DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CAMPAKA
Jl. Kaum Warung Bitung Telp. (0263) 341222 Kode Pos. 43263
Web: www.pkmcampaka.wordpress.com E-mail: pcampaka@Gmail.com
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk puskesmas.
Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di puskesmas yaitu
keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan,
keselamatan bangunan dan peralatan di puskesmas yang bisa berdampak terhadap
keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green Productivity) yang
berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan puskesmas. Kelima
aspek keselamatan tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan.
Keselamatan pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua Puskesmas
yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Puskesmas. Oleh sebab itu, Puskesmas
harus meningkatkan mutu klinis dan keselamatan pasiennya. Standar keselamatam
pasien meliputi hak pasien, mendidik pasien dan keluarga, keselamatan pasien
dalam kesinambungan pelayanan, penggunaan metode peningkatan kinerja untuk
melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien, peran
kepemimpinan dalam meningkakan keselamatan pasien, mendidik staf tentang
keselamatan pasien, dan komunikasi. Pelaksanaan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien wajib mengupayakan penemuan sasaran keselamatan pasien
yang meliputi ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif,
peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, tepat
prosedur, tepat pasien, pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan dan
pengurangan resiko pasien jatuh.
Pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien
sesuai dengan yang diucapkan Hiprocrates kira-kira 2400 tahun yang lalu yaitu
Primum, non nocere (first,do no harm). Semakin berkembangnya ilmu dan teknologi,
pelayanan kesehatan menjadi semakin kompleks dan berpotensi terjadinya Kejadian
Tidak Diharapkan-KTD (Adversed event) apabila tidak dilakukan dengan hati-hati.
Data tentang KTD di Indonesia menunjukkan bahwa Kejadian Nyaris Cedera
(KNC / Near Miss) masih langka, namun terjadi peningkatan tuduhan “mal praktek”
yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir.
Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi tuntutan masyarakat maka
pelaksanaan program keselamatan pasien Puskesmas perlu dilakukan. Karena itu
diperlukan acuan yang jelas untuk melaksanakan keselamatan pasien tersebut.
Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Puskesmas yang terutama berisi
Standar Keselamatan Pasien Puskesmas dan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan
Pasien Puskesmas diharapkan dapat membantu Puskesmas dalam melaksanakan
kegiatannya. Buku Panduan ini akan dilengkapi dengan Instrumen Penilaian yang
akan dimasukkan di dalam program akreditasi Puskesmas.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Untuk Unit:
- Mendiskusikan dengan tim PMKP tentang
pengalaman dari hasil analisis insiden.
- Mengidentifikasi unit atau bagian lain yang
mungkin terkena dampak di masa depan dan
berbagi pengalaman tersebut secara lebih luas.
F. SASARAN
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan V V V V
sosialisasi
tentang
keselamatan
pasien
2 Pengumpula V V V V V V V V V V V V
n data kinerja
tiap unit
3 Evaluasi V V V V