Anda di halaman 1dari 37

Ujian Akhir Semester

Pengantar Cinema
Essay film Hachiko Monogatari

Oleh:
Nama: Muhammad Rifqi Ardiansyah
Nim: 20.96.2062
20 IK 06
Dosen Pengampu:
Monika Pretty Aprillia, S.I.P. M.Si

Universitas Amikom Yogyakarta


2020/2021
Judul: Hachiko Monogatari
Tanggal Rlis: 1 Agustus 1989
Director: Sejiro Koyama
Penulis: Kaneto Shindo (screenplay), Kaneto Shindo (story)
Bintang: Tatsuya Nakadai, Kaoru Yachihusa, Toshinori Om
1.Sinopsis
Hachiko Monogatari Adalah film yg di ambil dari kisah nyata. Film ini menceritakan
seekor anjing bernama Hachiko yg sangat setia kepada majikannya, yang bernama
Shujiro Ueno yang sering di panggil sebagai Prof. Hachiko adalah seekor Anjing
keturunan Asli Akita dari Negara Sakura(Jepang) dengan ciri khas terdapat di
ekornya yg melingkar seperti angka 8, sehingga ia di beri nama Hachi yg di artikan
angka 8 dalam bahasa jepang dan mempunyai makna bahwa angka 8 adalah
keberuntungan.
Hachiko lahir dari Anjing Betina bernama Aka. Aka adalah anjing keturunan asli dari
Akita pelihaaran tuan mase yang tinggal di Odate Prefektur Akita. Pada saat itu, Aka
melahirkan empat ekor Anjing dan Hachiko adalah salah satunya. Tuan Mase adalah
mantan murid Professor Ueno di Universitas Tokyou Tei, Tuan Mase tau bahwa
Professor Ueno sangat ingin anjing Keturunan asli Akita. Oleh karena itu, sudah 3
bulan Hachiko dikirimkan ke kediaman Professor Ueno di Tokyo.
Professor Ueno adalah seorang dosen di fakultas pertanian di Universitas Tokyou Tei.
Ia mempunyai Istri bernama Hidejiro Ueno dan anaknya bernama Chizuka Ueno, dan
bersama pembantunya bernama Ogata saikichi dan Oyoshi. Professor Ueno adalah
Penyuka Anjing(dog lover) dulu pernah memelihara anjing keturunan tidak asli Akita
akan tetapi sudah wafat, Hachiko awalnya di rawat oleh Anaknya(chizuka) tetapi
karena Chizuka hamil dan akan menikah dengan pacarnya (Moriyama), maka ia
memberikan Hachiko kepada Prof.Ueno untuk di rawat karena ia tidak mau membagi
rasa cintanya kepada suaminya.
Pada saat itu Hubungan Hachiko dan Prof. Ueno sangat dekat, selalu melakukan
aktivitas yg rutin, Hachiko sering mengantarkan dan menjemput Prof.Ueno di stasiun
Shibuya. Orang-orang sekitar di area stasiun Shibuya sudah mengetahui kedekatan
Hachiko dengan Prof.Ueno.
2. Unsur Naratif pada film Hachiko monogatari
Unsur-Unsur Naratif yg akan di ketik yaitu Plot cerita& urutan waktu, Karakterisasi,
permasalahan dan konflik, durasi waktu.
A. Plot Cerita &urutan waktu
Plot Cerita yg ada di Film Hachiko Monogatari di bawa dengan Pola Linier
sebagaimana waktu berjalan sesuai urutan waktu&peristiwa tanpa adanya
suspensi waktu yg signifikan. Urutan waktu cerita dalam film Hachiko
Monogatari dengan Pola Linier biasanya A-B-C-D-E, maka urutan waktu
plotnya juga A-B-C-D-E urutan waktu ada di bawah ini.
Plot A: kisah berawal, dari Hachiko lahir dan di berikan oleh Keluarga
Professor Ueno
Plot B: Menceritakan di saat Hachiko saat umur 3 bulan di rawat&di besarkan
oleh Keluarga Professor Ueno
Plot C: Menceritakan di saat Hubungan Hachiko & Prof. Ueno yg sangat
dekat
Plot D: Menceritakan di saat Hachiko di tinggal oleh Prof. Ueno karena
Meninggal karena sakit serangan jantung yg di derita olehnya, dan tidak di
rawat lagi oleh keluarga Prof. Ueno
Plot E: Menceritakan akhir dari sebuah cerita Hachiko yg sangat setia
menunggu kepulangan Prof. Ueno di stasiun Shibuya selama 10 tahun dan
na’as Hachiko meninggal tepat di depan Stasiun Shibuya
Di sesuaikan dengan Ururan pola Linear penulis mengelompokkan pembagian
waktu pada Film Hachiko Monogatari menjadi tiga babak, yaitu awal Ketika
Hachiko baru lahir dan akan di berikan kepada keluarga Prof. Ueno dan
selanjutnya menceritakan kedekatan yg sangat erat hubungan Hachiko dengan
Prof. Ueno dan pada akhir cerita Hachiko di tinggal oleh Prof. Ueno karena
meninggal lalu Hachiko masih selalu setia pada tuannya untuk menunggu
Kembali Prof.Ueno di depan Stasiun Shibuya selama 10 tahun dan pada
akhirnya Hachiko Meninggal di depan Stasiun Shibuya.
B. Karakterisasi
Dalam film Hachiko Monogatari, terdapat tokoh-tokoh yaitu Hachiko, Prof.
Ueno, Chizuka Ueno dan Hidejiro Ueno.
1. Profesor Ueno
Sosok Prof. Ueno di gambarkan di film Hachiko Monogatari yaitu orang yg
berambut pendek, berkulit sawo matang, dan berkumis. Ia sering di memakai
dress seperti orang pada tahun 30an, karena setting waktunya pada tahun
30an.
Sifat yg dimiliki oleh Prof. Ueno yaitu:
 Tegas

Pada saat pembantunya ingin memberikan makan kepada Hachiko tetapi


ia malah memainkannya, disitulah sifat tegas Prof. Ueno keluar untuk
memperingatkan kepada Ogata(pembantu Prof.Ueno) untuk tidak
memainkan Hachiko yg nyeleneh dan berikan Hachiko Hak layaknya
manusia juga.
 Penyayang dan peduli
Pada saat Prof.Ueno ingin pergi ke Lahan Pertanian Prof.Ueno. Ia
Bertiitp pesan kepada Istrinya untuk menjaga Hachiko dan
memberi hak kepada dia layaknya manusia
 Baik dan Perhatian

Pada saat hujan Deras, Prof. Ueno tidak bisa tidur karena
memikirkan Hachiko yg sedang di kandangnya yg ada diluar
rumah. Prof.Ueno segera membawa Hachiko ke dalam rumah agar
Hachiko lebih terjaga dan tidak kenapa-napa.
 Disiplin
Pada saat makan bersama, Chizuko si anak perempuan Prof.Ueno
sedang berbincang-bincang, Prof. Ueno menebak-nebak inti dari
perkataan anaknya. Disangka untuk memasukkan pacar temannya
untuk masuk jalur khusus ke Universitas Tokyou Tei, Prof.Ueno
tidak mau karena masuk jalan pintas itu hal yg tidak benar dan
tidak sesuai peraturan.
2. Hachiko

Sosok Hachiko di gambarkan di film adalah Anjing Keturunan Asli Akita,


Anjing Asli dari Negara Jepang. Ciri-ciri Fisik yg di tampilkan yaitu
mempunyai ekor yg melengkung, warnanya campuran putih dan crem,
kupingnya unik seperti bentuk segitiga. Berikut sifat Hachiko yg ia miliki:
 Aktif
Saat di rawat oleh Prof.Ueno, Hachiko sedang berumur 3 bulan ia
menunjukkan ke-aktifannya. Karena pada saat umur segitu Anjing
mulai aktif-aktifnya
 Pintar

Hachiko bisa mengetahui waktu penjemputan Prof.Ueno walaupun


ia tidak tau jam berapa. Karena dia sering mengantar dan
menjemput Prof.Ueno membuat dia hafal.
 Setia

Hachiko walaupun ia sudah di tinggal oleh majikannya karena


wafat. Ia tetap selalu menunggu kepulangan majikannya di depan
stasiun selama 10 tahun lamanya.
3. Hidejiro Ueno

Pada Film Hachiko Monogatari, ia di tampilkan sebagai wanita tulen Jepang,


berumur sekisaran 40an, cantik, rambutnya sering di konde ala-ala jepang
pada jaman dahulu, sering memakai pakaian adat jepang. Berikut sifat yg ia
miliki pada film Hachiko:
 Cemburuan
Pada saat ia bangun dari tidunya dan mencari Prof.Ueno, dan
menemui di kantornya, ia sedang melihat Prof.Ueno tidur dengan
Hachiko. Karena saking cemburunya ia menanyai soal cinta
kepada dia dan Hachiko, apakah ia lebih menyayangi Mrs.Ueno
atau Hachiko
 Baik Hati & Peduli

Pada saat Moriyama berkunjung di kediaman Prof.ueno untuk


melamar anaknya. Mrs.ueno menanyai Moriyama “apakah ia
sudah makan atau belum”. “Dan, mengapa tidak langsung di suruh
masuk saja malah di biarkan di luar” bukti bahwa Mrs.Ueno adalah
sesosok baik hati dan peduli.
 Patuh pada suaminya
Pada saat Prof.Ueno bertitip pesan untuk menjaga Hachiko,
Mrs.ueno mengiyakan dan menjalaninya. Dan di saat Hachiko
pada masa ia aktif-aktifnya, Hachiko merusak tanaman bunganya
Mrs.Ueno, akan tetapi Mrs.Ueno tidak marah tetapi memperingati
Hachiko agar tidak merusak property rumah lainnya lagi,

4. Chizuko Ueno
Pada Film Hachiko Monogatari, Ia di tampilkan sebagai Gadis Muda Tulen Jepang,
Cantik, Berambut lurus, berumur sekisar 22an. Berikut sifat yg chizuko miliki:
 Plin-Plan

Pada saat waktu penjemputan Hachiko di Stasiun shibuya,


Chizuko malah berubah pikiran untuk datang ke Konser bersama
Kekasihnya(Moriyama). Oleh karena itu, Ia menyuruh
pembantunya untuk mengambil Hachiko ke stasiun Shibuya.
 Egois
Pada saat Prof.Ueno Berbincang-bincang kepada istrinya sambil
ngeteh bersama, ia membicarakan soal perkataan
Chizuko(anaknya) bahwa ia berkata “aku tidak akan mengajak
anjing itu,” kasar sekali ucapannya. Dia malah lebih memilih
moriyama ketimbang anjing itu. Padahal dia sudah memiliki janji
untuk merawat anjing tersebut malah mengingkari janjinya demi
sang suami.
5. Ogata saikichi

Pada film Hachiko Monogatari, Sosok Ogata di tampilkan sebagai Pria muda
tulen jepang, berambut pendek, sering memakai baju adat jepang, dan memakai
kacamata. Berikut sifat yg ogata miliki yaitu:

 Penakut
Pada saat ia kediaman Kiku, ia menyuruh Kiku untuk menemani
Ogata ke Stasiun untuk mengambil Hachiko yg dikirim lewat
Stasiun. Dia takut dengan anjing makanya ia menyuruh Kiku untuk
menemani ia ke stasiun.
 Tergesa-gesa

Pada saat ia menyirami tanah pada rumah Prof.Ueno ia malah


menyirami Prof.Ueno, Karena ia tergesa-gesa saat melakukan
tugasnya.

C. Konflik pada film Hachiko Monogatari


Permasalahan&Konflik pada Film Hachiko Monogatari yg di sajikan kepada
penonton yaitu:
Awal konflik:

Disaat Prof.Ueno ingin pergi ke Universitas Tokyou Tei untuk mengajar,


Hachiko menggong-gong untuk memperingati Prof.Ueno agar tidak pergi
kesana. Akan tetapi, Prof.Ueno tidak mengresponnya karena tidak tahu
Bahasa anjing,. Setelah itu, Prof.Ueno pergi ke stasiun di temani oleh Hachiko
akan tetapi Hachiko masih menggong-gong. Bahwa Perasaan Anjing lebih
kuat. Disaat pulang ke rumah pun ia selalu menggong-gong karena
mempunyai firasat yg buruk kepada Prof.Ueno. Disaat Prof.Ueno sedang
mengajar. Tiba-tiba ia jatuh pingsan, dan para mahasiswa
membantu&mengangkat Prof.Ueno ke UKS. Prof.Ueno ternyata sudah
meninggal karena serangan jantung yg ia derita.

Puncak Konflik:
Saat sore hari, Hachiko sedang menunggu di Stasiun Shibuya menunggu
kepulangan Prof.Ueno akan tetapi tak kunjung pulang-pulang. Kebesokannya
Disaat Peti mayat Prof. Ueno di bawa kediaman keluarga Prof.Ueno Hachiko
sedang melihat dan terlihat murung di raut wajahnya. Pada malam hari di saat
ritual mendo’akan Prof.Ueno, Hachiko seketika datang di tengah acara dan ia
pun ikut mendo’akan Prof.Ueno agar tenang disana. Keesokannya Mayat
Prof.Ueno akan di makamkan dan si Hachiko di rantai agar ia tetap disana,
akan tetapi Hachiko tidak mau menetap di halaman rumah, dia terus menarik
rantainya sampai putus dan mengikuti mobil pembawa mayat tersebut.
Sesampai di stasiun shibuya Hachiko berhenti di sana tidak mengikuti mobil
mayat lagi.
Konflik menurun:

keesokannya Mrs.Ueno berfikiran untuk menjual rumahnya dan ingin


menetap bersama anaknya dan anak suaminya(Moriyama). Dan ia memutus
kontrak kerja kepada pembantunya(ogata&oyoshi). Setelah itu ia members-
bereskan barang-barang peninggalan prof.ueno karena ia mau jual rumah
tersebut. Keesokannya Mrs.Ueno menitipkan Hachiko kepada Paman
Mrs.Ueno di Asakasa agar ia di rawat oleh pamannya. Akan tetapi Hachiko
tidak di rawat dengan baik oleh paman tersebut. Hachiko memilih kabur
karena ia masih terbayang-bayang oleh sosok Prof.Ueno, Ia berjalan dari
asakasa ke Tokyo ke rumah Prof.Ueno. setibanya Hachi ke kediaman
Prof.Ueno ia bertemu dengan pemilik baru rumah tersebut. Akan tetapi,
pemilik rumah baru tidak suka dengan anjing dan menyuruh Kiku untuk
mengusirnya. Akhirnya Kiku menuruti kemauan Pemilik rumah baru dan
Hachiko di bawa ke Mrs.Ueno untuk di kembalikan lagi ke paman.
Penyelesaian Konflik:

Disaat penjelasan Paman bahwa Hachiko susah untuk dirawat, jika Hachiko
ingin kabur lagi ia akan membiarkan begitu saja biar orang lain yg akan
merawat Hachiko. Di malam hari Hachiko kabur lagi dan ingin ke rumah
Prof.Ueno, Hachiko di halang oleh Kiku agar tidak menetap di situ jika
menetap disitu akan di penggal kepala Hachiko. Kiku walaupun tidak suka
Anjing ia mau merawat Hachiko, karena ia mau membalas kebaikan yg di
berikan oleh Prof.Ueno kepada Kiku.
D. Durasi Waktu
Durasi waktu yg di berikan pada Film Hachiko berdurasi 107 menit

2. Aspek Sinematik pada film Hachiko Monogatari


Unsur-Unsur Sinematik pada film Hachiko Monogatari meliputi yaitu Miss en scene,
sinematografi, editing, dan suara.
A. Miss En Scene
Miss En Scene meliputi wardrobe,property,setting,dan lightning . Berikut
miss en scene pada film Hachiko monogatari.
 Wardrobe
(scene 30:02)

(scene 48:02)
Pada Scene ini para tokoh menggunakan kostum pakaian
tradisional jepang yaitu “Kimono”.

(scene 26:07)
(scene 40:07)
Pada scene ini di tampilkan para tokoh menggunakan pakaian
formal ala-ala western tahun 30an, karena jepang sudah memulai
berpakaian tersebut sejak tahun 1868

(scene 28:10)

(scene 28:28)
Pada scene ini, di tampilkan para tokoh menggunakan pakaian
formal saat pernikahan di gereja. Perpaduan pakain adat jepang
dan pakaian formal western.
 Property

(Scene 07:25)

(scene 07:36)
Pada scene ini ada property telepon jadul, di saat chizuko sedang
menelpon dengan tuan mase
(scene 1:02:31)

(scene 1:02:19)
Pada scene ini, ada property kendaraan jadul dari mobil kodok dan
mobil pengantar mayat dahulu pada tahun 30an, scene ini di saat
prof.euno akan di makamkan.
(scene 34:01)

(scene 40:56)
Pada scene ini, ada property rumah keluarga Prof.euno. scene ini
menampilkan disaat professor mengingatkan si ogata untuk tidak
memainkan saat hachi sedang kelaparan dan scene kedua di rumah
depan saat hachi mau mengantarkan prof.euno mau ke stasiun
shibuya.
(scene 51:04)
Pada scene ini, menampilkan property alat penghangat tubuh jadul.
Di saat Prof.euno membawa hachi ke ruang kantor prof.euno untuk
menghangatkan tubuhnya
 Setting

(scene 15:49)
Pada scene ini, di tampilkan suasana di daerah Tokyo pada Stasiun
shibuya di tahun 30an.(luar ruangan)
(scene 35:05)
Pada scene ini, di tampilkan suasana di saat para mahasiswa
Prof.Euno sedang mengerjakan lahan pertanian milik Prof.Euno.
(luar ruangan)

(scene 37:29)
Pada scene ini, di tampilkan suasana ceria di dalam halaman rumah
Prof.euno. menampilkan Prof.Euno sedang mengobati rindunya
kepada anjing kesayangannya yg bernama Hachiko (dalam
ruangan)
(scene 28:12)
Pada scene ini, menampilkan di dalam ruangan gereja, pada saat
pernikahan chizuko anak Prof.Euno dan Moriyama(kekasih
Chizuko) menampilkan moment Bahagia sepasang pengantin yg
mau mengikat janjinya semati. (dalam ruangan)
 Lighting

Pada scene ini, Lighting memiliki perpaduan alami dan non-alami


bagian belakang cahaya di bantu sinar matahari dan bagian depan
di bantu cahaya buatan.
(scene 28:28)
Pada scene ini, Lighting di tampilkan secara non-alami/cahaya
buatan karena di dalam ruangan gereja.

(scene 1:13:07)
Pada scene ini, Lightning di tampilkan secara alami dari sinar
cahaya matahari langsung.
B. Sinematografi
Sinematografi (dari bahasa Yunani: 'kinema -κίνημα' "gerakan" dan
graphein - γράφειν "merekam") Sinematografi sebagai ilmu terapan
merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar
dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian
gambar yang dapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita)
(dikutip dari
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/materi_SINEMATOGRAFI.pdf)
Sinematografi pada film Hachiko memiliki beberapa aspek yaitu:
 Close Up

(scene 07:39)

(scene 57:56)
Close up adalah menampilkan objek pada gambar lebih dekat
misalnya dari batas bahu sampai atas kepala.
 MCU(Medium Close Up)

(scene 37:00)

(scene 1:43:26)
Medium Close Up yang menampilkan sebatas dada sampai atas
kepala.
 Long Shot

(scene 41:57)

(scene 43:01)
Long shot adalah Gambar ini menunjukkan orang dari kepala
hingga kaki.
 Extreme Long Shot(ELS/Wide shot)

(scene 00:49)
(scene 16:01)
Extreme long shot adalah Pengambilan gambar dengan cara ini
biasa digunakan untuk "establishing shot" (shot untuk
membangun situasi). Jenis gambar ini memberi orientasi pada
penonton tidak hanya pada satu lokasi, tetapi juga atmosfer,
konteks, dan situasi secara keseluruhan. Kapan pun kita ingin
mengganti adegan di video kita, kita harus memberi orientasi
ulang para penonton dengan establishing shot yang baru.
C. Editing
Editing adalah menyusun adegan kembali dengan cara
menggunakan shotshot sebagai materi editing menjadi satu kesatuan film yang
utuh.
(dikutip dari komprasi unsur sinematik dalam film korea dan amerika oleh
Putri Keumala sari.pdf)
Berikut editing yg di gunakan dalam film Hachiko Monogatari:
 Kontiniti ruang:

(scene 07:12)
(Scene 07:36)
Dalam gabungan scene ini di edit secara kontiniti ruang, mereka sedang
berbeda jarak akan tetapi berhubungan satu sama lain.
 Color Grading:

(Scene 01:43:27)

(Scene 01:43:29)
Pada scene ini di saat Hachiko&Prof.Euno bertemu di dunia lain, dengan
merubah color grading agar menambah suasanaya lebih emosional.
 Kontiniti:

(scene 22:06)

(scene 23:17)

(scene 23:37)
Pada Scene ini menuturkan cerita berdasarkan pada scene yg berurutan,
Mengutamakan kesinambungan gerakan , posisi, arah pandang dan antisipasi
jump cut. Dikenal pula istilah cut away, dimana shot kedua merupakan akibat
dari shot pertama.
(dikutip dari materi_editing.pdf)
D. Suara
Suara pada film hachiko monogatari menggunakan Suara Diagetic dan non-
diagetic, Berikut suara yg di berikan pada film:
 Diagetic

(scene 21:36)
Pada saat makan malam bersama, di scene pada film ini
menggunakan suara langsung dari tokoh yg ada di film tersebut.
Rata-rata pada film Hachiko Monogatari menggunakan Suara
Diagetic
 Non-Diagetic

(scene 19:46)
Pada Scene ini, saat Hachiko meminum susu yg di berikan oleh
Prof.Ueno. Suara saat meminum memakai Voice Over dari
Hachiko tapi tidak langsung.

Pada scene ini, Saat Hachiko di gendong oleh Prof.Euno memakai


Suara Voice Over Hachiko sedang menggerung imut.
Kritikan&Apresiasi kepada Film Hachiko Monogatari menurut saya:
A. Kritikan Naratif
 Pada cerita yg di berikan, masih ada yg kurang jelas. Tidak di
jelaskan tahun berapa jam berapa, dan hari keberapa.
 Pada momen kedekatan Hachiko&Prof.Ueno, terlalu pendek saat
di ceritakan. agar pada saat di ending lebih menambah emosional.
B. Kritikan Sinematik
 Acting yg di berikan oleh aktris Kaoru Yachigusa, masih ada
kelemahan yg agak terlalu kaku untuk memerankan sebagai Istri
Prof.Ueno. pada saat ia kecemburuannya Prof.Ueno karena tidur
bersama Hachiko di ruang kantornya, tidak menunjukkan raut
wajahnya yg cemburu.
 Pada saat Hachiko Meninggal di depan Stasiun Shibuya, tidak di
perlihatkan saat Hachiko menembuskan nafas terakhirnya. Jika di
tambahkan akan emosional penonton lebih menambah saat melihat
scene tersebut.
C. Apresiasi:
 Acting yg dibawakan oleh actor Tatsuya Nakadai yg memerankan
Prof.Ueno sangat bagus, dan di saat ia dengan Hachiko, ia layak sangat
memberikan kasih sayang kepada anjing peliharaan kesayangannya
 Sound Effect yg di berikan pada Film Hachiko sangat bagus pada eranya,
menambah suasana pada film tersebut.
 Anjing Hachiko sangat terlatih pada film Hachiko Monogatari untuk menjadi
pion dalam cerita tersebut.

Makna Pada Film Hachiko Monogatari:


Film Hachiko Monogatari memberikan pelajaran untuk kita agar selalu memberi
kepedulian terhadap hewan, di saat kita memberikan kepedulian tersebut kita harus
menjalani dengan ikhlas dan tulus. Dalam film tersebut Kesetiaan pun tidak bisa di
beli dengan apapun,

Daftar Pustaka:
https://www.imdb.com/title/tt0093132/awards?ref_=tt_awd
https://communication.uii.ac.id/old/images/PERKULIAHAN/materi%20editing.pdf
https://www.youtube.com/channel/UCUFoQUaVRt3MVFxqwPUMLCQ (Studio
Binder)
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/materi_SINEMATOGRAFI.pdf

Anda mungkin juga menyukai