Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN


PADA KASUS PENYAKIT DIABETES MELLITUS II DI RUANG FRESIA 2
RSUD Dr. HASAN SADIKIN

Pengkajian
-Tanggal masuk : 30 april 2023
- Tanggal pengkajian : 05 Mei 2023
- No register : 000213178
- Diagnosa medis : Diabetes mellitus II
I.Identitas klien
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia :61 Tahun
Pendidikan Terakhir : STM
Pekerjaan : Serabutan
Status perkawinan : Kawin
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Alamat : Jln. Kopo Pasahdi
Penanggyng jawab
Nama : Ny. E
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln. Kopo Pasahdi
Hubungan Klien : Istri

2. Riwayat kesehatan Sekarang


a. Keluhan utama:
Lelah Saat melakukan aktivitas
b. Alasan masuk Rumah Sakit
Pasien mengeluh lelah saat melakukan aktivitas,Bulan januari pasien berobat ke
puskesmas dan hanya di beri obat, pasien mengeluh dengan keluhan yang sama.
pasien selalu meminum obat dari puskesmas Tanggal 30 Pasien dilarikan ke rumah
sakit karena muntah darah dan BAB hitam mengalami kritis lalu di pindahkan ke
ruang inap pada tanggal 4
c. Keluhan utama saat dikaji
Pasien mengatakan lelah saat melakukan saat aktivitas dan pusing sejak 5 bulan
yang lalu. lelah dan pusing dirasakan memberat setelah melakukan aktivitas dan
berkurang setelah diistirahatkan , rasa pusng yang dirasakan seperti kliyengan, rasa
lelah dirasakan diseluruh bagian tubuh dan pusing terasa diseluruh bagian kepala,
lelah dan pusing muncul setelah melakukan aktifitas, muncul secara tiba-tiba.
2). Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi. Dulu pasien dirawat di RS.
imanuel karena muntah darah dan BAB hitam
3). Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan ibunya memiliki diabetes dan ayah memiliki hipertensi
genogram:
keterangan genogram
Riwayat psikososial - spiritual
a. support system : Pada saat dirawat, Pasien selalu di dampingi oleh anaknya.
Lingkungan rawat pasien terlihat rapih, bersih serta tidak licin dan pasien
mengatakan fasilitas rumah sakit lengkap
b. Komunikasi : sebelum sakit pasien selalu berinteraksi dengan tetangga
disekitar rumahnya, namun setelah sakit hanya bisa berkomunikasi dengan istrinya,
perawat dan Dokter untuk mengeluh keluhan yang dirasakan pasien, komunikasi
menggunakan bahasa campuran sunda dan Indonesia
c. Sistem kepercayaan : Pasien mengatakan sebelum sakit ia rajin beribadah namun
setelah sakit ia hanya dapat berdoa di tempat tidur
d. Konsep diri : pasien mengatakan berharap saat melakukan aktifitas tidak
merasa lelah dan pusing sehingga pasien dapat melakukan aktifitas seperti biasa
menjadi seorang kepala rumah tangga, pasien memandang penyakitnya akan
sembuh dan pasien mengatakan tidak merasa malu dengan kondisinya saat ini.
4. Lingkungan
1. Rumah : Pasien mengatakn rumahnya selalu bersih, tidak ada yang meroko
dirumah dan rumahnya aman tidak ada bahaya
2. Pekerjaan : Pasien mengatakan tidak bekerja
5. Pola Kebiasaan sehari- hari

Kebiasaan/ aktivitas Sebelum masuk RS Saat sakit Keterangan

1. Pola nutrisi

a. Asupan Oral Oral Tahap mulai


makan setelah
b. Frekuensi 3x1 (Nasi,Sahur (Susu,air putih) puasa dan
Daging) diet.
c. Nafsu makan Baik
Baik Berat badan
d. Diet Gula, Karbohidrat menurun
Tidak ada
e. Makanan Tidak ada
tambahan Biskuit dan wafer
Tidak ada
f. Alergi Tidak ada
64
g. Perubahan BB 85
Dalam 3 bulan terakhir
2. Pola cairan Haus terus
menerus

a. Asupan cairan Oral Oral

b. Jenis Air putih Air putih

c. Frekuensi 8x1 hari 10x1 hari

d. Volume ±1500cc ±2000 cc

3. Pola eliminasi Menggunakan


kateter dan
terpasang
pampers

BAK:

a. Frekuensi 6x1/hari Kateter

b. Jumlah out put Tidak diketahui 400 cc

c. Warna Kuning Kuning

d. Bau Tidak ada Tidak ada

e. Keluhan Tidak ada Tidak ada

BAB:

a. Frekuensi 3x1/hari 1x1/ hari

b. Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan

c. Konsistensi Padat Padat

d. Keluhan Tidak ada Tidak ada

e. Pemakaian Tidak ada Tidak ada


pelancar

4.Insensible water lose Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

5.Pola personal hygine Dibantu oleh


keluarga di
tempat tidur
a. Mandi 3x1/hari 2x/hari

b. Oral hygine
- Frekuensi
- Waktu 3x1/hari 2x1/hari

c. Cuci rambut Pagi,Siang,Malam Pagi ,Malam

3x1/minggu Belum keramas

6. Pola istiraha Ngantuk terus

Tidur

a. Waktu
- Siang
- Malam 2 Jam ±3 jam

b. Kebiasaan 8 Jam 8 jam


sebelum tidur
Tidak ada Tidak ada
c. Kesulitan tidur

Tidak ada Tidak ada

7. Pola aktivitas dan latihan Mudah lelah


a. Kegiatan dalam Tidak bekerja Tidak bekerja
pekerjaan

b. Waktru kerja
Tidak Bekerja Tidak bekerja
c. Waktu luang
Mengurus cucu Tidur
d. Keluhan dalam
aktivitas Tidak ada Cepat lelah

e. Olahraga
- Jenis
- Frekuensi

f. Keerbatasan Jalan ringan Tidak olahraga


- Mandi
2x/ minggu Tidak olahraga
-
Menggunak
an pakaian
- Berhias Mandiri Dibantu keluarga

Mandiri Dibantu Keluarga

Mandiri Dibantu keluarga

8.Pola kebisaan yang Tidak ada


mempengaruhi kesehatan masalah

a. Merokok Tidak merokok Tidak merokok

b. Minuman keras Tidak Tidak

c. Ketergantungan Tidak ada Tidak ada


obat

6. Pengkajian fisik
1). Pemeriksaan fisik umum
a. kesadaran : Compos mentis E; 4 M: 6 V: 5
b. Tekanan darah : 140/90 mmHg
c. Nadi : 70x/ Menit
d. Pernafasan : 16x/ Menit
e. Suhu : 34,5 C
f. TB/BB
- Sebelum masuk Rs : TB :165 BB: 85
- Saat masuk Rs : TB : 165 BB : 64
- IMT : 23,5 (normal 18,5-25,0)

2) Pemeriksaan fisik persistem


a. Sistem Penglihatan
Inspeksi: Posisi mata simetris, kelopak mata pasien dapat digerakan, konjungtiva
pucat, sklera pasien putih, terdapat reflek pupil pada keduakdua bola mata
pasien,korena berwarna cokelat.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, benjolan dan tekstur halus dan merata.
lapang pandang: pasien dapat melihat sejauh 180 saat tes lapang pandang pada
kanan dan kiri.
b. Sistem Pendengaran
posisi telinga kanan dan kiri simetris sejajar dengan ujung mata warna daun telinga
sama seperti daerah lainnya, tidak ada cairan dan bau pada lubang pendengaran,
tidak ada lesi, terdapat sedikit serumen.
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba adanya kelenjar getah bening
c. Sistem Wicara
pasien dapat berbicara dengan jelas dan menjawab pertannyaan dengan baik.
d. Sistem Pernafasan
Inspeksi: jalan nafas pasien tidak tersumbat, pasien dapat bernafas dengan spontan,
tidak adanya otot bantu nafas, kedalaman nafas pasien dangkal, RR:16x/mnt.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa, atau pembengkakan pada hidung
pasien.
Auskultasi: terdengara irama nafas reguler dimepat area yaitu trakeal, bronkial,
bronkovesikuler, dan vesikuler.
Perkusi: Paru-paru tidak berisi cairan dan terdengar bunyi resonan.
e. Sistem Kardiovaskular
Inpeksi: warna kulit seidkit pucat, tidak ada varises dan edema, tidak tampak distensi
JVP.
Palpasi: Nadi 70x/mnt, irama nadi teratur dengan denyut kuat, temperatur kulit
hangat, CRT< 3 detik, tidak ada edema.
Perkusi: dapat menentukan batas kanan jantung setelah batas paru. dan
menentukan batas kiri jantung terdengar suara pekak.
Auskultasi: dapat terdengar bunyi 1 dan 2 pad amasing-masing katup jantung.
f. Sistem Neurologi
Inspeksi: GCS:Composmentis, E=4, V=5, M=6. Tidak tampak penurunan kesadaran.
Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan pada bagian kepala, kekuatan otot ekstermitas
atas , bawah kiri dan kanan memiliki point 5.
Perkusi: Reflek bisep (+), reflek trisep (+), reflek brachial (+), reflek patella (+), reflek
babinski (-), reflek chaddock (-). reflek hoffman (-), dan rasangan meningkat (-)
g. Sistem Pencernaan
Inspeksi: keadaan mulut pasien bersih, reflek menelan pasien baik, dan pasien tidak
muntah. tidak terlihat adanya asites pada perut pasien,tidak terdapat pembengkakan
dileher, tidak ada penggunaan NGT, anus terlihat tidak ada luka, tidak ada benjolan
ataupun tanda peradangan, terlihat cukup bersih.
Palpasi: Tidak nyeri tekan, tidak ada massa pada bagian abdomen.
Perkusi: terdengar dullness dikuadran 2, lalu terdengar tympani
Auskultasi: Terdengar bising usus 12x/mnt
h. Sistem Imunologi
tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
i. Sistem Endokrin
Nafas pasien tidak berbau keton, tidak memiliki luka, tidak terlihat penonjolan pada
kedua bola mata, tidak telihat ada tremor, tidak terdapat pembesaran kelenjar
thyroid, terjadi polidipsi yaitu pasien sering merasa haus walaupun sudah banyak
minum.
j. Sistem Urogenital
Inspeksi: Tidak tampak distensi kandung kemih, dan pasien terpasang kateter.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada bladder
k. Sistem Integumen
Keadaan rambut bersih, sebagian rambut banyak yang sudah memutih, tidak tampak
terjadi kerontokan rambut, kuku pasien bersih, turgor kulit baik, tidak ada skars dan
tanda-tanda lainnya.
l. Sistem Muskuloskeletal
Pasien dapat menggerakan seluruh ekstremitas, tidak ada fraktur, todl menggunakan
alat bantu, tidak terdapat kontraktur sendi dan tulang, tidak adanya nyeri tekan pada
sendi, kekuatan otot pada ekstremitas atas kanan bernilai 5, ekstremitas atas kiri
bernilai 5, ekstremitas bawah kanan bernilai 5 dan ekstremitas bawah kiri bernilai 5.

7. Pemeriksaan Penunjang
1) Foto Thorax
- Metastatis intrapulmonal, belum perbaikan
- kardiomegali
2) Hasil Tes Laboratorium pada 5 mei 2023

PEMERIKSAAN HASIL

Hemoglobin 10,9 mg/dL (L)

Hematokrit 33,5 (L)

Eritrosit 3,62 (L)

Leukosit 14,85 (H)

Trombosit 122 (H)

MCHC 32,5 (L)

Neutrofil Batang 1 (L)

Neutrofil Segmen 86 (H)


Limfosit 8 (L)

Total Neutrofil 12,92 (H)

Total Monoit 0,74 (H)

Total Basofil 0,00 (L)

PPCT 0,14 (L)

RDW-CV 17,2 (H)

PDW 13,8 (H)

MPV 11,5 (H)

RDW-SD 54,1 (H)

IG% 0,8 (H)

IG# 0,12 (H)

Glukosa Puasa 195 mg/dL (H)

8. PENATALAKSANAAN MEDIS

1) Terapi Obat

No Nama Obat Dosis Rute Fungsi

1. Ca glukonal 4 gr 5% IV Mengatasi rendahnya kalsium


dalam darah.

2. Insulin 10 unit 40% SC Mengontrol kadar gula dalam


darah.

3. Ceftriaxone 1x1 gr IV Membunuh dan menghambat


bakteri

4. Vitamin K 1x10 mg IV Membantu proses pembekuan


darah

5. Amplodipin 1x10 mg PO Mengobati hipertensi

6. Candesartan 1x10 mg PO Menurunkan hipertensi

7. IVFD RL 500 ml/8 jam IV Mengganti cairan yang hilang

9. DATA FOKUS
1) Data Subjektif
- Pasien mengeluh lelah saat melakukan aktifitas
- Pasien mengeluh pusing
- Pasien mengatakan sering merasa haus
- Pasien mengatakan sering mengantuk
- Pasien mengatakan berat badan menurun
- Pasien mengatakan aktivitas dibantu oleh keluarga
2) Data Objektif
- Pasien terlihat lelah
- Terlihat hasil pemeriksaan gula darah puasa tinggi 195 mg/dL
- Pasien terlihat sering tidur
- Terlihat aktivitas pasien sering dibantu oleh keluarga.

B. ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS: Diabetes Melitus 2 Ketidakstabilan


- Pasien mengeluh ⬇ kadar gula darah
lelah dan pusing Reseptor Insulin tidak berkaitan
- Pasien dengan insulin
mengatakan ⬇
sering merasa Glukosa tidak dapat masuk ke
haus sel
- Pasien ⬇
mengatakan Kadar gula darah
sering mengantuk ⬇
DO: Hiperglikemia
- Pasien terlihat ⬇
lelah Ketidakstabilan kadar gula darah
- Terlihat hasil
pemeriksaan gula
darah puasa tinggi
195 mg/dL

2. DS: Penurunan Glukosa dalam sel Intoleransi aktivitas


- Pasien mengeluh ⬇
lelah dan pusing Produksi energi menurun
setelah ⬇
melakukan Kelemahan
aktifitas ⬇
- Pasien Intoleransi Aktivitas
mengatakan
aktivitas dibantu
keluarga
DO:
- Terlihat aktivitas
pasien sering
dibantu oleh
keluarga.

3. DS: Hiperglikemial Defisit Nutrisi


- Pasien ⬇
mengatakan berat Pembatasan diit
badan menurun ⬇
- Pasien mengeluh Intake tidak adekuat
badan lemah ⬇
DO: Defisit Nutrisi
- Pasien terlihat
lemah
- Pasien terlihat
mengalami
penurunan berat
badan BB/TB
- Sebelum sakit
TB:165 BB:85
- Setelah sakit
TB:165 BB:64
IMT: 23,5

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d penggunaan insulin atau obat glikemik oral d.d
hiperglikemia

2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d mengeluh lelah

3. Defisit nutrisi b.d hiperglikemia d.d berat badan menurun drastis

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Internal Rasional


Keperawatan

1. Ketidakstabilan Setelah dilakukan Observasi: 1. Menentukan


kadar gukosa tindakan Tindakan
darah b.d keperawatan 4x8 1.Identifikasi selanjutnya
penggunaan jam, diharapkan penyebab
insulin atau obat ketidakstabilan hiperglikemia 2. Memantau kadar
glikemik oral d.d kadar glukosa darah glukosa darah
hiperglikemia teratasi dengan 2. Monitor kadar pasien
kriteria hasil: glukosa
3. Mengikut
- Tidak ada 3. Monitor tanda dan perkembangan dari
pusing setelah gejala hiperglikemia tanda dan gejala
melakukan (polyuria, plidipsi,
aktivitas. poliflagia, 4. Membantu
kelemahan, sakit mengurangi
- Saat kepala) dehidrasi
melakukan
aktivitas 5. Mengontrol kadar
- Tidak Terapeutik: gula darah
mudah Lelah
4.Berikan asupan
- Tidak ada cairan oral
rasa haus terus
menerus

- Kadar Edukasi:
glukosa dalam
darah norma 5. Ajarkan
penataklasanaan 5
pilar diabetes kepada
pasien.
2 Intoleransi Setelah dilakukan Observasi: 1. Untuk mengetahui
aktivitas b.d Tindakan gangguan fungsi
kelemahan d.d keperawatan 4x8 1. Identifikasi tubuh
klien mengeluh jam, diharapkan gangguan fungsi
lemas masalah intoleransi tubuh yang 2. Untuk mengetahui
aktivitas teratasi mengakibatkan tingkat kelelahan
dengan kriteria hasil: kelelahan fisik dan emosional
pasien
- Dapat 2. Monitor kelelahan
melakukan fisik dan emosional 3. Untuk
mandiri secara mengalihkan rasa
bertahap Terapeutik: ketidaknyamanan
yang dialami pasien
- Sudah tidak 3. Berikan aktivitas
terasa ngantuk distraksi yang 4. Untuk menunjang
terus menrus menenangkan proses kesembuhan
pasien secara
Edukasi: bertahap
4. Anjurkan aktivitas 5. Agar perawat bisa
secara bertahap dengan segera
mengkaji dan
5. Anjurkan
merencanakan
menghubungi
kembali Tindakan
perawat jika tanda
keperawatan yang
dan gejala kelelahan
bisa diberikan
tidak berkurang
6. Agar pasien dapat
6. Ajarkan strategi
mengatasi
koping untuk
kelelahannya secara
mengurangi
mandiri dengan
kelelahan
mudah
Kolaborasi:
7. Untuk
7. Kolaborasi dengan memaksimalkan
ahli gizi tentang cara proses
meningkatkan penyembuhan
asupan makanan pasien
3. Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan Observasi: 2. Pasien dapat
hiperglikemia d.d Tindakan mengetahui
berat badan keperawatan selama 1. Identifikasi bagaimana diet yang
menurun drastis 4x8 jam, diharapkan perubahan berat akan dilakukan
resiko deficit nutrisi badan pasien
tidak terjadi dengan 3. Pasien dapat
kriteria hasil: 2. Identifikasi pola mengetahui
makan bagaimana diet yang
- Tidak ada baik dan benar
penurunan berat Terapeutik:
badan drastis 4. Mengontrol gula
3. Anjurkan pasien darah
- Dapat terkait dengan
meemahami dan kebutuhan diet 5. Diet sesuai
melaksanakan dengan kebutuhan
Edukasi: pasien
diet
4. Ajarkan diet yang 6. Meningkatkan
diprogramkan pemasukan glukosa
kedalaman jaringan
5. Kolaborasi dengan
sehingga gula darah
ahli gizi untuk
menurun
menentukan jumlah
kalori dan nutrient
yang dibutuhkan

6. Kolaborasi
pemberian insulin 10
unit subkutan
sebelum makan

IMPLEMENTASI

Tanggal & Jam Dx No Tindakan paraf


Jumat, 5 Mei
2023
1 1 Memonitor TTV
14.00 WIB
E/ TD: 140/90 mmHg, N: 70x/menit, R:
16x/menit, suhu: 34,6°C

14.10 WIB Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh


2 2 yang mengakibatkan kelelahan

E/ pasien mengatakan semua anggota


tubuh terasa lelah dan pusing disemua
area kepala

14.50 WIB
2 3 Memonitor kelelahan fisik dan emosional

E/ pasien mengatakan saat melakukan


aktifitas cepat lelah dan pusing

15.00 WIB Mengidentifikasi penyebab hiperglikemia


1 4
E/ pasien mengatakan pola makan belum
teratur

Memonitor tanda dan gejala


15.10 WIB
1 5 hiperglikemia

E/ pasien mengatakan haus terus-


menerus, cepat lelah dan pusing

1 6
15.20 WIB Mengajarkan penatalaksanaan 5 pilar
diabetes kepada pasien

E/ pasien mengatakan masih


kebingungan dan perlu penjelasan
2 7 kembali mengenai 5 pilar tersebut
16.00 WIB
Sabtu, 6 Mei 1 1 Memonitor di TTV
2023
E/ TD: 130/90 mmHg, N: 70x/menit, R:
07.00 WIB 16x/menit, Suhu: 36,5°C

07.10 WIB Memonitor kadar glukosa darah


1 2
E/ hai ini apa ay pasien terbiasa darah
pasien tinggi 160 mg/dl

07.20 WIB
3 3 Berkolaborasi pemberian insulin 6 unit
sebelum makan, subkutan

E/ pasien terlihat meringis kesakitan pada


saat jarum suntik dimasukkan

Mengidentifikasi penyebab hiperglikemia


08.00 WIB
1 4
E/ pasien mengatakan pola makan teratur

Monitor tanda dan gejala hiperglikemia


08.10 WIB
1 5
E/ pasien mengatakan haus terus
menerus, cepat lelah dan pusing setelah
melakukan aktivitas

08.20 WIB Mengajarkan penatalaksanaan 5 pilar


1 6 diabetes melitus kepada pasien

E/pasien mengatakan mulai sedikit


memahami mengenai penjelasan perawat

10.00 WIB Melatih rentang gerak aktif maupun pasif


2 7
E/ terlihat pasien mual sedikit memahami
cara melakukan renang gerak aktif

2 9 Mengajarkan strategi koping untuk


10.25 WIB
Senin, 8 Mei
2023
1 Memonitor TTV
14.00 WIB
E/ TD: 130/80 mmHg, N: 70x/menit, R:
16x/menit, Suhu: 36,4°C

2
14.10 WIB Memonitor botol cairan dan tetesan infus
IVFD RL 500 ml/8 jam

E/ terlihat foto cairan masih terisi penuh


dan tetesan infus berjalan lancar

14.50 WIB Mengidentifikasi fungsi tubuh yang


2
menyebabkan kelelahan

E/ pasien mengatakan rasa cepat lelah


setelah melakukan aktivitas berkurang

Moneter tanda dan gejala hiperglikemia


15.00 WIB
1 E/ pasien mengatakan harus terus-
menerus, cepat lelah dan pusing sudah
berkurang

Mengerjakan penatalaksanaan 5 pilar


15.10 WIB diabetes kepada pasien
1
E/ fashion mengatakan sudah mulai
memahami mengenai 5 pilar dan mulai
menerapkannya

15.20 WIB Melatih rentang gerak aktif maupun pasif


2
E/ pashion terlihat sudah mengetahui dan
bisa melakukannya sendiri namun pasien
meminta untuk ditemani perawat saat
melakukannya
EVALUASI

Dx Tannggal Evaluasi Paraf

1 Selasa, 9 S:
Mei 2023
- Pasien mengatakan haus terus menerus, cepat
Lelah dan pusing sudah berkurang serta pasein
sudah mulai memahami 5 pilar dan mulai
menerapkannya

O:

- Terlihat hasil gula darah masih cukup tinggi


160 ml/dl

A:

- Ketidakstabilan kadar gula darah

P:

- Rencana Tindakan dilanjutkan

I:

- Memonitor kadar glukosa darah

- Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia

- Ajarkann penatalaksanaan 5 pilar diabetes


kepada pasien

E:

- Pasien mengatakan haus terus menerus, Lelah,


pusing masih terasa namun sedikit berkurang

- Pasien mengatakan sudah memahami


penatalaksanaan 5 pilar dan sudah mulai
menerapkannya

- Terlihat kadar glukosa darah pasien masih 160


mg/dl
R: Tujuan belum tercapai

- Memonitor kadar glukosa darah

- Memonitor tanda dan gejala hiperglikemia

2 Selasa, 9 S: Pasien mengatakan rasa lelah dan pusing


Mei 2023 berkurang

O: Pasien terlihat sudah mulai melakukan aktivitas


secara bertahap

A: Intoleransi aktivitas

P:

- Rencana tindakan dilanjutkan

I:

- Monitor kelelahan fisik dan emosional


- Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan

E:

- pasien mengatakan masih sedikitnllllllllsaat


melakukan aktifitas cepat lelah dan pusing
- Klien terlihat lebih tenang
- Perawat berdiskusi dengan ahli gizi

R: tujuan sebagian tercapai

- Menganjurkan aktivitas secara bertahap


3 Selasa, 9 S:
Mei 2023
- Pasien mengatakan berat badan sudah tidak
turun lagi, sudah mulai terbiasa dengan rasa nyeri
pada saat obat disuntikkan

O:

- Terlihat pola makan pasien mulai teratur,


pasien sudah mulai memahami bahwa diet sangat
dibutuhkan oleh pasien

A:

- Defisit nutrisi

P:

- Intervensi dilanjutkan

I:

- Mengidentifikasi perubahan berat badan

- Mengidentifikasi pola makan

- Mengajarkan pasien terkait kebutuhan diet

- Kolaborasi pemberian insulin 4 unit subkutan


sebelum makan

E:

- pasien mengatakan tidak ada penurunan berat


badan lagi

- Pasien mengatakan pola makan mulai teratur

- Pasien sudah mengerti dan paham bahwa diet


sangat diperlukan untuk mengontrol gula darah

- Pasien sudah terbiasa dengan rasa nyeri pada


saat obat disuntikkan

R: tujuan sebagian tercapai

- Tercapai: tidak ada penurunan berat badan


drastis

- Belum tercapai: mengidentifikasi pola makan

- Mengajarkan pasien terkait kebutuhan diet

Anda mungkin juga menyukai