Anda di halaman 1dari 3

Nama : Intan Safitri

NIM : 20045050
Prodi : Pendidikan Geografi

Lereng Benua
Lereng benua merupakan relief dasar laut yang menurun tajam dan juga curam. Lereng benua
ini merupakan kelanjutan dari landas benua. Lereng benua yang ada di dunia contohnya adalah
Laut Cina Selatan.
Continental slope atau lereng benua ini merupakan kelanjutan dari continental shelf atau landas
benua. Continental slope atau lereng benua ini bisa mempunyai kedalaman hingga mencapai
lebih dari 200 meter menukik sampai sekitar pedalaman 1000 meter. Sementara itu lebar dari
lereng benua atau continental slope ini bisa mencapai 100 kilometer. Jika lereng gunung
dasarnya adalah lembah yang terkadang berupa jurang atau pemukiman masyarakat, maka dasar
lereng benua ini karakteristiknya merupakan akumulasi dari sedimen hasil erosi dari benua yang
bersangkutan.
Continental slope atau lereng benua merupakan suatu lereng yang ada di dasar laut yang
terletak antara paparan benua dan juga daerah laut dalam. Continental slope atau lereng benua ini
kelanjutan dari landas benua atau continental shelf, namun mempunyai kemiringan yang lebih
terjal, yakni antara 3% sampai 6%. Lereng benua menunja sepanjang 1 hingga 3 kilometer
menuju puncaknya dari jendulan benua pada kedalaman 1500 meter dan dengan kelerengan
sekitar 75m/ km.

Kemiringan Lereng Benua (Continental Slope)

Lereng benua mempunyai kemiringan yang lebih curam daripada paparan benua atau landas
benua. Kemiringan lereng benua yakni lebih besar dari paparan benua atau landas benua
sebanyal 3% hingga 6%.

Kedalaman Lereng Benua (Continental Slope)

Tidak hanya kemiringannya saja yang lebih besar, namun lereng benua juga mempunyai
kedalaman yang lebih dalam daripada yang dimiliki oleh landas benua atau paparan benua.
Kedalaman yang dimiliki oleh lereng benua ini lebih dari 200 meter dan menukik hingga sekitar
1000 meter.

Lereng benua biasanya mengikuti batas antara kerak benua dan kerak samudera. Kemiringan
benua berkisar pada kecuraman dari 1 hingga 25 derajat, rata-rata adalah 4 derajat.

Rata-rata Pasifik (margin aktif) >5 derajat.Rata-rata Atlantik (margin pasif) sekitar 3 derajat
Tergantung pada asal geologinya, ada dua jenis relief:

1) relief yang ditemukan di tepi benua dan yang terletak di bawah kerak bumi dan

2) Relief dasar laut yang merupakan ciri khas dari kerak samudera.

Di dalam relief tepi benua terdapat landas kontinen, yang merupakan perpanjangan dari daratan
yang muncul dan yang menyajikan kemiringan landai yang membentang dari pantai hingga
kedalaman sekitar 200 meter. Di daerah pesisir, landas kontinen yang sesuai cenderung landai,
sedangkan di daerah pegunungan yang dekat dengan pantai, landas kontinen umumnya lebih
menonjol.

Lereng benua terletak di bawah landas kontinen

Daerah tersebut memiliki tipe lereng yang terjal dan ditinjau dari letaknya berada di antara ujung
landas kontinen dan kaki lereng yang bersinggungan dengan dasar laut.

Kemiringannya mulai dari kedalaman 200 meter di bagian atas hingga kedalaman 3.500 meter di
bagian bawah. Kaki lereng terbentuk dari akumulasi sedimen yang jatuh dari landas kontinen.
Dalam sintesis, itu adalah bagian dari morfologi bawah air. Lembah, gunung, dan ngarai bawah
laut yang besar biasanya muncul pada relief jenis ini.
Karena kedalaman yang besar di lereng benua kurang sinar matahari dan suhu dari air sangat
rendah. Di lingkungan ekstrem ini Anda dapat menemukan kawah raksasa yang mengeluarkan
gas seperti metana hidrat.

Di lereng samudera gas ini tetap stabil, tetapi jika suhu berubah, gas ini akan keluar dari
kedalaman lingkungan perairan dan ini akan menyebabkan kerusakan lingkungan atau
kecelakaan serius di kapal.

Anda mungkin juga menyukai