Sebagaimana berita di media massa dalam beberapa bulan terakhir ini, ada
kasus seorang bapak nekat membunuh anak dan istrinya karena tidak tahan
mengatasi beban hutang yang ditanggungnya. Ada pula, seorang ketua dpd parpol
yang bunuh diri dengan menceburkan dirinya kesungai. Di tempat yang lain,
seorang anak tega menuntut Ibunya sendiri di pengadilan hanya karena ingin
menguasai harta waris keluarga. Dari berbagai ekspresi cerita pilu tersebut, tentu
masih banyak permasalahan hidup yang dimiliki oleh setiap orang di masyarakat.
Kitab suci al-Qur'an telah memberikan banyak pelajaran dan petunjuk pada
kita bagaimana mengatasi permasalahan hidup agar seseorang tetap kuat dan dapat
bertahan sampai memperoleh jalan keluar untuk mengatasinya, sebagaimana
berikut ini: Pertama, tetaplah beriman dijalan Allah dan yakinlah bahwa setiap
cobaan hidup yang datang pada setiap orang, jika seseorang sabar dan tetap
beriman, Allah akan selalu memberikann jalan kemudahan (fainnamal usri yusron
innamaal usri yusro). Kitab suci al-Qur'an memberikan banyak kisah masa lalu
yang dapat dipetik hikmahnya bagi umat di zaman sekarang. Misalnya, saat Raja
Fir'aun yang memeritahkan seleuruh pasukannya untuk membunuh setiap kelahiran
bayi laki-laki yang lahir saat ia berkuasa, karena kelak berpotensi mengganggu
kekuasaannya, perempuan yang bernama Yakuba, yang kala itu melahirkan bayi
laki-laki yang kelak tumbuh sebagai Nabi Musa mengalami kecemasan yang sangat
luar biasa. Di tengah kecemasan itu, Yakuba dengan tekun dan sabar mencari jalan
keluar agar putranya selamat dari pasukan Fir'aun. Dengan izin Alllah, Nabi Musa
dapat diselamatkan dan bahkan mampu menghancurkan kekuasaan Fir'aun yang
lalim itu.
Begitu juga dengan kisa Nabi Yusuf yang lolos dari jebakan dan prahara
fitnah para perempuan istana raja. Nabi Ibrahim, Nabi Isa,begitu pula Nabi besar
kita, nabi Muhammad SAW dan kisah Nabi lainnya, yang mana mereka juga selalu
menghadapi permasalahan hidup yang sangat pelik dalam syiar dakwahnya, namun
mereka dapat mencapai hasil yang gemilang karena selalu berada dalam keimanan,
bukan dalam kekufuran.
"Dan Sungguh Kami akan mencoba kamu dengan sesuatu dari ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan sampaikan berita gembira
kepada orang yang sabar,
قالو إن هلل و إن إليه رجعون،الذين إذا أصابتهم مصيبة