Anda di halaman 1dari 12

Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No.

1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

SISTEM INFORMASI TEMPAT PEMAKAMAN UMUM TANAH


MIRING KABUPATEN MERAUKE BERBASIS WEB
Yosefh Salli Padang, Lilik Sumaryanti, Yuliana Kolyaan
Email : jhosefhpadang@gmail.com, lilik.sumaryanti@gmail.com, mariasalimubun@gmail.com
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik
Universitas Musamus

ABSTRAK

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TPU Tanah Miring dalam pengelolaan
makam, masih dilakukan dengan cara pencatatan dalam buku besar permohonan lahan
makam serta data jenazah dan ahli waris. Banyaknya makam pada TPU tidak dapat
diingat oleh penjaga makam. Hal ini membuat pihak pengelola kesulitan ketika
melakukan pencarian data makam. Serta sulit bagi keluarga yang jauh ketika berziarah
untuk mencari lokasi makam. Perlu dibangun sebuah sistem informasi yang dapat
digunakan pihak pengelola untuk pendataan lahan pemakaman serta sistem yang dapat
memberikan informasi data makam.
Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara,
observasi dan studi literatur dengan pengembangan sistem menggunakan metode
waterfall. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP (Hypertext Preprocessor) dan
MySQL (My Structured Query Language) sebagai manajemen basis datanya.
Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan dengan menggunakan
metode Black box dan kuisioner, didapatkan bahwa sistem yang dibuat dapat digunakan
untuk pendataan makam dan menampilkan informasi makam, serta informasi pelayanan
makam pada TPU Tanah Miring.

Kata kunci: TPU, Sistem Informasi, Makam

18
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

PENDAHULUAN Sistem informasi adalah cara


1. Latar Belakang yang diorganisasi untuk mengumpulkan,
Makam merupakan bangunan dari memasukkan, mengolah, menyimpan,
tanah bata, batu dan kayu untuk mengendalikan dan melaporkan
memberi tanda pada tempat itu bahwa informasi sedemikian rupa sehingga
ada jenazah yang dikubur dibawahnya. sebuah organisasi dapat mencapai tujuan
Tempat pemakaman sebagai ruang yang telah ditetapkan. Dalam hal ini
terbuka hijau dan perlu dilakukan pengelolaan makam di TPU Tanah
pengaturan mengenai pemanfaatan lahan Miring Kabupaten Merauke masih
sehingga, ruang yang digunakan dilakukan dengan cara pencatatan dalam
memenuhi kebutuhan lingkungan. buku besar permohonan lahan
Tempat pemakaman umum (TPU) pemakaman, serta data jenazah dan ahli
Tanah Miring adalah Pemakaman yang waris, Banyaknya makam pada TPU
dibangun tahun 2016 di Kabupaten tidak dapat diingat oleh penjaga makam,
Merauke tepatnya di Distrik Tanah sehingga membuat para peziarah ketika
Miring. Luas pemakaman TPU Tanah mecari makam masih dengan cara
Miring adalah 25 hektar, yang dibagi konvensional.
kedalam 4 blok yakni Blok Kristen,
Pendataan secara manual membuat
Blok Islam, Blok Campuran dan Blok pihak pengelola kesulitan ketika
Libra, dengan ketentuan lebar = 1.25m, melakukan pencarian data makam, serta
panjang = 2.20m dengan kedalaman
sulit bagi keluarga yang jauh ketika
1.75m (Peraturan Daerah Kabupaten
berziarah untuk mencari posisi makam.
Merauke No 3, 2015). Selain itu ketika melakukan pencarian
Proses perijinan untuk posisi makam oleh ahli waris atau
memperoleh lahan pemakaman, melalui keluarga yang ingin berziarah, masih
prosedur dengan melengkapi syarat, bertanya kepada penjaga pemakaman.
bagi ahli waris yang mampu yaitu sehingga dari permasalahan tersersebut
melengkapi surat permohonan dirasa perlu dibangunnya sebuah Sistem
memperoleh lahan makam, surat Informasi Tempat Pemakaman Umum
keterangan pemeriksaan jenazah dari Tanah Miring Kabupaten Merauke
Puskesmas atau Rumah Sakit, surat berbasis web. Sistem dibangun untuk
keterangan kematian dari kelurahan atau membantu pihak pengelola TPU dalam
kampung setempat, selanjutnya mendata permintaan lahan pemakaman,
melakukan retribusi di kantor Dinas mencari, melakukan pengaturan lokasi
Perumahan Rakyat dan Kawasan serta menampilkan informasi mengenai
Permukiman bidang Pertamanan dan letak posisi makam.
Pemakaman atau UPTD (Unit Pelaksana
Penerapan Sistem Informasi
Teknis Dinas). Sedangkan untuk ahli
Tempat Pemakaman Umum Tanah
waris yang/ tidak mampu harus Miring Berbasis Web, diharapkan dapat
menambahkan surat keterangan tidak membantu untuk mengetahui dan
mampu dari kelurahan, selanjutnya akan
menampilkan informasi mengenai data
diarahkan ke Dinas Sosial untuk
pemakaman pada TPU Tanah Miring.
memperoleh surat bebas retribusi, Sistem ini memberikan fasilitas
kemudian pihak pengelola makam akan pencarian posisi lokasi makam
menunjukan lahan untuk melaksanakan
berdasarkan pencarian nama, tanggal
pemakaman.
pemakaman.

19
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

2. Rumusan Masalah terstruktur, sehingga mudah di


a. Bagaimana membangun sebuah dokumentasikan [2].
sistem informasi tempat
pemakaman umum yang dapat Bangung Sistem Pendataan
membantu pihak pengelola makam Pamakaman pada UPTD Kembang
untuk melakukan pendataan lahan Arum Kecamatan Semarang Barat
pemakaman. Berbasis Web. Penelitian ini membahas
b. Bagaimana membangun sebuah tentang pelaksanaan pendataan makam
sistem yang dapat menampilkan berdasarkan kepemilikan makam.
informasi makam dan letak lokasi Sistem pendataan pemakaman
makam membantu pihak pengelola makam dan
3. Tujuan masyarakat dalam mendapatkan
a. Membangun sistem informasi yang informasi yang jelas mengenai
dapat digunakan pihak pengelola
kepemilikan makam berdasarkan letak
untuk pendataan lahan pemakaman
makam [3].
b. Membangun sistem informasi yang
dapat memberikan informasi ahli Perancangan Sistem Informasi
waris dan lokasi makam Pelayanan Pemakaman Pada Dinas
Pemakaman dan Pertamanan Kota
TINJAUAN PUSTKA Bandung. Dalam penelitian ini
membahas tentang pelayanan
1. Penelitian Terdahulu
Sistem Informasi Geografis TPU di perpindahan makam serta biaya
Wilayah Kota Palembang. Dalam pemakaman. Sistem Informasi
penelitian ini membahas kondisi TPU Pelayanan Pemakaman membantu pihak
yang minim perhatian dari pengawasan pengelola makam dalam menyajikan
pemerintah kota setempat. Hasil informasi tentang ketentuan pelayanan
penelitian berupa sistem informasi pemakaman,perpindahan atau
geografis yang dapat memberikan pembongkaran serta tarif retribusi
informasi kondisi tempat pemakaman pemakaman [4].
umum dari segi tata guna lahan di 2. Sistem Informasi
wilayah kota Palembang dan
memberikan informasi ketersediaan Sistem informasi adalah cara yang
lahan tempat pemakaman umum di kota diorganisasi untuk mengumpulkan,
Palembang [1]. memasukkan, mengolah, menyimpan,
mengendalikan dan melaporkan
Rancang Bangun Sistem Informasi informasi sedemikian rupa sehingga
Dalam Layanan dan Pemetaan Lokasi sebuah organisasi dapat mencapai tujuan
Pemakaman Pada Pemakaman Umum di yang telah ditetapkan [5].
Wilayah Jakarta. Dalam penelitian ini
membahas tentang penyewaan makam 3. Basis Data
baru dan perpanjangan makam. Hasil
Basis data adalah kumpulan data
penelitiannya adalah sitem informasi
yang saling berelasi antara data yang
tempat pemakaman umum yang dapat
satu dengan yang lainnya, Data
membantu ahli waris untuk proses
merupakan fakta mengenai objek orang
pemakaman, membantu pengelola TPU
dan lain-lain. Data dinyatakan dengan
dalam pengelolaan makam sehingga
nilai angka, deretan, karakter atau
makam lebih teratur serta membantu
symbol [6].
dalam pembuatan database baik ahli
waris maupun jenazah yang lebih

20
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

hubungan antara entity data yang ungkin


terjadi,yaitu :
4. Data Flow Diagram a. One-To-One (1-1), yaitu pola
hubungan antar entity data dalam
DFD adalah suatu model logika sebuah basis data yang hanya
data atau proses yang dibuat lebih menghubungkan satu entity dengan
mendetail disbanding diagram konteks satu entity data lain.
yang diperbolehkan, bisa dicapai b. Many-To-One (M-1), yaitu
dengan mengembangkan diagram. Sisa merupakan pola hubungan antra
diagram asli dikembangkan ke dalam entry data yang menggambarkan
gambaran yang lebih terperinci yang bahwa satu atau lebih data hanya
melibatkan tiga sampai sembilan proses akan terhubung dengan satu entity
dan menunjukkan penyimpanan data data tertentu.
dan aliran data baru pada level yang
c. One-To_many (1-M), yaitu pola
lebih rendah [7].
hubugan data dimana terdapat suatu
entity data dapat terhubung dengan
satu atau lebih entity data yang lain.
No Notasi Keterangan
1 Proses atau fungsi atau
prosedur pada pemodelan
d. Many-To-Many (M-M), yaitu pola
perangkat lunak hubungan data dimana terdapat satu
atau lebih entity data yang
terhubung dengan satu atau lebih
2 Entitas luar (external entity data lainnya.
entity) atau masukkan
(input) atau keluaran
(output) atau orang yang PEMBAHASAN
memakai / berinteraksi
dengan perangkat lunak Struktur Tabel Database
yang dimodelkan.
3 File atau basis data atau
penyimpanan (storage); Relasi antar tabel dapat dilihat pada
pada pemodelan gambar 1. Terdapat beberapa relasi yang
perangkat lunak yang terjadi antara tabel-tabel yang telah
akan diimplementasikan disebutkan diantaranya :
denga pemrograman
tersturktur
4 Aliran data; merupakan 1. Tabel pemakaman dan tabel ahli
data yang dikirim antar waris.
proses, dari penyimpanan Relasi ini dibuat karena tabel
ke proses, atau dari pemakaman membutuhkan kode
proses ke masukan
(input) atau keluaran ahli waris yang nantinya akan
(output) digunakan untuk verifikasi
pendaftaran.
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014). 2. Tabel kecamatan dan tabel
kelurahan.
5. Entity Relational Diagram Relasi ini dibuat karena tabel
Entity Relationship Diagram (ERD) kecamatan memerlukan nama
adalah salah satu metode yang dapat kelurahan yang berasal dari tabel
digunakan untuk menggambarkan pola kelurahan
hubungan yang dimiliki suatu kumpulan
data. ERD ini, terdapat beberapa pola

21
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

Gambar 1 Relasi antar tabel


Flowchart Sistem

Berikut ini merupakan flowchart sistem yang sedang berjalan untuk memperoleh lahan
pemakaman.
Sistem yang sedang berjalan

Ahli waris Petugas Pimpinan Dinas Sosial

Mulai

Melengkapi Penyerahan
berkas berkas
Menerima Merima
A
laporan berkas

Memeriksa
berkas
Membuat
Laporan TPU retribusi

Ijin penggunaan
tempat makam Bukti bebas
retribusi

Pengisian formulir

t Selesai
Berkas Lengkap Arsip
?
Ijin penggunaan y
tempat makam
Menerima
pembayaran

Apakah memiliki Membuat


A y surat keterangan retribusi
tidak mampu ?
Bukti pembayaran
t retribusi

Melakukan
pembayaran Membuat
denah
pemakaman
Bukti pembayaran Laporan
retribusi

Membuat
Laporan

Arsip

Gambar 2 Flowchart Sistem yang berjalan

22
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

Flowchart Sistem Usulan


Berikut ini adalah flowchart sistem usulan dari sisi Petugas TPU dan admin

Sistem yang diusulkan

Petugas TPU Admin

Start

Login Login

t
t
Valid Valid
Database
y y

A Pilih Menu Pilih Menu A

Input Data Input data


t t Input data TPU
User tempat
Verivikasi Makam Baru t Cari Makam t Informasi
y y y

y
Input
Input data Informasi Input data Input
Proses verivikasi Username &
pencarian TPU tempat InformasiTPU
Password

Pencarian data Menyimpan


Pembayaran Menyimpan data Menyimpan
username dan
retribusi tempat informasi TPU
password
Apakah mempunyai
surat keterangan t Hasil
tidak mampu? Pencarian
Informasi
Input data Informasi
y t Username
tempat
Informasi TPU
Jenazah dan dan Password
ahliwaris
Surat bebas retribusi Surat bebas retribusi
t

Data sudah benar


atau belum

Menyimpan data
Jenzah dan ahli
waris
t
data
Jenazah dan
ahliwaris

Masih ada
A
pilihan

END

Gambar 3.1 Flowchart Sistem usulan

Flowchart Lanjutan

Flowchart dari sisi pimpinan dan masyarakat


Sistem yang diusulkan

Kepala Bida ng Pe makaman Masyarakat

Start

B Pili h Me nu

Logi n Informa si
Dafta r t Cari Ma kam t
TPU
Database
t y
y
y

Vali d Input da ta
Input da ta
y penc aria n
Jenaz ah s

t
Pili h Lapora n
Data suda h Penca rian da ta
bena r ?

La poran y
t La innya
Utam a Menyim pan dat a Hasil
Jenza h dan ahl i Penca rian
y waris

reka pan Reka pan Reka pan Reka pan


la poran la poran la poran t la poran tdk Bukti
bula nan ta hunan ma mpu ma mpu Pendaft aran

La poran
La poran La poran La poran
t tdk
bula nan Ta hunan Mampu Cet ak ?
Mampu

Cet ak ? Bukti pendaftaran


t

y t
Laporan pemakaman

Masih ada
B y
pil ihan?

END

Gambar 3.2 Flowchart Sistem lanjutan

23
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram


yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Admin melakukan login dan Masyarakat mengakses sistem
memasukan data tempat, data kemudian melakukan input data
pimpinan, data petugas dan informasi jenazah dan input data pencarian,
TPU kedalam sistem yang kemudian kemudian akan diolah dan memberikan
akan diolah dan memberikan output output berupa informasi data makam
berupa informasi data master dan dan informasi hasil pencarian.
informasi pemakaman.

Masyarakat

-Informasi data jenazah


-Input data Jenazah dan ahli waris
-Input data ahli waris - Hasil pencarian makam
- Input Data Login -Pencarian informasi - Informasi Pemakaman
- Input Data User
- Input Data Petugas
- Input Data Pimpinan - Konfirmasi Login
- Input Data TPU - Informasi data jenazah
- Informasi data ahliwaris
Sistem Informasi - Hasil pencarian makam
- Informasi makam
Admin Tempat Pemakaman
Umum Tanah Petugas TPU
Miring Kabupaten
Merauke
- Login
-Validasi Data login - Input Data Jenazah
-Data User - Input data ahliwaris
-Data Petugas - Verifikasi pendaftaran
-Data Pimpinan - pencarian makam
-Data TPU - Verifikasi username - Informasi makam
dan passwod.
- Login
- Laporan Data
Pemakaman

Pimpinan

Gambar 4 Diagram Konteks

Petugas melakukan login dan


melakukan input data jenaza, data ahli
waris atau penanggung jawab,
verifikasi pendaftaran, pencarian data Pimpinan melakukan login dengan
makam. Kemudian data tersebut diolah melakukan input data login, kemudian
dan memberikan output berupa dari sistem akan memberikan pilihan
informasi data jenazah, informasi data laporan pemakaman diantaranya,
ahli waris atau penanggung jawab, laporan tahunan, laporan bulanan,
informasi data verifikasi, informasi laporan bagi ahli waris yang tidak
pencarian makam dan informasi mampu dan laporan bagi ahli waris yang
makam. mampu. Diagram konteks pada sistem
ini bisa dilihat pada gambar berikut ini

24
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

2. DFD Level 0 c. Proses 3.0


Proses 3.0 diberi nama Pendaftaran
DFD dapat dilihat pada gambar 6. yang inputannya berupa data Jenazah
DFD level 0 merupakan penjabaran dari dan Ahli waris serta output yang
diagram konteks yang telah dirancang dihasilkan adalah informasi
sebelumnya. Deskripsi DFD level 0 : pendaftaran Jenazah.
a. Proses 1.0
Proses 1.0 diberi nama login yang d. Proses 4.0
merupakan proses untuk mengakses Proses 4.0 diberi nama verifikasi
sistem yang dimana inputannya berupa yang inputannya berupa data Pendaftaran
username dan password serta output Makam. Output yang dihasilkan adalah
berupa konfirmasi login. informasi permintaan pelayanan.
b. Proses 2.0 e. Proses 5.0
Proses 2.0 diberi nama
manajemen data master yang Proses 5.0 diberi nama mengelola
inputannya berupa data user, data laporan yang inputannya berupa data
Kecamatan, Data Kelurahan, dan Jenazah dan Ahli waris output yang
profil. Output dari Inputan ini adalah dihasilkan adalah laporan Pemakaman.
berupa informasi User yang terdiri dari
Pimpinan, dan petugas, Informasi 6. Proses 6.0
Lokasi, serta Informasi TPU. Proses 6.0 diberi nama Info
Makam yang inputannya berupa
Pencarian data Jenazah dan Ahli
waris untuk mengetahui informasi
letak makam.

Konfirmasi Login Login

Login Konfirmasi Login Petugas TPU


Input Data Pendaftaran
Info
Admin jenazah Verifikasi D
1.0 Pendaftaran
Login masyarakat Info Verifiasi
Login 3.0 Input D
Jenazah
T.Jenazah
Pendaftaran
Informasi
Master Info Jenazah
Info User T.User 4.0
Input D.User D.Jenazah
Input D Informasi Ahli waris Verifikasi
Master
Konfirmasi Input D
Login T.Ahli_Waris Membuat
Info.Kecamatan Ahiwaris
2.0 Laporan
T.Kecamatan
Input Data Input D. Kecamatan Info Kecamatan D.Ahli Waris
Master
Info Kelurahan D.Ahli Waris
Info.Kelurahan
T.Kelurahan Info
Input D. Kelurahan D.Jenazah
Ahli Waris
Info Kecamatan
5.0
Info Kelurahan
Info.Profil Laporan
Input D.Profil T. Profil
Mendapatkan
Pimpinan Laporan

Bukti Daftar
D.Jenazah
D.Ahli waris
6.0
Info
Masyarakat Makam

Informasi
Makam

Gambar 5 DFD Level 0

25
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

3. DFD Level 1 ( Proses 2.0 )


Manajemen Data Master c. Proses 2.3
Penjabaran proses 2.0 (Rekam Data Proses 2.3 merupakan proses
Master) yaitu sebagai berikut: rekam data kelurahan yang inputannya
berupa data kelurahan serta output
a. Proses 2.1 yang dihasilkan adalah data yang telah
Proses 2.1 merupakan proses dikelola.
rekam data user yang inputannya d. Proses 2.4
berupa data user serta output yang Proses 2.4 merupakan proses
dihasilkan berupa data yang telah rekam data profil kantor atau UPTD
dikelola. (Unit Pelaksana Teknis Daerah) yang
b. Proses 2.2 inputannya berupa data kantor. Output
Proses 2.2 merupakan proses yang dihasilkan adalah data yang telah
rekam data Kecamatan, yang dikelola.
inputannya berupa data kecamatan di
Kabupaten Merauke. Output yang
dihasilkan adalah data yang telah
dikelola.

Rekam Data User


2.1 Data User
Data User Rekam data T.User
Kelola data
User
user

2.2 Kelola data Kec


Data Kecamatan T.Kecamatan
Rekam data Data Kec
Admin Rekam Kecamatan
Data Kecamatan

Data Kelurahan

2.3 Kelola data Kel


Rekam Data Rekam data T.Kelurahan
Kelurahan Kelurahan Data Kel

Data Profil
2.4 Kelola data Profill
Rekam Data Rekam T.Profil
Profil data Profil Data Profil

Gambar 6 DFD Level 1 ( Proses 2.0)

26
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahapan implementasi merupakan


tahapan yang menerjemahkan hasil
perancangan berdasarkan analisis dalam
penerapan perangkat lunak pada keadaan
yang sesungguhnya. Implementasi antar
muka ( Interface) dari perangkat lunak
dilakukan perancangan yang telah
dilakukan berdasarkan perancangan yang
telah dibuat. Gambar 8 Halaman Daftar Makam
1. Halaman Login
Halaman ini admin, petugas atau 3. Halaman Informasi Jenazah
pimpinan melakukan proses login Halaman ini dapat diakses oleh
dengan menginputkan username dan masyarakat dan petugas untuk
password yang kemudian akan mengetahui mencari informasi jenazah
diverifikasi oleh sistem sebelum atau data makam.
masuk ke halaman berikutnya. :

Gambar 9 Halaman Informasi data jenazah


4. Halaman Verifikasi
Halaman ini diakses oleh petugas
untuk melakukan proses verifikasi
Gambar 7 Halaman Login pendaftaran makam yang telah
2. Halaman daftar makam didaftarkan oleh masyarakat atau
Halaman ini masyarakat atau client.
client melakukan proses pendaftaran
makam dengan cara menginput data
jenazah kedalam sistem, dan sistem
akan memberikan bukti daftar kepada
masyarakat bahwa telah melakukan
pendaftaran.

Gambar 10 Halaman Verifikasi Pendaftaran

27
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

5. Halaman Laporan 20% responden menyatakan cukup.


Dari sisi petugas responden
Halaman ini diakses oleh menyatakan bahwa 52% sistem dibuat
pimpinan untuk melihat laporan sangat baik, 40% responden
pemakaman. menyatakan baik, 8% responden
menyatakan cukup. Dari sisi pimpinan
responden menyatakan 60% sistem
dibuat dengan sangat baik, 40%
menyatakan baik.

2. Saran
Sistem Informasi Tempat Pemakaman
Umum Tanah Miring dibuat untuk
membatu masyarakat dalam melakukan
pendaftaran makam, serta pencarian data
makam, karena itu untuk mengembangkan
dan menyempurnakan sistem lebih lanjut
dapat disarankan: Sistem dapat
dikembangkan oleh peneliti selanjutnya
Gambar 11 Halaman Laporan
dengan menambahkan fasilitas berupa
letak posisi makam dengan menggunakan
PENUTUP titik koordinat.
Sistem yang digunakan pada
1. Kesimpulan penelitian ini yaitu berbasis web dan
Pengujian sistem menggunakan metode sesuai perkembangan teknologi maka
black box dan metode kuisioner pada sistem dapat dikembangkan menjadi
sistem informasi tempat pemakaman berbasis smartphone (Android).
umum Tanah Miring Kabupaten Merauke
menunjukan kelayakan implementasi DAFTAR PUSTAKA
sistem. Maka kesimpulan yang dapat
diambil dari penelitian ini yakni: [1] Malisa Zainal, Irwansyah, 2012,
1. Sistem yang dibuat dapat Sistem Informasi Geografis TPU di
melakukan pendataan makam, serta Wilayah Palembang.Jurnal ilmiah
menampilkan informasi makam serta Matrik Vol 8, No 3, Palembang.
memberikan fasilitas pencarian data
makam dan informasi pelayanan [2] Sofian Ezra, 2015, Rancang Bangun
makam di TPU Tanah Miring. Sistem Informasi Dalam Layanan dan
2. Hasil yang diperoleh setelah Pemetaan Lokasi Pemakaman Pada
Pemakaman Umum di Wilayah
melakukan pengujian sistem
menggunakan metode kuisioner. Dari Jakarta, Jurnal ESQ I i-4 Volume 1,
sisi admin responden menyatakan 40% No.1, ISSN:2442-8337.
sistem yang dibuat sangat baik, 60% [3] Sri Winarno, Aditya Eka Prasetyadi,
responden menyatakan baik dan 0% 2015, Rancang Bangun Sistem
responden menyatakan cukup dan Pendataan Pemakaman Pada UPTD
kurang. Sedangkan dari sisi pengguna Kembang Arum Kecamatan
(masyarakat) responden menyatakan Semarang Barat Berbasis Web,
43% sistem yang dibuat sangat baik, Jurnal ilmu sosial Vol 7, No 5,
37% responden menyatakan baik dan Semarang.

28
Musamus Journal Of Research Information and Communications Technology Vol. 1 No. 1, Oktober 2018

e-ISSN : – , p-ISSN : 2654-4083

[4] Novianti, Sandi 2015, Perancangan


Sistem Informasi Pelayanan
Pemakaman. Jurnal STIMIK Vol 23,
No 4, Bandung.
[5] Krismaji. 2015, Sistem Informasi
Akuntansi, Unit Penerbit.
Yogyakarta.
[6] Dahlan Abdullah, 2015,
Perancangan Sistem Informasi
Pendataan Siswa SMP Islam Swasta
Darul Yatama Berbasis Web, Jurnal
IJNS, Volume 4, No.1 Januari 2015,
ISSN 2302-5700.
[7] Luqman Muhammad, 2013,
Pembangunan Sistem Informasi
Manajemen Surat Masuk dan Keluar
pada Bagian Umum Sekretariat
Pemerintah Kabupaten Pacitan,
Jurnal sentral penelitian engineering
& Edukasi, Volume 5, No.3 Tahun
2013.

29

Anda mungkin juga menyukai