Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3 ADMINISTRASI PERTANAHAN

Disusun oleh:

Witantri Yunantika

047891492

Prodi Ilmu Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Terbuka

2023
Ruang Lingkup dan Dasar Hukum Peralihan Hak Atas Tanah

Peralihan hak atas tanah merupakan perbuatan hukum yang bermaksud


untuk melakukan perpindahan terhadap hak atas tanah kepada pihak lain. Ruang
lingkup peralihan hak atas tanah mencakup segala bentuk perpindahan atau
pemindahan hak atas tanah dari satu pihak ke pihak lain, melibatkan berbagai
peraturan dan ketentuan hukum untuk memastikan bahwa peralihan hak dilakukan
dengan sah dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dasar hukum peralihan hak
atas tanah terdapat dalam undang-undang agraria, di mana aturan khusus yang
mengatur peralihan hak atas tanah diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang No. 5
Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria. Peralihan hak atas
tanah dapat terjadi melalui beberapa cara, seperti jual beli, warisan, hibah, dan
tukar-menukar, serta diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Selain itu, akta jual beli juga berperan dalam mendokumentasikan proses
peralihan hak atas tanah. Hak atas tanah dapat dialihkan melalui warisan, di mana
hak tersebut diteruskan kepada ahli waris setelah pemilik tanah meninggal dunia.
Oleh karena itu, peralihan hak atas tanah diatur oleh berbagai peraturan hukum
untuk memastikan keabsahan dan kehalalan peralihan hak tersebut.

2
Kebijakan – Kebijakan Penggunaan Tanah

Kebijakan-kebijakan penggunaan tanah adalah serangkaian aturan dan


regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga terkait untuk mengatur
penggunaan dan pemanfaatan lahan dan tata ruang. Tujuannya adalah untuk
menjamin kepastian hukum, tertib pertanahan, dan keberlanjutan lingkungan. Di
Indonesia, kebijakan-kebijakan penggunaan tanah meliputi:

1. Penataan Tata Ruang: Dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang


Penataan Ruang, ruang didefinisikan sebagai wadah yang meliputi ruang darat,
laut, dan udara. Termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya.

2. Landreform: Reforma agraria atau landreform adalah upaya untuk mengubah


struktur agraria yang tidak adil dan tidak merata. Tujuannya adalah untuk
mencapai keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Landreform meliputi
redistribusi tanah, penghapusan monopoli tanah, dan pemberdayaan petani.

3. Pendaftaran Tanah: Pendaftaran tanah adalah proses pencatatan hak atas tanah
dan bangunan di dalamnya. Tujuannya adalah untuk memberikan kepastian
hukum kepada pemilik tanah dan mencegah sengketa lahan.

4. Penatagunaan Tanah: Penatagunaan tanah adalah pola pengelolaan tanah yang


meliputi penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang berwujud
konsolidasi pemanfaatan tanah melalui pengaturan kelembagaan yang terkait
dengan pemanfaatan tanah sebagai[.

Kebijakan pertanahan di Indonesia didasarkan pada Undang-Undang


Dasar 1945. Pasal 33 UUD 1945 ayat (3) mengatur bahwa, "bumi, dan air, dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat".

3
System Informasi Pertanahan

Sistem Informasi Pertanahan (SIP) adalah suatu sistem yang digunakan


untuk mengelola dan menyediakan informasi terkait dengan pertanahan. SIP
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan efektivitas
pembangunan melalui pengembangan informasi pertanahan yang berkualitas dan
andal. Sistem ini menyediakan data dasar dan informasi pertanahan yang akurat,
lengkap, dan mutakhir untuk penataan pertanahan.

SIP juga menjadi salah satu langkah persiapan dalam membangun


Identitas Tunggal Penduduk (IPT). SIP Modern dikembangkan untuk
meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik dan memudahkan pengguna.
Sebuah penelitian juga dilakukan untuk membuat aplikasi SIP berbasis web yang
dapat diakses secara online melalui media internet, dengan tujuan untuk
menyajikan informasi pertanahan yang lebih efisien.

4
Daftar Rujukan

https://kumparan.com/berita-terkini/mengenal-sistem-informasi-pertanahan-di-
indonesia-21ahRZbfE5y

http://repository.stpn.ac.id/1443/1/AMIR%20NUGROHO.pdf

https://www.studocu.com/id/messages/question/4502701/jelaskan-sistem-
informasi-pertanahan

https://www.rumah.com/berita-properti/2019/12/185274/sistem-informasi-
pertanahan-sip-modern-langkah-transformasi-layanan-pertanahan

https://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/download/704/437

https://kumparan.com/berita-terkini/penjelasan-kebijakan-kebijakan-penggunaan-
tanah-di-indonesia-21e8oLfyTha

https://www.studocu.com/id/messages/question/4585209/jelaskan-kebijakan-
kebijakan-penggunaan-tanah-sertakan-sumber-referensi-jawaban

https://media.neliti.com/media/publications/40634-ID-kebijakan-pertanahan-pada-
era-otonomi-daerah-di-bidang-hak-guna-usaha-perkebunan.pdf

http://repository.ub.ac.id/9770/7/BAB%20II.pdf

https://www.studocu.com/id/messages/question/4502342/jelaskan-ruang-lingkup-
dan-dasar-hukum-peralihan-hak-atas-tanah

https://www.acehground.com/berita/jelaskan-ruang-lingkup-dan-dasar-hukum-
peralihan-hak-atas-tanah/

http://repository.uin-suska.ac.id/7101/4/BAB%20III%20TINJAUAN
%20PUSTAKA.pdf

http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/5993/2/502015238_BAB
%20II_SAMPAI_BAB%20TERAKHIR.pdf

Anda mungkin juga menyukai