STASE COC Suriani. NIM 2021102128
STASE COC Suriani. NIM 2021102128
IDENTITAS MAHASISWA
1
SAMBUTAN
REKTOR ITKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
2
KATA PENGANTAR
dengan optimal, sehingga perlu kritik dan saran demi tersempurnanya pedoman
ini.
Fastabiqulkhaerat.
3
METODE EVALUAS
STASE BIMBINGAN I
Mana Lapora TOTA
CBD BST Tutorial Refleksi j K Journal OMP DOPS Mini C OSLE OSC n L
K K (COC R R E
)
Keterampilan Dasar
1 3 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 7
Praktik Kebidanan
Asuhan Kebidanan pada
1 2 0 1 0 2 1 0 1 0 0 2 10
Pra Nikah dan Pra
Konsepsi
Asuhan
KebidananKehamilan 2 50 0 1 0 2 4 2 2 1 0 16 80
Asuhan
KebidananPersalinan 1 23 1 1 0 1 5 2 2 1 0 2 39
Asuhan Kebidanan Bayi
Baru Lahir 1 25 1 1 0 2 3 1 1 1 0 9 45
Asuhan Kebidanan Nifas 1 60 1 1 0 2 5 2 2 1 0 20 95
Asuhan Kebidanan Pada
Bayi, Balita dan Anak Pra 1 61 0 1 0 2 5 2 2 1 0 20 95
Sekolah
Asuhan Keluarga
1 10 0 1 0 2 1 1 1 1 0 2 20
Berencana dan Pelayanan
Kontrasepsi
Asuhan Pada Remaja
dan Perimenopause 1 2 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 8
Asuhan
Kebidanan 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2
berkelanjutan
Asuhan Kebidanan
Komunitas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
Manajemen
Pelayanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
Kebidanan
TOTA 10 236 3 8 4 13 24 15 13 6 0 76 405
L
4
STASE XII
CONTINUITY OF CARE
(COC)
5
STASE XII CONTINUITY OF CARE
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pengalaman belajar klinik pada mahasiswa dalam
lingkup Asuhan Kebidanan Berkelanjutan
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan,nifas,dan
BBL secara holistik,komprehensif dan berkesinambungan yang di
dukung kemampuan berpikir kritis,rasionalisasi klinis sesuai
lingkup asuhan kebidanan
b. Mampu melakukan deteksi dini,konsultasi,kalaborasi dan
rujukan,didukung kemampuan berpikir kritis dan rasionlisasi
klinis sesuai lingkup asuhan kebidanan
c. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelopor
pelayanan kebidanan sesuai kode etik profesi
d. Mampu melakukan KIE,promosi kesehatan dan konseling tentang
pandangan tentang persalinan sebagai profesi fisiologi
e. Mampu melakukan upaya pemberdayaan perempuan sebagai mitra
untuk meningkatkan kesehatan,dan atisipasi masalah,pencegahan
komplikasi dan kegawatdaruratan.
f. Mampu melakukan asuhansecara tepat dalam pelayanan
kebidanan berdasarkan pemikiran logis,ktitis,inovatif sesuai
dengan kode etik
B. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Waktu Praktik : 27 Maret s/d 08 April 2023
Tempat : Puskesmas Bowong Cindea
Bagian : KIA
C. KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI
1. Melakukan asuhan kebidanan komprehensif mulai pada
kehamilan,nifas,dan BBL
6
4. melakukan KIE,promosi kesehatan dan konseling tentang pandangan
tentang persalinan sebagai profesi fisiologi
1. Laporan Stase 1
2. Laporan Data Fokus 1
E. PENILAIAN
7
LAPORAN STASE
SUBJEKTIF (S)
Hari pertama haid terakhir tanggal 01Juli 2022
Hamil Ketiga, umur kehamilan 9 bulan
Kadang merasa sakit perut bagian bawah tapi belum kuat
Tidak ada riwayat penyakit menular dan tidak ada riwayat alergi
Riwayat persalinan sebelumnya normal di bidan
8
OBJEKTIF (O)
Pemeriksaan Umum
- KU : Baik
- Kesadaran : Komposmentis
- TTV : TD: 110/80 mmHg, N: 78x/mnt, P: 18x/mnt, S: 36,6 C
- BB sekarang: 65 kg, BB sebelum hamil 55 kg,TB: 159 cm, Lila 28 cm,
- IMT : 21,75 (Normal)
Usia kehamilan 40 minggu
TP : 08 April 2023
1. Kepala
Inspeksi: Simetris, Bersih, rambut hitam, rambut lurus,penyebaran merata tidak mudah
rontok, tidak ada ketombe, Tidak ada benjolan abnormal.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Inspeksi: Simetris, Tidak oedem, tidak sembab, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
2. Muka
Inspeksi: Simetris, Tidak oedem, tidak sembab, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum
3. Mata
Inspeksi: Simetris, bersih, konjungtiva merah muda,skleraputih, kelopak mata tidak
oedema.
4. Hidung
Inspeksi: Simetris, tidak ada sekret dan polip, tidak ada pernafasan cuping hidung.
Inspeksi : Simetris, bersih, bibir tidak kering,tidak pucattidak ada laboskisis dan tidak
adaperdarahan gusi.
6. Telinga
Inspeksi: Simetris, bersih, tidak ada serumen maupun sekret, fungsi pendengaran baik.
7. Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tyroidTidak ada bendungan vena
jugularis.
9
8. Payudara
papila.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa colostrums sudah keluar.
9. Abdomen
Inspeksi: Pembesaran sesuai usia kehamilan, Tidak adabekasluka operasi SC, terdapat
ANALISA (A)
G3P2A0, umur kehamilan 39 minggu, janin hidup tunggal, hidup, intra uterin, situs
PENATALAKSANAAN (P)
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilan bahwa keadaan ibu
1) His persalinan mempunyai ciri khas pinggang terasa nyeri yang menjalar kedepan,
sifatnya teratur, interval makin pendek, kekuatannya makin besar, makin beraktivitas
10
(jalan) kekuatan makin bertambah.
3) Kadang keluar cairan (air ketuban) dari jalan lahir oleh karena pecahnya
selaput ketuban
Pengambil keputusan, pendamping persalinan, kepeluan ibu dan bayi, pendonor jika
diperlukan.
5. Menjadwalkan kontrol ulang 1 minggu kedepan atau sewaktu-waktu jika ada keluhan.
Mengetahui,
Suriani Asmawati,STr,Keb
Preseptor Institusi
St.Hasriani,S.Tr.Keb,M.Keb
NBM:
11
B. PENDOKUMENTASIAN SOAP ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
1. KALA I
Tanggal : 06 April 2023
Pukul : 07.30 wita
SUBJEKTIF (S)
- Ibu mengatakan nyeri perut tembus kebelakang disertai pelepasan lendir dan darah sejak
jam 04.00 wita,
- Semakin lama semakin kuat.
- Belum ada pengeluaran air dari jalan lahir
OBJEKTIF (O)
Pemeriksaan Umum
- KU : Baik
- Kesadaran : Komposmentis
- TTV : TD: 110/80 mmHg, N: 78x/mnt, P: 20x/mnt, S: 36,6 C
- BB sekarang: 65 kg, BB sebelum hamil 55 kg,TB: 159 cm, Lila 28 cm,
- IMT : 21,75 (Normal)
Usia kehamilan 40 minggu
TP : 08 April 2023
1. Kepala
Inspeksi: Simetris, Bersih, rambut hitam, rambut lurus,penyebaran merata tidak mudah
rontok, tidak ada ketombe, Tidak ada benjolan abnormal.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Inspeksi: Simetris, Tidak oedem, tidak sembab, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
2. Muka
Inspeksi: Simetris, Tidak oedem, tidak sembab, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum
3. Mata
12
Inspeksi: Simetris, bersih, konjungtiva merah muda,skleraputih, kelopak mata tidak
oedema.
4. Hidung
Inspeksi: Simetris, tidak ada sekret dan polip, tidak ada pernafasan cuping hidung.
Inspeksi : Simetris, bersih, bibir tidak kering,tidak pucattidak ada laboskisis dan tidak
adaperdarahan gusi.
6. Telinga
Inspeksi: Simetris, bersih, tidak ada serumen maupun sekret, fungsi pendengaran baik.
7. Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tyroidTidak ada bendungan vena
jugularis.
8. Payudara
papila.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa colostrums sudah keluar.
9. Abdomen
Inspeksi: Pembesaran sesuai usia kehamilan, Tidak ada bekas luka operasi SC, terdapat
13
Leopold II: Puka, DJJ 145x/menit Lp: 104 CM
14
2. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dan pengaturan nafas pada saat kontraksi dengan cara
3. Menganjurkan ibu untuk miring ke kiri agar suplai oksigen ke janin menjadi lancar.
4. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum di sela-sela kontraksi agar ibu memiliki
tenaga untukmengedan.
5. Mengobservasi His, Nadi, DJJ setiap 30 menit, TD setiap 4 jam, dan mengobservasi VT
KALA II
Tanggal Pengkajian : 06 April 2023
Waktu Pengkajian : 09.00 wita
SUBJEKTIF(S)
- Ibu mengatakan nyeri perut semakin sering dan semakin kuat
- Merasakan adanya dorongan untuk mengejan seperti ingin BAB yang tidak dapat ditahan
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum ibu baik
Kesadarancomposmentis
Tanda-tanda vital
TD :110/70mmHg S : 36.7oC
oksitosin dan memasukkan alat suntik sekali pakai ke dalam wadah partusset.
4. Melepas semua perhiasan yang dipakai di tangan, lalu mencuci tangan di bawah air
5. Menggunakan sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi pada tangan kanan yang akan
6. Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan oksitosin dan
Hasil : spoit telah di isi dengan oksitosin dan telah di letakkan kembali di wadah partus
set
16
7. Membersihkan vulva dan perineum, mengusapnya dengan hati-hati dari depan
8. Lakukan pemeriksaan dalam (PD) untuk memastikan pembukaan lengkap (bila selaput
Hasil : pemeriksaan dalam tanggal 06 April 2023 pukul 09.10 wita oleh mahasiswa
“N”
- Pembukaan : 10cm
- Ketuban :Pecah
- Presentase : Ubun-ubun kecil dibawah simpisis
- Penurunan : HodgeIV
Pelepasan : Lendir, darah bercampur dengan air ketuban
Hasil : sarung tangan telah dibuka secara terbalik dan didekontaminasi di larutan clorin
2. Memeriksa DJJ setelah kontraksi, untuk memastikan DJJ dalam batas normal yaitu
120-160x/menit
Hasil : DJJ terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kuadran kanan perut ibu bagian
3. Beritahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin serta
4. Minta keluarga untuk membantu menyiapkan posisi meneran (Bila ada rasa ingin
meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu keposisi setengah duduk atau posisi
lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman). Hasil : keluarga
17
bersediamembantu
5. Lakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran,
diantaranya : bimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginan untuk
meneran, berikan dukungan dan semangat atas usaha ibu untuk meneran, anjurkan ibu
Hasil : telah dilakukan pimpinan meneran, ibu beristirahat dan minum diantara
6. Jika ibu tidak memiliki keinginan untuk meneran, anjurkan ibu untuk berjalan, jongko,
Hasil : ibu telah memilih posisi yang nyaman yaitu dengan posisi miring kiri
7. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, letakkan handuk
8. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokongibu Hasil :
telahdilakukan
Memakai sarung tangan steril pada keduatangan Hasil : sarung tangan steril telahdipakai
10. Setelah kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lakukan penyokongan
dengan melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih
dan kering, kemudian letakkan tangan yang lain pada kepala bayi dan lakukan
11. Memeriksa adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika hal itu
18
Hasil : tidak terjdi lilitan tali pusat
13. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar secara spontan, lakukan pegangan
secara biparietal, dengan menempatkan kedua tangan pada sisi muka bayi. Anjurkan
ibu menerang pada kontraksi berikutnya, dengan lembut tarik bayi kebawah untuk
bahubelakang.
Hasil : pengangan biparietal telah dilakukan, dan kedua bahu telah lahir.
14. Setelah kedua bahu bayi lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk
menyangga kepala, lengan dan siku sebelah bawah, Gunakan tangan atas untuk
15. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut kepunggung,
bokong, tungkai dan kaki serta pegang masing-masing kaki dengan ibu jari dan jari-
jarilainnya.
Hasil : telah dilakukan, dan bayi lahir spontan tanggal 07 April 2023 pukul
16. Lakukan penilaian sepintas, dengan menilai apakah bayi menangis kuat, bernafas
Hasil : bayi lahir segera menangis, bernafas tanpa kesulitan, bergerak aktif dan kulit
tubuhkemerahan.
17. Bersihkan dan keringkan bayi mulai dari muka, kepala, bagian tubuh lainnya
19
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks caseosa.Ganti handuk yang
KALA III
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
1. Bayi lahir spontan segera menangis, tanggal 06 April 2023 pukul 10.15 wita, dengan
jenis kelamin permpuan, BBL = 3350 gram, PBL = 49 cm, A/S =8/10
ANALISA (A)
Diagnosa : Perlangsungan kala III
Masalah Potensial : Antisipasi terjadinya retensio plasenta
PENATALAKSANAAN (P)
1. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak tidak ada lagi bayi dalam uterus.
Hasil : ibu hamil tunggal
2. Memberitahu ibu bahwa ia akan oksitosin agar uterus berkontraksibaik.
Hasil : ibu telah di beritahu dan ibu bersedia di suntik
3. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha
atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menuntikkan oksitosin).
4. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat
20
bayi. Dengan mendorong tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada
2 cm distal dari klempertama.
Hasil : tali pusat telah diklem
5. Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan
lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klemtersebut.
Hasil : tali pusat telah digunting
6. Lakukanpengikatan tali pusat dengan benang steril pada satu sisi kemudian
melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi
lainnya. Atau dilakukan penjepitan tali pusat dengan penjepit tali pusat.
Hasil : tali pusat telah di ikat dengan benang steril.
7. Letakkan bayi secara tengkurap di dada ibu agar ada kontak kulit ibu dan bayi,
Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada/perut ibu. Usahakan kepala bayi
berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari putting payudaraibu.
Hasil : telah dilakukan
8. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan bersih lalu pasamh topi dikepala
bayi.
Hasil : bayi dan ibu telah di selimuti dengan kain hangat dan bayi telah di pasangkan
topi
10. Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk
11. Setelah uterus berkontraksi, regangkan tali pusat kearah bawah sambil tangan yang lain
mendorong uterus kearah belakang-atas (dorso cranial) secara hati- hati (untuk
mencegah inversion uteri). Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, hentikan
peregangan tali pusat dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan
mengulangi prosedur.
21
12. Melakukan peregangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas, minta ibu
meneran sambil penolong meregangkan tali pusat dengan arah sejajar lantai dan
kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan tekanandorsokranial).
13. Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati,
pegang plasenta dengan kedua tangan dan lakukan putaran searah jarum jam untuk
22
14. Segera setelah plasenta lahir, lakukan masase pada fundus uteri dengan menggosok
fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga
15. Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk
memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan
17. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam.
18. Biarkan bayi melakukan kontak kulit dengan ibu paling sedikit 1jam
19. Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik
Hasil : bayi telah di beri tetes mata/salep mata antibiotic profilaksis, dan telah di
BBL=3500gram PBL = 49 cm
LK =33 cm LD = 33 cm
LP= 31cm
20. Setelah satu jam pemberian suntikan vitamin K, lakukan penyuntikan imunisasi
Hasil : telah dilakukan penyuntikan hepatitis B di paha kanan antero lateral secara
intramuscular.
KALA IV
SUBJEKTIF (S)
23
3. Ibu mengatakan belum BAB setelah melahirkan dan sudah BAK
OBJEKTIF (O)
1. Keadaan ibubaik
2. Kesadarancomposmentis
3. Tanda-tanda vital dalam batas normal
TD =100/80mmHg S =36.6oC
N =80 x/menit P = 20x/menit
4. Plasenta dan selaput ketuban telah lahirlengkap
5. Ibu tampak kelelahan setelah prosespersalinan
6. Konraksi uterus baik, teraba bundar dankeras
7. Tidak terdapat robekan jalan lahir dan jumlah perdarahan ± 250cc
ANALISA (A)
PENATALAKSANAAN (P)
pada jam pertama pasca persalinan, dan 30 menit pada jam kedua pasca persalinan
2. fundus uteri, kontraksi uterus dan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pasca
24
Mengetahui,
Mahasiswa Preseptor
Suriani Asmawati,S.Tr.Keb
Preseptor Institusi
25
C. PENDOKUMENTASIAN SOAP ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
Asuhan Kebidanan Pada Ny“ R“ Nifas Hari Pertama
Dengan Ruptur Perineum Derajat II
Di Puskesmas Bowong Cindea
SUBJEKTIF (S)
- Ibu melahirkan tanggal 06 April 2023 pukul 09.05 wita
- Ibu merasa nyeri di perineum
- ASI masih kurang
- Sudah BAB dan BAK
OBJEKTIF (O)
1. Pemeriksaan umum Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 360 C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Inspeksi: Simetris, Bersih, rambut hitam, rambut lurus,penyebaran merata tidak
mudah rontok, tidak ada ketombe, Tidak ada benjolan abnormal.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
Inspeksi: Simetris, Tidak oedem, tidak sembab, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum
b. Muka
Inspeksi: Simetris, Tidak oedem, tidak sembab, tidak pucat, tidak ada
cloasma gravidarum
c. Mata
Inspeksi: Simetris, bersih, konjungtiva merah muda,skleraputih, kelopak mata
tidak oedema.
26
d. Hidung
Inspeksi: Simetris, tidak ada sekret dan polip, tidak ada pernafasan cuping hidung.
Inspeksi : Simetris, bersih, bibir tidak kering,tidak pucattidak ada laboskisis dan
f. Telinga
Inspeksi: Simetris, bersih, tidak ada serumen maupun sekret, fungsi pendengaran
baik.
g. Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tyroidTidak ada bendungan
vena jugularis.
h. Payudara
dan papila.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa ASI sudah keluar.
i. Abdomen
Inspeksi: Simetris, Tidak ada bekas luka operasi SC, terdapat linea nigra.
j. Genetalia
Inspeksi : Terdapat pengeluaran cairan berwarna merah (lokhea rubra) , jumlah ±50
cc, terdapat jahitan di perineum
k. Anus
l. Ekstremitas
Inspeksi: Simetris, kuku bersih, tidak ada gangguan gerak, jumlah jari tangan dan
kaki lengkap, tidak ada sindactyl dan polidactyl.
Palpasi : Pada ekstermitas bawah tidak ada odema, tidak ada varises.
27
ANALISA (A)
P3 A0, Post partum Fisiologis hari pertama
PENATALAKSANAAN (P)
Jam 08.30 wita
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dalam keadaan sehat, ibu
2) Menjelaskan pada ibu mengenai fisiologi masa nifas meliputi laktasi, involusi,
3) Nutrisi
Menganjurkan ibu untuk makan dengan pola makan sehari- hari, namun porsi
protein, cairan, sayur-sayuran, buah-buahan. Minum air putih 8-10 gelas setiap
hari, bila perlu ditambah susu untuk ibu menyusui, tidak diperbolehkan tarak.
4) Eliminasi
Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK secara teratur seperti biasa, tidak boleh
menahannya bila ada rangsangan karena bila ditahan akan menghambat proses
involusi rahim.
5) Personal hygiene
dan air bersih dari depan ke belakang (dari vagina ke anus) setiap selesai BAB
dan BAK, mengganti pembalut tiap kali penuh dan basah atau minimal tiap 4-6
membersihkan
perlu tidur telentang di tempat tidur dalam waktu yang lama dan dianjurkan
kembali ke kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan mulai dari yang paling
ringan dulu.
28
8) Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti demam tinggi,
9) Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin agar produsi asi nya
dapat lancar, ibu sudah menyusui bayinya.
10) Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri yang dirasakan pada perineum adalah hal
yang wajar karena luka perineum masih basah, dan menganjurkan untuk rajin
meminum obat yang telah diberikan. Ibu mengerti apa yang disampaikan.
Mengetahui,
Preseptor Institusi
St Hasrani, S.Tr.Keb,M.Keb
NBM:
29
D. PENDOKUMENTASIAN SOAP ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR
SUBJEKTIF (S)
1. IdentitasBayi
Nama : By “ A”
JenisKelamin : Perempuan
TanggalLahir : 06 April 2023
JamLahir : 10.15 wita
AnakKe : 3 (tiga)
2. IdentitasOrang Tua
NamaAyah/Ibu : Tn “ S” / Ny “ R”
Umur : 30 thn / 28 Tahun
Agama : Islam / ISlam
Suku/Bangsa : Makassar / Makassar
Pendidikan : SMU/SMU
Pekerjaan : Buruh/ IRT
Alamat : Kampung Jollo
3. Keluhan Utama
Bayi “A‟ tampak tenang
4. Riwayat kesehatan sekarang
Bayi sejak lahir sampai sekarang belum pernah sakit
5. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga ibu dan ayah tidak ada yang sedang atau pernah menderita
30
penyakit dengan gejala yang mengarah pada penyakit seperti hipertensi, TBC, DM,
hepatitis, jantung, hemofilia, asma, HIV/AIDS, anemia, dan PMS. Keluarga tidak
6. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat antenatal
Ibu mengatakan hamil yang ketiga, usia kehamilan 9 bulan. Selama hamil ibu
tidak ada keluhan yang serius hanya mual- mual pada kehamilan muda, ibu rutin
periksa, mulai periksa saat usia kehamilan 8 minggu, selanjutnya rutin tiap bulan
1 kali, ibu periksa rutin sebanyak 10 kali. Selama hamil mendapat tablet tambah
darah, vitamin, kalk dan diminum rutin. Juga mendapat penyuluhan tentang gizi
ibu hamil, personal hygiene, perawatan payudara, senam hamil, ibu berusaha
melaksanakan semua yang diberi tahu bidan. Selama hamil ibu minum susu ibu
perkembangan bayinya.
b. Riwayat natal
Ibu mengatakan telah melahirkan bayi pertamanya pada tanggal 07 April 2023
pukul 10.15 WIB. Bayi lahir spontan, menangis kuat dan gerak aktif, jenis
bawaan, tidak ada benjolan di kepala, tidak ada perdarahan. Ibu mengatakan
segera setelah lahir bayi langsung disusukan dan melakukan IMD. Anak kedua
melahirkan pada tanggal 09 april 2015 pukul 03.45 wita. Bayi lahir spontan,
48 cm A-S : 8-10, tidak ada kelainan bawaan, tidak ada benjolan di kepala, tidak
ada perdarahan
31
c. Riwayat postnatal
Ibu mengatakan bayinya setelah lahir dalam kondisi baik, bayi lahir langsung
menangis, IMD ± 1 jam, kolostrum ibu sudah keluar, dan bayi langsung
menyusu kuat. Bayi sudah BAK 1 kali, warna kuning jernih, lancar dan bayi
OBJEKTIF (O)
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Tanda-tanda Vital:
S : 37 c N : 140 x/menit
R : 40 x/menit
Antropometri
Berat Badan : 3500 gram
Panjang Badan : 49 cm
LK : 33 cm
LD : 33 cm
LP : 31cm
2) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Inspeksi: Rambut warna hitam, penyebaran merata.
b. Muka
Inspeksi: Simetris, tidak pucat, tidak sembab, tidak ikterik, tidak sianosis dan
warna kemerahan.
32
c. Mata
Inspeksi: Kedua mata simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak
d. Hidung
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada sekret pada hidung, tidak ada pernapasan
cuping hidung.
e. Mulut
Inspeksi: Bibir kemerahan, tidak ada labio palato schisis, mukosa bibir lembab,
ada reflek rooting dan sucking serta reflek swallowing kuat, mulut tampak
seperti ingin minum.
f. Telinga
Inspeksi: Simetris, tidak ada pengeluaran sekret/serumen
Palpasi : Daun telinga cepat kembali.
g. Leher
Inspeksi:Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limpa dan bendungan
vena jugularis.
h. Dada
teratur, tidak ada wheezing dan ronchi, tidak ada kelainan irama jantung.
Inspeksi:Dinding abdomen simetris, tali pusat masih basah, tidak ada perdarahan
pada tali pusat, tidak berbau busuk, tidak ada pus dan tali pusat dibungkus dengan
j. Genetalia
33
matalata tidak ada kelenjar skena bartholin.
k. Anus
l. Ektremitas
- Atas: simetris, normal, jumlah jari-jari lengkap, tidak ada kelaianan, gerak
aktif.
- Bawah: simetris, normal, jumlah jari-jari lengkap, tidak ada kelainan, gerak
aktif.
m. Kulit
3) Pemeriksaan neurologik
a. Reflek sucking :
b. Reflek rooting
Baik.Bayi bereaksi jika mendapat rangsangan pada bibir atau pipi bayi.
c. Reflek morro
d. Reflek swallowing
e. Reflek graping
f. Reflek babinsky
Baik. Saat jari pemeriksa mengusap bagian bawah kaki bayi, jari bayi
akan mencengkeram.
34
g. Reflek tonic neck
h. Reflek glabela
Baik. Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara dua alis mata)
i. Reflek Stepping
Baik. Ketika bayi digendong berdiri kaki bayi akan menapak seperti
j. Reflek glabela
Baik. Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara dua alis mata)
k. Reflek Stepping
Baik. Ketika bayi digendong berdiri kaki bayi akan menapak seperti
ANALISA (A)
PENATALAKSANAAN (P)
baik.
meliputi :
35
a) Memandikan bayi 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
b) Mengganti popok secara teratur dan membersihkan area genetalia dan anus
c) Tidak mengenakan pakaian bayi yang berlapis-lapis dan juga tidak terlalu
tipis.
e) Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya tiap 2-3 jam atau on demand
(sesuai kebutuhan) dan sebaiknya diberikan ASI eksklusif, yakni bayi diberi
ASI saja selama 6 bulan. Setelah disusui, bayi disendawakan. Jika bayi tidur
dibangunkan.
a) Untuk bayi
tubuh bayi, ASI melancarkan pencernaan bayi, lebih higienis dan suhunya
sudah tepat.
b) Untuk ibu
c) Untuk Keluarga
5) Menjelaskan pada ibu cara dan posisi menyusui yang benar yaitu :
Cara menyusi dengan benar yaitu mencuci tangan yang bersih dengan
kalang payudara. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga
kelembaban puting susu. Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara,
36
payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain di bawah, jangan
menekan puting susu. Untuk menyusu dengan baik, bayi harus mencakup puting
dan areola ibu dengan mulut terbuka lebar. Setelah menyusu bayi harus selalu
disendawakan.
6) Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya bayi dan menganjurkan ibu untuk
seperti :
e) Bagian putih mata bayi menjadi kuning dan warna kulit tampak kuning.
37
8) Menganjurkan ibu untuk memberi imunisasi BCG + Polio 1 pada tanggal 20
Mengetahui,
Preseptor Institusi
St.Hasrani, S.Tr.Keb.M.Keb
NBM:
38
E. PENDOKUMENTASIAN SOAP ASUHAN KEBIDANAN KB PASCA SALIN
SUBJEKTIF (S)
1) Keluhan Utama
2) Riwayat kesehatan
Ibu tidak pernah menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara,
DM, penyakit hati akut, jantung dan stroke, anemia, TBC, hepatitis, PMS,
Ibu tidak sedang menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara,
DM, penyakit hati akut, jantung dan stroke, anemia, TBC, hepatitis, PMS,
Dalam keluarga ibu dan suami tidak sedangatau pernah menderita kanker
payudara atau riwayat kanker payudara, DM, penyakit hati akut, jantung
dan stroke, anemia, TBC, Hepatitis, PMS, DM, jantung dan asma.
3) Riwayat kebidanan
a) Riwayat haid
Ibu masih dalam masa nifas hari ke 3 dan masih mengeluarkan lochia
sangionolenta
Ibu melahirkan bayi Perempuan cukup bulan tanggal 06 April 2023 pukul
10.15 WIB, lahir spontan, ditolong bidan di PKM, bayi lahir langsung
39
menangis, gerak aktif dilakukan IMD, BB 3500 gram, PB 48 cm, plasenta
lahir spontan dan lengkap, perdarahan sedikit. Sekarang nifas hari ke3
c) Riwayat KB
• Nutrisi
• Eliminasi
BAB 1 kali sehari konsistensi lunak, warna kuning, BAK 6-8 kali sehari
Tidur malam ± 8 jam antara pukul 21.00–05.00 WIB, tidur siang ± 1 jam
• Personal hygiene
Setiap hari mandi 2x, keramas seminggu 2-3 kali, gosok gigi tiap mandi,
ganti pakaian dan celana dalam tiap habis mandi, kotor ataupun basah.
• Aktifitas
• Kehidupan seksual
• Riwayat ketergantungan
40
rumah, tidak ada kebiasaan minum-minuman alkohol maupun
OBJEKTIF (O)
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
2) Pemeriksaan Fisik
Kepala
cloasma gravidarum.
Mata
Hidung
41
Inspeksi: Simetris, tidak ada sekret dan polip, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
Telinga
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada serumen, tidak ada
Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tyroid. Tidak ada
Aksila
Dada
Auskultasi :
Payudara
Inspeksi : Simetris, bersih, kedua puting susu menonjol, terdapat hiperpigmentasi pada
areola mamae.
Abdomen
Genetalia
Anus
Ekstremitas
Inspeksi: Simetris, kuku bersih tidak cyanosis, tidak ada gangguan gerak,
jumlah jari tangan dan kaki lengkap, tidak ada sindactyl dan
polidactyl.
Palpasi : Pada ekstermitas bawah tidak ada odema, tidak ada varises.
ANALISA (A)
PENATALAKSANAAN (P)
kekurangan KB Implan)
6) Memasang KB pasca salin implan pada lengan kiri atas bagian dalam
8) Menganjurkan ibu untuk datang kontol implan 3 hari kedepan atau bila ada
keluhan.
43
Mengetahui,
Suriani Asmawati,S.Tr.Keb
Preseptor Institusi
St Hasriani, S.Tr.Keb,M.Keb
NBM:
44
LAPORAN DATA FOKUS
Nama : Suriani
Nim : 2021102128
Ruangan : Poli Kia
Tanggal Pengkajian : 30 Maret 2023
KEHAMILAN
ANALISIS DATA
IMPLEMENTASI
45
Tanggal No. Dx Jam Tindakan Kebidanan TTD
30 Maret 08.30 - Memberitahu ibu bahwa hasil pemeriksaan ibu
2023 wita baik, janinnya juga sehat.
Hasil : Ibu sangat senang
-Mengobservasi keadaan umum ibu
Hasil: keadaan umum ibu baik ditandai dengan
wajah ibu sangat senang.
-Mengobservasi TTV ibu
Hasil : TTV ibu dalam batas normal, ditandai
dengan TD:100/70, N:78x/mnt/ P: 18x/mnt
S: 36,3C
-Mengobservasi LeopoldI sampai leopold IV
Hasl: Baik
-Mengobservasi DJJ
Hasil: Baik
-Konsul Laboratorium
Hasil: Baik
-Menjelaskan kepada ibu bahwa sering kencing
pada akhir kehamilan atau biasa disebut trimester
3 adalah hal yang normal,itu disebabkan karena
bagian terendah janin sudah masuk dalam
panggul, jadi ibu tidak perlu cemas.
Hasil : ibu mengerti dan berjanji tidak cemas lagi.
EVALUASI
Tanggal No. Dx Evaluas TTD
i
30 Maret KU: Baik
2023 TTV dalam batas normal
TD: 100/70, N:78x/mnt/ P: 18x/mnt
S: 36,3C
UK. 39 minggu 5 hari
Keadaan janin sehat
leopold I : 28cm Bokong, Leopold II: Puki
Tanggal No. Tujuan/ Rencana Tindakan Rasional TTD
Leopold III: Kepala,
Kriteria
Dx Leopold IV: BDP (3/5)
Hasil
DJJ: 140x/menit
30 Maret Hasil Pemeriksaan -laboratorium
Tujuan: Menjelaskan - normal
dalam batas Kurangnya
2023 Kecemasan
Hb:11,8 pada ibu kepada
gr%’ alb.: ibu bahwa
negatif, Reduksi pengetahuan
: negatif. ibu
dapatKecemasan
taratasi keluhan sering tentang keadaannya
ibu teratasi dan berjanji tidak cemas lagi
karena semua yangkencing biasa dialami
di alaminya adalah menyebaban timbul
hal yang normal
oleh ibu
bagi ibu hamil di trimester 3. hamil pada rasa takut yang
trimester 3 ( umur merangsang
RENCANA ASUHAN kehamilan 7-9 bulan) hipotalamus untuk
karena bagian menghasilkan
terendah janin sudah hormon adrenalin
Kriteria hasil: masuk dalam yang menimbulkan
Ibu tidak cemas lagi panggul dan rasa cemas.
mendorong kandung - Pada trimester
kemih sehingga ketiga kehamilan,
setiap kandung keinginan untuk
kemih terisi selalu buang air kecil akan
ingi kencing.itu kembali muncul
adalah hal yang karena posisi janin
normal. sudah berada
Hasil: ibu paham dibawah panggul
penyebab keluhan dan memberi
yang dialami saat ini tekanan pada
46
dan berjanji tidak kandung kemih.
merasa cemas lagi.
Mengetahui,
Suriani Asmawati,S.Tr.Keb
Preseptor Institusi
St.Hasriani, S.Tr.Keb,M.Keb
NBM:
47
Nama : Suriani
Nim : 2021102128
Ruangan : Kamar bersalin
Tgl Pengkajian: 1 April 2023
49
Tanggal No. Dx Evaluas TTD
i
01 April Ibu nampak meringis, UK. 40 minggu.
2023 TTV dalam batas normal
TD: 110/70, N:80x/mnt/ P: 20x/mnt
S: 36,3C,
Keadaan Janin baik
leopold I : 28cm Bokong, Leopold II: Puki
Leopold III: Kepala,
Leopold IV: BDP (4/5)DJJ: 144x/menit, Keadaan
Vulva dan Vagina : Tidak ada kelainan,Porsio: Tipis
dan Lunak,Pembukaan : 9 cm, Ketuban :
Utuh,Presentase: UUK, Penurunan : Hodge
III,Molase : Tidak ada,Penumbunan: Tidak ada,Kesan
panggul : Normal,Pelepasan : Lendir dan darah.
Kontraksi uterus semakin sering dan semakin kuat >45
detik dan jarak antarkontraksi 3-5 menit.
Preseptor Institusi
St.Hasriani, S.Tr.Keb,M.Keb
NBM:
51
Nama : Suriani
Nim : 2021102128
Ruangan : Kamar bersalin
Tgl Pengkajian: 01-04- 2023
ANALISISDATA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Tanggal No. Evaluas TTD
Dx i
01 April - Ibu senang bayinya lahir sehat
2023 - Ku Bayi : Bai, TTV: S:37◦c, N: 140x/mnt, R: 48x/mnt,
BBL: 2700gram, PB 49cm, Lk:33cm,LD: 33cm, bayi
normal.
- Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
- Ibu sudah tahu cara menyusui yang benar
- Ibu faham cara merawat bayi
- Ibu mengetahui tanda bahaya pada bayi dan bersedia
menghubungi petugas esehatan atau datang kesarana
Tanggal No. Jam Tindakan Kebidanan TTD
Dx kesehatan apabila mendapati salah satu tanda bahaya.
01 April 12.30 - Memberitahu ibu bahwa bayi sehat.
2023 - Menganjurkan kepada ibu untuk sesering
mungkin menyusui bayinya agar ASI nya Lancar
keluar.
- Mengajarkan kepada ibu cara menyusui yang
benar
- Mendiskusikan dengan ibu cara perawatan bayi
baru lahir
- Memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi.
52
RENCANA ASUHAN
53
Mengetahui,
Suriani Asmawati,S.Tr.Keb
Preseptor Institusi
St Hasriani, S.Tr.Keb,M.Keb
NBM:
54
Nama : Suriani
Nim : 2021102128
Ruangan : Kamar Nifas
Tgl Pengkajian: 02-04- 2023
NIFAS
ANALISISDATA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Tanggal No. Dx Evaluas TTD
i
02 April -
KU ibu baik
2023 -
Ibu masih merasa nyeri pada bekas jahitan diperineum
-
TTV dalam batas normal
-
Memeriksa TFU : 1 jr.bwh pusat, kontraksi baik,
kandung kemih kosong, perdarahan sedikit, nampak
Tanggal No. Dx lochia rubra, jahitan Tindakan
Jam masih basah
Kebidanan TTD
- Telah melakukan vulva higiene dan menyarankan ibu
02 April 09.00
untuk-rajin
Memeriksa keadaan umum ibu, KU: Baik
ganti pembalut
2023 wita
- Tidak-tidakMemeriksa TTV:
takut lagi bergerak TD: serta110/70,N:
dan duduk berjalan
78x/mnt,P:18x/mnt,S: 36◦c
- Ibu makan tepat waktu dan sesuai porsi yang
- Memeriksa TFU : 1 jr.bwh pusat, kontraksi baik,
disarankan
kandung kemih kosong, perdarahan sedikit,
nampak lochia rubra, jahitan masih basah.
- Melakukan vulva higiene dan menyarankan ibu
untuk rajin ganti pembalut jika sudah terasa
lembab.
- menyarankan ibu untuk rajin mobilisasi dini
agar pemulihannya lebih cepat.
- Memperhatikan kebutuhan makan dan minum
- Menghindari stres.
RENCANA ASUHAN
55
Tanggal No. Tujuan/ Rencana Tindakan Rasional TTD
Kriteria
Dx
Hasil
02 April Tujuan: Masa nifas - Memeriksa keadaan -Dengan melakukan
2023 berlangsung dengan umum ibu, KU: Baik follow up kepada
normal - Memeriksa TTV: pasien, kesehatan
TD: 110/70,N: akan terpantau
78x/mnt,P:18x/mnt,S: - Vulva higiene
36◦c adalah salah satu
- Memeriksa TFU : 1 cara merawat luka di
jr.bwh pusat, kontraksi perineum agar cepat
baik, kandung kemih sembuh
kosong, perdarahan - Mobilisasi dini
Kriteria hasil: Ibu sedikit, nampak lochia adalah salah satu
sehat sampai rubra, jahitan masih faktor yang
melewati masa nifas basah. mempengaruhi
- Melakukan vulva penyembuhan luka
higiene dan serta dapat
menyarankan ibu mengurangi risiko
untuk rajin ganti komplikasi.
pembalut jika sudah - Pemenuhan nutrisi
terasa lembab. yang tepat pada ibu
- menyarankan ibu nifas dapat
untuk rajin mobilisasi meningkatkan daya
dini agar tahan tubuh, energi
pemulihannya lebih dan memperlancar
cepat. ASI
- Memperhatikan - Ibu nifas yang
kebutuhan makan dan mengalami Stres
minum akan berdampak
- Menghindari stres. buruk bagi
-Menjelaskan kepada kesehatannya dan
ibu tanda bahaya ibu bayinya.
nifas.
Mengetahui,
Suriani Asmawati,S.Tr.Keb
Preseptor Institusi
56
St Hasrani, S.Tr.Keb,M.Keb
NBM:
57
Nama : Suriani
Nim : 2021102128
Ruangan : Kamar Nifas
Tgl Pengkajian: 03-04- 2023
IMPLEMENTASI
58
RENCANA ASUHAN
Preseptor Institusi
St Hasrani, S.Tr.Keb,M.Keb
NBM:
59