Anda di halaman 1dari 18

DAMPAK CAMPUR TANGAN ORANG TUA DALAM

RUMAH TANGGA ANAK TERHADAP


HUBUNGAN CUCU
(STUSI KASUS PADA MASYARAKAT BUNTOK KABUPATEN
BARITO SELATAN)

SKRIPSI

OLEH
RINA HELDAYANTI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


BANJARMASIN
2022 M/1443H
DAMPAK CAMPUR TANGAN ORANG TUA DALAM
RUMAH TANGGA ANAK TERHADAP
HUBUNGAN CUCU
(STUSI KASUS PADA MASYARAKAT BUNTOK KABUPATEN
BARITO SELATAN)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syariah


Untuk memenuhi sebagian syarat
Guna mencapai Gelar Sarjana
Dalam Ilmu Hukum

Oleh
Rina Heldayanti
NIM. 1501111055

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM
BANJARMASIN
2022 M/1443 H
ii
PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul : Dampak Campur Tangan Orang Tua Dalam Rumah
Tangga Anak Terhadap Hubungan Cucu (Studi Kasus
Pada Masyarakat Buntok Kabupaten Barito Selatan)
Ditulis oleh : Rina Heldayanti
NIM : 1501111055
Fakultas : Syariah
Program : Strata Satu (S-1)
Prodi : Hukum Keluarga Islam
Tahun Akademik : 2021/2022
Tempat dan tanggal lahir : Amuntai, 19 Mei 1997
Alamat : Kandangan Kota
Setelah diteliti dan diadakan perbaikan seperlunya, kami dapat menyetujuinya
untuk dipertahankan di depan Sidang Tim Penguji Skripsi Fakultas Syariah UIN
Antasari Banjarmasin.
Banjarmasin, Juni 2022 M
Dzulqa’dah 1443 H

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Hj. Nadiyah Khalid, M.H Hj. Diana Rahmi,S.Ag, M.H.I


NIP. 19630721 199001 2 001 NIP. 197207141998032001

Mengetahui,
Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam
Fakultas Syariah
UIN Antasari Banjarmasin

Abdul Hafiz Sairazi, S. Hi, M.Hi


NIP. 196706181992032001

iii
iv
ABSTRAK

Rina Heldayanti,2022. Dampak Campur Tangan Orang Tua dalam Rumah


Tangga Anak Terhadap Hubungan Cucu(Studi Kasus Pada Masyarakat
Buntok Kabupaten Barito Selatan). Skripsi, Jurusan Hukum Keluarga Islam,
Fakultas Syariah. Pembimbing (I) Dra. Hj. Nadiah, M.H., (II) Hj. Diana
Rahmi, S.Ag, MH.
Kanta Kunci : Dampak Campur Tangan, Orang Tua, Rumah Tangga
Anak, Hubungan Cucu, Masyarakat Buntok,
Penelitian ini bertolak dari keluarga muda dengan seorang anak yang
memilih tinggal bersama orang tua. Orang tua mendesak keluarga anak karena
beranggapan kondisi ekonominya belum siap untuk mandiri. Keberadaan
keluarga anak di rumah orang tua menimbulkan masalah ketika orang tua ikut
campur dalam pengasuhan cucunya. Kemudian terjadi konflik keluarga
karenakedua belah pihak belum dapat beradaftasi dan menyesuaikan pola asuh
anaknya dalam masing-masing keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk campur tangan orang tua
terhadap rumah tangga anak, dan dampak campur tangan orang tua dalam rumah
tangga anak terhadap hubungan cucu.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum emperis (sosiologis) yaitu suatu
penelitian hukum yang berusaha memperoleh datanya dari data primer atau data
diperoleh secara langsung dari informan mengenai bentuk campur tangan orang
tua terhadap rumah tangga anak, dan dampak campur tangan orang tua dalam
rumah tangga anak terhadap hubungan cucu. Di samping itu dilakukan pula kajian
pustaka sebagai komparasi dalam memberikan analisis permasalahan yang terjadi.
Dari penelitian kualitatif ini didapat kesimpulan: Pertama, bentuk campur
tangan orang tua dalam rumah tangga anak di daerah Buntok Kabupaten Barito
Selatan dapat diidentifikasi yang dikaitkan dengan hadhanah (hak asuh anak).
Persoalan mengasuh anak sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan
perwalian anak sebagaimana argumentasi nenek dan kakeknya. Namun, apabila
dikaitkan dengan hadhanah, maka nenek dan kakeknya berhak mengasuh cucunya
apabila orang tuanya tidak mampu mengasuh anaknya, maka hak asuh anak dapat
dialihkan secara berurutan kepada keluarga ibu dari seorang anak (nenek dan
kakek). Tetapi, jika anak tidak memiliki kerabat perempuan dari kalangan
muhrim, atau ada tetapi tidak bersedia, maka pengasuhan anak beralih kepada
kerabat laki-laki yang masih muhrimnya atau berhubungan darah (nasab). Kedua,
bentuk campur tangan orang tua dalam rumah tangga anak pada dasarnya akan
bermasalah jika ada dominasi hak asuh cucu diserta tidak ada komunikasi, dimana
orang tua dan anak menantu bertahan dengan pendapat dan egonya. Pada kasus
ini terlihat orang tua tidak mau melepas tanggung jawabnya atas pengasuhan cucu
dan berargumentasi mereka berhak mendapatkan hak asuh anak (hadhanah).
Adanya campur tangan orang tua dan tidak tejalinnya komunikasi yang baik telah
memicu terjadinya pertengkaran terus menerus antara anak dan suaminya yang
pada ujungnya memutuskan untuk bercerai. Bahkan setelah perceraiannya, orang

v
tua tetap melarang cucunya keluar rumah sehingga tidak bisa mengikuti bapaknya
tinggal di rumah orang tuanya.

vi
KATA PERSEMBAHAN

‫الر ِح ِيم‬
‫الر ْحمٰ ن ﱠ‬
‫ِب ْس ِم ﷲ ﱠ‬
Alhamdulillahirabbil’alamin

Syukon katsiir Ya robbi atas segala rahmat dan nikmat yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku

Sehingga aku bisa menggapai citaku dan mencapai titik keberhasilanku.

Skripsi ini adalah persembahan kecil saya untuk kedua orang tua saya.
Karena kalian berdua, hidup terasa mudah dan penuh kebahagian, terima kasih
sudah menjaga saya dalam doa-doa serta selalu membiarkan saya mengejar
impian saya apapun itu.

Terimakasih juga kepada kakak-kakak saya yang telah membantu saya


berupa pemikiran, dan lain-lainnya.

Terimakasih saya ucapkan untuk dosen pembimbing I dan II serta para


dosen Hukum Keluarga Islam atas segala ilmu, dedikasi, nasihat, bimbingan dan
waktu berharga yang telah kalian berikan selama ini sehingga dapat
menghantarkanku untuk menuju titik keberhasilan ini

Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan


seperjuangan, kawan-kawan Hukum Keluarga Islam angkatan 2015.

Terkhusus untuk Hendrawan yang merupakan suami saya, yang berjuang


sama-sama agar bisa menyelesaikan studi bersama-sama. Dan untuk anak saya
Muhammad Hadi, tawamu adalah semangat kami berdua untuk tetap melanjutkan
studi sampai hingga akhir ini.

Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada


mertua beserta kakak-adik ipar.

vii
MOTO

“keterlambatan lulus atau lulus bukan sebuah aib. Alangkah baiknya apabila
berpikir bahwa kepintaran seseorang tidak hanya dari siapa yang cepat lulus.”

Tidak apa jika kamu selalu salah karena dari kesalahan itu kamu bisa belajar
tentang kebenaran.
Thomas Alva Edison saja gagal berkali-kali
saat membuat lampu
Jadi tidak mengapa jika kamu gagal
Bangkit dan bangkil lagi !
***Carl Gustav Jung***

viii
TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

1. ‫ا‬ : A 16. ‫ط‬ : Th

2. ‫ب‬ : B 17. ‫ظ‬ : Zh

3. ‫ت‬ : T 18. ‫ع‬ : '

4. ‫ث‬ : Ts 19. ‫غ‬ : Gh

5. ‫ج‬ : J 20. ‫ف‬ : F

6. ‫ح‬ : H 21. ‫ق‬ : Q

7. ‫خ‬ : Kh 22. ‫ك‬ : K

8. ‫د‬ : D 23. ‫ل‬ : L

9. ‫ذ‬ : Dz 24. ‫م‬ : M

10. ‫ر‬ : R 25. ‫ن‬ : N

11. ‫ز‬ : Z 26. ‫و‬ : W

12. ‫س‬ : S 27. ‫ه‬ : H

13. ‫ش‬ : Sy 28. ‫ء‬ : `

14. ‫ص‬ : Sh 29. ‫ي‬ : Y

15. ‫ض‬ : Dh

1. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari
vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal
memiliki ketentuan alih aksara sebagai berikut.

ix
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

‫ــَـ‬ A Fathah

‫ـِــ‬ I Kasrah

‫ـُــ‬ U Dhammah

Kata sandang: Contoh: (‫ﺟﺎل‬ ِ ) al-rijâl bukan ar-rijâl, (‫ )اﻟ ِّﺪﻳﻮان‬al-dîwân


َ ‫اﻟﺮ‬ّ َ
bukan ad-dîwân.

Syiddah: Misalnya, kata (‫ )الض ُّر ْو َرة‬tidak ditulis adh-dharûrah melainkan


aldharûrah, demikian seterusnya.

Vokal rangkap memiliki ketentuan alih aksara sebagai berikut.

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

‫ــَـ ي‬ Ai a dan i

‫ــَـ و‬ Au a dan u

2. Vokal Panjang
Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam bahasa Arab
dilambangkan dengan harakat dan huruf sebagai berikut.

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

َ Â a dengan topi di atas

‫ِﰊ‬ Î i dengan topi di atas

x
‫ﺑُﻮ‬ Û u dengan topi di atas

3. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan


huruf, yaitu dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyah
maupun huruf kamariah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan ad-
dîwân.

4. Syiddah (Tasydîd)

Syiddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan


dengan sebuah tanda (‫ )ــّـ‬dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,
yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syiddah itu. Akan tetapi,
hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syiddah itu terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Misalnya, kata

(‫اﻟﻀﺮورة‬
ّ ) tidak ditulis ad-dharûrah melainkan al-dharûrah, demikian seterusnya.

5. Ta Marbûthah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûthah terdapat pada
kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf
/h/ (lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûthah
tersebut diikuti oleh kata sifat (na‘t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta
marbûthah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut
dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).

No. Kata Arab Alih Aksara

1 ‫ﻃَ ِﺮﻳْـ َﻘﺔ‬ Tharîqah

2 ‫اﳉَ ِﺎﻣ َﻌﺔ ْاﻹ ْﺳ َﻼ ِﻣﻴﱠﺔ‬


ْ Al-Jâmî’ah al-Islâmiyyah

xi
3 ‫َو ْﺣ َﺪة اﻟْ ُﻮ ُﺟﻮد‬ Wahdah al-Wujûd

6. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam
alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti
ketentuan yang berlaku dalam ejaan Bahasa Indonesia, antara lain untuk
menuliskan permulaan kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama
diri, dan lain-lain. Jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang
ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf
awal atau kata sandangnya. Contoh: al-Ghazali bukan Al-Ghazali, al-Banjari
bukan Al-Banjari.

Beberapa ketentuan lain dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa


Indonesia (PUEBI) sebetulnya juga dapat diterapkan dalam alih aksara ini,
misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring (italic) atau cetak tebal
(bold). Jika menurut PUEBI, judul buku itu ditulis dengan cetak miring, maka
demikian halnya dalam alih aksaranya, demikian seterusnya.

Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang


berasal dari Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meskipun
akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-
Palimbani, tidak ‘Abd al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri, tidak Nûr
al-Dîn al-Rânîrî.

7. Cara Penulisan
Kata Setiap kata, baik kata kerja (fi‘l), kata benda (ism), maupun huruf
(harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara atas
kalimatkalimat dalam Bahasa Arab.

xii
Aksara Arab Alih Aksara

ُ‫َب ْاﻷُ ْﺳﺘَﺎذ‬


َ ‫ذَه‬ dzahaba al-ustâdzu

‫َﺟ ُﺮ‬
ْ ‫ﺖ ْاﻷ‬
َ َ‫ﺛـَﺒ‬ tsabata al-ajru

‫ﺼ ِﺮﻳﱠﺔ‬
ْ ‫ا ْﳊََﺮَﻛﺔ اﻟْ َﻌ‬ harakah al-‘ashriyyah

ّ ‫أ َ ْش َهدُ أَ ْن َﻻ إِ َﻟﻪ إِﱠﻻ ا‬ asyhadu an lâ ilâha illa Allâh

‫اﻟﺼﺎﻟِح‬ ِ
ّ ‫َﻣ ْﻮَﻻ َ َﻣلك‬ mawlânâ Malik al-Shâlih

ِ
ّ ‫ﻳـُ ْؤﺛ ُﺮُﻛ ُم ا‬ yu’tsirukum Allâh

‫ا ْل َم َظاهِر اﻟْ َﻌ ْﻘلِﻴِّﺔ‬ al-mazhâhir al-‘aqliyyah

‫اﻹ ْﺳﺘِﻄْﻼَع‬
ِْ ‫ﺐ‬
‫ُﺣ ﱡ‬ hub al-istithlâ’

‫ﺼﻨُـ ْﻮ َﻋﺔ ِﻣ َﻦ ا ْﳊَﻴَـ َﻮان‬


ْ ‫ﺎدة اﻟْ َﻤ‬
ّ ‫اﻟْ َﻤ‬
al-mâddah al-mashnû’ah min al-
hayawân

‫ف اﻟْ َﻌ ْﲔ‬
ُ ‫ﻃَْﺮ‬ tharf al-‘ayni

‫ﺎﳘَﺔ‬
َ ‫اﻟْ ُﻤ َﺴ‬ al-musâhamah

‫ك ﻃَ ِﺮﻳْـ ًﻘﺎ‬
َ َ‫َﻣ ْﻦ َﺳل‬ man salaka tharîqan

xiii
KATA PENGANTAR

‫ﺑﺴم ﷲ اﻟﺮ ﲪﻦ اﻟﺮ ﺣﻴم‬


.‫ واﻟﺼﻼة واﻟﺴﻼم ﻋلى اﺳﺮف اﻷنﺒﻴﺎء واﳌﺮﺳلﲔ ﺳﻴﺪ ﷴ وﻋلى اﻟﻪ وأصحﺎﺑﻪ أﲨﻌﲔ‬،‫رب اﻟﻌﺎﳌﲔ‬ ‫اﳊﻤﺪ‬
Alhamdulillah Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.

karena berkat rahmat dan karunia-Nya jualah skripsi dengan judul ”Dampak

Campur Tangan Orang Tua dalam Rumah Tangga Anak Terhadap

Hubungan Cucu (Studi Kasus Pada Masyarakat Buntok Kabupaten Barito

Selatan)” ini dapat diselesaikan. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan

skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat guna mendapat capai gelar

Sarjana Hukum pada Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari

Banjarmasin.

Pada kesempatan ini penulis menghaturkan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang setinggi-tingginya khususnya kepada :

1. Ibu Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H. selaku Dekan Fakultas Syariah UIN

Antasari Banjarmasin.

2. Bapak Abdul Hafiz Sairazi, S.HI., M.HI. selaku Ketua Prodi Hukum Keluarga

Islam Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.

3. Ibu Dra. Hj. Nadiah, M.H selaku dosen Pembimbing I yang telah banyak

memberikan masukan, saran dan arahan dalam pembuatan skripsi.

4. Ibu Hj. Diana Rahmi, S.Ag. M.H.selaku dosen Pembimbing II yang telah

banyak memberikan saran dan arahan dalam pembuatan skripsi.

5. Bapak H. Arbaja, S.Ag. M.A.P, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Barito Selatan, serta seluruh jajaran yang telah memberikan izin

dan informasi yang diperlukan selama pembuatan skripsi.

xiv
6. Semua Dosen dan Tata Usaha Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin

yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan serta dukungan selama

menempuh perkuliahan.

7. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin yang

tidak dapat namanya disebutkan satu persatu yang telah menjadi teman diskusi

dalam pembuatan skripsi ini.

8. Kepada kedua orang tua yang sangat kuhormati dan banggakan, serta terkhusus

untuk suami tercinta Hendrawan dan anaku yang terkasih, skripsi ini saya

dedikasikan kepada kalian, juga kepada seluruh keluarga tercinta yang telah

memberikan segala dukungan dan do’a selama menyelesaikan perkuliahan.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, karena itu dengan kerendahan hati sangat mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi lebih sempurnanya

skripsi ini dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal ’alamin.

Banjarmasin, Juli 2022

Penulis

xv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... ii

PERSETUJUAN .............................................................................................. iii

PENGESAHAN ............................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

KATA PERSEMBAHAN ................................................................................ vii

MOTTO ........................................................................................................... viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR ISI .................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
D. Signifikan Penelitian ................................................................... 9
E. Definisi Operasional ................................................................... 9
F. Kajian Pustaka ............................................................................ 11
G. Sistematika Penulisan ................................................................. 13
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 14
A. Tinjauan Umum Tentang Kewajiban Suami Istri ....................... 14
1. Dasar Hukum Kewajiban Suami Istri .................................... 14
2. Macam-macam Kewajiban Suami Istri .................................. 17
B. Kedudukan Orang Tua dalam Keluarga Anak ............................ 25
1. Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak......................... 25
2. Hak Orang Tua Terhadap Anak yang Sudah Menikah .......... 29
C. Konsepsi Hadhanah .................................................................... 35
1. Pengertian Hadhanah ............................................................ 35
2. Dasar Hukum Hadhanah ....................................................... 39
3. Syarat dan Hirarki Orang yang Melakukan Hadhanah .......... 42
D. Hak dan Kewajiban Hadhanah ................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 47

xvi
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................. 47
B. Lokasi Penelitian......................................................................... 48
C. Data dan Sumber Data ................................................................ 48
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 49
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 49
F. Prosedur Penelitian ..................................................................... 50
BAB IV LAPORAN DAN HASIL PENELITIAN........................................ 52
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ........................................... 52
B. Laporan Penelitian ...................................................................... 54
C. Analisis Permasalahan ................................................................ 75
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 96
A. Kesimpulan ................................................................................. 96
B. Saran ........................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xvii

Anda mungkin juga menyukai