5. Pemantauan Sistem Pengendalian Internal untuk information, internal and external communication;
memastikan bahwa sistem pengendalian intern pada 5. Monitoring Internal Control System to ensure that the
perusahaan berjalan dengan baik. internal control system in the Company is running well.
PERUM JASA TIRTA II

SISTEM PENGENDALIAN KEUANGAN DAN FINANCIAL AND OPERATIONAL CONTROL

OPERASIONAL SYSTEMS
Sistem pengendalian internal PJT II merupakan kerangka The internal control system of PJT II is an organizational
organisasi dan prosedur kerja operasional keuangan framework and working procedure of financial and
dan non keuangan yang dapat memberi jaminan bahwa nonfinancial operations that can guarantee that any
setiap pelaksanaan kegiatan di lingkungan Perusahaan implementation of activities within the Company will be
dapat: able to:
1. Menjaga dan mengamankan aset perusahaan; 1. Maintaining and securing the Company’s assets;
2. Mengurangi dampak keuangan/ kerugian, 2. Reduce the impact of financial/loss, irregularities
penyimpangan termasuk kecurangan/fraud; including fraud;
3. Menjamin pelaksanaan semua kegiatan bisnis PJT II 3. Ensure the implementation of all business activities
sesuai daengan ketentuan dan perundang-undangan of PJT II in accordance with applicable laws and
yang berlaku; regulations;
4. Menyediakan informasi keuangan dan manajemen 4. Providing a valid, complete, and timely financial and
yang benar, lengkap, dan tepat waktu; management information;
5. Meningkatkan efisiensi, efektivitas dan keekonomisan 5. Improve efficiency, effectiveness, and economics in
dalam kegiatan operasional PJT II operational activities of PJT II;
6. Menungkatkan efektivitas manajemen risiko (risk 6. Increase the effectiveness of risk management in the
management) pada organisasi secara menyeluruh. organization as a whole.
EVALUASI ATAS PELAKSANAAN SISTEM EVALUATION ON THE IMPLEMENTATION

PENGENDALIAN INTERNAL 2018 OF INTERNAL CONTROL SYSTEM 2018
Dalam pemantauan sistem pengendalian internal, In monitoring the internal control system, there are three
terdapat tiga komponen yaitu evaluasi berkelanjutan, components: continuous evaluation, separate evaluation,
evaluasi terpisah, serta evaluasi dan komunikasi and evaluation and communication of weakness.
kelemahan. Sepanjang tahun 2018, PJT II telah Throughout 2018, PJT II has done monitoring evaluation
melaksanakan monitoring evaluasi dimana dilakukan where an assessment was conducted on the quality of
penilaian atas mutu kinerja sistem pengendalian intern internal control system performance continuously and
secara terus menerus dan menyatu dalam kegiatan united in the Company's operational activities.
operasional perusahaan.
Evaluasi tersebut mencakup proses penilaian atas The evaluation includes a process of assessing the quality
capaian kualitas pengendalian intern dalam jangka waktu performance of internal control within a period of one
satu tahun buku. Kemudian dilakukan evaluasi terpisah fiscal year. Then a separate evaluation was conducted
oleh Satuan Pengawas Intern PJT II dan pihak ekternal by the Internal Control Unit of PJT II and external parties,
yaitu auditor eksternal serta dilakukan audit atau self which was the external auditor, and then an audit or self
assessment yang diidentifikasi oleh Divisi PKSM, Divisi assessment was conducted identified by PKSM Division,
SDM, SPI, dan pihak lain untuk dilaporkan kepada Direksi. Human Resources Division, SPI, and other parties to be
reported to the Board of Directors.

AKSES DAN KETERBUKAAN INFORMASI

Access and Information Disclosure
Sebagai bentuk perwujudan prinsip transparansi dan As a manifestation of the principle of transparency and
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan compliance with applicable laws and regulations related to
yang berlaku terkait keterbukaan informasi, Perum Jasa information disclosure, Perum Jasa Tirta II always delivers
Tirta II senantiasa menyampaikan informasi terkini the latest information regarding every development that
terkait setiap perkembangan yang terjadi secara akurat, occurs accurately, recorded, processed, and summarized
tercatat, diolah, dan dirangkum menjadi sebuah laporan into a report within a certain period in accordance with the
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan provisions of applicable information disclosure.
keterbukaan informasi yang berlaku.
Information dissemination to all of the Company's
Penyebaran informasi kepada semua pemangku stakeholders is an essential part of upgrading the internal
kepentingan Perusahaan merupakan bagian penting and external information transparency principles. These
dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara are expected to help, safeguard, and enhance knowledge,
internal dan eksternal, yang diharapkan dapat membantu, understanding and positive perceptions of stakeholders
menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman on policies and activities of Perum Jasa Tirta II. Perum
dan persepsi positif dari para pemangku kepentingan Jasa Tirta II has provided various information access
terhadap kebijakan dan kegiatan Perum Jasa Tirta II. through the following facilities and media:
Perum Jasa Tirta II telah menyediakan berbagai akses
informasi melalui sarana dan media sebagai berikut:
Akses Informasi dan Data Perusahaan

Information Access and Company Data
Informasi Information Kanal Channel
Website Perusahaan (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

www.jasatirta2.co.id
Company Website (in Indonesian and English)
Telp. (0264) 201972
Contact melalui Corporate Secretary
Fax. (0264) 201971
Contact through Corporate Secretary
Email: pjt2@jasatirta2.co.id
Instagram : jasatirta2
Media Sosial Facebook: Perum Jasa Tirta
Social Media Twitter: humas_pjt2
Youtube: Humas PJT II
KETERBUKAAN DALAM KOMUNIKASI TRANSPARENCY IN EXTERNAL

EKSTERNAL COMMUNICATION
Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, Perum As a form of transparency to the public, Perum Jasa Tirta
Jasa Tirta II secara berkala menyebarluaskan informasi II periodically disseminates material information about its
material mengenai aktivitas dan kinerja yang sejalan activities and performance in line with the obligations to
dengan kewajiban pemenuhan keterbukaan informasi meet the information disclosure set by the regulator, as
yang telah ditetapkan oleh regulator, yakni sebagai follows:
berikut:
Perkembangan Keterbukaan Informasi tahun 2017
Development of Information Disclosure in 2017
Bentuk Keterbukaan Informasi Form of Information Disclosure Jumlah Total
Laporan Tahunan Annual Report 1
Siaran Pers Press Release 173
PERUM JASA TIRTA II

SITUS WEBSITE
Perum Jasa Tirta II memiliki situs www.jasatirta2. Perum Jasa Tirta II has a website at www.jasatirta2.
co.id yang dapat diakses oleh segenap Pemangku co.id that can be accessed by all Stakeholders. The
Kepentingan. Dalam situs tersebut disajikan informasi site provides information on the company profile and
mengenai profil dan sejarah perusahaan, informasi history, information on Company Management, Services,
mengenai Manajemen Perusahaan, Layanan, Informasi Financial Performance, and other information disclosure
Kinerja Keuangan, serta sejumlah dokumen keterbukaan documents. The site provides in Indonesian and English.
informasi lainnya.
LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT
Perum Jasa Tirta II menerbitkan Laporan Tahunan Perum Jasa Tirta II publishes an Annual Report as the
yang merupakan dokumentasi resmi atas pencapaian official documentation of the Company's performance in
kinerja Perusahaan di tahun buku. Laporan Tahunan the previous fiscal year. Annual Reports are distributed
didistribusikan kepada Pemilik Modal dan segenap to Capital Owners and all other stakeholders. The 2018
pemangku kepentingan lainnya. Laporan Tahunan tahun Annual Report has been distributed to Capital Owners and
2018 telah didistribusikan kepada Pemilik Modal dan stakeholders and has been included in the Annual Report
pemangku kepentingan serta telah diikutsertakan dalam Awards.
Annual Report Awards.
AKTIVITAS INVESTOR RELATIONS INVESTOR RELATION ACTIVITIES
Sepanjang tahun 2018, aktivitas yang dilakukan oleh Throughout 2018, the activity carried out by Investor
Investor Relation adalah kerjasama dengan para Relations was collaboration with stakeholders
stakeholder
KETERBUKAAN DALAM KOMUNIKASI TRANSPARENCY IN INTERNAL

INTERNAL COMMUNICATION
Ketersediaan Data dan Informasi Data and Information Availability
Perum Jasa Tirta II senantiasa menciptakan komunikasi Perum Jasa Tirta II always creates two-way communication
dua arah kepada karyawan melalui berbagai media to employees through various communication media
komunikasi dalam rangka menciptakan iklim komunikasi in order to create a conducive internal communication
internal yang kondusif untuk mendukung pencapaian climate to support the achievement of performance. Such
kinerja. Komunikasi internal tersebut diantaranya adalah internal communication is through:
melalui:
• Buletin • Bulletin
• Email Blasting Internal • Internal email Blasting

HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Relationships with Stakeholders
Perusahaan berkomitmen untuk selalu tunduk dan The Company is committed to always abide by and
patuh terhadap peraturan dan perundangan yang comply with applicable laws and regulations and uphold
berlaku serta menjunjung tinggi nilai-nilai Perusahaan the Company's values in interacting and behaving in
dalam berinteraksi dan berperilaku sesuai dengan accordance with ethics in order to fulfill its responsibilities
etika guna memenuhi tanggungjawabnya kepada para to both stakeholders and Capital Owners. Therefore,
Pemangku Kepentingan baik stakeholder maupun Perum Jasa Tirta II always maintains good relations
Capital Owner. Untuk itu Perum Jasa Tirta II senantiasa with all stakeholders in order to maintain business
menjaga hubungan baik dengan segenap pemangku continuity. Such good relations are carried out in the rules
kepentingannya dalam rangka menjaga keberlangsungan of legislation and regulations. Stakeholders are parties
usaha. Hubungan baik tersebut dilaksanakan dalam who have an interest in the Company either directly or
kaidah perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. indirectly. The Company's Stakeholders consist of:
Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang memiliki
kepentingan dengan Perusahaan baik langsung maupun
tidak langsung.
Stakeholders Perusahaan terdiri dari:
• Stakeholder Primer • Primary Stakeholder

Stakeholder primer merupakan penentu utama dalam The primary stakeholder is a key determinant in the
proses pengambilan keputusan karena memiliki kaitan decision-making process as it has a direct interest in
kepentingan secara langsung pada suatu kebijakan, a Company's policies, programs, and projects. Without
program, dan proyek Perusahaan. Tanpa partisipasi the ongoing participation of the primary Stakeholders,
berkelanjutan dari Stakeholder primer, Perusahaan the Company could not survive. Examples of primar
tidak dapat bertahan. Contoh Stakeholder primer yaitu Stakeholders are capital owner (Ministry of State
pemilik modal (Kementerian BUMN, Kementerian Owned Enterprises, Ministry of PUPR), creditors,
PUPR), kreditur, karyawan, pemasok, konsumen (PAM employees, suppliers, consumers (PAM DKI Jakarta,
DKI Jakarta, PDAM Kab/ Kota, PLN, dsb), penyalur, local water company, State Electricity Company, etc.),
pesaing atau rekanan. distributors, competitors, or partners.
• Stakeholder Sekunder • Secondary Stakeholder

Stakeholder sekunder tidak memiliki kaitan Secondary stakeholders have no direct interest in a
kepentingan secara langsung terhadap suatu policy, program, or project. However, this party has a
kebijakan, program dan proyek. Akan tetapi, pihak concern that also affects the public attitudes and legal
ini memiliki kepedulian (concern) sehingga turut decisions of the government. These stakeholders are
berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan also defined as those affecting or influenced by the
keputusan legal pemerintah. Stakeholder ini juga Company but they are not involved in transactions with
didefinisikan sebagai pihak yang mempengaruhi atau the Company. Secondary stakeholders include local
dipengaruhi oleh Perusahaan tetapi mereka tidak government (Provincial Government of DKI Jakarta,
terlibat dalam transaksi dengan Perusahaan. Yang West Java Provincial Government, Purwakarta District
termasuk stakeholder sekunder yaitu pemerintah Government), foreign government (JICA), social group
setempat (Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa (NARBO, KNIBB, INACID, ICOLD), mass media, and so
Barat, Pemda Kab Purwakarta, pemerintah asing on.
(JICA), kelompok sosial (NARBO, KNIBB, INACID,
ICOLD) media massa, dan lain sebagainya.
• Stakeholder Kunci • Key Stakeholder

Stakeholder kunci memiliki kewenangan secara legal Key stakeholders have legal authority in terms of
dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder decision-making. The stakeholder in question is the
yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai executive element according to its level, legislative, and
levelnya, legislatif dan instansi. Yang termasuk dalam institution. Included in key stakeholders: the district
stakeholder kunci adalah pemerintah kabupaten government (Provincial Government of DKI Jakarta,
(Pemprov DKI Jakarta, Pemda Kota Bekasi, Pemda Kab Bekasi City Government, Bekasi District Government,
Bekasi, Pemda Kab Karawang, DPRD dan dinas yang Karawang District Government), DPRD and the agency
membawahi langsung proyek yang bersangkutan. directly supervises the project concerned.
PERUM JASA TIRTA II

POLA HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU RELATIONSHIP PATTERN WITH

KEPENTINGAN STAKEHOLDERS
Untuk mencapai keseimbangan dalam pengelolaan To achieve a balance in the management of Stakeholders,
Stakeholders, Perusahaan harus memperhatikan pola the Company must pay attention to the pattern of its
hubungannya, antara lain : relationship, among others:
• Pola hubungan Perusahaan dengan pemangku • The pattern of the Company's relationships with
kepentingan seperti pemilik modal bersifat pola stakeholders such as capital owner is a proactive
Hubungan yang proaktif (proactive); Perusahaan relationship pattern; The Company tends to anticipate
cenderung berusaha untuk mengantisipasi the interests of stakeholders. This is implemented by
kepentingan-kepentingan para stakeholders. Hal ini forming a special department under the Corporate
diimplementasikan dengan membentuk departemen Secretary:
khusus yang berada dibawah Corporate Secretary:
›› Bidang Hubungan Masyarakat yang berfungsi ›› Public Relations that serves to maintain the
untuk menjaga keberlangsungan hubungan continuity of the Company's relationships with
Perusahaan dengan para stakeholders, Media stakeholders, mass media, NGOs, and the public at
massa, LSM dan masyarakat pada umumnya. large.
›› Government Relation Officers pejabat yang ›› Government Relation Officers are specially
ditunjuk khusus untuk menjadi penghubung antara appointed officials to serve as liaison between the
Perusahaan dengan stakeholders pemerintah Company and government stakeholders such as
seperti Kementerian PUPR, Kementerian BUMN the Ministry of PUPR, the Ministry of SOEs, and
maupun instansi pemerintah lainnya. other government agencies.
›› Perusahaan juga membentuk tim-tim khusus yang
berfungsi untuk mengidentifikasi isu-isu yang ›› The Company also sets up special teams that serve
menjadi perhatian para pemangku kepentiangan to identify issues of concern to key stakeholders.
utama. Contohnya Tim Pengembangan Examples are Regional Development Teams,
Wilayah, Tim Pembentukan Anak Perusahaan, Subsidiary Development Team, Project Acceleration
Tim Percepatan Proyek SPAM Jatiluhur dan Team of SPAM Jatiluhur, and so forth.
sebagainya.
• Pola Hubungan yang interaktif (interactive); juga
tercermin antara hubungan Perusahaan dengan para • Interactive Relationship Pattern (interactive); also
pelanggannya. Dengan adanya Divisi Pengusahaan reflected the relationship between the Company and
dan Pelayanan Pelanggan serta kegiatan survei its customers. With the Division of Business and
kepuasan pelanggan yang dilaksanakan setiap Customer Service and customer satisfaction survey
semester, Perusahaan menggunakan pendekatan activities conducted every semester, the Company
interaktif untuk mendapatkan masukan serta uses an interactive approach to get inputs and meet
memenuhi kebutuhan para pelanggan. Perusahaan the customer needs. The company also opened
juga membuka komunikasi dengan para stakeholders communication with stakeholders through various
melalui berbagai media (surat, telepon, email, social media (letters, phone, email, social media) and has
media) serta memiliki prosedur untuk menangani procedures to handle complaints from stakeholders
keluhan dari para stakeholeder khususnya pelanggan, especially customers, that is by stipulation of
yaitu dengan ditetapkannya Prosedur No. 37 tahun Procedure no. 37 of 2017. It aims to:
2017. Hal ini bertujuan untuk :
›› Untuk mengetahui respon stakeholder maupun
pelanggan terhadap produk dan layanan PJT II. ›› Know the response of stakeholders and customers
›› Untuk menangani dan mengevaluasi keluhan to products and services of PJT II.
pelanggan terhadap produk dan layanan PJT II. ›› Handle and evaluate customer complaints against
›› Menjadikan umpan balik pelanggan sebagai PJT II products and services.
bahan pengambilan keputusan manajemen dalam ›› Make customer feedback as a management
meningkatkan kinerja perusahaan. decisionmaking material in improving company
performanc

SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (SPI)

Internal Control Unit (ICU)
Perum Jasa Tirta II telah memiliki Fungsi Audit Internal Perum Jasa Tirta II already has an Internal Audit Function
yang dijalankan oleh Satuan Pengawasan Intern run by the Internal Audit Unit (ICU). In performing its
(SPI). Didalam melaksanakan fungsinya, SPI selalu functions, ICU is always positioned as a strategic partner
diposisikan sebagai mitra stratejik bagi manajemen for trusted, professional, objective, and independent
yang dipercaya, profesional, obyektif, dan independen managementthat can provide added value to the
yang dapat memberikan nilai tambah bagi pencapaian achievement of the Company's objectives by improving
tujuan Perusahaan dengan meningkatkan efektifitas the effective management of risk, control, and good
pengelolaan risiko, pengendalian dan proses tata kelola corporate governance processes.
perusahaan yang baik.
KEDUDUKAN DAN KUALIFIKASI POSITION AND QUALIFICATION
SPI mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur ICU has direct position under the President Director
Utama untuk menjamin independensi dari kegiatan atau to ensure the independence of the activities or work
unit kerja yang diperiksa. Kepala SPI harus memiliki units examined. The Head of ICU shall be qualified
kualifikasi sesuai dengan peraturan yang berlaku in accordance with applicable regulations and have
dan memiliki kompetensi yang memadai agar dapat sufficient competence in order to carry out its duties
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kepala SPI and responsibilities. The Head of ICU is appointed and
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama, setelah dismissed by the President Director, with considerations
mendapat pertimbangan dari Direktur lainnya. from other Directors.
STRUKTUR ORGANISASI SPI ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF ICU
Sebagaimana ditetapkan pada struktur organisasi pada As stipulated in the organizational structure in the
Peraturan Direksi nomor: 1/11/PRT/2016 Tanggal 31 Mei Regulation of the Board of Directors number: 1/11/
2016, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perum PRT/2016 on May 31, 2016, on Organizational Structure
Jasa Tirta II, Struktur Organisasi Satuan Pengawasan and Working Procedure of Perum Jasa Tirta II,
Intern addalah sebagai berikut : Organizational Structure for Internal Supervisory Unit is
as follows
Direktur Utama
Direktur Utama
Heri Hermawan
R Moch Erwin Acep Supriatna
SE Tk II Bidang Pemeriksaan & Evaluasi SE Tk III Bidang Pemeriksaan & Evaluasi
SE Lvl II Examination & Evaluation Div. SE Lvl III Inspection & Evaluation Div.
Dedy Apollo Marpaung

Manager Perencanaan & Pengendalian
Pelaksanaan Pemeriksaan
Manager Planning &
Control Implementation Examination
Eka Pebrianti Yogi Supardi

Asisten Manager Monitoring & Evaluasi Asisten Manager Program & Pelaporan
Assistant Manager Monitoring & Evaluation Assistant Manager Program & Reporting
Muhammad Azhar Al Jawad

Staff Tata Usaha
Adminsitration Staff
Eka Pebrianti Deden Nugraha
Auditor Pemula Tk III
PTU Tk III Sub Bidang
Sub Bidang Program & Pelaporan
Monitoring & Evaluasi
Lvl III Beginner Auditor Sub Div.
PTU Lvl. III Sub Div. Monitoring & Evaluation Program & Reporting
PERUM JASA TIRTA II
KOMPOSISI PERSONIL SPI COMPOSITION OF ICU PERSONNEL
Personil Unit Satuan Pengawasan Internal per 31 Personnel for Internal Control Unit (ICU) as of December
Desember 2017 berjumlah 11 (sebelas) orang dengan 31, 2017 is 11 (eleven) people with the following
komposisi sebagai berikut composition:
PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN

Head of Internal Control Unit Profile
HERI HERMAWAN SE

Head of Internal Control Unit
Dasar Hukum Pengangkatan Legal Basic of Appointment

Beliau menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern Based on Board of Directors Decision No.1/82/KPTS/2016,
berdasarkan Keputusan Direksi No.1/82/KPTS/2016, periode 2016 to date

Tempat Tanggal Lahir Purwakarta, 7 April 1972 Place, Date of Birth Purwakarta, April 7, 1972.
Pendidikan Formal Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Educational Background He finished his undergraduate
jurusan Manajemen dari Universitas Islam, Bandung tahun degree in Economics majoring in Management from the
1997. Islamic University, Bandung in 1997.
Riwayat Kerja Career History

• Special Expertise Tingkat IV. Bidang Evaluasi & • Special Expertise Level IV. Evaluation & Reporting,
Pelaporan pada tahun 2001 2001
• Asisten Manajer Tata Operasional pada tahun 2003 • Assistant Operational Manager, 2003
• Kepala Seksi Pemasaran pada tanun 2006 • Head of Marketing Section, 2006
• Kepala Seksi Hotel dan Pemasaran pada tahun 2008 • Head of Hotel and Marketing Section, 2008
• Manajer Unit Kepariwisataan pada tahun 2008 • Tourism Unit Manager, 2008
• Kepala Unit Kepariwisataan, Unit Pariwisata pada • Head of Tourism Unit, Tourism Unit, 2011
tahun 2011
• General Manajer Kepariwisataan pada tahun 2013 • General Manager of Tourism, 2013
• Kepala Divisi Satuan Pengendali Kinerja Korporasi • Head of Corporate Performance Control Unit Division,
pada tahun 2014 2014
• Kepala Satuan Pengawasan Intern pada tahun 2016 • Head of the Internal Audit Unit, 2016

Pendidikan/Pelatihan Informal Informal Education/ Training
• Seminar & Pengukuhan PIA • Seminar & Inauguration of PIA

• Diklat Pengelolaan Tugas-tugas Audit • Training on the Management of Audit Duties
• Diklat Audit Kecurangan (Fraud Audit) • Fraud Auditing Training
• Diklat Komunikasi dan Psikologi Audit • Training for Audit Communication and Psychology
• Diklat Audit Operasional • Operational Audit Training
• Diklat Dasar – dasar Audit • Basic Audit Training
• Pelatihan Cascading KPI Individual • Individual KPI Cascading Training
• TOT Pelaksanaan ABK • TOT Implementation of ABK
• Training Of Trainers Pelaksanaan Analisa Beban • TOT Implementation of Workload Analysis
Kerja
• Pelatihan Keselamatan dan Keselamatan Kerja • HSE Training
• Workshop Peranggaran (Budgeting) di Lingkungan • Workshop on Budgeting in PJT II Environment
PJT II
• Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Madya • Senior Leadership Training
• Pelatihan Penghargaan Atas Jasa dan Ketekunan • Training on Service and Persistence Award
• Pelatihan Pedoman Pelaksanaan Pengadaan • Training of Guidelines on Procurement of Goods/
Barang/ Jasa Services Implementation
• Diklat Motivation to Quality Based On Spiritual Power • Training of Motivation to Quality Based On Spiritual
• Pelatihan Pedoman Pelaksanaan Inventarisasi Power
Barang • Training of Guidelines on Inventory
• Pelatihan Penanggulangan Bencana pada BUMN/ • Training on Disaster Management in SOE/ROE
BUMD
• Pelatihan Penggunaan Teknologi Internet dan • Training on Use of Internet Technology and Computer
Jaringan Komputer Network
• Seminar Born to Win • Born to Win seminar
• Seminar Lokakarya Tax Reform & Petunjuk Umum • Workshop Seminar on Tax Reform & General
Pengisian SPT Instruction of SPT Filling
• Pelatihan Cost Control Bagi Hotel dan Restoran • Cost Control Training for Hotels and Restaurants
• Seminar Penataran P-4 Pola Pendukung 25 Jam • Upgrading Seminar P-4 Supporting 25 Hours
• Implementasi dan Audit Internal ISO 9001-2008 • Implementation and Internal Audit ISO 9001-2008
• Pelatihan TOT Pelaksanaan ABK • TOT of ABK Implementation
PIAGAM SPI ICU CHARTER
SPI Perum Jasa Tirta II memiliki Internal Audit Charter ICU Perum Jasa Tirta II has an Internal Audit Charter
yang disusun sebagai pedoman standar yang memuat compiled as a standard guideline containing the minimum
ukuran minimal tentang fungsi Audit Internal yang size of the Internal Audit function that needs to be
perlu diselenggarakan oleh Perusahaan dan aspek- conducted by the Company, and aspects related to the
aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan Audit implementation of the Internal Audit, in order to create
Internal, agar terciptanya kesamaan pemahaman dan a common understanding and foundation on the level of
landasan mengenai tingkat pemeliharaan kepentingan maintenance of interest and commitment of all parties
dan komitmen dari semua pihak yang terkait dengan related to the Company.
Perusahaan.
Dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab In performing its duties, functions and responsibilities
sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Peraturan as mandated by Regulation of Directors No. 1/DIR/17/
direksi Nomor 1/DIR/17/PRT/2017 Tanggal 16 Maret PRT/2017 on March 16, 2017, the contents of the ICU
2017, isi dari piagam SPI adalah sebagai berikut: Charter are as follows:
• BAB I – Pendahuluan • CHAPTER I – Introduction
• BAB II - Satuan Pengawas Intern (SPI) • CHAPTER II – Internal Control Unit (ICU)
• BAB III – Standar Profesi, Kode Etik, & Jaminan Mutu • CHAPTER III – Professional Standards, Code of
Pemeriksaan Conduct, & Quality Assurance of Inspection
• BAB IV – Hubungan Satuan Pengawasan Intern • CHAPTER IV – Relationship of Internal Control Unit
Dengan Pihak Lain With Other Persons
PERUM JASA TIRTA II

• BAB V – Dukungan Manajemen Terhadap Satuan • CHAPTER V – Management Support to Internal Control
Pengawasan Intern Unit
• BAB VI – Mekanisme Kerja Satuan Pengawasan • CHAPTER VI – Working Mechanism of Internal Audit
Intern (SPI) Unit (ICU)
• BAB VII – Peran Strategis Lainnya • CHAPTER VII – Other Strategic Roles
• BAB VIII – Penutup • CHAPTER VIII – ClosingBAB
VISI DAN MISI SPI VISION AND MISSION OF ICU
Visi Vision
Menjadi unit kerja dan mitra yang dapat memberikan Being a work unit and partner that can provide professional
fungsi pengawasan, konsultansi dan katalisator secara supervision, consultancy, and catalyst functions to
profesional sehingga dapat memberikan kontribusi atas contribute to the achievement of the Company’s targets.
upaya pencapaian target-target perusahaan.
Misi Mission
• Mengendalikan kegiatan perusahaan dari aspek • Controlling the company's activities from regulatory
kepatuhan terhadap peraturan. compliance aspects.
• Memberikan saran konstruktif dan terjangkau atas • Providing constructive and affordable advice in
pelaksanaan kegiatan perusahaan. implementing the Company activities.
• Membantu memberikan percepatan dalam upaya • Providing assistance to accelerate the implementation
pelaksanaan alur proses sistem manajemen. of system management process flow.
TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN FUNGSI DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND

SPI FUNCTIONS OF ICU
Tugas SPI adalah melaksanakan sebagian tugas ICU responsibles to carry out part of the Company's duties
Perusahaan dibidang pengawasan terhadap operasional in supervising the Company's operations based on the
Perusahaan berdasarkan Keputusan Direksi Perum Jasa Decree of the Board of Directors of Perum Jasa Tirta II.
Tirta II No. 1/ DIR/17/PRT/2017 tentang Organisasi dan No. 1/DIR/17/ PRT/2017 on Organization and Working
Tata Kerja Perum Jasa Tirta II. Dalam melaksanakan Procedure of Perum Jasa Tirta II. In performing this task,
tugas tersebut, Satuan Pengawasan Intern mempunyai the Internal Audit Unit has the following responsibilities
tanggung jawab dan fungsi sebagai berikut: and functions:
• Menyampaikan usulan rencana kerja dan anggaran; • Delivering proposed work plans and budgets;
• Menyusun Program Kerja Pengawasan Tahunan • Preparing the Annual Monitoring Program (PKPT);
(PKPT);
• Menyusun pedoman pengawasan dan pemeriksaan • Preparing the Company's supervision and inspection
Perusahaan; guidelines;
• Melakukan pemeriksaan terhadap semua unsur di • Examining all elements in the financial and operational
bidang keuangan dan operasional, bidang khusus, fields, special fields, administration and government
administrasi dan penugasan pemerintah serta assignments, and to provide suggestions as
memberikan saran sebagai bahan untuk Direksi dalam material for the Board of Directors to implement the
rangka melaksanakan penyempurnaan pengelolaan improvement of the Company's management in the
Perusahaan dalam bentuk laporan hasil pemeriksaan; form of inspection report.
• Melakukan pengujian dan penilaian atas hasil laporan
berkala atau sewaktu-waktu dari setiap unit kerja di • Conducting testing and evaluation for periodic or
Perusahaan atau atas instruksi Direktur Utama; occasional reports of each work unit in the Company
• Memfasilitasi dan melaksanakan koordinasi or at the instruction of the President Director;
pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan oleh • Facilitating and coordinating inspections conducted
Auditor Eksternal, Bermitra dengan Komite Audit by the External Auditor; Partnering with the Audit
untuk memberikan informasi tentang perkembangan Committee to provide information on Company
Perusahaan; developments;
• Memantau pelaksanaan tindak lanjut atas temuan • Monitoring the implementation of follow up on the
dan rekomendasi SPI maupun Auditor Eksternal findings and recommendations of ICU and External
dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan Auditor in order to improve the Company's management
pengendalian pengelolaan Perusahaan; controls;

• Mengusut atas kebenaran laporan atau pengaduan • Investigating the truthfulness of reports or complaints
tentang hambatan, penyimpangan atau about obstacles, irregularities, or misappropriation in
penyalahgunaan di bidang keuangan dan operasional financial and operational conducted by the Company’s
yang dilakukan oleh unit kerja di Perusahaan; work units;
• Menyelenggarakan pemeriksaan khusus sebagai • Conducting special inspection as continuation
kelanjutan hasil pemeriksaan keuangan dan hasil of financial examination result and operational
pemeriksaan operasional atau atas instruksi Direktur examination result or on instruction of President
Utama yang dalam pelaksanaannya Kepala SPI dapat Director and in its implementation, Head of ICU may
membentuk Tim Pemeriksa Khusus; form Special Examining Team;
• Menyusun laporan triwulan dan tahunan atas • Preparing quarter and annual reports on the
pelaksanaan pengawasan dan tindak lanjut atas implementation of supervision and follow-up on
temuan, rekomendasi dan saran; findings, recommendations, and suggestions;
• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap • Monitoring and evaluating the effectiveness and
efektivitas serta kecukupan sistem pengendalian adequacy of internal control system, risk management,
intern, manajemen risiko dan penerapan GCG; and GCG implementation;
• Menjaga integritas dan objektivitas serta bertindak • Maintaining integrity and objectivity, and acting
secara professional seperti yang dipersyaratkan professionally as required by the Internal Audit
dalam Standar Profesi Internal Audit, termasuk Professional Standards, including ensuring no conflict
menjamin tidak ada benturan kepentingan anggota of interest of ICU members with work units and audited
SPI dengan unit kerja dan kegiatan yang diaudit; activities;
KODE ETIK SPI ICU CODE OF ETHICS
Etika yang hams dimiliki dan dilaksanakan oleh setiap Ethics that must be owned and implemented by each ICU
personil SPI secara garis besar meliputi: personnel include:
• Jujur, objektif, dan sungguh-sungguh • Honest, objective, and earnest in performing their
dalam melaksanakan tugas dan memenuhi duties and fulfilling their responsibilities.
tanggungjawabnya.
• Loyal terhadap profesi, Perusahaan, dan unit SPI. • Loyal to profession, Company, and ICU unit.
• Tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang • Should not engage in actions or activities that may
dapat mendiskreditkan profesi internal pemeriksa discredit the internal profession of the auditor or the
atau Perusahaan. Company.
• Menahan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan • Refrain from activities that may create a conflict of
konflik kepentingan dengan Perusahaan, atau interest with the Company, or activities that may create
kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka yang prejudices that cast doubt on its ability to perform
meragukan kemampuannya untuk dapat melakukan objectives and tasks objectively.
tugas dan tanggungjawab secara objektif.
• Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun • Not receiving any kind of remuneration from an
dari unit kerja yang diperiksa, pegawai, ataupun inspected work unit, employee, or business partner of a
mitra bisnis perusahaan yang patut diduga dapat Company that is reasonably suspected of professional
mempengaruhi pertimbangan profesional. consideration.
• Melaksanakan seluruh penugasan dengan • Implement all of the assignments by taking advantage
menggunakan kompetensi professional yang of his or her professional competence.
dimilikinya.
• Mematuhi sepenuhnya Standar Profesi Audit Internal, • Comply fully with the Internal Auditing Professional
kebijakan dan peraturan perusahaan. Standards, Company policies, and regulations.
• Tidak memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk • Not utilizing any information obtained for personal
mendapatkan keuntungan pribadi, melanggar hukum, gain, violating any law, or causing any harm to the
atau menimbulkan kerugian terhadap Perusahaan. Company.
• Mengungkapkan semua fakta-fakta untuk • Disclose all facts to avoid distorting information and
menghindari distorsi informasi dan praktik-praktik unlawful practices.
yang melanggar hukum.
• Senantiasa meningkatkan keahlian, efektivitas dan • Always improve the skills, effectiveness, and quality
kualitas pelaksanaan tugasnya serta mengikuti in implementing their duties and follow the continuing
pendidikan profesi berkelanjutan. professional education.
PERUM JASA TIRTA II


KINERJA SPI TAHUN 2018

SPI Performaces in 2018
A. AUDIT INTERN A. INTERNAL AUDIT
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan In order to improve the knowledge, expertise and
profesionalisme Satuan Pengawasan Internal, selama professionalism of the Internal Oversight Unit, during 2017
tahun 2017 Satuan Pengawasan Internal Perum Jasa Perum Jasa Tirta II Internal Control Unit has participated
Tirta II telah mengikuti program pelatihan dan seminar in the following training and seminar programs:
sebagai berikut :
1. Program Monitoring dan Evaluasi ( Hasil 1. Monitoring and Evaluation Program (Internal /
Audit Internal/ Eksternal) External Audit Results)
Program ini telah dilaksanakan pada RKT I, II, III dan IV This program has been implemented in RKT I, II, III and IV
Tahun 2018 untuk mengetahui sejauhmana efektifitas of 2018 to determine the extent to which the effectiveness
unit kerja auditee menindaklanjuti rekomendasi perbaikan of the auditee work unit follows up on recommendations
atas temuan dari auditor SPI, Kantor Akuntan Publik serta for improvements to the findings of SPI auditors, Public
BPK RI. Accounting Firms and Republic of Indonesia BPK.
Realisasi monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan The realization of monitoring and evaluation is carried out
berdasarkan Nota Dinas Nomor 10/DU/17/ND/2018 based on the Official Note Number 10 / DU / 17 / ND / 2018
tanggal 31 Desember 2018 perihal Laporan Monitoring dated 31 December 2018 concerning the Monitoring and
dan Tindak Lanjut Pemeriksaan Triwulan IV / 2018, Follow-Up Report of the Quarter IV / 2018 Examination,
Rekapitulasi Progres Tindaklanjut Temuan BPK RI Tahun 2015 Pada Perum Jasa Tirta II s.d. Triwulan IV Tahun 2018
Recapitulation of the Follow-Up Progress of BPK RI 2015 Findings on Perum Jasa Tirta II s.d. Quarter IV of 2018
Temuan/ Rekomendasi Yang Telah Ditindaklanjuti Sisa Temuan/ Rekomendasi

Uraian
Findings / Recommendations Which Has Been Followed Up Remaining Findings / Recommendations
Temuan Findings 17 11 6
Rekomendasi
43 35 8
Recommendation
Rekapitulasi Progres Tindaklanjut Audit Kepatuhan Kantor Akuntan Publik s.d Triwulan IV Tahun 2018
Recapitulation of the Follow-Up Progress Audit Compliance with the Public Accountant Office, Quarter IV of 2018
Status Tindak Lanjut s.d Triwulan IV 2018

Jumlah Status of Follow-up to Quarter IV 2018
Uraian Description
Total
Close Open
Temuan Audit Kepatuhan Kap Terhadap Pengendalian
Intern S.D 2018
10 6 4
Findings of Kap Compliance Audit of 2018 until Internal
Control
Temuan Audit Kepatuhan Kap Terhadap Peraturan
Perundang-Undangan Tahun 2018
2 2 -
Findings of Kap Compliance Audit of 2018 Laws and
Regulations
Pengendalian Intern Tahun 2018
6 6 -
Internal Control 2018
PERUM JASA TIRTA II

Rekapitulasi Progres Tindaklanjut Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern Triwulan IV Tahun 2018
Recapitulation of the Follow-Up Progress of the 2018 Quarterly Internal Audit Unit
Sisa Temuan s.d RKT III 2018 Tindak Lanjut Monev Triwulan IV/2018 Sisa
No Unit Kerja Works Unit
Remaining Findings, s.d. RKT III 2018 Follow-Up Monev of Quarter IV / 2018 Remains
1 UUW I 2 0 2
2 UU Par& AMDK 1 1 0
3 DPP 2 1 1
4 Div Renstralitbang 4 0 4
5 Div SDM 2 1 1
Div Keuangan dan

6 1 0 1
Akuntansi
Total 12 3 9
B. MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN B. INCREASE EMPLOYEE KNOWLEDGE

WAWASAN PEGAWAI AND INSIGHT
Sebagai upaya peningkatan kompetensi para auditor, As an effort to improve the competence of auditors,
melalui koordinasi dengan Divisi SDI dan Umum, dalam through coordination with the SDI and General Division,
tahun 2018 seluruh auditor telah diikutsertakan dalam in 2018 all auditors were included in various activities and
berbagai kegiatan dan pelatihan serta beberapa seminar. training as well as several seminars.
Berikut pelatihan dan seminar yang diikuti auditor selama tahun 2018
The following are training and seminars attended by the auditor during 2018
Jumlah Instruktur
Tanggal Date Nama Name
Total Instructor
Komunikasi & Psikologi Audit

05 - 14 Februari 2018 PPA&K Acep Supriatna
Communication & Psychology Audit
Pengelolaan Tugas-Tugas Audit Dedy Apollo
05 - 15 Februari 2018 PPA&K
Management of Audit Tasks Marpaung
05 - 14 Maret 2018 Audit Operasional Operational Audit PPA&K Evi Risniawati
Seminar & Pengukuhan PIA (Profesional

Internal Audit) Dedy Apollo
02 - 06 Oktober 2018 PPA&K
PIA Seminar and Inauguration (Professional Marpaung
Internal Audit)
Pengelolaan Tugas - Tugas Audit
12 - 22 November 2018 PPA&K Acep Supriatna
Management of Audit Tasks

C. PEMBINAAN BIDANG DAN KEGIATAN C. COACHING OTHER SPI FIELDS AND

LAIN SPI: ACTIVITIES:
1. Sebagai counterpart auditor ekstern 1. As an external auditor counterpart

2. Berperan sebagai konsultan berbagai permasalahan 2. Acting as a consultant for various problems faced by
yang dihadapi Unit kerjanya his work unit
3. Pembinaan kepada auditee yang berkaitan dengan 3. Guidance to the auditee relating to the results of the
materi hasil audit audit
D. LAPORAN YANG DISUSUN PADA TAHUN D. THE REPORT COMPILED IN 2018 IS:
2018, ADALAH:
1. Laporan hasil Audit masing – masing Unit kerja 1. Audit results report of each work unit of Perum Jasa
Perum Jasa Tirta II. Tirta II.
2. Laporan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern Semester 2. Principal Reports on Internal Audit Results of Semester
I dan II yang disampaikan kepada Otoritas Jasa I and II submitted to the Financial Services Authority
Keuangan setiap semester dan juga kepada Direktur every semester and also to the President Director,
Utama, Direktur Kepatuhan serta Pengawas. Compliance Director and Supervisory.
3. Laporan kaji ulang Fungsi Audit Intern Tahun 2018 3. The 2018 Internal Audit Function review report by KAP
oleh KAP Paul Hadiwinata, Arsono, Retno, Palilingan Paul Hadiwinata, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan
& Rekan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa which was submitted to the Financial Services Authority
Keuangan dan juga kepada Direktur Utama, Direktur and also to the President Director, Compliance Director
Kepatuhan serta Pengawas. and Supervisory.
4. Laporan Audit teknologi Informasi yang disampaikan 4. Information Technology Audit Report submitted to the
kepada Otoritas Jasa dan juga kepada Direktur Utama, Service Authority and also to the President Director,
Direktur Kepatuhan serta Pengawas. Compliance Director and Supervisory.
E. KEGIATAN AUDIT PASIF (OFF-SITE) E. PASSIVE (OFF-SITE) AUDIT ACTIVITIES
Selain melaksanakan Audit secara aktif, juga In addition to actively conducting audits, also carry out
melaksanakan kegiatan Audit pasif (off-site), antara lain: passive (off-site) Audit activities, including:
1. Mencermati dan mengevaluasi hasil analisis rasio- 1. Look at and evaluate the results of analysis of financial
rasio keuangan ratios
2. Memantau penyelesaian Laporan Pengaduan 2. Monitor the completion of the Customer Complaints
Nasabah Report
3. Memantau dan mengkaji tindak lanjut hasil audit, baik 3. Monitor and review the follow-up of audit results, both
intern maupun ekstern internal and external
Jumlah penyimpangan Internal

Total of Internal Fraud
Jumlah Kasus Yang Dilakukan

Penyimpangan Internal Number of cases committed Internal Deviations
2018 2017
Jumlah Temuan Pemeriksaan Internal 16 41 Number of Internal Audit Findings
Telah diselesaikan 14 36 Has been completed
Dalam Proses Penyelesaian di Internal 2 5 In the Internal Settlement Process
Belum diupayakan penyelesaiannya - - The solution has not yet been sought
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum - - Has been followed up through a legal process
Total Penyimpangan Internal 16 41 Total Internal Deviations
PERUM JASA TIRTA II

FUNGSI AUDIT EKSTERN

External Audit Function
Pada tahun 2018, pelaksanaan audit ekstern pada Perum In 2018, the implementation of an external audit in Perum
Jasa Tirta II telah berjalan secara efektif, baik terhadap Jasa Tirta II has been running effectively, the audit carried
audit yang dilakukan oleh ,Akuntan Independen Kantor out by the Public Accountant Firm is made according
Akuntan Publik dilakukan sesuai rekomendasi dari to the recommendations of the Audit Committee and
Komite Audit dan lembaga tersebut telah terdaftar pada the institution has been registered as an independent
Perusahaan Indonesia sebagai lembaga yang independen institution and has good audit capabilities.
dan memiliki kemampuan audit yang baik.
Dengan adanya pelaksanaan audit oleh pihak ekstern With the implementation of an audit by an external party,
telah memberikan manfaat yang cukup tinggi bagi it has provided quite high benefits for Perum Jasa Tirta
Perum Jasa Tirta II, khususnya dalam mendeteksi II, especially in detecting any weaknesses that exist in
setiap kelemahan yang ada dalam pelaksanaan aktifitas implementing the Company's operational activities, so
operasional Perusahaan, sehingga kelemahan tersebut that these weaknesses can be immediately anticipated
dapat segera diantisipasi dan diperbaiki lebih lanjut. and further improved.
Secara umum seluruh ketentuan eksternal yang berlaku In general, all applicable external provisions have been
telah dipatuhi dengan baik dan tidak terdapat sanksi properly adhered to and there are no legal sanctions for
hukum pelanggaran terhadap Perum Jasa Tirta II. violations of the Perum Jasa Tirta II. However, to optimize
Namun demikian untuk optimalisasi kepatuhan terhadap compliance with these external provisions, continuous
ketentuan eksternal tersebut akan dilakukan edukasi education will be carried out to all Company personnel,
secara berkesinambungan kepada seluruh personil through direct guidance to Branch Offices, as well as
Perusahaan, baik melalui pembinaan langsung ke Kantor through the issuance of circulars and appeals from the
Cabang, maupun melalui penerbitan surat-surat edaran Directors
dan himbauan Direksi.
Hubungan kemitraan antara Perum Jasa Tirta II dengan The partnership relationship between Perum Jasa
Auditor ekstern berjalan dengan baik, khususnya Otoritas Tirta II and external Auditor runs well, especially the
Jasa Keuangan sebagai pembina dan pengawas telah Financial Services Authority as a supervisor has provided
memberikan arahan dan petunjuk yang memadai untuk direction and adequate instructions for the existence
eksistensi dan pengembangan Perusahaan dimasa and Company's development in the future. With the
yang akan datang. Dengan adanya independensi dari independence of the auditors of the Joko, Sidik & Indra
auditor Kantor Akuntan Publik Joko, Sidik & Indra telah Public Accountants Firm, Perum Jasa Tirta II has become
menjadikan Perum Jasa Tirta II sebagai auditee yang a responsive auditee to take corrective steps to achieve
responsif untuk melakukan langkah-langkah korektif the Company's vision and mission.
demi pencapaian visi dan misi Perusahaan.
Pada dasarnya kinerja Kantor Akuntan Publik Basically the performance of the Public Accountant Firm is
sudah sesuai dengan tuntutan GCG dimana dalam in accordance with the demands of GCG where in carrying
melaksanakan tugasnya telah memenuhi prinsip out its duties has met the independence principles,
independensi, memenuhi standar profesional akuntan the professional standards of public accountant and
publik dan perjanjian kerjasama serta ruang lingkup audit cooperation agreement as well as the scope of audits
yang ditetapkan. specified.
Adapun Ruang Lingkup Audit adalah: The Audit Scopes are:

a. Audit atas Laporan Keuangan untuk tahun yang a. The audit of the Financial Statement for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, bertujuan December 31, 2018, aims to provide an accountant's
untuk memberikan pendapat akuntan atas kewajaran opinion on the fairness of financial statements which
laporan keuangan yang meliputi: include:
- Laporan Posisi Keuangan - Financial Position Report
- Laporan Laba Rugi Komprehensif - Comprehensive Income Statement
- Laporan Perubahan Ekuitas - Statement of Changes in Equity
- Laporan Arus Kas - Cash flow statement
- Catatan atas Laporan Keuangan, termasuk - Notes to the Financial Report, including information
informasi mengenai komitmen dan kontijensi; about commitments and contingencies;

- Laporan Distribusi Bagi Hasil; - Report on Distribution of Profit Sharing;

- Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat; - Report of Source and Distribution of Zakat Funds;
- Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan; - Report of Source and Use of Virtue Funds;
- Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat. - Report on Change in Bound Investment Funds.
b. Menerbitkan Laporan Kepatuhan terhadap b. Issuing Compliance Report on Internal Control and
Pengendalian Intern dan Kepatuhan terhadap Compliance with Laws and Regulations.
Peraturan Perundang-undangan.
c. Memberikan rekomendasi atas kelemahan struktur c. Providing recommendations on the weaknesses of the
pengendalian intern yang ditemukan selama audit internal control structure found during the audit in the
dalam bentuk Management Letter. form of a Management Letter.
d. Melaksanakan review atas keefektifan Sistem d. Reviewing the effectiveness of the Internal Control
Pengendalian Intern Tahun Buku 2018; System for 2018;
e. Melaksanakan pemahaman dan penelaahan resiko e. Carry out understanding and review of the Company's
Perusahaan selama tahun 2017 yang meliputi 10 risk during 2017 which includes 8 (eight) risks and 3
(delapan) resiko dan 3 (tiga) pilar; (three) pillars;
f. Melaksanakan review atas keakuratan teknologi f. Carry out a review of the accuracy of information
informasi dalam menghasilkan laporan keuangan technology in producing financial statements for fiscal
tahun buku 2018; year 2018
g. Mereview Perhitungan Pajak Penghasilan Badan g. Reviewing Perum Jasa Tirta II's Corporate Income Tax
Perum Jasa Tirta II untuk tahun berakhir pada tanggal Calculation for the year ended December 31, 2018.
31 Desember 2018.
MONITORING TINDAK LANJUT TEMUAN

Monitoring Follow-Up Findings
Sesuai ketentuan Pedoman Kerja Satuan Pengawas In accordance with the provisions of the Internal Supervisory
Internal mengenai Standar Implementasi tentang Unit Work Guidelines regarding Implementation Standards
Pemantauan Tindak Lanjut, salah satu tugas dari on Follow-Up Monitoring, one of the tasks of the Head of
Kepala SPI adalah menyusun dan memelihara sistem the ICU is to develop and maintain a system to monitor the
untuk memantau tindak lanjut hasil penugasan yang follow-up of assignment results that have been submitted
telah disampaikan kepada manajemen. to management.
Monitoring tindak lanjut temuan auditor adalah Monitoring the follow-up of the auditor's findings is a
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis series of activities carried out systematically by the ICU to
oleh SPI untuk menentukan bahwa obyek audit (auditee) determine that the audit object (auditee) has carried out
telah melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan, the audit recommendations, both from internal auditors
baik yang berasal dari auditor internal maupun auditor and external auditors, within the agreed time period.
eksternal, dalam tenggang waktu yang telah disepakati
sebelumnya.
Monitoring tindak lanjut bertujuan untuk menilai secara Monitoring the follow-up aims to assess objectively the
obyektif sejauh mana pelaksanaan rekomendasi temuan extent to which the implementation of the findings of
dilaksanakan dan mengecek kebenaran data baik tertulis the recommendations was carried out and to check the
maupun fisik di lapangan atas laporan tinjut yang pernah correctness of both written and physical data in the field
disampaikan auditee. for the report submitted by the auditee.
Kegiatan monitoring tindak lanjut temuan auditor di Monitoring activities of the follow-up of auditors' findings
tahun 2016 dilaksanakan sepanjang tahun dengan in 2016 are carried out throughout the year by requesting
meminta laporan tindak lanjut kepada auditee secara a follow-up report to the auditee on a regular basis.
berkala. Kegiatan cek fisik ke lapangan juga dilakukan Physical check-ups to the field is also conducted to see
untuk melihat realisasi fisik pelaksanaan tindak lanjut the physical realization of follow-up actions at the Head
pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang Office and Branch Office.
PERUM JASA TIRTA II

EVALUASI DAN REKOMENDASI DIVISI EVALUATION AND RECOMMENDATION OF

AUDIT INTERN ATAS PELAKSANAAN THE INTERNAL AUDIT DIVISION ON THE
SISTEM PENGENDALIAN INTERN IMPLEMENTATION OF THE INTERNAL CONTROL
SYSTEM
Divisi Audit Intern telah menilai aspek kecukupan sistim The Internal Audit Division has assessed the adequacy
pengendalian intern di semua aktivitas Perusahaan dan of international control systems in all company activities
menilai efektifitasnya serta menilai kualitas kinerja di unit and assessing its effectiveness and assessing the
kerja yang menjadi obyek pemeriksaan. Dalam rangka quality of performance in the work unit that is the object
meningkatkan efektifitas dalam penerapan sistem of examination. In order to increase the effectiveness
pengendalian intern Perum Jasa Tirta II maka Divisi Audit in implementing the internal control system of Perum
Intern telah memberikan rekomendasi yang melibatkan Jasa Tirta II, the Internal Audit Division has provided
keseluruhan unsur intern Perusahaan diantaranya adalah: recommendations that involve the entire internal elements
1. Sistem Pengendalian Intern wajib dilaksanakan oleh of the Company including:
seluruh jajaran pegawai Perusahaan dari tingkat 1. The Internal Control System must be carried out
manajemen sampai dengan pegawai dasar guna by all levels of the Company's employees from the
terciptanya lingkungan pengendalian yang baik. management level to the basic employees in order to
2. Seluruh kebijakan, standar dan prosedur operasional create a good control environment.
harus didokumentasikan secara tertulis dan tersedia 2. All policies, standards and operational procedures
bagi seluruh pegawai terkait dan mengacu pada must be documented written and available to all
sistem pengendalian intern Perusahaan yang telah employees related to and referring to the Company's
sesuai dengan kebijakan Direksi. internal control system that is in accordance with the
3. Kecukupan sistem pengendalian intern Perusahaan policies of the Board of Directors.
menjadi perhatian utama Dewan pengawas dan 3. The adequacy of the Company's internal control
Direksi melalui kaji ulang dan pemeriksaan oleh Divisi system is the main concern of the Supervisory board
Audit Intern yang dilaksanakan secara berkala dan and Directors through a review and examination by the
berkesinambungan. Internal Audit Division which is carried out periodically
and continuously.
AUDITOR EKSTERNAL
EXTERNAL AUDITOR
Auditor Eksternal adalah kegiatan audit yang dilakukan
oleh badan eksternal (independen) yang memenuhi An External Auditor is an audit activity carried out by
syarat perundang-undangan yang berlaku. Audit an external (independent) institution that meets the
Eksternal dilakukan dalam rangka memberikan keyakinan applicable legal requirements. External audits are carried
terhadap akuntabilitas laporan dan implemetasi standar out in order to provide assurance in the accountability
regulasi dan paraktik terbaik dalam mendorong kinerja of reports and implementation of the best regulatory
Perusahaan. standards and practices in improving the performance of
the Company.

PERMASALAHAN HUKUM LEGAL ISSUES
Selama tahun 2018, Perum Jasa Tirta II tidak memiliki During 2018, Perum Jasa Tirta II does not have legal
permasalahan hukum yang mencakup permasalahan issues covering civil and criminal.
hukum perdata dan pidana yang dihadapi Perusahaan.
Permasalahan Hukum Jumlah Total

Legal Problems Perdata Civil Pidana Criminal
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
16 -
Has been completed (already has permanent legal force)
Dalam proses penyelesaian In the process of completion 6 -
Upaya-upaya yang dilakukan Perum Jasa Tirta II dalam The efforts made by Perum Jasa Tirta II in handling legal
penanganan perkara hukum yang dihadapi yaitu: cases faced are:
1. Penggunaan jasa eksternal lawyer dalam membantu 1. Use of external lawyer services to assist in handling
penanganan kasus-kasus hukum yang mengandung legal cases containing compensation claims
tuntutan ganti rugi 2. Reserve potential losses
2. Pencadangan potensi kerugian
FUNGSI AUDIT EKSTERN EKSTERNAL AUDIT FUNCTIONS
Pada tahun 2018, pelaksanaan audit ekstern pada Perum In 2018 the implementation of an external auditing in
Jasa Tirta II telah berjalan secara efektif, baik terhadap Perum Jasa Tirta II has been running effectively, both
audit yang dilakukan oleh dari Kantor Akuntan Publik . on the audit conducted Public Accounting Firm. The
Penunjukan Kantor Akuntan Publik dilakukan sesuai appointment of the Public Accountant Firm is carried out
rekomendasi dari Komite Audit dan lembaga tersebut according to the recommendations of the Audit Committee
telah terdaftar pada Perusahaan Indonesia sebagai and the institution has been registered as an independent
lembaga yang independen dan memiliki kemampuan institution and has good audit capabilities.
audit yang baik.
Dengan adanya pelaksanaan audit oleh pihak ekstern With the implementation of audit by an external party,
telah memberikan manfaat yang cukup tinggi bagi it has provided quite high benefits for Perum Jasa Tirta
Perum Jasa Tirta II, khususnya dalam mendeteksi II, especially in detecting any weaknesses that exist in
setiap kelemahan yang ada dalam pelaksanaan aktifitas implementing the Company's operational activities, so
operasional Perusahaan, sehingga kelemahan tersebut that these weaknesses can be immediately anticipated
dapat segera diantisipasi dan diperbaiki lebih lanjut. and further improved.
Secara umum seluruh ketentuan eksternal yang berlaku In general, all applicable external provisions have been
telah dipatuhi dengan baik dan tidak terdapat sanksi properly adhered to and there are no legal sanctions for
hukum pelanggaran terhadap Perum Jasa Tirta II. violations of the Perum Jasa Tirta II. However, to optimize
Namun demikian untuk optimalisasi kepatuhan terhadap compliance with these external provisions, continuous
ketentuan eksternal tersebut akan dilakukan edukasi education will be carried out to all Company personnel,
secara berkesinambungan kepada seluruh personil both through direct guidance to Branch Offices, as well
Perusahaan, baik melalui pembinaan langsung ke Kantor as through the issuance of circulars and appeals from the
Cabang, maupun melalui penerbitan surat-surat edaran Directors.
dan himbauan Direksi.
Hubungan kemitraan antara Perum Jasa Tirta II dengan The partnership relationship between the Perum Jasa
Auditor ekstern berjalan dengan baik, khususnya Otoritas Tirta II and the external Auditor runs well, especially the
Jasa Keuangan sebagai pembina dan pengawas telah Financial Services Authority as a coach and supervisor
memberikan arahan dan petunjuk yang memadai untuk has provided adequate direction and guidance for the
eksistensi dan pengembangan Perusahaan dimasa existence and development of the Company in the future.
yang akan datang. Dengan adanya independensi dari With the independence of the auditors of Joko, Sidik &
PERUM JASA TIRTA II

auditor Kantor Akuntan Publik Joko, Sidik & Indra telah Indra Public Accounting Firm, the Perum Jasa Tirta II
menjadikan Perum Jasa Tirta II sebagai auditee yang has been responsive as an auditee to carry out corrective
responsif untuk melakukan langkah-langkah korektif measures to achieve the Company's vision and mission.
demi pencapaian visi dan misi Perusahaan.
Pada dasarnya kinerja Kantor Akuntan Publik Basically the performance of the Public Accountant Firm is
sudah sesuai dengan tuntutan GCG dimana dalam in accordance with the demands of GCG where in carrying
melaksanakan tugasnya telah memenuhi prinsip out its duties it meets the principles independence, meets
independensi, memenuhi standar profesional akuntan the professional standards of public accountants and
publik dan perjanjian kerjasama serta ruang lingkup audit cooperation agreements as well as the scope of audits
yang ditetapkan. specified.
Adapun Ruang Lingkup Audit adalah: The Audit Scopes are:

a. Audit atas Laporan Keuangan untuk tahun yang a. An audit of the Financial Statements for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, bertujuan 31 December 2018, aims to provide an accountant's
untuk memberikan pendapat akuntan atas kewajaran opinion on the fairness of financial statements
laporan keuangan yang meliputi: covering:
- Laporan Posisi Keuangan - Financial Position Report
- Laporan Laba Rugi Komprehensif - Comprehensive Income Statement
- Laporan Perubahan Ekuitas - Statement of Changes in Equity
- Laporan Arus Kas - Cash flow statement
- Catatan atas Laporan Keuangan - Note Financial Statements
b. Memberikan rekomendasi atas kelemahan struktur b. Providing recommendations on the weaknesses of the
pengendalian intern yang ditemukan selama audit internal control structure found during the audit in the
dalam bentuk Management Letter. form of ManagementLetter.
c. Review atas Hasil Evaluasi Kinerja: d. Review of Performance Evaluation Result:
- Realisasi dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan - Realization and Implementation of the Annual Work
Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2018 Plan and Budget (RKAT) in 2018
- Tingkat Kesehatan Perusahaan yang diukur - - Business Development
Perkembangan Usaha - Financial Ratios
- Rasio-rasio Keuangan - Follow-Up Audit Results of last year
- Tindak Lanjut Hasil Audit tahun yang lalu

LAPORAN MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Report
Sistem Manajemen Risiko yang efektif merupakan salah An effective Risk Management System is one of the
satu komponen penting dalam manajemen Perusahaan important components in the Company's management
serta merupakan landasan untuk menjelaskan and is the basis for explaining the Company in a healthy,
Perusahaan dalam keadaan sehat, aman, dan baik. safe and good condition. The risk management system
Sistem manajemen risiko akan mengarahkan aktivitas will direct the mission activities and objectives of the
pasa misi dan tujuan Perusahaan yang sudah ditetapkan. Company that have been set.
KOMITMEN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITMENT
Perum Jasa Tirta II secara berkelanjutan terus Perum Jasa Tirta II continuously develops and improves
mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem the integrated and comprehensive risk management
pengelolaan risiko yang terpadu dan komprehensif, yang system framework, which aims to protect the Company
bertujuan untuk melindungi Perusahaan dari risiko yang from risks that have a negative impact on achieving goals
berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan dan and explore opportunities to increase benefits.
mengeksplorasi peluang untuk meningkatkan benefit.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT POLICY
• Menerapkan Manajemen Risiko secara terpadu • Implement Risk Management in an integrated manner
sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik in accordance with Good Corporate Governance to
(Good Corporate Governance) untuk mencapai Visi, achieve the Company's Vision, Mission and objectives.
Misi dan tujuan Perusahaan.
• Menjadikan Manajemen Risiko sebagai dasar • Making Risk Management the basis for the preparation
penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan of a risk-based Corporate Budget Work Plan (RKAP)
(RKAP) berbasis risiko untuk mencapai realisasi to achieve the realization of each business process
setiap proses bisnis secara efektif dan efisien. effectively and efficiently.
• Meningkatkan kesadaran budaya risiko dalam • Increase awareness of risk culture in daily work so
keseharian kerja sehingga menjadi bagian yang that it becomes an integrated part of the company's
terintegrasi dengan praktik bisnis perusahaan dan business practices and decision making.
pengambilan keputusan.
• Menjadikan hasil identifikasi, analisis, evaluasi, • Making the results of identification, analysis,
dan penanganan terhadap risiko sebagai dasar evaluation, and handling of risks as the basis for
pemeriksaan dan pengawasan (risk based audit) inspection and supervision (risk based audit) in order
dalam rangka peningkatan kinerja dan akuntabilitas. to improve performance and accountability.
• Menginformasikan, mengelola dan melakukan • Inform, manage and control and periodically manage
pengendalian serta penanganan (mitigasi) risiko (mitigate) risks as a basis for continuous improvement
secara berkala sebagai dasar upaya perbaikan efforts in implementing risk management.
berkesinambungan dalam penerapan manajemen
risiko.
PERUM JASA TIRTA II

INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT INFRASTRUCTURE
Struktur Pengelola Manajemen Risiko

Management Structure of Risk Management
Organ Perusahaan
Fungsi Function
Corporate Organ
Direktur Teknik dan

• Menjamin penyediaan sistem manajemen risiko serta pembinaan dan evaluasi penerapannya.
Pengembangan/ Direktur II
• Ensure the provision of risk management systems as well as guidance and evaluation of its
Director of Engineering and
application
Development
• Menyelenggarakan penyusunan dan pengendalian dokumen sistem manajemen risiko serta
memberikan bimbingan teknis pelaksanaannya.
• Memantau dan mengevalusi sistem manajemen risiko.
PKSM
• Organize the preparation and control of risk management systems documents and provide technical
guidance implementation.
• Monitor and evaluate the risk of management system.
Satuan Pengawasan Intern • Melakukan evaluasi, analisis dan penilaian atas efektifitas pelaksanaan manajemen risiko.
Internal Audit Unit • Evaluate, analyze and assess the effectiveness of implementation of risk management.
Seluruh Unit Kerja • Melakukan identifikasi, analisis serta pelaksanaan pengendalian risiko.
Entire Work Unit • Conduct identification, analysis, and implementation of risk control.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Hingga akhir tahun 2018, Perum Jasa Tirta II tidak Until the end of 2018, Perum Jasa Tirta II does not have a
memiliki Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee.
UNIT KERJA MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT WORK UNIT
Pengelolaan Manajemen Risiko dilakukan oleh Risk Management is performed by the Division
Pengendalian Kinerja & Sistem Manajemen (PKSM) Performance Control & Management System (PKSM).
SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT CERTIFICATION
Hingga akhir tahun 2018, Perum Jasa Tirta II belum Until the end of 2018, Perum Jasa Tirta II does not have
memiliki Sertifikasi Manajemen RIsiko Risk Management Certification.
PELAKSANAAN TUGAS UNIT MANAJEMEN IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT

RISIKO UNIT TASKS
Perum Jasa Tirta II berkomitmen untuk menerapkan Perum Jasa Tirta II is committed to implement Risk
Manajemen Risiko (Risk Management) yang dilaksanakan Management that is implemented simultaneously on all
secara simultan pada seluruh proses bisnis perusahaan business processes of the Company in order to improve
guna meningkatkan kinerja perusahaan baik di bidang the its performance both in the field of exploitation and
pengusahaan maupun bidang pelayanan publik. public services.
Pada tahun 2018 Perum Jasa Tirta II telah menetapkan

Kebijakan Manajemen Risiko yang tercantum dalam In 2018 Perum Jasa Tirta II has established Risk
Pedoman Manajemen Risiko dan dijadikan acuan dalam Management Policy that contained in the Risk Management
implementasi proses bisnis Perusahaan. Guidelines and used as a reference in the implementation
of the Company's business processes.
Kebijakan Pedoman Risiko tersebut antara lain :

The Risk Guide policies include:

• Menerapkan Manajemen Risiko secara terpadu
sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik • Implementing integrated Risk Management in
(Good Corporate Governance) untuk mencapai Visi, accordance with Good Corporate Governance to
Misi dan tujuan Perusahaan. achieve the Company's Vision, Mission, and objectives.
• Menjadikan Manajemen Risiko sebagai dasar • Making Risk Management the basis for preparing the
penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Company Budget Work Plan to achieve the realization
(RKAP) berbasis risiko untuk mencapai realisasi of every business process effectively and efficiently.
setiap proses bisnis secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kesadaran budaya risiko dalam • Increase the awareness of risk culture in day-to-day
keseharian kerja sehingga menjadi bagian yang work so that it becomes integrated with the Company's
terintegrasi dengan praktik bisnis perusahaan dan business practices and decision-making.
pengambilan keputusan.
• Menjadikan hasil identifikasi, analisis, evaluasi, • Making the results of identification, analysis, evaluation,
dan penanganan terhadap risiko sebagai dasar and handling of risk as the basis of examination and
pemeriksaan dan pengawasan (risk based audit) supervision (risk based audit) in order to improve
dalam rangka peningkatan kinerja dan akuntabilitas. performance and accountability.
• Menginformasikan, mengelola dan melakukan • Inform, manage, and conduct periodic risk control and
pengendalian serta penanganan (mitigasi) risiko mitigation as a basis for continuous improvement
secara berkala sebagai dasar upaya perbaikan efforts in the implementation of risk management.
berkesinambungan dalam penerapan manajemen
risiko.
Sebagai implementasi Manajemen Risiko pada tahun As the implementation of risk management in 2017, the
2017 unit manajemen risiko telah melakukan : Risk Management Unit has undertaken:
› Sosialisasi Manajemen Risiko. › Socialization of Risk Management.

› Pelatihan Manajemen Risiko. › Risk Management Training.
› Monitoring Evaluasi Register Risiko Tahun 2016. › Monitoring of Risk Register Evaluation in 2016. ›
› Penyusunan Register Risiko 2017. Preparation of the 2017 Risk Register.
› Penyusunan Action Plan untuk memitigasi risiko. › Action Plan preparation to mitigate risks.
PROSES DAN PENERAPAN MANAJEMEN PROCESS AND IMPLEMENTATION OF RISK

RISIKO MANAGEMENT
Proses dan penerapan Manajemen Risiko Perum Jasa The process and implementation of Risk Management
Tirta II dibagi menjadi proses dasar, proses inti dan of Perum Jasa Tirta II is divided into basic process, core
proses penunjang. process, and supporting process.
Proses Dasar Basic Process
Proses dasar manajemen risiko meliputi kegiatan The basic process of risk management involves building
membangun lingkungan intern yang kondusif untuk an internal environment conducive to the ongoing risk
berlangsungnya proses risiko berikutnya, serta menyusun process, and setting the context for placing a core risk
konteks untuk menempatkan proses inti manajemen management process.
risiko.
• Dalam membangun lingkungan manajemen risiko • In establishing the risk management environment,
Direksi menetapan kebijakan/ pedoman manajemen the Board of Directors establishes risk management
risiko, membangkitkan dan memelihara budaya sadar policies/ guidelines, raises the awareness and
risiko melalui sosialisasi kepada para risk owner, maintains risk conscious culture through socialization
menyiapkan organisasi/ fungsi yang menangani to risk owners, prepares organizations/functions that
manajemen risiko serta menyediakan sumber daya handle risk management, and provides resources that
yang menangani manajemen risiko. handle risk management.
PERUM JASA TIRTA II

• Dalam penyusunan konteks risiko, Divisi PKSM • In preparing risk context, PKSM Division and/or risk
dan/atau risk owner menyusun dan mempelajari owner develops and examines the association of risk
hubungan/ kaitan peristiwa risiko yang mungkin events that may occur to routine and non-routine
terjadi terhadap sasaran kegiatan rutin maupun (project/ investment) objectives as the basis for risk
kegiatan non rutin (proyek/ investasi) sebagai dasar identification activities.
kegiatan identifikasi risiko.
• Risiko kegiatan rutin yang mempunyai kaitan dengan • The risk of routine activities that are linked to corporate
strategi perusahaan dan perlu pengelolaan secara strategy and the need for ongoing management of the
berlanjut terhadap kemungkinan terjadinya, dampak, likelihood of occurrence, impact, and impact on the
serta pengaruhnya bagi kelangsungan usaha viability of the enterprise, and grouped under strategic
perusahaan, dikelompokkan dalam risiko strategis. risk.
• Risiko kegiatan rutin yang mempunyai kaitan • The risk of routine activities linked to certain activities
dengan kegiatan tertentu dari operasional tahunan of the Company's annual operations and their
perusahaan dan pengelolaannya diperlukan sesuai management is required in accordance with the level
dengan tingkat kualitas nilai risikonya, dikelompokkan of risk quality, grouped into operational risk.
dalam risiko operasional.
• Risiko strategis maupun risiko operasional, secara • Strategic risk and operational risk, in writing is
tertulis dikompilasi dalam Dokumen Register Risiko. compiled in the Risk Register Document.
• Konteks risiko digunakan untuk menetapkan level • The risk context is used to determine the level of both
kriteria kualitatif maupun kuantitatif yang dikaitkan qualitative and quantitative criteria associated with the
dengan tingkat dampak dan kemungkinan terjadinya level of impact and the likelihood of risk occurrence.
risiko.
Proses Inti Core Process
Proses inti manajemen risiko secara garis besar meliputi The core risk management process outlines the activities
kegiatan: Mengidentifikasi Risiko, Analisis Risiko dan such as: Identifying Risks, Risk Analysis and Risk
Evaluasi Risiko, dan Memberi Tanggapan/perlakuan Evaluation, and Providing Risk Response/Treatment. After
terhadap Risiko. Setelah tahap analisis dan evaluasi the risk analysis and evaluation phase, an action plan is
risiko, perlu disusun rencana tindakan untuk memitigasi needed to mitigate the high value risk that refers to the
risiko yang nilainya tinggi yang mengacu pada daftar list or risk register and strategic risk of the Company.
atau register risiko serta risiko strategis perusahaan. This action plan is used as a benefit and cost benefit
Rencana tindakan ini digunakan sebagai bahan analisis analysis before management decides to provide risk
manfaat dan biaya sebelum manajemen memutuskan responses/treatment. The following is the process and
memberikan tanggapan/ perlakuan terhadap risiko. implementation of Perum Jasa Tirta II Risk Management:
Berikut adalah proses dan penereapan Manajemen
Risiko Perum Jasa Tirta II:
1. Pelaksanaan Identifikasi Risiko: 1. Implementation of Risk Identification:

• Identifikasi risiko dilaksanakan dengan mengamati • Risk identification is carried out by observing the risk
indikasi risiko, sumber dan penyebab terjadinya risiko, indication, the source and cause of the risk occurrence,
jenis kegiatan yang terpengaruh risiko, akibat dan the type of activity affected by the risk, impact and
konsekuensi (biaya) bila terjadi risiko tersebut, serta consequences (costs) in the event of such risk, and
pendokumentasian risiko. Rrisk documentation.
• Indikasi risiko dideteksi dari masalah yang timbul di • Risk indications are detected from problems that have
masa lalu atau selama periode berjalan, baik kasus- occurred in the past or during the period, both internal
kasus internal maupun kasus eksternal yang sejenis, cases and similar external cases, the complexity of
tingkat kerumitan proses suatu kegiatan, adanya an activity process, changes in regulatory or activity
perubahan peraturan atau perubahan proses kegiatan, process changes, and expert and community opinion.
serta opini pakar dan masyarakat.
• Sumber risiko secara garis besar dapat berasal dari • Risk sources are broadly derived from environmental
risiko lingkungan, risiko proses dan risiko informasi risks, process risks, and information risks
untuk pengambilan keputusan berdasarkan for decisionmaking based on Enterprise Risk
Enterprise Risk Management dari COSO, USA 2004. Management from COSO, USA 2004. Risks of process
Risiko proses dan risiko informasi merupakan risiko and information are Company’s internal risks that are
internal perusahaan yang umumnya masih dalam generally controllable. Environmental risks mostly
kendali manajemen (controllable). Risiko lingkungan come from external ones that are generally beyond the
sebagian besar berasal dari eksternal yang umumnya control of management, or uncontrollable.

bersifat diluar kendali manajemen (uncontrollable).

• Risiko yang sifatnya controllable dapat disusun • A direct action plan could apply on controllable risk,
action plan nya secara langsung, sedangkan risiko while the uncontrollable risk needs to be reported or
yang sifatnya uncontrollable perlu dilaporkan atau coordinated with the relevant external officials.
dikoordinasikan dengan pejabat eksternal yang
terkait.
• Risiko yang diidentifikasi adalah risiko awal (risiko • Risks identified are initial risks (inherent risk) that have
inherent) yang belum ditindaklanjuti dengan action not been acted upon by an action plan.
plan.
2. Analisis Risiko dan Evalusai Risiko 2. Risk Analysis and Risk Evaluation
• Analisis Risiko dan Evaluasi Risiko digunakan untuk • Risk Analysis and Risk Evaluation are used to determine
mengetahui tingkat besarnya risiko yang dapat the level of risk that can indicate the magnitude of risk
menunjukkan besarnya pengaruh risiko terhadap effect to Company’s objectives, and to prepare risk
tujuan perusahaan, serta untuk menyusun prioritas priorities that require certain treatment.
risiko yang memerlukan perlakuan tertentu.
• Besaran nilai risiko merupakan hasil perkalian antara • The magnitude of risk is the product of the multiplication
tingkat kemungkinan terjadinya risiko dengan taksiran of risk occurrence probability and the estimated value
besarnya nilai dampak bila peristiwa risiko benar- of the impact if the risk event actually occurs.
benar terjadi.
• Penilaian risiko dilaksanakan secara nominal dalam • Risk assessment is carried out nominally in the value
nilai rupiah (kuantitatif), bila taksiran nilai dampak of rupiah (quantitative), if the estimated value of the
terjadinya risiko, baik dampak tunggal maupun risk impact, either a single impact or a domino effect,
dampak beruntun (domino efect), dapat dinyatakan can be expressed or calculated in the value of money.
atau dihitung dalam nilai uang.
• Bila risiko dinilai secara nominal, maka tingkat • When risk is assessed nominally, the probable risk level,
kemungkinan risiko, yang merupakan taksiran which is the estimated frequency of occurrence, should
frekuensi kejadian, harus dinyatakan dalam be expressed in percentages. Percentage values can
prosentase. Nilai prosentase dapat diperoleh secara be obtained by consensus between teams or between
konsensus antar tim atau antar pejabat fungsional functional officials through various methods, as well
melalui berbagai metode, maupun secara perhitungan as statistical calculations if there is historical data
statistik bila terdapat data historis yang terkait dengan related to the occurrence of risk.
terjadinya risiko.
• Pengukuran risiko dilaksanakan secara ordinal (semi • Risk measurement is done ordinal (semi-quantitative)
kuantitatif) dengan pembobotan skala penilaian with rating scale, if the estimated value of risk impact
(rating scale), bila taksiran nilai dampak terjadinya is difficult to express in money value.
risiko sulit dinyatakan dalam nilai uang.
• Bila risiko diukur secara ordinal, maka tingkat/ • When risk is measured in ordinal, the level/frequency
frekuensi kemungkinan terjadinya risiko maupun of possible risks and estimated impact values should
taksiran nilai dampak harus diurutkan dalam bentuk be sequenced in the form of gradations between three
gradasi antara tiga kontinum sampai lima kontinum. to five continuum.
• Gradasi terbesar dari tingkat kemungkinan merupakan • The largest gradation of the probability level is
kemungkinan yang hampir pasti terjadi atau sering probabple at the most or often occurs, whereas the
sekali terjadi, sedangkan gradasi terkecil dari tingkat smallest gradation of the probability level is almost
kemungkinan adalah kemungkinan yang hampir pasti certainly does not occur or rarely occurs.
tidak terjadi atau jarang sekali terjadi.
• Gradasi terbesar dari dampak merupakan predikat • The largest gradients of impact are catastrophic
bencana (catasthropic), sedangkan gradasi terkecil predicates, while the smallest gradation of impact is a
dari dampak adalah predikat dapat diabaikan/kecil negligible /minor predicate.
sekali.
• Dalam menetapkan posisi frekuensi kemungkinan • In determining the possibility of occurrence and the
terjadinya maupun tingkat besarnya dampak pada extent of impacts on the continuum value, shall be
nilai kontinum, harus didasari kertas kerja uraian based on a working paper describing the qualitative
kriteria kualitatif tiap kontinum, yang disusun secara criteria of each continuum, arranged gradually in the
bertingkat/ gradasi sesuai konteks risikonya. context of the risks.
PERUM JASA TIRTA II

3. Rencana tindakan (action plan) 3. Action plan

• Rencana tindakan (action plan) merupakan rencana • An action plan is a mitigation plan developed by the
kegiatan mitigasi yang disusun risk owner dan/ risk owner and/or PKSM Division aimed at minimizing
atau Divisi PKSM yang ditujukan untuk memperkecil the likelihood of risk occurrence or the impact level or
tingkat kemungkinan terjadinya risiko atau tingkat level of likelihood and impact of inherent risk
dampak atau tingkat kemungkinan dan dampak dari
risiko awal (inherent risk)
• Rencana tindakan harus fokus, terukur, dapat • Action plan should be specific, measureable,
diterima, realistis dan ada batas waktunya (specific, acceptable, realistic, and time bound.
measureable, acceptable, realistis, timebound).
• Setelah rencana tindakan terhadap risiko awal, • After an initial risk action plan, expected residual risk is
nilai sisa yang diharapkan (expected risidual risk) attempted lower than an acceptable risk appetite.
diupayakan lebih rendah dari pada batas nilai risiko
yang dapat diterima (risk appetite).
• Dalam memperkirakan rencana tindakan, • In estimating the action plan, the risk owner and/or
para risk owner dan/atau Divisi PKSM harus PKSM Division should consider the principle of cost
mempertimbangkan azas manfaat dan biaya (cost and benefit (cost benefit analysis).
benefit analysis).
• Risiko yang telah teridentifikasi, dianalisis, dievaluasi • The risks that have been identified, analyzed, evaluated,
serta disusun rencana tindakannya, merupakan and compiled by the action plan, are data for preparing
data untuk menyusun Dokumen Register Risiko the Company’s Risk Register Document. From these
Perusahaan. Dari dokumen tersebut, dipilih risiko- documents, high-value and strategic risks are selected
risiko yang bernilai tinggi dan bersifat strategis, and collected in the Company's Priority Risk Document.
yang dihimpun dalam Dokumen Prioritas Risiko
Perusahaan.
4. Tanggapan/perlakuan terhadap risiko 4. Response/treatment of risk

• Berdasarkan data register risiko, data prioritas risiko, • The Board of Directors determines the risk treatment
penetapan batas toleransi risiko, pertimbangan based on risk register data, risk priority data, risk
keuangan dan modal perusahaan, serta usulan tolerance limits, financial and corporate equity
risk owner dan fungsi lainnya yang terkait, Direksi considerations, risk owner suggestions, and other
menetapkan/memutuskan perlakuan/tanggapan related functions
risiko (risk treatment).
• Direksi dapat memutuskan untuk menerima risiko, bila • The Board of Directors may decide to accept the risk,
level risiko rendah atau sedang, tetapi diperkirakan if the risk level is low or medium but the estimated
biaya penurunan level risiko relatif besar; serta cost of risk reduction is relatively large; and when the
diperkirakan perusahaan dapat mempertahankan Company is estimated to be able to maintain low level
level risiko yang rendah tidak meningkat selama of risk and does not increase over a certain period.
periode tertentu.
• Direksi dapat memutuskan memitigasi risiko secara • The Board of Directors may decide to mitigate the risks
mandiri, bila risiko tersebut berasal dari dalam independently if the risks are internal, medium or high
perusahaan (sumber internal), levelnya sedang level, low mitigation costs and after mitigation of the
atau tinggi, biaya mitigasi rendah dan setelah estimated residual risk is still below the Company's
mitigasi perkiraan nilai risiko risidual masih dibawah tolerance. Risk mitigation can be implemented through
nilai toleransi perusahaan. Mitigasi risiko dapat internal control policies as well as physical activities.
dilaksanakan melalui kebijakan pengendalian internal
maupun kegiatan fisik.
• Direksi dapat memutuskan mitigasi secara transfer • The Board of Directors may decide mitigation by risk
risiko (kepada pihak lain) bila pertimbangan dari segi transfer (to other parties) if the consideration in terms
manfaat dan biaya, mitigasi lebih efisien dilakukan of benefits and costs, mitigation is more efficiently
pihak lain dari pada dilaksanakan sendiri. done by others rather than self-executed.
• Direksi dapat memutuskan untuk menghindari risiko • The Board of Directors may decide to avoid risk by
dengan meninggalkan atau menghindari tujuan, abandoning or avoiding a goal, because the level of risk
karena level risikonya relatif tinggi, sumber risikonya is relatively high, the source of the risk is external and
berasal dari eksternal dan diluar kendali perusahaan beyond the control of the company (uncontrollable),
(uncontrollable) serta biaya mitigasinya sulit diukur. and the cost of mitigation is difficult to measure.

• Keputusan mengenai perlakuan risiko dievaluasi • Decisions on risk treatment are reevaluated annually,
ulang setiap tahun, dengan mempertimbangkan taking into account internal and external changes that
perubahan internal dan eksternal perusahaan yang affect risk.
mempengaruhi risiko.
Proses Penunjang Supporting Process
Proses penunjang manajemen risiko meliputi kegiatan The process of supporting risk management includes
pemantauan & pengkajian ulang/review, komunikasi, monitoring and reviewing, communication, consultation,
konsultasi dan pendokumentasian. and documentation activities.
1. Pemantauan & Kaji Ulang / Monitoring & Review 1. Monitoring & Reviewing
• Pemantauan terhadap risiko yang berprioritas tinggi • High priority risk monitoring should be evaluated more
harus dievaluasi lebih sering. frequently.
• Pemantauan atas efektivitas implementasi • Monitoring on the effectiveness of risk management
pengelolaan risiko pada unit-unit fungsional implementation in the organizational function unit/risk
organisasi/risk owner harus dilakukan secara owner must be done independently/self-assessment
mandiri/ self assessment oleh pimpinan unit yang by the responsible unit leader.
bertanggungjawab.
• Pengkajian ulang risiko meliputi pengkajian perubahan • Reviewing risk involves assessing changes in impact
status tingkat dampak dan tingkat kemungkinan level status and possible risk occurrence associated
terjadinya risiko dikaitkan dengan perubahan kondisi with changes in internal and external conditions, and
internal dan eksternal, serta perubahan rencana changes in action plans.
tindakan.
• Pelaporan monitoring dan pengkajian ulang • Monitoring and review reporting is submitted to the
disampaikan kepada Direksi, paling tidak dilaksanakan Board of Directors, at least annually, including the
tiap tahun, mencakup efektifitas rencana tindakan, effectiveness of the action plan, benefit and mitigation
analisa manfaat dan biaya mitigasi, perubahan cost analysis, risk priority change, and current total
prioritas risiko, dan posisi nilai total risiko saat ini risk position compared to the previous period.
dibandingkan periode yang lalu.
• Evaluasi penerapan manajemen risiko perusahaan • Evaluation of Company’s risk management can be
dapat dilakukan secara mandiri/self assessment atau done independently/self-assessment or by external
oleh pihak eksternal. party.
• Evaluasi penerapan manajemen risiko secara mandiri • Evaluation of independent risk management
dapat dilakukan dengan menggunakan check list, implementation can be conducted by using checklist,
questionnaire atau flowcharting. questionnaire, or flowchart.
2. Komunikasi dan Pelaporan 2. Communication and Reporting

• Penerapan manajemen risiko harus disampaikan • Implementation of risk management must be submitted
kepada karyawan operasional meliputi sosialisasi to operational employees including socialization to
untuk membangkitkan dan memelihara budaya raise and maintain a risk conscious culture, including
sadar risiko, meliputi pemahaman secara bertahap, gradual understanding, generating participation in
membangkitkan partisipasi pengamatan indikasi observation of risk indication, and participation in the
risiko serta partisipasi dalam usulan rencana tindakan proposed action plan.
(action plan).
• Komunikasi internal manajemen risiko antar risk • Internal risk management communications among
owner meliputi kemungkinan terjadinya risiko yang risk owners include the possibility of equal risks,
sama, kejadian pengulangan atau risiko baru termasuk repetitive events or new risks including action plans,
rencana tindakannya, pembandingan nilai dampak benchmarking the value of the impact of similar risks
dari risiko yang sejenis serta pelaporan kepada Atasan and reporting to the Boss and the Board of Directors
dan Direksi untuk memperoleh pertimbangan rencana for consideration of the risk treatment action plan and
tindakan dan keputusan perlakuan risiko. decision.
• Komunikasi internal manajemen risiko kepada Divisi • Internal risk management communications to PKSM
PKSM dan SPI, meliputi proses inti manajemen risiko, and SPI Division, including core risk management
sebagai alat pemantauan dan saran pengembangan process, as a monitoring tool and advice on the
manajemen risiko serta bahan pelaksanaan audit development of risk management as well as materials
berbasis risiko. for the implementation of risk-based audit.
PERUM JASA TIRTA II

• Komunikasi eksternal manajemen risiko kepada • External risk management communications to the
Dewan Pengawas meliputi pelaporan risiko-risiko Supervisory Board include reporting of strategic risks
strategis dalam daftar prioritas risiko perusahaan, in the Company's risk priority list, action plan, and risk
rencana tindakan serta keputusan perlakuan risiko management decisions by the Board of Directors.
oleh Direksi.
• Komunikasi eksternal kepada pemilik modal mencakup • External communications to capital owner include
pelaporan khusus mengenai risiko strategis, serta special reporting on strategic risks, as well as action
rencana tindakan dan perlakuan risiko oleh Direksi, plans and risk treatment by the Board of Directors, risk
maupun pelaporan manajemen risiko sebagai bagian management reporting as part of RKAP's material and
materi RKAP dan laporan tahunan perusahaan. annual reports.
• Dalam hal keterbukaan informasi penerapan • In the case of disclosure of risk management
manajemen risiko, Direksi harus memperhatikan application, the Board of Directors shall pay attention
komunikasi kepada publik, sesuai dengan Undang- to the communication to the public, in accordance
Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Keterbukaan with Law Number 14 of 2009 concerning Information
Informasi Kepada Publik. Disclosure to the Public.
3. Konsultasi 3. Consultation
• Konsultasi dilakukan untuk membantu unit-unit • Consultations are conducted to assist risk-owner
pemilik risiko, terutama dalam mengidentifikasi dan units, particularly in identifying and assessing risks.
asesmen risiko.
• Konsultasi internal dilakukan oleh Divisi PKSM dan/ • Internal consultations are conducted by the PKSM
atau SPI. Division and/or SPI.
• Untuk pertama kali saat perusahaan mendesain sistem • For the first time when the Company designs a risk
manajemen risiko, pertama kali self-assessment serta management system, the first self-assessment, and
pengembangan konsep manajemen risiko lebih lanjut the development of further risk management concepts
(misalnya audit internal berbasis risiko), konsultasi (eg risk-based internal audit), consultations can be
dapat dilaksanakan oleh konsultan eksternal atau carried out by external consultants or specialist field
pakar bidang khusus yang terkait. experts.
4. Pendokumentasian 4. Documenting
• Pendokumentasian manajemen risiko dilaksanakan • Documenting risk management is implemented by risk
oleh risk owner dan Divisi PKSM. owner and PKSM Division.
• Risk Owner mendokumentasikan identifikasi risiko di • The Risk Owner documents the identification of risks
unitnya masing-masing, meliputi uraian indikasi risiko, in each unit, including description of the risk indication,
sumber, penyebab dan akibat risiko serta kertas kerja the source, the cause and effect of the risk, and the
penetapan kriteria skala rating tingkat kemungkinan, working paper on the determination of the probability
tingkat dampak risiko secara ordinal, dan uraian rating scale criteria, the ordinal risk level of impact, and
perhitungan secara nominal. a nominal accounting description.
• Divisi PKSM mendokumentasikan rekapitulasi risiko, • The PKSM Division documents the risk recapitulation,
kertas kerja penggabungan dan eliminasi risiko, risk pooling work paper and elimination, risk registers,
register risiko, prioritas risiko, keputusan Direksi risk priorities, Board decisions regarding risk treatment,
tentang perlakuan risiko, pelaporan/ surat-surat internal/external reporting/letters related to risk
internal dan eksternal yang terkait dengan kegiatan management activities.
manajemen risiko.
Kaitan proses dasar, proses inti, dan proses penunjang The link between basic processes, core processes, and
manajemen risiko digambarkan dalam skema proses risk management support processes is illustrated in the
manajemen risiko dibawah ini: following risk management process schemes:

ISO 31000:2018/ SNI 8615:2018
Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam This risk management framework is incorporated
kebijakan, prosedur, kewenangan dan ketentuan lain into other policies, procedures, authorities, and other
serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku provisions as well as various risk management tools
di seluruh lingkup aktivitas usaha. applicable throughout the scope of business activities.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT
Penerapan manajemen risiko merupakan penerapan Implementation of risk management is the application of
dari kebijakan meliputi penyusunan identifikasi risiko, the policy covering the preparation of risk identification,
teknik-teknik evaluasi kuantitatif dan semi kuantitatif, quantitative and semi quantitative evaluation techniques,
penyusunan register risiko, penyusunan prioritas risiko the preparation of risk registers, the preparation of risk
serta kegiatankegiatan penunjang. priorities, and supporting activities.
Tahapan Identifikasi Risiko Risk Identification Phases
Berdasarkan proses inti manajemen risiko yang disusun Based on the core risk management process developed
serta sosialisasi manajemen risiko PJT II yang bersifat and the general socialization of risk management of
umum, maka penerapan identifikasi risiko secara rinci PJT II, the detailed risk identification application in PJT
di PJT II dipisahkan atas risiko yang dapat terjadi di Unit II is separated against risks that may occur in Business
- Unit Usaha dan di Divisi-divisi kantor pusat serta Unit Units and in the Headquarters Division as well as the
Layanan Pengadaan. Perumusan kegiatan identifikasi Procurement Services Unit. The formulation of risk
risiko ditujukan untuk memudahkan kompilasi maupun identification activities is intended to facilitate the
eliminasi risiko sejenis terutama risiko di unit- unit compilation or elimination of similar risks, especially risks
Usaha. Setelah identifikasi risiko di Unit Usaha dan in Business Units. After risk identification in Business Unit
kantor pusat diadakan validasi risiko tingkat unit dengan and headquarter is conducted, then unit level risk validation
memperhatikan risiko-risiko sejenis. Dari daftar risiko is set with regard to similar risks. From the list of validated
yang telah divalidasi diadakan kompilasi dan pengolahan risks, compilation and additional data processing for the
data tambahan untuk penyusunan register risiko. Secara risk registers preparation are performed. Schematically
skematik tahapan penyusunan identifikasi risiko menjadi the phases of preparing risk identification into a risk
register risiko dapat digambarkan sebagai berikut: register can be described as follows
PERUM JASA TIRTA II

Langkah - langkah Identifikasi Risiko Risk Identification Measures
Langkah - langkah identifikasi risiko meliputi kegiatan: Risk identification measures include:
1. Mengenali Indikasi Risiko 1. Recognizing Risk Indications

Untuk mengenali indikasi risiko dapat digunakan To identify the risk indication, questionnaire related to
kuesioner yang terkait dengan perubahan, masalah the changes, problems of past activities, complexity of
dari kegiatan masa lalu, tingkat kerumitan proses activity process, opinions of experts, information on
kegiatan, pendapat para ahli, informasi kejadian external events of similar companies can be used.
eksternal dari perusahaan sejenis.
2. Menentukan Sumber Risiko dan Penyebab Terjadinya 2. Determining Risk Sources and Risk Causes
Risiko
Sumber risiko dapat berasal dan internal (biasanya Risk sources could come internally (usually
controllable) maupun eksternal yang umumnya controllable) or externally (generally uncontrollable).
bersifat uncontrollable.
• Sumber risiko internal antara lain: karyawan, • Internal risk sources include: employees, infrastructure
sarana prasarana, keputusan Direksi, prosedur- facilities, decisions of the Board of Directors,
prosedur, keuangan, proses pengolahan data dan procedures, finance, data processing and reporting,
pelaporan dan ketepatan pengambilan keputusan. and decisionmaking accuracy.
• Sumber risiko eksternal misalnya anomali musim, • External risk sources such as seasonal anomalies,
bencana alam, peraturan pemerintah, ekonomi natural disasters, government regulations, State
Negara, perubahan sistem nilai masyarakat, economics, changes in community value systems,
teknologi, lingkungan. technologies, and environments.
• Penyebab risiko merupakan dasar untuk • The cause of risk is the basis for preparing an action
menyusun perkiraan rencana kegiatan tindak plan for risk action. Therefore, when filling up the
lanjut (action plan) untuk menghadapi risiko. Oleh register document, the action plan column must be
karena itu dalam pengisian dokumen register risiko related to the risk-causing column.
pengisian kolom action plan harus terkait dengan
kolom penyebab risiko.

3. Memformulasikan Akibat Risiko 3. Formulating the Risk Consequence

Formulasi akibat terjadinya peristiwa risiko merupakan The formulation due to the occurrence of risk events is
uraian mengenai konsekuensi yang harus ditanggung a description of the consequences that must be borne
perusahaan untuk menghadapi risiko sehingga by the Company to face the risks that cause the burden
menimbulkan beban atau kerugian perusahaan. or loss of the company.
4. Nomor Identifikasi Risiko 4. Risk Identification Number
Risiko yang telah diidentifikasi sumber, penyebab, dan Risks whose sources, causes, and consequences, have
akibatnya, perlu diberi nomor identifikasi risiko untuk been identified need to be assigned a risk identification
memudahkan penyusunan action plan maupun tindak number to facilitate action plan preparation or follow-
lanjutnya. up.
Penerapan Analisis dan Evaluasi / Pengukuran Application of Analysis and Evaluation/Risk

Risiko Measurement
Kegiatan analisis risiko merupakan lanjutan dari The risk analysis activity is a continuation of the risk
kegiatan memformulasi akibat risiko. Formulasi akibat formulation activity. The risk-based formulation is used to
risiko digunakan untuk mengurai konsekuensi yang undo the consequences that could be detrimental to the
dapat merugikan perusahaan. Konsekuensi tersebut Company. The consequence is the impact of an event risk,
merupakan dampak dari suatu peristiwa risiko yang of which the occurrence likelihood must be evaluated to
kemungkinan terjadinya risiko periu dievaluasi untuk determine the significant level of the risk.
menetapkan tingkat signifikannya akibat risiko tersebut.
PERUM JASA TIRTA II

Company Profile
Kilas Kinerja 2017 Management Report
Laporan Manajemen Analysis & Management
Profil Perusahaan Discussion
2017 Performance Overview Management Report Company Profile
Secara skematik siklus untuk pengambilan keputusan Schematically the cycle for risk management decision
perlakuan risiko, dapat digambarkan sebagai berikut: making can be described as follows:
Secara skematik siklus untuk pengambilan keputusan Schematically the cycle for risk management decision
perlakuan risiko, dapat digambarkan sebagai berikut: making can be described as follows:
Asesmen Risiko
Risk Assessment
Risiko Acceptable
Acceptable Risk Terima
Accept
Tidak Terima
Do not accept
Kurangi Kemungkinan Kurangi Akibat Transfer Hindari Pertahankan

Reduce Chances Reduce Effects Transfer Avoid Keep it up
Mempertimbangkan Kelayakan Biaya & Manfaat

Consider the Feasibility of Fees and Benefits
Terapkan Opsi yang Dipilih

Set selected options
Kurangi Kemungkinan Kurangi Akibat Transfer Hindari

Reduce Chances Reduce Effects Transfer Avoid
Asesmen - Ulang Risiko

Assessment - Risk Repeat
Terima
Accept
Risiko Acceptable Pertahankan
Keep it up
Acceptable Risk
336 Laporan Tahunan | Annual Report 2017

PERUM JASA TIRTA IIPerusahaan Umum Jasa Tirta II
198 Laporan Tahunan 2018
REGISTER RISIKO DAN PROFIL RISIKO COMPANY’S RISK REGISTERS AND

STRATEGIS PERUSAHAAN STRATEGIC RISK PROFILE
Register Risiko Risk Register
Pada tahun 2018 telah ditetapkan Register Risiko In 2018, the Company's Risk Registers have been
Perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi yang determined by Board of Directors Decision Letter covering
meliputi Risiko Operasional Perusahaan maupun Operating Risk as well as Strategic Risk by taking into
Risiko Strategis dengan memperhatikan target-target account the Company's targets as stipulated in the Key
Perusahaan sebagaimana ditetapkan dalam Key Performance Indicator (KPI) and has become a guidelines
Performance Indicator (KPI) serta telah menjadi pedoman in preparing RKAP 2019.
dalam penyusunan RKAP tahun 2019.
Daftar Rekapitulasi Register Risiko Perusahaan tahun 2018

List of Corporate Risk Recapitulation for 2018
Perspektif KPI Total
Keuangan dan Pasar Finance and Markets 9
Fokus Pelanggan Customer Focus 2
Efektifitas Proses dan Produk Process and Product Effectiveness 4
Fokus Tenaga Kerja Focus of Labor 5
Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan

8
Leadership, Governance and Responsibility Society
Jumlah Total 28
Profil Risiko Risk Profile
Profil Risiko terdiri dari : Risk Profile consists of:

• Risiko Skala Ordinal, (semi kuantitatif) dengan • Ordinal Scale Risk, (semi-quantitative) with rating
pembobotan skala penilaian (rating scale), bila scale, if the estimated value of risk impact occurrence
taksiran nilai dampak terjadinya risiko sulit dinyatakan is difficult to express in the value of money.
dalam nilai uang.
• Risiko Skala Nominal, Penilaian risiko dilaksanakan • Nominal Scale Risk, Risk Assessment is executed
secara nominal dalam nilai rupiah (kuantitatif), bila nominally in rupiah value (quantitative), if the estimated
taksiran nilai dampak terjadinya risiko, baik dampak value of risk impact, either single impact or domino
tunggal maupun dampak beruntun (domino efect), effect, can be expressed or calculated in the value of
dapat dinyatakan atau dihitung dalam nilai uang. money.
PERUM JASA TIRTA II

PENERAPAN ANTI PENCUCIAN UANG (APU) DAN PENCEGAHAN

PENDANAAN TERORISME (PPT)
The Implementation Of Anti Money Laundering And Prevention Of Terrorism Funding
Seiring dengan meningkatnya kegiatan operasional Along with the increasing operational activities of the
perusahaan dan semakin kompleknya aktivitas company and the increasingly complex activities of the
perusahaan yang ditawarkan, maka kondisi ini company offered, this condition increases the risk of the
meningkatkan risiko Perusahaan sebagai intermediasi Company as an intermediary for money laundering and
kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme. terrorism funding activities.
Dalam rangka mencegah Perusahaan sebagai sasaran In order to prevent the Company as a target for money
kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme, laundering and terrorism funding activities, Perum
Jasa Tirta II terus meningkatkan penerapan terhadap Jasa Tirta II continues to improve the implementation
Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang of fowards Republic of Indonesia Law Number 8 year
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana 2010 concerning Prevention and Eradication of Money
Pencucian Uang , Undang-undang RI Nomor 9 Tahun Laundering Crimes, Republic of Indonesia Law Number
2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak 9 of 2013 concerning Prevention and Eradication of
Pidana Pendanaan Terorisme Terrorism Funding Crimes.
KODE ETIK
Code of Conduct
Perum Jasa Tirta II telah mempunyai Pedoman Etika Perum Jasa Tirta II already has a Code of Conduct which
Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) yang is used as guidelines and applicable to all Perum Jasa
dijadikan pedoman dan berlaku bagi seluruh Insan Tirta II Personnel from the Supervisory Board, Board of
Perum Jasa Tirta II mulai Dewan Pengawas, Direksi serta Directors, and all employees of Perum Jasa Tirta II in
seluruh Karyawan Perum Jasa Tirta II) dalam bekerja dan working and interacting with all stakeholders Company.
berinteraksi dengan segenap pemangku kepentingan
Perusahaan.
Dengan mengacu pada Budaya Perusahaan “Air Untuk With reference to the Corporate Culture of "Water for
Menghidupi Negeri”, segenap Insan Perum Jasa Wellness", all person of Perum Jasa Tirta II are committed
Tirta II berkomitmen melaksanakan Code of Conduct to implement Code of Conduct consistently, wherever
secara konsisten, dimanapun ia berada dan bekerja they are and work and always support the implementation
serta senantiasa mendukung terlaksananya GCG yang of GCG which will eventually improve the Corporate Image
pada akhirnya akan meningkatkan Citra Perusahaan for all stakeholders’ interests.
(Corporate Image) bagi seluruh pemangku kepentingan.

ISI/MUATAN KODE ETIK CONTENT OF CODE OF CONDUCT
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) The Code of Conduct of Perum Jasa Tirta II contains
Perum Jasa Tirta II memuat nilai–nilai etika dan tata perilaku ethical values and codes of conduct as an ethical and
sebagai suatu standar beretika dan berperilaku bagi Insan behavioral standard for Perum Jasa Tirta II Personnel,
Perum Jasa Tirta II, yang meliputi: which includes:
• Standar Etika Usaha Mengatur interaksi Perusahaan • Standards of Business Ethics Manage the Company's
dengan karyawan, pelanggan, penyedia barang dan jasa, interactions with employees, customers, suppliers
mitra kerja, pemerintah, Auditor, masyarakat, mitra binaan of goods and services, partners, government,
dan lingkungan, Serikat Pekerja, Organisasi Profesi, serta Auditors, communities, community partners and the
Perguruan Tinggi. environment, Trade Unions, Professional Organizations,
and Universities.
• Standar Tata Perilaku Mengatur sikap dasar individu, • Standards of Conduct Setting the basic attitude of
etika kerja sama Insan Perum Jasa Tirta II dengan the individual, the ethics of cooperation of Insan
Perusahaan, etika kerja sesama Insan Perum Jasa Tirta Perum Jasa Tirta II with the Company, the work ethic
II, perilaku sebagai atasan, perilaku sebagai bawahan, of Perum Jasa Tirta II's employees, the behavior as
menjaga kerahasiaan data dan informasi Perusahaan, superiors, the subordinate's behavior, maintaining the
menjaga asset Perusahaan, menjaga keselamatan dan confidentiality of the Company's data and information,
kesehatan kerja (K3), mencatat data dan pelaporan, safeguarding the Company's assets, HSE, records
menghindari benturan kepentingan dan penyalahgunaan and reports the data, avoiding conflicts of interest
jabatan, kegiatan berpolitik, hadiah, cindera mata, donasi, and abuse of positions, political activities, prizes,
komisi dan suap, dan penyalahgunaan narkotika dan obat souvenirs, donations, commissions and bribes, and
terlarang (Narkoba) dan Minuman Keras. drug and alcohol abuse.
• Penerapan dan Penegakan Standar Etika Usaha dan • Implementation and Enforcement of Standards of
Tata Perilaku Mengatur tentang organisasi, penegakan Business Ethics and Code of Conduct Managing
etika usaha dan tata perilaku, sanksi pelanggaran etika the organization, enforcement of business ethics
usaha dan tata perilaku, sosialisasi dan interaksi, serta and codes of conduct, sanctions of business ethics
mekanisme pembaruan/revisi etika usaha dan tata violations and codes of conduct, socialization and
perilaku. interaction, as well as mechanisms for reform/revision
of business ethics and codes of conduct.
MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT PURPOSE, OBJECTIVES AND BENEFITS
Maksud penerapan Code of Conduct bagi Perusahaan The purpose of applying the Code of Conduct to the
adalah sebagai berikut: Company is as follows:
Setiap Insan Perum Jasa Tirta II memahami bahwa Every person of Jasa Tirta II understands that all activities
segala aktivitas Perusahaan berlandaskan pada prinsip- of the Company are based on the principles of Good
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik; Corporate Governance;
• Membentuk karakter Insan Perum Jasa Tirta II yang • Establish the character of Perum Jasa Tirta II personnel
disiplin dan beretika dalam bergaul dengan sesama to be disciplined and ethical in associating with others
dalam perusahaan maupun dengan pihak lain di luar within the Company and with other parties outside the
Perusahaan; Company;
• Menjadi acuan perilaku bagi individu dalam • Becoming a benchmark of behavior for individuals
perusahaan untuk melaksanakan tugas dan within the Company to carry out their respective duties
tanggungjawab masing-masing dan berinteraksi and responsibilities and interact with the Company's
dengan stakeholders Perusahaan; stakeholders;
• Menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman • Creating a healthy and comfortable working
dalam lingkungan Perusahaan; environment within the Company;
PERUM JASA TIRTA II

• Sebagai pedoman yang mengatur, mengawasi • As guidelines that regulate, supervise and prevent
sekaligus mencegah penyalahgunaan wewenang dan abuse of authority and position of every individual in
jabatan setiap individu dalam perusahaan; the Company;
• Meminimalisasi peluang terjadinya penyimpangan • Minimize opportunities for irregularities or to be part of
atau merupakan bagian dari Sistem Pengendalian the appropriate Internal Control System so as to assist
Intern yang tepat sehingga dapat membantu Direksi Directors in managing the business of the company
dalam mengelola bisnis perusahaan secara efisien, efficiently, effectively and economically (3E).
efektif dan ekonomis (3E).
Tujuan penerapan Code of Conduct bagi Perusahaan The objective of applying Code of Conduct to the Company
adalah sebagai berikut: is as follows:
• Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan • As a joint commitment to realize the vision and carry
visi dan melaksanakan misi Perusahaan secara out the Company's mission in a professional and
profesional dan beretika dengan memperhatikan ethical manner by taking into account all stakeholders,
seluruh stakeholders, sehingga pada akhimya akan so that in the end it will realize the maximum working
terwujud standar kerja yang maksimal bagi seluruh standards for all individuals and still be guided by the
individu dan dengan tetap berpedoman kepada aturan rules applicable in the Company;
yang berlaku di Perusahaan;
• Sebagai panduan perilaku bagi seluruh Insan Perum • As a behavioral guidelines for all Perum Jasa Tirta
Jasa Tirta II yang harus dipatuhi dalam melaksanakan II Personnel that must be obeyed in carrying out all
segala aktivitas Perusahaan; activities of the Company;
• Sebagai pegangan untuk menghindari benturan • To prevent the conflict of interest or litigation due to
kepentingan maupun litigasi akibat kelalaian yang negligence made by Perum Jasa Tirta II personnel in
dilakukan oleh Insan Perum Jasa Tirta II dalam performing all activities of the Company;
melaksanakan segala aktivitas Perusahaan;
PEDOMAN PERILAKU PERUM JASA TIRTA II CODE OF CONDUCT OF PERUM JASA

TIRTA II
Perum Jasa Tirta II berkomitmen untuk melaksanakan Perum Jasa Tirta II is committed to implement Good
praktik-praktik Good Corporate Governance (GCG) atau Corporate Governance (GCG) practices or Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagai bagian dari Governance as part of its efforts to achieve the Company's
usaha untuk pencapaian visi dan misi Perusahaan. Hal vision and mission. This is stated in the Joint Decree of the
ini tertuang dalam Keputusan Bersama Direksi dan Board of Directors and the Supervisory Board of Perum
Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II No. 1/DIR/17/ Jasa Tirta II No. 1/DIR/17/PRT/2017, on March 16, 2017.
PRT/2017, Tanggal 16 Maret 2017 Pedoman Etika dan This Code of Conduct is one of the manifestations of this
Tata Perilaku (Code of Conduct) ini merupakan salah commitment, as stated in a written document on the basis
satu wujud dari komitmen tersebut yang dituangkan of ethical behavior that the Company expects from Perum
dalam dokumen tertulis atas dasar perilaku etis yang Jasa Tirta II personnel that includes behaviors that must
diharapkan Perusahaan dari Insan Perum Jasa Tirta be done and prohibited.
II yang mencakup perilaku yang harus dilakukan dan
dilarang dilakukan.
Isi Pedoman Perilaku atau Code of Conduct Perusahaan The contents of the Code of Conduct include:
antara lain adalah:
• Etika Usaha Perusahaan • Business Ethics of the Company

• Etika Usaha dan Komitmen Perusahaan kepada • Business Ethics and Corporate Stakeholders
Stakeholders Commitment to
• Etika Perusahaan dengan Pemilik Modal • Ethics of Companies with Capital Owner
• Etika Perusahaan dengan Insan Perum Jasa Tirta II • Company Ethics with Jasa Tirta II personnel
• Etika Perusahaan dengan Pemerintah/Pemerintah • Company Ethics with the Government/Local
Daerah/lnstansi lainnya Government/ Other Agencies

• Etika Perusahaan dengan Pelanggan • Company Ethics with Customers

• Etika Perusahaan dengan Pemasok/Rekanan/ • Company Ethics with Supplier/Partner/ Provider of
Penyedia Barang & Jasa Goods & Services
• Etika Perusahaan dengan Pesaing • Company Ethics with Competitors
• Etika Perusahaan dengan Mitra Usaha • Company Ethics with Business Partners
• Etika Perusahaan dengan Masyarakat Sekitar, Mitra • Corporate Ethics with Local Communities, Established
Binaan, Lingkungan Partners, Environment
• Etika Perusahaan dengan Media Massa, LSM dan • Company Ethics with Mass Media, NGOs, and CSOs
Organisasi Kemasyarakatan
• Etika Perusahaan dengan Serikat Pekerja • Company Ethics with Trade Unions
• Etika Perusahaan dengan Anak Perusahaan • Corporate Ethics with Subsidiary
PENGUNGKAPAN CODE OF CONDUCT CODE OF CONDUCT DISCLOSURES
Untuk memastikan Code of Conduct diketahui dan To ensure that the Code of Conduct is acknowledged
dijalankan oleh seluruh Insan Perusahaan, Perum and executed by all Company Persons, Perum Jasa Tirta
Jasa Tirta II telah melaksanakan sosialisasi dan II has conducted socialization and distribution of Code
mendistribusikan buku Code of Conduct kepada seluruh of Conduct book to all Perum Jasa Tirta II personnel in
Insan Perum Jasa Tirta II dalam bentuk Buku Saku. the form of Pocket Book. After the socialization event is
Setelah acara sosialisasi tersebut selesai, seluruh Insan completed, all Perum Jasa Tirta II personnel signed an
Perum Jasa Tirta II menandatangani Surat Pernyataan agreement containing statement about the willingness of
yang berisi pernyataan tentang kesediaan masing- each Perum Jasa Tirta II Person to fulfill all the provisions
masing Insan Perum Jasa Tirta II untuk memenuhi contained in the Guidelines, as a form of commitment to
semua ketentuan yang tercantum di dalam Pedoman the compliance.
tersebut, sebagai wujud komitmen atas kepatuhan
tersebut.
PENEGAKAN CODE OF CONDUCT CODE OF CONDUCT ENFORCEMENT
Sebagai upaya penegakan atas Code of Conduct, As an effort to enforce the Code of Conduct, Perum Jasa
Perum Jasa Tirta II akan memberikan sanksi terhadap Tirta II will sanction the Company's employees who
Insan Perusahaan yang melakukan pelanggaran Code violate the Code of Conduct. For every Perum Jasa Tirta
of Conduct. Bagi setiap Insan Perum Jasa Tirta II yang II employee, who knows a situation that is believed to
mengetahui suatu situasi yang diyakini berpotensi have the potential to violate the Code of Conduct, must
melanggar Code of Conduct, harus segera melaporkan immediately report to the superior or higher leadership
kepada atasan atau pimpinan yang lebih tinggi secara in writing by including the identity of the reporter on
tertulis dengan mencantumkan identitas pelapor the basis of full and accountable evidence and does not
berdasarkan bukti-bukti yang lengkap dan dapat contain elements of slander and personal interest.
dipertanggungjawabkan serta tidak mengandung unsur
fitnah dan kepentingan pribadi.
Perum Jasa Tirta II akan melindungi kerahasiaan Perum Jasa Tirta II will protect the confidentiality of any
setiap Insan Perum Jasa Tirta II yang telah melaporkan Perum Jasa Tirta II personnel who reported the violation
pelanggaran dan akan segera menindaklanjutinya and will follow up immediately unless the report is incorrect
kecuali laporannya tidak benar dan kepada pelapor and to the complainant may be subject to sanctions in
dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. accordance with applicable regulations.
PELANGGARAN KODE ETIK CODE VIOLATIONS
Pelanggaran Kode Etik di Perum Jasa Tirta II merupakan Violation of Code of Conduct in Perum Jasa Tirta II is
tindakan indisipliner dan ditindaklanjuti oleh Direktur an indiscipline action and followed up by Director I as
I sebagai penanggung jawab implementasi Good responsible for the implementation of Good Corporate
Corporate Governance (GCG) di Perusahaan. Setiap Governance (GCG) in the Company. Any Person of Perum
PERUM JASA TIRTA II

Insan Perum Jasa Tirta II yang mengetahui terjadinya Jasa Tirta II who knows the violation of the Code of
pelanggaran Code of Conduct wajib melaporkan kepada Conduct shall report to the Human Resources Division or
Divisi SDM atau Atasan Langsung yang bertanggung the Direct Superior who is responsible for:
jawab untuk:
• Memonitor kepatuhan atas Code of Conduct. • Monitor compliance with the Code of Conduct.
• Mencatat semua jenis pelanggaran yang dituduhkan. • Record all types of alleged offenses.
• Menindaklanjuti pelanggaran yang terjadi sesuai • Follow up on violations that occur in accordance with
dengan peraturan yang berlaku. applicable regulations.
• Melaporkan pelanggaran kepada Direksi. • Report violations to the Board of Directors.
Setiap Insan Perum Jasa Tirta II yang menyampaikan Any Person of Perum Jasa Tirta II that submits the report
pelaporan atas pelanggaran Code of Conduct ini, on this Code of Conduct violation shall not be worried,
tidak perlu merasa khawatir, karena Perusahaan akan because the Company will protect the identity of the
melindungi identitas pelapor sepanjang pelaporannya Reporter as long as its reporting can be accounted for.
dapat dipertanggungjawabkan. Pelanggaran atas Code Violations of this Code of Conduct shall be subject to
of Conduct ini akan diberikan sanksi atau ganjaran sanctions or rewards in accordance with the Company's
yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang prevailing rules and regulations. Implementation of the
berlaku di Perusahaan. Pelaksanaan Code of Conduct Code of Conduct is the commitment and responsibility of
merupakan komitmen dan tanggung jawab seluruh all Perum Jasa Tirta II person. In the event of any violation
Insan Perum Jasa Tirta II. Apabila terjadi pelanggaran or deviation, then Insan Perum Jasa Tirta II shall report
atau penyimpangan maka Insan Perum Jasa Tirta II such violation through:
wajib melaporkan pelanggaran tersebut melalui:
• Divisi SDM ; • Human Resources Division;
• Atasan Langsung; • Direct supervisor;
• Kotak Pengaduan/Whistle Blowing System • Complaint Box/Whistle Blowing System
Segenap Insan Perum Jasa Tirta II dan pihak eksternal All person of Perum Jasa Tirta II and external parties of
Perusahaan (Pelanggan, Mitra Kerja dan Masyarakat) the Company (Customers, Partners, and Communities)
dapat melaporkan pelanggaran Code of Conduct yang may report Code of Conduct violations committed by
dilakukan oleh oknum Insan Perum Jasa Tirta II dan Perum Jasa Tirta II personnel and the Company is obliged
Perusahaan wajib menindaklanjuti pelaporan yang to follow up reporting that is potentially harmful to the
berpotensi merugikan secara materiil dan dapat merusak Company and may damage the Company's image caused
citra Perusahaan yang antara lain disebabkan oleh by deviations, manipulations and so forth.
penyimpangan, manipulasi dan lain sebagainya.
Pelapor wajib mencantumkan identitasnya dengan The Reporting Party shall clearly identify its identity on
jelas pada laporan yang dibuat, disertai dengan bukti the report made, accompanied by relevant supporting
pendukung yang relevan. Penerima laporan wajib evidence. The recipient of the report shall keep the identity
merahasiakan identitas pelapor. of the complainant confidential.
Perusahaan wajib menindaklanjuti setiap laporan The Company shall follow up any reports received
yang diterima sesuai prosedur dan mekanisme yang pursuant to applicable procedures and mechanisms. The
berlaku. Perusahaan menyediakan perlindungan hukum Company provides legal protection in accordance with
sebagaimana ketentuan peraturan perundangan yang applicable laws and regulations.
berlaku.
SANKSI ATAS PELANGGARAN CODE OF SANCTIONS FOR CODE OF CONDUCT

CONDUCT VIOLATIONS
Pemberian sanksi atas pelanggaran Code of Conduct The imposition of sanctions for Code of Conduct
yang dilakukan oleh karyawan diberikan oleh Direksi atau violations committed by the employees is granted by the
pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku. Board of Directors or authorized officers in accordance

Sedangkan pemberian sanksi atas pelanggaran yang with applicable regulations. Whereas the sanction for
dilakukan oleh Direksi dan Dewan Pengawas mengacu violations committed by the Board of Directors and
sepenuhnya pada Anggaran Dasar dan Anggaran Supervisory Board refers entirely to Company's Articles
Rumah Tangga Perusahaan oleh Pemilik Modal sesuai of Association and Bylaws according to the applicable
ketentuan yang berlaku. Namun apabila Mitra Kerja atau provisions. However, if other Partners or Stakeholders
Stakeholders lain yang melakukan pelanggaran, maka who committed an offense, then will be subject to the
akan dikenakan ketentuan sebagaimana yang tertuang provisions as contained in the contract. If related to a
dalam kontrak. Apabila terkait dengan tindak pidana crime can be forwarded to the authorities. The provision
dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib. Pemberian of sanctions shall be made after evidence of violation of
sanksi dilakukan setelah ditemukan bukti nyata terhadap the Code of Conduct guidelines has been found.
terjadinya pelanggaran pedoman Code of Conduct.
PAKTA INTEGRITAS DAN GRATIFIKASI INTEGRITY PACT AND GRATIFICATION
Perusahaan mewajibkan bagi setiap Insan Perum Jasa The Company requires every Perum Jasa Tirta II Employee
Tirta II untuk mematuhi ketentuan yang diatur dalam to comply with the provisions stipulated in the Company's
Pedoman Etika Perusahaan. Hal tersebut diterapkan Code of Conduct. It is implemented through the signing
melalui penandatanganan Pakta Integritas yang of an Integrity Pact conducted by the Supervisory Board,
dilakukan oleh Dewan Pengawas, Direksi, serta Karyawan Board of Directors, and Perum Jasa Tirta II Permanent
Tetap Perum Jasa Tirta II. Employees.
Dalam rangka menjaga komitmen secara berkelanjutan, In order to maintain a sustainable commitment, the signing
penandatanganan kepatuhan terhadap Pakta Integritas of compliance to the Integrity Pact and Compliance with
dan Kepatuhan terhadap Pedoman Etika Perusahaan the Company's Code of Conduct is conducted annually.
dilakukan setiap tahun.
PEDOMAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI GUIDELINES FOR GRATIFICATION CONTROL
Gratifikasi merupakan kegiatan pemberian dan/ Gratification is an activity of giving and/or receiving gifts/
atau penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan souvenirs and entertainment to Company personnel,
(entertainment) kepada Insan Perusahaan, baik yang whether received domestically or abroad and by electronic
diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang means and/or without electronic means.
dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik dan/
atau tanpa melalui sarana elektronik.
Pedoman pengendalian gratifikasi berdasarkan Peraturan Guidelines on gratification control based on Directors
Direksi nomor 1/DIR/17/PRT/2017 Tanggal 16 Maret Regulation No. 1/DIR/17/PRT/2017 on March 16, 2017
2017 mengenai Pedoman Gratifikasi. Pedoman tersebut regarding Gratification Guidelines. The guidelines contain:
memuat:
• Tujuan • Aim
• Ruang Lingkup • Scope
• Istilah Penting • Important terms
• Acuan Pendukung • Supporting References
• Ketentuan Pengendalian Gratifikasi • Terms of Gratification Control
› Umum › General
› Prisip Dasar › Basic Practice
› Batasan Gratifikasi › Limitation of Gratification
› Bukan Gratifikasi › Not Gratification
• Melaknisme Pelaporan • Reporting mechanism
• Sanksi Atas Pelanggaran • Sanctions for Violations
• Implementasi Penanganan Gratifikasi • Implementation of Gratification Handling
PERUM JASA TIRTA II

Mekanisme pelaporan gratifikasi Perum Jasa Tirta II The reporting mechanism of Perum Jasa Tirta II gratuity
yaitu: is:
1. Apabila terdapat penerimaan atau pemberian 1. In the case of any acceptance or granting of
Gratifikasi luar Batasan yang sudah diatur Perusahaan, Gratification beyond the Company's Restricted Rules,
maka Insan Perusahaan wajib melaporkan hal the Company's Employee shall report such matter
tersebut melalui: through:
• Tim Pengawas Pelaksana Etika Usaha dan Tata
Perilaku (Code of Conduct) Pelaporan melalui • Executing Team of Business Ethics and Code of
Tim Pengawas Pelaksana Etika Usaha dan Conduct Reporting through the Implementing Team
Tata Perilaku (Code of Conduct) Dilakukan oleh of Business Ethics and Code of Conduct Conducted
Insan Perusahaan yang menerima/memberi by Company personnel who is receiving/granting
Gratifikasi selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja Gratification no later than seven working days from
sejak tanggal penerimaan/pemberian, dengan the date of the receive/ grant, by submitting form of
menyampaikan form penerimaan/ pemberian acceptance/granting of gratification to the format
Gratifikasi dengan format sebagaimana diatur as set forth in this manual.
dalam pedoman ini.
• Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle Blowing • Whistle Blowing System Reporting through Whistle
System Pelaporan melalui Sistem Pelaporan Blowing System is performed if the whistle blower
Pelanggaran/ Whistle Blowing System dilakukan is Company personnel or other parties (Customers,
apabila pelapor adalah Insan Perusahaan atau Partners, and Community) who has no direct
pihak-pihak lainnya (Pelanggan, Mitra Kerja, dan involvement, but knows the Gratification in the
Masyarakat) yang tidak memiliki keterlibatan Company has the potential for abuse of authority/
secara langsung, namun mengetahui Gratifikasi position. The Reporting Entity through Whistle
di perusahaan yang memiliki potensi untuk Blowing System is implemented in accordance
terjadinya penyalahgunaan wewenang/jabatan. with its own mechanism governing the Company's
Pelapor melalui Pelaporan Pelanggaran/Whistle Whistle Blowing Reporting System.
Blowing System dilaksanakan sesuai dengan
mekanisme tersendiri yang mengatur mengenai
System Pelaporan Pelanggaran / Whistle Blowing
System di perusahaan.
2. Untuk penerimaan yang merupakan barang yang cepat 2. For acceptance of goods that are quickly expired (eg
kadaluarsa (misal: makanan dan minuman), maka food and beverage), it may be submitted to the Social
dapat diserahkan kepada Lembaga Sosial dengan Institution by submitting proof of submission to the
menyampaikan bukti tanda penyerahan kepada Tim Implementing Team of Business Ethics and Code of
Pengawas Pelaksana Etika Usaha dan Tata Perilaku Conduct not later than 14 (fourteen) days after the
(Code of Conduct) selambat-lambatnya 14 (empat date of receipt as intended, by example of the format
belas) hari setelah tanggal penerimaan sebagaimana as set forth in these guidelines.
dimaksud, dengan contoh format sebagaimana diatur
dalam pedoman ini.
3. Untuk penerimaan yang merupakan barang yang tidak 3. For acceptance of goods that are not expiring sooner
cepat kadaluwarsa (misal: uang, emas, dan lainnya) (eg money, gold, etc.), it shall be kept in the Transfers
wajib disimpan di Bagian Perbendahaaran atau or Administrative Section in accordance with the
Bagian Administrasi sesuai dengan lingkungan kerja work environment of the Company's personnel, until
Insan Perusahaan yang bersangkutan, sampai dengan the ownership status of such receipt is determined
ditentukannya status kepemilikan atas penerimaan by the Corruption Eradication Commission (KPK), by
tersebut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), submitting a proof of receipt to the Implementing
dengan menyampaikan bukti tanda penyimpanan Team of Business Ethics and Code of Conduct no later
kepada Tim Pengawas Pelaksana Etika Usaha dan than 30 (thirty) days from the date of receipt by the
Tata Perilaku (Code of Conduct) selambatlambatnya Company personnel.
30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penerimaan tersebut
oleh Insan Perusahaan.

PERMASALAHAN HUKUM
Legal Issues
PERMASALAHAN HUKUM YANG LEGAL ISSUES FACED BY THE COMPANY

DIHADAPI PERUSAHAAN
Berikut disampaikan penjelasan tentang perkara-perkara The following is the important legal cases that are
hukum penting yang sedang dihadapi Perum Jasa Tirta currently faced by Perum Jasa Tirta II in 2017:
II sepanjang tahun 2018:
Perkembangan Keterbukaan Informasi tahun 2018

Development of Information Disclosure 2018
2018
Permasalahan Hukum Legal Issues
Perdata Private Pidana Public
Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan

Hukum Yang Tetap) - -
Finish (permanent legal force holder)
Dalam Proses Penyelesaian (Legal

Settlement)
- -
In Resolution Process (Legal
Settlement)
Jumlah Total Total - -
PERMASALAHAN HUKUM DEWAN LEGAL ISSUES FACED BY SUPERVISORY

PENGAWAS DAN DIREKSI BOARD AND BOARD OF DIRECTORS
Selama tahun 2018, Dewan Pengawas dan Direksi In 2018, the Supervisory Board and the Board of
tidak menghadapi gugatan ataupun perkara di lembaga Directors did not face any lawsuit or case in the judiciary
peradilan dan/atau badan arbitrase atau potensi and/or arbitration body or potential cases.
perkara.
Perkara Penting yang Dihadapi Anggota Dewan Pengawas dan Direksi

Key Issues Faced by Superviosry Board and Board of Directors
Nama Perkara/ Kasus Legal Riwayat Singkat Nilai Gugatan

Tahun Year Status Status
Legal Settlement/Case Brief Profile Lawsuit Claim
2018 Nihil None Nihil None Nihil None Nihil None
PERUM JASA TIRTA II

PERKARA DI ENTITAS ANAK/PATUNGAN CASE IN A SUBSIDIARY/JOINT VENTURE
Sepanjang tahun 2018, tidak ada perkara hukum yang In 2018, there are no legal issues faced by the Subsidiary/
dihadapi oleh Entitas Anak/Patungan maupun terkait Joint Venture or related to the Supervisory Board and
dengan Dewan Pengawas dan Direksi Entitas Anak. Board of Directors of the Subsidiary.
SANKSI REGULATOR REGULATOR SANCTION
Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat sanksi dari In 2018, there are no sanctions from regulators granted to
regulator yang diberikan kepada Perum Jasa Tirta II. Perum Jasa Tirta II.
BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST
Benturan kepentingan adalah suatu keadaan dimana Conflict of interest is a situation where there is a conflict
terdapat konflik antara kepentingan ekonomi Perusahaan between the economic interests of the Company and the
dengan kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan personal economic interests of the Board of Directors,
Pengawas dan Pemilik Modal Selama tahun 2018, tidak Supervisory Board, and Capital Owner. In 2018, no
ada transaksi yang memiliki benturan kepentingan di transaction has a conflict of interest in Perum Jasa Tirta
Perum Jasa Tirta II, setiap transaksi dilakukan sesuai II, every transaction is done in accordance with applicable
dengan ketentuan yang berlaku dan selalu memperhatikan provisions and always taking into account the principles
prinsip-prinsip GCG. Setiap individu berkewajiban untuk of GCG. Each individual is obliged to put the Company's
mendahulukan kepentingan perusahaan dan menghindari interests first and avoid the occurrence of conflicts of
timbulnya benturan kepentingan dalam berbagai bentuk interest in various forms with the Company. Therefore,
dengan perusahaan, untuk itu setiap individu: each individual is:
• Tidak diperkenankan untuk memegang jabatan • Not allowed to hold any dual positions outside the
rangkap apapun di luar perusahaan yang dapat Company that may cause a conflict of business interest
menimbulkan benturan kepentingan bisnis dengan with the Company, except in relation to the employee
perusahaan, kecuali dalam hubungannya dengan cooperative as stipulated in applicable legislation;
koperasi karyawan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundangundangan yang berlaku;
• Tidak diperkenankan untuk melakukan ikatan bisnis • Not permissible to engage in private business or family
secara pribadi maupun melibatkan keluarga, dengan engagement, with other parties that may cause a
pihak lain yang dapat menimbulkan benturan conflict of business interests with the Company.
kepentingan bisnis dengan perusahaan.
• Memahami dan mantaati Pedoman Penanganan • Understand and adhere to the Guidelines for Handling
Benturan Kepentingan di Lingkungan Perusahaan Conflict of Interest in the Environment of Public
Umum (Perum) Jasa Tirta II. Company (Perum) Jasa Tirta II.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN FUNDING FOR SOCIAL AND POLITICAL

SOSIAL DAN POLITIK ACTIVITIES
Perum Jasa Tirta II tidak terlibat di dalam kegiatan Perum Jasa Tirta II is not involved in political activities
politik dan tidak memberikan donasi atau bantuan untuk and does not provide donations or assistance for political
kepentingan politik. Sedangkan kepedulian terhadap purposes. Concern for social problems is an important
masalah sosial merupakan bagian penting dari tugas dan part of the tasks and responsibilities of Perum Jasa
tanggung jawab Perum Jasa Tirta II kepada masyarakat. Tirta II to the public. A more complete description is in
Uraian lebih lengkap terdapat pada bagian Tanggung the Corporate Social Responsibility section of this Annual
Jawab Sosial Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Report.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Whistleblowing System
PRINSIP DASAR BASIC PRINCIPLE
Dalam rangka mencegah praktik penyimpangan dan In order to prevent the practice of irregularities and fraud
kecurangan serta untuk memperkuat penerapan and to strengthen the application of GCG practitioners,
praktisi GCG, Perum Jasa Tirta II telah membentuk Perum Jasa Tirta II has established a Whistleblowing
Pedoman Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran System Guideline as a foundation in the commitment to
(Whistleblowing System) sebagai dasar dalam komitmen consider the interests of stakeholders on the basis of
memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan fairness and equity. It serves also as tools or media for
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Serta alat reporting witness to convey information on the acts of
atau media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan infringement that are indicated to occur within a Company.
informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi
terjadi di dalam suatu Perusahaan.
Pedoman pelaporan pelanggaran berdasarkan pada The guidelines for reporting violations are based on Board
Peraturan Direksi Nomor 1/DIR/17/PRT/2017 Tanggal 16 of Directors Regulation No. 1/DIR/17/PRT/2017 on March
Maret 2017 tentang Whistleblowing System (Pedoman 16, 2017 on the Whistleblowing System.
Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran).
MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT PURPOSE, OBJECTIVES, AND BENEFITS
Whistleblowing System adalah sistem yang mengelola Whistleblowing System is a system that manages
pengaduan/penyingkapan mengenai perilaku melawan complaints/disclosures about unlawful and unethical
hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara behavior, conducted in discreet, anonymous, and
rahasia, anonim dan mandiri yang digunakan untuk independent that is used to optimize the participation of
mengoptimalkan peran serta Insan Perum Jasa Tirta II Perum Jasa Tirta II Persons and other parties in disclosing
dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran any violations occurring within the Company.
yang terjadi di lingkungan Perusahaan.
Adapun maksud, tujuan dan manfaat Whistleblowing The purpose, objectives, and benefits of Whistleblowing
System, diantaranya: System including:
• Sebagai dasar atau pedoman dalam menangani • As a basis or guidelines on handling Grievance
Pengaduan Pelanggaran dari para pemangku Complaints from stakeholders;
kepentingan.
• Menjamin terselenggaranya mekanisme penyelesaian • Ensure effective mechanisms for Whistleblowing
Pengaduan Pelanggaran yang efektif dalam jangka settlement Violations in a timely manner by all
waktu memadai oleh para pemangku kepentingan stakeholders;
• Menghindari publikasi negatif terhadap Perusahaan. • Avoiding negative publicity to the Company;
• Mendukung asas kesetaraan (fairness) dalam • Support the principle of fairness in the relationship
hubungan antara Perusahaan dengan para pemangku between the Company and its stakeholders as the
kepentingan sebagai pelaku usaha dan mitra Company's business actors and partners;
Perusahaan.
• Sebagai salah satu upaya dalam pengungkapan • An effort in disclosing various problems in the
berbagai permasalahan dalam Perusahaan yang Company that are not in accordance with ethical
tidak sesuai dengan standar etika yang berlaku di standards applicable in the Company.
Perusahaan.
PERUM JASA TIRTA II

RUANG LINGKUP SCOPE
Ruang lingkup pengaduan yang dapat disampaikan pada The scope of the complaint that can be submitted to
Whistleblowing System Perum Jasa Tirta II meliputi hal- Whistleblowing System of Perum Jasa Tirta II covers the
hal sebagai berikut: following matters:
• Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang • Deviations from applicable laws and regulations
berlaku
• Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di • Abuse of position for other purposes outside the
luar Perusahaan Company
• Pemerasan • Extortion
• Perbuatan curang • Fraud
• Benturan kepentingan • Conflict of interest
• Gratifikasi • Gratuities
STRUKTUR PENGELOLA SISTEM MANAGEMENT STRUCTURE OF

PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM
Dewan Pengawas, bertanggung jawab atas terlaksananya The Supervisory Board is responsible in implementing the
Kebijakan Penanganan Pengaduan Pelanggaran yang policies for the violations allegedly committed by members
diduga dilakukan oleh oknum anggota Direksi, anggota of the Board of Directors, members of the Supervisory
Dewan Pengawas, Organ Penunjang Dewan Pengawas Board, Supporting Organs of both the Supervisory Board,
dan Organ Penunjang Direksi. and the Board of Directors.
Direksi, bertanggung jawab atas terlaksananya Kebijakan The Board of Directors is responsible in implementing
Penanganan Pengaduan Pelanggaran yang diduga the policies for the violations allegedly committed by the
dilakukan oleh Karyawan. Employee.
Tim Penanganan Pengaduan Pelanggaran dan Whistle Blowing Handling Team (TP3G)
Gratifikasi (TP3G)
• TP3G jalur Direksi, Tim yang dibentuk oleh Direksi • TP3G Board of Directors is a team formed by the Board
dan beranggotakan perwakilan dari Sekretaris of Directors and consists of representatives from the
Perusahaan, Satuan Pengawasan Internal (SPI), Corporate Secretary, Internal Audit Unit (SPI), Human
Divisi Sumber Daya Manusia, Divisi PKSM serta pihak Resources Division, PKSM Division, and others required
lain yang diperlukan sesuai dengan kompetensi dan in accordance with their competence and expertise.
keahliannya. Ketua TP3G jalur Direksi adalah Kepala TP3G of the Board of Directors is headed by the Head
Satuan Pengawasan Intern (SPI). of Internal Audit Unit (SPI).
• TP3G jalur Dewan Pengawas, Tim yang dibentuk oleh • TP3G of the Supervisory Board is a team established by
Dewan Pengawas dan beranggotakan perwakilan the Supervisory Board and comprising representatives
dari Anggota Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan from members of the Supervisory Board, the Secretary
Pengawas, Komite Audit serta pihak Independen of the Supervisory Board, the Audit Committee and
lainnya yang diperlukan sesuai dengan kompetensi other Independent parties required in accordance with
dan keahliannya. Ketua TP3G jalur Dewan Pengawas their competence and expertise. TP3G of Supervisory
adalah Anggota Dewan Pengawas. Board is headed by the member of Supervisory Board.
MEKANISME SISTEM PELAPORAN MECHANISM OF WHISTLEBLOWING

PELANGGARAN SYSTEM
Mekanisme pengelolaan Whistleblowing System yang Whistleblowing System management mechanism under
sedang dikembangkan Perum Jasa Tirta II dapat dirinci the development of Perum Jasa Tirta II can be detailed
sebagai berikut: as follows:
Penerimaan Pengaduan Pelanggaran Receiving the Violation Complaint (Whistleblowing)

• Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh • The alleged violations committed by the Employees
Karyawan ditujukan kepada Direksi Perusahaan. are directed to the Company's Board of Directors.
• Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh • Violations allegedly committed by members of the
oknum anggota Direksi , anggota Dewan Pengawas, Board of Directors, members of the Supervisory Board,

Organ Penunjang Dewan Pengawas dan Organ Supporting Organs of both Supervisory Board and
Penunjang Direksi ditujukan kepada Dewan Pengawas Board of Directors are directed to the Supervisory
Perusahaan. Board of the Company.
• Pengaduan Pelanggaran dilakukan dalam jam kerja. • Complaints are made within working hours.
• Apabila penerima Pengaduan Pelanggaran • If the recipient of the whistle blowing is not the Board
bukan Direksi atau Dewan Pengawas, maka yang of Directors or the Supervisory Board, the person
bersangkutan wajib meneruskan Pengaduan concerned shall forward the Complaint to the Board of
Pelanggaran tersebut kepada Direksi atau Dewan Directors or Supervisory Board.
Pengawas.
• Perusahaan menerima setiap Pengaduan Pelanggaran • Company receives any whistle blowing filed
yang diajukan oleh para pemangku kepentingan dan/ by stakeholders and/or Representatives of the
atau Perwakilan para pemangku kepentingan baik stakeholders in both verbally or in writing.
secara lisan maupun tertulis.
• Perusahaan memberikan penjelasan mengenai • The Company provides an explanation of the policies
kebijakan dan prosedur penyelesaian Pengaduan and procedures for receiving a whistleblowing when
Pelanggaran pada saat para pemangku kepentingan stakeholders and/or representatives of stakeholders
dan/atau perwakilan para pemangku kepentingan serve as whistle bower.
mengajukan Pengaduan Pelanggaran.
• Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh • Whistle blowing of the alleged violations committed by
Karyawan sebagaimana dimaksud pada poin (a) the employees as referred to in point (a) are done in
dilakukan secara tertulis dengan mekanisme sebagai writing with the following mechanisms:
berikut:
› Melalui website Perusahaan www.jasatirta2.co.id › Through the Company’s website at www.jasatirta2.
› Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada co.id
Perusahaan c.q. Direksi, dengan cara diantar › Delivering an official letter addressed to the
langsung, atau melalui pos ke Perusahaan dengan Company c.q. Directors, by direct delivery, or by
alamat: mail to the Company with the address:
Direksi Perum Jasa Tirta II Direksi Perum Jasa Tirta II
Jalan Lurah Kawi, Jatiluhur Purwakarta, Jawa Jalan Lurah Kawi, Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat
Barat
• Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh • Whistle blowing of the alleged violations committed by
oknumn anggota Direksi, anggota Dewan Pengawas, members of the Board of Directors, members of the
Organ Penunjang Dewan Pengawas dan Organ Supervisory Board, Supporting Organs of Supervisory
Penunjang Direksi sebagaimana dimaksud pada Board and Board of Directors as referred to in point (b)
poin (b) sub bab ini dilakukan secara tertulis dengan of this sub-section are done in writing by delivering an
menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada official letter addressed to the Supervisory Board, or by
Dewan Pengawas, dengan cara diantar langsung, mail to the Company with the address:
atau melalui pos ke Perusahaan dengan alamat: Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II
Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta II Jln. H. Agus Salim No. 69
Jln. H. Agus Salim No. 69 Jakarta Pusat
Jakarta Pusat
• Pengaduan Pelanggaran secara tertulis beridentitas • Whistle blowing done in writing must be accompanied
wajib dilengkapi fotokopi identitas dan bukti by a copy of ID and supporting evidence such
pendukung seperti: Dokumen yang berkaitan dengan as:Documents relating to transactions conducted and/
transaksi yang dilakukan dan/atau Pengaduan or whistle blowing to be submitted.
Pelanggaran yang akan disampaikan.
• Pengaduan Pelanggaran secara tertulis tanpa • Whistle blowing in writing without a copy of ID shall
identitas wajib dilengkapi bukti pendukung seperti be accompanied by supporting evidence such as
dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang documents relating to the transactions conducted
dilakukan dan/atau Pengaduan Pelanggaran yang and/or whistle blowing to be submitted
akan disampaikan.
• Pengaduan Pelanggaran yang disampaikan wajib • Complaints Violations submitted must be accompanied
dilengkapi dengan data (bukti pendukung); by data (supporting evidence);
• Perusahaan memberikan tanda terima, jika Pengaduan • The Company provides a receipt if a violation complaint
Pelanggaran diajukan secara tertulis beridentitas. is filed in writing with identity.
• Apabila Pengaduan Pelanggaran diajukan oleh • If the violation complaint is fled by a representative
perwakilan para pemangku kepentingan, maka selain of the stakeholders, then in addition to the above
PERUM JASA TIRTA II

dokumen diatas juga diserahkan dokumen lainnya documents, other documents to be submitted are:
yaitu:
› Fotokopi bukti identitas para pemangku › Copy of ID of stakeholders and representatives of
kepentingan dan perwakilan para pemangku stakeholders.
kepentingan.
› Surat kuasa dari para pemangku kepentingan › Power of attorney from the stakeholders to
kepada perwakilan para pemangku kepentingan representatives of stakeholders stating that the
yang menyatakan bahwa para pemangku stakeholders provide the authority to act for and on
kepentingan memberikan kewenangan bertindak behalf of the stakeholders; if the representative of the
untuk dan atas nama para pemangku kepentingan; stakeholders is a legal entity, it must be enclosed with
jika perwakilan para pemangku kepentingan adalah a document stating that the complaining party has the
lembaga atau badan hukum, maka harus dilampiri authority to represent the agency or legal entity.
dengan dokumen yang menyatakan bahwa pihak
yang mengajukan pengaduan berwenang untuk
mewakili lembaga atau badan hukum tersebut.
• Perusahaan wajib menyampaikan bukti tanda terima • The Company is required to submit receipt of the whistle
Pengaduan Pelanggaran kepada para pemangku blowing to the stakeholders and/or representatives of
kepentingan dan/atau perwakilan para pemangku the complaining stakeholders.
kepentingan yang mengajukan Pengaduan.
Adapun bagan mekanisme pelaporan penanganan The whistle blowing mechanism is illustrated in the chart
pelanggaran digambarkan pada bagan sebagai berikut: as follows:

Mekanisme Pelaporan Penanganan Pelanggaranyang Dilakukan

oleh Karyawan
MEKANISME Perusahaan
PELAPORAN PENANGANAN PELANGGARAN YANG DILAKUKAN
Reporting Mechanism of Complaint Handling by Employees
OLEH KARYAWAN PERUSAHAAN
REPORTING MECHANISM OF COMPLAINT HANDLING BY EMPLOYEES
Surat Pengaduan Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran

Complaint Letter Perum Jasa Tirta II | c.q. Direksi PJT II
The Complaint Handling Managemen
Team Perum Jasa Tirta II
c.q. Board of Directors of PJT II
Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran Perum Jasa Tirta II terdiri :

The Complaint Handling Management Team Investigasi | Investigation
Satuan Pengawasan Intern Divisi Sumber Daya Manusia SPI | SPI
Internal Audit Unit (SPI) Human Resources Division
Anggota Tidak Tetap

Non-permanent members
Sesuai Bukti
Appropriate evidence
Ya
Yes
Pengenaan Sanksi | Imposition of Sanctions Pemeriksaan | Examination
Direksi | Board of Directors Tim Disiplin | Discipline Team Tidak
No
Pembinaan | Coaching Laporan pengaduan yang masuk dan Selesai

telah ditindaklanuti ke Direksi Completed
Divisi SDM Reports of complaints that have been submitted
Human Resources Division and have been followed up to the Board of Directors
Tim Pengaduan Pelanggaran

The Violation Complaints Team
360 Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Perusahaan Umum Jasa Tirta II
PERUM JASA TIRTA II

Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Analisis & Pembahasan Manajemen
Company
Management Profile and Analysis
Discussion Management Report
Corporate Governance Analysis & Management Discussion
MEKANISME PELAPORAN PENANGANAN PELANGGARANYANG DILAKUKAN

OLEH Mekanisme Pelaporan Penanganan
ANGGOTA DIREKSI, Pelanggaran
ANGGOTA DEWAN yang Dilakukan oleh
PENGAWAS,ORGAN Anggota Direksi,
PENUNJANG
Anggota Dewan Pengawas,Organ Penunjang
DEWAN PENGAWAS DAN ORGAN PENUNJANG DIREKSI Dewan Pengawas dan Organ Penunjang
Direksi
Whistle Blowing Mechanism Conducted by Member of the Board of Directors, Members of the
WHISTLE BLOWING MECHANISM CONDUCTED BY MEMBER OF THE BOARD OF
Supervisory Board, Supporting Organs of Supervisory Board and Board of Directors
DIRECTORS, MEMBERS OF THE SUPERVISORY BOARD, SUPPORTING ORGANS
OF SUPERVISORY BOARD AND BOARD OF DIRECTORS
Surat Tim Pengelola Pengaduan pelanggaran

Complaint Letter Perum Jasa Tirta II
c.q Dewan Pengawas PJT II
The Complaint Handling Management
Team Perum Jasa Tirta II
c.q. Supervisory Board of PJT II
Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran Perum Jasa Tirta II terdiri :

The Complaint Handling Management Team
Investigasi | Investigation
Komite Audit/ Pihak Independen
Anggota Dewan Pengawas (Ketua) Komite Audit Audit Committee/Independent Party
Members of the Supervisory Board (Head) Audit Committee
Sekretaris Dewan Pengawas

Secretary of the Supervisory Board
Sesuai Bukti
Appropriate evidence
Ya
Yes
Rekomendasi | Recommendation Pemeriksaan | Examination
Dewan Pengawas | Supervisory Board Komite Audit/ Pihak Independen Tidak
Audit Committee/Independent Party No
Pengenaan Sanksi
Imposition of Sanctions Laporan pengaduan yang masuk dan Selesai
telah ditindak lanjuti ke Dewan Pengawas Completed
Dewan Pengawas/ Reports of incoming and
Kementerian BUMN follow-up complaints to the Supervisory Board
Supervisory Board/Ministry of SOEs
Tim Pengaduan Pelanggaran

The Violation Complaints Team
Laporan Tahunan | Annual Report 2017

Perusahaan Umum Jasa Tirta II 361
PENANGANAN PELAPORAN WHISTLE BLOWING HANDLING

PELANGGARAN
• Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran melakukan • Whistle Blowing Handling Manager verifies incoming
verifikasi atas laporan yang masuk berdasarkan reports based on team notes. The Whistle Blowing
catatan tim. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran Handling Team will decide whether to have an
akan memutuskan perlu tidaknya dilakukan investigasi investigation of such report within a period of 30
atas Pengaduan Pelanggaran dalam periode 30 (tiga (thirty) days and may be extended for a maximum of
puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 30 (thirty) working days.
(tiga puluh) hari kerja.
• Apabila hasil verifikasi sebagaimana pada poin (a) • If the verification result as indicated in point (a)
menunjukkan bahwa Pengaduan tidak benar dan indicates that the whistle blowing is incorrect and there
tidak ada bukti maka tidak akan diproses lebih lanjut. is no evidence then it will not be further processed.
• Apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi • If the verification result indicates a violation
pelanggaran yang disertai bukti-bukti yang cukup, accompanied by sufficient evidence, then the whistle
maka Pengaduan dapat diproses ke tahap investigasi. blowing may be processed into the investigation stage.
• Terkait Pengaduan Pelanggaran yang melibatkan • In relation with the whistle blowing that involves
oknum karyawan yang memerlukan investigasi wajib employees who require investigation shall be followed
ditindaklanjuti oleh Direksi untuk diinvestigasi Satuan up by the Board of Directors for investigation of the
Pengawasan Intern (SPI). Internal Audit Unit (SPI).
• Rekomendasi hasil dari investigsi yang dilakukan • The recommendations of the investigations undertaken
oleh SPI tersebut diajukan kepada Tim Disiplin untuk by the SPI are submitted to the Disciplinary Team for
ditindaklanjuti dan dilaporkan ke Direksi. follow-up and reported to the Board of Directors.
• Terkait Pengaduan Pelanggaran yang melibatkan • In relation with whistle blowing that involves members
oknum anggota Direksi, anggota Dewan Pengawas, of the Board of Directors, members of the Supervisory
Organ Penunjang Dewan Pengawas dan Organ Board, Supporting Organs of Supervisory Board and
Penunjang Direksi yang memerlukan investigasi the Board of Directors that requires investigations
wajib ditindaklanjuti oleh Dewan Pengawas untuk shall be followed up by the Supervisory Board to be
diinvestigasi Komite Audit atau melimpahkan kepada investigated by the Audit Committee or delegated to
pihak independen. independent parties.
• Direksi akan memutuskan tindak lanjut atas • The Board of Directors will decide upon the follow
rekomendasi Tim Disiplin, untuk Dewan Pengawas up on the recommendation of the Disciplinary Team,
akan memutuskan tindak lanjut atas rekomendasi for the Supervisory Board to decide upon the follow-
Komite Audit/Independen. up on the recommendation of the Audit Committee/
Independent.
• Dalam hal hasil investigasi yang dapat dibuktikan • In the event of a proven investigation result concerning
menyangkut karyawan, maka tindak lanjut the employees, the follow-up is completed by the Board
diselesaikan oleh Direksi tanpa melibatkan pihak- of Directors without involving any party.
pihak yang terlibat.
• Dalam hal hasil investigasi yang dapat dibuktikan • In the event of a proven investigation of the members
menyangkut anggota Direksi, anggota Dewan of the Board of Directors, members of the Supervisory
Pengawas, Organ Penunjang Dewan Pengawas Board, Supporting Organs of the Supervisory Board
dan Organ Penunjang Direksi, maka tindak lanjut and the Board of Directors, the follow-up is completed
diselesaikan oleh Dewan Pengawas tanpa melibatkan by the Supervisory Board without involving the any
pihak-pihak yang terlibat. party.
• Pelaku Pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan • The proven offender under investigation will be
hasil investigasi, akan diproses sesuai dengan processed in accordance with applicable regulations.
peraturan yang berlaku.
PERUM JASA TIRTA II

PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR WHISTLEBLOWER PROTECTION
Perum Jasa Tirta II memberikan perlindungan terhadap Perum Jasa Tirta II provides protection to the whistleblower
pelapor yang melaporkan dugaan pelanggaran melalui that reports the alleged violations through Whistleblowing
mekanisme Whistleblowing System. Kebijakan System mechanism. The policy for whistleblower
perlindungan terhadap pelapor, yaitu sebagai berikut: protection is as follows:
• Identitas Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh • The identity of the whistleblower is secured by the
Perusahaan. Company.
• Perusahaan menjamin perlindungan terhadap Pelapor • The Company guarantees the protection of the
dari segala bentuk ancaman, intimidasi ataupun whistleblower from any form of threat, intimidation, or
tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun misconduct by any party as long as the Reporting Party
selama Pelapor menjaga kerahasiaan pelanggaran keeps the confidentiality of the violations reported.
yang diadukan kepada pihak manapun.
• Perlindungan terhadap Pelapor juga berlaku bagi • Protection of the Reporting Entity also applies to the
para pihak yang melaksanakan Investigasi maupun parties conducting the Investigation as well as the
pihakpihak yang memberikan informasi terkait parties providing information related to the Complaint/
dengan Pengaduan/Penyingkapan tersebut. Selain Disclosure. In addition to the above protection, Perum
perlindungan diatas, Perum Jasa Tirta II juga akan Jasa Tirta II will also provide legal protection. It is
menyediakan perlindungan hukum. Diharapkan, hoped that, under the guarantee of this protection,
dengan adanya jaminan perlindungan ini, akan will encourage every Company personnel and other
mendorong setiap Insan Perusahaan dan Pelapor Reporting Entity to be courageous to report the
lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran dan violation and ensure the security of the Reporting
menjamin keamanan Pelapor dan keluarganya. Party and their families.
SOSIALISASI DAN EVALUASI SOCIALIZATION AND EVALUATION
Perum Jasa Tirta II telah melaksanakan sosialisasi Perum Jasa Tirta II has conducted Whistleblowing
Whistleblowing System secara langsung (presentasi System socialization directly (direct presentation) to all
langsung) kepada seluruh Insan Perusahaan dan Company's employees and stakeholders.
stakeholder Perusahaan.
JUMLAH PENGADUAN NUMBER OF COMPLAINTS
Sepanjang tahun 2017, tidak terdapat pelaporan In 2017, there was no reporting of violations entered into
pelanggaran yang masuk ke Whistleblowing System the Whistleblowing System of Perum Jasa Tirta II.
Perum Jasa Tirta II.
PIHAK YANG MENGELOLA THE MANAGING PARTY
Pelaporan pelanggaran ditujukan melalui suatu Violation reporting is addressed through a standardized
mekanisme baku dan dikelola secara profesional oleh Tim and professionally managed mechanism by the Business
Pengawas Pelaksanaan Etika Usaha dan Tata Perilaku. Ethics and Governance Code of Conduct.

PERUM JASA TIRTA II

219 TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate Social Responsbility
PERUM JASA TIRTA II

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Corporate Social Responsibility
Tanggung jawab sosial Perusahaan (CSR) merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) is the Company's
kontribusi Perusahaan dalam membangun bangsa contribution in building the nation through concern for
melalui kepedulian terhadap kehidupan sosial social, environmental, employment and consumer life.
kemasyarakatan, lingkungan, ketenagakerjaan serta
kepada konsumen yang dimiliki.
Seiring dengan kemajuan perusahaan, Perusahaan Along with the progress of the company, the Company
menyadari bahwa kemajuan Perusahaan tidak dapat realizes that the Company's progress cannot be separated
dipisahkan dari faktor eksternal maupun internal tersebut. from these external and internal factors. On this basis, the
Atas dasar ini, Perusahaan berkomitmen untuk memenuhi Company is committed to fulfilling its social responsibilities
tanggung jawab sosialnya dengan berlandaskan pada based on the awareness that the sustainability of
kesadaran bahwa keberlanjutan usaha Perusahaan the Company's business is highly dependent on the
sangat tergantung pada terciptanya hubungan saling creation of mutually beneficial relationships between all
menguntungkan antara seluruh Pemangku Kepentingan. Stakeholders.
Program tanggung jawab sosial Perusahaan juga The Company's social responsibility program is also
dilaksanakan demi memenuhi amanat Undang- Undang implemented to fulfill the mandate of Law Number 19 of
Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 2003 concerning State-Owned Enterprises (SOEs). In the
Dalam amanat Undang-Undang tersebut, tercermin mandate of the Act, reflected the noble ideals about the
cita-cita luhur tentang tujuan didirikannya BUMN yang purpose of the establishment of SOEs that are not just
bukan sekedar untuk mengejar laba atau menyumbang to make a profit or contribute to the state. SOEs are also
penerimaan kepada negara. BUMN juga didedikasikan dedicated to sustaining the welfare of all Stakeholders
untuk menopang kesejaheraan seluruh Pemangku through guidance or assistance
Kepentingan melalui bimbingan ataupun bantuan.
Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut dan kebijakan Based on these regulations and the Company's policies,
Perusahaan, kegiatan tanggung jawab sosial yang the social responsibility activities carried out consistently
dilakukan secara konsisten oleh Perusahaan adalah by the Company are the Partnership Program, Community
Program Kemitraan, Bina Lingkungan dan Tanggung Development and Corporate Social Responsibility.
Jawab Sosial Perusahaan. Program-program tersebut These programs are implemented in the area around the
dilaksanakan di wilayah sekitar operasional Perusahaan Company's operations to ensure that the surrounding
untuk memastikan bahwa masyarakat sekitar dapat community can receive direct benefits from the Company's
menerima manfaat langsung atas kehadiran Perusahaan. presence
KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL COMPANY’S CSR COMMITMENT

PERUSAHAAN
Perum Jasa Tirta II menyadari bahwa kinerja positif Perum Jasa Tirta II realizes that the Company's positive
Perusahaan tidak hanya diukur dari pertumbuhan performance is not only measured by growth and
dan kinerja bisnis semata. Pelestarian lingkungan, business performance alone. Environmental conservation,
pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan karyawan, community empowerment, employee benefits, and
dan kepuasan pelanggan, merupakan bagian dari kinerja customer satisfaction are part of the Company's positive
positif dan kunci kerberhasilan Perusahaan. Hal tersebut performance and key success. It is part of Corporate
adalah bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan/ Social Responsibility (CSR) consistently performed by the
Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang secara Company
konsisten dilakukan oleh
Perusahaan.
Program CSR Perusahaan dilakukan dalam berbagai The Company’s CSR program is carried out in a variety
inisiatif yang berfokus pada pengelolaan lingkungan of initiatives focusing on sustainable environmental
yang berkelanjutan, pengembangan sosial dan management, community development of social and
ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas pengelolaan economic, quality improvement of labor management

ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja and Health and Safety (HSE), and protection and excellent
(K3), serta perlindungan dan pelayanan prima kepada service to consumers.excellent service to consumers.
konsumen.
DASAR HUKUM PENERAPAN CSR LEGAL BASIS OF CSR IMPLEMENTATION

PERUSAHAAN
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan As a State-Owned Enterprise (BUMN), the Company always
senantiasa berpegang teguh pada prinsip taat aturan adheres to the principle of compliance in implementing
dalam menerapkan kebijakan di berbagai bidang, policies in various fields, including in the management
termasuk dalam pengelolaan kegiatan CSR. Dalam of CSR activities. In drafting the CSR policy, a number of
menyusun kebijakan CSR, sejumlah regulasi menjadi regulations serve as policy guidelines for the Company, as
pedoman kebijakan bagi perusahaan, yakni sebagai follows:
berikut :
• Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Pasal 74 Tentang • Law No.40 of 2007 Article 74 on Corporate Social and
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan. Environmental Responsibility.
• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang • Law Number 20 Year 2008 regarding Micro Small and
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Medium Enterprises.
• Peraturan Menteri BUMN No.KEP-100/MBU/2002 • Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
Tanggal 4 Juni 2002 Tentang Penilaian Tingkat No. KEP100/MBU/2002 on June 4, 2002 on Rating of
Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Health Level of State-Owned Enterprises.
• Instruksi Presiden No.4 Tahun 1995 Tentang Gerakan • Presidential Instruction No.4 of 1995 on the
Nasional Memasyarakatkan dan Membudidayakan National Movement bof Socializing and Cultivating
Kewirausahaan. Entrepreneurship.
• Peraturan Menteri Keuangan RI No.316/ • Regulation of the Minister of Finance of the Republic
KMK.016/1994 Tanggal 27 Juni 1994 Tentang of Indonesia No.316/KMK.016/1994 on June 27,
Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi 1994 Concerning Guidance of Small-Scale Business
melalui Pemanfaatan dari Bagian Laba BUMN. Development and Cooperatives through Utilization of
SOEs Profit Section.
• Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.PER- • Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises
09MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang No. PER-09 / MBU / 07/2015 dated July 3, 2015 on the
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Partnership Program and Community Development
Badan Usaha Milik Negarabeserta peraturan Program of State-Owned Enterprises, together with the
perubahannya. regulation of amendments;
PRINSIP PELAKSANAAN CSR CSR IMPLEMENTATION PRINCIPLES

PERUSAHAAN
Mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut, Referring to a number of such policies, the Company
Perusahaanmenyusun kebijakan dan program CSR baik develops CSR policies and programs in writing both in
secara konsep maupun sasaran implementasi secara concept and implementation objectives. The Company
tertulis. Perusahaan telah memiliki kebijakan tertulis dari already has a written policy from the Company's executives
pimpinan Perusahaan terkait program CSR. Di samping regarding CSR program. In addition, Perum Jasa Tirta II
itu, Perum Jasa Tirta II telah memiliki Standard Operating already has a CSR Standard Operating Procedure (SOP)
Procedure (SOP) CSR yang mengatur segala macam that regulates all kinds of policy guidance in implementing
panduan kebijakan dalam melaksanakan program CSR programs to be effective and give optimum impact
program CSR agar bisa berjalan efektif dan memberi to the stakeholders. SOP is also intended to uphold the
dampak optimal kepada para pemangku kepentingan. principles of good governance in implementing CSR
SOP juga dimaksudkan untuk menegakkan prinsip tata programs.
kelola yang baik (good governance) dalam pelaksanaan
program CSR.
PERUM JASA TIRTA II

STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA CSR CSR ORGANIZATION STRUCTURE
CSR Perum Jasa Tirta II dilaksanakan oleh satu unit CSR Perum Jasa Tirta II is implemented by CSR special
kerja khusus yaitu Bidang PKBL yang merupakan Unit unit in Field of PKBL which is an inseparable Unit of BUMN
Organisasi yang tidak terpisahkan dari organisasi organization, pursuant to Regulation of Board of Directors
BUMN, sesuai dengan PeraturanDireksi Perum Jasa of Perum Jasa Tirta II Number: 1/11 / PRT / 2016 and its
Tirta II Nomor : 1/11/PRT/2016 beserta peraturan regulation of change concerning Organizational Structure
perubahannya tentang Struktur Organisasi dan Tata and Administration of Public Company (Perum) Jasa
Kerja Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II. Unit Tirta II. The unit is at the level of Section that is directly
tersebut setingkat Bagian yang bertanggung jawab responsible to the Head of Public Division & PKBL with the
langsung kepada Kepala Divisi Umum & PKBL dengan supervisor of Director I Perum Jasa Tirta II, Organizational
pembina Direktur I Perum Jasa Tirta II, Stuktur Organisasi Structure PKBL, as follows:
PKBL adalah sebagai berikut:
Direktur I
Director I
Divisi Umum & PKBL

General Division & PCCP
Bidang Program Kemitraan

Bina Lingkungan
Field of Partnership Program
Community Development
Asisten Manajer Administrasi Asisten Manajer Kemitraan

Dan Keuangan dan Bina Lingkungan
Assistant Manager of Assistant Manager of Partnership
Administration and Finance and Community Development
METODE PROGRAM CSR CSR PROGRAM METHOD
Kebijakan CSR PJT IImengacu kepada konsep The PJT II CSR policy refers to the Tripple Bottom Line
Tripple Bottom Line yaitu “Profit, People, Planet”. concept namely "Profit, People, Planet". In this concept,
Dalam konsep ini, Perusahaan tidak hanya mengejar the Company is not only pursuing return (profit), but
keuntungan (profit) semata, namun berkontribusi contributes to paying attention and being involved in
memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan fulfilling the welfare of the community, employees and
kesejahteraan masyarakat, karyawan, dan pemangku other stakeholders (people) and actively participating in
kepentingan lain (people) serta turut aktif dalam protecting the environment (planet). In order to implement
menjaga kelestarian lingkungan (planet). Guna this principle, the Company applies social responsibility
mengimplementasikan prinsip tersebut, Perusahaan starting from the smallest aspects, for example by having
menerapkan tanggung jawab sosial dimulai dari policies and running work programs that do not exploit
aspek yang terkecil, sebagai contoh dengan memiliki nature.
kebijakan dan menjalankan program kerja yang tidak
mengeksploitasi alam.

Perusahaan merancang dan melaksanakan program The company designs and implements CSR programs in
CSR secara sistematis dan terpadu. Pelaksanaan a systematic and integrated manner. The implementation
CSR dilakukan dengan metode partisipatif, yaitu of CSR is carried out by participatory methods, namely by
dengan memberdayakan potensi daerah yang ada empowering the potential of existing regions in order to
agar dapat meningkatkan kemampuan, penghasilan improve the ability, income and welfare of the community
dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. in a sustainable manner.
Tanggung Jawab Sosial Konsumen Consumer Social Responsibility
Perusahaan memiliki komitmen yang kuat terhadap The company has a strong commitment to consumers
para konsumen atau pelanggan karena meyakini or customers because it believes that customers are
bahwa pelanggan merupakan pemangku kepentingan stakeholders who have a significant role in supporting
yang memiliki peran signifikan dalam menunjang business development now and in the future. For this
pengembangan usaha kini dan di masa mendatang. reason, PJT II always puts customer satisfaction as a
Untuk itu, PJT IIsenantiasa menempatkan kepuasan priority.
pelanggan sebagai prioritas.
Selain itu, dalam rangka memberikan perlindungan Moreover, in order to provide protection to consumers,
terhadap konsumen, PJT IImembuka akses kepada PJT II opens access to consumers to submit complaints,
konsumen untuk menyampaikan keluhan, saran, suggestions, criticisms, inputs and even reports of
kritik, masukan serta bahkan laporan pelanggaran violations to the Company and committed to handling
kepada Perusahaan dan berkomitmen untuk any form of complaint or suggestion that come in as well
menangani setiap bentuk keluhan atau saran yang as possible. This is a form of protection of consumer
masuk dengan sebaik-baiknya. Hal ini sebagai rights. The various forms of consumer complaints can
bentuk perlindungan terhadap hak-hak konsumen. be submitted, including sending complaints through the
Adapun berbagai bentuk pengaduan konsumen Customer Advice facility listed on the Company's website.
dapat disampaikan, antara lain dengan mengirim
pengaduan melalui fasilitas Saran Pelanggan yang
tertera pada website Perusahaan.
Melalui fasilitas ini, konsumen dapat menyampaikan Through this facility, consumers can submit suggestions
saran/masukan/kritik/keluhan/laporan pelanggaran / input / criticism / complaints / reports of company
perusahaan. Dan PJT II berkomitmen untuk violations. PJT II is committed to following up and
menindaklanjuti serta menyelesaikan dengan resolving as well as possible.
sebaik-baiknya.
Dalam hal penindaklanjutan pengaduan konsumen, In the case of following up on consumer complaints, the
Perusahaan akan ditanggapi dalam jangka waktu Company will be responded to within a short period of time,
secepatnya, dengan alur sebagai berikut: Pengaduan with the following pathways: Complaints received through
diterima melalui Divisi Sekretaris Perusahaan -> the Corporate Secretary Division -> Complaints submitted
Pengaduan disampaikan kepada unit kerja yang to the in charge work unit -> Complaints are dealt with
membidangi -> Pengaduan ditangani dalam jangka immediately. Until the end of 2018, the Company is still
waktu secepatnya. Hingga akhir 2018, Perusahaan in the stage of pioneering the customer handling system
masih dalam tahap perintisan sistem penanganan and in the future the required devices will be equipped to
pelanggan dan ke depan perangkatperangkat yang produce an optimal Customer Care System.
dibutuhkan akan diperlengkapi guna menghasilkan
keoptimalan Customer Care System.
PROGRAM DAN STRATEGI PROGRAM AND STRATEGY
Sejalan dengan kebijakan hubungan dengan In line with the customer relationship policy, PJT II divided
pelanggan, Kami membagi program kegiatan dan the program activities and strategies which included:
strategi yang meliputi:
a. Program Penanganan Keluhan Pelanggan a. Customer Complaint Handling Program

Dalam menyelesaikan keluhan pelanggan secara To resolve customer complaint effectively and quickly,
efektif dan cepat, melakukan koordinasi dengan following coordination with several stages:
tahapan :
PERUM JASA TIRTA II
- Penerimaan keluhan dari pelanggan - Receiving complaints from customers

- Analisa permasalahan yang dikeluhan oleh - Analysis of the problem complained about by
pelanggan dan ditindak lanjut oleh bagian customers and followed up by the relevant section
terkait ada kemungkinan harus bekerjasama is likely to have to cooperate with Partners
dengan Mitra
- Identifikasi alternatif solusi - Identifying alternative solutions
- Penentuan solusi; - Determination of solutions;
- Implementasi solusi; - Implementation of solutions;
- Penyampaian penyelesaian keluhan kepada - Submission of resolution of complaints to
pelanggan customers
- Dokumentasi & evaluasi seluruh keluhan yang - Documentation & evaluation of all complaints that
masuk untuk kemudian ditindaklanjuti dalam are then followed up in the form of work process
bentuk perbaikan dan inovasi proses kerja improvements and innovations so as to be able to
sehingga mampu menghasilkan produk dan produce products and services that meet business
layanan yang memenuhi tuntutan bisnis dan demands and customer expectations.
harapan pelanggan.
Keluhan pelanggan umumnya langsung ditangani Customer complaints are generally handled immediately
secara efektif dan cepat melalui tahapan tersebut and effectively through the above stages. But if the
diatas. Namun apabila keluhan tersebut belum dapat complaint cannot be dealt with, it will convey information
ditangani, maka akan menyampaikan informasi to the customer via email, a meeting that explains the
kepada pelanggan melalui email, rapat yang status and time needed to resolve the complaint.
menjelaskan status dan waktu yang dibutuh untuk
penyelesaian keluhan.
Hasil tindak lanjut ini akan selalu dilakukan The follow-up results will always be monitored which are
monitoring yang kemudian dievaluasi dan dibahas then evaluated and discussed at each monthly meeting
pada setiap pertemuan bulanan seperti rapat such as coordination meetings as an effort to obtain
koordinasi sebagai usaha untuk memperoleh feedback on products and support to customers, product
umpan balik tentang produk dan dukungan kepada planning, optimization of equipment performance,
pelanggan, perencanaan produk, optimalisasi production and supply arrangements, work system
performance peralatan, pengaturan produksi dan improvement and development new business
pasokan, perbaikan sistem kerja dan pengembangan
bisnis baru
b. Program Survei Kepuasan Pelanggan b. Customer Satisfaction Survey Program

Survei Kepuasan Pelanggan adalah kegiatan The Customer Satisfaction Survey is a feedback
pengukuran umpan balik untuk mengetahui measurement activity to determine the level of
tingkat kepuasan pelanggan atas barang/ customer satisfaction for the goods / services which
jasa yang diterimanya dari suatu perusahaan/ received from a company / organization, as well as the
organisasi, serta hal yang sama dari pemasok same from other suppliers. It will also inventory the
yang lain. Juga akan diinventarisasi keinginan dan wishes and hopes. In 2018 the customer satisfaction
harapannya. Pada tahun 2018 survei kepuasan survey was conducted based on each business line
pelanggan dilakukan berdasarkan masing masing
lini bisnis
c. Asuransi Pengunjung Wisata c. Tourist Insurance

Sebagai bentuk layanan prima terhadap As a form of excellent service to tourists (visitors),
wisatawan(pelanggan),PJT II menyertakan PJT II includes a personal accident insurance program
program asuransi kecelakaan diri kepada to visitors in Tourism Region Grama Tirta Jatiluhur.
pengunjung wisata di Kawasan Wisata Grama This insurance in cooperation with PT Jasa Raharja is
Tirta Jatiluhur. Asuransi yang bekerjasama intended to provide a sense of security for visitors in
dengan PT Jasa Raharja tersebut ditujukan untuk the event of things that are not expected. The nominal
memberi rasa aman bagi wisatawan apabila of insurance premiums are sourced from the price of
terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Nominal admission tickets in the tourist area
dana premi asuransi bersumber dari harga tiket
masuk di kawasan wisata. Sepanjang tahun 2018,
PJT II telah menyetorkan dana asuransi.

d. Program Lainnya d. Other Programs

Untuk melindungi pelanggan dan masyarakat To protect customers and the public at large, company
secara luas, senantiasa melakukan secara always consistently conduct activities including
konsisten kegiatan-kegiatan antara lain customer customer gathering, seminars, sports activities with
gathering, seminar, kegiatan olahraga dengan customers.
pelanggan.
DAMPAK KEUANGAN FINANCIAL IMPACT
Secara umum kegiatan terhadap pelanggan In general, activities towards customers do not provide
tidak memberikan signifikan kepada keuangan significant financial results for the company but have
perusahaan namun memberikan dampak positif a positive impact on customer engagement with the
terhadap keterikatan pelanggan kepada Perusahaan Company
Tanggung Jawab Sosial Terhadap Social Responsibility to Society and the

Masyarakat dan Lingkungan Environment
PJT II secara konsisten bertindak secara etis, PJT II consistently acts ethically, operates legally and,
beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk contributes to economic improvement, especially in
peningkatan ekonomi khususnya di pertumbuhan economic growth. Furthermore, PJT II also focuses on
ekonomi . Selain itu, PJT IIjuga memfokuskan improving the quality of local communities and the wider
pada peningkatan kualitas komunitas lokal dan community. The company is well aware that as part of a
masyarakat secara lebih luas. Perusahaan sangat community that operates in an environmental setting the
menyadari bahwa sebagai bagian dari masyarakat community has social responsibility. PJT II is committed
yang beroperasi dalam suatu tatanan lingkungan to making a positive contribution to the community, so as
masyarakat mempunyai tanggung jawab sosial. PJT to create harmonious relationships and improve company
II berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif performance.
kepada masyarakat, sehingga tercipta harmonisasi
hubungan dan peningkatan performa perusahaan.
a. Program Bina Lingkungan Sumber dana Alokasi a. Community Development Program Source of SOE
Laba BUMN Pembina Trustees BUMN Allocation Funds
Realisasi Pengelolaan dana Program Bina Realization of Fund Management for Community
Lingkungan (BL) Sumber dana Alokasi Laba BUMN Development Program (BL) Funding for BUMN
Pembina yang telah dilaksanakan oleh Perum Trustees Allocation Funds that have been implemented
Jasa Tirta II pada Tahun 2018 dibandingkan by Perum Jasa Tirta II in 2018 compared to RKA Year
dengan RKA Tahun 2018 dan Realisasi Tahun 2018 and Realization of 2017 as follows:
2017 sebagai berikut :
PERUM JASA TIRTA II

% Realisasi tahun 2018

Uraian Realisasi 2018 RKA 2018 Realisasi 2017
RKA 2018 Realisasi 2017
1 2 3 4 5=2:3 6=2:4
I. Dana Tersedia
Saldo Awal 29.453.912 40.277.764 38.082.919 73,13% 77,34%
Alokasi Bagian laba dari BUMN Pembina - - - - -
Penerimaan Dana dari BUMN Pembina - - 3.966.925.000 - -
Pendapatan :
- Bunga Jasa Giro 85.779 500.000 419.059 17,16% 20,47%
- Lain-lain (Penerimaan BUMN Pembina Lainnya) - - 15.971.449 - -
- Lain-lain (Penggantian Pajak & Biaya Adm. Bank) 78.038 - 24.295 - 321,21%
- Lain-lain (Kerjasama Penyaluran BUMN Hadir
- - 514.000.000 - -
'- Untuk Negeri)
Jumlah Dana Tersedia 29.617.729 40.777.764 4.535.422.722 72,63% 0,65%
II. Penggunaan Dana
1. Bantuan Bina Lingkungan BUMN Pembina : 29.617.729 29.617.729 3.991.885.000 100,00% 0,74%
a. Bantuan kepada korban bencana alam ; - - 50.000.000 - -
b. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan 29.617.729 29.617.729 117.525.000 100,00% 25,20%
c. Bantuan pengembangan prasarana dan/ - 399.440.000
- - -
atau sarana umum;
d. Bantuan sarana ibadah; - - 400.000.000 - -
e. Bantuan peningkatan kesehatan - - 300.000.000 - -
f. Bantuan pelestarian alam - - 199.920.000 - -
g. Bantuan sosial kemasyarakatan - - 2.525.000.000 - -
2. Beban Operasional - - - - -
3. Penggunaan Lainnya
4. - Pajak & Biaya Adm. Bank - - 83.810,00 - -
5. - Kerjasama Penyaluran BL BUMN Hadir
- - 514.000.000 - -
5. - Untuk Negeri
Jumlah Penggunaan Dana 29.617.729 29.617.729 4.505.968.810 100,00% 0,66%
III. Saldo Akhir Dana (I - II) - 11.160.035 29.453.912
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : From the above table can be explained as follows:
• Realisasi penyerapan dana dari Program Bina • Realization of funds absorption from Environmental
lingkungan Tahun 2018 sebesar Rp29.453.912,- Development Program in 2018 was Rp29,453,912,
atau 100% dari dana yang tersedia sebesar or 100% of available funds which was Rp29,617,729,
Rp29.617.729,- atau mencapai 100% dari RKA or reached 100% of the 2018 RKA which was
Tahun 2018 sebesar Rp29.617.729,-. Rp29,617,729.
• Realisasi Penerimaan dana dari BUMN Pembina • Realization of Funds Receipts from Fostering BUMN
Tahun 2018 disajikan terpisah disajikan dalam in 2018 were presented separately presented in the
Bina Lingkungan sumber dana Anggaran yang Community Development Fund budget source which
diperhitungkan sebagai biaya dari BUMN was calculated as the cost of the BUMN Trustees.
Pembina.
• Realisasi Penerimaan Pendapatan Jasa Giro • Realization of Revenue from 2018 Current Account
Tahun 2018 terealisasi sebesar Rp85.779,- atau Services was Rp85,779 or 17.16% of RKA which was
17,16% dari RKA sebesar Rp. 500.000,- jika Rp. 500,000 - when compared to the realization of
dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 2017 decreased by IDR 333,280, or down 79.53%.
mengalami penurunan sebesar Rp333.280,- atau
turun 79,53%.

• Realisasi Penerimaan Pendapatan Lain-lain Tahun • Realization of Revenue from Other Revenues in 2018
2018 dari BUMN Pembina untuk penggantian from BUMN Trustees for reimbursement of taxes &
pajak & biaya adm bank sebesar Rp78.038,-. adm fees for banks was Rp78,038.
• Realisasi Penyaluran Dana Program bina • Realization of Funds distribution for Community
Lingkungan Sumber dana Alokasi Laba BUMN Development Program, Funds Funding for BUMN
Pembina Tahun 2018 terealisasi sebesar Trustees Allocation of 2018 is realized at Rp29,617,729,
Rp29.617.729,- atau 100% dari RKA sebesar - or 100% of RKA of Rp29,617,729, -.
Rp29.617.729,-.
b.
Program Bina Lingkungan Sumber dana b. Community Development Program Source of budget
Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya funds that are calculated as costs of BUMN Trustees
dari BUMN Pembina
Pada Tahun 2018 Perum Jasa Tirta II telah In 2018 Perum Jasa Tirta II has distributed the
menyalurkan Program Bina Lingkungan sebesar Community Development Program in the amount
Rp3.524.173.750,- melalui Sumber dana Alokasi of Rp3,524,173,750, - through the Trustees' BUMN
Laba BUMN Pembina sebesar Rp29.617.729,- Allocation Funds Source of Rp29,617,729, - and
dan melalui sumber dana anggaran yang through the source of budgetary funds calculated as
diperhitungkan sebagai biaya dari BUMN sebesar SOE costs of Rp3,494,556,021 ,- the details are as
Rp3.494.556.021,- dengan rincian sebagai follows :
berikut :
Uraian Realisasi 2018 RKA 2018 % Realisasi
1 2 3 4=2:3
I Bantuan Bina Lingkungan Melalui Sumber dana Alokasi Laba BUMN Pembina
-. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan 29.617.729 29.617.729 100,00%
II Bantuan Bina Lingkungan Melalui Sumber dana Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya dari BUMN Pembina
a. Bantuan kepada korban bencana alam ; 177.458.750 177.667.923 99,88%
b. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan 68.897.271 70.382.271 97,89%
c. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana
250.000.000 250.000.000 100,00%
umum;
d. Bantuan sarana ibadah; 500.000.000 500.000.000 100,00%
e. Bantuan peningkatan kesehatan 300.000.000 300.000.000 100,00%
f. Bantuan pelestarian alam 200.000.000 200.000.000 100,00%
g. Bantuan sosial kemasyarakatan 1.998.200.000 2.000.000.000 99,91%
Jumlah Penyaluran BL Melalui Sumber dana Anggaran yang

3.494.556.021 3.498.050.194 99,90%
diperhitungkan sebagai biaya dari BUMN Pembina (II)
Jumlah Penyaluran BL 2018 3.524.173.750 3.527.667.923 99,90%
PERUM JASA TIRTA II

Realisasi Penyaluran Bina Lingkungan Tahun 2018 Realization of Environmental Development Distribution in
dapat dirinci sebagai berikut : 2018 can be specified as follows:
1. Sumber Dana Sumber dana Alokasi Laba BUMN Pembina

SOE Profit Allocation Fund Source
Bantuan Pendidikan dan/atau pelatihan dalam bentuk bantuan taman bacaan masyarakat
kepada 1 penerima Rp 29.617.729,-
Educational aid and / or training in the form of community reading parks to 1 recipient
2. Sumber Dana Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya dari BUMN Pembina
Sources of Budget Fund which is calculated as costs of the SOE
a. Bantuan Korban Bencana Alam Aid for Natural Disaster Victims

Bantuan perbaikan jembatan akibat longsor, Bridge repair assistance due to landslides, aid to
bantuan untuk korban banjir Bale endah Bandung, victims of floods in Bale endah Bandung, Banten Rp 177.458.750,-
Korban tsunami Banten serta bantuan gempa tsunami victims, and Banjarnegara earthquake
Banjarnegara victims
b. Bantuan Pendidikan dan/ atau Pelatihan Education and / or Training Assistance
Beasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan bantuan State University Scholarship and Community Rp 68.897.271,-
Taman Bacaan Masyarakat Reading Park assistance
c. Bantuan Pengembangan Prasarana dan/ atau Infrastructure Development Assistance and / or
Sarana umum Public Facilities
Rp 250.000.000,-
Bantuan perbaikan jalan lingkungan dan Support in repairing environmental roads and
pembuatan bak sampah making garbage bins
d. Bantuan Sarana Ibadah Worship Facilities Support
Bantuan renovasi / pembangunan sarana ibadah Aid for renovation / construction of worship Rp 500.000.000,-
dan peralatan ibadah facilities and worship equipment
e. Bantuan Peningkatan Kesehatan Health Improvement Support
Kegiatan jalan sehat BUMN Hadir untuk Negeri Healthy walking activities “BUMN Present to the Rp 300.000.000,-
Country”
f. Bantuan Pelestarian Alam Nature Conservation Support
Penanaman pohon pada lahan kritis Planting trees on critical land Rp 200.000.000,-
g. Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Community Social Support in the context of
pengentasan kemiskinan poverty alleviation
Elektrifikasi rumah tangga yang belum teraliri Electrification of households that have not been
listrik, 4 Mobile Water Treatment Plant untuk electrified, 4 Mobile Water Treatment Plants
Lombok dan Palu, pasar murah menjual4.000 for Lombok and Palu, cheap markets sell 4,000
paket bahan pokok, per paket terdiri dari 5 kg packages of staples, per package consisting of 5
beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir kg of rice, 1 liter of cooking oil, and 1 kg of sugar Rp. 1.998.200.000,-
dengan harga pokok Rp. 100.000 dijual Rp. with a basic price of Rp. 100,000 sold Rp. 12,500
12.500/paket atau subsidi Rp. 87.500/paket dan / package or subsidies Rp. 87,500 / package and
hasil penjualan paket sembako disumbangkan the proceeds from the sale of food packages
disumbangkan kepada Anak Yatim/Piatu/Yatim were donated to poor orphans / orphans around
Piatu tidak mampu di sekitar wilayah kerja PJT II the PJT II work area as well as assistance with
serta bantuan perbaikan rumah tidak layak huni improper housing improvements
Jumlah penyaluran Bina Lingkungan Sumber The amount of Community Development
Dana Anggaran yang diperhitungkan sebagai Distribution as Source of Budget Funds which Rp. 3.494.556.021,-
biaya dari BUMN pembina is calculated as the cost of the SOEs
Jumlah Penyaluran Bina Lingkungan Tahun 2018 Total of Community Development Distribution
in 2018 Rp. 3.524.173.750,-

PERUM JASA TIRTA II

Realisasi Penyaluran Bina Lingkungan sampai dengan The realization of Community Development Distribution
31 Desember 2017 dan 2018 dapat dirinci dalam tabel up to December 31, 2017 and 2018 can be specified in
sebagai berikut : the table as follows:
Sampai dengan Penyaluran Sampai dengan

Jenis Bantuan
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2018
(1) (2) (3) (4) = (2)+(3)
Bantuan Korban Bencana Alam 411.753.560 177.458.750 589.212.310

Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan 2.272.192.500 98.515.000 2.370.707.500
Bantuan Peningkatan Kesehatan 833.042.400 250.000.000 1.083.042.400
Bantuan Pengembangan Prasarana
dan/atau Sarana Umum 1.896.436.000 500.000.000 2.396.436.000
Bantuan Sarana Ibadah 1.483.182.000 300.000.000 1.783.182.000
Bantuan Pelestarian Alam 653.934.000 200.000.000 853.934.000
Bantuan Sosial Kemasyarakatan 3.829.496.800 1.998.200.000 5.827.696.800
Bantuan Pendidikan/Pelatihan MB PK 58.462.750 - 58.462.750
Pengembalian BUMN Pembina Lain (765.270) - (765.270)
Sub Jumlah 11.437.734.740 3.524.173.750 14.961.908.490
BL BUMN Peduli 801.486.975 - 801.486.975

Pengembalian BL BUMN Peduli (215.998.353) - (215.998.353)
Realisasi BL BUMN Peduli 585.488.622 - 585.488.622
Akumulasi Penyaluran Program BL 12.023.223.362 3.524.173.750 15.547.397.112
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan As a company engaged in the management of Water
SumberDaya Air, Perum Jasa Tirta II senantiasa Resources, Perum Jasa Tirta II is always responsible for
bertanggung jawab terhadap kualitas Sumber Daya Air the quality of Water Resources based on Government
yang didasari oleh Peraturan Pemerintah No.7 tahun Regulation No.7 of 2010 Article 3 on duties and
2010 Pasal 3 tentang tugas dan tanggung jawab dalam responsibilities in the business and management of Water
pengusahaan dan pengelolaan Sumber Daya Air wilayah Resources of the river basin in the Company's working
sungai yang berada di wilayah kerja Perusahaan, seperti areas, such as Cidanau, Ciliman, Ciujung, Ciliwung,
sungai Cidanau, Ciliman, Ciujung, Ciliwung, Cisadane dan Cisadane and Citarum rivers.
Citarum.
Untuk menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, In maintaining the continuity of the support, capacity,
daya tampung dan fungsi Sumber Daya Air itu sendiri, and function of Water Resources itself, Perum Jasa
Perum Jasa Tirta II senantiasa melakukan program Tirta II continuously conducts conservation and water
konservasi dan kualitas air melalui kegiatan perlindungan quality program through protection and conservation of

dan pelestarian Sumber Daya Air beserta ekosistemnya, Water Resources and its ecosystem, and managewater
serta mengelola kualitas air atau pengendalian quality or pollution control by conducting Environment
pencemaran dengan cara melakukan Konservasi Conservation.
Lingkungan.
PROGRAM LINGKUNGAN LAINNYA OTHER PROGRAMS FOR ENVIRONMENT
a. Program Green Office a. Green Office Program

Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, Len As a form of concern for the environment, PJT II
menerapkan program Green Office yang merupakan implements the Green Office program, which is an
konsep kantor yang kegiatannya dijalankan dengan cara office concept whose activities are carried out in an
yang ramah lingkungan, yaitu seluruh pegawai serta environmentally friendly manner, namely all employees
pihak manajemen kantor berupaya untuk menerapkan and office management try to implement various savings,
berbagai penghematan, seperti hemat kertas, hemat such as saving paper, saving electricity and saving water
listrik dan hemat air serta upaya perusahaan dalam in managing waste.
mengelola sampah.
Penerapan Green Office di lingkungan PJT II diharapkan The application of Green Office in the PJT II environment
akan memberikan manfaat, tidak sekedar manfaat is expected to provide benefits, not only tangible and
nyata dan kongkret seperti peningkatan pendapatan, concrete benefits such as increased income and reduced
pengurangan biaya dan peningkatan costs
Di samping kegiatan-kegiatan yang sudah terprogram In addition to programmed activities and in line with the
dan sejalan dengan bisnis perusahaan, PJT II juga company's business, PJT II also strives to be responsive to
berupaya terus responsif terhadap kejadian yang incidental or emergency events, which can be categorized
sifatnya insidental, ataupun tanggap darurat, yang as social and humanitarian activities or commonly known
dapat dikategorikan sebagai aktivitas sosial masyarakat as philanthropic programs. The following are some
dan kemanusiaan atau biasa dikenal sebagai program philanthropic programs which carried out throughout
filantropi. Program filantrofi yang dilaksanakan sepanjang 2018 cooperates with agencies related to activities:
tahun 2018 bekerja sama dengan dengan instansi terkait
dengan kegiatan :
- Donor darah - Blood donors
- Pembangunan infrastruktur jalan, gorong gorong, - Construction of road infrastructure, culvert culverts,
jembatan, drainase dan lain sebagainya bridges, drainage and so on
- Donasi bencana alam - Donation of natural disasters
- Direksi BUMN mengajar - SOE Director teaching
- Hewan Qurban - Idul Adha - Qurban animals - Eid al-Adha
- Program Vaksinasi Influenza - Influenza Vaccination Program
- Boseh Bandung Juara - Boseh Bandung Champion
- Peduli Ramadhan - Care for Ramadan
DAMPAK KUANTITATIF QUANTITATIVE IMPACT
Dari semua program CSR bidang lingkungan yang telah Of all the environmental CSR programs implemented in
dilaksanakan di tahun 2018, memiliki dampak bagi 2018 , they have the following impacts:
Perusahaan sebagai berikut:
• Kelangsungan keberadaan daya dukung, daya • Maintaining the continuity of the support, capacity,
tampung danfungsi Sumber Daya Air waduk Jatiluhur and function of Water Resources Jatiluhur reservoir to
semakin terjaga. be more socialized.
• Meningkatnya citra Perusahaan dan lancarnya • Increasing the corporate image and smooth business
operasional bisnis yang pada akhirnya mampu operations that ultimately improve the Company's
meningkatkan profitabilitas Perusahaan, yang profitability hat reflects in improving the Company's
tecermin pada peningkatan kinerja keuangan financial performance.
Perusahaan.
• Memastikan keberlanjutan kualitas dan • Ensuring the sustainability of quality and quantity of
kuantitas Sumber Daya Air di masa mendatang Water Resources in the future to achieve sustainable
untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis yang business growth.
berkesinambungan.
PERUM JASA TIRTA II
REALISASI BIAYA CSR DI BIDANG REALIZATION OF CSR COSTS FOR

LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL
Dana dalam mendukung kegiatan tanggungjawab di Sector Funds in supporting environmental CSR activities
bidang lingkungan bersumber dari kontribusi BJPSDA are sourced from BJPSDA Perum Jasa Tirta II contribution
Perum JasaTirta II kepada Pemerintah Provinsi Jawa to West Java Provincial Government. Perum Jasa Tirta
Barat. Perum Jasa Tirta II turut berperan dan mendukung II participates and supports the program, especially in
program tersebut, khususnya dalam konservasi DAS the conservation of Citarum river basin as mandated in
Citarum sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Government Regulation (PP) No. 7 of 2010 on Perum Jasa
Pemerintah (PP) Nomor 7 tahun 2010 tentang Perum Tirta II, stated that the Perum Jasa Tirta II’s main task and
Jasa Tirta II, dimana salah satu tupoksi Perum Jasa function is responsible for carrying out the management
Tirta II antara lain bertanggung jawab melaksanakan of Citarum River Basin.
pengelolaan DAS Citarum
SERTIFIKASI DI BIDANG LINGKUNGAN CERTIFICATION IN THE ENVIRONMENTAL

HIDUP SECTOR
Per 31 Desember 2018, Perum Jasa Tirta II belum As of December 31, 2018, Perum Jasa Tirta II has not
memiliki sertifikasi di bidang lingkungan, namun been certified in the environmental sector. However, the
demikian, Perusahaan berkomitmen untuk senantiasa Company is committed to continuously undertake various
melakukan berbagai kegiatan terkait program pelestarian activities related to environmental conservation programs.
lingkungan.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP HAK SOCIAL RESPONSIBILITY FOR HUMAN

AZASI MANUSIA, KETENAGAKERJAAN, RIGHT, EMPLOYMENT, OCCUPATIONAL
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA, HEALTH AND SAFETY, GENDER EQUALITY
KESETARAAN GENDER DAN KESEMPATAN AND JOB OPPORTUNITIES
KERJA
Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang Human resources is invaluable resource by the company,
tak ternilai oleh perusahaan, oleh karena itu Perusahaan therefore the Company is committed to managing well
berkomitmen untuk mengelola secara baik dan and comprehensively, focusing on developing its quality
komprehensif, fokus pada pengembangan kualitasnya and always carrying out responsible labor practices.
serta senantiasa melaksanakan praktik ketenagakerjaan Occupational Safety and Health is one of the company's
yang bertanggung jawab. Keselamatan dan Kesehatan responsibilities towards the Company's workforce. In
Kerja merupakan salah satu tanggung jawab perusahaan addition, the fulfillment of the Company's responsibilities
terhadap tenaga kerja Perusahaan. Selain itu, pemenuhan related to other employment is guaranteed by the right of
tanggung jawab Perusahaan terkait ketenagakerjaan all workers to be treated equally and fairly. The principle
yang lain adalah penjaminan atas hak seluruh tenaga of equality is enforced, among others, by providing
kerja untuk dapat diperlakukan secara setara dan adil. employment opportunities for every gender fairly, providing
Prinsip kesetaraan ini ditegakkan antara lain melalui opportunities to develop through training programs and
pemberian kesempatan kerja bagi setiap gender secara obtaining career enhancements. Some other forms of
adil, memberikan kesempatan untuk berkembang melalui implementation that represent the principle of equality,
program pelatihan serta memperoleh peningkatan among others, are realized, through:
karir. Beberapa bentuk implementasi lainnya yang
merepresentasikan prinsip kesetaraan, antara lain
diwujudkan, melalui:
• Setiap karyawan PJT IImemperoleh hak remunerasi • Every PJT II employee obtains remuneration rights
yang terealisasi dalam bentuk Gaji, Tunjangan- that are realized in the form Salary, Benefits such as
tunjangan seperti tunjangan jabatan, tunjangan office allowances, welfare benefits, communication
kesejahteraan, tunjangan komunikasi, tunjangan hari allowances, holiday allowance (THR), leave allowance,
raya (THR), tunjangan cuti, Insentif dan Bonus. incentives and bonuses.
• Setiap karyawan PJT IImemperoleh Jaminan • Every PJT II employee obtains a Health Insurance
Kesehatan berupa program BPJS Kesehatan, asuransi in the form of a Health BPJS program, Non-BPJS
Non-BPJS. Selain itu setiap karyawan mendapatkan insurance. In addition, each employee has the right to
hak program Jaminan Kecelakan Kerja, Jaminan work accident insurance program, death insurance,

Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun old age guarantee and pension insurance through the
melalui program BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Employment program.
• Perusahaan memberikan hak cuti tahunan, hak cuti • The company provides annual leave rights, leave rights
menunaikan ibadah haji dan hak cuti melahirkan to perform the pilgrimage and maternity leave rights
kepada karyawati dan hak cuti mendampingi isteri to employees and leave rights to accompany the wife
melahirkan bagi karyawan. giving birth to employees.
• Besarnya remunerasi yang diberikan perusahaan • The amount of remuneration provided by the company
berdasarkan jenjang jabatan. Kerja, Jaminan is based on the level of position. Work, Guaranteed
Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun Death, Old Age Guarantee and Pension Guarantee
melalui program BPJS Ketenagakerjaan. through the BPJS Employment program.
• Perusahaan memberikan hak cuti tahunan, hak cuti • The company provides annual leave rights, leave rights
menunaikan ibadah haji dan hak cuti melahirkan to perform the pilgrimage and maternity leave rights
kepada karyawati dan hak cuti mendampingi isteri to employees and leave rights to accompany the wife
melahirkan bagi karyawan. giving birth to employees.
• Besarnya remunerasi yang diberikan perusahaan • The amount of remuneration provided by the company
berdasarkan jenjang jabatan. is based on the level of position.
Kebijakan Policy
Kebijakan pelaksanaan ketenagakerjaan, kesehatan The policy of implementing employment, health and
dan keselamatan kerja Len mengacu kepada Peraturan safety at PJT II refers to the Government Regulation of
Pemerintah Republik Indonesia No 50 Tahun 2012 the Republic of Indonesia No 50 of 2012 concerning the
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Occupational Safety and Health Management System.
Kerja.
Selain itu kebijakan mengenai ketenagakerjaan juga Furthermore, policies regarding employment are also
tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang contained in the Collective Labor Agreement (PKB) which
merupakan kesepakatan antara manajemen PJT II is an agreement between the management of PJT II and
dengan Serikat pekerja yang disahkan Kepala Dinas the Emlpoyee Union Employees which is authorized by the
Tenaga Kerja Purwakarta yang meliputi aspek : Head of the Purwakarta Manpower Office which covers
aspects:
- Pengakuan Para Pihak dan Fasilitas Ikatan Karyawan - Recognition of the Parties and Facilities of PJT II
PJT II Employee Bonds
- Kewajiban dan Hak Karyawan - Obligations and Employee Rights
- Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Occupational Safety and Health Protection
- Sistem Karir - Career System
- Remunerasi - Remuneration
- Fasilitas Kesehatan - Health facility
- Waktu Kerja, Lembur dan Dinas Luar - Working Time, Overtime and Outside Service
- Libur, cuti, izin tidak masuk kerja - Holidays, leave, permission not to work
- Disiplin dan Tata Tertib Kerja - Discipline and Work Rules
- Sanksi - Sanctions
- Pemutusan Hubungan Kerja - Work termination
- Penyelesaian Keluh Kesah - Complaints Complaints
- Lain Lain dan Penutup - Others and Closing
Program dan Strategi Program and Strategy
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam kebijakan In order to achieve the goals which have been set out in
tanggung jawab sosial terhadap ketenagakerjaan, the social responsibility policy for employment, health
kesehatan dan keselamatan kerja tahun 2018, PJT II and safety in 2018, PJT II shares the program of activities
membagi program kegiatan yang meliputi: which include:
PERUM JASA TIRTA II

Praktik Ketenagakerjaan Employment Practices

Pelaksanaan CSR dalam praktik ketenagakerjaan terbagi The implementation of CSR in Employment practices is
menjadi 5 (lima) strategi, yaitu sebagai berikut: divided into 5 (five) strategies, namely as follows:
1. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi 1. Training and Development for Competence

Perusahaan menilai bahwa pendidikan merupakan unsur The company considers that education is the main
utama dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan element in improving the progress and welfare of society
masyarakat secara menyeluruh. PJT II secara rutin as a whole. PJT II routinely distributes aid funds in the
menyalurkan dana bantuan berupa pelatihan internal form of internal and external training for employees.
maupun eksternal bagi para karyawan.
Pelatihan ini dipandang sebagai peran serta Perusahaan This training is seen as a role for the Company to
untuk menghasilkan sumber daya manusia yang produce competent and professional human resources
berkompeten dan profesional di dalam industri for company. In addition to training, PJT II also held
pembangkitan listrik. Selain pelatihan, Len juga external training activities for employees and provided
mengadakan kegiatan pelatihan eksternal untuk para scholarships to children of outstanding employees.
karyawan dan pemberian beasiswa kepada anak anak
karyawan yang berprestasi.
Kami mengembangkan kompetisi karyawan melalui We develop employee competition through internal
kegiatan pendidikan dan pelatihan internal maupun education and training activities as well as collaboration
kerjasama dengan mitra kerja, antara lain dengan materi with work partners, including leadership materials, team
kepemimpinan, team building, maupun yang terkait building, and those related to the implementation of the
dengan pelaksanaan tugas karyawan masing-masing. duties of each employee. The training for Employees of all
Pelaksanaan pelatihan untuk Karyawan semua level di levels in 2018 is available on the HR report in this report
Tahun 2018 tersedia di laporan SDM di laporan ini
2. Kesejahteraan Pegawai 2. Employee welfare

Kami senantiasa berupaya memelihara dan We always strive to maintain and improve the welfare
meningkatkan kesejahteraan bagi para karyawannya of its employees in accordance with the provisions of
sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. applicable laws. Increased welfare in the form of material
Peningkatan kesejahteraan berupa materiil dan and immaterial will provide motivation for employees to
immaterial akan memberikan motivasi kepada karyawan improve employee’s performance and productivity and
untuk meningkatkan prestasi dan produktifitas karyawan also ensure the achievement of employee performance
serta memastikan tercapainya target kinerja karyawan targets and as a way to maintain the quality and work
dan sebagai salah satu cara untuk menjaga kualitas productivity of employees.
serta produktivitas kerja karyawan.
3. Program Pensiun 3. Pension Program

Kami memberikan jaminan yang layak kepada tenaga We provide reasonable guarantees to workers through
kerjanya melalui program Jaminan Hari Tua yang the Old Age Insurance program in collaboration with BPJS
bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Selain Employment. In addition, it also provides debriefing for
itu juga memberikan pembekalan bagi karyawan MPP MPP employees (Pension Preparation Period) and Pension
(Masa Persiapan Pensiun) dan Dana Pensiun kepada Funds for their employees according to the employee's
karyawannya sesuai dengan masa kerja karyawan tenure as to which regulations apply.
sebagai mana peraturan yang berlaku.
4. Kesetaraan Gender 4. Gender equality

Kami memperlakukan SDM tanpa memandang unsur We treat human resources regardless of gender or race.
gender maupun ras. Penerapan prinsip non-diskriminasi The application of the principle of non-discrimination is
menjadi dasar kami berinteraksi dengan karyawan the basis for us to interact with employees within the
dalam kerangka menciptakan hubungan industrial yang framework of creating harmonious industrial relations.
harmonis. Selama tahun 2018 kami memberi dukungan During 2018 We provided support for social activities
terhadap kegiatan yang sosial yang dilakukan di carried out in the office environment which was
lingkungan kantor yang diimplementasikan pembentukan implemented to form the organization of the Employee
wadah organisasi Persatuan Istri Karyawan. Kegiatan Wife Association organization. The activities of this
dari organisasi ini antara lain pelatihan pengenalan diri, organization include the introduction of self, family and
keluarga dan lingkungan oleh seorang life motifator. environment training by a life motivator.

5. Serikat Karyawan 5. Employee Union

Kebebasan berserikat bagi pegawai merefleksikan Freedom of association for employees reflects the
kepatuhan Perusahaan atas Undang-Undang No. 13 Company's compliance with Law No. 13 of 2003
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan ketentuan concerning Manpower and ILO convention 87 provisions
ILO convention 87 yang menjamin kebebasan semua that guarantee the freedom of all workers to be included
pekerja untuk masuk dalam organisasi pekerja yang in workers' organizations that are professionally managed
dikelola secara profesional sebagai sarana penghubung as harmonious liaison facilities that benefit each other.
harmonis yang saling menguntungan pihak-pihak terkait. The company gives freedom for employees to join
Perusahaan memberi kebebasan bagi para pegawai trade unions. The Employee Union Report is discussed
untuk bergabung dengan serikat pekerja. Laporan Serikat specifically in this report.
Pekerja dibahas secara khusus dalam laporan ini.
Praktik Kesehatan & Keselamatan Kerja Occupational Health & Safety Practices
Adapun dalam praktik kesehatan & keselamatan As for occupational health & safety practices, we provide
kerja, kami memberikan perlindungan kesehatan dan health and safety protection to its employees through the
keselamatan kerja kepada para karyawannya melalui Employee Health Insurance program and the application
program Jaminan Kesehatan Karyawan dan penerapan of Obligations as stated in the Occupational Safety and
Kewajiban sebagaimana yang tercantum dalam Sistem Health Management System.
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Another program is handling emergency responses such
Program lainnya ialah menangani tanggap darurat as evacuation, fire fighting and socialization programs on
seperti evakuasi, pemadam kebakaran dan program occupational health & safety, monitoring and investigation
sosialisasi kesehatan & keselamatan kerja, monitoring and establishing a legal basis for occupational health &
dan investigasi serta membuat landasan hukum untuk safety.
kesehatan & keselamatan kerja.
SURVEI KEPUASAN KARYAWAN EMPLOYEE SATISFACTION SURVEY
Kami melakukan berbagai upaya yang dapat memenuhi We make various efforts that can meet employee
harapan karyawan, salah satunya dengan melaksanakan expectations, one example is by carrying out employee
survei kepuasan karyawan. Pengukuran tingkat kepuasan satisfaction surveys. Measuring the level of employee
karyawan merupakan aspek penting untuk mengetahui satisfaction is an important aspect to determine the level
tingkat pelayanan yang telah diberikan sekaligus of service that has been provided while getting feedback
mendapatkan umpan balik untuk mengembangkan suatu to develop a service delivery system that is responsive to
sistem penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap employee needs.
kebutuhan karyawan.
DAMPAK KEUANGAN DARI TANGGUNG FINANCIAL IMPACT OF SOCIAL

JAWAB SOSIAL TERHADAP RESPONSIBILITY ON EMPLOYMENT,
KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
KESELAMATAN KERJA
Secara signifikan pelaksanaan CSR untuk K3 tidak Significantly the implementation of CSR for K3 did not
memberikan dampak keuangan terhadap Perusahaan, have a financial impact on the Company, keeping in mind
meningat hal ini telah dianggarkan dalam rencana that this has been budgeted in the Company's financial
keuangan Perusahaan dan telah menjadi program plan and has become the Company's annual program.
tahunan Perusahaan.
SERTIFIKASI CERTIFICATION
Selama tahun 2018 kami memperoleh sertifikasi Zero During 2018 we obtained a Zero Accident certification
Accident dari Kemeterian Tenaga Kerja atas pelaksanaan from the Ministry of Manpower for the implementation of
Keselamatan dan kesehatan Kerja di Perusahaan. Occupational Safety and Health at the Company.
PERUM JASA TIRTA II

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BIDANG SOCIAL RESPONSIBILITY FOR SOCIAL

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMITRAAN AND PARTNERSHIP DEVELOPMENT
Kebijakan
Policy
Bentuk Tanggung Jawab Perusahaan yang dilakukan
oleh Len terkait dengan pengembangan sosial The form of Corporate Responsibility which carried out by
kemasyarakatan dilakukan melaui Program Kemitraan PJT II related to community social development is carried
dan Program Filantrofi dalam rangka menciptakan out through the Partnership Program and Philanthropic
hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan Program in order to create harmonious, balanced, and
lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarkat setempat in accordance with the environment, values, norms, and
yang telah diatur dalam pasal 74 Undang-undang Nomor culture of the local community stipulated in article 74 of
40 Tahun 2007 mengenai Perusahaan. the Act Law No. 40 of 2007 concerning the Company.
Anggaran Budget
Tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang Corporate social responsibility in the field of community
pengembangan kemasyarakatan diimplementasikan development is implemented in the Partnership Program.
dalam Program Kemitraan.
Pengelolaan dana Program Kemitraan dan dana Program The management of the Partnership Program funds
Bina Lingkungan dilaksanakan berdasarkan Peraturan and Community Development Program funds is carried
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/ out based on the Minister of State-Owned Enterprises
MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015, tentang Program Regulation No. PER-09 / MBU / 07/2015 dated July 3, 2015,
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan concerning the State-Owned Enterprises' Partnership
Usaha Milik Negara, beserta perubahannya. Laporan Program and Community Development Program, along
pelaksanaan Program Kemitraan dan Program BL with the changes. The report on the implementation of
menjadi satu kesatuan dengan Laporan Tahunan BUMN the Partnership Program and the BL Program is a unity
Pembina yang dituangkan dalam bab tersendiri. with the Annual Trustees' BUMN Report as outlined in a
separate chapter.
Perum Jasa Tirta II telah melakukan kemitraan terhadap Perum Jasa Tirta II has made partnerships with small
usaha kecil dan koperasi sejak Tahun 1991 baik dalam businesses and cooperatives since 1991 in the form of
bentuk pinjaman maupun bantuan pembinaan yang loans and assistance in the form of grants. Cumulative
bersifat hibah. Penyaluran dana Program Kemitraan distribution of Partnership Program funds from 1992 to
secara kumulatif dari Tahun 1992 s.d. Tahun 2017 2017 in the form of loans amounting to Rp25,138,117,500, -
berupa pinjaman sebesar Rp25.138.117.500,- kepada to 2,403 MB and partnership development funds amounting
2.403 MB dan dana pembinaan kemitraan sebesar to Rp2,040,212,440, - while the realization of loan
Rp2.040.212.440,-, sedangkan realisasi penyaluran distribution during 2018 amounted to Rp1,700,000,000.-
pinjaman selama Tahun 2018 sebesar Rp1.700.000.000,- to 89 MB with partnership development funds amounting
kepada 89 MB dengan dana pembinaan kemitraan sebesar to Rp36,185,000, - so that the total loan distribution of the
Rp36.185.000,-, sehingga jumlah penyaluran pinjaman Partnership Program as of December 31, 2018 amounted
Program Kemitraan sampai dengan 31 Desember 2018 to Rp.26,838,117,500, - to 2,492 MB and partnership
sebesar Rp26.838.117.500,- kepada 2.492 MB dan dana development funds amounting to Rp2,076,397,440.
pembinaan kemitraan sebesar Rp2.076.397.440,-.
Penyaluran dana Program Bina Lingkungan Tahun 2018 Funding for the Community Development Program in 2018
menghabiskan saldo dana Bina Lingkungan Tahun 2017 spends the balance of Community Development Funds in
ditambah penerimaan dari jasa giro dan penggantian 2017 plus revenues from current account services and
biaya operasional bank sebesar Rp29.617.729,- selain reimbursement of bank operational costs of Rp29,617,729,
itu juga menyalurkan BL dengan sumber dana Anggaran in addition to channeling BL with Budget funding sources
yang diperhitungkan sebagai biaya dari BUMN Pembina. that are calculated as costs of BUMN Trustees. The
Program Bina Lingkungan (BUMN Pembina, BUMN Peduli Community Development Program (BUMN Builder, BUMN
dan BUMN Hadir untuk Negeri) secara kumulatif dari Care and BUMN Present to the Country) cumulatively from
Tahun 2002 s.d Tahun 2017 sebesar Rp12.023.223.362,- 2002 to 2017 amounted to Rp 12,023,223,362, - while
, sedangkan mutasi penyaluran Bina Lingkungan Tahun the transfer of 2018 Community Development Fund was
2018 sebesar Rp3.524.173.750,- sehingga penyaluran Rp. 3,524,173,750, so that the distribution of funds The

dana Program Bina Lingkungan (BUMN Pembina dan Community Development Program (BUMN Pembina and
BUMN Peduli) sampai dengan 31 Desember 2018 BUMN Peduli) up to December 31, 2018 amounting to
sebesar Rp15.547.397.112,-. Rp15,547,397,112.
Realisasi Aset Neto per 31 Desember 2018 sebesar Rp Net Asset Realization as of December 31, 2018 amounting
4.384.149.963,- naik sebesar Rp63.111.012,- atau naik to Rp 4,384,149,963, - increased by Rp63,111,012, - or an
1.46 % dari Aset Neto per 31 Desember 2017 sebesar Rp increase of 1.46% from Net Assets as of December 31,
4.321.038.952,- 2017 amounting to Rp.4,321,038,952, -
Program and Strategy
Program dan Strategi
In line with community programs, PJT II divides program
Sejalan dengan program kemasyarakatan maka Len and strategy activities which include:
membagi program dan strategi kegiatan yang meliputi:
Partnership Program
Program Kemitraan Realization of the Partnership Program (PK) Fund
Realisasi Pengelolaan dana Program Kemitraan (PK) Management implemented by Perum Jasa Tirta II in 2018
yang telah dilaksanakan oleh Perum Jasa Tirta II Tahun compared to 2018 RKA and realization of 2017 appears
2018 dibandingkan dengan RKA 2018 dan realisasi as follows:
Tahun 2017 tampak sebagai berikut :
Dalam Rupiah
Realisasi % Realisasi tahun 2018
Keterangan RKA 2018 Realisasi 2017
2018 RKA 2018 Realisasi 2017
1 2 3 4 5=2:3 6=2:4
Saldo Awal 58.930.134 1.429.046 43.215.411 4123,74% 136,36%
Penerimaan :
Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina - - - - -
Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 1.565.643.367 1.558.260.295 1.485.417.137 100,47% 105,40%
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 161.051.659 280.486.854 229.866.940 57,42% 70,06%
Pendapatan Jasa Giro 5.186.053 6.024.165 5.417.751 86,09% 95,72%
Angsuran Belum Teridentifikasi 1.960.000 - 8.402.000 - 23,33%
Kelebihan Pembayaran Angsuran - - 5.073.943 - -
Lain-lain (Penggantian Pajak & Biaya
1.516.260 - 1.124.500 - 134,84%
Administrasi Bank)
Lain-lain (Pembulatan Tutup Buku
485 - - - -
Kas)
Jumlah Penerimaan 1.735.357.824 1.844.771.314 1.735.302.271 94,07% 100,00%
Jumlah dana yang tersedia 1.794.287.958 1.846.200.360 1.778.517.682 97,19% 100,89%
Pengeluaran :
Pinjaman pada Mitra Binaan 1.700.000.000 1.810.000.000 1.718.000.000 93,92% 98,95%
Dana Pembinaan Kemitraan 36.185.000 36.200.360 - 99,96% -
Lain-lain : 1. Kelebihan Pembayaran Angsuran 7.489.443 - - - -
Lain-lain : 2. B. Pajak & Adm Bank - - 1.587.548 - -
Jumlah Pengeluaran 1.743.674.443 1.846.200.360 1.719.587.548 94,45% 101,40%
Saldo Akhir Dana 50.613.515 - 58.930.134
PERUM JASA TIRTA II

Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : From the above table can be explained as follows:
• Realisasi penyerapan dana Program Kemitraan • The realization of the Partnership Program funds
untuk Tahun 2018 sebesar Rp1.743.674.443,- atau absorption for 2018 was Rp1,743,674,443, or 97.18% of
97,18% dari jumlah dana yang tersedia sebesar the total available funds which was Rp1,794,287,958,
Rp1.794.287.958,- atau mencapai 94,45% dari RKA or reaching 94.45% of the 2018 RKA which was
Tahun 2018 sebesar Rp1.846.200.360,-. Rp1,856,200,360 , -
• Realisasi Penerimaan Pengembalian Pinjaman Mitra • Realization of Reimbursement of 2018 Foster Partner
Binaan Tahun 2018 sebesar Rp1.565.643.367,- Loans was Rp1,565,643,367, or 100.47% of RKA which
atau 100,47% dari RKA sebesar Rp1.558.260.295,- was Rp1,558,260,295, -, compared to realization in
, jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 2017, increased by Rp80,226,230, - or an increase of 5,
mengalami kenaikan sebesar Rp80.226.230,- atau 40%.
naik 5,40%.

• Realisasi Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman • Realization of Loan Administration Services Revenues
Tahun 2018 sebesar Rp161.051.659,- atau 57,42% in 2018 was Rp161,051,659, or 57.42% of RKA which
dari RKA sebesar Rp280.486.854,-, jika dibandingkan was Rp280,486,854, -, compared to realization in 2017
dengan realisasi Tahun 2017 mengalami penurunan decreased by Rp68,815,281, or down 29.94%, this This
sebesar Rp68.815.281,- atau turun 29,94%, hal ini is a result of the decrease in the percentage of loan
merupakan akibat ari penurunan persentase jasa administration services from initially 6% to 3%..
administrasi pinjaman dari semula 6% menjadi 3%.

• Realisasi Penerimaan Pendapatan Jasa Giro tahun • Realization of Revenue from Demand Deposit Services
2018 sebesar Rp5.186.053,- atau 86,09% dari RKA in 2018 amounting to Rp.5,186,053, or 86.09% of
sebesar Rp6.024.165,- jika dibandingkan dengan RKA amounting to Rp6,024,165, - when compared to
realisasi tahun 2017 mengalami penurunan sebesar realization in 2017 it decreased by Rp231,698, or down
Rp231.698,- atau turun 4,28%. 4.28%.

• Penerimaan Angsuran Belum Teridentifikasi Tahun • Installment Receipts Not Identified In 2018 was
2018 sebesar Rp1.960.000,-. Rp1,960,000

• Penerimaan Lain-lain Tahun 2018 dari BUMN Pembina • Other Receipts In 2018 from BUMN Trustees for
untuk penggantian pajak dan biaya administrasi bank tax reimbursement and bank administration fees
sebesar Rp1.516.260,- dan penerimaan lain dari amounting to Rp1,516,260, - and other receipts from
pembulatan tutup buku kas sebesar Rp485,-. rounding up the cash book cover of Rp. 485.

• Realisasi Penyaluran Pinjaman untuk Tahun 2018 • Realization of Loan Distribution for 2018 was
sebesar Rp1.700.000.000,- atau 93,92% dari RKA Rp1,700,000,000, or 93.92% of RKA which was
sebesar Rp1.810.000.000,-, jika dibandingkan dengan Rp1,810,000,000, - when compared to realization in
realisasi Tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 2017 decreased by Rp18,000,000, - or decreased by
Rp18.000.000,- atau turun 1,05%. 1.05% .
• Realisasi Dana Pembinaan Kemitraan untuk Tahun • Realization of Other Expenditures for 2018 to repay the
2018 sebesar Rp36.185.000,- atau 99,96% dari RKA excess installment payments was Rp.7,489,443
sebesar Rp36.200.360,-.
• Realisasi Pengeluaran Lain-Lain Tahun 2018 untuk • Realization of Other Expenditures for 2018 to repay the
pengembalian kelebihan pembayaran angsuran excess installment payments was Rp.7,489,443
sebesar Rp7.489.443,-.
Realisasi Penyaluran Pinjaman Dana Kemitraan sampai Realization of Distribution of Partnership Fund Loans as
dengan 31 Desember 2017 dan 2018 dapat dirinci dalam of December 31, 2017 and 2018 can be specified in the
tabel sebagai berikut : table as follows:

Realisasi Penyaluran Pinjaman Dana Kemitraan sampai Realization of Distribution of Partnership Fund Loans as
dengan 31 Desember 2017 dan 2018 dapat dirinci of December 31 in 2017 and 2018 can be specified in the
dalam tabel sebagai berikut : table as follows:
Realisasi Realisasi
Realisasi
Sampai dengan Sampai dengan
Tahun 2018
Tahun 2017 Tahun 2018
Sektor Usaha Mitra Binaan
Jumlah Jumlah Jumlah
Mitra Jumlah Rupiah Mitra Jumlah Rupiah Mitra Jumlah Rupiah
Binaan Binaan Binaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4)+(2) (7) = (5)+(3)
I. Penyaluran Pinjaman 2.403 25.138.117.500 89 1.700.000.000 2.492 26.838.117.500

I. Propinsi Jawa Barat
Sektor Usaha Industri 296 2.555.500.000 5 92.500.000 301 2.648.000.000
Sektor Usaha Perdagangan 909 10.660.000.000 45 844.500.000 954 11.504.500.000
Sektor Usaha Pertanian 265 1.566.417.500 1 15.000.000,00 266 1.581.417.500
Sektor Usaha Peternakan 65 696.500.000 4 68.000.000 69 764.500.000
Sektor Usaha Perkebunan 15 222.500.000 - - 15 222.500.000
Sektor Usaha Perikanan 393 3.995.500.000 24 345.000.000 417 4.340.500.000
Sektor Usaha Jasa 227 2.658.700.000 6 180.000.000 233 2.838.700.000
Sektor Usaha Lainnya 232 2.775.500.000 4 155.000.000 236 2.930.500.000
II. Propinsi Banten
Sektor Usaha Lainnya 1 7.500.000 - - 1 7.500.000
II. Dana Pembinaan Kemitraan - 2.040.212.440 - 36.185.000 - 2.076.397.440
Jumlah 2.403 27.178.329.940 89 1.736.185.000 2.492 28.914.514.940
Perkembangan jumlah Mitra Binaan Perum Jasa Tirta II The development of the number of Foster Partners of
sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2018 sebagai Perum Jasa Tirta II up to December 31 in 2017 and 2018
berikut : as follows
s.d Tahun 2017 Penyaluran Tahun 2018 s.d. Tahun 2018

No Uraian MB MB MB MB
MB Jumlah MB Jumlah MB MB Jumlah MB
Lanjutan Baru Lanjutan Lanjutan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Koperasi 145 65 210 2 2 4 147 67 214
2 Usaha Kecil 1661 532 2193 30 55 85 1691 587 2278
Jumlah 1806 597 2403 32 57 89 1838 654 2492
PERUM JASA TIRTA II

Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : From the above table can be explained as follows:
Jumlah mitra binaan s.d. Tahun 2017 sebanyak 1.806 The number of fostered partners until 2017, there were
MB dengan mitra binaan lanjutan sebanyak 597 MB 1,806 MB with advanced fostered partners of 597 MB so
sehingga total disalurkan kepada 2.403 MB, jumlah that the total was channeled to 2,403 MB, the number of
penyaluran pada Tahun 2018 sebanyak 89 MB terdiri distribution in 2018 as many as 89 MB consisted of 32 MB
dari Mitra Binaan baru sebanyak 32 MB dan mitra binaan of new Foster Partners and 57 MB of fostered partners, so
lanjutan sebanyak 57 MB, sehingga jumlah penyaluran the number of distribution up to 2018 as many as 1,838
sampai dengan Tahun 2018 sebanyak 1.838 MB dan MB and advanced development partners 654 so that the
mitra binaan lanjutan 654 sehingga total telah disalurkan total has been distributed to 2,492 MB.
kepada 2.492 MB.
Saldo piutang Mitra Binaan per 31 Desember 2018 The balance of Foster Partners' receivables as of December
sebesar Rp6.147.114.390,- dan per 31 Desember 2017 31, 2018 is Rp.6,147,114,390, - and as of December 31,
sebesar Rp6.016.291.608,-. Sesuai dengan tingkat 2017 amounting to Rp6,016,291,608. In accordance with
kelancarannya Saldo Piutang Mitra Binaan dapat di the level of smoothness of the Receivable Balance of the
klasifikasikan sebagai berikut : Foster Partner can be classified as follows:
31 Desember 2018 31 Desember 2017

MB (Rp) MB (Rp)
Lancar 427 3.978.281.858 456 3.789.635.379
Kurang Lacar 43 428.327.281 42 416.386.711
Diragukan 28 195.056.461 123 600.358.698
Macet 300 1.545.448.790 191 1.209.910.820
798 6.147.114.390 812 6.016.291.608
Dari data diatas berikut rincian posisi putang berdasarkan From the above data, the details of the position of
sektor dan kualitas piutang accounts receivable are based on sector and quality of
accounts receivable
Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Total

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Sektor Usaha Mitra Binaan Unit Jumlah Unit Jumlah Unit Jumlah Unit Jumlah Unit Jumlah
Mitra Rupiah Mitra Rupiah Mitra Rupiah Mitra Rupiah Mitra Rupiah
Binaan Binaan Binaan Binaan Binaan
Propinsi Jawa Barat

Sektor Usaha Industri 32 212.560.494 3 39.204.527 0 0 64 199.548.324 99 451.313.346
Sektor Usaha Perdagangan 145 1.502.124.079 20 184.079.355 8 109.825.888 62 446.116.925 235 2.242.146.247
Sektor Usaha Pertanian 43 268.308.855 - - 0 0 99 342.957.805 142 611.266.661
Sektor Usaha Peternakan 15 131.075.995 4 36.848.109 1 1.110.169 13 133.497.459 33 302.531.733
Sektor Usaha Perkebunan 13 140.751.346 - - - - 0 0 13 140.751.346
Sektor Usaha Perikanan 141 1.168.849.707 13 150.214.855 16 55.020.935 45 291.280.365 215 1.665.365.862
Sektor Usaha Jasa 27 308.036.500 3 17.980.435 3 29.099.468 15 122.931.594 48 478.047.998
Sektor Usaha Lainnya 11 246.574.881 0 0 - - 2 9.116.317 13 255.691.199
Jumlah 427 3.978.281.858 43 428.327.281 28 195.056.461 300 1.545.448.790 798 6.147.114.390

Kondisi piutang mitra binaan sampai dengan 31 The conditions of the fostered partners' receivables
Desember 2018 dengan kategori piutang lancar, kurang up to December 31, 2018, with the category of current,
lancar dan macet mengalami kenaikan sedangkan substandard and loss receivables increased while those
untuk piutang dengan kategori diragukan mengalami for the doubtful category decreased compared to the
penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Namun previous period. However, PKBL Perum Jasa Tirta II
demikian, PKBL Perum Jasa Tirta II tetap melakukan continues to collect receivables, including receivables in
penagihan piutang termasuk piutang dalam kategori the category of substandard, doubtful and problematic.
kurang lancar, diragukan dan bermasalah. Non-performing receivables per December 31, 2017
Piutang bermasalah per 31 Desember 2017 sebesar amounted to Rp645,569,016, - while as of December 31,
Rp645.569.016,- sedangkan per 31 Desember 2018 2018 amounting to Rp644,602,201, - in accordance with
sebesar Rp644.602.201,- sesuai dengan catatan the accounting records and results of field visits until
pembukuan dan hasil peninjauan lapangan sampai December 31, 2018 there was a decrease in problem loans
31 Desember 2018 terdapat penurunan pinjaman of Rp966,815. Following is the position of problematic
bermasalah sebesar Rp966.815,-. Berikut posisi piutang receivables based on the business sector as follows:
bermasalah berdasarkan sektor usaha sebagai berikut:
Posisi Posisi Persentase Dibandingkan

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun Sebelumnya
Sektor Usaha Mitra Binaan Jumlah Jumlah Persentase Persentase

Jumlah Jumlah
Unit Mitra Unit Mitra Jumlah Mitra Jumlah
Rupiah Rupiah
Binaan Binaan Binaan Rupiah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4)/(2) (7) = (5)/(3)
Propinsi Jawa Barat 139 639.205.473 138 638.533.014 99,28 99,89

Sektor Usaha Industri 32 128.722.139 32 128.722.139 100,00 100,00
Sektor Usaha Perdagangan 30 114.115.299 30 113.915.298 100,00 99,82
Sektor Usaha Pertanian 3 11.570.674 3 11.570.674 100,00 100,00
Sektor Usaha Peternakan - - - - - -
Sektor Usaha Perkebunan - - - - - -
Sektor Usaha Perikanan 16 103.933.101 16 103.933.101 100,00 100,00
Sektor Usaha Jasa 21 98.639.008 21 98.266.550 100,00 99,62
Sektor Usaha Lainnya 37 182.225.252 36 182.125.252 97,30 99,95
Propinsi Banten 1 6.363.543 1 6.069.187 100,00 95,37
Sektor Usaha Lainnya 1 6.363.543 1 6.069.187 100,00 95,37
Jumlah 140 645.569.016 139 644.602.201 99,29 99,85
Terkait dengan hal tersebut, maka saran-saran yang Related to this, the suggestions that are deemed necessary
dianggap perlu untuk Program Kemitraan selanjutnya for the next Partnership Program are:
adalah adanya :
• Mekanisme penghapusan terhadap piutang macet • Mechanism of elimination of bad debts and problems
dan bermasalah yang tidak dapat mengembalikan that cannot repay loans so that the performance of the
pinjaman agar performance Laporan PKBL lebih baik. PKBL Report is better.
• Penambahan dana bergulir Program Kemitraan dari • Additions to the Partnership Program revolving fund
laba perusahaan agar diterapkan kembali untuk from company profits to be re-applied for the continuity
kesinambungan penyaluran dana Program Kemitraan. of the distribution of the Partnership Program funds.
PERUM JASA TIRTA II

Dalam pengelolaan PKBL terdapat beberapa In the management of PKBL there are several problems
permasalahan yang sering ditemui, khususnya mengenai that are often encountered, especially regarding Patronage
Mitra Binaan tidak membayar cicilan pinjamannya tepat Partners not paying their loan installments on time so as
waktu sehingga mengakibatkan piutang Mitra Binaan to result in the accounts of the Patronage Partners being
menjadi kurang lancar, diragukan dan macet. Adapun substandard, doubtful and stalled. The efforts that have
upaya-upaya yang telah dilaksanakan dengan cara been carried out by giving warning, warning, direct billing,
memberikan teguran, peringatan, penagihan langsung, rescheduling and reconditioning of accounts receivable, in
rescheduling dan reconditioning piutang, selain itu addition to monitoring and coaching
dengan monitoring dan pembinaan.
Kami terus berkomitmen menyalurkan dana kemitraan We continue to be committed to channeling partnership
yang bersumber dari dana outstanding (dana bergulir) funds sourced from outstanding funds (revolving
hal ini tercermin pada perolehan nilai kinerja maksimum funds), this is reflected in the acquisition of maximum
dengan skor 3 (tiga) dari Auditor Independen. performance scores with a score of 3 (three) from
Independent Auditors.
KENDALA YANG DIHADAPI DAN UPAYA CONSTRAINTS FACED AND EFFORTS

YANG DILAKUKAN UNTUK MENGATASI MADE TO RESOLVING THE PROBLEM
MASALAH
Meski manfaat yang dirasakan dari pelaksanaan PKBL Although the perceived benefits of PKBL implementation
cukup signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan are quite significant in improving the welfare of the
masyarakat, namun kendala selalu ada. Beberapa kendala community, constraints always exist. Some of the
pelaksanaan PKBL yang menjadi perhatian adalah : obstacles to implementing PKBL that are of concern are:
1. Anggapan bahwa dana PK adalah dana hibah sehingga 1. The assumption that PK funds are grant funds so that
berpengaruh terhadap tingkat pengembalian. they affect the rate of return.
2. Banyaknya permintaan bantuan sedangkan 2. Many requests for assistance while the availability of
ketersediaan alokasi dana BL terbatas. BL funds is limited.
3. Keterbatasan kemampuan SDM mitra binaan sehingga 3. The limited capacity of HR of the assisted partners
banyak mitra binaan yang tidak dapat membayar so that many of the fostered partners cannot pay
angsuran melalui transfer ke bank sehingga Bidang installments through transfers to the bank so that the
PKBL harus menagih ke mitra binaan tersebut. PKBL Sector must collect the funds from the trained
partners.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka langkah-langkah In connection with this, the steps that are being and will
yang sedang dan akan dilakukan adalah : be carried out are:
1. Terus menerus melakukan sosialisasi akan filosofi 1. Continuously disseminate the philosophy and
dan makna Program Kemitraan kepada calon mitra meaning of the Partnership Program to prospective
binaan, memberikan teguran, peringatan, penagihan fostered partners, give warning, warning, direct billing,
langsung, rescheduling dan reconditioning piutang. rescheduling and reconditioning receivables.
2. Melakukan seleksi terhadap permohonan bantuan 2. Conduct selection on requests for Community
Bina Lingkungan. Development assistance.
3. Meningkatkan pembinaan terhadap mitra binaan, 3. Increasing fostering of fostered partners, so that good
sehingga terjadi hubungan baik antara PKBL dan relations occur between PKBL and the development
mitra binaan sekaligus penarikan angsuran. partners as well as installments.
4. Angsuran Mitra Binaan mulai Tahun 2018 4. Installments of Foster Partners starting in 2018 using
menggunakan Virtual Account bekerjasama dengan Virtual Account in collaboration with BRI Bank.
Bank BRI.

DAMPAK KEUANGAN PENGEMBANGAN FINANCIAL IMPACT OF COMMUNITY

SOSIAL KEMASYARAKATAN SOCIAL DEVELOPMENT
Perusahaan memahami penyaluran dana CSR bukan The company understands that CSR funding is not a
merupakan biaya yang merugikan dari sisi kinerja cost that is detrimental to financial performance, but as
keuangan, namun sebagai bagian dari investasi jangka part of a long-term investment. PJT II believes that CSR
panjang. PJT II menyakini kegiatan CSR akan memberikan activities will have a positive impact on the sustainability
dampak positif bagi keberlanjutan Perusahaan. Disadari of the Company. It is realized that in the short term CSR
bahwa dalam jangka pendek kegiatan CSR belum dapat activities cannot be felt, but it is ensured indirectly to have
dirasakan, namun dipastikan secara tidak langsung a significant influence on the Company's performance.
akan memberikan pengaruh signifikan terhadap kinerja
Perusahaan.
PERUM JASA TIRTA II

245 TINJAUAN PENDUKUNG
BISNIS
Business Support Review
PERUM JASA TIRTA II

KINERJA SERIKAT PEKERJA

Trade Union Performance
Serikat Oekerja Perum Jasa Tirta II dibentuk berdasarkan The Perum Jasa Tirta II Workers' Union was formed based
Undang- Undang 1945 pasal 4 menyebutkan bahwa on Article 4 of the 1945 Law, which states that the purpose
tujuan didirikannya serikat buruh ialah untukmemberikan of establishing trade unions is to provide protection,
perlindungan, pembelaan hak dan kepentingan, serta defense of rights and interests, and improve the welfare
meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja/ of workers / laborers and their families.
buruh dan keluarganya.
Seiring perjalanan waktu, Serikat Pekerja Jasa Tirta Over time, the Jasa Tirta II Workers Union, aside from
II selain sebagai penghubung antara pegawai dan being a liaison between employees and management,
manajemen, juga berfungsi sebagai penjaga marwah also functions as a guardian of the company's business
proses bisnis perusahaan yang sesuai dengan prinsip processes in accordance with the principles of governance.
prinsip governance.
Adapun organisasi Serikat Pekerja 2017-2021 adalah The organization of Trade Unions 2017-2021 is as follows
sebagai berikut
Ketua : Syahrif Mubarok Chairman : Syahrif Mubarok

Sekretaris Jendral : Teti Sumiyati Secretary General: Teti Sumiyati
Sekretaris : Taufik Rahman Secretary : Taufik Rahman

TATA KELOLA DANA PENSIUN PERUM JASA TIRTA II

Pension Fund Management Perum Jasa Tirta II
Dana Pensiun Jasa Tirta II (selanjutnya disebut "Dana The Pension Tirta II Pension Fund (hereinafter referred to
Pensiun") dibentuk pada tanggal 17 November 1997 as the "Pension Fund") was formed on November 17, 1997
untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. for a period not determined by duration.
Dana Pensiun merupakan kelanjutan dari program Pension Fund is a continuation of the pension program
pensiun yang ditetapkan dengan surat keputusan Direksi stipulated by the Decree of the Board of Directors of the
Perum Otorita Jatiluhur No. 1/32/KPTS/1973 tanggal 28 Public Corporation No. Jatiluhur. 1/32 / KPTS / 1973 dated
November 1973 dan No. 1/60/KPTS/1991 tanggal 27 28 November 1973 and No. 1/60 / KPTS / 1991 dated May
Mei 1991 yang kemudian disesuaikan dengan Undang- 27, 1991 which was then adjusted to the Pension Fund
Undang Dana Pensiun dan Peraturan pelaksanaannya Law and its implementing regulations as well as obtaining
serta telahmendapat Pengesahan Menteri Keuangan the Minister of Finance Ratification based on Decree
berdasarkan Keputusan No. KEP-737/KM.17/1997 No. KEP-737 / KM.17 / 1997 dated December 30, 1997,
tanggal 30 Desember 1997, diubah dengan Keputusan amended by Decree of the Board of Directors of Perum
Direksi Perum Jasa Tirta II No. 1/77/KPTS/1999 tanggal Jasa Tirta II No. 1/77 / KPTS / 1999 dated April 21, 1999
21 April 1999 dan telah mendapat Pengesahan Menteri and has been approved by the Minister of Finance based
Keuangan berdasarkan Keputusan No. KEP.151/ on Decree No. KEP.151 / KM.17 / 2000 dated May 15,
KM.17/2000 tanggal 15 Mei 2000, diubah dengan 2000, amended by the Decision of the Board of Directors
Keputusuan Direksi Perum Jasa Tirta II No. 1/252/ of Perum Jasa Tirta II No. 1/252 / KPTS / 2007 dated June
KPTS/2007 tangal 5 Juni 2007 dan telah mendapat 5, 2007 and has been approved by the Minister of Finance
Pengesahan Menteri Keuangan berdasarkan Keputusan based on Decree No. KEP-041 / KM.10 / 2008 dated March
No. KEP-041/KM.10/2008 tanggal 13 Maret 2008, 13, 2008, hereinafter amended by Decree of the Board of
selanjutnya diubah dengan Keputusan Direksi Perum Directors of Perum Jasa Tirta II No. 1/203 / KPTS / 2009
Jasa Tirta II No. 1/203/KPTS/2009 tanggal 11 Mei 2009. dated May 11, 2009.
Perubahan terakhir atas Peraturan Dana Pensiun telah The latest amendment to the Pension Fund Regulation
diubah oleh Pendiri dengan Keputusan Direksi Perum has been amended by the Founder with the Decree of the
Jasa Tirta II No. 1/203/KPTS/2009 tanggal 11 Mei Board of Directors of Perum Jasa Tirta II No. 1/203 / KPTS
2009 dan disahkan melalui Keputusan Meteri Keuangan / 2009 dated May 11, 2009 and ratified by Decree of the
Republik Indonesia No. KEP-149/KM.10/2009 tanggal 11 Financial Republic of Indonesia No. KEP-149 / KM.10 /
Juni 2009. 2009 dated June 11, 2009.
Berdasarkan Keputusan Direksi Perum Jasa Tirta II Based on the Decree of the Board of Directors of Perum
selaku Pendiri Dana Pensiun Jasa Tirta II No. 1/480/ Jasa Tirta II as Founder of the Pension Fund of Jasa Tirta
KPTS/2012 tanggal 28 Desember 2012, No. 1/138/ II No. 1/480 / KPTS / 2012 dated December 28, 2012, No.
KPTS/2013 tanggal 28 Maret 2013, No. 1/138 / KPTS / 2013 dated March 28, 2013, No.
1/238/KPTS/2015 tanggal 31 Desember 2015, dan No. 1/238 / KPTS / 2015 December 31, 2015, and No. 1/73 /
1/73/KPTS/2016 tanggal 10 Mei 2016, susunan Dewan KPTS / 2016 dated May 10, 2016, the composition of the
Pengawas Dana Pensiun Jasa Tirta II sebagai berikut: Jasa Tirta II Pension Fund Supervisory Board is as follows:
Ketua : Harry M. Sungguh (Wakil Pendiri) Chair : Harry M. Sungguh (Deputy Founder)
Sekretaris : Nandang Munandar, SE., M.Akt Secretary : Nandang Munandar, SE., M.Akt
(Wakil Pemberi Kerja) (Deputy Employer)
Anggota : Lilis Kholisoh, SE (Wakil Peserta Aktif) Member : Lilis Kholisoh, SE (Deputy Active Participant)
Anggota : Endat Darsim (Wakil Peserta Pasif) Member : Endat Darsim (Deputy Passive Participant
PERUM JASA TIRTA II

STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN ORGANIZATIONAL STRUCTURE OF

PERUM JASA TIRTA II PENSION FUND PERUM JASA TIRTA II
Pendiri Dana Pensiun

Founder of a Pension Fund
Direksi Pemberi Kerja
Employer Directors
Dewan Pengawas

Head of Supervisory Board
Wakil Pemberi Kerja
Employer Representative

Member of Supervisory Board
Wakil Peserta
Representative of the Participant
Pengurus
Management
Direktur Utama
President Director
Direktur Keuangan & Investasi

Director of Finance and Investment
Staff Administrasi Staff Keuangan

Administration Staff Finance Staff
Bagian Kepesertaan Bagian Investasi

Participant Section Investation Section
Bagian Kesekretariatan Bagian Pelaporan

Dan Lain lain Dan Lain lain
Secretarial Section & Other Report Section & Other

NAMA DAN ALAMAT DANA PENSIUN NAME AND ADDRESS OF PENSION FUND
Dana Pensiun beralamat di Jl. Lurah Kawi No. 1 Jatiluhur, The Pension Fund is located at Jl. Lurah Kawi No. 1
Purwakarta Jawa Barat Jatiluhur, Purwakarta, West Java
NAMA PENDIRI DANA PENSIUN NAME OF PENSION FUND FOUNDER
Nama pendiri adalah Perusahaan Umum (Perum) Jasa The name of the founder is the Public Company (Perum)
Tirta II dengan sebutan Perum Jasa Tirta II. Perum Jasa Jasa Tirta II as Perum Jasa Tirta II. Perum Jasa Tirta II is
Tirta II bergerak di bidang pengelolaan sumber daya engaged in the management of water resources. Perum
air. Perum Jasa Tirta II selaku pendiri Dana Pensiun Jasa Tirta II as the founder of the Pension Fund is located
beralamat di Jl. Lurah Kawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta at Jl. Lurah Kawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, West Java.
Jawa Barat.
JENIS PROGRAM PENSIUN DAN JUMLAH TYPE OF PENSION PROGRAM AND

PESERTA NUMBER OF PARTICIPANTS
Jenis Program Pensiun Type of Pension Program
Dana Pensiun PJT II menyelenggarakan Program The PJT II Pension Fund organizes a Good Benefit Pension
PensiunManfaatPasti (PPMP). DimanaPeserta Dana Program (PPMP). Where Participants in the PJT II Pension
Pensiun PJT II adalahterdiridari setiap Direksi yang Fund are composed of each Board of Directors appointed
diangkat dari Pegawai dan Pengawai yang telah berusia from Employees and Supervisors who are 18 (eighteen)
18 (Delapan belas) tahun atau telah menikah dan telah years old or have been married and have been appointed
diangkat sebagai Direksi/Pegawai tetap pada Pemberi as Directors / Permanent Employees and have been
Kerja dan telah terdaftar pada Dana Pensiun. registered with the Pension Fund since 30 August 2016.
Jumlah Peserta Number of participants
Adapun jumlah Peserta Dana Pensiun yang tercatat The number of Pension Fund Participants recorded up
sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 seluruhnya to December 31, 2018 totaled ……… people consisting of:
berjumlah ……… orang yang terdiri dari : 435 orang peserta 435 active participants, 35 retirees, 7 widows / widowers
aktif, 35 orang pensiunan, 7 orang pensiun janda/duda retirement and 35 retired people postponed.
dan 35 orang pensiun ditunda.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DANA ANALYSIS OF PENSION FUND FINANCIAL

PENSIUN PERFORMANCE
Analisi Kinerja Keuangan Dana Pensiun Jasa Tirta II Financial Performance Analysis of Jasa Tirta II Pension
disusun dari Laporan Keuangan Dana Pensiun yang Fund is compiled from the Pension Fund Financial Report
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). KAP audited by the Office of Public Accountants (KAP). KAP
menyatakan bahwa Laporan Keuangan Dana Pensiun states that the Financial Statements of the Company's
Perusahaan menyajikan secara wajar dalam segala hal Pension Fund provide fairly in all matters that are material
yang material dan sesuai dengan Standar Akuntansi and in accordance with Financial Accounting Standards
Keuangan di Indonesia. in Indonesia.
Aset Netto Net Assets
Nilai aset neto tahun 2018 mengalami penurunan sebesar The value of net assets in 2018 decreased by 2.25%
2,25% dibanding tahun sebelumnya. Nilai aset neto tahun compared to the previous year. The value of net assets
2018 sebesar Rp228.630 juta, turun sebesar Rp5.264 in 2018 amounted to Rp.228,630 million, a decrease of
juta dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp233.894 Rp.5,264 million from the previous year which amounted
juta. Penurunan ini disebabkan terutama oleh penurunan to Rp233,894 million. This decrease was mainly due to
nilai aset investasi dan aset lancar di luar investasi. the decline in the value of investment assets and current
assets outside of investment.
PERUM JASA TIRTA II

Aset Neto Dana Pensiun Jasa Tirta II Tahun 2017-2018

Net Assets of Jasa Tirta Pension Fund II Year 2017-2018
Pertumbuhan Growth
Keterangan 2018 2017 Description
Nominal %
Aset Investasi 218.114 224.503 -6.389 -2,85 Investment Assets
Aset Lancar Diluar Investasi 5.426 4.496 930 20,69 Current Assets Outside Investment
Aset Operasional 353 404 -51 -12,62 Operational Assets
Aset Lain-lain 4.824 4.720 104 2,20 Other Assets
Total Aset 228.718 234.123 -5.405 -2,31 Total Assets
Total Liabilitas 88 229 -141 -61,57 Total Liabilities
Aset Neto 228.630 233.894 -5.264 -2,25 Net Assets
Hasil Usaha Company results
Dana Pensiun Jasa Tirta II berhasil membukukan laba Jasa Tirta II Pension Fund succeeded in posting operating
usaha setelah pajak tahun 2018 sebesar Rp11.922 juta, income after tax in 2018 amounting to Rp11,922 million,
turun 2,38% dari tahun sebelumnya yang berjumlah down 2.38% from the previous year which amounted to
Rp12.213. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan Rp12,213. This decrease was caused by a decrease in
pendapatan investasi dan peningkatan beban operasional. investment income and an increase in operating expenses.
Hasil Usaha Dana Pensiun Jasa Tirta II Tahun 2017-2018

Business Results of Jasa Tirta Pension Fund II Year 2017-2018
Pertumbuhan Growth
Nominal %
Pendapatan Investasi 14.753 14.973 -220 -1,47 Investment Income
Beban Investasi 93 110 -17 -15,45 Investment Expenses
Hasil Usaha Investasi 14.660 14.863 -203 -1,37 Investment Business Results
Beban Operasional 2.905 2.747 158 5,75 Operational Expenses
Pendapatan dan Beban

167 97 70 72,16 Other Income and Expenses
Lain-Lain
Hasil Usaha Setelah Pajak 11.922 12.213 -291 -2,38 Business Results After Tax

Posisi Keuangan Financial position
Total aset dan liabilitas Dana Pensiun Jasa Tirta II The total Pension Tirta II Pension Fund assets and liabilities
sama-sama mengalami penurunan sebesar 2,31% have decreased by 2.31% in 2018. The total asset value
pada tahun 2018. Nilai total aset tahun 2018 sebesar in 2018 was Rp.228,718 million, down Rp.5,405 million
Rp228.718 juta, turun Rp5.405 juta dari tahun from the previous year which amounted to Rp232,963.
sebelumnya yang berjumlah Rp232.963. Penurunan This decrease was caused by a decrease in the value of
ini disebabkan oleh penurunan nilai aset operasional. operational assets.
Posisi Keuangan Dana Pensiun Jasa Tirta II Tahun 2017-2018

Financial Position of Jasa Tirta II Pension Fund Year 2017-2018
Pertumbuhan Growth
Nominal %
Aset Investasi 232.963 5.248 2,25 Investment Assets

238.211
Aset Lancar Diluar Investasi 4.496 930 20,69 Current Assets Outside Investment
5.426
Aset Operasional 404 - 51 -12,62 Operational Assets

353
Aset Lain-lain 4.720 104 2,20 Other Assets

4.824
Total Aset 234.123 - 5.405 -2,31 Total Assets

228.718
Nilai Kini Aktuarial 255.286 6.843 2,68 Current Actuarial Value

262.129
- Current Actuarial Difference in
Selisih Nilai Kini Aktuarial - 21.392 - 12.107 -56,60
33.499 Value
Liabilitas Di Luar Nilai Kini Current Actuarial Non-Value
229 - 141 -61,57
Aktuarial 88 Liabilities
Total Liabilitas 234.123 - 5.405 -2,31 Total Liabilities

228.718
PERUM JASA TIRTA II

LAPORAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI)

Information Technology (IT) Report
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang As a company engaged in the management of …………, PJT
pengelolaan pengelolaan air, PJT II senantiasa II constantly making improvements to the application
melakukan peningkatan terhadap penerapan sistem of information technology systems in all aspects of
teknologi informasi pada semua aspek operasional operations in accordance with the development and
sesuai dengan perkembangan dan standar yang berlaku. standards. In anticipation of increased demand and
Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dan developments in information technology, PJT II performed
perkembangan teknologi informasi, PJT II melakukan steps of strategic changes in IT in order to improve service
langkah-langkah perubahan yang strategis di bidang TI in PJT II.
dalam rangka peningkatan pelayanan PJT II.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan diantaranya The steps undertaken included conducting enhancement
adalah dengan melakukan peningkatan dan pembenahan and improvement of the infrastructure of Information
infrastruktur Sistem Teknologi Informasi yang menunjang Technology System that support the operational aspect
aspek operasional di lingkungan PJT II. within the area of PJT II.

Dalam rangka untuk mencapai sasaran-sasaran bisnis In order to achieve the stated business goals, PJT II
yang telah dicanangkan tersebut, maka PJT II menyusun develops a business strategy that can be explained
strategi bisnis yang dapat dijelaskan melalui peta strategi through a strategy map (strategy map) the following3:
(strategy map) berikut ini:
Peta Strategy (Strategy Map) bisnis PJT II 2018-2022

Strategy Map (Strategy Map) of PJT II business 2018-2022
Dalam rangka menjalankan strategi bisnis yang telah In order to carry out the predetermined business strategy,
ditetapkan tersebut, maka disusunlah struktur organisasi the organizational structure and the respective main tasks
berikut tugas pokok dan fungsinya masing-masing yang and functions that the company needs to run its business
diperlukan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. are prepared.
Sebuah perusahaan pada dasarnya merupakan sebuah A company is basically a collection of activities carried
kumpulan aktifitas-aktifitas yang dilakukan untuk out to design, produce, market, present and support the
mendesain, menghasilkan, memasarkan, menyajikan products or services it produces. All of these activities can
dan mendukung produk atau jasa yang dihasilkannya. be represented in the form of a value chain. This value
Semua aktifitas-aktifitas ini dapat direpresentasikan chain approach distinguishes business activities into 2
dalam bentuk rantai nilai (value chain)4. Pendekatan (two) large groups, namely: (1) Primary activities, which
rantai nilai ini membedakan aktifitas bisnis ke dalam 2 are directly related to the company's core business; and
(dua) kelompok besar, yaitu: (1) Aktifitas utama (primary (2) supporting activities that are not directly related to the
activities), yang berkaitan langsung dengan core business core business but their management can determine the
perusahaan; dan (2) Aktifitas pendukung (supporting success of the main activities.
PERUM JASA TIRTA II

activities) yang tidak berkaitan langsung dengan core

business namun pengelolaannya dapat menentukan
kesuksesan aktifitas utama.
Aktifitas-aktifitas tersebut dikelola oleh perusahaan These activities are managed by companies using
menggunakan instrumen unit/fungsi bisnis yang dimuat business unit / function instruments contained in the
dalam Struktur Organisasi perusahaan diatas. Sehingga company's Organizational Structure above. So that in
untuk dapat memahami bisnis yang dikelola oleh PJT II order to understand the business managed by PJT II, it is
maka perlu dilakukan identifikasi terhadap seluruh fungsi necessary to identify all business functions at PJT II so
bisnis yang terdapat di PJT II sedemikian sehingga that it can then be analyzed to what extent the business
kemudian dapat dianalisis sejauh mana kebutuhan bisnis needs of IT, IT support for the current business and the
terhadap TI, dukungan TI terhadap bisnis saat ini serta gaps and IT initiatives needed by the business .
kesenjangan dan inisiatif TI yang dibutuhkan oleh bisnis.

Model rantai nilai bisnis PJT II akan membentuk arsitektur The PJT II business value chain model will form the PJT
bisnis PJT II seperti terlihat pada gambar berikut: II business architecture as shown in the following figure:
Arsitektur Bisnis PJT II

PJT II Business Architecture
TATA KELOLA DAN MANAJEMEN TI IT GOVERNANCE AND MANAGEMENT

Analisis dilakukan terhadap ketiga komponen tata kelola, Analysis is carried out on the three components of
yaitu: (1) Struktur Tata Kelola TIK Korporat; (2) Proses governance, namely: (1) Corporate ICT Governance
tata kelola TIK; dan (3) Struktur Organisasi Pengelola Structure; (2) ICT governance processes; and (3) IT
TI. Pada bagian ini akan dijelaskan arsitektur target Manager Organizational Structure. In this section we will
untuk ketiga komponen tata kelola dan manajemen TIK explain the target architecture for the three components
tersebut diatas. of ICT governance and management mentioned above.
Struktur Tata Kelola TIK Korporat Corporate ICT Governance Structure
Struktur tata kelola TIK korporat yang diharapkan dapat The corporate ICT governance structure that is expected
diterapkan di PJT2 serta yang dibutuhkan agar investasi- to be applied at PJT2 and what is needed so that the
investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk TIK bisa investments that companies make for ICT can be realized
direalisasikan manfaatnya adalah seperti yang dijelaskan the benefits are as described in the following IT operating
pada diagram model operasi TI (IT operating model) model diagram:
berikut ini:
PERUM JASA TIRTA II

Rekomendasi Struktur Tata Kelola TI (IT Operating Model)

Recommended IT Governance Model (IT Operating Model)
Pada tahun 2018, PJT II telah melakukan peningkatan In 2018, PJT II has improved its information technology
sistem teknologi informasi antara lain: system, including:
A. Inisiatif Infrastruktur Prioritas I A. Priority Infrastructure Initiative I

1. Standarisasi perangkat & sistem PC untuk 1. Standardize PC devices & systems for workstations
workstation
2. Penyediaan sistem VoIP dan Video Conference 2. Provision of inter-office VoIP and Video Conference
antar kantor yang terintegrasi pada WAN Internal systems integrated in the Internal WAN
3. Penyediaan interkoneksi WAN Internal antar 3. Provision of internal WAN interconnections between
kantor-kantor cabang dan pusat branch offices and center
4. Penyediaan core switch (multilayer switch) 4. Provision of core switches (multilayer switches)
5. Penyediaan distribution switch (manageable 5. Provision of distribution switches (manageable
switches) switches)
6. Penyediaan akses kecepatan tinggi pada backbone 6. Provision of high-speed access to the backbone
(fiber pada backbone) (fiber on the backbone)
B. Inisiatif Infrastruktur Prioritas II B. Priority Infrastructure Initiative II

1. Desain ulang dan penyediaan segmentasi sesuai 1. Redesign and provide segmentation according to
model Campus Network (dengan segmentasi the Campus Network model (with segmentation for
untuk layanan extranet,Internet, dan intranet) extranet, internet and intranet services)
2. Penyediaan server virtualisasi (VM) 2. Provision of server virtualization (VM)
3. Penyediaan OS dengan support yang memadai 3. Provision of OS with adequate support
4. Desain ulang jaringan DC sesuai model tiering 4. Redesign the DC network according to the

aplikasi dan data application and data tiering model

5. Penyiapan fisik bangunan DC sesuai Tier 2 5. Preparation of the physical building of DCs
standar DC TIA 942 according to the Tier 2 DC TIA 942 standard
6. Penyediaan fasilitas bangunan DC berupa HVAC 6. Provision of DC building facilities in the form of
sesuai standar Tier 2 DC TIA 942: backup daya HVAC according to Tier 2 DC TIA 942 standards:
listrik, lightning, cooling electrical power backup, lightning, cooling
C. Inisiatif Infrastruktur Prioritas III C. Priority Infrastructure Initiative III

1. Penyediaan redundansi pada koneksi Internet/ 1. Provision of redundancy on Internet connection /
WAN backbone di Kantor Pusat WAN backbone at the Office Center
2. Penyediaan firewall untuk membentuk segmen 2. Provision of a firewall to form the DMZ segment
DMZ
3. Penyediaan UTM untuk pengelolaan threat 3. Provision of UTM for management of threats
4. Penyediaan antimalware server 4. Provision of antimalware servers
5. Penyediaan sistem perangkat yang memadai 5. Provision of an adequate device system for access,
untuk akses, aplikasi client, data dan otentikasi client applications, data and authentication
(asumsi total 50 unit pada seluruh lokasi) (assuming a total of 50 units in all locations)
6. Penyediaan Storage Area Network 6. Provision of Storage Area Networks
7. Penyediaan layanan DRC sebagai backup dan 7. Provision of DRC services as backup and
sinkronisasi aplikasi kritis dan data synchronization of critical applications and data
8. Penyediaan segmen otentikasi dan identifikasi 8. Provision of segment authentication and
untuk akses remote identification for remote access
9. Penyediaan LAN/segmen storage berkecepatan 9. Provision of high-speed LAN / storage segments
tinggi
10. Penyediaan Layanan Monitoring untuk 10. Provision of Monitoring Services for infrastructure
infrastruktur
11. Penyediaan Logging Service 11. Provision of Logging Service
12. Penyediaan Help Desk Service 12. Provision of the Help Desk Service
13. Penyediaan OSM Documentation & Reporting 13. Provision of OSM Documentation & Reporting
Services Services
PERUM JASA TIRTA II

TATA KELOLA PENGADAAN BARANG DAN JASA

Procurement of Goods and Services Governance
Dalam pelaksanaanya pengadaan barang dan jasa, In implementing procurement of goods and services, the
Perusahaan telah berusaha mengoptimalkan sinergi Company has sought to optimize the synergy of SOEs as
BUMN sebagai upaya untuk pemberdayaan BUMN an effort to empower SOEs with the principle of mutual
dengan prinsip saling menguntungkan. Beberapa benefit. Some selection of Providers has been carried out
pemilihan Penyedia telah dilakukan secara terbuka openly for parties who fulfill the requirements and carried
bagi pihak yang memenuhi persyaratan dan dilakukan out through fair competition. The entire procurement
melalui persaingan yang sehat. Seluruh proses process is carried out based on clear and transparent
pengadaan dilakukan berdasarkan ketentuan dan provisions and procedures, where the Company also has
prosedur yang jelas dan transparan, dimana Perusahaan its own Estimated Price (HPS) which is calculated skillfully
juga telah memiliki Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang and based on data that can be accounted for
dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data .
yang dapat dipertanggungjawabkan
.
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang The application of the principles of good corporate
baik (GCG) dalam proses pengadaan akan menjadi governance (GCG) in the procurement process will be
mudah apabila didukung oleh seluruh komponen yang easy if supported by all components involved in the
terlibat dalam proses pengadaan baik Divisi Pengadaan, procurement process of both the Procurement Division,
Unit Kerja terkait dan Penyedia. Semua pihak haruslah the relevant Work Unit and the Provider. All parties must
bersama memahami dan serentak mengimplementasikan jointly understand and simultaneously implement all
semua etika dan prinsip-prinsip pengadaan (efisien, procurement ethics and principles (efficient, effective,
efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel) transparent, open, competitive, fair and accountable)
yang telah terkandung dalam pasal-pasal kebijakan that have been contained in the articles of the Company's
pengadaan Barang dan Jasa Perusahaan. procurement of Goods and Services.
Pada tahun 2018 Perusahaan merencanakan In 2018 the Company plans a system transformation in
transformasi sistem dalam mengelola dan managing and controlling policies and activities related to
mengendalikan kebijakan dan kegiatan yang berkaitan the procurement of goods and services with the target of
dengan pengadaan barang dan jasa dengan target choosing experienced and capable suppliers of goods and
memilih Penyedia Barang dan Jasa yang berpengalaman services to provide the best quality services, competitive
dan mampu memberikan mutu layanan terbaik, harga prices, best after-sales guarantees and carried out by
kompetitif, garansi purna jual terbaik dan dilaksanakan experienced companies have expertise in accordance
oleh perusahaan berpengalaman yang memiliki keahlian with the needs of goods and services.
sesuai dengan kebutuhan barang dan jasa.
Pengadaan barang/jasa tahun 2018

Procurement of goods / services in 2018
Jumlah Permintaan
Uraian Pekerjaan Nilai Total SPPBJ (Rp) Efisiensi
NO Amount of Request
Job Description Total Value of SPPBJ Efficiency
(SPPBJ)
Rehabilitasi jalan & tempat parkir di
sekitar gudang PODSI
1 300.000.000,00 293.091.700,00 6.908.300,00
Rehabilitation of roads & parking lots
around the PODSI warehouse
Pengembangan Kawasan Wisata
2 jatiluhur 5.500.000.000,00 5.359.894.100,00 140.105.900,00
Jatiluhur Tourism Area Development

Jumlah Permintaan
Uraian Pekerjaan Nilai Total SPPBJ (Rp) Efisiensi
NO Amount of Request
Job Description Total Value of SPPBJ Efficiency
(SPPBJ)
Pemasangan Motor Penggerak
Pintu Intake Utara Bendung Bekasi
3 500.000.000,00 388.452.900,00 111.547.100,00
Installation of Motor Drive North
Intake Dam Bekasi Door
Pembuatan Mushola di Lingkungan
Balai UUW IV
4 850.000.000,00 841.170.770,00 8.829.230,00
Making a Mushola in the Regional
Office of UUW IV
Pos Satpam di Intake Pulogadung
5 110.000.000,00 106.413.780,00 3.586.220,00
Security Post at Pulogadung Intake
Pos jaga trashrack Pulogadung
6 200.000.000,00 184.254.950,00 15.745.050,00
Pulogadung trashrack guard post
Manajemen Konstruksi dan
Supervisi Kantor Unit Usaha
Wilayah II dan Laboratorium PJT II
7 1.700.000.000,00 1.391.775.000,00 308.225.000,00
Construction Management and
Supervision of Region II Business Unit
Offices and PJT II Laboratories
Perencanaan Rehabilitasi Kantor
Perwakilan dan Kantor Balai UUW II
8 Rehabilitation Planning 1.900.000.000,00 1.671.890.000,00 228.110.000,00
Representative Offices and UUW II
Office
Pos Jaga Banjir Karang Ligar
Pengasinan
9 75.000.000,00 73.071.900,00 1.928.100,00
Guard post of Karangligar Pangasinan
Flood
PERUM JASA TIRTA II

LAPORAN SUMBER DAYA MANUSIA

Human Resources Report
Perum Jasa Tirta II memandang sumber daya manusia Perum Jasa Tirta II sees human resources (HR) as
(SDM) merupakan salah satu pemangku kepentingan one of the central stakeholders as the spearhead and
sentral sebagai ujung tombak dan penentu keberhasilan determinant of the company's success in realizing its
perusahaan dalam mewujudkan visi dan melaksanakan vision and carrying out its mission. The presence of the
misinya. Kehadiran SDM terbaik yang profesional, best human resources that are professional, competent,
berkompeten, berdedikasi dan berintegritas akan dedicated and with integrity will make the company have
membuat perusahaan memiliki dasar yang kuat untuk a strong foundation to continue to grow and develop to
terus tumbuh dan berkembang mencapai tujuannya. achieve its goals.
Dengan memahami kepentingan tersebut, maka Perum By understanding these interests, then Perum Jasa Tirta
Jasa Tirta II telah menetapkan sistem pengelolaan SDM II has established an HR management system based on
berbasis pada strategi dan rencana bisnis Perusahaan, the Company's business strategies and plans, including
diantaranya Sistem Kinerja Berbasis Kompetensi Competency-Based Performance Systems consisting
yang terdiri dari Kamus Kompetensi dan Kebutuhan of Dictionary of Competence and Position Competency
Kompetensi Jabatan, Sistem Penilaian Kinerja, Needs, Performance Assessment Systems, Competency
Pengembangan Kompetensi Karyawan Pembinaan dan Development of Employees Coaching and Employee Career
Pengembangan Karir Karyawan, Pembentukan Komite Development , Establishment of Appraisal Committee, and
Appraisal, dan Sistem Remunerasi Karyawan. Employee Remuneration System.
Melalui pengelolaan SDM yang komprehensif tersebut, Through this comprehensive HR management, it is
diharapkan akan terbentuk Insan Perum Jasa Tirta II expected that Formation of Jasa Tirta II Employees will
yang mampu memberikan hasil kerja yang maksimal be able to provide maximum work results to ensure the
untuk menjamin pertumbuhan Perum Jasa Tirta II dalam growth of Perum Jasa Tirta II in the long term.
jangka panjang.

STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA HR MANAGER ORGANIZATIONAL

SDM STRUCTURE
Pengelolaan SDM di Perum Jasa Tirta II dilakukan oleh Human Resource Management in Perum Jasa Tirta II is
Divisi Sumber Daya Manusia, yang bertanggung jawab conducted by the Division of Human Resources, which
kepada Direktur Administrasi dan Keuangan. Saat ini, responsible to the Director of Administration and Finance
Kepala Divisi SDM dijabat oleh Esthi Pambangun. Profil Currently, Head of Human Resources Division is held by
beliau dapat dilihat di Bagian Profil Kepala Divisi. Esthi Pambangun. His profile can be seen in the Division
Head Profile Section.
Direktur I
Director I
Divisi Sumber Daya Manusia

Human Resources Division
Bidang Pengembangan Bidang Manajemen Kerja & Bidang

Organisasi SDM Pembinaan SDM Penggajian & K3
Organization Human Field Performance Management & HR Payroll & K3
Resources Development Development
Sub Bidang Pengembangan Organisasi Sub Bidang Manajemen Sub Bidang

& Peraturan Kepegawaian Kinerja SDM Penggajian & Emolumen
Sub Division of Development Sub Division of Management Human Sub Division
Organization & Employee Regulation Resources Performace Payroll & Emolument Special Expertise
Staff Bidang Pemeriksaan,
Pelayanan Kesehatan
Sub Bidang Sub Bidang Pembinaan & Sub Bidang Kesehatan & Special Expertise
Pengembangan SDM Informasi Kepegawaian Keselamatan Kerja Staff of Examination,
Sub Division of Human Sub Division Development & Sub Division of Health Services
Resources Development Personnel Information Health & Safety
Special Expertise/ Staff Sub Bidang

Pengembangan Organisasi
Special Expertise/ Staff Division Of
Organizational Development
TUGAS POKOK DIVISI SUMBER DAYA MAIN DUTIES OF HUMAN RESOURCE

MANUSIA DIVISION
Divisi Sumber Daya Manusia Perum Jasa Tirta II memiliki Human Resources Division of Perum Jasa Tirta II has
tugas pokok antara lain: main duties, among others:
• Pengelolaan organisasi; • Organizational management;
• Membuat peraturan kepegawaian dan sumber daya • Establishing employment and resource regulations
yang meliputi pengembangan organisasi, Budaya that include organizational development, Work culture,
kerja, dan Peraturan dan prosedur kepegawaian; and Employment rules and procedures;
• Perencanaan karyawan; • Employees planning;
• Pengembangan dan pembinaan karyawan, • Developing and fostering of employees, their welfare,
kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan kerja healthcare and safety;
karyawan;
• Pembinaan pengamanan. • Providing security guidelines.
PERUM JASA TIRTA II

PROGRAM DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES DIVISION PROGRAM
Program kerja Divisi Sumber Daya Manusia Perum Jasa The work program of the Perum Jasa Tirta II Human
Tirta II adalah sebagai berikut: Resources Division is as follows:
• Memastikan rencana kerja dan anggaran yang • Ensure that the proposed work plan and budget
disusulkan telah mempertimbangkan risiko; consider risks;
• Melaksanakan pengawasan dan pembinaan • Carry out supervision and guidance on the
terhadappelaksanaan kegiatan pengembangan implementation of organizational development
organisasi,budaya kerja, peraturan dan prosedur activities, work culture, regulations and staffing
kepegawaian, perencanaan karyawan, pengembangan procedures, employee planning, employee development
dan pembinaan karyawan, kesejahteraan, kesehatan and guidance, welfare, work health and safety of
dan keselamatan kerja karyawan serta pengamanan; employees and security;
• Memastikan adanya rencana strategi jangka pendek, • Ensure the existence of short, medium and long term
menengah, dan panjang mengenai kebijakan dan strategic plans regarding organizational policies
pengelolaan organisasi, peraturan kepegawaian dan and management, personnel regulations and human
pengelolaan sumber daya manusia; resource management;
• Menjamin berjalannya kegiatan pemenuhan dan • Ensure the running of employee fulfillment and
alokasi karyawan sesuai dengan ketentuan dan allocation activities in accordance with applicable
prosedur yang berlaku serta kebutuhan perusahaan. provisions and procedures as well as company
requirements.
• Menjamin terlaksananya program pendidikan, • Ensure the implementation of employee education,

pelatihan, dan pengembangan karyawan sesuai training and development programs in accordance with
dengan kebutuhan perusahaan dan potensi karyawan; the needs of the company and potential employees;
• Menjamin pengelolaan data kepegawaian secara • Ensure management of personnel data in an integrated
terintegritas dan berbasiskan sistem informasi; and information-based system;
• Memberi bimbingan teknis dan sosialisasi kepada • Providing technical guidance and socialization to
unit kerja dalam hal pengembangan organisasi, work units in terms of organizational development,
budaya kerja, peraturan dan prosedur kepegawaian, work culture, regulations and employment procedures,
perencanaan karyawan, pengembangan dan employee planning, employee development and
pembinaan karyawan, kesejahteraan, kesehatan dan guidance, welfare, occupational health and safety of
keselamatan kerja karyawan serta pengamanan; employees and security;
• Melakukan koordinasi dan hubungan kerja dengan • Coordinating and working relationships with other
unit kerja lain terkait dengan pihak lain dalam work units related to other parties in carrying out their
melaksanakan tugas-tugasnya; duties;
• Membuat pelaporan kinerja penyelenggaraan tugas • Making reports on the performance of the
tugas sesuai dengan bidangnya. implementation of task tasks in accordance with their
fields.

PROFIL INSAN PERUM JASA TIRTA II

Profile of Insan Perum Jasa Tirta II
Jumlah Karyawan Total Employee

No Pendidikan Education
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 SD Elementary School 66 45 33 21 17 13
2 SLTP Junior Hight School 84 68 56 40 27 21
3 SLTA High School 606 664 622 585 597 580
4 Diploma Diploma 95 95 88 86 83 82
5 Sarjana Bachelor 195 220 224 216 211 223
6 Pasca Sarjana Master 46 45 45 46 44 45
Jumlah Total 1.092 1.137 1068 994 979 964
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Amount and Employee Composition Based on Education Level

No Jabatan Position
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Kepala Divisi /GM SE Tk I
1 18 17 16 16 20 27
Head of Division / GM SE Lv I
Manajer / SE Tk II
2 51 56 54 55 58 54
Manager / SE Lv II
Asisten Manajer /SE Tk III
3 120 119 113 114 121 124
Assistant Manager /SE Lv III
Supervisor /SE Tk IV
4 267 267 246 250 246 228
Supervisor /SE Lv IV
5 Staff Staff 636 678 639 559 534 531
Jumlah Total 1.092 1.137 1068 994 979 964
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Kelompok Jabatan

Amount and Employee Composition Based on Position
PERUM JASA TIRTA II


No Usia Age
2015 2016 2017 2018
1 18--25 191 190 191 143
2 26-35 2111 212 103 243
3 36-45 345 341 244 304
4 46-55 317 251 342 241
5 >55 4 0 132 0
Jumlah Total 1068 994 979 964
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

Amount and Employee Composition Based on Age

No Jenis Kelamin Gender
2015 2016 2017 2018
1 Laki Laki 903 830 810 786
2 Perempuan 165 164 169 178
Jumlah Total 1068 994 979 964
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

Amount and Employee Composition Based on Age
HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG HARMONIS HARMONIOUS INDUSTRIAL RELATIONS
Perum Jasa Tirta II menyadari untuk meningkatkan Perum Jasa Tirta II realizes that to increase employee
produktivitas dan keterlibatan karyawan, diperlukan productivity and involvement, harmonious industrial
hubungan industrial yang harmonis antara karyawan relations are needed between employees and the
dan Perusahaan. Oleh karena itu, Perum Jasa Tirta II Company. Therefore, Perum Jasa Tirta II has formed
telah membentuk Serikat Karyawan, sebagai wadah an Employee Union, as a forum for delivering employee
penyampaian aspirasi karyawan kepada Perusahaan. aspirations to the Company.
Hubungan yang saling mendukung antara Serikat This mutually supportive relationship between the
Karyawan dan Perusahaan ini dituangkan dalam Employee Union and the Company is set forth in the Perum
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Perum Jasa Tirta Jasa Tirta II Collective Labor Agreement (PKB) which is
II yang merupakan hasil perundingan antara kedua the result of negotiations between the two parties which
belah pihak yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan contain work conditions, rights and obligations of both
kewajiban kedua belah pihak berdasarkan ketentuan parties based on statutory provisions. PKB Perum Jasa
perundang-undangan. PKB Perum Jasa Tirta II ini telah Tirta II has been registered in the Decree of the Director
terdaftar dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan General of Industrial Relations Development and Workers'
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Social Security No. KEP.26 / PHIJSK-PKKAD / PKB / III /
No. KEP.26/PHIJSK-PKKAD/PKB/III/2014 tanggal 19 2014 dated March 19, 2014.
Maret 2014.
Selain itu, dalam rangka menciptakan suasana In addition, in order to create an atmosphere of a
lingkungan kerja yang harmonis dan dinamis sekaligus harmonious and dynamic work environment while at the
membangun keterikatan karyawan baik lini vertikal same time building employees' ties both vertically and
maupun horizontal, Perum Jasa Tirta II juga setiap horizontally, Perum Jasa Tirta II also annually organizes

tahunnya menyelenggarakan Gathering Perum Jasa the Perum Jasa Tirta II Gathering with the theme
Tirta II dengan tema “Leadership & Spirit of Change” "Leadership & Spirit of Change" which starts from the level
yang diikuti mulai dari tingkat Pelaksana sampai tingkat Implementing up to the level of Directors and Supervisory
Direksi dan Dewan Pengawas. Board.
REKRUTMEN KARYAWAN EMPLOYEE RECRUITMENT
Perum Jasa Tirta II menerapkan prinsip kesetaraan dan Perum Jasa Tirta II applies the principle of equality and
kesempatan yang sama dalam proses rekrutmen tanpa equal opportunity in the recruitment process without any
adanya unsur diskriminasi. Mekanisme penerimaan dan element of discrimination. The mechanism of employee
seleksi karyawan telah disesuaikan dengan kebutuhan recruitment and selection has been adjusted to the needs
pemetaan kompetensi dari persyaratan jabatan tiap of competency mapping from the job requirements
posisi yang dibutuhkan. Proses rekrutmen ini melibatkan of each position needed. This recruitment process
pihak ketiga dan dilakukan melalui pemenuhan aspek involves third parties and is carried out through fulfilling
adminstrasi, attitude test, psikotes, tes kesehatan, dan administrative aspects, attitude tests, psychological tests,
wawancara. Setelah dinyatakan lulus seleksi, para calon health tests, and interviews. After being declared to have
karyawan tersebut mengikuti program pembekalan passed the selection, the prospective employees follow a
karyawan baru sesuai dengan bidang pekerjaan masing- new employee briefing program in accordance with their
masing. respective fields of work.
Deskripsi Description 2018
Penambahan karyawan Additional employees -
Pengurangan karyawan Reduction of employees 32
Pensiun Pension 20
Pengunduran diri Resignation 1
Pemberhentian dengan tidak hormat Disrespectful dismissal 3
Lain-lain (meninggal Dunia) Others (passed away) 8
Tingkat Perputaran Karyawan Turn Over Rate 101,58%
Tingkat Perputaran Karyawan

Turnover Rate
SISTEM MANAJEMEN KINERJA PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM

Untuk meningkatkan kompetensi dan kontribusi positif To improve employee competency and positive
karyawan kepada Perusahaan, Perum Jasa Tirta II contribution to the Company, Perum Jasa Tirta II has
memilki Sistem Manajemen Kinerja (SMK) berdasarkan a Performance Management System (SMK) based on
pada pencapaian dan pemenuhan dari Key Performance the achievement and fulfillment of Key Performance
Indocator (KPI). Untuk memastikan terjadinya komunikasi Indocator (KPI). To ensure communication and controlling
dan controlling dari atasan kepada karyawanya, SMK from superiors to employees, Vocational Schools are
dilakukan secara online yang terbagi dalam beberapa conducted online which is divided into several periods.
periode.
SMK mengacu pada prinsip fokus, terukur, transparan, dan Vocational school refers to the principle of focus,
objektif. Berdasarkan pada prinsip tersebut, SMK dibagi measured, transparent and objective. Based on these
menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu tahapan perencanaan, principles, Vocational Schools are divided into 3 (three)
pemantauan, dan pengukuran kinerja karyawan. Sistem stages, namely the stages of planning, monitoring, and
Manajemen Kinerja ini telah terintegrasi dengan sistem measuring employee performance. This Performance
pengembangan karir, sistem penghargaan dan sistem Management System has been integrated with career
remunerasi karyawan. development systems, reward systems and employee
remuneration systems.
PERUM JASA TIRTA II
265
Annual Report 2018
MANAJEMEN JENJANG KARIR KARYAWAN MANAGEMENT OF EMPLOYEE CAREER

LEVELS
Salah satu program keberlanjutan pengelolaan dan One of the Perum Jasa Tirta II employee management and
pengembangan karyawan Perum Jasa Tirta II setelah development sustainability programs after going through
melalui penilaian kinerja dan pelatihan, adalah proyeksi performance appraisal and training, is the projection
jenjang karir karyawan. Perum Jasa Tirta II menyadari of employee career paths. Perum Jasa Tirta II realizes
bahwa manajemen pengembangan karir yang baik tidak that good career development management is not only
hanya penting bagi perencanaan suksesi dan manpower important for the succession planning and manpower
planning Perusahaan, namun juga sebagai salah satu planning of the Company, but also as an effort to retain
upaya retensi karyawan. Untuk itu, Perum Jasa Tirta II employees. For this reason, Perum Jasa Tirta II has
telah menyusun proyeksi jenjang jabatan yang akan dilalui compiled the position projection that will be passed by
oleh karyawan selama masa jabatannya di Perusahaan. employees during their tenure at the Company.
Selain mempertimbangkan hasil penilaian kinerja, In addition to considering the results of performance
pengembangan karir melalui mutasi (promosi dan rotasi) appraisal, career development through mutation
juga mempertimbangkan tiga hal utama lainnya, yakni (promotion and rotation) also considers three other main
kebutuhan Perusahaan, kompetensi dan pengalaman things, namely the Company's needs, competencies and
kerja. Sesuai dengan kebijakan dasar dalam pengelolaan work experience. In accordance with the basic policy in HR
SDM, Perum Jasa Tirta II menerapkan asas kesetaraan management, Perum Jasa Tirta II applies the principle of
dalam menetapkan mutasi karyawan tanpa membedakan equality in determining employee mutations regardless of
suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin atau kondisi ethnicity, religion, race, class, gender or physical condition.
fisik. Pada level jabatan tertentu, Perum Jasa Tirta II juga At certain job levels, Perum Jasa Tirta II also considers
mempertimbangkan kriteria kepemimpinan dan beberapa leadership criteria and several other criteria that are in line
kriteria lain yang sesuai dengan kebutuhan jabatan yang with job requirements that require policy in considering
memerlukan kebijakan dalam mempertimbangkan something and the accuracy in decision making.
sesuatu dan ketepatan dalam pengambilan keputusan.
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN EMPLOYEE PERFORMANCE ASSESSMENT
Divisi Sumber Daya Manusia Perum Jasa Tirta II telah The Human Resources Division of Perum Jasa Tirta II has
merancang program penilaian kinerja karyawan yang designed a comprehensive, objective, and transparent
komprehensif, obyektif, dan transparan. Program employee performance appraisal program. The program
tersebut adalah Sistem Manajemen Kinerja (SMK) is a Performance Management System (SMK) based on
berdasarkan pada pencapaian dan pemenuhan dari the achievement and fulfillment of Key Performance
Key Performance Indicator (KPI). Hal tersebut dilakukan Indicator (KPI). This is done to ensure communication and
untuk memastikan terjadinya komunikasi dan controlling controlling from superiors to employees. Assessment is
dari atasan kepada karyawannya. Penilaian dilakukan done online which is divided into several stages: planning,
secara online yang terbagi dalam beberapa tahapan yaitu monitoring,and employee performance measurement.
tahapan perencanaan, pemantauan, dan pengukuran
kinerja karyawan.
Sistem ini terintegrasi dengan sistem pengembangan This system is integrated with career development system,
karir, sistem penghargaan, dan sistem remunerasi reward system, and employee remuneration system.
karyawan.

PENGHARGAAN KARYAWAN EMPLOYEE AWARD
Perum Jasa Tirta II senantiasa memberikan penghargaan Perum Jasa Tirta II always gives awards with the intent
dengan maksud dan tujuan untuk memberi dorongan yang and purpose of giving a strong impetus in increasing work
kuat dalam meningkatkan produktivitas dan kreativitas productivity and creativity and to maintain the enthusiasm,
kerja serta untuk memelihara kegairahan, kebanggaan pride and morale of employees. The award is given to
dan semangat kerja karyawan. Penghargaan tersebut those who show loyalty, outstanding work performance or
diberikan kepada yang menunjukan kesetiaan, prestasi merit to the Company.
kerja yang luar biasa atau berjasa kepada Perusahaan.
Jenis penghargaan yang diberikan terdiri atas Satya The types of awards that are given consist of Satya
Karya Sepuluh Tahun, Satya Karya Dua Puluh Tahun, dan Karya Sepuluh Tahun, Satya Karya Dua Puluh Tahun, and
Satya Karya Tiga Puluh Tahun dan Tunjangan Kinerja Satya Karya Thirty Years and Performance Allowance
II berupa uang tunai dan/atau Natura yang merupakan II in the form of cash and / or Natura which is a Board
penghargaan Direksi yang diberikan kepada karyawan of Directors award given to employees for carrying out
karena telah melaksanakan tugas dan kewajiban secara duties and obligations outside usual, finding new findings,
luar biasa, menemukan temuan baru, kontribusi ekstra extra contributions from employees, both individuals and
dari karyawan, baik perorangan maupun kelompok yang groups that are considered meritorious for the company.
dianggap berjasa bagi perusahaan.
KESEJAHTERAAN KARYAWAN EMPLOYEE WELFARE
Remunerasi Karyawan Employee Remuneration
Perum Jasa Tirta II menerapkan sistem remunerasi yang Perum Jasa Tirta II applies a remuneration system that is
setara dan kompetitif dengan industri sejenis. Struktur equal and competitive with similar industries. The structure
pemberian remunerasi Perum Jasa Tirta II dirancang of remuneration for Perum Jasa Tirta II is designed to
untuk memberikan kompensasi kepada karyawan sesuai provide compensation to employees in accordance with
dengan kompetensi dan bobot jabatannya, agar mereka the competence and weight of their positions, so that
semakin tertantang untuk berprestasi dalam memberikan they are increasingly challenged to achieve the best
kontribusi terbaik bagi Perusahaan serta untuk menarik contribution to the Company and to attract potential
calon karyawan potensial dan mempertahankan employees and retain competent employees.
karyawan kompeten.
Bentuk remunerasi yang diberikan Perum Jasa Tirta II The form of remuneration given by Perum Jasa Tirta II to
kepada karyawan antara lain: employees includes:
a. Penghasilan tetap yang terdiri dari: a. Fixed income consisting of:
- Gaji Pokok - Basic salary
- Tunjangan keluarga - Family allowances
- Tunjangan jabatan/posisi - Position / position allowance
- Tunjangan grade - Grade allowance
- Premi Dana Pensiun, BPJS atau Asuransi Lain. - Pension Funds, BPJS or other insurance premiums.
b. Penghasilan tidak tetap berupa: b. Non-permanent income in the form of:
- Tunjangan kinerja, yang terdiri dari tunjangan - Performance allowance, which consists of
khusus pengembangan perusahaan (TKPP), jasa company development special allowances (TKPP),
produksi (Jasprod) dan insentif production services (Jasprod) and incentives
- Tunjangan hari raya keagamaan - Religious holiday allowance
PERUM JASA TIRTA II

Dalam menentukan besaran penghasilan tetap yakni gaji In determining the amount of fixed income, namely basic
pokok, Perum Jasa Tirta II mengacu pada aspek aturan salary, Perum Jasa Tirta II refers to aspects of the legal
hukum yang mengatur upah minimum dan kelayakan rules that regulate minimum wages and feasibility based
yang didasarkan pada beberapa indikator termasuk on several indicators including inflation. While the amount
inflasi. Sedangkan besaran penghasilan tidak tetap of non-fixed income is adjusted to the achievement of the
disesuaikan dengan pencapaian pendapatan dan laba Company's income and profits.
Perusahaan.
Pelayanan Kesehatan Health services
Perusahaan mengikutsertakan seluruh karyawan The company includes all employees and their families
dan keluarganya serta karyawan purnabakti beserta and retired employees and their wives / husbands in
istri/suami dalam program jaminan kesehatan yang a health insurance program organized by the Health
diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Social Security Organizing Agency (BPJS). For full-time
Sosial (BPJS) Kesehatan. Bagi karyawan purna bakti employees and their legal wives / husbands, they are
beserta istri/suami yang sah diikutsertakan dalam included in the health insurance program for a period of 2
program jaminan kesehatan untuk jangka waktu 2 (dua) (two) years after retirement.
tahun terhitung setelah masa pensiun.
Program Imbalan Pasca Kerja Post-employment Rewards Program
Perum Jasa Tirta II senantiasa memberikan perhatian Perum Jasa Tirta II always gives attention to employees
terhadap karyawan yang telah berkarya dalam jangka who have worked for a certain period of time. In addition
waktu tertentu. Selain program jaminan kesehatan dan to the health insurance program and full-time preparation
pelatihan persiapan masa purnabakti, agar mereka dapat training, so that they can continue their lives with a
melanjutkan kehidupan dengan tingkat kesejahteraan guaranteed level of prosperity, Perum Jasa Tirta II also
yang terjamin, Perum Jasa Tirta II juga memberikan provides a Defined Benefit Pension Program to all of
Program Pensiun . Dana Pensiun karyawan Perum its permanent employees, with an age limit ... year.
Jasa Tirta II dikelola oleh Dana Pensiun yang dibentuk The Pension Fund of Perum Jasa Tirta II employees is
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. managed by the Pension Fund which was formed based
KEP.151/KM.17/2000 tanggal 15 Mei 2000, terhitung on the Decree of the Minister of Finance of the Republic
mulai tanggal 1 Januari 2000. of Indonesia No. KEP.151 / KM.17 / 2000 dated May 15,
2000, starting January 1, 2000.
Selain Program Pensiun Manfaat Pasti, Perum Jasa In addition to the Defined Benefit Pension Program,
Tirta II juga memberikan program imbalan pasca kerja Perum Jasa Tirta II also provides defined benefit post-
manfaat pasti dalam bentuk Uang Pesangon/Uang Jasa, employment benefits in the form of severance pay /
yang diatur dalam ketentuan Surat Keputusan Direksi service fees, which are stipulated in the provisions of PJT
PJT II Nomor 1/117&118/KPTS/2009 dan Perjanjian II Directors' Decree Number 1/117 & 118 / KPTS / 2009
Kerja Bersama tahun 2012. and Collective Labor Agreement 2012.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SAFETY AND HEALTH EMPLOYEE WORK

KARYAWAN
Perum Jasa Tirta II menyadari pentingnya keselamatan Perum Jasa Tirta II realizes the importance of occupational
dan kesehatan kerja (K3) agar setiap karyawan safety and health (K3) so that every employee can
dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat tanpa work safely, comfortably, healthily without endangering
membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekitar themselves and the community around the operational
aktivitas lingkungan operasional, sehingga diperoleh environment, so that optimal work productivity is obtained.
produktifitas kerja yang optimal. Oleh karena itu, Perum Therefore, Perum Jasa Tirta II is committed to conducting
Jasa Tirta II berkomitmen untuk melakukan Continous Continuous Improvement in OSH management as a whole
Improvement dalam pengelolaan K3 secara menyeluruh that is focused on achieving zero accident rates.
yang difokuskan untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil
atau zero accident.

Sebagai upaya untuk menjamin keselamatan dan In an effort to ensure occupational safety and health for
kesehatan kerja bagi karyawan maupun pihak lain yang employees and other parties who operate in the Company's
beraktivitas di lingkungan operasional Perusahaan, operational environment, Perum Jasa Tirta II has not
Perum Jasa Tirta II belum melaksanakan kebijakan implemented an OSH policy that is integrated with the
K3 yang terintegrasi dengan sistem manajeman company's management system to all work area units, as
perusahaan ke seluruh unit wilayah kerja, sebagaimana stipulated in the Act. No. 13 of 2003 Article 87 concerning
ketentuan UU. No. 13 Tahun 2003 Pasal 87 tentang employment but Perum Jasa Tirta II has implemented
ketenagakerjaan akan tetapi Perum Jasa Tirta II sudah Government Regulation Number 50 of 2012 concerning
mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor the Implementation of an Occupational Health and Safety
50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Management System, in one of the Work Units that has
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, di salah satu Unit high risk, namely the Hydro Electric Power Business Unit.
Kerja yang memiliki high risk yaitu Unit Usaha PLTA.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan terkait dengan Various activities that have been carried out related to the
program K3, antara lain adalah: K3 program include:
1. Safety Talk 1. Safety Talk
2. Safety Induction 2. Safety Induction
3. Sosialisasi K3 3. K3 socialization
4. Bulan K3 Nasional 4. National K3 Month
5. MCU Resiko Tinggi 5. High Risk MCU
6. Sertifikasi Audit SMK 3 6. Vocational Audit Certification 3
7. Sertifikasi Peralatan-prealatan K3 7. Certification of K3 Equipment
STRUKTUR ORGANISASI SERIKAT ORGANIZATION STRUCTURE OF

KARYAWAN EMPLOYEE UNION
Melalui organisasi ini, hubungan yang saling mendukung Through this organization, mutually supportive
antara karyawan dan Perusahaan dituangkan dalam relationships between employees and the Company are
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Perum Jasa Tirta II yang contained in the Perum Jasa Tirta II Collective Labor
merupakan hasil perundingan antara kedua belah pihak Agreement (PKB) which is the result of negotiations
serta memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban between the two parties and contains the terms of
kedua belah pihak berdasarkan ketentuan perundang- employment, rights and obligations of both parties under
undangan. the terms of legislation.
PKB Perum Jasa Tirta II ini telah terdaftar dalam PKB Perum Jasa Tirta II has been registered in the
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Decision of the Director General of Industrial Relations
Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. KEP.26/ and Workers' Social Security No. KEP.26/PHIJSK-PKKAD/
PHIJSK-PKKAD/PKB/III/2014 tanggal 19 Maret 2014. PKB/III/2014 on March 19, 2014.
PERUM JASA TIRTA II

LAPORAN KINERJA DIVISI SDM

HR Division Performance Report
Selama tahun 2018, Perum Jasa Tirta II mencatat During 2018, Perum Jasa Tirta II recorded the incidence
kejadian kecelakaan kerja of work accidents
Penyebab Kecelakaan Akibat Kecelakaan

Tahun Year
Cause Accident Caused By Accident
Keterangan
No Kecelakaan
Sakit Luka Ringan Luka Parah Meninggal Information
2015
2016
2017
2018
Kerja
Sick Lightweight Wound Weight Died
Accident
1 1 0 1 0 0 1 Tersengat Listrik Electric Shock
2 1 0 1 1 0 0 Kec Lalu Lintas Traffic Accident
7 1 0 1 0 0 1 Tenggelam Drowned
9 1 1 0 0 0 1 Sakit Mendadak Sudden Illness
Terjepit Pintu Bendung

12 1 0 1 0 1 0
Pinched Reservoir Door
Terbentur Benda Di Terowonga

15 1 0 1 1 0 0
Hit Objects In The Tunnel

PENGEMBANGAN KOMPETENSI EMPLOYEE COMPETENCE DEVELOPMENT

KARYAWAN
Dalam rangka meningkatkan kompetensi, ketrampilan dan In order to improve the competence, skills and expertise
keahlian karyawan pada khususnya serta meningkatkan of employees in particular and improve performance and
kinerja dan produktivitas untuk Perusahaan pada productivity for the Company in general, Perum Jasa
umumnya, Perum Jasa Tirta II telah menyelenggarakan Tirta II has organized employee education and training
program pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah programs that have been adjusted to the needs of the
disesuaikan dengan kebutuhan jabatan dan perencanaan office and business planning of the Company.
bisnis Perusahaan.
Selama tahun 2018, karyawan yang telah mengikuti During 2018, employees who have participated in education
program pendidikan dan pelatihan baik di dalam and training programs both at home and abroad, with
maupun di luar negeri, dengan biaya yang telah costs incurred reached Rp2,916,276,815, - Following are
dikeluarkan mencapai Rp2.916.276.815,- Berikut jenis the types of employee education and training programs
program pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah that have been conducted by Perum Jasa Tirta II during
diselenggarakan Perum Jasa Tirta II selama periode the reporting period :
pelaporan:
PERUM JASA TIRTA II

272
Lampiran : 10.1
Perum Jasa Tirta II Formulir No. : F-Pros.06-10.01
BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)
REALISASI KEGIATAN RKAP TAHUN 2018 RKT IV
Unit Kerja : Divisi Sumber Daya Manusia
RKAP Tahun Berjalan
No. Uraian Jumlah Jumlah Jam Jam Total Jam Penyelenggara

Pengesahan RKT IV Biaya
Peserta Hari Efektif Pelatihan Pelatihan
PERUM JASA TIRTA II

1 2 3 4 5 6 7 8=(6x7) 9=(5x8) 10
SPN Dari s.d. 3 4 5 6 7 8=(6x7) 9=(5x8) 10
I PENDIDIKAN 50.000.000 0
Company Profile
Profil Perusahaan
II PELATIHAN 2.300.000.000 1.863.362.500 485 171 1.197 8.729
A. Sertifikasi 0 26 6 42 182
- Sertifikasi Operator Crane Kelas 3 23 Februari 2018 1/DIR/ 14 /SPN/2018 28 Februari 2018 s.d. 28 Februari 2018 0 15 1 7 7 105 PJT II
- Sertifikasi Auditor SMK3 03 April 2018 1/DAK/ 19 /SPPD_DIKLAT/2018 27 April 2018 s.d. 27 April 2018 0 1 1 7 7 7 PT. MEDIATAMA
- Sertifikasi Ahli K3 Umum 04 April 2018 1/DAK/ 20 /SPPD_DIKLAT/2018 23 April 2018 s.d. 23 April 2018 0 3 1 7 7 21 PT. Duta Selaras Solusindo
- Sertifikasi Manajemen Air Minum Berbasis Kompetensi Tingkat Muda 26 Juni 2018 1/DAK/ 35 /SPPD_DIKLAT/2018 14 Juli 2018 s.d. 14 Juli 2018 0 3 1 7 7 21 PERPAMSI
- Pelatihan dan Uji Sertifikasi STTK Migas Cepu Bidang Petugas Pengambil Contoh (PPC) Udara 08 Agustus 2018 1/DI/ 39 /SPPD_DIKLAT/2018 30 Agustus 2018 s.d. 30 Agustus 2018 0 2 1 7 7 14 LSP PPT MIGAS
- Pelatihan Manajemen Air Minum Berbasis Kompetensi Tingkat Madya 27 Agustus 2018 1/DI/ 42 /SPPD_DIKLAT/2018 03 Oktober 2018 s.d. 03 Oktober 2018 0 2 1 7 7 14 PERPAMSI
B. Pelatihan Bidang Produksi dan Operasi 712.157.500 131 65 455 2.660

- Capacity Building Tingkat Dasar Terkait KPBU untuk Sektor SPAM 15 Januari 2018 1/DAK/ 01 /SPPD_DIKLAT/2018 16 Januari 2018 s.d. 17 Januari 2018 1.770.000 3 2 7 14 42 LKPP RI
- IWRM Training for Suistainable Development 26 Januari 2018 1/DAK/ 03 /SPPD_DIKLAT/2018 04 Februari 2018 s.d. 09 Februari 2018 0 1 6 7 42 42 NARBO
- Pelatihan Android Development 13 Februari 2018 1/DAK/ 06 /SPPD_DIKLAT/2018 21 Februari 2018 s.d. 23 Februari 2018 8.830.000 2 3 7 21 42 PT. WebHozz Media
- Bimbingan Teknis Analisis Stabilitas Tubuh Bendungan 20 Februari 2018 1/DAK/ 08 /SPPD_DIKLAT/2018 25 Februari 2018 s.d. 02 Maret 2018 3.086.250 1 6 7 42 42 Kementerian PUPR
- Pelatihan Penyusunan Pengolaan TI BUMN 20 Februari 2018 1/DAK/ 11 /SPPD_DIKLAT/2018 26 Februari 2018 s.d. 28 Februari 2018 16.330.000 2 3 7 21 42 MMS
- Pelatihan Model Prediksi Debit 29 Januari 2018 1/DIR/ 05 /SPN/2018 21 Februari 2018 s.d. 23 Februari 2018 84.270.000 20 3 7 21 420 PJT II
- Pelatihan Operator Crane Kelas 3 23 Februari 2018 1/DIR/ 14 /SPN/2018 26 Februari 2018 s.d. 27 Februari 2018 69.940.000 15 2 7 14 210 PJT II
- Pelatihan Pengembangan, Operasi dan Pemeliharaan SPAM 07 Maret 2018 1/DIR/ 18 /SPN/2018 13 Maret 2018 s.d. 15 Maret 2018 62.275.000 26 3 7 21 546 PJT II
- Bimbingan Teknis Penanganan Longsoran pada Bendungan 16 April 2018 1/DAK/ 22 /SPPD_DIKLAT/2018 15 April 2018 s.d. 20 April 2018 3.031.250 1 6 7 42 42 Kementerian PUPR
- Pelatihan Fundamental Manajemen Proyek 17 April 2018 1/DIR/ 32 /SPN/2018 24 April 2018 s.d. 25 April 2018 64.700.000 12 2 7 14 168 PJT II
- Pelatihan Manajemen Air Minum Berbasis Kompetensi Tingkat Muda 26 Juni 2018 1/DAK/ 35 /SPPD_DIKLAT/2018 09 Juli 2018 s.d. 13 Juli 2018 67.175.000 3 5 7 35 105 PERPAMSI
- Pelatihan Applied Project Management 16 Juli 2018 1/DIR/ 95 /SPN/2018 24 Juli 2018 s.d. 26 Juli 2018 96.350.000 12 3 7 21 252 PJT II
- Pelatihan dan Uji Sertifikasi STTK Migas Cepu Bidang Petugas Pengambil Contoh (PPC) Udara 08 Agustus 2018 1/DI/ 39 /SPPD_DIKLAT/2018 25 Agustus 2018 s.d. 29 Agustus 2018 20.032.500 2 5 7 35 70 LSP PPT MIGAS
- Pelatihan Pengendalian Mutu Internal dan Perhitungan Ketidakpastian Pengujian Udara 03 September 2018 1/DI/ 7 /SPN/2018 06 September 2018 s.d. 08 September 2018 72.310.000 15 3 7 21 315 PJT II
- Pelatihan Mikrotik MTCRE 20 Agustus 2018 1/DI/ 40 /SPPD_DIKLAT/2018 06 September 2018 s.d. 07 September 2018 6.720.000 2 2 7 14 28 NIXTRAIN
- Pelatihan Manajemen Air Minum Berbasis Kompetensi Tingkat Madya 27 Agustus 2018 1/DI/ 42 /SPPD_DIKLAT/2018 25 September 2018 s.d. 03 Oktober 2018 50.237.500 2 9 7 63 126 PERPAMSI
- Pelatihan Fundamental Manajemen Proyek Tahap II 21 November 2018 1/DI/ 19 /SPN/2018 21 November 2018 s.d. 22 November 2018 85.100.000 12 2 7 14 168 PJT II
Management Report
C. Pelatihan Bidang Manajemen Mutu 289.180.000 136 10 70 2.219

Laporan Manajemen
- In House Training Pemahaman dan Pengembangan SNI/ISO/IEC 17025 : 2017 29 Januari 2018 1/DIR/ 04 /SPN/2018 08 Februari 2018 s.d. 09 Februari 2018 47.100.000 17 2 7 14 238 PJT II
- Pelatihan River Basin Organization - Performance of Benchmarking 20 Maret 2018 1/DIR/ 23 /SPN/2018 04 April 2018 s.d. 06 April 2018 95.100.000 20 3 7 21 420 PJT II
- Workshop Prosedur Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (Pros. 06 Rev. 4) 23 Mei 2018 1/DIR/ 69 /SPN/2018 24 Mei 2018 s.d. 25 Mei 2018 38.600.000 74 2 7 14 1.036 PJT II
- Pelatihan Interpretasi KPKU 17 September 2018 1/DI/ 12 /SPN/2018 25 September 2018 s.d. 27 September 2018 108.380.000 25 3 7 21 525 PJT II
D. Pelatihan Bidang Kepemimpinan 0 0 0 0 0
E. Pelatihan Bidang Keuangan 17.460.000 2 4 28 56

- Training Perpajakan Rekonsiliasi dan Penyusunan SPT PPh Badan 2018 06 Desember 2018 1/DI/ 58 /SPPD_DIKLAT/2018 19 Desember 2018 s.d. 22 Desember 2018 17.460.000 2 4 7 28 56 Tax Forum BUMN
F. Pelatihan Bidang Pengembangan SDM 445.750.000 105 16 112 2.002

- Amazing Discovery of Power Of Number 23 Maret 2018 1/DAK/ 18 /SPPD_DIKLAT/2018 30 Maret 2018 s.d. 31 Maret 2018 39.770.000 11 2 7 14 154 Number Academy Indonesia
- Pelatihan Coaching dan Mentoring 20 Maret 2018 1/DIR/ 22 /SPN/2018 22 Maret 2018 s.d. 23 Maret 2018 50.590.000 20 2 7 14 280 PJT II
- Pelatihan Learning Design For Profesional Trainer 23 April 2018 1/DAK/ 25 /SPPD_DIKLAT/2018 02 Mei 2018 s.d. 03 Mei 2018 4.290.000 1 2 7 14 14 PT. Kanirana Cipta Insani
- Pelatihan Persiapan Memasuki Purnabakti Angkatan Ke 7 Tahun 2018 di Lingkungan PJT II 24 April 2018 1/DIR/ 58 /SPN/2018 07 Mei 2018 s.d. 09 Mei 2018 183.050.000 40 3 7 21 840 In house training
- Pelatihan Penyusunan KPI 09 Oktober 2018 1/DI/ 13 /SPN/2018 10 Oktober 2018 s.d. 12 Oktober 2018 136.510.000 30 3 7 21 630 PJT II
- Pelatihan Efective TNA 26 November 2018 1/DI/ 53 /SPPD_DIKLAT/2018 27 November 2018 s.d. 30 November 2018 31.540.000 3 4 7 28 84 PT. Media Edutama
G. Pelatihan Bidang Kesehatan dan K3 42.432.500 4 17 119 315

- Pelatihan Auditor SMK3 03 April 2018 1/DAK/ 19 /SPPD_DIKLAT/2018 24 April 2018 s.d. 26 April 2018 7.320.000 1 3 7 21 21 PT. MEDIATAMA
- Pelatihan Ahli K3 Umum 04 April 2018 1/DAK/ 20 /SPPD_DIKLAT/2018 09 April 2018 s.d. 22 April 2018 35.112.500 3 14 7 98 294 PT. Duta Selaras Solusindo
0
Analysis & Management Discussion
3
RKAP Tahun Berjalan

1 2 3 4 5 6 7 8=(6x7) 9=(5x8) 10
H. Pelatihan Bidang Pengadaan Barang/Jasa 67.050.000 9 3 21 189
- Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa 17 April 2018 1/DAK/ 23 /SPPD_DIKLAT/2018 26 April 2018 s.d. 28 April 2018 58.475.000 9 3 7 21 189 IAPI Cabang Bali
- Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa* 16 November 2018 1/DI/ 55 /SPPD_DIKLAT/2018 04 Desember 2018 s.d. 08 Desember 2018 8.575.000 7 0 0 IAPI JABAR
I. Pelatihan Bidang Kesekretariatan dan Umum 195.690.000 65 5 35 735

- Pelatihan Master of Ceremony (MC) dan Protokoler 07 Februari 2018 1/DIR/ 08 /SPN/2018 13 Februari 2018 s.d. 14 Februari 2018 47.540.000 20 2 7 14 280 PJT II
- Workshop Pengelolaan Barang Milik Negara 10 September 2018 1/DI/ 09 /SPN/2018 12 September 2018 s.d. 12 September 2018 74.920.000 25 1 7 7 175 PJT II
- Pelatihan Profesional Secretary 14 November 2018 1/DI/ 16 /SPN/2018 16 November 2018 s.d. 17 November 2018 73.230.000 20 2 7 14 280 PJT II
Business Support Review
Tinjauan Pendukung Bisnis
J. Pelatihan Bidang Pemasaran & Pelayanan Purna Jual 0 0 0 0 0 0
K. Pelatihan Bidang Hukum 22.010.000 2 3 21 42

- Pelatihan Aspek Hukum Peran dan Fungsi BUMN 23 November 2018 1/DI/ 56 /SPPD_DIKLAT/2018 28 November 2018 s.d. 30 November 2018 22.010.000 2 3 7 21 42 INTRINSIC
L. Pelatihan Bidang Auditor 71.632.500 5 47 329 329

- Pelatihan Pengelolaan Tugas-tugas Audit 31 Januari 2018 1/DAK/ 04 /SPPD_DIKLAT/2018 05 Februari 2018 s.d. 15 Februari 2018 13.892.500 1 11 7 77 77 PPAK
- Pelatihan Komunikasi dan Psikologi Audit 31 Januari 2018 1/DAK/ 04 /SPPD_DIKLAT/2018 05 Februari 2018 s.d. 14 Februari 2018 13.206.250 1 10 7 70 70 PPAK
- Pelatihan Audit Operasional 28 Februari 2018 1/DAK/ 12 /SPPD_DIKLAT/2018 05 Maret 2018 s.d. 14 Maret 2018 12.856.250 1 10 7 70 70 PPAK
- Seminar Nasional dan Pengukuhan Gelar PIA Membangun Lingkungan Pengendalian untuk Meningkatkan Akuntabilitas Dan Kinerja Korporasi 14 September 2018 1/DI/ 47 /SPPD_DIKLAT/2018 02 Oktober 2018 s.d. 06 Oktober 2018 17.975.000 1 5 7 35 35 Asosiasi Auditor Internal
- Pelatihan Pengelolaan Tugas-Tugas Audit 09 November 2018 1/DI/ 51 /SPPD_DIKLAT/2018 12 November 2018 s.d. 22 November 2018 13.702.500 1 11 7 77 77 PPAK
III SEMILOKA (DALAM & LUAR NEGERI) 2.500.000.000 1.052.914.315 91 133 931 2.170
A. Karyawan 900.000.000 722.684.098
1. Dalam Negeri 196.116.889 70 56 392 1.043
- Workshop Talent Management And Intership Program 15 Januari 2018 1/DAK/ 02 /SPPD_DIKLAT/2018 18 Januari 2018 s.d. 19 Januari 2018 2.600.000 3 2 7 14 42 BRI CorpU
- Workshop Basic Investigation 31 Januari 2018 1/DAK/ 05 /SPPD_DIKLAT/2018 09 Februari 2018 s.d. 09 Februari 2018 3.835.000 1 1 7 7 7 ACFE Indonesia Chapter
- Workshop Pemodelan Alokasi Air Untuk Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Air 19 Februari 2018 1/DAK/ 07 /SPPD_DIKLAT/2018 19 Februari 2018 s.d. 21 Februari 2018 2.730.000 2 3 7 21 42 Kementerian PUPR
- Diseminasi Evaluasi Keamanan Bendungan 20 Februari 2018 1/DAK/ 09 /SPPD_DIKLAT/2018 25 Februari 2018 s.d. 27 Februari 2018 2.245.000 1 3 7 21 21 Kementerian PUPR
- Pertamina International Learning Conference 28 Februari 2018 1/DAK/ 13 /SPPD_DIKLAT/2018 14 Maret 2018 s.d. 14 Maret 2018 315.000 1 1 7 7 7 Pertamina ILC
- Seminar Fire And Disaster dan Skill Competition Fire and Disaster 05 Maret 2018 1/DAK/ 14 /SPPD_DIKLAT/2018 08 Maret 2018 s.d. 08 Maret 2018 5.025.000 4 1 7 7 28 DAMKAR Purwakarta
- Sosialisasi Integrated Talent Management System (ITMS) dan Aplikasi ITMS 21 Maret 2018 1/DAK/ 15 /SPPD_DIKLAT/2018 22 Maret 2018 s.d. 22 Maret 2018 590.000 2 1 7 7 14 Kementerian BUMN
- Sosialisasi Integrated Talent Management System (ITMS) dan Aplikasi ITMS 21 Maret 2018 1/DAK/ 16 /SPPD_DIKLAT/2018 26 Maret 2018 s.d. 28 Maret 2018 1.965.000 1 3 7 21 21 Kementerian BUMN
- Strategic Discussion Forum And Sharing Best Practices Optimizing The Future Role Of Corporate Secretary 23 Maret 2018 1/DAK/ 17 /SPPD_DIKLAT/2018 26 Maret 2018 s.d. 27 Maret 2018 21.510.800 3 2 7 14 42 Pertamina Training and Consulting
- Diseminasi Pemeriksaan Dan Evaluasi Keamanan Bendungan 16 April 2018 1/DAK/ 21 /SPPD_DIKLAT/2018 15 April 2018 s.d. 18 April 2018 2.110.000 1 4 7 28 28 Kementerian PUPR
- Strategi Pendanaan Pesangon Tanpa Membebani Anggaran Perusahaan 24 April 2018 1/DAK/ 26 /SPPD_DIKLAT/2018 25 April 2018 s.d. 25 April 2018 590.000 2 1 7 7 14 PT. Omega Presisi Utama
- Seminar Profesionalisme Audituor Internal dalam Anomali Hukum di Indonesia 26 April 2018 1/DAK/ 27 /SPPD_DIKLAT/2018 07 Mei 2018 s.d. 09 Mei 2018 16.550.000 2 3 7 21 42 Asosiasi Auditor Internal
- Paparan Pengelolaan Waduk oleh Pengelola Bendungan Non PUPR 30 April 2018 1/DAK/ 28 /SPPD_DIKLAT/2018 02 Mei 2018 s.d. 03 Mei 2018 5.700.000 2 2 7 14 28 Kementerian PUPR
Tata Kelola Perusahaan
- Seminar Defensive Medicine Indonesian Doctor : Be Competience and Be Accountable 03 Mei 2018 1/DAK/ 29 /SPPD_DIKLAT/2018 05 Mei 2018 s.d. 06 Mei 2018 1.650.000 1 2 7 14 14 IDI Jakarta Pusat
Good corporate Governance
- Rekonsiliasi Hasil Match Up Data Magang Mahasiswa Bersertifikat dengan PTN/PTS 11 Mei 2018 1/DAK/ 32 /SPPD_DIKLAT/2018 09 Mei 2018 s.d. 09 Mei 2018 315.000 1 1 7 7 7 Forum Human Capital Indonesia
- Workshop Teknologi Akustik dalam Pengukuran Hidrologi dan Kualitas Air 25 Juli 2018 1/DI/ 02 /SPN/2018 26 Juli 2018 s.d. 27 Juli 2018 0 25 2 7 14 350 PJT II
- Workshop River basin Organization Performance Benchmarking (RBO-PB) 06 Agustus 2018 1/DI/ 38 /SPPD_DIKLAT/2018 08 Agustus 2018 s.d. 10 Agustus 2018 4.136.379 1 3 7 21 21 Kementerian PUPR
- Rapat Kerja di Kedeputian Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata 21 Agustus 2018 1/DI/ 41 /SPPD_DIKLAT/2018 23 Agustus 2018 s.d. 25 Agustus 2018 17.579.720 3 3 7 21 63 Kementerian BUMN
- Workshop Memahami Aspek Legal Dan Aspek Akuntansi Dalam Kerjasama Bisnis Terkait Aset BUMN dan Anak Perusahaan 05 September 2018 1/DI/ 43 /SPPD_DIKLAT/2018 07 September 2018 s.d. 07 September 2018 9.050.000 2 1 7 7 14 FHCI BUMN
- Workshop Membangun Relasi dengan Media bagi BUMN 20 September 2018 1/DI/ 48 /SPPD_DIKLAT/2018 27 September 2018 s.d. 28 September 2018 7.180.000 1 2 7 14 14 INTRINSICS
- Musyawarah Nasional Forum Ekselen BUMN Tahun 2018 26 September 2018 1/DI/ 49 /SPPD_DIKLAT/2018 27 September 2018 s.d. 29 September 2018 8.624.990 2 3 7 21 42 Forum Ekselen BUMN
- Milenial BUMN Summit 09 November 2018 1/DI/ 50 /SPPD_DIKLAT/2018 27 Oktober 2018 s.d. 30 Oktober 2018 11.930.000 1 4 7 28 28 Kementerian BUMN
- Workshop Optimalissi Penerapan Manajemen Risiko Dalam Pendayagunaan Aset di BUMN dan Anak Perusahaan 16 November 2018 1/DI/ 52 /SPPD_DIKLAT/2018 29 November 2018 s.d. 30 November 2018 12.520.000 2 2 7 14 28 HC BUMN
- Digital Leadership 16 November 2018 1/DI/ 54 /SPPD_DIKLAT/2018 21 November 2018 s.d. 23 November 2018 48.125.000 4 3 7 21 84 FHCI BUMN
- Focus Group Discussion dan Go Live Xplorin BUMN Travel 06 Desember 2018 1/DI/ 57 /SPPD_DIKLAT/2018 07 Desember 2018 s.d. 09 Desember 2018 9.240.000 2 3 7 21 42 Kementerian BUMN
2. Luar Negeri 526.567.209 16 55 385 973

- Strategic Briefing On BUMN And Business Network To China 17 April 2018 1/DAK/ 24 /SPPD_DIKLAT/2018 06 Mei 2018 s.d. 13 Mei 2018 153.616.800 3 8 7 56 168 LM FEB UI
- Eksibisi Internationale Fachmesse fur Abwassertechnik 11 Mei 2018 1/DAK/ 31 /SPPD_DIKLAT/2018 12 Mei 2018 s.d. 17 Mei 2018 102.481.044 2 6 7 42 84 KVT GmbH
- International Training Workshop on Renewable Enargy Power Generation and Its integration into Power Grid 26 Juni 2018 1/DI/ 34 /SPPD_DIKLAT/2018 01 Juli 2018 s.d. 22 Juli 2018 32.800.000 2 22 7 154 308 North China Electric Power University
- Kick Of Meeting The 2nd AIWW 16 Juli 2018 1/DI/ 36 /SPPD_DIKLAT/2018 09 Juli 2018 s.d. 11 Juli 2018 25.049.069 2 3 7 21 42 Asia Water Council
- The 6th Global Infrastructure Cooperation Conference 14 September 2018 1/DI/ 45 /SPPD_DIKLAT/2018 17 September 2018 s.d. 21 September 2018 0 4 5 7 35 140 Kementerian Perhubungan Korea Selatan
- Capacity Building Program for The Improvement of Water Security in Asia 14 September 2018 1/DI/ 44 /SPPD_DIKLAT/2018 03 Oktober 2018 s.d. 13 Oktober 2018 48.822.800 3 11 7 77 231 Water Security and Suistainable Management
- The 6th Global Infrastructure Cooperation Conference 14 September 2018 1/DI/ 45 /SPPD_DIKLAT/2018 17 September 2018 s.d. 21 September 2018 163.797.496 7 0 0 Kementerian Perhubungan Korea Selatan
Corporate Social Responsbility
Annual Report 2018

PERUM JASA TIRTA II
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
273
3
274
PERUM JASA TIRTA II
Company Profile
Profil Perusahaan
RKAP Tahun Berjalan

1 2 3 4 5 6 7 8=(6x7) 9=(5x8) 10
B. Direksi 900.000.000 322.055.017
1. Dalam Negeri 660.000 1 1 7 7
- Pertamina International Learning Conference 28 Februari 2018 1/DAK/ 13 /SPPD_DIKLAT/2018 14 Maret 2018 s.d. 14 Maret 2018 660.000 1 1 7 7 7 Pertamina ILC
2. Luar Negeri 321.395.017 3 17 119 119

- Eksibisi Internationale Fachmesse fur Abwassertechnik 11 Mei 2018 1/DAK/ 30 /SPPD_DIKLAT/2018 12 Mei 2018 s.d. 17 Mei 2018 155.114.717 1 6 7 42 42 KVT GmbH
- Field Study of Water Resources Management to Revitalized 25 Juli 2018 1/DI/ 37 /SPPD_DIKLAT/2018 26 Juli 2018 s.d. 31 Juli 2018 90.970.116 1 6 7 42 42 Shenzen Fountain Corporation
- The 6th Global Infrastructure Cooperation Conference 14 September 2018 1/DI/ 46 /SPPD_DIKLAT/2018 17 September 2018 s.d. 21 September 2018 75.310.184 1 5 7 35 35 Kementerian Perhubungan Korea Selatan
C. Dewas 700.000.000 8.175.200

1. Dalam Negeri 8.175.200 1 4 28 28
- Seminar Nasional Bendungan Besar : Tantangan Terkini Dalam Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan 28 Mei 2018 1/DAK/ 33 /SPPD_DIKLAT/2018 24 Mei 2018 s.d. 27 Mei 2018 8.175.200 1 4 7 28 28 Kementerian PUPR
2. Luar Negeri 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 4.850.000.000 2.916.276.815 576 304 0 2.128 10.899
Keterangan : Jatiluhur, 2018

Management Report
Laporan Manajemen
* Pelaksanaan Pelatihan dibatalkan Perum Jasa Tirta II

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia,
Nandang Munandar
NIK. 04278 9872
- Realisasi KPI Diklat 10.899
- Target Tahun 2018 12.740
- Prosentase 86%
PERUM JASA TIRTA II

277 Laporan KAP
Financial Report
PERUM JASA TIRTA II


Tinjauan Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Laporan KAP
Business Support Review Good corporate Governance Finance Report
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Pages
Surat Pernyataan Direksi Management Representation Letter
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i - iii INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS OF

PERUM JASA TIRTA II PERUM JASA TIRTA II
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Tanggal 31 Desember 2018 (Dengan Perbandingan (Balance Sheets)
Tanggal 31 Desember 2017 dan 01 Januari 2017/31 as of December 31, 2018 (With Comparative As of
Desember 2016 - Disajikan Kembali) December 31, 2017 and January 01, 2017/December
31, 2016 - Restated))
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif 2 Consolidated Statements of Profit or Loss and
Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember for The Years Ended December 31, 2018 (With
2018 (Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Comparative for The Year Ended December 31, 2017 -
Tanggal 31 Desember 2017 - Disajikan Kembali) Restated)
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Changes in Equity

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember For The Years Ended December 31, 2018 (With
Tanggal 31 Desember 2017 - Disajikan Kembali) Restated)
Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember For The Year Ended December 31, 2018 (With
31 Desember 2017 - Disajikan Kembali) Restated)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 - 143 Notes to Consolidated Financial Statements
Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang As of December 31, 2018 and for The Year Then
Berakhir pada Tanggal tersebut (Dengan Perbandingan Ended (With Comparative As of December 31, 2017
Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang and for The Year Then Ended - Restated)
Berakhir pada Tanggal tersebut - Disajikan Kembali)
Informasi Tambahan: Additional Information:
LAPORAN KEUANGAN POKOK BASIC FINANCIAL STATEMENTS

Perum Jasa Tirta II Perum Jasa Tirta II
Laporan Keuangan Tersendiri - Induk Saja Individual Financial Statements - Parent Only
Tanggal 31 Desember 2018 untuk Tahun yang Berakhir As of December 31, 2018 and for the Year Then
pada Tanggal tersebut (Dengan Perbandingan Tanggal Ended (With Comparative As of December 31, 2017
31 Desember 2017 dan 01 Januari 2017/31 Desember and January 01, 2017/December 31, 2016 and for the
2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Year Ended December 31, 2017 - Restated)
Desember 2017 - Disajikan Kembali)
PERUM JASA TIRTA II

SURAT PERNYATAAN DIREKSI /

MANAGEMENT REPRESENTATION LETTER

PERUM JASA TIRTA II


LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
PERUM JASA TIRTA II


PERUM JASA TIRTA II


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PERUM JASA TIRTA II

PERUM JASA TIRTA II DAN ENTITAS ANAK PERUM JASA TIRTA II AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS)
Tanggal 31 Desember 2018 As of Desember 31, 2018
(Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan 01 Januari 2017/ (With Comparative As of December 31, 2017 and
31 Desember 2016 - Disajikan Kembali) January 01, 2017 / December 31, 2016 - Restated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
01 Januari 2017 /
31 Desember 2018 / 31 Desember 2017 / 01 Jan 2017/
Catatan / Notes
December 31, 2018 December 31, 2017*) 31 Desember 2016
December 31, 2016
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Setara Kas 4.2;4.4;4.5; 434.206.398.110 512.603.577.904 429.575.119.930 Cash and Cash Equivalent
4.7;5
Piutang Usaha : 4.2;4.4;4.7;6;30b Trade Receivables :
Pihak Ketiga 44.774.753.924 40.818.979.353 29.372.254.421 Third Parties
Pihak Berelasi 252.496.754.673 96.691.470.059 57.786.979.309 Related Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 4.2;4.4;4.7;7;30b 2.792.118.414 1.198.320.253 1.044.461.760 Other Current Financial Assets
Persediaan 4.8;8 2.146.552.908 1.514.802.058 1.692.446.321 Inventories
Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka 4.9;10;30b 14.838.118.667 20.313.871.811 7.153.616.806 Advances and Prepaid Expenses
Jumlah Aset Lancar 751.254.696.696 673.141.021.438 526.624.878.547 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non Current Assets
Investasi pada Entitas Asosiasi 1.6;4.6;11 - 491.465.343 118.164.169 Investments in Associates

Aset Tetap 4.11:4.12;12 476.051.306.111 384.504.625.181 347.521.249.069 Fixed Assets
Aset Pajak Tangguhan 9d 41.041.962.751 67.144.460.450 66.611.632.178 Deferred tax Asset
Aset Tidak Lancar Lainnya 4.12;13;30b 48.441.517.099 17.250.197.172 220.577.800 Other Non-current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 565.534.785.961 469.390.748.146 414.471.623.216 Total Non Current Asset
JUMLAH ASET 1.316.789.482.657 1.142.531.769.584 941.096.501.763 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liabilities

Utang Usaha 4.4;4.7;14 76.453.265.007 40.468.337.390 11.453.292.038 Trade Payables
Beban Akrual 4.15;15 34.343.587.412 56.042.461.545 43.308.105.553 Accrual Expense
Utang Pajak 4.18;9b 15.748.322.352 14.654.553.625 31.399.064.772 Tax Payable
Liabilitas Keuangan Other Short-term
Jangka Pendek Lainnya 4.7;16;30b 36.385.380.973 30.389.591.216 30.267.218.959 Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 162.930.555.744 141.554.943.776 116.427.681.322 Total Short-Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liabilities

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 4.16;17 79.403.529.263 140.379.877.185 149.376.437.024 Post Retirement Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 79.403.529.263 140.379.877.185 149.376.437.024 Total Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 242.334.085.007 281.934.820.961 265.804.118.346 Total Liabilities
Ekuitas Equity
Modal Pemerintah 18 164.547.635.935 164.547.635.935 164.547.635.935 Government Share
Cadangan Umum 19 13.943.023.591 13.943.023.591 13.943.023.591 Reserved
Cadangan Bertujuan 20 760.306.186.552 603.209.411.736 441.096.060.278 Reserved Appropriated
Komponen Ekuitas Lainnya 21 (49.605.764.871) (104.323.699.841) (114.939.969.845) Other Equity Componen
Saldo Laba 20 175.264.330.544 183.220.577.202 170.645.633.458 Retained Earnings
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan: Total Equity Attributable to:

- Kepada Pemilik Entitas Induk 1.064.455.411.751 860.596.948.623 675.292.383.417 The Owners of Parent Entity -
- Kepentingan Non Pengendali 22 9.999.985.899 - - Non Controlling Interest -
Jumlah Ekuitas 1.074.455.397.650 860.596.948.623 675.292.383.417 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.316.789.482.657 1.142.531.769.584 941.096.501.763 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan Kembali, lihat catatan 30.a *) Restated, See Note 30.a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the consolidated financial statements as an
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements
1
PERUM JASA TIRTA II DAN ENTITAS ANAKNYA PERUM JASA TIRTA II AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 For the Years Ended December 31, 2018
(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang berakhir (With Comparative for The Year Ended
31 Desember 2017 - Disajikan Kembali) December 31, 2017 - Restated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2018 2017
Catatan / Notes
(Rp) (Rp)
PENDAPATAN USAHA 4.15; 23 OPERATING REVENUES

Pendapatan Sumber Daya Air 760.028.581.789 764.914.685.036 Water Resources Revenues
Pendapatan Non Sumber Daya Air 65.516.099.988 63.785.139.455 Non Water Resources Revenue
JUMLAH PENDAPATAN 825.544.681.777 828.699.824.491 TOTAL REVENUES
BEBAN POKOK 4.15; 24 COST OF GOOD SALES

Beban Sumber Daya Air (413.657.937.778) (419.309.471.678) Water Resources Expenses
Beban Non Sumber Daya Air (43.095.347.911) (56.782.366.660) Non Water Resources Expense
JUMLAH BEBAN POKOK (456.753.285.689) (476.091.838.338) TOTAL COST OF GOOD SALES
LABA KOTOR 368.791.396.088 352.607.986.153 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban Pemasaran (5.398.215.815) 25 (4.997.656.692) Marketing Expenses
Beban Umum dan Administrasi (139.908.531.223) 26 (141.300.800.604) General and Administration Expenses
JUMLAH BEBAN USAHA (145.306.747.038) (146.298.457.296) TOTAL OPERATING EXPENSES
PENDAPATAN (BEBAN) NON USAHA NON OPERATING INCOME (EXPENSES)

Pendapatan Non Usaha 31.254.684.723 27 36.928.361.030 Non Operating Revenues
Beban Non Usaha (18.208.606.401) 27 (9.588.094.141) Non Operating Expense
13.046.078.322 27.340.266.889
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 236.530.727.372 233.649.795.746 PROFIT BEFORE TAXES
Manfaat (Beban) Pajak: Tax Benefit (Expenses) Income:

Pajak Kini (43.832.518.414) 4.18;10.c (59.630.652.000) Current Taxes
Pajak Tangguhan (26.102.497.699) 4.18;10.c 532.828.272 Deferred Taxes
Jumlah Beban Pajak (69.935.016.113) (59.097.823.728) Total Tax Expense
LABA TAHUN BERJALAN 166.595.711.259 174.551.972.018 PROFIT FOR THE CURRENT YEAR
Penghasilan Komprehensif Lain: Other Comprehensive Income:

- Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke - Items that will not be reclassified
laba rugi to profit or loss
Pengukuran kembali atas Actuarial gains (loss) of
program imbalan pasti 54.061.817.970 4.16;27 10.616.270.004 post-employment benefits
Pajak penghasilan terkait pos-pos Income tax related to items that will not be
yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - - reclassified to profit or loss
Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive
Lain Tahun Berjalan 54.061.817.970 10.616.270.004 Income for the Current Year
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 220.657.529.229 185.168.242.022 FOR THE CURRENT YEAR
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan ke: Profit for the Current Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 166.595.725.360 - The Owners of Parent Entity
Kepentingan Non-pengendali (14.101) - Non-controlling Interest
Jumlah Laba Tahun Berjalan 166.595.711.259 - Total Profit for the Current Year
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income for

yang Dapat Diatribusikan ke: the Current Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk 220.657.529.229 - The Owners of Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali - - Non-controlling Interest
Jumlah Laba Komprehensif Total Comprehensive Income

Tahun Berjalan 220.657.529.229 - for the Current Year
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to the consolidated financial statements as an
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. integral part of these consolidated financial statements.

PERUM JASA TIRTA II DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018
(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017 - Disajikan Kembali)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas induk/Equity Attributablle to Ow
Cadangan
Catatan / Modal Pemerintah Komponen Ekuitas
Uraian Cadangan Umum / Bertujuan / Sald
Notes R.I/Government Lainnya / Other
Reserves Appropriated Retaine
Capital R.I Equity Components
Reserved
Saldo 1 Januari 2017 *) 164.547.635.935 13.943.023.591 441.096.060.278 (114.939.969.845) 170.
Peningkatan Cadangan 19 - - 162.113.351.458 - (162.

Keuntungan Aktuaria 21 - - - 10.616.270.004
Pembayaran Dividen 20 - - - - (8.
Laba Tahun Berjalan 20 - - - - 174.
Penyajian Kembali 30.a - - - - 8.
Saldo 31 Desember 2017 *) 164.547.635.935 13.943.023.591 603.209.411.736 (104.323.699.841) 183.
Peningkatan Cadangan 19 - - 157.096.774.816 - (157.
Keuntungan Aktuaria 21 - - - 54.717.934.970
Pembayaran Dividen 20 - - - - (17.
Laba Tahun Berjalan 20 - - - - 166.
Kepentingan Non Pengendali 22 - - - -
Saldo 31 Desember 2018 164.547.635.935 13.943.023.591 760.306.186.552 (49.605.764.871) 175.
*) Disajikan Kembali, lihat catatan 30.a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

PERUM JASA TIRTA II AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Years Ended December 31, 2018 and 2017
(With Comparative for The Year Ended December 31, 2017 - Restated)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ributablle to Owner of The Parent Entity
Kepentingan Non
Ekuitas Pengendali /
Saldo Laba / Jumlah / Total Description
Other Jumlah / Total Non-Controlling
Retained Earnings Interest
onents
69.845) 170.645.633.458 675.292.383.417 - 675.292.383.417 Balance as of January 1, 2017 *)
- (162.113.351.458) - - - Reserve Increased

70.004 - 10.616.270.004 - 10.616.270.004 Actuarial Gains
- (8.532.282.000) (8.532.282.000) - (8.532.282.000) Dividends Declaired
- 174.551.972.018 174.551.972.018 - 174.551.972.018 Profit for the year
- 8.668.605.184 8.668.605.184 8.668.605.184 Restated
99.841) 183.220.577.202 860.596.948.623 - 860.596.948.623 Balance as of December 31, 2017 *)
- (157.096.774.816) - - Net Income for Current Year
34.970 54.717.934.970 - 54.717.934.970 Actuarial Gains
- (17.455.197.202) (17.455.197.202) - (17.455.197.202) Recovery Value of Financial Assets
- 166.595.725.360 166.595.725.360 (14.101) 166.595.711.259 Dividends Declaired
- - - 10.000.000.000 10.000.000.000 Non Controlling Interest
64.871) 175.264.330.544 1.064.455.411.751 9.999.985.899 1.074.455.397.650 Balance as of December 31, 2018
*) Restated, See Note 30.a
The accompanying notes to the consolidated financial statements

as an integral part of these consolidated financial statements.
PERUM JASA TIRTA II

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Catatan/ 2018 2017

Notes (Rp) (Rp)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari: Receipts for:
Pelanggan 661.264.446.257 804.442.672.390 Customer
Pembayaran Kas kepada : Cash Payment to:
Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya (154.690.210.314) (173.721.508.247) Suppliers and Other Third Parties
Direksi dan Karyawan (244.881.246.656) (241.874.933.473) Directors and Employees
Pembayaran Beban (142.930.742.458) (164.871.719.577) Expenses Payment
Jumlah dari Hasil Aktivitas Operasional 118.762.246.829 223.974.511.093 Total from Operating Activities
Penghasilan Bunga 23.949.756.073 24.452.863.463 Interest Received

Pembayaran Pajak (89.398.415.903) (82.029.784.482) Tax Payment
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 53.313.586.999 166.397.590.074 Net Cash Flows Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap 12 (117.600.893.524) (75.950.577.574) Acquisition of Fixed Asset
Penjualan Aset Tetap 12, 28 3.345.323.933 1.113.727.474 Sales of Fixed Assets
Arus Kas Bersih Digunakan Net Cash Flows Used in

untuk Aktivitas Investasi (114.255.569.591) (74.836.850.100) Investment Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran: Payments:
Pembayaran Dividen 20 (17.455.197.202) (8.532.282.000) Devidend Payment
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) (17.455.197.202) (8.532.282.000) Net Cash Flows Provided by (Used in)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (78.397.179.794) 83.028.457.974 NET DECREASE IN CASH & CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS - CASH & CASH EQUIVALENTS -

SALDO AWAL 512.603.577.904 429.575.119.930 BEGINNING BALANCE

SALDO AKHIR 434.206.398.110 512.603.577.904 ENDING BALANCE
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian yang The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an
Tidak Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara Keseluruhan. Integral part of These Consolidated Financial Statements.
4
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN / NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
PERUM JASA TIRTA II


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2018 dan As of December 31, 2018 and
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year Then Ended
(Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan (With Comparative Figures as of December 31, 2017 and
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut - Disajikan Kembali) for the Year Then Ended - Restated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
1.1. Pendirian Perusahaan Umum (Perum) 1.1. The Company's Establishment
Pembangunan Bendungan/Waduk PLTA Ir. H. Construction of Hydropower Dam / Reservoir Ir. H.

Djuanda dimulai tahun 1957 dan selesai tahun Djuanda began in 1957 and was completed in
1967. Dengan selesainya pembangunan tersebut 1967. With the completion of the construction then
maka berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) based on Government Regulation (PP) Number 8
Nomor 8 Tahun 1967 Pemerintah menetapkan of 1967 the Government established the Djatiluhur
berdirinya Perusahaan Negara (PN) Djatiluhur State Company (PN) tasked with organizing the
yang bertugas menyelenggarakan Eksploitasi dan Exploitation and Maintenance of Dam / Reservoir
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructure Ir . H. Djuanda and
Bendungan/Waduk dan PLTA Ir. H. Djuanda serta pioneering the development of further projects.
merintis pengembangan proyek-proyek With the functioning of most irrigation
selanjutnya. Dengan berfungsinya sebagian besar infrastructure which includes reservoirs, main
prasarana pengairan yang meliputi waduk, dams and hydropower plants, Ir. H. Djuanda and
bendungan utama dan PLTA Ir. H. Djuanda serta irrigation networks, then based on Government
jaringan irigasi, maka berdasarkan PP Nomor 20 Regulation Number 20 Year 1970 the Government
Tahun 1970 Pemerintah menetapkan pendirian establishes the establishment of the Jatiluhur
Perum Otorita Jatiluhur (POJ) yang kemudian Authority Public Corporation (POJ) which is then
diubah dengan PP Nomor 35 Tahun 1980. PP amended by Government Regulation Number 35
Nomor 20 Tahun 1970 jo. PP Nomor 35 Tahun of 1980. Government Regulation Number 20 of
1980 disesuaikan dan disempurnakan menjadi PP 1970 jo. PP No. 35 of 1980 was adjusted and
Nomor 42 Tahun 1990 yang memperluas refined to become Government Regulation No. 42
kewenangan, tugas serta lapangan usaha of 1990 which expanded the authority, duties and
Perusahaan, selanjutnya dengan diterbitkannya PP field of business of the Company, then with the
Nomor 94 Tahun 1999, Perum Otorita Jatiluhur issuance of Government Regulation No. 94 of
(POJ) diubah menjadi Perum Jasa Tirta II (PJT II). 1999, the Jatiluhur Authority (POJ) was changed
Selanjutnya diatur kembali dengan PP Nomor 7 to Perum Jasa Tirta II (PJT II). Furthermore, it is
Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) regulated again with Government Regulation
Jasa Tirta II. Number 7 of 2010 concerning Jasa Tirta II Public
Company (Perum).
1.2. Maksud dan Tujuan 1.2. Purposes and Objectives
Maksud dan tujuan Perusahaan adalah turut The purpose and objective of the Company is to
melaksanakan dan menunjang kebijakan dan participate in implementing and supporting
program Pemerintah di bidang ekonomi dan Government policies and programs in the national
pembangunan nasional pada umumnya, terutama economy and development sector in general,
di bidang Pengusahaan dan Pengelolaan Sumber especially in the field of Water Resources
Daya Air serta optimalisasi pemanfaatan sumber Management and Management as well as
daya Perusahaan untuk menghasilkan barang dan optimizing the utilization of Company resources to
jasa berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan produce goods and services based on good
yang baik/Good Corporate Governance (GCG). corporate governance Good Corporate
Dalam rangka melaksanakan maksud dan tujuan, Governance (GCG). In order to carry out the aims
Perusahaan melakukan kegiatan usaha : and objectives, the Company conducts business
activities:
1) Pelayanan air baku untuk air minum, industri, 1) Raw water services for drinking water, industry,
pertanian, penggelontoran, pelabuhan, agriculture, flushing out, ports, power plants
pembangkit tenaga listrik dan pemenuhan and other water needs;
kebutuhan air lainnya;
2) Penyediaan tenaga listrik kepada PT 2) Provision of electricity to PT Perusahaan Listrik
Perusahaan Listrik Negara dan/atau selain PT Negara and / or other than PT Perusahaan
Perusahaan Listrik Negara sesuai dengan Listrik Negara in accordance with the
ketentuan peraturan perundangundangan; provisions of laws and regulations;
5

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
1.2. Maksud dan Tujuan (lanjutan) 1.2. Purposes and Objectives (continued)
3) Pembangkitan, penyaluran listrik tenaga air, air 3) Generation, distribution of hydropower, drinking
minum, usaha jasa konsultasi di bidang water, business consulting services in the field
teknologi Sumber Daya Air, penyewaan alat of Water Resources technology, large
besar dan jasa laboratorium kualitas air; equipment rental and water quality laboratory
services;
4) Pengembangan SPAM (Sistem Penyediaan Air 4) Development of SPAM (Drinking Water Supply
Minum); dan System); and
5) Menyelenggarakan usaha optimalisasi potensi 5) Conducting business optimization of the
sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk Company's potential resources for offices,
perkantoran, pergudangan, pariwisata, warehousing, tourism, hotels and resorts,
perhotelan dan resort, olah raga dan rekreasi, sports and recreation, hospitals,
rumah sakit, prasarana telekomunikasi dan telecommunications infrastructure and energy
sumber daya energi, jasa penyewaan dan resources, leasing and business facilities and
pengusahaan sarana dan prasarana yang infrastructure owned by the Company.
dimiliki Perusahaan.
1.3. Tempat dan Kedudukan 1.3. Place and Domicile
Jl. Lurah Kawi No. 01. Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Jl. Lurah Kawi No. 1. Jatiluhur, Purwakarta, West
Barat. Java.
1.4. Dewan Pengawas dan Perangkat Kerjanya, 1.4. Board of Supervisory and Working Devices,
Direksi, dan Karyawan Directors and Employee
Susunan Dewan Pengawas dan Direksi The composition of the Supervisory Board and
Perum Jasa Tirta II sebagai berikut: Directors of Perum Jasa Tirta II are as follows:
Dewan Pengawas Supervisory Board
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Based on the Decree of State Minister of State
Badan Usaha Milik Negara Nomor : SK- Owned Enterprises No. SK- 268/MBU/2013 dated
268/MBU/2013 tanggal 31 Mei 2013, Nomor : SK- May 31, 2013, No. SK- 79/MBU/2014 dated April
79/MBU/2014 tanggal 16 April 2014, Nomor SK- 16, 2014, No. SK- 234/MBU/2014 dated October
234/MBU/2014 tanggal 17 Oktober 2014 dan 17,2014, and No.: SK-71/MBU/03/2016 dated
Nomor : SK- 71/MBU/03/2016 tanggal 29 Maret March 29 year 2016 about Termination and
2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Appointment of Members of the Supervisory Board
Anggota Dewan Pengawas Perusahaan, susunan of the Company, the membership of Supervisory
keanggotaan Dewan Pengawas per 31 Desember Board structure per December, 31 2018 and 2017
2018 dan 2017 sebagai berikut: are as follows :
Ketua : Bedjo Sujanto : Chairman

Anggota : Encep Sudarwan : Members
Anggota : Hartanto : Members
Anggota : Riad Oscha Chalik : Members
Sekretaris Dewan Pengawas : Umi Gita Nuraeni : Secretary of the Supervisory Board


Direksi, dan Karyawan (lanjutan) Directors and Employee (continued)
Dewan Pengawas (lanjutan) Supervisory Board (continued)
Dalam menjalankan tugasnya Dewan Pengawas In carrying out its duties, the Supervisory Board
mendapat penghasilan berupa honorarium yang earns an income in the form of an honorarium, the
besarnya ditetapkan melalui Surat Menteri BUMN amount of which is stipulated by the Letter of the
No.S-535/MBU/D2/06/2018, tanggal 4 Juni 2018 Minister of SOE No.S-535 / MBU / D2 / 06/2018,
tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan dated June 4, 2018 concerning the Determination
Dewan Pengawas Perum Jasa Tirta tahun 2018, of Income of the Directors and Supervisory Board
ditetapkan; Honarium umtuk Ketua Dewan of the Tirta Jasa Perum in 2018. Honarium for the
Pengawas sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama Chairperson of the Supervisory Board of 45% of
atau sebesar Rp.33.750.000 dan Dewan the President Director's Salary or Rp.33,750,000
Pengawas sebesar 90% dari Ketua Dewan and the Supervisory Board of 90% of the
Pengawas atau sebesar Rp.30.375.000. Chairperson of the Supervisory Board or Rp.
30,375,000.
Tantiem atas kinerja Perusahaan Umum (Perum) Tantiem for the Company's performance for Fiscal
Tahun Buku 2017 untuk Direksi dan Dewan Year 2017 for the Board of Directors and
Pengawas sebesar Rp12.225.260.000 dengan Supervisory Board in the amount of Rp.
ketentuan: tantiem Ketua Dewan Pengawas 12,225,260,000 provided that the tantiem of the
sebesar 45% dari tantiem Direktur Utama, Chair of the Supervisory Board is 45% of the
sedangkan tantiem anggota Dewan Pengawas tantiem of the President Director, while the tantiem
sebesar 90% dari tantiem Ketua Dewan of the Supervisory Board members is 90% of the
Pengawas. Besaran tantiem dihitung proporsional tantiem of the Chair of the Supervisory Board. The
sesuai masa jabatan masing-masing Dewan amount of tantiem is calculated proportionally
Dewan Pengawas dalam tahun buku 2017. Pajak according to the term of office of each Board of
Penghasilan atas tantiem dibebankan kepada Commissioners in the financial year 2017. Income
penerima dan tidak boleh dibebankan sebagai Tax on tantiem is charged to the recipient and may
biaya Perusahaan. not be charged as a Company fee.
Selain itu, Dewan Pengawas juga menerima In addition, the Board also receive allowances and
tunjangan dan/atau fasilitas yang akan diberikan / or facilities will be given referring to the
mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang provisions contained in the Regulation of the
dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor Minister of State Owned Enterprises numbers Per-
Per-04/MBU/2014, tanggal 10 Maret 2014, 04 / MBU / 2014, dated March 10, 2014,
Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Amendment to the Regulation of the Minister of
Usaha Milik Negara nomor Per-07/MBU/2013, State Owned Enterprises State number Per -07 /
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, MBU / 2013 on Guidelines for Determination of
Dewan Dewan Pengawas, dan Dewan Pengawas Directors, Board of Commissioners and Board of
Badan Usaha Milik Negara. Trustees of State Owned Enterprises.
7

Direksi Directors
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Based on the Decree of the Minister of State
BUMN Nomor: SK-158/MBU/2013 tanggal 27 Owned Enterprises Number: SK- 158/MBU/2013
Februari 2013 dan Nomor: SK- 197/MBU/10/2015 dated February 27, 2013 and Number: SK-
tanggal 22 Oktober 2015 tentang Pemberhentian 197/MBU/10/2015 dated October 22, 2015
dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi regarding the dismissal and appointment of
Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II dan members of Board of Directors of Public
Nomor : SK- 100/MBU/05/2016 tanggal 12 Mei Corporation (Perum) Jasa Tirta II and Number: SK-
2016 tentang Pemberhentian, Perubahan 100/MBU/05/2016 dated May 12, 2016 on
Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota- termination, change in nomenclature position and
anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Jasa appointment of members of Board of Directors of
Tirta II dan Surat Dewan Pengawas Perum Jasa Public Corporation (Perum) Jasa Tirta II and the
Tirta II Nomor : S-30/DP/2015 tanggal 4 November Letter of the Supervisory Board of Perum Jasa
2015 perihal Pembagian Tugas Direksi Perum Tirta II No. S-30 / DP / 2015 dated 4 November
Jasa Tirta II sebagai Pelaksana Tugas Direksi 2015 regarding the Distribution of Duties of
yang Habis Masa Tugasnya, susunan Directors Perum Jasa Tirta II as Acting Directors
keanggotaan Direksi pada tanggal 31 Desember of the Expiration task, the membership of the
2017 dan 2016 sebagai berikut : Board of Directors on December 31, 2017 and
2016 as follows:
Direktur Utama : Djoko Saputro : President Director

Direktur : Sumyana Sukandar : Director
Direktur : Harry M. Sungguh : Director
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Based on the Decree of the Minister of State-
Milik Negara No. SK-222/MBU/08/2018, tanggal 1 Owned Enterprises No. SK-222 / MBU / 08/2018,
Agustus 2018, tentang Pemberhentian, Perubahan dated August 1, 2018, concerning Termination,
Nomenklatur Jabatan, Dan Pengangkatan Anggota- Changes in Position Nomenclature, and
anggota Direksi Perusahaan (Perum) Jasa Tirta II, Appointment of Members of the Jasa Tirta II
sehingga susunan Direksi sebagai berikut. Company Directors, so that the composition of the
Board of Directors is as follows.
Direktur Utama : Djoko Saputro : President Director

Direktur Keuangan dan SDM : Haris Zulkarnain : Director of Finance and HR
Direktur Operasi - Director of Operations and
dan Pengembangan : Antonius Aris Sudjatmiko : Development
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Based on the Decree of the Minister of State-
Milik Negara No. SK-301/MBU/12/2018, tanggal 12 Owned Enterprises No. SK-222 / MBU / 08/2018,
Desember 2018, tentang Pemberhentian, dated August 1, 2018, concerning Termination,
Perubahan Nomenklatur Jabatan, Dan Changes in Position Nomenclature, and
Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Appointment of Members of the Jasa Tirta II
Perusahaan (Perum) Jasa Tirta II, sehingga Company Directors, so that the composition of the
susunan Direksi sebagai berikut. Board of Directors is as follows.
Direktur Utama : Haris Zulkarnain (Plt) : President Director

Direktur Keuangan dan SDM : Haris Zulkarnain : Finance and HR Director
Direktur Operasi Director of Operating and
dan Pengembangan : Antonius Aris Sudjatmiko : Development


Direksi (lanjutan) Directors (continued)
Dalam menjalankan tugasnya Direksi mendapat In carrying out its duties the Board of Directors
penghasilan berupa honorarium yang besarnya earns an income in the form of an honorarium, the
ditetapkan melalui Surat Menteri BUMN No.S- amount of which is determined by the Letter of the
535/MBU/D2/06/2018, tanggal 4 Juni 2018 tentang Minister of SOE No.S-535 / MBU / D2 / 06/2018,
Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan dated June 4, 2018 concerning the Determination
Pengawas Perum Jasa Tirta tahun 2018, of the Income of the Directors and Supervisory
ditetapkan; Honarium untuk Direktur Utama Board of the Tirta Jasa Perum Jasa 2018; The
sebesar Rp.75.000.000 dan gaji anggota Direksi Honarium for the President Director is Rp.
lainnya sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. 75,000,000 and the salary of other Directors is
90% of the President Director's salary.
Tantiem atas kinerja Perusahaan Umum (Perum) Tantiem for the Company's performance in Fiscal
Tahun Buku 2017 untuk Direksi dan Dewan Year 2017 for the Board of Directors and
Pengawas sebesar Rp12.225.260.000 dengan Supervisory Board in the amount of Rp.
ketentuan: tantiem Direktur Utama sebesar 100% 12,225,260,000 provided that the President
dan Direktur sebesar 90% dari tantiem Direktur Director's bonus is 100% and the Director is 90%
Utama. of the President Director's bonus.
Komite Audit Audit Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengawas Based on the Decree of the Perum Jasa Tirta II
Perum Jasa Tirta II Nomor : KEP- Supervisory Board Number: KEP-72 / DEWAS / XI
72/DEWAS/XI/2017 tanggal 7 November 2017 / 2017 dated November 7, 2017 concerning the
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Dismissal and Appointment of the Chair and
dan Anggota Komite Audit Perusahaan Umum Members of Jasa Tirta II Public Company Audit
(Perum) Jasa Tirta II, susunan Komite Audit per 31 Committee, the composition of the Audit
Desember 2017. Committee as of December 31, 2017.
Ketua : Arief Munzaini : Chairman

Anggota : Setiawan Basuki : Member
Anggota : Prabowo : Member
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengawas Based on the Decree of the Perum Jasa Tirta II
Perum Jasa Tirta II Nomor : KEP- Supervisory Board Number: KEP-72 / DEWAS / XI
57/DEWAS/IX/2018 tanggal 26 September 2018 / 2017 dated November 7, 2017 concerning the
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Dismissal and Appointment of the Chair and
dan Anggota Komite Audit Perusahaan Umum Members of Jasa Tirta II Public Company Audit
(Perum) Jasa Tirta II, susunan Komite Audit per 31 Committee, the composition of the Audit
Desember 2018 Committee as of December 31, 2017
Ketua : Hartanto : Chairman

Anggota : Wawan Saeful Anwar : Member
9

Tantiem Tantiem
Tantiem ditetapkan berdasarkan estimasi Tantiem is calculated by management estimation

manajemen Perusahaan Umum (Perum) dan and authorized through the General Meeting of
dianggarkan dalam RKAP Tahun 2018 sebesar Shareholders (so called "RUPS"), charged to the
("Rp10.000.000.000"), serta dibukukan sebagai income statement of the current year.
beban (expense) tahun berjalan.
Jumlah karyawan untuk tahun yang berakhir 31 Number of employees for the year ended 31
Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebanyak December 2018 and 31 December 2017 as much
964 dan 979. (tidak diaudit) as 964 and 979. (unaudited)
1.5. Unit Usaha yang Dimiliki 1.5. Owned Business Unit
Sehubungan dengan terbitnya Keputusan Menteri In relation with the issuance of the Decree of the
BUMN nomor SK- 100/MBU/05/2016 tanggal 12 Minister of SOE number SK- 00/MBU/05/2016
Mei 2016 tentang Pemberhentian, Perubahan dated May 12, 2016 regarding the Resignation,
Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota- Change in Nomenclature Position and Recruitment
anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Jasa of Members of the Board of Directors of Public
Tirta II, Perusahaan telah melakukan penyesuaian Corporation (Perum) Jasa Tirta II, the Company
tugas dan fungsi organisasi sebagaimana has adjusted the duties and functions of the
tercantum dalam Peraturan Direksi Perusahaan organization as contained in the Board of Directors
Umum (Perum) Jasa Tirta II Nomor : of Public Corporation (Perum) Jasa Tirta II No.
1/11/PRT/2016 tanggal 31 Mei 2016 melalui 1/11 / PRT / 2016 dated May 31, 2016 through the
perubahan pertama Nomor : 1/DIR/ 03 /PRT/2017 first changes No. : 1/DIR/ 03 / PRT/ 2017 on 16
tanggal 16 Januari 2017, perubahan kedua Nomor January 20, second changes No. :
: 1/DIR/21/PRT/2017 tanggal 18 April 2017, 1/DIR/21/PRT/2017 as of 18 April 2017, third
perubahan ketiga 1/DIR/32/PRT-PED/2017 tanggal changes 1/DIR/32/PRT-PED/2017 as of 31 August
31 Agustus 2017 dan perubahan keempat Nomor : 2017 and fourth changes No. : 1/DIR/39/PRT-
1/DIR/39/PRT-PED/2017 tanggal 30 November PED/2017 as of 30 November 2017 regarding the
2017 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Organizational Structure and Work Procedure
Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II bahwa Public Corporation (Perum) Jasa Tirta II that the
Direksi dibantu oleh Divisi-divisi, sedangkan unsur Board of Directors is assisted by divisions, while
pelaksanaannya adalah Unit Usaha yang terdiri elements of implementation is a Business Unit
dari : consists of:
Lokasi /
Unit Usaha Business Unit
Location
Unit Usaha Wilayah I Bekasi Regional I Business Unit

Unit Usaha Wilayah II Karawang Regional II Business Unit
Unit Usaha Wilayah III Subang Regional III Business Unit
Unit Usaha Wilayah IV Jatiluhur Regional IV Business Unit
Unit Usaha PLTA Jatiluhur PLTA Business Unit
Unit Usaha Pariwisata dan AMDK Jatiluhur Tourism & AMD Business Unit


1.5. Unit Usaha yang Dimiliki (lanjutan) 1.5. Owned Business Unit (continued)
• Fungsi Unit Usaha Wilayah I, II dan III adalah • Region I, II, and III Business Units develop
mengembangkan usaha-usaha jasa air, lahan, industrial of water service, land, conservation,
menyelenggarakan kegiatan pelestarian, water protection and water resources as well
perlindungan air dan sumber-sumber air serta as exploitation and maintenance of irrigation
eksploitasi dan pemeliharaan sarana-sarana facilities in the Region I, II, and III Business
pengairan di daerah kerja Unit Usaha Wilayah I, Units' work area.
II dan III.
• Unit Usaha PLTA mempunyai tugas • Hydroelectric Business Unit organize authority
menyelenggarakan pengusahaan of electricity power, monitor working area which
ketenagalistrikan, pemantauan daerah kerja includes Ir. H. Djuanda Hydroelectric and
Unit Usaha PLTA yang meliputi PLTA Ir. H Minihydro Hydroelectric Unit, coordinating and
Djuanda dan PLTA Unit Mini Hydro, melakukan partnership as well as administrative and
koordinasi dan kemitraan serta administrasi clerical works.
dan ketatausahaan.
• Unit Usaha Wilayah IV mempunyai tugas di • Region IV Business Unit has tasks in exertion
bidang pengusahaan atas penggunaan air, of water use, SPAM, land, and other services,
SPAM, lahan dan jasa lainnya, Pengelolaan natural resources management and
SDA serta pelaksanaan konstruksi, OP SDA construction, OP natural resources and water
dan monitoring kualitas air, penyediaan air quality monitoring, supply of water, build
baku, membina hubungan dengan pemerintah relationships with local government, private
daerah, swasta dan komunitas masyarakat company and other community and reservoir
lainnya serta pengelolaan waduk Ir. H Djuanda management of Ir. H. Djuanda and Bendung
dan Bendung Curug. Curug.
• Unit Usaha Pariwisata & AMDK mempunyai • Tourism & AMDK Business Unit manages and
tugas pengelolaan dan pengembangan usaha develops tourism & AMDK industrial, supplying
kepariwisataan & AMDK, melaksanakan goods and services, and organizes the
pengadaan barang dan jasa serta administrative and clerical works.
menyelenggarakan tugas administrasi dan
ketatausahaan.
1.6. Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 1.6. Subsidiaries and Associated Entitas
Entitas Anak Subsidiaries
Perusahaan Umum (Perum) memiliki secara The Company has ownership interest of 50% or
langsung, 50% saham atau lebih pada entitas anak more directly, in the following subsidiaries:
berikut:
Tahun Operasi
Jumlah Aset sebelum
Kegiatan Usaha / % Kepemilikan / Komersial /
Entitas Anak / Lokasi / Eliminasi / Total
Main Business Ownership Start of
Subsidiaries Domicile Assets before
Activities Percent Commercial
Elimination
Operation
PT Jasa Tirta Luhur Bekasi Pengolahan 99,00% 2018 29.805.002.204

Air Minum / Drinking
Water Treatment
11

1.6. Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan) 1.6. Subsidiaries and Associated Entitas (continued)
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
PT Jasa Tirta Luhur PT Jasa Tirta Luhur
PT Jasa Tirta Luhur didirikan berdasarkan akta No. PT Jasa Tirta Luhur was established based on
46 yang telah di akta Notariskan oleh Notaris deed No. 46 which has been made in the Notarial
Putranto Nur Utomo, SH. M.Kn di Bogor pada deed by Notary Putranto Nur Utomo, SH. M.Kn in
tanggal 29 Agustus 2018 dan telah mendapatkan Bogor on 29 August 2018 and has obtained
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi approval from the Minister of Law and Human
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Rights of the Republic of Indonesia with Decree
Keputusan No AHU-0042191.AH.01.01 tanggal 5 No. AHU-0042191.AH.01.01 dated 5 September
September 2018. Sesuai dengan pasal 3 dari 2018. In accordance with article 3 of the
Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Company's Articles of Association, the intent and
Perusahaan adalah melakukan kegiatan usaha the purpose of the Company is to conduct
dalam bidang jasa sistem penyediaan air minum business activities in the field of drinking water
dan kontruksi. supply and construction system services.
Nilai saham penyertaan Perusahaan pada PT Jasa The share value of the Company's investment in
Tirta Luhur adalah sebesar Rp.19.800.000.000 PT Jasa Tirta Luhur is Rp.19,800,000,000 or 99%
atau sebesar 99% sedangkan 1% lainnya dimiliki while the other 1% is owned by Jasa Tirta II
oleh Dana Pensiun Jasa Tirta II (Dana Pensiun Pension Fund (Authority - Jatiluhur Pension
Otorita - Jatiluhur). Fund).
Tahun Operasi
Jumlah Aset sebelum
Kegiatan Usaha / % Kepemilikan / Komersial /
Entitas Asosiasi / Lokasi / Eliminasi / Total
Main Business Ownership Start of
Associated Entities Domicile Assets before
Activities Percent Commercial
Elimination
Operation
PT Bakti Usaha Bandung 20,54% 2008 14.572.850.109

Menanam Hijau I (BUMN
Hijau Lestari I)
PT Air Minum Bogor Penyediaan Air Minum 10,00% 2015 -

Indonesia / Drinking Water
Supply
PT Padi Energi Jakarta Melaksanakan dan 6,90% 2008 -

Nusantara (PEN) menunjang kegiatan
dan program
Pemerintah di bidang
ketahanan pangan dan
energi / Carry out and
support Government
activities and
programs in the field
of food security and
energy


Entitas Asosiasi (lanjutan) Associated Entities (continued)
PT Bakti Usaha Menanam Hijau (BUMN Hijau PT Bakti Usaha Menanam Hijau (BUMN Hijau
Lestari I) Lestari I)
Berdasarkan surat dari PT BUMN Hijau Lestari I Based on a letter from PT BUMN Hijau Lestari I
Nomor SB/A.II/3790/XI/2008 tanggal 3 November number SB/A.II/3790/XI/2008 dated November,
2008, Perusahaan menginvestasikan dananya di 2008, the Company invested in PT BUMN Hijau
PT BUMN Hijau Lestari I sebesar Lestari I at amount of Rp1.400.000.000,- or 20%
Rp1.400.000.000,- atau 20% dari total modal yang of shares. In 2011 and 2012, the Company
disetor. Pada tahun 2011 dan 2012 Perusahaan invested additional amount of Rp750.000.000,-
menambah modal disetor masing-masing sebesar and Rp250.000.000,- respectively. Therefore the
Rp750.000.000,- dan Rp250.000.000,- sehingga amount of the investment is Rp2.400.000.000,-. It
total modal disetor sebesar Rp2.400.000.000,- was notarized by Irma Rahmawati, SH
yang telah diaktakan oleh notaris Irma Rahmawati,
Berdasarkan Risalah Rapat PT BUMN Hijau Based on the Minutes of Meeting of PT BUMN
Lestari I tanggal 6 Mei 2013 bahwa PT BUMN Hijau Lestari I dated May 6, 2013, PT BUMN Hijau
Hijau Lestari II melakukan Merger (Penggabungan Lestari II was merged with PT BUMN Hijau Lestari
Usaha) dengan PT BUMN Hijau Lestari I. I. Therefore, the Company's share of interest in PT
Sehingga jumlah penyertaan Perusahaan di PT BUMN Hijau Lestari I become 21,52%.
BUMN Hijau Lestari I menjadi sebesar 21,52%.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Based on the Deed of Circular Decision of the
Pemegang Saham PT BUMN Hijau Lestari I Nomor Shareholders of PT BUMN Hijau Lestari I number
16 tanggal 6 Juli 2015 yang dibuat oleh Notaris 16 dated July 6, 2015, notarised by Irma
Irma Rachmawati, SH., yang berkedudukan di Rachmawati, SH, in Bandung, and approved by
Kota Bandung, yang disahkan dengan Keputusan the Minister of Law and Human Rights of Republic
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik of Indonesia number AHU-
Indonesia Nomor AHU-0105825.AH.01.10.Tahun 0105825.AH.01.10.Tahun 2015 dated July 15,
2015 tanggal 15 Juli 2015 tentang Persetujuan 2015 regarding Approving of the company's article
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Umum of association of PT BUMN Hijau Lestari I said
(Perum) Terbatas PT BUMN Hijau Lestari I, that the equity sharing of the Company are at
menyatakan total modal disetor Perusahaan 3.800 shares or at amount of
sebanyak 3.800 saham dengan nilai nominal Rp3.800.000.000.The share amount is equal to
Rp3.800.000.000. Jumlah 3.800 saham tersebut 20,54% shares of 18.504 shares as a whole.
setara dengan 20,54% dari total saham
ditempatkan sebanyak 18.504 lembar saham.
Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Based on Circular Decision of Shareholders of PT

Saham PT BUMN Hijau Lestari I yang berlaku BUMN Hijau Lestari I which effectively bound
efektif serta mengikat sejak tanggal 05 Agustus since August, 5 2015. The Shareholders have
2015, Para Pemegang Saham telah menyepakati agreed to increase the issued and paid-in capital
peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal from Rp18.503.000.000 which divided into 18.504
Disetor Perusahaan Umum (Perum) dari shares to Rp25.500.000.000 which divided into
Rp18.503.000.000 yang terbagi dalam 18.504 25.500 shares.
saham menjadi Rp25.500.000.000 atau terbagi
dalam 25.500 saham.
Atas peningkatan modal ditempatkan dan modal Due to increasing of the issued and paid-in capital
disetor tersebut Perusahaan harus menyetorkan the Company shall invest additional amount of
sebesar Rp1.437.000.000. Sampai dengan tanggal Rp1.437.000.000. The Company has not made
31 Desember 2018, Perusahaan belum melakukan additional payments of the investment as of
setoran atas penambahan modal tersebut. December 31, 2017.
13

PT Bakti Usaha Menanam Hijau (BUMN Hijau PT Bakti Usaha Menanam Hijau (BUMN Hijau
Lestari I) (lanjutan) Lestari I) (continued)
Ringkasan informasi keuangan penting sebagai Summary of significant financial information as

berikut: follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2018 December 2017
Aset 14.572.850.109 - Assets

Liabilitas 13.661.377.755 - Liabilities
Ekuitas 910.720.554 - Equity
Pendapatan lain-lain 165.092.391 - Other revenues
Beban (1.654.875.055) - Expenses
Rugi tahun berjalan (1.489.782.664) - Loss of current year
Lihat catatan 11 See Note 11
PT Air Minum Indonesia PT Air Minum Indonesia
Berdasarkan Akta Pendirian PT Air Minum Based on Establishment Deed of PT Air Minum
Indonesia Nomor 04 tanggal 30 Juli 2015 yang Indonesia No. 04 dated July, 30 2015 notaried by
dibuat oleh Notaris Putranto Nur Utomo, S.H., notary Putranto Nur Utomo, S.H., M.KN., located
M.KN., yang berkedudukan di Kota Bogor, yang in Bogor, approved with the Decision of Minister of
disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Law and Human Rights of Republic Indonesia No.
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-2449637.AH.01.01.year 2015 dated August,
AHU-2449637.AH.01.01. Tahun 2015 tanggal 03 03 2015, explained that authorized capital of
Agustus 2015, menyatakan modal dasar Company at amount of Rp250.000.000.000 that
Perusahaan Umum (Perum) berjumlah divided into 250.000 shares. Of the authorised
Rp250.000.000.000 terbagi atas 250.000 saham. capital, 25% or at amount of 62.500 shares with
Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan total nominal value of Rp62.500.000.000 had been
disetor 25% atau sejumlah 62.500 saham dengan issued and paid.
nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp62.500.000.000.
Total modal disetor Perusahaan adalah 6.250 Total interest share of the Company is at amount
saham atau seluruhnya sebesar Rp6.250.000.000. of 6.250 shares or Rp6.250.000.000. The total of
Jumlah 6.250 saham tersebut setara dengan 10% 6.250 shares equals 10% of total issued shares at
dari total saham ditempatkan sebanyak 62.500 amount of 62.500 shares.
saham.
Perusahaan saat ini sedang dalam penarikan The company is currently in the process of
kepemilikan saham. (lihat catatan 11) withdrawing shares. (see note 11)


PT Padi Energi Nusantara (PEN) PT Padi Energi Nusantara (PEN)
Berdasarkan surat dari Kementerian BUMN Based on Letter of Ministry of SOE No : S-
Nomor: S-899/MBU/2008 tentang persetujuan 899/MBU/2008 about the Agreement of PT PEN
Pendirian PT PEN tanggal 17 November 2008 establishment dated November 17, 2008, the
Perusahaan melakukan penyertaan sebesar Company invested Rp 2.000.000.000,- or equal to
Rp2.000.000.000,- atau 6,9% dari total modal yang 6,9% of total paid-in capital of PT PEN as shown
disetor pada PT PEN, yang telah tercatat dalam in the Deed of Establishment of PT PEN No. 12
akta Pendirian PT PEN Nomor 12 tanggal 30 dated December 30, 2008 which issued by Notary
Desember 2008 yang dikeluarkan oleh Notaris Neny Saadah, SH.
Neny Saadah, SH.
Berdasarkan Financial Due Diligence konsultan PT Based on Financial Due Diligence of PT Saraswati
Saraswati Perdana, nilai ekuitas proforma PT PEN Perdana, fair value of PT PEN per December, 31
per 31 Desember 2012 sebesar Rp882.000.000 2012 was at amount of Rp882.000.000 which
yang terbagi atas 29.000 saham atau Rp30.430 divided into 29.000 shares or Rp30.430 per
per saham. Penyertaan saham Perusahaan pada shares. Investment in PT PEN was 2.000 shares
PT PEN adalah 2.000 saham dengan total nominal or equal to Rp2.000.000.000,-. Therefore, based
Rp2.000.000.000. Sehingga berdasarkan hasil Due on the Due Diligence of PT Saraswati Perdana,
Diligence PT Saraswati Perdana tersebut nilai the shares value became Rp60.860.000,00. The
saham perusahaan menjadi sebesar objective conditions of PT PEN indicates a doubt
Rp60.860.000.000. Karena kondisi PT PEN of going concern. Then the fair value of Company
menunjukkan adanya kesangsian besar tentang investment in PT PEN per December, 31 2013
kemampuan mempertahankan kelangsungan expected to decrease to be at amount of Rp0,00.
hidupnya, diperkirakan nilai penyertaan saham In otherword, it decreased at amount of
perusahaan pada PT PEN per 31 Desember 2013 Rp2.000.000.000 (100%). The impairment loss
sebesar Rp0,00 atau mengalami penurunan nilai have been recorded at the end of 2013.
sebesar Rp2.000.000.000 (100%). Penurunan nilai
tersebut telah dibukukan pada akhir tahun 2013.
Saat ini Perusahaan dalam kondisi tidak The company is not operating. (see note 11)
beroperasi. (lihat catatan 11)
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

(PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASI FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”)
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar dan Amandemen Standar yang a. The Amendments and Interpretations of PSAK
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi issued by the Financial Accounting Standards
Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang Board of the Indonesian Institute of Accountants
berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai which are effective for the financial year
pada atau setelah 1 Januari 2018: beginning on or after January 1, 2018:
 PSAK 2 (Amandemen 2016), ”Laporan Arus Kas  PSAK 2 (Amendment 2016), ”Cash Flows
tentang Prakarsa Pengungkapan” Statement – Disclosure Initiative”
Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk The amendments require an entity to provide
menyediakan pengungkapan yang memungkinkan disclosures that enable users of financial
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi statements to evaluate changes in liabilities
perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas arising from financing activities, including both
pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari changes arising from cash flows and non-cash
arus kas maupun perubahan non-kas. changes.
15


STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) (lanjutan) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
(continued)
pada atau setelah 1 Januari 2018: (lanjutan) beginning on or after January 1, 2018: (continued)
 PSAK 2 (Amandemen 2016), ”Laporan Arus Kas  PSAK 2 (Amendment 2016), ”Cash Flows
tentang Prakarsa Pengungkapan” (lanjutan) Statement – Disclosure Initiative” (continued)
Amandemen tersebut tidak menentukan format The amendments do not prescribe a specific
spesifik untuk mengungkapkan aktivitas format to disclose financing activities; however, an
pendanaan; namun, suatu entitas dapat memenuhi entity may fulfill the disclosure objective by
tujuan pengungkapan dengan menyediakan providing a reconciliation between the opening
rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir liabilitas and closing balances in the statement of financial
yang timbul dari aktivitas pendanaan dalam position for liabilities arising from financing
laporan posisi keuangan. activities.
 PSAK 13 (Amandemen 2017), "Properti Investasi:  PSAK 16 (Amendment 2017), "Investment

tentang Pengalihan Properti Investasi" Property: Transfers of Investment Property"
Amandemen ini mengatur perubahan penggunaan This amendment governs changes in the use of
properti investasi, ketika properti memenuhi, atau investment property, when the property meets, or
berhenti memenuhi, definisi properti investasi dan stops fulfilling, the definition of investment property
terdapat bukti atas perubahan penggunaan. and there is evidence of changes in use.
 PSAK 15 (Penyesuaian 2017), "Investasi pada  PSAK 15 (Improvement 2017), "Investments in

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama" Associates and Joint Ventures"
Penyesuaian ini mengatur bahwa entitas dapat This adjustment stipulates that the entity may
memilih untuk mengukur investasi pada entitas choose to measure investments in associates or
asosiasi atau ventura bersama dimiliki oleh, atau joint ventures owned by, or indirectly through,
dimiliki secara tidak langsung melalui, entitas yang entities that are venture capital organizations, or
merupakan organisasi modal ventura, atau reksa mutual funds, trusteeship units and similar entities
dana, unit perwalian dan entitas serupa termasuk including investment-related insurance funds, at
dana asuransi terkait- investasi, pada nilai wajar fair value through profit or loss in accordance with
melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55: PSAK 55: Financial Instruments: Recognition and
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Measurement. The entity makes these selections
Pengukuran. Entitas melakukan pemilihan tersebut separately for each associate or joint venture.
secara terpisah untuk masing-masing entitas
asosiasi atau ventura bersama.



(continued)
 PSAK 16 (Amandemen 2015), "Aset Tetap:  PSAK 16 (Amendment 2015), "Fixed Asset:
tentang penambahan paragraf yang terkait dengan regarding Adding Paragraphs related to
Aset Agrikultur" Agricultural Assets"
Mengklarifikasi bahwa aset biologis yang Clarifying that biological assets that meet the
memenuhi definisi tanaman produktif (bearer definition of bearers are within the scope of PSAK
plants) masuk ruang lingkup PSAK 16 : Aset 16: Fixed Assets; productive plants as Living
Tetap; tanaman produktif sebagai Tanaman Hidup Plants which (i) are used in the process of
yang (i) digunakan dalam proses produksi atau producing or supplying agricultural products, (ii)
penyediaan produk agrikultur, (ii) diharapkan untuk are expected to produce products for more than 1
menghasilkan produk untuk lebih dari 1 periode, period, and (iii) have very rare possibilities to be
dan (iii) memiliki kemungkinan yang sangat jarang sold as agricultural products, except for the sale of
untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali residues incidental.
untuk penjualan sisa yang insidental.
Amandemen ini tidak relevan dengan operasi dan This amendment is not relevant to the operations
bisnis Perseroan sehingga tidak menyebabkan and business of the Company so that it does not
perubahan atas kebijakan akuntansi Perseroan cause changes to the Company's accounting
dan tidak memberikan dampak pada penyajian policies and does not have an impact on the
maupun pengungkapan terhadap laporan presentation or disclosure of the group's financial
keuangan grup. statements
 PSAK 46 (Amandemen 2016), "Pajak Penghasilan:  PSAK 46 (Amendment 2016), "Taxation;

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Recognition of Deferred Tax Asset for Unrealized
Rugi yang Belum Direalisasi" Losses"
Amandemen ini mengklarifikasi hal berikut: The amendments clarify the following:
- Bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan - That the temporary difference may be deducted
timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen arising when the carrying amount of the debt
utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar instrument assets measured at fair value and fair
tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan value is less tha the tax purpose, regardless of
pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah wheather the debt instrument’s holders aspect to
entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah recover the carrying amount of the debt
tercatat instrumen utang melalui penjualan atau instruments by self or by use, for example by
penggunaan, misalnya dengan memiliki dan owning and receiving a contractual cash flow, or
menerima arus kas kontraktual, atau gabungan a combination of both.
keduanya;
- Bahwa untuk menentukan apakah laba kena - The taxable income will be available therefore
pajak akan tersedia sehingga perbedaan the deductible temporary differences can be
temporer yang dapat dikurangkan dapat utilized, and the valuation of the deductible
dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporary differences shall be made in
temporer yang dapat dikurangkan tersebut accordance with the tax regulation;
dilakukan sesuai dengan peraturan pajak;
17


(continued)
 PSAK 46 (Amandemen 2016), "Pajak Penghasilan:  PSAK 46 (Amendment 2016), "Taxation;

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Recognition of Deferred Tax Asset for Unrealized
Rugi yang Belum Direalisasi" Losses"
- Bahwa pengurangan pajak yang berasal dari - That tax deductions arising from the reversal of
pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan deffered tax assets are exempt from future
dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu estimated taxable income. Then the entity
entitas membandingkan perbedaan temporer compares the temporary differences that can be
yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba deducted by the estimated future taxable income
kena pajak masa depan yang tidak mencakup that does not include the tax deductions resulting
pengurangan pajak yang dihasilkan dari from the reversal of the deffered tax assets to
pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk assess whether the entity has sufficient future
menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak taxable income;
masa depan yang memadai;
- Estimasi atas kemungkinan besar laba kena - Estimated on the possibility of the future taxable
pajak masa depan dapat mencakup pemulihan income may include the recovery of some of the
beberapa aset entitas melebihi jumlah Entity’s assets over than its carrying amount if
tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai there is sufficient evidence that prove the Entity
bahwa kemungkinan besar entitas akan can be achieve this recovery amounts.
mencapai nilai pemulihan tersebut.
 PSAK 53 (Amandemen 2017), "Pembayaran  PSAK 53 (Amendment 2017), "Classification and

Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Measurement of Share-based Payment
Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Transactions"
Saham"
Amandemen ini mengatur klasifikasi dan This amendment regulates the classification and
pengukuran transaksi pembayaran berbasis measurement of stock-based payment
saham yang diselesaikan dengan kas serta transactions that are settled in cash and requires
mensyaratkan adanya pengungkapan informasi the disclosure of additional information needed.
tambahan yang diperlukan.
 PSAK 67 (Penyesuaian 2017), "Pengungkapan  PSAK 67 (2017 Adjustment), "Disclosure of

Kepentingan Dalam Entitas Lain" Interest in Other Entities"
Penyesuaian ini mengatur bahwa ketika This adjustment stipulates that when the interests
kepentingan entitas dalam entitas anak, ventura of an entity in a subsidiary, joint venture or
bersama, atau entitas asosiasi diklasifikasikan associate are classified as controlled for sale in
sebagai dikuasai untuk dijual sesuai dengan PSAK accordance with PSAK 58: Non-Current Assets
58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual Controlled for Sale and Discontinued Operations,
dan Operasi yang Dihentikan, entitas tidak the entity is not required to disclose a summary of
disyaratkan untuk mengungkapkan ringkasan financial statements for subsidiaries , joint venture,
laporan keuangan untuk entitas anak, ventura or associate.
bersama, atau entitas asosiasi.



(continued)
 PSAK 69 (2015), tentang "Agrikultur"  PSAK 69 (2015), regarding "Agricultural"
PSAK ini mengatur tentang definisi tanaman This PSAK provides for the definition of productive
produktif, transformasi biologis, aktivitas agrikultur, crops, biological transformation, agricultural
pengakuan dan pengukuran aset biologis, serta activities, recognition and measurement of
keuntungan dan kerugian yang timbul pada saat biological assets, as well as gains and losses
pengakuan awal aset biologis pada nilai wajar arising from the initial recognition of biological
dikurangi biaya untuk menjual dan dari perubahan assets at fair value less costs to sell and from
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset changes in fair value less the cost of selling
biologis. biological assets .
Penerbitan standar baru ini tidak relevan dengan The issuance of this new standard is irrelevant to
kegiatan usaha Grup, sehingga tidak memberikan the Group's business activities, so as not to have
dampak pada penyajian maupun pengungkapan an impact on the presentation or disclosure of the
terhadap laporan keuangan Grup. Group's financial statements.
Penerapan Standar, Amandemen dan Penyesuaian The adoption of Standards, Amendments and
Standar, tidak menimbulkan dampak material Standard Adjustments does not have a material
terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui impact on disclosures or amounts recognized in the
dalam laporan keuangan konsolidasian tahun ini dan consolidated financial statements for this year and the
tahun sebelumnya. previous year.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
3.1. Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian 3.1. Basis of Preparation the Consolidated
Financial Statements
3.1.a Pernyataan Kepatuhan 3.1.a The Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasi disusun dan Consolidated financial statements have

disajikan dengan menggunakan Standar been complied and prepared in accordance
Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi with Indonesian Financial Accounting
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Standards, which comprise the Statement of
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Financial Accounting Standard and
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Interpretation of Financial Accounting
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Standard issued by the Financial
(DSAK) - Ikatan Akuntan Indonesia yang Accounting Standards Board (DSAK) -
telah konvergen dengan IFRS; dan Indonesian Institute of Accountants who has
Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian been converging with IFRS; and Regulation
dan Pengungkapan Laporan Keuangan No. VIII.G.7, "Presentation of Financial
Emiten atau Perusahaan Publik”. Statements for Public Listed Company".
19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)
3.1. Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian 3.1 Basis of Preparation the Consolidated
(lanjutan) Financial Statements (continued)
3.1.b Dasar Penyajian dan Penyusunan 3.1.b Basic of Presentation and Preparation of
Laporan Keuangan Konsolidasian the Consolidated Financial Statements
Penyajian laporan keuangan konsolidasian Presentation of the consolidated financial

disusun sesuai dengan Pernyataan Standar statements are prepared in accordance with
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 the Statements of Financial Accounting
(Amandemen 2015), “Penyajian Laporan Standard (“PSAK”) No. 1 (Amendment
Keuangan”. 2015), “Presentation of Financial
Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan preparation of the consolidated financial
konsolidasian berakhir tanggal 31 Desember statements for period ended December 31,
2018 adalah konsisten dengan kebijakan 2018 are consistent with those adopted in
akuntansi yang diterapkan dalam the preparation of the consolidated financial
penyusunan laporan keuangan statements for the year ended December
konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31, 2017.
tanggal 31 Desember 2017.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali The consolidated financial statements,

laporan arus kas konsolidasian, disusun except for the consolidated statements of
berdasarkan konsep akrual dengan cash flows, have been prepared on the
menggunakan konsep biaya historis, kecuali accrual basis using the historical cost
untuk beberapa akun tertentu yang diukur concept of accounting, except for certain
berdasarkan pengukuran sebagaimana accounts which are measured on the bases
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing- described in the related accounting policies
masing akun tersebut. of each account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows
dengan menggunakan metode langsung prepared using the direct method the cash
dengan mengelompokkan arus kas dalam flows into operating, investing and financing
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. activities. For cash flows presentation
Untuk tujuan pelaporan arus kas, kas dan purposes, cash and cash equivalents
setara kas terdiri dari kas, bank dan semua comprise of cash on hand, cash in bank and
investasi yang jatuh tempo dalam tiga bulan all unrestricted investments with maturities
atau kurang dari tanggal perolehannya dan of three months or less from the date of
tidak dijaminkan serta tidak dibatasi placement.
penggunaannya.
Dalam penyusunan laporan keuangan In preparing the consolidated financial

konsolidasian yang sesuai dengan Standar statements in accordance with Indonesian
Akuntansi Keuangan di Indonesia, Financial Accounting Standards, estimates
dibutuhkan estimasi dan asumsi yang and assumptions that affect:
mempengaruhi:
 Nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan  The reported value of assets and
pengungkapan atas aset dan kewajiban liabilities, and disclosure of contingent
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan assets and liabilities at the date of the
konsolidasian; consolidated financial statements;
 Jumlah pendapatan dan beban selama  Total revenues and expenses during the
periode pelaporan. reporting period.



3.1. Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian 3.1 Basis of Preparation the Consolidated
(lanjutan) Financial Statements (continued)
3.1.b Dasar Penyajian dan Penyusunan 3.1.b Basic of Presentation and Preparation of
Laporan Keuangan Konsolidasian the Consolidated Financial Statements
(lanjutan) (continued)
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan Although these estimates are based on
pengetahuan terbaik manajemen atas management's best knowledge of the event
kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang and the current action, the results may differ
timbul mungkin berbeda dengan jumlah resulting in the amount originally estimated.
yang diestimasi semula.
3.2. Penjabaran Mata Uang Asing 3.2. Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan Transactions included in the financial statements
keuangan pada Grup diukur dengan mata uang of the Group's are measured in the currency of the
lingkungan ekonomi utama dimana entitas main economic environment in which the entity
beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan operates ("functional currency"). The consolidated
keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, financial statements are presented in Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional dan which is the functional currency and presentation
penyajian Perusahaan Umum (Perum). of the Company.
Seluruh angka keuangan dalam laporan keuangan All financial statements in the consolidated
konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah penuh, financial statements are presented in full Rupiah,
kecuali apabila dinyatakan lain. unless otherwise stated.
Transaksi dan Saldo Transactions and Balances
Sesuai PSAK 10 (Penyesuaian 2014): Pengaruh In accordance with PSAK 10 (Adjustment 2014):
Perubahan Kurs Valuta Asing, pada pengakuan The Effect of Changes in Foreign Exchange
awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata Rates, on initial recognition, foreign exchange
uang fungsional (yaitu, Rupiah). Jumlah valuta transactions are recorded in the functional
asing dihitung ke dalam mata uang fungsional currency (ie, Rupiah). The amount of foreign
dengan kurs spot antara mata uang fungsional dan currency is calculated into the functional currency
valuta asing pada tanggal transaksi. at the spot rate between functional currency and
foreign currency at the date of the transaction.
Pada akhir setiap periode pelaporan: At the end of each reporting period:
• Pos moneter valuta asing dijabarkan • Foreign exchange monetary items are
menggunakan kurs penutup; translated using the closing exchange rate;
• Pos non moneter yang diukur dalam biaya • Pos nonmonetary measured in historical cost in
historis dalam valuta asing dijabarkan a foreign currency are translated using the
menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan exchange rate at the date of the transaction;
• Pos non moneter yang diukur pada nilai wajar • Pos nonmonetary measured at fair value in a
dalam valuta asing dijabarkan menggunakan foreign currency are translated using the
kurs pada tanggal ketika nilai wajar diukur. exchange rate at the date when fair value is
measured.
21


3.2. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) 3.2. Foreign Currency Translation (continued)
Kurs penutup yang digunakan pada akhir periode The closing exchange rate used at the reporting is
pelaporan adalah kurs tengah Bank Indonesia the middle rate of Bank Indonesia as follows:
sebagai berikut:
31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/
December 31, 2018 December 31, 2017
1 USD 14.481 13.548 1 USD
Selanjutnya, untuk pungutan dan penyetoran pajak- Furthermore, for the collection and remittance of
pajak (PPN dan PPh) berkenaan dengan tagihan taxes (VAT and income tax) with respect to claims
dan kewajiban dalam mata uang asing dibayarkan and liabilities in foreign currency payable in
dengan Rupiah, dan dicatat sesuai dengan ‘kurs dollars, and recorded in accordance with the
pajak mingguan’ yang berlaku pada tanggal 'weekly tax rate' prevailing at the date of
diterbitkannya faktur pajak yang bersangkutan. issuance of tax invoice.
3.3. Dasar Konsolidasian 3.3. Basic of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan The consolidated financial statements incorporate
laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang the financial statements of the Company and
dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak entities (including structured entities) controlled by
(termasuk entitas terstruktur). Pengendalian the Company and its subsidiaries. Control is
tercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan achieved where the Company has the power over
atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil the investee; is exposed, or has rights, to variable
variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan returns from its involvement with the investee; and
kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya has the ability to use its power to affect its returns.
atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal
hasil investor.
Perusahaan menilai kembali apakah investor The Company reassesses whether or not it
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan controls an investee if facts and circumstances
mengindikasikan adanya perubahaan terhadap indicate that there are changes to one or more of
satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang the three elements of control listed above.
disebutkan diatas.
Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara When the Company has less than a majority of the
mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas voting rights of an investee, it has power over the
investee ketika hak suara investor cukup untuk investee when the voting rights are sufficient to
memberinya kemampuan praktis untuk give it the practical ability to direct the relevant
mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. activities of the investee unilaterally.
Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan The Company considers all relevant facts and
keadaan, yang relevan dalam menilai apakah hak circumstances in assessing whether or not the
suara atas investee tersebut mencukupi untuk Company’s voting rights in an investee are
memberinya kekuasaan, termasuk (i) ukuran sufficient to give it power, including (i) the size of
kepemilikan hak suara Perusahaan relative the Company’s holding of voting rights relative to
terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan the size and dispersion of holding of the other vote
pemilik suara lain; (ii) hak suara potensial yang holders; (ii) potential voting rights held by the
dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain Company, other vote holders or other parties; (iii)
atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari rights arising from other contractual arrangements;
pengaturan kontraktual lain; dan (iv) fakta dan and (iv) any additional facts and circumstances
keadaan tambahan apapun yang mengindikasikan that indicates that the Company has, or does not
bahwa investor memiliki atau tidak memiliki have, the current ability to direct the relevant
kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas activities at the time that decisions need to be
relevan pada saat keputusan perlu dibuat, made, including voting patterns at previous
termasuk pola pemilihan suara dalam RUPS shareholders’ meetings.
sebelumnya.



3.3. Dasar Konsolidasian (lanjutan) 3.3. Basic of Consolidation (continued)
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Consolidation of a subsidiary begins when the
Perusahaan memperoleh pengendalian atas Company obtains control over the subsidiary and
entitas anak tersebut dan tidak ceases when the Company losses control of the
mengkonsolidasikan entitas anak ketika subsidiary. Specifically, income and expense of a
kehilangan pengendaliannya. Secara khusus, subsidiary acquired or disposed of during the year
pendapatan dan beban entitas anak yang diakuisi are included in the consolidated statement of profit
atau dilepas selama tahun berjalan diakui dalam or loss and other comprehensive income from the
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif date the Company gains control until the date
lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya when the Company ceases to control the
pengendalian sampai dengan ketika entitas subsidiary.
kehilangan pengendalian atas entitas anak.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan Profit or loss and each component of other
komprehensif lain diatribusikan kepada comprehensive income are attributed to the
Perusahaan dan kepentingan nonpengendali. owners of the Company and to the noncontrolling
Perusahaan juga mengatribusikan jumlah laba interest. Total comprehensive income are
komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas attributed to owners of the Company and the non-
induk dan kepentingan nonpengendali meskipun controlling interest even if this results in the non-
hal tersebut mengakibatkan kepentinga controlling interest having a deficit balance.
nonpengendali memiliki saldo defisit.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan When necessary, adjustment are made to the
terhadap laporan keuangan entitas anak agar financial statements of subsidiaries to bring their
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai accounting policies into line with the Group’s
dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh accounting policies.
Grup.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok All intragroup assets and liabilities, equity, income,
usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas expenses and cash flows relating to transaction
yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok between members of the Group are eliminated in
usaha dieliminasi secara penuh pada saat full on consolidation.
konsolidasi.
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak Changes in the Group’s ownership interest in
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian subsidiaries that do not result in the Group losing
dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat control over the subsidiaries are accounted for as
kepentingan entitas anak dan kepentingan equity transactions. The carrying amounts of the
nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan Group’s interest and the non-controlling interest
perubahan bagian kepemilikannya atas entitas are adjusted to reflect the changes in their relative
anak. Selisih antara jumlah kepentingan non interest in the subsidiaries. Any difference
pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan between the amount by which the non-controlling
yang diberikan atau diterima diakui secara interest are adjusted and the fair value of the
langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada consideration paid or received is recognized
pemilik entitas induk. directly in equity and attributed to owners of the
Company.
23


3.3. Dasar Konsolidasian (lanjutan) 3.3. Basic of Consolidation (continued)
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas When the Group losses control of a subsidiary, a
anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam gain or loss is recognized in profit or loss and is
laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) calculated as the difference between (i) the
keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai aggregate of the fair value of the consideration
wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat received and the fair value of any retained interest
sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan and (ii) the previous carrying amount of the assets
liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan (including goodwill), and liabilities of the subsidiary
non pengendali. Seluruh jumlah yang diakui and any non-controlling interest. All amounts
sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain previously recognized in other comprehensive
yang terkait dengan entitas anak yang dicatat income in relation to that subsidiary are accounted
seolah-olah Grup telah melepaskan secara for as if the Group had directly disposed of the
langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak related assets or liabilities of the subsidiary (i.e.
(yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke reclassified to profit or loss or transferred to
kategori lain dari ekuitas sebagaimana another category of equity as specified/permitted
ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang by applicable accounting standards). The fair
berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada value of any investment retained in the former
entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya subsidiary at the date when control is lost is
pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada regarded as the fair value on initial recognition for
saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya subsequent accounting under PSAK 55, Financial
dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan Instruments: Recognition and Measurement or,
dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya when applicable, the cost on initial recognition of
perolehan pada saat pengakuan awal dari an investment in an associate or a joint venture.
investasi pada entitas asosiasi atau ventura
bersama.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak Non-controlling interests in subsidiaries are
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam identified separately and presented in equity. The
ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang interests of a non-controlling shareholders may
saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar initially be measured at fair value or on the
atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non- proportion of non-controlling interest in the
pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak identifiable net assets of the acquired party.
yang diakuisisi.
Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi Measurement options are made at the time of
dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai acquisition on an acquisition basis. After the
tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah acquisition, the carrying amount of non-controlling
kepentingan non-pengendali pada pengakuan awal interest is the amount of non-controlling interest in
ditambah dengan proporsi kepentingan non- initial recognition plus the proportion of non-
pengendali atas perubahan selanjutnya dalam controlling interest in subsequent changes in
ekuitas. Jumlah penghasilan komprehensif equity. The amount of comprehensive income is
diatribusikan pada kepentingan non-pengendali, attributable to non-controlling interests, even if this
bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non- results in a non-controlling interest having a deficit
pengendali mempunyai saldo defisit. balance.
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas The portion of minority shareholders 'ownership of
atas aset neto entitas anak disajikan sebagai the subsidiaries' net assets is presented as "non-
”kepentingan non-pengendali” pada Laporan Posisi controlling interests" in the Consolidated
Keuangan konsolidasian. Statements of Financial Position.
Hak non-pengendali atas laba (rugi) neto entitas The non-controlling interest in net income (loss) of
anak pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan the subsidiaries in the Consolidated Statements of
Komprehensif Lain Konsolidasian disajikan Profit or Loss and Other Comprehensive Income is
sebagai ”Laba/Rugi Periode Berjalan yang Dapat presented as "Income or Loss for the Period
Diatribusikan kepada Kepentingan Non- Attributable to Non-Controlling Interests".
pengendali”.



3.4. Kombinasi Bisnis 3.4. Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan Acquisitions of businesses are accounted for
metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam using the acquisition method. The consideration
suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, transferred in a business combination is measured
yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai at fair value, which is calculated as the sum of the
wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang acquisition-date fair values of the assets
dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh transferred by the Group, liabilities incurred by the
Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang Group to the former owners of the acquiree, and
diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan the equity interests issued by the Group in
oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari exchange for control of the acquiree. Acquisition-
pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi related costs are recognized in profit or loss as
diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang At the acquisition date, the identifiable assets
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui acquired and the liabilities assumed are
pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas recognized at their fair value except for certain
tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang assets and liabilities that are measured in
relevan. accordance with the relevant standards.
Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai Goodwill is measured as the excess of the sum of
gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah the consideration transferred, the amount of any
setiap kepentingan nonpengendali pada pihak non-controlling interests in the acquiree, and the
diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi fair value of the acquirer’s previously held equity
kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh interest in the acquire (if any) over the net of the
pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) acquisition-date amounts of the identifiable assets
atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang acquired and the liabilities assumed.
diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada
tanggal akuisisi.
Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari If, after the reassessment, the net of the
aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas acquisition-date amounts of the identifiable assets
yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi acquired and liabilities assumed exceeds the sum
jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap of the consideration transferred, the amount of any
kepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi non-controlling interests in the acquiree and the
dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan fair value of the acquirer’s previously held interest
ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak in the acquiree (if any), the excess is recognized
pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), immediately in profit or loss as a bargain purchase
selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai gain.
pembelian dengan diskon.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat Business combination of entities under common
dengan menggunakan metode penyatuan control that qualifies as a business are accounted
kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang for under pooling of interest method where assets
diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat oleh and liabilities acquired in the business combination
pengakuisisi pada jumlah tercatatnya. are recorded by the acquirer at their book values.
Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan The difference between the transfer price and the
jumlah tercatat disajikan sebagai tambahan modal book value is presented as Additional Paid in
disetor dan tidak diakui ke laba rugi pada saat Capital and is not recycled to profit and loss when
kehilangan pengendali. control is lost.
Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah- The pooling of interest method is applied as if the
olah entitas telah bergabung sejak periode dimana entities had been combined from the period in
entitas yang bergabung berada dalam which the merging entities were placed under
sepengendali. common control.
25


3.5. Transaksi dengan Pihak Berelasi 3.5. Transactions with Related Parties
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, Transactions with related parties, defined in

didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Statement of Financial Accounting Standards
Keuangan (PSAK) No.7 (Penyesuaian 2015), (PSAK) No. 7 (Improvement 2010), regarding the
tentang Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, related party disclosures, that related parties are
bahwa pihak-pihak berelasi adalah orang atau persons or entities related to the entity preparing
entitas yang terkait dengan entitas yang their financial statements (" reporting entity "):
menyiapkan laporan keuangannya (“entitas
pelapor”):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat a. A person or a close member of that person's
mempunyai relasi dengan entitas pelapor, jika family is related to the reporting entity if that
orang tersebut: person:
1) Memiliki pengendalian atau pengendalian 1) Has control or joint control over the
bersama atas entitas pelapor, reporting entity,
2) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas 2) Has significant influence over the
pelapor, atau reporting entity; or
3) Personal manajemen kunci entitas pelapor 3) Is a member of the key management

atau entitas induk entitas pelapor. personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor b. An entity is related to the reporting entity if
jika memenuhi salah satu hal berikut: any of the following conditions applies:
1) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota 1) The entity, and the reporting entity are
dari kelompok usaha yang sama (artinya members of the same group (which means
entitas induk, entitas anak, dan entitas that each parent, subsidiary and fellow
anak berikutnya saling berelasi dengan subsidiary is related to the others).
entitas lainnya).
2) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau 2) One entity is an associate or joint venture
ventura bersama dari entitas lain (atau of the other entity (or an associate or joint
entitas asosiasi atau ventura bersama venture of a member of a group of which
yang merupakan anggota suatu kelompok the other entity is a member).
usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya)
3) Kedua entitas tersebut adalah ventura 3) Both entities are joint venture of the same
bersama dari pihak ketiga yang sama. third party.
4) Satu entitas adalah ventura bersama dari 4) One entity is a joint venture of a third
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entity and the other entity is an associate
entitas asosiasi dari entitas ketiga. of the third entity.
5) Entitas tersebut adalah suatu program 5) The entity is a post-employment benefit

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja plan for the benefit of employees of either
dari salah satu entitas pelapor atau entitas the reporting entity, or an entity related to
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika the reporting entity. If the reporting entity
entitas pelapor adalah entitas yang is itself such a plan, the sponsoring
menyelenggarakan program tersebut, employers are also related to the reporting
maka entitas sponsor juga berelasi dengan entity.
entitas pelapor.



3.5. Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) 3.5. Transactions with Related Parties (continued)
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor b. An entity is related to the reporting entity if
jika memenuhi salah satu hal berikut: any of the following conditions applies:
6) Entitas yang dikendalikan atau 6) The entity is controlled or jointly controlled

dikendalikan bersama oleh orang yang by a person identified in (a).
diidentifikasi dalam butir - a.
7) Orang yang diidentifikasi dalam butir - a, 7) A person identified in (a) (i) has significant
angka 1) memiliki pengaruh signifikan influence over the entity or is a member of
terhadap entitas atau personil manajemen the key management personnel of the
kunci entitas (atau entitas induk dari entity (or a parent of the entity)
entitas).
8) Entitas, atau anggota dari kelompok yang 8) The entity, or any member of a group of
mana entitas merupakan bagian dari which it is a part, provides key
kelompok tersebut, menyediakan jasa management personnel services to the
personil manajemen kunci kepada entitas reporting entity or to the parent of the
pelapor atau kepada entitas induk dari reporting entity.
entitas pelapor.
Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak- Significant transactions with related parties,
pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan whether or not made at similar terms and
persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, conditions as those done with third parties, are
diungkapkan pada laporan keuangan disclosed in the consolidated financial statements.
konsolidasian.
3.6. Kas dan Setara Kas 3.6. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan Cash and cash equivalents consist of cash on
instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai hand, in bank accounts and instruments that can
setara kas, antara lain: be classified as cash equivalents include:
a. Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam 3 a. Time deposits with original maturities of three
(tiga) bulan atau kurang dari tanggal (3) months or less from the date of placement
penempatannya dan tidak dijaminkan serta and is unrestricted and not warranted
tidak dibatasi penggunaannya (termasuk (including deposits on call); and
deposit on call ); dan
b. Instrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat b. Market instruments and can be liquid within a
dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 period of not more than three (3) months.
(tiga) bulan.
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk Time deposits used as collateral for bank
bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai dari guarantees are not classified as of "Cash and
"Kas dan Setara Kas". Kas dan deposito berjangka Cash Equivalents". Cash and time deposits is
ini disajikan sebagai bagian dari "Aset Keuangan presented as part of "Other Current Financial
Lancar Lainnya" atau "Aset Keuangan Tidak Assets" or "Other Non-current Financial Assets".
Lancar Lainnya".
27


3.7. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura 3.7. Investments in Associates and Joint Ventures
Bersama
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup An associate is an entity over which the Group
mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh has significant influence. Significant influence is
signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi the power to participate in the financial and
dalam keputusan kebijakan keuangan dan operating policy decisions of the investee but is
operasional investee tetapi tidak mengendalikan not control or joint control over those policies. A
atau mengendalikan bersama atas kebijakan joint venture is arrangement whereby the parties
tersebut. Ventura bersama adalah pengaturan that have joint control of the arrangement have
bersama yang para pihaknya memiliki rights to net assets of the joint arrangement. Joint
pengendalian bersama atas pengaturan memiliki control is the contractually agreed sharing of
hak atas aset neto dari pengaturan tersebut. control of an arrangement, which exists only when
Pengendalian bersama adalah persetujuan decisions about the relevant activities require
kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu unanimous consent of the parties sharing control.
pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan
tentang aktivitas relevan mensyaratkan
persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak
yang berbagi pengendalian.
Penghasilan operasi dan aset dan liabilitas dari The results of operations and assets and liabilities
entitas asosiasi digabungkan dalam laporan of associates or joint ventures are incorporated in
keuangan konsolidasian dicatat dengan these consolidated financial statements using the
menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika equity method of accounting, except when the
investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk investment, or a portion thereof, is classified as
dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar held for sale, in which case it is accounted for in
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang accordance with PSAK 58 Non-current Assets
Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat Held for Sale and Discontinued Operations.Under
di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar the equity method, an investment in an associate
biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk or a joint venture is initially recognized in the
perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas consolidated statement of financial position at cost
aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah and adjusted thereafter to recognize the Group's
perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang share of the profit or loss and other
ditentukan untuk setiap investasi secara individu. comprehensive income of the associate or joint
venture.
Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang When the Group's share of losses of an associate
melebihi nilai tercatat dari investasi (yang or a joint venture exceeds the Group's interest in
mencakup semua kepentingan jangka panjang, that associate or joint venture (which includes any
secara substansi, merupakan bagian dari Grup long-term interests that, in substance, form part of
dan nilai investasi bersih entitas anak dalam the Group's net investment in the associate or joint
entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup venture), the Group discontinues recognizing its
telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban share of further losses. Additional losses are
konstruktif atau melakukan pembayaran atas recognized only to the extent that the Group has
kewajiban entitas asosiasi atau ventura bersama. incurred legal or constructive obligations or made
payments on behalf of the associate or joint
venture.



Bersama (lanjutan) (continued)
Investasi pada entitas asosiasi atau ventura An investment in an associate or a joint venture is
bersama dicatat dengan menggunakan accounted for using the equity method from the
metodeekuitas dari tanggal pada saat investee date on which the investee becomes an associate
menjadi entitas asosiasi atau ventura bersama. or a joint venture. Any excess of the cost of the
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas acquisition over the Group's share of the net fair
bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang value of the identifiable assets, liabilities and
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari contingent liabilities of the investee is recognized
entitas asosiasi atau ventura bersama yang diakui as goodwill, which is included within the carrying
pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. amount of the investment. Any excess of the
Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, Group's share of the net fair value of the
dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari identifiable assets, liabilities and contingent
investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup liabilities over the cost of the acquisition, after
dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, reassessment, is recognized immediately in profit
liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya or loss in the period in which the investment is
perolehan investasi, sesudah pengujian kembali acquired.
segera diakui di dalam laba rugi pada periode di
mana investasinya diperoleh.
Persyaratan dalam PSAK 55 Instrumen Keuangan: The requirements of PSAK 55, Financial
Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk Instruments: Recognition and Measurement, are
menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap applied to determine whether it is necessary to
penurunan nilai sehubungan dengan investasi recognize any impairment loss with respect to the
pada entitas asosiasi atau ventura bersama Grup. Group's investment in an associate or a joint
Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa venture. When necessary, the entire carrying
(termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai amount of the investment (including goodwill) is
dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai tested for impairment in accordance with PSAK
suatu aset tunggal dengan membandingkan antara 48, Impairment of Assets, as a single asset by
jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara comparing its recoverable amount (higher of value
nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk in use and fair value less costs to sell) with its
menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi carrying amount. Any impairment loss recognized
penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut forms part of the carrying amount of the
tidak dialokasikan pada setiap aset yang investment. Any reversal of that impairment loss is
membentuk bagian dari nilai tercatat investasi. recognized in accordance with PSAK 48 to the
Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui extent that the recoverable amount of the
sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah investment subsequently increases.
terpulihkan dari investasi tersebut kemudian
meningkat.
29


Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas The Group discontinues the use of the equity
dari tanggal ketika investasinya berhenti menjadi method from the date when the investment ceases
investasi pada entitas asosiasi atau ventura to be an associate or a joint venture, or when the
bersama atau ketika investasi diklasifikasi sebagai investment is classified as held for sale. When the
dimiliki untuk dijual. Ketika Grup mempertahankan Group retains an interest in the former associate
kepentingan dalam entitas asosiasi atau ventura or joint venture and the retained interest is a
bersama terdahulu dan sisa kepentingan adalah financial asset, the Group measures the retained
aset keuangan, Grup mengukur setiap sisa interest at fair value at that date and the fair value
kepentingan pada nilai wajar pada tanggal tersebut is regarded as its fair value on initial recognition in
dan nilai wajar dianggap sebagai nilai wajarnya accordance with PSAK 55. The difference
pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK between the carrying amount of the associate or
55. Selisih antara jumlah tercatat entitas asosiasi joint venture at the date the equity method was
atau ventura bersama pada tanggal metode discontinued, and the fair value of any retained
ekuitas dihentikan penggunaannya, dan nilai wajar interest and any proceeds from disposing of a part
setiap investasi yang tersisa dan setiap hasil dari interest in the associate or joint venture is
pelepasan bagian kepentingan dalam entitas included in the determination of the gain or loss on
asosiasi atau ventura bersama termasuk dalam disposal of the associate or joint venture. In
penentuan keuntungan atau kerugian pelepasan addition, the Group accounts for all amounts
dari entitas asosiasi atau ventura bersama. previously recognized in other comprehensive
Selanjutnya, Grup mencatat seluruh jumlah yang income in relation to that associate or joint venture
sebelumnya telah diakui dalam penghasilan on the same basis as would be required if that
komprehensif lain yang terkait dengan entitas associate or joint venture had directly disposed of
asosiasi atau ventura bersama tersebut dengan the related assets or liabilities.
menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan
yang disyaratkan jika entitas asosiasi atau ventura
bersama telah melepaskan secara langsung aset
dan liabilitas yang terkait.
Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian Therefore, if a gain or loss previously recognized
yang sebelumnya diakui dalam penghasilan in other comprehensive income by that associate
komprehensif lain oleh entitas asosiasi atau or joint venture would be reclassified to profit or
ventura bersama akan direklasifikasi ke laba rugi loss on the disposal of the related assets or
pada saat pelepasan dari aset atau liabilitas liabilities, the Group reclassifies the gain or loss
terkait, Grup mereklasifikasi laba rugi dari ekuitas from equity to profit or loss (as a reclassification
ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) adjustment) when the equity method is
entitas asosiasi atau ventura bersama ketika discontinued.
metode ekuitas dihentikan penggunaannya.
Grup melanjutkan penerapan metode ekuitas jika The Group continues to use the equity method
investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi when an investment in an associate becomes an
pada ventura bersama atau investasi pada ventura investment in a joint venture or an investment in a
bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. joint venture becomes an investment in an
Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar associate. There is no remeasurement to fair
pada saat perubahan kepentingan. value upon such changes in ownership interests.



Ketika Grup mengurangi kepemilikannya di entitas When the Group reduces its ownership interest in
asosiasi atau ventura bersama tetapi Group terus an associate or a joint venture but the Group
menggunakan metode ekuitas, Grup continues to use the equity method, the Group
mereklasifikasi ke dalam laba rugi proporsi reclassifies to profit or loss the proportion of the
keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah gain or Ioss that had previously been recognized
diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang in other comprehensive income relating to that
berkaitan dengan penurunan kepemilikan (jika reduction in ownership interest (if that gain or loss
keuntungan atau kerugian tersebut akan would be reclassified to profit or loss on the
direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset disposal of the related assets or liabilities).
atau liabilitas terkait).
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas When a group entity transacts with an associate or
asosiasi atau ventura bersama keuntungan dan a joint venture of the Group, profit and losses
kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas resulting from the transactions with the associate
asosiasi diakui dalam laporan keuangan or joint venture are recognized in the Group's
konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan consolidated financial statements only to the
dalam entitas asosiasi atau ventura bersama yang extent of interests in the associate or joint venture
tidak terkait dengan Grup. that are not related to the Group.
3.8. Instrumen Keuangan 3.8. Financial Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas The Group's recognize financial assets or financial
keuangan pada laporan posisi keuangan liabilities in the consolidated statement of financial
konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi position if, and only if, the Group's become a party
salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak to the terms of the instrument contract. Regular
instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan purchases or sales of financial instruments are
yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada recognized on the date of the transaction.
tanggal transaksi.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur Financial instruments are recognized initially at fair
pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar value, which is the fair value of the consideration
kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) given (in case of an asset) or received (in case of
atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). a liability). The fair value of the consideration
Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima given or received is determined by reference to
ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi the transaction price or other market prices. If
atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar such market prices are not reliably determinable,
tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai the fair value of the consideration is estimated as
wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung the sum of all future cash payments or receipts,
berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran discounted using the prevailing market rates of
atau penerimaan kas masa depan, yang interest for similar instruments with similar
didiskontokan menggunakan suku bunga pasar maturities. The initial measurement of financial
yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh instruments, except for financial instruments at fair
tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran value through profit and loss (FVPL), includes
awal instrumen keuangan termasuk biaya transaction costs.
transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
31


3.8. Instrumen Keuangan (lanjutan) 3.8. Financial Instruments (continued)
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat Transaction costs include only those costs that
diatribusikan secara langsung pada perolehan atau are directly attributable to the acquisition of a
penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, financial asset or issue of financial liability and
dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak they are incremental costs that would not have
akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau been incurred if the instrument had not been
menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi acquired or issued. Such transaction costs are
tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen amortized over the terms of the instruments based
menggunakan metode suku bunga efektif. on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest rate method is the method
digunakan untuk menghitung biaya perolehan used to calculate the amortized cost of a financial
diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas asset or a financial liability and a method of
keuangan dan metode untuk mengalokasikan allocating interest income or interest expense over
pendapatan bunga atau beban bunga selama the period during the relevant period, using an
periode selama periode yang relevan, interest rate that correctly discounts the estimated
menggunakan suku bunga yang secara tepat future cash payments or receipts during the
mendiskontokan estimasi pembayaran atau estimated life of financial instruments, or, if
penerimaan kas di masa depan selama perkiraan appropriate, a shorter period is used to obtain net
umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, carrying amounts of financial instruments.
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen
keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, When calculating the effective interest rate, the
Perusahaan Umum (Perum) dan Entitas Anak Company and Subsidiaries estimate cash flows
mengestimasi arus kas dengan taking into account all contractual terms of the
mempertimbangkan seluruh persyaratan financial instrument, without considering future
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, credit losses, but including all commissions and
tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa other forms paid or received, which form an
depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk integral part of effective interest rate.
lain yang dibayarkan atau diterima, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan Amortized cost is the amount at which the financial
atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset assets or liability is measured at initial recognition,
keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur minus principal repayments, plus or minus the
pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran cumulative amortization using the effective interest
pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi rate method of any difference between the initial
kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif amount recognized and the maturity amount,
yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai minus any reduction for impairment.
jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk
penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.



Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan The classification of the financial instruments

berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut depends on the purpose for which the instruments
dan mempertimbangkan apakah instrumen were acquired and whether they are quoted in an
tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada active market. At initial recognition, the Company
saat pengakuan awal, Perusahaan Umum (Perum) and its subsidiaries classifies its financial
dan entitas anak mengklasifikasikan instrumen instruments in following categories: financial
keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan assets at FVPL, loans and receivables, held-to
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba maturity (HTM) investments, available for sale
rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset and other financial liabilities.
keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi dan liabilitas lain-lain.
Penentuan Nilai Wajar Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded on
diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal the active market at the date of the consolidated
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah statements of financial position is based on the
berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga quoted market price or the quoted price of the
kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli seller / dealer (bid price for buy position and ask
dan ask price untuk posisi jual), tanpa price for the selling position), regardless of
memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid transaction costs. If the current bid price and ask
price dan ask price yang terkini tidak tersedia, price are not available, then the last transaction
maka harga transaksi terakhir yang digunakan price used to reflect current fair value evidence, as
untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, long as there is no significant change in the
sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan economy since the transaction.
dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi.
Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak For all financial instruments not listed in an active
terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi market, except for investments in equity
pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi instruments that do not have quoted prices, fair
harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan value is determined using valuation techniques.
teknik penilaian.
Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net Assessment techniques include present value
present value) , perbandingan terhadap instrumen techniques, comparison of similar instruments that
sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat have observable market prices, option pricing
diobservasi, model harga opsi (options pricing models, and other valuation models.
models) , dan model penilaian lainnya.
Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan In the event that fair value can not be determined
dengan andal menggunakan teknik penilaian, reliably using valuation techniques, then
maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak investments in equity instruments that do not have
memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya quoted prices are stated at cost less after
perolehan setelah dikurangi penurunan nilai. impairment.
Grup mengklasifikasi pengukuran nilai wajar The Group's classifies the measurement of fair
dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang value by using fair value hierarchy which reflects
mencerminkan signifikansi input yang digunakan significance of inputs used to measure the fair
untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar value. The fair value hierarchy has the following
memiliki tingkat sebagai berikut: levels:
33


Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) Determination of Fair Value (continued)
a. Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset a. Quoted prices in active market for identical
atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); assets or liabilities (Level 1);
b. Input selain harga kuotasian yang termasuk b. Inputs other than quoted prices which include
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk in Level 1, and are either directly or indirectly
aset atau liabilitas, baik secara langsung atau observable for assets or liabilities (Level 2);
secara tidak langsung (Tingkat 2); dan and
c. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan c. Inputs for assets and liabilities which are not
berdasarkan data yang dapat diobservasi derived from observable data (Level 3).
(Tingkat 3).
3.8.1 Aset Keuangan 3.8.1 Financial Assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 Financial assets within the scope of PSAK
dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) 55 are classified into 4 categories, namely
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar (i) financial assets are measured at fair
melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang value through profit and loss, (ii) loans and
diberikan dan piutang, (iii) investasi yang receivables, (iii) held-to-maturity
dimiliki hingga jatuh tempo, serta (iv) aset investments, and (iv) available for sale
keuangan yang tersedia untuk dijual. financial assets . This classification
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan depends on the company's purpose of
perolehan aset keuangan tersebut. financial assets' acquisition . Management
Manajemen menentukan klasifikasi aset recognized financial assets' classification at
keuangan tersebut pada saat awal initial acquisition The Company determines
pengakuannya, jika diperbolehkan dan the classification of financial assets at initial
diperlukan, mengevaluasi kembali recognition and, when allowed and
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap appropriate, re-evaluate the classification of
akhir periode keuangan. these assets at the end of each financial
period.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar Financial assets are initially recognized at
nilai wajarnya ditambah (dalam hal investasi fair value plus (in the case of investments
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui which are not measured at fair value
laporan laba rugi) biaya transaksi yang through profit and loss) transaction costs
dapat diatribusikan secara langsung. are directly attributable.
Pembelian atau penjualan aset keuangan The purchase or sale of financial assets
yang memerlukan pengiriman aset dalam that require delivery of assets within a
kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan period specified by regulation or custom
atau kebiasaan yang berlaku di pasar prevailing in the market (a common trade)
(perdagangan yang lazim) diakui pada are recognized on trade date, the date the
tanggal perdagangan, yaitu tanggal Company committed to buy or sell the
Perusahaan Umum (Perum) berkomitmen asset.
untuk membeli atau menjual aset tersebut.



3.8.1 Aset Keuangan 3.8.1 Financial Assets
Pengakuan awal Initial recognition
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, As of December 31, 2018 and 2017, the
Grup memiliki aset keuangan dalam kategori Group's have financial assets in the
pinjaman yang diberikan dan piutang, dan category of loans and receivables, and
aset keuangan tersedia untuk dijual. Oleh available for sale financial assets.
karena itu, kebijakan akuntansi terkait Therefore, accounting policies related to
dengan aset keuangan dalam kategori financial assets in the fair value category
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba through profit or loss and held-to-maturity
rugi dan investasi yang dimiliki hingga jatuh investments are not disclosed.
tempo tidak diungkapkan.
Pengukuran setelah Pengakuan Awal Measurement after Initial Recognition
Pengukuran aset keuangan setelah Measurement of financial assets after initial

pengakuan awal tergantung pada recognition depends on the classification as
klasifikasinya sebagai berikut: follows:
1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 1) Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non
adalah aset keuangan non-derivatif derivative financial assets with fixed or
dengan pembayaran tetap atau telah determinable payments that are not
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi quoted in an active market. They are not
di pasar aktif. Aset keuangan tersebut entered into with the intention of
tidak dimaksudkan untuk dijual dalam immediate or short-term resale and are
waktu dekat dan tidak diklasifikasikan not classified as financial assets at
sebagai aset keuangan yang diukur pada FVPL, HTM investments or AFS
nilai wajar melalui laporan laba rugi, financial assets.
investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau
aset tersedia untuk dijual.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang After initial measurement, loans and
diberikan dan piutang diukur pada biaya receivables are subsequently measured
perolehan diamortisasi menggunakan at amortized cost using the effective
metode suku bunga efektif, dikurangi interest method, less allowance for
cadangan kerugian penurunan nilai. impairment. Amortized cost is calculated
Biaya perolehan di amortisasi tersebut by taking into account any discount or
memperhitungkan premi atau diskonto premium on acquisition and fees and
yang timbul pada saat perolehan serta costs that are an integral part of the
imbalan dan biaya yang merupakan effective interest rate.
bagian integral dari suku bunga efektif.
Amortisasi dicatat sebagai bagian dari Amortization is recorded as part of

pendapatan bunga dalam laporan laba interest income in the consolidated
rugi dan penghasilan komprehensif lain statements of profit or loss and other
konsolidasian. comprehensive income.
35


3.8.1 Aset Keuangan (lanjutan) 3.8.1 Financial Assets (continued)

1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 1) Loans and Receivables (continued)

(lanjutan)
Keuntungan dan kerugian diakui dalam Gains and losses are recognized in the
laporan laba rugi dan penghasilan consolidated statements of profit or loss
komprehensif lain konsolidasian pada and other comprehensive income when
saat pinjaman yang diberikan dan loans and receivables are derecognized
piutang dihentikan pengakuannya atau or has decreased in value, as well as
mengalami penurunan nilai, demikian during the amortization process.
juga pada saat proses amortisasi.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 As of December 31, 2018 and December
Desember 2017, kategori ini meliputi kas 31, 2017, this category includes cash
dan setara kas, piutang usaha, aset and cash equivalents, accounts
keuangan lancar lainnya dan aset receivable other current financial assets
keuangan tidak lancar lainnya yang and other non current financial assets
dimiliki oleh Grup. held by the group's.
Piutang Trade Receivables
Piutang usaha merupakan hak yang Trades receivable are the rights arising
muncul dari penyerahan barang atau from the delivery of goods or services in
jasa dalam kegiatan usaha Perusahaan the business of a company and its
Umum (Perum) dan entitas anak pada subsidiary in general and are expected
umumnya dan diharapkan selesai dalam to be completed within one year or less
satu tahun atau kurang dikelompokkan classified as current assets.
sebagai aset lancar.
Piutang usaha merupakan hak yang Trade receivables represent rights

muncul dari penyerahan barang atau arising from the delivery of goods or
jasa sebagai kegiatan usaha Perusahaan services as the business of the
Umum (Perum), berdasarkan Company, on the basis of an agreement
persetujuan atau kesepakatan antara or agreement between the company and
Perusahaan Umum (Perum) dengan another party, requiring that the other
pihak lain, yang mewajibkan pihak lain party repay the payment of the goods or
tersebut melunasi pembayaran atas services it has received or the debt after
barang atau jasa yang telah diterimanya a certain period in accordance with deal.
atau utangnya setelah jangka waktu
tertentu sesuai dengan kesepakatan.
Pada saat pengakuan awal, piutang At initial recognition, trade receivables

usaha yang mempunyai masa angsuran that have a repayment period of more
lebih dari 1 (satu) tahun diukur sesuai than one (1) year are measured at fair
dengan nilai wajarnya. Setelah value. After initial recognition the
pengakuan awal piutang diukur pada receivables are measured at amortized
biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest rate.
menggunakan suku bunga efektif.




1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang 1) Loans and Receivables (continued)

(lanjutan)
Piutang (lanjutan) Trade Receivables (continued)
Grup menetapkan cadangan penurunan The Group's establishes reserves for

nilai piutang secara kolektif dengan impairment of receivables are
menggunakan metode roll rate method collectively using the roll rate or the
atau dikenal sebagai Migration Analysis method known as the Migration Analysis
atau Flow Model. Model ini or Flow Model. These model uses past
menggunakan pengalaman masa lalu experience to calculate the average
untuk menghitung rata-rata persentase percentage of displacement (roll rate
perpindahan (roll rate average) dan average) and adjusted statistically for
disesuaikan secara statistik untuk significantly changed percentages.
persentase-persentase yang berubah
secara signifikan.
Penghapusbukuan piutang harus Write-off trade receivables must have

mendapat persetujuan lebih dahulu dari prior approval from the Board of
Dewan Pengawas sesuai dengan Supervisory in accordance with the
Anggaran Dasar. Company's Articles of Association.
Piutang yang telah dihapusbukukan, Accounts that have been written-off are
dicatat secara ekstra-komtabel dan tidak recorded extra-komtabel and do not
menghilangkan kewajiban penagihan. eliminate the liability. Should the
Apabila ternyata piutang tersebut dapat receivables be paid / settled by the
dibayar/dilunasi oleh debitur, dicatat dan debtor, recorded and classified into "non-
diklasifikasikan dalam akun “pendapatan operating income" account.
non-usaha”.
Penyisihan penurunan nilai (yaitu Allowance for impairment losses (ie

cadangan kerugian penurunan piutang allowance for uncollectible trade
tak tertagih yang sudah 100% dari jumlah receivable losses amounting to 100% of
piutang), tetap disajikan sebagai bagian total trade receivables), is presented as
piutang. part of trade receivables.
2) Aset keuangan - tersedia untuk dijual 2) Financial assets - available for sale
[“AFS”]
Investasi jangka panjang dalam bentuk Long-term investments in shares, except

saham, kecuali investasi pada investments in associates, are classified
perusahaan asosiasi, diklasifikasikan in this category and are stated at fair
dalam kategori ini dan dinyatakan pada value. As there is no active market for
nilai wajar. Bila tidak ada pasar aktif these investments and the fair value
untuk investasi tersebut dan nilai wajar cannot be reliably measured, these
tidak dapat diukur dengan andal, investments are measured at cost, less
investasi ini diukur sebesar biaya impairment.
perolehan, dikurangi penurunan nilai.
37



2) Aset keuangan - tersedia untuk dijual 2) Financial assets - available for sale
[“AFS”]
Setelah pengukuran awal, aset keuangan After initial measurement, AFS financial
AFS diukur dengan nilai wajar dengan assets are measured at fair value with
keuntungan atau kerugian yang belum unrealized gains or losses recognized in
terealisasi diakui dalam ekuitas sampai equity until the investment is
investasi tersebut dihentikan derecognized. At that time, the
pengakuannya. Pada saat itu, cumulative gain or loss previously
keuntungan atau kerugian kumulatif yang recognized in the equity will be
sebelumnya diakui dalam ekuitas akan reclassified to the income statement as a
direklas ke laporan laba rugi sebagai reclassification adjustment.
penyesuaian reklasifikasi.
Jika Perusahaan Umum (Perum) If the Company has the following

memiliki investasi berikut yang investments are classified as AFS, then:
diklasifikasikan sebagai AFS, maka:
• Investasi saham yang nilai wajarnya • Investment in shares whose fair

tidak tersedia dengan pemilikian value is not available with an
modal kurang dari 20%, dan investasi ownership of less than 20%, and
jangka panjang lainnya dinyatakan other long-term investments are
sebesar biaya perolehan. Penerapan stated at cost. Applying fair value
nilai wajar bilamana memungkinkan whenever possible using a mark to
menggunakan mark to model, dengan model, with a long-term investment
mendapatkan rencana jangka panjang plan, and calculated by the average
investasi, dan diperhitungkan dengan method of net cash inflows over the
metode tingkat rata-rata arus kas next 3-5 years discounted using the
masuk bersih selama 3-5 tahun effective interest rate method.
kedepan yang didiskonto dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.
• Investasi saham ekuitas yang nilai • Investments in equity shares whose

wajarnya tersedia dengan pemilikan fair value is available with less than
modal kurang dari 20% dan yang 20% equity interest and which are
diklasifikasikan dalam kelompok AFS, classified as AFS group are recorded
dicatat sebesar nilai wajarnya. at fair value.
3.8.2 Liabilitas Keuangan 3.8.2 Financial Liability
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK Financial liabilities within the scope of
55 dapat dikategorikan sebagai liabilitas PSAK 55 can be categorized as financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar liabilities at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi, pinjaman dan loss, loans and payables, or derivatives
hutang, atau derivatif yang ditetapkan designated as hedging instruments in
sebagai instrumen lindung nilai dalam effective hedges, whichever is
lindung nilai yang efektif, mana yang appropriate.
sesuai.



Pengakuan Awal Initial Recognition
Perusahaan Umum (Perum) dan entitas The Company and its subsidiaries
anak menentukan klasifikasi liabilitas determine the classification of their
keuangan mereka pada saat pengakuan financial liabilities upon initial recognition.
awal. Liabilitas keuangan diakui pada Financial liabilities are recognized initially
awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal at fair value and, in the case of loans and
pinjaman dan hutang, termasuk biaya liabilities, including directly attributable
transaksi yang dapat diatribusikan secara transaction costs.
langsung.
Perusahaan Umum (Perum) dan entitas The Company and its subsidiaries has
anak memiliki liabilitas keuangan dalam financial assets under financial liabilities
kategori liabilitas keuangan yang diukur measured at amortized cost. Thus,
dengan biaya perolehan diamortisasi. Oleh accounting policies related to financial
karena itu, kebijakan akuntansi terkait liabilities measured at fair value through
dengan liabilitas keuangan dalam kategori profit loss and derevatives that are
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai designed as hedging instruments in an
wajar melalui laporan laba rugi dan effective hedge were not disclosed.
derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai
yang efektif tidak diungkapkan.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan Financial liabilities measured at amortized

biaya perolehan diamortisasi merupakan cost is not financial liabilities held for
liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk trading on initial recognition or are not
diperdagangkan atau pada saat defined to be measured at fair value
pengakuan awal tidak ditetapkan untuk through profit or loss.
diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau Issued financial instruments or

komponen dari instrumen keuangan components of such financial instruments,
tersebut, yang tidak diklasifikasikan which are not classified as financial
sebagai liabilitas keuangan yang diukur liabilities at fair value through profit or
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, loss, if the contractual contractual
jika subtansi perjanjian kontraktual substance requires the company and its
mengharuskan Perusahaan Umum subsidiaries to deliver cash or other
(Perum) dan entitas anaknya untuk financial assets to holders of financial
menyerahkan kas atau aset keuangan lain instruments, or if such liability shall be
kepada pemegang instrumen keuangan, settled not by cash or other cash
atau jika liabilitas tersebut diselesaikan exchanges or other fixed or fixed-
tidak melalui penukaran kas atau aset numbered shares.
keuangan lain atau saham sendiri yang
jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
39



Liabilitas keuangan ini pada pengakuan This financial liabilities are recognized
awal diukur pada nilai wajar dan sesudah initially at fair value and are subsequently
pengakuan awal diukur pada biaya carried at amortized cost, taking into
perolehan diamortisasi, dengan account the impact of applying the
memperhitungkan dampak amortisasi effective interest rate method of
(atau akresi) berdasarkan suku bunga amortization (or accretion) for any related
efektif atas premi, diskonto dan biaya premium, discount and any directly
transaksi yang dapat diatribusikan secara attributable transaction costs.
langsung.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan As of December 31, 2018 and 2017, this
2017, kategori ini meliputi utang usaha, category includes trade payable, accrued
beban akrual, liabilitas keuangan jangka expenses, other short-term financial
pendek lainnya, utang jangka panjang dan liabilities, long-term debt and other long-
liabilitas keuangan jangka panjang lainnya term financial liabilities held by the
yang dimiliki oleh grup. group's.
Pinjaman dan Utang Loans and Receivable
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan After initial recognition, borrowings and
utang yang dikenakan bunga selanjutnya interest bearing debt is subsequently
diukur pada biaya perolehan diamortisasi measured at amortized cost using the
dengan menggunakan metode suku bunga effective interest rate method. Gains and
efektif. Keuntungan dan kerugian diakui losses are recognized in the income
dalam laporan laba-rugi pada saat statement when the liability is
kewajiban tersebut dihentikan derecognized as well as through the
pengakuannya serta melalui proses amortization process.
amortisasi.
3.8.3. Saling-Hapus dari Instrumen Keuangan 3.8.3. Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities
saling-hapus dan nilai bersihnya are offset and the net amount is reported
dilaporkan dalam laporan posisi keuangan in the consolidated statement of financial
(neraca) konsolidasian jika, dan hanya position (balance sheets) if, and only if,
jika, saat ini memiliki hak yang currently, has the legal entitlement to
berkekuatan hukum untuk melakukan indemnify the recognized amount and
saling-hapus atas jumlah yang telah diakui there is an intention to settle the net, or to
dan terdapat niat untuk menyelesaikan realize assets and settle their obligations
secara neto, atau untuk merealisasikan simultaneously.
aset dan menyelesaikan kewajibannya
secara simultan.



3.8.3. Saling-Hapus dari Instrumen Keuangan 3.8.3. Offsetting of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments
diperdagangkan di pasar aktif pada traded on the active market at the date of
tanggal laporan posisi keuangan (neraca) the statement of financial position
adalah berdasarkan kuotasi harga pasar (balance sheets) is based on the quoted
atau harga kuotasi penjual/dealer (bid market price or the quoted price of the
price untuk posisi beli dan ask price untuk seller / dealer (bid price for the buy
posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya position and ask price for the selling
transaksi. Apabila bid price dan ask price position), regardless of transaction costs.
yang terkini tidak tersedia, maka harga If the current bid price and ask price are
transaksi terakhir yang digunakan untuk not available, then the last transaction
mencerminkan bukti nilai wajar terkini, price used to reflect current fair value
sepanjang tidak terdapat perubahan evidence, as long as there is no significant
signifikan dalam perekonomian sejak change in the economy since the
terjadinya transaksi. Untuk seluruh transaction. For all financial instruments
instrumen keuangan yang tidak terdaftar not listed in an active market, except for
pada suatu pasar aktif, kecuali investasi investments in equity instruments that do
pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki not have quoted prices, fair value is
kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan determined using valuation techniques.
menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini Valuation techniques include net present
(net present value) , perbandingan value techniques, comparison to similar
terhadap instrumen sejenis yang memiliki instruments for which market observable
harga pasar yang dapat diobservasi, prices exist, options pricing models, and
model harga opsi (options pricing models) , other relevant valuation models.
dan model penilaian lainnya.
3.8.4. Penentuan Nilai Wajar 3.8.4. Determination of Fair Value
Dalam hal nilai wajar tidak dapat In the event that fair value can not be
ditentukan dengan andal menggunakan determined reliably using valuation
teknik penilaian, maka investasi pada techniques, then investments in equity
instrumen ekuitas yang tidak memiliki instruments that do not have quoted
kuotasi harga dinyatakan pada biaya prices are stated at cost less after
perolehan setelah dikurangi penurunan impairment.
nilai.
Penyesuaian Risiko Kredit Credit Risk Adjustment
Perusahaan Umum (Perum) Company make an price adjustment in a

menyesuaikan harga di pasar yang lebih market that is more profitable to reflect the
menguntungkan untuk mencerminkan counterparty credit risk differences
adanya perbedaan risiko kredit pihak between instruments traded in those
lawan antara instrumen yang markets with instruments that assessed
diperdagangkan di pasar tersebut dengan for the position of financial assets.
instrumen yang dinilai untuk posisi aset
keuangan.
41


3.8.4. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) 3.8.4. Determination of Fair Value (continued)
Penyesuaian Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk Adjustment (continued)
Dalam menentukan nilai wajar posisi In determining the fair value of the
kewajiban keuangan, risiko kredit financial liability positions, the Company's
Perusahaan Umum (Perum) terkait credit risk associated with the instrument
dengan instrumen harus diperhitungkan. must be taken into account.
3.8.5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari 3.8.5. Amortized Cost of Financial Instruments
Instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung Amortized cost is computed using the

dengan menggunakan metoda suku bunga effective interest rate method less any
efektif dikurangi dengan penyisihan atas allowance for impairment and principal or
penurunan nilai dan pembayaran pokok non-billable value. The calculation takes
atau nilai yang tidak dapat ditagih. into account the premium or discount at
Perhitungan tersebut mempertimbangkan the time of acquisition and includes
premium atau diskonto pada saat transaction costs and costs which are an
perolehan dan termasuk biaya transaksi integral part of the effective interest rate.
dan biaya yang merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
3.8.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan 3.8.6. Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, At the end of each reporting period, the
Perusahaan Umum (Perum) mengevaluasi Company evaluates whether there is
apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa objective evidence that a financial asset or
aset keuangan atau kelompok aset group of financial assets is impaired.
keuangan mengalami penurunan nilai.
• Aset keuangan dicatat pada biaya • Financial assets measured at

perolehan diamortisasi amortized cost
Manajemen pertama-tama menentukan Management first determines whether

apakah terdapat bukti obyektif mengenai there is objective evidence of impairment
penurunan nilai secara individual atas individually on financial assets that are
aset keuangan yang signifikan secara individually significant, or collectively, for
individual, atau secara kolektif untuk aset financial assets that are insignificant
keuangan yang jumlahnya tidak individually.
signifikan secara individual.




perolehan diamortisasi amortized cost (continued)
Manajemen pertama-tama menentukan Management first determines whether

apakah terdapat bukti obyektif mengenai there is objective evidence of impairment
penurunan nilai secara individual atas individually on financial assets that are
aset keuangan yang signifikan secara individually significant, or collectively, for
individual, atau secara kolektif untuk aset financial assets that are insignificant
keuangan yang jumlahnya tidak individually. If management determines
signifikan secara individual. Jika that there is no objective evidence of
manajemen menentukan tidak terdapat impairment of the individually assessed
bukti obyektif mengenai penurunan nilai financial assets, whether they are
atas aset keuangan yang dinilai secara significant or insignificant, they are
individual, baik aset keuangan tersebut included in a group of financial assets
signifikan atau tidak signifikan, maka with similar credit risk characteristics
aset tersebut dimasukkan ke dalam and impairment of the group with the
kelompok aset keuangan yang memiliki 'collective' method. Assets that decrease
karakteristik risiko kredit yang sejenis in value use the 'individual' method,
dan melakukan penurunan nilai untuk allowance for impairment losses are
kelompok tersebut dengan metode excluded from 'collective' calculations.
'kolektif'. Aset yang penurunan nilainya
menggunakan metode 'individual',
penyisihan atas kerugian penurunan
nilainya dikeluarkan dari perhitungan
secara 'kolektif'.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa If there is objective evidence that

penurunan nilai telah terjadi atas aset impairment has occurred on assets
dalam kategori pinjaman yang diberikan under the category of loans and
dan piutang, maka jumlah kerugian receivables, the amount of the loss is
tersebut diukur sebagai selisih antara measured as the difference between the
nilai tercatat aset dengan nilai kini asset's carrying value and the present
estimasi arus kas masa depan (tidak value of the estimated future cash flows
termasuk kerugian kredit di masa depan (excluding future unexpected credit
yang belum terjadi) yang didiskonto losses) which is discounted using the
menggunakan suku bunga efektif awal original effective interest rate of the
dari aset tersebut (yang merupakan suku asset (which is the effective interest rate
bunga efektif yang dihitung pada saat calculated at the time of initial
pengakuan awal). Nilai tercatat aset recognition). The carrying amount of the
tersebut langsung dikurangi dengan asset is immediately deducted by any
penurunan nilai yang terjadi atau impairment or use of an allowance
menggunakan akun penyisihan. Jumlah account. The amount of the losses
kerugian yang terjadi diakui di laporan incurred is recognized in the
laba rugi dan penghasilan komprehensif consolidated statements of profit or loss
lain konsolidasian. and other comprehensive income.
43



perolehan diamortisasi amortized cost (continued)
Pinjaman yang diberikan dan Piutang Loans and Receivables
Pada setiap tanggal pelaporan, At each reporting date, the Company

Perusahaan Umum (Perum) dan entitas and its subsidiaries evaluate whether
anak mengevaluasi apakah terdapat there is objective evidence that a
bukti yang obyektif bahwa, aset financial asset or group of financial
keuangan atau kelompok aset keuangan assets is impaired. Financial assets or
mengalami penurunan nilai. Aset groups of financial assets are written
keuangan atau kelompok aset keuangan down in value and any impairment loss
diturunkan nilainya dan kerugian has occurred, if and only where, there is
penurunan nilai telah terjadi, jika dan objective evidence of impairment as a
hanya jika, terdapat bukti yang obyektif result of one or more events occurring
mengenai penurunan nilai tersebut after the initial recognition of the asset
sebagai akibat dari satu atau lebih (adverse event) and events that
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan adversely affects the estimated future
awal aset tersebut (peristiwa yang cash flows of financial assets or groups
merugikan), dan peristiwa yang of financial assets that can be reliably
merugikan tersebut berdampak pada estimated.
estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
yang dapat diestimasi secara andal.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau Objective evidence that a financial asset
kelompok aset keuangan mengalami or group of financial assets is impaired
penurunan nilai meliputi: includes:
- Kesulitan keuangan signifikan yang - Significant financial difficulty of the

dialami pihak peminjam atau penerbit obligor or issuer of financial
instrumen keuangan; instruments;
- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya - A breach of contract, such as a default
wanprestasi atau tunggakan or delinquency in interest or principal
pembayaran pokok atau bunga; payments;
- Pihak pemberi pinjaman, dengan - The lender, for economic or legal
alasan ekonomi atau hukum reasons in connection with the financial
sehubungan dengan kesulitan difficulties experienced by the
keuangan yang dialami pihak borrower, provide relief (concessions)
peminjam, memberikan keringanan on the part of borrowers who do not
(konsesi) pada pihak peminjam yang may be given if the borrower did not
tidak mungkin diberikan jika pihak experience such difficulties;
peminjam tidak mengalami kesulitan
- Terdapat kemungkinan bahwa pihak - There is a probability that the borrower
peminjam akan dinyatakan pailit atau will enter bankruptcy or other financial
melakukan reorganisasi keuangan reorganization;
lainnya;




perolehan diamortisasi (lanjutan) amortized cost (continued)
Pinjaman yang diberikan dan Piutang Loans and Receivables (continued)
(lanjutan)
- Hilangnya pasar aktif dari aset - Disappearance of an active market for

keuangan akibat kesulitan keuangan; that financial asset because of
atau financial difficulties; or
- Data yang dapat diobservasi - Observable data indicating that there is
mengindikasikan adanya penurunan a measurable decrease in the
yang dapat diukur atas estimasi arus estimated future cash flows from a
kas masa depan dari kelompok aset portfolio of financial assets since the
keuangan sejak pengakuan awal aset initial recognition of those assets,
dimaksud, meskipun penurunannya although the decrease cannot yet be
belum dapat diidentifikasi terhadap aset identified with the individual financial
keuangan secara individual dalam assets in the portfolio, including:
kelompok aset tersebut, termasuk:
i. Memburuknya status pembayaran i. Adverse changes in the payment
pihak peminjam dalam kelompok status of borrowers in the portfolio;
tersebut; dan and
ii. Kondisi ekonomi nasional atau lokal ii. National or local economic
yang berkorelasi dengan conditions that correlate with
wanprestasi atas aset dalam defaults on the assets in the
kelompok tersebut. portfolio.
Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai The amount of the loss is measured as
selisih antara nilai tercatat aset dengan the difference between the asset's
nilai kini estimasi arus kas masa depan carrying value and the present value of
(tidak termasuk kerugian kredit di masa future estimated future cash flows
depan yang belum terjadi) yang (excluding future unexpected loan
didiskonto menggunakan suku bunga losses) discounted using the original
efektif awal dari aset tersebut. Nilai effective interest rate of the asset. The
tercatat aset tersebut dikurangi dan carrying amount of the asset is reduced
jumlah kerugian diakui pada laporan laba and the amount of the loss is recognized
rugi dan penghasilan komprehensif lain in the consolidated statements of profit
konsolidasian. or loss and other comprehensive
income.
Jika pinjaman yang diberikan dan piutang If the loan and receivable have a
memiliki suku bunga variabel, maka variable interest rate, the discount rate
tingkat diskonto yang digunakan untuk used to measure any impairment loss is
mengukur setiap kerugian penurunan the applicable effective interest rate
nilai adalah suku bunga efektif yang stipulated in the contract. As a practical
berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. guide, the Company can measure the
Sebagai panduan praktis, Perusahaan decrease in the fair value of the
Umum (Perum) dapat mengukur instrument using the observable market
penurunan terhadap nilai wajar instrumen price.
dengan menggunakan harga pasar yang
dapat diobservasi.
45




(lanjutan)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah If, in the subsequent period, the amount
kerugian penurunan nilai berkurang dan of the impairment loss is reduced and
pengurangan tersebut dapat dikaitkan the deduction may be objectively
secara obyektif pada peristiwa yang attributed to an event occurring after the
terjadi setelah penurunan nilai diakui impairment is recognized (such as an
(seperti meningkatnya peringkat kredit increase in the credit rating of the
debitor), maka pembalikan atas kerugian debtor), the reversal of a previously
penurunan nilai yang sebelumnya telah recognized impairment loss is recorded
diakui dicatat pada laporan laba rugi dan in the consolidated statements of profit
penghasilan komprehensif lain or loss and other comprehensive
konsolidasian. income.
Uji penurunan nilai dilakukan secara Impairment test performed individually

individual untuk aset keuangan yang for financial assets that are significant
signifikan yang terdapat indikasi indications of impairment (receivables
penurunan nilai (piutang yang bukan which are not derived from seaport
berasal dari transaksi jasa services transactions).Impairment test
kepelabuhanan). Uji penurunan nilai performed collectively for financial
dilakukan secara kolektif untuk aset assets that are not significant and
keuangan yang tidak signifikan dan aset significant financial assets but has no
keuangan yang signifikan tetapi tidak indication of impairment based on
memiliki indikasi penurunan nilai historical data.
berdasarkan data historis.
Grup membentuk cadangan kerugian The Group's allowance for impairment

penurunan nilai piutang usaha losses on trade receivables based on a
berdasarkan pendekatan kolektif dengan collective approach by using 'a roll rate
menggunakan 'roll rate method' . method'.
Nilai kini estimasi arus kas masa datang The present value of estimated future
didiskonto menggunakan suku bunga cash flows discounted using the
efektif awal dari aset keuangan tersebut. beginning effective interest rate of the
Jika pinjaman yang diberikan dan piutang financial asset. If the loans and
yang memiliki suku bunga variabel, receivables which have variable interest
tingkat diskonto untuk mengukur rates, the discount rate for measuring
kerugian penurunan nilai adalah suku any impairment loss is the recent
bunga efektif terkini. effective interest rate.





(lanjutan)
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan The carrying amount of the financial
secara langsung melalui kerugian asset is reduced directly through
penurunan nilai untuk seluruh aset impairment losses for all financial
keuangan, kecuali untuk piutang usaha assets, except for trade receivables and
dan piutang non-usaha dimana nilai non-trade receivables from which the
tercatat diturunkan melalui akun carrying amount is reduced through an
penyisihan penurunan nilai piutang. Bila allowance for impairment value. When a
piutang usaha atau piutang non-usaha trade receivable or non-performing
tidak tertagih, piutang dihapuskan receivable is not collectible, the
terhadap akun penyisihan penurunan receivables are written off against the
nilai piutang. allowance for impairment value.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah If, in the subsequent years, the amount
kerugian penurunan nilai bertambah atau of any impairment loss increases or
berkurang (terpulihkan) karena suatu decreases (recovered) due to an event
peristiwa yang terjadi setelah penurunan occurring after the impairment is
nilai tersebut diakui, maka dilakukan recognized, an adjustment of the
penyesuaian atas penyisihan kerugian allowance for impairment losses
penurunan nilai yang sebelumnya diakui. previously recognized is recognized.
Pemulihan penurunan nilai selanjutnya Recovery of impairment is subsequently
diakui dalam laporan rugi dan recognized in the consolidated statement
penghasilan komprehensif lain of profit or loss and other comprehensive
konsolidasian, dengan ketentuan nilai income, provided that the carrying value
tercatat aset setelah pemulihan of the assets after the recovery of the
penurunan nilai tidak melampaui biaya impairment has not exceeded the
perolehan diamortisasi pada tanggal amortized cost on the date of the
pemulihan tersebut. recovery.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Financial assets available for sale
Dalam hal investasi ekuitas yang In the case of equity investments

diklasifikasikan sebagai aset keuangan classified as AFS of financial assets,
tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan objective evidence would include a
meliputi penurunan yang signifikan atau significant reduction or a long-term
penurunan jangka panjang pada nilai decline in the fair value of the investment
wajar dari investasi dibawah biaya below its cost.
perolehannya.
47


• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Financial assets available for sale
(lanjutan) [“AFS”] (lcontinued)
Jika terdapat bukti bahwa, kerugian Where there is evidence of impairment,

penurunan nilai telah terjadi, jumlah the cumulative loss measured as the
kerugian kumulatif yang diukur sebagai difference between the acquisition cost
selisih antara biaya perolehan dengan and the current fair value, less any
nilai wajar kini, dikurangi kerugian impairment loss on that financial asset
penurunan nilai pada investasi yang previously recognized in the statement
sebelumnya telah diakui dalam laporan of income is removed from equity and
laba rugi - di-reklas dari ekuitas ke recognized in the statement of income.
laporan laba rugi. Kerugian penurunan Impairment losses on equity investments
nilai atas investasi ekuitas tidak boleh are not reversed through the statement
dipulihkan melalui laporan laba rugi, of income. Increases in fair value after
kenaikan nilai wajar setelah penurunan impairment are recognized directly in
nilai diakui dalam ekuitas. equity.
Dalam hal instrumen utang dalam In the case of debt instruments classified
kelompok tersedia untuk dijual, as AFS, impairment is assessed based
penurunan nilai ditelaah berdasarkan on the same criteria as financial assets
kriteria yang sama dengan aset carried at amortized cost.
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi.
Bunga tetap diakru berdasarkan suku Interest remains accrued on the basis of
bunga efektif asal yang diterapkan pada the effective effective interest rate
nilai tercatat aset yang telah diturunkan applied to the carrying amount of the
nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari asset that has been derived, and
pendapatan bunga dalam laporan laba recorded as part of interest income in
rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai the income statement. If, in the
wajar instrumen hutang meningkat dan subsequent period, the fair value of the
peningkatan nilai wajar tersebut karena debt instrument increases and the
suatu peristiwa yang terjadi setelah increase in the fair value due to an event
penurunan nilai tersebut diakui, maka occurring after the impairment is
penurunan nilai yang sebelumnya diakui recognized, the impairment of the
harus dipulihkan melalui laporan laba previously recognized value shall be
rugi. recoverable through the income
statement.
Akrual tersebut dicatat sebagai bagian The accrual is recorded as part of

dari akun "pendapatan bunga” dalam "interest income" account in the income
laporan laba rugi. Jika, pada periode statement If, in the subsequent period,
berikutnya, nilai wajar instrumen utang the fair value of the debt instrument
meningkat dan peningkatan tersebut increases and the increase is objectively
secara obyektif dihubungkan dengan related to the events occurring after the
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan recognition of impairment loss in the
kerugian penurunan nilai pada laporan statements of income, the value must be
laba rugi, maka kerugian penurunan nilai recovered through the income
tersebut harus dipulihkan melalui laporan statement.
laba rugi.



3.8.7. Penghentian Pengakuan Aset dan 3.8.7. Derecognition of Financial Assets and
Liabilitas Keuangan Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih Financial assets (or more accurately, part
tepat, bagian dari aset keuangan atau of a financial asset or part of a group of
bagian dari kelompok aset keuangan similar financial assets) are derecognized
serupa) dihentikan pengakuannya, pada when:
saat:
• Hak untuk menerima arus kas yang • The rights to receive cash flows from the
berasal dari aset tersebut telah berakhir; asset have expired; or
atau
• Perusahaan Umum (Perum) tetap • The Company retains the right to receive
memiliki hak untuk menerima arus kas cash flows from the asset, but has
dari aset keuangan tersebut, namun juga assumed an obligation to pay to the third
menanggung kewajiban kontraktual party for the received cash flows in full
untuk membayar kepada pihak ketiga without material delay based on an
atas arus kas yang diterima tersebut agreement, or
secara penuh tanpa adanya penundaan
yang signifikan berdasarkan suatu
kesepakatan; atau
• Perusahaan Umum (Perum) telah • The Company has transferred its right to
mentransfer haknya untuk menerima receive cash flows from the financial
arus kas dari aset keuangan dan (i) telah asset and (i) has transferred
mentransfer secara substansial seluruh substantially all the risks and benefits of
risiko dan manfaat atas aset keuangan, the financial asset, or (ii) substantially
atau (ii) secara substansial tidak neither transferred nor retained all the
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risks and benefits of the financial asset
risiko dan manfaat atas aset keuangan, but has transferred control of the
namun telah mentransfer pengendalian financial assets.
atas aset keuangan tersebut.
Ketika Perusahaan Umum (Perum) telah When the Company has transferred the
mentransfer hak untuk menerima arus kas right to receive cash flows from a financial
dari suatu aset keuangan atau telah asset or has been a party to an
menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, agreement, and does not substantially
dan secara substansial tidak mentransfer transfer and does not own all the risks and
dan tidak memiliki seluruh risiko dan benefits of the asset and still has control
manfaat atas aset keuangan dan masih over the asset, sustainable with these
memiliki pengendalian atas aset tersebut, financial assets. Continuous involvement
maka aset keuangan diakui sebesar in the form of guarantees of the
keterlibatan berkelanjutan dengan aset transferred asset is measured based on
keuangan tersebut. Keterlibatan the lowest amount between the value of
berkelanjutan dalam bentuk pemberian the transferred asset and the maximum
jaminan atas aset yang ditransfer diukur value of the received payment which may
berdasarkan jumlah terendah antara nilai be repaid by the Company.
aset yang ditransfer dengan nilai maksimal
dari pembayaran yang diterima yang
mungkin harus dibayar kembali oleh
Perusahaan Umum (Perum).
49


(lanjutan) POLICIES (continued)
3.8.7. Penghentian Pengakuan Aset dan 3.8.7. Derecognition of Financial Assets and
Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilities (continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan Financial liabilities are derecognized when
pengakuannya pada saat liabilitas tersebut the liability is terminated or canceled or
dihentikan atau dibatalkan atau expired. When an existing financial liability
kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas is replaced by another financial liability of
keuangan yang ada digantikan oleh the same lender subject to substantially
liabilitas keuangan lain dari pemberi different terms, or substantially modified
pinjaman yang sama dengan persyaratan the terms of an existing liability, such
yang berbeda secara substantial, atau exchange or modification is treated as a
modifikasi secara substansial persyaratan termination of initial liability recognition
dari suatu liabilitas yang saat ini ada, and the recognition of a new liability , and
pertukaran atau modifikasi tersebut the difference between the carrying
diperlakukan sebagai penghentian amount of each liability is recognized in
pengakuan liabilitas awal dan pengakuan the statement of income.
liabilitas baru, dan selisih antara nilai
tercatat masing-masing liabilitas diakui
dalam laporan laba rugi.
3.8.8. Klasifikasi atas Instrumen Keuangan 3.8.8. Classes of Financial Instruments
Grup mengklasifi-kasikan instrumen The group's classifies the financial
keuangan ke dalam klasifikasi tertentu instruments into classes that reflects the
yang mencerminkan sifat dari informasi nature of information and take into
dan mempertimbangkan karakteristik dari account the characteristic of those
instrumen keuangan tersebut. financial instruments.
Instrumen Keuangan/ Kategori/ Golongan/ Sub Golongan /
Financial Instrument Category Class Sub Class
Kas dan setara kas / Cash and cash equivalents.
Pinjaman yang Piutang usaha / Trade receivables.
Aset Keuangan/ Diberikan dan Aset Keuangan
Piutang pegawai / Receivable from employees.
Financial Assets Piutang/Loans Lancar Lainnya/
and Receivables Other Current
Piutang Lain-lain/ Other receivables.
Financial Assets
Utang usaha / trade payables.
Gaji dan bonus karyawan / Employees’ salaries and
bonus.
Beban Akrual /
Beban Pemeliharaan / Maintenance expenses
Accrued
Beban Umum/ General expenses
Expenses
Beban yang masih harus dibayar lain-lain / other
Liabilitas
accrued liabilities.
Keuangan yang
Diukur dengan Uang Jaminan Rekanan/Partnerships Deposit
Liabilitas Keuangan/ Biaya Perolehan Liabilitas
Financial Liabilities Diamortisasi/ Keuangan Jangka Asuransi / Insurance
Financial Pendek Lainnya /
Liabilities at Other Short-Term Pendapatan diterima muka / Prepaid income
Amortized Cost Liability Assets
Uang Titipan /Deposit Money
Utang Jangka Utang Non Usaha / Non Operating Payable

Panjang / Long-
Term Liabilities Pendapatan diterima muka / Prepaid income



3.9. Persediaan 3.9. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah Inventories are stated at the lower of cost and net
terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi realizable value. Cost is determined using the
bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode weighted average method. Net realizable value is
rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih the estimated selling price in the ordinary course
merupakan taksiran harga jual persediaan of business less all estimated costs of completion
dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya and costs necessary to make the sale.
yang diperlukan untuk menjual.
Penyisihan atas persediaan usang ditentukan The allowance for the obsolete inventories is
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan determined using the periodic review on the
persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan condition of the inventory on the statements of
(neraca). financial position (balance sheets) date.
Penurunan nilai persediaan akibat nilai realisasi Decline in the value of inventories due to net
bersih lebih rendah daripada biaya perolehan realizable value is lower than the cost of
diakui sebagai kerugian pada tahun berjalan. acquisition is recognized as a loss in the current
year.
Persediaan rusak, alat induknya sudah tidak ada Defective/spoilage Inventories, there is no
atau secara ekonomis tidak dapat digunakan parent/main asset or economically can not be
dipisahkan penyajiannya ke dalam kelompok “aset used are presented in the "other non-current
tidak lancar lainnya”. assets".
3.10. Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka 3.10. Prepaid Expenses and Advances
Biaya dibayar dimuka merupakan biaya yang telah Prepaid expenses are expenses that have been
dibayar untuk masa manfaat dua belas bulan atau paid for the useful life of twelve months or more.
lebih.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan Prepaid expenses are amortized over the useful
masa manfaat masing-masing biaya menggunakan life of each expense using the straight-line
metode garis lurus. Pada akhir periode pelaporan, method. At the end of the reporting period, prepaid
biaya dibayar dimuka disajikan sebesar nilai expenses are stated at the value of the goods /
barang/jasa/manfaat atau setaranya yang belum services / benefits or equivalent which has not
diakui pada tahun berjalan. Biaya dibayar dimuka been recognized in the current year. Long-term
jangka panjang disajikan sebagai "Aset Tidak prepaid expenses are presented as "Other Current
Lancar Lainnya" dalam Laporan Posisi Keuangan Assets" in the Statement of Financial Position
(neraca). (balance sheet).
Uang muka merupakan sejumlah kas keluar atau Advances are a number of cash-out or costs
biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk suatu incurred by the company for an activity or
kegiatan atau suatu hal yang nantinya akan something that will have the responsibility in a
mendapat pertanggungjawaban dalam waktu certain time and have been assigned.
tertentu dan telah ditetapkan.
51


3.11. Aset Tetap 3.11. Fixed Assets
Perusahaan dan entitas anak telah memilih untuk The Company and its subsidiaries have chosen to
menggunakan model biaya sebagai kebijakan use the cost model as the accounting policy for
akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. the measurement of their fixed assets.
Aset tetap, kecuali tanah dan hak atas tanah, Fixed assets, except land and landrights, are
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi stated at acqusition cost less any accumulated
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, depreciation and impairment losses, if any. The
jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya cost includes the cost of replacing part of the fixed
penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut asset when the cost occurs, if it meets the
terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. recognition criteria. Further, when a significant
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan inspection is performed, the cost of the inspection
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam is recognized in the carrying amount of the fixed
jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap asset as a replacement if it meets the recognition
sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria criteria. All maintenance and repair costs that do
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan not meet the recognition criteria are recognized in
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan the statement of income as incurred.
diakui dalam laporan laba rugi pada saat
terjadinya.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga The initial of acquisition cost of fixed assets
perolehan, termasuk bea impor dan pajak consists of its purchase price, including import
pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya- duties and taxes and any directly attributable
biaya yang dapat diatribusikan secara langsung costs in bringing the fixed assets to its working
untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang condition and location for its intended on use.
diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang
ditetapkan.
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan The carrying values of fixed assets are reviewed
dilakukan penurunan nilai apabila terdapat for impairment when events or changes in
peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang circumstances indicate that the carrying values
mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat may not be recoverable.
dipulihkan sepenuhnya.
Aset kerjasama operasi adalah tanah Perusahaan The joint operation assets are the Company's land
Umum (Perum) yang digunakan untuk used to conduct joint operation activities. The
menyelenggarakan kegiatan kerjasama operasi. office buildings acquired as compensation in the
Bangunan kantor yang diperoleh sebagai joint operation and the related earnings in
kompensasi dalam kerjasama operasi dan advanced are recognized when the assets are
pendapatan diterima di muka terkait diakui pada completed and ready for its intended use.
saat aset tersebut selesai dibangun dan siap Unearned income is recognized during the period
digunakan sesuai dengan tujuannya. Pendapatan of joint operation.
diterima di muka diakui selama periode kerjasama
operasi.
Aset dan aset KSO dinyatakan pada nilai dapat Assets and the joint operation (JO) assets are
diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian stated at estimated recoverable amount whenever
atau perubahan-perubahan keadaan mengindika- events or changes in circumtances indicate that
sikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat the carrying amount may not be fully recoverable.
diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, Impairment in asset values, if any, is recognized
diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan as a loss in the consolidated statements of profit
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. or loss and other comprehensive income.



3.11. Aset Tetap (lanjutan) 3.11. Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan The carrying amount of fixed asset is
pengakuannya (derecognized) pada saat derecognized at the time of disposal or no future
dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa economic benefit is expected from its use or
depan yang diharapkan dari penggunaan atau disposal. FIxed asset sold or disposed of, are
pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau removed from the accounts with the accumulated
dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap depreciation and amortization and accumulated
berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta impairment losses associated with fixed asset .
akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan Gains or losses arising from the termination of
aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari recognition of fixed assets are determined at the
penghentian pengakuan aset tetap ditentukan difference between the net amount of disposal
sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil proceeds, if any, and the carrying amount of fixed
pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari assets and recognized in the consolidated
aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan rugi statements of profit or loss and other
komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya comprehensive income in the year of the
penghentian pengakuan. cessation of the recognition.
Biaya kemudian setelah biaya perolehan Costs then after the first acquisition costs
pertama kali
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai The cost of maintenance and repairs is charged as
beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang an expense as incurred. Expenditures which
memperpanjang masa manfaat aset atau yang extend the useful life of an asset or provide further
memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa economic benefits by increasing the capacity or
peningkatan kapasitas atau mutu produksi dari quality of production of the asset, are capitalized
aset, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan and depreciated based on the applicable
tarif penyusutan yang berlaku. depreciation rate.
Penyusutan Depreciation
Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap Depreciation is commenced from the beginning or
digunakan, dengan menggunakan metode garis ready to use asset, using the straight-line method
lurus berdasarkan estimasi masa manfaat based on the estimated useful lives of the
ekonomis yang menghasilkan persentase economies resulting in an annual percentage of
penyusutan tahunan dari biaya perolehan sebagai depreciation of the following cost:
berikut:
Umur /
Useful Life (Year)
Ekonomis /
Kelompok Aset Tetap Group of Assets
Economic
(Tahun/Year)
2018
Bangunan 10-50 Building

Sarana 10-20 Facilities
Instalasi & Jaringan 2-20 Instalallation & Network
Suku Cadang Penyangga 4-10 Supporting Sparepart
Perabotan & Peralatan 4-5 Furniture & Equipment
Alat Angkut & Alat Besar 4-5 Vehicle & Heavy Equiqment
Aset Tanaman Konservasi 40 Plant Conservation Assets
53


Biaya Pinjaman Borrowing Costs
Pinjaman yang dapat dihubungkan secara The borrowings directly attributable to a qualifying
langsung dengan suatu aset tertentu, jumlah yang asset, the amount able to be capitalized is
dapat dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman determined as the actual borrowing costs incurred
yang terjadi dalam periode berjalan, dikurangi during the period, less any income earned from
dengan penghasilan investasi jangka pendek dari the temporary investment of such borrowings.
pinjaman tersebut.
Untuk pinjaman yang tidak secara khusus For borrowings that are not directly attributable to
digunakan untuk perolehan suatu aset a qualifying asset, the amount to be capitalized is
kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang determined by applying a capitalization rate to the
dikapitalisasi ditentukan dengan menggunakan amount disbursed on the qualifying asset.
tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran aset
kualifikasian tersebut.
Tingkat kapitalisasi adalah tingkat rata-rata The capitalization rate is the weighted average of
tertimbang biaya pinjaman terkait pinjaman dalam the borrowing cost applicable to the total
periode tertentu, tidak termasuk jumlah pinjaman borrowings outstanding during the period,
yang secara khusus digunakan untuk pendanaan excluding borrowings directly attributable to
pembangunan aset kualifikasian. financing the qualifying asset under construction.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat Capitalization of borrowing costs discontinued
aktivitas yang berkaitan dengan perolehan dan when activities associated with the acquisition and
pengembangan proyek telah selesai atau pada development projects have been completed or
saat konstruksi selesai dan aset tersebut siap when construction is completed and the asset is
digunakan sesuai dengan tujuannya. ready for its use.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya Interest expense and other borrowing costs, such
diskonto atas pinjaman, baik yang secara langsung as discount fees on loans, either directly or
ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai indirectly used to finance construction of certain
konstruksi aset tertentu yang memenuhi syarat, assets are eligible, are capitalized until
dikapitalisasi sampai konstruksi tersebut selesai. construction is completed.
Aset Tetap dalam Konstruksi Fixed Assets under Construction
Aset tetap dalam konstruksi dinyatakan sebesar Fixed assets under construction are stated at
biaya perolehan berdasarkan persentase fisik acquisition cost based on the percentage of
pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan physical work completed in accordance with the
Berita Acara Kemajuan Fisik Pekerjaan. Dan Minutes of Physical Progress and presented as
disajikan sebagai bagian dari aset tetap, yang part of the fixed assets, which are stated at cost of
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan yaitu acquisition price, costs directly attributable, the
harga perolehan, biaya-biaya yang dapat initial estimate of the cost dismantling and
diatribusikan langsung, estimasi awal biaya removing the item and restoring the site on fixed
pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan assets and the cost of loans used to finance
restorasi lokasi aset tetap dan biaya pinjaman assets during the construction period.
yang digunakan untuk membiayai aset selama
masa pembangunan.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke The accumulated costs will be reclassified to the
masing-masing aset tetap yang bersangkutan respective fixed assets when completed and ready
pada saat selesai dan siap digunakan, yang for use, as evidenced by the Official Deliveries
dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Report.
Pertama.



Aset Tanaman Konservasi Plant Conservation Assets
Tanaman hidup yang digunakan dalam rangka Live plants used in the context of conservation; (ii)
konservasi; (ii) yang jangka waktu tanamannya whose plant period is more than 1 (one) period;
lebih dari 1 (satu) periode; dan (iii) memiliki and (iii) have very rare possibilities to be sold as
kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual agricultural products, except for residual sales that
sebagai produk agrikultur, kecuali untuk penjualan are insidential.
sisa yang insidential.
Tanaman konservasi terdiri dari : Plant Conservation Assets consists of:
• Tanaman Konservasi – Dewasa, yaitu • Conservation Plants - Mature , that is

tanaman konservasi yang secara tekhnis conservation plants that technically do not
pertanian tidak memerlukan lagi biaya untuk require more agricultural costs to support the
menunjang pertumbuhan yang bersangkutan. growth in question. Thus, all expenses relating
Dengan demikian, segala pengeluaran yang to Conservation Plants - mature (if any) are
berkenaan dengan Tanaman Konservasi – classified as plant maintenance expenses.
Dewasa (jika ada) diklasifikasikan sebagai
beban pemeliharaan tanaman.
• Tanaman Konservasi - Dalam Pertumbuhan, • Conservation Plants - In Growth , namely

yaitu tanaman konservasi yang secara tekhnis conservation plants that are technically
pertanian masih memerlukan pembiayaan agricultural still need financing in the
dalam rangka pertumbuhan biologis sampai framework of biological growth until the plants
dengan tanaman tersebut menjadi dewasa. become adults. Costs incurred include costs
Biaya yang timbul meliputi biaya perolehan for obtaining seedlings, seeding, planting,
bibit, penyemaian, penanaman, pemupukan, fertilizing, safeguarding costs, and costs for the
biaya penjagaan/pengamanan, dan biaya biaya growth of other plants until they are ready to
pertumbuhan tanaman lainnya sampai dengan mature.
tanaman tersebut siap menjadi dewasa
(mature).
Aset Tidak Produktif / Tidak Berfungsi Non Productive / Non Function Assets
Aset tetap yang tidak memberikan manfaat dalam Fixed assets that do not provide benefits in
aktivitas produksi / usahanya atau tidak ada production activity / her business or no future
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan economic benefits are expected from the use /
dari penggunaan / pelepasannya dikategorikan disposal of assets not classified as productive /
sebagai aset tidak produktif / tidak berfungsi dan not functioning and are presented in groups of
disajikan pada kelompok aset tidak lancar lainnya. other non-current assets.
Aset tetap pada kategori tersebut dilakukan Fixed assets in that category of impaired its
penurunan nilai sebesar nilai tercatatnya pada saat carrying value at the time no longer provide future
tidak lagi memberikan manfaat ekonomis masa economic benefits are expected from its use.
depan yang diharapkan dari penggunaannya. Accumulated impairment of non-productive assets
Akumulasi penurunan nilai aset tidak produktif created as the application of the accounting
dibentuk sebagai penerapan atas akuntansi impairment.
penurunan nilai.
55


Aset Tidak Produktif / Tidak Berfungsi (lanjutan) Non Productive / Non Function Assets
(continued)
Penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset The write-off and the alienation of property and
tetap mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam equipment following the regulation stated by the
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Minister of State-Owned Enterprises No. PER-
Negara Nomor: PER-02/MBU/2010, tentang Tata- 02/MBU/2010 regarding Procedure for Written-off
cara Penghapusbukuan dan Pemindah-tanganan and alienation of Fixed Assets of State-Owned
Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara. Company.
Aset tetap tidak produktif dihentikan pengakuannya Unproductive fixed assets are derecognised when
bilamana telah mendapat persetujuan the the elimination has received approval from the
penghapusan dari Dewan Dewan Pengawas dan Board of Commissioners and or Shareholders.
atau Pemegang Saham.
Keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari Gain or loss realized from the sale of fixed assets
hasil penjualan aset tetap tidak produktif usulan proposed the elimination unproductive it was
penghapusan ini, diakui pada kelompok recognized in the group income or other expenses.
pendapatan atau beban lain-lain.
Reviu atas Masa Manfaat Aset dan Nilai Sisa Review of Assets Useful Life and Residual
Value
Perusahaan Umum (Perum) menerapkan besaran The Company applies the residual value of each
nilai residu setiap jenis aset tetapnya yaitu type of fixed asset at Rp1.000.
Rp1.000.
Taksiran masa manfaat, nilai residu dan metode The estimated useful lives, residual values and
penyusutan direview minimum setiap akhir tahun depreciation method are reviewed at least each
buku, dan pengaruh dari setiap perubahan year end and the effect of any changes in
estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif. accounting estimate for on a prospective basis.
Aset Kelola Managed Assets
Aset Kelola adalah aset berwujud milik negara Managed assets represent all stated-owned
yang digunakan dalam operasi Perusahaan, tidak tangible assets that used in company's operating,
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan not intended for sale in company's normal
normal Perusahaan, tetapi tidak dicatat sebagai activities, and recorded as company's assets in
harta Perusahaan sebagai Kebijakan pemerintah. accordance with government policy. Managed
Aset kelola terdiri dari sungai, waduk, bendungan, assets are consist of rivers, reservoirs, dams,
saluran induk, tanggul, jalan inspeksi, stasiun primary canal, levees, inspection road, Curug
pompa air Cr, tower Morning Grory dan mini-hydro pumping station, Morning Glory tower and mini-
PLTA. hydro.
3.12. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan 3.12. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the Group
menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk reviews the carrying amount of non-financial
menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset assets to determine whether there is any
tersebut telah mengalami penurunan nilai. indication that those assets have suffered an
impairment loss.



3.12. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) 3.12. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat If any such indication exists, the recoverable
diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk amount of the asset is estimated in order to
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika determine the extent of the impairment loss (if
ada). Bila tidak memungkinkan untuk any). Where it is not possible to estimate the
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali recoverable amount of an individual asset, the
atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai Group estimates the recoverable amount of the
yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil cash generating unit to which the asset belongs.
kas atas aset.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi Estimated recoverable amount is the higher of fair
antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan value less costs to sell and value in use. In
nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi assessing value in use, the estimated future cash
arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini flows are discounted to their present value using a
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang pre-tax discount rate that reflects current market
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai assessments of the time value of money and the
waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang risks specific to the asset for which the estimates
mana estimasi arus kas masa depan belum of future cash flows have not been adjusted.
disesuaikan.
Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan If the recoverable amount of the non-financial
(unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, asset (cash generating unit) is less than its
nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi carrying amount, the carrying amount of the asset
menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi (cash generating unit) is reduced to its
penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. recoverable amount and an impairment loss is
recognized immediately to profit or loss.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya In determining fair value less costs to sell, recent
untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar market transactions are taken into account, if
terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi available. If no such transactions can be identified,
tersebut, Kelompok usaha menggunakan model an appropriate valuation model is used to
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai determine the fair value of the assets. These
wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan calculations are corroborated by valuation
oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar multiples or other available fair value indicators.
yang tersedia.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun An assessment is made at each annual reporting
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi period as to whether there is any indication that
penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun previously recognized impairment losses
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin recognized for an asset other than goodwill may
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika no longer exist or may have decreased. If such
indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas indication exists, the recoverable amount is
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. estimated.
57


3.12. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) 3.12. Impairment of Non-financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam A previously recognized impairment loss for an
tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill asset other than goodwill is reversed only if there
dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi- has been a change in the assumptions used to
asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah determine the asset’s recoverable amount since
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai the last impairment loss was recognized. If that is
terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset the case, the carrying amount of the asset is
dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan increased to its recoverable amount. The reversal
tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset is limited so that the carrying amount of the asset
tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun does not exceed its recoverable amount, nor
jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, exceed the carrying amount that would have been
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang determined, net of depreciation, had no
telah diakui untuk aset tersebut pada tahun impairment loss been recognized for the asset in
sebelumnya. prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba Reversal of an impairment loss is recognized in
rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan the profit or loss. After such a reversal, the
aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang depreciation charge on the said asset is adjusted
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang in future years to allocate the asset’s revised
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang carrying amount, less any residual value, on a
sistematis selama sisa umur manfaatnya. systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya Goodwill is only tested for determination of
penurunan nilai pada setiap akhir tahun pelaporan impairment at the end of each reporting year and
dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai when there is an indication that the carrying
tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan amount has been impaired. The decrease in value
nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan for goodwill is determined by determining the
jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) carrying amount of each UPK (or UPK group) in
dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan which the goodwill is related. If the recovered
UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi amount of the UPK is less than the carrying
penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas amount, the impairment loss is recognized.
goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya. Impairment losses on goodwill can not be
reversed in the following year.
3.13. Aset Tak Berwujud 3.13. Intangible Assets
Beban perpanjangan atau pembaruan hak atas Extensions or permits for land rights as intangible
tanah diakui sebagai aset tak berwujud. Beban assets. This expense is amortized over, whichever
tersebut diamortisasi selama, mana yang lebih is shorter between the legal age and the economic
pendek antara umur legal atau umur ekonomi life of the land. If the burden of management is
tanah. Jika beban pengurusan perpanjangan atau extended or renewal of land rights is not material,
pembaharuan hak atas tanah tidak material, maka then it is charged to the current period.
dibebankan pada periode berjalan.



3.13. Aset Tak Berwujud (lanjutan) 3.13. Intangible Assets (continued)
Aset tak berwujud dicatat pada biaya perolehannya Intangible assets are recorded at acquisition cost
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi less accumulated amortization and accumulated
penurunan nilai. Aset takberwujud diamortisasi impairment losses. Intangible assets are amortized
selama estimasi masa manfaatnya. Kelompok over their useful lives. The group estimates the
Usaha mengestimasi nilai yang dapat diperoleh recoverable value of its intangible assets.
kembali dari aset takberwujud.
Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai The useful lives of intangible assets are assessed
terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud as either finite or indefinite. Intangible assets with
dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai finite lives are amortised over the useful economic
umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan life and assessed for impairment whenever there
nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud is an indication that the intangible asset may be
mengalami penurunan nilai. Periode dan metode impaired. The amortisation period and the
amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat amortisation method for an intangible asset with a
terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap finite useful life are reviewed at least at the end of
akhir periode pelaporan. Perubahan pada each reporting period. Changes in the expected
perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi useful life or the expected pattern of consumption
manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut of future economic benefits embodied in the asset
dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode are considered to modify the amortisation period
atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai or method, as appropriate, and are treated as
perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi changes in accounting estimates. The
aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas amortisation expense on intangible assets with
dicatat sebagai beban pada laba rugi sesuai finite lives is recognised in the profit or loss as the
dengan fungsi aset takberwujud tersebut. expense category that is consistent with the
function of the intangible assets.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak Intangible assets with indefinite useful lives are
terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap tahun not amortised, but are tested for impairment
untuk penurunan nilai, secara individual atau pada annually, either individually or at the
tingkat unit penghasil kas. cashgenerating unit level.
Apabila nilai tercatat aset takberwujud melebihi When the carrying amount of an asset exceeds its
estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka estimated recoverable amount, the asset is written
nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi down to its estimated recoverable amount. The
sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh useful life of an intangible asset that is not being
kembali. Umur manfaat aset takberwujud yang amortised shall be reviewed each period to
tidak diamortisasi ditelaah setiap periode untuk determine whether events and circumstances
menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat continue to support an indefinite useful life
terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat assessment for that asset. If not, the change in
tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan useful life from indefinite to finite is made on a
umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas prospective basis.
diterapkan secara prospektif.
Perangkat lunak diamortisasi dengan Software is amortized using the straight-line

menggunakan metode garis lurus berdasarkan method, based on the estimated useful lives of the
estimasi masa manfaat aset takberwujud selama 7 assets of 7 (seven) up to 10 (ten) years.
(tujuh) hingga 10 (sepuluh) tahun.
59


3.13. Aset Tak Berwujud (lanjutan) 3.13. Intangible Assets (continued)
Aset tak berwujud dihentikan pengakuannya ketika Intangible assets are derecognized when no
aset tersebut dilepaskan atau ketika tidak terdapat further economic benefits are expected, either
lagi manfaat ekonomis masa depan yang from further use or from disposal. The difference
diharapkan dari penggunaan atau pelepasan aset between the carrying amount and the net
tersebut. Selisih dalam laporan antara nilai tercatat proceeds received from disposal is recognized in
aset dengan hasil neto yang diterima dari the consolidated statement of profit or loss and
pelepasannya diakui dalam laporan laba rugi dan other comprehensive income.
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Biaya-biaya yang tidak mempunyai masa manfaat The costs that do not have a useful life of more
lebih dari satu periode tidak dapat ditangguhkan, than one period can not be deferred, including
termasuk kerugian yang timbul dari kegiatan awal losses arising from the initial operation and cost of
operasi dan biaya pra-operasi / perintisan usaha. preoperative / pioneering effort.
3.14. Pendapatan Diterima Dimuka 3.14. Received in Advance
Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan Received in advance are money received from
uang dari pihak lain sehubungan dengan jasa yang other parties in connection with the services of
akan dilakukan oleh entitas dimasa depan, tetapi products that will be performed by entities in the
jasa tersebut belum diserahkan kepada pihak future, but the services are not delivered to that
tersebut. party.
3.15. Pengakuan Pendapatan dan Beban 3.15. Revenue and Expense Recognition
Perusahaan mengakui pendapatan sebagai berikut: The Company recognized revenue as follows :
a. Pendapatan listrik diakui pada saat dibuat a. Electricity revenue is recognized when the
Berita Acara pemakaian bulanan dikalikan electricity was made Minutes of Monthly Usage
dengan tarif yang telah ditetapkan yang multiplied by a predetermined rate which
menghasilkan jumlah tagihan yang harus resulted in the number of bills to be paid by the
dibayar oleh pelanggan. customer.
b. Pendapatan Air diakui pada saat dibuat Berita b. Water revenue is recognized when Minutes of
Acara pemakaian jasa bulanan dikalikan Monthly Usage are made multiplied by a
dengan tarif yang telah ditetapkan atau tagihan predetermined rates or charges to be paid by
yang harus dibayar oleh pelanggan. the customer.
c. Pendapatan Pariwisata diakui pada saat jasa c. Tourism revenue is recognized when the
tersebut diberikan atau dimanfaatkan oleh services are provided or utilized by tourism
pengunjung pariwisata, setelah dikurangi visitors, net of tax liabilities and service
kewajiban pajak dan service pelayanan. services.
d. Pendapatan lainnya diakui berdasarkan : d. Other revenue is recognized based on :
1. Pada saat timbulnya hak atas 1. At the time of the emergence of the right to
sewa/diterbitkan tagihan dan sebesar kas lease / issued bills and received cash for
diterima sesuai masa sewa periode the lease period of the accounting period,
akuntansi, tidak termasuk pajak. excluding tax.



3.15. Pengakuan Pendapatan dan Beban 3.15. Revenue and Expense Recognition
d. Pendapatan lainnya diakui berdasarkan : d. Other revenue is recognized based on :

2. Pada saat diterbitkan tagihan sebesar yang 2. At the time of issuing a bill for which the
menjadi hak periode yang bersangkutan rights of the period for income bottled water,
untuk pendapatan AMDK, jasa giro dan current accounts and deposit.
bunga deposito.
3. Pada saat jatuh tempo pendapatan dikaitkan 3. At maturity of revenue associated with
dengan waktu secara periodik sebesar yang periodic time at which the rights of the
menjadi hak periode yang bersangkutan. period.
4. Pada saat diterima kas sebesar yang 4. Upon receipt of the amount of cash that is
menjadi hak periode bersangkutan, tidak rightfully concerned period, not including
termasuk PPN untuk jasa keramba jaring VAT for floating fish cages.
apung.
Beban Expenses
Semua pengeluaran untuk memperoleh barang All expenditures for obtaining goods or services
atau jasa yang dipakai habis dalam operasi that consume during Company's operating period
Perusahaan selama periode pembukuan, diakui are recognized as expenses in the current period.
sebagai beban pada tahun buku yang
bersangkutan.
3.16. Imbalan Kerja 3.16. Employment Benefits
Imbalan Kerja - Jangka Pendek Short-Term Employee Benefits
Imbalan kerja - jangka pendek merupakan imbalan Short-term employee benefits are employee
kerja yang dibayarkan dalam waktu kurang dari benefits payable in less than one year, including
satu tahun, meliputi antara lain gaji, upah dan iuran the following salaries, wages and social security
jaminan sosial. Kewajiban pembayaran imbalan ini contributions. The obligation to pay these benefits
diakui sebesar jumlah tidak terdiskonto dan are recognized at its undiscounted amount and
dibebankan pada laporan rugi komprehensif and as an expense in the consolidated statement
konsolidasi tahun berjalan serta dicatat sebagai of comprehensive income for the year and
beban yang masih harus dibayar/beban akrual. recorded as accrued expenses.
Imbalan Kerja - Jangka Panjang Long-Term Employment Benefits
Imbalan kerja - jangka panjang merupakan imbalan Long-term employee benefits are employee
kerja yang akan dibayarkan/terutang setelah benefits that will be paid / payable after workers
pekerja menyelesaikan masa kerjanya. Kewajiban retire. The obligation to pay these benefits are
pembayaran imbalan ini diakui sebesar jumlah recognized at amounts discounted and maturing
yang didiskontokan dan jatuh tempo setelah satu after one accounting period and are recognized as
periode akuntansi dan diakui sebagai beban pada an expense in the consolidated statement of
laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dan comprehensive income and liabilities.
liabilitas.
61


3.16. Imbalan Kerja (lanjutan) 3.16. Employment Benefits (continued)
Imbalan Kerja - Jangka Panjang (lanjutan) Long-Term Employment Benefits (continued)
Bagian kewajiban yang akan jatuh tempo dalam Part of obligations maturing within one accounting
waktu satu periode akuntansi akan dicatat sebagai period will be recorded as part of current liabilities
liabilitas jangka pendek dan bagian kewajiban yang and obligations that will mature after one
akan jatuh tempo setelah satu periode akuntansi accounting period are recorded as long-term
dicatat sebagai liabilitas jangka panjang. liabilities.
3.16.1. Pensiun 3.16.1. Pension
Program Pensiun Manfaat Pasti The Defined Benefit Pension Plan
Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalan For financial reporting purposes, the
pensiun manfaat pasti dihitung dengan defined benefit pension plan is calculated
menggunakan asumsi aktuaria using the actuarial assumptions based on
berdasarkan metode Projected Unit Credit the Projected Unit Credit (PUC) method
(PUC) seperti yang diharuskan oleh PSAK as required by PSAK 24 (Revised 2013),
24 (Revisi 2013): Imbalan Kerja. Untuk “Employee Benefits”. For funding
tujuan pendanaannya, metode aktuaria purposes, the actuarial method used is
yang digunakan adalah Projected Benefit Projected Benefit Cost Method, with
Cost Method , dengan capaian usia attained normal age.
normal.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas All remeasurement consists of actuarial
keuntungan dan kerugian aktuarial dan gains and losses and proceeds from
hasil atas aset dana pensiun (tidak pension fund assets (excluding net
termasuk bunga bersih) diakui langsung interest) recognized directly through other
melalui penghasilan komprehensif lainnya comprehensive income with the aim that
dengan tujuan agar aset atau kewajiban the net pension assets or liabilities are
pensiun neto diakui dalam laporan posisi recognized in the consolidated statement
keuangan konsolidasian untuk of financial position to reflect the full value
mencerminkan nilai penuh dari defisit dan of the deficit and surplus pension fund.
surplus dana pensiun. Pengukuran Remeasurement does not reclassify
kembali tidak mengreklasifikasi laba atau earnings or losses in the following period.
rugi pada periode berikutnya.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat The entire past service costs are
yang lebih dulu antara ketika recognized when the first between when
amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika the amendment / curtailment occurs or
biaya restrukturisasi atau pemutusan when the cost of restructuring or
hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, termination of employment are recognized.
biaya jasa lalu yang belum vested tidak As a result, the past service cost not yet
lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama vested no longer be deferred and
periode vesting masa depan. recognized over the vesting period of the
future.
Beban bunga dan pengambilan aset dana Interest expenses and making pension
pensiun yang diharapkan sebagaimana fund assets are expected as used in
digunakan dalam PSAK 24 versi PSAK No. 24 the previous version was
sebelumnya digantikan dengan beban replaced by interest expense - net, which
bunga – neto, yang dihitung dengan is calculated using the discount rate to
menggunakan tingkat diskonto untuk measure the defined benefit obligation -
mengukur kewajiban manfaat pasti – neto net or asset at the beginning of each
atau aset pada saat awal dari tiap periode annual reporting period.
pelaporan tahunan.



3.16.2. Program Manfaat Karyawan Lainnya 3.16.2. Other Employee Benefit Program
Perusahaan Umum (Perum) juga The Company also provide other

memberikan imbalan pasca-kerja lain unfunded defined post-employment
tanpa pendanaan berupa uang pesangon, benefit plans such as severance pay,
penghargaan masa kerja, penggantian hak service pay, compensation pay and
dan penghargaan/tabungan purna jabatan functional retirement pay for their
kepada karyawan yang memenuhi qualifying employees based on the
persyaratan sesuai dengan kebijakan Company policies.
Perusahaan Umum (Perum).
Imbalan program ini ditentukan These other postemployment benefits are

berdasarkan penghasilan dan masa kerja computed based on the salaries and
karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang service years of the employees. No
disisihkan oleh Perusahaan Umum funding has been made to this long-term
(Perum) sehubungan dengan imbalan benefits.
kerja ini.
3.16.3. Kesejahteraan Karyawan 3.16.3. Employee Welfare
Untuk mensejahterakan karyawannya For the welfare of their employees Perum

Perum Jasa Tirta II memiliki beberapa Jasa Tirta II has several welfare programs
program kesejahteraan, antara lain: such as:
Bonus Bonus
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi

Bonus is calculated by management
manajemen Perusahaan Umum (Perum)
estimation and authorized through the
dan disahkan oleh Rapat Pembahasan
General Meeting of Shareholders (so
Bersama Perum Jasa Tirta Tahun 2018,
called "RPB"), charged to the income
dibukukan sebagai beban (expense) tahun
statement of the current year.
berjalan.
Cuti Besar dan Cuti Tahunan Annual and Long Leave
Perusahaan Umum (Perum) memberikan The Company provides annual leave

kesempatan cuti tahunan (selama 12 hari (for 12 days per annum) and long leave
per tahun) dan cuti besar (selama 30 hari). (for 30 days) for these leaves, the
untuk melengkapi pelaksanaan cuti Company also provides leaves allowance.
tersebut, Perusahaan Umum (Perum)
memberikan tunjangan cuti tahunan.
Asuransi Jiwa dan Jamsostek Life Insurance and Jamsostek
Perusahaan Umum (Perum) membiayai The Company entitles its employees in the
program asuransi jiwa bagi karyawan. life insurance program. In supporting this
Perusahaan Umum (Perum) bekerja sama program, the Company has agreement
dengan beberapa Perusahaan Umum with several insurance companies to
(Perum) asuransi untuk mendukung provide the insurance products The
program tersebut. Perusahaan Umum Company's employees are also entitled to
(Perum) juga mengikut sertakan the social security of employee in PT
karyawannya dalam program jaminan Jamsostek.
ketenagakerjaan di PT Jamsostek.
63


Entitas Anak The Subsidiaries
PT Jasa Tirta Jatiluhur belum membentuk PT Jasa Tirta Jatiluhur has not provided allowance
cadangan imbalan pasca kerja karena seluruh post-retirement benefits because all employees
karyawan (selain karyawan perbantuan) belum (other than employee assistance) status is not
berstatus karyawan tetap dan tidak ada kewajiban permanent employees and there is no contractual
kontraktual untuk memberikan imbalan jasa ketika obligation to provide compensation for services
kontrak berakhir. when the contract expires.
3.17. Provisi 3.17. Provisions
Provisi diakui bila Perusahaan Umum (Perum) dan Provisions are recognized when the Company and
entitas anak memiliki Liabilitas kini (baik bersifat its subsidiaries have a present obligation (legal or
hukum maupun konstruktif) sebagai akibat constructive) as a result of a past event, it is
peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan probable that the Company and its subsidiaries
Perusahaan Umum (Perum) dan entitas anak will be required to settle the obligation, and a
diharuskan menyelesaikan liabilitas serta jumlah reliable estimate can be made of the amount of the
liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal. obligation.
Jumlah diakui sebagai provisi merupakan taksiran The amount recognized as a provision is the best
terbaik yang diharuskan menyelesaikan Liabilitas estimate of the consideration required to settle the
pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan obligation at the balance sheet late, taking into
memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian account the risks and uncertainties surrounding
yang melekat pada liabilitas tersebut. Provisi the obligation. Where a provision is measured
diukur menggunakan estimasi arus kas untuk using the cash flows estimated to settle the
menyelesaikan liabilitas kini dengan jumlah present obligation, its carrying amount is the
tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas present value of those cash flows.
tersebut.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan Provisions are reviewed at each reporting date
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik and adjusted to reflect the current best estimate. If
yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya it is no longer probable that an outflow of
untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan resources embodying economic benefits will be
besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. required to settle the obligation, the provision is
reversed.
3.18. Pajak Penghasilan 3.18. Income Taxes
Beban (penghasilan) pajak adalah jumlah Expenses (income) tax is the combined sum of
gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang current tax and deferred tax are taken into account
diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada in determining income in the period. The tax is
suatu periode. Pajak tersebut diakui dalam laporan recognized in the income statement, except when
laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut terkait the tax related to the transactions or events
dengan transaksi atau kejadian yang langsung directly recognized in equity and other
diakui ke ekuitas dan penghasilan komprehensif comprehensive income.
lain.



3.18. Pajak Penghasilan (lanjutan) 3.18. Income Taxes (continued)
Pajak Kini Current Taxes
Aset dan liabilitas pajak kini diakui, jika jumlah Current tax assets and liabilities are recognized, if
pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan the amount of taxes paid for the current period and
dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah prior periods exceeds the amount of tax payable
pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka for that period, then the excess is recognized as
kelebihannya diakui sebagai aset, dan jika jumlah an asset, and if the amount of unpaid taxes is now
pajak kini yang belum dibayar diakui sebagai recognized as a liability.
liabilitas.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan Current income tax assets and liabilities for the
diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat current year are measured at the amount
direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas expected to be recoverd from or paid to the tax
perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang authority. The tax rates and tax laws used as a
digunakan untuk menghitung jumlah tersebut basis for computation are those that have been
adalah yang telah berlaku atau secara substantive enacted or substantively enacted as at the
telah berlaku pada tanggal pelaporan. reporting dates.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat Corrections to taxation obligations are recorded
surat ketetapan pajak diterima atau apabila when an assessment is received or, if appealed,
dilakukan banding, ketika hasil banding sudah when the result of the appeal is decided. Shortage
diputuskan. Kekurangan/kelebihan pembayaran / excess income tax payments are recorded as
pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari part of the "Current Tax Expense" in the income
“Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan statement and other comprehensive income.
penghasilan komprehensif lain.
Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini saling hapus Current tax assets and current tax liabilities are
jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan offset when there is a legal right to offset the
saling hapus atas jumlah yang diakui dan memiliki recognized amounts and has the intention to finish
intensi untuk menyelesaikan dengan dasar neto, with a net basis, or realize the asset and settle the
atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liability simultaneously.
liabilitas secara bersamaan.
Pajak Tangguhan Deferred Taxes
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui Deferred tax assets and liabilities are recognized
menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi for the future tax consequences attributable to
pajak pada masa mendatang yang timbul dari differences between the carrying amounts of
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas existing assets and liabilities in the financial
menurut laporan keuangan dengan dasar statements and their respective tax bases at each
pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap reporting date.
tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak taxable temporary differences and deferred tax
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang assets are recognized for deductible temporary
boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, differences and accumulated fiscal losses to the
sepanjang besar kemungkinan perbedaan extent that it is probable that taxable income will
temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi be available in future years against which the
rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk deductible temporary differences and accumulated
mengurangi laba kena pajak pada masa fiscal losses can be utilized.
mendatang.
65


3.18. Pajak Penghasilan (lanjutan) 3.18. Income Taxes (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Taxes (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax asset is
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatatnya reviewed at each reporting date and adjusted
disesuaikan berdasarkan ketersediaan laba kena based on availability of future taxable income.
pajak di masa mendatang.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan Deferred tax assets and liabilites are measured at
menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan the tax rates that are expected to apply to the year
berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau when the asset is realized or the liability is settled,
liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang based on the tax rates and tax laws that have
peraturan pajak yang berlaku atau yang telah been enacted or substantively enacted as at the
secara substansial berlaku pada tanggal reporting date. Changes in the carrying amount of
pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan deferred tax assets and liabilities due to a change
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan in tax rates are charged to current year
perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun operations, except to the extent that they relate to
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang items previously charged or credited to equity.
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Pajak tangguhan yang berkaitan dengan transaksi Deferred tax related to transactions both in other
baik yang ada di pendapatan komprehensif lainnya comprehensive income or directly charged to
atau langsung dibebankan ke ekuitas, dicatat pada shareholders' equity, are recorded in other
pendapatan komprehensif lainnya atau ekuitas comprehensive income or equity in question.
bersangkutan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus Deferred tax assets and liabilities are offset when
ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan there is legally enforceable right to set off current
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset tax assets against current tax liabilities and when
pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika they relate to income taxes levied by the same
aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak taxation authority and the Company and its
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang subsidiaries intend to settle their current tax
dikenakan oleh otoritas perpajakan serta assets and current tax liabilities on a net basis.
Perusahaan Umum (Perum) dan entitas anak yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas
pajak kini dengan dasar neto.
3.19. Transaksi Sewa 3.19. Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau The determination of whether an arrangement is,
mengandung unsur sewa adalah berdasarkan or contains a lease is based on the substance of
substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni the arrangement at inception date of whether the
apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung fulfillment of the arrangement is dependent on the
pada penggunaan aset tertentu dan kontrak use of a specific asset or assets and the
tersebut berisi hak untuk menggunakan aset arrangement conveys a right to use the asset.
tersebut.



3.19. Transaksi Sewa (lanjutan) 3.19. Lease Transactions (continued)
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan A reassessment is made after inception of the
setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu lease only if one of the following applies:
kondisi berikut terpenuhi:
a. Terdapat perubahan dalam persyaratan a. There is a change in the contractual terms of

perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan the agreement, unless such changes only
tersebut hanya memperbarui atau renew or extend the existing agreement;
memperpanjang perjanjian yang ada;
b. Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan b. A renewal option is exercised or extension

disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam granted, unless the term of the renewal or
perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau extension was initially included in the lease
perpanjangan pada awalnya telah termasuk term;
dalam masa sewa;
c. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah c. There is a change in the determination of

pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu whether the fulfillment is dependent on a
aset tertentu; atau specified asset; or
d. Terdapat perubahan subtansial atas aset yang d. There is a substantial change to the asset.
disewa.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka Where a reassessment is made, lease accounting
akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan shall commence or cease from the date when the
penerapannya pada tanggal dimana terjadi change in circumstances gave rise to the
perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan reassessment for scenarios a, c or d and the date
pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan of renewal or extension period for scenario b.
sewa pada skenario b.
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee Accounting Treatment as a Lessee
Sewa Pembiayaan Financial Lease
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara Leases which transfer to the Company
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait substantially all the risks and benefits incidental to
dengan kepemilikan suatu aset kepada ownership of the leased item, are capitalized at the
Perusahaan Umum (Perum), dikapitalisasi pada inception of the lease at the fair value of the
awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau leased property or, if lower, at the present value of
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, the minimum lease payments. Lease payments
jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. are apportioned between the finance charges and
Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang reduction of the lease liability so as to achieve a
merupakan beban keuangan dan bagian yang constant rate of interest on the remaining balance
merupakan pelunasan liabilitas sehingga of the liability. Finance charges are charged
menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik directly as loss at the consolidated statement of
yang konstan atas saldo liabilitas. Beban comprehensive income in current year.
keuangan dibebankan sebagai kerugian pada
laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian
tahun berjalan.
67


3.19. Transaksi Sewa (lanjutan) 3.19. Lease Transactions (continued)
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee (lanjutan) Accounting Treatment as a Lessee (continued)
Sewa Pembiayaan (lanjutan) Financial Lease (continued)
Aset sewaan disusutkan selama masa manfaat The leased of assets are depreciated over the
aset tersebut, kecuali apabila terdapat estimated useful life of the assets except if there is
ketidakpastian yang memadai bahwa lessee akan no reasonable certainty that the group will obtain
mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa ownership by the end of the lease term, in which
sewa, maka aset sewaan disusutkan selama case, the lease of assets are depreciated over the
periode yang lebih pendek antara masa sewa atau shorter of the estimated useful life of the assets
masa manfaat. and the lease term.
Sewa Operasi Operating Lease
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat Leases where all the risk and benefits of
kepemilikan aset tersebut tidak ditransfer kepada ownership of the assets are not transferred to the
grup diklasifikasikan sebagai sewa operasi. group are classified as operating leases. Lease
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban payments under operating leases are recognized
dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasi as an expense at the consolidated statement of
tahun berjalan secara garis lurus selama masa comprehensive income in current year on a stright-
sewa. line basis over the lease term.
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor Accounting Treatment as a Lessor
Sewa dimana Perusahaan Umum (Perum) dan Leases whereby the Company and its subsidiaries
entitas anak tetap mempertahankan secara retain substantially all the risks and rewards
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait incidental to ownership of an asset are classified
dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan as operating leases. Initial direct costs that are
sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang directly attributable to the negotiation and
dapat diatribusikan secara langsung dengan arrangement of operating leases are added to the
negosiasi dan pengaturan sewa operasi carrying amount of the leased assets and
ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan recognized in the current year consolidated
diakui ke laporan laba-rugi komprehensif statement of comprehensive income for the lease
konsolidasi tahun berjalan selama masa sewa periods in accordance with the recognition basis of
sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan rental income.
sewa.
3.20. Penggunaan Saldo Laba Berdasarkan Rapat 3.20. The Usage of Net Profit Based on the Minutes
Pembahasan Bersama (RPB) of General Shareholders Meeting
Penggunaan saldo laba yang dilakukan atas dasar The use of retained earnings on the basis of
Keputusan / Rapat Pembahasan Bersama Decisions / Minutes of General Meeting of
direalisasikan sesuai dengan isi keputusan Shareholders (GMS) is realized in accordance
tersebut. Penggunaan tersebut meliputi, tetapi with the contents of the decision. Such use
tidak terbatas pada pembagian dividen, biaya includes, but is not limited to dividends, employee
pegawai dan penyisihan saldo laba ke cadangan costs and allowance for retained earnings to
umum. Pembagian laba tersebut tidak general reserves. Profit sharing is not treated as
diperlakukan sebagai beban (expense) melainkan expense but rather as a distribution / deduction of
sebagai distribusi / pengurang saldo laba. retained earnings.



3.20. Penggunaan Saldo Laba Berdasarkan Rapat 3.20. The Usage of Net Profit Based on the Minutes
Pembahasan Bersama (RPB) (lanjutan) of General Shareholders Meeting (continued)
Sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri As stipulated in the Regulation of the Minister of
Badan Usaha Milik Negara No. PER- State-Owned Enterprises No. PER-03 / MBU /
03/MBU/12/2016, tentang Perubahan atas 12/2016, on the Amendment of the Regulation of
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik the State Minister for State Owned Enterprises
Negara No. PER-09/MBU/072015 Tentang No. PER-09 / MBU / 07/2015, concerning the
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Partnership Program and Community
Badan Usaha Milik Negara, pasal 8 ayat (1), Development Program for State Owned
bahwa Dana Program Kemitraan dan Program Enterprises, article 8, point (1), that the Fund
Bina Lingkungan bersumber dari: Partnership Program and Community
Development Program sourced from:
a. Penyisihan sebagian laba bersih BUMN; a. Allowance partially net profit of BUMN; and/or
dan/atau
b. Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya b. Budgets are calculated as cost in BUMN.
pada BUMN.
Lihat catatan 27. See note 27.
3.21. Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar 3.21. Net Earnings (Loss) Per Basic Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan Basic earnings (loss) per share amounts are
membagi laba (rugi) periode berjalan yang dapat computed by dividing the profit for the year
diatribusikan kepada pemegang saham induk attributable to owners of the parent entity by the
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa weighted average number of ordinary shares
yang beredar pada tahun yang bersangkutan. outstanding during the year.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung setelah Diluted earnings (loss) per share is computed after
melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap making necessary adjustments to the weighted-
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang average number of ordinary shares outstanding
beredar dengan asumsi bahwa semua opsi saham assuming the full exercise of employee stock
dilaksanakan pada saat penerbitan. option at the time of issuance.
3.22. Informasi Segmen 3.22. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan Segment information is prepared using the
kebijakan akuntansi yang dianut dalam accounting policies adopted for preparing and
penyusunan dan penyajian laporan keuangan presenting the consolidated financial statements.
konsolidasian.
69


3.22. Informasi Segmen (lanjutan) 3.22. Segment Information (continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari An operating segment is a component of an entity:
entitas:
a. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a. That engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan which it may earn revenues and incur
menimbulkan beban; expenses;
b. Yang hasil operasinya dikaji ulang secara b. Whose operating results are regularly
regular oleh pengambil keputusan operasional reviewed by the entity’s operating decision
untuk membuat keputusan tentang sumber maker to make decisions about resources to
daya yang dialokasikan pada segmen be allocated to the segment and value its
tersebut dan menilai kinerjanya; performance;
c. Dan tersedia informasi keuangan yang dapat c. And for which discrete financial information is
dipisahkan. available.
Untuk tujuan manajemen, Grup dibagi menjadi For management purposes, the Group's are
beberapa segmen operasi berdasarkan produk dan divided into operating segments based on
jasa yang dikelola secara independen oleh masing- products and services which are independently
masing pengelola segmen yang bertanggung managed by the respective segment managers
jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. responsible for the performance of each segment.
Para pengelola segmen melaporkan secara The segment managers report directly to the
langsung kepada manajemen yang secara teratur management regularly review the operating results
mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk as a basis for allocating resources to each of the
mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segments and to assess segment performance.
segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Additional disclosures on each of the segments ,
Pengungkapan tambahan pada masing-masing including the factors used to identify the reported
segmen, termasuk faktor yang digunakan untuk segments and the measurement basis of segment
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan information.
dasar pengukuran informasi segmen.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi Segments are determined before intra-group
antar Perusahaan Umum (Perum) dan entitas anak balances and intra-group transactions are
dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. eliminated as part of consolidation process.
3.23. Kejadian Setelah Periode Pelaporan 3.23. Events After the Reporting Period
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode Events occurring after the current reporting year
tahun pelaporan berjalan yang menyediakan that provide information on the financial position of
informasi mengenai posisi keuangan Grup pada the Group's at the date of the consolidated
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian statement of financial position so that adjustments,
sehingga perlu dilakukan penyesuaian, jika ada, if any, are reflected in the consolidated financial
telah tercermin dalam laporan keuangan statements. Events after the balance sheet date
konsolidasi. Kejadian-kejadian setelah tanggal (end of year) statement date that does not require
laporan posisi keuangan (neraca) akhir tahun yang adjustment, if the amount of material, has been
tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya disclosed in the consolidated financial statements.
material, telah diungkapkan dalam laporan
keuangan konsolidasi.


4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN 4. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS

ASUMSI MANAJEMEN AND ASSUMPTIONS
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan In the application of the Company and its subsidiaries
Umum (Perum) dan entitas anak, seperti yang accounting policies, which are described in note 4 to the
diungkapkan dalam catatan 4 pada laporan keuangan consolidated financial statements, management is
konsolidasi, manajemen diminta untuk membuat required to make judgments, estimates and assumptions
penilaian, estimasi dan asumsi nilai tercatat aset dan about the carrying amounts of assets and liabilities that
liabilitas yang telah disajikan oleh sumber lain. Estimasi are not readily apparent from other sources. The
dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis estimates and assumptions are based on historical
dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. experience and other factors that are considered to be
relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa, pengungkapan berikut Management believes that the following represent a
telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan summary of the significant estimates, judgments and
asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang assumptions made by the management, which affected
berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta certain reported amounts and disclosures in the
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the company and its subdiaries’s
Perusahaan Umum (Perum) dan entitas anak consolidated financial statements requires management
mengharuskan manajemen untuk membuat to make judgments, estimates and assumptions that
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi affect the reported amounts of revenues, expenses,
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan assets and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty
pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai about these assumptions and estimates could result in
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan outcomes that require a material adjustment to the
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset carrying amount of the asset and liability affected in
dan liabilitas dalam periode/tahun pelaporan berikutnya. future periods/years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam The following judgments are made by management in the
rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan process of applying the company and its subdiaries’s
Umum (Perum) dan entitas anak yang memiliki pengaruh accounting policies that have the significant effects on
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan the amounts recognized in the consolidated financial
keuangan konsolidasian: statements:
a. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan a. Classification of Financial Assets and Liabilities
Perusahaan Umum (Perum) dan entitas anak The company and its subdiaries determines the
menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu classifications of certain assets and liabilities as
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan financial assets and financial liabilities by judging if
dengan mempertimbangkan bila definisi yang they meet the definition set forth in PSAK 55.
ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, Accordingly, the financial assets and financial
aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai liabilities are accounted for in accordance with the
dengan kebijakan akuntansi Perusahaan Umum company and its subdiaries’s accounting policies
(Perum) dan entitas anak seperti diungkapkan pada disclosed in note 3.7.8.
catatan 3.7.8.
71


ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan) AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

b. Provisi Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan b. Provision for Impairment of Financial Assets
Provisi kerugian penurunan nilai pinjaman yang Provision for impairment of loans and receivables is
diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang maintained at a level considered adequate to provide
menurut manajemen adalah memadai untuk menutup for potentially uncollectible receivables. The
kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada Company and its subsidiaries assesses specifically at
setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, each consolidated statement of financial position date
Perusahaan Umum (Perum) dan entitas anak secara whether there is an objective evidence that a financial
spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif asset have impairment value (uncollectible).
bahwa suatu aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai (tidak tertagih).
Provisi yang dibentuk adalah berdasarkan The formed of provision is based on past collection
pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor experience and other factors that may affect
lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, collectability such as the probability of insolvency or
antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau significant financial difficulties of the debtors or
kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh significant delay in payments.
debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka If there is objective evidence of impairment, timing
saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi and collectible amounts are estimated based on
berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. historical loss data. Provision for doubtful accounts is
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas provided on accounts specifically identified as
akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah impaired.
mengalami penurunan nilai.
Akun pinjaman dan piutang dihapusbukukan Loans and receivables written-off are based on
berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset management’s decisions that the financial assets are
keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi uncollectible or cannot be realized in whatsoever
meskipun segala cara dan tindakan telah actions will be taken. Evaluation on receivables to
dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang identify total allowance that should be provided, is
bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan performed periodically during the period. Therefore,
yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala timing and amount of allowances for impairment value
sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran of doubtful accounts recorded at each period might
jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai piutang differ based on the judgments and estimates that
tak tertagih yang tercatat pada setiap periode dapat have been used.
berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi
yang digunakan.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup The carrying value of the Groups loans and
tanggal 30 Juni 2018 dan 31 Desember 2017 sebagai receivables as of June 30, 2018 and December 31,
berikut: 2017 are as follows:
Kas dan Setara Kas 434.206.398.110 512.603.577.904 Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha Trade Receivables
Pihak Ketiga 44.774.753.924 40.818.979.353 Third Parties
Pihak Berelasi 252.496.754.673 96.691.470.059 Related Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya Others Current Financial Assets
Investasi Jangka Pendek 479.157.260 665.453.699 Short-Term Investments
Aset Keuangan Others Non Current
Tidak Lancar Lainnya 48.441.517.099 17.250.197.172 Financial Assets



Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
c. Pajak Penghasilan c. Income Taxes
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk Significant judgment is required in determining the
menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat provision for income taxes. There are many
banyak transaksi dan perhitungan yang transactions and calculations for which the ultimate
mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah tax determination is uncertain. The Group's has
pajak penghasilan. Grup memiliki akumulasi rugi fiskal accumulated fiscal loss and recognized deffered tax
dan mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskal asset on those fiscal loss. The final tax outcome of
tersebut. Jika hasil pemeriksaan pajak mungkin the tax audit is different from the amounts that were
berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah initially estimated, such differences will have an
diestimasi, maka selisih tersebut akan berdampak impact on the current and deferred income tax assets
terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan and liabilities in the period in which such
dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut determination is made.
terjadi.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai estimasi ketidakpastian di masa The principal assumptions concerning the estimated
datang dan sumber utama estimasi tersebut pada tanggal future uncertainty and the principal sources of such
pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang estimates at the reporting date having significant risks
menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai that cause material adjustment to the carrying amount of
tercatat aset dan liabilitas dalam tahun/periode buku assets and liabilities in the following year / book period
selanjutnya diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan are disclosed below. The Group's base their
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat assumptions and estimates on the parameters available
laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang when the consolidated financial statements are prepared.
ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan Existing conditions and assumptions about future
dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang developments may change due to changes in market
berada diluar kendali Perusahaan Umum (Perum) dan situations that are beyond the control of the company
entitas anak. Perubahan tersebut tercermin dalam and its subsidiaries. Such changes are reflected in the
asumsi ketika keadaan tersebut terjadi: assumptions when they occur:
a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas a. Fair Value of Financial Assets and Financial
Keuangan Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Indonesian Financial Accounting Standards require

mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan the measurement of financial assets and certain
liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan financial liabilities at their fair value, and this
penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan presentation requires the use of accounting estimates
pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai and considerations. A significant component of fair
wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti value measurement is determined based on verifiable
obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, objective evidence (such as exchange rate, interest
suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan rate), while the moment and amount of change in fair
nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan value may be different due to the use of different
metode penilaian yang berbeda. valuation methods.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan The fair value of financial assets and financial
diungkapkan pada catatan 40, butir b. liabilities are set out in note 40, point b.
73


b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Aset Tak b. Estimated Useful Lives of Property and
Berwujud Equipment and Intangible Assets
Grup mengestimasi masa manfaat ekonomis aset The Group's estimate the economic useful lives of
tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan property, plant and equipment based on the utilization
dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan of the expected assets and supported by business
perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap plans and strategies and market behavior. Estimates
adalah berdasarkan penelaahan Grup terhadap from the useful lives of property, plant and equipment
praktek industri, evaluasi teknis internal dan are based on the review of the Group's against
pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa industry practice, internal technical evaluation and
manfaat ditelaah minimal setiap akhir periode experience for equivalent assets. The estimated
pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari useful lives are reviewed at least at the end of each
estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan reporting period and updated if expectations differ
kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau from previous estimates due to physical use or
komersial dan hukum Namun, adalah mungkin, hasil physical, technical or commercial obsolescence and
di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara legal harassment. However, it is possible that future
material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi results from operations may be materially affected by
yang diakibatkan oleh perubahan faktor faktor yang changes in estimates resulting from changes in the
disebutkan di atas. factors mentioned above.
Estimasi penurunan masa manfaat aset tetap dan Estimated decreases in the useful lives of fixed
aset takberwujud akan meningkatkan beban assets and intangible assets will increase
penyusutan dan amortisasi, serta menurunnya nilai depreciation and amortization expenses, as well as
tercatat aset tetap dan aset tak berwujud. decrease in the carrying amount of fixed assets and
intangible assets.
Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi There were no significant changes in the estimated
masa manfaat aset tetap dan aset tak berwujud useful lives of fixed assets and intangible assets
selama tahun berjalan. during the year.
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak Estimated useful lives of fixed assets and intangible
berwujud diungkapkan pada catatan 3.12 dan 3.13. asset described in note 3.12 and 3.13.
c. Penurunan Nilai Aset Tak Berwujud c. Impairment of Intangible Assets
Aset tak berwujud, selain goodwill, diuji penurunan Intangible assets, other than goodwill, are reviewed
nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. for impairment whenever impairment indicators are
Penentuan nilai pakai aset tak berwujud present. Determining the value in use of assets
membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan requires the estimation of cash flows expected to be
akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan generated from the continued use and ultimate
pelepasan akhir atas aset tersebut (unit penghasil disposition of such assets (cash-generating unit) and
kas) serta tingkat diskonto yang tepat untuk a suitable discount rate in order to calculate the
menghitung nilai kini. present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi asumsi yang While it is believed that the assumptions used in the
digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan estimation of the value in use of assets reflected in
keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, the consolidated financial statements are appropriate
namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi- and reasonable, significant changes in this
asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada assumptions may materially affect the assessment of
jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian recoverable values and any resulting impairment loss
penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak could have a material adverse impact on the the
material pada hasil operasi Grup. results of the Group's operations.



c. Penurunan Nilai Aset Tak Berwujud (lanjutan) c. Impairment of Intangible Assets (continued)
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat Based on the assessment of management, no

penurunan aset takberwujud pada 30 Juni 2018 dan impairment on intangible assets in June 30, 2018 and
31 Desember 2017. Nilai tercatat aset takberwujud, December 31, 2017. The carrying values of intangible
dimana telah diuji penurunan nilai, disajikan dalam assets, on which impairment analysis are applied,
catatan 16 atas laporan keuangan konsolidasian. were described in note 17 to the consolidated
financial statements.
d. Imbalan Pasca Kerja d. Post Employment Benefits
Penentuan liabilitas dan manfaat pasca kerja The determination of the obligation and post-
tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang employment benefits is dependent on the selection of
digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah certain assumptions used by actuary in calculating
kewajiban dan imbalan tersebut. Asumsi yang such amounts its liabilities and benefit. Those
digunakan diungkapkan dalam catatan 24 dan assumptions are described in note 24 and include,
mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat among others, discount rate and rate of salary
kenaikan gaji. increase.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Perusahaan Actual results that differ from the Group's
Umum (Perum) dan entitas anak diakumulasi dan assumptions are accumulated and amortized over
diamortisasi sepanjang masa kerja dan umumnya future periods and therefore, generally affect the
mempengaruhi beban yang diakui dan kewajiban yang recognized expense and recorded obligation in such
dicatat pada periode mendatang. Walaupun Grup future periods. While it is believed that the Group's
berpendapat bahwa asumsi yang digunakan wajar assumptions are reasonable and appropriate,
dan dapat diandalkan, perbedaan signifikan pada hasil significant differences in actual experience or
aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat significant changes in assumptions may materially
secara material mempengaruhi jumlah liabilitas affect the amount of the Group's long term employee
imbalan pasti pasca-kerja Grup. Pada tanggal 31 benefits liability. As of December 31, 2018 and 2017,
Desember 2018 dan 2017, liabilitas manfaat post-employment benefits liability amounted to
pascakerja masing-masing sebesar Rp79.403.529.263 and Rp140.379.877.285. (See
Rp79.403.529.263 dan Rp140.379.877.285. (Lihat note 17)
catatan 17)
e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan In certain circumstances, the Group's may not be able
secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat to determine the exact amount of its current or future
ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau tax liabilities due to ongoing investigations by, or
negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian negotiations with, the taxation authority. Uncertainties
timbul terkait dengan intepretasi dari peraturan exist with respect to the interpretation of complex tax
perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari regulations and the amount and timing of future
penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam taxable income. In determining the amount to be
menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan recognized in respect of an uncertain tax liability, the
liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan Group's applies similar considerations as it would use
pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan in determining the amount of a provision to be
dalam menentukan jumlah cadangan yang harus recognized in accordance with PSAK 57: Provisions,
diakui sesuai dengan PSAK 57: Provisi, Liabilitas Contingent Liabilities and Contingent Asset. Income
Kontijensi dan Aset Kontijensi. Pajak penghasilan tax is disclosed in note 9.
telah diungkapkan dalam catatan 9.
75


f. Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan f. Impairment of Loans and Account Receivables
Piutang
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan The Group's assess their loans and receivables for
dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam impairment at each reporting date. In determining
menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat whether an impairment loss should be recorded in
dalam laporan laba rugi, manajemen membuat profit or loss, management makes judgment as to
penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa whether there is an objective evidence that loss event
kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat has occurred. Management also makes judgment as
penilaian atas metodologi dan asumsi untuk to the methodology and assumptions for estimating
memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa the amount and timing of future cash flows which are
depan yang direview secara berkala untuk reviewed regularly to reduce any difference between
mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan loss estimate and actual loss. The carrying amount of
kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang loans and receivables are disclosed in notes 6.
diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam
Catatan 6.
g. Penurunan Nilai Aset Tetap g. Impairment of Fixed Assets
Penelaahan penurunan nilai dilakukan bila terdapat Impairment review is performed when certain
indikasi adanya penurunan nilai. Penentuan nilai wajar impairment indicators are present. Determining the
aset memerlukan estimasi arus kas yang diharapkan fair value of assets requires the estimation of cash
diperoleh dari penggunaan berkelanjutan dan flows expected to be generated from the continued
pelepasan aset tersebut. Setiap perubahan signifikan use and ultimate disposition of such assets. Any
pada asumsi yang digunakan dalam menentukan nilai significant changes in the assumptions used in
wajar dapat memberikan dampak yang material determining the fair value may materially affect the
terhadap penilaian nilai yang terpulihkan dan setiap assessment of recoverable values and any resulting
kerugian penurunan nilai yang dihasilkan dapat impairment loss could have a material impact on
memberikan dampak terhadap hasil operasi. results of operations.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember The carrying value of fixed assets as of December
2018 and 2017 masing-masing sebesar 31, 2018 and 2017 amounted to Rp382.073.543.333
Rp382.073.543.333 dan Rp374.110.010.337. and Rp374.110.010.337.
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENT

Kas dan Bank Cash and Bank

Induk Perusahaan 20.613.530.124 32.803.577.904 The Parent
Entitas Anak 19.792.867.986 - Subsidiaries
Deposito Berjangka Time Deposits

Induk Perusahaan 393.800.000.000 479.800.000.000 The Parent
Entitas Anak - - Subsidiaries
Jumlah 434.206.398.110 512.603.577.904 Total


5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENT (lanjutan)
Rincian kas dan setara kas sebagai berikut: The balances of cash and cash equivalent as follows:

Kas 2.727.670.973 1.514.077.000 Cash

Bank Bank
Pihak Berelasi: Related Parties:
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 12.300.772.646 6.511.012.921 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk 5.906.519.083 10.582.765.928 Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Jawa Barat Banten Tbk 5.438.369.793 13.935.816.380 PT Bank Jawa Barat Banten Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk 3.524.137.020 259.905.675 Indonesia (Persero) Tbk
Sub Jumlah 27.169.798.542 31.289.500.904 Sub Total
Pihak Ketiga Third Parties

Rupiah Rupiah
PT Bank Index Selindo 10.508.928.595 - PT Bank Index Selindo
Sub Jumlah 10.508.928.595 - Sub Total
Jumlah Bank 37.678.727.137 31.289.500.904 Total Bank
Jumlah Kas dan Bank 40.406.398.110 32.803.577.904 Total Cash & Cash Equivalent
Deposito Berjangka: Time Deposits:
Pihak Berelasi Related Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
PT Bank Jawa Barat Banten Tbk 131.500.000.000 163.000.000.000 PT Bank Jawa Barat Banten Tbk
PT Bank Tabungan PT Bank Negara
Negara (Persero) Tbk 61.500.000.000 92.000.000.000 Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. 22.000.000.000 22.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
Jumlah Deposito Berjangka 393.800.000.000 479.800.000.000 Total Time Deposits
Jumlah Kas dan Setara Kas 434.206.398.110 512.603.577.904 Total Cash & Cash Equivalent
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka pada The annual interest rates of temporary time deposits at
tanggal laporan posisi keuangan (neraca) sebagai the balance sheet date as follows:
berikut:

Rekening Rupiah 4,25% - 7,75% 6,00% - 7,00% Rupiah Account
Rekening Dollar Amerika Serikat 0,0% 0,0% US Dollar Account
Tidak terdapat kas dan setara kas yang dibatasi There are no restricted cash and cash equivalents.
penggunaannya.
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta Cash and cash equivalents consist of cash on hand and
deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau in banks and deposits with original maturities of three
kurang dari tanggal perolehan. months or less from date of acquisition.
77

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENT (lanjutan)
Seluruh kas dan setara kas adalah milik Grup dan tidak All cash and cash equivalents are owned by the Group
digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman and are not used as collateral for liabilities and other
lainnya. loans.
Penjelasan pihak-pihak berelasi lihat catatan 29. Explanations of related parties refer to notes 29.
6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES
Akun ini seluruhnya merupakan piutang usaha kepada This account is entirely receivable to third parties and
pihak ketiga dan pihak berelasi yang berasal dari layanan related parties that came from the service of port
jasa kepelabuhanan dan optimalisasi aset, dengan services and asset optimization, with details as follows:
rincian sebagai berikut:

Telah Difakturkan: Billed:

BUMN & BUMD 208.223.184.647 73.020.214.517 BUMN & BUMD

Entitas Swasta 21.789.689.414 24.561.741.615 Private Entities
Jumlah Piutang Telah Difakturkan 230.012.874.061 97.581.956.132 Total Receivable of Billed
Dikurangi: Less:
Provisi penurunan nilai (47.447.872.135) (40.378.382.548) Provision for Impairment value
Piutang Telah Difakturkan, Bersih 182.565.001.927 57.203.573.584 Receivable of Billed, Net
Belum Difakturkan Unbilled

Pihak Ketiga 39.552.516.280 32.176.231.759 Third Parties
Jumlah Piutang Usaha 297.271.508.597 137.510.449.412 Total Account Receivables
Seluruh saldo piutang usaha per 31 Desember 2018 dan All outstanding balances of trade receivables as of
31 Desember 2017 dalam mata uang Rupiah. December 31, 2018 and December 31, 2017 are
denominated in Rupiah.
Piutang yang belum difakturkan merupakan pengakuan Unearned receivables represent the recognition of
pendapatan atas pekerjaan jasa kepelabuhanan yang revenue for the services of port services that have been
telah diberikan kepada pengguna jasa namun belum provided to the service user but can not yet be issued
dapat diterbitkan nota penagihannya, mengingat seluruh the billing note, since all services have not been provided
pelayanan jasa belum diberikan sampai dengan akhir until the end of the financial reporting year in accordance
tahun pelaporan keuangan sesuai dengan jangka waktu with the period of service request. This acknowledgment
permintaan pelayanan jasa. Pengakuan ini merupakan is part of the cut of date transaction and the matching
bagian dari prosedur pisah batas transaksi dan pengaitan cost with revenues made at the end of the year.
biaya dan pendapatan yang dilakukan pada akhir tahun.


6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Rincian piutang usaha telah difakturkan menurut Details of trade receivables have been billed by
pelanggan sebagai berikut: customer as follows:


BUMN & BUMD: BUMN & BUMD:
PT PLN 146.671.160.193 22.817.835.341 PT PLN
PT Sang Hyang Seri 32.923.511.915 25.053.675.998 PT Sang Hyang Seri
PDAM Kota dan Kab. Bekasi 7.754.867.810 7.576.342.320 PDAM Kota dan Kab. Bekasi
PT Kujang Tatar Persada 3.988.565.789 1.138.620.695 PT Kujang Tatar Persada
PDAM Kota Bandung 3.942.330.400 2.551.623.800 PDAM Kota Bandung
PDAM Kab. Karawang 3.574.329.021 3.609.355.765 PDAM Kab. Karawang
PT PG Rajawali II Unit PG Subang 1.839.382.472 878.264.005 PT PG Rajawali II Unit PG Subang
PT Pertamina (Persero) 1.770.036.627 4.371.879.905 PT Pertamina (Persero)
PT Perusahaan Gas Negara 1.314.734.500 1.314.734.500 PT Perusahaan Gas Negara
PDAM Kab. Purwakarta 1.132.908.955 812.358.060 PDAM Kab. Purwakarta
PT Pupuk Kujang (Cilulumpang) 827.387.350 840.219.950 PT Pupuk Kujang (Cilulumpang)
PDAM Kab. Bandung 717.034.900 476.622.000 PDAM Kab. Bandung
PDAM Bogor 363.378.432 - PDAM Bogor
PDAM Tirta Patriot 287.139.890 - PDAM Tirta Patriot
PT Waskita Precast Beton 228.358.000 176.024.000 PT Waskita Precast Beton
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 202.966.300 - Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
PT Telkom Indonesia 156.932.476 128.356.453 PT Telkom Indonesia
PT Barata Indonesia 141.898.335 141.098.311 PT Barata Indonesia
PT Cikampek Tirta Manunggal 125.800.680 74.910.780 PT Cikampek Tirta Manunggal
Lain-lain (dibawah Rp100 Juta) 260.460.602 1.058.292.634 Others (below Rp 100 Million)
Dikurangi: Less:
Piutang Pihak Berelasi, Bersih 177.342.764.282 48.560.825.990 Related Parties of Receivable, Net
Pihak Ketiga: Third Parties:

PT Mutiara Energy 1.722.195.830 1.722.195.830 PT Mutiara Energy
PT Lippo Cikarang 1.125.209.927 922.230.039 PT Lippo Cikarang
PT Hosaindo Sejahtera Abadi 1.459.828.644 1.428.639.984 PT Hosaindo Sejahtera Abadi
PT Kurnia Ratu Kencana 693.507.817 698.614.116 PT Kurnia Ratu Kencana
PT Tridaya Kreasi 573.278.000 573.278.000 PT Tridaya Kreasi
PT Hebel Indonesia 536.581.873 536.581.873 PT Hebel Indonesia
PT Texmaco 505.908.804 505.908.804 PT Texmaco
PT Jababeka Infrastruktur 490.723.830 972.326.610 PT Jababeka Infrastruktur
PT Hutchison 3 Indonesia 470.172.965 157.542.946 PT Hutchison 3 Indonesia
PT Karawang Jabar Indrustrial Estate 469.017.056 459.434.396 PT Karawang Jabar Indrustrial Estate
PT Pindodeli 466.699.997 267.316.132 PT Pindodeli
PT Amarta Sejahtera 359.817.016 849.711.483 PT Amarta Sejahtera
PT Megalopolis Manunggal 340.612.620 319.689.300 PT Megalopolis Manunggal
PT Archindo Development 339.631.000 339.631.000 PT Archindo Development
PT South Pasific Viscose 325.881.500 1.015.086.675 PT South Pasific Viscose
PT Link Net 323.093.390 - PT Link Net
PT White Rose PI 311.033.600 311.033.600 PT White Rose PI
Saldo - dipindahkan 10.513.193.869 11.079.220.788 Brought forward balance
79


Saldo - pindahan 10.513.193.869 11.079.220.788 Carried forward balance
PT Kamadjaja Logistics 285.947.870 115.383.900 PT Kamadjaja Logistics

PT Indograha Samudra - PT Indograha Samudra -
Persada Realty 277.671.630 - Persada Reality
PT Cikarang Listrindo 276.951.600 276.951.600 PT Cikarang Listrindo
PT Indosat (Persero) Tbk 255.120.904 - PT Indosat (Persero) Tbk
PT Sri Pertiwi Sejati 228.599.050 - PT Sri Pertiwi Sejati
Koperasi Purna Bhakti 218.014.695 205.185.425 Koperasi Purna Bhakti
PT Bhineka Karya Manunggal 209.166.480 209.166.480 PT Bhineka Karya Manunggal
PT DIC Graphics 202.357.167 38.268.300 PT DIC Graphics
PT Indo Bharat Rayon 179.108.000 617.030.600 PT Indo Bharat Rayon
PT Hijau Baru 174.296.545 152.227.998 PT Hijau Baru
PT Kemang Pratama 174.098.518 296.058.751 PT Kemang Pratama
PT Kahatex 169.468.100 303.774.200 PT Kahatex
PT Sinar Bahana Mulya 164.347.185 113.483.065 PT Sinar Bahana Mulya
PT Rana Global 164.048.241 139.780.301 PT Rana Global
PT Bukit Muria Jaya 149.837.825 328.820.351 PT Bukit Muria Jaya
PT Daya Kencanasia 149.641.600 149.641.600 PT Daya Kencanasia
PT Win Textile 147.335.038 137.916.338 PT Win Textile
PT Sarana Beton Indonesia 144.929.500 123.373.750 PT Sarana Beton Indonesia
UD Azhari 144.827.379 152.442.349 UD Azhari
PT Coca Cola Amatil Indo Bottling 144.109.944 244.293.024 PT Coca Cola Amatil Indo Bottling
PT Mega Excellence International 136.989.733 127.432.594 PT Mega Excellence International
PT Watertech Babelan Bekasi 136.614.846 483.472.180 PT Watertech Babelan Bekasi
PT Coinmas Membangun 131.147.120 131.147.120 PT Coinmas Membangun
PT Kertas Bekasi Teguh 128.391.100 128.391.100 PT Kertas Bekasi Teguh
PT Dwi Guna Putra Sejati 128.013.400 114.822.940 PT Dwi Guna Putra Sejati
PT East Jakarta Industrial Park 124.926.888 189.166.948 PT East Jakarta Industrial Park
PT Anugerah Sejahtera Investama 123.732.834 173.147.168 PT Anugerah Sejahtera Investama
PT Pembangunan Delta Mas 123.121.410 115.984.280 PT Pembangunan Delta Mas
PT Energi Kompresindo Utama 118.015.770 118.015.770 PT Energi Kompresindo Utama
PT Bangunperkasa Adithamasentra 110.736.632 - PT Bangunperkasa Adithamasentra
Sdr Edi Setiono 109.006.000 109.006.000 Sdr Edi Setiono
PT Surya Tekstil 133.847.700 52.212.000 PT Surya Tekstil
PT Ultra Prima Abadi 107.900.070 140.202.214 PT Ultra Prima Abadi
PT Indorama Systhetic 106.852.957 305.361.757 PT Indorama Systhetic
PT Indonesia Libolon PT Indonesia Libolon
Fiber System (Taroko Textile) 104.350.800 - Fiber System (Taroko Textile)
PT Assa Paper Purwakarta - 84.966.810 PT Assa Paper Purwakarta
PT Surya Cipta Swadaya - 251.103.189 PT Surya Cipta Swadaya
PT Karsindo Utama - 135.201.401 PT Karsindo Utama
PT Graha Bangun Unggul - 110.296.533 PT Graha Bangun Unggul
CV Mitra Muda Manggala - 3.555.500 CV Mitra Muda Manggala
Lain-lain (dibawah Rp100 Juta) 5.592.971.016 7.105.237.291 Others (below Rp 100 Million)
21.789.689.414 24.561.741.615
Dikurangi: Less:
Jumlah Piutang Usaha Total Third Parties
Pihak Ketiga 5.222.237.644 8.642.747.594 Account Receivable
Jumlah Piutang Usaha, Bersih 182.565.001.927 57.203.573.584 Total Account Receivable, Net


Rincian piutang usaha telah difakturkan berdasarkan Details of trade receivables of billed based on aging of
umur piutang usaha sebagai berikut: trade receivables as follows:

0 - 90 hari 170.930.984.348 50.155.756.142 0 - 90 Days

91 - 180 hari 8.642.162.578 7.014.691.965 91 - 180 Days
181 - 365 hari 6.264.153.378 4.505.544.119 181 - 365 Days
366 - 730 hari 5.607.018.807 19.111.255.146 366 - 730 Days
> 730 hari 38.568.554.951 16.794.708.760 > 730 Days
Jumlah 230.012.874.062 97.581.956.132 Total
Rincian akumulasi penurunan nilai piutang 31 Desember Details of accumulated impairment of receivables
2018 sebagai berikut : December 31, 2018 as follows:
a. Pihak Berelasi 30.880.420.365 30.880.420.365 a. Related Parties
b. Pihak Ketiga (Roll Rate Method) b. Third Parties (Roll Rate Method)
0 - 90 hari 6.028.382.947 x 13,38% 806.531.742 806.531.742 13,38% x 6.028.382.947 0 - 90 Days

91 - 180 hari 1.602.714.816 x 99,98% 1.602.328.378 1.602.262.480 99,98% x 1.602.714.816 91 - 180 Days
181 - 365 hari 863.438.259 x 100% 863.438.259 863.438.259 100% x 863.438.259 181 - 365 Days
366 - 730 hari 2.842.142.165 x 100% 2.842.142.165 2.842.142.165 100% x 2.842.142.165 366 - 730 Days
> 730 hari 10.453.011.228 x 100% 10.453.011.226 10.453.011.226 100% x 10.453.011.228 > 730 Days
Jumlah 21.789.689.415 16.567.451.770 16.567.385.872 21.789.689.415 Total
Rincian piutang usaha belum difakturkan menurut Details of trade receivables of unbilled by customer as
pelanggan sebagai berikut: follows:

Pihak Berelasi: Related Parties

PT PLN 56.824.086.772 30.181.521.329 PT PLN
PAM Jaya 12.255.804.450 11.881.146.100 PAM Jaya
PDAM Bekasi 1.316.457.400 - PDAM Bekasi
PT Sang Hyang Seri 1.219.139.713 903.321.980 PT Sang Hyang Seri
PDAM Cab. Karawang 273.370.169 335.802.769 PDAM Cab. Karawang
PT Pertamina UP VI Balongan 264.538.491 1.663.254.450 PT Pertamina UP VI Balongan
PDAM Kab. Bandung 258.939.300 240.911.400 PDAM Kab. Bandung
PDAM Tirta Patriot 219.671.490 - PDAM Tirta Patriot
PT Pupuk Kujang 218.521.000 - PT Pupuk Kujang
PDAM Purwakarta 196.582.864 143.487.017 PDAM Purwakarta
PDAM Bogor 109.271.820 - PDAM Bogor
Lain-lain (dibawah Rp100 Juta) 348.120.947 936.557.297 Others (below Rp 100 Million)
75.153.990.390 48.130.644.069
81



PT Indotama Ferro Alloy 12.875.934.041 11.558.365.424 PT Indotama Ferro Alloy
PT Elegant Textile 7.216.213.222 9.179.072.852 PT Elegant Textile
PT Indorama Polychem Indonesia 1.185.726.729 - PT Indorama Polychem Indonesia
PT Bangun Persada Adhitama 1.177.581.583 1.263.732.585 PT Bangun Persada Adhitama
PT Lippo Cikarang 524.590.670 - PT Lippo Cikarang
PT Jababeka Inf. (GBC) 481.602.780 - PT Jababeka Inf. (GBC)
PT South Pacific Viscose 458.926.000 507.112.600 PT South Pacific Viscose
PT Pindo Deli PPM 446.094.240 220.113.725 PT Pindo Deli PPM
PT Indo Bharat Rayon 390.088.000 - PT Indo Bharat Rayon
PT Indosat 334.002.529 294.225.761 PT Indosat
PT Kurnia Ratu Kencana 330.591.167 294.931.279 PT Kurnia Ratu Kencana
PT Megalopolis M.I.D 255.164.640 - PT Megalopolis M.I.D
PT Indachi Prima 254.013.315 255.877.227 PT Indachi Prima
PT Cikarang Listrindo 232.217.990 - PT Cikarang Listrindo
PT Surya Cipta S 145.036.930 - PT Surya Cipta S
PT Fajar Surya W 137.668.800 - PT Fajar Surya W
CV Mitra Muda Manggala 136.042.900 - CV Mitra Muda Manggala
PT Pemb. Delta Mas 123.121.410 115.984.280 PT Pemb. Delta Mas
PT Bukit Indah Tirta Alam 121.619.800 121.619.800 PT Bukit Indah Tirta Alam
PT Kahatex 120.957.600 - PT Kahatex
PT Amartha Sejahtera 107.062.950 - PT Amartha Sejahtera
PT Indorama Syntetics - 522.393.735 PT Indorama Syntetics
Lain-lain (dibawah Rp100 Juta) 12.379.798.957 7.726.457.102 Others (below Rp 100 Million)
39.552.516.280 32.176.231.759
Jumlah Piutang belum difakturkan 114.706.506.670 80.306.875.828 Total Receivables of unbilled
Perubahan atas provisi penurunan nilai piutang usaha The changes in the provision for impairment losses of
telah difakturkan sebagai berikut: trade receivables of billed are as follows:

Saldo Awal 40.378.382.548 38.767.403.291 Beginning Balance

Penambahan Tahun Berjalan 7.069.489.587 1.610.979.257 Provisions during the year
Pemulihan atas provisi Recovery on provisions for
penurunan nilai - - impairment
Saldo Akhir 47.447.872.135 40.378.382.548 Ending balance
Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan jaminan atas There are no trade receivables that are used as
liabilitas dan pinjaman lainnya. collateral for liabilities and other loans.
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya Trade receivables do not be charged interest and are
dikenakan syarat pembayaran selambat-lambatnya 14 generally subject to the terms of payment no later than
hari sejak tanggal faktur. 14 days from the invoice date.
Terhadap piutang usaha yang berasal dari pihak-pihak Toward trade receivables from the related parties, the
berelasi, Grup tidak membentuk cadangan provisi atas Group's did not set up a reserve provision for
penurunan nilai, karena manajemen berkeyakinan jumlah impairment, as management believes the amount of such
piutang tersebut dapat tertagih. receivables are collectible.


Manajemen berkeyakinan bahwa, provisi kerugian Management believes that, the provision for impairment
penurunan nilai yang dicadangkan cukup untuk menutupi losses which are reserved sufficient to cover possible
kemungkinan atas kerugian akibat tidak tertagihnya losses on uncollectible trade receivables.
piutang usaha.
Manajemen melakukan penyajian kembali atas piutang Management restatement of unbilled receivables with
usaha yang belum Difakturkan dengan efek & perubahan effect and changes as of December 31, 2017 amounting
pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar to Rp7.540.826.982. (See note 30a).
Rp7.540.826.982. (Lihat catatan 30a).
Penjelasan pihak-pihak berelasi lihat catatan 29. Explanations of related parties refer to notes 29.
7. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

Entitas Induk: Parent Only:

Piutang Karyawan 2.245.384.059 2.245.384.059 Deposit to employee
Piutang Bunga Deposito 479.157.260 665.453.699 Interest Receivables
Piutang PPh Pasal 4 (2) - 519.905.400 Income Tax Art 4 (2)
Panitia Panaksir Harga 12.961.154 12.961.154 Land appraisal committee
Entitas Anak: Subsidiaries Entity:
PT Duta Rama 1.000.000.000 - PT Duta Rama
PT Marunda Mandiri Internasional 800.000.000 - PT Marunda Mandiri Internasional
Law Offices Law Offices
Feriyawansyah & Associates 500.000.000 - Feriyawansyah & Associates
5.037.502.473 3.443.704.312
Dikurangi: Less:
Jumlah 2.792.118.414 1.198.320.253 Total
Piutang Karyawan (Asuransi Jiwasraya) merupakan Employee receivables (Jiwasraya Insurance) represent
piutang karyawan atas premi awal yang dibayarkan receivables in retirement premium which was initially
terlebih dahulu oleh Perusahaan. paid by the Company.
Piutang PT Duta Rama merupakan Piutang selaku PT Duta Rama receiveables are accounts receivable as
kontraktor EPC Pembangunan SPAM Marunda Center EPC contractor of the SPAM Marunda Centre
didasarkan pada Surat Pengajuan Kas Bon Sementara construction based on Temporary Bond with a Letter on
yang dilayangkan pada tanggal 11 Desember 2018 December 11,2018 in the amount of Rp1,000,000,000.
sebesar Rp1.000.000.000.
Piutang PT Marunda Mandiri Internasional merupakan PT Marunda Mandiri International's receivables

Piutang atas setoran modal tahap kedua sebesar represent receivables from the second phase of capital
Rp800.000.000,- atau 49% kepemilikan saham anak investments amounting to Rp.800,000,000, or 49% share
Perusahaan di PT Tegar Mandiri Cemerlang. ownership in the subsidiary of PT Tegar Mandiri
Cemerlang.
83

7. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 7. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
Piutang Kantor Hukum Feriyawansyah dan Rekan

Law Office Feriyawansyah and Associates receiveables
merupakan Piutang terkait bantuan konsultan hukum
is receivables related to legal consultant assistance in
sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Nomor
accordance with the Cooperation Agreement Number
009/PERJANJIAN/FYS&ASS/I/2018 tanggal 15 Oktober
009 /PERJANJIAN/FYS&ASS/I/2018 dated on October
2018 dalam rangka penyusunan perjanjian usaha
15,2018 in the framework of compiling a joint venture
patungan dan pembentukan Joint Venture Company
agreement and establishment of Joint Venture Company
terhadap PT Jasa Tirta Luhur dengan biaya sebesar
for PT Jasa Tirta Luhur at a cost of Rp500.000,000-.
Rp500.000.000-.
Piutang Bunga Deposito merupakan piutang atas bunga Interest receivables-deposit represent interest
deposito di akhir tahun pelaporan. receivables of time deposits at the end of the period.
Piutang PPh pasal 4(2) merupakan revisi perhitungan Tax receivables article 4(2) are revision of error
kesalahan/kekurangan potongan PPh pasal 4(2) atas calculation of Income tax article 4(2) for construction
pekerjaan jasa konstruksi. service.
Penyisihan penurunan nilai merupakan pencadangan Allowance for impairment losses represents provision for
atas Piutang Karyawan yang tidak mungkin tertagih. uncollectible employee receivables.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Spareparts 1.092.820.054 963.600.054 Fuel

Bahan Baku - AMDK 914.115.065 679.119.037 Ship spare parts
Bahan Kimia 359.166.572 261.093.683 Lubricants materials
Bahan & Perlengkapan Lain 166.377.968 75.207.418 Parts of Equipment Port Facility
Bahan Farmasi 92.342.379 36.559.732 Others
Barang Jadi - AMDK 64.370.053 56.509.268 Stationery and printing
Bahan Makanan & Minuman 30.802.603 24.283.888 Vehicle parts
Bahan Perlengkapan Perhotelan 23.380.186 21.049.450 Parts of Installation Port Facility
Bahan Perlengkapan Bar & Restoran 6.072.000 348.500 Equipment Spare parts
2.749.446.880 2.117.771.030
Dikurangi: Less:
Provisi penurunan nilai (602.893.972) (602.968.972) Provision for Impairment value
Jumlah Persediaan, Bersih 2.146.552.908 1.514.802.058 Total Inventories, Net
Tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai There are no inventories used as collateral for liabilities
jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya. and other loans.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko Inventories are not insured against fire, burglary and
kebakaran, burglary dan resiko lainnya. Manajemen other risks. Management believes that, the company's
berkeyakinan bahwa persediaan Perusahaan Umum inventory is located in several locations, so the
(Perum) terletak pada beberapa lokasi, sehingga possibility of a loss in the same time to multiple locations
kemungkinan timbulnya kerugian dalam waktu yang is very small.
bersamaan untuk beberapa lokasi adalah sangat kecil.
Penyisihan persediaan merupakan pencadangan atas provision supplies upon the supplies in the division of
beban persediaan di Divisi PLTA yang terdiri dari hydroelectric power consisting of chemicals, spareparts,
persediaan Bahan Kimia, Spareparts, Bahan dan materials and other supplies that had not can be used
Perlengkapan Lain yang sudah tidak dapat dipergunakan back which is a Diversion from the warehouse
kembali yang merupakan pengalihan dari gudang kantor headquarters years 2006 and supplies of raw materials
pusat tahun 2006 dan persediaan bahan baku AMDK amdk that cannot be used again / broken.
yang tidak dapat pergunakan lagi/rusak.


8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat dari Management believes that the carrying value of
persediaan tidak melebihi nilai pengganti atau nilai inventories does not exceed replacement or recovery
pemulihan aset dan tidak terdapat persediaan usang value of assets and there are no obsolete inventories in
pada komponen aset lancar. current assets component.
Persediaan usang telah dilakukan reklasifikasi kedalam Inventory obsolescence the reclassification into other
aset tidak lancar lainnya dan telah dilakukan penurunan non-current assets and has conducted impairment of
nilai persediaan. inventories.
9. PERPAJAKAN 9. TAXES
a. Uang Muka Pajak: a. Prepaid Taxes:

Lebih Bayar Pajak Penghasilan Over Payment Article 28A

Badan Pasal 28A 31.191.319.927 17.029.619.372 Corporate Income Tax
Jumlah 31.191.319.927 17.029.619.372 Total
b. Utang Pajak: b. Tax Payables:

PPh Pasal 21 5.225.066.702 4.401.950.742 Article 21 Income Tax

Titipan Pajak Penerangan Jalan 5.025.549.559 3.293.859.689 Income Tax Article 4 and 23
Titipan PPN 4.188.549.597 5.204.676.835 Income Tax Article 21
PPh Final Lahan 560.280.628 639.077.885 Income Tax Article 29
PPh Pasal 23 345.463.235 276.024.277 Value Added Tax
PPh Final 170.088.116 671.440.602 Land and Building Tax
Pajak Hotel dan Restoran 120.911.090 122.792.915 Hotel and Restaurant Taxes
PPh Pasal 22 112.413.425 44.730.680 Article 22 Income Tax
Jumlah 15.748.322.352 14.654.553.625 Total
c. Beban Pajak: c. Tax Expenses:
2018 2017
Induk saja Parent only

Pajak Kini: Current Taxes:
Pajak Final (31.191.319.927) (17.029.619.372) Final Taxes
Pajak Penghasilan Badan 43.832.518.414 59.630.652.000 Corporate Income Tax
Manfaat Pajak Tangguhan - - Deferred Taxes Benefits

Jumlah Beban Pajak Induk 12.641.198.487 42.601.032.628 Total Parent Tax Expenses
Entitas Anak (PT Jasa Tirta Luhur) secara konsolidasian The Subsidiary (PT Jasa Tirta Luhur) is still consolidated
masih mengalami rugi fiskal dan di dalam Laporan in fiscal losses and in the PT Jasa Tirta Luhur
Konsolidasian PT Jasa Tirta Luhur hasilnya masih sama Consolidated Report the results are still the same,
yaitu kerugian fiskal termasuk entitas cucu PT Tegar namely fiscal losses including grandson entities of PT
Mandiri Cemerlang. Tegar Mandiri Cemerlang.
85

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXES (continued)
Entitas Induk saja Parents Only
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut A reconciliation between income (loss) before tax per
laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan consolidated statements of profit or loss and other
komprehensif lainnya dengan laba (rugi) fiskal comprehensive income and taxable income (fiscal loss)
Perusahaan adalah sebagai berikut: of the Company is as follows:
2018 2017
Laba Sebelum Pajak 236.530.727.372 233.649.795.746 Profit (Loss) Before Tax

Dikurangi: Less:
Laba sebelum Pajak Perusahaan 236.530.727.372 233.649.795.746 Profit before Tax of the Company
Perbedaan Waktu: Temporary Differences:

Beban Penyusutan Depreciation and
dan Amortisasi 1.798.825.361 10.610.340.280 and Amortization Expenses
Beban Penurunan Nilai Piutang 7.069.489.587 1.610.979.257 Impairment Account Receivable
Bonus dan Imbalan bonuses and post-
Paska Kerja 6.046.386.210 9.098.424.931 retirement benefits
Beban Penurunan Persediaan (75.000) (34.821.452) Allowance for Obsolescence
Beban Pegawai yang Masih Accrued Employee
Harus dibayar 22.375.164.933 53.842.929.452 Expenses
Realisasi Pembayaran Beban Pegawai Actual Payments of
yang Masih Harus dibayar (53.203.668.470) (32.387.714.336) Acrrued Employee Expenses
Imbalan Psca Kerja (12.960.916.162) (7.478.714.766) Post-employment Benefit Expenses
Bagian Laba Asosiasi (391.465.343) (373.301.174) Associated Company Profit Shares
Koreksi Positif (Negatif) Positive (Negative) Corrections

Beban yang tidak dapat Expenses that are not deductible
diperhitungan menurut fiskal: for tax purposes:
Kesejahteraan Sosial 9.224.925.618 8.330.302.150 Social Welfare
Jamuan 651.503.701 519.678.191 Entertainment
Majalah dan Surat Kabar 194.965.500 169.112.000 Magazine and News Paper
Pendapatan Bungan Deposito Deposit Interest Revenue
Pajak Final (23.763.459.634) (24.606.721.956) Subject to Final Tax
Pendapatan Sewa Lahan Pajak Final (43.452.302.340) (42.218.315.926) Final Tax Land Lease Revenue
Beban Kerugian Lain-lain 6.668.704.161 7.977.114.884 Other Expense Losses
Beban Perawatan 8.944.266.073 8.858.184.216 Maintenance Expenses
Beban Promosi dan Pemasaran 5.398.215.815 4.997.656.692 Promotion and Marketing Expenses
Beban Sewa Lahan Pajak Final 1.508.552.250 2.241.149.100 Final Tax Lease Expense
Beban Rupa-rupa 2.690.234.162 3.716.530.802 Different Expenses
Jumlah Koreksi (61.200.653.578) 4.872.812.345
Penghasilan Kena Pajak 175.330.073.656 238.522.608.091 Taxable Income
Penghasilan Kena Pajak Taxable Income
(Pembulatan) 175.330.073.000 238.522.608.000 (Rounded)
Pajak Penghasilan Badan
Corporate Income Tax Payable
Terutang 43.832.518.414 59.630.652.000
Dikurangi pajak dibayar dimuka: Less prepaid taxes:
Pajak Penghasilan Pasal 22 679.916.372 4.015.628.769 Income Tax Article 22
Pajak Penghasilan Pasal 23 24.138.241 3.834.119 Income Tax Articel 23
Pajak Penghasilan Pasal 25 74.319.783.728 72.640.808.484 Income Tax Article 25
Jumlah 75.023.838.341 76.660.271.372 Total
Kurang (Lebih) Bayar Pajak Kini (31.191.319.927) (17.029.619.372) Current Tax Under (Over)


9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXES (continued)
Rekonsiliasi fiskal menjadi dasar dalam pengisian Surat Fiscal reconciliation becomes the basis for the filling of
Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) the Corporate Income Tax Annual Notification Letter,
Badan, mengingat dasar perhitungan pajak penghasilan considering the basis of the corporate income tax
badan pada SPT PPh Badan menggunakan laporan calculation on the Annual Income Tax using the audited
keuangan yang diaudit. financial statements.
d. Pajak Tangguhan: d. Deferred Taxes:

2018
Aset (Liabilitas) Pajak Aset (Liabilitas) Pajak
Tangguhan/ Tangguhan/
Dibebankan ke Laba
Deferred Tax Assets Deferred Tax Assets
(Rugi) / Charged to
(Liabilities) (Liabilities)
Profit (Loss) *)
Saldo Awal / Saldo Akhir /
Beginning Balance Ending Balance
Perusahaan Umum (Perum): The Company:
Cadangan Penurunan Nilai Allowance for Impairement
Piutang 10.655.941.652 1.772.958.632 12.428.900.284 Value of Receivables
Pensiun dan Pension and Employee
Liabilitas Pasca Kerja 35.094.969.296 (15.244.086.981) 19.850.882.316 Benefit Liabilities
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation
dan Amortitasi 15.972.328.774 308.956.579 16.281.285.353 and Amortitation
Cadangan Persediaan 150.742.243 (18.750) 150.723.493 Inventory Reserves
Beban Pegawai yang Employee expenses
Masih harus dibayar 13.460.732.363 (7.731.777.604) 5.728.954.759 It still has to be paid
Realisasi Pembayaran Beban Pegawai Realization of Employee Expense Payments
yang Masih harus dibayar (8.096.928.584) (5.203.988.534) (13.300.917.118) that still has to be paid
Bagian Laba Profit Section
Perusahaan Asosiasi (93.325.294) (4.541.043) (97.866.336) Association Company
Jumlah Aset Pajak
Tangguhan 67.144.460.450 (26.102.497.699) 41.041.962.751 Total Deferred Tax Assets
2017
Aset (Liabilitas) Pajak Aset (Liabilitas) Pajak
Tangguhan/ Tangguhan/
Dibebankan ke Laba
Deferred Tax Assets Deferred Tax Assets
(Rugi) / Charged to
(Liabilities) (Liabilities)
Profit (Loss) *)
Saldo Awal / Saldo Akhir /
Beginning Balance Ending Balance
Perusahaan Umum (Perum): The Company:
Cadangan Penurunan Nilai Allowance for Impairement
Piutang 10.253.196.838 402.744.814 10.655.941.652 Value of Receivables
Pensiun dan Pension and Employee
Liabilitas Pasca Kerja 37.344.109.256 (2.249.139.960) 35.094.969.296 Benefit Liabilities
Akumulasi Penyusutan Accumulated depreciation
dan Amortitasi 13.319.743.704 2.652.585.070 15.972.328.774 and Amortitation
Cadangan Persediaan 159.447.606 (8.705.363) 150.742.243 Inventory Reserves
Beban Pegawai yang Employee expenses
Masih harus dibayar 10.134.339.722 3.326.392.642 13.460.732.363 It still has to be paid
Realisasi Pembayaran Beban Pegawai Realization of Employee Expense Payments
yang Masih harus dibayar (5.166.835.021) (2.930.093.563) (8.096.928.584) that still has to be paid
Bagian Laba Profit Section
Perusahaan Asosiasi 567.630.075 (660.955.369) (93.325.294) Association Company
Jumlah Aset Pajak Total Deferred
Tangguhan 66.611.632.178 532.828.272 67.144.460.450 Tax Assets
87

10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

a. Biaya Dibayar Dimuka 5.690.121.247 5.892.435.011 a. Prepaid Expenses

b. Uang Muka 9.147.997.420 14.421.436.800 b. Advances
Jumlah 14.838.118.667 20.313.871.811 Total
a. Biaya Dibayar Dimuka a. Prepaid Expenses
Merupakan biaya yang telah dibayar terlebih dahulu Represents expenses paid in advance for insurance
atas pembayaran asuransi dan sewa, operasional dan and rent payments, operating and other expenses as
biaya lainnya dengan rincian sebagai berikut: follows:

Personalia 5.136.726.182 5.216.967.041 General Affairs

Sewa 431.067.218 552.083.000 Rent
Kantor 96.062.347 103.378.470 Office
P&P Aset Tetap 26.265.500 20.006.500 Utilities
Jumlah 5.690.121.247 5.892.435.011 Total
b. Uang Muka b. Advances
Merupakan pembayaran uang muka atas kegiatan Represents expenses paid-in advance for operating
operasi dan lainnya, dengan rincian sebagai berikut: and other expenses as follows:

PT Duta Rama 7.476.160.000 - PT Duta Rama

PT Spektra Krisindo Elektrika 1.439.847.420 1.370.205.100 PT Spektra Krisindo Elektrika
PT Konsindo Inovatek Utama 231.990.000 - PT Konsindo Inovatek Utama
PT Arca Energi - 8.821.120.000 PT Arca Energi
PT Borneo Mitra Sinergi - 4.230.111.700 PT Borneo Mitra Sinergi
Jumlah 9.147.997.420 14.421.436.800 Total
Uang Muka sebesar Rp7.708.150.000,- merupakan down payment of Rp 7.708.150.000,-is an advance

uang muka atas Proyek Pembangunan EPC SPAM over the construction project EPC SPAM Marunda
Marunda Center yang terdiri dari PT Konsindo Center consisting of PT Konsindo Inovatek Utama
Inovatek Utama sebagai Konsultan Proyek dan PT Project consultant and PT Duta Rama as the Project
Duta Rama sebagai pelaksana pekerjaan EPC SPAM implementation EPC SPAM Marunda Center.
Marunda Center.
PT Konsindo Inovatek Utama ditunjuk sebagai PT Konsindo Inovatek Utama appointed as the
konsultan dari EPC SPAM Kawasan Marunda Center consultant of EPC SPAM Marunda Center based on
berdasarkan Surat Perjanjian konsultan Pengawas the letter of Treaty Supervisory consultant Number
Nomor 004/TMC.MK/V/2018 pada tanggal 23 Mei 004/TMC. MK/V/2018 2018 on May 23, with an
2018 dengan Biaya Pekerjaan sebesar Employment Fee of Rp. 773,300,000.
Rp773.300.000,-.


10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA (lanjutan) 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES (continued)
b. Uang Muka (lanjutan) b. Advance (continued)
PT Duta Rama ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan PT Duta Rama was appointed as the Project
dari EPC SPAM Kawasan Marunda Center Implementation EPC SPAM Marunda Center based
berdasarkan Surat Perjanjian Engineering on the letter of Agreement Procurement Engineering
Procurement & Constructions (EPC) Nomor & Constructions (EPC) number 002/DIR/TMC. PJT-
002/DIR/TMC.PJT-DTA/EPC/V/2018 pada tanggal 23 DTA/EPC/V/2018 on May 23, 2018 implementation
Mei 2018 dengan biaya pekerjaan sebesar cost amounted Rp37.380.800.000, including VAT
Rp37.380.800.000,- termasuk di dalamnya PPN 10%. 10%. Down Payment is 20% based on contractual
Ketentuan awal pembayaran uang muka sebesar 20% price.
dari Harga Kontrak Pekerjaan.
Jumlah tersebut merupakan pembayaran uang muka His amount represents the advance payment of work
pekerjaan per 31 Desember 2018 dan 2017 kepada as of December 31, 2018 and 2017 to third parties.
pihak ketiga.
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITIES
Penyertaan saham pada entitas asosiasi sebagai berikut: Investments in shares in associated companies are as
follows:
Bagian Laba Pemulihan

31 Desember (Rugi) Periode Akumulasi 31 Desember
Persentase/
2017 / Berjalan / Rugi / 2018 /
Percentage
December 31, Current Accumulated December 31,
(%)
2017 Portion of Loss 2018
Profit/(Loss) Recovery
Metode Ekuitas/Equity Method

PT Bakti Usaha Menanam
Nusantara (BUMN HL I) 20,54% 391.465.343 (391.465.343) -
Jumlah/Total 391.465.343 (391.465.343) - -
Berdasarkan surat Dirjen Cipta Karya Nomor : PR.01-03- Based on letters from the Director of Cipta Karya
DC/374 pada tanggal 04 april 2017 tentang Tindak Lanjut number: PR.01-03-DC / 374 on the April 04, 2017 about
Kerja Sama Pelaksanaan Pengembangan SPAM a follow-up cooperation the implementation of the
Jatiluhur untuk penyediaan air minum wilayah Jakarta, development reservoir will to drinking water supply
Bekasi dan Karawang yang menyatakan bahwa proyek Jakarta , Bekasi and Karawang said that project junk
SPAM Regional Jatiluhur I akan dilaksanakan dengan regional Jatiluhur I will be implemented with scheme
skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha) KPBU ( Government Engagement Business Entity )
dimana Perum Jasa Tirta II akan bertindak sebagai where Perum Jasa Tirta II will act as responsible for
Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dan tidak partnership projects ( PJPK and will not joined for the
akan tergabung dalam konsorsium Badan Usaha consortium of business entity the project . For it , Perum
Pelaksana Proyek. Untuk itu, Perum Jasa Tirta II agar Jasa Tirta II to draw participation in PT AMI, and release
menarik partisipasi dalam PT AMI dan melepaskan share in PT AMI, and interesting board of directors and
kepemilikan saham pada PT AMI dan menarik anggota the council a board of trustees derived from Perum Jasa
Direksi dan Dewan Dewan Pengawas yang berasal dari Tirta II.
89

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITIES (continued)
Berdasarkan surat dari Kementerian BUMN Nomor : S- Based on Letter of Ministry of SOE No : S-
899/MBU/2008 tentang persetujuan Pendirian PT PEN 899/MBU/2008 about the Agreement of PT PEN
tanggal 17 November 2008 Perusahaan melakukan establishment dated November 17, 2008, the Company
penyertaan sebesar Rp2.000.000.000,- atau 6,9% dari invested Rp 2.000.000.000,- or equal to 6,9% of total
total modal yang disetor pada PT PEN, yang telah paid-in capital of PT PEN as shown in the Deed of
tercatat dalam akta Pendirian PT PEN Nomor 12 tanggal Establishment of PT PEN No. 12 dated December 30,
30 Desember 2008 yang dikeluarkan oleh notaris Neny 2008 which issued by notary Neny Saadah, SH. Based
Saadah, SH. Berdasarkan Financial Due Diligence on Financial Due Diligence of PT Saraswati Perdana, fair
konsultan PT Saraswati Perdana, nilai ekuitas proforma value of PT PEN per December, 31 2012 was at amount
PT PEN per 31 Desember 2012 sebesar Rp882.000.000 of Rp882.000.000 which divided into 29.000 shares or
yang terbagi atas 29.000 saham atau Rp30.430 per Rp30.430 per shares. Investment in PT PEN was 2.000
saham. Penyertaan saham Perusahaan pada PT PEN shares or equal to Rp2.000.000.000,-. Therefore, based
adalah 2.000 saham dengan total nominal on the Due Diligence of PT Saraswati Perdana, the
Rp2.000.000.000. Sehingga berdasarkan hasil Due shares value became Rp60.860.000,00. The objective
Diligence PT Saraswati Perdana tersebut nilai saham conditions of PT PEN indicates a doubt of going concern.
perusahaan menjadi sebesar Rp60.860.000.000. Karena Then the fair value of Company investment in PT PEN
kondisi PT PEN menunjukkan adanya kesangsian besar per December, 31 2013 expected to decrease to be at
tentang kemampuan mempertahankan kelangsungan amount of Rp0,00. In otherword, it decreased at amount
hidupnya, diperkirakan nilai penyertaan saham of Rp2.000.000.000 (100%). The impairment loss have
perusahaan pada PT PEN per 31 Desember 2013 been recorded at the end of 2013.
sebesar Rp0,00 atau mengalami penurunan nilai
sebesar Rp2.000.000.000 (100%). Penurunan nilai
tersebut telah dibukukan pada akhir tahun 2013.
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan penurunan Acquisition cost, accumulated depreciation and
nilai serta nilai buku aset tetap sebagai berikut: impairment, and value book value of fixed assets as
follows:
2018
Penyesuaian/
Saldo Awal/ Reklasifikasi Saldo Akhir/
Penambahan/ Pengurangan/
Beginning Adjustment/ Ending
Additions Deduction
Balance Reclas- Balance
sification
Biaya Perolehan: Acquisition Costs:

Kepemilikan langsung Direct Ownership
Tanah * 15.163.984.964 1.471.117.000 51.484 - 16.635.050.480 Land
Sarana 18.436.381.301 656.360.262 - - 19.092.741.563 Facilities
Bangunan 96.444.101.761 3.298.124.800 211.504.728 - 99.530.721.833 Building
Suku Cadang 1.653.921.500 - - - 1.653.921.500 Spare Part
Instalasi & Network &
Jaringan 512.666.715.423 37.366.775.600 7.599.476.500 - 542.434.014.523 Installation
Alat Angkut & Transportation &
Alat Berat 44.644.870.797 202.955.500 2.179.325.835 - 42.668.500.462 Heavy Equipment
Perabot & Supplies &
Peralatan 121.753.796.627 13.123.807.140 10.029.284.642 - 124.848.319.125 Equipments
Aset Tanaman Plant Conservation
Konservasi 7.510.296.025 7.510.296.025 Assets
Sub Jumlah 818.274.068.398 56.119.140.302 20.019.643.189 - 854.373.565.511 Sub Total


12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
2018
Penyesuaian/
Additions Deduction
sification
Akumulasi Accumulated
Penyusutan dan Penurunan Nilai Depreciation and Impairment:
Sarana 8.318.660.693 1.290.702.982 341.558.633 - 9.267.805.042 Facilities
Bangunan 56.415.605.792 4.815.987.718 1.687.048.872 - 59.544.544.638 Building
Jaringan 231.191.022.348 21.978.534.479 1.073.505.523 - 252.096.051.304 Installation
Alat Berat 39.353.563.113 4.485.201.543 2.997.313.959 - 40.841.450.697 Heavy Equipment
Peralatan 99.398.767.247 12.660.935.102 11.371.485.522 - 100.688.216.827 Equipments
Konservasi 161.111.172 187.757.401 348.868.572 Assets
Sub Jumlah 436.492.650.865 45.419.119.225 17.470.912.509 - 464.440.857.581 Sub Total
Nilai Buku 381.781.417.533 389.932.707.930 Book Value
Aset Dalam Assets Under

Konstruksi 2.723.207.648 101.533.897.261 18.138.506.728 - 86.118.598.181 Construction
Aset Tetap, Bersih 384.504.625.181 476.051.306.111 Fixed Assets, Net
2017
Penyesuaian/
Additions Deduction
sification

Tanah 15.164.015.581 - 30.617 - 15.163.984.964 Land
Bangunan 95.936.128.681 522.421.900 14.448.820 - 96.444.101.761 Building
Jaringan 450.071.852.447 62.594.862.976 - - 512.666.715.423 Installation
Alat Berat 44.176.435.797 468.435.000 - - 44.644.870.797 Heavy Equipment
Peralatan 112.607.241.177 9.146.555.450 - - 121.753.796.627 Equipments
Konservasi 7.510.296.025 - - - 7.510.296.025 Assets
Sub Jumlah 745.061.177.909 73.227.369.926 14.479.437 - 818.274.068.398 Sub Total
91

2017
Penyesuaian/
Additions Deduction
sification
Akumulasi Accumulated
Penyusutan dan Penurunan Nilai: Depreciation and Impairment:
Bangunan 52.142.286.565 4.286.461.493 13.142.266 - 56.415.605.792 Building
Jaringan 206.887.744.604 24.303.277.744 - - 231.191.022.348 Installation
Alat Berat 33.892.551.973 5.461.011.140 - - 39.353.563.113 Heavy Equipment
Peralatan 89.506.830.887 9.891.936.360 - - 99.398.767.247 Equipments
Konservasi - 161.111.172 - - 161.111.172 Assets
Sub Jumlah 391.447.913.851 45.057.879.280 13.142.266 - 436.492.650.865 Sub Total
Nilai Buku 353.613.264.058 381.781.417.533 Book Value
Aset Dalam Assets Under

Konstruksi - 2.723.207.648 - - 2.723.207.648 Construction
Aset Tetap, Bersih 353.613.264.058 384.504.625.181 Fixed Assets, Net
Aset tetap tidak diasuransikan terhadap risiko kebakaran Fixed assets are not insured against fire and other risks
dan risiko lainnya untuk 31 Desember 2018 dan 2017. for 31 December 2018 and 2017. Management believes
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada resiko that there is no risk of fire losses and other risks.
kerugian kebakaran dan resiko lainnya.
Manajemen menerapkan PSAK 57: Provisi Liabilitas Management applies PSAK 57: Provision of Contingent
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi atas tukar menukar Liabilities and Contingent Assets in exchange for land
tanah milik Perum Jasa Tirta II yang berlokasi di Ciganea owned by Perum Jasa Tirta II located in Ciganea with
dengan tanah pengganti yang terletak di kampung replacement land located in the village of Bongas
Bongas saat ini telah diselesaikan. Sehingga tanah currently completed. So that the replacement land
pengganti yang terletak di Kampung Bongas tercatat located in Kampung Bongas was recorded as a
sebagai aset Perusahaan. (lihat catatan 21) Company asset. (see note 21)
Penyajian kembali atas penerapan PSAK 16 Amandemen Restatement of PSAK 16 Amandment applied Fixed
Aset Tetap berupa Aset Tanaman Konservasi sebesar Asset perform of Plant Conservation Assets amount
Rp7.510.296.025 dan Akumulasi Penyusutan per 31 Rp7.510.296.025 and Accumulated Depreciation as of
Desember 2017 sebesar Rp161.111.172, yang December 31, 2017 amount Rp.161.111.172, as impact
berdampak terhadap saldo laba tahun lalu, yang by Retained Earnings on Last Year, at last claim as
sebelumnya diakui sebagai beban tangguhan selama 5 deferred expense with 5 years on period, amount
(lima) tahun pada tahun berjalan, sebesar Rp7.510.296.025 and accumulated amortization amount
Rp7.510.296.025 dengan akumulasi amortisasi per 31 Rp1.288.889.374. (see note 30.a)
Desember 2017 sebesar Rp1.288.889.374. (lihat catatan
30.a)


Penambahan aset tetap untuk 31 Desember 2018 The increase in fixed assets for December 31, 2018
sebesar Rp56.119.140.302 merupakan reklasifikasi dari amounting to Rp56.119.140.302 came from was
aset dalam konstruksi berdasarkan Berita Acara Serah reclassification of assets under construction based on
Terima 1 (BAST 1). Rincian penambahan aset tetap the Minutes of Receipt of 1 (BAST 1). Details of
berdasarkan sumber dana, antara lain: (transaksi diatas additional fixed assets based on sources of funds,
500 juta). among others: (transactions above 500 million).
Jumlah/Total (Rp)
1) Penambahan Aset Bangunan gedung tempat Additional Houseworking Building Asset by the CV
kerja oleh CV. Semesta Nomor BA Semesta with Number BA 11/DIR/127/BASTH/2018
11/DIR/127/BASTH/2018 tanggal 21/12/2018. 1.577.053.500 dated on December 21, 2018.
2) Penambahan Aset Bangunan Pariwisata oleh Additional Tourism Building Asset of CV Semesta
CV.Semesta Nomor BA 11/DIR/47/BAST/2018 with Number BA 11/DIR/47/BAST/2018 dated on
tanggal 28/09/2018. 1.049.642.300 September 28, 2018.
3) Penambahan Aset Instalasi PLTA oleh Additional HYDROPOWER Installation Asset by CV
CV.Dewata Nomor BA Dewata with Number BA 17/DII/01/BA.
17/DII/01/BA.STPPK/SPU.PL-JK/2018 tanggal STPPK/SPU. PL-JK/2018 dated on April 4, 2018.
11/04/2018. 1.155.814.000
4) Penambahan Aset Instalasi Air Minum oleh Additional Water Drinking Installation Asset by PT
PT.Borneo Mitra Sinergi Nomor BA Borneo Mitra Sinergi with Number BA
11/DIR/14/BA.STHP/2018 tanggal 06/07/2018. 19.999.050.500 11/DIR/14/BA. STHP/2018 dated on July 6, 2018.
5) Penambahan Aset Jaringan Listrik oleh Additional Electrical Network Asset by CV Arca
CV.Arca Emas Nomor BA Emas with Number BA 11/DIR/02/BA. STHP/2018
11/DIR/02/BA.STHP/2018 tanggal 09/02/2018. 1.225.083.200 dated on February 9, 2018.
6) Penambahan Aset Jaringan Air Minum/Air Additional Drinking Water or Raw Water Network
baku oleh PT.Spektrum Krisindo Elektrika Asset by PT Spektrum Krisindo Elektrika with
Nomor BA 11/DIR/01/BA.STHPTK/2018 Number BA 11/DIR/01/BA. STHPTK/2018 dated on
tanggal 31/05/2018. 6.851.025.500 May 31, 2018.
7) Penambahan Aset Alat Kantor oleh CV.Arca Additional Office Equipment Asset by CV Arca
Emas Nomor BA 11/DIR/02/BA.STHP/2018 Emas with Number 11/DIR/01/BA.STHPTK/2018
tanggal 09/02/2018. 847.732.800 dated on May 31,2018.
8) Penambahan Aset Alat Rumah Tangga oleh Additional Home Appliance Households Equipment
CV.Himafersa Nomor BA Asset by CV Himafersa with Number BA
11/DI/18/BASTB/2018 tanggal 07/12/2018. 1.445.620.000 11/DI/18/BASTB/2018 dated on December 7,2018.
9) Penambahan Aset Alat Studio oleh CV.Win Additional Studio Equipment Asset by CV Win
World Asih Nomor BA 11/DI/14/BASTB/2018 World Asih with Number BA 11/DI/14/BASTB/2018
tanggal 02/11/2018. 1.536.040.000 dated on November 2, 2018.
10) Penambahan Aset Alat Laboratorium oleh Additional Laboratory Equipment Asset by PT HAS
PT.Has Environmental Nomor BA Environtmental with Number BA
11/DI/01/BASTB/2018 tanggal 18/05/2018. 1.856.364.125 11/DI/01/BASTB/2018 dated on May 18,2018.
11) Penambahan Aset Alat Komputer oleh Additional Computerized Equipment Asset by CV
CV.Aritra Gemilang Nomor BA Aritra Gemilang with Number BA
11/DI/05/BASTB/2018 tanggal 28/05/2018. 1.727.440.000 11/DI/05/BASTB/2018 dated on May 25, 2018.
12) Penambahan Aset Alat Bengkel oleh Additional Workshop Equipment Asset by PD
PD.Success Nomor BA 11/DI/08/BASTB/2018 Success with Number BA 11/DI/08/BASTB/2018
tanggal 13/08/2018. 605.495.000 dated on August 13,2018.
Jumlah 39.876.360.925 Total
93

Rincian aset dalam konstruksi 31 Desember 2018 Details of construction in Progress (CIP) as of December
sebesar Rp86.118.598.180 berdasarkan sumber 31, 2018 amounting to Rp86.118.598.180 based on
pendanaan, antara lain: funding sources, among others:
Jumlah/Total (Rp)
1) Pembangunan Hotel Pasanggrahan dan CIP of Hotel Pesanggrahan and Rehabilitation
Rehabilitasi Gedung Grha Vidya. 32.924.922.238 Grha Vidya Building.
2) Infrastruktur Gardu Induk Jatiluhur dan CIP of Main Power Ciganea and Jatiluhur.
Gardu Induk Ciganea. 32.638.144.000
3) Pengadaan Water Meter dan Asesories di CIP of Water Meters and Accessories in the
Wilayah Kerja PJT II Tahun 2018. 10.441.227.500 PJT II Work Area on 2018
4) Pekerjaan Heat Exchanger 2.954.808.853 CIP Of Heat Exchanger.
5) Perencanaan Rehabilitasi Kantor Rehabilitation Planning for Line Office and
Perwakilan dan Kantor Balai UUW II. 1.870.165.000 UUW II Office.
6) Pengawasan Infrastruktur Gardu Induk Infrastructure Supervision for Jatiluhur main
Jatiluhur dan Gardu Induk Ciganea. 1.185.030.000 power and Ciganea main power.
7) Rehabilitasi Instalasi WTP & Conveyor CIP of Rehabilitation Installation WTP &
AMDK. 878.028.800 Conveyor AMDK.
8) Infrastuktur Sistem IT (Penyusunan IT CIP of IT System Infrastructure (IT Master Plan
Masterplan dan Implementasi Sistem Preparation and System Integration
Integrasi (Enterprise Resource Planning ) Implementation (Enterprise Resource Planning)
Perum Jasa Tirta II. 782.051.600 Perum Jasa Tirta II.
9) Penguatan Fasilitas Pariwisata CIP of Strengthening Facilitation Tourism
Jatiluhur. 759.000.000 Jatiluhur.
10) Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset CIP of Application Asset Management
(SIMA). 682.220.000 Information System (SIMA).
11) Persiapan Lahan dan Lingkungan kerja Land Preparation and SPAM Curug Working
SPAM Curug 490.524.320 Environment.
12) Jasa Project Management Consultant Project Management Consultant for Investment
(PMC) Pekerjaan Investasi 2018. 305.042.136 Working on 2018.
13) Pekerjaan Mekanikal PT Riden Jaya Utama 207.433.734 Mechanical Working by PT Riden Jaya Utama.
Jumlah 86.118.598.180 Total
Aset dalam konstruksi per 31 Desember 2018 Assets under construction as of December 31, 2018
berdasarkan unit usaha dengan rincian sebagai berikut: based on business unit with details as follows:
a) Kantor Pusat / Head Office
31 Desember/December 2018
No. Jenis Pekerjaan/Work Type Jumlah / Total (Rp) Kemajuan Fisik/Physical Progress
1) Pembangunan Hotel Pasanggrahan dan
83,98%
Rehabilitasi Gedung Grha Vidya. 32.924.922.238
2) Pemasangan Water Meter. 10.441.227.500 40,40%
3) Pekerjaan Heat Exchanger. 2.954.808.853 24,60%
4) Perencanaan Rehabilitasi Kantor Perwakilan
dan Kantor Balai UUW II. 1.870.165.000 95,00%
5) Rehabilitasi Instalasi WTP & Conveyor
AMDK. 878.028.800 45,00%
6) Infrastuktur Sistem IT (Penyusunan IT
Masterplan dan Implementasi Sistem
Integrasi (Enterprise Resource Planning)
Perum Jasa Tirta II. 782.051.600 95,00%


Aset dalam konstruksi per 31 Desember 2018 Assets under construction as of December 31, 2018
berdasarkan unit usaha dengan rincian sebagai berikut: based on business unit with details as follows:
a) Kantor Pusat / Head Office (lanjutan)
7) Penguatan Fasilitas Pariwisata Jatiluhur 759.000.000 81,10%

8) Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset
(SIMA). 682.220.000 81,30%
9) Jasa Project Management Consultant
(PMC) Pekerjaan Investasi 2018. 305.042.136 95,00%
10) Pekerjaan Mekanikal PT Riden Jaya Utama 207.433.734 5,76%
Jumlah/Total 51.804.899.860
b) Unit UsahaWilayah IV / Regional IV Business Unit
2018
1) Persiapan Lahan dan Lingkungan kerja

SPAM Curug 490.524.320 95%
Jumlah/Total 490.524.320
c) Unit Usaha PLTA / PLTA Business Unit
2018
1) Infrastruktur Gardu Induk Jatiluhur dan

Gardu Induk Ciganea. 32.638.144.000 89,52%
2) Pengawasan Infrastruktur Gardu Induk
Jatiluhur dan Gardu Induk Ciganea. 1.185.030.000 89,52%
Jumlah/Total 33.823.174.000
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Rincian aset tidak lancar lainnya sebagai berikut: Details of other non-current assets as follows:


Kelebihan Bayar Pajak Tax Overpayment
(PPh Pasal 28A) (Income Tax Art. 28)
s.d 2017 & 2018 48.220.939.299 17.029.619.372 until 2017 & 2018
Keanggotaan Pengembangan Tourism Development
Pariwisata 213.500.000 213.500.000 Membership
Barang Usang / Besi Tua 6.379.400 6.379.400 Obsolence
Aset Tidak Produktif 698.400 698.400 Nonproductive Assets
Jumlah 48.441.517.099 17.250.197.172 Total
95

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 13. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Keanggotaan Pengembangan Pariwisata Tourism Development Membership
Keanggotaan pengembangan pariwisata di PT. Surya Tourism membership in PT. Surya Mas Duta Makmur
Mas Duta Makmur (Rancamaya Golf & Country Club (Rancamaya Golf & Country Club Bogor) is at USD
Bogor) adalah sebesar USD 90,000.00 dengan kurs 1 90,000,- at the exchange rate 1 USD = Rp5.800,- as
USD = Rp5.800,- yang didasarkan pada SK Direksi shown in Directors Decree No.1/334/KPTS/2001 dated
No.1/334/KPTS/2001 tanggal 14 September 2001 dan September 14, 2001 and Karawang Bukit Golf at
Karawang Bukit Golf sebesar Rp253.000.000,- berdasar Rp253.000.000,- as shown in Directors Decree No.
SK Direksi nomor : 1/236.2/KPTS/2001 tanggal 26 Juni 1/236.2/KPTS/2001 dated June 26 2011. It was for
2011 dalam rangka pengembangan Kepariwisataan Jatiluhur Tourism development.
Jatiluhur.
Sesuai Laporan Tim Klarifikasi dan Evaluasi Based on the report of Clarification and Evaluation
Keikutsertaan Perusahaan di Keanggotaan Rancamaya, Team, the membership of the Company in Rancamaya,
Sedana Golf & Club tanggal 15 Maret 2007, didasarkan Sedana Golf & Club dated March 15, 2007, based on
pada Surat Penugasan Direksi PJT II nomor : Assignment Letter of Directors of the Company No.
01/39/SPN/2007, diperoleh kesimpulan bahwa nilai 01/39/SPN/2007, obtained a conclusion that Rancamaya
jual/nilai pasar keanggotaan Rancamaya, Sedana Golf & Membership, Sedana Gold & Country Club's market
Country Club adalah sebesar Rp213.500.000,- Sampai value was at Rp213.500.000,- . There's no further
dengan tahun 2014 belum ada Klarifikasi dan Evaluasi Clarification and Evaluation of the Company Participation
Keikutsertaan Perusahaan di Keanggotaan Rancamaya, in Rancamaya Membership, Sedana Golf & Country
Sedana Golf & Country Club. Manajemen berkeyakinan Club. Management believes that the market value of
bahwa nilai jual/nilai pasar keanggotaan belum ada membership is at the same amount.
perubahan.
Barang Usang / Besi Tua Obsolence
Saldo Barang Usang/Besi Tua merupakan reklasifikasi The obsolescence balance represents reclassification
dari akun Persediaan. from inventories.
Aset Tidak Produktif Nonproductive Assets
Aset tidak produktif merupakan saldo aset tanah milik Non-productive assets represent land owned by the
Perusahaan Ciganea yang digunakan untuk jalan Tol Company in Ciganea that built for Cipularang Toll road.
Cipularang. Kementerian Pekerjaan Umum telah The Ministry of Public Works has prepared a
menyiapkan lahan pengganti yang terletak di kampung replacement land that located in Bongas village,
Bongas Kelurahan Sindangkasih Kecamatan Purwakarta Sindangkasih, Purwakarta, Purwakarta District with an
Kabupaten Purwakarta dengan luas 40.230 m2 melalui area of 40.230 m2 through discussion conducted by The
pembahasan yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan Land Procurement of Purwakarta District Level II
Tanah Kabupaten Tingkat II Purwakarta. Committee.
Direksi telah mengirim surat ke Kementerian BUMN The Directors had sent a letter to Ministry of Stated
Cq.Deputi Bidang Usaha Industri Primer tanggal 28 Owned Enterprises (SOE) in which case the Deputy of
November 2013 perihal Laporan Perkembangan Primary Industry dated November 28, 2013 regarding
Penyelesaian Permasalahan dan Usulan The Progress Report of Solving Problems and The Write-
Penghapusbukuan Aktiva Tetap Milik Perusahaan off the Company's Fixed Assets Proposed in an
dengan Mekanisme Tukar Menukar. exchange scheme.
Tukar menukar tanah milik Perusahaan yang berlokasi di The Company's land exchange scheme located in
Ciganea dengan tanah pengganti yang terletak di Ciganea with the replacement land which is located in
kampung Bongas saat ini telah diselesaikan. Sehingga Bongas village, has not been resolved yet. So the
tanah pengganti yang terletak di Kampung Bongas replacement land located in Bongas village has not been
tercatat sebagai aset Perusahaan namun untuk tanah recorded as Company's assets. Land in Ciganea may not
Ciganea sampai saat ini belum dapat dikeluarkan dari be removed out of the company's assets list. (see note
daftar aset perusahaan. Hal ini disebabkan karena harus 12)
menunggu persetujuan Kementerian untuk dilakukan
penghapusan. (lihat catatan 12)


14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES
Merupakan utang kepada rekanan/pemborong yang Represents debt to the counterparty / contractor arising
timbul dari pembelian barang, penerimaan jasa dan from the purchase of goods, receipts of services and
pemborongan pekerjaan dalam rangka kegiatan usaha employment in the framework of the Company's business
Perusahaan Umum (Perum), terdiri dari: activities, consisting of:

Pihak Ketiga 68.081.148.195 26.241.048.016 Third Party

Jumlah 76.453.265.007 40.468.337.390 Total
Rincian utang usaha berdasarkan suplier sebagai berikut: Details of trade payables based on supplier as follows:

PT Arca Energi 12.349.568.000 189.699.400 PT Arca Energi
PT Tata Bumi Raya 8.425.499.622 - PT Tata Bumi Raya
PT Garsi Jembar Niaga 5.629.622.900 - PT Garsi Jembar Niaga
PT Enduro Pratama 4.955.422.867 - PT Enduro Pratama
PT Alvindo Putra Aritra 3.344.452.984 74.927.600 PT Alvindo Putra Aritra
PT Borneo Mitra Sinergi 3.330.086.540 - PT Borneo Mitra Sinergi
PT Intan Prima Kalorindo 2.954.808.853 738.451.340 PT Intan Prima Kalorindo
PT. Sumber Mega Utama 2.352.591.120 - PT. Sumber Mega Utama
CV Orindo 2.154.982.500 - CV Orindo
PT Barindo Prima Agung 1.949.811.600 4.289.484.760 PT Barindo Prima Agung
PT Bandung Management PT Bandung Management
Economic Center 1.660.692.000 1.660.692.000 Economic Center
CV Himafersa 1.558.302.130 112.805.000 CV Himafersa
PT Hydro Techno Utama 1.550.689.470 - PT Hydro Techno Utama
PT Pilar Jati Persada 1.542.715.900 2.415.860.700 PT Pilar Jati Persada
PT Dua Ribu Satu Pangripta 1.469.437.200 1.469.437.200 PT Dua Ribu Satu Pangripta
PT. Konsindo Inovatek Utama 1.174.250.000 - PT. Konsindo Inovatek Utama
PT Andalan Tunas Mandiri 1.063.299.600 - PT Andalan Tunas Mandiri
PT Total Daya 1.025.939.640 - PT Total Daya
PT Adi Sarana Armada 963.956.400 - PT Adi Sarana Armada
CV Dewata 666.530.700 - CV Dewata
CV Semesta Estetika 587.897.882 - CV Semesta Estetika
CV Putra Dinamis 526.817.280 - CV Putra Dinamis
PT Juana Perdana Anugrah 501.684.700 - PT Juana Perdana Anugrah
Auditor Independen 492.679.000 - Auditor Independen
PT Sinar Mustika Sakti 477.082.443 - PT Sinar Mustika Sakti
PT Architeam Design Center 399.586.000 - PT Architeam Design Center
PT Midifa Adidaya 345.180.000 - PT Midifa Adidaya
PT Adi Perkasa Technik 316.569.000 1.926.629.532 PT Adi Perkasa Technik
CV Mitra Nasional Consultant 296.956.000 296.956.000 CV Mitra Nasional Consultant
PT Shiddiq Sarana Mulya 245.795.000 - PT Shiddiq Sarana Mulya
PT Prosys Bangun Persada 244.048.764 - PT Prosys Bangun Persada
PT Sentral Teknik Wicaksana 223.795.000 - PT Sentral Teknik Wicaksana
PT Alocita Mandiri 219.340.000 - PT Alocita Mandiri
PT Riden Jaya Utama 207.433.734 - PT Riden Jaya Utama
Sub Jumlah dipindahkan 65.207.524.828 13.174.943.532 Sub Total Carried Forward
97

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian utang usaha berdasarkan suplier sebagai berikut: Details of trade payables based on supplier as follows:
(lanjutan) (lanjutan)

Sub Jumlah pindahan 65.207.524.828 13.174.943.532 Sub Total Move From
PT Puri Dimensi 197.505.000 - PT Puri Dimensi

PT Listrindo Utama 196.395.815 196.395.815 PT Listrindo Utama
Ignatius Heruwasto Dan Tim 188.100.000 - Ignatius Heruwasto Dan Tim
Aep Rustiana 156.247.500 - Aep Rustiana
PT Karya Tirta Mekar 152.017.800 217.140.000 PT Karya Tirta Mekar
CV Spexta Sampurna 149.875.000 - CV Spexta Sampurna
PT Karya Sejahtera Lestari 149.221.600 98.232.200 PT Karya Sejahtera Lestari
Kris Herry Widodo 148.750.000 - Kris Herry Widodo
PT Jurnalindo Aksara Grafika 148.500.000 - PT Jurnalindo Aksara Grafika
CV Wiranta Bahana Raya 147.730.000 - CV Wiranta Bahana Raya
CV Lagadar 147.510.000 - CV Lagadar
PT Multikarya Servindo Abadi 146.158.000 - PT Multikarya Servindo Abadi
PT Galuh Rekasindo Konsultan 146.060.000 - PT Galuh Rekasindo Konsultan
PT Galih Rereka Manunggal 145.978.000 - PT Galih Rereka Manunggal
PT Sigma Prima Solusindo 143.000.000 - PT Sigma Prima Solusindo
PT Karsa Persada Mulia 141.966.000 - PT Karsa Persada Mulia
PT Sewun Indo Konsultan 114.581.077 - PT Sewun Indo Konsultan
PT Spektrum Krisindo Elektrika - 6.789.009.091 PT Spektrum Krisindo Elektrika
PT Kamesa Putra Pratama - 1.208.149.525 PT Kamesa Putra Pratama
PT Takari Sumber Mulia - 784.712.500 PT Takari Sumber Mulia
CV A. Abadi - 545.875.000 CV A. Abadi
Lain-lain (di bawah Rp100 juta) 254.027.575 3.226.590.353 Others (below than Rp100 Million)

PT Raharja Putra Perkasa 3.178.082.461 1.922.122.400 PT Raharja Putra Perkasa
PT Indra Karya (Persero) 2.596.738.025 4.382.344.164 PT Indra Karya (Persero)
PT Sarinah (Persero) 1.147.540.625 1.173.216.000 PT Sarinah (Persero)
PT Sucofindo Advisory Utama 487.300.000 587.185.500 PT Sucofindo Advisory Utama
PT Surveyor Indonesia 459.305.000 2.592.510.250 PT Surveyor Indonesia
Care LPPM IPB 350.065.650 - Care LPPM IPB
PT Virama Karya (Persero) 139.177.500 - PT Virama Karya (Persero)
PT BUMN Hijau Lestari * - 3.463.411.380 PT BUMN Hijau Lestari *
Lain-lain (di bawah Rp100 juta) 13.907.551 106.499.680 Others (below than Rp100 Million)
Jumlah 76.453.265.007 40.468.337.390 Total
* Pembayaran Kepada PT BUMN HL I dilakukan pada Payment to PT BUMN HL I was conducted on January
tanggal 16 Januari 2018 atas pekerjaan konservasi di 16, 2018 for conservation work at Perum Jasa Tirta II.


15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES
Akun ini merupakan biaya yang belum dibayar pada akhir This account represents unpaid expenses at the end of
tahun, tetapi jasanya telah diberikan sesuai progress fisik the year, but his service have been granted in
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, accordance with on the basis of physical progress and/or
dengan rincian sebagai berikut: applicable term of regulation, with details as follows:

Beban Pegawai 22.375.164.933 53.842.929.452 Employee Expenses

Beban Non Pegawai 11.968.422.479 2.199.532.093 Non Employee Expenses
Rincian Beban Akrual Pegawai: Details of Employee Accrual Expenses:

Beban Jasa Produksi 9.731.410.971 18.556.081.170 Services Production Expenses

Tantiem 10.000.000.000 14.000.000.000 Tantiem
Beban Jasa Insentif - 18.402.511.717 Bonus Expenses
Beban Pegawai Lainnya 2.643.753.962 2.884.336.565 Other Expenses
Jumlah 22.375.164.933 53.842.929.452 Total
16. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA 16. OTHER SHORT-TERM FINANCIAL LIABILITIES

a. Utang Lain-Lain 15.213.639.418 15.159.797.255 a. Other Payables

b. Pendapatan Diterima Dimuka 21.171.741.555 15.229.793.961 b. Prepaid Income
Jumlah 36.385.380.973 30.389.591.216 Total
a. Utang Lain-Lain a. Other Payables
Merupakan dana titipan yang diterima dari pihak lain Is a deposit of funds received from the other party to
yang akan diperhitungkan sesuai tujuan, terdiri dari: be calculated according to the purpose, comprising
of:

Kontribusi kepada Pemda 10.241.148.752 10.241.148.752 Contribution To Local Government

Lain-lain * 3.320.420.710 3.104.659.114 Others *
Titipan Angsuran Rumah Dinas 549.190.463 762.884.443 Home Officer Installment Deposit
Uang Jaminan Rekanan 527.873.012 492.037.152 Associated Deposit
BPJS 308.428.498 302.534.680 BPJS
Asuransi 95.515.282 92.418.619 Insurance
Jasa Pelayanan Tamu (Service) 89.838.258 82.890.052 Services Taxes
Dana Sosial dan Pendidikan 72.586.943 72.586.943 Social and Edcucation Fund
Titipan Angsuran Kendaraan 8.637.500 8.637.500 Automobile installment Deposit
Jumlah 15.213.639.418 15.159.797.255 Total
99

a. Utang Lain-Lain (lanjutan) a. Other Payables (continued)
Kontribusi Kepada Pemda Jabar dan Pemda Kabupaten Contributed Deposit to West Java and Bandung Local
Bandung merupakan saldo utang atas retribusi Governments is Payable from Water Sales Revenue
pendapatan penjualan air sesuai dengan ketentuan yang Retribution with applied condition, up to this date
berlaku, yang sampai saat ini belum dibayarkan oleh have not been paid by Perum Jasa Tirta II because
Perum Jasa Tirta II dikarenakan kontrak dengan Pemda Contract with West Java Local Governments still in
Jabar masih dalam proses. process.
Uang Jaminan Rekanan merupakan titipan rekanan untuk Deposit money from partners return to purpose of
keperluan pemenuhan kontrak kerja dengan Perum Jasa fulfillment contractual partners with Perum Jasa Tirta
Tirta II. II.
*) Lain-lain merupakan penerimaan yang masih perlu *) Others Receipt that still need to be identified from
dilakukan identifikasi dari pembayaran pelanggan customer payments that will be completed on the
yang akan diselesaikan paling lambat pada Triwulan 2nd Quarter.
ke-II.
b. Pendapatan Diterima Dimuka b. Prepaid Income


PT Perusahaan Gas Negara Tbk 3.632.549.297 3.996.232.570 PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PT Pertamina (Persero) 4.835.734.524 95.214.283 PT Pertamina (Persero)
PDAM Bekasi 222.821.818 69.053.168 PDAM Bekasi
Lain-lain (dibawah Rp100 Juta) 229.104.436 623.554.683 Others (below than Rp100 Million)

PT Cikarang Listrindo 6.367.805.600 4.643.916.434 PT Cikarang Listrindo
PT Karawang Tatabina Industrial PT Karawang Tatabina
Estate 511.951.584 665.537.059 Industrial Estate
PT Air Liquide Indonesia 435.748.880 560.248.560 PT Air Liquide Indonesia
Abdullah Bin Djafar 279.070.000 279.070.000 Abdullah Bin Djafar
PT Tenang Jaya Sejahtera 241.272.750 74.557.625 PT Tenang Jaya Sejahtera
PT Lotte Shopping Indonesia 231.190.950 298.858.350 PT Lotte Shopping Indonesia
PT Mutiara Luhur 221.685.776 150.460.608 PT Mutiara Luhur
PT YKK Zipco Indonesia 191.342.367 258.874.967 PT YKK Zipco Indonesia
PT Lippo Cikarang Tbk 152.808.383 195.452.583 PT Lippo Cikarang Tbk
Edi Setiono 138.000.000 138.000.000 Edi Setiono
PT Megapolis Manunggal 133.314.977 168.092.797 PT Megapolis Manunggal
DP Hotel 131.382.309 123.548.255 DP Hotel
H. Dirdja 118.812.689 158.416.917 H. Dirdja
PT Link Net 110.417.917 - PT Link Net
PT Argosubur Sentosa 109.085.167 137.542.167 PT Argosubur Sentosa
PT Karawang Duta Propertindo 105.323.498 49.884.624 PT Karawang Duta Propertindo
PT Sumber Alfaria Trijaya 101.818.338 18.122.180 PT Sumber Alfaria Trijaya
Lain-lain (dibawah Rp100 Juta) 2.670.500.295 2.525.156.131 Others (below than Rp100 Million)
Jumlah 21.171.741.555 15.229.793.961 Total


b. Pendapatan Diterima Dimuka (lanjutan) b. Prepaid Income (continued)
Rincian Pendapatan diterima dimuka dengan Details of unearned revenues with the approach per
pendekatan per Unit Usaha Wilayah: Regional Business Unit:

Unit Usaha Wilayah I 14.809.418.682 11.945.020.747 Unit Usaha Wilayah I

Unit Usaha Wilayah II 4.071.389.868 2.053.252.245 Unit Usaha Wilayah II
Unit Usaha Wilayah III 1.847.710.919 834.562.752 Unit Usaha Wilayah III
Unit Usaha Wilayah IV 298.073.277 268.409.962 Unit Usaha Wilayah IV
Unit Usaha Pariwisata & AMDK 131.382.309 123.548.255 Unit Usaha Pariwisata & AMDK
Unit Usaha PLTA 13.766.500 5.000.000 Unit Usaha PLTA
Jumlah Pendapatan Total
Diterima Dimuka 21.171.741.555 15.229.793.961 Unearned Revenues
Pendapatan Diterima Dimuka - - Prepaid Income
Dikurangi: Less:
Bagian Jatuh Tempo 1 Tahun - - Current Maturity in 1 Year Portion
Bagian Jangka Panjang - - Long Term Portion
Tidak terdapat Pendapatan Diterima Dimuka yang There is no Acceptance Received Upfront which has
memiliki saldo negatif. a negative balance.
c. Utang Non Usaha c. Non Operating Payable
Akun ini merupakan pembayaran yang tertunda This account represents pending payments to
kepada pegawai atas kegiatan non usaha employees for the company's non-business activities.
perusahaan.
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA 17. POST-EMPLOYMENT LIABILITIES
Program Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Pension Plan
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2018 Employees’ benefits liabilities as of December 31, 2018
dan 2017 sebagai berikut: and 2017 as follows:
2018 2017
Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja: Long-term post-employment benefits:

Nilai Kini Kewajiban - Awal Tahun 128.575.113.163 127.626.575.063 Past service liabilities (PSL) DP4
Biaya Bunga 8.794.537.740 10.720.632.305 Severance (post employment)
Biaya Jasa Kini 4.542.290.902 7.321.318.319 Currrent Service Cost
Pembayaran Imbalan (7.290.442.432) (8.943.525.693) Benefit Payments
Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Net Definite

(Aset) Imbalan Pasti Neto: Liabilities (Assets):
Keuntungan/Kerugian dari Advantages / Disadvantages of
Perubahan Asumsi Keuangan 7.074.996.837 (10.720.632.305) Changing Financial Assumptions
Penyesuaian atas Pengalaman (62.292.966.947) 2.570.745.374 Adjusted list with Experience
Nilai Kini Liabilitas - Present Value of Liabilities -
Akhir tahun 79.403.529.263 128.575.113.063 End of year
101

17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 17. POST-EMPLOYMENT LIABILITIES (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Rincian Keuntungan/ (Kerugian) Aktuaria dalam laporan List of Severance (post employment) on (parent only)
posisi keuangan (induk saja) sebagai berikut: Financial Position Statement as follows:
2018 2017
Penghasilan komprehensif lain Other Comprehensive income at

Awal tahun 2.450.035.691 10.599.922.522 beginning year
Liabilitas (aset) imbalan pasti neto Gain/loss aktuarial of net defined
Keuntungan dan kerugian aktuarial benefit liabilities
- Perubahan asumsi aktuarial 7.074.996.837 (10.720.632.305) - Change In Assumption
- Penyesuaian atas pengalaman (62.292.966.947) 2.570.745.474 - Adjustment for experience
Penghasilan komprehensif lain - Other comprehensive income -
Akhir tahun (52.767.934.419) 2.450.035.691 End of year
Rincian beban yang diakui dalam laporan posisi The details of expenses recognized in the (parent only)
keuangan (induk saja) sebagai berikut : statements of financial position as follows:
2018 2017
Biaya Jasa Kini 4.542.290.902 7.321.318.319 Currrent Service Cost

Bunga Neto atas Liabilitas (Aset) 8.794.537.740 10.720.632.305 Net Interest of Liability (Assets)
Beban yang diakui 13.336.828.642 18.041.950.624 Recognized Expenses
Rekonsiliasi saldo pengukuran kembali atas liabilitas/ Reconciliation of re-measurement balances of liabilities /
(aset) neto di laporan posisi keuangan (induk saja) (assets) - net in the statements of financial position
sebagai berikut : (parent only) as follows:
2018 2017
Jumlah Pengukuran Kembali Amount of Re-Measurement

Awal tahun 128.575.113.163 127.626.575.063 Early in the year
Beban tahun Berjalan 13.336.828.642 18.041.950.624 Current Expenses
Penghasilan Komprehensif Lain (55.217.970.110) (8.149.886.831) Other Comprehensive Income
(Keuntungan) Kerugian Aktuaria Benefit payment
Pembayaran Imbalan (7.290.442.432) (8.943.525.693) Gain (Loss)
Akumulasi Pengukuran Kembali 79.403.529.263 128.575.113.163 Accumulated Remeasurement
Mutasi liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan Change of liability is recognized in the statements of
(induk saja) sebagai berikut : financial position (parent only) as follows:
2018 2017
Liabilitas Bersih Awal Tahun 128.575.113.163 127.626.575.063 Net Liabilities beginning of the year
Termasuk kedalam keuntungan - Included in
atau kerugian: Gain or loss:
Beban Tahun Berjalan 4.542.290.902 7.321.318.319 Current Expenses
Bunga atas Liabilitas 8.794.537.740 10.720.632.305 Interest of liabilities
Saldo - dipindahkan 141.911.941.805 145.668.525.687 Carried forward balance


Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
2018 2017
Saldo - pindahan 141.911.941.805 145.668.525.687 Brought forward balance
Termasuk kedalam penghasilan - Included in other

komprehensif lain: comprehensive - income:
Penyesuaian atas Pengalaman (62.292.966.947) 2.570.745.474 Adjusments for-experience
Asumsi Keuangan 7.074.996.837 (10.720.632.305) Financial assumptions
Lainnya Others
Pembayaran Imbalan Benefit
Kerja oleh Entitas (7.290.442.432) (8.943.525.693) payments by entity
Liabilitas Bersih Akhir Tahun 79.403.529.263 128.575.113.163 End of Year Net Liability
Jumlah periode saat ini dan periode lima tahun Total amount of current period and previous period of
sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai five years present value of defined benefit liabilities, fair
wajar aset program dan defisit pada program value of plan assets and possible deficit in adjustment
penyesuaian yang timbul pada liabilitas program dan aset plan on liabilities and assets plan, stated as an amount
program dinyatakan sebagai jumlah pada akhir periode at the end of reporting period as follows :
pelaporan sebagai berikut :
2018 2017
Nilai Kini Liabilitas Present Value of
Manfaat Pasti 79.403.529.263 128.575.113.163 Defined Benefit Liabilities
Nilai Wajar Aset Program - - Fair Value of Program Assets
Defisit (Surplus) 79.403.529.263 128.575.113.163 Deficit (Surplus)
Imbalan Pasca-Kerja Jangka Panjang Lain Other Long Term Post-employment Benefits
Perusahaan Umum (Perum) memberikan imbalan kerja The Company provides long-term benefits to employees
jangka panjang kepada karyawan sesuai dengan imbalan in accordance with the rewards based on Labor Law No.
berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Law No. 13/2003). The benefits are not funded.
13/2003 (UU No. 13/ 2003). Imbalan tersebut tidak The following table presents the components of benefits
didanai. Tabel berikut menyajikan komponen dari beban expense net recognized in the income statement
imbalan neto yang diakui dalam laporan laba rugi consolidation and the amounts recognized in our
komprehensif konsolidasi dan jumlah yang diakui dalam consolidated balance sheet for the estimated liabilities
laporan posisi keuangan konsolidasi untuk liabilitas for employee benefits are calculated by an independent
diestimasi imbalan kerja yang dihitung oleh aktuaris actuary, for the year ended December 31, 2018, based
independen, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 on report No. 049/SPS/R-I/I/2019, dated December 31,
Desember 2018, dan berdasarkan laporan aktuaria No. 2018 actuary using the "Projected Unit Credit" with the
049/SPS/R-I/I/2019, tanggal 31 Desember 2018 following assumptions:
Perhitungan aktuaris menggunakan metode “Projected
Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
103

Imbalan Pasca-Kerja Jangka Panjang Lain (lanjutan) Other Long Term Post - employment Benefits
(continued)
2018 2017
▫ Tingkat Bunga aktuaria 8,36% 6,84% Actuarial Interest rate ▫

▫ Tingkat Kenaikan Upah 10,00% 10,00% Average salary increase ▫
▫ Tingkat Kematian/Mortalita Tabel Mortalita Indonesia th 2011 / Mortality Rate ▫
Indonesian Mortality Table in 2011
▫ Tingkat Kecacatan 10% dari tingkat kematian / Disability Rate ▫
10% from death rate
▫ Tingkat Pengunduran diri 1% pada usia 20 tahun dan menurun secara Resignation Rate ▫
linear sampai dengan usia pensiun normal /
1% at age 20 years and decreases linearly
until the normal retirement age
▫ Metode Penghitungan Aktuaria Projected Unit Credit Actuary valuation method ▫
Liabilitas imbalan pasca kerja (Dapen) Post-employment benefits liability (Dapen)
Liabilitas Manfaat Pensiun (Dapen) merupakan kewajiban Pension Benefit Liabilities (Pension Fund) represent
manfaat pensiun dari Dana Pensiun Perum Jasa Tirta II liabilities to Dana Pensiun Perum Jasa Tirta II, based on
berdasarkan perhitungan aktuaria oleh PT. Sienco actuarial calculations by PT Sienco Aktuarindo Utama,
Aktuarindo Utama, dengan perincian sebagai berikut : with details as follows:
2018 2017
Saldo liabilitas - Awal tahun 11.804.764.022 21.749.861.961 Present Value Liabilities-Beginning

Biaya Jasa Kini 4.558.886.628 5.415.063.957 Current Service Cost
Biaya Bunga 16.744.361.980 19.145.000.181 Interest Expenses
Pembayaran Iuran (13.483.425.984) (16.651.219.117) Contribution Payments
Nilai kini Liabilitas - Present Value Liabilities -
Akhir tahun (Ekspektasi) 19.624.586.646 29.658.706.982 End Year (Expectation)
Pengukuran Kembali Liabilitas (Aset) Remeasurement of Net Defined

Imbalan Pasti Neto Benefit Liabilities (Assets)
Keuntungan/Kerugian Gain/ loss from changes in
dari Perubahan Asumsi 1.156.152.140 (2.466.383.173) assumptions
Imbal hasil ekspektian (20.780.738.786) (15.387.559.787) Expected Benefit Return
Saldo Liabilitas - akhir tahun - 11.804.764.022 Liabilities - End Years


Liabilitas imbalan pasca kerja (Dapen) (lanjutan) Post-employment benefits liability (Dapen) (continued)
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari Aset Program Reconciliation of beginning balance of Program Assets is
adalah sebagai berikut : as follows:
2018 2017
Nilai Wajar Aset Fair Value of Plan

Program Awal tahun 232.995.849.721 206.166.806.859 Assets Beginning Period
Pengukuran Kembali Liabilitas Net Defined Benefit Liabilities
(Aset) Imbalan Pasti Neto 20.780.738.786 15.387.559.787 (Assets) Remeasurement
Pembayaran Iuran - Contributions Payments -
Pemberi Kerja 13.483.425.984 16.651.219.117 Employer
Pembayaran Iuran - Contributions Payments -
Peserta Program 2.094.154.747 2.146.298.402 Plan Participants
Pembayaran Manfaat Pensiun (21.268.980.750) (20.087.436.700) Benefit Pension Payments
Kerugian Aktuaria (19.292.888.902) 12.731.402.256 Actuarial Loss
Nilai wajar Aset Program Plan Assets End of
Akhir tahun (Aktual) 228.792.299.586 232.995.849.721 Period (Actual)
Rincian Keuntungan/ (Kerugian) Aktuaria dalam laporan Details of actuarial gain / (loss) in statement of financial
posisi keuangan sebagai berikut : position as follows :
2018 2017
Pengukuran kembali liabilitas Net defined benefit liabilities

(aset) imbalan pasti neto (assets) remeasurement
- Perubahan asumsi keuangan 20.884.901.835 (19.145.000.181) - Change in assumptions
- Penyesuaian atas Pengalaman (39.021.638.597) 29.410.019.264 - Adjustments for experience
Imbal hasil atas aset program 19.292.888.902 (12.731.402.256) Benefit return of plan assets
Penghasilan Komprehensif Lain - Other Comprehensive Income -
Akhir tahun 1.156.152.140 (2.466.383.173) End of year
Rincian beban yang diakui dalam laporan posisi Details of recognized expenses in statement of financial
keuangan konsolidasian adalah berikut : position as follows :
2018 2017
Biaya Jasa Kini 4.558.886.628 5.415.063.957 Current Service Cost

Bunga Neto atas Liabilitas (Aset) 16.744.361.980 19.145.000.181 Net Interest of Liabilities (Assets)
Imbal Hasil Ekspektasian (20.780.738.786) (15.387.559.787) Expected Benefit Return
Beban yang Diakui 522.509.822 9.172.504.351 Recognized Expenses
105

Liabilitas imbalan pasca kerja (Dapen) (lanjutan) Post-employment benefits liability (Dapen) (continued)
Rekonsiliasi Saldo Pengukuran Kembali atas Liabilitas/ Reconciliation of net remeasurement balance of liabilities
(Aset) Neto di laporan posisi keuangan sebagai berikut : (assets) reported in financial position as follows :
2018 2017
Saldo Liabilitas Bersih Awal Tahun 11.804.764.022 21.749.861.961 Net Liabilities Beginning of Year
Beban tahun Berjalan 522.509.822 9.172.504.351 Current Period Expenses
Pembayaran Iuran (13.483.425.984) (16.651.219.117) Contribution Payments
Jumlah Yang Diakui Pada OCI 1.156.152.140 (2.466.383.173) Recognized Amount in OCI
Jumlah Liabilitas Bersih - 11.804.764.022 Total Net Liabilities
Jumlah periode saat ini dan periode lima tahun Total amount of current period and prior period of
sebelumnya dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, nilai present value of defined benefit liabilities, fair value of
wajar aset program dan defisit pada program plan assets, and possible deficit in adjustment plan on
penyesuaian yang timbul pada liabilitas program dan aset liabilities and assets, stated as an amount at the end of
program dinyatakan sebagai jumlah pada akhir periode reporting period as follows :
pelaporan sebagai berikut :
2018 2017
Nilai Kini Liabilitas Present Value of

Manfaat Pasti 228.792.299.586 244.800.613.743 defined benefit plan
Nilai Wajar Aset Program (228.792.299.586) (232.995.849.721) Fair Value of plan assets
Posisi Pendanaan - 11.804.764.022 Funding Position
18. MODAL PEMERINTAH R.I 18. GOVERNMENT R.I CAPITAL
Akun ini merupakan modal yang terdiri dari: Capital account details is as follows:
Modal Dasar 1) 46.000.000.000 46.000.000.000 Capital 1)

Penambahan Modal Pemerintah 2) 118.547.635.935 118.547.635.935 Addition of Government Capital 2)
Jumlah 164.547.635.935 164.547.635.935 Total
1) Penetapan Modal Perusahaan, tanggal 1 Company's Capital dated January 1, 1991
Januari 1991 berdasarkan SK Menteri based on Ministry of Finance Decree No.
Keuangan No.202/KMK.13/1992 tanggal 5 202/KMK.13/1992 dated February 5, 1992.
Februari 1992. 46.000.000.000
2) Penambahan Modal Negara berupa Instalasi Additional Government Capital consisting of
& Jaringan berdasarkan PP No.78 tahun 1998 installation and network based on Government
tanggal 22 Oktober 1998. Regulation No.78 of 1998 dated October 22,
60.287.829.310 1998.
3) Penambahan Modal Negara Berupa lahan ex Additional State Capital consisting of ex-
Departemen PU Divisi I PJT II berdasarkan Department PU's land Division I PJT II based
PP No.90 tahun 2000. 18.439.506.625 on Government Regulation No.90 of 2000.
4) Penambahan Modal Negara berupa Additional Government Capital consisting of
Rehabilitasi/up-rating PLTA IR. H. Djuanda PLTA IR. H. Djuanda rehabilitation/ up-rating
berdasarkan PP No. 4 tahun 2009 tanggal 16 based on Government Regulation No. 4 of
Januari 2009 39.820.300.000 2009 dated January 16, 2009.
Jumlah 118.547.635.935 Total


19. CADANGAN UMUM 19. RESERVES
Jumlah tersebut merupakan Cadangan Umum The amount represents reserves of the Company as of
Perusahaan per 31 Desember 2017 dan 2016 didapat December 31, 2017 and 2016 obtained from profit
dari hasil pembagian laba tahun 1986/1987 sampai allocation from 1986/1987 to 2005.
dengan tahun 2005.
2018 2017

Penambahan Cadangan Umum - - Additional Reserves
Saldo Akhir 13.943.023.591 13.943.023.591 Ending Balance
20. CADANGAN BERTUJUAN DAN SALDO LABA 20. APPROPRIATED-RESERVES AND RETAINED
EARNINGS


Distribusi Saldo Laba Tahun Lalu: Distribution of Retained Earnings:
Dividen (17.455.197.202) (8.532.282.000) Dividend
Pembagian Laba 174.551.972.018 170.645.633.458 Profit Sharing
Saldo Laba : Retained Earnings:
2017 2017
- Sebelum Penyajian Kembali - - - Before Restated
- Penyajian Kembali - 8.668.605.184 - Restated
2018 166.595.725.360 - 2018
Saldo Akhir 935.570.517.097 611.878.016.920 Ending Balance
Sesuai dengan Surat Menteri BUMN Republik Indonesia In accordance with the Letter of the Minister of BUMN of
No. S-301/MBU/05/2018 tentang Persetujuan Laporan the Republic of Indonesia No. S-301 / MBU / 05/2018
Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan concerning Approval of Annual Reports and Ratification
Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II Tahun 2017, of Jasa Tirta II Public Corporation Financial Statements
tanggal 4 Mei 2018. penggunaan laba bersih tahun buku (Perum) Year 2017, May 4, 2018.Net income used of
2017 untuk Deviden sebesar 10% atau sebesar 2017 financial year for dividends is 10% or
Rp.17.455.197.202,- dan cadangan sebesar 90% atau Rp.17,455,192,202, and reserves of 90% or
sebesar Rp.157.096.775.016. Rp.157,096,775,016.
Sesuai dengan Surat Menteri BUMN Republik Indonesia In accordance with the Letter of the Minister of BUMN of
No. S-324/MBU/05/2017 tentang Persetujuan Laporan the Republic of Indonesia No. S-324 / MBU / 05/2017
Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan concerning Approval of Annual Reports and Ratification
Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II Tahun 2016, of Jasa Tirta II Public Company Financial Statements of
tanggal 30 Mei 2017. penggunaan laba bersih tahun buku 2016, dated 30 May 2017. Use of 2016 net income for
2016 untuk Deviden sebesar 5% atau sebesar dividends of 5% or Rp.8,532. 282,000, and reserves of
Rp.8.532.282.000,- dan cadangan sebesar 95% atau 95% or in the amount of Rp. 162,113,351,458.
sebesar Rp.162.113.351.458.
Saldo laba pada 31 Desember 2018,dan 2017 serta 01 Retained earnings balances as of 31 December 2018
Januari 2017/31 Januari 2016 masing-masing sebesar and 2017 and 01 January 2017/31 January 2016 were
Rp8.688.605.184, termasuk penyajian kembali atas saldo Rp.8,688,605,184, including restatement of retained
laba. (Lihat catatan 30.a). earnings. (See note 30.a).
107

21. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 21. OTHER EQUITY COMPONENT
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2018 2017
Rugi Aktuaria 48.487.494.110 103.861.546.080 Actuarial Losses

Penambahan Aset 656.117.000 - Additional Asset
Selisih Sepengendali 462.153.761 462.153.761 Common Control
Jumlah 49.605.764.871 104.323.699.841 Total
Manajemen menerapkan PSAK 57: Provisi Liabilitas Management applies PSAK 57: Provision of Contingent
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi atas tukar menukar Liabilities and Contingent Assets in exchange for land
tanah milik Perum Jasa Tirta II yang berlokasi di Ciganea owned by Perum Jasa Tirta II located in Ciganea with
dengan tanah pengganti yang terletak di kampung replacement land located in the village of Bongas
Bongas saat ini telah diselesaikan. Sehingga tanah currently completed. So that the replacement land
pengganti yang terletak di Kampung Bongas tercatat located in Kampung Bongas was recorded as a
sebagai aset Perusahaan. (lihat catatan 12) Company asset. (see note 12)
22. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTERESTS
31 Desember / December 31, 2018
Bagian atas laba Perubahan ekuitas

Saldo Awal / Bagian atas ekuitas / Saldo Akhir / Ending
(rugi) neto / Share in lainnya / Other equity
Beginning Balance Share in equity Balance
net profit (loss) movement
Dapen - - 200.000.000 (14.101) 199.985.899 Dana Pensiun

PT Jasa Tirta Luhur - - 9.800.000.000 - 9.800.000.000 PT Jasa Tirta Luhur
Jumlah - - 10.000.000.000 (14.101) 9.999.985.899 Total
23. PENDAPATAN USAHA 23. REVENUES
a. Pendapatan Sumber Daya Air a. Water Resources Revenue
2018 2017
a.1 Pendapatan Listrik 467.504.932.008 538.369.932.108 a.1 Electricity Revenues

a.2 Pendapatan Air Baku 287.577.905.631 222.169.742.233 a.2 Raw Water Revenues
a.3 Pendapatan Air Bersih 4.945.744.150 4.375.010.695 a.3 Water Revenues
Jumlah 760.028.581.789 764.914.685.036 Total


23. PENDAPATAN USAHA (lanjutan) 23. REVENUES (continued)
a. Pendapatan Sumber Daya Air (lanjutan) a. Water Resources Revenue (continued)
2018 2017
a.1.1 Listrik PLN a.1.1 PLN Electrical

PLN 157.457.002.185 283.204.181.973 PLN
a.1.2 Listrik Industri a.1.2 Electrical Industry

PDAM Purwakarta 1.329.381.582 656.944.022 PDAM Purwakarta
Lain-lain (dibawah Others (below than
Rp100 Juta) 107.783.714 109.114.036 Rp100 Million)

PT Indotama Ferro Alloys 140.331.112.784 116.584.673.526 PT Indotama Ferro Alloys
PT. Elegant Textile Industry 109.869.996.363 86.014.253.606 PT. Elegant Textile Industry
PT Bangunperkasa PT Bangunperkasa
Adhitama 13.619.757.639 13.730.860.666 Adhitama
PT Indorama Syntetics 10.531.789.700 7.300.613.686 PT Indorama Syntetics
PT Kurnia Ratu Kencana 3.618.079.738 3.442.952.560 PT Kurnia Ratu Kencana
PT. Indosat 3.446.525.567 2.696.948.462 PT. Indosat
PT.Indachi Prima 2.575.493.483 1.460.176.763 PT.Indachi Prima
PT Urase Prima 1.089.365.171 1.034.733.424 PT Urase Prima
CV Mitra Muda Manggala 552.564.004 577.730.850 CV Mitra Muda Manggala
Koperasi Purna Bakti AD 239.175.215 233.472.797 Koperasi Purna Bakti AD
a.1.3 Listrik Penduduk a.1.3 Listrik Penduduk

Penduduk 1.213.025.854 1.174.405.537 Penduduk
Jumlah Pendapatan Listrik 467.504.932.008 538.369.932.108 Total

Laporan Tahunan 2018 109

2018 2017
a.2.1 Air Baku PAM Jaya: a.2.1 PAM Jaya Raw Water
PAM Jaya 133.091.753.750 120.243.501.000 PAM Jaya
PDAM 32.925.530.998 27.795.106.890 PDAM
a.2.2 Air Baku Industri: a.2.2 Industrial Raw Water:

PT PLN 38.365.523.275 - PT PLN
PT Sang Hyang Seri 8.539.298.400 6.440.307.660 PT Sang Hyang Seri
PT Pertamina (Persero) 3.220.804.020 2.908.516.765 PT Pertamina (Persero)
PT Pupuk Kujang 2.580.318.000 2.458.022.200 PT Pupuk Kujang
PT PG Rajawali II Unit PT PG Rajawali II Unit
PG Subang 1.360.302.340 1.135.767.649 PG Subang
PT Kujang Tirta Sarana 327.918.410 505.395.751 PT Kujang Tirta Sarana
Balai Besar Penelitian Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi 180.000.000 180.000.000 Tanaman Padi

PT Lippo Cikarang Tbk. 6.280.317.000 2.981.343.300 PT Lippo Cikarang Tbk.
PT South Pacific Viscose 5.291.911.000 5.446.213.200 PT South Pacific Viscose
PT Indo Bharat Rayon 4.536.698.000 4.756.230.300 PT Indo Bharat Rayon
PT Jababeka Infrastruktur 5.253.717.600 4.941.490.300 PT Jababeka Infrastruktur
PT Megalopolis Manunggal 2.830.539.900 2.626.948.600 PT Megalopolis Manunggal
PT Pindodeli Pulp And PT Pindodeli Pulp And
Paper Mills 4.872.013.500 4.749.363.450 Paper Mills
PT Indorama Synthetic 2.191.438.000 2.023.224.600 PT Indorama Synthetic
PT Bukit Indah Tirta Alam 1.326.696.000 1.181.680.680 PT Bukit Indah Tirta Alam
PT Surya Cipta Swadaya 1.538.919.700 1.302.961.400 PT Surya Cipta Swadaya
PT Fajar Surya PT Fajar Surya
Wisesa Tbk. 1.482.437.000 1.358.306.400 Wisesa Tbk.
PT Pembangunan PT Pembangunan
Delta Mas 1.343.077.300 1.190.026.300 Delta Mas
PT Cikarang Listrindo 1.408.024.000 1.279.720.200 PT Cikarang Listrindo
PT Amartha Sejahtera 1.167.894.000 1.098.486.200 PT Amartha Sejahtera
PT Kahatex 975.511.000 1.006.870.900 PT Kahatex
PT Mitra Karawang Jaya 896.818.400 786.480.000 PT Mitra Karawang Jaya
PT Bintang PT Bintang
Puspita Dwikarya 763.476.000 671.014.200 Puspita Dwikarya
PT Bukit Muria Jaya 749.915.500 702.083.400 PT Bukit Muria Jaya
PT Asia Pasific Fiber 753.452.900 695.604.250 PT Asia Pasific Fiber
PT East Jakarta PT East Jakarta
Industrial Park 802.926.800 741.477.900 Industrial Park
PT Maligi Permata PT Maligi Permata
Industrial Estate 767.992.200 790.161.500 Industrial Estate


2018 2017
a.2.2 Air Baku Industri: (lanjutan) a.2.2 Industrial Raw Water: (continued)
PT Asietex PT Asietex
Sinar Indopratama 730.454.890 501.692.120 Sinar Indopratama
PT Karawang Tata PT Karawang Tata
Bina Industrial Estate 675.864.000 851.675.100 Bina Industrial Estate
PT Daliatex Kusuma 651.668.000 530.069.800 PT Daliatex Kusuma
PT Karawang Jabar PT Karawang Jabar
Industrial Estate - 999.199.200 610.270.400 Industrial Estate -
PT Cahaya Pelangi PT Cahaya Pelangi
Utama ex. Hosaindo SA 614.329.600 441.461.196 Utama ex. Hosaindo SA
PT Harapan Anang Bakri PT Harapan Anang
& Son's 585.748.800 535.154.900 Bakri & Son's
PT Putra Alvita Pratama 509.737.400 444.306.400 PT Putra Alvita Pratama
PT Coca Cola Bottling PT Coca Cola Bottling
Indonesia 529.896.300 489.682.400 Indonesia
PT Indonesia Libolon PT Indonesia Libolon Fiber
Fiber System (Taroko System (Taroko Textile)
Textile) 518.516.000 484.540.200
PT Tirta Investama 510.485.480 480.914.020 PT Tirta Investama
Rp500 Juta) 14.320.034.896 13.437.580.489 Rp500 Million)
Sub Jumlah 66.743.600.366 60.104.630.130 Total
Jumlah 287.577.905.631 222.169.742.233 Sub Total
a.3.1 Air Bersih Industri a.3.1 Industrial Clear Water

PT Waskita Precast Beton 566.208.000 374.560.000 PT Waskita Precast Beton
Sub Jumlah 603.808.000 412.006.000 Total

Koperasi Purna Koperasi Purna
Bhakti cq JOL 169.105.500 166.068.250 Bhakti cq JOL
PT. Indosat Tbk (Stasiun PT. Indosat Tbk (Stasiun
Bumi) Non Relasi 240.383.500 320.391.500 Bumi) Non Relasi
PT Sarana Beton Indonesia 126.793.750 141.356.250 PT Sarana Beton Indonesia
Sub Jumlah 789.151.250 873.752.250 Total
a.3.2 Air Bersih Penduduk a.3.2 Civilian Clear Water

Penduduk 3.552.784.900 3.089.252.445 Penduduk
Jumlah 4.945.744.150 4.375.010.695 Total
111

Pendapatan Listrik Electricity Revenues
Tarif Jual tenaga listrik ke PT. PLN (Persero) sebesar The selling price of electricity to PT PLN (Persero)
Rp315 kWh. berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli are Rp315 kWh. based on the Electricity Sales and
Tenaga Listrik PLTA Ir. H Djuanda antara Perum Jasa Purchases Agreement in Hydroelectric Ir. H Juanda
Tirta II dan PT. PLN (Persero) dengan No. : 1/97/SPU- between Perum Jasa Tirta II and PT PLN (Persero)
Add/2018 dan No. : 1466.PJ/DAN.02.04/DIR/2018 No. : 1/97/SPU-Add/2018 dan No. :
tanggal 28 November 2018. Tarif pemakaian jasa 1466.PJ/DAN.02.04/DIR/2018 dated November 28,
fasilitas tenaga listrik PLTA Ir. H. Djuanda bagi 2018. Th selling price of electricity of PLTA Ir. H.
pelanggan Non PLN ditetapkan dengan Peraturan Djuanda for Non PLN customers determined by the
Direksi Nomor 1/3/PRT/2015 tanggal 30 Januari 2015 Board of Directors Regulation No. 1/3/PRT/2015
untuk semua golongan tarif sebesar 80% dari Tarif dated January 30, 2015 for all group of customers are
Tenaga Listrik (TTL) yang ditetapkan oleh 80 % of Electric Power Rate determined by the
Pemerintah. Government.
Pendapatan Air Baku Raw Water Revenues
Tarif Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air The rate of Water Resources Management Services
(BJPSDA) untuk penggunaan sumber daya air bagi Cost (BJPSDA) for water usage by PDAM in DKI
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Provinsi Jakarta Province is stated at Rp228,65/m3, since
DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp228,65/m3, January, 1 2015 according to the Decree of Ministry
terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015 sesuai dengan of Public Works No.586/KPTS/M/2015 dated
Surat Keputusan Menteri Pekerjaaan Umum December, 29 2015.
No.586/KPTS/M/2015 tanggal 29 Desember 2015.
Tarif BJPSDA penggunaan sumber daya air oleh BJPSDA rate for water usage for PDAM in the area of
PDAM di wilayah kerja Perum Jasa Tirta II Provinsi Perum Jasa Tirta II in West Java Province is stated at
Jawa Barat ditetapkan sebesar Rp122,29/m3, bagi Rp 122,29/m3. It was stated at Rp208,60/m3, for
Industri di wilayah kerja Perum Jasa Tirta II di Provinsi industry in West Java. And there is additional charge
Jawa Barat ditetapkan sebesar Rp208,60/m3. Industri for industry taken water directly from Jatiluhur
yang mengambil langsung air dari waduk Jatiluhur reservoir at RpRp235,69/m3, since April, 4 2017
dikenakan tarif tambahan sebesar Rp235,69/m3, based on Decree of Ministry of Public Works No.
terhitung mulai tanggal 4 April 2017 sesuai dengan 216/KPTS/M/2017 dated April, 4 2017.
Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.
216/KPTS/M/2017 tanggal 4 April 2017. Dasar
pengenaan tarif BJPSDA di Perum Jasa Tirta II pada
tahun 2018 masih mengikuti SK tersebut diatas.
Tarif BJPSDA penggunaan sumber daya air oleh BJPSDA rate for water usage in a hydropower (PLTA)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan with lower capacity under 10 MW, in area of Perum
Kapasitas dibawah 10 MW, di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I and Perum Jasa Tirta II are stated at
Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II ditetapkan untuk Rp51,00 kWh in the island of Java, and at Rp27,00
PLTA wilayah Sungai pada Pulau Jawa sebesar kWh in the island of Sumatera.
Rp51,00/kWh, dan wilayah Sungai pada Pulau
Sumatera sebesar Rp27,00/kWh.
Kontribusi ke Pemda Jabar adalah untuk menunjang Contributions to West Java Local Government are for
konservasi Daerah Aliran Sungai Citarum Jabar conservation of Citarum River in West Jawa at Rp5,-/
sebesar Rp5,-/m3 dari air baku Industri m3 from industrial water users/ water use based on
pemakai/pemanfaatan air berdasarkan Surat the Governor's Letter of West Java No. :
Gubernur Jabar No. : 970/2463/Sarek tanggal 8 970/2463/Sarek dated December 8, 2003.
Desember 2003.


b. Pendapatan Non Sumber Daya Air b. Non Water Resources Revenue
2018 2017
a.4 Pemanfaatan Lahan 43.452.302.340 42.218.315.926 Land Utilization a.4

a.5 Pariwisata 11.151.010.170 12.583.766.995 Tourism a.5
a.6 Air Dalam Kemasan (AMDK) 5.995.395.266 4.762.209.039 Botled Drinking Water (AMDK) a.6
a.7 Laboratorium 3.236.766.900 2.290.745.978 Laboratory a.7
a.8 Usaha Lainnya 1.680.625.312 1.930.101.517 Others a.8
Jumlah 65.516.099.988 63.785.139.455 Total
a.4 Sewa Lahan a.4 Land Lease

Sewa Land Lease
Lahan Petani 5.035.157.135 5.123.201.762 Farmers Revenues
Sewa Lahan Land Lease
Non Petani 38.417.145.205 37.095.114.164 Non Farmers Revenues
Sub Jumlah 43.452.302.340 42.218.315.926 Total
a.5 Pariwisata a.5 Tourism

Pendapatan Rekreasi 4.065.245.162 4.858.517.577 Recreation Revenues
Pendapatan Hotel & Hotel and
Bungalow 2.882.336.935 3.237.992.215 Bungalow Revenues
Pendapatan Water World 1.157.389.500 1.502.625.950 Water World Revenues
Pendapatan Food & Food & Beverages
Beverages 2.881.488.373 2.723.029.119 Revenues
Pendapatan Room Room Convention
Convention 141.404.949 238.636.352 Revenues
Pendapatan Pariwisata Lainnya 23.145.251 22.965.782 Other Tourism Revenues
Jumlah 11.151.010.170 12.583.766.995 Total
a.6 AMDK a.6 AMDK

AMDK 5.995.395.266 4.762.209.039 AMDK
Jumlah 5.995.395.266 4.762.209.039 Total
a.7 Laboratorium a.7 Laboratory

Laboratorium 3.236.766.900 2.290.745.978 Laboratory
Jumlah 3.236.766.900 2.290.745.978 Total
a.8 Usaha Lainnya a.8 Other Business

Sewa Alat Besar 335.587.500 - Large Equipment Rental
Sewa Peralatan Listrik 10.282.500 348.760.384 Rent electric equipment
Pendapatan Lain-lain 1.334.755.312 1.572.761.693 Other Revenues
Pendapatan KJA - 8.579.440 KJA Revenues
Jumlah 1.680.625.312 1.930.101.517 Total
113

Pendapatan bersih per sifat dan hubungan transaksi, Nature of relationships and transactions of net revenues,
sebagai berikut: as follows:
2018 2017
a. Pihak Ketiga 354.012.842.638 310.338.104.424 a. Third Parties

b. Pihak Berelasi 401.249.928.397 518.361.720.067 b. Related Parties
Jumlah 755.262.771.035 828.699.824.491 Total
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai penjualan di atas There are no customers whose more than 10% of
10% per jenis pendapatan untuk tahun yang berakhir Company's sales for each of types of sales for the year
tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. ended December 31, 2018 and 2017.
24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES
BEBAN SUMBER DAYA AIR WATER RESOURCES EXPENSE
Beban Pengelolaan SDA terdiri dari: SDA Management Expenses consist of:
2018 2017
Operasi dan Pemeliharaan 316.672.234.767 371.314.200.930 Operation & Maintenance

Sistem Informasi 2.446.953.406 2.193.466.789 Information Systems
Perencanaan 15.038.922.853 19.243.981.725 Planning
Pemantauan, Evaluasi dan Monitoring, Evaluating, and
Pemberdayaan Masyarakat 7.992.951.924 6.890.422.550 Empowering Society
Pelaksanaan Konservasi 40.570.114.742 19.667.399.684 Conservation Implementation
Penyusutan dan Amortisasi 30.936.760.086 35.620.323.494 Depreciation & Amortization
Jumlah 413.657.937.778 419.309.471.678 Total
Beban Listrik 99.661.130.255 111.309.596.836 Electricity Expenses

Beban Air Baku 301.598.054.043 294.113.913.304 Ram Water Expenses
Beban Air Bersih 12.398.753.480 13.885.961.538 Water Expenses
Jumlah 413.657.937.778 419.309.471.678 Total
BEBAN LISTRIK ELECTRICITY EXPENSES
2018 2017
Beban Operasi & Pemeliharaan Operation & Maintenance Expenses

Beban Personalia General Affairs Expenses
Beban Gaji 10.781.080.514 11.048.430.985 Salaries Expenses
Tunjangan Khusus 5.012.560.658 8.364.474.478 Special Allowance
Honor, Piket & Lembur 996.676.770 1.029.926.088 Honorarium, Overtime
BPJS 1.035.001.936 1.018.362.054 BPJS
Pesangon - 1.513.763.926 Employee Severance
Biaya Rumah Sakit 654.216.012 834.219.735 Medical Treatment
Past & Coming Benefit of Pension Plan
Service (Dapen) 52.416.933 567.150.118 Expenses (Dapen)
Beban Personalia Rupa-rupa 132.700.000 145.400.000 Miscellaneous
Jumlah dipindahkan 18.664.652.823 24.521.727.384 Total Carried Forward


24. BEBAN USAHA (lanjutan) 24. OPERATING EXPENSES (continued)
BEBAN LISTRIK (lanjutan) ELECTRICITY EXPENSES (continued)
2018 2017
Jumlah pindahan 18.664.652.823 24.521.727.384 Total Move From

Beban Pemeliharaan Maintenance Expenses
Beban P&P Bangunan 2.513.449.512 - Building P&P Expenses
Installation and
Beban P&P Instalasi & Jaringan 24.268.453.830 24.642.526.410 Network Expenses
Beban P&P Alat Angkut Conveyance and
dan Alat Besar 184.309.000 187.183.000 Heavy Tools Expenses
Utility and Supplies
Beban P&P Perabot dan Peralatan 31.995.000 34.365.000 P&P Expenses
Beban Bahan Material Expenses
Bahan Bakar & Pelumas 1.432.855.000 1.597.009.000 Lubricant Oil
Bahan Kimia 831.055.200 744.049.500 Chemical
Bahan Farmasi 11.998.500 10.465.000 Pharmaceuticals
Spareparts 2.188.370.430 1.871.317.650 Spareparts
Safety and Health
Bahan dan Perlengkapan K3 248.331.600 185.966.000 (K3) Material & Supplies
Bahan & Perlengkapan Lain-lain 1.327.171.800 1.308.727.400 Other Material & Supplies
Beban Administrasi Administration Expenses
Beban Kantor 1.337.062.500 1.091.387.900 Office Expenses
Beban Umum 1.017.451.758 1.188.980.405 General Expenses
Beban Sewa 131.890.000 261.360.000 General Expenses
Beban Sistem Informasi - 6.990.894 Information Systems Expenses
Beban Perencanaan Planning Expenses
Beban Perencanaan - 39.937.500 Planning Expenses
Pelaksanaan Konservasi 396.935.000 359.809.700 Conservation Implementation
Overhead Overhead
Beban Operasi & Operation & Maintenance
Pemeliharaan 20.151.822.364 23.567.185.907 Expenses
Beban Sistem Informasi 784.728.583 800.861.322 Information Systems Expenses
Beban Perencanaann 4.561.015.670 3.670.536.326 Planning Expenses
Pemberdayaan Masyarakat 845.309.351 1.381.294.240 Empowering Society
Beban Penyusutan & Depreciation & Amortization
Amortisasi 18.364.715.334 22.873.543.458 Expenses
Jumlah 99.661.130.255 111.309.596.836 Total
115

BEBAN AIR BAKU RAW WATER EXPENSES
2018 2017

Honor, Piket & Lembur 1.215.320.682 1.030.065.200 Honorarium, Overtime
BPJS 3.446.942.315 3.407.848.645 BPJS
Pesangon 8.235.922.357 8.593.209.968 Employee Severance
Biaya Rumah Sakit 3.511.146.492 3.102.177.046 Medical Treatment
Past & Coming Service (Dapen) 184.626.672 1.947.012.857 Benefit of Pension Plan
Expenses (Dapen)
Beban P&P Bangunan 45.441.687.020 47.053.126.988 Building P&P Expenses
Installation and
Beban P&P Instalasi & Jaringan 4.368.318.419 3.904.708.650 Network Expenses
Beban P&P Alat Angkut Conveyance and
dan Alat Besar 115.729.200 337.539.000 Heavy Tools Expenses
Beban P&P Sarana 2.697.271.940 1.868.987.100 Facilities P&P Expenses
Beban Pajak - 7.250.000 Tax Expenses
Beban Aktiva Lain-lain 1.102.028.400 1.768.244.311 Other Asset Expenses
Bahan Bakar & Pelumas 1.124.204.460 1.032.268.950 Lubricant Oil
Bahan Kimia 1.048.657.117 1.169.791.633 Chemical
Spareparts 1.010.058.750 704.678.400 Spareparts
Safety and Health (K3) Material
Bahan dan Perlengkapan K3 452.519.500 538.844.400 & Supplies
Bahan & Perlengkapan Lain-lain 1.055.810.000 833.535.673 Other Material & Supplies
Beban Sewa 441.958.000 740.520.000 Office Expenses
Beban Kantor 5.437.021.126 4.833.662.662 Office Expenses
Beban Kesejahteraan Sosial 107.796.800 447.796.400 Office Expenses
Beban Perencanaan Planning Expenses
Beban Perencanaan 446.361.600 427.737.250 Planning Expenses
Beban Penelitian dan
Pengembangan - 242.275.000 R&D Expenses
Pemberdayaan Masyarakat Monitoring, Evaluating, and

Empowering Society
Beban Monev dan Pemberdayaan 3.084.050.800 1.724.594.550 Monev & Empowering Expenses
Beban Perjalanan Dinas 291.900.000 283.037.500 Official Travel Expenses


BEBAN AIR BAKU (lanjutan) RAW WATER EXPENSES (continued)
2018 2017

Overhead Overhead
Pemeliharaan 68.273.373.728 66.189.791.587 Expenses
Beban Sistem Informasi 1.218.435.849 948.487.025 Information Systems Expenses
Depreciation & Amortization
Beban Penyusutan & Amortisasi 11.204.753.857 11.261.468.040 Expenses
Jumlah 301.598.054.043 294.113.238.304 Total
BEBAN AIR BERSIH WATER EXPENSES
2018 2017

Tunjangan Khusus 891.380.191 1.558.731.528 Special Allowance
Honor, Piket & Lembur 168.007.100 229.687.102 Honorarium, Overtime
BPJS 201.935.297 189.759.959 BPJS
Pesangon 256.960.668 183.481.616 Employee Severance
Benefit of Pension Plan
Past & Coming Service (Dapen) 11.985.011 107.703.193 Expenses (Dapen)

Beban P&P Bangunan 553.087.883 149.343.700 Building P&P Expenses
Installation and
Beban P&P Instalasi & Jaringan 1.256.322.000 966.396.480 Network Expenses
Beban P&P Alat Angkut dan Alat Conveyance and Heavy Tools
Besar - 2.997.000 Expenses
Beban P&P Sarana 139.210.500 - Facilities P&P Expenses
Beban Operasi - - Operating Expenses

Bahan Bakar & Pelumas 61.480.000 12.887.000 Lubricant Oil
Bahan Kimia 1.114.925.350 1.088.925.750 Chemical
Spareparts 99.840.000 74.901.000 Spareparts
Bahan dan Perlengkapan K3 32.101.100 15.000.000 & Supplies
117

BEBAN AIR BERSIH (lanjutan) WATER EXPENSES (continued)
2018 2017
Bahan & Perlengkapan Lain-lain 174.890.500 29.966.000 Other Material & Supplies

Beban Kantor 268.955.893 183.545.102 Office Expenses
Beban Umum 674.451.392 639.363.992 General Expenses
Beban, Evaluasi dan Monitoring, Evaluating, and

Pemberdayaan Masyarakat Empowering Society
Beban Monev dan Pemberdayaan 2.589.000 2.197.852.600 Monev & Empowering Expenses
Overhead Overhead
Pemeliharaan 285.158.080 962.244.857 Expenses
Pemberdayaan Masyarakat - 1.200.000 Empowering Society
Beban Penyusutan Depreciation & Amortization
& Amortisasi 1.367.290.895 1.485.311.996 Expenses
Jumlah 12.398.753.480 13.885.961.538 Total
BEBAN NON SUMBER DAYA AIR NON WATER RESOURCES EXPENSE
2018 2017
Beban Pariwisata 18.615.686.005 22.169.079.599 Tourism Expenses

Beban Pemanfataan Lahan 9.284.630.936 18.172.270.023 Land Utilizationn Expenses
Beban Laboratorium 5.088.496.532 5.557.939.478 Laboratory Expenses
Beban Air Minum Dalam Kemasan Bottled Drinking Water (AMDK)
(AMDK) 9.530.984.405 9.821.684.028 Expenses
Beban Usaha Lainnya 575.550.033 1.061.393.532 Other Operating Expenses
Jumlah 43.095.347.911 56.782.366.660 Total


BEBAN PARIWISATA TOURISM EXPENSES
2018 2017

Beban Gaji 518.398.581 297.040.990 Salaries Expenses
Tunjangan Khusus 261.744.936 339.853.997 Special Allowance
BPJS 47.137.924 33.917.342 BPJS
Past & Coming Service (Dapen) 2.874.483 18.556.946 Benefit of Pension Plan Expenses
(Dapen)

Beban P&P Bangunan 676.498.500 3.709.520.900 Building P&P Expenses
Installation and Network
Beban P&P Instalasi & Jaringan 166.477.125 226.953.500 Expenses
Besar 93.645.000 166.775.000 Expenses
Utility and Supplies P&P
Beban P&P Perabot dan Peralatan 140.925.400 179.189.600 Expenses
Beban P&P Sarana 142.200.000 266.573.000 Facilities P&P Expenses
Beban Operasi - - Operating Expenses
Persediaan Pariwisata 2.540.016.569 2.712.928.804 Tourism Inventory
Bahan Bakar & Pelumas 35.514.000 57.207.000 Lubricant Oil
Bahan dan Perlengkapan K3 4.352.000 - Medical Equipment Expenses

Beban Administrasi 63.500 10.120.108 Administration Expenses
Beban Kesejahteraan Sosial - 750.000 Social Welfare Expenses
Overhead Overhead
Beban Operasi Operation & Maintenance
& Pemeliharaan 3.874.598.905 3.197.058.721 Expenses
Pemberdayaan Masyarakat 31.745.000 28.020.250 Empowering Society
Beban Penyusutan Depreciation & Amortization
& Amortisasi 2.796.732.559 3.960.901.990 Expenses
Jumlah 18.615.686.005 22.169.079.599 Total
119

BEBAN PEMANFAATAN LAHAN LAND UTILIZATION EXPENSES
2018 2017

BPJS 388.231.127 382.287.888 BPJS
Pesangon 490.658.682 - Employee Severance

Beban Pengamanan Tanah 234.051.400 507.012.900 Land Security
Beban Operasi 348.255.362 340.741.760 Operating Expenses
Beban Perencanaann Planning Expenses


Empowering Society
Pelaksanaan Konservasi Conservation Implementation
Overhead Overhead
Beban Operasi & Pemeliharaan 2.959.314.436 3.017.700.153 Operation & Maintenance
Expenses
Beban Sistem Informasi 178.913.831 7.872.069.014 Information Systems Expenses
Jumlah 9.284.630.936 18.172.270.023 Total
BEBAN LABORATORIUM LABORATORY EXPENSES
2018 2017

BPJS 116.117.509 107.714.127 BPJS


BEBAN LABORATORIUM (lanjutan) LABORATORY EXPENSES (continued)
2018 2017

Besar 4.900.000 4.900.000 Expenses
Beban P&P Perabot & Peralatan 115.122.000 121.767.100 Utility & Supplies P&P Expenses
Beban Administrasi Administration Exoenses

Beban Umum 621.644.277 453.143.172 General Expenses
Beban Kesejahteraan Sosial 710.000 1.345.000 General Expenses


Empowering Society
Beban Monev dan Pemberdayaan 129.890.000 105.000.000 Monev & Empowering Expenses
Overhead Overhead
Operation & Maintenance
Beban Operasi & Pemeliharaan 1.784.740 23.233.024 Expenses
Pelaksanaan Konservasi 15.900.000 - Conservation Implementation
Beban Penyusutan & Amortization &
Amortisasi 786.037.809 530.841.276 Depreciation Expenses
Jumlah 5.088.496.532 5.557.939.478 Total
121

BEBAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) BOTTLED DRINKING WATER (AMDK) EXPENSES
2018 2017
Beban Gaji 973.144.442 962.047.031 Salaries Expenses
BPJS 92.140.851 88.174.708 BPJS

Beban P&P Instalasi & Jaringan 84.780.000 82.723.000 Expenses
Besar 146.990.000 49.433.000 Expenses
Utility and Supplies P&P
Beban P&P Perabot dan Peralatan 221.556.660 284.560.000 Expenses
Beban P&P Sarana 19.933.000 29.896.000 Facilities P&P Expenses
Bahan Kimia 24.300.000 - Chemical
Persediaan AMDK 4.111.090.966 2.949.687.259 AMDK Inventory
Bahan dan Perlengkapan K3 51.304.000 - & Supplies
Beban Administrasi General Affairs Expenses

Beban Administrasi - 636.800


Empowering Society
Beban Monev dan Pemberdayaan 1.050.000 7.500.000 Monev & Empowering Expenses
Overhead Overhead
Beban Operasi & Pemeliharaan 104.377.400 - Operation & Maintenance
Expenses
Beban Perencanaan 148.750.000 - Planning Expenses
Pemberdayaan Masyarakat 2.186.000 2.185.000 Empowering Society
Amortization & Depreciation
Beban Penyusutan & Amortisasi 772.219.276 740.322.538 Expenses
Jumlah 9.530.984.405 9.821.684.028 Total


BEBAN USAHA LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES
2018 2017

Beban P&P Instalasi & Jaringan - 5.083.000 Expenses
Bahan Bakar & Pelumas - 21.770.000 Lubricant Oil
Bahan Kimia - 115.584.000 Chemical
Bahan Farmasi 234.035.033 253.117.766 Pharmaceuticals
Spareparts 9.900.000 25.050.000 Spareparts
Bahan dan Safety and Health (K3) Material
Perlengkapan K3 331.615.000 627.530.000 & Supplies
Bahan & Perlengkapan Lain-lain - 13.000.000 Other Material & Supplies
Beban Umum - 254.026 General Expenses
Beban Operasi Operation & Maintenance
& Pemeliharaan - 4.740 Expenses
Jumlah 575.550.033 1.061.393.532 Total
25. BEBAN PEMASARAN 25. MARKETING EXPENSES
2018 2017
Marketing and Advertising

Beban Promosi dan Reklame 5.130.725.915 3.653.891.859 Expenses
Beban Jamuan 267.489.900 1.343.764.833 Entertainment Expense
Jumlah 5.398.215.815 4.997.656.692 Total
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. ADMINISTRATIVE AND GENERAL EXPENSES
2018 2017
Beban Personalia 57.681.584.233 67.741.110.104 Employees Expenses

Beban Pemeliharaan 8.888.244.135 11.066.598.500 Maintenance Expenses
Beban Administrasi 47.854.037.832 37.873.632.438 Administration Expenses
Beban Sistem Informasi 2.612.642.999 3.154.159.555 Information Systems Expenses
Beban Perencanaan 11.211.900.116 12.100.322.871 Planning Expenses
Beban Pemanfaatan, Evaluasi dan Monitoring, Evaluating dan
Beban Pelaksanaan Konservasi 1.439.479.000 1.483.301.600 Conservation Implementation
Beban Penyusutan 3.923.727.476 4.569.578.395 Depreciation
Jumlah 139.908.531.223 141.300.800.604 Total
123

27. PENDAPATAN (BEBAN) NON USAHA 27. NON OPERATING INCOME (EXPENSE)
a. Pendapatan Non Usaha: a. Non Operating Income:
2018 2017
Pendapatan Bunga Deposito 22.926.176.856 23.570.545.948 Interest of time deposits

Pendapatan Denda 3.151.458.045 1.400.633.406 Penalty Charge
Pengalihan Hak Atas Aset 3.342.032.449 1.112.390.304 Rights of Assets Transfer
Pendapatan Jasa Giro 774.893.281 1.036.176.008 Interest of current account
Pendapatan Lainnya 1.045.370.592 601.717.048 Other Revenues
Adm Kontrak Pendapatan 13.024.500 144.588.635 Revenue Contracts Adm.
Pendapatan Poliklinik 1.729.000 - Polyclinic Revenue
Pendapatan Citarum Bestari - 9.062.309.682 Citarum Bestari Revenues
Jumlah 31.254.684.723 36.928.361.030 Total
b. Beban Non Usaha: b. Other Expenses:
2018 2017
Beban Koreksi Pajak 9.815.637.041 4.813.928.080 Tax Correction

Penurunan Nilai Piutang 7.901.504.017 1.610.979.257 Impairment Receivables
Beban Lain 491.465.343 3.163.186.804 Other Expenses
Jumlah 18.208.606.401 9.588.094.141 Total
28. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO 28. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL

KEUANGAN INFORMATION RISK
a. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko a. Objectives and Financial Risk Management Policy
Keuangan
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Objectives and policies of the company's financial risk
Perusahaan Umum (Perum) untuk memastikan bahwa management to ensure that adequate financial
sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk resources available for operations and business
operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk development, and to manage foreign currency risk,
mengelola risiko mata uang asing, tingkat suku bunga, interest rate, credit and liquidity risk. The company
kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan Umum operates with the guidelines set by Directors.
(Perum) beroperasi dengan pedoman yang telah
ditentukan oleh Dewan Direksi.
Risiko kerugian yang terkait dengan potensi The risk of loss related to potential deviations result
penyimpangan hasil dari transaksi dan instrumen from transactions and financial instruments (interest
keuangan (suku bunga, nilai tukar, komoditas dan rates, exchange rates, commodity and equity) as well
ekuitas) maupun dari pengelolaan keuangan as of financial management (liquidity, accounting,
perusahaan (likuiditas, akuntansi, kredit dan pinjaman credit and loans and equities, debt and taxes) are
serta permodalan, piutang dan pajak) yang caused by internal factors and by external factors.
disebabkan oleh faktor internal maupun oleh faktor
eksternal perusahaan.



KEUANGAN (lanjutan) INFORMATION RISK (continued)
Keuangan (lanjutan) (continued)
Bisnis Perusahaan Umum (Perum) mencakup The company business includes risk-taking activities
aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu with specific target with professional management.
dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama The main function of corporate risk management is to
dari manajemen risiko Perusahaan Umum (Perum) identify all key risks, quantify these risks and manage
adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, risk positions.
mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko.
Tujuan Perusahaan Umum (Perum) dalam mengelola The company goal is to manage the financial risks to
risiko keuangan adalah untuk mencapai achieve an appropriate balance between risk and
keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat return and minimize the potential effects of the
pengembalian dan meminimalisasi potensi efek deteriorating financial performance.
memburuknya kinerja keuangan Perusahaan Umum
(Perum).
Seperti dinyatakan dalam catatan 1.9. "Pengelolaan As stated in note 1.9. "Business Risk Management".
Risiko Usaha". Khususnya dalam rangka untuk Especially in order to effectively manage financial
mengelola risiko keuangan secara efektif, Direksi risks, Directors of the Company has implemented
Perusahaan Umum (Perum) telah melaksanakan several strategies for managing financial risk, which is
beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, in line with corporate objectives, among others;
yang sejalan dengan tujuan Perusahaan Umum
(Perum), antara lain;
▪ Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan ▪ Minimize the interest rate, currency and market
risiko pasar untuk semua jenis transaksi. risks for all types of transactions.
▪ Perusahaan Umum (Perum) dapat berinvestasi ▪ The Company may invest in shares or similar
dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam instruments only in the event of excess liquidity is
hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat temporary, and the transaction must be approved
sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan by the Board of Commissioners.
oleh Dewan Dewan Pengawas.
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi, dan In running the operating, investing, and financing, the
pendanaan, Perusahaan Umum (Perum) menghadapi company faced financial risks, namely credit risk,
resiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan liquidity risk and market risk and define the risks as
risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai follows:
berikut:
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang Credit risk is the risk of financial losses incurred if the
timbul jika pelanggan Perusahaan Umum (Perum) customer fails to meet the Company's contractual
gagal memenuhi kewajiban kontraktual kepada obligations to the Company.
Perusahaan Umum (Perum) .
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan Liquidity risk is the risk that the company could not
Umum (Perum) tidak bisa memenuhi kewajiban pada meet obligations as they fall due.
saat jatuh tempo.
125


Keuangan (lanjutan) (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)
Pada saat ini Perusahaan Umum (Perum) dapat At this time the company can pay all obligations as
membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. they fall due. The Company had cash and bank and
Perusahaan Umum (Perum) memiliki kas dan bank other financial assets that can be used to meet short-
dan aset keuangan lainnya yang dapat digunakan term financial obligations. To meet the long-term
untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka financial obligations, the Company expected a sales
pendeknya. Untuk memenuhi kewajiban keuangan increase in the future.
jangka panjangnya, Perusahaan Umum (Perum)
berharap adanya peningkatan penjualan di masa
mendatang.
Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah resiko Interest rate risk is the risk that the cash flow of future
dimana arus kas masa depan dari satu instrumen cash flows of a financial instrument fluctuates due to
keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga changes in market interest rates.
pasar.
Perusahaan Umum (Perum) memiliki pinjaman jangka The Company has short-term loans and long-term
pendek dan jangka panjang dengan bunga floating rate. The Company will closely monitor
mengambang. Perusahaan Umum (Perum) akan movements in market interest rates and if interest
memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di rates rise significantly, the company will negotiate
pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan interest rates with lenders.
yang signifikan maka Perusahaan Umum (Perum)
akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan
pemberi pinjaman.
Pada saat ini, Perusahaan Umum (Perum) tidak At this time, the Company did not prepare a specific
mempersiapkan kebijakan atau pengaturan tertentu policy or regulation to manage interest rate risk to
untuk mengelola risiko tingkat suku bunga untuk reduce the risks associated with the fair value of cash
mengurangi risiko nilai wajar yang berhubungan flow risk associated with floating rate liabilities. There
dengan risiko arus kas yang terkait dengan kewajiban is no interest rate hedging activities on June 30, 2018
tingkat suku bunga mengambang. Tidak terdapat and December 31, 2017.
aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 30
Juni 2018 dan 31 Desember 2017.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan Financial instruments are presented in the statement
posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar atau pada of financial position are stated at fair value or at
biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, instrumen amortized cost. Moreover, financial instruments are
keuangan disajikan sebesar jumlah tercatat baik stated at carrying amounts either because the amount
karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar is less than fair value or because of their fair value
nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat can not be reliably accrued.
diakrual secara andal.



b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) b. Fair Value of Financial Instruments (continued)
Kas dan Setara Kas 434.206.398.110 512.603.577.904 Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha 297.271.508.597 137.510.449.412 Trade Receivable
Aset Keuangan Others Non Current
Tidak Lancar Lainnya 48.441.517.099 17.250.197.172 Financial Assets
Jumlah 779.919.423.806 667.364.224.488 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Usaha 76.453.265.007 40.468.337.390 Trade Payables
Beban Akrual 34.343.587.412 56.042.461.545 Accrued Expenses
Liabilitas Keuangan Other Short-term
Jk. Pendek Lain 36.385.380.973 30.389.591.216 Financial Liabilities
Jumlah 147.182.233.392 126.900.390.151 Total
Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai The fair value is close to or equal to its carrying value,
tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan due to the impact of the discount is not significant or will
atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek. be due in the short term.
Analisis Sensitivitas Sensitivity Analysis
Liquiditas Liquidity
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul Liquidity risk is the risk of loss arising because the Group
karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk does not have sufficient cash flow to meet its liability.
memenuhi liabilitasnya.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Manageman In managing liquidity risk, Manageman monitors and
memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang maintains the amount of cash and cash equivalents
dianggap memadai utuk membiayai operasional deemed adequate to finance the operations of the
Perusahan dan Entitas Anak untuk mengatasi dampak Company and its Subsidiaries to overcome the impact of
evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas periodic evaluations of actual cash flow and cash flow
aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus projections, including debt maturity schedules, and
mendapatka sumber pendanaan yang optimal. continuous funding sources optimal.
Rincian jatuh tempo liabilitas keuangan yang dimiliki Details of the maturity of the financial liabilities held are
adalah sebagai berikut: as follows:
Lebih dari 1
Kurang dari 3 Bulan / 3 s.d 1 tahun / 3
Tahun / Over 1 Jumlah / Total
Less than 3 Months to 1 year
Year
Utang Usaha 76.453.265.007 - - 76.453.265.007 Accounts Payable

Beban Akrual 34.343.587.412 - - 34.343.587.412 Accrual Expenses
110.796.852.419 - - 110.796.852.419
127

29. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 29. BALANCES OF RELATED PARTY TRANSACTIONS
Persentase (%)
Terhadap Jumlah Aset
31 Desember/ December 31 Desember/ December
/ Percentage of Total
31 , 2018 31 , 2017
Assets
2018 2017
Bank Bank
Rupiah 37.678.727.137 31.289.500.904 2,86% 2,74% Rupiah
Jumlah Setara Kas 37.678.727.137 31.289.500.904 2,86% 2,74% Cash Equivalent Total
Deposito Deposit
Rupiah 393.800.000.000 479.800.000.000 29,91% 41,99% Rupiah
Jumlah Deposito 393.800.000.000 479.800.000.000 29,91% 41,99% Deposit Total
Jumlah 431.478.727.137 511.089.500.904 32,77% 44,73% Total
Piutang Usaha Accounts Receivables

PT PLN 146.671.160.193 22.817.835.341 11,14% 2,00% PT PLN
PT Sang Hyang Seri 32.923.511.915 25.053.675.998 2,50% 2,19% PT Sang Hyang Seri
PDAM Kota dan Kab.Bekasi 7.754.867.810 7.576.342.320 0,59% 0,66% PDAM Kota dan Kab.Bekasi
PT Kujang Tatar Persada 3.988.565.789 1.138.620.695 0,30% 0,10% PT Kujang Tatar Persada
PDAM Kota Bandung 3.942.330.400 2.551.623.800 0,30% 0,22% PDAM Kota Bandung
PDAM Kab. Karawang 3.574.329.021 3.609.355.765 0,27% 0,32% PDAM Kab. Karawang
PT PG Rajawali II Unit PG Subang 1.839.382.472 878.264.005 0,14% 0,08% PT PG Rajawali II Unit PG Subang
PT Pertamina (Persero) 1.770.036.627 4.371.879.905 0,13% 0,38% PT Pertamina (Persero)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) 1.314.734.500 1.314.734.500 0,10% 0,12% PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
PDAM Kab. Purwakarta 1.132.908.955 812.358.060 0,09% 0,07% PDAM Kab. Purwakarta
PT Pupuk Kujang 827.387.350 840.219.950 0,06% 0,07% PT Pupuk Kujang
PDAM Kab. Bandung 717.034.900 476.622.000 0,05% 0,04% PDAM Kab. Bandung
PDAM Bogor 363.378.432 - 0,03% 0,00% PDAM Bogor
PDAM Tirta Patriot 287.139.890 - 0,02% 0,00% PDAM Tirta Patriot
PT Waskita Precast Beton 228.358.000 176.024.000 0,02% 0,02% PT Waskita Precast Beton
Balai Besar Penelitian Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi 202.966.300 128.356.453 0,02% 0,01% Tanaman Padi
PT Barata Indonesia 141.898.335 141.098.311 0,01% 0,01% PT Barata Indonesia
PT Cikampek Tirta Manunggal 125.800.680 74.910.780 0,01% 0,01% PT Cikampek Tirta Manunggal
PT Telkom Indonesia 156.932.476 128.356.453 0,01% 0,01% PT Telkom Indonesia
Lain-lain (di bawah Rp100 Juta) 260.460.602 1.058.292.634 0,02% 0,09% Others (below Rp100 Million)
Jumlah 208.223.184.647 73.148.570.970 0,16 6,40% Total
Piutang Usaha Belum difakturkan Accounts Receivables Unbilled

PT PLN 56.824.086.772 30.181.521.329 4,32% 2,64% PT PLN
PAM Jaya 12.255.804.450 11.881.146.100 0,93% 1,04% PAM Jaya
PDAM Bekasi 1.316.457.400 - 0,10% 0,00% PDAM Bekasi
PT Kujang Tatar Persada 1.649.485.974 1.844.641.727 0,13% 0,16% PT Kujang Tatar Persada
PT Sang Hyang Seri 1.219.139.713 903.321.980 0,09% 0,08% PT Sang Hyang Seri
PDAM Cab. Karawang 273.370.169 335.802.769 0,02% 0,03% PDAM Cab. Karawang
PT Pertamina UP VI Balongan 264.538.491 1.663.254.450 0,02% 0,15% PT Pertamina UP VI Balongan
PDAM Kab. Bandung 258.939.300 240.911.400 0,02% 0,02% PDAM Kab. Bandung
PDAM Tirta Patriot 219.671.490 - 0,02% 0,00% PDAM Tirta Patriot
PT Pupuk Kujang 218.521.000 - 0,02% 0,00% PT Pupuk Kujang
PDAM Purwakarta 196.582.864 143.487.017 0,01% 0,01% PDAM Purwakarta
PDAM Bogor 109.271.820 - 0,01% 0,00% PDAM Bogor
Lain-lain (dibawah Rp100 Juta) 348.120.947 936.557.297 0,03% 0,08% Others (below Rp100 Million)
Jumlah 75.153.990.390 48.130.644.069 0,06 4,21% Total


29. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 29. BALANCES OF RELATED PARTY TRANSACTIONS
Persentase (%)
Terhadap Jumlah Aset
31 Desember/ December 31 Desember/ December
/ Percentage of Total
31 , 2018 31 , 2017
Assets
2018 2017
Utang Usaha: Trade Accounts Payble:

PT Raharja Putra Perkasa 3.178.082.461 587.185.500 0,24% 0,05% PT Raharja Putra Perkasa
PT Indra Karya (Persero) 2.596.738.025 4.382.344.164 0,20% 0,38% PT Indra Karya (Persero)
PT Sarinah (Persero) 1.147.540.625 1.173.216.000 0,09% 0,10% PT Sarinah (Persero)
PT Sucofindo Advisory Utama 487.300.000 587.185.500 0,04% 0,05% PT Sucofindo Advisory Utama
PT Surveyor Indonesia 459.305.000 2.592.510.250 0,03% 0,23% PT Surveyor Indonesia
Care LPPM IPB 350.065.650 - 0,03% 0,00% Care LPPM IPB
PT Virama Karya (Persero) 139.177.500 - 0,01% 0,00% PT Virama Karya (Persero)
PT BUMN Hijau Lestari * - 3.463.411.380 0,00% 0,30% PT BUMN Hijau Lestari *
Lain-lain (dibawah Rp100 Juta) 13.907.551 106.499.680 0,00% 0,01% Others (below Rp 100 Million)
Jumlah 8.358.209.261 12.785.852.794 0,63% 1,12% Total
Sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan Nature of relationships and material transactions with
pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: related parties are as follows:
Pihak-pihak Berelasi / Sifat Hubungan / Transaksi /

No.
Related Parties Type of Relationship Transaction
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I/ Giro/Bank Account
Financial institution controlled by The Government R. I
2. PT Bank BRI (Persero) Tbk Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I/ Giro/Bank Account
3. PT Bank BNI (Persero) Tbk Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I/ Giro/Bank Account
4. PT Bank BTN (Persero) Tbk Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Giro/Bank Account
other entities controlled by the Government of the R. I
5. PT PLN (Persero) Tbk Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I Piutang Usaha/
other entities controlled by the Government of the R. I Account Receivable
6. PT Kujang Tatat Persada Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Piutang Usaha/
Other entities controlled by the Government of the R.I. Account Receivable
7. PT Pertaina (Persero) Tbk Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Piutang Usaha/
8. PT Sang Hyang Sri (Persero) Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Piutang Usaha/
9. PT Indosat (Persero) Tbk Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Piutang Usaha/
10 PT Indra Karya (Persero) Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Utang Usaha/
Other entities controlled by the Government of the R.I. Accounts Payable
11 PT BUMN Hijau Lestari Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Utang Usaha/
12. PT Surveyor Indonesia Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Utang Usaha/
13 PT Raharja Putra Perkasa Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Utang Usaha/
14 PT Sarinah (Persero) Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Utang Usaha/
15 PT Sucofindo Advisory Utama Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I./ Utang Usaha/
129

30. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN 30. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION
LAPORAN KEUANGAN ACCOUNTS OF FINANCIAL STATEMENTS
a. Penyajian Kembali a. Restatements
Laporan Posisi Keuangan Statement of financial position (balance sheets)

Tanggal 31 Desember 2017 As of December 31, 2017
Dilaporkan
Pengaruh perubahan/ Disajikan kembali/
sebelumnya/
Effect of change As restated
As previously reported
Beban Tangguhan 7.510.296.025 (7.510.296.025) - Deferred Expenses

Akumulasi Amortisasi 1.288.889.374 (1.288.889.374) - Accumulation Amortization
Aset Tanaman (catatan 12) - 7.510.296.025 7.510.296.025 Plants Asset (note 12)
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Tanaman (catatan 12) - 161.111.172 161.111.172 of Plants Asset (note 12)
Pendapatan Akrual 72.766.048.846 7.540.826.982 80.306.875.828 Accrual income
Saldo Laba (catatan 20) - 8.668.605.185 8.668.605.185 Retained Earnings (note 20)
Jumlah 81.565.234.245 15.081.653.965 96.646.888.210 Total
Penjelasan Explanation
Penyajian kembali atas penerapan PSAK 16 Restatement of PSAK 16 Amandment applied Non
amandemen Aset Tanaman Non Produktif, yang Productive Plants asset, as impact by Retained
berdampak terhadap saldo laba tahun lalu, yang Earning on Last Year, at last claim as deferred
sebelumnya diakui sebagai beban tangguhan selama expense with 5 years on period, amount
5 (lima) tahun pada tahun berjalan, sebesar Rp7.510.296.025,- with accumulative amortization
Rp7.510.296.025 dengan akumulasi amortisasi amount Rp1.288.889.374,-.
sebesar Rp1.288.889.374.
Pada tahun 2018 disajikan kembali didasari PSAK 16 On 2018 Restatement Basicly from PSAK 16
Amandemen Aset Tetap dan diakui sebagai Aset Amandment Fixed Asset and claim as Conservation
Tanaman Konservasi dengan umur manfaat 40 Plant Asset with 40 years age.
(empat puluh) tahun.
Perubahan tersebut akan mempengaruhi secara Change of it will be impact to Retained Earning on
signifikan terhadap saldo laba tahun lalu, yaitu pada Last Year December 31, 2017 and For the period
tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang years was ended on it.
berakhir pada tanggal tersebut.
Penyajian kembali saldo Pendapatan Yang Masih Restatement of Unearned Revenue amount
Harus Diterima (PYMHD) sebesar Rp7.540.826.982 Rp7.540.826.982,- if impact from PSAK 23 about
atas penerapan PSAK 23 tentang pendapatan, revenue, calculated revenue which are be recognized
perhitungan pendapatan yang seharusnya diakui pada on 2017 based pn Matching Principles at than
tahun 2017 atas prinsip Matching Principles dimana Revenue and Expenses claime on the same period of
Pendapatan dan Beban diakui pada periode yang the years.
sama pada tahun tersebut.
Perubahan tersebut akan mempengaruhi secara Changes would be significantly affect to retained
signifikan terhadap saldo laba tahun lalu, yaitu pada earnings to Last Year December 31, 2017 and for the
tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang year was ended on it.
berakhir pada tanggal tersebut.


30. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN 30. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION
LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) ACCOUNTS OF FINANCIAL STATEMENTS
b. Reklasifikasi b. Reclassifications
Laporan posisi keuangan (neraca) Statement of financial position (balance sheets)

Dilaporkan
Pengaruh perubahan/ Effect Disajikan kembali/ As
sebelumnya/
of change restated
Biaya Dibayar Dimuka dan Advances and Prepaid

Uang Muka (catatan 11) - 20.313.871.811 20.313.871.811 Expenses (notes 11)
Uang Muka (catatan 11) 14.421.436.800 (14.421.436.800) - Advances (notes 11)
Biaya Dibayar Prepaid
Dimuka (catatan 11) 5.892.435.011 (5.892.435.011) - Expenses (notes 11)
Piutang Usaha (catatan 6) 57.203.573.584 72.766.048.846 129.969.622.430 Account Receivable (note 6)
Pendapatan yang masih harus Accrued
diterima (catatan 6) 72.766.048.846 (72.766.048.846) - Revenues (notes 6)
Aset Keuangan Other Current
Lancar Lainnya (catatan 7) - 1.198.320.253 1.198.320.253 Finacial Assets (note 7)
Aset Keuangan Tidak Other Non-Current
Piutang lain-lain 1.198.320.253 (1.198.320.253) - Other Receivable
Liabilitas Keuangan Jangka Other Short Term
Pendek Lainnya (catatan 16) - 30.389.591.216 30.389.591.216 Financial Liabilities (note 16)
Utang Lain-lain 15.159.797.255 (15.159.797.255) - Other Payables
Pendapatan Diterima Dimuka 15.229.793.961 (15.229.793.961) - Unearned Revenues
Jumlah 181.871.405.710 - 181.871.405.710 Total
Laporan posisi keuangan (neraca) Statement of financial position (balance sheets)

Dilaporkan
Pengaruh perubahan/ Effect Disajikan kembali/ As
sebelumnya/
of change restated
Biaya Dibayar Dimuka dan Advances and Prepaid

Uang Muka (catatan 11) - 7.153.616.806 7.153.616.806 Expenses (notes 11)
Uang Muka (catatan 11) 1.864.913.820 (1.864.913.820) - Advances (notes 11)
Biaya Dibayar Prepaid
Dimuka (catatan 11) 5.288.702.986 (5.288.702.986) - Expenses (notes 11)
Piutang Usaha (catatan 6) 21.597.409.385 65.561.824.345 87.159.233.730 Account Receivable (note 6)
Pendapatan yang masih harus Accrued
diterima (catatan 6) 65.561.824.345 (65.561.824.345) - Revenues (notes 6)
Aset Keuangan Other Current
Lancar Lainnya (catatan 7) - 1.044.461.760 1.044.461.760 Finacial Assets (note 7)
Aset Keuangan Tidak Other Non-Current
Piutang lain-lain 1.044.461.760 (1.044.461.760) - Other Receivable
Liabilitas Keuangan Jangka Other Short Term
Pendek Lainnya (catatan 16) - 30.267.218.959 30.267.218.959 Financial Liabilities (note 16)
Utang Lain-lain 23.992.392.083 (23.992.392.083) - Other Payables
Pendapatan Diterima Dimuka 6.274.826.876 (6.274.826.876) - Unearned Revenues
Jumlah 125.624.531.255 - 125.624.531.255 Total
131

31. CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN 31. ACHIEVEMENT OF CORPORATE PERFORMANCE
Keterangan 2018 2017 Deviasi (%) Describtion

1 2 3 4=(2-3)/3 1
Kas dan Setara Kas (KS) 434.206.398.110 512.603.577.904 (15,29) Cash and Cash Equivalent (KS)
Piutang Usaha (PU) 182.565.001.927 57.203.573.584 219,15 Trade Receivables (PU)
Persediaan (SD) 2.146.552.908 1.514.802.058 41,71 Inventory (SD)
Aset Lancar (AL) 751.254.696.696 673.141.021.438 11,60 Current Assets (AL)
Penyusutan dan Amortisasi (PA) 464.440.857.581 436.492.650.865 6,40 Depreciation and Amortization (PA)
Jumlah Aset (JA) 1.316.789.482.657 1.142.531.769.584 15,25 Total Assets (JA)
Liabilitas Jk.Pendek (KL) 162.930.555.744 141.554.943.776 15,10 Short-Term Liabilities (KL)
Liabilitas Jk. Panjang (KJP) 79.403.529.263 140.379.877.185 (43,44) Long-Term Liabilities (KJP)
Jumlah Liabilitas (JL) 242.334.085.007 281.934.820.961 (14,05) Total Liabilities (JK)
Modal Kerja Bersih (MKB) = (AL - KL) 588.324.140.952 531.586.077.662 10,67 Net Working Capital (MKB)=(AL)-(KL)
Akumulasi Saldo Laba (RE) 935.570.517.096 786.429.988.938 18,96 Retained Earnings (RE)
Ekuitas (EK) 1.074.455.397.650 860.596.948.623 24,85 Equity (EK)
Laba Bersih (LRB) 166.595.711.259 174.551.972.018 (4,56) Net Profit (LRB)
Laba Bersih (LRB1) 220.657.529.229 185.168.242.022 19,17 Net Profit (LRB1)
Modal Sendiri (MS) = (EK - LRB - ATDP) 858.253.907.418 683.321.768.958 25,60 Own Capital (MS)=(EK-LRB)
Pajak Penghasilan (PJ) (69.935.016.113) (59.097.823.728) 18,34 Income Tax (PJ)
Jumlah Pendapatan Usaha (JPU) 825.544.681.777 828.699.824.491 (0,38) Total Op. Revenue (JPU)
Total Pendapatan (TP) 856.799.366.500 865.628.185.521 (1,02) Total Revenue (TP)
Laba Kotor (LK) 368.791.396.088 352.607.986.153 4,59 Gross Profit (LK)
Biaya Bunga (BB) - - - Interest Cost (BB)
Capital Employed (CE) 1.230.670.884.452 1.139.808.561.936 7,97 Capital Employee (CE)
EBIT=(LRB+BB+PJ) 236.530.727.372 233.649.795.746 1,23 EBIT=(LRB+BB+PJ)
EBITDA=(LRB+BB+PJ+PA) 272.404.172.154 277.959.373.135 (2,00) EBIT=(LRB+BB+PJ+PA)
Keterangan Sat 2018 2017 Deviasi Description

a b c d e=(c-d)/d a
I. Rasio Likuiditas I. Liquidity Ratio
Rasio Lancar (AL/KL) % 4,61 4,76 (3,04) Current Ratio (AL/KL)

Rasio Cepat % 3,79 4,03 (5,96) Quick Ratio
(KS + PU) / KL (KS + PU) / KL
Rasio Kas (KS / KL) % 2,66 3,62 (26,41) Cash Ratio (KS / KL)
II. Rasio Leverage II. Leverage Ratio
Rasio Kewajiban atas Debt to Assets

Aset (JK/JA) % 0,18 0,25 (25,42) Ratio (JK/JA)
Rasio Kewajiban atas Debt to Equity
Ekuitas (JK/EK) % 0,23 0,33 (31,15) Ratio (JK/EK)
Rasio Kewajiban
Jangka Panjang Long-Term Debt to
atas Ekuitas (KJP/EK) % 0,07 0,16 (54,69) to Equity (KJP/EK)


31. CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN (lanjutan) 31. ACHIEVEMENT OF CORPORATE PERFORMANCE

(continued)
Keterangan Sat 2018 2017 Deviasi Description

a b c d e=(c-d)/d a
III. Rasio Aktivitas III. Activity Ratio
Rasio Perputaran Inventory Turnover

Persediaan (SD/JPU) kali 0,00 0,00 42,25 Ratio (SD/JPU)
Rasio Perputaran Assets Turnover
Aset (TP/CE) % 0,70 0,76 (8,33) Ratio (TP/CE)
Rasio Penagihan Average Collectible
Rata2 (PU/JPU)x365 hari 80,72 25,20 220,37 Ratio (PU/JPU)x365
IV. Rasio Profitabilitas IV. Rasio Profitabilitas
Imbalan terhadap Return on Equity

Ekuitas (LRB1/MS) % 0,26 0,27 (5,12) (LRB1/MS)
Imbalan terhadap Return on Investment
Investasi (EBIT + PA) / CE % 0,57 0,59 (3,12) (EBIT + PA) / CE
Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin
atas Penjl. (LK / JPU) % 0,45 0,43 4,99 on Sales (LK / JPU)
Marjin Laba Bersih Net Profit Margin
atas Penjl. (LRB / TP) % 0,19 0,20 (3,57) on Sales (LRB / TP)
Rasio EBITDA atas Aset % 0,21 0,24 (14,97) EBITDA on Assets Ratio
Rasio Leverage Leverage Ratio
Rasio Leverage adalah ukuran yang dipergunakan untuk Leverage ratio is a measurement to calculate the
menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam company's ability to meet all current liabilities if the
memenuhi segala kewajibannya apabila saat ini company liquidated.
perusahaan dilikuidasi.
Tingkat kemampuan Perum Jasa Tirta II tahun 2018 The level of ability of Perum Jasa Tirta II year 2018 to
dalam memenuhi kewajiban apabila dilakukan likuidasi meet obligations when done liquidation at this time
pada saat ini cenderung menurun dengan capaian tahun tended to decrease with the close years 2017, all having
2017, semua rasio mengalami sedikit penurunan a little decrease in the ratio in comparison to the year
dibandingkan tahun 2017. 2017.
Rasio Aktivitas Activity Ratio
Rasio Aktivitas adalah ukuran yang dipergunakan untuk Activity ratio is a measure used to calculate the
menghitung tingkat efektivitas perusahaan dalam effectiveness of the company in utilizing all available
memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada resources in its control.
pengendaliannya.
Dibandingkan dengan tahun 2017, tingkat efektivitas Compared with 2017, the level of effectiveness of the
perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya relatif company in utilizing the resources relative decline, which
mengalami penurunan, hal ini tercermin dari rasio is reflected in the asset turnover ratio of 0.76% to 0.70%.
perputaran aset dari 0,76% menjadi 0,70%.
Penurunan rasio aktivitas dipengaruhi oleh: The decline in the activity ratio is influenced by:
Peningkatan kolektabilitas Piutang 220,37% dari The increase in collectability receivables 220,37% of
Rp57.203.573.584 menjadi Rp182.565.001.927. Rp57.203.573.584 be Rp182.565.001.927.
133

31. CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN (lanjutan) 31. ACHIEVEMENT OF CORPORATE PERFORMANCE

(continued)
Rasio Profitabilitas Profitability Ratio
Rasio Profitabilitas atau rasio kemampulabaan Profitability ratios or the ratio is a measure of corporate
perusahaan adalah ukuran yang dipergunakan untuk kemampulabaan used to calculate the net outcome of
menghitung hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan various policy and management decisions that will
keputusan manajemen yang akan memberikan jawaban provide a final answer about the effectiveness of
akhir tentang efektivitas manajemen dalam mengelola management in managing the company.
perusahaan.
32. KAJIAN ATAS KELANGSUNGAN USAHA 32. REVIEW OF THE GOING CONCERN
Dari hasil analisis model indikator (Z-score model) untuk From the results of model analysis indicators (Z-score
menilai asumsi kelangsungan usaha perusahaan, model) to assess the company's going concern
sebagai berikut: assumption, as follows:
Z-score model dikembangkan dari kombinasi beberapa Z-score model was developed from a combination of
formula analisis rasio keuangan untuk perusahaan yang some formula of financial ratio analysis for companies
belum go-public oleh Edwards Altman dengan formula that go public yet by Edwards Airman with the formula as
sebagai berikut: follows:
6,56 x Laba Sebelum Bunga & Pajak/Earning Before Tax & Interest 3,26 x Akm.Saldo Laba/Retained Earning
Z - Score = +
Jumlah aset/Total Assets
Jumlah aset/Total Assets
1,05 x Laba Sebelum Bunga & Pajak/Earning Before Tax & Interest 6,72 x Nilai Buku Ekuitas/Equity
+ +
Jumlah Kewajiban/Total Liabilities
Jumlah Kewajiban/Total Liabilities
Laba Sebelum Bunga dan Pajak 236.530.727.372 233.649.795.746 Profit before Interest and tax
Laba Sebelum Pajak 236.530.727.372 233.649.795.746 Profit before tax
Dikurangi: Pendapatan Bunga 23.701.070.137 24.606.721.956 Reduced: Interest Income
Ditambah: Beban Bunga - - Additional: Interest Expense
Jumlah Aset 1.316.789.482.657 1.142.531.769.584 Total Assets
Akm. Saldo Laba 935.570.517.096 786.429.988.938 Retained Earning
Saldo Ekuitas 1.074.455.397.650 860.596.948.623 Total Equity
Jumlah Liabilitas 242.334.085.007 281.934.820.961 Total Liabilities
Catatan: Notes:
• Jika hasilnya, Z < 1,23 mengindikasikan prediksi pailit. • If result Z <1.23 indicates prediction of bankruptcy.
• Jika hasilnya, 1,23 < Z < 2,90 mengindikasikan gray area. • If result 1.23 < Z <2.90 indicates gray area.
• Jika hasilnya, Z > 2,90 mengindikasikan tidak pailit. • If result Z <2.90 indicates no bankruptcy.


32. KAJIAN ATAS KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 32. REVIEW OF THE GOING CONCERN (continued)
Perhitungan Z-score tahun 2018 sebagai berikut: The calculate of Z-Score in 2018, consist of:
6,56 x 236.530.727.372 3,26 x 935.570.517.096

Z - Score = +
1.316.789.482.657 1.316.789.482.657
1,05 x 236.530.727.372 6,72 x 1.074.455.397.650
+ +
242.334.085.007 242.334.085.007
1.551.641.571.561 3.049.959.885.733
= +
1.316.789.482.657 1.316.789.482.657
248.357.263.741 7.220.340.272.206
+ +
242.334.085.007 242.334.085.007
= 1,18 + 2,32 + 1,02 + 29,79
= 34,31
Perhitungan Z-score tahun 2017 sebagai berikut: The calculate of Z-Score in 2017, consist of:
6,56 x 233.649.795.746 3,26 x 786.429.988.938

Z - Score = +
1.142.531.769.584 1.142.531.769.584
1,05 x 233.649.795.746 6,72 x 860.596.948.623
+ +
281.934.820.961 281.934.820.961
1.532.742.660.091 2.563.761.763.939
= +
1.142.531.769.584 1.142.531.769.584
245.332.285.533 5.783.211.494.750
+ +
281.934.820.961 281.934.820.961
= 1,34 + 2,24 + 0,87 + 20,51
= 24,97
Z - Score
2018 2017
34,31 24,97
Dari hasil perhitungan Z-score model tahun 2018, From the results of calculation of Z-score model of the
mengalami peningkatan dibanding nilai Z-score tahun year 2018, has increased compared to the value of the Z-
2017 sebesar 34,31, posisi Perusahaan Umum (Perum) score of the year 2017 of 34,31, general corporate
pada posisi green area atau sehat dalam mengelola positions (Perum) on the position of the green areas or
sumber daya yang dimiliki. Sehingga going healthy in managing resources. So the going
concern/kelangsungan hidupnya masih terjaga dalam concern/survival is still maintained in good condition.
kondisi yang baik.
135

33. INFORMASI SEGMEN OPERASI 33. INFORMATION OPERATION SEGMENT


33. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 33. INFORMATION OPERATION SEGMENT (continued
137

34. INFORMASI TAMBAHAN 34. ADDITIONAL INFORMATION
a. Berdasarkan surat hasil pemeriksaan Pajak dari KPP a. Based on tax review from KPP LTO 3 No. SPHP
LTO 3 nomor SPHP 006969/WPJ.19/KP.03.04/RIK.SIS/ 2013 dated
00696/WPJ.19/KP.03.05/RIK.SIS/ 2013 tanggal 02 December, 2 2013 about review results notification,
Desember 2013 tentang pemberitahuan hasil and the review results No. SPHP 00707/WPJ.19/
pemeriksaan dan hasil pemeriksaan nomor SPHP KP.03.05/RIK.SIS/2013 dated December, 3 2013
00707/ WPJ.19/KP.03.05/RIK.SIS/2013 tanggal 03 about the review results notification.
surat Desember 2013 tentang pemberitahuan hasil
pemeriksaan.
Diketahui bahwa terdapat koreksi penyerahan yang Corrections of referral required to self-levied which is
harus dipungut sendiri yang merupakan penyerahan water management services referral have not been
jasa pengelolaan air yang belum dilaporkan dalam reported in the Annual Tax Return (SPT) of Taxpayer.
SPT Wajib Pajak. Atas jasa ini tidak termasuk dalam These service revenues are not categorised as a non
jasa yang tidak dikenakan PPN, sehingga menurut taxable VAT. Therefore, it is a taxable VAT according
pemeriksa merupakan penyerahan JKP yang terutang to the tax reviewer. Water management services are
PPN, atas jasa pengelolaan air juga tidak termasuk also not included in a strategic taxable goods
dalam kategori BKP tertentu yang bersifat strategis category exempted from VAT. These were not water
yang dibebaskan dari pengenaan PPN, karena bukan referral that flowed through pipelines but the referral
merupakan penyerahan air bersih yang dialirkan of water management services. So according to the
melalui pipa melainkan penyerahan jasa pengelolaan reviewer, it was included in Taxable Services referral
air, sehingga menurut Pemeriksa merupakan that subject to VAT.
penyerahan JKP terutang PPN.
(Pasal 4 huruf c UU PPN Tahun 2000, Pasal 4A UU (Art. 4 Letter c UU PPN of 2000, Art 4A UU PPN of
PPN tahun 2000, KMK No 155/KMK.03/2001 stdd No 2000, KMK No. 155/KMK.03/2001 sttd No.
371/KMK.03.2003). 371/KMK.03.2003).
Sisa tunggakan 2005 10.817.096.572 Remaining arrears 2005

Sisa tunggakan 2006 15.062.765.148 Remaining arrears 2006
Total 25.879.861.720 Total
Perum Jasa Tirta telah melakukan sanggahan dengan Perum Jasa Tirta has made a rebuttal with letter No.
surat nomor 1/528/2013 dan 1/529/2013 tanggal 2 1/528/2013 and 1/529/2013 dated December, 2 2013
Desember 2013 atas hasil pemeriksaan tersebut. of the review result. Based on minutes of final
Berdasarkan berita acara pembahasan akhir hasil discussion of review result dated December, 19 2013,
pemeriksaan tanggal 19 Desember 2013, maka KPP so that KPP LTO 3 sent a reprimand letter of
LTO 3 mengirim surat teguran atas tunggakan SKPKB underpayment arrears (SKPKB) and SPT VAT dated
dan SPT PPN tanggal 3 Februari 2014 agar wajib February, 3 2014 that the taxpayer pay immediately.
pajak segera melakukan pembayaran. Pihak The management has paid the arrears in accordance
manajemen telah melunasi tunggakan tersebut sesuai with SKPKB and SPT VAT, and management take an
dengan SKPKB dan SPT PPN, serta manajemen appeal to those problems.
melakukan banding atas permasalahan tersebut.
1) Sidang Pertama tanggal 1 September 2014 1) The first session, on September, 1 2014 reviewed
dengan materi pemeriksaan data. data
2) Sidang kedua tanggal 22 September 2014 dengan 2) The second session, on September, 22 2014
materi memberikan uraian alasan mengajukan described the reasons held dispute appeal.
sengketa banding.


34. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan) 34. ADDITIONAL INFORMATION (continued)
a. (lanjutan) a. (continued)
3) Sidang ketiga tanggal 13 Oktober 2014 dengan 3) The third session, on October, 13 2014 explained
materi memberikan penjelasan bahwa PPN that VAT was charged into end consumer and
dikenakan kepada konsumen akhir dan tarif BJPSDA rate was determined by the Technical
BJPSDA telah ditentukan oleh Menteri Teknis Minister where Perum Jasa Tirta have no
dimana Perum Jasa Tirta II tidak berwenang authorization to set the rate. Finally, Perum Jasa
menetapkan tarif dan Perum Jasa Tirta II tidak ada Tirta II is not a profit oriented in BJPSDA.
profit oriented dalam BJPSDA.
4) Keempat tanggal 30 November 2014 dengan 4) The fourth session, on November, 30 2014 was
materi penjelasan Saksi Ahli atas persamaan explanatory from expert witnesses about equality
fungsi dari Perum Jasa Tirta II dan Balai Besar function of Perum Jasa Tirta II and Balai Besar
Wilayah Sungai (BBWS), dikarenakan BBWS tidak Wilayah Sungai (BBWS) where BBWS was not
dikenakan PPN, sedangkan Perum Jasa Tirta II subject to VAT, while Perum Jasa Tirta II received
mendapat perlakuan perpajakan yang berbeda different tax treatment that subject to VAT and
yaitu dikenakan PPN dan BJPSDA, sehingga BJPSDA, so Perum Jasa Tirta II requested
Perum Jasa Tirta II meminta penegasan dari saksi explanation from expert witness whether any
ahli tentang apakah adanya perubahan substansial substantial changes from IPEP to BJPSDA.
dari IPEP ke BJPSDA.
Menolak untuk diberlakukannya PMK The company refused to enactment of PMK No.
No.82/PMK.03/2012 kepada Perum Jasa Tirta atas PMK.03/2012 to Perum Jasa Tirta II because the
kasus 2011 dikarenakan peraturan tersebut tidak regulation did not apply retroactively.
berlaku surut.
5) Sidang kelima tanggal 24 November 2014 dengan 5) The fifth session, on November, 24 2014 was
materi Pemohon Banding memberikan penjelasan explanatory of the Appellant that explained
bahwa BJPSDA bukanlah obyek PPN. BJPSDA was not subject to VAT.
Terbanding memberikan penjelasan BJPSDA Appellee explained that BJPSDA was subject to
adalah obyek PPN, dan menjadwalkan di dalam VAT and scheduled in the next session to present
sidang berikutnya untuk menghadirkan Saksi Ahli the independent and competent expert witness in
yang independen dan kompeten di bidang Non-Tax Revenue (PNBP), for countering the
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), untuk Appelle's opinion, namely Directorate General of
meng-counter pendapat Terbanding yaitu Taxation.
Direktorat Jenderal Pajak.
6) Sidang keenam tanggal 8 Desember 2014 dengan 6) The sixth session, dated December 8 2014
materi menghadirkan Saksi Ahli dari Kementerian presented the expert witness from Ministry of
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Public Works and Public Housing.
Perusahaan kembali mengajukan permohonan The Company filed a second judicial review (PK) as it
Peninjauan Kembali (PK) melalui surat nomor shown on a letter number 1/245/SD/2015 dated
1/245/SD/2015 tanggal 11 Agustus 2015 atas August 11, 2015 due to rejection of the appeal No.
penolakan putusan banding No. Put.61036/PP/M.VIIB/16/2015 dated 27 April 2015
Put.61036/PP/M.VIIB/16/2015 tanggal 27 April 2015 Based on the evaluation and consultation with the tax
Berdasarkan hasil evaluasi dan konsultasi dengan lawyer, management believes that the process of PK
pihak pengacara pajak, maka manajemen will be accepted by the tax court . However, started
berkeyakinan bahwa proses PK tersebut akan from per January 1, 2016, the Company had a VAT
dikabulkan oleh majelis hakim peradilan pajak. Namun levy based on the rejection of the appeal.
per 1 Januari 2016, Perusahaan sudah memungut
PPN berdasarkan penolakan keberatan tersebut.
139


b. Piutang Karyawan (Asuransi Jiwasraya) b. Employee Receivables (Jiwasraya Insurance)
Pada tahun 2009 Perum Jasa Tirta II (PJT II) In 2009, Perum Jasa Tirta II held cooperation with
melakukan kerja sama dengan Asuransi Jiwasraya Jiwasraya Insurance for Past Service Liabilities
untuk program Past Service Liabilities bagi Karyawan program for employees of PJT II. The program was
PJT II. Program ini merupakan pembayaran Premi an initial premium payment of Jiwasraya Insurance of
Awal Asuransi Jiwasraya atas Pegawai PJT II yang employees that recognized as expenses in 2009.
diakui sebagai beban pada tahun 2009.
Berdasarkan hasil rapat pembahasan teknis dengan Based on technical discussion meeting result with
kementerian BUMN tentang Laporan Audit Ministry of State Owned Enterprises about
Independen PJT II tahun 2009 tanggal 21 mei 2010, Independent Audit Report of PJT II of 2009 dated
"Bahwa beban pegawai untuk asuransi jiwasraya tidak Mei, 21 2010, that "personnel expenses for Jiwasraya
boleh menjadi beban Perusahaan melainkan beban Insurance should not be Company's expenses, but
masing-masing karyawan, sehingga perlu diadakan the expenses of each employee, so there should be a
koreksi dan penyesuaian atas kelebihan beban correction and adjustment of excess from those
tersebut." Direksi PJT II mengeluarkan Surat expenses." Board of Directors of PJT II issued the
Keputusan Direksi Nomor 1/606/KPTS/2009 tanggal Directors Decree No. 1/606/KPTS/2009 dated
31 Desember 2009, tentang pengalihan beban Past December, 31 2009, about the transfer of Past
Service Liabilities Asuransi Jiwasraya dari Service Liabilities expenses of Jiwasraya Insurance
Perusahaan kepada Pegawai yang menjadi peserta from Company to employees who participated in
Asuransi Jiwasraya. Jiwasraya Insurance.
Melalui surat Direksi PJT II Nomor 1/149/2010 tanggal By Letter of Directors of PJT II No. 1/149/2010 dated
25 Mei 2010, tentang hasil pembahasan teknis May, 25 2010 about technical discussion result with
dengan kementerian BUMN atas Laporan Keuangan Ministry of State Owned Enterprises of Financial
tahun buku 2009, agar dilakukan penyesuaian atas Statements for the year 2009 that held adjustment for
Laporan Keuangan Unaudit tahun buku 2009 yang Financial Statements (Unaudit) of 2009 which
berakibat penurunan beban pegawai sebesar affected the decreasing of employees expenses as
Rp4.608.301.256,- , yang berasal dari penurunan amount Rp4.608.310.256,- from decrease of
beban Asuransi Jiwasraya Rp11.644.694.314,- dan Jiwasraya Insurance for Rp11.644.694.314,- and
kenaikan beban insentif sebesar Rp7.036.393.058,- increase of incentives expenses for Rp7.036.393.058,-
sehingga diperoleh kenaikan Laba bersih sebesar so obtained the increasing of net income for
Rp3.317.976.976,- dan penurunan Kewajiban Jangka Rp3.317.976.976,- and decreasing of Short-term
Pendek sebesar Rp3.317.976.976,-. Liabilities for Rp3.317.976.976,-.
Pada awal tahun 2010 berdasarkan koreksi tersebut, At beginning of 2010, based on correction then
maka timbul piutang karyawan (Asuransi Jiwasraya) procured employees receivables (Jiwasraya
sebesar Rp6.333.195.276,-. Selama tahun 2010 Insurance) for Rp6.333.195.276,-. During 2010
terjadi pembayaran atas piutang pegawai tersebut, occured payments of those receivables, so the
sehingga saldo piutang karyawan Asuransi Jiwasraya employees receivables of Jiwasraya Insurance for
sebesar Rp5.551.297.894,-, yang terdiri dari piutang Rp5.551.297.894,- which consists of active
pegawai yang masih aktif sebesar Rp3.307.010.964,- employees receivable for Rp3.307.010.964,- and
dan piutang pegawai yang telah pensiun dan pension and passed away employees receivables for
meninggal dunia sebesar Rp2.244.286.930,-. Rp2.244.286.930,-.
Berdasarkan hal di atas, manajemen berkeyakinan Based on above, management believes that pension
bahwa piutang karyawan yang telah pensiun dan and passed away employees receivables can not be
meninggal dunia tidak dapat ditagih, maka Direksi PJT collected, so Directors of PJT II issued the Letter of
II mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Nomor Decree of Directors No. 1/569/SKPTS/2010 dated
1/569/SKPTS/2010 tanggal 30 Desember 2010 December, 30 2010 about the allowance for doubtful
tentang Penetapan Cadangan Piutang Pegawai PJT account of the personnel receivabale of PJT II, whose
II, yang isinya menetapkan cadangan piutang pegawai contents about the allowance of personnel
PJT II sebesar Rp2.244.286.930,- menjadi beban receivables of PJT II for Rp2.244.286.930,- became
perusahaan. the Company's expenses.


b. Piutang Karyawan (Asuransi Jiwasraya) b. Employee Receivables (Jiwasraya Insurance)
Pada tahun 2016 terjadi penambahan cadangan In 2016, the amount of allowance for doubtful account
piutang pegawai tersebut sebesar Rp 1.097.129,- of the personnel receivabale increased by
sehingga jumlah cadangan piutang pegawai sebesar Rp1.097.129. Therefore the amount of the allowance
Rp2.245.384.059,-. become Rp2.245.384.059.
c. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia c. Based on the Decree of the President of the Republic
Nomor 9 Tahun 2018 tentang Program Penyusunan of Indonesia Number 9 of 2018 concerning the
Peraturan Pemerintah Tahun 2018 tanggal 03 Mei Preparation of Government Regulation Year 2018 on
2018. 03 May 2018.
35. PERKARA-PERKARA LITIGASI 35. LITIGATION CASE
a. Gugatan Perdata Tunggul Panjaitan a. Tunggul Panjaitan Civil Law No.505 / Pdt.G / 2014 /
No.505/Pdt.G/2014/PN.Bks. PN.Bks.
Sengketa berupa tanah yang terletak di Betulan Disputes in the form of land located at Betulan
Sempdan Kali Sadang, Kp. Sukadanau, Desa Sempdan Kali Sadang, Kp. Sukadanau, Sukadanau
Sukadanau, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi seluas Village, Kec. Cikarang Barat, Kab. Bekasi covers ±
± 1.050 m² 1,050 m²
b. Gugatan Perdata Lahan Pangkalan Bambu Bekasi b. Bekasi Pangkalan Bambu Land Civil Claim No.514 /
No.514/Pdt.G/2015/PN.Bks Pdt.G / 2015 / PN.Bks
Obyek sengketa berupa tanah negara yang telah The object of the dispute in the form of state land that
menjadi milik PJT II sebagai bentuk Penyertaan Modal has become the property of PJT II as a form of State
Negara (PMN) pada PJT II berdasarkan PP No. 90 Capital Participation (PMN) in PJT II based on PP No.
Tahun 2000 seluas 33.740 m2 yang terletak di 90 of 2000 covering an area of 33,740 m2 located in
Kampung Pangkalan Bambu, Kel. Margajaya, Kec. Kampung Pangkalan Bambu, Kel. Margajaya, Kec.
Bekasi Selatan, Kota Bekasi. South Bekasi, Bekasi City.
Putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor Decision of Bekasi District Court Number 423 / Pdt.G
423/Pdt.G/2017/PN.Bks Tanggal 20 Juni 2018 / 2017 / PN.Bks On 20 June 2018 decides that the
memutuskan gugatan dinyatakan tidak dapat diterima claim is not acceptable (niet onvankelijke veerklard)
(niet onvankelijke veerklard ) Perum Jasa Tirta II Perum Jasa Tirta II was declared defeated. Upon the
dinyatakan kalah. Atas putusan Pengadilan Negeri decision of the Bekasi District Court. Judge:
Bekasi. Mengadili:
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat II. 1. Be granted the Defendant II's exception.

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Kelas 1A Bekasi 2. Stating that the Bekasi Class 1A District Court is
tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili not authorized to examine and try this case;
perkara ini;
3. Menghukum penggugat untuk membayar seluruh 3. Sentencing the plaintiff to pay all costs incurred in
biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar this case amounting to Rp.7,737,000 (seven
Rp7.737.000,- (tujuh juta tujuh ratus tiga puluh million seven hundred thirty seven rupiahs).
141

35. PERKARA-PERKARA LITIGASI (lanjutan) 35. LITIGATION CASE (continued)
c. Gugatan Roswinawaty S, No. c. Lawsuits Roswinawaty S, No. 33 / Pdt.G / 2017 /

33/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Tim. PN.Jkt.Tim.
Obyek sengketa berupa tanah milik Negara The object of the dispute in the form of state-owned
Kementerian Pekerjaan Umum yang diserah land of the Ministry of Public Works which was
operasikan kepada PJT II yang terletak di Jalan handed over to PJT II is located on West Tarum
Tarum Barat Pangkalan Jati Kelurahan Cipinang Road, Pangkalan Jati, Cipinang Melayu, East
Melayu Jakarta Timur seluas 216 m2 yang terkena Jakarta, covering an area of 216 m2 which was land
pembebasan tanah untuk rencana pembuatan tol acquisition for the planned construction of the
Becakayu. Becakayu toll road.
PJT II sedang menghadapi adanya gugatan dari "PJT II is facing a lawsuit from the attorney of the law,
kuasa hukum sdr. Roswinawaty sitompul atas lahan Roswinawaty Sitompul on land owned by the State
milik Negara Kementerian Pekerjaan Umum yang Ministry of Public Works which was handed over to
diserah operasikan kepada PJT II yang terletak di PJT II, which is located on Jalan Tarum Barat
Jalan Tarum Barat Pangkalan Jati Kelurahan Cipinang Pangkalan Jati, Cipinang Melayu, East Jakarta,
Melayu Jakarta Timur seluas 216 m2 terkena covering an area of 216 m2, for land acquisition for
pembebasan tanah untuk rencana pembuatan tol the planned toll road construction. "
becakayu.
Berdasarkan hasil Putusan Mahkamah Agung Based on the results of the Decision of the Supreme
Republik Indonesia, mengadili dalam Provisi menolak Court of the Republic of Indonesia, hearing in the
gugatan dari para penggugat dan dalam eksepsi Provision of rejecting a claim from the plaintiffs and in
mengabulkan Tergugat 1 serta dalam pokok perkara the exception granting the Defendant 1 and in the
menyatakan gugutan Para Penggugat tidak dapat principal case the claim that the Plaintiff's claim was
diterima. unacceptable.
d. Gugatan Hidayat Bin H. Cecep Wisnu Affandi, No. d. Hidayat Bin H. Cecep Wisnu Affandi's Claim, No. 108
108/Pdt.G/2017/PN.Bks / Pdt.G / 2017 / PN.Bks
Obyek sengketa berupa tanah milik Negara The object of the dispute in the form of land owned by
Kementerian Pekerjaan Umum yang diserah the State Ministry of Public Works which was handed
operasikan kepada PJT II berdasarkan Pemen PUPR over to PJT II based on the PUPR No. No. 28 / M /
No. 28/ M/ PRT/ 2015 yang terletak di Desa Sumber PRT / 2015 located in Sumber Jaya Village, Kec.
Jaya, Kec. Tambun, Kab. Bekasi seluas ±500 m2. Tambun, Kab. Bekasi covering ± 500 m2.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Bekasi Based on the Decision of the Bekasi District Court
Nomor 108/Pdt.G/2017/PN.Bks Tanggal 9 April 2018 Number 108 / Pdt.G / 2017 / PN.Bks April 9, 2018
memutuskan Gugatan dinyatakan tidak dapat diterima decides that the Claim is declared unacceptable (niet
(niet onvankelijke veerklaard ) Perum Jasatirta II onvankelijke veerklaard) Perum Jasatirta II is
dinyatakan Menang. Atas putusan tersebut penggugat declared Winning. Upon the decision the plaintiff filed
mengajukan banding. an appeal.
e. Gugatan Yanbih Bin Tjio Tjoan Hoat, e. Yanbih Bin Tjio Tjoan Hoat's lawsuit, No.423 / Pdt.G /
No.423/Pdt.G/2018/PN.Bks 2017 / PN.Bks
Obyek sengketa berupa tanah negara milik The object of the dispute is the state land owned by
Kementerian Pekerjaan Umum yang the Ministry of Public Works which is operated by PJT
diserahoperasikan kepada PJT II yang terletak di II which is located in Pangkalan Bambu Village, Jalan
Kampung Pangkalan Bambu, Jalan Jenderal Ahmad General Ahmad Yani, Marga Jaya Village, South
Yani, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Bekasi District, Bekasi City, West Java covering an
Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat seluas ±13.220 m². area of ± 13,220 m².


35. PERKARA-PERKARA LITIGASI (lanjutan) 35. LITIGATION CASE (continued)
e. Gugatan Yanbih Bin Tjio Tjoan Hoat, e. Yanbih Bin Tjio Tjoan Hoat's lawsuit, No.423 / Pdt.G /
No.423/Pdt.G/2018/PN.Bks (lanjutan) 2017 / PN.Bks (continued)
Berdasarkan Hasil Keputusan Pengadilan, mengadili: The hearing was adjourned with the cloud meeting
and the summons of the Parties
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat II. 1. Affordable Defendant II's exception.

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Kelas IA Bekasi 2. Declare the Bekasi Class IA District Court is not
tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili authorized to examine and try this case;
perkara ini;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh 3. To prosecute the Plaintiff to pay all costs incurred
biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar in this case amounting to Rp.7,737,000
Rp7.737.000,-
f. Gugatan H. Goman, No.268/Pdt.G/2017/PN.Bks f. Lawsuit H. Goman, No.268 / Pdt.G / 2017 / PN.Bks
Obyek sengketa berupa tanah negara milik "The object of the dispute is in the form of state land
Kementerian Pekerjaan Umum yang owned by the Ministry of Public Works which is
diserahoperasikan kepada PJT II yang terletak di operated by PJT II located in Kampung Pangkalan
Kampung Pangkalan Bambu, Jalan Jenderal Ahmad Bambu, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan
Yani, Kelurahan MargaJaya, Kecamatan Bekasi MargaJaya, District of South Bekasi, City of Bekasi,
Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat seluas West Java covering an area
±2.600 m². ± 2,600 m². "
Manajemen baru akan mengambil salinan atas New management will take a copy of the case at
perkara tersebut di PN Bekasi; Bekasi District Court;
g. Gugatan Sonny Nugroho, No.514/Pdt.G/2017/PN.Bks g. Sonny Nugroho's lawsuit, No.514 / Pdt.G / 2017 / PN.
Bks
Obyek sengketa berupa tanah negara milik Object of dispute in the form of state land owned by
Kementerian Pekerjaan Umum yang the Ministry of Public Works which is operated by PJT
diserahoperasikan kepada PJT II yang terletak di II located in Setia Mekar Village, Kec. Tambun
Desa Setia Mekar, Kec. Tambun Selatan, Kab. Selatan, Kab. Bekasi, West Java Province covering
Bekasi, Propinsi Jawa Barat seluas 857 m². 857 m².
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 atas As of December 31, 2018, the case has not received
perkara tersebut belum mendapatkan update atas an update on the settlement of the case.
penyelesaian perkara tersebut.
36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN 36. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
KONSOLIDASIAN
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan The preparation and fair presentation of the consolidated
konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen financial statements is the responsibility of management,
dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada and has been approved by the Board of Directors to be
tanggal 28 Februari 2019. published February 28, 2019.
143
INFORMASI TAMBAHAN /
ADDITIONAL INFORMATION
PERUM JASA TIRTA II

Informasi Tambahan/Additional Information
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - INDUK SAJA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION - PARENT ONLY
Tanggal 31 Desember 2018 As of Desember 31, 2018
(Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan (With Comparative As of December 31, 2017 and
01 Januari 2017/31 Desember 2016 - Disajikan Kembali) January 01, 2017 / December 31, 2016 - Restated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/

December 2018 December 2017 *) December 2016
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 414.413.530.124 512.603.577.904 429.575.119.930 Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha Trade Receivables
Pihak Ketiga 44.440.751.395 40.524.753.593 29.372.254.421 Third Parties
Pihak Berelasi 252.830.757.201 96.985.695.819 57.786.979.309 Related Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 492.118.414 1.198.320.253 1.044.461.760 Other Current Financial Assets
Persediaan 2.146.552.908 1.514.802.058 1.692.446.321 Inventories
Pajak Dibayar Dimuka - - - Prepaid Taxes
Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 7.125.984.449 20.313.871.811 7.153.616.806 Advances and Prepaid Expenses
Jumlah Aset Lancar 721.449.694.492 673.141.021.438 526.624.878.547 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 220.577.800 220.577.800 220.577.800 Other Non-current Financial Assets
Investasi pada Entitas Anak 19.800.000.000 - Subsidiaries Entities Investment
Investasi pada Entitas Asosiasi - 491.465.343 118.164.169 Investments in Associates
Properti Investasi - - - Investment Properties
Aset Tetap 476.051.306.111 376.994.329.156 347.521.249.069 Fixed Assets
Beban Tangguhan 41.041.962.751 7.510.296.025 Deferred Expenses
Aset Pajak Tangguhan 67.144.460.450 66.611.632.178 Deferred tax Asset
Aset Tidak Lancar Lainnya 48.220.939.299 17.029.619.372 - Other Non-current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 585.334.785.961 469.390.748.146 414.471.623.216 Total Non Current Asset
JUMLAH ASET 1.306.784.480.453 1.142.531.769.584 941.096.501.763 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES

Utang Usaha 76.453.265.006 40.468.337.390 11.453.292.038 Trade Payables
Beban Akrual 34.343.587.412 56.042.461.545 43.308.105.553 Accrued Expenses
Utang Pajak 15.748.322.352 14.654.553.625 31.399.064.772 Tax Payable
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 36.378.968.682 30.389.591.216 29.768.461.807 Other Short-term Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 162.924.143.452 141.554.943.776 115.928.924.170 Total Short-Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LAIBILITIES

Liabilitas Keuangan Other Long-term
Jangka Panjang Lain - - 498.757.152 Financial Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 79.403.529.263 140.379.877.185 149.376.437.024 Post Retirement Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 79.403.529.263 140.379.877.185 149.875.194.176 Total Long-Term Laibilities
Jumlah Liabilitas 242.327.672.715 281.934.820.961 265.804.118.346 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal Pemerintah 164.547.635.935 164.547.635.935 164.547.635.935 Government Capital
Cadangan Umum 13.943.023.591 13.943.023.591 13.943.023.591 General Reserves
Cadangan Bertujuan 760.306.186.552 603.209.411.736 441.096.060.278 Aiming Reserve
Komponen Ekuitas Lainnya (49.605.764.871) (104.323.699.841) (114.939.969.845) Other Equity Components
Saldo Laba 175.265.726.531 183.220.577.202 170.645.633.458 Current year profit
Jumlah Ekuitas 1.064.456.807.737 860.596.948.623 675.292.383.417 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.306.784.480.453 1.142.531.769.584 941.096.501.763 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan Kembali, lihat catatan 30 *) Restated, See Note 30
1

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN - INDUK SAJA OTHER COMPREHENSIVE INCOME - PARENT ONLY
2018 2017
(Rp) (Rp)
PENDAPATAN REVENUES
Pendapatan Usaha 825.544.681.777 828.699.824.491 Revenues
Beban Pokok Pendapatan (456.685.607.089) (476.091.838.338) Cost of Revenues
LABA KOTOR 368.859.074.688 352.607.986.153 GROSS PROFIT
Pendapatan Non Usaha 31.188.416.210 36.928.361.030 Non Operating Revenue

Beban Pemasaran (5.398.215.815) (4.997.656.692) Marketing Expenses
Beban Umum dan Administrasi (139.908.531.223) (141.300.800.604) General and Administration Expenses
Beban Non Usaha (18.208.606.401) (9.588.094.141) Non Operating Expenses
LABA USAHA 236.532.137.459 233.649.795.746 PROFIT FROM OPERATIONS
Beban Keuangan - - Financing Expenses

LABA SEBELUM PAJAK 236.532.137.459 233.649.795.746 PROFIT BEFORE TAXES
Penghasilan (Beban) Pajak: Tax Income (Expenses):

Kini (43.832.518.414) 59.630.652.000 Current Tax
Tangguhan (26.102.497.699) (532.828.272) Deferred Tax
Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak (69.935.016.113) 59.097.823.728 Total Tax Income (Expense)
LABA TAHUN BERJALAN 166.597.121.346 174.551.972.018 NET INCOME FOR CURRENT YEAR
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Pos-pos yang tidak direklasifikasi Items that will not be reclassified
ke laba rugi : to profit or loss :
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti 54.061.817.970 10.616.270.004 post-employment benefits
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak Income tax related to items that will not be
direklasifikasi ke laba rugi - - reclassified to profit or loss
Jumlah 54.061.817.970 10.616.270.004 Total
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi : Items that will be reclassified to profit or loss :
Aset keuangan tersedia dijual - - Financial assets available for sale
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan Income tax related to items that will be
direklasifikasi ke laba rugi - - reclassified to profit or loss
Jumlah - - Total
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income for

Tahun Berjalan 54.061.817.970 10.616.270.004 Current Year
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 220.658.939.316 185.168.242.022 FOR CURRENT YEAR

436
PERUM JASA TIRTA II
Company Profile
Profil Perusahaan
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - INDUK SAJA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY - PARENT ONLY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 For the Years Ended December 31, 2018 and 2017
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas induk/Equity Attributablle to Owner of The Parent Entity
Kepentingan Non
Catatan / Cadangan
Modal Pemerintah Komponen Ekuitas Pengendali /
Uraian Cadangan Umum / Bertujuan / Saldo Laba Ditahan Jumlah / Total Description
Notes R.I/Government Lainnya / Other Jumlah / Total Non- controlling
Reserves Reserved / Retained Earning Interest
Capital R.I Equity Components
Appriated
Saldo 1 Januari 2017 164.547.635.935 13.943.023.591 441.096.060.278 (114.939.969.845) 170.645.633.458 675.292.383.417 - 675.292.383.417 Balance as of January 1, 2017
Peningkatan Cadangan - - 162.113.351.458 - (162.113.351.458) - - - Reserve Increased

Management Report
Laporan Manajemen
Keuntungan Aktuaria 27 - - - 10.616.270.004 - 10.616.270.004 - 10.616.270.004 Actuarial Gains

Pembayaran Dividen - - - - (8.532.282.000) (8.532.282.000) - (8.532.282.000) Dividends Declaired
Laba Tahun Berjalan 27 - - - - 174.551.972.018 174.551.972.018 - 174.551.972.018 Profit for the year
Saldo Laba 8.668.605.184 8.668.605.184 8.668.605.184
Saldo 31 Desember 2017 164.547.635.935 13.943.023.591 603.209.411.736 (104.323.699.841) 183.220.577.202 860.596.948.623 - 860.596.948.623 Balance as of December 31, 2017
Peningkatan Cadangan - - 157.096.774.816 - (157.096.774.816) - - - Net Income for Current Year
Keuntungan Aktuaria 27 - - - 54.717.934.970 54.717.934.970 - 54.717.934.970 Actuarial Gains
Pembayaran Dividen 27 - - - - (17.455.197.202) (17.455.197.202) - (17.455.197.202) Recovery Value of Financial Assets
Laba Tahun Berjalan 28 - - - - 166.597.121.346 166.597.121.346 - 166.597.121.346 Dividends Declaired
Saldo 30 Juni 2018 164.547.635.935 13.943.023.591 760.306.186.552 (49.605.764.871) 175.265.726.531 1.064.456.807.738 - 1.064.456.807.738 Balance as of Juny 30, 2018
3

LAPORAN ARUS KAS - INDUK SAJA STATEMENTS OF CASH FLOWS - PARENT ONLY
Catatan/ 2018 2017

Notes (Rp) (Rp)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari: Receipts for:
Pelanggan 35 661.264.446.257 804.442.672.390 Customer
Pembayaran Kas kepada : Cash Payment to:
Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya 35 (154.690.210.314) (173.721.508.247) Suppliers and Other Third Parties
Direksi dan Karyawan 35 (244.881.246.656) (241.874.933.473) Directors and Employees
Pembayaran Beban (142.930.742.458) (164.871.719.577) Expenses Payment
Jumlah dari Hasil Aktivitas Operasional 118.762.246.829 223.974.511.093 Total from Operating Activities
Penghasilan Bunga 35 23.949.756.073 24.452.863.463 Interest Received

Pembayaran Pajak 35 (89.398.415.903) (82.029.784.482) Tax Payment
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 53.313.586.999 166.397.590.074 Net Cash Flows Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap 35,12 (117.600.893.524) (75.950.577.574) Acquisition of Fixed Asset
Penjualan Aset Tetap 35,12,28 3.345.323.933 1.113.727.474 Sales of Fixed Assets
Arus Kas Bersih Digunakan Net Cash Flows Used in

untuk Aktivitas Investasi (114.255.569.591) (74.836.850.100) Investment Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran: Payments:
Pembayaran Dividen 35 (17.455.197.202) (8.532.282.000) Devidend Payment
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) (17.455.197.202) (8.532.282.000) Net Cash Flows Provided by (Used in)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (78.397.179.794) 83.028.457.974 NET DECREASE IN CASH & CASH EQUIVALENTS

SALDO AWAL 512.603.577.904 429.575.119.930 BEGINNING BALANCE

SALDO AKHIR 434.206.398.110 512.603.577.904 ENDING BALANCE

439 Kriteria Penghargaan Laporan
Tahunan
Annual Report Award Criteria
PERUM JASA TIRTA II

Kilas
Company
Pendahuluan Kinerja 2018
Profile Laporan kepada Pemangku Kepentingan
Management Report Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan
Analysis Manajemen
& Management Discussion
Preface Performance Highlight 2018 Report to Stakeholders Company Profile Management Discussion and Analysis
Referensi Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) dan Kriteria Annual
Report Award (ARA) 2018
References - Financial Services Authority
(OJK) Regulation and Criteria of Annual
Report Award (ARA) 2018
No. Kritera Penjelasan Halaman

KRITERIA PENJELASAN HALAMAN
NO
No. Criteria
CRITERIA Explanation
EXPLANATION Page
PAGE
I. Umum
I. General
Umum General
1 Laporan tahunan disajikan dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar
dan dianjurkan menyajikan juga dalam
bahasa Inggris.
√
The annual report is presented in proper
and correct Bahasa Indonesia and is
recommended to be presented in English
as well.
2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas
yang baik, menggunakan jenis dan √
ukuran huruf yang mudah dibaca.
The annual report is printed in fine
quality, with easy-to-read font types and
sizes.
3 Laporan tahunan ditampilkan di website Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4
perusahaan. tahun terakhir.
√
The annual report is available on the Includes the current annual report and at the very least the
company’s website. last 4 years.
4 Laporan tahunan mencantumkan Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
identitas perusahaan dengan jelas wajib 1. Sampul muka;
dibuat sedemikian rupa sehingga mudah
dibaca. Gambar, grafik, tabel dan diagram 2. Samping;
disajikan dengan mencantumkan judul 3. Sampul belakang; dan
dan/atau keterangan yang jelas. 4. Setiap halaman.
The annual report presents clear identity Company’s name and the year of Annual Report are shown √
of the company in order to be easily in:
readable. Images, graphs, tables, and 1. Front cover;
diagrams are presented, equipped with
clear titles and/or descriptions. 2. Side margin;
3. Back cover; and
4. Every page.
II. Ikhtisar Data

Ikhtisar Keuangan
Data KeuanganPenting
Penting
II.Important Financial Data Highlight
Important Financial Data Highlights
1 Informasi hasil usaha perusahaan, Informasi memuat antara lain:
informasi posisi keuangan, rasio 1. Penjualan/pendapatan usaha;
keuangan dalam bentuk perbandingan
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak 2. Laba (rugi) kotor; 9
8-12
memulai usahanya jika perusahaan 3. Laba (rugi);
tersebut menjalankan kegiatan usahanya 4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada
selama kurang dari 3 (tiga) tahun pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali
402 Annual Report 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Cogindo DayaBersama

Tinjauan Pendukung Bisnis Tata Kelola Perusahaan Kriteria ARA
Tata Kelola Support
Business Perusahaan
Review Tinjauan Pendukung Bisnis Good
Tanggung Jawab Sosial
corporate Perusahaan
Governance Laporan Keuangan Audited 2018 Kriteria
Criteria ARAARA 2018
Good Corporate Governance Business Support Overview Corporate Social Responsibility Audited Financial Statements 2018 ARA Criteria 2018
Tata Kelola Perusahaan Tinjauan Pendukung Bisnis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 2018 Kriteria ARA 2018
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
5. Total laba (rugi) komprehensif

6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan non pengendali
7. Laba (rugi) per saham
8. Jumlah aset
9. Jumlah liabilitas
10. Jumlah ekuitas
11. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;
12. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset
13. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas
14. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan
15. Rasio lancar
16. Rasio liabilitas terhadap ekuitas
17. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset
18. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan
dengan perusahaan dan jenis industrinya
Information on the Company’s business The information contains, among others:
results, financial position, and financial 1. Sales/revenues;
ratios in the form of comparison
of 3 (three) fiscal years or since the 2. Gross profit (loss);
establishment of the company if the 3. Profit (loss);
business activities have run for less than 4. Profit (loss) attributable to the owner of the parent
3 (three) years entity and non-controlling interests
5. Comprehensive profit (loss)
6. Comprehensive profit (loss) attributable to the owner
of the parent entity and non-controlling interests
7. Profit (loss) per share
8. Total assets
9. Total liabilities
10. Total equity
11. Total investments in associates entities;
12. Ratio of profit (loss) to total assets
13. Ratio of profit (loss) to equity
14. Ratio of profit (loss) to revenues
15. Current ratio
16. Debt to equity ratio
17. Debt to assets ratio
18. Other information and financial ratios relevant to the
company and its industry
2 Laporan tahunan wajib memuat informasi Informasi memuat antara lain:
mengenai saham yang diterbitkan untuk 1. Jumlah saham yang beredar
setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun
buku terakhir (jika ada) 2. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
a. Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa
Efek tempat saham dicatatkan;
b. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan
berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham
dicatatkan; dan
c. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan. 9
81-82
3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling
kurang:
a. Harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa
Efek tempat saham dicatatkan; dan
b. Volume perdagangan saham pada Bursa Efek tempat
saham dicatatkan. untuk setiap masa triwulan dalam
2 (dua) tahun buku terakhir.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi
pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan
saham, agar diungkapkan.
Annual Report 2018 Laporan Tahunan 2018 PT Cogindo DayaBersama 403

PERUM JASA TIRTA II
Pendahuluan Kilas Kinerja 2018 Laporan kepada Pemangku Kepentingan Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
The annual report must contain The information contains, among others:
information about shares issued for each 1. Number of outstanding shares
quarter in the last 2 (two) years (if any)
2. The information in tables covers:
a. Market capitalization based on the Stock Exchange
price where the shares were listed;
b. The highest, lowest, and closing price of shares based
on the Stock Exchange where the shares were listed;
and
c. Share trading volume on the Stock Exchange where
the shares were listed.
3. Information in charts contains at least:
a. The closing price of shares based on the Stock
Exchange where the shares were listed; and
b. Share trading volume on the Stock Exchange where
the shares were listed for every quarter in the last 2
(two) years.
Remark: if the company does not have market
capitalization, information on shares price, and share
trading volume, explanation shall be given.
3 Dalam hal terjadi aksi korporasi, 1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi

seperti pemecahan saham (stock split), 2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham
penggabungan saham (reverse bonus, dan penurunan nilai saham
stock), dividen saham, saham bonus, dan 3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi
penurunan nilai nominal saham, maka 9
79
korporasi
informasi harga saham sebagaimana
dimaksud dalam angka 2), wajib 4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi
ditambahkan Informasi memuat antara
lain:
In the event of corporate action, such 1. Date of corporate action
as a stock split, reverse stock, stock 2. The ratio of stock split, reverse stock, stock dividends,
dividend, bonus shares, and a decrease bonus shares, and decreases in stock value
in share nominal value, the share price
information as referred to in number 3. The number of shares outstanding before and after
2) must be added with information, corporate action
including, among others: 4. The value of shares before and after corporate action
4 Dalam hal perdagangan saham

perusahaan dihentikan sementara
(suspension) dalam tahun buku, -
N/A
maka laporan tahunan wajib memuat
penjelasan mengenai alasan penghentian
sementara tersebut
In the event that the trading of company
shares is suspended in the fiscal year,
the annual report must contain an
explanation of the reason for such
temporary suspension
5 Dalam hal penghentian sementara
sebagaimana dimaksud dalam angka
4) masih berlangsung hingga tanggal
penerbitan laporan tahunan, maka -
Emiten atau Perusahaan Publik wajib N/A
menjelaskan pula tindakantindakan
yang dilakukan perusahaan untuk
menyelesaikan masalah tersebut
In the event that the temporary
suspension as referred to in number 4)
continues until the date of issuance of
the annual report, the Issuer or Public
Company must also explain the actions
taken by the company to resolve the
problem.

Business Support Review Good corporate Governance Criteria ARA
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
6 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau Informasi memuat:

obligasi konversi yang masih beredar 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. (outstanding);
2. Tingkat bunga/imbalan; -8
3. Tanggal jatuh tempo; dan
4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2017 dan 2018.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/
sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan.
Information on outstanding bonds, The information covers:
sukuk, or convertible bonds of the last 2 1. Number of outstanding bonds/sukuk/convertible bonds;
(two) fiscal years.
2. Interest rate/yield;
3. Maturity date; and
4. Bonds/sukuk rating in 2017 and 2018.
Remark: if the company does not have bonds/sukuk/
convertible bonds, explanation shall be given.
III. Laporan
Laporankepada
kepadaPemegang
Pemegang Saham
Saham
III.
Report to to
Report thethe
Shareholders
Shareholders
1 Laporan Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan
perusahaan dan dasar penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;
3. P a n d a n g a n atas penerapan/pengelolaan 38
20-28
whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan peran
Dewan Komisaris dalam WBS tersebut;
4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada
dibawah Dewan Komisaris;dan
5. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan
perubahannya (jika ada).
Board of Commissioners’ Report Contains the following:
1. Assessment on the Board of Directors’ performance
on the company’s management and the basis for the
assessment;
2. Perspective on the company’s business prospects set by
Board of Directors and its basic consideration;
3. Assessment on the whistleblowing system (WBS)
implementation/management in the company, and the
Board of Commissioners’ role in the WBS;
4. Assessment on performance of committees reporting
directly to the Board of Directors; and
5. Changes in the composition of the Board of
Commissioners and the reasons for the changes (if any).
2 Laporan Direksi Memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara
lain
a. Kebijakan strategis,
b. Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang
ditargetkan dan langkah-langkah penyelesaiannya; dan
c. Kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
2. Analisis tentang prospek usaha; 42
34-42
3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan pada
tahun buku;
4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di
bawah Direksi (jika ada); dan
5. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada).

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Board of Directors’ Report Contains the following:

1. Analysis of the company’s performance, which among
others covers
a. Strategic policies,
b. Comparison of the results achieved with the targets
and the steps to solve them; and Obstacles faced by
the company;
c. Constraints faceddihadapi
Kendala-kendala yang byperusahaan;
the company
2. Analysis of business prospects;
3. D e v e l o p m e n t o f g o o d c o r p o r a t e g o v e r n a n c e
implementation on the fiscal year;
4. Assessment on the performance of committees
reporting directly to the Board of Directors (if available);
and
5. Changes in the composition of the Member of Board of
Directors and the reasons for the changes (if any).
3 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:
dan anggota Direksi 1. Tanda tangan dituangkan pada lembara tersendiri;
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris
dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan
jabatannya; dan 5
48
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari
yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota
Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak
menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan
tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain
dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan.
Signatures of members of the Board of Contains the following:

Commissioners and Board of Directors 1. Signatures are given on separate sheets;
2. Statement on full accountability by the Board of
Commissioners and Board of Directors on the
truthfulness of the annual report’s contents;
3. Signed by all members of Board of Commissioners and
Board of Directors by stating names and positions; and
4. Written explanation in separate letter from the person(s)
concerned in the event that a member of Board of
Commissioners or Board of Directors fail to sign the
annual report; or written explanation in separate letter
from the other member(s) in the event that the person(s)
concerned fails to provide a written explanation.
IV. Profil
Profil Perusahaan Perusahaan
IV.Company
Company Profile Profile
1 Profil Perusahaan Memuat antara lain: Nama dan alamat, kode pos, no. Telp,
no. Fax, email, dan website perusahaan dan/atau kantor
cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan 15
52-53
masyarakat dapat memperoleh
informasi mengenai perusahaan.
Company Profile The information encloses, among others: Name and
address, postal code, telephone, facsimile, e-mail, and
company websites and/or branch offices or representative
offices, which enable the public to obtain information about
the company.

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
2 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: Tanggal/tahun pendirian, nama, dan
perubahan nama perusahaan (jika ada) dan tanggal efektif
perubahan nama perusahaan.
18-21
56-69
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan
perubahan nama, agar diungkapkan
Company’s brief history Includes, among others: Date/year of establishment, name,

and changes in the company’s name and the effective date
of changes on the company’s name (if any).
Remark: explanation shall be given in the event that the
entity has never conducted name changes
3 Kegiatan Usaha / Bidang Usaha Mencakup antara lain:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar
terakhir; 22
69-70, 71-72
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
Business Sector Includes, among others:

1. Company’s business activities in accordance with the
updated articles of association;
2. Business activities conducted; and
3. The outcome of products and/or services.
4 Struktur Organisasi Struktur Organisasi perusahaan dalam bentuk bagan
meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan 30-31
73-75
struktur satu tingkat di bawah Direksi
Organizational Structure Company’s Organizational Structure in the form of chart,
consists of names and positions, at least up to the position
reporting directly to the Board of Directors
5 Visi dan Misi Perusahaan. Uraian mengenai antara lain:
1. Visi Perusahaan;
2. Misi Perusahaan;
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui
28
61-64
oleh Direksi/Dewan Komisaris.
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan.
Corporate Vision and Mission Description of, among others:
1. Company’s Vision;
2. Company’s Mission;
3. Information that the vision and mission have been
approved by the Board of Directors/Board of
Commissioners.
4. Statement on the Company’s corporate culture.
6 Identitas Dewan Komisaris Uraian meliputi antara lain: antara lain:
1. Nama;
2. Riwayat jabatan dan periode jabatan (termasuk
jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);
3. Umur;
4. Domisili;
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode
Menjabat); dan 48
30-33
7. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris
yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada)
8. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi
dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang
saham (jika ada)
9. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai
anggota Dewan Komisaris di Perusahaan sejak pertama
kali ditunjuk sebagaimana dicantumkan dalam berita
acara keputusan RUPS.

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Board of Commissioners’ Identity Description, which includes, among others:

1. Name;
2. Position and tenure (including position in the company
or other institutions);
3. Age;
4. Domicile;
5. Educations (Field of Study and Educational Institution);
6. Work experience (Position, Institution, and Tenure); and
7. A brief explanation of the types of training to improve
the competence of the Board of Commissioners that
they have participated in in the financial year (if any)
8. Disclosure of affiliation with members of the Board
of Directors and other members of the Board of
Commissioners, and shareholders (if any)
9. Appointment history (period and tenure) as the member
of the Board of Commissioners in the Company since
first appointed, as stated in the minutes of the GMS
resolution.
7 Identitas Direksi Uraian meliputi antara lain:
1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi
yang dilaksanakan
2. Riwayat jabatan dan periode jabatan (termasuk
jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);
3. Umur;
4. Domisili;
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan);
anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali
ditunjuk; 54
44-47
7. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode
Menjabat) termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain;
anggota Direksi di Perusahaan sejak pertama kali
ditunjuk, sebagaimana dicantumkan dalam berita
acara keputusan RUPS
9. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam
rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah
diikuti dalam tahun buku (jika ada)
10. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota
Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada)
Board of Directors’ Identity Description of:
1. Name and brief description of the duties and functions
carried out
2. Position and tenure (including position in the company
or other institutions);
3. Age;
4. Domicile;
5. Educations (Field of Study and Educational Institution);
6. Appointment history (period and tenure) as the
member of Board of Directors in the Company since
first appointed;
7. Work experience (Position, Institution, and Tenure
Period) including positions at other companies or
institutions;
8. Appointment history (period and tenure) as the
member of Board of Directors in the Company since
first appointed, as stated in the minutes of the GMS
resolution
9. A brief explanation of the types of training to improve
the competence of the Board of Directors that they
have participated in in the financial year (if any)
10. Disclosure of affiliation with other members of the
Board of Directors and other shareholders (if any)

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
8 Perubahan susunan Dewan Komisaris -

dan/atau Direksi yang terjadi setelah
tahun buku berakhir sampai dengan
batas waktu penyampaian laporan
tahunan sebagaimana dimaksud dalam 27,210
127
angka 1 huruf a, maka susunan yang 42,240
dicantumkan dalam laporan tahunan
adalah susunan Dewan Komisaris
dan/atau Direksi yang terakhir dan
sebelumnya
Changes in the composition of the Board
of Commissioners and/or Directors that
occur after the financial year ended to
the deadline for submission of annual
reports as referred to in number 1
point a, the composition in the last and
previous annual report is the last and
previous composition of the Board of
Commissioners and/or Directors
9 Jumlah karyawan (komparatif 2 Informasi memuat antara lain:
tahun) dan deskripsi pengembangan 1. Jumlah karyawan untuk masing- masing level organisasi;
kompetensinya (misal: aspek pendidikan
dan pelatihan karyawan) 2. Jumlah karyawan untuk masing- masing tingkat
pendidikan;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi 16, 263-264
86-97
karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang
mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada
seluruh karyawan terdiri dari pihak (level jabatan)
yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan
pelatihan;
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah
dikeluarkan pada tahun buku.
Number of employees (2 years’ The information contains, among others:
comparison) and description of 1. Number of employees on each organizational level;
competence development (e.g. aspects
of employee education and training) 2. Number of employees on each educational level;
3. Number of employees by employment status;
4. Descriptions and data on employee competence
development that have been carried out in the fiscal
year, reflecting equal opportunities for all employees
consists of parties (position level) who attend training,
type of training, and training objectives;
5. Incurred costs for employee competency development
on the fiscal year.
10 Uraian tentang nama pemegang saham Uraian meliputi antara lain:
dan persentase kepemilikannya pada 1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi
akhir tahun buku. 20 pemegang saham terbesar dan persentase
kepemilikannya;
2. R i n c i a n p e m e g a n g s a h a m d a n p e r s e n t a s e
kepemilikannya meliputi:
a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham; 34
76-79
b. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5% dan
persentase kepemilikannya.
3. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki Nama
Direktur dan Komisaris serta persentase kepemilikan
sahamnya secara langsung dan tidak langsung.
Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki
saham langsung dan tidak langsung,agar diungkapkan.

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Detailed names of shareholders and the Description of:

percentage of shareholdings at the end of 1. Detailed name of shareholders comprises of 20 largest
the fiscal year. shareholders and their shareholding percentage;
2. Details of shareholders and their shareholding
percentage include:
a. Name of shareholders with 5% or more percent of
shares;
b. S h a r e h o l d i n g g r o u p s w i t h t h e i r r e s p e c t i v e
shareholding of less than 5% and percentage of
shareholding.
3. Name of Director and Commissioner as well as their
shareholding percentage, directly or indirectly.
Remark: if Director and Commissioner do not have direct
and indirect share, explanation shall be given.
11 Informasi mengenai pemegang saham -
utama dan pengendali Emiten atau
Perusahaan Publik, baik langsung 34
76-79
maupun tidak langsung, sampai kepada
pemilik individu, yang disajikan dalam
bentuk skema atau diagram
Information regarding the main and
controlling shareholders of the Issuer
or Public Company, both directly and
indirectly, up to individual owners, which
are presented in the form of schemes or
diagrams
12 Daftar entitas anak dan/atau entitas Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain:
asosiasi. 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
2. Persentase kepemilikan saham;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau 35
83-84
asosiasi; dan
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau asosiasi
(telah beroperasi atau belum beroperasi).
5. Informasi mengenai alamat Entitas Anak
List of subsidiaries and/or associates In the form of table, covers information:
1. Name of subsidiaries and/or associates;
2. Shareholding percentage;
3. Explanation on the subsidiaries and/or associates’ field
of business; and
4. Explanation of the operational status of the subsidiaries
and/or associates (in operation or has not yet operated).
5. Information on Subsidiaries’ addresses
13 Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang
menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint 34
83
venture, dan special purpose vehicle (SPV)
Company’s group structure Company’s group structure in the form of chart, describing
the parent entity, subsidiaries, associates, joint ventures,
and special purpose vehicles (SPVs)
14 Kronologi penerbitan saham (termasuk Mencakup antara lain:
private placement) dan/atau pencatatan 1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal
saham dari awal penerbitan sampai saham, dan harga penawaran saham untuk masing-
dengan akhir tahun buku. masing tindakan korporasi (corporate action);
2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan -
78-79
korporasi (corporate action); dan
3. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi
pencatatan saham, agar diungkapkan.

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Chronologies of shares issuance Includes, among others:

(including private placement) and/or 1. Year of share issuance, number of shares, shares’
listing of shares from the issuance date nominal value, and shares price for each corporate
until the end of fiscal year. action;
2. Shares number listed after each corporate action; and
3. Name of stock exchange where the shares are listed.
Remark: if the company does not have share listing
chronologies, explanation shall be given.
15 Kronologi penerbitan dan/atau Mencakup antara lain:

pencatatan efek lainnya dari awal 1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya,
penerbitan sampai dengan akhir tahun tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh
buku. tempo efek lainnya;
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; -
82
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan
sampai dengan akhir tahun buku: dan
4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan;
5. Nilai penawaran efek lainnya;dan
6. Peringkat efek.
Chronologies of issuance and/or listing of Includes, among others:
other securities from the issuance date 1. Name of other securities, year of other securities
until the end of fiscal year. issuance, interest rate/exchange for other securities, and
other securities maturity date;
2. Types of corporate actions that cause changes in the
number of other securities;
3. Changes in the number of other securities from the
beginning of the fiscal year up to the end of the fiscal
year: and
4. Name of the stock exchange where the other securities
are listed;
5. Offer value of other securities;
6. Other securities rating.
16 Nama dan alamat lembaga dan/atau Informasi memuat antara lain:

profesi penunjang pasar modal 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan
saham perusahaan; 182
101
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan
3. Nama dan alamat pmeringkat efek.
Names and addresses of capital The information contains, among others:
market-supporting institutions and/or 1. Name and address of Securities Administration Bureau
professions (BAE)/parties administrating company’s securities;
2. Name and address of Public Accounting Firm; and
3. Name and address of rating agency.
17 Penghargaan yang diterima dalam Informasi memuat antara lain:

tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi;
yang masih berlaku dalam tahun buku 10-11
terakhir yang berskala nasional maupun 2. Tahun perolehan; 14-15
internasional 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
Awards received in the current fiscal year The information contains, among others:
and/or certification that is still valid in 1. Name of the award and/or certification;
the current fiscal year, both national and
international scale 2. Year of achievement;
3. The agency appreciator and/or certificates; and
4. Validity period (for certification).

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
18 Nama dan alamat entitas anak dan atau Memuat antara lain:
kantor cabang atau kantor perwakilan 1. Nama dana alamat entitas anak; dan
(jika ada)
2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. 16
99
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/
cabang/perwakilan, agar diungkapkan
Name and address for subsidiaries and The information encloses, among others:
branch offices or representative office (if 1. Names and addresses of subsidiaries; and
any)
2. Names and addresses of branch/representative offices.
Remark: explanation shall be given in the event that
the company does not have any subsidiaries/branches/
representatives
19 Informasi pada Website Perusahaan Meliputi paling kurang:

1. Informasi Pemegang Saham sampai dengan pemilik
akhir individu;
2. Isi Kode Etik;
3. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling
kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam
RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal 16
102
penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal
pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan
risalah RUPS diumumkan;
4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);
5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan
6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite-
komite, dan Unit Audit Internal.
Information on the Company’s Website Covers at least:
1. Information on Shareholders to last individual owner;
2. Code of Conducts;
3. Information on General Meeting of Shareholders (GMS)
at least covers the agenda discussed in the GMS, Minutes
of GMS, and important dates, i.e. announcement of GMS
date, summoning date for GMS, date of GMS, date of
announcement for Minutes of GMS;
4. Separate annual financial statements (the last 5 years);
5. Board of Commissioners and Board of Directors’ Profile;
and
6. Charters of Board of Commissioners, Board of Directors,
Committees, and Internal Audit Unit.
20 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang
Komisaris, Direksi, Komite-komite, relevan dalam mengikuti):
Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan Komisaris;
Internal.
2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;
3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Audit;
4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Nominasi
dan Remunerasi;
5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite Lainnya; 133, 103
141-143,
6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris 159, 180, 271-
Perusahaan; dan 274
7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit Internal,
yang diikuti pada tahun buku.
Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau
pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Education and/or training for Board Covers at least information (type and party relevant in
of Commissioners, Board of Directors, attending):
Committees, Corporate Secretary, and 1. Education and/or training for Board of Commissioners;
Internal Audit Unit.
2. Education and/or training for the Board of Directors;
3. Education and/or training for the Audit Committee;
4. Education and/or training for Nomination and
Remuneration Committee;
5. Education and/or training for other Committee;
6. Education and/or training for Corporate Secretary; and
7. Education and/or training for Internal Audit Unit,
attended on the fiscal year.
Remark: if there is no education and/or training on fiscal
year, explanation shall be given.
V. Analisis dandan
Analisis Pembahasan
PembahasanManajemen
Manajemen Perusahaan
Perusahaan
V.Company's Management
Company’s Discussion
Management andand
Discussion Analysis
Analysis
1 Tinjauan operasi per segmen usaha Memuat uraian mengenai:
1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:
74-92
a. Produksi; 132-145
b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
c. Penjualan/pendapatan usaha; dan
d. Profitabilitas
Operational review per business segment Contains descriptions of:
1. Explanation of each business segment.
2. Performance of each business segment, among others:
a. Productions;
b. Increase/decrease in productions capacity;
c. Sales/revenues; and
d. Profitability
2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan
antara kinerja keuangan tahun bersangkutan dengan
tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan
(dalam bentuk narasi dan table), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar dan total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan 93-94
total liabilitas; 146-153
94-95
3. Ekuitas; 95-96
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), 92-93
pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi) 96-97
komprehensif; dan
5. Arus kas.
Description of the company’s financial Analysis of financial performance containing comparisons
performance between current financial performance and previous year’s
financial performance and causes for the increase/decrease
(in narration and tables), among others concerning:
1. Current assets, non-current assets, and total assets;
2. Short-term liabilities, long-term liabilities, and total
liabilities;
3. Equity;
4. Sales/revenues, expenses, profit (loss), other
comprehensive incomes, and total comprehensive profit
(loss); and
5. Cash flow.

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
3 Bahasan dan analisis tentang kemmpuan Penjelasan tentang:

membayar utang dan tingkat kolektibilitas 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek
piutang perusahaan, dengan menyajikan maupun jangka panjang; dan 97-99
158-161
perhitungan rasio yang relevan sesuai
dengan jenis industri perusahaan 2. Tingkat kolektibilitas piutang.
Discussion and analysis of the company’s Explanation on:

solvency and liquidity by presenting 1. Solvency for short-term and long-term debts; and
ratios that are relevant to the company’s
industry 2. Collectability Level of Receivables.
4 Bahasan tentang struktur modal (capital Penjelasan atas:

structure) dan kebijakan manajemen atas 1. Struktur modal (capital structure); dan
struktur modal (capital structure policy)
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital 99-100
162-163
structure policies); dan
3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur
modal .
Discussion on capital structure and Explanation on:
capital structure policy 1. Capital structure; and
2. Management policy on capital structure policies; and
3. The management basis for the capital structure policy
chosen.
5 Bahasan mengenai ikatan yang material Penjelasan tentang:

untuk investasi barang modal 1. Nama pihak yang melakukan ikatan;
2. Tujuan dari ikatan tersebut;
3. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-
ikatan tersebut;
4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 100
165
5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang
terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan
terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir
agar diungkapkan.
Discussion of commitments for capital Explanation on:
goods investment 1. Name of the party involved in the commitments;
2. The purpose of the commitments;
3. Sources of funds expected to meet these commitments;
4. Currency used; and
5. Planned measures to protect the company from risks
arising from relevant currency.
Remark: explanation shall be given in the event that the
company does not have any commitments relating to
capital investments in the current fiscal year.
6 Bahasan mengenai investasi barang Penjelasan tentang:

modal yang direalisasikan pada tahun 1. Jenis investasi barang modal;
buku terakhir
2. Tujuan investasi barang modal; dan
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada
tahun buku terakhir. 100
165
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang

modal, agar diungkapkan.

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Discussion on capital expenditures Explanation on:

realized in the current fiscal year 1. Type of capital expenditure;
2. Purposes of the capital expenditures; and
3. Investment value of capital expenditures spent in the
current fiscal year.
Remark: explanation shall be given in the event that there

were no capital expenditures realizations.
7 Informasi perbandingan antara target Informasi memuat antara lain:

pada awal tahun buku dengan hasil 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku
yang dicapai (realisasi), dan target atau dengan hasil yang dicapai (realisasi): dan
proyeksi yang ingin dcapai untuk satu 104-105
154-157
tahun mendatang mengenai pendapatan, 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu)
laba, struktur permodalan, atau lainnya tahun mendatang.
yang dianggap penting bagi perusahaan
Information on comparisons between The information contains, among others:
the fiscal year’s targets and realizations, 1. Comparisons between the fiscal year’s targets and
and expected targets or projection for the realizations:
coming year relating to revenue, profit,
capital structure, and other matters 2. Expected targets or projection for the coming year.
considered important to the company
8 Informasi dan fakta material yang terjadi Uraian kejadian penting setelah tanggal pelaporan akuntan
setalah tanggal pelaporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
masa mendatang.
100
172
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan
Material fact and information after the Material information and facts occurring after the date
accounting reporting date of the accountant’s reporting and its impact on future
performance and business risks.

were no significant events after the accountant’s reporting
date
9 Uraian tentang prospek usaha Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan
perusahaan industri dan ekonomi secara umum disertai data
pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak
101
186-194
dipercaya.
Description of company’s business Description of business prospect related to the industry and
prospect economy in general, followed by quantitative supporting
data from reliable sources.
10 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau
jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan 110-115
102-103
pangsa pasar.
Description of marketing aspects Description of marketing aspect on company products and/
or services, among other marketing strategies and market
share.
11 Uraian mengenai kebijakan deviden dan Memuat uraian mengenai:

jmlah deviden kas per saham dan jumlah 1. Kebijakan pembagian deviden;
deviden per tahun yang diumumkan
atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku 2. Total deviden yang dibagikan;
terakhir 3. Jumlah deviden kas per saham;
105
172-174
4. Payout ratio; dan
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran deviden kas
untuk masing-masing tahun.
Catatan: apabila tidak ada pembagian deviden, agar
diungkapkan alasannya

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Description of dividend policy and Contains descriptions of:

amount of cash dividends per share and 1. Policy on distribution of dividends;
amount of dividends per year announced
or paid for the last 2 (two) fiscal years 2. Total dividends distributed;
3. Amount of cash dividends per share;
4. Payout ratio; and
5. Date of announcement and payment of cash dividends
for each year.
Remark: explanation shall be given in the event that any
distribution of dividends is nonexistent.
12 Program kepemilikan saham oleh Memuat uraian mengenai:

karyawan dan/atau manajemen yang 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)
2. Jangka waktu;
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang 106
175-177
berhak; dan
4. Harga exercise.
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar
diungkapkan
Share ownership program by employee Contains descriptions of:
and/or management (ESOP/MSOP) 1. Total ESOP/MSOP shares and its realization;
conducted by the company
2. Term;
3. R e q u i r e m e n t s f o r e n t i t l e d e m p l o y e e s a n d / o r
management; and
4. Exercise price.
is no program concerned.
13 Realisasi penggunaan dana hasil Memuat uraian mengenai:

penawaran umum (dalam hal perusahaan 1. Total perolehan dana;
masih diwajibkan menyampaikan laporan
realisasi penggunaan dana) 2. Rencana penggunaan dana;
3. Rincian penggunaan dana;
4. Saldo dana; dan 106
177
5. Tanggal persetujuan RUPS /RUPO atas perubahan
penggunaan dana (jika ada).
Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum, agar
diungkapkan.
Realization of the use of proceeds from Contains descriptions of:

the public offering (in the event that the 1. Total proceeds;
company still has the obligation to report
the proceed use realization) 2. Planned use of the proceeds;
3. Detailed use of the proceeds;
4. Balance of proceeds; and
5. Date of GMS/GMB approval on changes in the use of
proceeds (if any).
Remark: If there is no information on realization of the
use of proceeds from public offering, explanation shall be
given.
14 Informasi mengenai investasi, ekspansi, Memuat uraian mengenai:

divestasi, penggabungan/peleburan 1. Tujuan dilakukannya transaksi;
usaha,akuisisi atau restrukturisasi utang/
modal 2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan 106
171
3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud,
agar diungkapkan

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Material information for investment, Contains descriptions of:

expansion, divestment, business 1. Objective of the transaction;
cooperation/merger, acquisition, or debt/
capital restructuring 2. Transaction value or restructured amount; and
3. Fund source.
is no transaction concerned.
15 Informasi transaksi material yang Memuat uraian mengenai:

mengandung benturan kepentingan dan/ 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan
atau transaksi dengan pihak afiliasi afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukan transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 166-170
107
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review
atas transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud,
agar diungkapkan
Information on material transactions with Contains descriptions of:
conflict of interest and/or transactions 1. Name of affiliates and the nature of affiliation;
with affiliated or related parties
2. Explanation of the fairness of transaction;
3. Reason behind the transaction;
4. Realization of transactions in the current fiscal year;
5. Company policy relating to review mechanism on
transactions; and
6. Compliance with relevant regulations and provisions.
is no transaction concerned.
16 Uraian mengenai perubahan peraturan Uraian memuat antara lain:

perundang-undangan yang berpengaruh 1. Nama peraturan perundang-undangan yang mengalami
signifikan terhadap perusahaan perubahan; dan
2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap
perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa
107
182
dampaknya tidak signifikan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan.
Description of amendment to the laws The descriptions contain, among others:
and regulations that have significant 1. Name of the law changed; and
impact on the company
2. Its impacts (quantitative and/or qualitative) on the
company (if significant) or statement that the impact was
not significant.
was no regulatory change on the current fiscal year.
17 Uraian mengenai perubahan kebijakan Uraian memuat antara lain:

akuntansi yang diterapkan perusahaan 1. Perubahan kebijakan akuntansi;
pada tahun buku terakhir
2. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan
3. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan 107
179
keuangan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan
akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Description of changes in accounting The descriptions contain, among others:

policies applied by the company in the 1. Amendment to accountancy policy;
current fiscal year
2. The reasons for the amendment; and
3. Its impact quantitatively towards financial statement.
are no changes in accounting policies.
18 Informasi kelangsungan usaha Pengungkapan informasi mengenai:

1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan
terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun
buku terakhir;
2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan
3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan
assessment. 107
185
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha
perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini
bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh
signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada
tahun buku.
Business continuity information Disclosure of information includes:
1. Potential matters that may significantly affect the
business continuity on the current fiscal year;
2. Management assessment on matters in point 1; and
3. Management assumption in carrying out the assessment.
Remark: if there were no issues that would affect
company’s business continuity in the current fiscal year,
the management’s assumption as the base to ensure that
there were no potential issues that would significantly
affect the business continuity on the current fiscal year
shall be disclosed.
VI. Good
VI. GoodCorporate Governance
Corporate Governance(GCG)
(GCG)
1 Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen
127
209-222
remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk
setiap anggota Dewan ;
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan
Komisaris dalam pertemuan;
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi
bagi Komisaris baru; dan
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan
tata tertib kerja Dewan Komisaris)

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Board of Commissioners The descriptions contain, among others:

1. Description of responsibilities of the Board of
Commissioners;
2. Disclosure of determination of remuneration procedure;
3. Remuneration structure that indicates components of
remuneration and nominal amount of each component
for each Board member;
4. Meeting frequency and attendance of Board of
Commissioners;
5. Training programs to improve the competence of the
Board of Commissioners or orientation programs for
new Commissioners; and
6. Disclosure of the Board Charter (guidelines and codes of
conduct of the Board of Commissioners)
2 Informasi mengenai Komisaris Meliputi antara lain:

Independen 1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan
132
211-212
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing
Komisaris Independen.
Information on Independent Includes, among others:
Commissioner 1. The criteria of Independent Commissioner appointment;
and
2. Statement of independence from each Independent
Commissioner.
3 Direksi Uraian memuat antara lain:

1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-
masing anggota Direksi;
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota
Direksi dalam pertemuan Direksi;
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota
Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi;
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan 150
239-251
kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi
baru;
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan
tata tertib kerja Direksi); dan
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
7. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di
bawah Direksi (jika ada).
Board of Directors The descriptions contain, among others:
1. Scopes of work and responsibilities of each Board of
Directors’ member;
2. Meeting frequency and attendance of the Board of
Directors in the Board of Directors’ meeting;
3. Meeting frequency and attendance of the Board of
Directors in the Joint Meeting;
4. Training programs to improve the competence of the
Board of Directors or orientation programs for new
Directors;
5. Disclosure of the Board Charter (guidelines and codes of
conduct of the Board of Directors); and
6. Policy relating to the Board of Directors’ succession.
7. Assessment on performance of committees reporting
directly to the Board of Directors (if available).

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
9 Pengungkapan hubungan afiliasi antara Mencakup antara lain:

anggota Direksi, Dewan Komisaris 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
dan Pemegang
dan Pegang Sahm Utama
Saham Utamadan/atau
dan/atau anggota Direksi lainnya;
pengendali
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
anggota Dewan Komisaris;
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan 212,
Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali; 157
240-241
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan anggota Komisaris lainnya;dan
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi
dimaksud, agar diungkapkan.
Disclosure of affiliations between Includes, among others:
members of the Board of Directors, 1. Affiliate relationship between fellow members of the
Board of Commissioners, and the Major Board of Directors;
and/or Controlling Shareholders
2. Affiliate relationship between members of the Board of
Directors and members of the Board of Commissioners;
3. Affiliation between member of Board of Directors and
Major Shareholders and/or Controller;
4. Affiliation between fellow members of Board of
Commissioners; and
5. Affiliation between member of Board of Commissioners
and Major Shareholders and/or Controller.
Remark: if there is no aforementioned affiliation, it shall
be disclosed.
10 Komite Audit Mencakup antara lain:

1. Nama dan jabatan anggota Komite Audit, dan periode
jabatan anggota komite audit;
2. Kualifikasi pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga
Pendidikan) dan pengalaman kerja anggota Komite
Audit; 139
223-228
3. Independensi anggota Komite Audit;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan anggota Komite
Audit;
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota
Komite Audit.
Audit Committee Includes, among others:
1. The name, position, and work period of Audit Committee
members;
2. Qualifications (Education Background and Institutions)
and work experience of Audit Committee members;
3. Independence of Audit Committee members;
4. D e s c r i p t i o n A u d i t C o m m i t t e e ’ s d u t i e s a n d
responsibilities;
5. Brief report on the activities of the Audit Committee
members;
6. Meeting frequency and attendance of Audit Committee
member.

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
11 Komite/ Nominasi dan Remunerasi Mencakup antara lain:

1. Nama, jabatan, riwayat hidup singkat anggota komite
nominasi dan/atau remunerasi;
2. Independensi anggota Komite Nominasi dan/atau
Remunerasi;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan anggota Komite Nominasi 139
228
dan/atau Remunerasi;
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran anggota
Komite Nominasi dan/atau Remunerasi.
6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi
nominasi dan/atau remunerasi; dan
7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
Nomination and Remuneration Includes, among others:
Committee 1. Names, positions, and brief life history of nomination
and/or remuneration committee members;
2. Independence of members of nomination and/or
remuneration committee;
3. Description of duties and responsibilities;
4. Description of the activities of the members of the
Nomination and/or Remuneration Committee;
5. Meeting frequency and attendance of nomination and/
or remuneration committee member.
6. Statements about the existence of guidelines for
nomination and/or remuneration committee/function;
and
7. Policy relating to the Board of Directors’ succession.
12 Komite-komite lain di bawah Dewan Mencakup antara lain:

Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite lain;
2. Independensi anggota komite lain; 139
229
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
Other committees reporting directly to Includes, among others:
the Board of Commissioners that are 1. Names, positions, and brief life history of other
owned by the company committee members;
2. Independence of other committee members;
3. Description of duties and responsibilities;
4. Description of other committee activities; and
5. Meeting frequency and attendance of others committee.
13 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Mencakup antara lain:

Perusahaan 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;
2. Domisili;
160
252-256
3. Uraian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sekretaris
perusahaan; dan
4. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan
kompetensi sekretaris perusahaan.
Description of duties and functions of Includes, among others:
Corporate Secretary 1. Name and brief CV of corporate secretary;
2. Domicile;
3. Description of duties and responsibilities of the
Corporate Secretary; and
4. Training program to develop the competence of the
corporate secretary.

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
14 Uraian mengenai unit audit internal Mencakup antara lain:

1. Nama ketua unit audit internal;
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit
internal;
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur 173
258-265
perusahaan;
5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada
tahun buku; dan
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit
audit internal.
Description of internal audit unit Includes, among others:

1. Name of head of internal audit unit;
2. The number of employee (internal auditor) on internal
audit unit;
3. Certification as internal audit profession;
4. The position of internal audit unit within organizational
structure;
5. D e s c r i p t i o n o f i n t e r n a l a u d i t u n i t a c t i v i t i e s
implementation on the fiscal year; and
6. Parties appointing/discharging head of internal audit
unit.
15 Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Mencakup antara lain:

Saham (RUPS) tahun sebelumnya 1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan 125
205-208
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum
direalisasikan.
Description of the previous Annual Includes, among others:

General Meeting of Shareholders (GMS) 1. GMS Resolutions of the previous year;
2. Realization of the GMS results of the fiscal year; and
3. The reason for the unrealized GMS Resolutions.
16 Akuntan Publik Informasi memuat antara lain:

1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit
laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;
2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan
audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun
terakhir;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang
diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun buku 182
274-275
terakhir; dan
4. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik dan
akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan
tahunan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar
diungkapkan.

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Public Accountant The information contains, among others:

1. The name and year of public accountant that performs
audit on annual financial statements for the past 5 years;
2. The name and year of Public Accountants Firm that
performs audit on annual financial statements for the
past 5 years;
3. The amount of fee for each type of service that is
provided by Public Accountants Firm on the last fiscal
year; and
4. Other service provided by Public Accountants Firm and
public accountant other than auditing service on annual
financial statement on the current fiscal year.
is no service aforementioned.
17 Uraian mengenai manajemen risiko Mencakup antara lain:

perusahaan 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang
diterapkan perusahaan pada tahun buku;
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem manajemen risiko pada tahun buku;; 187
266-273
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan; dan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Description of the company’s risk Includes, among others:

management 1. Explanation on risk management system implemented
by the company for the fiscal year;
2. Description of the evaluation carried out on the
effectiveness of the risk management system in the fiscal
year;
3. Explanation of risks experienced by the company; and
4. Efforts implemented in managing those risks.
18 Uraian mengenai sistem pengendalian Mencakup antara lain:

intern 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian
intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan
dan operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern 166
257
dengan kerangka yang diakui secara internasional
(COSO – internal control framework); dan
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern.
Description of internal control system Includes, among others:

1. Brief explanation of internal control system, among
them are financial and operational control.
2. Explanation of compliance between applied internal
control system and regulated framework that is
acknowledged internationally (COSO-internal control
framework); and
3. Explanation of the evaluation carried out on the
effectiveness of the internal control system.

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
19 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang:

responsibility yang terkait tatakelola 1. Informasi komitmen pada tanggung jawab sosial
Tanggung jawab sosial
2. Informasi mengenai methoda dan lingkup due diligent
terhadap dampak sosial, ekonomi dan lingkungan dari
aktifitas perusahaan
3. Informasi tentang stakeholder penting yang terdampak
atau berpengaruh pada dampak dari kegiatan
perusahaan
4. Informasi tentang isu isu penting sosial ekonomi dan
lingkungan terkait dampak kegiatan perusahaan
5. Informasi tentang lingkup tanggung jawab sosial
perusahaan baik yang merupakankan kewajiban 219
292-294
maupun yang melebihi kewajiban
6. Informasi tentang strategi dan program kerja
perusahaan dalam menangani isu isu sosial, ekonomi
dan lingkungan dalam upaya stakeholders engagement
dan meningkatkan value untuk stakeholder dan
shareholder
7. Informasi tentang berbagai program yang melebihi
tanggung jawab minimal perusahaan yang relevan
dengan bisnis yang dijlaankan
8. Informasi tentang pembiayaan dan anggaran tanggung
jawab sosial
Description of corporate social Includes information on:

responsibility that is related to social 1. Information on commitment to social responsibility
responsibilities
2. Information on methods and scope of due diligence
on social, economic, and environmental impacts of the
company activities
3. Information on important stakeholders affected or
influenced by the impact of company activities
4. Information on important socio-economic and
environmental issues related to the impact of company
activities
5. Information on the scope of corporate social
responsibility that is both an obligation or more than
obligation
6. Information on the company’s strategies and
work programs in handling social, economic, and
environmental issues in stakeholders engagement, and
increasing value for stakeholders and shareholders
7. Information on various programs that exceed the
company’s minimum responsibilities that are relevant to
the business implementation
8. Information about financing and budgets of social
responsibility

responsibility yang terkait core subjeck 1. Informasi tentang komitmen dan kebijakan tanggung
Hak Azasi Manusia jawab sosial core subjeck Hak Azasi Manusia
2. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup
tanggung jawab sosial core subjeck Hak Azasi Manusia
3. Informasi tentang perencanaan corporate social 232
295-297
responsibility bidang Hak Azasi Manusia
4. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang Hak
Azasi Manusia
5. Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR
bidang Hak Azasi Manusia

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE

responsibility related to the core subject 1. Information on the commitment and policies of the core
of Human Rights subject of social responsibility, i.e. Human Rights
2. Information on the formulation on the core subject of
social responsibility, i.e. Human Rights
3. Information on the planning of the core subject of social
responsibility, in Human Rights
4. Information on the CSR initiatives implementation in
Human Rights
5. Information on the CSR awards and achievement in
Human Rights

responsibility yang terkait core subjeck 1. Informasi tentang komitmen dan kebijakan tanggung
Operasi yang adil jawab sosial core subjeck operasi yang adil
2. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup
tanggung jawab sosial core subjeck operasi yang adil
3. Informasi tentang perencanaan corporate social -
298-300
responsibility bidang operasi yang adil
4. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR bidang
operasi yang adil
5. Informasi tentang capaian dan penghargaan inisiatif CSR
bidang operasi yang adil

responsibility related to the core subject, 1. Information on the commitment and policies of the core
i.e. fair operations subject of social responsibility, i.e. fair operations
2. Information on the formulation on the core subject of
social responsibility, i.e. fair operations
3. Information on the planning of the core subject of social
responsibility, in fair operations
4. Information on the CSR initiatives implementation in fair
operations
5. Information on the CSR awards and achievement in fair
operations

responsibility yang terkait dengan 1. Informasi tentang komitmen dan kebijakan lingkungan
lingkungan hidup,
2. Informasi tentang dampak dan resiko lingkungan
penting yang terkait secara langsung atau tidak langsung
dengan perusahaan
3. Informasi tentang target/rencana kegiatan pada tahun
2018 yang ditetapkan manajemen;
4. Informasi tentang kegiatan yang dilakukan dan terkait
program lingkungan hidup yang berhubungan dengan
kegiatan operasional perusahaan
225
301-304
5. Informasi tentang pelaksanaan inisitaif CSR terkait
lingkungan hidup
6. Informasi tentang capaian dampak kuantitatif atas
kegiatan tersebut; dan, seperti penggunaan material dan
energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang,
sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme
pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek
lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah,
dan lain-lain.
7. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE

responsibility related to environment, 1. Information on environmental commitments and
policies
2. Information on important environmental impacts and
risks that are directly or indirectly related to the company
3. Information about the target/plan of activities in 2018 set
forth by management;
4. Information about activities carried out in relation to
the environmental programs related to the company’s
operational activities
5. Information on CSR initiatives related to environment
6. Information related to the quantitative impacts of such
programs; and material utilization that is environment-
friendly and recyclable, company’s waste processing
system, environmental issues complaint mechanism,
considerations on credit grants to customer related to
environmental aspects, etc.
7. Certification acquired in the environmental field.

responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial
ketenagakerjaan, kesehatan, dan perusahaan core subjeck ketenagakerjaan
keselamatan kerja.
2. Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial
bidang ketenagakerjaan
3. Informasi terkait target/rencana kegiatan pada tahun
2018 yang ditetapkan manajemen; dan
4. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas 232
305-312
kegiatan tersebut
5. Informasi terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan,
dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan
kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat
turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi,
mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan
lain-lain.

responsibility that is related to 1. Corporate social responsibility commitment and policies
employment, health, and work safety. related to employment
2. Information on the scope and formulation of social
responsibility in the field of employment
3. Information about the target/plan of activities in 2018 set
forth by management; and
4. Activities that have been carried out and quantitative
effects out of those activities
5. Information related to employment, occupational
health, and safety practices, such as gender equality
and equal work opportunity, occupational facilities
and safety, employee turnover rate, workplace
accidents, remuneration, whistleblowing mechanism on
employment, etc.
24 Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain:

responsibility yang terkait dengan 1. Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2018
tanggung jawab kepada konsumen. ditetapkan manajemen; dan
2. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan
tersebut 223
313-317
3. Terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan
keselamatan konsumen, informasi produk, sarana,
jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen,
dan lain-lain.

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Description of corporate social Includes, among others:

responsibility that is related to 1. Goals/activity plan in the year 2018 that was established
responsibilities to consumer. by management; and
2. Activities that have been carried out and effects from
those activities
3. Related to product responsibility, such as consumer’s
health and safety, product information, facilities, number
and response on customers’ complaints, etc.
25 Uraian mengenai corporate Mencakup antara lain:

social responsibility yang terkait 1. Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial
dengan pengembangan sosial dan perusahaan core subjeck pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, mencakup antara lain kemasyarakatan
informasi tentang:
2. Informasi tentang isu isu sosial yang relevan dengan
perusahaan
3. Informasi tentang resiko sosial yang dikelola perusahaan
4. Informasi lingkup dan perumusan tanggung jawab sosial
bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan
5. Target/rencana kegiatan pada tahun 2018 yang
ditetapkan manajemen; 225
318-320
6. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan
tersebut; dan
7. Biaya yang dikeluarkan
8. Terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan,
seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan
prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi
mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan
mengenai anti korupsi, dan lain-lain.
Description of corporate social Includes, among others:

responsibility that is related to social 1. Core corporate social responsibility policies and
and community development, including commitments, the core subject of social and community
information on: development
2. Information on social issues that are relevant to the
company
3. Information about social risks managed by the company
4. Information on the scope and formulation of social
responsibility in the field of social and community
development
5. Goals/activity plan in the year 2018 that was established
by management;
6. Activities that have been carried out and effects from
those activities; and
7. Expenditure
8. Related to social and community development, such as
the use of local workforce, empowerment of surrounding
communities, reparation of social facilities and
infrastructure, other forms of donations, dissemination
on anti-corruption policies and procedures, training on
anti-corruption, etc.

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
26 Perkara penting yang sedang dihadapi Mencakup antara lain:

oleh perusahaan, entitas anak, anggota 1. Pokok perkara/gugatan;
Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris yang menjabat pada periode 2. Status penyelesaian perkara/gugatan;
laporan tahunan 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan;
4. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai nominal
tuntutan/gugatan; dan
185
288-289
5. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas
terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun
buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak
dikenakan sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Significant cases currently faced by Includes, among others:

the Company, subsidiaries, Board of 1. Principle case/lawsuit;
Directors and/or Board of Commissioners
member(s) serving during the period of 2. Dispute/lawsuit settlement status;
the annual report. 3. Effect on the company’s condition;
4. Risks faced by the company and nominal value of
dispute/lawsuit; and
5. Administrative sanctions imposed to Entity, Board of
Commissioners and Board of Directors members, by
relevant authorities (capital market, banking, and others)
on the current fiscal year (or statement confirming no
imposition of administrative sanction exists).
Remark: in the case of non-litigation, it shall be disclosed
27 Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website
(dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media 169
massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, 276-277
dan sebagainya
Access to corporate information and data Description on the availability of company information
and data to public, such as through website (in Bahasa
Indonesia and English), mass media, mailing list, bulletin,
analyst meeting, etc.
28 Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain:

1. Isi kode etik;
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh
level organisasi;
3. Penyebarluasan kode etik;
4. Upaya penegakan dan Sanksi untuk masing-masing jenis
pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif);
200
278-284
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan; dan
6. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang
diberikan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik
pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.

Business Support Review Tinjauan Pendukung Bisnis Good
Tata Kelola Perusahaan corporate
Tanggung Governance
Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Audited 2018 Criteria ARA
Kriteria ARA 2018
Good Corporate
Tata Kelola Governance
Perusahaan Business
Tinjauan Support Overview
Pendukung Bisnis Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Audited
Laporan Financial
KeuanganStatements 2018 ARA
Audited 2018 Criteria
Kriteria ARA 2018
2018
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Discussion on code of ethics The descriptions contain, among others:

1. Code of Conducts;
2. Disclosure that the code of ethics applies to all levels of
organization;
3. Dissemination of the code of ethics;
4. Enforcement and Sanctions on each type of violations
that are regulated on the code of ethics (normative);
5. Statement on the Company’s corporate culture; and
6. Number of code of ethics violation with the sanctions
given on the current fiscal year.
is no code of ethics violation in the current fiscal year.
28 Pengungkapan mengenai whistleblowing Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system

system antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran;
2. Perlindungan bagi whistleblower;
3. Penanganan pengaduan;
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun 209
285-287
buku terakhir; dan
6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai
diproses pada tahun buku.
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk
dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan.
Disclosure on whistleblowing system Consists of the description on whistleblowing system, i.e.:

1. Submission of violation reports;
2. Whistleblower protection;
3. Handling of complaints;
4. Parties handling the complaints; and
5. Number of complaints received and processed in the
current fiscal year; and
6. Sanctions/follow up on the complaints when the process
is finished on fiscal year.
Remark: Explanation shall be given in the event that there
are no complaints received and processed until finish on
the current fiscal year.
29 Kebijakan mengenai keberagaman Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman

komposisi Dewan Komisaris dan Direksi komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan
(bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
127, 136
232-236
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar
diungkapkan alasan dan pertimbangannya
Diversity policy on the composition of the Description of Company’s policy on composition diversity
Board of Commissioners and Directors of Board of Commissioners and Board of Directors by
education (field of study), work experience, age, and
gender.
Remark: explanation and consideration shall be given in
the event that concerned policy is nonexistent
VII. Informasi
Informasi Keuangan Keuangan
VII.Financial
Financial Information Information
1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung
Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Jawab atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan 303
325

PERUM JASA TIRTA II
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
Statements from the Board of Directors Compliance with related regulations on Accountability of
and/or Board of Commissioners on the Financial Statements
Accountability of Financial Statements
2 Opini auditor independen atas laporan

keuangan
305
328
Independent auditor’s opinion on

financial statements
3 Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan;
2. Tanggal Laporan Audit; dan 305
328
3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
Independent Auditor’s Description on the The description consists of:

Opinion 1. Names & signatures;
2. Dates of audit report; and
3. Public Accountants Firm’s and Public Accountant’s
license numbers.
4 Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca);
2. Laporan laba rugi komprehensif;
3. Laporan perubahan ekuitas;
4. Laporan arus kas;
5. Catatan atas laporan keuangan; dan 306-312
329-333
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau
ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya (jika relevan).
Comprehensive financial statements Consists comprehensively of elements of financial

statements:
1. Statements of financial position (balance sheet);
2. Comprehensive income (loss);
3. Statements of changes in equity;
4. Statements of cash flows;
5. Notes on financial statements; and
6. Statements of financial position at the beginning of
comparative period presented when an entity applies an
accounting policy retrospectively or makes statements of
post-financial statements, or when an entity reclarifies
posts in the financial statements (if relevant).
5 Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun 310
331
sebelumnya
Comparison of profitability level Comparison of profit (loss) of the current year and previous
year

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
6 Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
investasi, dan pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau 312
333
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan; dan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
Statement of Cash Flows Fulfills the following regulations:

1. Classification in three categories of activity: operation,
investment, and funding;
2. The use of direct method in cash flow reporting from
operational activities;
3. Separation of presentation between cash receipts and/
or cash expenses for the current year in operation,
investment, and funding activities; and
4. Disclosure of non-cash transaction must be included in
the notes to the financial statements.
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya:

1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
3. Pengakuan pendapatan dan beban; 338-358
321-335
4. Imbalan kerja; dan
5. Instrumen Keuangan.
Accountancy Policy Highlights Consists at least:

1. Statement of compliance with Financial Accounting
Standards (SAK);
2. Basis for the measurement and preparation of financial
statements;
3. Revenue and expense;
4. Employee benefits; and
5. Financial instruments.
8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain:

1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan
pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total 343
380-388
pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset
atau liabilitas.
Disclosure of transactions with related Matters to be disclosed are as follows:

parties 1. Names of related parties and the nature of relationship
with these parties;
2. Transactional value and its percentage against total
revenue and relevant expenses; and
3. Total balance and its percentage against total assets or
liabilities.

PERUM JASA TIRTA II
Company
Pendahuluan Profile
Kilas Kinerja 2018 Management
Laporan kepada Pemangku ReportProfil Perusahaan
Kepentingan Analysis
Analisis & Management
dan Pembahasan ManajemenDiscussion
No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE
9 Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan:

dengan perpajakan 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak
dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil
rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT
Tahunan PPh Badan; 340
369-373
4. tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila 366-367
jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan
posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Disclosure of matters relating to taxation Matters to be disclosed:

1. Fiscal reconciliation and current tax expense calculation;
2. Explanation of relationship between tax expense
(income) and accounting profit;
3. Statement acknowledging that Taxable Profits (LKP)
from the reconciliation serves as the basis for Corporate
Income Tax’s Annual Tax Returns (SPT);
4. deferred is recognized in the profit (loss) statement if the
amount is not recognizable from the amount of deferred
tax assets or liabilities recognized in the statement of
financial position; and
5. Disclosure of any tax disputes.

dengan aset tetap 1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara
model revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model
revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap 339
366-367
(untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode
dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan
reklasifikasi.
Disclosure of matters relating to fixed Matters to be disclosed:

assets 1. Depreciation method used;
2. Description of accounting policy selected, either
revaluation or cost model;
3. Methods and significant assumptions used to estimate
fixed assets’ fair value (for revaluation model) or
disclosure of fixed assets’ fair value (for cost model); and
4. Reconciliation of the gross carrying amount and
accumulated depreciation of fixed assets at the
beginning and the end of period by presenting: addition,
reduction, and reclassification.

No. Kritera
KRITERIA Penjelasan
PENJELASAN Halaman
HALAMAN
NO
No. Criteria
EXPLANATION Page
PAGE

dengan segmen operasi 1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang
digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang
dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen
yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi NA
395-397
segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen,
dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah
terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi
informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah
geografis dan pelanggan utama.
Disclosure of matters relating to Matters to be disclosed:

operational segment 1. General information covering the factors used to identify
unreported segment;
2. Information regarding profit and loss, assets, and
liabilities of the reported segment;
3. Reconciliation of total revenue, profit and loss, assets,
liabilities of the reported segment, and material
elements of the other segments against relevant amount
in the entity; and
4. Disclosure at the level of entity, covering information on
products and/or services, geographical area, and main
customer.

dengan Instrumen Keuangan 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk
setiap kelompok instrumen keuangan;
2. Klasifikasi instrumen keuangan;
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 374-375
347-353
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;
dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan
secara kuantitatif.
Disclosure related to Financial Matters to be disclosed:

Instruments 1. Requirements, conditions, and accounting policies for
each group of financial instruments;
2. Financial instruments classification;
3. Fair value of each group of financial instruments;
4. Objective and policies of risk management;
5. Explanation on risks related to financial instruments;
market risk, credit risk, and liquidity risk; and
6. Quantitative risk analysis relating to financial
instruments.
13 Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain:

1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbits; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan 303
338
keuangan.
Publication of financial statements Matters to be disclosed are as follows:

1. Authorization date of publication of the financial
statements; and
2. Party responsible for authorizing financial statements.

PERUM JASA TIRTA II

Jasa Tirta II - 2018 Annual Report

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jasa Tirta II - 2018 Annual Report

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERUM JASA TIRTA II

Annual Report 2018 1

Pendahuluan Laporan Manajemen Perbandingan Rkap Dengan

Tujuan & Bidang Perusahaan Investasi Barang Modal Yang

2 PERUM JASA TIRTA II

PERUM JASA TIRTA II

ANNUAL REPORT 2017

KOMITMEN MENJAGA SUMBER KEHIDUPAN

4 PERUM JASA TIRTA II

Purwakarta, 29 Mei 2019 Purwakarta May 29, 2019

Hartanto Riad Oscha Chalik

Haris Zulkarnain Antonius Aris Sudjatmiko

PERUM JASA TIRTA II

Peran Vital PJT II

Ketahanan Pangan Nasional Pemasok Utama

6 PERUM JASA TIRTA II

1.313 Juta kWh

Rencana Strategis Ke Depan

PERUM JASA TIRTA II

Jumlah Aset Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas Jumlah Pendapatan Usaha

Laba Usaha Rasio Lancar

8 PERUM JASA TIRTA II

Piutang Usaha 297.272 137.510 87.159 72.491 60.542 Accounts receivable

Persediaan 2.147 1.515 1.692 1.928 2.236 Stock

Aset Tetap 476.051 384.505 347.521 346,578 334,527 Fixed assets

Jumlah Aset 1.316.789 1.142.532 941.096 775.181 758.259 Total assets

Utang Usaha 76.453 40.468 11.453 11.194 26.973 Accounts payable

Beban Akrual 34.344 56.042 43.308 23.220 26.744 Accrual Expenses

Utang Pajak 15.748 14.655 31.399 28.590 12.631 Tax debt

Jumlah Liabilitas 242.334 281.935 265.804 261.597 248.979 Amount of Liability

Modal Pemerintah 164.548 164.548 164.548 164.548 164.548 Government Capital

Cadangan Umum 13.943 13.943 13.943 13.943 13.943 General Reserves

Cadangan Bertujuan 760.306 603.209 441.096 400.144 335.792 Aiming Reserves

Jumlah Ekuitas 1.074.455 860.597 675.292 513.584 509.281 Total Equity

LABA RUGI KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE LOSS PROFIT

Beban Usaha (456.753) (476.092) (396.008) (337.606) (381.181) Main load

Laba Usaha 368.791 352.608 347.797 293.683 150.886 Gross profit

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Rasio Kas 266,5 362,12 368,96 305,49 272,33 Cash Ratio

Rasio Lancar 461,09 470,21 452,32 390,37 364,93 Current Ratio

PERUM JASA TIRTA II

10 PERUM JASA TIRTA II

PERUM JASA TIRTA II

10 Januari 2018 22 Februari 2018 12 Maret 2018

31 Juli 2018 9 Agustus 2018 6 - 8 September 2018

12 PERUM JASA TIRTA II

02 April 2018 07 Mei 2018 25 Juni 2018

15 Oktober 2018 2 November 2018 21-22 Desember 2018

PERUM JASA TIRTA II

Bidang Usaha Pengelola Sumber Daya Air

Dasar Hukum Pendirian : Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010

Status Perusahaan : Perusahaan Umum (Perum)

Domisili Purwakarta, Jawa Barat

Tanggal Berdiri : 26 Agustus 1967

Tanggal Beroperasi: 9 September 1969

Kepemilikan 100% milik Negara Republik Indonesia

Serikat Pekerja : Serikat Karyawan Perum Jasa Tirta II (SEKAR)

16 PERUM JASA TIRTA II

PROFIL WILAYAH SUNGAI CITARUM

18 PERUM JASA TIRTA II

PERUBAHAN NAMA PERUSAHAAN CHANGE OF COMPANY'S NAME

PERUM JASA TIRTA II

Proyek pembangunan • Berdasarkan PP No.8 • Pegawai/Pekerja dari