Anda di halaman 1dari 40

Kebijakan Satu Data Indonesia

Hari Dwi Korianto, S.Kom, MSi


Direktur Sistem dan Prosedur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian
Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas
selaku Sekretaris Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat

Jumat, 08 Oktober 2021


Konsolidasi Teknis Integrasi Sistem Informasi Kesehatan
1 Pengantar Satu Data Indonesia

2 Prinsip Satu Data Indonesia

Agenda 3 Penyelenggaraan
Satu Data Indonesia

Kerangka Implementasi Satu Data


4
di Instansi Pemerintah
1

Pengantar
Satu Data Indonesia
Pentingnya Satu Data Indonesia

”..data adalah kekayaan


baru bangsa kita..”

– Presiden Joko Widodo

Pentingnya Data sebagai aset


strategis harus dapat dimaknai oleh
seluruh stakeholder di lingkungan
Sumber: Data.gov Pemerintah
Pentingnya Satu Data Indonesia

Satu Data Indonesia menjadi sangat penting untuk diimplementasikan


!
Pandemi Covid-19 mendorong ‘paksa’ implementasi layanan Penggunaan data yang selama ini kebanyakan tidak reliable
digital pemerintah ke level yang belum pernah kita alami dalam agenda masif, seperti pemulihan nasional, berisiko
sebelumnya, data menjadi komponen wajib menimbulkan inefisiensi/pemborosan sumber daya dan
program yang tidak tepat guna atau tepat sasaran

Dasar-dasar pengambilan keputusan tepat dan pelaksanaan Kunci kesuksesan pemulihan Nasional terletak pada
program yang efisien dan efektif sangat tergantung pada pada responsivitas, akurasi, adaptabilitas, dan kolaborasi
kualitas data

• Satu Data Indonesia mendorong integrasi data dan layanan pemerintah melalui standarisasi tata kelola data dan interoperablisasi,
layanan pemerintah terintegrasi tidak bisa terwujud jika kondisi data masih tersebar dan dengan standar yang beragam
• Dengan data dan layanan pemerintah yang terintegrasi, masyarakat selaku pengguna layanan akan dimudahkan dalam mengakses
dan memanfaatkan layanan pemerintah
• Melalui upaya manajemen dan penjaminan kualitas data, proses pengambilan keputusan, perumusan kebijakan, dan
pengembangan layanan dapat lebih terarah dan berbasis fakta
Tantangan Satu Data Indonesia

Kondisi saat ini Tantangan

Teknis
o Terdapat banyak aplikasi penghasil data yang
belum dikelola secara terintegrasi
o Beragamnya referensi dan standar data
o Metodologi tata kelola data yang belum
Standar dan Tata Sistem Penghasil
Kelola Data yang Data antar Instansi terstandarkan
Beragam tidak terintegrasi
Non Teknis
Memberi ruang untuk Mengakibatkan o Ego Sektoral
inkonsistensi informasi inefisiensi, redundansi,
o Kompleksitas ekosistem regulasi dan
sehingga pengambilan kesulitan dalam mencari
keputusan berpotensi data, serta menyulitkan kelembagaan
menghasilkan keputusan dalam menyusun o Tingkat pemahaman Kebijakan Satu Data yang
yang tidak tepat kebijakan yang holistik belum merata
dan integratif o Kecenderungan keraguan antar instansi
pemerintah untuk berbagi akses data
Maksud dan Tujuan Perpres No. 39/2019

“Satu Data Indonesia dimaksudkan untuk MENGATUR PENYELENGGARAAN TATA


KELOLA DATA yang dihasilkan oleh Instansi Pusat dan Instansi Daerah untuk
mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan”

Acuan Ketersediaan Data yang Mendorong Mendukung


Pelaksanaan dan Akurat, Mutakhir, Keterbukaan Sistem Statistik
Pedoman Terpadu, dapat di dan Transparansi Nasional
Penyelenggaraan pertanggungjawabkan, Data
Tata Kelola Data mudah diakses dan
dibagaipakaikan antar
instansi
Tujuan Akhir Satu Data Indonesia


Data and Development Cycle
SDI menjadi
SINGLE SOURCE Data Development
OF TRUTH
PENGELOLAAN DATA
Data yang berkualitas akan menghasilkan
PEMBANGUNAN pembangunan yang berkualitas (tepat guna, tepat
sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif).
Pembangunan yang berkualitas akan menghasilkan
data yang berkualitas pula.

1 2 3 4
Memastikan Data Penyelesaian Memastikan Pemanfaatan Data
Tersedia sesuai permasalahan data & pemenuhan prinsip serta Monitoring dan
Daftar Data kode referensi SDI Evaluasi
Tata Kelola Satu Data Indonesia
Mendorong Ketersediaan (Kuantitas) dan Kualitas Data

PRINSIP SATU PEMBINAAN DATA


SUMBER DATA
DATA DATA PRIORITAS
Data Keuangan Negara
Pembina Data : Kementerian Prioritas Nasional
Keuangan
Pemerintah Satu Standar Data
Pusat Data Statistik
Pembina Data : Badan Program Strategis
87 K/L Pusat Statistik Nasional
Data Geospasial
Satu Metadata Baku Pembina Data : Badan Terdapat 3 Program Strategis
Informasi Geospasial Nasional yang difokuskan untuk
Pemerintah Data Lainnya tahun 2021, yaitu SDGs,
Bansos/Banpem/Subsidi,
Daerah Pembina Data : Belum
Interoperabilitas ditentukan, kandidat UMKM
Prov/Kab/Kot disepakati melalui Forum
SDI tingkat pusat dan
a ditetapkan oleh Presiden
Major Project
Kode Referensi/Data dalam RPJMN &
Induk Pembinaan Data berperan RKP
dalam menerapkan data
Umum Kebijakan Satu Data Indonesia
leadership dan data quality
assurance pada instansi Arahan Presiden
mendorong perbaikan kualitas data (Mendesak)
melalui penerapan prinsip-prinsip pemerintah penyelenggara
Satu Data data
Gambaran Umum Penyelenggaraan Satu Data Indonesia

Prinsip
Standar Data Metadata Interoperabilitas Kode Referensi
SDI

Dewan Forum Pembina Sekretariat Walidata Produsen


Pembentukan Pengarah SDI Data SDI Walidata Pendukung Data
Kelembagaan Perpres, Perpres, Permen, Perpres, Perpres,Perme Permen, Perkada Perkada
Permen Perkada Permen, Perban n, Perkada Perkada

Penyelenggaraan
Perencanaan Pengumpulan Pemeriksaan Penyebarluasan
SDI

Pemanfaatan Pengendalian Evaluasi


Perencanaan Pemantauan
Data Pembangunan Pembagunan
2

Prinsip
Satu Data Indonesia
Prinsip Satu Data Indonesia (1/2)

1 2 3 4
Satu Standar Data Satu Metadata Interoperabilitas Kode Referensi/
Data Induk

Standar yang Informasi terstruktur Kemampuan Data Kode Referensi tanda


mengatur metodologi yang berfungsi untuk untuk diperlukan atau berisi karakter yang
mengandung /
yang meliputi konsep, menjelaskan isi dan dibagipakaikan antar
menggambarkan makna,
definisi, cakupan, sumber data sistem yang saling maksud, atau norma
klasifikasi, ukuran sehingga dapat berinteraksi tertentu sebagai rujukan
dan satuan mudah untuk identitas Data yang
ditemukan, bersifat unik. Data Induk:
digunakan, atau Data yang
merepresentasikan objek
dikelola kembali
dalam proses bisnis
pemerintah.
Prinsip Satu Data Indonesia (2/2)

1 2 3 4
Satu Standar Data Satu Metadata Interoperabilitas Kode Referensi/
Data Induk

PEMBINA DATA

Statistik Keuangan Geospasial Big Data Kependudukan Lainnya


Standar Data dan Metadata
Perkembangan Standar Data dan
Metadata

Menyusun (sesuai

Diterbitkan dalam bentuk Pedoman/Petunjuk


kebutuhan) dan Perban (BPS) No.4/2020
Standar Data mengusulkan rancangan tentang Standar Data Statistik,
standar data (kepada dan No.5/2020 tentang Struktur
Standar Data yang Pembina Data) dan/atau dan Format Baku Metadata
berlaku lintas instansi meminta pembinaan / (Kegiatan, Variabel, & Indikator)
pusat dan daerah rekomendasi (kepada Statistik
ditetapkan oleh Pembina Pembina Data) terkait
Data tingkat Pusat standar data yang Prakarsa Sistem Layanan Data
dibutuhkan Keuangan (SLDK) untuk
mewujudkan Integrated
Financial Management
Information System (IFMIS)
dalam mewujudkan Satu Data
Menyusun (sesuai Keuangan.
Metadata kebutuhan) metadata
dan / atau meminta
Struktur dan format baku pembinaan / SE Kepala BIG No.6/2021
Metadata yang berlaku rekomendasi (kepada tentang Pedoman Standar Data
lintas instansi pusat dan Pembina Data) terkait dan Struktur - Format Baku
daerah ditetapkan oleh metadata yang Metadata Spasial
Pembina Data tingkat dibutuhkan
Pusat
Standar Data Statistik
Tujuan : Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak
Pengumpulan Data dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
Indikator : Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan
kelompok umur.
Variabel : Jumlah Penduduk, jenis kelamin, kemiskinan, umur.

No Konsep Definisi Klasifikasi Ukuran Satuan


1 Penduduk Penduduk adalah Warga Negara 1 = WNI Jumlah, Orang, persen
Indonesia (WNI) dan orang asing yang bertempat tinggal di 2 = WNA persentase
wilayah Indonesia dan telah menetap/berniat menetap
selama minimal 1 tahun

2 Jenis Kelamin Perbedaan antara perempuan dengan laki-laki secara 1 = Laki-laki Jumlah, Orang/ jiwa,
biologis yang ditandai dengan ciri-ciri fisik tertentu. Jenis 2 = Perempuan persentase persen
kelamin terbagi atas perempuan dan
laki-laki.

3 Kemiskinan Ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi Klasifikasi berdasarkan Kedalaman Indeks Persentase
kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1),
dari sisi pengeluaran. Klasifikasi berdasarkan Keparahan
Kemiskinan (Poverty Severity Index-P2)

4 Umur Lama waktu hidup sejak dilahirkan yang dihitung dalam Klasifikasi umur usia sekolah, klasifikasi Rata-rata Tahun
tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur ulang tahun umur lima tahunan
yang terakhir
Metadata Statistik

Metadata Statistik

Metadata Kegiatan Metadata Variabel


Metadata Indikator Statistik
Statistik Statistik

Metadata kegiatan statistik Metadata indikator adalah Variabel statistik


adalah sekumpulan atribut sekumpulan atribut merupakan variabel yang
informasi yang informasi yang digunakan pada kegiatan
memberikan memberikan statistik yang
gambaran/dokumentasi gambaran/dokumentasi diselenggarakan oleh
dari penyelenggaraan dasar suatu indikator, instansi/lembaga.
kegiatan statistik
Contoh Standar dan Metadata BIG
Skema Interoperabilitas

Seluruh Kementerian/Lembaga
pengelola Program Strategi Nasional

Dinas Dinas
Sosial Sosial

Walidata Kab/Kota
Walidata Provinsi

Dinas Dinas
Kesehatan Kesehatan

Integrasi Pemeriksaan Manajemen


Pengelompokan
Akses
Dinas Dinas
Petunjuk Teknis Layanan
Pendidikan Pendidikan
Interoperabilitas Data (LID) dan
integrasi Pusat Data Nasional
Dinas Dinas sedang dikerjakan oleh
seluruh pemrosesan dilakukan secara otomatis
Lainnya Lainnya Kemenkominfo
Kode Referensi/Data Induk

Pembina Data Menetapkan Kode Referensi


dan/ Data Induk beserta Walidata Instansi
Pusat yang mempublikasikan dan
FORUM SATU DATA ditetapkan melalui Forum
TINGKAT PUSAT

Koordinasi Dalam
Penyusunan Kode Harmonisasi
Referensi/Data Induk

Walidata Pusat : Peran Dewan Pengarah,


Walidata :
Mempublikasikan Kode Referensi /
Pemeriksaan Kesesuaian menetapkan kode referensi
Data Induk yang sudah disepakati
Kode Referensi pada Data beserta Walidata pada :
dalam Portal SDI
1. Data yang pembina
datanya belum
Produsen Data : ditetapkan
Produksi Data berpedoman pada kode referensi 2. Forum SDI tidak
yang dipublikasikan oleh Walidata mencapai kesepakatan
Manajemen Akses Data

TERBUKA
Data dapat diakses secara terbuka melalui portal Satu Data, pada
TERBUKA dasarnya setiap data dan informasi bersifat terbuka kecuali data dan
informasi tertentu yang dibatasi menurut peraturan perundang-
undangan
TERBATAS
TERBATAS
- Vertikal : misal data milik suatu Kabupaten/Kota hanya bisa diakses
oleh Kabupaten/Kota tersebut dan Provinsi diatasnya, serta
TERTUTUP Kementerian Dalam Negeri
- Horizontal : misal data milik suatu bidang urusan hanya bisa diakses

oleh unit kerja bidang urusan tersebut atau organisasi perangkat


daerah yang menaungi bidang urusan tersebut

TERTUTUP
Data hanya bisa diakses oleh produsen data terkait, atau pejabat
tinggi yang diberi kewenangan berdasarkan peraturan perundang-
undangan, atau pejabat tinggi yang dalam keadaan genting diberi
kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan
Perkembangan Implementasi Prinsip Satu Data Indonesia

1 Standar Data dan Metadata 3 Kode Referensi dan Data Induk

Data Statistik Referensi Penduduk


● Peraturan BPS Nomor 4 tahun 2020 tentang Juknis Standar Data ● NIK sebagai referensi tunggal penduduk Indonesia sesuai dengan
Statistik UU No 23 tahun 2006 diperkuat dengan kesepakatan Forum Satu
● Peraturan BPS Nomor 5 tahun 2020 tentang Juknis Metadata Statistik Data Indonesia 2021 dan arahan Dewan Pengarah pada Rapat
● Peraturan BPS Nomor 126 tahun 2020 tentang Masterfile Standar Dewan Pengarah 2021
Data Statistik
Referensi Kewilayahan
Data Spasial ● Bridging / relasi antar Kode Wilayah Administrasi (Kode Wilkerstat,
● SE Kepala BIG No.6/2021 tentang Pedoman Standar Data dan Kode Wilayah Administrasi Kemendagri, Kode Pos) dalam
Struktur - Format Baku Metadata Spasial sig.bps.go.id
Data Keuangan Negara Referensi Fasyankes
● Pedoman standar data dan metadata keuangan melekat pada ● Forum Satu Data Indonesia tematik 2021 tentang penyepakatan
pedoman-pedoman pengoperasian aplikasi keuangan dengan pemaduan kode referensi fasilitas pelayanan kesehatan bersama
mengacu pada IFMIS (Integrated Financial Management Information Kemenkes dan BPJS Kesehatan dalam proses rekonsiliasi
System) kesepakatan

2 Interoperabilitas
● Pelaksanaan clearance belanja TIK 2021 untuk kebutuhan
pengembangan Portal Satu Data dan sistem pendukungnya
● Proses telaah kembali Permenkominfo tentang Layanan
Interoperabilitas Data (LID)
● Pemutakhiran taksonomi data Portal Satu Data dan rencana
pengembangan major Portal Satu Data 2021-2020
3

Penyelenggaraan Satu Data


Indonesia
Penyelenggara Satu Data Indonesia

DEWAN PENGARAH

FORUM SDI PUSAT FORUM SDI DAERAH

SEKRETARIAT SDI SEKRETARIAT SDI

PEMBINA DATA PEMBINA DATA

WALIDATA WALIDATA WALIDATA WALIDATA

PRODUSEN DATA PRODUSEN DATA PRODUSEN DATA WALIDATA WALIDATA WALIDATA


PENDUKUNG PENDUKUNG PENDUKUNG

PRODUSEN DATA PRODUSEN DATA PRODUSEN DATA


Penyelenggaraan Satu Data Indonesia Tingkat Daerah

Forum Satu Data Indonesia Tingkat Daerah Sekretariat Satu Data Tingkat Daerah
Memiliki fungsi koordinasi, komunikasi, dan pengambilan
Memberikan dukungan dan pelayanan teknis
kesepakatan. Forum SDI berperan sebagai media antar temu antar
operasional dan administratif kepada Forum Satu Data
penyelenggara SDI di tingkat pusat maupun daerah untuk
Indonesia tingkat daerah; dan melaksanakan tugas lain
memusyawarahkan hal hal terkait penyelenggaraan SDI. hasil
yang diberikan oleh Forum Satu Data Indonesia tingkat
kesepakatan forum SDI bersifat mengikat bagi penyelenggara
daerah.
terkait

Walidata Tingkat Daerah Pembina Data Tingkat Daerah

Memeriksa kesesuaian Data dari produsen data, Memberikan rekomendasi dalam proses perencanaan
menyebarluaskan data dan metadata di portal SDI, dan pengumpulan Data dan melakukan pembinaan
membantu Pembina Data tingkat daerah dalam membina penyelenggaraan SDI tingkat daerah. (BPS Daerah, Instansi
Produsen Data tingkat daerah. (Instansi Daerah yang bertugas Daerah yang mengelola Simpul Jaringan Pemda dalam JIGN)
mengelola dan menyebarluaskan Data)

Produsen Data Tingkat Daerah


Walidata Pendukung
Memberikan masukan kepada Pembina Data tingkat
Membantu walidata tingkat daerah. (Dipilih sesuai Daerah, menghasilkan data sesuai
penugasan kepala daerah dan berkedudukan di dalam Instansi Prinsip SDI, menyampaikan Data dan Metadata kepada
Daerah) walidata tingkat Daerah (Unit pada Instansi Daerah yang
menghasilkan Data)
Konsolidasi Penyelenggaraan Satu Data Indonesia

PEMBINA DATA Tidak Sesuai Tidak Sesuai


Prinsip SDI Prinsip SDI Prinsip SDI
FORUM SDI PRODUSEN DATA WALIDATA PEMBINA DATA
TINGKAT PUSAT,
PROVINSI,
KAB/KOTA

Data Prioritas
Pemeriksaan Data
Perencanaan Pengumpulan Data Pemeriksaan Data
1 2 3 Prioritas lanjutan
(Pasal 26) (Pasal 32) (Pasal 34)
(Pasal 35 ayat (2)
Daftar Data

Standar Kode Metadata Interoperabilitas


Data Referensi
Sesuai Sesuai
• Daftar Data (Psl 27)
Prinsip Prinsip
• Daftar Data Prioritas (Psl 28)
• Rencana Aksi (Psl 29) SDI SDI
Kode Referensi
4

• Data induk PORTAL SATU


Arsitektur Data
DATA

• Permasalahan lainnya
INDONESIA Penyebarluasan Data
Rencana Aksi
(Pasal 36 ayat (2))

WALIDATA
• Peraturan Menteri tentang Pengaturan Akses
Data Prioritas yang akan (Pasal 37)
dikumpulkan dan Rencana
MEDIA LAINNYA
Aksi (Psl 30)
Tujuan Penyelenggaraan Forum Satu Data Indonesia

Forum SDI melaksanaan tugas melalui kegiatan

Komunikasi Koordinasi Kesepakatan

Penentuan Penentuan Penentuan Penentuan Kode Referensi


Daftar Data dan /atau Data Induk
Data Prioritas Rencana Aksi
• Sesuai arsitektur • RKP & RPJMN • Pengembangan SDM
SPBE • SDGs • Penyusunan Juknis pelaksanaan SDI Penetuan Calon Pembina
• Kesepakatan Forum • Mendesak/ arahan • Kegiatan Pengumpulan Data data lainnya
SDI Pusat Preside • Kegiatan Pemeriksaan Data
• Arahan Pembina Data • Kegiatan Penyebarluasan Data Pembatasan Akses Data
• Kegiatan lain yang mendukung Tertentu
tercapainya data sesuai prinsip SDI

Forum Satu Data Indonesia berperan dalam Penyelesaian Permasalahan tata Kelola Data yang terjadi di Indonesia
Perencanaan Data – Penentuan Daftar Data di Daerah

Sekretariat SDI Walidata


Walidata Produsen Data

1
tingkat Daerah Pendukung
Pra-Forum Satu Data
Mendukung Mendukung Mendukung
Indonesia Tingkat Daerah Melakukan
kegiatan kegiatan kegiatan
identifikasi data
identifikasi data identifikasi data identifikasi data

Koord. Forum Walidata


Walidata Produsen Data

2
SDI Daerah Pendukung
Forum Satu Data Indonesia Menetapkan
Mendukung Mendukung Mendukung
Tingkat Daerah Daftar Data
kegiatan Forum kegiatan Forum kegiatan Forum
yang telah
Satu Data Satu Data Satu Data
disertai jadwal
Indonesia Indonesia Indonesia
pemutakhiran

Koord. Forum Walidata

3
Walidata Produsen Data
SDI Daerah Pendukung
Pasca Forum Satu Data
Melakukan Melakukan Melakukan
Indonesia Tingkat Daerah koordinasi koordinasi koordinasi
Mendukung
kegiatan teknis
terhadap hasil teknis teknis
pengumpulan
Forum ke tingkat pengumpulan pengumpulan
data
Kab./Kota data data
Perencanaan Data – Tahap Identifikasi Data
Dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD)
dapat menjadi acuan dalam
penyusunan Daftar Data.
Langkah Penyusunan Daftar
Data adalah:
1
Melakukan identifikasi program

2
Melakukan identifikasi objek data
pada Indikator Sasaran

3
Mengidentifikasi produsen data

4 Memperkirakan jadwal
pemutakhiran data untuk dapat
disepakati pada Forum

Program untuk penyusunan Daftar Data Produsen Produsen Data adalah OPD yang menghasilkan No. Program Objek Jadwal Prod
Program data untuk Indikator Program sesuai yang Data Pemutakhiran usen
disesuaikan dengan kolom Program yang Data tertera pada RKPD Data
terdapat pada RKPD
Program Jumlah 1 Agustus Dinas
Peningkatan PKK 2021 A
Objek Data untuk penyusunan Daftar Data di Jadwal Jadwal Pemutakhiran Data adalah Keberdayaan yang
Objek Data Daerah dapat diambil dari Indikator Sasaran Pemutakhiran kesepakatan untuk pengumpulan data yang Masyarakat dibina
Perdesaan
pada RKPD Data disepakati saat Forum Satu Data Indonesia
Penyusunan Daftar Data Prioritas

1 Mendukung Prioritas
Pembangunan dan Prioritas Mendukung Pencapaian Memenuhi kebutuhan
Kriteria Data Prioritas Mendesak
Presiden dalam RPJMN Pembangunan Berkelanjutan
dan/atau RKP

2 Sumber Rekomendasi Usulan Walidata Tingkat Pusat Arahan Dewan Pengarah


Data Prioritas

3 Penentuan di Instansi
Forum SDI Tingkat Pusat
Pusat
Untuk ditetapkan oleh Kementerian PPN sebagai daftar data yang dijadikan Daftar Prioritas

4 Pelaksanaan di Instansi
Instansi Tingkat Pusat dan Daerah (Provinsi dan Kab/Kota

Pusat dan Daerah


Sebagai pelaksana dari pengumpulan data prioritas, sebagaimana ditetapkan dalam Forum SDI
Tantangan Pelaksanaan Satu Data Indonesia

Skala
Lebih dari 600 walidata Standar Data
Ribuan Walidata Pendukung Tata
Kelola Metadata
Ribuan Produsen Data Interoperabilitas
Skala Big Data
SDM Substansi
Data
Kebutuhan SDM
Diklat Pengembangan Sistem
Jenjang Karir Tantangan Sosialisasi
Infrastruktur Penyamaan Level Pemahaman
Sosialisasi Pergantian Personal
& Aplikasi
Harmonisasi
Pusat Data Nasional Kebijakan &
(Cloud Pemerintah) Peraturan
Jaringan (ego sectoral) Peraturan turunan UU Cipta Kerja
Aplikasi Peraturan existing (PerPres, Permen, PerKa
Daerah)
Rasa Kepemilikan terhadap data
4

Kerangka Implementasi Satu


Data di Instansi Pemerintah
Kerangka Implementasi Satu Data Indonesia
di Kementerian/Lembaga

Pembentukan regulasi Penyelenggaraan Koordinasi dengan Pembina Data untuk


Satu Data Indonesia di lingkup penerapan standar data dan metadata
Kementerian/Lembaga baku

Penunjukan dan penetapan Walidata dan Penguatan kapasitas dan pemenuhan


Produsen Data kebutuhan SDM pengelola dan analis
data di lingkungan Kementerian
/Lembaga
Pelaksanaan konsolidasi data internal
Kementerian / Lembaga oleh Walidata Partisipasi aktif dalam Forum Satu Data
bersama Produsen Data Indonesia tingkat Pusat

Pengembangan sistem informasi di lingkup Kementerian/Lembaga sesuai


dengan ketentuan Perpres 39/2019 tentang Satu Data Indonesia dan Perpres
95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

32
Muatan Minimal Kebijakan Teknis
Pelaksanaan Pengelolaan Data

Penyusunan Standar Perencanaan Data Pemeriksaan Data Kaitan SDI dengan


Data dan Metadata SPBE Kementerian

Tata cara proses Ketentuan mengenai Pemeriksaan (verifikasi Mengatur mengenai


penyusunan usulan perencanaan Data perlu dan validasi) Data yang manajemen teknologi
Standar Data dan didetilkan mengenai dilakukan secara otomasi informasi yang
Metadata di internal pembagian tugas, maupun manual perlu digunakan dalam
Kemendikbudristek metode atau tools yang dijabarkan teknisnya. pengelolaan Data,
untuk disampaikan digunakan, serta seperti rencana
kepada Pembina Data, cakupan perencanaan pengembangan sistem
serta mekanisme Data (daftar Data, Data elektronik dan
penetapan Standar Data Prioritas, dan renaksi keterhubungan antara
dan Metadata yang Satu Data internal sistem di internal
berlaku internal oleh Kemendikbudristek). Kemendikbudristek
Menteri dengan instansi lain.

33
Peran Walidata dalam Kerjasama & Integrasi Data

PRODUSEN PRODUSEN
DATA
WALIDATA
DATA K/L A
K/L A

WALIDATA
FORUM SDI
BPOM
TINGKAT PUSAT*
*Forum yang dimaksud dapat
PRODUSEN dilakukan dalam skala besar WALIDATA PRODUSEN
DATA maupun tematik K/L B DATA K/L B

Walidata memiliki peran sentral untuk mempertemukan SUPPLY & DEMAND Data

1 Walidata BPOM bertanggungjawab


mengoordinasikan identifikasi/
pemetaan kebutuhan data
(demand) dan ketersediaan data
2 Walidata BPOM bertanggungjawab mengoordinasikan
upaya pemenuhan data BPOM, termasuk jika
memerlukan kerjasama dan integrasi dengan instansi
lain atau Pemerintah Daerah dalam pemenuhan data
3 Walidata BPOM bertanggungjawab
mengoordinasikan upaya pemenuhan data yang
dibutuhkan oleh instansi lain dari BPOM,
permintaan integrasi data dari pihak eksternal
(supply) BPOM sesuai kebutuhan BPOM kepada BPOM dikoordinasikan melalui Walidata
Peran Walidata Instansi

Sekretariat Satu Data


Portal SDI Indonesia Tingkat Pusat

❖ Walidata memastikan Data yang telah sesuai dengan


Prinsip Satu Data Indonesia untuk selanjutnya
menyebarluaskan Data, Metadata, Kode Referensi, dan
Data Induk di Portal Satu Data Indonesia
❖ Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat sebagai
Fasilitator Integrasi dan Pengembangan Portal Data
Aspek-aspek dalam Tata Kelola Akses dan Bagipakai Data

▪ Regulasi dan kebijakan keamanan data dan informasi


▪ Pemberian dan pembatasan akses sesuai dengan sesuai standar ilmiah dan asas good governance
tugas, fungsi, dan lingkup kewenangan ▪ Pedoman, alur dan kelembagaan akses data yang
▪ Tidak ada pembebanan tarif akses data untuk akuntabel dan manajemen risiko
bagipakai antar instansi pemerintah dan data ▪ Menerapkan tata kelola manajemen user role dalam
publik (open) platform bagipakai data
▪ Bagipakai data dilaksanakan dengan orientasi ▪ Menerapkan tata kelola keamanan dalam konten data
kebermanfaatan data (watermark, password file, dll)
▪ Menerapkan tata kelola keamanan dalam system dan
Proporsional fisik serta melaksanakan audit dan pembenahan berkala
Dalam Perpres 39/2019 dalam keamanan system
Data diakses / dibagipakaikan
dalam Portal SDI tidak
memerlukan perjanjian Aman
kerjasama dan tidak dipungut
biaya antar instansi Pemerintah

Mudah

▪ Melalui tata kelola yang sederhana dan birokrasi yang


efisien
▪ Memanfaatkan Teknologi Informasi yang dapat diakses
dan dipakai secara bersama-sama Data harus dapat menerapkan tata kelola
▪ Mudah untuk dijaga keberlanjutannya, tidak perlu akses yang mudah, aman, dan proporsional
banyak melakukan penyiapan akses berulang-ulang
Penyelenggaraan Bagipakai Data dalam SDI

Data disebarluaskan melalui Portal Satu Data Indonesia dan Media Lainnya
Sampai saat ini, instansi dapat menggunakan media lain untuk menyebarluaskan data sepanjang
terintegrasi dengan Portal Satu Data Indonesia

Pengembangan Media Penyebarluasan/Bagipakai Data


Pengembangan media penyebarluasan/bagipakai data oleh instansi dilaksanakan dengan
mengikuti perundangan yang berlaku tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan
diintegrasikan dengan Portal Satu Data Indonesia

Data yang diakses di Portal Satu Data Indonesia Tidak Dipungut Biaya
Dalam melakukan akses dan bagipakai data melalui Portal Satu Data Indonesia antar instansi
pemerintah tidak ada biaya yang dikenakan

Data yang diakses di Portal Satu Data Indonesia Tidak Perlu MoU
Dalam melakukan akses dan bagipakai data melalui Portal Satu Data Indonesia antar instansi
pemerintah tidak diperlukan adanya nota kesepahaman atau perjanjian kerjasama

Kerjasama Data Tertentu


Dalam hal diperlukan kerjasama khusus/tematik/tertentu antar instansi dalam pelaksanaan
bagipakai data, Walidata Instansi Pemrakarsa berkoordinasi melalui Forum Satu Data dengan
melibatkan Pembina Data
Portal Satu Data di KLD (Solution Proposed)

Portal Open Data Satu Data Indonesia


(SDI) menggunakan framework CKAN
(Comprehensive Knowledge Archive
Network) sebagai DMS (Data Management
System) untuk menyimpan seluruh
katalog data.

* Penggunaan framework disesuaikan dengan kebutuhan terhadap fungsionalitas dan fitur di


masing-masing portal.
Aliran Data dalam Integrasi SDI

Statistik Sektoral KLD


Portal BPS Portal CKAN
API Sirusa* API CKAN Harvester*

Spasial Sektoral KLD


Portal JIGN Portal DKAN
API Sikambing* Portal SDI API DKAN*

Keuangan Sektoral KLD


Portal Kemenkeu Portal Lainnya
API Kemenkeu* API data.json* (DCAT Catalog
Schema)

*data diintegrasikan dengan melakukan panggilan API secara Bulk


Terima Kasih
Salam Satu Data

@data.go.id

@datagoid

www.facebook.com/datagoidofficial

Anda mungkin juga menyukai