Anda di halaman 1dari 29

BALUT - BIDAI

Yunita Aziza, S.Kep.Ns., Msi.


BALUT

Adalah suatu benda, dapat berbentuk kain


maupun kassa bersih yang digunakan untuk
menutup luka
Pembaltan digunakan untuk berbagai tujuan :
1. Mempertahankan keadaan asepsis
2. Sebagai penekan untuk menghentikan perdarahan
3. Imobilisasi
4. Sebagai penunjang bidai
Bagian yang umum untuk dilakukan
pembalutan
1. Tangan
2. Kaki
3. Siku
4. Lengan
Prinsip pembalutan
 Balutan harus rapi
 Balutan harus menutupi luka
 Balutan dipasang tidak terlalu longgar ataupun erat
 Balutan dipasang pada anggota tubuh pada posisi
seperti pada waktu akan diangkat/ dalam perjalanan
 Bagian distal anggota tubuh yang dibalut hendaknya
tetap terbuka
 Digunakan simpul yang rata sehingga tidak menekan
kulit, simpul tidak boleh dibuat di atas bagian yang sakit
MACAM-MACAM PEMBALUTAN
1. PLESTER
 Biasanya digunakan untuk menutup luka yang telah diberi
antiseptik
2. PEMBALUT PITA/ GULUNG
 Dapat dibuat dari kain katun, kain kasa, flanel ataupun bahan
elastik
3. TENSOKREP
4. KAIN SEGITIGA (MITELLA)
 Dibuat dari kain putih tidak berkapur
 Bahannya tipis, lemas dan kuat
 Panjang dan lebarnya min 90 cm
 Tidak dijahit
Mitella terdiri dari dua macam :

1. FUNDA
 Terdiri dari kain segitiga sama kaki. Sisi yg kiri
dan kanannya dibelah 6-10 cm tingginya
dari alas, sepanjang kurang lebih 1/3 dari
panjang alas dan sudut puncaknya dilipat
ke dalam.
 Kegunaan :
∞ Membalut dagu
∞ Membalut hidung
∞ Membalut dahi
∞ Membalut tengah dan belakang kepala
∞ Membalut tumit
Mitella terdiri dari dua macam :

2. PLATENGA
 Merupakan pembalut segitiga
yang dibelah dari puncak sampai
setengah tingginya
 Kegunaan :
∞ Membalut untuk menekan dan
menunjang mamae
∞ Membalut perut
∞ Membalut punggung
∞ Membalut panggul
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
pita
1. Balutan sirkuler
 Digunakan untuk
membalut bagian tubuh
yang berbentuk silinder
2. Balutan Pucuk rebung
 Digunakan untuk
membalut bagian tubuh
yang berbentuk kerucut.
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
pita
3. Balutan angka delapan
 dapat digunakan pada hampir
semua bagian tubuh, terutama pada
daerah persendian.
 Pada kasus terkilir, ligamentum yang
sering robek ialah yang terletak di
lateral, karena itu kaki diletakkan
dalam posisi eversi/rotasi eksterna
untuk mengistirahatkan dan
mendekatkan kedua ujung
ligamentum tersebut baru kemudian
dibalut.
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
pita
3. Balutan Rekurens (recurent bandage)
 Balutan ini dapat dilakukan pada kepala atau
ujung jari, misalnya pada luka di puncak kepala.
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
mitella
Salah satu sisi mitella dilipat 3-4 cm sebanyak 1-3
kali.)
Pertengahan sisi yang telah terlipat diletakkan di
luar bagian yang akan dibalut, lalu ditarik
secukupnya dan kedua ujung sisi itu diikatkan.
Salah satu ujung lainnya yang bebas ditarik dan
dapat diikatkan pada ikatan (b) diatas, atau
diikatkan pada tempat lain atau dapat dibiarkan
bebas, hal ini tergantung tempat dan
kepentingannya.
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
MEMBALUT
mitella
DADA
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
MEMBALUT
mitella
LENGAN
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
MEMBALUT
mitella
SIKU
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
MEMBALUT
mitella
LUTUT
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
MEMBALUT
mitella
PERGELANGAN
TANGAN
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
MEMBALUT
mitella
PERGELANGAN
KAKI
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
MEMBALUT
mitella
KEPALA
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
MEMBALUT
mitella
KEPALA
BEBERAPA TEKNIK PENGGUNAAN BALUTAN
MEMBALUT
mitella
TELAPAK
TANGAN -
KAKI
BIDAI
TUJUAN PEMBIDAIAN

 Untuk mengimobilisasi sedi atau ruas tulang yang fraktur

PRINSIP PEMBIDAIAN :
 Yaitu menutupi 2 ruas sendi
BIDAI

ALAT YANG DIGUNAKAN SYARAT PEMBIDAIAN


 Mitella  Spalk lurus
 Papan yg dilapisi degan  Permukaan rata dan tidak
kapas/ kain dan dibalut kasa kasar
(spalk)
IMOBILISASI LENGAN ATAS DAN LENGAN BAWAH
IMOBILISASI TULANG PAHA
IMOBILISASI TUNGKAI BAWAH
IMOBILISASI PELVIS

Anda mungkin juga menyukai