Anda di halaman 1dari 22

PEMBAHASAN RAPERDA KOTA PALANGKA

RAYA PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN


PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
KOTA PALANGKA RAYA

Palangka Raya, 28 Juli 2023

1
DASAR PERTIMBANGAN PEMBENTUKAN
RAPERDA PENYELENGARAAN PEMAKAMAN

 bahwa ketersediaan lahan sifatnya terbatas sehingga


Pemerintah Daerah berkewajiban untuk memastikan
ketersediaan lahan pemakaman di Kota Palangka Raya;
 bahwa pengelolaan tempat pemakaman dan
penyelenggaraan pemakaman di Kota Palangka Raya
harus dilakukan secara tertib, efektif dan efisien;
 bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan
Tempat Pemakaman di Kota Palangka Raya;

2
DASAR HUKUM TERKAIT
PENYELENGARAAN PEMAKAMAN

a. Undang-Undang 5/1965 tentang Pembentukan Kotapraja


Palangka Raya
b. Undang-Undang 2/2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan dan Kepentingan Umum;
c. Undang-Undang 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah;
d. Peraturan Presiden 71/2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan dan Kepentingan
Umum;
e. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya 1/2019 tentang
RTRW Kota Palangka Raya

3
POKOK MATERI RAPERDA PENYELENGARAAN
PEMAKAMAN

1. BAB I : Ketentuan Umum


2. BAB II : Jenis & Penyelenggaraan Pemakaman
3. Bab III: Perizinan Pemakaman
4. Bab IV : Petak Pemakaman
5. Bab V : Kerjasama
6. Bab VI : Penyediaan Tanah Pemakaman Oleh Pemegang
Perumahan
7. Bab VII : Kewajiban
8. Bab VIII : Larangan & Sanksi
9. Bab IX : Pembinaan dan Pengawasan

4
KETENTUAN UMUM
- Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam
penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
- Makam adalah tempat untuk menguburkan jenazah, baik yang dimiliki atau
dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun yang dimiliki atau yang dikelola oleh
Yayasan dan Desa.
- Pemakaman adalah serangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan administrasi
Pemakaman, pengaturan lokasi Makam, pengkoordinasian dan pemberian
bimbingan atau petunjuk serta pengawasan terhadap pelaksanaan Pemakaman.
- Tempat Pemakaman Umum yang selanjutnya disingkat dengan TPU adalah
areal tanah yang disediakan untuk keperluan Pemakaman jenazah bagi setiap
orang tanpa membedakan suku, agama/kepercayaan, ras dan golongan, yang
pengelolaannya dilakukan oleh Daerah atau Pemerintah Desa.

5
- Tempat Pemakaman Bukan Umum yang selanjutnya disingkat dengan TPBU
adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan Pemakaman jenazah yang
pengelolaannya dilakukan oleh Badan Sosial atau Badan Keagamaan.
- Tempat Pemakaman Khusus yang selanjutnya disingkat TPK, adalah areal
tanah yang digunakan untuk pemakaman yang karen faktor sejarah dan faktor
kebudayaan mempunyai arti khusus.
- Tempat Makam Pahlawan yang selanjutnya disingkat TMP, adalah areal
tanah yang disediakan untuk keperluan pemakaman para pahlawan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Taman Pemakaman Komersial yang selanjutnya disebut TPKom adalah
areal pemakaman umum yang disediakan oleh badan usaha dan dikelola secara
komersial yang memiliki izin usaha pelayanan pemakaman dari Wali Kota
berdasarkan peraturan perundang-perundangan.
- Makam Cadangan adalah makam yang disediakan atas permohonan seseorang
untuk dipakai memakamkan dirinya atau pasangannya dan berlaku paling lama 1
(satu) tahun terhitung sejak tanggal permohonan.
- Pengabuan Mayat adalah pembakaran Jenazah dan/atau kerangka Jenazah.
- Krematorium adalah tempat pembakaran Jenazah dan/ atau kerangka
Jenazah.

6
Maksud dan Tujuan

Maksud ditetapkannya Peraturan Daerah :


untuk memberikan jaminan dan kepastian hukum
dalam penyelenggaraan pemakaman di Daerah

Tujuan:
• Meningkatkan kualitas pelayanan pemakaman
• Mewujudkan tertib tempat pemakaman sesuai
dengan tata ruang wilayah dan kondisi lingkungan
JENIS PEMAKAMAN

Tempat pemakaman meliputi:


1. Tempat Pemakaman Umum (TPU);
2. Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU);
3. Tempat Pemakaman Khusus (TPK);
4. Taman Pemakaman Komersial (TPKom); dan
5. Krematorium.

Lahan Tempat Pemakaman dapat diperoleh dari:


1. pengadaan tanah;
2. hibah;
3. wakaf; atau
4. penyediaan dari pengembang perumahan.

8
PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN

- Pemerintah Daerah berwenang terhadap pengelolaan TPU.


- Dalam pengelolaan TPU, Walikota melimpahkan kewenangan pengelolaan TPU
kepada Perangkat Daerah yang membidangi urusan pemakaman.
- Untuk ketertiban dan keteraturan dilakukan pengelompokkan berdasarkan
agama atau faktor lain pada TPU.

Pengelompokkan, berdasarkan agama atau faktor lain pada TPU terdiri atas:
- Blok Islam untuk memakamkan jenazah orang yang beragama islam;
- Blok Kristen untuk memakamkan jenazah orang yang beragama Katolik atau
Kristen Protestan;
- Blok Hindu/Budha untuk memakamkan jenazah orang yang
beragama Hindu atau Budha;
- Blok Kaharingan untuk memakamkan jenazah orang yang menganut
Kaharingan; dan/atau
- Blok Khusus bagi Pejabat atau mantan Pejabat di lingkup Pemerintah Kota
Palangka Raya.

9
PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN

Lokasi Tempat Pemakaman menyesuaikan dengan RTRW


dan/atau RDTR, dengan ketentuan:

a. Tidak berada dalam wilayah padat penduduk;


b. Bukan merupakan lahan yang subur; dan
c. Luas lahan untuk TPU, TPBU dan TPKom minimal 4 Ha
PERIZINAN PEMAKAMAN

Usaha pelayanan Pemakaman meliputi:


a. Penyediaan Petak Makam;
b. Penggalian dan penguburan;
c. Pemindahan/Pembongkaran makam;
d. pelayanan jasa pengurusan Jenazah;
e. angkutan Jenazah;
f. pembuatan peti Jenazah;
g. perawatan Jenazah;
h. pelayanan rumah duka;
i. pengabuan atau kremasi;
j. tempat penyimpanan abu Jenazah;
k. Layanan kebersihan lingkungan pemakaman; dan/atau
l. Kegiatan atau usaha lain di bidang pelayanan Pemakaman.

11
Syarat Untuk Perizinan Pengelolaan
Pemakaman:

 fotokopi akta pendirian badan hukum yang bersifat


sosial atau keagamaan dengan menunjukkan aslinya;
 rencana tapak/site plan;
 fotokopi Izin Lokasi dengan menunjukkan aslinya;
 fotokopi Izin Lingkungan dengan menunjukkan
aslinya; dan
 fotokopi Izin Persetujuan Bangunan Gedung khusus
untuk Krematorium dengan menunjukkan aslinya.
PETAK PEMAKAMAN
Ukuran perpetakan Tanah Makam terdiri atas ukuran sebagai
berikut:
- panjang 2,5 (dua koma lima) meter;
- lebar 1,5 (satu koma lima) meter; dan
- kedalaman 2 (dua) meter.

Setiap perpetakan Tanah Makam harus diberi tanda nisan


berupa plakat makam.

Petak makam menggunakan media rumput.

13
PEMINDAHAN DAN MAKAM TUMPANG

 Pemindahan
 Makam Tumpang
Kerangka/Jenazah dapat Makan tumpang dilaksanakan
dipindahkan atas permintaan ahli diatas jenazah anggota keluarga
waris, setelah mendapatkan ijin dari Jenazah telah dimakamkan
Perangkat Daerah (membidangi
minimal 3 tahun.
Pemakaman dan Kesehatan)
Dilakukan minimal 2 tahun kecuali
korban bencana/penyakit
menular setelah 3 tahun.

Dilarang melakukan pemindahan


Jenazah/Kerangka dari Luar Tempat
Pemakaman Umum yang dikelola
oleh pemerintah daerah, kecuali
dengan sistem makam di
tumpangkan
KERJASAMA
Pengelolaan TPU dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi di bidang pengelolaan pemakaman.

Pengelolaan TPU, dapat dilaksanakan melalui kerjasama


dengan pihak ketiga.
Pelaksanaan kerjasama tersebut, harus memperhatikan:
1. kejelasan hak dan kewajiban serta tanggung jawab para
pihak;
2. pembiayaan; dan
3. analisis kemampuan pihak ketiga.

15
PENYEDIAAN TANAH PEMAKAMAN OLEH
PEMEGANG PERUMAHAN

Setiap orang yang mengajukan permohonan untuk memperoleh perizinan


pembangunan perumahan atau rumah susun milik, wajib menyediakan
tanah untuk Tempat Pemakaman Umum.

Penyediaan tanah tersebut, seluas 2 % (dua persen) dari luas perizinan


yang diajukan dan merupakan syarat administrasi wajib dipenuhi untuk
memperoleh perizinan pembangunan perumahan atau rumah susun milik.

Dalam hal pengembang perumahan tidak memenuhi Penyediaan tanah


untuk keperluan TPU, maka dapat membayar uang pengganti sebesar 2%
(dua persen) dari Nilai Jual Objek Pajak Tanah yang dimohonkan ijin
tersebut.

16
KEWAJIBAN
 Pemerintah Daerah wajib menyediakan lahan pemakaman untuk
keperluan Pemakaman yang dikelola oleh Perangkat Daerah yang
membidangi Pemakaman.

 Pemerintah Daerah melalui Kecamatan wajib melakukan pencadangan


Lahan Tempat Pemakaman dengan memperhatikan pertumbuhan
penduduk di wilayah Kecamatan.

 Perangkat Daerah yang membidangi urusan Pemakaman wajib mengurus


dan melaksanakan pemakaman bagi jenazah Orang yang tidak dikenal,
terlantar dan keluarga miskin atas beban biaya Pemerintah Daerah.

 Lokasi Pemakaman bagi jenazah Orang yang tidak dikenal, terlantar dan
keluarga miskin dilaksanakan di TPU yang telah dikelola oleh Pemda.

17
LARANGAN & SANKSI
LARANGAN:
 Setiap orang atau Badan Hukum dilarang menyelenggarakan TPBU,
TPKom dan Krematorium tanpa izin Walikota.
 Setiap ahli waris dan/atau pihak yang bertanggungjawab memakamkan
Jenazah dilarang:
a. melakukan Pemakaman diluar Tempat Pemakaman yang telah
ditentukan;
b. mendirikan bangunan yang bersifat permanen di atas Tanah Makam;
c. mendirikan, memasang dan menempatkan, benda apapun di atas atau
di dalam Tanah Makam kecuali nisan makam dan lambang pahlawan;
d. melakukan perubahan fungsi makam; dan
e. menanam pohon di atas Tanah Makam kecuali tanaman hias yang
letak dan jenisnya telah ditentukan.

18
LARANGAN & SANKSI
SANKSI:
 Setiap orang atau Badan Hukum yang menyelenggarakan TPBU, TPKom dan
Krematorium tanpa izin Walikota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai
sanksi administratif berupa:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis;
c. penghentian sementara atau penghentian tetap pada pelaksanaan
pembangunan TPBU atau krematorium; dan/atau
d. penghentian sementara atau penutupan dan dipindahkan TPBU atau
krematorium.

 Setiap ahli waris dan/atau pihak yang bertanggungjawab memakamkan Jenazah


dengan sengaja melanggar ketentuan ayat (2) dikenai sanksi administratif
berupa:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis;
c. penghentian kegiatan pembangunan; dan
d. pembongkaran bangunan atau benda lainnya.
19
PEMBINAAN & PENGAWASAN

PEMBINAAN
 Pembinaan terhadap penyelenggaraan pemakaman
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas yang
membidangi pemakaman.

 Pembinaan dilakukan terhadap pengelola TPU, TPBU, TPK,


TPKom dan Krematorium dengan melakukan:
a. penyediaan prasarana dan sarana yang dibutuhkan dalam
rangka penyelenggaraan pemakaman;
b. Bimbingan dan/atau penyuluhan dalam bidang
pemakaman; dan
c. menyiapkan petunjuk teknis.
20
PEMBINAAN & PENGAWASAN

PENGAWASAN

 Dinas melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemakaman di


Daerah.
 Camat dan Lurah melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap
berdirinya pemakaman liar yang ada di wilayah administatifnya.
 Pengawasan dilakukan terhadap:
a. kepatuhan;
b. pemanfaatan lahan dan pengelolaan TPU, TPBU, TPK, TPKom
dan Krematorium; dan
c. pelaporan oleh Pengelola Pemakaman.
 Hasil pengawasan wajib dilaporkan kepada Walikota paling sedikit 1
(satu) tahun sekali atau sewaktu-waktu apabila diminta.

21
TERIMA KASIH

dinas perumahan rakyat, kawasan permukiman dan pertanahan


kota palangka raya

22

Anda mungkin juga menyukai